perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR SHOOTING
SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V SDN DUWET KECAMATAN PRACIMANTORO
KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Oleh :
Haryanto
X4610062
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR SHOOTING SEPAKBOLA
PADA SISWA KELAS V SDN DUWET KECAMATAN PRACIMANTORO
KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh :
Haryanto
X4610062
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapat gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Haryanto. PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR SHOOTING SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V SDN DUWET KECAMATANPRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar gerak dasar shooting sepakbola pada siswa kelas V SDN Duwet, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Duwet tahun pelajaran 2011/2012, siswa berjumlah 26 orang yang terdiri atas 11 siswa putra dan 15siswa putri. Sumber data berasal dari siswa, dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan tes. Validitas data menggunakan teknik triangulasi metode. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif komparatif. Prosedur penelitian ini adalah perencanaan, tindakan, observasi dan rifleksi.
Observasi yang di lakukan sebelum penelitian siswa merasa sakit dalam melakukan gerak dasar shooting, sehingga siswa tidak tertarik dalam melakukan pembelajaran dan menjadikan hasil belajar gerak dasar shooting sepakbola menjadi rendah. Dari hasil analisis diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II. Hasil belajar gerak dasar gerak dasar shooting sepakbolapada siklus I dalam kategori tuntas adalah 53,84 % atau 14 siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan prosentase hasil belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar 80,76%. atau sejumlah 21 siswa.
Simpulan penelitian ini adalah penerapan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Duwet, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri tahun Pelajaran 2011/2012.
Kata kunci : gerak dasar shooting sepakbola, alat bantu pembelajaran, hasil belajargerak dasar Shooting sepakbola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
MOTTO
Tugas kita bukan untuk menyelesaikan tugas-tugas besar, tetapi menyelesaikan
tugas-tugas kecil dengan kesungguhan yang besar
(Mario Teguh)
Teman sejawat yang hebat adalah mitra dalam mencari solusi bukan merupakan
bagian dari sumber masalah
(Agus Kristianto)
Masa depan yang cerah akan terasa indah.
(penulis)
Melangkah menatap kedepan dan selalu ingat kepada yang berada di belakang
(penulis)
Mengeluh hanya mempersuit keadaan yang sedang dan akan dihadapi.
(penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
Bapak dan Ibu Tercinta yang telah memberikan doa dan biaya dengan tulus
iklas kepada saya.
Kakak-kakak adik dan keponakanku ( Arif Andi Mahmudi, Wahyu Utami,
Eki Yuliarti Dan Amri Hafiz Baihaqi) yang selalu mendukungku dan
menyayangiku
Semua sahabat kos bibis wetan (Heru Setiawan, Eko Wahyudi, Subilal,
Krisbiantoro, Ari S., Barnawi S., Heri S.) yang luar biasa saling memberikan
semangat dan motivasi.
Semua angkatan SI Penjaskesrek 2010 seperjuangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
KATA PENGANTAR
Dengan diucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga dapat diselesaikan penulisan
skripsi ini. Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan,
tetapi berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada
yang terhormat:
1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.,Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Mulyono, M.M., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Waluyo, S.Pd, M.Or., Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Drs. H. Sunardi,M.Kes selaku Pembimbing I dan Bapak Pomo Warih Adi,
S.Pd., M.Or selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyusunan skripsi.
5. Drs. Budhi Satyawan, M.Kes., selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan dukungan dan bimbingannya.
6. Sapuan, S.Pd., M.M., Kepala SDN Duwet yang telah memberikan izin
penelitian ini.
7. Ratmono, S.Pd., kolaborator yang telah membantu dan memberikan motivasi.
8. Siswa V SDN Duwet dan Semua pihak yang telah membantu terlaksananya
penelitian ini.
Semoga segala amal baik mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang Maha
Esa. Akhirnya berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat
bermanfaat.
Surakarta, Juli 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ........................................................................................................ i
PERNYATAAN.............................................................................................. ii
PENGAJUAN.................................................................................................. iii
PERSETUJUAN ............................................................................................ iv
PENGESAHAN ............................................................................................. v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
MOTTO .......................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN .......................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A.Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 5
C. Rumusan Masalah ................................................................ 5
D.Manfaat Penelitian ................................................................... 5
BAB I I LANDASAN TEORI .................................................................. 6
A. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 6
1. Pendidikan Jasmani ............................................................. 6
a. Pengertian Pendidikan Jasmani ....................................... 6
b. Tujuan Pendidikan Jasmani ............................................ 7
2. Sepakbola ............................................................................ 8
a. Pengertian Sepakbola ..................................................... 8
b. Peralatan Sepakbola......................................................... 8
c. Gerak Dasar Permainan Sepak Bola............................... 9
3. Gerak Dasar Shooting dalam Sepakbola .............................. 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
a. Pengertian Shooting ......................................................... 10
b. Cara Melakukan Tendangan Shooting............................. 11
c. Pilihan Melakukan Tendangan Shooting.......................... 12
4. Belajar ................................................................................. 13
a. Pengertian Belajar............................................................ 13
b. Hakikat Belajar................................................................ 14
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.............................................................................. 15
d. Belajar Tendangan Shooting Sepakbola.......................... 16
5. Pembelajaran ....................................................................... 16
a. Pengertian Pembelajaran.................................................. 16
b. Hakikat pembelajaran...................................................... 17
c. Belajar Gerak Dasar shooting Sepakbola ....................... 18
6. Alat Bantu Pembelajaran .................................................... 19
a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran................................ 19
b. Manfaat Alat Bantu Pembelajaran................................... 19
c. Syarat Alat Bantu Yang Baik........................................... 19
d. Alat Bantu dalam Pembelajaran Gerak Dasar Shooting
sepakbola ......................................................................... 20
B. Kerangka Berpikir .................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 24
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 24
1. Waktu Penelitian ................................................................. 24
2. Tempat Penelitian ............................................................... 25
B. Subjek Penelitian .................................................................... 25
C. Data danSumber Data .. ............................................................ 25
D. Pengumpulan Data.................................................................... 25
1. Kajian Dokumen ................................................................. 25
2. Obserasi................................................................................. 26
3. Tes ....................................................................................... 26
E. Uji validitas Data ..................................................................... 27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
F. Analisis Data............................................................................. 27
G. Indikator Kinerja Penelitian .................................................... 27
H. Prosedur Penelitian ................................................................ 28
1. Rancangan Siklus I ............................................................ 29
2. Rancangan siklus II ............................................................ 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 31
A. Deskripsi Pratindakan ............................................................. 31
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus .................................... 32
1. Siklus I .............................................................................. 33
a. Perencanaan Tindakan I ............................................. 33
b. Pelaksanaan Tindakan I ............................................. 34
c. Observasi dan Interpretasi Tindakan I ........................ 36
d. Analisis Refleksi dan Tindakan I .............................. 38
e. Deskripsi Tindakan I .................................................. 40
2. Siklus II ............................................................................ 40
a. Perencanaan Tindakan II ......................................... 40
b. Pelaksanaan Tindakan II ........................................... 41
c. Observasi dan Interpretasi tindakan II ...................... 43
d. Analisis Refleksi dan Tindakan II ............................. 46
e. Deskripsi Tindakan II ................................................ 47
C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus ............................ 47
D. Pembahasan ............................................................................. 49
BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN .................................... 50
A. Simpulan ................................................................................. 50
B. Implikasi .................................................................................. 51
C. Saran ........................................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... ......................... 52
LAMPIRAN .................................................................................................. 54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Mendekati Bola Dari Arah Samping...................................................... 11
2. Tarikan Kaki Ke Belakang Untuk Menendang ................................. 11
3. Membuat Titik Persentuhan Dengan Bola ......................................... 12
4. Kerangka Pemikiran ........................................................................ 23
5. Siklus PTK ...................................................................................... 29
6. Peningkatan Nilai Rata-Rata Gerak Dasar Shooting Sepak Bola. ... 48
7. Peningkatan Nilai Rata-Rata Gerak Dasar Shooting Sepak Bola ... 48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Hasil Observasi Pratindakan .......................................................... 4
2. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan ................................ 24
3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ............................................. 26
4. Presentase Target Capaian ............................................................ 27
5. Daftar Nilai Ketuntasan Siklus I .................................................... 38
6. Daftar Nilai Ketuntasan Siklus II ................................................... 44
7. Nilai Akhir Siklus I Dan Siklus II ................................................ 47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Silabus Pembelajaran ................................................................... 54
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I ............................... 56
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II .............................. 86
4. Rekapitulasi hasil belajar siklus I dan siklus II ........................... 112
5. Dokumentasi penelitian siklus I ................................................. 119
6. Dokumentasi penelitian siklus II ................................................. 120
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani merupakan proses yang menyeluruh, mencakup
domain psikomotor, kognitif dan afektif. Melalui pembelajaraan pendidikan
jasmani yang benar akan diperoleh peningkatan kesehatan tubuh, kebugaran
jasman, kestabilan emosional, kemampuan bersosialisasi dan mendapatkan
kesenangan bagi pelakunya. Melalui aktivitas pendidikan jasmani dapat
digunakan sebagai alat atau sarana untuk menstransfer nilai-nilai yang positif
kepada pelakunya dan mempersiapkan siswa berada dalam maasyarakat.
Pendidikan jasmani adalah bentuk pendidikan yang memberikan
perhatian pada pengajaran pengetahuan, sikap dan ketrampilan gerak manusia.
Pendidikan jasmani mempunyai keunikan dibandingkan dengan pendidikan yang
lain, yaitu memberikan kesempatan untuk mengembangkan karakter dan sifat
sosial yang lebih besar untuk diwujudkan dalam prektek pengajaran. Pendidikan
jasmani merupakandari pendidikan melalui jasmani
Pendidikan jasmani tidak di artikan dalam arti sempit, hanya sebagai
kesempaan bagi siswa untuk mendapatkan kegiatan sebagai penyela kesibukan
belajar atau sekedar untuk menggunakan siswa supaya tertib. Pembelajaran
pendidikan jasmani seharusnya dapat membangkitkan suasana belajar siswa agar
dalam menstransfer ilmu atau nilai-nilai dapat berjalan efektif. Pembelajaran yang
berlangsung dengan lancar akan memberikan suasana yang tertib, memberikan
rasa yang aman serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan
dirinya dalam melakukan tugas ajar.
Sekolah dasar merupakan masa dimana anak mengalami perktumbuhan
dan perkembangan . Pertumbuhan dan perkembangan individu berbeda-beda,
perbedaan yang terdapat pada individu anak usia SD menurut Mulyani Sumantri
dkk (2009:3.3) adalah:
1. Perbedaan pada perkembangan fisik.
2. Pernedaan perkembangan intelektual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
3. Perbedaan pada perkembangan moral.
4. Perbedaan kemampuan.
Dari perbedaan-perbedaan yang terjadi pada siswa perlakuan yang dilakukan
terhadap siswa didik akan berbeda pula. Bergerak merupakan salah satu
kebutuhan yang sangat penting bagi anak, hampir seluruh waktu anak digunakan
untuk bergerak, misal berjalan, berlari, melompat, melempar dan kegiatan tersebut
dilakukan melalui aktivittas bermain. Selain itu bergerak bagi anak merupakan
salah satu cara untuk melakukan komunikasi non verbal dengan dengan teman
atau lingkungannya dan melalui bergerak anak dapat mengekspresikan tentang
keadaan dirinya yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya.
Penjasorkes memberikan peranan yang sangat penting yaitu memberikan
kesempatan kepada anak untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman
belajar melallui akivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang terpilih, terencana,
dan di lakukan secara sistematis.
Proses pembelajaran dapat berjalan apabila komponen-komponen yang
ada dalam pembelajaran terpenuhi. Salah satu komponen adalah fasilitas yang
sangat membantu, menentukan jalannya proses pembelajaran dan keberhasilan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran penjasorkes
selain guru, siswa dan lingkungan, juga menentukan hasil belajar. Fasilitas tidak
harus sesuai dengan ukuran yang sebenarya, seperti ukuran lapangan, peraturan,
ukuran bola, bentuk yang sesungguhnya, tetapi dapat dimodifikasi ke dalam
bentuk yang sederhana yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan anak,
keadaan anak dan lain sebagainya. Modifikasi di lingkungan SD masih sangat
minimum padahal modifikasi pada pendidikan SD terhadap sarana maupun
prasarana sangat membantu siswa agar dapat menguasai kegiatan yang di lakukan
dan terhindar dari resiko cidera.
Terdapat beberapa faktor dalam proses pembelajaran yang
mempengaruhi proses belajar siswa termasuk dalam penjasorkes, yang meliputi
faktor internal dan eksternal, faktor internal yang berasal dari diri siswa yang
meliputi fisiologis (jasmani), dan psikologis (rohani). Sedangkan faktor eksternal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
merupakan faktor yang berasal dari luar siswa, yang berasal dari lingkungan sosial
dan non sosial.
Pembelajaran pendidikan jasmani pada anak sekolah dasar memekankan
pada kegiatan yang menyenangkan, mengoptimalkan pertumbuhan dan
perkembangan siswa, membentuk pribadi yang kuat dan percaya diri. Melalui
pendidikan jasmani kebutuan gerak siswa akan terpenuhi dan berpengaruhi. Bila
pembelajaran tidak menyenangkan maka akan terjadi kebosanan pada anak didik,
bila terjadi kebosanan siswa cenderung akan bermain sendiri sesuka hati tanpa ada
yang mengatur. Untuk menjadikan pembelajaran yang menyenangkan dan
menjauhi pembelajaran yang membosankan pendidik harus pintar-pintar membuat
inovasi pada setiap pembelajaran yang akan di laksanakan.
Suatu alat pembelajaran di katakan baik, apabila mempuyai tujuan
pendidikan untuk mengubahpengetahuan, pengertian, pendapat dan konsep,
mengubah sikap dan persepsi, menanamkan tingkah laku/kebiasaan yang baru.
Selain itu alat bantu harus efisien dalam penggunaannya, dalam waktu singkat
dapat mencakup isi yang luas dan tepat dalam penggunaannya.
Dari observasi kegiatan pembelajaran gerak dasar shooting sepak bola
yang dilakukan siswa kelas V SDN Duwet siswa banyak yang kurang mengikuti
pembelajaran. Dari pembelajaran itu siswa merasa bosan dan merasa tidak
nyaman dari pemakaian alat dalam pembelajaran. Alat yang di gunakan dalam
pembelajaran menggunakan peralatan bola yang berukuran untuk dewasa. Siswa
merasa sakit ketika melakukan tendangan keras begitu pula ketika siswa terkena
bola pantulan dari tanah atau dari temannya. Ketika siswa merasa takut
melakukan tendangan, siswa tidak mau melakukan antrian melakukan giliran
menendang malah duduk di tepi lapangan dengaan berbagai alasan.pembelajaran
menjadi tidak efektif dan anak tidak mendapatkan kesenangan dari pembelajaran
gerak dasar shooting sepakbola. Dari pembelajaran beberapa kali siswa masih
terlihat sama dalam melakukan pembelajaran baik dalam praktek menendang bola
dan sikap siswa sert ketika di tanya tentang gerak dasar shooting tidak bisa
menjawab itu menjadikan hasil belajar siswa menjadi rendah. Hal ini di perkuat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
dengan data yang diperoleh selama observasi terhadap pembelajaran shooting
sepakbola, dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Observasi Pratindakan.
No NAMA Psikomotor Afektif Kognitif Nilai Kategori
1 Dwi Wahyudi 37,5 24 15 76,5 Tuntas2 Muslimah 16,7 18 5 39,667 belumTuntas3 Wahyu Widodo 41,7 24 15 80,667 Tuntas4 Arlita 16,7 12 10 38,667 BelumTuntas5 Alfi Juliyanti 16,7 18 15 49,667 BelumTuntas6 Aldy Ardyanto 45,8 18 15 78,833 Tuntas7 Defi Latifahsari 12,5 18 15 45,5 BelumTuntas8 Dina Lestari 20,8 30 15 65,833 BelumTuntas9 Desi Rahmayanti 25 18 10 53 BelumTuntas10 Dwi Andarin 29,2 18 15 62,167 BelumTuntas11 Galih Firmansyah 37,5 24 15 76,5 Tuntas12 Ganesh Alif P 33,3 18 20 71,33 belumTuntas13 Herru Muhammad K 45,8 18 15 78,83 Tuntas14 Ichzan Ibnu P 37,5 12 10 59,5 BelumTuntas15 Lusi Laksita 20,8 12 5 37,833 BelumTuntas16 Muhamad Rosidin 37,5 12 10 59,5 BelumTuntas17 Ninik Rahayu 29,2 18 5 52,167 BelumTuntas18 Noviani 25 18 10 53 BelumTuntas19 Ririn Ardianti 29,2 18 10 57,167 BelumTuntas20 Riki Danu Aji 37,5 24 15 76,5 BelumTuntas21 Rika Astuti 29,2 18 10 57,167 BelumTuntas22 Tina Listianti 20,8 18 15 53,833 BelumTuntas23 Tri Adil 29,2 24 15 68,167 BelumTuntas24 Widia Wati 29,2 18 10 57,167 BelumTuntas25 Wahyu Giri Wardana 45,8 18 15 78,833 Tuntas26 Wahyu Nugroho 20,8 18 5 43,833 BelumTuntas
Kategori lulus : 6 siswa dari 26 siswaProsentase kelulusan : 23, 07 %
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada awal siklus didapatkan
hasil belajar siswa yang rendah. Dari data yang diperoleh, didapatkan hasil siswa
yang tuntas sebanyak 6 dari 26 siswa atau sebanyak 23,07%. Dari data gerak dasar
shooting yang rendah tersebut maka peneliti akan meneliti tentang peningkatan
hasil belajar gerak dasar shooting sepakbola melalui alat bantu pembelajaran (bola
lapis busa, gawang mini, sasaran gambar) siswa kelas V SDN Duwet, Kecamatan
Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, tahun pelajaran 2012.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas maka permasalahan yang menjadi pokok
penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah penerapan alat
bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar shooting
sepakbola siswa kelas V SDN Duwet, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten
Wonogiri?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan penelitian ini adalah: untuk
meningkatkan hasil belajar gerak dasar shooting sepakbola SDN Duwet,
Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri.
D. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai manfaat sebagai
berikut:
1. Bagi guru SDN Duwet Kecamatan Pracimantoro.
a. Untuk meningkatkan kreatifitas guru di sekolah untuk mengembangkan
alat bantu bantu pembelajaran, dalam rangka mengembangkan
pembelajaran yang efektif.
b. Sebagai bahan masukan guru dalam menggunakan alat bantu
pembelajaran.
2. Bagi siswa kelas V.
a. Untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar shooting bola siswa
kelas V SDN Duwet, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri .
b. Dapat membantu siswa belajar gerak yang baik, benar dan nantinya
dapat berguna di kehidupan siswa kelak.
