41
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN
PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK KASAR, GERAK HALUS,
SOSIALISASI DAN KEMANDIRIAN DI DUSUN 6 SRI PENDOWO
WILAYAH PUSKESMAS SRIBHAWONO
LAMPUNG TIMUR
Anamnesa oleh : Kristin Regina Putri
Tempat : Dusun 6, Desa Sri Pendowo, Kec. Sribawono, Kab.
Lampung Timur
Haritanggal : Jum’at, 15 maret 2019, Pukul 10.15 WIB.
A. S : Data Subyektif
1. Identitas Anak dan Orang Tua
Nama Anak : Balita H
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 30 september 2014
Usia : 53 bulan 16 hari
Anak ke- : 2 (Dua)
Nama ibu : Ny. S Nama Ayah : Tn. T
Umur : 35 tahun Umur : 40 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Dusun 6 Alamat : Dusun 6
Sri Pendowo Sri Pendowo.
42
2. Riwayat Kehamilan
Selama hamil kondisi ibu baik, pada bulan pertama kehamilan ibu mengalami
mual muntah tapi mulai menghilang seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan, selama hamil ibu mendapat terapi asam folat, vitamin, tambah
darah dan kalsium secara teratur dari bidan dan ibu rutin memeriksakan
kehamilannya ke bidan.
3. Riwayat Persalinan
No
Tg
l/T
ahu
n
Kel
ahir
an
Tem
pat
Per
sali
nan
Usi
a
Keh
amil
an
Jumlah
persalinan
Pen
olo
ng
Penyulit
kehamilan
dan
persalinan
Jen
is
kel
amin
PB BB
Kea
daa
n
sek
aran
g
1 2000 BPM 37
minggu
1 Bidan Tidak ada P 50 3000 Sehat
2 2014 BPM 38
minggu
1 Bidan Tidak ada P 49 3200 Sehat
4. Riwayat Penyakit Yang Lalu dan Saat Ini
Ibu mengatakan balita H tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit
menular, menahun, dan tidak mempunyai riwayat penyakit turunan dalam
keluarganya, dan anak dalam kondisi sehat saat ini.
5. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Ibu mengatakan berat badan balita H dari usia 0 bulan sampai dengan 54 bulan
hanya mengalami penurunan 2 kali dikarenakan sakit serta pemberian
imunisasi telah lengkap dan perkembangan anaknya hingga saat ini normal
seperti pada anak umumnya.
B. O : Data Obyektif
1. PemeriksaanUmum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
43
c. Berat Badan : 16 kg
d. Tinggi Badan : 102 cm
e. Lingkar Kepala : 49 cm
f. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,7C
Pernafasan : 25x/menit
Nadi : 95x/menit.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Bentuk kepala normal, rambut bewarna hitam merata, tidak rontok, kepala
bersih, tidak ada benjolan dan tidak ada luka.
b. Mata
Bentuk mata simetris kanan dan kiri, bulu mata ada, konjungtiva berwarna
merah muda, sklera putih (tidak ikhterik), dan tidak ada strabismus.
c. Hidung
Bentuk hidung normal, lubang hidung bersih, tidak terdapat lender/sekret.
d. Telinga
Bentuk telinga simetris kanan dan kiri, keadaan bersih, tidak ada serumen
dan tidak ada nyeri tekan.
e. Mulut dan gigi
Bentuk simetris, bibir berwarna merah muda, lidah bersih, palatum utuh, dan
tidak ada carries pada gigi.
44
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid (kelenjar gondok) dan tidak ada
pembesaran limfe (kelenjar getah bening).
g. Dada
Bentuk simetris, terdapat putting susu dan terdapat bintik-bintik putih pada
areola, suara nafas teratur, tidak ada tarikan dinding dada, bunyi jantung
reguler, dan paru-paru tidak terdengar bunyi wheezing atau ronchi.
h. Perut
Bentuk perut normal, datar, tidak ada pembesaran yang abnormal, dan bising
usus (+).
i. Punggung
Bentuk simetris dan tidak ada tonjolan pada tulang punggung.
j. Genitalia (tidak dilakukan pemeriksaan).
k. Ekstremitas atas dan bawah
Jumlah jari tangan lengkap 10 jari, dan jari kaki lengkap 10 jari, pergerakkan
aktif, tidak ada cacat dan tidak ada luka.
