PENGARUH VIDEO BLOG GITASAV TERHADAP MINAT SISWA
UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE JERMAN
(SURVEY PADA SISWA KELAS 12 SMAN 1 SERANG)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi Guna Mencapai Gelar
Sarjana (S-1)
Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa
Oleh:
ARIESTA DWI HARTANTI
(6662132087)
KONSENTERASI MARKETING KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2018
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Teristimewa untuk ayah dan mamah tercinta, tersayang, terkasih dan
yang terhormat.
Aku persembahkan sebuah tulisan dari didikan kalian yang ku
aplikasikan dengan ketikan hingga menjadi barisan tulisan dengan
beribu kesatuan, berjuta makna kehidupan, tidak bermaksud yang lain
hanya ucapan TERIMA KASIH yang setulusnya tersirat dihati yang ingin
aku sampaikan atas segala usaha dan jerih payah pengorbanan untuk
aku selama ini. Hanya sebuah kado kecil yang dapat kuberikan dari
bangku kuliahku yang memiliki sejuta makna, sejuta cerita,
pengorbanan dan perjalanan untuk dapatkan masa depan atas restu
dan dukungan yang ayah dan mamah berikan.
With unconditional love,
Ariessta Dwi Hartanti
v
ABSTRAK
Ariesta Dwi Hartanti, NIM 6662132087. Skripsi. Pengaruh Video Blogg
Gitasav Terhadap Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi Ke Jerman (Studi
Survey Pada Siswa Kelas 12 SMAN 1 Serang). Pembimbing 1: Muhammad
Jaiz, S.Sos, M.Pd Dan Pembimbing 2: Ail Muldi, M.I.Kom
Video blogg pada awalnya menjadi sarana untuk mengekspersikan diri dan
menyampaikan pendapat kepada publik. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur
seberapa besar pengaruh video blogg pada chanel YouTube Gita Savitri Devi
terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke Jerman. Dipilihnya siswa kelas
12 SMAN 1 Serang sebagai responden, karena siswa kelas 12 akan melanjutkan
studi ke jenjang perkuliahan serta umur responden masuk kedalam rentan umur
pengguna YouTube terbanyak di Indonesia yaitu 15 – 34 tahun. Penelitian ini
menggunakan teori teori perbedaan individu (The Individual Differences Theory).
Jadi teori ini menelaah perbedaan-perbedaan diantara individu-individu sebagai
sasaran media massa ketika mereka diterpa sehingga menimbulkan efek tertentu.
Pendekatan dalam dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode yang digunakan
adalah metode survey. Dengan data yang diperoleh melalui kuisoner yang disebar
kepada 86 siswa. Penelitian ini menunjukan thitung sebesar 8,352 sedangkan ttabel
1,980, jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai thitung > ttabel atau 8,352 > 1,980,
penjabaran tersebut menyatakan bahwa HO ditolak dan Ha diterima. Artinya
terdapat hubungan atau terdapat pengaruh antara video blogg Gita Savitri Devi
terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke Jerman dengan nilai korelasi
0,674 yang berarti hubungan antara kedua variabel kuat. Dengan nilai koefisien
determinasi yang menandakan sebesar 45,4% variabel Minat Siswa Untuk
Melanjutkan Studi Ke Jerman adalah kontribusi dari variabel Video Blogg
Gitasav dan 54.6% lainnya dapat dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
Kata kunci : YouTube, Video Blogg, Minat Siswa, Teori Perbedaan Individu
vi
ABSTRACT
Ariesta Dwi Hartanti, NIM 6662132087. Thesis. Video Gitasav Blogg influence
against the Interest of the students to continue their studies into Germany
(Study Survey On Grade 12 SMAN 1 Serang). Advisor 1: : Muhammad Jaiz,
S.Sos, M.Pd and Advisor 2: Ail Muldi, M.I.Kom
Video blogg initially became the means to expression themselves and deliver
opinions to the public. This research was conducted to measure how big the
influence video chanel at YouTube blogg Gita Savitri Devi against the interest of
the students to continue their studies into Germany. Grade 12 students chosen
SMAN 1 Serang as respondents, since grade 12 will proceed to study the lecture
as well as the age of the respondents belonging to the highest of YouTube users in
Indonesia which is 15 until 34 years old. This research uses the individual
differences theory. So this theory examines the differences between individuals as
targets of mass media when they are on the other giving rise to particular effect.
Approaches in quantitative research is in. The method used is the method of
survey. With the data obtained data through 86 questinares to grade 12 students.
This research shows the thitung of 8.352 while ttabel 1.980, so can be drawn the
conclusion that the value of thitung > ttabel or 8.352 > 1.980, the elucidation,
stated that Ho is rejected and the Ha are received. This means that there is a
relationship or there is influence between Gita Savitri Devi blogg video against
the interest of the students to continue their studies into Germany with the
correlation value of 0.674 which means the relationship between the two
variables. With the value of the coefficient of determination which marks of 45.4%
variable interest in students to Study To Germany is the contribution of the
variable Video Gitasav Blogg and 54.6% can be explained by other causes.
Keywords: YouTube, Video, Blogg, interests of students, the theory of individual
difference
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur semoga tetap terlimpah kepada ALLAH SWT karena atas
rahmat dan karuniaNya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Pengaruh vlog Gitasav terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke Jerman .
Tak lupa juga shalawat serta salam penulis panjatkan kepada junjungan kita
Rasulullah, Nabi Muhamad SAW serta para sahabatnya semoga rahmat dan
hidayahNya selalu dilimpahkan padanya.
Pembuatan skripsi adalah tugas yang harus diselesaikan dalam rangka
untuk memenuhi tugas mata kuliah Skripsi yang diadakan Program Studi Ilmu
Komunikasi, Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa. Dalam menyusun semianr ini, tidak sedikit penulis menghadapi
kesulitan serta hambatan teknis maupun nonteknis. Namun atas izin Allah SWT,
juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang
penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Untuk itu, penulis menyampaikan terim kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini, terutama kepada kedua orang tua
penulis, Mamah dan Ayah atas dukungan, doa dan kasih sayang yang selalu
dicurahkan kepada penulis selama 23 tahun ini. Tidak lupa pula kedua saudara
kandungku tersayang, Retno Yuniar, Yanuar Eko Saputro, Aulia Zerlinda Utari,
Nugroho Wisnu Mukti dan Alifiandra Hamizan Eka Putra yang senantiasa
memberikan semangat kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih
viii
kepada banyak pihak yang berperan dalam proses penulisan skripsi ini, antara
lain:
1. Dr. Agus Sjafari, S.Sos, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
2. Dr. Rahmi Winangsih, M.Si, selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi
FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Muhammad Jaiz, S.Sos, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I, yang telah
memberikan waktu, tenaga, pikiran, kesabaran dalam membimbing,
serta pengarahan yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
4. Ail Muldi, M.I.Kom selaku Dosen Pembimbing II, untuk segenap
pengarahan dan kelancaran bimbingan yang diberikan kepada penulis
selama penyusunan skripsi ini.
5. Dr. Naniek Afrilla F, M.Si selaku ketua penguji sidang skripsi,
terimakasih atas segala arahan dan masukan kepada penulis untuk
penyusunan skripsi ini.
6. Ronny Yudhi SP, M.Si selaku penguji II sidang skripsi, terimakasih
atas bimbingan dan arahan kepada penulis untuk penyusunan skripsi
ini.
7. Seluruh Dosen dan Staff pengajar, karyawan dan staff administrasi
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
ix
8. Gita Savitri Devi yang telah membalas email penulis dalam
mendapatkan informasi yang dibutuhkan penulis mengenai video
blogg miliknya.
9. Siswa kelas 12 SMAN 1 Serang yang telah bersedia untuk mengisi
kuisioner penulis.
10. Gemes squad, Amina Yasmin Baharmi, Ajeng Clivoniary, Cindy
Widyastuti, Dhiamara Arradea Lukman, Lela Nurhalimah, Leydia
Miyouki, Prasara Dyah Satwika, Syifa Khairani, Wilda Aulia Anzani,
Yola Malinda, atas segala kebaikannya dalam mendengarkan dan
memberikan solusi atas segala permasalahan hidup penulis.
11. MK tim, Hikmat Rachmatullah, Alif Dicky Maulana, Fauzan Huda,
Hari Sopyan, Ratih Kurnia, Haikal Hasaba yang telah membantu dan
menyemangati penulis.
12. Teman dekat penulis, Suci Wulansari, Galih Eka Ariska, Novi Puspita,
Tri Ariyanto, Reri Nur Adianto, Chika Klarissa, atas segala tawa dan
motivasi yang diberikan kepada penulis.
13. Untuk semua anak oned, terimakasih telah menjadi rumah selama
penulis kuliah di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
14. Teman seperjuangan penulis, Nimas, Rien Reka, Evelyn Oktavia, Lia
dan teman seperjuangan program studi Ilmu Komunikasi FISIP Untirta
angkatan 2013 lainnya.
15. Teman seperjuangan konsentrasi Marketing Komunikasi 2013.
x
16. Untuk abang – abang senior, Rahmat Ikbal, Aulia Rahman, Benny
Fajar Ramadhan, Yudi Setiawan, Antoni Budi Mulia, Triana, atas
segala nasihat untuk penulis.
17. Seluruh anggota Futsal Fisip Untirta, untuk segala ilmu dan
kebahagiaan yang selalu kalian berikan.