3. Bagi SDN Duwet
a. Untuk memperbaiki prasarana dan sarana pembelajaran yang digunakan
pada pembelajaran siswa kelas V SDN Duwet Kecamatan,
Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pendidikan Jasmani
a. Pengertian Pendidikan Jasmani
Menurut Bucher (1983) yang dikutip Ade, Purwadi & Satya
(2008:1.5) “Pendidikan jasmani adalah terdiri dari dua kata jasmani
(physical) dan pendidikan (education)”. Kata jasmani memberikan
pengertian pada kegiatan bermacam-macam kegiatan jasmani, yang meliputi
kekuatan jasmani, pengembangan jasmani, pengembangan jasmani,
kecakapan jasmani, kesehatan jasmani dan penampilan jasmani. Sedangkan
tambahan kata pendidikan yang kemudian menjadi pendidikan jasmani
(physical edication) merupakan suatu pengertian yang tidak dapat
dipisahkan antara pendidikan dan jasmani saja. Pendidikan jasmani
merupakan proses pendidikan yang memberikan perhatian pada aktifitas
pengembangan jasmani manusia. Walaupun pengembangan utama adalah
jasmani, namun tetap berorientasi pendidikan, pengembangan jasmani
bukan merupakan tujuan tetapi sebagai alat untuk mencapai tujuan
pendidikan. Menurut Seaton (1974) Yang dikutip Ade, Purwadi & Satya
(2008:1.5) “Pendidikan jasmani adalah bentuk pendidikan yang
memberikan perhatian pada pengajaran pengetahuan, sikap dan ketrampilan
gerak manusia”. Menurut Menpora (1984) yang dikutip Ade, Purwadi &
Satya (2008:1.5) “pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan
seseorang sebagai perorangan maupun anggota masyarakat yang dilakukan
secara sadar dan sistematik melalui kegiatan jasmani dalam rangka
memperoleh peningkatan kemampuan, ketrampilan jasmani, pertumbuhan
kecerdasan dan pembentukan watak”. Pendidikan jasmani merupakan proses
pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara
sistematik, bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik,
neuromuscular, perceptual, kognitif, sosial dan emosional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Jadi pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang
dilakukan oleh seseorang secara sadar dan sistematis yang di lakukan
melalui kegiatan-kegiatan jasmani dengan tujuan meningkatkan kemampuan
gerak, ketrampilan, sikap, meningkatkan pertumbuhan dan kecerdasan.
b. Tujuan Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani menurut Ade, Purwadi & Satya (2008:1.11)
adalah pergaulan paedagogik dalam dunia bergerak dan penghayatan
jasmani. Juga dikatakan bahwa guru pendidikan jasmani mencoba
mencapai tujuannya dengan mengajarkan dan memajukan aktivitas-aktivitas
jasmani. Dirjen Dikti yang dikutip oleh Ade, Purwadi & Satya (2008:1.11)
mengungkapkan bahwa pendidikan jasmani merupakan interaksi antara
peserta didik dan lingkungan yang di kelola melalui aktivitas jasmani secara
sistematik menuju pembentukan manusia indonesia seutuhnya. Dilanjutan
oleh Rijsdorp yang di kutip Ade, Purwadi & Satya (2008:1.11) mengatakan
bahwa pendidikan jasmani itu pendidikan yang menolong anak, dan orang
muda menuju dewasa. Selain itu pendidikan jasmani menurut kurikulum
pendidikan jasmani, bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
1) Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan, pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis ke arah yang lebih baik.
3) Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar.4) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam penjas.5) Mengembangkan sikap yang sportif, jujur, disiplin, bertanggung
jawab kerjasama, percaya diri, dan demokratis.6) Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan.7) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan
yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Tujuan pendidikan jasmani sudah tercakup di atas yaitu
memberikan kesempatan pada siswa untuk mempelajari berbagai kegiatan
yang membina sekaligus mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek
fisik, mental, sosial dan emosional.
2. Sepakbola
a. Pengertian Sepakbola.
Sepakbola merupakan olahraga permainan yang populer di
kalangan masyarakat diseluruh dunia. Berikut beberapa pendapat tentang
pengertian sepakbola oleh beberapa ahli. Muhajir, (2007:2) “sepakbola
adalah suatu permaian yang di lakukan dangan cara menyepak bola kian
kemari yang di perebutkan oleh para pemain dengan tujuan untuk
memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri
agar tidak kemasukan bola.” Menurut Tim Guru abdi (2007:11) “sepakbola
merupakan salah satu olahraga permaianan bola besar, Sepakbola dimainkan
oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri sebelas orang. Permainan
sepakbola bertujuan untuk memasukkan bola bola ke gawang lawan. Regu
yang lebih banyak memasukkan bola ke gawang menjadi pemenangnya”.
Menurut Subroto dkk.(2008:7.3) “sepakbola adalah permainan beregu yang
di mainkan oleh dua regu masing-masing regunya terdiri sebelas orang
termasuk penjaga gawang.”
Dari beberapa pengertian oleh beberapa ahli sepakbola adalah
permainan dari bola besar yang di lakukan beregu, setiap regu berjumlah 11
orang termasuk penjaga gawang, dimainkan oleh dua regu dengan cara
menyepak atau menendang bola dan bertujuan memasukkan bola ke dalam
gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan
bola.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
b. Peralatan Permainan Sepakbola
Untuk mendukung terselenggaranya permainan sepakbola perlu
adanya sarana dan prasarana yang harus di penuhi. Selain memperlancar
jalannya permainan sarana dan prasarana juga berfungsi syarat terjadinya
permainan dan sebagai alat untuk melindungi diri pemain. Berikut beberapa
sarana dan prasarana dalam permainan sepakbola :
Muhajir, (2007:2-3) peralatan dalam permainan sepakbola adalah:
1) Lapangan SepakbolaPanjang (garis samping) Lebar garis Daerah gawang Daerah hukuman \Titik penalti Jari-jari linagkaran tengah Tinggi gawangLebar gawangDiameter tiang dan palang gawang
: 100-110 meter: 64-75 meter: 18,35 meter X 5,50 meter : 40,32 X 16,5 meter: 11 meter dari garis gawang: 9,15 meter: 2,44 meter: 7,32 meter: 12 meter
2) Bola.Bahan bola : kulit atau bahan sejenisnya.Bentuk bola : bulatBerat bola : 396-543 gramKeliling lingkaran bola : 68-71 cm
Sedangkan munurut aturan FIFA 17, peraturan mengenai lapangan
dan bola yang di gunakan dalam permainan adalah:
1) Lapangan harus berbentuk persegi panjang 90 sampai 100 meter dan
lebar antara 45 hingga 90 meter. Untuk pertandingan internasional
panjang 105 meter dan lebar 68 meter.
2) Garis luar gawang, panjang 16,5 m dan lebar 40,3 m.
3) Garis dalam gawang, Panjang 5,5 m dan lebar 18,3 m.
4) Jarak titik pinalti 11 m.
5) Diameter lingkaran tengah lapangan 9,15 m.
6) Gawang, tinggi 2,44 m dan lebar 7,33 m.
7) Bola terbuat dari kulit berbentuk bundar dengan diameter 68-70 cm, berat
bola maksimal 410 gram dan maksimal 450 gram.(Firzani 2010).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
c. Gerak Dasar Permainan Sepak Bola
Dalam permaianan sepak bola terdapat berbagai macam gerak
untuk menyerang maupun bertahan. Dari gerakan dasar yang dilakukan
secara benar akan mempermudah pemain sepak bola dalam mengolah bola
maupun meningkatkan kualitas permainan sepak bola. Gerak dasar
permainan sepakbola menurut Subroto (2008:8.5) adalah:
1) Gerak dasar tanpa bola.Yaitu semua gerakan tanpa bola terdiri dari: a) Lari cepat dan mengubah arah.b) Melompat dan meloncat.c) Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badand) Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2) Gerakan dasar dengan bola.Yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari:a) Mengenal bola.b) Menendang bola.c) Menerima bola. d) Menghentikan bolae) Mengontrol bolaf) Menggiring bola.g) Menyundul bola.h) Gerak tipu dengan bola.i) Merampas atau merebut bola.j) Gerakan-gerakan khusus penjaga gawang.
3. Gerak Dasar Shooting dalam Sepak Bola.
a. Pengertian Gerak Dasar Shooting.
Shooting (menembak) merupakaan salah satu gerakan yang di
pelajari dalam permainan sepakbola. Shooting ini termasuk dalam gerak
dasar menendang bola. Berikut beberapa pengertian dari shooting. Shooting
di artikan menembak, sedangkan menembak menurut. Shooting menurut
Sunarno (2010:58) adalah suatu cara untuk menendang bola dengan kaki
yang keras dengan tujuan untuk mencetak gol. Dari sudut pandang
penyerang, tujuan bermain sepakbola adalah melakukan Shooting ke
gawang. Seorang pemain harus menguasai gerak dasar menendang bola dan
selanjutnya mengembangkan sederetan gerak dasar Shooting yang
memungkinkan untuk melakukan tendangan Shooting dan mencetak gol.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Jadi shooting adalah suatu gerak dasar dalam menendang bola
dengan sengaja di lakukan oleh seseorang dengan keras ke arah gawang
bertujuan untuk mencetak gol.
b. Cara Melakukan Tendangan Shooting
Dari berbagai cara melakukan gerak dasar tendangan yang kurang
tepat akan berpengaruh terhadap hasil tendangan, oleh karena itu perlu
adanya pengetahuan yang dipelajari sebelum melakukan gerak dasar
shooting. Berikut cara melakukan tendangan shooting:
Cara melakukan shooting adalah dengan mendekati bola dari arah
yang sedikit menyamping. Usahakan langkah yang di lakukan tetap pendek-
pendek dan cepat. Tempatkan kaki yang tidak digunakan untuk menendang
atau kaki tumpu kira-kira satu langkah di samping bola.
Gambar 1. Awalan mendekati bola dari arah sampingSumber: Mielke (2007:68)
Dengan tujuan kaki menghadap ke gawang. Tarik kaki yang
digunakan untuk menendang ke belakang tubuh dengan ditekuk kira-kira 90
derajat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Gambar 2. Tarikan kaki ke belakang untuk menendangSumber : Mielke(2007:68)
Ayunkan kaki ke depan sampai menyentuh bola, pada saat
bersentuhan, lutut, dan tubuh sejajar dengan bola. Pergelangan kaki
terkunci dan ujung kaki menghadap ke bawah. Ayunan kaki mengikuti garis
lurus menuju ke arah tendangan bukannya menuju ke arah atas. Pertahankan
ujung kaki tetap lurus sampai kamu mendaratkan kaki ke tanah.
Gambar 3. Membuat titik persentuhan dengan bola.Sumber : Mielke (2007:69)
c. Pilihan Melakukan Tendangan Shooting
Sering pemain tidak memiliki cukup keberanian untuk melakukan
shooting. Ketika berada dalam jarak yang tepat di depan gawang dan
memiliki peluang melakukan shooting, seharusnya kamu melakukan
shooting bukan mengopernya atau terus melakukan dribbling. Beberapa
pemain merasa takut di caci-maki karena dianggap egois jika mereka terlalu
sering melakukan shooting, tetapi peluang melakukan shooting harus
diambil walaupun meleset atau digagalkan oleh penjaga gawang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Shooting sangat penting ketika pemain dan bola berada di daerah
pinalti. Kecuali jika seseorang pemain dihalangi atau dijaga ketat oleh
pemain bertahan, tindakan yang di dalam daerah pinalti adalah melakukan
shooting.
Statistik menunjukkan bahwa pemain akan gagal melakukan empat
tendangan shooting dari dari lima tendangan yang mereka lakukan. Namun
kenyataan ini tidak menghalangimu untuk mencoba. Jangan pernah takut
mengambil peluang shooting. Bagaimanapun juga tetap melakukan shooting
walaupun kadang meleset.
Jika seorang pemain gagal melakukan shooting, dia harus bersiap
untuk mengambil bola kembali. Bola mungkin akan memantul dari tiang
gawang atau ditangkis penjaga gawang. Bersiaplah untuk melakukan
shooting lain untuk bola yang memantul atau ditangkis.
Penembak yang hebat sangat percaya diri akan kemampuannya
mencetak gol. Mereka tidak sombong, tetapi mereka memiliki pemahaman
bahwa mereka bisa mencetak gol lebih banyak daripada yang lain.meeka
sangat haus peluang, menerima bola dan mencoba melakukan shooting.
Kegigihan pasti membawa hasil. Seseorang pemain yang terus menerus
mencoba melakukan shooting pada akhirnya pasti akan berhasil.
4. Belajar
a. Pengertian belajar
Banyak pengertian belajar yang telah di kemukakan para oleh ahli.
Menurut Hilgard (1948) yang dikutip oleh Anitah, dkk.(2008:2.4)
menyatakan bahwa learning is the process by wich an activity originates or
is changed through training procedures (whether in the laboratory or in the
natural environment) as distinguished from changes by faktors not
atrisutable to trainin. Jadi, belajar merupakan proses perubahan tingkah
laku yang di peroleh dari latihan dan perubahan itu di sebabkan karena ada
dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan terjadi interksi
edukatif. Menurut Gagne (1985) yang dikutip Anitah,dkk. (2008:1.3),
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya
sebagai akibat pengalaman. Dari pengertian belajar tersebut, terdapat atribut
pokok (ciri utama) belajar, yaitu proses, perubahan perilaku, dan
pengalaman. Menurut Witherington yang dikutip Tobroni dan Mustofa
(2011:21) belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian yang
menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa
kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian, kepandaian, atau suatu
pengertian.
Difinisi yang umum diterima saat ini adalah bahwa belajar
merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru, secara keseluruhan sebagai pengalaman
individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkunan.
Jadi belajar merupakan suatu proses usaha yang di lakukan
seseorang untuk membentuk perilaku, kecakapan, kepandaian dan
kepribadian melalui aktivitas atau latihan yang memberikan pengalaman
bagi seseorang dan perubahan tersebut di dukung dari lingkungan yang
positif yang menyebabkan interaksi edukatif.
b. Hakikat Belajar
Anitah W, dkk.( (2008:2.6) belajar merupakan suatu proses, artinya
dalam belajar akan terjadi proses melihat, membuat, mengamati,
menyelesaikan masalah atau persoalan, menyimak dan latihan. Itu sebabnya,
dalam proses belajar, guru harus dapat membimbing dan memfasilitasi
siswa upaya siswa dapat melakukan proses-proses tersebut. Proses belajar
harus di
upayakan secara efektif agar terjadi perubahan tingkah laku siswa yang di
sebabkan oleh proses-proses tersebut. Perwujudan perubahan tingkah laku
dari hasil belajar adalah adanya peningkatan kemampuan siswa sesuai
dengan tujuan yang telah di tetapkan.
Belajar akan terjadi apabila proses interaksi dengan lingkungan.
Lingkungan yang di ssebut adalah narasumber, teman, guru, situasi dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
kondisi nyata, lingkungan alam, lingkungan buatan dan lain-lain yang dapat
di jadikan sumber belajar siswa.
Ada 4 pilar belajar menurut Anitah,dkk. (2008:2.6) adalah sebagai
berikut:
1) Learning to know artinya belajar untuk mengetahui. 2) Learning to do artinya belajar untuk berbuat. 3) Learning to live together artinya belajar untuk hidup bersama. 4) Learning to be artinya belajar untuk menjadi.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut dapat di kelompokkan menjadi dua kelompok yaitu
faktor dalam diri siswa sendiri (intern) dan faktor dari luar diri siswa
(ekstern).
1) Faktor dari dalam diri siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar di
antaranya adalah kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian,
kelemahan dan kesehatan, serta kesehatan siswa. Salah satu hal penting
dalam kegiatan belajar harus di tanamkan dalam diri siswa bahwa
belajar yang di lakukan merupakan kebutuhan dari dirinya. Minat
belajar berkaitan dengan seberapa besar individu merasa suka atau tidak
suka terhadap materi yang dipelajari siswa. Minat ini yang harus
dimunculkan lebih awal dalam diri siswa. Minat, motivasi dan perhatian
siswa dapat dikondisikan oleh guru. Setiap individu memiliki
kecakapan yang berbeda-beda. Kecakapan tersebut dapat di
kelompokkan berdasarkan kecepatan belajar; yakni sangat cepat, sedang
dan lambat. Demikian pula pengelompokkan kemampuan siswa
berdasarkan kemampuan penerimaan, misalnya proses pemahaman
harus dengan cara perantara visual, verbal, dan atau harus di bantu
dengan alat/media.
2) Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar di
antaranya adalah lingkungan fisik dan non fisik (termasuk suasana kelas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
dalam belajar, seperti riang gembira, menyenangkan), lingkungan sosial
budaya, lingkungan keluarga, program sekolah (termasuk dukungan
komite sekolah), guru, pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah.
Guru meerupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap proses
maupun hasil belajar, sebab guru merupakan manajer atau sutradara
dalam kelas. Dalam hal ini, guru harus memiliki kompetensi dasar yang
di syaratkan dalam profesi guru. (Anitah 2008)
d. Belajar Tendangan Shooting Dalam Sepakbola
Agar siswa melakukan tendangan shooting dengan baik dan benar
siswa belajaran tentang gerak dasar shooting. Cara yang paling efektif untuk
mempelajari gerak dasar Shooting sepakbola menurut Mielke (2007: 67):
Mempelajari tendangan shooting adalah dengan melakukan dan melatih tendangan Shooting berkali-kali menggunakan teknik yang benar. Jika seorang pemain ingin menjadi penembak jitu, dia harus melakukan berjam-jam untuk melakukan tendangan shooting ke arah gawang. Tingkatan atau sesi latihan formal hendaknya memasukkan banyak latihan dan kegiatan yang memberikan banyak peluang kepada pemain untuk melakukan shooting. Pemain akan semakin bisa menjalankan ketrampilan ini dalam pertandingan dan memanfaatkan peluang dengan baik jika semakin banyak berlatih menggunakan situasi berbeda.
Dalam pembelajaran gerak dasar shooting sepakbola pada siswa
SD harus memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan tendangan
shooting berkali-kali dan berfariasi agar siswa menjadi terampil dalam
gerak dasar shooting.
Macam-macam kegiatan yang di lakukan untuk pembelajaran
shooting:
1) Secara langsung menendang ke arah gawang.
2) Dengan jalan mengecoh pemain lawan, bola di tendang beberapa meter
ke arah depannya kemudian di kejar dengan cepat menembak bola ke
arah gawang.
3) Dengan bekerja sama dengan teman yang lain seseorang pennyerang
mengejar dan langsung menembak ke arah gawang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
5. Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 yang
dikutip oleh Anitah W. Dkk (2008:1.15) “pembalajaran adalah proses
interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”
lingkungan belajar merupakan suatu sistem tang terdiri dari komponen atau
unsur: tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa dan guru. Menurut
Gagne, Briggs dan Wager (1992) seperti dikutip Winataputra (2008:1.19),
definisi dari pembelajaran adalah “serangkaian kegiatan yang dirancang
untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa”. Istilah
pembelajarn mengacu pada segala kegiatan yang berpengaruh langsung
terhadap proses belajar siswa. Pengertian pembelajaran menurut Thobroni
dan Mustofa (2011:20) pembelajaran merupakan proses belajar yang
berulang-ulang dan menyebabkan adanya perubahan perilaku dan yang
disadari dan cenderung bersifat tetap
Tujuan pembelajaran mengacu pada kemampuan atau kompetensi
yang diharapkan dimiliki siswa setelah mengikuti suatu pembelajaran
tertentu. Kegiatan pembelajaran mengacu pada penggunaan pendekatan,
stategi, metode, teknik dan media dalam rangka membangun proses belajar,
antara lain membahas materi dan melakukan pengalaman belajar sehingga
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. Proses pembelajaran
dalam arti yang luas merupakan jantung dari pendidikan untuk
mengembangkan kemampuan, membangun watak dan peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka pencerdasan kehidupan bangsa.
Dari beberapa pendapat yang telah di kemukakan oleh para ahli di
atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses
interaksi yang dilakukan dan sudah dirancang sedemikian rupa dengan cara
yang sistematis dan dilaksanakan berulang-ulang dan menyebabkan
perubahan ke arah yang lebih baik dan perubahan tersebut bersifat
permanen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
b. Hakikat Pembelajaran
Keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan oleh
rencana yang dibuat oleh guru, oleh karena itu, komponen-komponen dalam
perencanaan pengajaran harus disusun atau dikembangkan secara sistematis
dan sistemik. Dalam membuat perencanaan pengajaran, guru harus
berorientasi pada kurikulum yang berlaku. Pengajaran atau proses belajar-
mengajar merupakan proses yang ditata dan diatur sedemikian rupa menurut
langkah-langkah tertentu agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai hasil
yang diharapkan. Pengaturan tersebut biasanya dituangkan dalam bentuk
perencanaan pembelajaran. Setiap perencanaan selalu berkenaan dengan
perkiraan atau proyeksi mengenai apa yang diperlukan dan apa yang akan
dilakukan. Menurut Hidayatullah (2008: 13) yang di kutip Bahagia (media
dan Alat Pembelajaran penjas diakses 19 februari 2012) pembelajaran yang
berkualitas, setidak-tidaknya memiliki beberapa indikator,yaitu:
1) Menantang2) Menyenangkan 3) Mendorong eksplorasi4) Memberi pengalaman sukses5) Mengembangkan kecakapan berfikir
c. Pembelajaran Gerak Dasar Shooting Sepakbola
Pembelajaran gerak dasar shooting menggunakan alat yang
beraneka ragam sangat menyenangkan bagi siswa. Dengan alat
pembelajaran yang menarik dan di kemas dalam kegiatan bermain siswa
tidak akan merasa bosan dalam pembelajaran. Siswa akan merasa senang
dalam pembelajaran akan menumbuhkan atusiasme terhadap pembelajaran
teknik dasar shooting. Dengan siswa merasa senang dengan pembelajaran
akan mempermudah penyampaian materi pembelajaran dan siswa akan
mengikuti pembelajaran dengan sukarela tanpa ada paksaan. Dengan
penyampaian yang jelas dan antusias siswa, siswa akan lebih cepat
menguasai materi pembelajaran yang di berikan oleh guru.
