Download - Modul Psikososial
-
MODUL KEPERAWATAN KLINIK VIII
(PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN/KLINIK)
Ns. Erti Ikhtiarini Dewi, M.Kep.,Sp.Kep.J.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
TAHUN 2013
-
LEMBAR PENGESAHAN
Modul PBL Keperawatan Klinik VIII
Diajukan oleh Penanggung Jawab Mata Kuliah
Ns. Erti Ikhtiarini Dewi, M.Kep.,Sp.Kep.J.
NIP 198110282006042002
Diperiksa oleh Sekretaris I PSIK Universitas Jember
Ns. Roymond H Simamora, M.Kep
NIP 197606292005011001
Disetujui oleh Ketua PSIK Universitas Jember
dr.Sujono Kardis, SpKj
NIP 194906101982031001
-
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah berhasil menyelesaikan
penyusunan Modul Praktik Belajar Lapangan (PBL) Keperawatan Klinik VIII yang
membahas tentang asuhan keperawatan pada klien sehat, resiko, dan gangguan di tatanan
komunitas.
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :
1. Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember beserta jajarannya atas
pemberian izin dan dukungan terhadap penyusunan modul ini
2. Segenap staf dosen di PSIK Universitas Jember yang telah memberikan dukungan moril
dan materiil
3. Semua pihak yang telah mendukung penyusunan modul ini
Kami mengharapkan modul ini dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan pelayanan dan
asuhan keperawatan jiwa masyarakat di Indonesia.
Jember, Maret 2013
Penyusun
-
ASUHAN KEPERAWATAN
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Perkembangan individu terjadi secara simultan antara dimensi fisik, kognitif, psikososial,
moral dan spiritual. Masing masing dimensi mempunyai peran yang sama pentingnya untuk
membentuk kepribadian yang utuh. Perkembangan adalah proses yang dinamis dan
berkelanjutan sepanjang kehidupan. Erik Erikson (2000) menjelaskan perkembangan
psikososial mempunyai delapan tahap perkembangan: bayi, kanak kanak, pra sekolah, usia
sekolah, remaja, dewasa muda, dewasa dan lanjut usia. Proses perkembangan yang optimal
akan tercapai bila individu diberikan stimulasi/aktivitas tertentu yang akan merangsang
perkembangan kemampuan psikososial. Ketidakseimbangan psikologis terjadi bila seseorang
tidak dapat beradaptasi terhadap tuntutan perkembangan secara internal maupun eksternal
untuk mencapai tugas perkembangan tertentu sesuai tahapan usia.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian perkembangan psikososial
2. Menjelaskan tahap perkembangan psikososial
3. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial bayi
4. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial kanak kanak
5. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial anak pra sekolah
6. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial anak usia sekolah
7. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial remaja
8. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial dewasa muda
9. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial dewasa
10. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial lanjut usia
B. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BAYI
(0 18 bulan) : RASA PERCAYA VS RASA TIDAK PERCAYA
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan psikososial bayi yang normal adalah proses perkembangan yang
ditandai dengan pemupukan rasa percaya pada orang lain yang diawali dengan
kepercayaan terhadap orangtua, khususnya ibu. Rasa aman secara fisik dan
-
psikologis berperan penting dalam pembentukan rasa percaya bayi. Bila rasa
percaya tidak terpenuhi maka akan terjadi penyimpangan berupa rasa tidak
percaya dan setelah besar ia menjadi orang yang mudah curiga dan tidak dapat
menjalin hubungan baru.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 1.1 akan menguraikan perilaku bayi yang menunjukkan rasa percaya
dan rasa tidak percaya
Tabel 1.1Karakteristik perilaku bayi
Tugas perkembangan
Perilaku bayi
Perkembangan yang normal :Berkembangnya rasa percaya
Tidak langsung menangis saat bertemu orang asing Menolak saat akan digendong orang yang tidak dikenalnya Menangis saat digendong orang yang tidak dikenalnya Menangis saat merasa tidak nyaman (basah, lapar, haus, sakit,
panas) Bereaksi senang ketika ibunya datang menghampiri Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya Memperhatikan/memandang wajah ibu/orang yang mengajak
bicara Mencari suara ibu/orang lain yang memanggil namanya
Penyimpangan perkembangan : Berkembangnya rasa tidak percaya
Menangis menjerit-jerit saat berpisah dengan ibu Tidak mau berpisah sama sekali dengan ibunya Tidak mudah berhubungan dengan orang lain.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (normal) Risiko (penyimpangan)
Berkembang rasa percaya Risiko berkembang ketidakpercayaan
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Bayi
1) Tujuan
a) Merasa aman dan nyaman
b) Dapat mengembangkan rasa percaya
2) Tindakan
-
Tabel 1.2Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial bayi
Tugas perkembangan
Tindakan Keperawatan
Perkembangan yang normal :Rasa percaya
a) Panggil bayi sesuai namanyab) Gendong dan memeluk bayi saat menangisc) Cari kebutuhan dasar bayi yang terganggu (lapar, haus, basah,
sakit) saat menangis dan memenuhinya: Membuai saat bayi menangis Memberi minum atau makan saat bayi lapar Menyelimuti dengan selimut saat kedinginan
d) Bicara dengan bayi saat merawat bayie) Saat berpisah dengan ibu menangis, tetapi tidak lamaf) Ajak bayi bermain (bersuara lucu, memperlihatkan benda
berwarna menarik, menggerakkan benda)
Penyimpangan perkembangan :Rasa tidak percaya
a) Memenuhi kebutuhan dasar dan rasa aman dan nyamanb) Fokuskan perhatian pada bayi saat menyusui; jangan sambil
melakukan pekerjaan lainnyac) Tidak membiarkan bayi tidur sendiri tetapi tetap bersama orang
tuad) Kontak dengan bayi sesering mungkine) Tidak membiarkan bayi bermain sendirian, tidak memainkan bayi
dengan cara mengganti-ganti antara puting dan empengf) Tetaplah memberi ASI sampai 1.5 tahung) Tidak mengganti pengasuh bayi terlalu sering (bayi bingung
karena harus memupuk kepercayaan pada banyak orang)b. Keluarga
1) Tujuan
a) Menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan yang normal dan
menyimpang
b) Menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anaknya
c) Mendemonstrasikan cara menstimulasi perkembangan anaknya
d) Merencanakan tindakan untuk menstimulasi perkembangan anaknya
2) Tindakan keperawatan
Tabel 1.3Tindakan keperawatan untuk keluarga
Tugas perkembangan
Tindakan Keperawatan
Perkembangan yang normal :Rasa percaya
a) Jelaskan pengertian perkembangan psikososial, karakteristik perilaku bayi yang normal dan menyimpang
b) Jelaskan cara memupuk rasa percaya bayi pada ibu/keluarga Panggil bayi sesuai namanya Berespons secara konsisten terhadap kebutuhan bayi. Susui segera saat bayi menangis Ganti popok/celana bila basah/kotor Lindungi dari bahaya jatuh
-
Kurangi stres bayi dengan cara : rawat bayi dengan kasih sayang, memeluk, menggendong, mengeloni dengan tulus dan sepenuh hati
Memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi bayi Mengajak bayi bermain Mengajak bayi bicara saat sedang merawat bayi Segera membawa ke pelayanan kesehatan terdekat bila terdapat
masalah kesehatan (sakit)c) Demonstrasikan cara memupuk rasa percaya bayi:
Jika ibu akan pergi, jelaskan dan katakan akan kembali. Pada saat kembali jelaskan ibu menepati janji
d) Rencanakan tindakan untuk memupuk rasa percaya bayiPenyimpangan perkembangan :Rasa tidak percaya
a) Informasikan penyebab rasa tidak percaya bayib) Ajarkan cara menjalin hubungan saling percaya dengan bayi :
Memenuhi kebutuhan dasar : makan, minum, kebersihan, BAB/BAK, istirahat/ tidur, bermain
Memenuhi rasa aman dan nyaman : melindungi bayi dari rasa sakit atau panas, cedera (jatuh), tidak membiarkan sendirian, berikan kasih sayang,
c) Segera membawa ke pelayanan kesehatan saat sakit
A Asuhan keperawatan pada BayiSP I
1 Menggendong dan memeluk saat bayi menangis2 Membuai saat bayi menangis3 Memberi minum atau makan saat bayi lapar4 Menyelimuti dengan selimut saat kedinginan5 Mengajak bayi bicara6 Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, benda berwarna atau berbunyi)B Asuhan keperawatan pada Keluarga
SP I1 Memberikan penjelasan tentang perilaku yang menunjukkan perkembangan
psikososial yang normal dan menyimpang2 Memberikan penjelasan tentang cara membangun rasa percaya bayi: aman, nyaman,
kebutuhan terpenuhi SP II
1 Memperagakan cara menstimulasi rasa percata bayi2 Memberi kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekkan cara membangun rasa
percaya bayi
C. ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL KANAK -
KANAK (18 bulan 3 tahun) : KEMANDIRIAN VS RAGU-RAGU/ MALU
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan psikososial pada usia kanak kanak adalah proses perkembangan
kemampuan anak untuk mengembangkan kemandirian dengan cara memberi
-
kebebasan dan membiarkan anak untuk mempelajari dunianya. Bila terlalu di
lindungi atau dikendalikan anak akan merasa ragu ragu dan malu untuk
melakukan aktivitasnya sehingga akan selalu bergantung pada orang lain.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 1.4Karakteristik perilaku kanak kanak
Tugas perkembangan
Perilaku kanak kanak
Perkembangan yang normal : Kemandirian
Mengenal dan mengakui namanya Sering menggunakan kata jangan/tidak/nggak Banyak bertanya tentang hal/benda yang asing baginya (api, air,
ketinggian, warna dan bentuk benda) Mulai melakukan kegiatan sendiri dan tidak mau diperintah
misalnya minum sendiri, makan sendiri, berpakaian sendiri Bertindak semaunya sendiri dan tidak mau diperintah Mulai bergaul dengan orang lain tanpa diperintah Mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain diluar
keluarganya Hanya sebentar mau berpisah dengan orangtua Menunjukkan rasa suka dan tidak suka Mengikuti kegiatan keagamaan yang dilakukan keluarga
Penyimpangan perkembangan : Ragu ragu dan malu
Tidak berani untuk melakukan sesuatu/kegiatanMerasa takut melakukan sesuatu Merasa terpaksa dalam melakukan tindakanMelakukan tindakan dengan ragu - ragu
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (normal) Risiko (penyimpangan)Potensial mengembangkan kemandirian
Risiko mengembangkan ragu-ragu dan malu
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Kanak kanak
1) Tujuan
a). Mengembangkan rasa kemandirian dalam melakukan kegiatan sehari - hari
b). Bekerjasama dan memperlihatkan kelebihan diri diantara orang lain
2) Tindakan keperawatan
-
Tabel 1.5Tindakan keperawatan bagi kanak kanak
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal : kemandirian
a) Latih anak untuk melakukan kegiatan secara mandiri b) Puji keberhasilan yang dicapai anak c) Tidak menggunakan kata yang memerintah tetapi memberikan
altenatif untuk memilih d) Hindari suasana yang membuatnya bersikap negatif (memisahkan
dengan orangtuanya, mengambil mainannya, memerintah untuk melakukan sesuatu)
e) Tidak menakut-nakuti dengan kata-kata maupun perbuatanf) Berikan mainan sesuai usianya (boneka, mobil mobilan, balon,
bola, kertas gambar dan pensil warna)g) Saat anak mengamuk (temper tantrum) pastikan ia aman dari
bahaya cedera kemudian tinggalkan: awasi dari jauhh) Beritahu tindakan tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan,
yang baik dan buruk dengan kalimat positif i) Libatkan anak dalam kegiatan kegiatan keagamaan (sholat
berjamaah, mengaji, berdoa, ke gereja dll)Penyimpangan perkembangan : Ragu ragu dan malu
a) Yakinkan anak bahwa ia mampu melakukan tugas yang diberikan, dan bimbing melakukannya sampai sukses
b) Berikan tugas yang sederhana dan mampu dilakukan sendiri (menyimpan mainan, mengambil baju, mengambil minum, mengambil sepatu/sandal)
c) Berikan kepercayaan pada anak untuk melakukan tugas tertentu (yang bisa dilakukannya)
d) Berikan pujian terhadap keberhasilannyae) Jangan memberi pernyataan negatif terhadap perilaku anak
b. Keluarga
1) Tujuan
a) Memahami perkembangan psikososial kanak-kanak yang normal dan
menyimpang
b) Memahami cara menstimulasi kemandirian anaknya
c) Mendemonstrasikan cara menstimulasi kemandirian anaknya
d) Merencanakan tindakan untuk menstimulasi kemandirian anaknya
2) Tindakan keperawatan
Tabel 1.6Tindakan keperawatan untuk keluarga
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal : Kemandirian
a) Informasikan pada keluarga cara yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi kemandirian kanak-kanak Berikan aktivitas bermain yang menggali rasa ingin tahu kayak-
kanak seperti bermain tanah, pasir, lilin, membuat mainan kertas, mencampur warna, menggunakan cat air, melihat
-
barang/binatang/ tanaman/orang yang menarik perhatiannya dengan tetap menjaga keamanannya
Berikan kebebasan pada kayak-kanak untuk melakukan sesuatu yang diinginkan tetapi tetap memberi batasan. Misalnya membolehkan anak memanjat dengan syarat ada yang mendampingi/mengawasi atau mengajarkan cara agar tidak jatuh.
