Download - Carsinoma nasopharynx.doc
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
1/23
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
2/23
DATA !"'EKTI(
Nama Peserta : dr. Dimas Prasetyo A. P
Nama Wahana : RSUD Kabupaten Batang
Topi : !arsinoma Nasopharyn"
Tanggal Kasus : #$ %aret #&$'
Nama Pasien : Tn. ( B No. R% : )*)+&,
Ruang Ra-at : Bangsal Dahlia aminan : BPS PB/ Tanggal %asu RS : #$ %aret #&$'
Tanggal Presentasi :
Tempat Presentasi :
Nama Pendamping : dr. Any Rusydiani
0b1eti2 Presentasi :
Keilmuan o Keterampilan o Penyegaran o Tin1auan
Pustaa
Diagnosti %ana1emen o %asalah o /stime-a
o Neonatus o Bayi Rema1a o De-asa o 3ansia o Bumil
Desripsi : Seorang rema1a $4 tahun dengan nyeri epala disertai eluar darah segar dari hidung
dan mulut
Tu1uan : %engetahui langah diagnosa 5 tatalasana penyait
Bahan Bahasan : o Tin1auan
Pustaa o Riset o Kasus o Audit
!ara %embahas: o Disusi Presentasi
5 Kasus o 6mail o Pos
2
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
3/23
IDENTITA PAIEN
Nama pasien : Tn. ( B
Usia : $4 tahun
enis Kelamin : 3ai 7 lai
Agama : /slam
Alamat : l. %atana RT &$ RW 8// Pealongan
Peer1aan : Sis-a S%A
Ruang : Dahlia
No. R% : )*)+&,
Tanggal %asu : #$9&)9#&$'Status Pasien : BPS PB/
Anamnesis dilauan seara Autoanamnesis pada tanggal #$ %aret #&$' di
bangsal dahlia RSUD Kabupaten Batang
Ke)uhan !tama
Nyeri epala disertai eluar darah segar dari hidung dan mulut
Ri*ayat Penya+it e+aran,
Pasien masu e Bangsal Dahlia RSUD Batang dengan eluhan
lemah anggota gera iri se1a ; hari yang lalu. Keluhan munul tiba7tiba
saat pasien beer1a di ebun. A-alnya hanya dirasaan nyeri epala biasa<
emudian tiba7tiba pasien ter1atuh dan ditolong oleh eluarga. /stri pasien
mengau saat e1adian pasien sempat pingsan. Setelah sadar< ia sudah
esulitan menggeraan lengan 5 ai irinya disertai -a1ah perot dan
biara pelo.
Pasien esulitan untu menger1aan ati=itas dasar sehari7harinya
dan hanya berbaring ditempat tidur. Kesulitan untu beromuniasi seara
lanar namun masih dapat memahami apa yang orang lain biaraan. BAB
5 BAK normal. Nyeri epala >?@< mual >?@ 1arang< muntah >7@. Pandangan
ganda >7@< au di leher >7@ e1ang >7@.
3
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
4/23
Ri*ayat Pen,o-atan
Setelah e1adian pasien tida langsung diba-a e unit pelayananesahatan terdeat arena pasien menola. Pasien baru diba-a e /D
RSUD Batang setelah mendatangan mantri e rumahnya * hari setelah
e1adian.
Ri*ayat Penya+it Dahu)u
R. (ipertensi : disangal
R. Tumor lain : disangal
Ri-ayat edera epala : disangal
RPK
%enurut ibu pasien< tida ada anggota eluarga yang menderita ge1ala
serupa maupun tumor ditempat lain
Ri*ayat osia) E+onomi
Pasien adalah seorang pela1ar S%A. Kondisi lingungan tempat
tinggal uup bai< tida berada di a-asan industri. Sehari7hari pasien
berangat seolah mengendarai motor< tida menggunanan. Ayah pasien
seorang peroo ati2< pasien mengaui pernah meroo namun tida
sering. Kondisi eonomi urang mampu. Biaya pengobatan menggunaan
BPS PB/
4
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
5/23
DATA O"'EKTI( PEMERIKAAN (IIK
Pemerisaan 2isi dilauan pada tanggal #$ %aret #&$' di bangsal dahlia
RSUD Kabupaten Batang
K! Tampa sait sedang
Kesadaran !omposmentis
/ita) i,n
BP $&&9+& mm(g(R 44 "9menit
RR #) "9menit
T )+ o!