Semua pihak yang telah membantu penulis dan tidak dapat disebutkan satu
persatu. Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan
mendapat balasan dari ALLAH SWT. Akhir kata penulis menyadari bahwa
skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, mengingat terbatasnya
pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penulis. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa
yang akan datang. Semoga skripsi ini juga bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Serang, 6 Juli 2018
Penulis
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENYATAAN ORISINALITAS ................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
ABSTRACT .................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xix
DAFTAR DIAGRAM .................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian ..................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 8
1.3 Identifikasi Masalah ............................................................... 9
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................... 9
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................ 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi ........................................................................... 11
2.2 Media Baru (New Media) ....................................................... 13
2.3 Media Digital ........................................................................ 15
2.4 Media Exposure .................................................................... 15
2.5 Media Sosial .......................................................................... 18
2.5.1 YouTube .................................................................... 19
2.5.2 Video Blog .................................................................. 20
2.5.3 Video Blog Gita Savitri Devi .................................... 22
2.6 Minat ..................................................................................... 24
2.7 Studi Ke Jerman .................................................................... 27
2.8 Teori Kognitif Behaviour ...................................................... 29
2.9 Teori Perbedaan Individu ...................................................... 30
xii
2.10 Kerangka Berpikir ................................................................. 32
2.11 Operasional Variabel ............................................................. 36
2.12 Penelitian Terdahulu ............................................................. 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian ................................................................. 40
3.1.1 Jenis Penelitian ............................................................ 40
3.1.2 Sifat Penelitian ............................................................. 41
3.1.3 Teknik Penelitian ......................................................... 42
3.2 Paradigma Penelitian ............................................................. 43
3.3 Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 43
3.3.1 Kuesioner (angket) ...................................................... 44
3.4 Instrumen Penelitian ............................................................. 45
3.4.1 Uji Validitas .................................................................. 45
3.4.2 Uji Reliabilitas ............................................................. 46
3.4.3 Uji Normalitas Data ..................................................... 47
3.5 Populasi dan Sampel .............................................................. 48
3.5.1 Populasi ....................................................................... 48
3.5.2 Sampel ......................................................................... 49
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................... 51
3.6.1 Teknik Pengolahan Data ............................................... 51
3.6.2 Uji Koefisien Korelasi ................................................. 52
3.6.3 Koefisien Determinasi ................................................. 53
3.6.4 Analisis Deskriptif ....................................................... 54
3.6.5 Analisis Regresi ........................................................... 56
3.7 Uji Hipotesis ......................................................................... 56
3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian ................................................. 59
3.8.1 Lokasi Penelitian ......................................................... 59
3.8.2 Jadwal Penelitian ......................................................... 59
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi objek penelitian ..................................................... 60
4.1.1 YouTube ........................................................................ 60
4.1.2 Video Blogg Gita Savitri Devi ..................................... 61
xiii
4.1.3 SMA Negeri 1 Serang................................................... 62
4.2 Deskripsi Data Penelitian ...................................................... 63
4.2.1 Karakteristik Responden .............................................. 63
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................... 70
4.3.1 Informasi Video Blogg ................................................. 70
4.3.1.1 Frekuensi. ..................................................... 70
4.3.1.2 Metode penyajian ........................................... 73
4.3.1.3 Atensi ............................................................. 80
4.3.1.4 Durasi ............................................................. 87
4.3.2 Minat Siswa ................................................................. 91
4.3.2.1 Perhatian ....................................................... 92
4.3.2.2 Perasaan ........................................................ 97
4.3.2.3 Motivasi... ...................................................... 102
4.4 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Data ............................... 107
4.4.1 Hasil Uji Validitas ........................................................ 107
4.4.1.1 Hasil Uji Validitas Variabel X (Video Blogg
Gita Sav) ......................................................... 108
4.4.1.2 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Minat
Siswa) ............................................................. 109
4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas .................................................... 110
4.4.2.1 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Video
Blogg Gitasav) ................................................ 110
4.4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Minat
Siswa) ............................................................ 111
4.5 Analisis Deskriptif ................................................................ 111
4.5.1 Analisis Deskriptif Variabel Video Blogg Gitasav (X) 111
4.5.2 Analisis Deskriptif Variabel Minat Siswa (Y) ............. 112
4.6 Hasil Uji Normalitas Data ...................................................... 112
4.6.1 Variabel X (Video Blogg Gitasav) Terhadap Variabel
Y (Minat Siswa)............................................................ 113
4.7 Hasil Uji Koefisien Korelasi ................................................. 114
xiv
4.7.1 Uji Koefisien Korelasi Variabel X (Video Blogg
Gitasav) Terhadap Variabel Y (Minat Siswa SMAN 1
Serang) .......................................................................... 114
4.8 Hasil Uji Regresi ................................................................... 115
4.8.1 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X (Video
Blogg Gitasav) Terhadap Y (Minat Siswa) .................. 115
4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................ 117
4.9.1 Uji Koefisien Determinasi Variabel X (Video Blogg
Gitasav) Terhadap Variabel Y (Minat Siswa Untuk
Melanjutkan Studi Ke Jerman) ..................................... 117
4.10 Hasil Uji Hipotesis ................................................................. 118
4.10.1 Hasil Uji t (Variabel X terhadap Variabel Y) ............ 118
4.10.2 Hasil Uji F ................................................................. 118
4.10.2.1 Uji F Variabel X (Video Blogg Gitasav)
Terhadap Variabel Y (Minat Siswa Untuk
Melanjutkan Studi Ke Jerman) .................... 119
4.11 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................ 120
4.11.1 Informasi Video Blogg Gitasav.................................. 120
4.11.2 Minat Siswa ............................................................... 121
4.11.3 Pengaruh Video Blogg Gitasav (X) Terhadap Minat
Siswa SMAN 1 Serang Untuk Melanjutkan Studi
Ke Jerman (Y). ........................................................... 121
BAB IV PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 125
5.2 Saran ...................................................................................... 127
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Operasional Variabel ....................................................................... 36
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 37
Tabel 3.1 Skor Peringkat ................................................................................. 45
Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ................................ 47
Tabel 3.3 Populasi ............................................................................................ 49
Tabel 3.4 Perhitungan Proportionate Stratified Random Sampling ................ 51
Tabel 3.5 Nilai Koefisien Korelasi ................................................................... 53
Tabel 3.6 Kriteria Analisis Deskriptif Presentase ............................................ 55
Tabel 4.1 Karakteristik Responden .................................................................. 64
Tabel 4.2 .......................................................................................................... 65
Tabel 4.3 .......................................................................................................... 66
Tabel 4.4 .......................................................................................................... 67
Tabel 4.5 .......................................................................................................... 68
Tabel 4.6 .......................................................................................................... 69
Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan “Video Blogg
Gitasav Dirasa Cukup Diupload 2-3 Kali Seminggu” ..................... 71
Tabel 4.8 Hasil jawaban dari pernyataan “Anda Selalu Menonton Video
Blogg Gitasav Setiap Minggu Minimal Satu Kali”.......................... 72
Tabel 4.9 Hasil Jawaban Dari Pernyataan “Tema yang diangkat Gita Savitri
pada masing – masing videonya sesuai dengan kebutuhan anda” ... 73
Tabel 4.10 Hasil Jawaban Dari Pernyataan “Gita sav menyajikan video blogg
dengan kualitas gambar HD sehingga kenyamanan anda dapatkan
saat menonton” ................................................................................. 74
Tabel 4.11 Hasil Jawaban Dari Pernyataan “Gita sav menyampaikan
informasi secara terarah sehingga anda tidak bingung dalam
menerima informasi” ........................................................................ 75
Tabel 4.12 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan “Gita menampilkan
video bloggnya dengan visual yang ringan untuk dilihat” ............... 76
xvi
Tabel 4.13 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan “Audio (backsound)
pada video gita sav tidak menganggu anda dalam menyimak topik
pembasan yang sedang disampaikan” .............................................. 78
Tabel 4.14 Hasil Jawaban Responden Dari Pernyataan “Konten “tentang
jerman” menarik ditonton karena gita mengemasnya secara
sequale (ber-episode)” ...................................................................... 80
Tabel 4.15 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Gita sav
menggunakan gaya bahasa yang ringan, sehingga dapat di pahami
dengan baik” ..................................................................................... 81
Tabel 4.16 Hasil Jawaban Responden Dari Pernyataan “Pada video blogg,
gita sav membahas topik yang berbeda dengan vlogger
kebanyakan” ..................................................................................... 83
Tabel 4.17 Hasil Jawaban Responden Dari Pernyataan “Kolaborasi yang
dilakukan gita sav dengan temannya di jerman membuat anda
lebih banyak referensi dalam mendapatkan informasi” ................... 84
Tabel 4.18 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Gita sav
memaparkan isi pesan pada video blogg-nya dengan santai
layaknya berbicara dengan teman” .................................................. 86
Tabel 4.19 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Waktu (durasi)
15 – 25 Menit Dalam Satu Video Sudah Cukup Untuk
Menayangkan Video Blogg Gitasav” ............................................... 87
Tabel 4.20 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Dalam Waktu
15 – 25 Menit Anda Banyak Mengambil Cerita Dibalik Seorang
Mahasiswa Indonesia Yang Sedang Melanjutkan Studinya di
Jerman.” ........................................................................................... 89
Tabel 4.21 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan“Durasi Yang
Dipakai Sudah Tepat Untuk Membuat Anda Mengerti Isi Pesan
Dalam Video Blogg Gita Savitri Devi.” ......................................... 90
Tabel 4.22 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Anda selalu
mencari informasi mengenai jerman di youtube Channel Gita
sav” .................................................................................................. 92
xvii
Tabel 4.23 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Selain informasi
mengenai “tentang jerman” anda mendapatkan informasi lain
berupa issue – issue sosial diberbagai negara” ................................ 93
Tabel 4.24 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Video yang
dikemas gita sav membuat anda tidak bosan saat menontonya” ...... 94
Tabel 4.25 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Anda
menikmati video blogg Gita sampai selesai di setiap videonya” ..... 96
Tabel 4.26 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Anda
menyadari butuh mental yang kuat untuk dapat survive
menjalankan studi di Jerman” .......................................................... 97
Tabel 4.27 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Keinginan anda
semakin bulat untuk studi di Jerman pada saat menonton video
blogg Gita sav” ................................................................................. 99
Tabel 4.28 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Anda
mendapatkan pandangan baru tentang studi di Jerman dari video
blogg Gita sav” ................................................................................. 100
Tabel 4.29 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Setelah
menonton video blogg Gita sav, anda memiliki keinginan untuk
bisa melanjutkan studi ke Jerman” ................................................... 102
Tabel 4.30 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Sikap Gita
dalam menjalani hari-harinya di Jerman membuat anda ingin
melakukan hal yang sama ketika anda melanjutkan studi di luar
negeri” .............................................................................................. 104
Tabel 4.31 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Prestasi yang
dicapai Gita sav mendorong anda untuk berusaha lebih keras
untuk mendapatkan apa yang anda inginkan” .................................. 105
Tabel 4.32 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan “Setelah
menonton video blogg Gita sav anda terdorong untuk lebih giat
belajar agar bisa melanjutkan studi ke luar negeri khususnya
Jerman” ............................................................................................ 106
Tabel 4.33 Uji Validitas Variabel X (Video Blogg Gita Sav) ........................... 108
Tabel 4.34 Hasil Uji Validitas Variabel X (Video Blogg Gita Sav) .................. 108
xviii
Tabel 4.35 Uji Validitas Variabel Y ................................................................... 109
Tabel 4.36 Hasil Uji Validitas Variabel Y ......................................................... 109
Tabel 4.37 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Video Blogg Gitasav) ................ 110
Tabel 4.38 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Minat Siswa) .............................. 111
Tabel 4.39 Hasil One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X Terhadap Y ........ 113
Tabel 4.40 Hasil Uji Korelasi X dengan Y ....................................................... 114
Tabel 4.41 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X (Video Blogg Gitasav)
Terhadap Y (Minat Siswa) ............................................................... 115
Tabel 4.42 Hasil R Square X terhadap Y .......................................................... 117
Tabel 4.43 Hasil Uji Hipotesis H0 ...................................................................... 118
Tabel 4.44 Hasil Uji F Variabel X terhadap Variabel Y .................................... 119
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 .............................................................................................................. 6
Gambar 2.2 ....................................................................................................... 24
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 34
Gambar 4.1 Logo YouTube ................................................................................ 60
Gambar 4.2 Tampilan Channel YouTube Gita Savitri Devi .............................. 61
Gambar 4.3 ....................................................................................................... 62
xx
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Karakteristik Individu ................................................................. 64
Diagram 4.2 ..................................................................................................... 65
Diagram 4.3 ..................................................................................................... 66
Diagram 4.4 ..................................................................................................... 67
Diagram 4.5 ..................................................................................................... 68
Diagram 4.6 ..................................................................................................... 69
Diagram 4.7 Hasil Jawaban Terhadap Sub Variabel Frekuensi ....................... 71
Diagram 4.8 ..................................................................................................... 72
Diagram 4.9 Hasil Jawaban Terhadap Sub Variabel Metode Penyajian .......... 73
Diagram 4.10 ..................................................................................................... 74
Diagram 4.11 ..................................................................................................... 76
Diagram 4.12 ..................................................................................................... 77
Diagram 4.13 ..................................................................................................... 78
Diagram 4.14 Hasil Jawaban Terhadap Sub Variabel Atensi ............................ 80
Diagram 4.15 ..................................................................................................... 81
Diagram 4.16 ..................................................................................................... 83
Diagram 4.17 ..................................................................................................... 84
Diagram 4.18 ..................................................................................................... 85
Diagram 4.19 ..................................................................................................... 87
Diagram 4.20 ..................................................................................................... 88
Diagram 4.21 ..................................................................................................... 90
Diagram 4.22 Hasil Jawaban Terhadap Sub Variabel Perhatian ........................ 91
Diagram 4.23 ..................................................................................................... 93
Diagram 4.24 ..................................................................................................... 94
Diagram 4.25 ..................................................................................................... 95
Diagram 4.26 Hasil Jawaban Terhadap Sub Variabel Perasaan......................... 96
Diagram 4.27 ..................................................................................................... 98
Diagram 4.28 ..................................................................................................... 99
Diagram 4.29 Hasil Jawaban Terhadap Sub Variabel Motivasi ......................... 101
Diagram 4.30 ..................................................................................................... 102
xxi
Diagram 4.31 ..................................................................................................... 103
Diagram 4.32 ..................................................................................................... 104
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada bentuk transformasi dari
keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik
dengan harapan kehidupan masyarakat akan menjadi lebih baik pula.
Manusia pada saat ini bergantung kepada teknologi, menjadi kebutuhan dasar
setiap orang. Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam
pun menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya.
Terbentuklah sebuah media massa baru yang dikenal dengan sebutan new
media, yang mencakup teknologi informasi dan telekomunikasi dimana
keduanya membentuk suatu mata rantai yang tidak dapat terpisahkan. „Media
Baru‟ atau New Media yang dibahas disini adalah berbagai perangkat
teknologi komunikasi yang berbagi ciri yang sama, yang mana selain baru
juga merupakan era digitalisasi, termasuk ketersediaannya yang luas untuk
penggunaan pribadi sebagai alat komunikasi.1 Pada tahun 1984, Ronal Rice
mendefinisikan new media sebagai teknologi komunikasi yang memfasilitasi
dan memungkinkan untuk terjadinya interaktifitas antar pengguna dan
interaktifitas antara pengguna dan informasi.2 New media yang dimaksud
1 Denis McQuail. 2011. Teori Komunikasi Massa Buku 1 Edisi 6. Jakarta: Penerbit Salemba
Humanika. Hlm 148 2 Christopher J Davey. Et al “New Media and the courts.” , www.ccpio.org diakses pada 26
May 2017 pukul 21.13 WIB
2
disini adalah jaringan internet yang dapat menghubungkan seluruh pengguna
internet di seluruh dunia di dalam suatu jaringan dimanapun dan kapanpun.
