Download - Lapkas CA (Repaired)
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
1/36
LAPORAN KASUS
BAB I
PENDAHULUAN
Vertigo merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam praktek yang sering
digambarkan dengan rasa berputar, rasa oleng, tak stabil (giddines, unsteadyness)
atau rasa pusing (dizzines).(1)
Vertigo berasal dari kata latin Vetere yang berarti memutar. Vertigo didalam
kamus bahasa diterjemahkan dengan pusing. Diantara keluhan keluhan penderita
yang dikemukakan kepada dokter, pusing yang merupakan keluhan yang umum
setelah nyeri kepala dan batuk. Penulis lain menunjukkan 15 % diantara penderita
yang dikonsultasikan ke ahli saraf atau ahli !, mengemukakan keluhan "ertigo.(#)
Vertigo adalah perasaan berputar$putar. Dalam bahasa indonesia istilah
pusing sangat membingungkan, sebab terlalu luas pemakaiannya, ada istilah daerah
yang lebih tepat. isalnya pusing tujuh keliling, oyong dan ileur dapat dipakai
sebagai pengganti "ertigo. &stilah pusing yang tidak berputar dipakai kata pening,
sedangkan untuk "ertigo (pening berputar) dapat dipakai kata pusing. (')
BAB II
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
1
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
2/36
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
ama urida
*mur +' ahun
elis kelamin Perempuan
-lamat -lur Dua
-gama &slam
tatus Perka/inan enikah
Pekerjaan &bu 0umah angga
anggal masuk 0 #' anuari #12
ANAMNESIS
Diperoleh dari autoanamnesa
Keluhan UtamaPusing 3erputar
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke &4D 0*D angsa dengan keluhan pusing berputar, hal ini
dirasakan sejak kemarin. Pasien juga mengeluhkan telinga berdenging sebelah kiri,
Pasien juga mengeluhkan sakit diseluruh lapangan perut, ual (6), untah (6), nyeri
kepala ($).
Riwayat Penyakit Terahulu!
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
2
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
3/36
LAPORAN KASUS
Pasien pernah mengalami hal serupa sebelumnya
!ipertensi ($)
rauma ($)
D ($)
Riwayat Penyakit Keluarga
Disangkal
Riwayat Penggunaan O"at#$"atan!
$ Parame7
$ Pro8old
ANAMNESA SISTEM
istem serebrospinal Dalam 3atas ormal
istem kardio"askular Dalam 3atas ormal
istem respirasi Dalam 3atas ormalistem gastrointestinal ual, muntah,
istem muskuloskletal Dalam 3atas ormal
istem integumentum Dalam 3atas ormal
istem urogenital Dalam 3atas ormal
RESUME ANAMNESIS
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
3
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
4/36
LAPORAN KASUS
elah diperiksa pasien atas nama urida , *sia +' tahun keluhan pusing berputar, hal
ini dirasakan sejak kemarin. Pasien juga mengeluhkan telinga berdenging sebelah kiri
dan berkeringat dingin , Pasien juga mengeluhkan sakit diseluruh lapangan perut,
ual (6), untah (6), nyeri kepala ($).
DIA%NOSA SEMENTARA
Diagnosis klinis Pusing 3erputar 6 initus 6 ausea
Diagnosis topis istem Vestibular
Diagnosis etiologis Vertigo perifer, dd Vertigo 9entral
PEMERIKSAAN &ISIK
I' Statu( %enerali(
33 55 kg
3 15 kg
Pernapasan ##7:menit
uhu '2,; 9
ekanan darah
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
5/36
LAPORAN KASUS
Palpasi yeri tekan ($), stemfremitus kanan>kiri
Perkusi onor
-uskultasi Vesikuler (6:6), /hee=ing ($:$), rhonki ($:$)
*antung !
