Download - Kel 11 Marketing Plan
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dengan berkembangnya sektor industri dalam memasuki Era Globalisasi
merupakan kesempatan besar bagi perusahaan agar suatu perusahaan menjadi
kompetitif. Pemahaman dan penerapan tren baru ini harus benar-benar dilakukan.
Perubahan perilaku konsumen membuat peran pemasaran menjadi lebih penting
daripada sebelumnya. Konsumen memiliki kesempatan yang baik untuk
mendapatkan produk pilihan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan mereka.
Pemasaran kemudian harus difokuskan pada, apakah produk bisa memenuhi
tuntutan konsumen.
Perubahan dalam dunia usaha yang semakin cepat tersebut mengharuskan
perusahaan untuk merespon perubahan yang terjadi. Problem sentral yang
dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini adalah bagaimana perusahaan tersebut
menarik pelanggan dan mempertahankannya agar perusahaan tersebut dapat
bertahan dan berkembang, tujuan tersebut akan tercapai jika perusahaan
melakukan proses pemasaran.
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, tetapi dalam
pemasaran modern seperti ini paragdima pemasaran telah bergeser, tidak hanya
menciptakan transaksi untuk mencapai keberhasilan pemasaran tetapi perusahaan
juga harus menjalin hubungan dengan pelanggan dalam waktu yang panjang.
Paragdima tersebut disebut relationship marketing. Dasar pemikiran dalam
praktek pemasaran ini adalah membina hubungan yang lebih dekat dengan
menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling
menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan (Chan S, 2003).
Perencanaan sesungguhnya hanyalah suatu cara yang sistematis dari
perusahaan dalam usaha mengendalikan masa depannya. Rencana pada dasarnya
adalah pernyataan mengenai apa yang ingin dicapai oleh organisasi, bagaimana itu
akan dicapai, dan bila mana akan dicapai. Hampir semua manager pemasaran
1
mengakui pentingnya perencanaan pemasaran, karena logika di belakangnya tidak
dapat dibantah. Tetapi dalam praktek, perencanaan tidak sering terjadi. Salah satu
sebabnya adalah bahwa hasil dari perencanaan sering kali sifatnya jangka panjang
sedangkan manajemen puncak lebih mengutamakan hasil yang segera. Alasan
lainnya adalah karena mereka mengalami tekanan waktu yang cukup berat,
menager menengah lebih berorientasi kepada tindakan dari pada perencanaan.
Akhirnya, kebanyakan organisasi tidak mempunyai struktur pengambilan
keputusan yang membantu perencanaan. Sehingga perencanaan pemasaran adalah
proses yang sistematis untuk mengembangkan dan mengkoordinasikan keputusan-
keputusan pemasaran. Perencanaan pemasaran perusahaan memberikan arah
keseluruhan bagi organisasi dengan merinci produk-produk yang akan dibuat oleh
perusahaan serta pasar yang akan dituju dan dengan menetapkan sasaran yang
harus dicapai oleh tiap-tiap produk. (Guiltinan, 1994).
Jadi perencanaan sangat penting artinya untuk setiap perusahaan, baik
perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) maupun firma, CV, dan
perusahaan perseorangan serta koperasi dan Badan-badan Usaha Milik Negara
lainnya.
Tanpa perencanaan yang baik, maka akan sulit mencapai tujuan atau hasil
yang maksimal. Melalui perencanaan kerangka kerja untuk masa yang akan
datang tergambar secara jelas walaupun bukan jaminan yang pasti untuk mencapai
kesuksesan. Setidaknya kita telah memiliki “gambaran” ke masa yang akan
datang, sehingga kegiatan yang akan dilakukan nantinya akan selalu sesuai
dengan jalur yang telah ditetapkan.
Perencanaan merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi
manajemen yang ada. Fungsi perencanaan haruslah dilakukan terlebih dahulu
daripada pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan.
Perencanaan ini merupakan pedoman yang harus digunakan untuk mengarahkan
tujuan agar perusahaan yang dijalankan dapat mencapai target meningkatkan laba.