3. Pemeriksaan Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Balita H
a. Pemeriksaan pertumbuhan
1) Pemeriksaan BB/TB
Dengan hasil BB/TB balita H termasuk dalam kategori normal.
2) Pemeriksaan Lingkar Kepala
Dengan hasil pemeriksaan lingkar kepala balita H termasuk dalam kategori
normal.
45
b. Pemeriksaan Perkembangan dengan (KPSP, TDD, TDL, KMME, GPPH)
1) Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) usia 54
bulan: didapatkan perkembangan balita H “meragukan” dengan jumlah
skor “Ya” = 7 dan “Tidak” = 3. Balita H terdapat keterlambatan
perkembangan dalam aspek:
a) Aspek gerak halus : Balita H belum dapat menyebutkan dan
membuat tanda tambah (+) seperti yang telah
dicontohkan.
b) Aspek gerak kasar : Balita H belum dapat berdiri dengan satu kaki
tanpa berpegangan selama 6 detik atau lebih.
c) Aspek sosialisasi dan kemandirian : Balita H belum dapat mengenakan
pakaiannya sendiri tanpa dibantu.
2) Pemeriksaan Tes Daya Dengar (TDD)
Pemeriksaan menggunakan TDD umur 3 tahun atau lebih, dengan skor
“Ya” = 2 dan skor “Tidak” = 0, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa
balita H tidak mengalami gangguan pendengaran.
3) Pemeriksaan Tes Daya Lihat (TDL)
Didapatkan hasil balita H dapat mencocokkan sampai baris ketiga poster
E, maka balita H tidak mengalami gangguan daya lihat.
4) Pemeriksaan dengan kuesioner masalah mental emosional (KMME)
Didapatkan hasil skor “Ya” = 0, maka hasil pemeriksaan menunjukkan
bahwa balita H tidak mengalami masalah mental emosional.
46
5) Pemeriksaan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Didapatkan hasil dengan nilai total 2, maka balita H tidak mengalami
gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas.
C. A : Analisis
Masalah : Balita H usia 53 bulan 16 hari dengan keterlambatan
perkembangan dalam aspek gerak halus, gerak kasar, sosialisasi
dan kemandirian.
Dasar : Ds : Ibu mengatakan anaknya lahir pada tanggal 30 september
2014.
Do : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Suhu : 36,7C
Pernafasan : 25x/menit
Nadi : 95x/menit.
Antropometri
Berat badan : 16 Kg
Tinggi Badan : 102 cm
Lingkar Kepala : 49 cm
Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan
Pemeriksaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP):
didapatkan perkembangan balita H “meragukan” dengan jumlah
jawaban “Ya” = 7 dan “Tidak” = 3, dan terdapat keterlambatan
perkembangan dalam aspek gerak halus balita H belum dapat
menyebutkan dan membuat tanda tambah (+) seperti yang telah
47
dicontohkan, aspek gerak kasar balita H belum dapat berdiri
dengan satu kaki tanpa berpegangan selama 6 detik atau lebih,
dan aspek sosialisasi dan kemandirian balita H belum dapat
mengenakan pakaiannya sendiri tanpa dibantu.
Kebutuhan : Stimulasi perkembangan dalam aspek gerak kasar, gerak halus,
sosialisasi dan kemandirian.
D. P : Penatalaksanaan
1. Memberitahu pada ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan anaknya
bahwa hasil pemeriksaan normal, yaitu dengan berat badan 16 kg, tinggi
badan 102 cm dan lingar kepala 49 cm.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan anaknya.
2. Melakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada balita dengan menggunakan
lembar KPSP usia 54 bulan.
Hasil pemeriksaan terdapat keterlambatan tumbuh kembang pada KPSP
nomor 3, 7 dan 9.
3. Menjelaskan pada ibu tentang hasil perkembangan anak dengan menggunakan
lembar KPSP usia 54 bulan, dengan hasil pemeriksaan perkembangan anak
didapatkan “skor 7”, yaitu anak belum bisa sepenuhnya berpakaian sendiri,
belum bisa menggambar tanda tambah (+) dengan baik, dan belum bisa
menjaga keseimbangan dengan berdiri satu kaki tanpa berpegangan selama 6
sampai 10 detik.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan anaknya dan dapat menerima hasil
pemeriksaan tersebut.