Awal pembelajaran hendaknya berupa permainan yang menuju ke
inti pembelajaran yang ingin di capai. Dengan manipulasi gerakan, siswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
seakan-akan tidak menyadari bahwa dia sedang melakukan pembelajaran
yang akan di lakukan pada inti pembelajaran yaitu melakukan gerak dasar
shooting. Pada inti pembelajaran di buat banyak fariasi gerakan shooting
baik sendiri maupun berpasangan dan di buat semudah mungkin agar siswa
tidak merasa bosan atau menyerah dalam pembelajaran. Pada inti
pembelajaran ini gerak dasar shooting di lakukan sebanyak mungkin dan
semua siswa melakukan semua dengan sungguh-sungguh. Kegiatan akhir di
lakukan untuk pendinginan dan evaluasi terhadap pembelajaran yang sudah
di laksanakan serta memberikan motivasi dan penguatan terhadap materi
yang telah di lakukan
6. Alat Bantu Pembelajaran
a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran
Alat bantu pembelajaran adalah alat yang digunakan oleh pendidik
dalam menyampaikan materi pembelajaran.alat bantu ini sering di sebut
juga alat peraga karena berfungsi untuk membatu dan mempraktekkan
sesuatu dalam proses pendidikan pengajaran. Dengan perkataan lain, alat
peraga ini dimagsudkan untuk mengarahkan indera sebanyak mungkin suatu
objek sehingga mempermudah persepsi.
b. Manfaat Alat Bantu Pembelajaran
Dengan memahami pentingnya peran alat bantu dalam proses
pembelajaran maka kita tidak bisa lagi menganggap alat bantu tersebut
hanya berbatas sebagai alat pelengkap semata yang boleh di abaikan
manakala alat bantu tersebut tidak tersedia. Kita harus yakin, betapa alat
bantu pembelajaran ini akan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi
tercapainya kompetensi pembelajaran yang di harapkan.
Dalam kaitannya dengan manfaat alat bantu pembelajaran menurut
soekidjo yang dikutip kristiyanto (2010:129), dapat di tekankan babarapa
hal sebagai berikut.
1) Menimbulkan minat sasaran pendidikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
2) Mencapai sasaran lebih banyak.3) Membantu hambatan bahasa.
4) Merangsang sasaran pendidikan untuk melaksanakan pesan-pesan kesehatan.
5) Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat.
6) Merangsang pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang diterima kepada orang lan..
7) Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan.
c. Syarat Alat Bantu Pembelajaran yang Baik
Suatu syarat alatbantu yang baik apabila mempunyai tujuan
pendidikan untuk mengubah pengetahuan, pengertian, pendapat dan konsep-
konsep, pengubahan sikap dan persepsi, menanamkan tingkah laku atau
kebiasaan yang baru. Selain itu alat bantu harus efisien dalam
pnggunaannya, dalam waktu yang singkat harus dapat mencakup isi yang
luas dan tempat yang digunakan tidak terlalu luas. Penerapan alat bantu
perlu diperhatikan ketepatannya memberikan hasil guna yang tinggi ditinjau
dari segi pesan-pesannya dan kepentingan siswa yang sedang belajar,
sedangkan yang dimagsud dengan komunikatif adalah bahwamedia tersebut
mudah untuk dimengerti magsudnya, sehingga membuat siswa menjadi
lebih mudah dalam menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru
d. Alat Bantu dalam Pembelajaran Gerak Dasar shooting Sepakbola
Dalam penelitian ini alat bantu dalam pembelajaran yang
digunakan diantaranya sebagai berikut:
1) Bola.
Bola menurut Puerwadarminta (1984:148) adalah barang yang berbentuk
bulat terbuat dari karet atau kulit. Tetapi dalam penelitian ini bola
dimodifikasi dengan bola plastik yang dilapisi busa. Modifikasi pada
bola bertujuan agar siswa tidak merasa sakit pada saat menendang dan
bola ringan sehingga mempermudah siswa dalam menendang bola.
2) Gawang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Gawang menurut Puerwadarminta (1984:302) adalah dua tiang yang
berpalang yang dihubungkan. Sedangkan ukuran gawang menurut
Muhajir, (2007: 2) tinggi gawang 2,44 meter, lebar gawang 7,32 meter.
Dalam penelitian ini digunakan gawang yang lebih kecil dari gawan yang
berukuran standar, karena tempat yang digunakan untuk bermain
sepakbola kurang luas untuk gawang berukuran standar. Tetapi dalam
modifikasi ini tidak mengurangi fungsi dari gawang dan memicu
antusiasme dari siswa. Gawang dimodifikasi dengan ukuran tinggi 75 cm
dan lebar 1 meter.
3) Sasaran gambar.
Sasaran gambar dalam penelitian ini di gunakan sebagai sasaran dalam
melakukan tendangan shooting. Siswa sangat tertarik dengan gambar-
gambar, oleh karena itu dalam pembelajaran untuk menembak ke sasaran
akan menjadi menyenangkan bagi siswa tersebut. Dalam penelitian ini
sasaran yang dipakai gambar yang menarik perhatian siswa.
B. Kerangka Berpikir
pendidikan jasmani merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang
(individu) untuk membentuk, merubah fisik, sikap, mental, ketrampilan ke arah
yang lebih baik sebagai bekal atau modal dalam kehidupan dirinya sendiri dan
bermasyarakat. Melalui aktifitas jasmani di harapkan siswa mampu menggali
potensi yang dalam dirinya untuk di maksimalkan melalui proses pembelajaran.
Proses belajar sepak bola dalam pendidikan jasmani termasuk dalam
permainan bola besar yang sangat diminati oleh siswa. Tetapi dalam pembelajaran
di SDN Duwet, digunakan peralatan yang standar, dan siswa merasa sakit saat
melakukan gerak dasar shooting. Karena siswa merasa sakit dalam melakukan
pembelajaran siswa menjadi tidak antusias dalam melakukan pembelajaran.
Sedangkan gerak dasar shooting merupakan salah satu dari gerakan dalam
permainan sepakbola. Dalam mempelajari gerak dasar shooting perlu di lakukan
kegiatan yang berulang-ulang agar siswa dapat memahami gerakan maupun
perkenaan terhadap bola dengan benar. Dalam mengulang-ulang kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
pembelajaran siswa terkadang jenuh atau kurang aktif karena merasa bosan
dengan materi yang di sampaikan. Siswa dalam proses pembelajaran kebanyakan
menyukai hal-hal yang bersifat kepura-puraan atau suasana yang santai dan penuh
dengan canda tawa. Dengan memberikan materi pembelajaran teknik dasar
shooting dengan model pembelajaran yang beraneka ragam akan menjadikan
siswa antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Pemanfaatan alat bantu sederhana, bola plastik lapis busa, sasaran
gambar, gawang, sebagai alat membantu guru menjelaskan dan menyampaikan
gerak dasar shooting sepakbola. Melalui alat bantu pembelajaran yang sederhana
tersebut guru dapat memperlihatkan dan memberikan penjelasan yang mendetail
mengenai gerak dasar shooting sepakbola
Penggunaan alat bantu pembelajaran dalam pelaksanaan tindakan tiap
siklus disesuaikan dengan topik materi yang sedang dipelajari. Secara garis besar
yang digunakan antara lain berupa alat bantu, bola plastik lapis busa, sasaran
gambar dan gawang yang digunakan untuk pembelajaran dalam gerak dasar
shooting dalam sepakbola. Secara lebih rinci jenis-jenis media tersebut dijabarkan
dalam setiap pertemuan.
Alat bantu pembelajaran digunakan dalam proses pembelajaran gerak
dasar shooting dibuat untuk dapat menarik siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran dengan sungguh-sungguh dan dapat merasa senang. Selain
digunakan sebagai alat untuk menarik perhatian siswa alat bantu pembelajaran
juga memperhatikan keamanan dari alat tersebut kepada anak didik. Dengan alat
bantu pembelajaran yang sangat menarik dan aman digunakan siswa akan
mempunyai motivasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan sukarela
atau tanpa paksaan dan memberikan kesan yang positif pada siswa. Dengan alat
bantu yang dimodifikasi siswa akan mau mencoba terus media yang digunakan
untuk pembelajaran tersebut dan menjadikan siswa tidak sadar bahwa telah
meningkatkan gerak dasar shooting mereka. Dalam pembuatan alat bantu
pembelajaran memperhitungkan dari sisi manfaat, keamanan serta biaya yang di
gunakan. Sehingga dengan penggunaan alat bantu pembelajaran yang digunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
dalam proses pembelajaran akan kondusif sesuai dengan yang direncanakan dan
yang diharapkan.
Pembelajaran yang dilakukan tidak hanya melihat dari salah satu aspek
saja. Aspek-aspek yang ditekankan pada proses pembelajaran terhadap selain
aspek psikomotor juga aspek kognitif dan afetif. Dengan pembelajaran yang
dilakukan secara menyenangkan, berulang-ulang dengan efektif dan kondusif
siswa melakukan gerakan-gerakan dengan benar, semangat, sportif dan mampu
memahami tentang melakukan gerak dasar shooting yang telah dilakukan. dari
peningkatan yang terjadi pada aspek-aspek tersebut akan berdampak
meningkatkan hasil belajar siswa.
Gambar 4 . Kerangka Pemikiran
Kondisi awal
Siklus I: guru & peneliti menyusun bentuk pengajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar shooting sepakbolasiswa.
Menerapkan alat bantu pembelajaran shooting sepakbola melalui penggunaan alat bantu (bola plastik lapis busa, gawang, sasaran gambar)
Tindakan
Siklus II : upaya perbaikan dari tindakan dari siklus I sehingga melalui penggunaan alat bantuberhasil meningkatkan hasil belajar shooting sepakbola
Melalui penggunaan alat bantu yang (bola plastik lapis busa, gawang, sasaran gambar) dapat meningkatkan hasil belajar shooting sepakbola siswa (siswa lebih bersemangat dan prestasi belajar meningkat)
Kondisi akhir
Guru belum menerapkan penggunaan alat bantupembelajaran yang di kepada siswa dalam shooting sepakbola
- Siswa takut, kurang tertarik & cepat bosan dengan pelajaran gerak dasar bshooting sepakbola
- hasil belajar shooting sepakbola rendah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di SD Negeri duwet,
Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Penelitian dilakukan pada
semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Jenis penelitian yang dilakukan adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pemilihan tempat ini didasarkan pada
pertimbangan bahwa : (1) Peneliti adalah guru pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan yang mengajar di SD Negeri duwet (2) Secara umum hasil belajar siswa
dalam teknik shooting sepakbola belum memuaskan, baik dari segi hasil maupun
prosesnya.
1. Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dari januari 2012 sampai
juli 2012.
Tabel 1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan
No Rencana Kegiatan Tahun 2012
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
1.
Persiapan survei
awal sampai
penyusunan proposal
2. Seminar proposal
3.
Pengumpulan Data
dan Pelaksanaan
Tindakan
4.Analisis data dan
Penyusunan laporan
5. Ujian skripsi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
2. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di halaman SD Negeri
Duwet, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten wonogiri,
B. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas V SDN Duwet
tahun pelajaranan 2011/2012, jumlah siswa 26 anak. Terdiri dari 15 siswa putri
dan 11 siswa putra yang sebagian besar siswa banyak yang belum bisa melakukan
gerak dasar shooting dengan benar. Guru mitra sebagai kolaborator adalah guru
SDN Duwet (Ratmono S.Pd).
C. Data dan Sumber Data
Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi hasil belajar gerak
dasar shooting sepakbola yang terdiri 3 komponen yaitu kemampuan, proses,
motifasi. Sumber data penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Siswa kelas V SDN Duwet tahun pelajaran 2011/2012 untuk mendapatkan
data tentang hasil belajar gerak dasar shooting sepakbola dengan penerapan
alat bantu pembelajaran.
2. Guru kolaborator, untuk mengetahui efektivitas yang didapatkan dari
penerapan alat bantu dalam pembelajaran
.
D. Pengumpulan Data
1. Kajian Dokumen
Dalam penelitian ini kajian dokumen dilakukan terhadap berbagai
dokumen atau arsip yang ada, seperti silabus, RPP, buku atau materi pelajaran,
catatan keberhasilan siswa dalam gerak dasar shooting sepakbola.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap gejala atau fenomena yang diselidiki. Jadi tanpa mengajukan
pertanyaan-pertanyaan meskipun meskipun subjeknya orang. Observasi di
gunakan untuk melihat atau mengambil data dari siswa dalam pembelajaran
melalui gerakan atau tindakan yang di lakukan siswa baik dari tingkah laku
maupun melaksanakan kegiatan pembelajaran.
3. Tes
Menurut Ade Mardiana, dkk (2009:9.77) tes adalah alat untuk
memperoleh informasi berupa sifat suatu objek atau manusia. Tes di gunakan
untuk memperoleh data tentang hasil gerak dasar shooting sepakbola.
Pemberian tes ini dimaksudkan untuk membandingkan hasil belajar antar
siklus penelitian. Dengan pemberian tes ini akan di ketahui peningkatan atau
perubahan setelah diberikan perlakuan,
Tabel 2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
No Data Jenis DataTeknik
PengumpulanInstrumen
1. Produk Hasil gerak dasar
shooting sepakbola
Tes Praktik Tes shooting
Bobby
Charlton
2. Proses kognitif,
psikomotor
afektif
Praktik
Unjuk Kerja
pengamatan
Lembar
observasi
Lembar soal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
E. Uji Validitas Data
Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa
validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggung jawabkan dan dapat di
jadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Teknik yang
digunakan untuk memeriksa validitas data antara lain adalah triangulasi.
Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan validitas data yang
memanfaatkan sarana dari luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau
perbandingan data itu (J.moleung, 1995:178). Teknik triangulasi yang di gunakan
antara lain berupa sumber data data dan triangulasi metode pengumpulan data.
F. Analisis Data
Dalam penelitian ini di gunakan teknik deskriptif komparatif (statistika
deskriptif komparatif) untuk menganalisis data yang telah diperoleh. Teknik
deskriptif komparatif digunakan untuk membandingkan hasil antar siklus.
1. Hasil gerak dasar shooting sepakbola: menganalisis nilai rata-rata tes gerak
dasar shooting sepakbola, kemudian dikategorikan dalam beberapa
klasifikasi yang telah ditentukan
2. Kemampuan melakukan gerakan gerak dasar shooting sepakbola:
menganalisis gerakan teknik shooting sepakbola, kemudian dikategorikan
dalam beberapa klasifikasi yang telah ditentukan.
G. Indikator Kinerja Penelitian
Table 3 Persentase Target CapaianAspek yang
diukurPersentase target capaian siklus I
Persentase target capaian siklus II
Cara Mengukur
Sikap siswa dalam mengikuti pelaksanaan pembelajaran
50% 70%
Melalui skala sikap sesuai dengan pedoman rubrik penilaian RPP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran gerak dasar shootingsepakbola
50% 70%
Melalui tes kemampuan kognitif siswa sesuai dengan pedoman rubrik penilaian RPP
Kemampuan gerak dasar shooting sepakbola
Diamati melalui proses pembelajaran dan unjuk kerja praktik sesuai dengan pedoman rubrik penilaian RPP
Ketuntasan hasil belajar siswa
Diukur melalui ketuntasan belajar siswa pada materi gerak dasar shooting sepakbola melalui hasil penjumlahan aspek afektif, kognitif dan psikomotorik dan disesuaikan dengan KKM sekolah : 76
H. Prosedur Penelitian
Langkah-langka pelaksanaan PTK secara prosedur adalah langkah
yang akan di lasanakan peneliti untuk menetapkan metode, menetapkan siklus
dalam penelitian dan perlakuan terhadap subjek yang di lakukan terusmenerus.
Mekanisme kerja penelitian tindakan kelas (PTK) ini, diwujudkan dalam
bentuk siklus, yang setiap siklusnya mecakup 4 tahap, yaitu:
1. Perencanaan (plan) adalah tahap dimana dijelaskannya kapan, mengapa, ,
dimana, siapa, dan bagaimana penelitian itu dilakukan.
2. Pelaksanaan (action) adalah tahap pelaksanaan rencana yang telah disusun
pada tahap perencanaan sebelumnya.
3. Observasi (obsserve)adalah tahap mengamati dan mengevaluasi pelaksanaan
pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
4. Rifleksi (riflection) yaitu tahap penarikan kesimpulan dari evaluasi dan
mencari kekurangan-kekurangan untuk menyusun perencanaan berikutnya.
Dari keempat tahap tersebut menjadi rancangan satu siklus. Pada siklus
selanjutnya akan di laksanakan berdasarkan hasil rifleksi dari siklus sebelumnya.
Tahapa siklus pada Penelitian Tindakan Kelas ini dapat diterangkan melalui gambar
sebagai berikut:
Siklus I siklus II
Gambar 5. Siklus PTK
1. Rancangan Siklus I
a. perencanaan tindakan
Untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas ini perlu
menyusun skenario pembelajaran yaitu:
1) Menyusun Rencana Program Pembelajaran (RPP) materi gerak dasar
shooting sepakbola.
2) Menyusun instrument tes gerak dasar shooting sepakbola
3) Menyusun lembar penilaian pembelajaran
4) Menyusun lembar observasi pembelajaran
5) Menyiapkan lembar tes
6) Menyiapkan alat yang diperlukan untuk membantu pembelajaran
7) Penyiapan tempat penelitian
reflect
observe
act
plan
reflect
observe
act
plan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada tahap pelaksanaaan, kegiatan
yang dilakukan adalah melaksanakan skenario pembelajaran di lapangan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mempersiapkan alat bantu yang dipergunakan.
2) Menjelaskan materi pembelajaran gerak dasar shooting sepakbola
3) Melakukan pembelajaran gerak dasar shooting sepakbola
Melakukan awalan, perkenaan, dan gerak lanjut tendangan dengan
menggunakan alat bantu bola plastik lapis busa terhadap sasaran
gawang mini dan sasaran gambar.
4) Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung..
c. Observasi dilakukan terhadap:
Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran
dilaksanakan untuk memperoleh data yang akan digunakan. Observasi
dilakukan pada:
1) Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran.
2) Alat bantu pembelajaran yang digunakan.
d. Analisis dan Refleksi
Rifleksi hasil penelitian yang berkaitan dengan proses dan
dampak tindakan pelaksanaan akan digunakan untuk perbaikan yang
akan dilaksanakan pada siklus berikutnya.
2. Rancangan Siklus II
Pada siklus II, perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang
telah dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan. Bersama dengan
guru kolaborator untuk merencanakan siklus selanjutnya serta persiapan
treatment.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
BAB IV
HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pratindakan
Sebelum pelaksanaan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu
peneliti melakukan kegiatan observasi pada awal untuk mengetahui kondisi awal
siswa. Dari observasi tersebut didapatkan hasil sebagai berikut.
