EFEK ALELOPATI EKSTRAK AIR DAUN MANGGA(Mangifera indica L. var. Arumanis) TERHADAP PERTUMBUHAN
RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus L.)
(Skripsi)
Oleh
DAVINA NATHANIA PRASETYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
ABSTRAK
EFEK ALELOPATI EKSTRAK AIR DAUN MANGGA(Mangifera indica L. var. Arumanis) TERHADAP PERTUMBUHAN
RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus L.)
Oleh
DAVINA NATHANIA PRASETYA
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak air daunmangga (Mangifera indica L.) dapat menghambat pertumbuhan rumput teki(Cyperus rotundus L.). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium BotaniJurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UniversitasLampung dari bulan September – Oktober 2017. Penelitian ini dilaksanakandalam rancangan acak lengkap dengan ekstrak air daun mangga sebagai faktorutama yang terdiri dari 5 taraf konsentrasi 0% b/v (kontrol), 5% b/v, 10% b/v,15% b/v, dan 20% b/v serta terdiri dari 5 ulangan. Parameter yang diukur adalahpanjang tunas, berat segar, berat kering, kandungan klorofil (a, b, dan total) dankadar air relatif. Homogenitas ragam ditentukan dengan uji Levene pada tarafnyata 5%. Analisis ragam dan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dilakukan pada tarafnyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak air daunmangga memberikan pengaruh yang signifikan pada panjang tunas, berat segardan berat kering. Penurunan secara signifikan terjadi pada konsentrasi 20% b/v.Ekstrak air daun mangga tidak memberikan pengaruh yang signifikan padakandungan klorofil (a, b, dan total) serta kadar air relatif. Dari hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa ekstrak air daun mangga (Mangifera indica L. varArumanis) dapat digunakan sebagai alternatif untuk menghambat pertumbuhanrumput teki (Cyperus rotundus L.). Konsentrasi ekstrak daun mangga yang efektifdalam menghambat pertumbuhan rumput teki adalah konsentrasi 20% b/v.
Kata kunci : Alelopati, Daun mangga, Rumput teki
EFEK ALELOPATI EKSTRAK AIR DAUN MANGGA(Mangifera indica L. var. Arumanis) TERHADAP PERTUMBUHAN
RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus L.)
Oleh
DAVINA NATHANIA PRASETYA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelarSARJANA SAINS
pada
Jurusan BiologiFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
i
iv
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Bandar Lampung pada tanggal
13 Desember 1996, sebagai anak kedua dari tiga
bersaudara, dari Bapak Drs. Timbul Suwarno, M.Pd dan
Ibu Veronica Hari Murni.
Penulis mulai menempuh pendidikan pertamanya di
Sekolah Dasar Immanuel Bandar Lampung pada tahun 2002. Pada tahun 2008,
penulis melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama Imanuel
Bandar Lampung. Pada tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikannya di
Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Bandar Lampung.
Pada tahun 2014, penulis tercatat sebagai salah satu mahasiswa Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Lampung
melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan
melaksanakan kuliah di perguruan tinggi hingga meraih gelar Sarjana Sains pada
tahun 2018, serta mendapatkan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)
selama dua semester, yakni semester genap tahun ajaran 2015 – 2016 serta
semester ganjil tahun ajaran 2015 – 2016. Penulis pernah menjadi asisten
praktikum mata kuliah Ekologi dan Fitohormon Jurusan Biologi, FMIPA. Penulis
v
juga aktif di Organisasi Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMBIO) FMIPA Unila
sebagai anggota Bidang Saintek 2015-2016. Penulis pernah menjadi pengurus di
Persekutuan Oikumene Mahasiswa di MIPA (POM MIPA) sebagai Anggota
Acara pada periode 2014-2015.
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata pada Bulan Januari-Februari 2017 di
Desa Qurnia Mataram, Kec. Seputih Mataram, Kab. Lampung Tengah. Pada
Bulan Juli-Agustus 2017, penulis melaksanakan Kerja Praktik di Balai Besar
Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) dengan judul “Uji Mikrobiologi
(Identifikasi Angka Kapang Khamir, Escherichia coli, dan Pseudomonas
aeruginosa) Pada Obat Tradisional di Balai Besar Pengawas Obat dan
Makanan Bandar Lampung”. Penulis melaksanakan penelitian pada bulan
September-Oktober di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, FMIPA,
Universitas Lampung.
Filipi 4:6Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmukepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur.
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan anugerah-Nya dalamlangkah hidupku terutama dalam penyelesaian karya tulis ini.Kupersembahkan karya tulis ini kepada orang-orang terkasih:
Kedua Orang tua terbaikku yang telah mendidik, mendukung, mengasihi,dan mendoakan tiada hentinya.
Kakak dan Adik yang paling kusayangi dan selalu memberidukungan serta semangat.
Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu, motivasi danbimbingan selama ini.
Sahabat-sahabat terkasih yang memberikan dukungan dan warna dalamkehidupanku.
Almamater Tercinta
viii
SANWACANA
Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena
limpahan kasih dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Efek Alelopati Ekstrak Air Daun Mangga (Mangifera indica L. var.
Arumanis) Terhadap Pertumbuhan Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)”
dengan sebaik-baiknya.
Penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas
bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak, yakni :
1. Keluarga tercinta terutama Bapak Drs. Timbul Suwarno, M.Pd dan Ibu
Veronica Hari Murni serta kakak Christine Della Prasetya, S.Hut., M.Hut dan
adik Davita Nathania Prasetya yang selalu memberikan nasihat, dukungan
doa yang tiada henti serta semangat dalam penulis menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Ir. Zulkifli, M.Sc., selaku Pembimbing 1 atas masukan dan bimbingan
dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Ibu Dra. Tundjung Tripeni Handayani, M.S., selaku Pembimbing II yang
dengan sabar membimbing dan memberi dukungan serta nasihat kepada
penulis.
4. Ibu Dra. Martha Lulus Lande, M.P., selaku Pembahas atas segala bimbingan,
kritik saran, serta dukungan selama pembuatan skripsi ini.
ix
5. Ibu Dr. Endang Nurcahyani, M.Si., selaku Pembimbing Akademik.
6. Ibu Dr. Nuning Nurcahyani, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA
Universitas Lampung
7. Semua Dosen dan staff di Jurusan Biologi atas ilmu yang diberikan.
8. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D., selaku Dekan FMIPA Universitas
Lampung.
9. Teman seperjuangan Mia Aulina Agustin dan Juwita Anjelina yang selalu
memberi motivasi, menemani dari awal hingga akhir dalam penulis
menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman-teman terkasih Mia Aulina, Fesya Salma, Sarti Wahyuni, Tara
Sesafia, Mitha Triyana, dan Indah Yusni yang selalu setia saat suka maupun
duka dalam membantu penelitian.