Rencana pemasaran memusatkan perhatiannya pada suatu produk atau
pasar dan berisi strategi serta program pemasaran secara terperinci untuk
mencapai sasaran produk dalam pasar sasaran. Rencana pemasaran adalah alat
utama untuk mangarahkan dan mengkoordinasi usaha pemasaran.
2
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dari perencanaan pemasaran?
2. Apa pengertian dari Perencanaan Pemasaran (Marketing Plan)?
3. Bagaimana langkah-langkah pokok dalam Perencanaan Pemasaran?
4. Apa tujuan dari rencana pemasaran?
5. Apa manfaat perencanaan pemasaran ?
I.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami konsep perencanaan pemasaran
2. Untuk mengetahui dan memahami pengertian perencanaan pemasaran
3. Untuk mengetahui langkah-langkah pokok dalam perencanaan pemasaran
4. Untuk mengetahui tujuan perencanaan pemasaran
5. Untuk mengetahui manfaat dari perencanaan pemasaran
3
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Konsep Perencanaan Pemasaran
Perencanaan sesungguhnya hanyalah suatu cara yang sistematis dari
perusahaan dalam usaha mengendalikan masa depannya. Rencana pada dasarnya
adalah pernyataan mengenai apa yang ingin dicapai oleh organisasi, bagaimana itu
akan dicapai, dan bila mana akan dicapai. Hampir semua manager pemasaran
mengakui pentingnya perencanaan pemasaran, karena logika di belakangnya tidak
dapat dibantah. Tetapi dalam praktek, perencanaan tidak sering terjadi. Salah satu
sebabnya adalah bahwa hasil dari perencanaan sering kali sifatnya jangka panjang
sedangkan manajemen puncak lebih mengutamakan hasil yang segera. Alasan
lainnya adalah karena mereka mengalami tekanan waktu yang cukup berat,
menager menengah lebih berorientasi kepada tindakan dari pada perencanaan.
Akhirnya, kebanyakan organisasi tidak mempunyai struktur pengambilan
keputusan yang membantu perencanaan.
Tetapi pada organisasi lainnya, perencanaan merupakan dasar dari proses
manajemen. Pada umumnya perusahaan-perusahaan ini yakin bahwa perencanaan:
Mendorong pemikiran yang sistematis mengenai masa depan
Membawa ke arah peningkatan koordinasi
Menetapkan standart prestasi untuk mengukur hasil
Memberikan dasar yang logis untuk pengambilan keputusan
Meningkatkan kemampuan untuk menghadapi perubahan
Memperkuat kemampuan untuk mengenali peluang-peluang pemasaran
(Guiltinan, 1994)
Perencanaan dapat mencakup suatu periode waktu panjang atau pendek.
Perencanaan jangka panjang misalnya 3, 5, 10 atau 25 tahun, biasanya melibatkan
dari top management maupun staf perencanaan khusus dan masalah yang dihadapi
sangat luas, seperti masalah perluasan pabrik, pasar atau produk. Sedangkan
perencanaan jangka pendek, periode waktunya relatif pendek yaitu satu tahun
atau kurang dari satu tahun dan dilaksanakan oleh pelaksana bawah dan
4
menengah, seperti kampanye periklanan, pembelian atau daerah operasi tengah
penjualan. Ada tiga macam konsep perencanaan, yaitu:
a. Perencanaan perusahaan secara keseluruhan
b. Perencanaan pemasaran
c. Perencanaan pemasaran tahunan
Perencanaan perusahaan secara keseluruhan mencakup penentuan tujuan
umum perusahaan dalam jangka panjang dan pengembangan strategi jangka
panjang untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Tujuan dan strategi jangka
panjang ini menjadi suatu kerangka untuk mengembangkan rencana-rencana yang
tercakup di dalamnya, seperti masalah keuangan, produksi, kebutuhan tenaga
kerja, riset dan pengembangan, penentuan sasaran pasar dan program pemasaran.
Pertimbangan pemasaran lebih cenderung mempengaruhi kebijakan perusahaan
baik jangka panjang atau jangka pendek, oleh karena itu prencanaan pemasaran
sering dijadikan satu perencanaan perusahaan.