Kepa)a : mesoephal >?@
Mata : mata merah >7@ on1ungti=a anemis >797@ slera iteri
>797@< strabismus >797@< gera bola mata anan e arah
temporal aga tertinggal
0idun, : simetris< septum de2ormity >7@
Rhinos+opi anterior 1 %uosa a=um nasi aga
hiperemis< laserasi >7@< bleeding >?@ oedem onha >797@<
seret minimal< ta tampa massa menon1ol.
3ubang hidung anan terasa mampet bila menghirup
Rhinos+opi posterior : tida dilauan
Te)in,a : bentu normal< dishar1 >7@< nyeri tari pinna >7@< tean
tragus >7@< nyeri eto mastoid>7@< muosa !A6 dalam
batas normal< pemerisaan membran timpani tida
dilauan< tes bisi >C 9 normal@< tes penala tida
dilauan.
Mu)ut : puat >7@< sianosis >7@
Ten,,oro+an : Tonsil T#7T# tenang< hiperemis 2aring >7@< u=ula leta
entral< tampa darah dari nasopharyn"
5
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
6/23
Leher : ben1olan pada leher >7@< nyeri pada leher >7@
'antun, 1
• /nspesi : itus ordis tida tampa
• Palpasi : itus ordis teraba di /!S 8 #m medial
linea midla=iula sinistra< tida uat angat< tida
melebar.
• Perusi : batas 1antung dalam batas normal
• Ausultasi : S$S# reguler< bising 1antung >7@
Paru 2 paru 1
• /nspesi : gera na2as simetris< retrasi >7@< penggunaan otot
bantu na2as >7@
• Palpasi : nyeri tean 797< strem 2remitus dalam
batas normal
• Perusi : sonor pada seluruh lapang paru
• Ausultasi : 8esiuler< suara na2as tambahan >7@
A-domen 1
• /nspesi : datar< striae >7@< spider ne=i >7@
• Ausultasi : bruit peristalti >?@ normal
• Perusi : timpani >?@ normal
• Palpasi : datar< supel< nyeri tean >7@
E+stremitas 1
E+stremitas uperior In3erior
0edem 7 9 7 7 9 7
Aral dingin 7 9 7 7 9 7
!RT $ $
6
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
7/23
PEMERIKAAN PEN!N'ANG
%. La-oratorium Darah
Pemerisaan darah tanggal $, %aret #&$'
Pemerisaan (asil Satuan Nilai Normal
C"C
(emoglobin $)
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
8/23
Ureum #4
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
9/23
- Ke1ang
- angguan =entilasi paru
- angguan irama 5 ontratilitas 1antung
PROGNOI
Luo ad 8itam : Dubia ad Bonam
Luo ad Sanationam : Dubia ad Bonam
Luo ad Hungtionam : Dubia ad %alam
ED!KAI PACA PERA6ATAN
Penegahan primer pada stroe meliputi upaya memperbaii gaya hidup
dan mengatasi berbagai 2ator risio. Antara lain:
$. %engatur pola maan yang sehat
#. %elauan olah raga yang teratur
). %enghentian roo
*. %enghindari minum alohol dan penyalahgunaan obat
;. %emelihara berat badan yang laya
'. Penanganan stres dan beristirahat yang uup
+. Pemerisaan esehatan teratur dan taat ad=is doter dalam hal diet
dan obat
Pada penegahan seunder stroe :
$. Kendali teanan darah
#. Kendali adar gluosa darah
). Kendali adar olesterol darah
DAAR TEORI
%. ANATOMI !!NAN ARA( P!AT
9
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
10/23
0ta menempati rongga ranial dan dibungus oleh membran< airan< serta
tulang tengora. %esipun berbagai maam daerah ota saling berhubungan
dan ber2ungsi bersama< ota tersusun atas beberapa bagian :
%.% 0emispherium Cere-ra)is
%erupaan bagian ota yang paling besar< dibagi men1adi
hemispherium erebralis iri dan anan oleh suatu leuan dalam yang
dienal sebagai 2issura longitudinalis. aringan sara2 sebelah luar
hemis2erium erebralis adalah bahan abu7abu >substansia grisea@ yang
disebut dengan orte" erebralis. !orte" yang abu7abu ini tersusun sebagai
lipatan yang membentu bagian yang menon1ol dan dienal sebagai gyrus<
yang dipisahan oleh elah dangal yang dinamaan sulus. Di bagian
dalam< sebagian besar hemis2er ota terbuat dari bahan putih >substansia
alba@ dan beberapa umpulan bahan abu7abu. Di dalam hemsi2er ada dua
ruang yang inembentang dan bentunya aga tida beraturan< yaitu
=entriulus lateralis yang berisi airan ener dan dinamaan liMuor
erebrospinal. !airan ini terdapat bai di ota maupun sumsum tulang
belaang.
