Download - Makalah Paikem & Cl
-
MAKALAH BELAJAR PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran PAIKEM dan Cooperative Learning
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Belajar Pembelajaran
Dosen Pembimbing: Dra. Manerah
Disusun Oleh :
IRMA AYU SAWITRI
(NIM : 1113015000092)
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2015
-
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Model Pembelajaran PAIKEM dan
Cooperative Learning
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian PAIKEM dan Cooperative
Learning atau yang lebih khususnya membahas unsur-unsur, prinsip, dan karakteristik pada
model pembelajaran PAIKEM dan Cooperative Learning. Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang model pembelajaran PAIKEM dan
Cooperative Learning.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Wassalamualaikum wr.wb
Jakarta, 12 Juni 2015
Penyusun
-
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Model Pembelajaran PAIKEM ............................................................................. 3
2.2 Unsur-Unsur PAIKEM ........................................................................................................... 3
2.3 Prinsip-prinsip PAIKEM dan hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Melaksanakan
PAIKEM ............................................................................................................................................. 5
2.4 Pengertian Cooperatif Learning .............................................................................................. 6
2.5 Karakteristik dan Prinsip-Prinsip Cooperative Learning. ....................................................... 6
2.6 Tujuan Cooperative Learning ................................................................................................. 8
BAB III PENUTUP .............................................................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 11
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini masih banyak diantara kita guru-guru yang kurang memperhatikan proses
pembelajaran yang efektif dan masih lebih menekankan kepada siswanya hafalan teori atau
lebih kepada teks book. Tentu hal ini menjadi salah satu masalah dalam dunia pendidikan,
lemahnya proses pembelajaran mengakibatkan anak didik kurang termotivasi untuk
mengembangkan kemampuan berpikirnya. Sungguh sangat disayangkan karena seharusya
guru dapat membimbing siswa untuk mengenal lebih banyak hal baru, sehingga teori yang
sudah dipelajari tidak hanya dihafal atau sekefar diketahui saja, tetapi juga dapat dipahami
oleh siswa, tentu dengan proses pembelajaran yang lebih aktif dan kooperatif.
Cara Belajar Siswa Aktif (disingkat CBSA) atau model dan strategi pembelajaran
aktif (Active Learning) atau juga kita kenal dengan sebutan PAIKEM (Pembelajaran Aktif,
Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) adalah alternatif bagi guru untuk menjadikan
pembelajaran yang lebih aktif baik individu maupun kelompok.
Adapun dengan cooperatif learning atau belajar bersama. Didalam cooperatif
learning pembelajaran lebih ditekankan dalam bentuk kelompok kemudian diharapkan bahwa
dengan berdiskusi dalam kelompok, seluruh siswa dapat mengutarakan gagasan atau ide
mereka, yang kemudian dari beberapa gagasan atau ide akan memunculkan jawaban atau
pemecahan dari suatu masalah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan PAIKEM, atau Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA),
atau Active Learning ?
2. Apa saja unsur-unsur PAIKEM ?
3. Apa prinsip-prinsip PAIKEM dan apa saja yang harus diperhatikan dari model
pembelajaran PAIKEM ?
4. Apakah yang dimaksud dengan Cooperative Learning ?
5. Apa saja karakteristik dan prinsip-prinsip Cooperative Learning ?
6. Apa saja Tujuan Cooperative Learning
-
2
1.3 Tujuan dan Manfaat
1. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan PAIKEM, atau Cara Belajar Siswa
Aktif (CBSA), atau Active Learning.
2. Dapat menjelaskan apa saja unsur-unsur PAIKEM.
3. Dapat menjelaskan apa saja prinsip-prinsip dan apa saja yang harus diperhatikan dari
model pembelajaran PAIKEM.