Sampaikan aturan umum yang dapat dimengerti oleh kayak-kanak seperti masuk rumah harus memberi salam, bila akan pergi pamit, ucapan tarima casi, juga dibantu sopan santun, cuci tangan sebelum dan sesudah makan
Gunakan kata larangan yang bersifat positif contoh : main hujan -hujanan menyebabkan pilek, bila rambut dan bajunya berantakan Ita menjadi tidak cantik.
Berikan pilihan perilaku yang ingin dilakukan kanak-kanak, seperti mau mandi atau makan dulu ?
Latih anak mengerjakan kegiatan yang dapat dilakukan sendiri : pakai baju, kaus kaki, sikat gigi, mandi, makan,
b) Diskusikan dengan keluarga cara apa yang akan digunakan keluarga untuk menstimulasi kemandirian kanak kanak
c) Latih keluarga melakukan metode tersebut dan mendampingi saat keluarga melakukannya lepada kanak-kanak.
d) Bersama keluarga menyusun tindakan yang akan dilakukan dalam melatih kemandirian kanak-kanak.
Penyimpangan perkembangan : Ragu ragu dan malu
a) Motivasi dan membimbing kanak-kanak agar mau bergerak dan bergaul (sesuai dengan keinginannya)
b) Dampingi kanak-kanak saat bermain atau melakukan kegiatan.c) Ajak kanak-kanak bermain dan berbicara dengan kalimat pendek
pendek (Ita mau bermain boneka atau menggambar?, Adi akan bemain apa?)
d) Motivasi dan bimbing kanak-kanak makan, minum, memakai baju, BAB, BAK sendiri
e) Motivasi dan mendorong kanak-kanak bermain dengan anak lainf) Berikan pujian terhadap keberhasilan kanak-kanak
A Asuhan keperawatan pada kanak kanakSP I
1 Membina hubungan saling percaya2 Mengajak anak bermain untuk menggali rasa ingin tahunya3 Membimbing anak untuk mengeksplorasi lingkungannya (bermain tanah, pasir, air)4 Membuat aturan aturan perilaku yang masuk akal bagi anak secara konsisten5 Memuji keberhasilan yang dicapai anakB Asuhan keperawatan kepada keluarga
SP I1 Menjelaskan perkembangan kanak - kanak yang normal dan menyimpang2 Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan kanak kanak
SP II1 Mendemonstrasikan dan melatih cara menstimulasi perkembangan yang normal2 Menyusun rencana untuk menstimulasi perkembangan anak
-
D. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PERKEMBANGAN PSIKOSOSAL ANAK
PRA SEKOLAH (3 6 tahun) : INISIATIF VS RASA BERSALAH
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan psikososial anak pra sekolah adalah proses perkembangan anak
menuju kemampuan berinisiatif dalam menyelesaikan masalahnya sendiri sesuai
pengetahuannya. Kemampuan ini diperoleh bila konsep diri anak positif karena anak
mulai berkhayal dan kreatif serta meniru peran peran di sekelilingnya. Anak
berinisiatif melakukan sesuatu dan memberi hasil, dan merasa bersalah bila
tindakannya berdampak negatif. Sikap lingkungan yang suka melarang dan
menyalahkan membuat anak kehilangan inisiatif. Pada saat dewasa anak akan
mudah mengalami rasa bersalah bila melakukan kesalahan dan tidak keatif.
b. Karakteristik perilaku
Sesuai dengan tugas perkembangannya, anak pra sekolah akan memperlihatkan
perilaku seperti tercantum dalam tabel
Tabel 1.7Karakteristik perilaku anak usia pra sekolah
Tugas perkembangan
Perilaku anak pra sekolah
Perkembangan yang normal : Inisiatif
Mengkhayal dan kreatif Berinisiatif bermain dengan alat-alat yang ada dirumah Belajar ketrampilan fisik baru Menikmati bermain bersama dengan anak seusianya Mudah berpisah dengan orangtua Mengetahui hal hal yang salah, yang benar dan mengikuti aturan Minimal mengenal 4 warna Merangkai kata kata dalam bentuk kalimat Mampu mengerjakan pekerjaan yang sederhana Mengenal jenis kelamin
Penyimpangan perkembangan : Rasa bersalah
Tidak percaya diri, malu untuk tampil Pesimis, tidak memiliki minat dan keinginan Takut salah dalam melakukan sesuatu Sangat membatasi aktifitasnya, sehingga terkesan malas dan tidak mempunyai inisiatif
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (normal) Risiko (penyimpangan)Potensial mengembangkan rasa inisiatif
Risiko berkembang rasa bersalah
-
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Anak
1) Tujuan
a) Mengidentifikasi peran gender
b) Mencapai ketrampilan motorik, kognitif, sikap tertentu
c) Mengidentifikasi peran di keluarga
2) Tindakan keperawatan
Tabel 1.8Tindakan keperawatan untuk anak pra sekolah
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal : Inisiatif
Berikan anak kesempatan untuk mencapai kemampuan tertentu yang dapat dipelajarinya seperti naik sepeda, menulis, menggambar, menyusun balok, puzzle
Dukung anak untuk bermain berkelompok Berikan kesempatan bermain peran menggunakan alat-alat yang
sesuai (masak-masakan, sekolah-sekolahan, sebagai orangtua) Berikan tugas yang sesuai dengan kemampuan anak Jadilah role model bagi anak bagaimana caranya menerima
keunikan orang lainPenyimpangan perkembangan : rasa bersalah
Berikan waktu pada anak untuk bermain/beraktivitas secara berkelompok
Ajarkan anak permainan sederhana yang membutuhkan kerjasama dan koordinasi (puzzle, susun balok)
Sampaikan harapan yang sesuai dengan kemampuan anak Berikan pujian terhadap keberhasilan yang dicapai anak Dengarkan seluruh keluhan anak dan diskusikan cara mengatasi
rasa tidak mampu yang dialami anak
b. Keluarga
1) Tujuan
a) Menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan yang normal dan
menyimpang
b) Menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anaknya
c) Mendemonstrasikan dan melatih cara memfasilitasi perkembangan anak
d) Merencanakan tindakan untuk menstimulasi perkembangan anaknya
2) Tindakan keperawatan
-
Tabel 1.9Tindakan keperawatan untuk keluarga
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal : Inisiatif
a) Informasikan pada keluarga cara yang dapat dilakukan keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial anaknya : Bersikap positif dan mendorong usaha anaknya untuk mandiri Mendukung bermain dan menyediakan alat bermain Membantu anak menyelesaikan masalah yang dialami jika
tindakan yang dilakukan anak berakibat negatif/buruk Tidak menentang tindakan yang dilakukan anaknya Gunakan bahasa positif dalam melarang anak Berikan pendapat yang positif terhadap perilaku yang
ditampilkan Berikan pujian terhadap keberhasilan yang dicapai anak Berikan suasana disiplin dalam rumah : waktu belajar,
menonton TV, bermain, makanb) Diskusikan dengan keluarga cara yang akan digunakan keluarga
untuk mestimulasi inisiatif anak c) Latih keluarga untuk melakukan metode tersebut dan dampingi saat
keluarga mestimulasi inisiatif anakPenyimpangan perkembangan : Rasa bersalah
Berikan waktu pada anak untuk bermain Ajarkan anak permainan sederhana Berikan harapan sesuai kemampuan anak Tidak memaksakan kehendak pada anak Berikan pujian terhadap keberhasilan yang dicapai Jadi pendengar yang baik Bersikap positif terhadap kemampuan anak dan mendorong anak
untuk mandiri Tidak menentang tindakan yang dilakukan anak Tidak melarang anak Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
A Asuhan keperawatan pada anak pra sekolahSP I
1 Memotivasi anak untuk mencapai kemampuan tertentu (naik sepeda, menggambar, menyanyi )
2 Bersama anak membuat target pencapaian kemampuan anak yang realistis3 Membimbing anak berinteraksi dengan orang lain4 Menyepakati disiplin yang akan diterapkan : waktu belajar, menonton TV, bermain,B Asuhan keperawatan kepada keluarga
SP I1 Menjelaskan perkembangan anak pra sekolah yang normal dan menyimpang2 Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan anak pra sekolah
SP II1 Mendemonstrasikan dan melatih cara memstimulasi perkembangan yang normal2 Menyusun rencana untuk menstimulasi perkembangan anak
-
E. ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK USIA
SEKOLAH (6 12 tahun) : INDUSTRI VS RENDAH DIRI
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan kemampuan psikososial anak usia sekolah ( usia 6-12 tahun) adalah
kemampuan menghasilkan karya, beinteraksi dan berprestasi dalam belajar
berdasarkan kemampuan diri sendiri. Pencapaian kemampuan ini akan membuat
anak bangga terhadap dirinya. Hambatan atau kegagalan mencapai kemampuan ini
menyebabkan anak merasa rendah diri sehingga pada masa dewasa anak dapat
mengalami hambatan dalam bersosialisasi.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 1.10Karakteristik perilaku anak usia sekolah (6 12 tahun)
Tugas perkembangan
Perilaku Anak
Perkembangan yang normal :Industri/Produktif
1. Menyelesaikan tugas (sekolah atau rumah) yang diberikan2. Mempunyai rasa bersaing (kompetisi)3. Senang berkelompok dengan teman sebaya, dan mempunyai
sahabat karib4. Berperan dalam kegiatan kelompok
Penyimpangan perkembangan :Rendah diri
1. Tidak mau mengerjakan tugas sekolah 2. Membangkang pada orang tua untuk mengerjakan tugas3. Tidak ada kemauan untuk bersaing, dan terkesan malas4. Tidak mau terlibat dalam kegiatan kelompok5. Memisahkan diri dari teman-teman sepermainan dan teman
sekolah
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (normal) Risiko (penyimpangan)
Potensial berkarya Risiko harga diri rendah
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Anak
1) Tujuan
a) Anak mengenal kemampuan dirinya
b) Anak mengikuti kegiatan sosial
c) Anak merasa puas terhadap keberhasilan yang dicapai
2) Tindakan keperawatan
-
Tabel 1.11Tindakan keperawatan untuk anak usia sekolah (6 12 tahun)
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal :Industri
a) Diskusikan kemampuan/kelebihan dirinya dan target pencapaian tugas
b) Berikan tugas sesuai kemampuan anakc) Berikan pujian terhadap keberhasilan anak : di sekolah dan di
keluarga/rumahd) Memfasilitasi kegiatan kelompok : bermain, les, kegiatan keagamaane) Melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari seperti memasak,
membuat kue, membersihkan mobil, merapikan kamar tidurPenyimpangan perkembangan :Harga Diri Rendah
a) Diskusikan penyebab anak merasa tidak mampub) Berikan tugas sesuai dengan kemampuan anakc) Berikan pujian terhadap keberhasilan yang dicapaid) Bantu anak agar berhasile) Libatkan dalam kegiatan yang mudah/sederhana
b. Keluarga
1) Tujuan:
a) Keluarga memahami pengertian perkembangan anak usia sekolah
b) Keluarga memahami ciri-ciri perkembangan anak usia 6 12 tahun yang
normal maupun menyimpang
c) Keluarga mampu menyusun rencana stimulasi agar anak mampu berkarya
d) Keluarga mampu menstimulasi kemampuan anak berkarya
2) Tindakan keperawatan
a) Jelaskan ciri-ciri perkembangan anak usia 6 - 12 tahun yang normal maupun
menyimpang
b) Jelaskan pada keluarga cara menstimulasi kemampuan anak berkarya
Melibatkan dalam kegiatan sehari - hari dirumah yang sederhana seperti : membuat kue, merapikan kamar tidur.