Perencanaan pemasaran mencakup pengembangan program jangka
panjang untuk masalah-masalah yang luas dalam marketing mix. Perencanaan
pada masing-masing variabel harus dikoordinasikan dan ditangani dengan baik,
sebab setiap variabel marketing mix tersebut selalu mengadakan interaksi dengan
variabel lainnya.
Rencana pemasaran tahunan mencerminkan proses perencanaan yang
berjalan untuk satu periode waktu. Manajemen akan mengembangkan rencana
induk yang mencakup kegiatan pemasaran setiap tahunnya.
II.2 Pengertian Perencanaan Pemasaran
Ada beberapa pengertian perencanaan pemasaran yaitu :
a. Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan
dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Perencanaan juga bisa
didefinisikan sebagai perkembangan sistematis dari program tindakan yang
ditujukan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati dengan proses
analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi
terlebih dahulu.
5
b. Perencanaan pemasaran adalah proses yang sistematis untuk
mengembangkan dan mengkoordinasikan keputusan-keputusan pemasaran.
Perencanaan pemasaran perusahaan memberikan arah keseluruhan bagi
organisasi dengan merinci produk-produk yang akan dibuat oleh perusahaan
serta pasar yang akan dituju dan dengan menetapkan sasaran yang harus
dicapai oleh tiap-tiap produk. (Guiltinan, 1994)
c. Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis yang merinci tindakan yang
diperlukan untuk mencapai satu atau lebih tujuan pemasaran (Wikipedia)
d. Perencanaan pemasaran atau taktik pemasaran ialah proses manajerial untuk
menciptakan dan memelihara kesesuaian antara tujuan organisasi dan
sumber daya dan kesempatan pasar. (The managerial process of creating
and maintaining a fit between the organiztion’s objectives and resources
and evolving market oppurtunities). Perencanaan pemasaran adalah rencana
operasional dari perencanaan strategi pemasaran. (Supriyanto, 2009)
e. Marketing planning is the process of making a coordinated set of decisions
that constitute a marketing strategy for one or more target markets.
(Cravens, 1989)
II.3 Langkah-langkah Perencanaan Pemasaran
Empat langkah pemasaran menurut Guiltinan yaitu:
1. Melakukan analisis situasi
Sebelum mengembangkan suatu rencana tindakan, pengambil keputusan
harus memahami situasi dan kecenderungan suatu saat yang mempengaruhi
masa depan organisasi. Secara khusus, mereka harus menetapkan masalah
dan peluang yang ditimbulkan oleh perubahan-perubahan pembeli, pesaing,
biaya dan peraturan. Selain itu, mereka harus mengidentifikasikan kekuatan
dan kelemahan yang ada pada perusahaan.
Hal yang dianalisis meliputi analisis dan segmentasi pasar, pengukuran
pasar, dan analisis kemampulabaan dan produktivitas.
2. Menetapkan sasaran
Setelah menyelesaikan analisis situasi, para pengambil keputusan kemudian
harus menetapkan sasaran tertentu. Sasaran menyatakan tingkat prestasi
6
yang diharapkan akan dicapai disaat tertentu, berdasarkan kenyataan dari
masalah dan peluang lingkungan serta kekuatan dan kelemahan perusahaan.
3. Mengembangkan strategi dan program
Untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, pengambil keputusan harus
mengembangkan baik strategi (tindakan jangka panjang untuk mencapai
sasaran) maupun program (tindakan jangka pendek tertentu untuk
menerapkan strategi). Tahap 3 meliputi: strategi pemasaran, pengembangan
produk, penetapan harga, iklan, promosi penjualan, penjualan dan distribusi.
