Automasi Perpustakaan
Elemen Strategi
Kebijakan dan Manajemen
Yunus Abdul Halim
Kepentingan Institusi VS Kepentingan Pengguna
Institusi : Perpustakaan + Universitas
Users : mahasiswa, dosen, peneliti dan karyawan
Harus Bersama, Seiring dan Sejalan
Pertimbangan Pengembangan Perpustakaan
Dukungan Top Manajemen / Lembaga Induk
Kesinambungan / Kontinuitas Perawatan dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia Infrastruktur Lainnya seperti Listrik,
Ruang/Gedung, Furniture, Interior Design, Jaringan Komputer, dsbnya.
Pengguna Perpustakaan seperti faktor kebutuhan, kenyamanan, pendidikan pengguna, kondisi pengguna, dll
Fungsi Perpustakaan
fungsi informasi
fungsi pendidikan
fungsi administrasi
fungsi rekreatif
fungsi sosial
fungsi riset.
Perpustakaan
Perpustakaan merupakan sumber belajar.
Merupakan salah satu komponen sistem instruksional.
Sumber untuk penunjang peningkatan kualitas dan pembelajaran
Sebagai laboratorium belajar yang memungkinkan peserta didik dapat mempertajam dan memperluas kemampuan untuk membaca, menulis, berpikir dan berkomunikasi.
Strategi
Berani memantapkan keberadaan lembaga perpustakaan sesuai dengan jenisnya
Selalu meningkatkan mutu melalui pelatihan-pelatihan bagi tenaga pustakawan
Melakukan promosi dan menyelenggarakan jaringan kerja sama baik dalam negeri maupun luar negeri
Melakukan upaya-upaya pengembangan dan pembinaan perpustakaan terus menerus dari segi sistem menejemen dan teknis operasional.
Aspek Pengembangan
Perkembangan teknologi informasi di Komputer semakin membuka peluang-peluang baru bagi pengembangan teknologi informasi perpustakaan yang murah dan mudah diimplementasikan oleh perpustakaan di Indonesia. Oleh karena itu, saat ini teknologi informasi sudah menjadi keharusan bagi perpustakaan di Indonesia, terlebih untuk mengahadapi tuntutan kebutuhan bangsa Indonesia sebuah masyarakat yang berbasis pengetahuan - terhadap informasi di masa mendatang.
Perpustakaan sebagai lembaga edukatif, informatif, preservatif dan rekreatif yang diterjemahkan sebagai bagian aktifitas ilmiah, tempat penelitian, tempat pencarian data/informasi yang otentik, tempat menyimpan, tempat penyelenggaraan seminar dan diskusi ilmiah, tempat rekreasi edukatif, dan kontemplatif bagi masyarakat luas. Maka perlu didukung dengan sistem teknologi informasi masa kini dan masa yang akan datang yang sesuai kebutuhan untuk mengakomodir aktifitas tersebut, sehingga informasi dari seluruh koleksi yang ada dapat diakses oleh berbagai pihak yang membutuhkannya dari dalam maupun luar negeri.
Aspek Pengembangan
Dengan fasilitas digitasi perpustakaan, maka koleksi-koleksi yang ada dapat dibaca/dimanfaatkan oleh masyarakat luas baik di Indonesia, maupun dunia internasional.
Volume pekerjaan perpustakaan yang akan mengelola puluhan ribu hingga ratusan ribu, bahkan bisa jutaan koleksi, dengan layanan mencakup masyarakat sekolah (peserta didik, tenaga kependidikan, dan masyarakat luas), sehingga perlu didukung dengan sistem otomasi yang futuristik (punya jangkauan kedepan), sehingga selalu dapat mempertahanan layanan yang prima.
Aspek Pengembangan
Saat ini sudah banyak perpustakaan, khususnya di perguruan tinggi dengan kemampuan dan inisiatifnya sendiri telah merintis pengembangan teknologi informasi dengan mendigitasi perpustakaan (digital library) dan library automation yang saat ini sudah mampu membuat Jaringan Perpustakaan Digital Nasional (Indonesian Digital Library Network).