Puji keberhasilan yang dicapai anak Diskusikan dengan anak harapannya dalam berinteraksi dan belajar Tidak menuntut anak untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan
kemampuannya (menerima anak apa adanya), membantu kemampuan
belajar
Tidak menyalahkan dan menghina anak Beri contoh cara menerima orang lain apa adanya Beri kesempatan untuk mengikuti aktivitas kelompok yang terorganisir
-
Buat/tetapkan aturan/disiplin di rumah bersama anakc) Demonstrasikan dan latih cara menstimulasi kemampuan anak untuk berkarya
d) Bersama keluarga menyusun rencana stimulasi kemampuan berkarya anak
A Anak usia sekolahSP I
1 Mendiskusikan kemampuan/kelebihan dirinya dan target pencapaian tugas sekolah atau rumah
2 Memotivasi anak untuk bermain/beraktivitas secara berkelompok (bermain, les, kegiatan keagamaan)
3 Memberikan tugas yang dapat dilakukan anak (sesuai kemampuan)4 Puji keberhasilan yang dicapai anak; baik dirumah maupun disekolah5 Memfasilitasi bermain peran menggunakan alat-alat yang sesuai (masak-masakan,
sekolah-sekolahan, sebagai orangtua)B Keluarga
SP I1 Menjelaskan perkembangan anak usia sekolah yang normal dan menyimpang2 Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan anak usia sekolah
SP II1 Mendemonstrasikan dan melatih cara memstimulasi perkembangan yang normal2 Menyusun rencana untuk menstimulasi perkembangan anak
F. ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA (12
18 tahun) : PEMBENTUKAN IDENTITAS VS BINGUNG PERAN
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan psikososial remaja adalah kemampuan remaja untuk mencapai
identitas dirinya yang meliputi peran, tujuan pribadi dan keunikan atau ciri khas
diri. Kemampuan ini tercapai melalui serangkaian tugas perkembangan yang harus
diselesaikan oleh remaja. Bila tidak dapat mencapai kemampuan tersebut maka
remaja akan mengalami kebingungan peran yang berdampak pada rapuhnya
kepribadian, sehingga akan terjadi gangguan konsep diri.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 1.12Perilaku remaja pada perkembangan psikososial
Tugas perkembangan Perilaku remajaPerkembangan yang normal : Identitas diri
Menilai diri secara obyektif Merencanakan masa depannya Dapat mengambil keputusan Menyukai dirinya Berinteraksi dengan lingkungannya Bertanggungjawab Mulai memperlihatkan kemandirian di keluarga
-
Menyelesaikan masalah dengan meminta bantuan orang yang menurutnya mampu
Penyimpangan perkembangan : Bingung peran
Tidak menemukan ciri khas (kekuatan dan kelemahan) dirinya
Merasa bingung, bimbang Tidak mempunyai rencana untuk masa depan Tidak mampu berinteraksi dengan lingkungannya Memiliki perilaku antisosial Tidak menyukai dirinya Sulit mengambil keputusan Tidak mempunyai minat Tidak mandiri
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (normal) RisikoPotensial pembentukan identitas diri Risiko tidak efektifnya penampilan
peran
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Remaja
1) Tujuan
a) Remaja dapat menyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang
normal dan menyimpang
b) Remaja dapat menjelaskan cara mencapai perkembangan psikososial
yang normal
c) Remaja melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial
yang normal
2) Tindakan keperawatan
Tabel 1.13Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi perkembangan remaja
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal : Pembentukan identitas diri
a) Diskusikan dengan remaja ciri perkembangan psikososial remaja yang normal dan menyimpang
b) Diskusikan cara-cara untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal : Anjurkan remaja berinteraksi dengan orang lain yang membuat
remaja nyaman untuk mencurahkan perasaan, perhatian dan kekhawatiran
Anjurkan remaja mengikuti organisasi yang mempunyai kegiatan positif (OR, seni, beladiri, pramuka, keagamaan)
Anjurkan remaja melakukan kegiatan dirumah, sesuai dengan perannya
-
c) Bimbing dan motivasi remaja membuat rencana kegiatan dan melaksanakan rencana yang telah dibuatnya
Penyimpangan perkembangan : Bingung peran
a) Diskusikan aspek positif/kelebihan yang dimiliki remajab) Bantu mengidentifikasi berbagai peran yang dapat ditampilkan
remaja dalam kehidupannyac) Diskusikan penampilan peran yang terbaik untuk remajad) Bantu remaja mengidentifikasi perannya dikeluarga
b. Keluarga
1). Tujuan
a) Keluarga memahami perilaku yang menggambarkan perkembangan remaja
yang normal dan menyimpang
b) Keluarga memahami cara menstimulasi perkembangan remaja
c) Keluarga mendemonstrasikan tindakan untuk stimulasi perkembangan
remaja
d) Keluarga merencanakan tindakan untuk mengembangkan kemampuan
psikososial remaja
2). Tindakan keperawatan
a) Menjelaskan tentang ciri perkembangan remaja yang normal dan
menyimpang
b) Menjelaskan cara yang dapat dilakukan keluarga untuk memfasilitasi
perkembangan remaja yang normal
Fasilitasi remaja untuk berinteraksi dalam kelompok sebaya Anjurkan remaja bergaul dengan orang lain yang membuat remaja
nyaman mencurahkan perasaan, perhatian dan kekhawatirannya
Anjurkan remaja mengikuti organisasi yang mempunyai kegiatan positif (OR, seni, beladiri, pramuka, pengajian)
Berperan sebagai teman curhat bagi remaja Berperan sebagai contoh peran bagi remaja dalam melakukan interaksi
sosial yang baik
Berikan lingkungan yang nyaman bagi remaja untuk melakukan aktivitas bersama kelompoknya
c) Diskusikan dan mendemonstrasikan tindakan untuk membantu remaja
memperoleh identitas diri
d) Diskusikan rencana tindakan yang akan dilakukan keluarga untuk
memfasilitasi remaja memperoleh identitas diri
-
A Asuhan keperawatan pada remajaSP I
1 Mendiskusikan ciri perkembangan psikososial remaja yang normal dan menyimpang 2 Mendiskusikan cara-cara untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal 3 Memotivasi remaja untuk bergaul dengan teman-teman yang dapat untuk
mencurahkan perasaan, perhatian dan kekhawatiran4 Memotivasi mengikuti organisasi di sekolah, atau di tempat lain yang mempunyai
kegiatan yang positif 5 Motivasi remaja untuk bergaul dengan teman-teman sebaya, sejenis dan lawan jenis6 Memotivasi melakukan kegiatan dirumah, sesuai dengan perannya7 Mendiskusikan aspek positif yang dimiliki8 Mendiskusikan rencana masa depan remaja9 Membimbing dan motivasi remaja membuat rencana kegiatan dan melaksanakan
rencana yang telah dibuatnyaB Asuhan keperawatan kepada keluarga
SP I1 Menjelaskan perkembangan remaja yang normal dan menyimpang2 Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan remaja3 Mendemonstrasikan dan melatih cara menstimulasi perkembangan remaja yang
normal4 Menyusun rencana untuk menstimulasi perkembangan remaja normal
G. ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DEWASA
MUDA (18 25 tahun) : INTIM VS ISOLASI
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan psikososial pada orang dewasa muda adalah tahapan
perkembangan individu mampu melakukan interaksi yang akrab dengan orang
lain; terutama lawan jenis, dan mempunyai pekerjaan. Pada masa ini individu
mencoba untuk mandiri dan mencukupi kebutuhan dirinya dengan bekerja.