48
4. Melakukan pemeriksaan perkembangan mental emosional seperti KMME dan
GPPH.
Hasil pemeriksaan KMME dan GPPH pada anak dalam batas normal.
5. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan perkembangan mental
emosional bahwa hasil pemeriksaan KMME dan GPPH anak normal, dan itu
berarti anak tidak mengalami penyimpangan masalah mental emosional.
Ibu mengerti kondisi anaknya saat ini dalam keadaan baik.
6. Memberitahu pada ibu tentang pentingnya melakukan stimulasi tumbuh
kembang pada anak agar anak dapat mengejar ketertinggalannya dan tidak
mengalami keterlambatan perkembangan baik dalam aspek motorik halus,
motorik kasar, sosialisasi dan kemandirian.
Ibu sudah mengetahui tentang pentingnya melakukan stimulasi pada anak.
7. Menjelaskan pada ibu tentang manfaat dari penilaian perkembangan SDIDTK
(Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbung Kembang Anak) dengan
menggunakan metode KPSP (kuesioner Pra Skrining Perkembangan), Deteksi
dini tumbung kembang anak dengan KPSP merupakan metode skrining
terhadap kelainan perkembangan tumbuh kembang anak.
Ibu sudah mengetahui pentingnya melakukan deteksi dini tumbuh kembang
pada anak.
8. Menjelaskan maksud dan tujuan pada ibu yaitu bahwa saya akan
melaksanakan asuhan kebidanan dengan melakukan stimulasi tumbuh
kembang agar anaknya tidak mengalami keterlambatan tumbuh kembang,
yaitu dengan tujuan bahwa anaknya akan di jadikan sebagai responden dalam
penyelesaian Laporan Tugas Akhir dengan memberikan surat persetujuan
49
tindakan/inform consent bahwa ibu setuju dengan tindakan yang akan
diberikan dan bersedia menandatangani surat tersebut.
Ibu bersedia menjadi responden dan sudah menandatangani inform consent.
9. Memberitahukan pada ibu bahwa saya akan mengulang kembali stimulasi
pada anak yang belum bisa anak lakukan yaitu pada aspek gerak halus anak
belum bisa membuat tanda tambah (+) seperti pada contoh yang telah
diberikan, dengan memberikan kesempatan pada anak sebanyak 3 kali, setelah
itu melakukan stimulasi yang kedua yaitu memerintahkan anak untuk
mengenakan celana panjang, kemeja, atau baju tanpa dibantu, kemudian
melakukan stimulasi yang ketiga yaitu berdiri dengan 1 kaki tanpa
berpegangan selama 6 sampai 10 detik.
Ibu sudah mengetahui stimulasi yang akan diberikan pada anaknya.
10. Memberikan stimulasi ulang pada anak yang pertama yaitu memerintahkan
anak untuk membuat tanda tambah (+) dikertas kosong sebanyak-banyaknya
seperti yang terdapat pada lembar KPSP usia 54 bulan, setelah itu melakukan
stimulasi yang kedua yaitu memerintahkan anak untuk mengenakan celana
panjang, kemeja, atau baju tanpa dibantu, kemudian melakukan stimulasi yang
ketiga yaitu berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6 sampai 10
detik.
Setelah dilakukan stimulasi ulang ternyata anak belum bisa membuat tanda
tambah (+), belum dapat berpakaian sendiri dan berdiri dengan 1 kaki tanpa
berpegangan.
11. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa setelah dilakukan stimulasi
ulang, anak belum bisa membuat tanda tambah (+), belum dapat berpakaian
50
sendiri dan berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan seperti pada contoh yang
telah diberikan.
Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan anaknya.
12. Memberitahukan ibu untuk terus menstimulasi anaknya setiap hari dirumah
dengan mulai memberikan perintah sederhana seperti yang telah diberitahukan
dan diajarkan sebelumnya dengan memberikan kesempatan pada anak
sebanyak 3 kali setiap kali melakukan stimulasi pada anaknya.
Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.
13. Menganjurkan ibu untuk selalu memantau perkembangan anak setiap harinya
Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya.
14. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan kunjungan ulang pada tanggal
22 Maret 2019 dan pada saat itu saya akan melakukan evaluasi terhadap
stimulasi yang telah diberikan selama satu minggu yang akan datang, apakah
anak sudah bisa membuat tanda tambah (+), berpakaian sendiri dan berdiri
dengan 1 kaki tanpa berpegangan seperti pada contoh yang telah diberikanatau
belum.
Ibu bersedia untuk dilakukan evaluasi pada tanggal 22 Maret 2019.
E. CATATAN PERKEMBANGAN
1. Catatan Perkembangan I
Hari/Tanggal: Jum’at, 22 Maret 2019. Pukul : 16.00 WIB.
A. S : Data Subyektif
1. Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat.
2. Ibu mengatakan sudah menstimulasi anak sesuai dengan yang diajarkan.
51
3. Ibu mengatakan anaknya sudah bisa membuat tanda tambah (+) seperti
contoh yang telah diberikan sebelumnya.
B. O : Data Objektif
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda vital : Suhu : 36,6C
Nadi : 92x/menit
Pernafasan : 23x/menit.
4. Pemeriksaan Perkembangan dengan KPSP usia 54 bulan
Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) usia 54
bulan: didapatkan perkembangan balita H “meragukan” dengan jumlah
skor “Ya” = 8 dan “Tidak” = 2. Balita H terdapat keterlambatan
perkembangan dalam aspek:
1) Aspek gerak kasar : Balita H belum dapat berdiri dengan satu kaki
tanpa berpegangan selama 6 detik atau lebih.
2) Aspek sosialisasi dan kemandirian : Balita H belum dapat mengenakan
pakaiannya sendiri tanpa dibantu.
C. A : Analisis
Masalah : Balita H usia 53 bulan 23 hari dengan keterlambatan
perkembangan dalam aspek gerak kasar, sosialisasi dan
kemandirian.
Dasar : Ds : - Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat
- Ibu mengatakan anaknya sudah bisa membuat tanda tambah
(+) seperti contoh yang telah diberikan sebelumnya.
52
Do : Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis.
Suhu : 36,6C
Nadi : 92x/menit
Pernafasan : 23x/menit.
Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan
Pemeriksaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP):
didapatkan perkembangan balita H “meragukan” dengan jumlah
skor “Ya” = 8 dan “Tidak” = 2, dan terdapat keterlambatan
perkembangan dalam aspek gerak kasar balita H belum dapat
berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama 6 detik atau
lebih, dan aspek sosialisasi dan kemandirian balita H belum dapat
mengenakan pakaiannya sendiri tanpa dibantu.
Kebutuhan : Stimulasi perkembangan pada aspek gerak kasar, sosialisasi dan
kemandirian.
D. P : Penatalaksanaan
1. Melakukan pendekatan kepada keluarga dengan menerapkan senyum, salam,
sapa, sopan dan santun.
Ibu responden menjadi lebih kooperatif.
2. Melakukan pendekatan kepada anak dengan mengajak anak berkomunikasi
serta bermain.
Anak menjadi lebih nyaman dan kooperatif.
3. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kondisi anaknya dalam keadaan
sehat dan normal.
Ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan anaknya.
53
4. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan pemeriksaan ulang KPSP dan
melakukan evaluasi terhadap stimulasi yang telah diberikan selama satu
minggu ini apakah anak sudah bisa membuat tanda tambah (+), berpakaian
sendiri dan berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik seperti
pada contoh yang telah diberikan atau belum.
Hasil pemeriksaan ulang KPSP didapatkan skor 8, anak sudah bisa membuat
tanda tambah (+) seperti contoh yang telah diberikan, tetapi anak belum bisa
berpakaian sendiri dan berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan.
5. Menjelaskan pada ibu bahwa setelah dilakukan evaluasi ulang pada
pemeriksaan KPSP anaknya sudah bisa membuat tanda tambah (+) seperti
pada contoh yang telah diberikan sebelumnya, tetapi untuk stimulasi yang
kedua yaitu berpakaian sendiri dan stimulasi yang ketiga berdiri dengan 1 kaki
tanpa berpegangan selama 6-10 detik anak belum bisa melakukannya.