4. Menyediakan alat koordinasi dan pengendalian
Rencana yang cukup komprehensif biasanya mencakup beberapa strategi
dan program. Masing-masing strategi dan program mungkin merupakan
tanggung jawab dari manager yang berlainan. Karenanya, suatu mekanisme
harus dikembangkan untuk memastikan bahwa strategi dan program
tersebut dilaksanakan secara efektif. Struktur dan anggaran organisasi
merupakan alat utama untuk tindakan koordinasi. Pengendalian juga penting
karena keberhasilan strategi dan program tidak pernah diramalkan dengan
pasti. Guna dari pengendalian adalah untuk menilai sejauh mana kemajuan
ke arah sasaran telah dicapai dan untuk menunjukkan penyebab-penyebab
kegagalan dalam mencapai sasaran sehingga tindakan perbaikan dapat
dilakukan.
Tahap ini meliputi mengorganisasi dan mengelola sumber daya manusia,
rencana pemasaran tahunan, pemonitoran lingkungan strategis.
Satu hal lagi tentang perencanaan yang perlu ditekankan. Perencanaan
adalah proses. Organisasi beroperasi dalam lingkungan yang kompleks dan
dinamis. Karena itu, para manager harus siap mengubah sasaran dan strategi untuk
menghadapi perubahan-perubahan tersebut.
Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong dalam bukunya Prinsip-prinsip
Pemasaran, langkah-langkah rencana pemasaran terdiri dari delapan langkah,
yaitu:
1. Ringkasan eksekutif
Menyajikan ringkasan dari tujuan dan rekomendasi rencana untuk
penelaahan manajemen, membantu manajemen puncak supaya bias
7
menemukan dengan segera topic utama dari rencana. Isi table harus
mengikuti ringkasan eksekutif.
2. Strategi pemasaran saat ini
Menggambarkan pasar sasaran dan posisi perusahaan di dalamnya, termasuk
informasi mengenai pasar, kinerja produk, persaingan serta distribusi.
Bagian ini meliputi:
- Gambar pasar yang mendefinisikan pasar dan segmen utama,
kemudian menelaah kebutuhan pelanggan dan factor – factor dalam
lingkungan pemasaran yang mungkin mempengaruhi pembelian
pelanggan.
- Penelaahan produk yang menggambarkan penjualan, harga, dan
marjin kotor dari produkutama dalam lini produk.
- Perencanaan persaingan, yang mengindentifikasikan pesaing
utama, dan menilai posisi serta strategi pasar mereka untuk mutu
produk, penetapan harga, distribusi, dan promosi.
- Perencanaan distribusi, yang mengevaluasi tren penjualan terakhir
dan perkembangan dalam saluran distribusi utama.
3. Analisis ancaman dan peluang
Menilai ancaman dan peluang utama yang akan dihadapi produk, membantu
manajemen untuk mengantisipasi perkembangan baik positif maupun
negative yang mungkin berdampak terhadap perusahaan dan strateginya.
4. Tujuan dan isu
Menyatakan tujuan pemasaran yang ingin diraih perusahaan selama jangka
waktu yang direncanakan dan membahas masalah penting yang akan
mempengaruhi pencapaian tujuan tersebut. Misalkan tujuannya adalah
untuk menguasai pangsa pasar sebesar 15%, bagian ini memperlihatkan
bagaimana tujuan ini akan bias tercapai.
5. Strategi pemasaran
Mengurangi logika pemasaran secara luas yang digunakan perusahaan
dengan harapan agar unit bisnis mampu mencapai tujuannya, serta pasar
sasaran spesifik, untuk setiap elemen bauran pemasaran dan menjelaskan
8
bagaimana masing-masing bauran pemasaran merespon ancaman, peluang,
dan masalah penting yang dinyatakan pada bagian awal.
6. Program tindakan
Menyatakan bagaimana strategi pemasaran akan diubah menjadi program
tindakan spesifik yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa
yang akan dilakukan? Kapan hal tersebut akan dilakukan? Siapa yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaannya? Berapa biaya yang
dikeluarkan?
7. Anggaran
Merinci anggaran pemasaran pendukung yang pada dasarnya merupakan
pernyataan proyeksi atas laba dan rugi. Anggaran menunjukkan jumlah
pendapatan yang diharapkan (ramalan jumlah unit yang dijual serta harga
bersih rata-rata) dan biaya yang diharapkan (dari produksi, distribusi, serta
pemasaran). Selisih antara pendapatan dengan biaya yang diharapkan adalah
laba proyeksi.