Interaksi yang dilakukan mengarah pada bekerja, perkawinan dan mempunyai
keluarga yang menjadi bagian dari masyarakat. Kegagalan dalam berhubungan
akrab dan memperoleh pekerjaan dapat menyebabkan individu menjauhi
pergaulan dan merasa kesepian lalu menyendiri.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 1.14Karakteristik perkembangan psikososial individu dewasa muda
Tugas perkembangan
Perilaku dewasa muda
Perkembangan yang normal :Akrab dengan orang lain
Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan orang lain Mempunyai hubungan dekat dengan orang-orang tertentu
(pacar, sahabat) Mempunyai hubungan heteroseksual dan membentuk
-
keluarga Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan
berinteraksi Merasa mampu mandiri untuk kehidupan (sudah bekerja) Memperlihatkan tanggungjawab secara ekonomi, sosial dan
emosional Mempunyai konsep diri yang realistis/sesuai kenyataan Menyukai dirinya dan mengetahui tujuan hidupnya Berinteraksi baik dengan keluarga Mampu mengatasi stress akibat perubahan dirinya Menganggap kehidupan sosialnya bermakna Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupnya
Penyimpangan perkembangan :Menyendiri/Isolasi
Ketakutan/tidak siap menerima akibat perbuatannya Sulit untuk memulai suatu hubungan Tidak mempunyai teman dekat Menghindari komitmen dalam berinteraksi Mudah beralih dalam bekerja/karir atau gaya hidup, mudah
terpengaruh Tidak mempunyai nilai-nilai sebagai pedoman hidup. Tidak
mempunyai hubungan akrab dengan orang lain Tidak mampu mengatasi stress
2. Diagnosa keperawatan
Potensial (normal) Risiko (penyimpangan)Potensial berhubungan akrab dengan orang lain Risiko isolasi sosial
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Dewasa muda
1). Tujuan
a) Memahami karakteristik perkembangan individu dewasa muda yang
normal dan menyimpang
b) Memahami cara-cara untuk mencapai perkembangan individu dewasa
muda yang normal
Berinteraksi dengan banyak orang; termasuk lawan jenis Mempunyai pekerjaan
c) Melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psiksososial yang
normal
2). Tindakan keperawatan
a) Mendiskusikan dengan individu dewasa tentang perkembangan psikososial
yang normal dan menyimpang
-
b) Mendiskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal
Menetapkan tujuan hidup Berinteraksi dengan banyak orang; termasuk lawan jenis Beperan serta/melibatkan diri pada kegiatan di masyarakat Memilih calon pasangan hidup Menetapkan karir/pekerjaannya Mempunyai pekerjaan
c) Memotivasi dan memberikan dukungan pada individu untuk melakukan
tindakan yang dapat memenuhi perkembangan psikososialnya
b. Keluarga
1). Tujuan
1. Keluarga memahami perilaku yang menggambarkan perkembangan
dewasa muda yang normal dan menyimpang
2. Keluarga memahami cara melakukan stimulasi terhadap perkembangan
anaknya
3. Melakukan tindakan untuk stimulasi terhadap perkembangan anaknya
4. Keluarga merencanakan cara menstimulasi perkembangan dewasa muda
2). Tindakan keperawatan
1. Menjelaskan perkembangan psikososial dewasa muda yang normal dan
menyimpang pada keluarga
2. Mendiskusikan dengan keluarga cara memfasilitasi perkembangan
individu dewasa yang normal
3. Melatih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial individu
dewasa
A Asuhan keperawatan pada usia dewasa mudaSP I
1 Mendiskusikan tentang perkembangan psiksosial yang normal dan menyimpang2 Mendiskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal dengan orang
dewasa3 Memotivasi individu untuk melakukan tindakan yang dapat memenuhi perkembangan
psikososialnyaB Asuhan keperawatan pada keluarga
SP I1 Menjelaskan perkembangan orang dewasa muda yang normal dan menyimpang2 Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan individu dewasa muda3 Mendemonstrasikan dan melatih cara memfasilitasi perkembangan yang normal4 Menyusun rencana untuk memfasilitasi perkembangan orang dewasa muda
-
H. ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DEWASA (25
65 tahun) : MENYIAPKAN GENERASI BERIKUT VS TERHAMBAT
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan psikososial orang dewasa adalah kemampuan terlibat dalam
kehidupan keluarga, masyarakat, pekerjaan, serta mampu membimbing anaknya.
Masa dewasa dicirikan dengan kebebasan pribadi, kestabilan keuangan dan
interaksi sosial yang baik, karena pada masa ini individu mulai beranjak dewasa
dan berkeluarga. Individu dewasa akan menyadari bahwa pada masa ini
tanggungjawab bertambah. Apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi dapat
menyebabkan ketergantungan baik dalam pekerjaan dan keuangan.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 1.15Karakteristik perilaku dewasa
Tugas perkembangan
Perilaku dewasa
Perkembangan yang normal : Generativity (menyiapkan generasi berikutnya)
Generativity Membimbing dan menyiapkan generasi dibawahnya Memperhatikan kebutuhan orang lain/lingkungan Kreatif (mampu mengambil alternatif penyelesaian masalah ) Produktif (bisa mengisi waktu luang dengan hal positif) Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi Menyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah lansia Merasa nyaman dengan pasangannya Menilai pencapaian tujuannya
Penyimpangan perkembangan : Stagnasi/terhambat
Tidak dapat melakukan hal yang berguna Bertindak sesuka hati/semaunya sendiri Hanya memperhatikan diri sendiri Kurang mempunyai keinginan bekeja dan berkeluarga Tidak mempunyai komitmen pribadi
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (normal) Risiko
Potensial untuk produktif Risiko terjadi stagnasi/terhambat
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Dewasa
1). Tujuan
1. Memahami perkembangan orang dewasa yang normal dan menyimpang
2. Memahami tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial dewasa
yang normal
-
3. Melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikosososial yang
normal
2). Tindakan keperawatan
Tabel 1.16Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial dewasa
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal : Generativity (menyiapkan generasi berikutnya)
a) Mendiskusikan dengan individu dewasa perkembangan psiksosial yang normal dan menyimpang
b) Mendiskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal menerima proses penuaan dan perubahan peran yang terjadi di
keluarga menikmati kebebasan dan kemandirian seperti bisa mengatur
kegiatannya, melakukan hal-hal yang disenangi, membeli barang yang disukai
berinteraksi dengan baik dan berbagi aktivitas rumah tangga dengan pasangan
memperluas dan memperbaharui minat dan kesenangan melakukan aktivitas sampingan (hobi) yang diminati
c) Memotivasi dan memberikan dukungan untuk melakukan tindakan yang dapat memenuhi perkembangan psikososial dewasa
d) Memotivasi dan membimbing cara-cara membimbing generasi dibawahnya
Penyimpangan perkembangan : Stagnasi/terhambat
a) Mendiskusikan dengan individu dewasa penyebab hambatan dalam mencapai tugas perkembangannya seperti : sakit kronis/terminal, tugas perkembangan sebelumnya tidak tercapai, perpisahan/kehilangan dalam keluarga
b) Mendiskusikan cara mengatasi hambatan tersebut. Mengobati penyakit fisik yang dialami Memenuhi tugas perkembangan secara optimal
c) Memotivasi dan mendampingi individu dalam menyelesaikan masalah
d) Memotivasi/memberikan dukungan pada individu untuk melakukan tindakan yang dapat memenuhi perkembangan psikososialnya
b. Keluarga
1). Tujuan
1. Menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan individu dewasa
yang normal dan menyimpang
2. Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan psikososial dewasa
3. Memfasilitasi perkembangan psikososial orang dewasa
4. Merencanakan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial dewasa
yang normal
-
2). Tindakan keperawatan
Tabel 1.17Tindakan keperawatan untuk keluarga
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal : Generativity (menyiapkan generasi berikutnya)
1. Menjelaskan perkembangan psikososial orang dewasa yang normal dan menyimpang pada keluarga
2. Mendiskusikan dengan keluarga cara memfasilitasi perkembangan individu dewasa yang normal dalam: menerima proses penuaan dan perubahan peran yang terjadi
di keluarga menikmati kebebasan dan kemandirian berinteraksi dengan baik dan berbagi aktivitas rumah tangga
dengan pasangan memperluas dan memperbaharui minat dan kesenangan melakukan aktivitas sampingan (hobi) yang diminati
3. Melatih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial individu dewasa
Penyimpangan perkembangan : Stagnasi/terhambat
a) Mendiskusikan dengan keluarga penyebab hambatan dalam mencapai tugas perkembangannya saat ini, tidak mencapai tugas perkembangan sebelumnya, penyakit fisik, perpecahan keluarga
b) Mendiskusikan dengan keluarga cara menyelesaikan masalah anggota keluarga dewasa
c) Mendiskusikan dengan keluarga cara mengatasi hambatan : Mengobati penyakit fisik yang dialami anggota keluarga Memenuhi tugas perkembangan anggota keluarga secara
optimald) Mendiskusikan dengan keluarga cara mencapai perkembangan
psikososial anggota: Menerima proses penuaan dan perubahan peran yang terjadi
di keluarga Menikmati kebebasan dan kemandirian Berinteraksi dengan baik dan berbagi aktivitas rumah tangga
dengan pasangan Memperluas dan memperbaharui minat dan kesenangan Melakukan aktivitas sampingan (hobi) yang diminati
A Asuhan keperawatan pada orang DewasaSP I
1 Mendiskusikan kemampuan individu2 Mendiskusikan hal hal yang berkaitan dengan pekerjaan atau kemanusiaan3 Mendiskusikan tujuan jangka panjang4 Mendiskusikan prestasi pribadi yang dumuliki5 Memotivasi untuk hidup mandiri dan mempunyai anak.B Asuhan keperawatan kepada Keluarga
SP I1 Menjelaskan perkembangan orang dewasa yang normal dan menyimpang2 Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan orang dewasa
SP II
-
1 Mendemonstrasikan dan melatih cara memstimulasi perkembangan yang normal2 Menyusun rencana untuk menstimulasi perkembangan anak
I. ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL LANJUT USIA
(> 65 tahun) : INTEGRITAS DIRI VS PUTUS ASA
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan psikososial lanjut usia adalah tercapainya integritas diri yang utuh.
Pemahaman terhadap makna hidup secara keseluruhan membuat lansia berusaha
menuntun generasi berikut (anak dan cucunya) berdasarkan sudut pandangnya.