Jika jam, mesin uap, dan listrik masing-masing merupakan simbol
teknologi pada abad ke-18, ke-19, dan ke-20, maka internet dapat dikatakan
sebagai simbol teknologi pada abad ke-21.3 Jika dilihat dari karakteristiknya
internet adalah salah satu bagian dari media massa, adapun karakteristik dari
media massa adalah : (1) ditujukan pada khalayak dalam jumlah besar,
heterogen (heterogeneus) dan tidak dikenal (anonymous), (2) pesan
ditransmisikan secara publik, berkala untuk mencapai khalayak banyak
secara serentak, dan selalu transcient (selalu berubah, hanya tinggal dalam
waktu relatif singkat), (3) komunikator cenderung merupakan organisasi.4
Salah satu fasilitas bagi individu ataupun masyarakat yang tersedia di
internet dalam bersosialisasi secara online dapat dilakukan melalui media
sosial online. Media sosial online merupakan media yang didesain untuk
memudahkan interaksi sosial bersifat interaktif dengan berbasis teknologi
internet yang mengubah pola penyebaran informasi dari sebelumnya bersifat
broadcast media monologue (satu ke banyak audiens) ke social media
dialogue (banyak audiens ke banyak audiens). Berkembangnya teknologi
internet semakin membawa perkembangan media sosial yang membawa arah
percepatan informasi secara teks, audio dan visual pada dunia maya dan
virtual dengan kebebasan yang luar biasa tanpa ada pembatasan pada hal-hal
3 Gregory Ferrell Lowe. “The Internet”, Communication Technology Update, 4
th Edition,
ed. August E. Grant. Boston: Focal Press. Hlm 147 4 Werner J. Severin & James W. Tankard, Jr., Communication Theoris: Origins, Methods,
and Uses in the Mass Media, 4th
Edition, New York: Longman Publishers, 1997. Hlm 4
3
yang baik, atau sesuatu hal yang buruk tanpa memperdulikan sesuatu yang
bersifat pribadi untuk dibagikan secara umum.5
Di era internet ini, jenis media sosial online sangat beragam. Salah
satunya yang sedang populer adalah YouTube. Youtube telah menjadi
fenomena yang mendunia yang merupakan situs video sharing yang
berfungsi sebagai sarana untuk berbagi video secara online. Situs ini
memfasilitasi penggunanya untuk mengunduh video yang diakses oleh
pengguna lain diseluruh dunia secara gratis. Youtube merupakan salah satu
bentuk media sosial berbasis video yang mulai naik daun sejak 5 tahun
terakhir. Dilansir dari statistik dalam situsnya sendiri, Youtube memiliki
lebih dari satu milyar pengguna yang merupakan hampir sepertiga semua
pengguna internet. Hingga Maret 2015, pembuat konten di Youtube sudah
mengunggah 10.000 video, karena dengan membuat akun atau channel di
Youtube dan meraih pelanggan (subscriber) atau penayangan (viewers)
dapat menghasilkan uang.
Youtube merupakan database video yang paling popular di dunia
internet saat ini, dan merupakan situs video yang menyediakan berbagai
informasi berupa „gambar bergerak‟ dan bisa diandalkan. Pemilik akun
Youtube dapat mengunduh berbagai video kreasinya. Pertumbuhan jumlah
video yang diunggah pengguna Youtube dari Indonesia paling besar
dibandingkan negara lain di kawasan Asia Pasifik. Head of Marketing
5 Mira Herlina & Linda Islami (2016). “Hubungan Antara Trend Penggunaan Video Blog di
Media Sosial Denan Kepuasaan Pada Aktualisasi Diri Remaja”. Jurnal Fakultas Komunikasi
Universitas Budi Luhur. Hlm 270
4
Google Indonesia, Veronica Utami, mengatakan dari hasil survei
pertumbuhannya meningkat ratusan persen.6
Saat ini Youtube memang memiliki banyak konten menarik, salah satu
yang sedang populer di Youtube saat ini adalah Vlogg atau Video-Blog.
Video-Blog, atau bisa disingkat vlogg merupakan suatu bentuk kegiatan
blogging dengan menggunakan medium video di atas penggunaan teks atau
audio sebagai sumber media utama. Sebuah riset yang dilakukan Jean
Burgess dan Joshua Green, menggolongkannya ke dalam dua jenis, yakni
konten video yang berasal dari pengguna amatir (user created content) dan
yang berasal dari institusi media tradisional. Dalam riset tersebut juga
ditemukan bahwa user created content lebih mendominasi dan mayoritasnya
adalah video blogg.7
Berbagai perangkat seperti ponsel berkamera, kamera digital yang bisa
merekam video, atau kamera murah yang dilengkapi dengan mikrofon
merupakan modal yang mudah untuk melakukan aktivitas video blogging
atau vlogg. Video blogging masih dapat disebut sebagai bentuk lain
dari televisi internet. Ia termasuk dari sekian banyak situs dengan content
management system yang dapat mengelola masukan video, dan
mempersilahkan para penggunanya untuk memiliki serta mengelola halaman
video milik mereka sendiri.
6 http://www.harianterbit.com/hanteriptek/read/2015/10/22/45155/34/22/Jumlah-Pengunggah-
Video-Youtube-Indonesia-Terbesar-di-Asia diakses pada 13 Mei 2017 pukul 23:40 WIB 7 Jean Burgess dan Joshua Green. 2009. YouTube: Digital Media and Society Series.
Cambridge: Polity Press. Hlm 38
5
Hal ini serupa dengan fungsi komunikasi massa yang dikemukakan oleh
Karlinah, dalam Karlinah, dkk. (1999) yaitu fungsi sebagai informasi. Fungsi
informasi diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi
pembaca, pendengar atau pemirsa.8 Menurut Dominick (2001), fungsi
komunikasi massa bagi masyarakat adalah sebagai hiburan (Entertaint),
seperti dalam vlogg yang biasanya menampilkan berbagai informasi tentang
keseharian para vlogger, menceritakan pengalaman mereka, pendidikan,
cover lagu sampai tutorial hijab, make up dan lain-lain.
Salah satu vlogger yang menarik perhatian peneliti adalah Gita Savitri
Devi, mahasiswi asal indonesia yang sedang menempuh pendidikannya di
Berlin, Jerman. Hal yang membuat video blogg Gitasav berbeda adalah isi
konten dari video blogg-nya sendiri yang mengandung banyak informasi
mengenai Jerman, membahas segala hal tentang Jerman, sistem pendidikan,
sistem transportasi, kehidupan sebagai mahasiswa Indonesia yang sedang
melanjutkan studi di Jerman dan lain sebagainya. Gita sendiri telah memiliki
228.083 subscribed atau pengikutnya di youtube dan jumlah viewer sebanyak
23,399,913 views.9 Gita telah bergabung di Youtube sejak 11 Agustus 2009,
dalam akun Youtube miliknya Gita membuat berbagai konten video.
Beberapa konten video yang ada di akun Youtube gita adalah, Beropini
(video yang berisi tentang pendapat Gita dan terkadang ia mengajak
temannya dalam video tersebut untuk berpendapat tentang hal yang sedang
8 Elvinaro Adrianto dan Lukiati Komala Erdinaya. 2004. Komunikasi Massa Suatu
Pengantar. Bandung: PT. Simbiosa Rekatama Media. Hlm 19 9 Akun youtube Gita Savitri Devi. https://www.youtube.com/user/92sav. Diakses pada 7
september 2017 pukul 22.58
6
terjadi di dunia), videonya gita (berisi tentang video keseharian Gita baik di
Jerman ataupun negara yang sedang ia kunjungi), tentang jerman (berisi
video yang menjelaskan beberapa hal mengenai Jerman, seperti sistem
pendidikannya, sistem transformasi, bagaimana beragama di Jerman, dsb)
dan beberapa makeup dan hijab tutorial.
Gambar 1.1
Sumber: youtube.com/gitasavitridevi
Konten tentang Jerman adalah salah satu konten vlogg yang ada di akun
youtube Gita, dalam episode tentang Jerman ini Gita biasanya membicarakan
banyak hal mengenai Jerman. Seperti tentang sistem pendidikan di Jerman,
transportasi, bahkan tentang bagaimana Jerman merubah kepribadiannya dan
juga teman temannya. Dengan durasi antara 12 sampai 25 menit, biasanya
Gita memberikan informasi mengenai Jerman di vlogg nya. Tentang Jerman
7
episode satu yang berjudul kuliah di Jerman adalah vlogg Gita yang memiliki
rating tertinggi dengan viewers 803.000 view.10
Jerman semakin menjadi jujukan kuliah pelajar Indonesia. Dalam lima
tahun terakhir, minat pelajar Indonesia kuliah di Jerman naik cukup
signifikan. Selama 2013 lalu, tercatat ada 4.000 pelajar Indonesia kuliah di
Jerman.11
Sebelum akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di
Jerman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan menyangkut studi di
Jerman.
Seperti yang Gita tuliskan disalah satu artikel berkuliahdotcom, “Kuliah
di luar negeri tidak cukup hanya dengan minat dan niat. Situasinya jauh
berbeda dengan di Indonesia, cobaan-cobaan yang akan dihadapi jauh
berbeda dengan yang pernah kita lalui. Jangan pernah kuliah di luar negeri
dengan alasan keren, bisa foto-foto sama salju, atau bisa jalan-jalan keliling
Eropa. Luruskan niatnya, siapkan mentalnya.”
Berdasarkan data menurut Pemerhati IT, Michael S Sunggiardi 68%
jumlah pengguna situs Youtube yang paling banyak di Indonesia adalah
remaja dewasa dan pemuda yang mayoritas mereka berasal dari kalangan
pelajar maupun mahasiswa, yang menggunakan situs Youtube sehingga
berpotensi untuk pembentukan bakat diri seseorang.12
Pemanfaat Youtube
inilah yang menjadi suatu bahan pemikiran peneliti.
10
Ibid 11
http://studijerman.com/jumlah-mahasiswa-indonesia-di-jerman-meningkat/ diakses pada
17 mei 2017 pukul 11:53 WIB. 12
Aritas Puica Sianipar. 2013. Pemanfaatan Youtube Dikalangan Mahasiswa. Skripsi Ilmu
Komunikasi Universitas Sumatera Utara
8
SMAN 1 Serang adalah salah satu sekolah menengah atas favorit di kota
Serang. SMAN 1 Serang memiliki mata pelajaran bahasa asing yaitu bahasa
Jerman. Menurut bapak Fitri selaku kepala bidang kurikulum di SMAN 1
Serang, ada beberapa alumni siswa SMAN 1 Serang yang berangkat ke
Jerman untuk melanjutkan studinya. Penulis memilih siswa/i kelas 12 untuk
dijadikan responden dalam penelitian ini, dikarenakan kelas 12 sebentar lagi
akan melanjutkan studinya ke jenjang universitas. Dalam pencarian informasi
untuk mengetahui universitas mana yang sekiranya akan dituju biasanya
siswa/i akan mencari atau mendapatkan informasi dari guru dan juga dengan
mencari tau di internet. Oleh sebab itu dalam penelitian ini, penulis
mempertanyakan efektifitas dari tindak komunikasi siswa SMAN 1 Serang
dengan memanfaatkan akun Youtube Gita Savitri Devi dalam pencarian
informasi.
Apakah terdapat pengaruh antara vlogg yang dibuat oleh Gita Savitri Devi
dengan minat siswa SMAN 1 Serang untuk melanjutkan studinya ke Jerman.
Pada akhirnya, peneliti memutuskan untuk mempelajari dan membahas
mengenai “Pengaruh Video Blog Gitasav Terhadap Minat Siswa SMAN 1
Serang Untuk Melanjutkan Studi Ke Jerman”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas dalam penelitiannya ini, maka
peneliti memberi rumusan masalah : “Sejauh mana pengaruh Video Blogg
Gita Savitri terhadap minat siswa SMAN 1 Serang untuk melanjutkan
studi ke Jerman?”
9
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang penelitian yang telah dijelaskan
sebelumnya, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Seberapa besar informasi yang diperoleh dari vlogg Gita Savitri Devi?
2. Seberapa besar minat siswa SMAN 1 Serang untuk melanjutkan
Studinya ke Jerman?
3. Seberapa besar pengaruh Vlogg Gita Savitri Devi terhadap minat siswa
SMAN 1 Serang untuk melanjutkan studinya ke Jerman?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui seberapa besar informasi yang diperoleh dari vlogg
Gita Savitri Devi.
2. Untuk mengetahui seberapa besar minat siswa SMAN 1 Serang untuk
melanjutkan studinya ke Jerman.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh vlogg Gita Savitri Devi
terhadap minat siswa SMAN 1 Serang untuk melanjutkan studi ke
Jerman.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Secara Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memberi
masukan bagi penelitian ilmu komunikasi khususnya mengenai pengaruh
media khususnya youtube dari konten yang ditayangkan terhadap minat
10
siswa. Serta dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian penelitian
sejenis bagi rekan mahasiswa di masa mendatang.