Setelah anggaran disetujui oleh manajemen yang lebih tinggi, anggaran
menjadi basis untuk pembelian bahan, penjadwalan produksi, perencanaan
personalia, dan operasi pemasaran.
8. Pengendalian
Menguraikan pengendalian yang akan digunakan untuk memonitor
kemajuan.
II.4 Tujuan Perencanaan Pemasaran
Perencanaan organisasional mempunyai dua maksud, yaitu perlindungan
dan kesepakatan (protective dan affirmatif). Maksud protektif adalah
meminimalisasi risiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis
dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan. Tujuan
afirmatif adalah untuk meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional. Di
samping itu, tujuan perencanaan adalah membentuk usaha terkoordinasi dalam
organisasi. Tanpa adanya perencanaan biasanya disertai dengan tidak adanya
koordinasi dan timbulnya ketidakefisienan. Akan tetapi, tujuan mendasar dari
perencanaan adalah membantu organisasi mencapai tujuannya.
9
II.5 Manfaat Perencanaan Pemasaran
Manfaat rencana pemasaran menurut Supriyanto adalah:
a. Mencapai koordinasi aktivitas yang lebih baik
b. Mengidentifikasi perkembangan yang diharapkan
c. Meningkatkan kesiapan organisasi untuk berubah
d. Meminimalkan respon tak rasional samapi respon yang tak diharapkan
e. Mengurangi konflik tentang ke mana seharusnya organisasi bergerak
f. Meningkatkan komunikasi
g. Mendesak manajemen untuk berpikir ke depan secara sistematis
h. Memperluas penyesuaian sumber daya yang tersedia untuk mendapatkan
peluang pilihan.
II.6 Contoh Aplikasi Rencana Pemasaran di Bidang Jasa Kesehatan
Langkah 1 : Ringkasan Eksekutif
Pelayanan Kesehatan X yang adalah suatu bentuk usaha yang menawarkan jasa di
bidang penyediaan jasa perawatan home care ( perawatan rumah ) bagi
masyarakat umum maupun institusi pelayanan sosial.
Visi: menyehatkan masyarakat sekitar tempat pelayanan kesehatan X
Misi: Pelayanan Kesehatan X berusaha untuk menawarkan tempat yang sangat
baik dan terjangkau untuk pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial berbasis
komunitas kepada individu dan keluarga.
Langkah 2 : Strategi Pemasaran Saat Ini
Sasaran pasar dalam pelayanan kesehatan X adalah masyarakat yang
membutuhkan pelayanan tambahan berupa homecare dengan segmen sasaran
utama adalah keluarga maupun instansi sosial yang membutuhkan tenaga lebih
dalam mengelola maupun memberikan perawatan pada kustomer.
Gambaran pasar : manajer perusahaan membagi segmen pasar menjadi 3 yaitu
masyarakat berdaya beli tinggi, sedang, rendah. Dan segmen utama yang menjadi
target pelayan kesehatan X adalah masyarakat berdaya beli tinggi dan menengah,
karena seperti yang kita ketahui customer dari segmen pasar tersebut memiliki
karakteristik yang khas mengutamakan privasi, kenyamanan dan kemudahan
akses pelayanan kesehatan.
10
Penelaahan produk : produk yang ditawarkan adalah berupa jasa perawatan home
care, dimana pelayanan yang diberikan dilakukan di rumah pasien.
Penelaahan persaingan : Dalam industri home care pelayanan kesehatan X
memiliki yaitu pelayanan kesehatan Y dan Z yang bergerak dibidang yang sama.
Strategi pemasaran yang digunakan saat ini hanya digunakan promosi melalui
brosur dan mulut ke mulut.
Langkah 3 : Analisis Ancaman dan Peluang
a. Peluang
Berdasarkan riset kesehatan dari data pelayanan kesehatan menunjukkan
bahwa terdapat trend yang semakin meningkat masalah kesehatan penyakit
degeneratif.
Akibat dari penyakit deneratif dapat menjadi sebuah ancaman kesehatan
baru yaitu tingginya angka morbiditas atau tingkat kecacatan rehabilitatif
bagi para penderitanya.