Lansia yang tidak mencapai integritas diri akan merasa putus asa dan menyesali
masa lalunya karena tidak merasakan hidupnya bermakna.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 1.17Karakteristik perkembangan lansia
Tugas perkembangan
Perilaku Lansia
Perkembangan yang normal : Integritas diri
Mempunyai harga diri tinggi Merasa disayang oleh keluarga Menilai kehidupannya berarti Memandang sesuatu hal secara keseluruhan (tuntutan dan makna
hidup) Menerima nilai dan keunikan orang lain Menerima datangnya kematian
Penyimpangan perkembangan : Putus asa
Memandang rendah/menghina/mencela orang lain Merasa kehidupannya selama ini tidak berarti Merasakan kehilangan Masih ingin berbuat banyak tetapi takut tidak punya waktu lagi
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (Normal) RisikoPotensial berkembang Integritas diri Risiko Ketidak
berdayaan
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Lansia
1). Tujuan
1. Lansia dapat menyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang
normal dan menyimpang; merasa disayangi dan dibutuhkan keluarganya;
mampu mengikuti kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungannya
-
2. Lansia dapat menjelaskan cara mencapai perkembangan psikososial yang
normal dan merasakan hidupnya bermakna
3. Lansia melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial
yang normal
2). Tindakan keperawatan
Tabel 1.18Tindakan keperawatan bagi perkembangan psikososial lansia
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal : Integritas diri/keutuhan konsep diri
a) Jelaskan ciri perilaku perkembangan lansia yang normal dan menyimpang (lihat tabel 1.17)
b) Mendiskusikan cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mencapai integritas diri yang utuh Mendiskusikan makna hidup lansia selama ini Melakukan life review & reminicense (menceritakan kembali
masa lalunya, terutama keberhasilannya) Mendiskusikan keberhasilan yang telah dicapai lansia Mengikuti kegiatan sosial di lingkungannya Melakukan kegiatan berkelompok
c) Membimbing lansia membuat rencana kegiatan untuk mencapai integritas diri yang utuh
d) Memotivasi lansia untuk menjalankan rencana yang telah dibuatnya
Penyimpangan perkembangan : Putus asa
a) Mendiskusikan penyebab dan hambatan mencapai tugas perkembangan lansia seperti adanya penyakit dan putus asa
b) Mendiskusikan cara mengatasi hambatan dan memotivasi keinginan lansia untuk mengobati penyakit fisik yang dialaminya
c) Membantu lansia bersosialisasi secara bertahapd) Memfasilitasi ikut kegiatan kelompok lansia
b. Keluarga
1). Tujuan
1. Keluarga dapat menjelaskan perilaku lansia yang menggambarkan
perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang
2. Keluarga dapat menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan lansia
3. Keluarga melakukan tindakan untuk memfasilitasi perkembangan lansia
4. Keluarga merencanakan stimulasi untuk mengembangkan kemampuan
psikososial lansia
2). Tindakan keperawatan
-
Tabel 1.19Tindakan keperawatan untuk keluarga
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal : Integritas diri
1. Menjelaskan perkembangan psikososial lansia yang normal dan menyimpang pada keluarga
2. Mendiskusikan cara memfasilitasi perkembangan lansia yang normal dengan keluarga Bersama lansia mendiskusikan makna hidupnya selama ini Mendiskusikan keberhasilan yang telah dicapai lansia Mendorong lansia untuk mengikuti kegiatan sosial (arisan,
menengok yang sakit) di lingkungannya Mendorong lansia untuk melakukan kegiatan berkelompok Mendorong lansia untuk melakukan life review &
reminecense (menceritakan kembali masa lalunya : terutama keberhasilannya)
3. Melatih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial lansia
4. Membuat rencana stimulasi perkembangan psikososial lansiaPenyimpangan perkembangan : Putus asa
a) Diskusikan dengan keluarga penyebab hambatan dalam mencapai tugas perkembangannya saat ini seperti penyakit fisik
b) Memotivasi dan mendampingi keluarga dalam menyelesaikan masalah tersebut
c) Mendiskusikan cara mengatasi hambatan tersebut : Mengobati penyakit fisik yang dialami Memenuhi tugas perkembangan secara optimal
d) Mendiskusikan cara mencapai tugas perkembangan psikososial lansia
A Asuhan keperawatan pada lansiaSP I
1 Menceritakan ciri pekembangan psikososial lansia yang normal dan menyimpang2 Memberi kesempatan lansia mengungkapkan perasaan berarti dan dicintai keluarga3 Memotivasi untuk mengikuti kegiatan sosial/keagamaan di lingkungannya4 Mendiskusikan tentang penurunan kondisi fisik5 Memotivasi untuk menceritakan masa lalunya terutama keberhasilannyaB Asuhan keperawatan kepada keluarga
SP I 1 Menjelaskan perkembangan lansia yang normal dan menyimpang2 Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan lansia3 Mendemonstrasikan dan melatih cara memstimulasi perkembangan yang normal4 Menyusun rencana untuk menstimulasi perkembangan lansia
-
Daftar Rujukan/Referensi
1. ,2012.Pedoman Praktik Klinik Keperawatan Profesional Jiwa. RSJ Dr. Radjiman
Wediodinigrat Lawang
2. Carpenito, Lynda Juall & Moyet. 2004. Handbook of Nursing diagnosis 10th Ed.USA:
Lippincott Williams & Wilkins Inc
3. Keliat, Budi Anna & Akemat. 2004. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok.
Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran
4. Keliat, Budi Anna dkk. 2005. Modul Basic Course Community Mental Health Nursing.
Jakarta
5. Keliat, Budi Ana & Akemat. 2007. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa.
Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran
6. NANDA International.2012. Nursing Diagnoses : Definitions & Classifications 2012
2014. Philadhelpia
7. Rasmun. 2001. Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatri Terintegrasi dengan Keluarga:
Konsep, Teori, Asuhan Keperawatan dan Analisa Proses Interaksi (API). CV Sagung
Seto: Jakarta
8. Rawlin, R.P., Williams., & Beck (1993). Mental Health Psychiatric Nursing A Holistic
Life Cycle Approach. St. Louis : Mosby Year Book
9. Stuart,G.W. & Laraia, M.T. (2005). Principles and Practice of psychiatric nursing. (7th
edition). St Louis: Mosby
MODUL KEPERAWATAN KLINIK VIII
(PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN/KLINIK)
Ns. Erti Ikhtiarini Dewi, M.Kep.,Sp.Kep.J.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
TAHUN 2013
LEMBAR PENGESAHAN
Modul PBL Keperawatan Klinik VIII
Diajukan oleh
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Ns. Erti Ikhtiarini Dewi, M.Kep.,Sp.Kep.J.
NIP 198110282006042002
Diperiksa oleh
Sekretaris I PSIK Universitas Jember
Ns. Roymond H Simamora, M.Kep
NIP 197606292005011001
Disetujui oleh
Ketua PSIK Universitas Jember
dr.Sujono Kardis, SpKj
NIP 194906101982031001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah berhasil menyelesaikan penyusunan Modul Praktik Belajar Lapangan (PBL) Keperawatan Klinik VIII yang membahas tentang asuhan keperawatan pada klien sehat, resiko, dan gangguan di tatanan komunitas.
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :
1. Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember beserta jajarannya atas pemberian izin dan dukungan terhadap penyusunan modul ini
2. Segenap staf dosen di PSIK Universitas Jember yang telah memberikan dukungan moril dan materiil
3. Semua pihak yang telah mendukung penyusunan modul ini
Kami mengharapkan modul ini dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan pelayanan dan asuhan keperawatan jiwa masyarakat di Indonesia.
Jember, Maret 2013
Penyusun
ASUHAN KEPERAWATAN
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Perkembangan individu terjadi secara simultan antara dimensi fisik, kognitif, psikososial, moral dan spiritual. Masing masing dimensi mempunyai peran yang sama pentingnya untuk membentuk kepribadian yang utuh. Perkembangan adalah proses yang dinamis dan berkelanjutan sepanjang kehidupan. Erik Erikson (2000) menjelaskan perkembangan psikososial mempunyai delapan tahap perkembangan: bayi, kanak kanak, pra sekolah, usia sekolah, remaja, dewasa muda, dewasa dan lanjut usia. Proses perkembangan yang optimal akan tercapai bila individu diberikan stimulasi/aktivitas tertentu yang akan merangsang perkembangan kemampuan psikososial. Ketidakseimbangan psikologis terjadi bila seseorang tidak dapat beradaptasi terhadap tuntutan perkembangan secara internal maupun eksternal untuk mencapai tugas perkembangan tertentu sesuai tahapan usia.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian perkembangan psikososial
2. Menjelaskan tahap perkembangan psikososial
3. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial bayi
4. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial kanak kanak
5. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial anak pra sekolah
6. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial anak usia sekolah
7. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial remaja
8. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial dewasa muda
9. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial dewasa
10. Memberikan asuhan keperawatan pada perkembangan psikososial lanjut usia
B. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BAYI (0 18 bulan) : RASA PERCAYA VS RASA TIDAK PERCAYA
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan psikososial bayi yang normal adalah proses perkembangan yang ditandai dengan pemupukan rasa percaya pada orang lain yang diawali dengan kepercayaan terhadap orangtua, khususnya ibu. Rasa aman secara fisik dan psikologis berperan penting dalam pembentukan rasa percaya bayi. Bila rasa percaya tidak terpenuhi maka akan terjadi penyimpangan berupa rasa tidak percaya dan setelah besar ia menjadi orang yang mudah curiga dan tidak dapat menjalin hubungan baru.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 1.1 akan menguraikan perilaku bayi yang menunjukkan rasa percaya
dan rasa tidak percaya
Tabel 1.1
Karakteristik perilaku bayi
Tugas perkembangan
Perilaku bayi
Perkembangan yang normal :
Berkembangnya rasa percaya
Tidak langsung menangis saat bertemu orang asing
Menolak saat akan digendong orang yang tidak dikenalnya
Menangis saat digendong orang yang tidak dikenalnya
Menangis saat merasa tidak nyaman (basah, lapar, haus, sakit, panas)
Bereaksi senang ketika ibunya datang menghampiri
Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
Memperhatikan/memandang wajah ibu/orang yang mengajak bicara
Mencari suara ibu/orang lain yang memanggil namanya
Penyimpangan perkembangan :
Berkembangnya rasa tidak percaya
Menangis menjerit-jerit saat berpisah dengan ibu
Tidak mau berpisah sama sekali dengan ibunya
Tidak mudah berhubungan dengan orang lain.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (normal)
Risiko (penyimpangan)
Berkembang rasa percaya
Risiko berkembang ketidakpercayaan
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Bayi
1) Tujuan
a) Merasa aman dan nyaman
b) Dapat mengembangkan rasa percaya
2) Tindakan
Tabel 1.2
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial bayi
Tugas perkembangan
Tindakan Keperawatan
Perkembangan yang normal :
Rasa percaya
a) Panggil bayi sesuai namanya
b) Gendong dan memeluk bayi saat menangis
c) Cari kebutuhan dasar bayi yang terganggu (lapar, haus, basah, sakit) saat menangis dan memenuhinya:
Membuai saat bayi menangis
Memberi minum atau makan saat bayi lapar
Menyelimuti dengan selimut saat kedinginan
d) Bicara dengan bayi saat merawat bayi
e) Saat berpisah dengan ibu menangis, tetapi tidak lama
f) Ajak bayi bermain (bersuara lucu, memperlihatkan benda berwarna menarik, menggerakkan benda)
Penyimpangan perkembangan :
Rasa tidak percaya
a) Memenuhi kebutuhan dasar dan rasa aman dan nyaman
b) Fokuskan perhatian pada bayi saat menyusui; jangan sambil melakukan pekerjaan lainnya
c) Tidak membiarkan bayi tidur sendiri tetapi tetap bersama orang tua
d) Kontak dengan bayi sesering mungkin
e) Tidak membiarkan bayi bermain sendirian, tidak memainkan bayi dengan cara mengganti-ganti antara puting dan empeng
f) Tetaplah memberi ASI sampai 1.5 tahun
g) Tidak mengganti pengasuh bayi terlalu sering (bayi bingung karena harus memupuk kepercayaan pada banyak orang)
b. Keluarga
1) Tujuan
a) Menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan yang normal dan menyimpang
b) Menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anaknya
c) Mendemonstrasikan cara menstimulasi perkembangan anaknya
d) Merencanakan tindakan untuk menstimulasi perkembangan anaknya
2) Tindakan keperawatan
Tabel 1.3
Tindakan keperawatan untuk keluarga
Tugas perkembangan
Tindakan Keperawatan
Perkembangan yang normal :
Rasa percaya
a) Jelaskan pengertian perkembangan psikososial, karakteristik perilaku bayi yang normal dan menyimpang
b) Jelaskan cara memupuk rasa percaya bayi pada ibu/keluarga
Panggil bayi sesuai namanya
Berespons secara konsisten terhadap kebutuhan bayi.