11. Teman-teman Biologi angkatan 2014 yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu, terimakasih atas kebersamaan dan dukungan untuk penulis.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, akan tetapi semoga skripsi ini dapat memberikan informasi yang tepat
sehingga dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi di kemudian hari.
Bandar Lampung, 12 Januari 2018Penulis
Davina Nathania Prasetya
x
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... iv
PERSEMBAHAN.............................................................................................. vi
MOTTO ............................................................................................................. vii
SANWACANA .................................................................................................. viii
DAFTAR ISI...................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi
I. PENDAHULUANA. Latar Belakang dan Masalah .............................................................. 1B. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3C. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3D. Kerangka Pikir ................................................................................... 4E. Hipotesis ............................................................................................. 6
II. TINJAUAN PUSTAKAA. Tanaman Mangga (Mangifera indica L.) .......................................... 7
1. Klasifikasi Tanaman Mangga ..................................................... 72. Deskripsi Tanaman Mangga ....................................................... 83. Morfologi Tanaman Mangga ...................................................... 94. Mangga Arumanis....................................................................... 105. Alelokimia Daun Mangga ........................................................... 11
B. Tanaman Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) .................................. 13
xi
1. Klasifikasi Tanaman Rumput Teki ............................................. 132. Deskripsi Tanaman Rumput Teki ............................................... 133. Morfologi Tanaman Rumput Teki .............................................. 14
III. METODE PENELITIANA. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................. 16B. Alat dan Bahan ................................................................................... 16C. Variabel dan Parameter ...................................................................... 17D. Rancangan Percobaan......................................................................... 17E. Cara Kerja........................................................................................... 18
1. Pembuatan Ekstrak Air Daun Mangga ........................................ 182. Studi Pertumbuhan Rimpang....................................................... 18
F. Pengamatan......................................................................................... 191. Panjang Tunas ............................................................................. 192. Berat Segar (Akar, Tunas, Total) ................................................ 193. Berat Kering (Akar, Tunas, Total) .............................................. 204. Kadar Air Relatif ......................................................................... 205. Kandungan Klorofil (a, b, Total) ................................................. 20
G. Analisis Data ...................................................................................... 21
IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil.................................................................................................... 22
1. Panjang Tunas ............................................................................. 222. Berat Segar Akar ......................................................................... 233. Berat Segar Tunas........................................................................ 254. Berat Segar Total ......................................................................... 265. Berat Kering Akar ....................................................................... 286. Berat Kering Tunas...................................................................... 297. Berat Kering Total ....................................................................... 318. Klorofil a ..................................................................................... 329. Klorofil b ..................................................................................... 3310. Klorofil total ................................................................................ 3411. Kadar Air Relatif ......................................................................... 34
B. Pembahasan ........................................................................................ 35
V. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan .......................................................................................... 42B. Saran..................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 43
LAMPIRAN....................................................................................................... 49
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Notasi perlakuan dan ulangan ........................................................................17
2. Uji Tukey rata-rata panjang tunas rumput teki ..............................................22
3. Uji Tukey rata-rata berat segar akar rumput teki ...........................................24
4. Uji Tukey rata-rata berat segar tunas rumput teki..........................................25
5. Uji Tukey rata-rata berat segar total rumput teki ...........................................27
6. Uji Tukey rata-rata berat kering akar rumput teki .........................................28
7. Uji Tukey rata-rata berat kering tunas rumput teki........................................30
8. Uji Tukey rata-rata berat kering total rumput teki .........................................31
9. Uji Tukey rata-rata klorofil a rumput teki......................................................32
10. Uji Tukey rata-rata klorofil b rumput teki .....................................................33
11. Uji Tukey rata-rata klorofil total rumput teki ................................................34
12. Uji Tukey rata-rata kadar air relatif rumput teki............................................34
13. Efek ekstrak air daun mangga terhadap pertumbuhan rumput teki ...............35
14. Rata-rata, standar deviasi, ragam, standar eror, dan koefisien keragaman ....49
15. Absolute residual value panjang tunas rumput teki .......................................49
16. Hasil uji Levene panjang tunas rumput teki ..................................................49
17. Analisis ragam panjang tunas menggunakan Vassarstats net online.............50
18. Hasil uji BNJ panjang tunas rumput teki .......................................................51
xiii
19. Analisis korelasi dan regresi panjang tunas rumput teki................................51
20. Rata-rata, standar deviasi, ragam, standar eror, dan koefisien keragaman ....52
21. Absolute residual value berat segar akar rumput teki ....................................52
22. Hasil uji Levene berat segar akar rumput teki ...............................................52
23. Analisis ragam berat segar akar menggunakan Vassarstats net online .........53
24. Hasil uji BNJ berat segar akar rumput teki ....................................................54
25. Analisis korelasi dan regresi berat segar akar rumput teki ............................54
26. Rata-rata, standar deviasi, ragam, standar eror, dan koefisien keragaman ....55
27. Absolute residual value berat segar tunas rumput teki ..................................55
28. Hasil uji Levene berat segar tunas rumput teki..............................................55
29. Analisis ragam berat segar tunas menggunakan Vassarstats net online........56
30. Hasil uji BNJ berat segar tunas rumput teki ..................................................57
31. Analisis korelasi dan regresi berat segar tunas rumput teki...........................57
32. Rata-rata, standar deviasi, ragam, standar eror, dan koefisien keragaman ....58
33. Absolute residual value berat segar total rumput teki....................................58
34. Hasil uji Levene berat segar total rumput teki ...............................................58
35. Analisis ragam berat segar total menggunakan Vassarstats net online .........59