4. Dapat menjelaskan apakah yang dimaksud dengan Cooperative Learning.
5. Dapat menjelaskan apa saja karakteristik serta prinsip-prinsip Cooperative Learning.
6. Dapat menjelaskan apa saja tujuan Cooperative Learning.
-
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Model Pembelajaran PAIKEM
Pembelajaran PAIKEM adalah sebuah pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan
keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil bekerja,
sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar (termasuk pemanfaatan
lingkungan), supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif.1
PAIKEM adalah suatu model dan strategi pembelajaran yang memiliki kepanjangan
Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. PAIKEM dan Active
Learning merupakan bentuk pengembangan dari Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) sehingga
didalam PAIKEM juga memuat CBSA. CBSA dinilai sebagai suatu sistem belajar mengajar
yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual, dan emosional guna
memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara matra kognitif, afektif, dan
psikomotorik.2
2.2 Unsur-Unsur PAIKEM
Pendekatan PAIKEM sebagai sebuah strategi dan model pembelajaran memilik 5
unsur yang juga merupakan unsur-unsur dalam penamaan PAIKEM itu sendiri. Unsur-unsur
tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut :
a) Pembelajaran, menunjuk pada proses belajar yang menempatkan peserta didik
sebagai center stage performance. Pembelajaran lebih menekankan bahwa peserta
didik sebagai makhluk berkesadaran memahami arti penting interaksi dirinya dengan
lingkungan yang menghasilkan pengalaman adalah kebutuhan. Kebutuhan baginya
mengembangkan seluruh potensi kemanusiaan yang dimilikinya.
b) Aktif, pembelajaran harus menumbuhkan suasana sedemikian rupa sehingga peserta
didik aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakangagasan. Belajar memang
merupakan proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan
proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan.
1 Azkiyatun Nufus Pengertian dan Strategi Pembelajaran PAIKEM, diaksses dari
http://azkiyatunnufus.blogspot.com/2011/12/strategi-pembelajaran-paikem.html, pada 8 Juni 2015 pukul 21.15. 2 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, ( Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1994), cet. XII, Hlm 138.
-
4
Pembelajaran aktif adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi
peserta didik. Dinamika untuk mengartikulasikan dunia idenya dan mengkonfrontir
ide itu dengan dunia realitas yang dihadapinya.
c) Inovatif, pembelajaran merupakan proses pemaknaan atas realitas kehidupan yang
dipelajari. Makan itu hanya bisa dicapai jika pembelajaran dapat memfasilitasi
kegiatan belajar yang member kesempatan kepada peserta didik menemukan sesuatu
melalui aktivitas belajar yang dilakoninya.
d) Kreatif, pembelajaran harus menumbuhkan pemikiran kritis, karena dengan
pemikiran seperti itulah kreativitas bisa dikembangkan. Pemikiran kritis adalah
pemikiran reflektif dan produktif yang melibatkan evaluasi bukti. Kreativitas adalah
kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru dan tak biasa serta
menghasilkan solusi unik atas suatu problem.
e) Efektif, pembelajaran efektif adalah jantungnya sekolah efektif. Efektivitas
pembelajaran merujuk pada berdaya dan berhasil guna seluruh komponen
pembelajaran yang diorganisir untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran
efektif mencakup keseluruhan tujuan pembelajaran baik yang berdimensi mental,
fisik, maupun sosial. Pembelajaran efektif memudahkan peserta didik belajar
sesuatu yang bermanfaat.
f) Menyenangkan, pembelajaran menyenangkan adalah pembelajaran dengan suasana
socio emotional climate positif. Peserta didik merasakan bahwa proses belajar yang
dialaminya bukan sebuah derita yang didera dirinya, melainkan berkah yang harus
disyukurinnya. Belajar bukanlah tekanan jiwa pada dirinya, namun merupakan
panggilan jiwa yang harus ditunaikannya. Pembelajaran menyenangkan menjadikan
peserta didik ikhlas menjalaninya.