Susui segera saat bayi menangis
Ganti popok/celana bila basah/kotor
Lindungi dari bahaya jatuh
Kurangi stres bayi dengan cara : rawat bayi dengan kasih sayang, memeluk, menggendong, mengeloni dengan tulus dan sepenuh hati
Memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi bayi
Mengajak bayi bermain
Mengajak bayi bicara saat sedang merawat bayi
Segera membawa ke pelayanan kesehatan terdekat bila terdapat masalah kesehatan (sakit)
c) Demonstrasikan cara memupuk rasa percaya bayi:
Jika ibu akan pergi, jelaskan dan katakan akan kembali. Pada saat kembali jelaskan ibu menepati janji
d) Rencanakan tindakan untuk memupuk rasa percaya bayi
Penyimpangan perkembangan :
Rasa tidak percaya
a) Informasikan penyebab rasa tidak percaya bayi
b) Ajarkan cara menjalin hubungan saling percaya dengan bayi :
Memenuhi kebutuhan dasar : makan, minum, kebersihan, BAB/BAK, istirahat/ tidur, bermain
Memenuhi rasa aman dan nyaman : melindungi bayi dari rasa sakit atau panas, cedera (jatuh), tidak membiarkan sendirian, berikan kasih sayang,
c) Segera membawa ke pelayanan kesehatan saat sakit
A
Asuhan keperawatan pada Bayi
SP I
1
Menggendong dan memeluk saat bayi menangis
2
Membuai saat bayi menangis
3
Memberi minum atau makan saat bayi lapar
4
Menyelimuti dengan selimut saat kedinginan
5
Mengajak bayi bicara
6
Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, benda berwarna atau berbunyi)
B
Asuhan keperawatan pada Keluarga
SP I
1
Memberikan penjelasan tentang perilaku yang menunjukkan perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang
2
Memberikan penjelasan tentang cara membangun rasa percaya bayi: aman, nyaman, kebutuhan terpenuhi
SP II
1
Memperagakan cara menstimulasi rasa percata bayi
2
Memberi kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekkan cara membangun rasa percaya bayi
C. ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL KANAK - KANAK (18 bulan 3 tahun) : KEMANDIRIAN VS RAGU-RAGU/ MALU
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan psikososial pada usia kanak kanak adalah proses perkembangan kemampuan anak untuk mengembangkan kemandirian dengan cara memberi kebebasan dan membiarkan anak untuk mempelajari dunianya. Bila terlalu di lindungi atau dikendalikan anak akan merasa ragu ragu dan malu untuk melakukan aktivitasnya sehingga akan selalu bergantung pada orang lain.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 1.4
Karakteristik perilaku kanak kanak
Tugas perkembangan
Perilaku kanak kanak
Perkembangan yang normal : Kemandirian
Mengenal dan mengakui namanya
Sering menggunakan kata jangan/tidak/nggak
Banyak bertanya tentang hal/benda yang asing baginya (api, air, ketinggian, warna dan bentuk benda)
Mulai melakukan kegiatan sendiri dan tidak mau diperintah misalnya minum sendiri, makan sendiri, berpakaian sendiri
Bertindak semaunya sendiri dan tidak mau diperintah
Mulai bergaul dengan orang lain tanpa diperintah
Mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain diluar keluarganya
Hanya sebentar mau berpisah dengan orangtua
Menunjukkan rasa suka dan tidak suka
Mengikuti kegiatan keagamaan yang dilakukan keluarga
Penyimpangan perkembangan : Ragu ragu dan malu
Tidak berani untuk melakukan sesuatu/kegiatan
Merasa takut melakukan sesuatu
Merasa terpaksa dalam melakukan tindakan
Melakukan tindakan dengan ragu - ragu
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (normal)
Risiko (penyimpangan)
Potensial mengembangkan kemandirian
Risiko mengembangkan ragu-ragu dan malu
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Kanak kanak
1) Tujuan
a). Mengembangkan rasa kemandirian dalam melakukan kegiatan sehari - hari
b). Bekerjasama dan memperlihatkan kelebihan diri diantara orang lain
2) Tindakan keperawatan
Tabel 1.5
Tindakan keperawatan bagi kanak kanak
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal : kemandirian
a) Latih anak untuk melakukan kegiatan secara mandiri
b) Puji keberhasilan yang dicapai anak
c) Tidak menggunakan kata yang memerintah tetapi memberikan altenatif untuk memilih
d) Hindari suasana yang membuatnya bersikap negatif (memisahkan dengan orangtuanya, mengambil mainannya, memerintah untuk melakukan sesuatu)
e) Tidak menakut-nakuti dengan kata-kata maupun perbuatan
f) Berikan mainan sesuai usianya (boneka, mobil mobilan, balon, bola, kertas gambar dan pensil warna)
g) Saat anak mengamuk (temper tantrum) pastikan ia aman dari bahaya cedera kemudian tinggalkan: awasi dari jauh
h) Beritahu tindakan tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, yang baik dan buruk dengan kalimat positif
i) Libatkan anak dalam kegiatan kegiatan keagamaan (sholat berjamaah, mengaji, berdoa, ke gereja dll)
Penyimpangan perkembangan : Ragu ragu dan malu
a) Yakinkan anak bahwa ia mampu melakukan tugas yang diberikan, dan bimbing melakukannya sampai sukses
b) Berikan tugas yang sederhana dan mampu dilakukan sendiri (menyimpan mainan, mengambil baju, mengambil minum, mengambil sepatu/sandal)
c) Berikan kepercayaan pada anak untuk melakukan tugas tertentu (yang bisa dilakukannya)
d) Berikan pujian terhadap keberhasilannya
e) Jangan memberi pernyataan negatif terhadap perilaku anak
b. Keluarga
1) Tujuan
a) Memahami perkembangan psikososial kanak-kanak yang normal dan menyimpang
b) Memahami cara menstimulasi kemandirian anaknya
c) Mendemonstrasikan cara menstimulasi kemandirian anaknya
d) Merencanakan tindakan untuk menstimulasi kemandirian anaknya
2) Tindakan keperawatan
Tabel 1.6
Tindakan keperawatan untuk keluarga
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal :
Kemandirian
a) Informasikan pada keluarga cara yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi kemandirian kanak-kanak
Berikan aktivitas bermain yang menggali rasa ingin tahu kayak-kanak seperti bermain tanah, pasir, lilin, membuat mainan kertas, mencampur warna, menggunakan cat air, melihat barang/binatang/ tanaman/orang yang menarik perhatiannya dengan tetap menjaga keamanannya
Berikan kebebasan pada kayak-kanak untuk melakukan sesuatu yang diinginkan tetapi tetap memberi batasan. Misalnya membolehkan anak memanjat dengan syarat ada yang mendampingi/mengawasi atau mengajarkan cara agar tidak jatuh.
Sampaikan aturan umum yang dapat dimengerti oleh kayak-kanak seperti masuk rumah harus memberi salam, bila akan pergi pamit, ucapan tarima casi, juga dibantu sopan santun, cuci tangan sebelum dan sesudah makan
Gunakan kata larangan yang bersifat positif contoh : main hujan - hujanan menyebabkan pilek, bila rambut dan bajunya berantakan Ita menjadi tidak cantik.
Berikan pilihan perilaku yang ingin dilakukan kanak-kanak, seperti mau mandi atau makan dulu ?
Latih anak mengerjakan kegiatan yang dapat dilakukan sendiri : pakai baju, kaus kaki, sikat gigi, mandi, makan,
b) Diskusikan dengan keluarga cara apa yang akan digunakan keluarga untuk menstimulasi kemandirian kanak kanak
c) Latih keluarga melakukan metode tersebut dan mendampingi saat keluarga melakukannya lepada kanak-kanak.
d) Bersama keluarga menyusun tindakan yang akan dilakukan dalam melatih kemandirian kanak-kanak.
Penyimpangan perkembangan :
Ragu ragu dan malu
a) Motivasi dan membimbing kanak-kanak agar mau bergerak dan bergaul (sesuai dengan keinginannya)
b) Dampingi kanak-kanak saat bermain atau melakukan kegiatan.
c) Ajak kanak-kanak bermain dan berbicara dengan kalimat pendek pendek (Ita mau bermain boneka atau menggambar?, Adi akan bemain apa?)
d) Motivasi dan bimbing kanak-kanak makan, minum, memakai baju, BAB, BAK sendiri
e) Motivasi dan mendorong kanak-kanak bermain dengan anak lain
f) Berikan pujian terhadap keberhasilan kanak-kanak
A
Asuhan keperawatan pada kanak kanak
SP I
1
Membina hubungan saling percaya
2
Mengajak anak bermain untuk menggali rasa ingin tahunya
3
Membimbing anak untuk mengeksplorasi lingkungannya (bermain tanah, pasir, air)
4
Membuat aturan aturan perilaku yang masuk akal bagi anak secara konsisten
5
Memuji keberhasilan yang dicapai anak
B
Asuhan keperawatan kepada keluarga
SP I
1
Menjelaskan perkembangan kanak - kanak yang normal dan menyimpang
2
Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan kanak kanak
SP II
1
Mendemonstrasikan dan melatih cara menstimulasi perkembangan yang normal
2
Menyusun rencana untuk menstimulasi perkembangan anak
D. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PERKEMBANGAN PSIKOSOSAL ANAK PRA SEKOLAH (3 6 tahun) : INISIATIF VS RASA BERSALAH
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan psikososial anak pra sekolah adalah proses perkembangan anak menuju kemampuan berinisiatif dalam menyelesaikan masalahnya sendiri sesuai pengetahuannya. Kemampuan ini diperoleh bila konsep diri anak positif karena anak mulai berkhayal dan kreatif serta meniru peran peran di sekelilingnya. Anak berinisiatif melakukan sesuatu dan memberi hasil, dan merasa bersalah bila tindakannya berdampak negatif. Sikap lingkungan yang suka melarang dan menyalahkan membuat anak kehilangan inisiatif. Pada saat dewasa anak akan mudah mengalami rasa bersalah bila melakukan kesalahan dan tidak keatif.