1. Siswa kelas V SDN Duwet Tahun pelajaran 2011/2012 yang mengikuti materi
pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga khususnya gerak dasar shooting
sepakbola adalah 26 siswa, terdiri atas 11 siswa putra dan 15 siswa putri.
Dalam pembelajaran gerak dasar shooting sepakbola banyak siswa yang
kurang tertarik, kurang motivasi dan cenderung takut kepada materi
pembelajaran, sehingga dapat dikatakan proses pembelajaran gerak dasar
shooting sepakbola kurang berhasil.
2. Dari hasil wawancara yang dilakukan, diperoleh informasi bahwa siswa
cenderung takut untuk melakukan gerak dasar shooting sepakbola karena
siswa merasakan sakit saat menendang bola maupun terkena bola yang
digunakan saat pembelajaran. Hal ini dibuktikan oleh peneliti saat melakukan
pengamatan di lapangan secara langsung. Saat melakukan materi gerak dasar
shooting sepakbola, siswa menunjukkan sikap tidak sungguh-sungguh
melakukan tendangan dan cenderung terpaksa dalam melakukan kegiatan
pemelajaran, sehingga hasil dari pembelajaran tidak maksimal.
3. Guru kurang bisa dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran, guru
kurang kreatif untuk membuat cara agar siswa tertarik dan senang mengikuti
materi gerak dasar shooting sepakbola
Sebelum melakukan pelaksanaan tindakan maka peneliti dan guru
melakukan observasi awal penelitian. Ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi
awal keadaan kelas pada materi pembelajaran gerak dasar shooting sepakbola.
Adapun diskripsi data yang diambil terdiri dari; pengamatan gerak dasar shooting
sepakbola (psikomotor), pengamatan sikap (afektif), pemahaman konsep gerak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
(kognitif) siswa kelas V SDN Duwet Kecamatan Pracimantoro Kabupaten
Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.
Berdasarkan dari hasil observasi awal, ada dua siklus yang diterapkan
untuk menyelesaikan dan menjawab permasalahan yang timbul di dalam kelas.
Pada setiap siklus masing-masing menggunakan penerapan alat bantu
pembelajaran bola lapis busa, gawang mini dan sasaran gambar dalam kegiatan
belajar mengajar yang berlangsung. Untuk mengetahui adanya perubahan dari
proses yang diakibatkan oleh tindakan tersebut, maka evaluasi dilakukan dengan
cara melakukan observasi dan tes unjuk kerja shooting sepakbola.
Kegiatan selanjutnya setelah observasi awal yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan serta refleksi tehadap tindakan. Serangkaian penelitian
yang dilakukan terdiri dari dua siklus. Penelitian diakhiri sampai ada perubahan
pada indikator partisipasi siswa ke arah yang lebih baik. Pembahasan masing-
masing siklus dapat dilihat seperti di bawah ini.
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus
Dari hasil observasi awal yang telah dilakukan ada dua siklus yang telah
diterapkan untuk menyelesaikan dan menjawab permasalahan yang terjadi di
dalam kelas. Pada pertemuan setiap siklus menggunakan alat bantu pembelajaran
bola lapis busa, gawang mini dan sasaran gambar dalam kegiatan pembelajaran .
Untuk mengetahui perubahan dari tindakan pembelajaran dilakukan observasi
pengamatan terhadap pemahaman, sikap dan tes unjuk kerja shooting sepakbola.
Kegiatan berikutnya adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan serta
refleksi terhadap tindakan yang dilakukan. Penelitian ini di akhiri sampai
indikator yang telah di rencanakan dengan guru kolaborator tercapai. Pembahasan
aasing-masing siklus dapat dilihat seperti yang dipaparkan di bawah ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
1. Siklus I.
Pembelajaran shooting sepakbola dengan menggunakan alat bantu
pembelajaran bola lapis busa, gawang mini dan sasaran gambar pada siklus I
adalah dengan perkenalan karakteristik bola yang akan digunakan dalam
melakukan pembelajaran, mempelajari dan memahami gerak dasar shooting
sepakbola seperti yang telah di jelaskan dan yang dicontohkan oleh guru.
Tinakan pada siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Pada setiap
pertemuan dilaksanakan dalam waktu 2 X 35 menit, setiap minggu dilaksanakan 2
kali pembelajaran pada hari Rabu dan Sabtu pada bulan Mei 2012. Adapun
tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklusI sebagai berikut:
a. Rencana Tindakan I
Kegiatan perencanaan tindakan siklus I dilaksanakan 3 kali pertemuan
pada minggu ke2 dan ke3 bulan Mei 2012. Peneliti bersama guru kolaborator
mendiskusikan rancangan tindakan yang akan di terapkan pada siklus I.
Rencana tindakan siklus I termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
siklus I.
Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan terhadap
pembelajaran yang dilakukan, dapat digunakan sebagai acuan dalam
memberikan perlakuan terhadap siswa agar pembelajaran berhasil. Melalui
hasil observasi awal peneliti dan guru kolaborator merancang pelaksanaan
tindakan Siklus I sebagai berikut:
1) Guru merancang skenario pembelajaran yang dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran gerak dasar
shooting sepakbola.
3) Guru mempersiapkan alat bantu pembelajaran berupa bola lapis busa,
gawang mini dan sasaran gambar yang akan dipergunakan.
4) Peneliti menyiapkan lembar penilaian siswa baik tes dan non tes.
5) Peneliti dan guru kolaborator menyusun indikator-indikator penilaian
gerak dasar shooting sepakbola.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
b. Pelaksanaan Tindakan I
Tindakan siklus I dilaksanakan 3 kali pertemuan yakni pada hari Rabu
tanggal 16 Mei 2012, Sabtu 19 Mei 2012 dan Rabu 23 Mei 2012 di SDN
Duwet, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Masing-masing
pertemuan dilaksanakan dalam waktu 2 x 35 menit. Pada pelaksanaan siklus I
dilakukan oleh peneliti dan Guru kolaborator kemudian melakukan observasi
perhadap pembelajaran yang dilaksanakan.
1) Pertemuan I Rabu tanggal 16 Mei 2012
a) Kegiatan awal.
(1)Pertemuan pertama diawali dengan berbaris 4 bersab.
(2)Berdo’a dan absensi dilanjutkan menjelaskan kompetensi dasar dan
indikator yang harus dicapai oleh siswa.
(3)Guru memberikan pemanasan dalam bentuk permainan.
Melakukan kompetisi memindahkan telur emas.
b) Kegiatan inti
(1) Kemudian guru menjelaskan tentang karakteristik bola yang
digunakan dan materi pembelajaran gerak dasar shooting
sepakbola (menjelaskan awalan perkenaan serta gerak lanjut
tendangan shooting).
(2) Siswa berbaris menjadi 4 berbanjar.
(3) Pengenalan bola dengan cara memegang bola.
(4) Pengenalan bola dengan melakukan kegiatan menginjak-injak
bola.
(5) Pengenalan menggulirkan bola dengan sol sepatu.
(6) Siswa melakukan gerakan menimang-nimang bola
(7) Siswa melakukan tendangan dengan punggung kaki tanpa awalan
ke depan.
(8) Siswa melakukan tendangan lemah dengan awalan menggunakan
punggung kaki.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
c) Kegiatan akhir
(1) Pendinginan.
(2) Siswa di bariskan 4 bersab,
(3) diberikan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
serta memberikan kesempatan siswa untuk bertanya lagi tentang
hal yang belum dikuasai.
(4) Berdoa dan di bubarkan.
2) Pertemuan kedua Sabtu tanggal 19 mei 2012.
a) Kegiatan awal
(1) Siswa dibariskan 4 bersab.
(2) Guru mengajak, berdo’a, presensi dan apersepsi.
(3) Guru memberikan pemanasan permainan berburu kijang.
b) Kegiatan inti
(1) Guru menjelaskan mengingatkan dan memberikan contoh kepada
siswa tentang gerak dasar sepakbola.
(2) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok dan diberikan bola.
(3) Siswa melakukan awalan .
(4) Siswa melakukan perkenaan terhadap bola.
(5) Gerak Akhir dari melakukan tendangan.
(6) Siswa melakukan permainan raja pinalti.
(7) Siswa melakukan permainan tembakan jitu.
(8) Melakukan tendangan ke sasaran yang diberikan oleh teman.
c) Kegiatan akhir
(1) Siswa bariskan 4 bersab.
(2) Evaluasi terhadap pembelajaran.
(3) berdo’a, siswa di bubarkan.
3) Pertemuan ketiga rabu tanggal 23 Mei 2012
a) Kegiatan awal
(1) Pada pertemuan ketiga diawali dengan berbaris menjadi 4 bersab
(2) Berdoa, presensi, dan apersepsi.
(3) Guru memberikan pemanasan permainan bola berantai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
b) Kegiatan inti
(1) Guru memgingatkan kembali dan memberikan contoh kepada siswa
tentang materi gerak dasar shooting sepakbola (Awalan, perkenaan
dan gerak lanjut).
(2) Siswa di bagi menjadi 4 berbanjar.
(3) Siswa melakukan kembali tendangan ke arah gawang.
(4) Siswa melakukan tembakan ke arah gambar.
(5) Melakukan tendangan ke sasaran dengan menggiring bola.
(6) Melakukan tes shooting bobby charlton.
c) Kegiatan akhir
(1) Siswa di bawa ke tempat yang teduh.
(2) Evaluasi berdo’a, siswa.
(3) Dibubarkan.
c. Observasi Dan Interpretasi Tindakan I
Observasi dan interpretasi tindakan siklus I dilakukan selama
tindakan siklusI berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interpretasi
tindakan I peneliti berkolaborasi dengan guru kolaborator, adapun
pelaksanaannya ssebagai betrikut:
1) Peneliti dan guru kolaborator mengamati gerak dasar shooting
sepakbola pada siswa kelas V SDN Duwet. Pada pertemuan pertama
(Rabu, 16 Mei 2012) peneliti mengajak siswa melakukan pengenalan
karakteristik bola yang di gunakan dalam pembelajaran. Lalu siswa
melakukan awalan, tendangan tanpa awalan baik dengan awalan dan
gerak lanjut. Pertemuan ke kedua ( Sabtu 19 Mei 2012) guru
memberikan lanjutan gerak dasar shooting. Siswa melakukan gerak
awalan, tumpuan, perkenaan, dan gerak lanjut menendang shooting.
Siwa melakukan permainan tendangan ke arah gawang dan gambar.
Siswa melakukan tendangan bola yang di umpan dari teman.
Pertemuan ke tiga ( Rabu, 23 Mei 2012) peneliti mengingatkan
kembali gerak dasar shooting dan memberikan penguatan terhadap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
materi. Siswa melakukan tendangan ke arah gawang mini. Melakukan
tendangan ke arah sasaran gambar. Siswa melakukan tes shooting
bobby charlton.
2) Peneliti melihat perkembangan dari hasil pembelajaran pada setiap
pertemuan pada sklus I.
3) Peneliti memotivasi siswa agar lebih bersemangat dalam
pembelajaran.
4) Peneliti bersama guru kolaborator melakukan penilaian melalui
lembar observasi, dengan magsud memperoleh data yang diinginkan
dalam pembelajaran gerak dasar shooting sepakbola menggunakan
alat bantu pembelajaran bola lapis busa, gawang mini dan sasaran
gambar.
Berdasarkan pengamatan data yang diperoleh dari pembelajaran
yang di lakukan terlihat penigkatan hasil belajar siswa dari sebelum
perlakuan siklus I. Siswa sudah tidak takut terhadap materi pembelajaran
terutama pada bola yang di gunakan, siswa sudah mempunyai gambaran
tentang gerak dasar shooting, walaupun dalam perkenaan masih belum
sesuai dengan yang di inginkan. Hal ini dapat dilihat dari prosentase
ketuntasan yang mencapai 53,84%, yaitu siswa yang tuntas 14 siswa dari
26 siswa.
Dalam pelaksanaan tindakan siklus I terdapat kelebihan dan
kekurangan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan siklus I,
adapun kelebihannya sebagai berikut:
1) Siswa tertarik terhadap alat bantu pembelajaran yang digunakan.
2) Dengan alat bantu pembelajaran siswa lebih mudah melakukan kegiatan
pembelajaran tanpa rasa takut.
3) Sebagian besar siswa mulai memahami gerak dasar shooting sepakbola.
4) Dengan alat bantu yang digunakan pembelajaran menjadi
menyenangkan bagi siswa sehingga siswa menjadi lebih bersemangat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Sedangkan kekurangan atau kelemahan yang terlihat pada siklusI
antaralain:
1) Siswa masih ada yang belum memahami tentang materi pembelajaran.
2) Beberapa siswa putri yang belum bisa, merasa tidak bisa melakukan
tendangan dengan baik.
3) Beberapa siswa yang merasa sudah bisa sering melakukan tendangan
shooting dengan semaunya seringkali mengganggu teman yang lain.
d. Analisis dan Refleksi Tindakan I
Berdasarkan observasi pada tindakan siklus I, peneliti melakukan
analisis dan refleksi sebagai berikut:
1) Model pembelajaran yang digunakan oleh peneliti dapat mengatur
kondisi kelas, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung
secara baik
2) Pelaksanaan proses belajar siswa sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang direncanakan.
3) Hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan hasil yang baik tetapi
belum maksimal, dapat di lihat niai ketuntasan sebagai berikut:
Tabel 4. Daftar Nilai Ketuntasan Siklus INo Nama Siklus I Keterangan
1 Dwi Wahyudi 88,33 Tuntas2 Muslimah 82,83 Tuntas3 Wahyu Widodo 80,33 Tuntas4 Arlita 62,91 Belum Tuntas5 Alfi Juliyanti 79,16 Tuntas6 Aldy Ardyanto 83,33 Tuntas7 Defi Latifahsari 67,5 Belum Tuntas8 Dina Lestari 62,5 Belum Tuntas9 Desi Rahmayanti 83,75 Tuntas10 Dwi Andarin 73,25 Belum Tuntas11 Galih Firmansyah 85,41 Tuntas12 Ganesh Alif Pramudya 64,08 Belum Tuntas13 Herru Muhammad K 87,83 Tuntas14 Ichzan Ibnu Perdana 79,16 Tuntas15 Lusi Laksita 62,41 Belum Tuntas16 Muhamad Rosidin 83,75 Tuntas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
17 Ninik Rahayu 61,91 Belum Tuntas18 Noviani 66,5 Belum Tuntas19 Ririn Ardianti 66,08 Belum Tuntas20 Riki Danu Aji 83,33 Tuntas21 Rika Astuti 78,75 Tuntas22 Tina Listianti 67,91 Belum Tuntas23 Tri Adil 80,33 Tuntas24 Widia Wati 71,16 Belum Tuntas25 Wahyu Giri Wardana 88,75 Tuntas26 Wahyu Nugroho 57,91 Belum Tuntas
Persentase ketuntasan : 53,84%
Siswa yang tuntas : 14 anak
Siswa yang belum tuntas : 12 anak
4) Kelebihan tindakan siklus I dipertahankan dan di tingkatkan.
5) Kekurangan dan kelemahan pada siklus I diperbaiki dan diminimalisir
dan di lakukan langkah-langkah antisipasif:
a) Mengoptimalkan kemampuan dan memotifasi siswa agar dapat
melakukan pembelajaran shooting sepakbola dengan baik dan
benar.
b) Mengoptimalkan alat bantu pembelajaran yang digunakan dengan
cara menggunakan alat bantu pembelajaran dalam permaian dan
penataan yang menarikaktivitas pembelajaran siswa.
c) Menjadikan siswa yang sudah menguasai gerak dasar shooting
sebagai contoh dan memberikan masukan kepada teman yang
belum bisa melakukan. Hal ini di lakukan agar siswa yang sudah
bisa melakukan gerak dasar shooting tidak jenuh dan
mengganggu siswa lain dan bisa membantu dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan hasil belajar siklus I yang telah dilakukan siswa
sudah mencapai target capaian siklus I sehingga dapat diteruskan pada
siklus berikutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
e. Deskripsi Tindakan I
Selama tindakan siklus I malka peneliti mengambil data
penelitian. Adapun diskripsi data yang diambil terdiri atas tes unjuk kerja
kemampuan shooting sepakbola pengamatan kemampuan gerakan,
pemahaman dan sikap siswa. Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan
didapatkan hasil siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa dari 26 siswa dan
prosentase ketuntasan yang mencapai 53,84%.
2. Siklus II
Siklus II merupakan, tidak lanjut dari hasil analisis dan refleksi yang
dilakukan pada Siklus I, dimana dalam pelaksanaan tindakan dalam Siklus I, rata
– rata siswa menunjukkan hasil yang kurang maksimal dan kurang sesuai dengan
indikator yang telah ditentukan. Pelaksanaan Siklus II mengacu pada pelaksanaan
Siklus I, karena merupakan perbaikan dari Siklus I. Adapun tahapan yang
dilakukan pada Siklus II ini diantaranya;
a. Perencanaan Tindakan II
Kegiatan perencanaan Tidakan siklus II dilaksanakan pada hari
sabtu tanggal 26 mei 2012, di SDN Duwet. Peneliti dan guru kolaborator
mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses
penelitian ini, seluruh rencana tindakan pada siklus II, mengacu pada hasil
analisis dan refleksi tindakan I yang termuat dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) siklus II.
Melalui hasil pengukuran tersebut maka Peneliti dan Guru
merancang rencana pelaksanaan tindakan Siklus II sebagai berikut :
1) Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran gerak dasar
shooting sepakbola, untuk meningkatkan motivasi serta kemampuan
siswa melakukan shooting bola . Dengan alur pembelajaran sebagai
berikut :
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa
untuk belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
b. Guru memberikan contoh gerak dasar shooting sepakbola dengan
benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap.
c. Guru merencanakan dan memberi bimbingan awal
d. Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan
baik, memberi umpan balik
2) Peneliti dan guru penyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Siklus II gerak dasar shooting sepakbola dengan menggunakan alat
bantu bola lapis busa, gawang mini dan sasaran gambar.
3) Peneliti dan guru menyiapkan alat bantu pembelajaran, serta
menyiapkan sarana yang akan digunakan seperti: bola, gawang, sasaran
gambar dan peluit.
4) Peneliti dan guru menyusun lembar observasi yakni berupa tes dan non
tes. Instrumen tes dinilai peningkatan hasil belajar gerak dasar shooting
selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir
penilaian / rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.
5) Peneliti dan guru menentukan lokasi pelaksanaan tindakan II, yakni di
halaman SDN Duwet.
b. Pelaksanaan Tindakan II
Tindakan II dilaksanakan selama 3 kali pertemuan selama 2
minggu yakni pada setiap hari sabtu tanggal 26 mei 2012, rabu tanggal 30
mei 2012, dan sabtu tanggal 2 juni 2012 di halaman SDN Duwet
Pracimantoro Wonogiri. Masing-masing pertemuan dilaksanakan selama
2x35 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus II ini pembelajaran dilakukan
oleh peneliti dan guru yang bersangkutan, dan sekaligus melakukan
observasi terhadap proses pembelajaran. Seluruh proses pembelajaran
dalam Tindakan II ini adalah penguatan materi sebab materi secara dasar
telah diberikan pada Tindakan sebelumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
1) Pertemuan I sabtu tanggal 26 mei 2012.
a) Kegiatan awal
(1) Pertemuan pertama dimulai dari Guru menyiapkan alat bantu
pembelajaran, setting atau letak alat,
(2) Siswa dibariskan menjadi 4 bersab,
(3) Siswa diajak berdo’a dan presensi apersepsi.
(4) Guru memberikan pemanasan dalam bentuk permainan.
Melakukan permainan hitam hijau.
b) Kegiatan inti
(1) Guru mengingatkan kepada siswa tentang gerak dasar shooting
sepakbola (Awalan, perkenaan dan gerak lanjut)
(2) Siswa melakukan gerakan yang sudah diajarkan yaitu menendang
bola ke arah bola
(3) Siswa melakukan tembakan ke arah sasaran gambar
(4) Siswa melakukan permainan sepakbola dengan menggunakan 1
gawang
c) Kegiatan akhir
(1) Kegiatan akhir siswa dibariskan 4 berdab.