%esipun terdapat banya sulus< beberapa di antaranya merupaan
patoan yang sangat penting< seperti :
sulus entralis yang terleta di antara lobus parietal dan 2rontal setiap
hemis2er membentu sudut tega lurus dengan 2issura longitudinalis
sulus lateralis yang melengung di sepan1ang setiap sisi hemis2er serta
yang memisahan lobus temporal dari lobus 2rontal dan perietal.
!orte" erebralis ialah lapisan bahan abu7abu yang membentu permuaan
setiap hemis2er ota.
Hungsi !orte" !erebralis :
3obus 2rontalis terleta di depan sulus sentralis. 3obus ini berisi orte"
motori yang mengarahan tindaan. Sisi iri ota mengatur sisi anan
tubuh< sedangan sisi anan ota mengatur sisi tubuh sebelah iri. 3obus
2rontalis 1uga berisi dua daerah yang penting untu biara.
10
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
11/23
3obus parietalis menempati bagian atas setiap hemis2er dan terleta di
belaang sulus sentralis. 3obus ini berisi area sensori di mana impulsdari ulit seperti rabaan< rasa sait< dan suhu diinterpretasian.
Determinasi 1ara< ruang< dan bentu 1uga ter1adi di sini.
3obus temporalis terleta di ba-ah sulus lateralis dan melipat di ba-ah
hemis2er pada setiap sisinya. 3obus ini berisi area pendengaran >auditori@
yang menerima dan menginterpreiasian impuls yang berasal dari telinga.
Area pembauan >ol2atori@ terleta di bagian medial lobus temporalis dan
distimulasi oleh impuls yang berasal dari reseptor di dalam hidung.
3obus oipitalis terleta di belaang lobus parietal sampai erebellum.
3obus ini berisi area =isual yang menginterpretasian impuls yang munul
dari retina mata.
Sebagai tambahan< ada lobus elima yang eil dalam setiap hemis2er
yang ta dapat dilihat dari permuaan arena letanya ada di sebelah
dalam sulus lateralis. 3obus ini dinamaan insula.
ambar $. 6nephalon
11
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
12/23
ambar #. (omonulus Sensori 5 %otori
Di ba-ah substansia grisea< terdapat bahan putih berisi serat sara2
bermyelin yang saling menghubungan satu daerah ortial dengan lainnya dan
bagian7bagian lain dari sistem sara2. Bagian ini ialah orpus allosum< terleta
di ba-ah 2issura longitudinalis. Kumpulan ini bertinda sebagai 1embatan
antara hemis2er anan dan iri untu mempermudah impuls menyeberang dari
satu sisi ota e sisi ainnya. !apsula interna ialah 1alur bahan putih yangsangat rapat< tersusun dari uup banya serat sara2 yang bermyelin >dengan
membentu tratus@. Nuleus basalis ialah massa bahan abu7abu di bagian
dalam setiap hemis2er ota. Kelompo neuron ini membantu meregulasi
geraan tubuh dan espresi -a1ah yang di hubungan dari orte".
Neurotransmitter dopamine diseresian oleh neuron7neuron nuleus basalis.
ambar ). Substansia /ntraerebral
12
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
13/23
%.# Trun5us En5epha)i 7 "rain stem 7 "atan, ota+
menghubungan erebrum dengan sumsum tulang belaang. Bagian batang
ota sebelah atas adalah mid7brain. Daerah di ba-ahnya dan tampa 1elas
dari arah ba-ah ota terdapat pons dan medulla oblongata. Pons
menghubungan midbrain dengan medulla< sementara medulla oblongata
menghubungan enephalon dengan medula spinalis melalui suatu lubang
di dasar tengora >2oramen magnum@.