b. Karakteristik perilaku
Sesuai dengan tugas perkembangannya, anak pra sekolah akan memperlihatkan perilaku seperti tercantum dalam tabel
Tabel 1.7
Karakteristik perilaku anak usia pra sekolah
Tugas perkembangan
Perilaku anak pra sekolah
Perkembangan yang normal : Inisiatif
Mengkhayal dan kreatif
Berinisiatif bermain dengan alat-alat yang ada dirumah
Belajar ketrampilan fisik baru
Menikmati bermain bersama dengan anak seusianya
Mudah berpisah dengan orangtua
Mengetahui hal hal yang salah, yang benar dan mengikuti aturan
Minimal mengenal 4 warna
Merangkai kata kata dalam bentuk kalimat
Mampu mengerjakan pekerjaan yang sederhana
Mengenal jenis kelamin
Penyimpangan perkembangan : Rasa bersalah
Tidak percaya diri, malu untuk tampil
Pesimis, tidak memiliki minat dan keinginan
Takut salah dalam melakukan sesuatu
Sangat membatasi aktifitasnya, sehingga terkesan malas dan
tidak mempunyai inisiatif
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (normal)
Risiko (penyimpangan)
Potensial mengembangkan rasa inisiatif
Risiko berkembang
rasa bersalah
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Anak
1) Tujuan
a) Mengidentifikasi peran gender
b) Mencapai ketrampilan motorik, kognitif, sikap tertentu
c) Mengidentifikasi peran di keluarga
2) Tindakan keperawatan
Tabel 1.8
Tindakan keperawatan untuk anak pra sekolah
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal : Inisiatif
Berikan anak kesempatan untuk mencapai kemampuan tertentu yang dapat dipelajarinya seperti naik sepeda, menulis, menggambar, menyusun balok, puzzle
Dukung anak untuk bermain berkelompok
Berikan kesempatan bermain peran menggunakan alat-alat yang sesuai (masak-masakan, sekolah-sekolahan, sebagai orangtua)
Berikan tugas yang sesuai dengan kemampuan anak
Jadilah role model bagi anak bagaimana caranya menerima keunikan orang lain
Penyimpangan perkembangan : rasa bersalah
Berikan waktu pada anak untuk bermain/beraktivitas secara berkelompok
Ajarkan anak permainan sederhana yang membutuhkan kerjasama dan koordinasi (puzzle, susun balok)
Sampaikan harapan yang sesuai dengan kemampuan anak
Berikan pujian terhadap keberhasilan yang dicapai anak
Dengarkan seluruh keluhan anak dan diskusikan cara mengatasi rasa tidak mampu yang dialami anak
b. Keluarga
1) Tujuan
a) Menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan yang normal dan menyimpang
b) Menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anaknya
c) Mendemonstrasikan dan melatih cara memfasilitasi perkembangan anak
d) Merencanakan tindakan untuk menstimulasi perkembangan anaknya
2) Tindakan keperawatan
Tabel 1.9
Tindakan keperawatan untuk keluarga
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal : Inisiatif
a) Informasikan pada keluarga cara yang dapat dilakukan keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial anaknya :
Bersikap positif dan mendorong usaha anaknya untuk mandiri
Mendukung bermain dan menyediakan alat bermain
Membantu anak menyelesaikan masalah yang dialami jika tindakan yang dilakukan anak berakibat negatif/buruk
Tidak menentang tindakan yang dilakukan anaknya
Gunakan bahasa positif dalam melarang anak
Berikan pendapat yang positif terhadap perilaku yang ditampilkan
Berikan pujian terhadap keberhasilan yang dicapai anak
Berikan suasana disiplin dalam rumah : waktu belajar, menonton TV, bermain, makan
b) Diskusikan dengan keluarga cara yang akan digunakan keluarga untuk mestimulasi inisiatif anak
c) Latih keluarga untuk melakukan metode tersebut dan dampingi saat keluarga mestimulasi inisiatif anak
Penyimpangan perkembangan : Rasa bersalah
Berikan waktu pada anak untuk bermain
Ajarkan anak permainan sederhana
Berikan harapan sesuai kemampuan anak
Tidak memaksakan kehendak pada anak
Berikan pujian terhadap keberhasilan yang dicapai
Jadi pendengar yang baik
Bersikap positif terhadap kemampuan anak dan mendorong anak untuk mandiri
Tidak menentang tindakan yang dilakukan anak
Tidak melarang anak
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
A
Asuhan keperawatan pada anak pra sekolah
SP I
1
Memotivasi anak untuk mencapai kemampuan tertentu (naik sepeda, menggambar, menyanyi )
2
Bersama anak membuat target pencapaian kemampuan anak yang realistis
3
Membimbing anak berinteraksi dengan orang lain
4
Menyepakati disiplin yang akan diterapkan : waktu belajar, menonton TV, bermain,
B
Asuhan keperawatan kepada keluarga
SP I
1
Menjelaskan perkembangan anak pra sekolah yang normal dan menyimpang
2
Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan anak pra sekolah
SP II
1
Mendemonstrasikan dan melatih cara memstimulasi perkembangan yang normal
2
Menyusun rencana untuk menstimulasi perkembangan anak
E. ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK USIA SEKOLAH (6 12 tahun) : INDUSTRI VS RENDAH DIRI
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan kemampuan psikososial anak usia sekolah ( usia 6-12 tahun) adalah kemampuan menghasilkan karya, beinteraksi dan berprestasi dalam belajar berdasarkan kemampuan diri sendiri. Pencapaian kemampuan ini akan membuat anak bangga terhadap dirinya. Hambatan atau kegagalan mencapai kemampuan ini menyebabkan anak merasa rendah diri sehingga pada masa dewasa anak dapat mengalami hambatan dalam bersosialisasi.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 1.10
Karakteristik perilaku anak usia sekolah (6 12 tahun)
Tugas perkembangan
Perilaku Anak
Perkembangan yang normal :
Industri/Produktif
1. Menyelesaikan tugas (sekolah atau rumah) yang diberikan
2. Mempunyai rasa bersaing (kompetisi)
3. Senang berkelompok dengan teman sebaya, dan mempunyai sahabat karib
4. Berperan dalam kegiatan kelompok
Penyimpangan perkembangan :
Rendah diri
1. Tidak mau mengerjakan tugas sekolah
2. Membangkang pada orang tua untuk mengerjakan tugas
3. Tidak ada kemauan untuk bersaing, dan terkesan malas
4. Tidak mau terlibat dalam kegiatan kelompok
5. Memisahkan diri dari teman-teman sepermainan dan teman sekolah
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (normal)
Risiko (penyimpangan)
Potensial berkarya
Risiko harga diri rendah
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Anak
1) Tujuan
a) Anak mengenal kemampuan dirinya
b) Anak mengikuti kegiatan sosial
c) Anak merasa puas terhadap keberhasilan yang dicapai
2) Tindakan keperawatan
Tabel 1.11
Tindakan keperawatan untuk anak usia sekolah (6 12 tahun)
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal :
Industri
a) Diskusikan kemampuan/kelebihan dirinya dan target pencapaian tugas
b) Berikan tugas sesuai kemampuan anak
c) Berikan pujian terhadap keberhasilan anak : di sekolah dan di keluarga/rumah
d) Memfasilitasi kegiatan kelompok : bermain, les, kegiatan keagamaan
e) Melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari seperti memasak, membuat kue, membersihkan mobil, merapikan kamar tidur
Penyimpangan perkembangan :
Harga Diri Rendah
a) Diskusikan penyebab anak merasa tidak mampu
b) Berikan tugas sesuai dengan kemampuan anak
c) Berikan pujian terhadap keberhasilan yang dicapai
d) Bantu anak agar berhasil
e) Libatkan dalam kegiatan yang mudah/sederhana
b. Keluarga
1) Tujuan:
a) Keluarga memahami pengertian perkembangan anak usia sekolah
b) Keluarga memahami ciri-ciri perkembangan anak usia 6 12 tahun yang normal maupun menyimpang
c) Keluarga mampu menyusun rencana stimulasi agar anak mampu berkarya
d) Keluarga mampu menstimulasi kemampuan anak berkarya
2) Tindakan keperawatan
a) Jelaskan ciri-ciri perkembangan anak usia 6 - 12 tahun yang normal maupun menyimpang
b) Jelaskan pada keluarga cara menstimulasi kemampuan anak berkarya
Melibatkan dalam kegiatan sehari - hari dirumah yang sederhana seperti : membuat kue, merapikan kamar tidur.