(2) Diberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran dan berdiskusi
tentang materi yang telah dilaksanakan.
(3) . Berdo’a dan siswa dibubarkan.
2) PertemuanII rabu tanggal 30 mei 2012.
a) Kegiatan awal
(1) Pertemuan ke dua guru menyiapkan alat bantu pembelajaran yang
akan digunakan.
(2) Siswa disiapkan menjadi 4 bersab.
(3) Siswa diajak berdo’a, presensi dan apersepsi
(4) Siswa dibariskan menjadi 5 berbanjar. Guru memberikan pemanasan
beradu cepat menendang bola.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
b) Kegiatan inti
(1) Siswa melakukan tendangan ke arah sasaran gambar.
(2) Siswa melakukan menendang bola ke arah saran gawang
(3) Siswa menggiring bola dan menendang bola ke arah gawang.
(4) Siswa menendang bola yang diumpankan oleh teman..
c) Kegiatan akhir
(1) Kegiatan akhir siswa dibawa ke tempat yang teduh.
(2) Diberikan
(3) . Berdo’a dan di bubarkan.
3) Pertemuan ketiga sabtu tanggal 2 juni 2012.
a) Kegiatan awal
(1) Pertemuan pertama dimulai dari Guru menyiapkan peralatan tes.
(2) siswa dibariskan menjadi 4 bersab,
(3) selanjutya siswa diajak berdo’a, presensi dan apresiasi,. Guru
memberikan pemanasan statis dan dinamis sebelum memberikan tes.
b) Kegiatan inti
(1) Pertemuan ketiga siswa diberikan tes dengan menggunakan tes
bobby charlton.
c) Kegiatan akhir
(1) Siswa dibariskan 4 bersab.
(2) siswa di berikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
(3) Berdo’a dan di bubarkan.
c. Observasi dan Interprestasi Tindakan II
Observasi dan interpelasi tindakan II dilakukan selama Tindakan
II berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interpretasi tindakan II
peneliti berkolaborasi dengan guru yang bersangkutan sebagai pengelola
kelas, adapun pelaksanaan Tindakan II, yakni :
1) Peneliti mengamati proses pembelajaran gerak dasar shooting dengan
penerapan alat bantu pembelajaran bola lapis busa, gawang mini dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
sasaran gambar pada siswa kelas V SDN Duwet tahun ajaran
2011/2012.
2) Sebelum pembelajaran dilangsungkan peneliti dan guru bersangkutan
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II,
sebagai pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran.
3) Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti
proses pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan guru
memberikan gerakan contoh shooting. Siswa dengan semangat
melakukan apa yang di perintah oleh guru. Berdasarkan hasil
pengamatan terhadap proses belajar mengajar diperoleh gambaran
tentang motivasi dan aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung
4) Guru, peneliti dan siswa selalu memberikan applause pada setiap
penampilan siswa. Guru dan peneliti juga memberikan reward berupa
pujian, seperti: “Bagus sekali”, “Benar”, “Bagus”, dan lain-lain.
5) Peneliti bersama guru melakukan penilaian melalui lembar obeservasi
siswa, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa
dalam menerima pembelajaran gerak dasar shooting sepakbola.
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti dan kolaborator selama
proses pembelajaran berlangsung menunjukkan perubahan hasil belajar siswa
ke arah yang positif. Berikut perubahan yang ditunjukkan siswa selama siklus
II:
Tabel. 5. Daftar Nilai Ketuntasan Siklus IINo nama siklus II Keterangan
1 Dwi Wahyudi 87,83 Tuntas2 Muslimah 84,91 Tuntas3 Wahyu Widodo 80,33 Tuntas4 Arlita 78,75 Tuntas5 Alfi Juliyanti 81,25 Tuntas6 Aldy Ardyanto 83,33 Tuntas7 Defi Latifahsari 76,25 Tuntas8 Dina Lestari 72,08 Belum Tuntas9 Desi Rahmayanti 83,75 Tuntas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
10 Dwi Andarin 81,25 Tuntas11 Galih Firmansyah 85,41 Tuntas12 Ganesh Alif Pramudya 78,6 Tuntas13 Herru Muhammad K 89,91 Tuntas14 Ichzan Ibnu Perdana 83,75 Tuntas15 Lusi Laksita 71,16 Belum Tuntas16 Muhamad Rosidin 87,91 Tuntas17 Ninik Rahayu 78,75 Tuntas18 Noviani 70,66 Belum Tuntas19 Ririn Ardianti 76,25 Tuntas20 Riki Danu Aji 85,41 Tuntas21 Rika Astuti 78,75 Tuntas22 Tina Listianti 67,91 Belum Tuntas23 Tri Adil 78,25 Tuntas24 Widia Wati 76,25 Tuntas25 Wahyu Giri Wardana 90,83 Tuntas26 Wahyu Nugroho 57,91 Belum Tuntas
Persentase ketuntasan : 80,76%Siswa yang tuntas : 21 anakSiswa yang belum tuntas : 5 anak
Berdasarkan hasil pengamatan / observasi selama pelaksanaan
Tindakan II berlangsung, berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat
identifikasi:
1) Hasil belajar siswa dalam materi gerak dasar shooting sepakbola setelah
Tindakan II dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai
kriteria ketuntasan adalah 80,76%. Sesuai dengan KKM sekolah yaitu
76.
2) Sejumlah 21 Siswa mencapai kriteria Tuntas sedangkan 5 siswa
Belum Tuntas. Telah memenuhi target dengan capaian berhasil lebih
dari target capaian yang diharapkan.
Dalam pelaksanaan Tidakan II terdapat kelebihan yang dapat
digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan II,
adapun kelebihan dan pelaksanaan Tindakan II diantaranya :
1) Sebagian siswa telah mampu menunjukkan gerakan dasar shooting
sepakbola dengan baik. Walau ada sebagian kecil siswa yang belum
dapat menunjukkan gerakan shooting dengan benar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
2) Siswa lebih tertarik bermain dan berkompeisi dalam pembelajaran.
Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan II ini masih terdapat
kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II,
adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II
tersebut adalah: Masih ada siswa yang kurang serius sehingga penerimaan
materi pembelajaran kurang maksimal.
d. Analisis dan Refleksi Tindakan II
Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan II tersebut, peneliti
melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:
1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada Siklus II telah menujukan hasil
yang sesuai yakni 3 kali pertemuan, materi yang diberikan hanya
penguatan pada sebagian siswa sedangkan sebagian lain adalah
penyempurnaan gerakan.
2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang
dibuat apa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.
3) Model pembelajaran dengan alat bantu pembelajaran yang diterapkan
oleh peneliti dan guru mampu mengatur kondisi kelas, sehingga proses
belajar mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih
maksimal, serta penguatan materi yang dilakukan pada siklus II dapat
terlaksana dengan baik.
4) Motivasi siswa selama mengikuti proses belajar mengajar pada
Tindakan II, cenderung naik
5) Hasil belajar siswa pada Pelaksanaan Tindakan II menunjukkan hasil
yang meningkat dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada siklus
I. Secara lebih detail hasil kerja siswa selama Tindakan II, dijelaskan
sebagai berikut :
a) Hasil belajar siswa dalam materi gerak dasar shooting sepakbola
setelah Tindakan II dilakukan menunjukkan hasil bahwa pada
proses akhir Siklus II menunjukkan hasil bahwa sejumlah 21 siswa
telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 5 siswa masuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
dalam kriteria Belum Tuntas. Hal ini menunjukkan hasil yang
meningkat.
e. Diskripsi Data Tindakan II
Selama pelaksanaan Tindakan II maka peneliti dan guru
melakukan pengambilan data penelitian Adapun diskripsi data yang
diambil terdiri dari; tes, unjuk kerja gerak dasar shooting sepakbola
(psikomotor), pengamatan sikap/aktivitas siswa (afektif), pemahaman
konsep gerak (kognitif) sesuai yang tercantum dalam RPP siswa kelas V
SDN Duwet Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri tahun ajaran
2011/2012.
Berdasarkan hasil diskripsi data awal, hasil belajar siswa
kelas V SDN Duwet Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri tahun
ajaran 2011/2012 setelah diberikan Tidakan II adalah; Sejumlah 21 siswa
telah mencapai kriteria Tuntas sedangkan 5 siswa Belum Tuntas. Dengan
prosentase kelulusan 80,76%
C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus
Dari rencana penelitian yang direncanakan, Persentase target capaian
yang telah ditetapkan pada awal perencanaan adalah 50% pada siklus I, dan pada
siklus II adalah 70%. Setelah pembelajaran dilaksanakan dan mengadakan tes
terhadap siswa, hasil data-data setelah diolah adalah 53,84% pada siklus I dan
80,76% pada siklus II. Capaian perubahan hasil belajar siswa dideskripsikan
dalam bentuk tabel dan gambar adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Nilai Akhir Siklus I Dan Siklus IINo Nama siklus I siklus II
1 Dwi Wahyudi 88,33 87,832 Muslimah 82,83 84,913 Wahyu Widodo 80,33 80,334 Arlita 62,91 78,755 Alfi Juliyanti 79,16 81,256 Aldy Ardyanto 83,33 83,337 Defi Latifahsari 67,5 76,25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
8 Dina Lestari 62,5 72,089 Desi Rahmayanti 83,75 83,7510 Dwi Andarin 73,25 81,2511 Galih Firmansyah 85,41 85,4112 Ganesh Alif Pramudya 64,08 78,613 Herru Muhammad K 87,83 89,9114 Ichzan Ibnu Perdana 79,16 83,7515 Lusi Laksita 62,41 71,1616 Muhamad Rosidin 83,75 87,9117 Ninik Rahayu 61,91 78,7518 Noviani 66,5 70,6619 Ririn Ardianti 66,08 76,2520 Riki Danu Aji 83,33 85,4121 Rika Astuti 78,75 78,7522 Tina Listianti 67,91 67,9123 Tri Adil 80,33 78,2524 Widia Wati 71,16 76,2525 Wahyu Giri Wardana 88,75 90,8326 Wahyu Nugroho 57,91 57,91
Gambar 6. Peningkatan Nilai Rata-Rata Gerak Dasar Shooting Sepak Bola.
Gambar 7. Peningkatan Nilai Rata-Rata Gerak Dasar Shooting Sepak Bola.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
D. Pembahasan
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa SDN duwet
mengalami peningkatan dengan rerata 53,84 pada siklus I, menjadi 80,76% pada
siklus II. Dengan hasil data yang diperoleh, hipotesis tindakan yang diajukan
bahwa penerapan alat bantu bola lapis busa, gawang mini, sasaran gambar
meningkatkan hasil belajar gerak dasar shooting sepakbola siswa Kelas V SDN
duwet.
Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah kondisi
psikologis dan pemahaman terhadap materi yang disampaikan selama
pembelajaran berlangsung. Siswa kurang termotivasi untuk melakukan tendangan
shooting karena bola yang di gunakan tidak sesuai dengan keadaan siswa dan
siswa kurang pengetahuan tentang gerak dasar shooting dan menjadikan hasil
belajar menjadi buruk. Dengan adanya alat bantu berupa bola lapis busa, gawang
mini, sasaran gambar dapat memberi motivasi dan menambah pemahaman siswa
dalam pembelajaran gerak dasar shooting dan menjadikan hasil belajar siswa
menjadi membaik.
Target capaian ketuntasan siswa dalam penelitian ini pada siklus I adalah
sebesar 50%. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM adalah sebanyak 14 siswa
dari keseluruhan siswa yang berjumlah 26 anak. Prosentase capaian siklus I
adalah 53,84. Sedangkan persentase target capaian pada siklus I adalah 70%. dan
dari hasil yang telah dicapai siswa adalah sebesar 80,76%. Siswa yang mendapat
nilai di atas KKM adalah sebanyak 21 siswa dari keseluruhan siswa yang
berjumlah 26 anak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian Tindakan Kelas tentang penerapan alat bantu pembelajaran
bola lapis busa, gawang mini, sasaran gambar dalam meningkatkan hasil belajar
gerak dasar shooting sepakbola pada siswa kelas V SDN Duwet tahun ajaran
2011/2012 dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat
tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan
interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. Berdasarkan analisis data yang telah
dilakukan dan pembahasan yang telah diungkapkan pada BAB IV, menghasilkan
kesimpulan bahwa dengan penerapan alat bantu pembelajaran bola lapis busa,
gawang mini, dan sasaran gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V
SDN Duwet tahun pelajaran 2011/2012, Hal tersebut dikarenakan:
1. Keberanian siswa kelas V SDN Duwet tahun ajaran 2011/2012 dalam
melakukan gerak dasar shooting sepakbola mengalami peningkatan setelah
Penerapan alat bantu pembelajaran bola lapis busa, gawang mini, sasaran
gambar.
2. Selama pembelajaran terjadi interaksi positif yang dilakukan para siswa.
Aktivitas belajar tercipta dalam suasana yang menyenangkan, menantang dan
mereka senang serta antusias dalam kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Dari hasil analisis yang diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I
dan siklus II. Hasil belajar gerak dasar shooting sepakbola pada siklus I
dalam kategori tuntas adalah 53,84 % atau 14 siswa. Pada siklus II terjadi
peningkatan prosentase hasil belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar
80,76% atau sejumlah 21 siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, pembelajaran gerak dasar
shooting sepakbola dengan menggunakan alat bantu pembelajaran bola lapis busa,
gawang mini dan sasaran gambar memiliki fungsi yang baik terhadap peningkatan
hasil belajar gerak dasar shooting sepakbola. Implikasi teoritik dari hasil
penelitian ini adalah setiap penggunaan alat bantu pembelajaran yang menarik
memiliki efektifitas yang berbeda dalam meningkatkan hasil belajar gerak dasar
shooting sepakbola. Oleh karena itu, dalam pembelajaran yang bertujuan untuk
mengembangkan atau meningkatkan hasil belajar gerak dasar shooting sepakbola
harus menggunakan alat bantu pembelajaran yang tepat. Hasil penelitian ini juga
dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk memilih penggunaan alat bantu
pembelajaran yang tepat, khususnya untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar
shooting sepakbola.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka dapat disampaikan saran-
saran sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah SDN Duwet
Kepala sekolah hendaknya memberikan perhatian terhadap sarana
maupun prasaran yang menunjang pembelajaran siswa dan tidak lupa dalam
memperhatikan sarana maupun prasarana pembelajaran yang sesuai dengan
kondisi anak didik.
2. Bagi siswa kelas V SDN Duwet
Dalam melaksanakan pembelajaran hendakya melakukan dengan
sungguh-sungguh, tidak mudah menyerah maupun putus asa terhadap
pembelajaran yang belum dikuasai, serta patuh pada perintah guru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
DAFTAR PUSTAKA
Ade, M., Purwadi, & Satya,W.I. (2008). Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: Universitas Terbuka
Anggoro, S. & Candra A.P. Kamus Lengkap 850 Juta. Solo: Delima
Anitah, W.S., Dkk. (2007). Strategi Pembelajaran SD. Jakarta: Universitas terbuka
Bahagia.Y. Media dan Alat Pembelajaran Penjas. http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/194903161972111.YOYO_BAHAGIA/%28PP%29_MEDIA_DAN_ALAT_PEMBELAJARAN_PENJAS.pdf 19 februaari 2012
Firzani, H.(2010). Segalanya tentang Sepak Bola. Jakarta: Erlangga.
FKIP UNS.(2009). Pedoman Penulisan Skripsi FKIP UNS. Surakarta: UNS Press.
http://forum.detik.com/showthread.php?p=9300907 19 februaari 2012
http://pojokpenjas.blogspot.com/2008/12/modifikasi-pembelajaran-pendidikan.html di akses tanggal 19 februaari 2012
Mielke, D. (Ed).(2007). Dasar-Dasar Sepak Bola. Bandung: Pakar Raya.
Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Yudhstira.
Kristiyanto, A. (2010). Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta : UNS Press.
Purwadarminta. W.J.S.(1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai Pustaka.
Rohim, A. (2009). Bermain Sepak Bola. Semarang : Aneka Ilmu
Sunarno.(2010). Futsal Sepakbola Dalam Ruangan. Semarang: Aneka Ilmu
Supandi. (1991). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Departemen Dendidikan dan Kebudayaan.
Subroto,T, Dkk. (2008). Permainan Besar. Jakarta :Universitas Terbuka.
Tamat,T & Mirman,M. (1999) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: universitas terbuka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Tim Guru Abdi. (2007). Penjas Orkes Untuk SD Kelas 1V. Jakarta: Erlangga
Thobroni, M & Mustofa, A. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta:Ar-ruzzmedia
Wintaputra,U.S dkk. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
LAMPIRAN 1
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SDN DUWET
Kelas : V
Mata Pelajaran : Penjasorkes
Semester : II
Standar Kompetensi : 6.Mempraktikan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
KewirauSahaan/
Ekonomi Kreatif
Gagasan Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber Belajar
TeknikBentuk Instrum
en
Contoh Instrum
en
6.1 Mempraktikkan variasi tehnik dasar salah satu permainan dan olahraga bola besar, serta nilai-nilai kerjasama, sportifitas dan kejujuran.
Permainan sepak bola
o kerjasama,
o kedisiplinan
o , percaya diri,
o semangat,
o sportivitas
o Berorientasi tugas dan hasil
o Berani mengambil resiko
o Percaya diri
o Keorisinilan
o Berorien
6.1 Melakukan latihan menendang bola berpasangan
-Menendang bola dengansisi kaki bagi-
an dalam
-Menendang dengan ujung sisi kaki
bagian luar
-Menendang bola dengan kura-kura kaki
6.2 Melakukan latihan mengontrol bola dan
Melakukan gerakan:
Mengoper dan menerima bola
Melakukan tendangan ke arah gawang
Bermain sepak bola dengan permainan yang dimodifikasi
Test praktik
Test perorangan
Test demonstrasi
Test lesan
Test praktik
Test ketrampilan
Praktikkan tendangan bola dan lakukan menggiring bola maupun menembak bola
10x 35 menit
Buku Penjaskes kls. 5
Diktat permainan bola besar
Lapangan
sepakbola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
tasi ke masa depan
menghentikan bola secara berpasangan
-Menghentikan bola dengan telapak kaki
-Menghentikan bola dengan sisi kaki ba-
gian dalam
-Menghentikan bola dengan paha,dada,
perut, kepala
6.3 Melakukan latihan menggiring bola dan menendang bola kearah gawang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELJARAN
A. Identitas Mata Pelajaran
Nama Sekolah : SDN Duwet
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : V / II
B. Alokasi Waktu
Waktu Pelaksanaan : Rabu tanggal 16 Mei 2012
Waktu Pertemuan : 1 kali pertemuan
Waktu Pelajaran : 2X35 menit
C. Standar Kompetensi
6. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga
dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
D. Kompetensi Dasar
6.1 Mempraktikkan variasi tehnik dasar salah satu permainan dan olahraga bola
besar, serta nilai-nilai kerjasama, sportifitas dan kejujuran.
E. Indikator
1. Pengenalan terhadap bola.
2. Melakukan gerak dasar shooting.
3. Kedisiplinan, kerjasama, percaya diri, semangat dan sportivitas.
F. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melakukan pengenalan terhadap bola
2. Siswa dapat melakukan gerak dasar shooting sepakbola
3. Siswa menanamkan nilai kerjasama, kedisiplinan, percaya diri, semangat dan
sportivitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
G. Materi Pembelajaran
Sepakbola ( Gerak dasar shooting)
1. Pemahaman tentang sepakbola
2. Pengenalan terhadap bola
3. Gerak dasar shooting sepak bola
H. Metode Pembelajaran
1. Latihan
2. Intruksi Verbal
3. Komando
4. Part hole part
5. Demonstrasi
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan dan GambarAlokasi
waktuMetode
1. Kegiatan Awal
Persiapan Guru
a. Guru menyiapkan peralatan/ media pembelajaran,
setting/ letak alat, dsb.
b. Guru menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk
mengelaborasi siswa.