1.5.2 Secara Praktis
Secara praktis dapat dijadikan masukan yang berguna bagi siswa SMAN
1 Serang atau pelajar lain yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri
khususnya Jerman, agar mendapat informasi tentang hal-hal apa saja yang
harus dipersiapkan jika ingin melanjutkan studi ke Jerman.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA.
2.1 Komunikasi
Sebagai makhluk sosial manusia ditakdirkan untuk menjalin hubungan
dengan sesamanya, untuk itu komunikasi menjadi hal mendasar yang
dilakukan manusia untuk bersosialisasi. Manusia tidak bisa terlepas dari
komunikasi, ini sudah menjadi hal yang alamiah jika manusia melakukan
tindak komunikasi dengan sesamanya. Komunikasi dilakukan diantara dua
individu bahkan lebih. Pada hakikatnya komunikasi adalah proses pernyataan
antarmanusia. Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.13
Komunikasi sebagai tindakan satu arah (linier), yaitu proses dimana pesan
diibaratkan mengalir dari sumber dengan melalui beberapa komponen menuju
kepada komunikan. Definisi tersebut sesuai dengan pendapat Rogers yang
mengatakan “komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku mereka.” Sedangkan Miller (1966) berpendapat “komunikasi
pada dasarnya penyampaian pesan yang disengaja dari sumber terhadap
penerima dengan tujuan mempengaruhi tingkah laku penerima”.14
“komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang
menghendaki orang orang mengatur lingkungannya dengan (1) membangun
13
Prof. Onong Ucjana Effendi, M.A. Ilmu, teori dan filsafat komunikasi. Bandung. 2003. Hlm 28 14
Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
2005. Hlm 61-65
11
12
hubungan antar sesama manusia (2) melalui pertukaran informasi (3) untuk
menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain (4) serta berusaha mengubah
sikap tingkah laku itu.”15
Harold Laswell mengungkapkan cara sederhana
dalam memahami proses komunikasi adalah sebagai berikut : “Who says What
In Which Channel To Whom With What Effect”. Jadi berdasarkan paradigma
Laswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek
tertentu.
Komunikasi adalah proses yang memungkinkan kita berinteraksi
dengan orang lain. Tanpa komunikasi kita tidak mungkin berbagi pengetahuan
atau pengalaman dengan orang lain. Proses komunikasi dalam hal ini bisa
melalui ucapan (speaking), tulisan (written), gerak tubuh (gesture) dan
penyiaran (broadcasting).16
Komunikasi dengan prespektif menciptakan makna (generating of
meaning) bertujuan menghadirkan makna tertentu dibenak khalayak. Tujuan
seseorang berkomunikasi bukan saja sekedar mengirimkan pesan, tetapi yang
lebih esensial adalah hendak menanamkan makna tertentu dalam pikiran
penerima. Sehingga pesan yang disampaikan diharapkan akan terus melekat
dipikiran komunikan, tidak hanya sekedar diterima.
15
Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi (edisi revisi). PT Raja Grafindo. Jakarta.
2006. Hlm 18 16
Muhammad Mufid. Komunikasi dan Regulasi Penyiaran. Prenada Media Group. Jakarta.
2010. Hlm 3
13
2.2 Media Baru (New Media)
Saat ini, saluran media dicirikan dengan banyaknya pilihan yang
membingungkan, terdapat ratusan saluran televisi kabel dan program siaran
sesuai permintaan yang dapat dijumpai setiap hari, belum lagi internet yang
memiliki isi beraneka ragam tanpa batas. Selanjutnya dan mungkin yang
lebih penting saat ini teknologi media baru memberi peluang bagi selera dan
mengkreasi isi media seperti blog, halaman Facebook, portal ̧ dan catatan
harian video Youtube.17
Media Baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup
kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan
komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan
sebagai media baru adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat
dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak.
Secara sederhana media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi
antara manusia dengan komputer dan internet secara khususnya. Termasuk di
dalamnya adalah web, blog, online social network, online forum dan lain-lain
yang menggunakan komputer sebagai medianya.18
ciri utama media baru adalah adanya saling keterhubungan, aksesnya
terhadap khalayak individu sebagai penerima maupun pengirim pesan,
interaktivitasnya, kegunaan yang beragam sebagai karakter yang terbuka, dan
17
Charles R Berger, dkk. 2015. Handbook Ilmu Komunikasi. Bandung: Nusa Media. Hlm 381 18
Shakti Darikhwan. 2014. New Media ( Definisi, Pandangan, Manfaat, Komponen,
Aplikasi, Dan Menganalisa Serta Menjelaskan Fitur Dari New Media).
https://shaktidarikhwan.wordpress.com/2014/09/29/new-media-definisi-pandangan-manfaat-
komponen-aplikasi-dan-menganalisa-serta-menjelaskan-fitur-dari-new-media/. Diakses pada 21
September 2017 Pukul 23:21.
14
sifatnya yang ada di mana-mana. Adapun perbedaan media baru dari media
lama, yakni media baru mengabaikan batasan percetakan dan model penyiaran
dengan memungkinkan terjadinya percakapan antar banyak pihak,
memungkinkan penerimaan secara simultan, perubahan dan penyebaran
kembali objek-objek budaya, mengganggu tindakan komunikasi dari posisi
pentingnya dari hubungan kewilayahan dan modernitas, menyediakan kontak
global secara instan, dan memasukkan subjek modern/akhir modern ke dalam
mesin aparat yang berjaringan.19
Penanda dari ciri media baru itu bisa dilihat dari munculnya media siber
atau dalam jaringan. Koneksi antarjaringan melalui komputer atau lebih
populer disebut dengan internet memberikan pilihan bagi khalayak tidak
hanya dalam mencari dan mengonsumsi informasi semata, tetapi khalayak
juga bisa memproduksi informasi itu.20
Internet dihuni oleh jutaan orang
nonteknik yang menggunakannya setiap hari untuk berkomunikasi dan
mencari informasi.21
Saat ini, internet dapat menyampaikan berbagai macam
media- cetak, siaran, film dan rekaman, menggunakan sistem tanpa batas.
Banyaknya media sosial yang tersedia di internet saat ini memudahkan
penggunanya untuk berbagi informasi dengan sesama pengguna, serta dapat
diakses dimanapun dan kapanpun.
19
Denis McQuail. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail Edisi 6 Buku 1. Jakarta:
Salemba Humanika. Hlm 43 20
Dr. Rulli Nasrullah, M.Si. 2016. Teori dan Riset Media Siber. Jakarta: Prenamdia Group.
Hlm 2 21
Dr. Elvinaro Ardianto, M.Si dkk. 2015. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media. Hlm 151
15
2.3 Media Digital
Istilah media digital (digital media) menggambarkan semua bentuk media
komunikasi yang menggabungkan teks, gambar, suara dan video
menggunakan teknologi komputer.22
Digital media membaca, menulis dan
menyimpan data secara elektronik dalam bentuk numerik-menggunakan kode
nomor untuk data (teks, gambar, suara, dan video). Karena semua media
digital menggunakan kode nomor yang sama, media digital yang kompatibel
(compatible) dapat berarti mereka dapat berfungsi dengan baik dengan satu
sama lain untuk pertukaran dan mengintergrasikan teks, gambar, suara, dan
video. Kompatibilitas ini adalah alasan utama media digital tumbuh begitu
cepat. Karena pertumbuhan yang cepat, komunikasi digital telah menjadi
faktor terbesar dalam pengembangan semua industri media massa saat ini.
2.4 Media Exposure
Media exposure atau terpaan media lebih dari sekedar mengakses media.
Exposure tidak hanya menyangkut apakah seseorang secara fisik cukup dekat
dengan kehadiran media massa, akan tetapi apakah seseorang itu benar-benar
terbuka terhadap pesan-pesan media massa tersebut. Exposure merupakan
kegiatan mendengar, melihat, dan membaca pesan-pesan media massa
ataupun mempunyai pengalaman dan perhatian terhadap pesan tersebut yang
terjadi pada individu atau kelompok.23
22
Shirley Biagi. Media/Impact, Pengantar Media Massa. Jakarta: Salemba Humanika.
2010. Hlm 231. 23
Rachmat Kriyantono. Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. 2006. Hlm 209
16
Jalaludin Rakhmat mengatakan bahwa terpaan media dapat
dioperasionalkan sebagai frekuensi individu dalam menonton televisi, film,
membaca majalah atau surat kabar maupun mendengarkan radio.24
Menurut
Shore, terpaan media didefinisikan sebagai berikut:25
“ Media exposure is more complicated than acces because is ideal
not onlywhit what her a person is within physical (range of the
particular mass medium) but also whether person is actually exposed
to the message. Exposure is hearing, seeing, reading, or most
generally, experiencing, with at least a minimal amount of interest the
mass media massage. The exposure might occure to an individual or
group level”
Terpaan media tidak hanya menyangkut apakah seseorang secara fisik
cukup dekat dengan kehadiran media massa, tetapi apakah seseorang itu
benar-benar terbuka terhadap pesan-pesan media tersebut. Terpaan media
merupakan kegiatan mendengarkan, melihat, dan membaca pesan media
massa ataupun mempunyai pengalaman dan perhatian terhadap pesan
tersebut, yang dapat terjadi pada tingkat individu ataupun kelompok. Berikut
penjelasan mengenai ukuran terpaan media tersebut :
1. Frekuensi
Mengumpulkan data khalayak tentang menonton sebuah jenis
tayangan televisi, apakah itu program harian, mingguan, bulanan, atau
tahunan. Jika itu adalah program mingguan, maka data yang
24 Jalaludin Rakhmat. Psikologi Komunikasi. Bandung. 2004. Hlm 193 25 Ibid
17
dikumpulkan adalah berapa kali menonton sebuah tayangan dalam
seminggu selama satu bulan.26
2. Metode Penyajian
Telah kita ketahui bahwa utama tayangan menurut khalayak pada
umumnya adalah untuk menghibur, selanjutnya adalah informasi.
Dengan pesan informatif, selain melalui acara berita, dapat dikemas
dalam bentuk wawancara, panel diskusi, reportase, obrolan, dan
sejenisnya, bahkan dalam bentuk sandiwara sekalipun.
3. Durasi
Menghitung berapa lama khalayak bergabung dengan suatu media
(berapa jam sehari), atau berapa lama (menit) khalayak mengikuti
suatu program (audience’s share).27
Dalam penelitian ini dapat diukur dari seberapa lama (menit)
khalayak mengikuti suatu video blogg.
4. Atensi
Atensi (perhatian) adalah proses mental ketika stimuli atau
rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat
stimuli lainnya melemah. Indikator atensi dalam penelitian ini diukur
dari faktor eksternal penarik perhatian dan faktor internal penaruh
perhatian.28
26
Elvinaro Ardianto & Lukiati Komala Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2004. Hlm 164 27
Ibid 28
Jalaludin Rakhmat. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. Hlm 52
18
Dalam penelitian ini dapat diukur darfi perhatian terhadap suatu
acara, ketertarikan, kemudahan dalam memahami isi pesan dalam
suatu video blogg, dan daya tarik dalam video blogg tersebut.
2.5 Media Sosial
Perkembangan teknologi kental dengan mulai bermunculannya aplikasi –
aplikasi media sosial yang beragam. Mandibergh mendefinisikan media
sosial sebagai "media yang mewadahi kerja sama di antara pengguna yang
menghasilkan konten (User generated content)".29
Media sosial mempunyai ciri - ciri sebagai berikut:
a. Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa
keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun
internet.
b. Pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper.
c. Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat di banding media
lainnya.
d. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.
Media sosial yang sedang populer belakangan ini adalah YouTube,
dibuktikan dengan banyaknya para Youtuber (sebutan bagi konten creator di
Youtube) baru. Media sosial dapat memberikan manfaat jika digunakan
sebagaimana mestinya, begitupun yang sedang marak belakangan ini yaitu
video blog atau vlog yang diunduh di YouTube.
29
Dr. Rulli Nasrullah, M.Si. 2015 .Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya dan
Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Hlm 11
19
2.4.1 YouTube
YouTube adalah portal website yang menyediakan layanan video
sharing. Pengguna (user) yang telah mendaftar dan meng-upload video
miliknya ke server YouTube, agar dapat dilihat oleh khalayak Internet di
seluruh dunia.30
YouTube juga merupakan salah satu penyedia layanan video
terbesar saat ini. YouTube termasuk media sosial untuk upload video secara
gratis. YouTube juga sangat cocok bagi kita yang ingin mencari informasi
tanpa harus membaca artikel. Umumnya video-video di YouTube adalah klip,
video klip, acara televisi, film, serta video buatan para penggunanya sendiri.31
YouTube didirikan oleh tiga orang mantan karyawan PayPal: Chad
Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. YouTube didirikan pada bulan
Februari 2005, dan menyediakan fasilitas berbagi video sehingga para
penggunanya dapat memuat, menonton, dan berbagi video klip secara gratis.