Model dan strategi pembelajaran PAIKEM ini dikembangkan oleh kombinasi dari
berbagai model dan strategi pembelajaran seperti yang tersebut diatas. Aplikasi strategi
PAIKEM juga haruslah bersifat variatif. Sekian banyak model strategi PAIKEM seharusnya
tidak diterapkan secara tunggal, melainkan harus dikombinasi antara satu strategi dengan
strategi lainnya. Kombinasi dua strategi atau lebih ini sangat menopang ketuntasan
pencapaian tujuan optimal. Pemilihan dua atau lebih strategi dalam satu proses pembelajaran
harus melihat dan mencermati Kompetensi Dasar disampaikan. Disamping itu, kombinasi dua
strategi atau lebih ini sangat sesuai dengan prinsip dasar PAIKEM, yakni, pembelajaran serba
variasi.
-
5
2.3 Prinsip-prinsip PAIKEM dan hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam
Melaksanakan PAIKEM
a) Prinsip-Prinsip PAIKEM Dalam Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran yang mengutamakan aspek keaktifan, kreatifitas
dan inovatif, sehingga membuat pembelajaran menjadi efektif dan
menyenangkan, menuntut guru untuk menguasai berbagai metode mengajar
serta keterampilan dasar mengajar. Penguasaan berbagai metode mengajar
tersebut akan memberi keleluasaan untuk memilih metode yang sesuai dengan
metode yang sesuai dengan tujuan, materi, peserta didik dan aspek-aspek
lainnya, sehingga prinsip-prinsip PAIKEM dapat diterapkan secara optimal.
Prinsip-prinsip pembelajaran PAIKEM antara lain:
1. Mengalami : Peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental
maupun emosional. Melalui pengalaman langsung pembelajaran akan
lebih memberi makna kepada sisa dari pada hanya mendengarkan;
2. Komunikasi : Kegiatan pembelajaran memungkinkan terjadinya
komunikasi antara guru dan peserta didik;
3. Interaksi : Kegiatan pembelajarannya memungkinkan terjadinya
interaksi multi arah.
4. Refleksi : Kegiatan pembelajarannya memungkinkan peserta didik
memikirkan kembali apa yang telah dilakukan. Proses refleksi sangat
perlu dilakukan untuk mengetahui sejauhmana ketercapaian proses
pembelajaran.[10]
b) Hal-hal Yang Harus di Perhaikan Dalam Melaksanakan PAIKEM
a. Memahami sifat yang dimiliki anak
b. Mengenal anak secara perorangan
c. Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar
d. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan
memecahkan masalah
e. Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik
f. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
g. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental
-
6
2.4 Pengertian Cooperatif Learning
Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan istilah umum untuk
sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan
interaksi antarsiswa. Tujuan pembelajaran kooperatif setidak-tidaknya meliputi tiga tujuan
pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan
pengembangan keterampilan sosial.3
Dalam model dan strategi pembelajaran Cooperative Learning atau belajar bersama
ini lebih menekankan pada metode belajar kelompok dari pada metode belajar individu.
Berbeda dengan Active Learning atau PAIKEM yang mana pembelajaran dapat dilakukan
lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif, serta menyenangkan dilakukan secara kelompok maupun
individu. Model pembelajaran ini bertujuan juga untuk mendidik siswa untuk bekerja sama
dalam mencapai tujuan, serta mengenal dan menghargai perbedaan pendapat. Dilihat dari
landasan psikologi belajar, pembelajaran kelompok banyak dipengaruhi oleh psikologi
belajar kognitif holistik yang menekankan bahwa belajar pada dasarnya belajar adalah proses
berpikir.4
Cooperative Learning, atau belajar bersama merupakan salah satu model dan strategi
pembelajaran type konstruktive. Dalam metofe belajar ini, siswa dibentuk kedalam suatu
kelompok kemudian siswa diberikan suatu masalah. Dengan kelompok ini siswa dapat
mengutarakan gagasan atau idenya, sehingga ketika dikonstruksikan atau disatukan ide-ide
tersebut akan memecahkan suatu permasalahan yang telah diberikan.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan, bahwa model pembelajaran ini juga dapat
meningkatkan kemampuan akademik, keterampilan berpikir, mengintegrasikan dan
menerapkan konsep dan pengetahuan, memecahkan masalah dan meningkatkan harga diri.5
2.5 Karakteristik dan Prinsip-Prinsip Cooperative Learning.
Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan
tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebuh menekankan pada proses kerja
sama dalam kelompok. Tujua yang ingin dicapai tidak hanya kemampuan dalam pengertian
3Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning diakses dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_kooperatif, diakses pada 8 Juni 2015 pukul 21.15. 4 Wina Sanjaya, Strategi pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta : Kencana Prenada
Media Group, 2006), cet. IX, hlm 240. 5 Nana Syaodih dan Erliany Syaoudih, Kurikulum & Pembelajaran Kompetensi, (Jakarta : Reflika Aditama, 2012),
hlm 247.