%.8 Cere-e))um 7ota+ +e5i)
Terleta persis di ba-ah bagian belaang hemis2er erebralis dan
dihubungan dengan erebrum< batang ota< serta medula spinalis oleh
pons.
.
ambar *.
8asularisasi ota
ambar ;. Area suplai
=asularisasi ota
13
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
14/23
#. TROKE 0EMORR0AGIC
#.% Pendahu)uan
Stroe masih merupaan penyebab utama eaatan sehingga
orang yang mengalaminya memilii etergantungan pada orang lain E
pada elompo usia *; tahun e atas dan anga ematian yang diaibatnya
uup tinggi.
Perdarahan intra serebral terhitung seitar $& 7 $;G dari seluruh
stroe dan memilii tingat mortalitas lebih tinggi dari in2ar serebral.
3iteratur lain menyataan hanya 4 E $4G dari stroe eseluruhan yang
bersi2at hemoragi. Namun< penga1ian retrospeti2 terbaru menemuan
bah-a *&.,G dari +;+ asus stroe adalah stroe hemoragi. Namun
pendapat menyataan bah-a peningatan presentase mungin diarenaan
arena peningatan ualitas pemerisaan seperti etersediaan !T san<
ataupun peningatan penggunaan terapeuti agen antiplatelet dan -ar2arin
yang dapat menyebaban perdarahan
#.# Epidemio)o,i
Pada $&;) asus stroe di ; rumah sait di Oogyaarta anga
ematian teratat sebesar #4.)G sedangan pada +4& asus stroe
isemi adalah #&
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
15/23
Perdarahan intraserebral paling sering ter1adi etia teanan
darah tinggi ronis melemahan arteri eil< menyebabannya
robe. Penggunaan oain atau am2etamin dapat menyebaban
teanan darah dan perdarahan sementara tapi sangat tinggi. Pada
beberapa orang tua< sebuah protein abnormal yang disebut
amiloid teraumulasi di arteri ota. Aumulasi ini >disebut
angiopati amiloid@ melemahan arteri dan dapat menyebaban
perdarahan.
Penyebab umum yang urang termasu elainan pembuluh
darah saat lahir< lua< tumor< peradangan pembuluh darah
>=asulitis@< gangguan perdarahan< dan penggunaan antioagulan
dalam dosis yang terlalu tinggi. Pendarahan gangguan dan
penggunaan antioagulan meningatan resio ematian dari
perdarahan intraserebral.
#.).# Perdarahan Subaranoid
Perdarahan subaranoid biasanya hasil dari edera epala.
Namun< perdarahan arena edera epala menyebaban ge1ala
yang berbeda dan tida dianggap sebagai stroe.
Perdarahan subaranoid dianggap stroe hanya 1ia ter1adi seara
spontan yaitu< etia perdarahan tida hasil dari euatan7euatan
esternal< seperti eelaaan atau 1atuh. Sebuah perdarahan
spontan biasanya hasil dari peahnya aneurisma mendada di
sebuah arteri ota< yaitu pada bagian aneurisma yang menon1ol di
daerah yang lemah dari dinding arteri itu.
Aneurisma biasanya ter1adi di perabangan arteri.
Aneurisma dapat munul pada saat elahiran >ba-aan@< atau dapat
berembang emudian< yaitu setelah bertahun7tahun dimana
teanan darah tinggi melemahan dinding arteri. Kebanyaan
perdarahan subaranoid adalah hasil dari aneurisma ongenital.
15
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
16/23
%eanisme lain yang urang umum adalah perdarahan
subaranoid dari peahnya onesi abnormal antara arteri dan =ena
>mal2ormasi arteri@ di dalam atau di seitar ota. Sebuah
mal2ormasi arteri dapat munul pada saat elahiran< tetapi biasanya
hanya diidenti2iasi 1ia ge1ala berembang. arang seali suatu
bentu beuan darah pada atup 1antung yang terin2esi<
per1alanan >men1adi emboli@ e arteri yang memaso ota< dan
menyebaban arteri men1adi meradang. Arteri emudian dapat
melemah dan peah.