Awal adanya perpustakaan digital di Indonesia adalah eksperimen sekelompok orang di perpustakaan pusat Institut Teknologi Bandung (ITB). Mereka memprakarsai Jaringan Perpustakaan Digital Indonesia bekerja sama dengan Computer Network Research Group (CNRG) dan Knowledge Management Research Group (KMRG)
Fungsi Manajemen
Planning
Orgainizing
Actuating
Controling
Peran Manajemen
Interpersonal Figurehead Leader Liasion (Network/Kerjasama) Informational Monitor Disseminator (Transfer) Spokesperson (Transfer out) Dicisional Enterpreneur Disturbance Handler (correction) Resource Allocator Negosiator
Pilar Perpustakaan
Koleksi
sumber daya manusia(pustakawan)
pelayanan
Kendala : Dana Terbatas
9 Faktor Negatif
Jumlah penduduk yang besar dan tersebar di banyak pulau
Budaya dan tingkat kecerdasan bangsa yang majemuk
Lemahnya kesadaran masyarakat Lemahnya kesadaran sebagian penentu kebijakan
soal perpustakaan, akan arti penting informasi dan perpustakaan
Rendahnya minat baca serta kebiasaan membaca Kemampuan keuangan pemerintah Masih sedikit pustakawan terdidik Masih sedikit institusi pendidikan perpustakaan Lemahnya sumber bahan pustaka nasional
Strategi
Pusat deposit salah satu fungsi perpustakaan merupakan tempat menyimpan hasil karya manusia. Hal ini bisa menjadikan alasan utama bahwa setiap publikasi di lingkungan kerja perpustakaan berkewajiban mendepositkan publikasinya di perpustakaan. Melalui pusat deposit, perpustakaan memungkinkan untuk mendapat tambahan bahan pustaka yang bersifat grey literature atau pustaka kelabu. Setiap unit kerja memiliki kekhasan tersendiri.
Strategi
Menjalin kerja sama Perpustakaan menjalin kerjasama dengan perpustakaan- perpustakaan lain baik yang sejenis maupun tidak. Kerja sama antar perpustakaan bisa menjadi penengah dalam hal pengadaan koleksi, bilamana perpustakaan yang bekerja sama dengan kita memiliki koleksi yang jauh lebih baik. Peminjaman berjangka waktu, memberikan kesempatan kepada pengguna untuk memanfaatkan koleksi pinjaman sebaik-baiknya
Strategi
Tukar
Bahan pustaka yang dipertukarkan dapat berupa (1)terbitan perpustakaan sendiri misalnya daftar tambahan pustaka, indeks artikel maupun bibliografi (2) publikasi/ terbitan dari unit kerja induk. Misalnya unit kerja induk telah memiliki jurnal yang layak untuk ditukar oleh bahan-bahan pustaka lain yang dimiliki unit kerja/instansi lain
Strategi
Hadiah
Berbagai instansi pemerintah, yayasan, maupun LSM umumnya memiliki publikasi yang bisa diberikan cuma-cuma kepada perpustakaan. Pustakawan sebaiknya pro aktif dalam mencari unit kerja atau instansi atau LSM mana yang dapat menghadiahkan buku-bukunya bagi keperluan perpustakaan. Pendekatan antar unit kerja/instansi mutlak diperlukan, sebab dengan adanya surat resmi dari pejabat perpustakaan akan melancarkan jalan pustakawan dalam memperoleh koleksi cuma-cuma dari instansi yang dituju
Strategi
Penyiangan koleksi
Beberapa perpustakaan memiliki kebijakan kegiatan penyiangan koleksi. Pustakawan hendaknya mencari tahu perpustakaan-perpustakaan mana yang akan menyiangi koleksi dan kemudian bisa dimanfaatkan oleh kita. Namun demikian perlu mempertimbangkan jenis koleksi yang sesuai dengan visi dan misi perpustakaan
Strategi
Koleksi pribadi
Cara ini memerlukan pendekatan pribadi, sebab tidak semua kolektor buku akan melepas begitu saja bukunya untuk kepentingan perpustakaan. Kekhawatiran akan buku yang hilang sering kali terjadi. Pustakawan hendaknya meyakinkan kepada orang yang bersangkutan bahwa buku-buku tersebut tidak dipinjamkan atau hanya bisa dibaca ditempat
Strategi
Hunting di pameran buku dan bursa buku bekas
Pameran buku biasanya memberikan diskon besar-besaran, kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi pengelola perpustakaan untuk memborong buku
Pengembangan Perpustakaan
Berfikir ala Marketting
product ?
price ?
place ?
promotion?