Ibu merasa senang tentang hasil yang telah dijelaskan, karena ada kemajuan
dari perkembangan anakanya selama 1 minggu ini, karena ibu sering
melakukan stimulasi pada anaknya sendiri dirumah.
6. Memberikan pujian pada ibu bahwa dalam kurun waktu 1 minggu ini ibu
sudah berhasil melakukan stimulasi pada anaknya dengan baik.
Ibu merasa senang dan merespon dengan baik.
7. Memberitahu ibu untuk tindakan yang selanjutnya saya akan memberikan
stimulasi yang kedua yaitu mengajarkan anak mengenakan celana panjang,
kemeja, atau baju tanpa dibantu dan kemudian dilanjutkan dengan stimulasi
yang ketiga berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6 sampai 10
detik.
54
Ibu sudah mengetahui stimulasi yang selanjutnya akan diberikan pada
anaknya.
8. Memberikan stimulasi ulang pada anak yaitu mengajarkan anak mengenakan
celana panjang, kemeja, atau baju tanpa dibantu dan berdiri dengan 1 kaki
tanpa berpegangan.
Setelah dilakukan stimulasi ulang ternyata anak belum bisa mengenakan
celana panjang, kemeja, atau baju tanpa dibantu dan belum bisa berdiri
dengan 1 kaki tanpa berpegangan, dan skor KPSP tetap 8.
9. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa setelah dilakukan stimulasi
ulang, anak belum bisa mengenakan celana panjang, kemeja, atau baju tanpa
dibantu dan belum bisa berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan.
Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan anaknya.
10. Memberitahukan ibu untuk terus melakukan stimulasi pada anaknya setiap
hari dirumah dengan memberikan pakaian yang berkancing, celana panjang,
atau baju, minta anak menggunakannya sendiri tanpa dibantu dengan
memberikan kesempatan pada anaknya sebanyak 3 kali setiap kali
memberikan stimulasi dan mengajarkan anak untuk berdiri dengan 1 kaki
selama 6 sampai 10 detik tanpa berpegangan.
Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.
11. Menganjurkan ibu untuk selalu memantau perkembangan anak setiap harinya.
Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya.
12. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan kunjungan ulang pada tanggal
29 Maret 2019 dan melakukan evaluasi terhadap stimulasi yang telah
diberikan selama satu minggu yang akan datang, apakah anak sudah bisa
55
menggunakan pakaian sendiri dan berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan
atau belum.
Ibu bersedia untuk dilakukan evaluasi pada tanggal 29 Maret 2019.
2. Catatan Perkembangan II
Hari/Tanggal : Jum’at, 29 Maret 2019. Pukul : 15.30 WIB.
A. S : Data Subyektif
1. Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat.
2. Ibu mengatakan sudah melakukan stimulasi yang sudah diajarkan
sebelumnya.
B. O : Data Obyektif
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda vital : Suhu : 36,5C
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 25x/menit.
4. Pemeriksaan Perkembangan Dengan KPSP Usia 54 Bulan
Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) usia 54
bulan: didapatkan perkembangan balita H “meragukan” dengan jumlah
skor “Ya” = 8 dan “Tidak” = 2. Balita H terdapat keterlambatan
perkembangan dalam aspek:
a. Aspek gerak kasar : Balita H belum dapat berdiri dengan satu kaki
tanpa berpegangan selama 6 detik atau lebih.
b. Aspek sosialisasi dan kemandirian : Balita H belum dapat mengenakan
pakaiannya sendiri tanpa dibantu.
56
C. A : Analisis
Masalah : Balita H usia 53 bulan 30 hari dengan keterlambatan
perkembangan dalam aspek gerak kasar, sosialisasi dan
kemandirian.
Dasar : Ds : - Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat
- Ibu mengatakan sudah melakukan stimulasi yang sudah
diajarkan sebelumnya.
Do : Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis.
Suhu : 36,5C
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 25x/menit.
Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan
Pemeriksaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP):
didapatkan perkembangan balita H “meragukan” dengan jumlah
skor “Ya” = 8 dan “Tidak” = 2, dan terdapat keterlambatan
perkembangan dalam aspek gerak kasar balita H belum dapat
berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama 6 detik atau
lebih, dan aspek sosialisasi dan kemandirian balita H belum dapat
mengenakan pakaiannya sendiri tanpa dibantu.