&nspeksi &8tus 8ordis tidak terlihat
Palpasi &8tus 8ordis teraba di &9 &V sinistra
Perkusi 3atas atas Dalam 3atas ormal
3atas kanan Dalam 3atas ormal
3atas kiri Dalam 3atas ormal
-uskultasi gallop ' ($)
A"$men !
&nspeksi imetris, tidak terdapat penonjolan, "enektasi ($)
Palpasi oepel (6), yeri tekan epigastrium ($)
Perkusi ympani seluruh regio abdomen
-uskultasi Peristaltik (6) normal
He)ar idak teraba
Lien + S)len idak teraba
II' Statu( Neur$l$gi(
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
6/36
LAPORAN KASUS
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
7/36
LAPORAN KASUS
Ptosis $ $
4erak mata ke medial D3 D3
4erak mata ke atas D3 D3
4erak mata ke ba/ah D3 D3
*kuran pupil # mm # mm
3entuk pupil 3ulat 3ulat
0efleks 8ahaya langsung 6 6 6
0efleks 8ahaya tak langsung 6 6
0efleks akomodatif DP DPtrabismus di"ergen $ $
Diplopia $ $
N'I, .Tr$kleari(0
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
8/36
LAPORAN KASUS
0efleks masseter DP DP
0efleks =igomati8us $ $
rismus $ $
N',I .A"u(en0
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
9/36
LAPORAN KASUS
anda yerson $ $
anda 8ho"stek $ $
N',III .Aku(tiku(0
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
10/36
LAPORAN KASUS
emalingkan kepala 6 6
ikap bahu D3 D3
engangkat bahu D3 D3
N'1II .Hi)$gl$(u(0
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
11/36
LAPORAN KASUS
9la/ hand $ $
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
12/36
LAPORAN KASUS
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
13/36
LAPORAN KASUS
4uilan $ $
?delman $ $
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
14/36
LAPORAN KASUS
$
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
15/36
LAPORAN KASUS
Disease Dubia at bonam
Disability Dubia at bonam
Dis8omfort Dubia at bonam
Dissatisfa8tion Dubia at bonam
Destitution Dubia at bonam
BAB III
TIN*AUAN PUSTAKA
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
15
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
16/36
LAPORAN KASUS
3' ANATOMI 4 &ISIOLO%I KESEIMBAN%AN
erdapat tiga sistem yang mengelola keseimbangan tubuh yaitu sistem"estibular, sistem proprioseptif, dan sistem optik. istem "estibular meliputi
labirin (aparatus "estibularis), ner"us "estibularis dan "estibularis sentral. abirin
terletak dalam pars petrosa os temporalis dan dibagi atas koklea (alat
pendengaran) dan aparatus "estibularis (alat keseumbangan). abirin yang
merupakan seri saluran, terdiri atas labirin membran yang berisi endolimfe dan
labirin tulang yang berisi perilimfe, dimana kedua 8airan ini mempunyai
komposisi kimia berbeda dan tidak saling berhubungan.(#)
-paratus "estibularis terdiri atas satu pasang organ otolith dan tiga
pasang kanalis semi sirkularis. @tolith terbagi atas sepasang kantong yang
disebut sakulus dan utrikulus. akulus dan utrikulus masing masing mempunyai
suatu penebalan atau makula sebagai mekanoreseptor khusus. akula terdiri dari
sel sel rambut dan sel penyokong.
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
17/36
LAPORAN KASUS
pontin, masuk dan saling memisahkan diri pontomedullary juntion menuju
nukleus "estibularis dekat dengan lantai "entrikel &V. (#) ukleus "estibularis
tersusu atas (#)
$ ukleus "estibularis superior (3e8htere/)$ ukleus "estibularis lateral (Deiter)$ ukleus "estibularis medial (8h/albe)
$ ukleus "estibularis inferior (0oller)
erabut$serabut ner"us "estibularis telah terbagi sebelum berakhir dalam
kelompok sel nukleus "estibularis dimana akan menjadi neuron orde &&. (#)
3eberapa serabut ner"us "estibularis memba/a inpuls se8ara langsung
tanpa sinap le/at traktus ju7tarestiformis menuju lobus flokulonodularis
serebelum (arkhi$serebellum).