36. Hasil uji BNJ berat segar total rumput teki....................................................60
37. Analisis korelasi dan regresi berat segar total rumput teki ............................60
38. Rata-rata, standar deviasi, ragam, standar eror, dan koefisien keragaman ....61
39. Absolute residual value berat kering akar rumput teki ..................................61
40. Hasil uji Levene berat kering akar rumput teki..............................................61
41. Analisis ragam berat kering akar menggunakan Vassarstats net online........62
xiv
42. Hasil uji BNJ berat kering akar rumput teki ..................................................63
43. Analisis korelasi dan regresi berat kering akar rumput teki...........................63
44. Rata-rata, standar deviasi, ragam, standar eror, dan koefisien keragaman ....64
45. Absolute residual value berat kering tunas rumput teki.................................64
46. Hasil uji Levene berat kering tunas rumput teki ............................................64
47. Analisis ragam berat kering tunas menggunakan Vassarstats net online ......65
48. Hasil uji BNJ berat kering tunas rumput teki.................................................66
49. Analisis korelasi dan regresi berat kering tunas rumput teki .........................66
50. Rata-rata, standar deviasi, ragam, standar eror, dan koefisien keragaman ....67
51. Absolute residual value berat kering total rumput teki ..................................67
52. Hasil uji Levene berat kering total rumput teki .............................................67
53. Analisis ragam berat kering total menggunakan Vassarstats net online .......68
54. Hasil uji BNJ berat kering total rumput teki ..................................................69
55. Analisis korelasi dan regresi berat kering total rumput teki ..........................69
56. Rata-rata, standar deviasi, ragam, standar eror, dan koefisien keragaman ....70
57. Absolute residual value klorofil a rumput teki...............................................70
58. Hasil uji Levene klorofil a rumput teki ..........................................................70
59. Analisis ragam klorofil a menggunakan Vassarstats net online ....................71
60. Rata-rata, standar deviasi, ragam, standar eror, dan koefisien keragaman ....72
61. Absolute residual value klorofil b rumput teki ..............................................72
62. Hasil uji Levene klorofil b rumput teki..........................................................72
63. Analisis ragam klorofil b menggunakan Vassarstats net online....................73
64. Rata-rata, standar deviasi, ragam, standar eror, dan koefisien keragaman ....74
xv
65. Absolute residual value klorofil total rumput teki .........................................74
66. Hasil uji Levene klorofil total rumput teki ....................................................74
67. Analisis ragam klorofil total menggunakan Vassarstats net online...............75
68. Rata-rata, standar deviasi, ragam, standar eror, dan koefisien keragaman ....76
69. Absolute residual value kadar air relatif rumput teki.....................................76
70. Hasil uji Levene kadar air relatif rumput teki ................................................76
71. Analisis ragam kadar air relatif menggunakan Vassarstats net online ..........77
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Tanaman mangga ..........................................................................................9
2. Struktur kimia metil-3,4,5-trihidroksibenzoat (metil gallate) ........................12
3. Morfologi rumput teki....................................................................................15
4. Tata letak satuan percobaan setelah pengacakan ...........................................19
5. Kurva hubungan antara konsentrasi ekstrak air daun mangga dengan panjangtunas rumput teki............................................................................................23
6. Kurva hubungan antara konsentrasi ekstrak air daun mangga dengan beratsegar akar rumput teki....................................................................................24
7. Kurva hubungan antara konsentrasi ekstrak air daun mangga dengan beratsegar tunas rumput teki ..................................................................................26
8. Kurva hubungan antara konsentrasi ekstrak air daun mangga dengan beratsegar total rumput teki ...................................................................................27
9. Kurva hubungan antara konsentrasi ekstrak air daun mangga dengan beratkering akar rumput teki ..................................................................................29
10. Kurva hubungan antara konsentrasi ekstrak air daun mangga dengan beratkering tunas rumput teki ...............................................................................30
11. Kurva hubungan antara konsentrasi ekstrak air daun mangga dengan beratkering total rumput teki..................................................................................32
12. Pembuatan ekstrak air daun mangga.............................................................78
13. Pengukuran rimpang rumput teki yang ingin ditanam..................................78
14. Penanaman rimpang rumput teki ke dalam gelas plastik..............................78
xvii
15. Ekstrak yang belum disaring.........................................................................79
16. Ekstrak yang sudah disaring pada masing-masing konsentrasi .....................79
17. Pemberian ekstrak air daun mangga ..............................................................80
18. Pertumbuhan rumput teki pada gelas plastik .................................................80
19. Pengukuran panjang tunas ............................................................................81
20. Persiapan penimbangan berat segar ...............................................................81
21. Penimbangan berat segar ...............................................................................82
22. Penimbangan berat kering..............................................................................82
23. Persiapan mengukur kandungan klorofil .......................................................83
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Masalah
Cyperus rotundus L. adalah gulma yang sangat merugikan dan paling sulit
diberantas di dunia (Holm et al., 1991; Horowitz, 1992) karena memiliki
daya tahan hidup yang tinggi dan dapat tumbuh dengan cepat (Williams,
1982; Kim et al., 1994). Gulma merupakan Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT) yang dapat menurunkan potensi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Gulma memiliki daya kompetitif yang tinggi
melalui zat kimia yang dikeluarkannya (Sastroutomo, 1998). Gulma
merupakan tumbuhan yang tumbuh pada tempat, waktu dan kondisi yang
tidak diinginkan manusia pada lahan pertanian (D.N.A., 2009).
Sifat umum gulma adalah tumbuh agresif dan mempunyai adaptasi yang
tinggi dalam pertumbuhan (Cobb, 1992). Keberadaan gulma pada areal
tanaman budidaya dapat menimbulkan kerugian dari segi kualitas maupun
kuantitas (D.N.A., 2009). Kerugian yang diakibatkan oleh gulma adalah
saat mendapatkan cahaya, oksigen, karbon dioksida, dan cadangan
makanan, akibatnya tanaman disekitarnya akan mengalami kekurangan zat
hara dan penurunan jumlah dan ukuran organ tanaman (Rijn, 2000).
2
Pada saat ini cara pengendalian gulma yang ramah lingkungan sedang
banyak dilakukan karena efek yang ditimbulkan tidak terkena secara
langsung terhadap tanaman budidaya dan mempunyai peluang kecil untuk
menyebabkan pencemaran (E.S. Rahayu, 2003).
Tanaman mangga merupakan tanaman buah yang tergolong kedalam famili
Anacardiaceae dan berasal dari negara India, kemudian menyebar ke
wilayah Asia Tenggara. Tanaman mangga tersebar luas didaerah tropis dan
subtropis (Bally, 2006 ; Jahurul et al., 2015). Produksi mangga menempati
peringkat keempat di dunia setelah anggur, apel, dan pisang karena
memiliki nilai yang cukup baik (Dorta et al., 2014), disamping itu buah
mangga juga dapat digunakan untuk pengobatan tradisional (Shah et al.,
2010).
Daun mangga telah diketahui mengandung senyawa antibakterial, anti-
inflamasi, dan anti-diabetes (Shah et al., 2010) dan substansi berkhasiat
lainnya seperti mangiferin, galotanin, catechin, epi-catechin,
epigallocatechin dan benzofenon (Barreto et al., 2008; Masibo & He, 2008).
Beberapa penelitian yang telah dilakukan, daun mangga memiliki potensi
alelopati terhadap beberapa tanaman yang telah diuji (Sahoo et al., 2010; El-
Rokiek et al., 2011; Ashafa et al., 2012; Khan et al., 2013; Saleem et al.,
2013).