Kebutuhan : Stimulasi perkembangan pada aspek gerak kasar, sosialisasi dan
kemandirian.
D. P : Penatalaksanaan
1. Melakukan pendekatan kepada keluarga dengan menerapkan senyum, salam,
sapa, sopan dan santun.
57
Ibu responden menjadi lebih kooperatif.
2. Melakukan pendekatan kepada anak dengan mengajak anak berkomunikasi
serta bermain.
Anak menjadi lebih nyaman dan kooperatif.
3. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa anaknya dalam keadaan sehat dan
normal.
Ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan anaknya.
4. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan pemeriksaan ulang KPSP dan
melakukan evaluasi terhadap stimulasi yang telah diberikan selama satu
minggu ini apakah anak sudah bisa menggunakan pakaian yang berkancing,
celana panjang, atau baju tanpa dibantu dan berdiri dengan 1 kaki tanpa
berpegangan selama 6 sampai 10 detik.
Ibu mengerti tentang tindakan yang akan dilakukan.
5. Melakukan stimulasi ulang dengan memberitahu anak untuk mengenakan
pakaian berkancing, baju atau celana panjang tanpa dibantu dan
memerintahkan anak untuk bediri dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6
sampai 10 detik.
Hasil pemeriksaan ulang KPSP didapatkan “skor 8” dan anak belum bisa
mengenakan pakaiannya sendiri dan belum bisa berdiri dengan 1 kaki tanpa
berpegangan.
6. Menjelaskan pada ibu bahwa setelah dilakukan evaluasi ulang pada
pemeriksaan KPSP anaknya belum bisa menggunakan pakaian yang
berkancing, celana panjang, dan baju tanpa dibantu dan belum bisa berdiri
dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik.
58
Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan anaknya.
7. Memberitahukan ibu untuk terus melakukan stimulasi pada anaknya setiap
hari dirumah dengan memberikan pakaian yang berkancing, celana panjang,
atau baju, minta anak menggunakannya sendiri tanpa dibantu dengan
memberikan kesempatan pada anaknya sebanyak 3 kali setiap kali
memberikan stimulasi dan mengajarkan anak untuk berdiri dengan 1 kaki
selama 6 sampai 10 detik tanpa berpegangan.
Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.
8. Memberitahu ibu untuk selalu mendukung anaknya bila anak belum bisa
berpakaian sendiri dan berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan, agar anaknya
semakin semangat karena mendapat dukungan langsung dari ibunya.
Ibu mengerti dan bersedia untuk melakukannya
9. Menganjurkan ibu untuk selalu memantau perkembangan anak setiap harinya
Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya.
10. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan kunjungan ulang pada tanggal
05 April 2019 dan melakukan evaluasi terhadap stimulasi yang telah diberikan
selama satu minggu yang akan datang, apakah anak sudah bisa menggunakan
pakaian sendiri dan berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan atau belum.
Ibu bersedia untuk dilakukan evaluasi pada tanggal 05 April 2019.
3. Catatan Perkembangan III
Hari/Tanggal : Jum’at, 05 April 2019. Pukul : 16.15 WIB.
A. S : Data Subyektif
1. Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat.
2. Ibu mengatakan anaknya dapat mengenakan pakaiannya sendiri.
59
B. O : Data Obyektif
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Berat badan : 17 kg
4. Tinggi Badan : 102 cm
5. Tanda-tanda vital : Suhu : 36,8C
Nadi : 95x/menit
Pernafasan : 22x/menit.
6. Pemeriksaan Perkembangan Dengan KPSP Usia 54 Bulan
Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) usia 54
bulan: didapatkan perkembangan balita H sudah sesuai dengan jumlah
skor “Ya” = 9 dan “Tidak” = 1. Balita H terdapat keterlambatan
perkembangan dalam aspek gerak kasar yaitu belum dapat berdiri dengan
satu kaki tanpa berpegangan selama 6 detik atau lebih.
C. A : Analisis
Masalah : Balita H usia 54 bulan 5 hari dengan perkembangan sesuai.
Dasar : Ds : - Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat
- Ibu mengatakan anaknya dapat berpakaian sendiri.
Do : Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis.