#.9 (a+tor Resi+o
#.: Mani3estasi K)inis
e1ala linis stroe ada berbagai maam< diantaranya adalah
ditemuan perdarahan intraserebral >/!(@ yang dapat dibedaan seara
linis dari stroe isemi< hipertensi biasanya ditemuan< tingat
esadaran yang berubah atau oma lebih umum pada stroe hemoragi
dibandingan dengan stroe isemi. Seringali< hal ini disebaban
peningatan teanan intraranial. %eningismus dapat ter1adi aibat
adanya darah dalam =entriel.
De2isit neurologis 2oal. enis de2isit tergantung pada area ota
yang terlibat. ia belahan dominan >biasanya iri@ terlibat< suatu sindrom
yang terdiri dari hemiparesis anan< de2isit hemisensory anan<
16
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
17/23
meninggalan tatapan pre2erensi< bidang =isual ana terpotong< dan
aphasia mungin ter1adi. ia belahan nondominant >biasanya anan@
terlibat< sebuah sindrom hemiparesis iri< erugian hemisensory iri<
pre2erensi tatapan e anan< dan memotong bidang =isual iri. Sindrom
belahan nondominant 1uga dapat mengaibatan pengabaian dan
eurangan perhatian pada sisi iri.
ia erebellum yang terlibat< pasien beresio tinggi untu herniasi
dan ompresi batang ota. (erniasi bisa menyebaban penurunan epat
dalam tingat esadaran< apnea< dan ematian. Tanda7tanda lain dari
eterlibatan erebellar atau batang ota antara lain: estremitas atasia<
=ertigo atau tinnitus< mual dan muntah< hemiparesis atau Muadriparesis<
hemisensori atau ehilangan sensori dari semua empat anggota< geraan
mata yang mengaibatan elainan diplopia atau nistagmus< elemahan
oro2aringeal atau dis2agia< -a1ah ipsilateral dan ontralateral tubuh
#.;.$ Perdarahan /ntraserebral
Sebuah perdarahan intraserebral dimulai tiba7tiba. Serangan
dimulai dengan sait epala parah< sering selama ati=itas.
Namun< pada orang tua< sait epala mungin ringan atau tida
ada. e1ala dis2ungsi ota menggambaran perembangan yang
terus memburu sebagai perdarahan. Beberapa ge1ala< seperti
elemahan< elumpuhan< hilangnya sensasi< dan mati rasa< sering
hanya mempengaruhi satu sisi tubuh. 0rang mungin tida dapat
berbiara atau men1adi bingung. 8isi dapat terganggu atau hilang.
%ata dapat menun1uan arah yang berbeda atau men1adi lumpuh.
%ual< muntah< e1ang< dan hilangnya esadaran yang umum dan
dapat ter1adi dalam beberapa deti untu menit.
#.;.# Perdarahan Subaranoid
Sebelum robe< aneurisma biasanya tida menimbulan
ge1ala euali menean pada sara2 atau ebooran se1umlah eil
17
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
18/23
darah< biasanya sebelum peah besar >yang menyebaban sait
epala@< menghasilan tanda7tanda peringatan< seperti beriut:
Sait epala< yang mungin luar biasa tiba7tiba dan parah
>adang7adang disebut sait epala halilintar@
Sait pada mata atau daerah 2asial
Penglihatan ganda
Kehilangan penglihatan tepi
Tanda7tanda peringatan dapat ter1adi menit e minggu
sebelum peahnya aneurisma. /ndi=idu harus melaporansetiap sait epala yang tida biasa e doter segera.
Aneurisma yang peah biasanya menyebaban sait epala<
tiba7tiba parah dan menapai puna dalam beberapa deti. (al ini
sering diiuti dengan ehilangan esadaran singat. (ampir
setengah dari orang yang terena meninggal sebelum menapai
rumah sait. Beberapa orang tetap berada dalam oma atau tida
sadar dan sebagian lainnya bangun< merasa bingung< dan
mengantu. Dalam beberapa 1am atau bahan menit< penderita
mungin men1adi tida responsi2 dan sulit untu dibangunan.