Puji keberhasilan yang dicapai anak
Diskusikan dengan anak harapannya dalam berinteraksi dan belajar
Tidak menuntut anak untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kemampuannya (menerima anak apa adanya), membantu kemampuan belajar
Tidak menyalahkan dan menghina anak
Beri contoh cara menerima orang lain apa adanya
Beri kesempatan untuk mengikuti aktivitas kelompok yang terorganisir
Buat/tetapkan aturan/disiplin di rumah bersama anak
c) Demonstrasikan dan latih cara menstimulasi kemampuan anak untuk berkarya
d) Bersama keluarga menyusun rencana stimulasi kemampuan berkarya anak
A
Anak usia sekolah
SP I
1
Mendiskusikan kemampuan/kelebihan dirinya dan target pencapaian tugas sekolah atau rumah
2
Memotivasi anak untuk bermain/beraktivitas secara berkelompok (bermain, les, kegiatan keagamaan)
3
Memberikan tugas yang dapat dilakukan anak (sesuai kemampuan)
4
Puji keberhasilan yang dicapai anak; baik dirumah maupun disekolah
5
Memfasilitasi bermain peran menggunakan alat-alat yang sesuai (masak-masakan, sekolah-sekolahan, sebagai orangtua)
B
Keluarga
SP I
1
Menjelaskan perkembangan anak usia sekolah yang normal dan menyimpang
2
Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan anak usia sekolah
SP II
1
Mendemonstrasikan dan melatih cara memstimulasi perkembangan yang normal
2
Menyusun rencana untuk menstimulasi perkembangan anak
F. ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA (12 18 tahun) : PEMBENTUKAN IDENTITAS VS BINGUNG PERAN
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan psikososial remaja adalah kemampuan remaja untuk mencapai identitas dirinya yang meliputi peran, tujuan pribadi dan keunikan atau ciri khas diri. Kemampuan ini tercapai melalui serangkaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan oleh remaja. Bila tidak dapat mencapai kemampuan tersebut maka remaja akan mengalami kebingungan peran yang berdampak pada rapuhnya kepribadian, sehingga akan terjadi gangguan konsep diri.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 1.12
Perilaku remaja pada perkembangan psikososial
Tugas perkembangan
Perilaku remaja
Perkembangan yang normal : Identitas diri
Menilai diri secara obyektif
Merencanakan masa depannya
Dapat mengambil keputusan
Menyukai dirinya
Berinteraksi dengan lingkungannya
Bertanggungjawab
Mulai memperlihatkan kemandirian di keluarga
Menyelesaikan masalah dengan meminta bantuan orang yang menurutnya mampu
Penyimpangan perkembangan : Bingung peran
Tidak menemukan ciri khas (kekuatan dan kelemahan) dirinya
Merasa bingung, bimbang
Tidak mempunyai rencana untuk masa depan
Tidak mampu berinteraksi dengan lingkungannya
Memiliki perilaku antisosial
Tidak menyukai dirinya
Sulit mengambil keputusan
Tidak mempunyai minat
Tidak mandiri
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (normal)
Risiko
Potensial pembentukan identitas diri
Risiko tidak efektifnya penampilan peran
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Remaja
1) Tujuan
a) Remaja dapat menyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang
b) Remaja dapat menjelaskan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal
c) Remaja melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal
2) Tindakan keperawatan
Tabel 1.13
Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi perkembangan remaja
Tugas perkembangan
Tindakan keperawatan
Perkembangan yang normal :
Pembentukan identitas diri
a) Diskusikan dengan remaja ciri perkembangan psikososial remaja yang normal dan menyimpang
b) Diskusikan cara-cara untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal :
Anjurkan remaja berinteraksi dengan orang lain yang membuat remaja nyaman untuk mencurahkan perasaan, perhatian dan kekhawatiran
Anjurkan remaja mengikuti organisasi yang mempunyai kegiatan positif (OR, seni, beladiri, pramuka, keagamaan)
Anjurkan remaja melakukan kegiatan dirumah, sesuai dengan perannya
c) Bimbing dan motivasi remaja membuat rencana kegiatan dan melaksanakan rencana yang telah dibuatnya
Penyimpangan perkembangan :
Bingung peran
a) Diskusikan aspek positif/kelebihan yang dimiliki remaja
b) Bantu mengidentifikasi berbagai peran yang dapat ditampilkan remaja dalam kehidupannya
c) Diskusikan penampilan peran yang terbaik untuk remaja
d) Bantu remaja mengidentifikasi perannya dikeluarga
b. Keluarga
1). Tujuan
a) Keluarga memahami perilaku yang menggambarkan perkembangan remaja yang normal dan menyimpang
b) Keluarga memahami cara menstimulasi perkembangan remaja
c) Keluarga mendemonstrasikan tindakan untuk stimulasi perkembangan remaja
d) Keluarga merencanakan tindakan untuk mengembangkan kemampuan psikososial remaja
2). Tindakan keperawatan
a) Menjelaskan tentang ciri perkembangan remaja yang normal dan menyimpang
b) Menjelaskan cara yang dapat dilakukan keluarga untuk memfasilitasi perkembangan remaja yang normal
Fasilitasi remaja untuk berinteraksi dalam kelompok sebaya
Anjurkan remaja bergaul dengan orang lain yang membuat remaja nyaman mencurahkan perasaan, perhatian dan kekhawatirannya
Anjurkan remaja mengikuti organisasi yang mempunyai kegiatan positif (OR, seni, beladiri, pramuka, pengajian)
Berperan sebagai teman curhat bagi remaja
Berperan sebagai contoh peran bagi remaja dalam melakukan interaksi sosial yang baik
Berikan lingkungan yang nyaman bagi remaja untuk melakukan aktivitas bersama kelompoknya
c) Diskusikan dan mendemonstrasikan tindakan untuk membantu remaja memperoleh identitas diri
d) Diskusikan rencana tindakan yang akan dilakukan keluarga untuk memfasilitasi remaja memperoleh identitas diri
A
Asuhan keperawatan pada remaja
SP I
1
Mendiskusikan ciri perkembangan psikososial remaja yang normal dan menyimpang
2
Mendiskusikan cara-cara untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal
3
Memotivasi remaja untuk bergaul dengan teman-teman yang dapat untuk mencurahkan perasaan, perhatian dan kekhawatiran
4
Memotivasi mengikuti organisasi di sekolah, atau di tempat lain yang mempunyai kegiatan yang positif
5
Motivasi remaja untuk bergaul dengan teman-teman sebaya, sejenis dan lawan jenis
6
Memotivasi melakukan kegiatan dirumah, sesuai dengan perannya
7
Mendiskusikan aspek positif yang dimiliki
8
Mendiskusikan rencana masa depan remaja
9
Membimbing dan motivasi remaja membuat rencana kegiatan dan melaksanakan rencana yang telah dibuatnya
B
Asuhan keperawatan kepada keluarga
SP I
1
Menjelaskan perkembangan remaja yang normal dan menyimpang
2
Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan remaja
3
Mendemonstrasikan dan melatih cara menstimulasi perkembangan remaja yang normal
4
Menyusun rencana untuk menstimulasi perkembangan remaja normal
G. ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DEWASA MUDA (18 25 tahun) : INTIM VS ISOLASI
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan psikososial pada orang dewasa muda adalah tahapan perkembangan individu mampu melakukan interaksi yang akrab dengan orang lain; terutama lawan jenis, dan mempunyai pekerjaan. Pada masa ini individu mencoba untuk mandiri dan mencukupi kebutuhan dirinya dengan bekerja. Interaksi yang dilakukan mengarah pada bekerja, perkawinan dan mempunyai keluarga yang menjadi bagian dari masyarakat. Kegagalan dalam berhubungan akrab dan memperoleh pekerjaan dapat menyebabkan individu menjauhi pergaulan dan merasa kesepian lalu menyendiri.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 1.14
Karakteristik perkembangan psikososial individu dewasa muda
Tugas perkembangan
Perilaku dewasa muda
Perkembangan yang normal :
Akrab dengan orang lain
Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan orang lain
Mempunyai hubungan dekat dengan orang-orang tertentu (pacar, sahabat)
Mempunyai hubungan heteroseksual dan membentuk keluarga
Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi
Merasa mampu mandiri untuk kehidupan (sudah bekerja)
Memperlihatkan tanggungjawab secara ekonomi, sosial dan emosional
Mempunyai konsep diri yang realistis/sesuai kenyataan
Menyukai dirinya dan mengetahui tujuan hidupnya
Berinteraksi baik dengan keluarga
Mampu mengatasi stress akibat perubahan dirinya
Menganggap kehidupan sosialnya bermakna
Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupnya
Penyimpangan perkembangan :
Menyendiri/Isolasi
Ketakutan/tidak siap menerima akibat perbuatannya
Sulit untuk memulai suatu hubungan
Tidak mempunyai teman dekat
Menghindari komitmen dalam berinteraksi
Mudah beralih dalam bekerja/karir atau gaya hidup, mudah terpengaruh
Tidak mempunyai nilai-nilai sebagai pedoman hidup. Tidak mempunyai hubungan akrab dengan orang lain
Tidak mampu mengatasi stress
2. Diagnosa keperawatan
Potensial (normal)
Risiko (penyimpangan)
Potensial berhubungan akrab dengan orang lain
Risiko isolasi sosial
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Dewasa muda
1). Tujuan
a) Memahami karakteristik perkembangan individu dewasa muda yang normal dan menyimpang
b) Memahami cara-cara untuk mencapai perkembangan individu dewasa muda yang normal
Berinteraksi dengan banyak orang; termasuk lawan jenis
Mempunyai pekerjaan
c) Melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psiksososial yang normal
2). Tindakan keperawatan
a) Mendiskusikan dengan individu dewasa tentang perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang
b) Mendiskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal
Menetapkan tujuan hidup
Berinteraksi dengan banyak orang; termasuk lawan jenis
Beperan serta/melibatkan diri pada kegiatan di masyarakat
Memilih calon pasangan hidup
Menetapkan karir/pekerjaannya
Mempunyai pekerjaan
c) Memotivasi dan memberikan dukungan pada individu untuk melakukan tindakan yang dapat memenuhi perkembangan psikososialnya
b. Keluarga
1). Tujuan
1. Keluarga memahami perilaku yang menggambarkan perkembangan dewasa muda yang normal dan menyimpang
2. Keluarga memahami cara melakukan stimulasi terhadap perkembangan anaknya
3. Melakukan tindakan untuk stimulasi terhadap perkembangan anaknya
4. Keluarga merencanakan cara menstimulasi perkembangan dewasa muda
2). Tindakan keperawatan
1. Menjelaskan perkembangan psikososial dewasa muda yang normal dan menyimpang pada keluarga
2. Mendiskusikan dengan keluarga cara memfasilitasi perkembangan individu dewasa yang normal
3. Melatih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial individu dewasa
A
Asuhan keperawatan pada usia dewasa muda
SP I
1
Mendiskusikan tentang perkembangan psiksosial yang normal dan menyimpang
2
Mendiskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal dengan orang dewasa
3
Memotivasi individu untuk melakukan tindakan yang dapat memenuhi perkembangan psikososialnya
B
Asuhan keperawatan pada keluarga
SP I
1
Menjelaskan perkembangan orang dewasa muda yang normal dan menyimpang
2
Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan individu dewasa muda
3
Mendemonstrasikan dan melatih cara memfasilitasi perkembangan yang normal
4
Menyusun rencana untuk memfasilitasi perkembangan orang dewasa muda
H. ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DEWASA (25 65 tahun) : MENYIAPKAN GENERASI BERIKUT VS TERHAMBAT
1. PENGKAJIAN
a. Pengertian
Perkembangan psikososial orang dewasa adalah kemampuan terlibat dalam kehidupan keluarga, masyarakat, pekerjaan, serta mampu membimbing anaknya. Masa dewasa dicirikan dengan kebebasan pribadi, kestabilan keuangan dan interaksi sosial yang baik, karena pada masa ini individu mulai beranjak dewasa dan berkeluarga. Individu dewasa akan menyadari bahwa pada masa ini tanggungjawab bertambah. Apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi dapat menyebabkan ketergantungan baik dalam pekerjaan dan keuangan.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 1.15
Karakteristik perilaku dewasa
Tugas perkembangan
Perilaku dewasa
Perkembangan yang normal : Generativity (menyiapkan generasi berikutnya)
Generativity Membimbing dan menyiapkan generasi dibawahnya
Memperhatikan kebutuhan orang lain/lingkungan
Kreatif (mampu mengambil alternatif penyelesaian masalah )
Produktif (bisa mengisi waktu luang dengan hal positif)
Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi
Menyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah lansia
Merasa nyaman dengan pasangannya
Menilai pencapaian tujuannya
Penyimpangan perkembangan : Stagnasi/terhambat
Tidak dapat melakukan hal yang berguna
Bertindak sesuka hati/semaunya sendiri
Hanya memperhatikan diri sendiri
Kurang mempunyai keinginan bekeja dan berkeluarga
Tidak mempunyai komitmen pribadi
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (normal)
Risiko
Potensial untuk produktif
Risiko terjadi stagnasi/terhambat
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Dewasa
1). Tujuan
1. Memahami perkembangan orang dewasa yang normal dan menyimpang
2. Memahami tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial dewasa yang normal
3. Melakukan tindakan untuk mencapai perke