Suhu : 36,8C Nadi : 95x/menit
Pernafasan : 22x/menit Berat badan : 17 kg
Tinggi Badan : 102 cm.
60
Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan
Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan
(KPSP) usia 54 bulan: didapatkan perkembangan balita H sudah
sesuai dengan jumlah skor “Ya” = 9 dan “Tidak” = 1. Balita H
terdapat keterlambatan perkembangan dalam aspek gerak kasar
yaitu belum dapat berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan
selama 6 detik atau lebih.
Kebutuhan : Stimulasi perkembangan pada aspek gerak kasar tetap dilanjutkan.
D. P. Penatalaksanaan
1. Melakukan pendekatan terhadap keluarga dengan senyum, salam, sapa, sopan
dan santun.
Ibu responden dapat menjadi lebih kooperatif.
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa anaknya dalam keadaan sehat dan
hasil pemeriksaan pertumbuhan normal yaitu tinggi badan 102 cm dan berat
badan 17 kg dan berat badan anak mengalami kenaikan sebanyak 1 kg.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan anaknya dan ibu merasa senang
tentang hasilnya.
3. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan pemeriksaan ulang KPSP dan
melakukan evaluasi terhadap stimulasi yang telah diberikan selama satu
minggu ini apakah anak sudah bisa menggunakan pakaian yang berkancing,
celana panjang, atau baju tanpa dibantu dan berdiri dengan 1 kaki tanpa
berpegangan selama 6-10 detik.
Ibu mengerti tentang tindakan yang akan dilakukan.
61
4. Melakukan stimulasi ulang dengan memberitahu anak untuk mengenakan
pakaian berkancing, baju atau celana panjang tanpa dibantu dan
memerintahkan anak untuk bediri dengan 1 kaki tanpa berpegangan.
Hasil pemeriksaan ulang KPSP didapatkan skor 9, anak sudah bisa
mengenakan pakaiannya sendiri dan belum bisa berdiri dengan 1 kaki tanpa
berpegangan selama 10 detik.
5. Menjelaskan pada ibu bahwa setelah dilakukan evaluasi ulang pada
pemeriksaan KPSP anaknya sudah bisa menggunakan pakaian yang
berkancing, celana panjang, dan baju tanpa dibantu, namun belum bisa berdiri
dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik.
Ibu merasa senang mengenai hasil pemeriksaan anaknya karena terdapat
kemajuan.
6. Memberikan selamat pada ibu bahwa dalam kurun waktu 1 minggu ini ibu
sudah berhasil melakukan stimulasi pada anaknya dengan baik.
Ibu merasa senang dan merespon dengan baik.
7. Memberitahu ibu bahwa perkembangan anak sudah sesuai dengan usianya
karena skor KPSP-nya sudah mencapai nilai 9. Namun, untuk tindakan yang
selanjutnya saya akan tetap mengajarkan ulang stimulasi yang belum anak
kuasai yaitu berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik.
Ibu merasa senang karena perkembangan anaknya sudah sesuai dan ibu
sudah mengetahui stimulasi selanjutnya yang akan diberikan pada anaknya.
8. Memberikan stimulasi ulang pada anak yaitu mengajarkan anak berdiri dengan
1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik.
62
Setelah dilakukan stimulasi ulang ternyata anak belum bisa berdiri dengan 1
kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik, dan skor KPSP tetap 9.
9. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa setelah dilakukan stimulasi
ulang, anak belum bisa berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10
detik.
Ibu mengerti hasil pemeriksaan anaknya.
10. Memberitahukan ibu untuk terus melakukan stimulasi pada anaknya setiap
hari dirumah dengan mengajarkan anak untuk berdiri dengan 1 kaki selama 6-
10 detik tanpa berpegangan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sendiri.
Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.
11. Menganjurkan ibu untuk selalu memantau perkembangan anak setiap harinya
Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya.
12. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan kunjungan ulang pada tanggal
13 April 2019 dan melakukan evaluasi terhadap stimulasi yang telah diberikan
selama satu minggu yang akan datang, apakah anak sudah bisa berdiri dengan
1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik atau belum.
Ibu bersedia untuk dilakukan evaluasi pada tanggal 13 April 2019.