Dilihat dari kondisi di atas, dapat diproyeksikan adanya sebuah peluang
usaha untuk penyediaan jasa pelayanan kesehatan di tingkat individu atau
institusi sosial masyarakat.
Selain itu, peluang lain yang dapat diambil adalah belum ada pesaing dari
bentuk usaha lain.
b. Ancaman
Jenis usaha yang dapat dikatakan masih tergolong baru sehingga terjadi
kemungkinan kesulitan pemasaran awal kh
Masih rendahnya tingkat ekonomi masyarakat sehingga minat calon
pelanggan terhadap bentuk usaha ini sedikit.
Langkah 4 : Tujuan dan Issu
Tujuan pelayanan ini adalah untuk mempekerjakan individu yang kompeten,
peduli, dan terlatih yang responsif terhadap kebutuhan pasien kami, keluarga, dan
masyarakat. Setiap anggota staf akan memenuhi persyaratan daerah X pendidikan
dan pelatihan.
Langkah 5 : Strategi Pemasaran
Srategi yang akan digunakan adalah memberikan variasi jasa misalnya perawatan
berdasarkan penyakit yang diderita sehingga penyedia jasa menyediakan perawat
11
dengan keahlian khusus mengenai penyakit tersebut. Promosi yang digunakan
juga melalui internet dan kemudahan dalam pembayaran, misalnya melalui
transfer antar bank.
Langkah 6 : Program Tindakan
Untuk meninjak lanjuti strategi yang disusun, pihak penyedia pelayan
menscreening perawat-perawat yang bekerja ditempat tersebut dengan keahlian
dan sertifikasi tertentu. Perusahaan juga mengembangkan sistem informasi
kesehatan untuk memudahkan promosi perusahaan beserta fasilitas yang tersedia
dalam media internet perusahaan. menjalin kerja sama dengan bank-bank yang
dipercaya tersebut sehingga memudahkan pembayaran melalui transfer.
Langkah 7 : Anggaran
Manajer melakukan proyeksi laba rugi dengan hasil penjualan selama periode
tertentu, memperkirakan keuntungan yang didapatkan dari jumlah penjualan yang
diharapkan. Selain itu, juga menentukan biaya penjualan jasa karena hal ini
berhubungan dengan penggajian perawat dan tenaga kerja lainnya.
Langkah 8 : Pengendalian
Perusahaan merencanakan sistem evaluasi dan monitoring yang akan digunakan
untuk mengevaluasi hasil dari strategi dan perencana pemasaran serta mengambil
tindakan koreksi untuk memastikan bahwa tujuan telah tercapai. Contoh metode
evaluasi pelayanan yaitu penilaian kepuasan pelanggan dengan kuisioner melalui
3 hal yaitu kualitas produk dan jasa, pelayanan, harga yang ditetapkan.
12
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Perencanaan pemasaran atau taktik pemasaran ialah proses manajerial
untuk menciptakan dan memelihara kesesuaian antara tujuan organisasi dan
sumber daya dan kesempatan pasar. (The managerial process of creating and
maintaining a fit between the organiztion’s objectives and resources and evolving
market oppurtunities). Perencanaan pemasaran adalah rencana operasional dari
perencanaan strategi pemasaran.
Langkah-langkah perencanaan pemasaran: merumuskan executive
summary yang berisi visi, misi, dan tujuan, menganalisis situasi bisnis, tujuan,
mendefinisikan segmen pasar, penentuan target pasar, strategi market positioning,
perencanaan strategi bauran pemasaran, perancangan tanggung jawab
implementasi, penganggaran strategi pemasaran.
13
DAFTAR PUSTAKA
Cravens, David W., dkk. 1989. Marketing Management. Tokyo: Toppan
Company LTD
Guiltinan, dkk. 1994. Strategi dan Program Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Erlangga
Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Kotler, Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. Indonesia: PT
Macanan Jaya Cemerlang
Supriyanto S. 2009. Pemasaran Industri Jasa Kesehatan. Sidoarjo: Mass Media
Buana Pustaka
14