Menurut Internet Hitwise (sebuah perusahaan penelitian internet), pada bulan
Mei 2006 YouTube memiliki pangsa pasar sebesar 43%.32
Kehadiran YouTube membawa pengaruh luar biasa kepada masyarakat,
khususnya masyarakat yang memiliki gairah di bidang pembuatan video,
mulai dari film pendek, dokumenter, hingga video blog, tetapi tidak memilik
lahan “untuk mempublikasikan karyanya”. YouTube mudah dipergunakan,
tidak memerlukan biaya yang besar dan dapat diakses dimanapun, tentunya
dengan gadget yang kompatibel. Hal itu membuat pembuat video amatir
30
Asdani Kindarto. 2008. Belajar Sendiri YouTube. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Hal 1 31
Ibid. Hlm 1 32
http://id.wikipedia.org/wiki/YouTube Diakses Pada Kamis, 12 Juli 2017, Pkl: 16.48 WIB
20
dapat dengan bebas mengunggah konten-konten video mereka untuk
dipublikasikan. Salah satu konten video yang sedang viral di YouTube adalah
video blogg atau vlog.
2.4.2 Video Blogg
Video-Blogg, atau bisa disingkat vlog (diucapkan Vlog, bukan V-log), atau
vidblogging, merupakan suatu bentuk kegiatan blogging dengan
menggunakan medium video di atas penggunaan teks atau audio sebagai
sumber media utama. Berbagai perangkat seperti ponsel berkamera, kamera
digital yang bisa merekam video, atau kamera murah yang dilengkapi dengan
mikrofon merupakan modal yang mudah untuk melakukan aktivitas video
blogging. Video blog masih dapat disebut sebagai bentuk lain dari televisi
internet. Video blog biasanya ada juga yang dilengkapi dengan keterangan
teks atau gambar foto, serta untuk beberapa video blog, menyantumkan
metadata lainnya.33
Video blog sendiri dapat dibuat dalam bentuk rekaman satu gambar atau
rekaman yang dipotong ke beberapa bagian. Dengan perangkat lunak yang
tersedia, seseorang dapat menyunting video yang mereka buat dan
memadukannya dengan audio, serta menggabungkan beberapa rekaman ke
dalam satu gambar, sehingga menjadi suatu rekaman video blogging yang
padu. YouTube termasuk dari sekian banyak situs dengan content
management system yang dapat mengelola masukan video, dan
mempersilahkan para penggunanya untuk memiliki serta mengelola halaman
33
http://net.educause.edu/ir/library/pdf/ELI7005.pdf diakses pada 4 Juni 2017 Pukul 1.00
AM.
21
video milik mereka sendiri. Selain konten video yang lain, video blog juga
merupakan kategori konten video yang sedang populer di situs YouTube.
Video blog menawarkan pengalaman situs yang lebih kaya dibandingkan
dengan blog dalam bentuk teks, karena ia mengkombinasikan video, suara,
gambar, dan teks. Selain itu juga video blog meningkatkan kandungan
informasi serta emosi, yang dibagi melalui videonya. Media seperti ini
membuat para penggunanya menjadi lebih bisa mengeksplorasi berbagai cara
baru dalam berkomunikasi, dimana kebanyakan pengguna yakin bahwa video
akan menghasilkan ekspresi yang lebih alami daripada tulisan. Vlog pada
awalnya menjadi sarana untuk mengekspresikan diri dan pendapat kepada
publik. Menurut artikel dari Educase Learning Initiative mengenai VideoBlog
berikut ini adalah kelebihan dari Vlog:
a. Mudah dibuat.
b. Lebih dinamis daripada konten berbasis teks.
c. Mengembangkan opsi berkomunikasi.
d. Berpotensi menjadi sarana komersil yang mutakhir.
e. Bisa menjadi sarana mengekspresikan diri.
Konten Vlog dalam YouTube adalah sebuah isi dan penyampaian pesan
video yang membahas tentang kegiatan sehari-hari seseorang yang
menunjukkan kredibilitas, daya tarik dan kekuasaannya sebagai Vlogger
dimana isi dan penyampaian pesan video harus menarik, dapat dimengerti dan
diterima penonton. Vlog akan memberikan kesan inspiratif bagi penikmatnya.
Namun sebaliknya, jika pembuatan vlog kurang mengindahkan efek negatif
22
maka akan memunculkan perilaku menyimpang. Misalnya vlog yang
sebagian besar isinya berupa pamer gaya hedonisme para remaja.
2.4.3 Video Blog Gita Savitri Devi
Gita Savitri Devi adalah salah satu mahasiswi Indonesia yang sedang
menempuh pendidikan di Freie Universität Berlin jurusan kimia murni.
Gita menetap di Jerman sejak tahun 2011 dan saat ini sedang menyusun
skripsi untuk meraih gelar sarjananya. Sebelum akhirnya terjun ke dunia
YouTube, Gita lebih dulu menulis di akun blog miliknya. Akun YouTube
milik Gita Savitri Devi ini menarik perhatian penulis karena isi konten yang
ditampilkan dalam Vlog-nya berbeda dengan akun Youtuber lainnya. Disaat
vlogger lain menampilkan isi vlog tentang kehidupan konsumtif remaja,
gaya pacaran, tutorial make up dan lain sebagainya, Gita menyuguhkan
kisah-kisah inspiratif dan informasi menarik mengenai Jerman.
Dalam Vlog atau Video Blogg nya Gita banyak memberikan informasi
tentang pengalamannya di Jerman, termasuk konsukuensinya jika ingin
melanjutkan studinya di Jerman. Bahwa kuliah di luar negeri khusunya
Jerman tidak semudah dan semenyenangkan apa yang kita pikirkan
sebelumnya. Selain sistem pendidikannya yang sangat ketat dan disiplin,
ternyata kuliah di Jerman juga butuh niat dan tekad yang bulat serta kesiapan
menghadapi segala konsekuensi.
Butuh kulit yang tebal dan mental baja karena suatu hari kita bisa saja
dipermalukan di depan kelas oleh orang Jerman karena kita tidak mengerti
apa yang dia bicarakan. Butuh kesabaran yang ekstra, karena belum tentu di
23
umur 25 tahun kita bisa mendapatkan gelar bachelor. Menurut Gita yang ia
sampaikan dalam Vlog nya Jerman bukan tempat yang tepat untuk orang-
orang yang sekedar minat, sekedar ingin terlihat keren, atau sekedar ingin
kuliah di luar negeri. Jerman itu tempat untuk orang-orang yang mau belajar
hidup. Seperti yang dikatakan Gita dalam salah satu Vlog-nya yang bertema
“Tentang Jerman” :
“Kuliah di Jerman pada umumnya itu bukan buat senang-senang.
Mungkin di Instagram atau Facebook terlihatnya keren. Tapi,
sebenarnya itu bukan hal yang bisa disamakan dengan kuliah di
Indonesia. Rasanya beda. Kesulitan yang harus dihadapi juga
beda. Kapan lagi kita bisa merasakan datang ke mata kuliah dan
di sana kita tidak mengerti apapun yang profesor katakan karena
dia berbicara 'bahasa alien'?”
Tentang Jerman adalah salah satu konten yang ada di dalam akun youtube
Gita. Tentang Jerman memiliki viewers terbanyak, terutama tentang Jerman
episode satu, dengan viewers sebanyak 736.672 views. Tentang Jerman
episode satu menjelaskan tentang sistem pendidikan di Jerman dan beberapa
tips mengenai hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk melanjutkan studi
ke Jerman.
Gambar 2.2
Sumber: youtube.com/gitasavitridevi
24
2.6 Minat
Menurut Saleh, minat adalah suatu kecenderungan untuk memberikan
perhatian dan bertindak kepada orang, aktifitas atau situasi yang menjadi
objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Jadi, minat
merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu
dalam mewujudkan pencapaian cita-cita yang menjadi keinginannya.34
Secara psikologis, minat didefinisikan sebagai :
1. Sikap yang berlangsung terus menerus yang mempolakan perhatian
seseorang, sehingga membuat dirinya jadi selektif terhadap obyek yang
diminati.
2. Perasaan yang menyatakan bahwa suatu aktivitas, pekerjaan, atau obyek
itu berharga baginya.
3. Suatu keadaan motivasi atau satu set motivasi yang menuntun tingkah
laku menuju arah (sasaran) tertentu.35
Keinginan atau minat dan kemauan atau kehenedak sangat mempengaruhi
corak perbuatan yang akan dilakukan oleh seseorang. Minat atau keinginan erat
hubungannya dengan perhatian yang dimiliki. Karena perhatian mengarahkan
timbulnya kehendak pada seseorang. Kehendak atau kemauan ini juga erat
hubungannya dengan kondisi fisik seseorang misalnya dalam keadaan sakit,
capai, lesu atau mungkin sabaliknya yakni sehat dan segar. Juga erat
hubungannya dengan konidisi psikis seperti senang, tidak senang, tegang,
34
Abdulrahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab. Psikologi Suatu Pengantar Dalam
Perspektif Islam. Kencana. 2004. Hlm 262 35
James Drever. Kamus Psikologi, Ed.2, terj. Nancy Simanjuntak. Jakarta: PT. Bina
Aksara. 1988. Hlm 235-236
25
bergairah, dan setertusnya.36
Sebelum menjadi minat penonton akan
mendapatkan nilai seperti:
1. Perhatian
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli
menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah.
Perhatian terjadi bila kita mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat
indera kita, dan mengesampingkan masukan-masukan melalui alat indera
lain.
2. Perasaan
Perasaan ialah suatu pernyataan jiwa, yang sedikit banyak berdifat
subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang, dan yang tidak
bergantung kepada perangsang dan alat indera. Sifat-sifat perasaan, antara
lain sennag dan tidak senang, kuat dan lemah, lama dan tidak lama, realatif
dan tidak berdiri sendiri sebagai pernyataan jiwa.37
3. Motivasi
Motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong
seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke
tercapainya tujuan tertentu. Tujuan yang jika berhasil dicapai, akan
memuaskan atau memnuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Dengan
kebutuhan dimaksudkan suatu keadaan dalam diri yang menyebabkan hasil-
hasil atau keluaran keluaran tertentu menjadi menarik. Pada tahap
doorngan-dorongan dan tahap melakukan kegiatan-kegiatan individu berada
36
Alex Sobur. 2003. Psikologi Umum. Bandung. Pustaka Setia. Hlm 264 37
Agus Sujanto. Psikologi Umum.Jakarta. Bumi Aksara. 1989. Hlm 75.
26
dalam situasi pilihan, tujuan-tujuan apa saja yang ingin dan diperkirakan
dapat dicapai, yang diharapkan akan memenuhi kelompok kebutuhan apa
saja. Masing-maisng tujuan memiliki harkat (valance) yang berbeda-beda
bagi individu.38
Minat timbul apabila individu tertarik pada sesuatu karena sesuai
dengan kebutuhannya atau merasakan bahwa sesuatu yang akan digeluti
memiliki makna bagi dirinya. Minat ini erat kaitannya dengan kepribadian
dan selalu mengandung unsur afektif, kognitif, dan kemauan. Ini
memberikan pengertian bahwa individu tertarik dan kecenderungan pada
suatu objek secara terus menerus, hingga pengalaman psikis lainnya
terabaikan.39
2.7 Studi Ke Jerman
Negara Jerman dipilih karena keunggulan yang dimiliki dalam sistem
pendidikannya. Saat ini, Jerman merupakan salah satu negara dengan sistem
pendidikan terbaik di dunia. Tahun 1970 sistem pendidikan Jerman sudah
mampu meraih tujuan-tujuan yang dicanangkan, “hanya” sekitar 25 tahun
setelah Jerman rata dengan tanah akibat kekalahan dalam Perang Dunia II
(Institut für Auslandebeziehungen: 1986). Berbagai keunggulan Jerman di
bidang kedokteran, teknologi, sastra, dan seni merupakan keberhasilan sistem
pendidikan Jerman yang secara gemilang telah mampu menjawab berbagai
38
Ashar Sunyoto Munandar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta. Universitas
Indonesia. Hlm 323 39
Haidir Ahmad. 2012. Hubungan Antara Intensitas Menonton Tayangan Acara Memasak
Di Televisi Dengan Pengetahuan Bidang Boga Siswa Kelas XII Jasa Boga SMK Negeri 6
Yogyakarta, Yogyakarta: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, melalui <http://eprints.
uny.ac.id> [22/06/16], pada pukul 22:35 WIB.