4. Catatan Perkembangan IV
Hari/Tanggal : Sabtu, 13 April 2019. Pukul : 16.00 WIB.
A. S : Data Subyektif
1. Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat
2. Ibu mengatakan anaknya sudah bisa berdiri dengan satu kaki tanpa
berpegangan.
63
B. O : Data Obyektif
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda vital : Suhu : 36,7C
Nadi : 94x/menit
Pernafasan : 22x/menit.
C. A : Analisis
Masalah : Balita H usia 54 bulan 13 hari dengan perkembangan sesuai.
Dasar : Ds : - Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat
- Ibu mengatakan anaknya sudah bisa berdiri dengan satu
kaki tanpa berpegangan.
Do : Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis.
Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan
Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan): Jumlah jawaban “Ya” = 10, maka
perkembangan balita H sudah sesuai.
D. P : Penatalaksanaan
1. Melakukan pendekatan kepada anak dengan mengajak anak mengobrol serta
bermain.
Anak menjadi lebih nyaman dan kooperatif.
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa anaknya dalam keadaan sehat dan
normal.
Ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan anaknya.
64
3. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan pemeriksaan ulang KPSP dan
melakukan evaluasi terhadap stimulasi yang telah diberikan selama
sepuluhhari ini apakah anak sudah bisa berdiri dengan satu kaki tanpa
berpegangan atau belum selama 6-10 detik.
Ibu mengerti tentang tindakan yang akan dilakukan.
4. Melakukan stimulasi ulang dengan memerintahkan anak untuk berdiri dengan
1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik.
Setelah dilakukan stimulasi anak bisa berdiri dengan 1 kaki selama 10 detik.
5. Menjelaskan pada ibu bahwa setelah dilakukan stimulasi ulang pada
pemeriksaan KPSP anaknya sudah bisa berdiri dengan 1 kaki selama 10 detik
dan skor KPSP yaitu 10.
Ibu merasa senang tentang hasil pemeriksaan anaknya.
6. Memberikan pujian pada ibu atas keberhasilannya dalam menstimulasi
anaknya.
Ibu tampak bahagia atas keberhasilannya dalam menstimulasi anaknya dan
ibu tampak senang saat anak dapat melakukan stimulasi tersebut.
7. Memberitahu ibu bahwa stimulasi yang perlu di lakukan oleh ibu pada saat
anaknya berusia 60 bulan yaitu:
a. Menstimulasi anak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana.
b. Menstimulasi anak mengancingkan bajunya sendiri atau boneka.
c. Menstimulasi anak untuk berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan.
d. Menstimulasi anak dengan memberikan contoh garis mana yang lebih
panjang/pendek.
e. Menstimulasi anak untuk membuat tanda tambah (+).
65
f. Menstimulasi anak dengan memberikan perintah sederhana seperti
meletakkan kertas diatas meja dan lainnya.
g. Menstimulasi anak jika ibu meninggalkan anaknya apakah anak rewel.
h. Menstimulasi anak untuk menunjukan warna-warna.
i. Menstimulasi anak dengan menyuruh anak melompat dengan 1 kaki
sebanyak 2-3 kali.
j. Menstimulasi anak untuk berpakaian sendiri.
8. Memberitahu pada ibu agar dapat meneruskan pola asuh anak seperti saat ini
dan tidak terlalu memanjakan anak, agar anak bisa mandiri dan mampu
melakukan apa yang seharusnya bisa anak lakukan sesuai dengan usianya dan
agar anak tidak bergantung terus pada orang tuanya.
Ibu mengerti dan akan melakukannya.
9. Menganjurkan ibu untuk selalu memantau perkembangan anak setiap harinya.
Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya.
10. Memotivasi orang tua untuk terus memberikan stimulasi di rumah sesuai
dengan umur anak dengan cara mulai mengajak anak bermain serta berlajar.
Ibu bersedia menstimulasi anaknya.
11. Memberitahu pada ibu bahwa asuhan kebidanan tumbuh kembang yang di
berikan pada anaknya telah selesai dilakukan dan berterimakasih kepada ibu
selaku orang tua balita H yang telah bersedia dan memberikan izin agar
anaknya dapat menjadi responden dalam Penyelesaian Laporan Tugas Akhir.
Ibu merasa senang dan merespon dengan baik.