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
18/36
LAPORAN KASUS
&mplus saraf yang dikirim oleh reseptor disalurkan oleh saraf
aferennya menuju ke pusat$pusat keseimbangan di otak. araf aferen
tersebut adalah n "estibularis, n optius, n spino"estibuloserebellaris.
'. ahap modulasi3eberapa kelompok inti di otak berperan mengolah informasi yang
disalurkan oleh saraf aferen untuk dilakukan proses modulasi, komparasi,
integrasi : koordinasi dan persepsi.
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
19/36
LAPORAN KASUS
4angguan keseimbangan dinyatakan sebagai pusing, pening rasa
berputar$utar, sempoyongan rasa seperti melayang atau merasakan badan atau
dunia sekelilingnya berputar$putar dan jungkir balik. &stilah kedokteran
men8akup semua perasaan gangguan keseimbangan adalah "ertigo.(+)
Vertigo merupakan keluhan yang sering dikemukakan oleh penderita
dengan gangguan sistem "estibuler. &ni merupakan rasa bergerak (penderita
merasa bah/a sekitarnya bergerak, atau dirinya yang bergerak), dan biasanya
disertai oleh rasa tidak stabil dan kehilangan keseimbangan.(5)
6' ETIOLO%I ,ERTI%O
Vertigo hanya gejala yang dapat ditimbulkan oleh berbagai ma8ampenyakit "ertigo dapat berasal dari beberapa disiplin sehingga diusahakan
membagi penyebabnya, yaitu menurut anatomi atau lokasi penyakitnya dan
menurut gejala$gejalanya yang menonjol atau klinisnya. 3erdasarkan anatomi
penyebab "ertigo dapat dibedakan atas # bentuk "erigo.(2)
Vertigo non$sistematis, yaitu "ertigo yang disebabkan oleh kelainan sistem
saraf pusat, bukan oleh kelainan sistem "estibuler perifer.
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
20/36
LAPORAN KASUS
idak ada predileksi rasial ada untuk P menyebabkan "ertigo. (F)
#. enis kelamin
Pria dan /anita dipengaruhi se8ara berbeda oleh penyebab yang berbeda dari
9 "ertigo. igrain "estibular, misalnya, menunjukkan ke8enderungan
untuk perempuan.(F)
'. *sia
P menyebabkan "ertigo biasanya mempengaruhi kelompok populasi yang
lebih tua karena faktor risiko yang terkait penyebab "askular "ertigo, seperti
hipertensi, atheros8lerosis, dan diabetes mellitus.
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
21/36
LAPORAN KASUS
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
22/36
LAPORAN KASUS
"ertigo ini diakibatkan perubahan posisi kepala seperti saat berguling di
tempat tidur, membungkuk, atau menengadah ke atas. ekanisme pasti
terjadinya 3PPV masih samar. api penyebabnya sudah diketahui pasti
yaitu debris yang terdapat pada kanalis semisirkularis biasanya pada
kanalis posterior. Debris berupa kristal kalsium karbonat itu dalam
keadaan normal tidak ada. Diduga debris itu menyebabkan perubahan
tekanan endolimfe dan defleksi kupula sehingga timbul gejala "ertigo.
alah satu 8ara yang sangat mudah dikerjakan untuk mendiagnosis 3PPV
adalah uji Di7$!allpike, yaitu dengan menggerakkan kepala pasien
dengan 8epat ke kanan, kiri dan kembali ke tengah. *ji itu dapat
membedakan lesi perifer atau sentral. Pada lesi perifer, dalam hal inipositif 3PPV, didapatkan "ertigo dan nistagmus timbul setelah periode
laten #$1 detik, menghilang dalam /aktu kurang dari 1 menit, berkurang
dan menghilang bila uji diulang beberapa kali (fatigue).