3
Alelopati dapat dijadikan sebagai teknik yang ramah lingkungan seperti
bioherbisida untuk mengendalikan gulma karena dapat diekstraksi dari
bunga, daun, batang dan akar (Chon dan Kim, 2002 dan 2004 ; Chon et al.,
2003; Singh et al., 2003 ; El-Rokiek et al., 2006). Alelopati menghasilkan
senyawa yang dapat dikelompokkan menjadi 14 golongan yaitu asam
organik larut air, lakton, asam lemak rantai panjang, quinon, terpenoid,
flavonoid, tanin, asam sinamat dan derivatnya, asam benzoat dan
derivatnya, kumarin, fenol dan asam fenolat, asam amino non protein,
sulfida serta nukleosida (Willis, 2007).
Pada penelitian ini akan digunakan tanaman mangga terutama pada organ
daunnya sebagai ekstrak air dan dievaluasi berdasarkan efeknya terhadap
pertumbuhan rumput teki.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak air daun
mangga dapat menghambat pertumbuhan rumput teki.
C. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dari segi fisiologi tumbuhan diharapkan dapat memberi
pemahaman mengenai karakteristik alelopati ekstrak air daun mangga
terhadap pertumbuhan tanaman rumput teki. Dari segi agronomi
diharapkan dapat memberi pemahaman mengenai cara mengatasi gulma
4
rumput teki.
D. Kerangka Pemikiran
Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh pada waktu, tempat dan kondisi
yang tidak diinginkan terutama pada lahan budidaya. Salah satu gulma
yang sangat umum dijumpai adalah rumput teki. Rumput teki merupakan
gulma yang sangat merugikan karena memiliki kemampuan tumbuh yang
sangat cepat. Kehadiran gulma pada areal tanaman budidaya dapat
menimbulkan kerugian seperti penurunan hasil pertanian karena persaingan
dalam perolehan air, unsur hara, dan tempat hidup, penurunan kualitas,
serta membuat tanaman lain menjadi terhambat pertumbuhannya karena
senyawa racun atau alelopati yang dikeluarkan.
Terdapat banyak sekali spesies tanaman yang menghasilkan senyawa kimia
sehingga dapat dijadikan interaksi antara mahluk hidup yang satu dengan
mahluk hidup lainnya. Senyawa-senyawa tersebut disebut dengan
alelokimia. Senyawa alelokimia seperti alkaloid, kumarin, flavonoid, tanin,
saponin, fenol, chromene, benzofuan, terpenoid, dan sterol dilepaskan
kelingkungan melalui daun dan arial part lainnya. Pada saat ini
pengendalian gulma ramah lingkungan sedang banyak diupayakan untuk
mengurangi efeknya yang secara langsung mengenai tanaman budidaya.
5
Tanaman mangga merupakan tanaman buah yang tergolong kedalam famili
Anarcadiaceae dan berasal dari negara India, kemudian menyebar ke
wilayah Asia Tenggara. Tanaman mangga khususnya pada bagian daun
telah diketahui memiliki senyawa anti bakteri, anti inflamasi, dan anti
diabetes serta banyak senyawa-senyawa yang berkhasiat untuk dijadikan
obat seperti mangiferin, galotanin, catechin, epi-catechin, epigalocatechin
dan bensofenon. Daun mangga juga diketahui mengandung senyawa-
senyawa alelopati seperti flavonoid, asam fenol, tanin, saponin dan steroid.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ashafa et al., (2012) menunjukkan
bahwa ekstrak daun mangga kering pada kosentrasi 15% dan 20% dapat
menghambat perkecambahan biji Cassia occidentalis karena mengandung
senyawa kimia seperti flavonoid, fenol, tanin, dan saponin. Efek alelopati
daun mangga terhadap C. occidentalis bergantung pada konsentrasi yang
digunakan. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka akan
semakin tinggi potensi alelopatinya. Dari penelitian tersebut telah
membuktikan bahwa ekstrak daun mangga dapat mempengaruhi
perkecambahan dan pertumbuhan C. occidentalis.
Pada penelitian yang akan dilakukan, pertumbuhan rumput teki akan diberi
perlakuan dengan berbagai konsentrasi esktrak air daun mangga dan
dievaluasi berdasarkan presentase panjang tunas, berat segar, berat kering,
kadar air relatif, kandungan klorofil a, klorofil b, dan klorofil total.
6
E. Hipotesis
Ekstrak air daun mangga bersifat alelopati yang dapat menghambat
pertumbuhan rumput teki.
Hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian ini adalah ekstrak daun
mangga menurunkan semua variabel pertumbuhan rumput teki.
Ho :µo = µ1
H1 :µo >µ1
Keterangan :
µo = variabel pertumbuhan kontrol
µ1 = variabel pertumbuhan perlakuan
7
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Mangga (Mangifera indica L.)
1. Klasifikasi Tanaman Mangga
Menurut Natural Resources Conservation Service United State of
Departement Agriculture (2017), klasifikasi tanaman mangga adalah
sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Rosidae
Order : Sapindales
Family : Anacardiaceae
Genus : Mangifera L.
Species : Mangifera indica L. var. Arumanis
8
2. Deskripsi Tanaman Mangga
Tanaman mangga merupakan tanaman buah yang tergolong kedalam
famili Anarcadiaceae dan berasal dari negara India, kemudian menyebar
ke wilayah Asia Tenggara (Bally, 2006 ; Jahurul et al., 2015). Genus
Mangifera ini paling banyak ditemukan didaerah Kalimantan, Jawa,
Sumatera, dan Semenanjung Malaysia (Bally, 2006). Pada tingkat
produksinya, mangga memasuki ranking ke empat di dunia setelah
anggur, apel, dan pisang (Dorta et al., 2014).
Kata mangga berasal dari bahasa Tamil, yaitu mangas atau man-kay.
Dalam bahasa ilmiah, mangga disebut Mangifera indica L. yang berarti
tanaman mangga berasal dari India (Rohmaningtyas, 2010). Sekitar
abad ke-4 SM, tanaman mangga menyebar ke berbagai negara, yakni
melalui pedagang dari India sampai ke Semenanjung Malaysia. Pada
tahun 1400 dan 1450, mangga mulai ditanam di kepulauan Sulu dan
Mindanau, Filipina, dan pada tahun 1665 di kepulauan Maluku
(Pracaya, 2011).
Nama-nama umum mangga dari berbagai daerah yaitu, aam, am , amb
(Hindi), ampleam (Tamil), bobbie manja, kanjanna manja, maggo,
manggaboom, manja (Dutch), ma muang (Indochina), mamung
(Thailand), manga, mango (Spanish), manga (Portuguese), manga,
mempelam, ampelam (Malaysia), mangga (Tagalog), mangga,
mempelam (Indonesia), mango (Ilokano), mango (New Guinea, Pidgin),
9
Mangobaum (German), mwàngx (Laos), paho (Bisaya) (Philippines),
svaay (Cambodia), tharyetthi (Myanmar), xoài (Vietnam) (Bally, 2006).