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mempersilahkan siswa untuk berbaris, dibuat
4 bershaf dengan penuh disiplin.
b. Siswa dipersilahkan untuk berdo’a, dilanjutkan
dengan presensi.
c. Guru memberikan apresiasi, motivasi dan
penjelasan tujuan pembelajaran siswa dengan penuh
ketelitian.
Guru memberikan pemanasan dalam bentuk
(15’)
5’
10’ a. Instruksi
verbal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
permainan. Melakukan kompetisi memindahkan
telur emas. Yaitu siswa di bagi menjadi dua
kelompok setiap kelompok berusaha memindahkan
telur ke depan barisan. Barisan pertama berlari
dengan membawa telur dan di tukarkan ketelur
yang berada di depan, lalu kembali ke barisan dan
di berikan ke teman berikutnya lalu kembali
menukarkan bola ke depan sampai semua
melakukan. Agar lebih menarik kegiatan ini di
kompetisikan. Lintasan di buat serong sedikit agar
menyerupai awalan shooting.
2. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan kepada siswa tentang bola dan
karakteristik bola dan gerak dasar shooting
sepakbola
Siswa di bagi menjadi 4 berbanjar.
2) Siswa melakukan pengenalan terhadap bola.
a. Pengenalan bola dengan cara memegang bola.
Maksud dan tujuannya adalah untuk merasakan
(45’)
3’
5’
a. Intruksi
verbal
a. Intruksi
verbal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
keadaan bola, baik permukaannya maupun
beratnya. Cara ini dilakukan dengan mengambil
bola dan memegangnya. Kemudian dengan sikap
berdiri bola di pegang dan di raba dengan satu
tangan maupun dua tangan.
b.Pengenalan bola dengan melakukan kegiatan
menginjak-injak bola yang telah di berikan atau di
sediakan.. siswa masih posisi 4 berbanjar. Di
kelompok paling depan di beri bola, melakukan
menginjak-injak bola. Setelah beberapa kali
ngenginjak-injak bola bola di berikan ke
belakangnya.Bergantian
c.Pengenalan menggulirkan bola dengan sol sepatu.
Siswa melakukan gerakan menggulir gulirkan
bola dengan sol sepatu atau dengan telapak kaki
ke depan, belakang, kanan dan kiri.
5’
5’
b. Demonstrasi
a. Intruksi
verbal
b. Demonstrasi
a. Intruksi
verbal
b. Demonstrasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
d. Siswa melakukan gerakan menimang-nimang bola.
Siswa melakukan gerakan menimang-nimang bola
yang di lakukan secara bergantian dalam suatu
kelompok. Untuk memacu keaktifan siswa, siswa
menghitung berapa kali temannya bisa menimang-
nimang bola.
5’ a. Intruksi
verbal
b. Demonstrasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
3) Siswa di bagi menjadi 4 kelompok. Siswa
melakukan gerakan awalan menendang bola
shooting. Siswa melakukan awalan dengan berlari
kecil-kecil mendekati bola dan menyentuh bola lalu
kembali ke belakang barisan.
4) Siswa melakukan tendangan dengan punggung kaki
tanpa awalan ke depan. Lalu diambil lagi dan di
berikan ke teman di belakangnya.
5) Siswa melakukan tendangan lemah dengan awalan
menggunakan punggung kaki ke depan lalu diambil
lagi, setelah itu barisan berukutnya melakukan
seperti itu sampai semua melakukan.
7’
7’
8’
a. Intruksi
verbal
b. Demonstrasi
c. Part hole part
a. Intruksi
verbal
b. Demonstrasi
c. Latihan
d. Part hole part
a. Intruksi
verbal
b. Demonstrasi
c. Latihan
d. Part hole part
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
J. Alat Pembelajaran
1. Bola lapis busa
2. Peluit
3. Kapur tulis
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa dibariskan menjadi 4 bershaf dan melakukan
pendinginan dengan duduk kaki di luruskan.
b. Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang telah
dipelajari kepada siswa dengan penuh ketelitian dan
tanggung jawab.
c. Siswa dipersilahkan untuk berdo’a secara tertib,
disiplin, toleransi dan tanggung jawab.
d. Pembelajaran selesai di bubarkan
(10’) a. Intruksi
verbal
b. Komando
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Duwet, 15 Mei 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas Mata Pelajaran
Nama Sekolah : SDN Duwet.
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : V / II
B. Alokasi Waktu
Waktu Pelaksanaan : Sabtu 19 Mei 2012
Waktu Pertemuan : 1 kali pertemuan
Waktu Pelajaran : 2X35 menit
C. Standar Kompetensi
6. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga
dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
D. Kompetensi Dasar
6.1 Mempraktikkan variasi tehnik dasar salah satu permainan dan olahraga bola
besar, serta nilai-nilai kerjasama, sportifitas dan kejujuran
E. Indikator
1. Melakuan awalan shooting bola.
2. Melakukan tumpuan dan perkenaan shooting bola
3. Melakukan gerak lanjut setelah melakukan shooting bola.
4. Kedisiplinan, kerjasama, percaya diri, semangat dan sportivitas..
F. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melakukan awalan shooting dengan benar.
2. Siswa dapat melakukan tumpuan dan perkenaan shooting boladengan benar.
3. Siswa dapat melakukan gerak lanjut setelah melakukan shooting bola dengan
benar.
4. Siswa dapat menanamkan nilai Kedisiplinan, kerjasama, percaya diri, semangat
dan sportivitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
G. Materi Pembelajaran
Sepakbola ( Gerak dasar shooting)
1. Gerak dasar shooting sepak bola (awalan, Tumpuan, Perkenaan dan gerak lanjut
shooting bola)
H. Metode Pembelajaran
1. Latihan
2. Intruksi Verbal
3. Komando
4. Demonstrasi
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan dan GambarAlokasi
waktuMetode
4. Kegiatan Awal
Persiapan Guru
a. Guru menyiapkan peralatan/ media pembelajaran,
setting/ letak alat, dsb.
b. Guru menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk
mengelaborasi siswa.
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mempersilahkan siswa untuk berbaris, dibuat 4
bershaf dengan penuh disiplin.
b. Siswa dipersilahkan untuk berdo’a, dilanjutkan
dengan presensi.
c. Guru memberikan apresiasi, motivasi siswa.
d. Guru memberikan pemanasan dalam bentuk
permainan. Melakukan permainan berburu kijang
yaitu orang berada di dalam lingkaran mejadi kijang
dan yang berada di luar menjadi pemburu, pemburu
menembak kijang dengan menendang bola ke kijang
(15’)
5’
10’
Instruksi
Verbal
Komando
b. Instruksi
verbal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
yang ada di dalam lingkaran. Dalam waktu 5menit di
hitung berapa kijang yang terkena tembakan.
Dilakukan bergantian yang menjadi kijang menjadi
pemburu.
5. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan dan mengingatkan kembali kepada
siswa tentang gerak dasar shooting sepakbola
2) Melakukan pembelajaran awalan menendang
shooting.
Siswa di bagi menjadi 4 kelompok dan di berikan
bola.siswa melakukan awalan, siswa melakukan
gerakan awalan dengan berdiri sedikit menyamping
dari bola, pandangan menuju ke arah bola, badan
condong ke depan dan mendekati bola dengan langkah
kecil-kecil,
3) Selanjutnya melakukan perkenaan terhadap bola
dilakukan tanpa awalan dan dengan awalan
menggunakan punggung kaki.
4) Gerak Akhir dari melakukan tendangan dengan
membuat kaki tetap lurus sampai mendarat pada tanah,
(45’)
3’
4’
5
4
Intruksi
verbal
Intruksi
verbal
demonstrasi
latihan
Intruksi verbal
demonstrasi
latihan
Intruksi verbal
demonstrasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
pandangan menuju arah bola, badan sedikit condong
ke depann
5) Siswa melakukan permainan raja pinalti.
Siswa di bagi menjadi empat kelompok, siswa di
bariskan menjadi dua berbanjar, kedua kelompok
berada di belakang garis pembatas, barisan yang
paling depan di berikan bola kemudian melakukan
tendangan shooting ke arah gawang. Setiap anggota
kelompok melakukan satukali tendangan pinalti setiap
putaran. Setiap anggota kelompok berusaha
memasukkan bola ke gawang yang telah di sediakan.
Setelah kelompok 4 kali melakukan atau 4 kali
putaran menendang , hasil tendangan yang masuk di
jumlah setiap kelompok, kelompok yang paling
banyak memasukkan bola di memenangkan permainan
raja pinalti.
15’
latihan
Intruksi
verbal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
6) Siswa melakukan permainan tembakan jitu.
Siswa masih menjadi dua kelompok, dua kelompok
berada di belakang garis pembatas, barisan yang
paling depan diberikan bola kemudian melakukan
tendangan shooting ke arah sasaran gambar hewan.
Setiap anggota kelompok melakukan satu kali
tendangan pinalti setiap putaran. Setiap anggota
kelompok berusaha menendang bola ke arah sasaran
gambar yang telah di sediakan. Satu kelompok di
berikan 20 poin. Bila dapat mengenai sasaran maka
poin bertambah 1 poin tetapi bila meleset akan di
kurangi 1poin. Setelah beberapa kali melakukan atau
beberapa kali putaran menendang, poin tendangan
yang kena di jumlah setiap kelompok, kegiatan ini
nantinya di kompetisikan dengan kelompok
lawan(semua kelompok).
7) Melakukan tendangan ke sasaran yang di berikan oleh
teman.
Siswa melakukan tendangan ke arah sasaran yang
telah di sediakan. Barisan pertama dari kelompok
maju beberapa meter membawa bola. Bola di tendang
ke arah temannya dalam satu kelompok (barisan
10’
5’
Intruksi
verbal
Intruksi
verbal
latihan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
J. Alat Pembelajaran
1. Bola lapis busa
2. Sasaran gambar
3. Gawang mini
4. Peluit
berikutnya) dengan tujuan memberi umpa dan barisan
ke dua menendang bola ke sasaran gambar dan
gawang. Setelah menendang ke sasaran barisan ke dua
melakukanbergantian memberikan umpan intuk
barisan ke tiga.
6. Kegiatan Akhir
a. Siswa dibariskan menjadi 4 bershaf dengan
melakukan pendinginan (colling down) dengan
kerjasama dan toleransi.
b. Guru memberikan evaluasi dan bertanya kepada
siswa proses pembelajaran yang telah dipelajari
kepada siswa dengan penuh ketelitian dan tanggung
jawab.
c. Siswa diajak untuk berdo’a .
d. Pembelajaran selesai di bubarkan
(10’) Intruksi
verbal
Komando
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
K. Penilaian.
Indikator Kompetensi
Penilaian
TeknikBentuk
InstrumenContoh Instrumen
1. Melakukan awalan
dalam melakukan gerak
dasar tendangan
shooting ke arah sasaran
2. Melakukan tendangan
dengan perkenaan yang
tepat.
3. Melakukan gerak lanjut
setelah melakukan
tendangan shooting ke
arah sasaran
4. Kerjasama, kedisiplinan,
percaya diri, semangat,
sportivitas.
Non tes Tes
ketrampilan
/perbuatan
1. Peragakan awalan dalam
melakukan tendangan
shooting ke arah sasaran
dengan benar
2. Peragakan perkenaan saat
menendang bola.
3. Peragakan gerakan setelah
melakukan tendangan
shooting ke sasaran dengan
benar.
4. mengamati sikap pada
siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
PERFORMANSI
PSIKOMOTOR (Praktik)
No. Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4
1.
Melakukan awalan gerak dasar
tendangan ke arah sasaran
2.
Melakuan perkenaan dan tumpuan
tendangan terhadap bola
3.
Melakukan gerak lanjut setelah
melakukan gerak dasar tendangan ke arah
sasaran
Jumlah
Jumlah skor maksimal = 12
NA =Jumlah skor yang diperoleh
x 50%Jumlah skor maksimal
No Aspek kriteriaskor
1 2 3 4
Praktik 1. Melakukan awalan dalam
gerak dasar tendangan
shooting ke arah sasaran
a. Berdiri sedikit
menyamping dari bola
b. badan sedikit condong
ke depan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
c. pandangan tertuju pada
arah bola
d. mendekati bola dengan
langkah kecil
2. Tumpuan dan perkenaan
terhadap sasaran
a. Kaki tumpuan berada
tepat di samping bola
b. Kaki tumpu sedikit di
tekuk
c. perkenaan pada
punggung kaki
d. perkenaan bola di
tengah bola.
3. Gerak lanjut gerak dasar
shooting
a. Ayunkan kaki kearah
depan mengikuti arah
gerakan,
b. Badan condong ke
depan,
c. pandangan mata tertuju
arah bola,
d. ujung kaki tetap lurus
sampai menundaratkan
di tanah,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
LEMBAR PENILAIAN
AFEKTIF (Sikap)
No. Perilaku Yang Diharapkan √
1. Kedisiplinan
2. Percaya diri
3. Semangat
4 sportivitas
5 kerjasama
Jumlah
Jumlah skor maksimal = 5
KOGNITIF (Pengetahuan)
No soal 1
1 Awalan menendang shooting adalah
2 Perkenaan kaki pada bola pada bagian
3 Kaki tumpuan di letakkan pada bagian....bola
4 Gerak lanjut setelah menendang bola ke arah....bola
Total nilai 4
NA =Jumlah skor yang diperoleh
x 20%Jumlah skor maksimal
NA =Jumlah skor yang diperoleh
x 30%Jumlah skor maksimal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
LEMBAR SOAL KOGNITIF
1. Awalan menendang shooting adalah...
a. menyamping dari bola
b. lurus dengan bola
c. sedikit menyamping dari arah bola
d. membelakangi bola
2. Perkenaan kaki pada bola pada bagian...
a. pada punggung kaki
b. pada ujung kaki
c. pada bagian dalam kaki
d. bagian luar kaki
3. Kaki tumpuan di letakkan pada bagian....bola
a. depan bola
b. samping bola
c. belakang bola
d. atas bola
4. Gerak lanjut setelah menendang bola ke arah....bola
a. ke bagian depan bawah menuju arah bola
b. ke bagian depan samping menuju arah bola
c. ke bagian depan atas menuju ke arah bola
d. ke bagian depan atas menyamping dari arah bola
kunci jawaban kognitif:
1. C
2. A
3. B
4. C
NA = Nilai Psikomotor + Nilai Afektif + Nilai Kognitif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
18 Mei 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELJARAN
A. Identitas Mata Pelajaran
Nama Sekolah : SDN Duwet.
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : V / II
B. Alokasi Waktu
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 23 Mei 2012
Waktu Pertemuan : 1 kali pertemuan
Waktu Pelajaran : 2X35 menit
C. Standar Kompetensi
6. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga
dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
D. Kompetensi Dasar
6.1 Mempraktikkan variasi tehnik dasar salah satu permainan dan olahraga bola
besar, serta nilai-nilai kerjasama, sportifitas dan kejujuran
E. Indikator
1. Melakuan awalan menendang shooting.
2. Melakukan tendangan dengan perkenaan yang benar.
3. Melakukan gerak lanjut setelah melakukan gerak dasar tendangan shooting ke
arah sasaran
4. Menanamlan nilai kerjasama kedisiplinan, percaya diri, semangat, sportivitas..
F. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melakukan awalan menendang bola shooting bola dengan benar
2. Siswa dapat melakukan perkenaan bola dengan benar
3. Siswa dapat melakukan gerak lanjut yang benar setelah menendang.
4. Siswa dapat bekerjasama kedisiplinan, percaya diri, semangat, sportivitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
G. Materi Pembelajaran
Sepakbola ( Gerak dasar shooting)
1. Awalan gerak dasar shooting sepak bola
2. Perkenaan menendang bola
3. Gerak lanjut setelah menendang bola
H. Metode Pembelajaran
1. Latihan
2. Intruksi Verbal
3. Komando
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan dan GambarAlokasi
waktuMetode
1. Kegiatan Awal
Persiapan Guru
a. Guru menyiapkan peralatan/ media pembelajaran,
setting/ letak alat, dsb.
b. Guru menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk
mengelaborasi siswa.
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mempersilahkan siswa untuk berbaris, dibuat 4
bersaf.
b. Siswa dipersilahkan untuk berdo’a, dilanjutkan dengan
presensi.
c. Guru memberikan apresiasi, motivasi siswa.
d. Guru memberikan pemanasan dalam bentuk
permainan. Melakukan permainan bola berantai.
Yaitu salah satu siswa menendang bola di luar kotak
sedangkan yang lain berada di dalam kotak. Yang
(15’)
5’
10’
Instruksi
verbal
Instruksi
verbal
Komando
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
berada di dalam kotak harus menghindari bola yang di
tendang dari luar kotak, apabila terkena bola maka
yang terkenabola berganti menjadi penendang di luar
kotak dan penendang sebelumnya masuk ke dalam
kotak (berganti)
2. Kegiatan Inti
1) Guru memgingatkan kembali dan memberikan contoh
kepada siswa tentang materi gerak dasar shooting
sepakbola (Awalan, perkenaan dan gerak lanjut
2) Siswa di bagi menjadi 4 berbanjar. Siswa melakukan
kembali tendangan ke arah gawang yang sudah di
ajarkan.
Siswa melakukan gerakan yang sudah di ajarkan yaitu
menendang bola ke arah gawang
3) Siswa melakukan tembakan ke arah gambar.
(45’)
3’
5’
5’
Intruksi
verbal
Intruksi
verbal
latihan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
4) Melakukan tendangan ke sasaran dengan menggiring
bola
5) Melakukan tes shooting bobby charlton.
Yaitu siswa dipangil sesuai dengan absensi lalu
melakukan tendangan shooting ke sasaran yang telah di
bagi menjadi empat bagian. Seiap bagian memiliki poin
sesuai dengan tinngkat kesulitan sudut atas 40, sudut
bawah 50, tengah atas 20. Tengah bawah 10 . Jarak
tendangan dari arah sasaran gawang 11 meter.
40 20 40
50 10 50
10’
22’
Intruksi
verbal
latihan
Intruksi
verbal
latihan
Intruksi
verbal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
J. Alat Pembelajaran
1. Bola plastik
2. Sasaran gambar
3. Gawang mini
4. Peluit
K. Penilaian.
Indikator Kompetensi
Penilaian
TeknikBentuk
InstrumenContoh Instrumen
1. Melakukan awalan
dalam melakukan gerak
dasar tendangan
shooting ke arah sasaran
2. Melakukan tendangan
dengan perkenaan yang
tepat.
3. Melakukan gerak lanjut
setelah melakukan
Non tes Tes
ketrampilan
/perbuatan
1. Peragakan awalan dalam
melakukan tendangan
shooting ke arah sasaran
dengan benar
2. Peragakan perkenaan saat
menendang bola.
3. Peragakan gerakan setelah
melakukan tendangan
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa dibariskan menjadi 4 bershaf dengan melakukan
pendinginan (colling down) dengan kerjasama dan
toleransi.
b. Guru memberikan evaluasi dan tanya jawab proses
pembelajaran yang telah dipelajari kepada siswa
dengan penuh ketelitian dan tanggung jawab.
c. Siswa dipersilahkan untuk berdo’a secara tertib,
disiplin, toleransi dan tanggung jawab.
d. Pembelajaran selesai di bubarkan
(10’) Intruksi
verbal
komando
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
tendangan shooting ke
arah sasaran
4. Kerjasama kedisiplinan,
percaya diri, semangat,
sportivitas.
shooting ke sasaran dengan
benar.
4. Mengamati pada siswa.
PERFORMANSI
PSIKOMOTOR (Praktik)
No. Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4
1.
Melakukan awalan gerak dasar
tendangan ke arah sasaran
2.
Melakuan perkenaan dan tumpuan
tendangan terhadap bola
3.