3erbeda dengan lesi sentral, periode laten tidak ditemukan,
"ertigo dan nistagmus berlangsung lebih dari 1 menit, dan bila diulang
gejala tetap ada (non fatigue). @bat tidak diberikan se8ara rutin pada
3PPV. alah 8enderung dihindari karena penggunaan obat "estibular
suppresant yang berkepanjangan hingga lebih dari # minggu dapat
mengganggu mekanisme adaptasi susunan saraf pusat terhadap
abnormalitas "estibular perifer yang sudah terjadi. elain itu, efek
samping yang timbul berupa ngantuk, letargi, dan perburukan
keseimbangan.
anpa obat bukan berarti tidak ada terapi untuk mengurangi gejala
"ertigo pada 3PPV. -dalah manu"er ?pley yang disinyalir merupakan
terapi yang aman dan efektif. anu"er ini bertujuan untuk
mengembalikan debris dari kanalis semisirkularis posterior ke "estibular
labirin. -ngka keberhasilan manu"er ?pley dapat men8apai 1% bila
dilatih se8ara berkesinambungan. 3ahkan, uji Di7$!allpike yang semula
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
22
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
23/36
LAPORAN KASUS
positif menjadi negatif. -ngka rekurensi ditemukan 15% dalam 1 tahun.
eski dibilang aman, tetap saja ada keadaan tertentu yang menjadi
kontraindikasi melaksanakan manu"er ini yaitu stenosis karotid berat,
unstable angina, dan gangguan leher seperti spondilosis ser"ikal dengan
mielopati atau reumatoid artritis berat. etelah melakukan manu"er ?pley,
pasien disarankan untuk tetap tegak lurus selama #+ jam untuk men8egah
kemungkinan debris kembali lagi ke kanal semisirkularis posterior. 3ila
pasien tidak ada perbaikan dengan manu"er ?pley dan medikamentosa,
pembedahan dipertimbangkan.(1,2)
b) Vestibular neuritis
Vertigo rotasional yang berat dengan onset akut, disertai
nistagmus spontan, ketidakstabilan postur, dan nausea tanpa diikuti
disfungsi auditorik. 4ejala biasanya men8apai pun8ak dalam #+ jam,
membaik setelah beberapa hari$minggu. eski kerusakan berupa
hilangnya fungsi "estibular unilateral permanen, tetap terjadi perbaikan
dengan adanya perbaikan otak. Vestibular neuritis dianggap sebagai
akibat "irus, meski sulit untuk membuktikan.(#)
8) Penyakit menierre
erangan yang khas dengan rasa penuh ditelinga, penurunan daya
pendengaran serta tinitus, sebelum mun8ul "ertigo rotasional. Disertai
keluhan ketidakstabilan postur, nistagmus, dan mual selama beberapa
menit I beberapa jam. Penyakit menierre disebabkan oleh hidrops
indolimfatik yang berakhir dengan degenerasi sel$sel rambut pada koklea
dan neuro epitel di kanalis semi sirkularis. ering terjadi pada usia '$5
tahun. Penyakit ini lebih JmemilihK orang kulit putih. Di &nggris,
pre"alensinya sebesar 1 per 1 penduduk. aki$laki atau perempuan
mempunyai risiko yang sama. 3isa terjadi pada anak$anak namun paling
sering antara usia #$5 tahun. Pada penyakit ini terjadi gangguan filtrasi
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
23
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
24/36
LAPORAN KASUS
endolimfatik dan ekskresi pada telinga dalam, menyebabkan peregangan
pada kompartemen endolimfatik. Penyebabnya multifaktor. Dari kelainan
anatomi, genetik (autosom dominan), "irus, autoimun, "askular,
metabolik, hingga gangguan psikologis.