3. Morfologi Tanaman Mangga
Tanaman mangga memiliki akar tunggang serta batang yang tegak,
bercabang banyak dan rindang (Bally, 2006). Tinggi tanaman dewasa
mencapai 10-40 m dan bisa berumur sampai lebih dari 100 tahun
(Pracaya, 2011). Memiliki daun sederhana dengan panjang tangkai
mencapai 1-12 cm. Bentuk daun biasanya berbentuk lonjong. Daun tua
berwarna hijau dengan bagian atasnya mengkilap. Daun muda berwarna
keunguan, dan akan berubah menjadi warna hijau seperti daun tua
(Bally, 2006). Tanaman mangga dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Tanaman Mangga (Anggraini, 2016)
10
Buah mangga memiliki keanekaragaman bentuk antara lain bulat, bulat
pendek dengan ujung pipih, dan bulat-panjang agak pipih. Buah
mangga yang muda memiliki kulit yang berwarna hijau dan menjelang
matang berubah warna menurut jenis dan varietasnya. Buah mangga
yang masih muda umumnya memiliki daging buah yang berwarna
kuning keputih-putihan, menjelang tua berubah menjadi kekuning-
kuningan. Biji mangga berkeping dua dan memiliki sifat poliembrional
karena dari satu biji dapat tumbuh lebih dari satu bakal tanaman
(Rukmana, 1997).
4. Mangga Arumanis
Menurut AAK (1996), Mangga Arumanis (sebutan Probolinggo),
berasal dari kata harum dan manis, yang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
a. Bijinya kecil, lonjong pipih, dan memiliki panjang antara 13 – 14
cm.
b. Panjang buahnya bisa mencapai 15 cm dengan berat rata-rata 450 g
per buah.
c. Kulit tipis, berwarna hijau tua sampai hijau kebiruan.
d. Buah yang sudah tua siap dipetik, diselimuti oleh lapisan lilin halus,
pada tampuk (pangkal buah) berwarna hijau kecoklat-coklatan.
11
e. Daging buahnya berwarna kuning, tebal, berserat halus, tidak begitu
banyak mengandung air dan berbau harum menyengat.
5. Alelokimia Daun Mangga
Prinsip utama alelopati adalah bahwa tumbuhan menghasilkan berjuta-
juta senyawa kimia atau yang disebut alelokimia. Beberapa senyawa
alelokimia mengubah fungsi fisiologis dan pertumbuhan dari spesies.
Alelokimia yang umumnya ditemukan adalah asam sinamat dan asam
benzoate, flavonoid dan berbagai terpene (Singh et al., 2003).
Daun mangga telah diketahui memiliki senyawa anti bakteri, anti
inflamasi, dan anti diabetes serta banyak senyawa-senyawa yang
berkhasiat untuk dijadikan obat seperti mangiferin, galotanin, catechin,
epi-catechin, epigalocatechin dan bensofenon (Barreto et al., 2008;
Masibo dan He, 2008). Daun mangga juga telah diketahui memiliki
senyawa dengan potensi alelopati terhadap beberapa tanaman seperti
flavonoid, asam fenol, tanin, saponin dan steroid (Sahoo et al., 2010; El-
Rokiek et al., 2011; Ashafa et al., 2012; Khan et al., 2013; Saleem et al.,
2013).
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Aiyelaagbe and
Osamudiamen (2009) menunjukkan bahwa daun mangga dari Nigeria
memiliki senyawa seperti saponin, steroid, tanin, dan flavonoid. Daun
mangga juga mengandung fenol seperti ferulic, asam cumaric, benzoat,
12
chlorogenic, caffeic, gallic, hidroksibenzoat dan sinamat (El-Rokiek et
al., 2010).
Menurut Penelitian Suzuki et al. (2016) bahwa daun mangga memiliki
senyawa kimia khusus yang bersifat alelopati yaitu metil gallate. Metil
gallate memiliki aktivitas efek penghambatan pada daun mangga. Selain
itu, metil gallate juga memiliki efek biologis seperti anti tumor,
antioksidan, anti HIV, anti bakteri, anti kanker, dan anti inflamasi
(Lee et al., 2013; Wang et al., 2014; Chaudhuri et al., 2015; Kamatham
et al., 2015). Struktur kimia metil gallate dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Struktur kimia metil-3,4,5-trihidroksibenzoat(metil gallate) (Suzuki et al., 2016).
13
B. Tanaman Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)
1. Klasifikasi Tanaman Rumput Teki
Menurut Natural Resources Conservation Service United State of
Departement Agriculture (2017), klasifikasi tanaman rumput teki adalah
sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Subclass : Commelinidae
Order : Cyperales
Family : Cyperaceae
Genus : Cyperus L.
Species : Cyperus rotundus L.
2. Deskripsi Tanaman Rumput Teki
Rumput teki termasuk ke dalam family Cyperaceae dan merupakan
tanaman gulma tahunan (Lawal dan Oyedeji, 2009). Rumput teki pada
umumnya tumbuh liar di Afrika Selatan, Korea, China, Jepang,
14
Malaysia, Taiwan, Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Rumput teki
banyak tumbuh di daerah pertanian yang tidak terlalu kering, kebun,
ladang, dan pinggir jalan yang hidup sebagai gulma karena sulit untuk
diberantas (Gunawan, 1998).
Rumput teki tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian 1000 m diatas
permukaan laut (Gunawan, 1998). Rumput teki banyak ditemukan di
tempat yang memiliki kelembaban 60 - 85% dan menerima curah hujan
lebih dari 1000 mm pertahun. Suhu untuk pertumbuhan rumput teki
adalah 250C dan pH tanah berkisar 4,0 – 7,5 (Lawal dan Oyedeji, 2009).
3. Morfologi Tanaman Rumput Teki
Rumput teki memiliki tinggi ± 40 cm dan memiliki sistem perakaran
serabut dan akarnya berwarna putih kotor. Umbinya memiliki panjang
sekitar 1-3cm, berbentuk bulat atau lonjong, berlekuk , kulit umbi
berwarna hitam, di bagian dalam berwarna putih kemerahan, dan
memiliki bau yang seperti rempah-rempah (Sudarsono et al., 1996 ;
Balitbangkes, 2000). Memiliki bunga yang terletak diujung tangkai,
berbentuk bulir dan berwarna kuning (Lawal dan Oyedeji, 2009).
Batang rumput teki berbentuk segitiga, lunak dan berwarna hijau pucat.
Daunnya berbentuk lanset, tepi daunnya rata, berwarna hijau tua
mengkilat dan ujung daunnya meruncing (Gunawan, 1998).