Dalam -atu #* 1am< darah dan airan serebrospinal di
seitar ota mengiritasi lapisan 1aringan yang menutupi ota
>meninges@< menyebaban leher au serta sait epala terus<
sering dengan muntah< pusing< dan nyeri pinggang.
angguan berat dapat berembang dan men1adi permanen
dalam beberapa menit atau 1am. Demam adalah ge1ala umum
selama ; sampai $& hari pertama. Sebuah perdarahan subaranoid
dapat menyebaban beberapa masalah serius lainnya< seperti:
(ydroephalus: Dalam -atu #* 1am< darah dari perdarahan
subaranoid dapat membeu. Darah beu dapat
menegah airan di seitar ota >airan serebrospinal@
dari pengeringan seperti biasanya tida. Aibatnya< darah
18
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
19/23
teraumulasi dalam ota< peningatan teanan dalam
tengora.
8asospasme: Seitar ) sampai $& hari setelah pendarahan
itu< arteri di ota dapat ontra >e1ang@< membatasi
aliran darah e ota. Kemudian< 1aringan ota tida
mendapatan osigen yang uup dan dapat mati< seperti
pada stroe isemi.
#.& Dia,nosis
Anamnesis
Anamnesis merupaan langah a-al yang sangat berguna dalam ranga
untu menggali beberapa in2ormasi penting untu membantu menegaan
diagnosis stroe maupun T/A. Beberapa pertanyaan bisa dia1uan untu
menambah e1elasan dan 1uga untu menentuan seara tepat desripsi
ronologis ge1ala yang munul pada saat serangan epada pasien sendiri
1ia sadar dan ooperati2< maupun epada anggota eluarga yang
melihatnya saat serangan< hal ini sangat penting untu membedaan
apaah hal ini merupaan serangan isemi< migrain dengan aura< epilepsi
e1ang 2oal< maupun gangguan psiogeni.
Pemerisaan Hisi
19
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
20/23
irira4 5ore
;# ;# x muntah= > ;# x nyeri +epa)a= > ;$
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
21/23
prognosis stroe aut. Pemerisaan neuroimaging >!T San atau %R/@
seara epat< tepat dan dapat membedaan antara stroe isemi dengan
stroe perdarahan intraserebral.
#.@ Penata)a+sanaan
Terapi umum
Pasien stroe hemoragi harus dira-at di /!U 1ia =olume
hematoma Q)& m3< perdarahan intra=entriuler dengan hidrose2alus< dan
eadaan linis enderung memburu. Teanan darah harus diturunan
sampai teanan darah premorbid atau $;7#&G bila teanan sistoli Q$4&
mm(g< diastoli Q$#& mm(g< %AP Q$)& mm(g< dan =olume hematoma
bertambah. Bila terdapat gagal 1antung< teanan darah harus segera
diturunan dengan labetalol i= $& mg >pemberian dalam # menit@ sampai
#& mg >pemberian dalam $& menit@ masimum )&& mg enalapril i= &
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
22/23
>2enitoin< arbamaepin@. ia e1ang munul setelah # minggu< diberian
antion=ulsan peroral 1anga pan1ang.
ia didapatan teanan intraranial meningat< diberi manitol
bolus intra=ena &
-
8/16/2019 Carsinoma nasopharynx.doc
23/23
atau serebelum< dilauan 8P7shunting< dan perdarahan lebar Q'& m3
dengan tanda peningatan teanan intraranial aut dan anaman herniasi.
Tindaan bedah pada P/S berdasaran 6B% :
Keputusan mengenai apaah dioperasi dan apan dioperasi masih tetap
ontro=ersial.
Tida dioperasi bila:
Pasien dengan perdarahan eil >I$& m)@ atau de2isit neurologis
minimal.
Pasien dengan !S I*. %esipun pasien !S I* dengan
perdarahan intraserebral disertai ompresi batang ota masih
mungin untu li2e sa=ing.
Dioperasi bila:
Pasien dengan perdarahan serebelar Q)m dengan perburuan linis
atau ompresi batang ota dan hidrose2alus dari obstrusi =entriel
harus seepatnya dibedah.
P/S dengan lesi strutural seperti aneurisma mal2ormasi A8 atau
angioma a=ernosa dibedah 1ia mempunyai harapan outome yang
bai dan lesi struturnya ter1angau.
Pasien usia muda dengan perdarahan lobar sedang s9d besar yang
memburu.
Pembedahan untu menge=auasi hematoma terhadap pasien usia
muda dengan perdarahan lobar yang luas >Q;& m)@ masih
menguntungan.
23