4ejala penyakit eniere lebih berat daripada 3PPV. elain
"ertigo, biasanya pasien juga mengalami keluhan di telinga berupa tinitus,
tuli sensorineural terhadap frekuensi rendah, dan sensasi rasa penuh di
telinga. -da ' tingkat derajat keparahan penyakit eniere.(1,#)
Derajat &
gejala a/al berupa "ertigo yang disertai mual dan muntah. 4angguan
"agal seperti pu8at dan berkeringat dapat terjadi. ebelum gejala"ertigo menyerang, pasien dapat merasakan sensasi di telinga yang
berlangsung selama # menit hingga beberapa jam. Diantara
serangan, pasien sama sekali normal. Derajat &&
gangguan pendengaran semakin menjadi$jadi dan berfluktuasi.
un8ul gejala tuli sensorineural terhadap frekuensi rendah. Derajat &&&
gangguan pendengaran tidak lagi berfluktuasi namun progresif
memburuk.
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
25/36
LAPORAN KASUS
efek toksik berupa toksisitas koklea, ata7ia, dan os8illopsia. Pada
kasus jarang dimana penyakit sudah kebal dengan terapi obat, diet
dan diuretik, pasien terpaksa harus memilih inter"ensi bedah,
misalnya endolimfatik shunt atau kokleosakulotomi. Prognosis
pasien dengan "ertigo "estibular tipe perifer umumnya baik, dapat
terjadi remisi sempurna. ebaliknya pada tipe sentral, prognosis
tergantung dari penyakit yang mendasarinya. &nfark arteri basilar atau
"ertebral, misalnya, menandakan prognosis yang buruk. emoga
dengan kemajuan ilmu bedah saraf di masa yang akan datang, "ertigo
tak lagi menjadi momok.(1,#)
#. Vertigo sentralPada sebagian besar kasus sindroma "ertigo sentral disebabkan disfungsi dari
induksi suatu lesi, tapi sebagian ke8il disebabkan proses patologis dari berbagai
struktur mulai dari nukleus sampai korteks "estibularis.(#)
:' MANI&ESTASI KLINIS
Vertigo merupakan keluhan yang sering dikemukakan oleh penderita
dengan gangguan sistem "estibuler. &ni merupakan rasa bergerak (penderita
merasa bah/a sekitarnya bergerak, atau dirinya yang bergerak), dan biasanya
disertai oleh rasa tidak stabil dan kehilangan keseimbangan.(5)
4angguan keseimbangan dinyatakan sebagai pusing, pening rasa
berputar$utar, sempoyongan rasa seperti melayang atau merasakan badan atau
dunia sekelilingnya berputar$putar dan jungkir balik. &stilah kedokteran
men8akup semua perasaan gangguan keseimbangan adalah "ertigo.(+)
-lih$alih menjadi suatu kondisi medis yang menunjukkan tanda$tanda
dan gejala, "ertigo itu sendiri merupakan gejala tunggal.(2)
Vertigo hanya jenis tertentu pusing, menghasilkan arti bah/a -nda, atau
lingkungan -nda, bergerak atau berputar.(2)
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
25
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
26/36
LAPORAN KASUS
ergantung pada penyebabnya, namun, gejala lainnya dapat menyertai
"ertigo, termasuk gangguan pendengaran, tinnitus, mual, muntah atau perasaan
penuh di telinga. (2)ebuah tanda gerakan mata klasik "ertigo, nystagmus, diuji
oleh dokter.
;' DIA%NOSIS ,ERTI%O
eperti diuraikan di atas "ertigo bukan suatu penyakit tersendiri, melainkan
gejala dari penyakit yang letak lesi dan penyebabnya berbeda$beda. @leh karena itu,
pada setiap penderita "ertigo harus dilakukan anamnesis dan pemeriksaan yang
8ermat dan terarah untuk menentukan bentuk "ertigo, letak lesi dan penyebabnya.(1)
a0 Anamne(i(
Pertama$tama ditanyakan bentuk "ertigonya melayang, goyang, berputar,
tujuh keliling, rasa naik perahu dan sebagainya. Perlu diketahui juga keadaan
yang mempro"okasi timbulnya "ertigo perubahan posisi kepala dan tubuh,
keletihan, ketegangan. Profil /aktu apakah timbulnya akut atau perlahan$lahan,
hilang timbul, paroksimal, kronik, progresif atau membaik. 3eberapa penyakit
tertentu mempunyai profil /aktu yang karakteristik. -pakah juga ada gangguan
pendengaran yang biasanya menyertai:ditemukan pada lesi alat "estibuler atau n.