15
Morfologi tanaman rumput teki dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Morfologi rumput teki (Singh, 2012).
16
III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lampung dari bulan September sampai Oktober 2017.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat –alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah beaker glass,
erlenmeyer, gelas ukur, pipet volum, corong, tabung reaksi dan raknya,
mortar dan penggerus, sentrifuge, oven, spektrofotometer UV, neraca
digital, gunting, mistar, dan gelas plastik.
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rimpang
rumput teki diperoleh di sekitar Kota Bandar Lampung, daun mangga
arumanis yang diperoleh di sekitar kota Bandar Lampung, ethanol 96%,
aquades, kertas saring Whatman no. 1, dan tanah.
17
C. Variabel dan Parameter
Variabel dalam penelitian ini adalah panjang tunas, berat segar, berat kering,
kadar air relatif, kandungan klorofil a, klorofil b, dan klorofil total.
Parameter dalam penelitian ini adalah nilai tengah (µ) semua variabel
pertumbuhan rimpang rumput teki.
D. Rancangan Percobaan
Percobaan dilaksanakan dalam rancangan acak lengkap dengan ekstrak air
daun mangga sebagai faktor utama yang terdiri dari 5 taraf konsentrasi : 0%
b/v (Kontrol), 5% b/v, 10% b/v, 15% b/v, dan 20% b/v serta terdiri dari 5
ulangan. Notasi perlakuan dan ulangan ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Notasi perlakuan dan ulanganUlangan Konsentrasi ekstrak air daun mangga
0 5 10 15 20
1 K0U1 K1U1 K2U1 K3U1 K4U1
2 K0U2 K1U2 K2U2 K3U2 K4U2
3 K0U3 K1U3 K2U3 K3U3 K4U3
4 K0U4 K1U4 K2U4 K3U4 K4U4
5 K0U5 K1U5 K2U5 K3U5 K4U5
Keterangan :
K0 – K4 = Konsentrasi ekstrak air daun mangga
U1 – U5 = Ulangan
18
E. Cara Kerja
1. Pembuatan Ekstrak Air Daun Mangga
Penyiapan ekstrak air daun mangga dilakukan menurut Saeid et al.
(2010) dengan sedikit modifikasi. Daun mangga arum manis yang
dikumpulkan dari lapangan dikering-anginkan, kemudian ditumbuk
sampai halus dan di ekstraksi dalam air. 10 gram bubuk daun mangga
arum manis dimasukkan kedalam 200, 100, 66,5 dan 50 ml air dan
dibiarkan selama 24 jam pada suhu ruang dengan diaduk sesekali.
Larutan disaring dengan kertas saring Whatman no. 1. Selanjutnya
didapatkan ekstrak air daun mangga dengan konsentrasi 5, 10, 15, dan
20% b/v.
2. Studi Pertumbuhan Rimpang
Wadah yang digunakan untuk pertumbuhan rimpang adalah gelas
plastik. Sebanyak 25 buah gelas plastik dicuci bersih dan dilap kering.
Selanjutnya gelas plastik diisi penuh dengan tanah dan rimpang ditanam
kedalam gelas plastik, masing-masing gelas di isi 1 rimpang. Gelas
plastik dilabel dengan notasi perlakuan dan ulangan. Setiap gelas diberi
ekstrak air daun mangga sebanyak 10 ml. Pengamatan variabel
pertumbuhan tunas dilakukan 7 hari setelah penanaman.
Tata letak satuan percobaan setelah pengacakan dapat dilihat pada
gambar 4.
19
Gambar 4. Tata Letak Satuan Percobaan Setelah Pengacakan
F. Pengamatan
1. Panjang Tunas
Panjang tunas diukur dari pangkal sampai ujung daun dengan
menggunakan penggaris dan dinyatakan dalam satuan cm.
2. Berat Segar
Rumput teki ditimbang berat segarnya dengan neraca digital. Berat
segar dinyatakan dalam satuan milligram
K0U1 K3U1 K1U5 K0U3 K2U3
K4U1
K1U1
K3U4
K0U5
K2U1
K0U2
K4U2
K2U4
K4U5
K3U3
K1U4
K3U5
K3U2
K2U2
K0U4
K4U4
K1U2
K4U3
K2U5
K1U3
20
3. Berat Kering
Rumput teki yang telah diukur berat segarnya dikeringkan menggunakan
oven selama 2 jam pada suhu 130oC untuk menghilangkan kadar air.
Selanjutnya ditimbang kembali menggunakan timbangan digital sebagai
berat kering dan dinyatakan dalam milligram.
4. Kadar Air Relatif
Kadar air relatif rumput teki ditentukan Menurut Yamasaki dan
Dillenburg (1999) dengan rumus :
Kadar Air Relatif = 1− 21 x 100%
Keterangan :
M1 = Berat segar
M2 = Berat kering
5. Kandungan Klorofil (klorofil a, b, dan total)
Kandungan klorofil ditentukan menurut Miazek (2002), 1 gram daun
rumput teki digerus sampai halus didalam mortar, kemudian
ditambahkan 5 ml ethanol 96%. Ekstrak disaring kedalam tabung
reaksi. Ekstrak klorofil diukur absorbansinya pada panjang gelombang
649 dan 665 nm.
21
Kandungan klorofil dinyatakan dalam milligram per gram jaringan dan
dihitung dalam persamaan berikut :
Chla = 13.36 A665 – 5.19 A649 ( )Chla = 27.43 A649 – 8.12 A665( )Chltotal = 22.24 A649 – 5.24 A665 ( )Keterangan :
Chla = klorofil a
Chlb = klorofil b
Chltotal = klorofil total
A665 = absorbansi pada panjang gelombang 665 nm
A649 = absorbansi pada panjang gelombang 649 nm
V = volume etanol
W = berat daun
G. Analisis Data
Homogenitas ragam ditentukan dengan uji Levene pada taraf nyata 5%.
Analisis ragam dan uji BNJ dilakukan pada taraf nyata 5%. Hubungan
antara konsentrasi ekstrak air daun mangga arumanis dengan variabel
pertumbuhan ditentukan berdasarkan regresi linear dengan keeratan
hubungan didasarkan kepada nilai koefisien korelasi atau r.
42
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Ekstrak air daun mangga (Mangifera indica L.var. Arumanis) dapat
digunakan sebagai alternatif untuk menghambat pertumbuhan rumput teki
(Cyperus rotundus L.). Konsentrasi ekstrak air daun mangga yang efektif
dalam menghambat pertumbuhan rumput teki adalah konsentrasi 20% b/v.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka pada penelitian
selanjutnya disarankan untuk menguji ekstrak air daun mangga dengan
konsentrasi yang lebih tinggi untuk mengetahui konsentrasi yang optimal
dalam menghambat pertumbuhan rumput teki.