Melakukan gerak lanjut setelah
melakukan gerak dasar tendangan ke arah
sasaran
Jumlah
Jumlah skor maksimal = 12
NA =Jumlah skor yang diperoleh
x 50%Jumlah skor maksimal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
No Aspek kriteriaskor
1 2 3 4
Praktik 1. Melakukan awalan dalam
gerak dasar tendangan
shooting ke arah sasaran
a. Berdiri sedikit
menyamping dari bola
b. badan sedikit condong
ke depan
c. pandangan tertuju pada
arah bola
d. mendekati bola dengan
langkah kecil
2. Tumpuan dan perkenaan
terhadap sasaran
a. Kaki tumpuan berada
tepat di samping bola
b. Kaki tumpu sedikit di
tekuk
c. perkenaan pada
punggung kaki
d. perkenaan bola di
tengah bola.
3. Gerak lanjut gerak dasar
shooting
a. Ayunkan kaki kearah
depan mengikuti arah
gerakan,
b. Badan condong ke
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
depan,
c. pandangan mata tertuju
arah bola,
d. ujung kaki tetap lurus
sampai menundaratkan
di tanah,
LEMBAR PENILAIAN
AFEKTIF (Sikap)
No. Perilaku Yang Diharapkan √
1. Kedisiplinan
2. Percaya diri
3. Semangat
4 sportivitas
5 kerjasama
Jumlah
Jumlah skor maksimal = 5
KOGNITIF (Pengetahuan)
No soal 1
1 Awalan menendang shooting adalah
2 Perkenaan kaki pada bola pada bagian
3 Kaki tumpuan di letakkan pada bagian....bola
4 Gerak lanjut setelah menendang bola ke arah....bola
Total nilai 4
NA =Jumlah skor yang diperoleh
x 30%Jumlah skor maksimal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
NA =Jumlah skor yang diperoleh
x 20%Jumlah skor maksimal
LEMBAR SOAL KOGNITIF
1. Awalan menendang shooting adalah...
a. menyamping dari bola
b. lurus dengan bola
c. sedikit menyamping dari arah bola
d. membelakangi bola
2. Perkenaan kaki pada bola pada bagian...
a. pada punggung kaki
b. pada ujung kaki
c. pada bagian dalam kaki
d. bagian luar kaki
3. Kaki tumpuan di letakkan pada bagian....bola
a. depan bola
b. samping bola
c. belakang bola
d. atas bola
4. Gerak lanjut setelah menendang bola ke arah....bola
a. ke bagian depan bawah menuju arah bola
b. ke bagian depan samping menuju arah bola
c. ke bagian depan atas menuju ke arah bola
d. ke bagian depan atas menyamping dari arah bola
kunci jawaban kognitif:
1. C
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
2. A
3. B
4. C
Nilai Proses = Nilai Psikomotor + Nilai Afektif + Nilai Kognitif
Penilaian Produk.No Perkenaan Sasaran Nilai1. Mengenai sasaran 10 602. Mengenai sasaran 20 703. Mengenai sasaran 40 804. Mengenai sasaran 50 90
22 Mei 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELJARAN
A. Identitas Mata Pelajaran
Nama Sekolah : SDN Duwet.
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : V / II
B. Alokasi Waktu
Waktu Pelaksanaan : Sabtu tanggal 26 mei 2012
Waktu Pertemuan : 1 kali pertemuan
Waktu Pelajaran : 2X35 menit
C. Standar Kompetensi
6. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga
dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
D. Kompetensi Dasar
6.1 Mempraktikkan variasi tehnik dasar salah satu permainan dan olahraga bola
besar, serta nilai-nilai kerjasama, sportifitas dan kejujuran
E. Indikator
1. Melakuan awalan menendang shooting.
2. Melakukan tendangan dengan perkenaan yang benar.
3. Melakukan gerak lanjut setelah melakukan gerak dasar tendangan shooting ke
arah sasaran
4. Menanamlan nilai kerjasama kedisiplinan, percaya diri, semangat, sportivitas
F. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melakuan awalan menendang shooting.
2. Siswa dapat melakukan tendangan dengan perkenaan yang benar.
3. Siswa dapat melakukan gerak lanjut setelah melakukan gerak dasar
tendangan shooting ke arah sasaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
4. Siswa dapat menanamlan nilai kerjasama, kedisiplinan, percaya diri, semangat,
sportivitas
G. Materi Pembelajaran
Sepakbola ( Gerak dasar shooting)
Menendang Shooting bola (awalan, tumpuan, perkenaan, gerak lanjut)
H. Metode Pembelajaran
1. Latihan
2. Intruksi Verbal
3. Komando
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan dan GambarAlokasi
waktuMetode
1. Kegiatan Awal
Persiapan Guru
a. Guru menyiapkan alat bantu pembelajaran, setting/
letak alat, dsb.
Kegiatan awal
a. Guru mempersilahkan siswa untuk berbaris, dibuat 4
bersaf.
b. Siswa dipersilahkan untuk berdo’a, dilanjutkan
dengan presensi, memberikan apresiasi, motivasi dan
penjelasan tujuan pembelajaran siswa dengan penuh
ketelitian.
c. Guru memberikan pemanasan dalam bentuk
permainan. Melakukan permainan hitam hijau.
Dalam permainan ini peraturan sedikit di modifikasi.
(15’)
5’
10’
Instruksi
verbal
Instruksi
verbal
Komando
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
Taitu siswa di buar dua kelompok yang saling
membelakangi. Kelompok 1 diberi nama kelompok
hitam dan yang satunya diberi nama hijau kedua
kelompok berdiri dengan jarak 2 meter dan di tengah-
tengah d berikan bola. Apabila nama kelompok
tersebut di panggil maka mendekati bola dan
menendang ke arah kelompok yang tidak di panggil.
Sedangkan kelompok yang tidak di panggil harus
berlari menjauhi bola.
2. Kegiatan Inti
6) Guru mengingatkan kepada siswa tentang gerak dasar
shooting sepakbola (Awalan, perkenaan dan gerak
lanjut)
7) Siswa melakukan tendangan ke arah bola.
Siswa melakukan gerakan yang sudah di ajarkan yaitu
menendang bola ke arah bola. Siswa dibagi menjadi
dua kelompok yang saling berhadapan, kedua
kelompok diberikan bola dan menendang bola ke
sasaran bola di depaanya sampai melewati garis yang
diberikan. Selainagar menyeberangkan bola sasaran
juga mempertahankan agar bola sasaran tidak
menyeberangi garis di depan kelompok tersebut. yang
dapat menyeberangkan bola menjadi pemenang.
(45’)
5’
10’
Intruksi
verbal
Intruksi
verbal
Latihan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
Kegiatanini di kompetisikan.
8) Siswa dibagi menjadi dua kelompok. Setiap kelompok
diberikan waktu melak tembakan ke arah gambar 5
menit. Siswa di berikan bola dan menendang bola ke
arah gambar yang di letakkan di dalam kotak setiap
bola yang mengenai sasaran di hitung. Siswa mencari
bola sendiri bola yang sudah di tendang siswa lain
sehingga antusiasme siswa menjadi tinggi terhadap
materi pembelajaran. Setelah lima menit hasil
tendangan dihitung dan bergantian ke kelompok yang
lainnya. Kelompok yang mendapatkan mengenai
sasaran paling sedikit di berikan hukuman melompat
10 kali.
9) Siswa di bagi menjadi empat kelompok yaitu dua
kelompok putra dan dua kelompok putri. Siswa
15’
5’
20’
Intruksi
verbal
Latihan
Intruksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
J. Alat Pembelajaran
1. Bola plastik lapis busa
2. Sasaran gambar
3. Gawang mini
4. Peluit
5. Bilah
Melakukan permainan sepakbola dengan
menggunakan 1 gawang, gawang di letakkan dalam
garis kotak, siswa hanya boleh menendang dan
menghalau bola dari luar kotak. kelompok yang putra
melakukan permainan terlebih dahulu baru kelompok
yang putri.
verbal
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa dibariskan menjadi 4 bershaf dengan
melakukan pendinginan (colling down) dengan
kerjasama dan toleransi.
b. Guru memberikan evaluasi dan tanya jawab proses
pembelajaran yang telah dipelajari kepada siswa
dengan penuh ketelitian dan tanggung jawab.
c. Siswa dipersilahkan untuk berdo’a secara tertib,
disiplin, toleransi dan tanggung jawab.
d. Pembelajaran selesai di bubarkan
(10’) Intruksi
verbal
Komando
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
K. Penilaian.
Indikator Kompetensi
Penilaian
TeknikBentuk
InstrumenContoh Instrumen
1. Melakukan awalan
dalam melakukan gerak
dasar tendangan
shooting ke arah sasaran
2. Melakukan tendangan
dengan perkenaan yang
tepat.
3. Melakukan gerak lanjut
setelah melakukan
tendangan shooting ke
arah sasaran
4. Memahami kegiatan
yang di lakukan.
5. Kerjasama kedisiplinan,
percaya diri, semangat,
sportivitas.
Non tes Tes
ketrampilan
/perbuatan
1.Peragakan awalan dalam
melakukan tendangan
shooting ke arah sasaran
dengan benar
2. Peragakan perkenaan saat
menendang bola.
3. Peragakan gerakan setelah
melakukan tendangan
shooting ke sasaran dengan
benar.
4. Bagian manakah yang di
gunakan untuk menendang
shooting pada sepakbola.
5. Amatilah sikap apa saja
yang tumbuh pada siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
PERFORMANSI
PSIKOMOTOR (Praktik)
No. Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4
1.
Melakukan awalan gerak dasar
tendangan ke arah sasaran
2.
Melakuan perkenaan dan tumpuan
tendangan terhadap bola
3.
Melakukan gerak lanjut setelah
melakukan gerak dasar tendangan ke arah
sasaran
Jumlah
Jumlah skor maksimal = 12
NA =Jumlah skor yang diperoleh
x 50%Jumlah skor maksimal
No Aspek kriteriaskor
1 2 3 4
Praktik 1. Melakukan awalan dalam
gerak dasar tendangan
shooting ke arah sasaran
a. Berdiri sedikit
menyamping dari bola
b. badan sedikit condong
ke depan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
c. pandangan tertuju pada
arah bola
d. mendekati bola dengan
langkah kecil
2. Tumpuan dan perkenaan
terhadap sasaran
a. Kaki tumpuan
berada tepat di
samping bola
b. Kaki tumpu sedikit di
tekuk
c. perkenaan pada
punggung kaki
d. perkenaan bola di
tengah bola.
3. Gerak lanjut gerak dasar
shooting
a. Ayunkan kaki kearah
depan mengikuti arah
gerakan,
b. Badan condong ke
depan,
c. pandangan mata tertuju
arah bola,
d. ujung kaki tetap lurus
sampai menundaratkan
di tanah,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
LEMBAR PENILAIAN
AFEKTIF (Sikap)
No. Perilaku Yang Diharapkan √
1. Kedisiplinan
2. Percaya diri
3. Semangat
4 sportivitas
5 kerjasama
Jumlah
Jumlah skor maksimal = 5
KOGNITIF (Pengetahuan)
No soal 1
1 Awalan menendang shooting adalah
2 Perkenaan kaki pada bola pada bagian
3 Kaki tumpuan di letakkan pada bagian....bola
4 Gerak lanjut setelah menendang bola ke arah....bola
Total nilai 4
NA =Jumlah skor yang diperoleh
x 20%Jumlah skor maksimal
NA =Jumlah skor yang diperoleh
x 30%Jumlah skor maksimal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
LEMBAR SOAL KOGNITIF
1. Awalan menendang shooting adalah...
a. menyamping dari bola
b. lurus dengan bola
c. sedikit menyamping dari arah bola
d. membelakangi bola
2. Perkenaan kaki pada bola pada bagian...
a. pada punggung kaki
b. pada ujung kaki
c. pada bagian dalam kaki
d. bagian luar kaki
3. Kaki tumpuan di letakkan pada bagian....bola
a. depan bola
b. samping bola
c. belakang bola
d. atas bola
4. Gerak lanjut setelah menendang bola ke arah....bola
a. ke bagian depan bawah menuju arah bola
b. ke bagian depan samping menuju arah bola
c. ke bagian depan atas menuju ke arah bola
d. ke bagian depan atas menyamping dari arah bola
kunci jawaban kognitif:
1. C
2. A
3. B
4. C
Nilai Proses = Nilai Psikomotor + Nilai Afektif + Nilai Kognitif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
25 Mei 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELJARAN
A. Identitas Mata Pelajaran
Nama Sekolah : SDN Duwet.
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : V / II
B. Alokasi Waktu
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 30 mei 2012
Waktu Pertemuan : 1 kali pertemuan
Waktu Pelajaran : 2X35 menit
C. Standar Kompetensi
6. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga
dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
D. Kompetensi Dasar
6.1 Mempraktikkan variasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bola
besar, serta nilai kerjasama, kedisiplinan, percaya diri, semangat, sportivitas.
E. Indikator
1. Melakuan awalan menendang shooting.
2. Melakukan tendangan dengan perkenaan yang benar.
3. Melakukan gerak lanjut setelah melakukan gerak dasar tendangan shooting ke
arah sasaran
4. Menanamlan nilai kerjasama kedisiplinan, percaya diri, semangat, sportivitas
F. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melakuan awalan menendang shooting.
2. Siswa dapat melakukan tendangan dengan perkenaan yang benar.
3. Siswa dapat melakukan gerak lanjut setelah melakukan gerak dasar
tendangan shooting ke arah sasaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
4. Siswa dapat menanamlan nilai kerjasama, kedisiplinan, percaya diri, semangat,
sportivitas
G. Materi Pembelajaran
Sepakbola ( Gerak dasar shooting)
Menendang Shooting bola
H. Metode Pembelajaran
1. Latihan
2. Intruksi Verbal
3. Komando
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan dan GambarAlokasi
waktuMetode
1. Kegiatan Awal
Persiapan Guru
a. Guru menyiapkan alat bantu pembelajaran, setting/
letak alat, dsb.
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mempersilahkan siswa untuk berbaris, dibuat 4
bersaf.
b. Siswa dipersilahkan untuk berdo’a, dilanjutkan
dengan presensi.Guru memberikan apresiasi, motivasi
dan penjelasan tujuan pembelajaran siswa dengan
penuh ketelitian.
c. Siswa si bariskan menjadi 5 berbanjar. Guru
memberikan pemanasan dalam bentuk permainan.
Melakukan permainan beradu cepat menendang bola.
Yaitu barisan pertama yang berjumlah 5 orang, di
depan di berikan bola yang berjumlah 4, setelah ada
peluit siswa kelima siswa berlari mendekati salah satu
(15’)
5’
10’
Instruksi
verbal
c. Instruksi
verbal
d. Komando
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
bola dan menendang ke arah depan. Yang tidak dapat
menendang bola harus mengambil bola yang telah
ditendang oleh barisan itu.
2. Kegiatan Inti
1) Guru mengingatkan kepada siswa tentang gerak dasar
shooting sepakbola (Awalan, perkenaan dan gerak
lanjut)
2) Siswa melakukan tendangan ke arah sasaran gambar.
Siswa di bawa ke tempat yang teduh. Siswa di panggil
tiga orang dan melakukan tendangan ke arah gambar
yang di tempelkan, dalam waktu 1 menit siswa harus
menedang mengenai sasaran gambar sebanyak
mungkin. Sasaran di tempelkan pada tembok agar bola
dapat memantul kembali ke siswa yang menendang.
3) Siswa di panggil guru, siswa melakukan menendang
bola ke arah saran gawang, siswa di berikan bola
masingmasing 2 buah bola dan disusun berjajar.
(45’)
3’
10’
10’
b. Intruksi
verbal
c. Intruksi
verbal
c. Intruksi
verbal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
Setelah mendengar peluit siswa dalam waktu 5 detik
siswa harus menendang bola ke sasaran gawang yang
berada di depan mereka.
4) Siswa melakukan menggiring bola sendiri dan
ditendang ke dalam gawang. Siswa di berikan tiga
bola, siswa harus menggiring dan menendang bola
secepat mungkin ke arah gawang yang sudah di
seletakkan di depan. Siswa saling memberikan
semangat bagi teman mereka yang melakukan
pembelajaran.
5) Siswa melakukan mendang bola ke arah sasaran
gawang yang diumpan oleh teman.
15’
5
c. Intruksi
verbal
d. Latihan
a. Intruksi
verbal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
J. Alat Pembelajaran
1. Bola plastik
2. Sasaran gambar
3. Gawang mini
4. Peluit
5. Bilah
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa dibawa ke tempat yang teduh dilakukan
pendinginan (colling down) dengan kerjasama dan
toleransi.
b. Guru memberikan evaluasi dan tanya jawab proses
pembelajaran yang telah dipelajari kepada siswa
dengan penuh ketelitian dan tanggung jawab.
c. Siswa dipersilahkan untuk berdo’a secara tertib,
disiplin, toleransi dan tanggung jawab.
d. Pembelajaran selesai di bubarkan
(10’) c. Intruksi
verbal
d. Komando
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102
K. Penilaian.
Indikator Kompetensi
Penilaian
TeknikBentuk
InstrumenContoh Instrumen
1. Melakukan awalan
dalam melakukan gerak
dasar tendangan
shooting ke arah sasaran
2. Melakukan tendangan
dengan perkenaan yang
tepat.
3. Melakukan gerak lanjut
setelah melakukan
tendangan shooting ke
arah sasaran
4. Memahami kegiatan
yang di lakukan.
5. Kerjasama kedisiplinan,
percaya diri, semangat,
sportivitas.
Non tes Tes
ketrampilan
/perbuatan
1.Peragakan awalan dalam
melakukan tendangan
shooting ke arah sasaran
dengan benar
2. Peragakan perkenaan saat
menendang bola.
3. Peragakan gerakan setelah
melakukan tendangan
shooting ke sasaran dengan
benar.
4. Bagian manakah yang di
gunakan untuk menendang
shooting pada sepakbola.
5. Amatilah sikap apa saja
yang tumbuh pada siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103
PERFORMANSI
PSIKOMOTOR (Praktik)
No. Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4
1.
Melakukan awalan gerak dasar
tendangan ke arah sasaran
2.
Melakuan perkenaan dan tumpuan
tendangan terhadap bola
3.
Melakukan gerak lanjut setelah
melakukan gerak dasar tendangan ke arah
sasaran
Jumlah
Jumlah skor maksimal = 12
NA =Jumlah skor yang diperoleh
x 50%Jumlah skor maksimal
No Aspek kriteriaskor
1 2 3 4
Praktik 1. Melakukan awalan dalam
gerak dasar tendangan
shooting ke arah sasaran
a. Berdiri sedikit
menyamping dari bola
b. badan sedikit condong
ke depan
c. pandangan tertuju pada
arah bola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104
d. mendekati bola dengan
langkah kecil
2. Tumpuan dan perkenaan
terhadap sasaran
a. Kaki tumpuan
berada tepat di
samping bola
b. Kaki tumpu sedikit di
tekuk
c. perkenaan pada
punggung kaki
d. perkenaan bola di
tengah bola.
3. Gerak lanjut gerak dasar
shooting
a. Ayunkan kaki kearah
depan mengikuti arah
gerakan,
b. Badan condong ke
depan,
c. pandangan mata tertuju
arah bola,
d. ujung kaki tetap lurus
sampai menundaratkan
di tanah,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105
LEMBAR PENILAIAN
AFEKTIF (Sikap)
No. Perilaku Yang Diharapkan √
1. Kedisiplinan
2. Percaya diri
3. Semangat
4 sportivitas
5 kerjasama
Jumlah
Jumlah skor maksimal = 5
KOGNITIF (Pengetahuan)
No soal 1
1 Awalan menendang shooting adalah
2 Perkenaan kaki pada bola pada bagian
3 Kaki tumpuan di letakkan pada bagian....bola
4 Gerak lanjut setelah menendang bola ke arah....bola
Total nilai 4
NA =Jumlah skor yang diperoleh
x 20%Jumlah skor maksimal
NA =Jumlah skor yang diperoleh
x 30%Jumlah skor maksimal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106
LEMBAR SOAL KOGNITIF
1. Awalan menendang shooting adalah...
a. menyamping dari bola
b. lurus dengan bola
c. sedikit menyamping dari arah bola
d. membelakangi bola
2. Perkenaan kaki pada bola pada bagian...
a. pada punggung kaki
b. pada ujung kaki
c. pada bagian dalam kaki
d. bagian luar kaki
3. Kaki tumpuan di letakkan pada bagian....bola
a. depan bola
b. samping bola
c. belakang bola
d. atas bola
4. Gerak lanjut setelah menendang bola ke arah....bola
a. ke bagian depan bawah menuju arah bola
b. ke bagian depan samping menuju arah bola
c. ke bagian depan atas menuju ke arah bola
d. ke bagian depan atas menyamping dari arah bola
kunci jawaban kognitif:
1. C
2. A
3. B
4. C
Nilai Proses = Nilai Psikomotor + Nilai Afektif + Nilai Kognitif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
107
29 Mei 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
108
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas Mata Pelajaran
Nama Sekolah : SDN Duwet.