"estibularis. Penggunaan obat$obatan seperti streptomisin, kanamisin, salisilat,
antimalaria dan lain$lain yang diketahui ototoksik:"estibulotoksik dan adanya
penyakit sistemik seperti anemi, penyakit jantung, hipertensi, hipotensi, penyakit
paru juga perlu ditanyakan. uga kemungkinan trauma akustik.(1)
"0 Pemerik(aan &i(ik
Ditujukan untuk meneliti faktor$faktor penyebab, baik kelainan sistemik,
otologik atau neurologik I "estibuler atau serebelerM dapat berupa pemeriksaan
fungsi pendengaran dan keseimbangan, gerak bola mata:nistagmus dan fungsi
serebelum.(1)
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
26
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
27/36
LAPORAN KASUS
Pendekatan klinis terhadap keluhan "ertigo adalah untuk menentukan
penyebabM apakah akibat kelainan sentral I yang berkaitan dengan kelainan
susunan saraf pusat I korteks serebri, serebelum,batang otak, atau berkaitan
dengan sistim "estibuler:otologikM selain itu harus dipertimbangkan pula faktor
psikologik:psikiatrik yang dapat mendasari keluhan "ertigo tersebut.(1)
Baktor sistemik yang juga harus dipikirkan:di8ari antara lain aritmi
jantung, hipertensi, hipotensi, gagal jantung kongestif, anemi, hipoglikemi.(1)
Dalam menghadapi kasus "ertigo, pertama$tama harus ditentukan bentuk
"ertigonya, lalu letak lesi dan kemudian penyebabnya, agar dapat diberikan
terapi kausal yang tepat dan terapi simtomatik yang sesuai. (1)
i R$m"erg
Penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, mula$mula
dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup. 3iarkan pada posisi
demikian selama #$' detik. !arus dipastikan bah/a penderita tidak
dapat menentukan posisinya (misalnya dengan bantuan titik 8ahaya atau
suara tertentu). Pada kelainan "estibuler hanya pada mata tertutup badan
penderita akan bergoyang menjauhi garis tengah kemudian kembali lagi,
pada mata terbuka badan penderita tetap tegak. edangkan pada kelainan
serebeler badan penderita akan bergoyang baik pada mata terbuka
maupun pada mata tertutup.
Tanem %ait
Penderita berjalan lurus dengan tumit kaki kiri:kanan diletakkanpada ujung jari kaki kanan:kiri ganti berganti. Pada kelainan "estibuler
perjalanannya akan menyimpang, dan pada kelainan serebeler penderita
akan 8enderung jatuh.
U>i Unter"erger'
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
27
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
28/36
LAPORAN KASUS
3erdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan dan jalan
di tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit.
Pada kelainan "estibuler posisi penderita akan menyimpang:berputar ke
arah lesi dengan gerakan seperti orang melempar 8akramM kepala dan
badan berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi dengan
lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik. i Tun>uk Barany0
Dengan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan, penderita
disuruh mengangkat lengannya ke atas, kemudian diturunkan sampaimenyentuh telunjuk tangan pemeriksa. !al ini dilakukan berulang$ulang
dengan mata terbuka dan tertutup. Pada kelainan "estibuler akan terlihat
penyimpangan lengan penderita ke arah lesi.