-
7
penguasaa materi pelajaran, tetapi juga adanya unsure kerja sama untuk penguasaan materi
tersebut. Adanya kerja sama inilah yang menjadi ciri khas dari cooperative learning.
Karateristik atau ciri-ciri pembelajaran cooperative dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pembelajaran secara tim
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara
tim. Tim merupakan tenpat unuk mencapai sesuatu. Oleh karena itu,
tim harus mampu membuat setiap siwa belajar. Setiap anggota tim
harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Didasarkan pada manajemen kooperatif
Mempunyai 3 fungsi :
a. Fungsi manajemen sebagai perencanaan, bahwa pembelajaran
kooperatif dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan langkah-
langkah pembelajaran yang telah ditentukan.
b. Fungsi manajemen sebagai organisasi, bahwa pembelajaran
kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses
pembelajaran berjalan efektif.
c. Fungsi manajemen sebagai control, bahwa dalam pembelajaran
kooperatif perlu ditentukan criteria keberhasilan baik melalui
bentuk tes atau nontes.
3. Kemauan untuk bekerja sama
Keberhasilan cooperative ditentukan oleh keberhasilan secara
kelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan perlu ditekankan pada
pembelajaran kooperatif agar mencapai hasil yang optimal.
4. Keterampilan bekerja sama
Kemampuan bekerja sama dipraktikkan melalui aktivitas dalam
kegiatan pembelajaran secara berkelompok.
Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model
pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang
memiliki tingkat kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugasnya,
setiap kelompok saling kerja sama dan membantu untuk memahami
suatu bahan pembelajaran.6
6 RegaGuriva, Model Cooperative Learning, diakses dari http://regaguriva.blogspot.com/2012/03/model-
cooperative-learning.html , pada tanggal 8 Juni 2015 pukul 21.45
-
8
Adapun ciri-ciri yang terdapat pada model dan strategi pembelajaran
kooperatif adalah sebagai berikut :
a) Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai.
b) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda,
baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika mungkin anggota
kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan
kesetaraan jender.
c) Penghargaan lebih menekankan pada kelompok dari pada masing-masing
individu.7
Model dan strategi pembelajaran kooperatif atau Cooperative Learning ini sangat
cocok bagi dunia pendidikan di Indonesia, karena Indonesia memiliki budaya yang
multikultural. Pada model pembelajaran ini, terdapat tantangan tersendiri bagi guru, guru
diharuskan memahami unsur-unsur kerja sama, juga guru harus dapat menganalisa masalah-
masalah yang terdapat pada kelompok, serta dapat bercampur tangan langsung untuk
mengefektifkan kegiatan belajar berkelompok. Dengan model dan strategi pembelajaran
kooperatif yang dilaksanakan dengan berkelompok dan bekerja sama ini diharapkan dapat
membentuk Character Building yang ke Indonesiaan pada anak didik.
2.6 Tujuan Cooperative Learning
Setiap model dan strategi pembelajaran tentu memiliki tujuan dan beberapa
keunggulan dalam mewujudkan metode belajar yang efektif. Model pembelajaran kooperatif
ini tidak hanya sebagai model belajar didalam kelas dengan siswa berkelompok dan bekerja
sama, namun juga melatih siswa untuk melatih komunikasi antar siswa yang lainnya, juga hal
tersebut bermanfaat bagi kehidupan sosial siswa diluar lingkungan sekolah.