27
permasalahan yang ada pasca kekalahan Perang Dunia II. Tak aneh bila saat
ini Jerman menjadi negara tujuan bagi banyak mahasiswa internasional,
termasuk Amerika Serikat, yang ingin mendapatkan salah satu pendidikan
terbaik di dunia.40
setiap calon mahasiswa harus sadar betul bahwa sistem pendidikan dan
kehidupan di Jerman sangat jauh berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Untuk itu, setiap calon mahasiswa harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya
untuk menghadapi suatu culture shock, khususnya pada tahun-tahun pertama
di Jerman. Tidak jarang dijumpai adanya calon mahasiswa yang hanya
bertahan 5 – 6 bulan karena tidak sanggup menghadapi hal ini.41
Dalam vlogg atau video blogging miliknya, Gita juga menjelaskan tentang
biaya pendidikan di Jerman. Sesunguhnya biaya kuliah di Jerman relatif
rendah (hampir berarti tak perlu bayar SPP), baik untuk warga negara
Jerman, ataupun mahasiswa asing. Biasanya mahasiswa hanya perlu
membayar uang yang namanya "Sozialgebühren". Ini untuk mendapatkan
beberapa fasilitas bagi mahasiswa, misal agar bisa makan di MENSA (kantin
khusus mahasiswa yang ada di kampus-kampus di Jerman) dengan harga
mahasiswa, di beberapa negara bagian, tiket kereta, bus dan trem tak perlu
bayar. Sozialgebühren ini sekitar 100 Euro/semester.
Di Jerman dikenal ada dua (2) jenis pendidikan tinggi utama: yaitu
Fachhochschule dan Universität. Fachhochschule yang sering disebut juga
FH ini mirip semacam politeknik di Indonesia, yaitu lembaga pendidikan
40
Cecep Wahyu Hoerudin, dkk. Studi Pendidikan Mancanegara Jerman dan Indonesia.
Bandung:2009. Hlm 2 41
http://kemlu.go.id/berlin/id/Pages/Studi-di-Jerman.aspx diakses pada 14 Juni 2017, pukul
20.33 WIB.
28
yang menekankan pada bidang aplikasi. Bidang teori lebih sedikit
dibandingkan dengan praktek atau applikasinya. Studi di Fachhochschule tak
dapat mencapai gelar doktor dan pendidikan di sini ditujukan bagi mereka
yang ingin terjun ke industri langsung. Jenis pendidikan tinggi lainnya adalah
Musikhochschule (untuk bidang musik), Pedagogische Hochschule (untuk
bidang pendidikan, mirip IKIP dahulu) dan Kunsthochschule (untuk bidang
seni).42
Sistem Universität (Universitas) di Jerman, berbeda dengan di Indonesia,
tidak ada "panduan" ketat per semesternya, dan urutan mata kuliah A, B, C,
dst. Hal ini berarti bahwa mahasiswa dituntut harus dapat menentukan
sendiri, kuliah, latihan, seminar, ujian yang akan diikutinya, dll. Hal ini
secara langsung memberikan "kebebasan yang sangat besar", tapi bisa juga
menjerumuskan" mahasiswa ke kondisi kelewat santai (banyak beberapa
mahasiswa Indonesia yang terjebak ke situasi ini, dimana sudah 8 tahun tapi
belum ujian apa-apa, karena keasikan kerja atau kesibukan lainnya).
Mahasiswa benar-benar dituntut untuk mandiri menentukan apa yang ingin
dia pelajari, ujian yang dia ikuti, dan apa yang dia lakukan dan dia mau.
Terkadang perkuliahan dilakukan dalam ruang auditorium besar (sampai 600
siswa), sehingga kesiapan "mental" mahasiswa untuk belajar mandiri perlu
benar-benar dipertimbangkan bila memilih kuliah di Universitas. Kuliah rata-
rata dilakukan dalam bahasa Jerman.43
42
Cecep Wahyu Hoerudin, dkk. Studi Pendidikan Mancanegara Jerman dan Indonesia.
Bandung:2009. Hlm 12 43
Ibid
29
2.8 Teori Kognitif Behaviour
Pada dasarnya teori kognitif perilaku ini menjelaskan tentang peranan dan
pengaruh dari kognisi atau mengetahui dalam menentukan dan
memperikirakan tentang pola tingkah laku dari suatu individu. Dasar dari
teori ini dikembangkan oleh Aaron Beck. Teori Kognitif Behavioral
mengatakan bahwa para individu cenderung untuk membentuk suatu konsep
pribadi yang akan memberikan pengaruh terhadap tingkah laku yang mereka
tunjukkan. Konsep konsep ini dapat bersifat positif dan negatif. Selain itu,
berbagai macam konsep ini juga dapat mempengaruhi lingkungan di mana
seseorang berada.44
Selanjutnya teori kognitif behavioral ini menjelaskan tentang tingkah laku
manusia dan proses belajar dengan menggunakan apa yang disebut dengan
“triad kognitif”. Seorang psikolog akan mencoba untuk mengubah pola
pemikiran dari pasien yang berpikir bahwa mereka memiliki kelebihan berat
badan dengan tujuan untuk mengurangi perilaku tidak sehat yang
dihasilkannya.
Istilah kognisi sendiri mengacu kepada berbagai macam proses yang
mana rangsangan indera yang diterima kemudia diubah , dikurangi,
ditambahkan, disimpan, diambil kembali dan digunakan. Hal ini berhubungan
dengan berbagai proses bahkan pada saat mereka beroperasi walaupun tanpa
adanya stimulasi yang relevan, seperti gambar dan halusinasi. Dengan
definisi yang demikian luas, maka menjadi jelas bahwa kognisi melibatkan
44 Prof. Onong Uchjana Effendy. 2003. Ilmu, Teori, Filsafat Komunikasi.
Bandung: Citra Aditya. Hlm 250
30
seluruh hal yang manusia mungkin untuk lakukan. Dengan demikian maka
fenomena psikologi secara keseluruhan merupakan fenomena kognitif.
Walaupun psikologi kognitif berkaitan dengan seluruh aktivitas manusia dan
bukan hanya sebagian darinya.45
2.9 Teori Perbedaan Individu (The Individual Differences Theory)
Teori komunikasi pada tahap selanjutnya yang berkaitan dengan media
massa, nama teori yang diketengahkan oleh Melvin D. Defleur ini
lengkapnya adalah “individual differences theory of mass communication
effect”. Jadi teori ini menelaah perbedaan-perbedaan diantara individu-
individu sebagai sasaran media massa ketika mereka diterpa sehingga
menimbulkan efek tertentu.
Menurut teori ini individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran
media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada pesan-pesan terutama
jika berkaitan dengan kepentingannya. Konsisten dengan sikap-sikapnya,
sesuai dengan kepercayaannya yang didukung oleh nilai-nilainya.
Tanggapannya terhadap pesan-pesan tersebut diubah oleh tatanan
piskologisnya. Jadi efek media massa pada khalayak massa itu tidak seragam,
melainkan beragam disebabkan secara individual berbeda satu sama lain
dalam struktural kejiwaannya.
Anggapan dasar dari teori ini ialah bahwa manusia amat bervariasi dalam
organisasi psikologisnya secara pribadi. Variasi ini sebagian dimulai dari
dukungan perbedaan secara biologis, tetapi ini dikarenakan pengetahuan
45
Ibid
31
secara individual yan berbeda. Lingkungan juga berperan, dari lingkungan
yang dipelajarinya itu mereka menghendaki seperangkat sikap, nilai, dan
kepercayaan yang merupakan tatanan psikologisnya masing-masing pribadi
yang membedakannya dari yang lain.46
Teori perbedaan individu ini mengandung rangsangan-rangsangan khusus
yang menimbulkan interaksi yang berbeda dengan watak-watak perorangan
anggota khalayak. Oleh karena terdapat perbedaan individual pada setiap
pribadi anggota khalayak itu. Maka secara alamiah dapat diduga akan muncul
efek yang bervariasi sesuai dengan perbedaan individual itu. Teori perbedaan
individu yang berperan untuk memberikan interaksi yang berbeda dengan
pemikirannya perorangan antar khalayak yang berbeda. Perbedaan individu
tersebut juga yang menimbulkan perbedaan efek yang bervariasi sesuai
dengan perbedaan individu itu sendiri.
Asumsi dari teori perbedaan individu adalah pesan-pesan yang
disampaikan media massa ditangkap individu sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan personal individu. Efek komunikasi pada individu akan beragam
walaupun individu menerima epesan yang disampaikan media massa.
Masing-masing individu mempunyai perhatian, minat, keinginan yang
berbeda yang dipengaruhi faktor-faktor psikologis yang ada pada diri
individu tersebut sehingga mempengaruhi dalam menerima pesan yang
disampaikan media massa.47
46
Onong Uchjana Effendy. Ilmu Teori Dan Filsafat Komunikasi. PT Citra Aditya Bakti.
Bandung: 2007. Hlm 275 47
Ibid. Hlm 276
32
Teori ini digunakan peneliti karena setiap individu akan berbeda dalam
menerima dan memproses stimuli atau sebuah pesan, sehingga menerangkan
jika setelah individu sebagai sasaran media massa menerima pesan melalui
konten YouTube Vlog Gita Savitri Devi, sesuai dengan kepribadian individu
yang berbeda-beda maka efek atau respon yang akan diberikan individu juga
akan berbeda.
2.10 Kerangka Berpikir
Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat seberapa besar pengaruh vlogg
Gita Savitri Devi dalam menarik minat siswa untuk melanjutkan studinya ke
Jerman dan memberi pengetahuan mengenai sistem pendidikan di Jerman.
Berpayung pada teori kognitif behaviour, peneliti menguunakan teori media
pada variabel (X) video blogg, Indikator yang digunakan dalam variabel (X)
Video Blogg adalah frekuensi, metode penyajian, atensi dan durasi.
Sedangkan pada variabel (Y) teori yang digunakan adalah teori perbedaam
individu yang indikatornya adalah perhatian, perasaan dan motivasi. Reaksi
tersebut dapat berupa perhatian, pengertian dan diharapkan minat dapat
timbul dan akhirnya komunikan melakukan tindakan seperti yang diharapkan
komunikator yaitu untuk melanjutkan studinya ke Jerman.
Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang efektifitas dari tindak
komunikasi siswa SMAN 1 Serang dengan memanfaatkan akun YouTube
Gita Savitri Devi dalam pencarian informasi. Metode yang digunakan adalah
metode survey, yang dilakukan kepada siswa kelas 12 SMAN 1 Serang.
33
Di dalam penelitian ini, penulis ingin mencari tahu pengaruh vlog Gita
Savitri Devi terhadap minat siswa kelas 12 di SMAN 1 Serang untuk
melanjutkan studi ke Jerman. Berdasarkan lendasan teori yang telah
dikemukakan, maka yang menjadi kerangka konsep peneliti adalah sebagai
berikut:
34
Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran
2.11 Hipotesis Penelitian
Pengaruh Video Blogg Gita Savitri Devi Terhadap
Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi Ke Jerman
Metode Survey Pada Siswa kelas
12 SMAN 1 Serang
Minat Siswa Untuk
Melanjutkan Studi Ke Jerman
(variabel Y)
1. Perhatian
2. Perasaan
3. Motivasi
(konsep : Minat, slameto)
Video Blogg Gita Savitri Devi
(variabel X )
1. Frekuensi
2. Metode Penyajian
3. Atensi
4. Durasi
(konsep : terpaan media, Shore)
Ha : Ada Pengaruh Video Blogg Gitasav Terhadap Minat Siswa Untuk
Melanjutkan Studi Ke Jerman (Survey pada siswa kelas 12 SMAN 1 Serang)
Ho : Tidak ada Pengaruh Video Blogg Gitasav Terhadap Minat Siswa Untuk
Melanjutkan Studi Ke Jerman (Survey Pada Siswa Kelas 12 SMAN 1 Serang)
Teori Kognitif Behaviour
Teori Media Teori Perbedaan Individu
35
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan.Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis
juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
penelitian, belum jawaban yang empiris.48
Ha : Ada pengaruh vlogg Gita Savitri Devi terhadap minat siswa Untuk
melanjutkan studi ke Jerman. (survey pada siswa kelas 12 SMAN 1
Serang)
Ho : Tidak ada pengaruh vlogg Gita Savitri Devi terhadap minat Untuk
melanjutkan studi ke Jerman. (survey pada siswa kelas 12 SMAN 1
Serang)
Atau dalam hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut :
Ha : ρ ≠ 0 (Ada pengaruh vlogg Gita Savitri Devi terhadap minat siswa
Untuk melanjutkan studi ke Jerman. ( Survey pada siswa kelas 12
SMAN 1 Serang)
Ho : ρ = 0 (Tidak ada pengaruh vlogg Gita Savitri Devi terhadap minat
siswa Untuk melanjutkan studi ke Jerman. ( Survey pada siswa kelas
12 SMAN 1 Serang)
48
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Hlm 64.