43
DAFTAR PUSTAKA
AAK. 1996. Budidaya Tanaman Mangga. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Aiyelaagbe, O.O and Osamudiamen, P.M. 2009. Phytochemical Screening for ActiveCompounds in Mangifera indica Leaves from Ibadan, Oyo State. Plant Sci.2:11-13.
Alsaadawi, I.S and Salih, N. M. M. 2009. Allelopathic Potential of Cyperus rotundusL. Isolation and Identification of Phytotoxins. Allelopathy Journal. 24: 85-90.
Anggraini, O. D. 2016. Efek Ekstrak Kulit Mangga Arumanis Terhadap PenurunanEdema Kaki Mencit Putih Jantan Yang Diinduksi Karagenin. FakultasKedokteran Universitas Jember. Jember
Ashafa, A. O. T., Ogbe A. A., and Osinaike T. 2012. Inhibitory effect of mango(Mangifera indica L.) leaf extracts on the germination of Cassia occidentalisseeds. Afr Journal Agric. 7: 4634–4639.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Inventaris Tanaman ObatIndonesia (I). 2000. Jilid 1. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan SosialRI. Jakarta.
Bally, I.S.E. 2006. Mangifera indica (mango). 3rd Edition. Elevitch CR (editor).Species Profiles for Pacific Island Agroforestry. Permanent Agriculture.Hawaii, pp 1–25.
Barreto, J. C., Trevisan, M. T. S., Hull, W. E., Erben, G., de Brito, E. S., Pfundstein,B., Wurtele, G., Spiegelhalder, B., Owen, R.W. 2008. Characterization andQuantitation of Polyphenolic Compounds in Bark, Kernel, Leaves, and Peelof Mango (Mangifera indica L.). J Agric Food Chem. 56: 5599–5610.
Chatun, S., Endang A., Widya, M. 2005. Pengaruh Ketersediaan Air TerhadapPertumbuhan dan Kandungan Bahan Aktif Saponin Tanaman Gingseng Jawa(Talinum pariculatum Gaertn.). Jurusan Biologi FMIPA Universitas SebelasMaret. Surakarta
44
Chaudhuri, D., Ghate, N.B., Singh, S.S., Mandal, N. 2015. Methyl Gallate IsolatedSpondias pinnata Exhibits Anticancer Activity Against HumanGlioblastoma by Induction of Apoptasis and Sustained ExtracellularSignal-Regulated Kinase ½ Activation. Pharmacogn Mag. 11: 269–276.
Chon, S. U. and J. D. Kim. 2002. Biological Activity and Quantification of SuspectedAllelochemicals from Alfalfa Plant Parts. J. Agron. Crop Sci. 188 (4): 281-285.
Chon, S. U. and Y. M. Kim. 2004. Herbicidal Potential and Quantification ofSuspected Allelochemicals from Four Grass Crop Extracts. J. Agron. Crop Sci.190 (2): 145-150.
Chon, S. U., Y. M. Kim and J. C. Lee. 2003. Herbicidal Potential and Quantificationof Causative Allelochemicals from Several Compositae Weeds. Weed. 43 (6):444-448.
Cobb, A. 1992. Herbicides and Plant Physiology. London. Chapman & Hail
D. N. A. Muhabibah. 2009. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Ekstrak GulmaTerhadap Perkecambahan Beberapa Biji Gulma. Skripsi. UIN Malang
Denada Visitia R. dan Kristanti Indah P. 2013. Studi Potensi Bioherbisida EkstrakDaun Ketapang (Terminalia catappa) Terhadap Gulma Rumput Teki (Cyperusrotundus L.). Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya
Dorta E., Lobo M.G., Sanchez M., de Ancos B. 2014. Screening of PhenolicCompounds In by Product Extracts From Mangoes (Mangifera indica L.) byHPLC-ESI-QTOF-MS and Multivariate Analysis for Use As a Food Ingredient.Food Res Int. 57: 51–60.
E. L. Rice. 1984. Allelopathy. Academic Press, Inc. London
E. S. Rahayu. 2003. Peranan Penelitian Alelopati Dalam Pelaksanaan Low ExternalInput and Sustainable Agriculture (LEISA). diakses 5 Oktober 2017.www.balitro.com
El-Rokiek, K. G., Saad El-Din, S. A. and R. R. El-Masry. 2006a. Improving TheControl of Purple Nutsedge (Cyperus rotundus L.) With Glyphosate byPreconditioning Treatment With Benzyl Adenine. Egypt. J. Appl. Sci. 21(5): 79-96.
El-Rokiek, K. G., T. A. El-Shahawy and F. A. Sharara. 2006b. New Approachto Use Rice Straw Waste For Weed Control II. The effect of Rice StrawExtract And Fusilade (herbicide) on Some Weeds Infesting Soybean(Glycin max L.). Int. J.Agric. Biol. 8 (2): 269-275.
45
El-Rokiek, K. G., El-Masry, R.R., Messiha, N.K., Ahmed, S. 2010. The AllelopathicEffect of Mango leaves on the Growth and Propagative Capacity ofPurple Nutsedge (Cyperus rotundus L.). J. Am. Sci. 6: 151-159.
El-Rokiek, K. G., Messiha, N. K., El-Masry, R.R., El-Din, S., Samia, A. 2011.Evaluating The Leaf Residues of Eucalyptus globules and Mangiferaindica on Growth of Cynodon dactylon and Echinochloa colonum. J.Appl. Sci Res. 7: 1793–1799.
Gunawan, D. 1998. Tumbuhan Obat Indonesia. Pusat Penelitian Obat Tradisional.UGM. Yogyakarta.
Holm, L. G., D. L. Plucknett, J. V. Pancho and J. P. Herberger. 1991. The World;Worst Weeds. 610pp Distribution and Biology. Malabar. FL. Krieger Pub Co
Horowitz, M. 1992. Mechanisms of Establishment and Spreading of Cyperusrotundus The Worst Weed of Warm Regions. Proc. First Int. Weed Cont.Congr 1:94-97.
Jahurul, M. H. A., Zahidul, I. S. M., Ghafoor K., Al-Juhaimi F.Y., Nyam K.L.,Norulaini N. A. N., Sahena F., Omar A. K. M. 2015. Mango (Mangiferaindica L.) by Products And Their Valuable Components: A Review. FoodChem. 183: 173–180.
Kamatham, S., Kumar, N., Gudipalli, P. 2015. Isolation And Characterization ofGallic Acid And Methyl Gallate From The Seed Coats of Givotiarottleriformis Griff. and Their Anti-proliferative Effect on HumanEpidermoid Carcinoma A431 Cells. Toxicol Rep. 2: 520–529.