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : V / II
B. Alokasi Waktu
Waktu Pelaksanaan : sabtu 2 juni 2012
Waktu Pertemuan : 1 kali pertemuan
Waktu Pelajaran : 2X35 menit
C. Standar Kompetensi
6. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga
dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
D. Kompetensi Dasar
6.1 Mempraktikkan variasi tehnik dasar salah satu permainan dan olahraga bola
besar, serta nilai-nilai kerjasama, sportifitas dan kejujuran.
E. Indikator
1. Melakuan menendang shooting ke arah sasaran dengan benar.
F. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menendang bola shooting ke sasaran dengan benar
G. Materi Pembelajaran
Sepakbola ( Gerak dasar shooting)
Menendang Shooting bola
H. Metode Pembelajaran
1. Intruksi Verbal
2. Komando
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
109
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan dan GambarAlokasi
waktuMetode
1. Kegiatan Awal
Persiapan Guru
a. Guru menyiapkan peralatan/ media pembelajaran,
setting/ letak alat, dsb.
b. Guru menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk
mengelaborasi siswa.
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mempersilahkan siswa untuk berbaris, dibuat 4
bersab.
b. Siswa dipersilahkan untuk berdo’a, dilanjutkan
dengan presensi.
Guru mempersilahkan siswa untuk melakukan
pemanasan dan mempersiapkan untuk melakukan tes
(15’)
5’
10’
Instruksi
verbal
e. Instruksi
verbal
2. Kegiatan Inti
Melakukan tes dengan menggunakan tes
bobby charlton. Yaitu siswa dipangil sesuai dengan
absensi lalu melakukan tendangan shooting ke
sasaran yang telah di bagi menjadi empat bagian.
Seiap bagian memiliki poin sesuai dengan tinngkat
kesulitan sudut atas 40, sudut bawah 50, tengah atas
20. Tengah bawah 10. Jarak tendangan dari arah
sasaran gawang 11 meter. Siswa melakukan dengan
semangat, percaya diri dan disiplin.
(45’)
35’
c. Intruksi
verbal
d. Komando
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
110
J. Alat Pembelajaran
1. Bola plastik lapis busa
2. Peluit
3. Tempat tes
40 20 40
50 10 50
Siswa di derikan soal 4 dan di jawab 10
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa dibariskan menjadi 4 bershaf dengan
melakukan pendinginan (colling down) dengan
kerjasama dan toleransi.
b. Guru memberikan evaluasi dan tanya jawab proses
pembelajaran yang telah dipelajari kepada siswa
dengan penuh ketelitian dan tanggung jawab.
c. Siswa dipersilahkan untuk berdo’a secara tertib,
disiplin, toleransi dan tanggung jawab.
d. Pembelajaran selesai di bubarkan
(10’) e. Intruksi
verbal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
111
K. Penilaian Produk.
No Perkenaan Sasaran Nilai
1. Mengenai sasaran 10 60
2. Mengenai sasaran 20 70
3. Mengenai sasaran 40 80
4. Mengenai sasaran 50 90
18 Juni 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
112
Lampiran 4Nilai observasi prasiklus
No psikomotor afektif Kognitif1. Awalan Kedisiplinan Soal 12. Perkenaan dan tumpuan Kerjasama Soal 23. Gerak lanjur Sportifitas Soal 34. Semangat Soa l 45. kejujuran SoaL 5
No NAMApsikomotor 50%
jml nilaiafektif 30% jml nilai kognitif 20% jml nilai Nilai
akhir 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 41 Dwi Wahyudi 3 3 3 9 37,5 1 1 1 1 0 4 24 1 0 1 1 3 15 76,52 Muslimah 1 1 2 4 16,7 0 1 1 1 0 3 18 0 0 1 0 1 5 39,6673 Wahyu Widodo 3 3 4 10 41,7 1 0 1 1 1 4 24 1 1 1 0 3 15 80,6674 Arlita 1 2 1 4 16,7 0 1 0 1 0 2 12 0 1 0 1 2 10 38,6675 Alfi Juliyanti 1 1 2 4 16,7 1 0 1 0 1 3 18 1 0 1 1 3 15 49,6676 Aldy Ardyanto 3 4 4 11 45,8 0 1 0 1 1 3 18 1 1 1 0 3 15 78,8337 Defi Latifahsari 1 1 1 3 12,5 1 0 1 1 0 3 18 1 0 1 1 3 15 45,58 Dina Lestari 2 1 2 5 20,8 1 1 1 1 1 5 30 1 0 1 1 3 15 65,8339 Desi Rahmayanti 2 2 2 6 25 1 0 1 0 1 3 18 0 1 0 1 2 10 53
10 Dwi Andarin 2 2 3 7 29,2 1 1 0 1 0 3 18 1 1 0 1 3 15 62,16711 Galih Firmansyah 4 2 3 9 37,5 1 0 1 1 1 4 24 1 0 1 1 3 15 76,512 Ganesh Alif Pramudya 3 2 3 8 33,3 0 1 1 0 1 3 18 1 1 1 1 4 20 71,33313 Herru Muhammad K 4 3 4 11 45,8 1 0 1 1 0 3 18 1 0 1 1 3 15 78,83314 Ichzan Ibnu Perdana 4 2 3 9 37,5 0 1 0 0 1 2 12 0 1 0 1 2 10 59,515 Lusi Laksita 2 1 2 5 20,8 1 0 1 0 0 2 12 0 1 0 0 1 5 37,83316 Muhamad Rosidin 4 2 3 9 37,5 1 0 0 1 0 2 12 1 0 1 0 2 10 59,517 Ninik Rahayu 2 2 3 7 29,2 1 0 1 1 0 3 18 0 1 0 0 1 5 52,16718 Noviani 2 2 2 6 25 1 0 0 1 1 3 18 1 0 1 0 2 10 5319 Ririn Ardianti 3 2 2 7 29,2 0 1 0 1 1 3 18 0 1 0 1 2 10 57,16720 Riki Danu Aji 4 2 3 9 37,5 0 1 1 1 1 4 24 0 1 1 1 3 15 76,521 Rika Astuti 2 3 2 7 29,2 1 0 1 1 0 3 18 1 0 1 0 2 10 57,16722 Tina Listianti 2 1 2 5 20,8 0 1 1 1 0 3 18 1 0 1 1 3 15 53,83323 Tri Adil 3 2 2 7 29,2 1 1 1 1 0 4 24 0 1 1 1 3 15 68,16724 Widia Wati 2 3 2 7 29,2 1 0 1 0 1 3 18 0 1 1 0 2 10 57,16725 Wahyu Giri Wardana 4 3 4 11 45,8 1 0 1 1 0 3 18 1 1 1 0 3 15 78,83326 Wahyu Nugroho 2 2 1 5 20,8 0 1 0 1 1 3 18 0 1 0 0 1 5 43,833
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
113
Hasil Nilai proses Siklus 1
No psikomotor afektif Kognitif1. Awalan Kedisiplinan Soal 12. Perkenaan dan tumpuan Kerjasama Soal 23. Gerak lanjur Sportifitas Soal 34. Semangat Soa l 45. kejujuran SoaL 5
No NAMApsikomotor 50%
jml nilaiafektif 30% jml nilai kognitif 20% jml nilai Nilai
proses1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 41 Dwi Wahyudi 3 3 4 10 42 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 0 3 15 86,662 Muslimah 3 3 4 10 42 1 1 1 1 0 4 24 1 1 1 1 4 20 85,663 Wahyu Widodo 3 4 3 10 42 1 0 1 1 1 4 24 1 1 1 0 3 15 80,664 Arlita 2 1 2 5 21 1 1 1 1 1 5 30 1 0 1 1 3 15 65,835 Alfi Juliyanti 2 3 3 8 33 1 1 1 1 1 5 30 1 0 1 1 3 15 78,336 Aldy Ardyanto 3 4 3 10 42 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 0 3 15 86,667 Defi Latifahsari 1 3 2 6 25 1 1 1 1 1 5 30 1 0 0 1 2 10 658 Dina Lestari 1 3 2 6 25 1 1 1 1 1 5 30 1 0 0 1 2 10 659 Desi Rahmayanti 4 2 3 9 38 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 1 4 20 87,5
10 Dwi Andarin 3 3 3 9 38 1 1 1 0 1 4 24 1 1 0 1 3 15 76,511 Galih Firmansyah 4 4 3 11 46 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 0 3 15 90,8312 Ganesh Alif Pramudya 2 3 2 7 29 1 1 1 0 1 4 24 0 1 1 1 3 15 68,1613 Herru Muhammad K 3 3 4 10 42 1 1 1 0 1 4 24 1 1 1 1 4 20 85,6614 Ichzan Ibnu Perdana 3 2 3 8 33 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 0 3 15 78,3315 Lusi Laksita 1 2 2 5 21 1 0 1 1 1 4 24 1 0 1 0 2 10 54,8316 Muhamad Rosidin 2 4 3 9 38 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 1 4 20 87,517 Ninik Rahayu 1 2 2 5 21 1 0 0 1 1 3 18 1 1 0 1 3 15 53,8318 Noviani 2 2 2 6 25 1 0 0 1 1 3 18 1 0 1 0 2 10 5319 Ririn Ardianti 2 2 3 7 29 1 0 0 1 1 3 18 1 1 0 1 3 15 62,1620 Riki Danu Aji 3 4 3 10 42 1 1 1 1 1 5 30 1 1 0 1 3 15 86,6621 Rika Astuti 3 3 3 9 38 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 1 4 20 87,522 Tina Listianti 2 1 2 5 21 1 1 1 1 1 5 30 1 0 1 1 3 15 65,8323 Tri Adil 3 4 3 10 42 1 1 1 1 0 4 24 1 1 0 1 3 15 80,6624 Widia Wati 3 3 2 8 33 1 0 1 1 1 4 24 1 1 1 0 3 15 72,3325 Wahyu Giri Wardana 3 3 3 9 38 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 1 4 20 87,5
26 Wahyu Nugroho 2 1 2 5 21 1 1 1 1 1 5 30 0 1 0 0 1 5 55,83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
114
Hasil Nilai Produk Siklus I
No NAMAPerkenaan
SasaranNilai
1 Dwi Wahyudi 50 902 Muslimah 40 803 Wahyu Widodo 40 804 Arlita 10 605 Alfi Juliyanti 40 806 Aldy Ardyanto 40 807 Defi Latifahsari 20 708 Dina Lestari 10 609 Desi Rahmayanti 40 8010 Dwi Andarin 20 7011 Galih Firmansyah 40 8012 Ganesh Alif P 10 6013 Herru Muhammad K 50 9014 Ichzan Ibnu Perdana 40 8015 Lusi Laksita 20 7016 Muhamad Rosidin 40 8017 Ninik Rahayu 20 7018 Noviani 40 8019 Ririn Ardianti 20 7020 Riki Danu Aji 40 8021 Rika Astuti 20 7022 Tina Listianti 20 7023 Tri Adil 40 8024 Widia Wati 20 7025 Wahyu Giri Wardana 50 9026 Wahyu Nugroho 10 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
115
Nilai siklus I
No NAMAProses Produk Jumlah Nilai
1 Dwi Wahyudi 86,66 90 176,66 88,332 Muslimah 85,66 80 165,66 82,833 Wahyu Widodo 80,66 80 160,66 80,334 Arlita 65,83 60 125,83 62,915 Alfi Juliyanti 78,33 80 152,33 76,166 Aldy Ardyanto 86,66 80 166,66 83,337 Defi Latifahsari 65 70 135 67,58 Dina Lestari 65 60 125 62,59 Desi Rahmayanti 87,5 80 167,5 83,7510 Dwi Andarin 76,5 70 146,5 73,2511 Galih Firmansyah 90,83 80 170,83 85,4112 Ganesh Alif P 68,16 60 128,16 64,0813 Herru Muhammad K 85,66 90 175,66 87,8314 Ichzan Ibnu Perdana 78,33 80 158,33 79,1615 Lusi Laksita 54,83 70 124,83 62,4116 Muhamad Rosidin 87,5 80 167,5 83,7517 Ninik Rahayu 53,83 70 123,83 61,9118 Noviani 53 80 133 66,519 Ririn Ardianti 62,16 70 132,16 66,0820 Riki Danu Aji 86,66 80 166,66 83,3321 Rika Astuti 87,5 70 157,5 78,7522 Tina Listianti 65,83 70 135,83 67,9123 Tri Adil 80,66 80 160,66 80,3324 Widia Wati 72,33 70 142,33 71,1625 Wahyu Giri Wardana 87,5 90 177,5 88,7526 Wahyu Nugroho 55,83 60 115,83 57,91
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
116
Hasil nilai proses siklus II
No psikomotor afektif Kognitif1. Awalan Kedisiplinan Soal 12. Perkenaan dan tumpuan Kerjasama Soal 23. Gerak lanjur Sportifitas Soal 34. Semangat Soa l 45. kejujuran SoaL 5
No NAMApsikomotor
50% jml nilaiafektif 30% jml nilai kognitif 20% jml nilai
Nilai proses1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 Dwi Wahyudi 3 3 4 10 42 1 1 1 1 0 4 24 1 1 1 1 4 20 85,662 Muslimah 4 3 4 11 46 1 1 1 1 0 4 24 1 1 1 1 4 20 89,833 Wahyu Widodo 3 4 3 10 42 1 0 1 1 1 4 24 1 1 1 0 3 15 80,664 Arlita 2 3 4 9 38 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 1 4 20 87,55 Alfi Juliyanti 3 3 3 9 38 1 1 1 1 1 5 30 1 0 1 1 3 15 82,56 Aldy Ardyanto 3 4 3 10 42 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 0 3 15 86,667 Defi Latifahsari 3 3 3 9 38 1 1 1 1 1 5 30 1 0 1 1 3 15 82,58 Dina Lestari 2 3 2 7 29 1 1 1 1 1 5 30 1 0 1 1 3 15 74,169 Desi Rahmayanti 4 2 3 9 38 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 1 4 20 87,5
10 Dwi Andarin 3 3 3 9 38 1 1 1 1 1 5 30 1 1 0 1 3 15 82,511 Galih Firmansyah 4 4 3 11 46 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 0 3 15 90,8312 Ganesh Alif P 3 3 2 8 33 1 1 1 0 1 4 24 1 1 1 1 4 20 77,3313 Herru Muhammad K 4 3 4 11 46 1 1 1 0 1 4 24 1 1 1 1 4 20 89,8314 Ichzan Ibnu Perdana 3 3 3 9 38 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 1 4 20 87,515 Lusi Laksita 2 3 3 8 33 1 0 1 1 1 4 24 1 1 1 0 3 15 72,3316 Muhamad Rosidin 4 4 3 11 46 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 1 4 20 95,8317 Ninik Rahayu 3 3 3 9 38 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 1 4 20 87,518 Noviani 4 2 2 8 33 1 0 0 1 1 3 18 1 0 1 0 2 10 61,3319 Ririn Ardianti 3 3 3 9 38 1 1 1 1 1 5 30 1 1 0 1 3 15 82,520 Riki Danu Aji 4 4 3 11 46 1 1 1 1 1 5 30 1 1 0 1 3 15 90,8321 Rika Astuti 3 3 3 9 38 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 1 4 20 87,522 Tina Listianti 2 1 2 5 21 1 1 1 1 1 5 30 1 0 1 1 3 15 65,8323 Tri Adil 3 3 3 9 38 1 1 1 1 0 4 24 1 1 0 1 3 15 76,524 Widia Wati 4 3 2 9 38 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 0 3 15 82,525 Wahyu Giri Wardana 4 3 3 10 42 1 1 1 1 1 5 30 1 1 1 1 4 20 91,6626 Wahyu Nugroho 2 1 2 5 21 1 1 1 1 1 5 30 0 1 0 0 1 5 55,83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
117
Hasil nilai produk sikus II
No NAMAPerkenaan
SasaranNilai
1 Dwi Wahyudi 50 902 Muslimah 40 803 Wahyu Widodo 40 804 Arlita 10 705 Alfi Juliyanti 40 806 Aldy Ardyanto 40 807 Defi Latifahsari 20 708 Dina Lestari 20 709 Desi Rahmayanti 40 8010 Dwi Andarin 40 8011 Galih Firmansyah 40 8012 Ganesh Alif P 40 8013 Herru Muhammad K 50 9014 Ichzan Ibnu Perdana 40 8015 Lusi Laksita 20 7016 Muhamad Rosidin 40 8017 Ninik Rahayu 20 7018 Noviani 40 8019 Ririn Ardianti 20 7020 Riki Danu Aji 40 8021 Rika Astuti 20 7022 Tina Listianti 20 7023 Tri Adil 40 8024 Widia Wati 20 7025 Wahyu Giri Wardana 50 9026 Wahyu Nugroho 10 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
118
Nilai siklus II
No NAMA Proses Produk Jumlah Nilai
1 Dwi Wahyudi 85,66 90 175,66 87,832 Muslimah 89,83 80 169,83 84,913 Wahyu Widodo 80,66 80 160,66 80,334 Arlita 87,5 70 157,5 78,755 Alfi Juliyanti 82,5 80 162,5 81,256 Aldy Ardyanto 86,66 80 166,66 83,337 Defi Latifahsari 82,5 70 152,5 76,258 Dina Lestari 74,16 70 144,16 72,089 Desi Rahmayanti 87,5 80 167,5 83,7510 Dwi Andarin 82,5 80 162,5 81,2511 Galih Firmansyah 90,83 80 170,83 85,4112 Ganesh Alif P 77,33 80 157,33 78,6613 Herru Muhammad K 89,83 90 179,83 89,9114 Ichzan Ibnu Perdana 87,5 80 167,5 83,7515 Lusi Laksita 72,33 70 142,33 71,1616 Muhamad Rosidin 95,83 80 175,83 87,9117 Ninik Rahayu 87,5 70 157,5 78,7518 Noviani 61,33 80 141,33 70,6619 Ririn Ardianti 82,5 70 152,5 76,2520 Riki Danu Aji 90,83 80 170,83 85,4121 Rika Astuti 87,5 70 157,5 78,7522 Tina Listianti 65,83 70 135,83 67,9123 Tri Adil 76,5 80 156,5 78,2524 Widia Wati 82,5 70 152,5 76,2525 Wahyu Giri Wardana 91,66 90 181,66 90,8326 Wahyu Nugroho 55,83 60 115,83 57,91
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
119
Lampiran 5
Dolumentasi Siklus 2
Gambar 1. pemanasan mengambil bola Gambar 2. Pengenalan karaktristik bola yang akan di gunakan
Gambar 3. Melakukan tendangan dengan perkenaan yang benar tanpa awalan
Gambar 4. Melakukan tendangan dengan awalan.
Gambar 5. Melakukan tendangan terhadap sasaran gawang
Gambar 6. Pendinginan dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
120
Lampiran 6Dokumentasi Siklus II
Gambar 7. Berbaris, presensi sebelum kegiatan pembelajaran
Gambar 8. Melakukan pemanasan hitam hijau dengan bola
Gambar 9. Melakukan permainan sepakbola yang dimodifikasi
Gambar 10. Melakukan tendangan shooting ke arah gawang
Ganbar 11.tumpuan yang benar saat tes shooting
Gambar 12. Alat bantu tes Bobby Charlton
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
121
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
122
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
123
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
124
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
125
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
126
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
127
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
128
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
129