36
2.12 Operasional Variabel
Operasional variabel dalam penelitian ini adalah variabel yang
mempengaruhi disebut variabel penyebab atau variabel bebas (Variabel X),
dan variabel akibat yang disebut variabel terikat (Variabel Y). Variabel
dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel X, adalah independent variable yaitu isi pesan vlogg gitasav
2. Variabel Y, adalah dependent variable yaitu minat siswa untuk
melanjutkan studi ke Jerman.
Untuk lebih memperjelas variabel-variabel dalam penelitian ini, beserta
sub.variabel dan indikator masing-masing variabel, dijelaskan sebagai
berikut:
Tabel 2.1
Operasional Variabel
Variabel Indikator Alat Ukur Skala
Video Blogg
Gita Savitri
Devi (Variabel
X)
1. Frekuensi 1. Intensitas Upload
2. Intensitas
Menonton
Likert
3. Metode
Penyajian
1. Mudah
dimengerti.
2. Informatif
3. Menghibur
Likert
4. Durasi 1. Lamanya
Menotnon Video
Blogg.
Likert
5. Atensi 1. Pengemasan Konten
2. Gaya Bahasa
3. Tema Dalam Video
Blogg
Likert
Minat Untuk
Melanjutkan
Studi ke
Jerman.
(Variabel Y)
1. Perhatian 1. Sikap
2.Kebiasaan
3. Kemauan
4. Pengaruh
Likert
2. Perasaan 1. senang atau tidak
senang
Likert
37
Variabel Indikator Alat Ukur Skala
(Sumber: Alex
Sobur.2003)
3. Motivasi 1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal Likert
2.13 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2
Operasional Variabel
Nama
peneliti
Tanya Aulia
Aryanda
Dwi Kurnia Tirta Lestari
Judul
penelitian
Pengaruh Acara
My Trip My
Adventure di
TRANS TV
Terhadap Minat
Berpetualang
Siswa SMA
Negeri 1 Tambun
Selatan Bekasi.
Pengaruh
Tayangan Junior
Masterchef Season
2 Terhadap Minat
Memasak Anak.
(Survey Pada
Siswa Siswi kelas
5 di SD Peradaban
kota Serang.
Pengaruh Terpaan
Iklan dan Persepsi
Merek terhadap
minat beli (Studi
Pada Produk
Blackberry Di
Kalangan
Mahasiswa FISIP
UPN Yogyakarta)
Tahun
Penelitian
2015 2016 2011
Metode
Penelitian
Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif
Kesimpula
n
penelitian
Terpaan acara My
Trip My Adventue
Sangat baik
dikategorikan dan
sangat tinggi dari
indicator kesukaan
sebesar 81,25%. Dengan nilai yang
Diperoleh
menandakan jika
acara My Trip My
Adventure menjadi
acara yang digema
ri siswa karena
menghibur siswa
serta menerangkan
dan mendidik
melalui apa saja
yang ditampilkan
Pengaruh tayangan Junior MasterChef
Indonesia Season 2
Terhadap Minat
Memasak Anak Menghasilkan
Pengaruh 14,6%
terhadap variabel
minat memasak anak, sedangkan sisanya
yaitu sebesar 85,4%
(100% - 14,6%)
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
diluar dari penelitian
ini. Perlu dilakukan
penelitian lanjutan untuk menjelaskan
faktor faktor lain
Hasil penelitian yang dilakukan,
dapat diketahui
bahwa terdapat
pengaruh positif yang signifikan
antara terpaan iklan
televisi dan persepsi
merek produk Blackberry terhadap
minat beli produk
Blackberry. Hasil
pengujian hipotesis dengan menggunaan
analisis regresi linier
dan analisis regresi
berganda menunjukan tidak
adanya pengaruh
38
Nama
peneliti
Tanya Aulia
Aryanda
Dwi Kurnia Tirta Lestari
dalam satu
kesatuan kemasan
acara yang
disuguhkan.
tersebut.
positif dan signifikan antara
terpaan iklan
televisi terhadap
minat beli produk blackberry, hal ini
diduga karena iklan
Blackberry tidak
menginformasikan produknya secara
khusus melainkan
bekerja sama
dengan produk lain sehingga
pemahaman dan
perhatian pada iklan
Blackberry sangat rendah, kemudian
adanya pengaruh
yang positif dan
signifikan antara persepsi merek
terhadap minat beli
produk Blackberry
dan adanya pengaruh positif dan
signifikan antara
terpaan iklan
televisi dan persepsi merek produk
Blackberry terhadap
minat beli produk
Blackberry dengan nilai probabilitas
<0,01. Hasil analisis
menunjukkan
penelitian ini mendukung teori S-
O-R pada populasi
mahasiswa FISIP
UPN “Veteran” Yogyakarta.
Perbedaan Tujuan penelitian
ini adalah untuk
Tujuan penelitian
ini adalah untuk
Tujuan penelitian
ini untuk
39
Nama
peneliti
Tanya Aulia
Aryanda
Dwi Kurnia Tirta Lestari
mengetahui
pengaruh acara My
Trip My Adventure
terhadap minat
berpetualang SMA
Negeri 1 Tambun
Selatan.
mengetahui
pengaruh tayangan
Junior Masterchef
terhadap minat
memasak anak.
mendeskripsikan
dan menganalisis
pengaruh yang
positif dan
signifikan antara
terpaan iklan
televisi produk
Blackberry dan
persepsi merek
produk Blackberry
terhadap minat
beli produk
Blackberry pada
Mahasiswa FISIP
Universitas
Pembangunan
Nasional
“Veteran”
Yogyakarta.
Persamaan Meneliti pengaruh
media terhadap
minat.
Meneliti pengaruh
media terhadap
minat.
Meneliti pengaruh
terpaan iklan
terhadap minat.
Sumber Skripsi
(Universitas
Sultan Ageng
Tirtayasa)
Skripsi
(Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa)
Skripsi
(Universitas
Pembangunan
Nasional
Yogyakarta)
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dimana. peneliti
mencoba untuk memaparkan dan menafsirkan data yang ada untuk
memperoleh gambaran secara sistematis mengenai pengaruh video blog Gita
Savitri Devi terhadap minat untuk melanjutkan studi ke Jeman.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan atau
menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan
demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Peneliti
lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil penelitian
dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi.49
Secara umum data
kuantitatif lebih bersifat konkret karena dapat dikuantitaskan berupa angka-
angka. Data ini bersifat objektif dan bisa ditafsirkan sama oleh semua orang.50
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sistematis terhadap bagian-
bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan/ hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel
49
Rachmat Kriyantono. Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. 2006. Hlm 55 50
Ibid. Hlm 39
40
41
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen tertentu.51
Data yang
telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan
penelitian ekspalanatif.
3.1.2 Sifat Penelitian
Eksplanatif adalah penelitian yang menghubungkan atau mencari sebab
akibat dua atau lebih konsep variabel yang akan diteliti. Penelitian eksplanatif
dapat dibagi dua sifat yaitu: komparatif (membandingkan antar variabel yang
satu dengan variabel yang lain) dan asosiatif (menjelaskan hubungan korelasi
antar variabel). Dalam penelitian ini juga menghubungkan atau mencari sebab
akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. Variabel
adalah konsep yang bisa diukur.52
Jenis metode penelitian eksplanatif, merupakan penelitian yang
mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu atau apa yang
mempengaruhi terjadinya sesuatu. Peneliti tidak sekedar menggambarkan
terjadinya fenomena tapi telah mencoba menjelaskan mengapa fenomena apa
yang terjadi dan apa pengaruhnya. Dengan kata lain, peneliti ingin
menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. Peneliti dituntut
membuat hipotesis sebagai asumsi awal untuk menjelaskan hubungan antar
variabel yang diteliti.53
51
Burhan Bungin. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Predia Media
Group. Hlm 22 52
Ibid. Hlm 22 53
Suharsimi Arikunto.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka
Cipta. Hlm 60
42
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif eksplanatif yang
bersifat asosiatif, yaitu menanyakan hubungan antar dua variabel atau lebih.
Peneliti akan berusaha mencoba menjelaskan “Seberapa Besar Pengaruh Isi
Pesan Vlogg Gitasav Tehadap Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi Ke
Jerman (Survey Pada Siswa Kelas 12 SMAN 1 Serang)”.
3.1.3 Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
metode survey. Metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk
memperoleh fakta-fakta secara factual, baik tentang institusi sosial, ekonomi
atau politik dari suatu kelompok maupun daerah. Metode survey membedah
dan menguliti serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan
pembenaran terhadap keadaan dan praktek-praktek yang sedang
berlangsung.54
Tujuan dari survey adalah untuk melakukan analisis, yang disebut dengan
metode survey analitik. Data dalam survey analitik biasanya merupakan data
kuantitatif dimana analisisnya menggunakan teknik statistik yang sesuai.
Tujuan survey ini adalah untuk menarik kesimpulan guna mendapat arti yang
lebih jauh yang tersembunyi dibalik data. Survey analitik ini berkaitan dengan
masalah penaksiran atau pengujian hipotesis dan statistik yang digunakan
adalah statistik inferensial.55
54
Mohammad Nazir. 1999. Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hlm 36 55
Soehartono Irwan. 2002. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rodakarya. Hlm 54
43
3.2 Paradigma Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa
suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal
(sebab-akibat), maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan
memfokuskan kepada beberapa variabel saja. Pola hubungan antara variabel
yang akan diteliti tersebut selanjutnya disebut sebagai paradigma penelitian.56
“Paradigma positivsm yaitu paradigma yang menempatkan ilmu sosial
seperti halnya ilmu alam dimana realita ditempatkan sebagai sesuatu yang
nyata dan berada diluar sana dan menunggu untuk ditemukan, dan sebagai
metode yang terorganisir untuk mengkombinasi deducative logic dengan
pengamatan empiris guna secara probabilistic menemukan atau memperoleh
konfirmasi tentang hukum sebab-akibat yang bisa dipergunakan memprediksi
pola-pola umum gejala sosial tertentu.”
Hal serupa juga diungkapkan oleh Sumartono, dimana pendekatan
positivistik atau positivsm menggunakan logika berpikir dedukatif,
menanggap suatu realitas akan berlaku umum dan bersifat semua di semua
tempat. Setiap gejala sosial, fenomena sosial yang terjadi merupakan suatu
wujud hubungan sebab akibat.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara – cara yang dapat
digunakan periset untuk mengumpulkan data. Untuk mengumpulkan data
56
Sugiyono. 2012. Ilmu, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta. Hlm 42
44
yang dibutuhkan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data
sebagai berikut:
3.3.1 Kuesioner (angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan
tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga
cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah
yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan / pernyataan tertutup atau
terbuka. Dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim
melalui pos atau internet.57
Sebagai data primer menggunakan cara pengumpulan data dengan
menyebarkan list pertanyaan berikut dengan alternatif jawaban yang sudah
peneliti sediakan. Kuesioner ini bersifat tertutup, artinya responden tidak bisa
memilih jawaban lain diluar alternatif jawaban yang telah peneliti sediakan.
Pada penelitian ini menggunakan skala Likert sebagai alat pengukuran
dalam penelitian ini. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Adapun bentuk skala pengukuran tersebut sebagai berikut:
57
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.Bandung: Alfabeta.
Hlm 141-142
45
Tabel 3.1
Skor Peringkat
Jawaban Skor
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Skala likert pada dasarnya memiliki 5 (lima) kategori, namun dalam
penelitian ini peneliti menghilangkan kategori jawaba Netral (N).
Dihilangkannya kategori ini dimaksudkan untuk menghilangkan jawabanan
responden yang bersifat ragu-ragu.
3.4 Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka dalam
penelitian harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya
dinamakan instrumen penelitian. Jadi dalam Sugiyono menjelaskan bahwa
instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati.58
3.4.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu bentuk pengujian terhadap kualitas data primer,
dengan tujuan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu pertanyaan dalam
penelitian.59
Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana
instrumen (kuesioner) akan mengukur apa yang ingin diukur. Artinya, alat
58
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D.
Bandung:Alfabeta. Hlm 102. 59
Hasyim dan Rina Anindita. 2009. Prinsip-Prinsip Dasar Metode Riset Pemasaran.
Jakarta: UIEU University. Hlm 92
46
ukur yang digunakan benar-benar dapat mengukur sifat objek yang diteliti
atau mengukur sifat yang lain.60
Suatu skala atau instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai
validitas yang tinggi apabila instrument tersebut menjalankan fungsi ukurnya,
atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya
pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan
menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran.61
Kriteria penerimaan uji validitas
Untuk menguji apakah keputusan pada sebuah butir pertanyaan dapat
dikatakan valid atau tidak dengan kriteria sebagai berikut :
Jika r hitung < dari r tabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid
(r hitung < r tabel = tidak valid).
Jika r hitung > dari r tabel, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan
valid (r hitung > r tabel = valid)
3.4.2 Uji Reliabilitas
Sunyoto menyatakan reliabilitas adalah alat ukur mengukur instrumen
yang merupakan indikator dari variabel.62
Butir pertanyaan dikatakan reliabel
andal apabila jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten.