Khan, M. S. I., Islam, A. K. M. M., Kato-Noguchi, H. 2013. Evaluation ofAllelopathic Activity of Three Mango (Mangifera indica) Cultivars. Asian JPlant Sci. 12: 252–261.
Kim J. S., W. K. Shin., T. J. Kim and K. Y. Cho. 1994. Sprouting Characteristics andHerbicidal Responses of Purple Nutsedge. Korean J. Weed Sci. (KoreaRepublik). 14:120-127
Kristanto. 2006. Perubahan Karakter Tanaman Jagung (Zea mays L.) AkibatAlelopati dan Persaingan Teki (Cyperus rotundus L.). J. Indon. Trop. Anim.Agric. 31(3) : 189-194
Lawal, O.A., Oyedeji, A.O. 2009. Chemical Composition of The Essential Oils ofCyperus rotundus L. From South Africa. Molecules. 14: 2909-17.
46
Lee, S. H., Kim J. K., Kim, D., Hwang, H.S., Eum, W.S., Park J., Han, K.H., Oh,J.S., Choi, S.Y. 2013. Antitumor Activity of Methyl Gallate by Inhibition ofFocal Adhesion Formation and Akt Phosphorylation in Glioma Cells. BiochimBiophys Acta. 1830: 4017–4029.
M. Khotib. 2002. Potensi Alelokimia Daun Jati untuk Mengendalikan Echinochloacusgalli. Program Studi Kimia Institut Pertanian Bogor. Bogor
Masibo, M. and He, Q. 2008. Major Mango Polyphenols and Their PotentialSignificance to Human Health. Compr Rev Food Sci Food Saf. 7: 309–319.
Miazek, K. 2002. Chlorophyll Extraction From Harvested Plant Material. Prof. dr.hab inz Stainslaw Ledakowics (Supervisor).
Msahiko, S., Md Sirajul, I. K., Arihiro, I., Kiyotake, S., Hisashi, K. N. 2016.Allelopathic Potential and an Allelopathic Substance in Mango Leaves.Kagawa University, Japan.
Murnah. 1995. Pemeriksaan Kualitatif dan Kuantitatif Minyak Atsiri dan TanninDalam Umbi Teki. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 30 (3 dan 4): 234-238.
(NRCS) Natural Resources Conservation Service USDA. 2017
Pebriani, Riza L., Mukarlina. 2013. Potensi Ekstrak Daun Sembung Rambat (Mikaniamicrantha H. B. K) Sebagai Bioherbisida Terhadap Gulma Maman Ungu(Cleome rutidosperma D.C) dan Rumput Bahia (Puspalum notatum Flugge).Protobiont. Vol 2(2) : 32-38
Pracaya. 2001. Bertanam Mangga. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rice, E. L.1984. Allelopathy. 2nd ed. London: Academic press.
Rijn, P. J. 2000. Weed Management in The Humid and Sub-Humid Tropics.Amsterdam. Royal Tropical Institute.
Rohmaningtyas, D. 2010. Perbanyakan Tanaman Mangga Dengan Teknik Okulasi diKebun Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Tejomantri WonorejoPolokarto Sukoharjo. [Skripsi]. Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Rukmana, R. 1997. Mangga: Budidaya dan Pasca Panen. Yogyakarta: Kanisius.
Saeid, A., Mohammad, S., Rida, S. 2010. Allelopathic Effects of Spurge (Euphorbiahierosolymitana) on Wheat (Triticum durum). American Eurasian J. Agric.Environ. Sci. 7:298-302.
47
Sahoo U.K., Jeeceelee, L., Vanlalhriatpuia, K., Upadhyaya, K., Lalremruati, J.H.2010. Allellopathic Effects of Leaf Leachate of Mangifera indica L. on InitialGrowth Parameters Of Few Home Garden Food Crops. World Appl Sci J.10:1438–1447.
Saleem, K., Perveen, S., Sarwar, N., Latif, F., Akhtar, K.P., Arshad, H. M. I. 2013.Identification of Phenolics In Mango Leaves Extract and Their AlelopathicEffect on Canary Grass and Wheat. Pak J Bot. 45:1527–1535.
Sastroutomo, S. S. 1998. Ekologi Gulma. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
Shah K. A., Patel M. B., Parmar P. K. 2010. Mangifera indica (Mango). PharmacognRev. 4:42-48
Singh, H. P., D. R. Batish, S. Kaur, and R. K. Kohli. 2003. Phytotoxic Interference ofAgeratum conyzoides with Wheat (Triticum aestivum). J. Agron. Crop Sci.189 (5): 341–346.
Streibig, J. C., M. Olofsdotter and Inderjit. 2002. Join acyion of phenolic acidmixtures and its significance in allelopathy research. Plant Physiol. 114 (3) :422 -428
Sudarsono, Pudjoarinto, A., Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, I. A., Dradjad,M., et al. 1996. Tumbuhan Obat. Yogyakarta: Pusat Penelitian ObatTradisional Universitas Gadjah Mada (PPOT UGM). Hlm. 72-6.
Susianti. 2009. Cytotoxic Effect of Purple Nut Sedge Tuber (Cyperus rotundus L.)Methanol and Chloroform Extract on HeLa and SiHa Cells ProsidingDalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Ahli Anatomi Indonesia. Agustus, hal 7-8. Yogyakarta. Indonesia: PAAI.
Suzuki, M., Md Sirajul Islam K., Arihiri I., Kiyotake S., Hisashi Kato-Noguchi. 2016.Allelopathic Potential and an Allelopathic Substance in Mango Leaves.Japan. Kagawa University
Wang, G., M. E. McGiffen, Jr. E. J. Ogbuchiekwe and L. Butler. 2009. EconomicReturn of Purple And Yellow Nutsedge Management in Vegetable Productionof Southern California. Crop Prot. 28:319-326.
Wijayakusuma, H. 2000. Sehat Dengan Teki. Jakarta. diakses 20 April 2017.http://www.suarakarya.co.id.
Williams, R. D. 1982. Growth and Reproduction of Cyperus esculentus L. andCyperus rotundus L. Weed Res. 22:149-154
48
Willis, R. J. 2007. The History of Allelopathy. University of Melbourne. Parkville.Victoria. Australia
Yamasaki, S. and L.R. Dillenburg. 1999. Measurements Of Leaf Relative WaterContent In Araucaria Anguistifolia Revista Brarileira de FisiologisFegetal. 11(2): 69-75.
Yuliani. 2000. Pengaruh Alelopati Kamboja (Plumeria acuminata W. T. Ait.)Terhadap Perkecambahan Biji dan Pertumbuhan Kecambah Celosia argenteaL. CHIMERA. Jurnal Biologi dan Pengajarannya. Universitas Negeri Malang.Malang