50 &ung(i Penengaran
es garpu tala
es ini digunakan untuk membedakan tuli konduktif dan tuli
perseptif, dengan tes$tes 0inne, Aeber dan 8h/aba8h.
Pada tuli konduktif tes 0inne negatif, Aeber lateralisasi ke sisi yang
tuli, dan 8h/aba8h memendek.
-udiometri
-da beberapa ma8am pemeriksaan audiometri seperti oudness
3alan8e est, &&, 3ekesy -udiometry, one De8ay.
Pemeriksaan saraf$saraf otak lain meliputi a8ies "isus, kampus "isus,
okulomotor, sensorik /ajah, otot /ajah, pendengaran, dan fungsi menelan.uga fungsi motorik (kelumpuhan ekstremitas),fungsi sensorik (hipestesi,
parestesi) dan serebeler (tremor, gangguan 8ara berjalan).
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
28
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
29/36
LAPORAN KASUS
60 Pemerik(aan Khu(u( Ot$#Neur$l$gi(
Pemeriksaan ini terutama untuk menentukan apakah letak lesinya di
sentral atau perifer Dari posisi duduk di atas tempat tidur, penderita dibaring$
kan ke belakang dengan 8epat, sehingga kepalanya meng$gantung +5N di
ba/ah garis horisontal, kemudian kepalanya dimiringkan +5N ke kanan lalu
ke kiri. Perhatikan saat timbul dan hilangnya "ertigo dan nistagmus, dengan
uji ini dapat dibedakan apakah lesinya perifer atau sentral.
Perifer (benign positional "ertigo) "ertigo dan nistagmus timbul
setelah periode laten #$1 detik, hilang dalam /aktu kurang dari 1 menit,
akan berkurang atau menghilang bila tes diulang$ulang beberapa kali
(fatigue).
entral tidak ada periode laten, nistagmus dan "ertigo ber$langsung
lebih dari 1 menit, bila diulang$ulang reaksi tetap seperti semula (non$
fatigue).
es
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
30/36
LAPORAN KASUS
abnormalitas ditemukan pada arah nistagmus yang sama di masing$masing
telinga.
9anal paresis menunjukkan lesi perifer di labirin atau n. V&&&,
sedangkan dire8tional preponderan8e menunjukkan lesi sentral.(1)
Bungsi Vestibuler
4ambar 1. *ji Di7 !allpike(1)
4ambar 1a. Penderita duduk di meja periksa
4ambar 1b. e8ara 8epat gerakkan pasien ke belakang
(dari posisi duduk ke posisi terlentang)
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
30
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
31/36
LAPORAN KASUS
4ambar 18. ang
1) Pemeriksaan laboratorium untuk gula darah, darah hitungan, elektrolit dan
fungsi tiroid membantu mengidentifikasi kasus pusing. isalnya anemia dan
gula darah rendah diketahui menyebabkan pusing. &ni harus di bedakandengan Vertigo.
#) audiometri tes digunakan untuk mendeteksi penyakit menierre.
') eurofisiologi ?lektroensefalografi (??4), ?lektromiografi (?4),
3rainstem -uditory ?"oked Pontential (3-?P).
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
31
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
32/36
LAPORAN KASUS
+) Pen8itraan 9 8an, -rteriografi, agneti8 0esonan8e &maging (0&).
?' PENATALAKSANAAN
erapi kausal sesuai dengan penyebabnya
erapi simptomatik
o 9a$entry blo8ker flunarisin (sibelium) ' 7 5$1 mg:hr.