Pada intinya dalam pembelajaran kooperatif terdapat 3 tujuan utama, yaitu :
a) Hasil Belajar Akademik
7 Muhammad Faiq Dzaki, Prinsip Dasar Dan Ciri-Ciri Dalam Pembelajaran Kooperatif, diakses dari
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/prinsip-dasar-dan-ciri-ciri-dalam.html, pada
12 Juni 2015 pukul 21.28.
-
9
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam
tugas-tugas akademis. Model kooperatif unggul dalam membantu siswa untuk
memahami konsep-konsep yang sulit.
b) Penerimaan Terhadap Keragaman
Model kooperatif bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang
mempunyai berbagai macam perbedaan latar belakang, antara lain perbedaan
suku, agama, kemampuan akademis, dan tingkat sosial.
c) Pengembangan Keterampilan Sosial
Keterampilan sosial yang dimaksud dalam pembelajaran kooperatif antara lain
adalah: berbagai tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain,
memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja
dalam kelompok, dan sebagainya.8
8Syaifurahman dan Tri Ujiati, Manajemen Dalam Pembelajaran, (Jakarta : Indeks, 2013), hlm 73
-
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PAIKEM adalah suatu model dan strategi pembelajaran yang memiliki
kepanjangan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. PAIKEM
dan Active Learning merupakan bentuk pengembangan dari Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA) sehingga didalam PAIKEM juga memuat CBSA. CBSA dinilai sebagai suatu
sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental,
intelektual, dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara
matra kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Aplikasi strategi PAIKEM haruslah bersifat variatif. Sekian banyak model
strategi PAIKEM seharusnya tidak diterapkan secara tunggal, melainkan harus
dikombinasi antara satu strategi dengan strategi lainnya. Kombinasi dua strategi atau
lebih ini sangat menopang ketuntasan pencapaian tujuan optimal. Pemilihan dua atau
lebih strategi dalam satu proses pembelajaran harus melihat dan mencermati Kompetensi
Dasar disampaikan. Disamping itu, kombinasi dua strategi atau lebih ini sangat sesuai
dengan prinsip dasar PAIKEM, yakni, pembelajaran serba variasi.
Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan istilah umum
untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama
kelompok dan interaksi antarsiswa. Tujuan pembelajaran kooperatif setidak-tidaknya
meliputi tiga tujuan pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap
keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.
Cooperative Learning, atau belajar bersama merupakan salah satu model dan
strategi pembelajaran type konstruktive. Dalam metofe belajar ini, siswa dibentuk
kedalam suatu kelompok kemudian siswa diberikan suatu masalah. Dengan kelompok ini
siswa dapat mengutarakan gagasan atau idenya, sehingga ketika dikonstruksikan atau
disatukan ide-ide tersebut akan memecahkan suatu permasalahan yang telah diberikan.
-
11
DAFTAR PUSTAKA
Azkiyatun (2011). Pengertian dan Strategi Pembelajaran PAIKEM. Dari
http://azkiyatunnufus.blogspot.com/2011/12/strategi-pembelajaran-
paikem.html, 8 Juni 2015.
Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara,
1994. Cetakan ke- 12.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_kooperatif, 8 Juni 2015
Kauchak, Don, & Eggen, Paul. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta :
Indeks, 2012.
Muhammad Faiq Dzaki (2009). Prinsip Dasar Dan Ciri-Ciri Dalam
Pembelajaran Kooperatif. Dari
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/prinsip-dasar-dan-
ciri-ciri-dalam.html, 12 Juni 2015.
RegaGuriva (2012). Model Cooperative Learning. Dari
http://regaguriva.blogspot.com/2012/03/model-cooperative-learning.html,
8 Juni 2015 pukul 21.45
Sanjaya, Wina. Strategi pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2006. Cetakan ke-9.
Sukmadinata, Nana Sy., & Syaoudih, Erliany,. Kurikulum & Pembelajaran
Kompetensi. Jakarta : Reflika Aditama, 2012.
Syaifurahman, & Ujiati, Tri. Manajemen Dalam Pembelajaran. Jakarta :
Indeks, 2013.