o -ntihistamin sinarsin (stugeron) ' 7 #5 mg:hr, dimenhidrinat
(dramamine) ' 7 5 mg:hr
o !istaminik betahistine (meriston) ' 7 ; mg
o Benotia=ine (largaktil) ' 7 #5 mg:hr
o 3en=odiasepin ' 7 #$5 mg:hr
o -ntiepileptik bila ada tanda kelainan epilepsi dan kelainan ??4
o eto8lopramide (primperan, ra8lonid) ' 7 1 mg:hr, bila ada muntah.(1)
abel 1. obat obatan yang diginakan pada terapi simptomatik "ertigo(1)
elain itu dapat di8oba metode 3randt$Daroff sebagai upaya
desensitisasi reseptor semisirkularis.(1)
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
32
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
33/36
LAPORAN KASUS
4ambar #.brandt daroff.(1)
Pasien duduk tegak di tepi tempat tidur dengan tungkai tergantungM
lalu tutup kedua mata dan berbaring dengan 8epat ke salah satu sisi tubuh,
tahan selama ' detik, kemudian duduk tegak kembali. etelah ' detik
baringkan tubuh dengan 8ara yang sama ke sisi lain, tahan selama ' detik,
kemudian duduk tegak kembali. atihan ini dilakukan berulang (lima kali
berturut$turut) pada pagi dan petang hari sampai tidak timbul "ertigo lagi.
atihan lain yang dapat di8oba ialah latihan "isual$"estibularM berupa gerakan
mata melirik ke atas, ba/ah, kiri dan kanan me ngikuti gerak obyek yang
makin lama makin 8epatM kemudian diikuti dengan gerakan fleksiIekstensi
kepala berulang dengan mata tertutup, yang makin lama makin 8epat. erapikausal tergantung pada penyebab yang (mungkin) ditemukan.(1)
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
33
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
34/36
LAPORAN KASUS
BAB I,
KESIMPULAN
Vertigo merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam praktek yang sering
digambarkan dengan rasa berputar, rasa oleng, tak stabil (giddines, unsteadyness)
atau rasa pusing (dizzines).(1)
Vertigo adalah perasaan berputar$putar. Dalam bahasa indonesia istilah pusing
sangat membingungkan, sebab terlalu luas pemakaiannya, ada istilah daerah yang
lebih tepat.(')
4angguan keseimbangan dinyatakan sebagai pusing, pening rasa berputar$utar, sempoyongan rasa seperti melayang atau merasakan badan atau dunia
sekelilingnya berputar$putar dan jungkir balik. &stilah kedokteran men8akup semua
perasaan gangguan keseimbangan adalah "ertigo.(+)
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA
ACEH 2016 - 2017
34
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
35/36
LAPORAN KASUS
Vertigo merupakan keluhan yang sering dikemukakan oleh penderita dengan
gangguan sistem "estibuler. &ni merupakan rasa bergerak (penderita merasa bah/a
sekitarnya bergerak, atau dirinya yang bergerak), dan biasanya disertai oleh rasa tidak
stabil dan kehilangan keseimbangan.(5)
Vertigo hanya gejala yang dapat ditimbulkan oleh berbagai ma8am penyakit
"ertigo dapat berasal dari beberapa disiplin sehingga diusahakan membagi
penyebabnya, yaitu menurut anatomi atau lokasi penyakitnya dan menurut gejala$
gejalanya yang menonjol atau klinisnya. 3erdasarkan anatomi penyebab "ertigo dapat
dibedakan atas # bentuk "erigo.(2)
DA&TAR PUSTAKA
1. Areksoatmodjo 0ianto 3udi, aspek neurologi 0umah sakit er=uki mahdi,
bogor, inndonesia #+. @nline #O uni #15. -"aible at
http::8erminduniakedokteran.8om.!al +1$+2
#. 3intoro -ris 8atur,
-
7/24/2019 Lapkas CA (Repaired)
36/36
LAPORAN KASUS
F. -ntunes 3. 9 9auses of Vertigo &nternetQ. AebD 9. 1. Diunduh
tanggal #O uni #15. Diunduh dari
http::emedi8ine.meds8ape.8om:arti8le:;;++;$o"er"ie/Rsho/all.
BAGIAN NEUROLOGI UNIVERSITAS KEDOKTERAN ABULYATAMA 36
http://emedicine.medscape.com/article/884048-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/884048-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/884048-overview#showall