Instrumen yang sudah dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang
dapat dipercaya juga. Oleh karena itu, pertanyaan dalam kuesioner harus
60
Rachmat Kriyantono. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group. Hlm 41 61
Ibid. Hlm 85 62
Danang Sunyoto.2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: Med Press. Hlm 67
47
dibuat sebaik mungkin, sehingga hasilnya relatif konsisten bila diisi oleh
responden.63
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Alpha Cronbach hasil
penelitian dapat dilihat pada tabel Reability. Peneliti menggunakan SPSS
(Statistical Product and Service Solution) versi 22 untuk menguji reliabilitas
data.
Tabel 3.2
Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 – 0,20
0,20 – 0,40
0,40 – 0,60
0,60 – 0,80
0,80 – 1,00
Kurang Reliabel
Agak Reliabel
Cukup Reliabel
Reliabel
Sangat Reliabel
Kriteria penerimaan uji reliabilitas.
Untuk menguji apakah keputusan pada sebuah butir pertanyaan dapat
dikatakan reliabel atau tidak reliabel, dengan kkriteria sebagai berikut:
Jika alpha > tabel, maka dapat dikatakan reliabel.
Jika alpha < tabel, maka dapat dikatakan tidak reliabel.
3.4.3 Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diteliti
berdistribusi normal atau tidak. Karena menurut Sugiyono (2012),
penggunaan statistik parametris mensyaratkan bahwa setiap variabel yang
63
Rachmat Kriyantono. Op.cit. Hlm 142
48
akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum
pengujian hipotesis dilakukan maka terlebih dahulu akan dilakukan
pengujian normalitas data.
Penulis menggunakan software SPSS Versi 22, dasar pengambilan
keputusan pada uji ini adalah sebagai berikut :
a. Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas > 0,05 maka data dinyatakan
terdistribusi normal.
b. Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas < 0,05 maka data dinyatakan
tidak terdistribusi normal.
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam lainnya.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang
dipelajari, tetapi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau
objek lain.64
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa/i SMA
Negeri 1 Serang. Hasil pencarian sumber oleh peneliti dari bagian
64
Sugiyono.2012. Ilmu, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. Hlm 80
49
kesiswaan SMA Negeri 1 Serang adalah 600 siswa/i dikelas 12. Dengan
data sebagai berikutt :
Tabel 3.3
Populasi
Penjurusan Jumlah Siswa
IPA 444 Siswa
IPS 156 Siswa
Jumlah 600 Siswa
3.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.65
Sampel mencerminkan semua unsur dalam populasi
secara proposional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua
unsur populasi untuk dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan sebenarnya
dalam keseluruhan populasi.66
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas 12
SMA Negeri 1 Serang. Selanjutnya dalam menentukan sampel penelitian,
maka peneliti menggunakan rumus :
Keterangan :
n = Besarnya Ukuran Sampel
N = Besarnya Populasi
d = Presisi (Sampling Error) 10%
65
Ibid. Hal 81 66
Kriyantono. 2010. Teknik Praktis Komunikasi. Jakarta: Kencana. Hlm 154
50
Adapun perhitungan sampelnya adalah sebagai berikut:
= 85.714 (dibulatkan menjadi 86)
Dengan demikian, didapat sampel yang akan diteliti dalam penelitian
ini adalah 86 orang. Teknik sampling yang digunakan, peneliti memilih
Proportionate Stratified Random Sampling, teknik ini digunakan bila
populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata
secara proporsional.67
Adapun jumlah sampel yang diambil dalam teknik sampel ini
menggunakan rumus alokasi proporsional.68
ni = Jumlah sampel menurut strata
Ni = Jumlah populasi menurut strata
n = Jumlah populasi seluruhnya
Maka jumlah siswa yang diambil dalam setiap penjurusan adalah
sebagai berikut :
67
Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Hlm 64 68
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung:Alfabeta. Hlm 80
51
Tabel 3.4
Perhitungan Proportionate Stratified Random Sampling
No Jurusan Ukuran
Populasi
Cara Penghitungan
Sampel
Jumlah
Sampel
1. IPA 444 444 ÷ 600 × 86 63,64
2. IPS 156 156 ÷ 600 × 86 22,36
Jumlah Sampel 600 86 86
Sumber : Tata Usaha SMAN 1 Serang.
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
3.6.1 Teknik Pengolahan Data
Ditinjau dari masalah yang diteliti, metode, tempat serta waktu
penelitian, peneliti menggunakan kuisoner sebagai metode pengumpulan
data. Kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawab.69
Jenis angket (kuisoner) dalam penelitian ini adalah angket tertutup
dimana responden telah diberikan alternatif jawaban oleh peneliti. Data
dikumpulkan dengan menyebarkan kuisoner ke siswa kelas 12 SMAN 1
Serang yang sudah dipilih secara random untuk menjadi responden dalam
penelitian ini.
Setelah semua data terkumpul maka dilakukan pengaturan
mengurutkan, mengelompokan dan mengkategorikan. Data yang diperoleh
dari penyebaran kuisoner untuk selanjutnya diolah dengan menggunakan
statistik dengan menggunakan bantuan SPSS 22.
69
Mohammad Nazir. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hlm 142
52
Selanjutnya untuk menganalisa data yang diperoleh dari hasil
penyebaran angket, dari sejumlah pernyataan yang terdapat dalam angket
kemudian di tabulasi silang dan dianalisis berdasarkan frekuensi yang paling
sering muncul kemudian dipresentasikan dengan rumus sebagai berikut :
P =
× 100%
Keterangan :
P : Presentasi responden yang memberikan jawaban.
Fi : Frekuensi responden yang memberikan jawaban.
N : Jumlah responden
3.6.2 Uji Koefisien Korelasi
Analisis korelasi adalah untuk menyatakan derajat keeratan hubungan
antar variabel. Dalam uji kali ini penulis menggunakan koefisien korelasi
ganda yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antar dua atau lebih
variabel independent dengan satu atau lebih variabel dependent.70
Untuk pengujian koefisen korelasi, dapat menggunakan rumus
korelasi ganda sebagai berikut:
2222 yynxxn
yxxynrxy
Keterangan :
xyr = Koefisien Korelasi.
xy = Jumlah perkalian variable X dan Y
70
Sugiyono. 2012. Ilmu, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta. Hlm 182 - 183
53
x = Jumlah Nilai variable X
y = Jumlah Nilai variable Y
2 x = Jumlah pangkat dua nilai variable X
2 y = Jumlah pangkat dua nilai variable Y
n = Banyaknya sampel
Namun untuk dapat memudahkan pengolahan korelasinya penulis
menggunakan program aplikasi SPSS Versi 22. Untuk dapat memberikan
penafsiran teradap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau
kecil pengaruhnya, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera
pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.5
Nilai Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0.40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
(Sumber : Sugiyono, 2012:184)
3.6.3 Koefisien Determinasi
Setelah diperoleh berapa besar dari nilai koefisien korelasi product
moment, maka tahap selanjutnya adalah menentukan Koefisien Determinasi.
Koefesien diterminasi digunakan pada penelitian untuk mengetahui
54
seberapa besar pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y. Dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi
r = Koefisien Korelasi
Dengan batas Koefisien Determinan 0 < KD < 1.
Untuk mempermudah dalam proses perhitungan dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan program aplikasi SPSS Versi 22, dengan
menggunakan program tersebut hasilnya dapat dilihat pada tabel model
summary berdasarkan nilai dari tabel yang berjudul R – square atau melihat
angka R.
3.6.4 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk
mendeskripsikan masing-masing variabel, yaitu variabel Isi Pesan Vlogg
Gitasav (X) dan variabel minat siswa untuk melanjutkan studi ke Jerman
(Y). Dalam analisis deskriptif ini perhitungan yang digunakan untuk
mengetahui tingkat presentase skor jawaban dari masing-masing variabel
dengan rumus berikut :
%100% xN
n
Keterangan :
n = skor empirik (skor yang diperoleh)
KD = r2 x 100%
55
N = jumlah nilai ideal (jumlah responden x jumlah soal x skor tertinggi)
% = Tingkat keberhasilan yang dicapai
Perhitungan deskriptif presentase ini mempunyai langkah – langkah sebagai
berikut :
1. Menentukan presentase maksimal
%100maksimalskor
maksimalskor x
%100%1004
4x
2. Menentukan angka presentase minimal
%100maksimalskor
minimalskor x
%25%1004
1x
3. Menentukan interval kelas presentase, diperoleh dari pembagian kriteria
terhadap rentang presentase (100% - 25% = 75%), maka didapat 75% :
4 = 18, 7%.
Untuk mengetahui kriteria tersebut, selanjutnya skor yang diperoleh
(dalam %) dengan analisis deskriptif presentase diperoleh sebagai berikut:
Tabel 3.6
Kriteria Analisis Deskriptif Presentase
Rentang Presentase Kriteria
81% s/d 100%
61%s/d 80%
41% s/d 60%
21% s/d 40%
1% s/d 20%
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
56
3.6.5 Analisis Regresi
Analisis regresi dilakukan jika korelasi antara dua variable mempunyai
hubungan kausal (sebab-akibat) atau hubungan fungsional.71
a. Analisis Regresi Linear Sederhana
Regresi Linier Sederhana digunakan untuk memprediksi dari suatu
distribusi data yang terdiri dari satu variabel kriterium (Y) dan satu
variabel prediktor (X). Secara umum model regresi sederhana dapat
dirumuskan seperti persamaan berikut:
Y = a + Bx
Keterangan :
Y : Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a : harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b : koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel
independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi
penurunan.
X : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
3.7 Uji Hipotesis
Menurut Sugiyono, untuk menguji signifikansi koefisien korelasi yaitu
hubungan yang ditemukan berlaku untuk keseluruhan populasi maka perlu
71
Rakhmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta, 2008. Hal: 179
57
diuji signifikansi dengan uji signifikansi korelasi uji t, uji F, dan uji
Signifikansi sebagai berikut:
a. Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi variabel
bebas dengan variabel terikat. Rumus thitung yaitu:
Keterangan :
r = Korelasi
n = Banyaknya sampel
t = tingkat signifikan (thitung) yang selanjutnya dibandingkan dengan
ttabel
Sementara untuk mencari t tabel maka terlebih dahulu tentukan taraf
signifikansi, misal (α = 0,05), kemudian dicari ttabel dengan derajat
kebebasan (dk) = n – 1, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak
signifikan.
b. Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya
signifikan.
Uji F ditujukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi berganda
seberapa kuat hubungan variabel terikat secara bersamaan (simultan), yaitu
a) H0 : = 0 atau koefisien korelasi, variabel bebas tidak signifikansi
dengan variabel terikat.
b) Ha : ≠ 0 atau koefisian korelasi, variabel bebas signifikansi dengan
variabel bebas.
58
Untuk memperoleh hasilnya, maka nilai Fhitung harus dibandingkan
dengan Ftabel. Rumus dari Fhitung adalah sebagai berikut:
Keterangan :
R = Koefisien korelasi ganda
k = Jumlah variable independen
n = Jumlah anggota sampel
Harga Fhitung kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel dengan dk
pembilang = k dan dk penyebut = (n– k–1) dan taraf kesalahan yang
ditetapkan misalnya 5%. Dasar pengambilan keputusannya adalah :
a) Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak
signifikan,
b) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya signifikan.72
Tingkat Signifikansi yang ditetapkan oleh penulis adalah 0,05,
menunjukkan bahwa periset mempunyai 5% kesempatan untuk membuat
keputusan yang salah mengenai penolakan Ho (menerima Ha). Penetapan
tingkat atau taraf signifikansi tergantung pada jumlah kesalahan periset yang
bisa diterima. Adapun ketentuan dari uji signifikansi adalah:
a) Jika nilai Sig < 0,05, maka Ho ditolak artinya signifikan.
b) Jika nilai Sig > 0,05, maka Ho diterima artinya tidak signifikan.73
72
Sugiyono. 2012. Ilmu, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta. hlm. 192
59
3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian
3.8.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan dilingkungan SMA Negeri 1 Serang,
khususnya untuk siswa kelas 12.
3.8.2 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
2017 2018
Apr Mei Jun Jul Agst Sep-
Des
Jan Feb Mar
Apr Mei-Jun
Jul
1 ACC Judul
2 BAB I
3 BAB II
4 BAB III
5 SIDANG
OUTLINE
6
REVISI
PASCA
OUTLINE
7 PENELITIAN
8 BAB IV – V
9 SIDANG
AKHIR
73
Kriyantono, 2010. Teknik praktis riset komunikasi: disertai contoh praktis riset media,
public relation, advertising, komunikasi organisaso, komunikasi pemasaran. Jakarta: Kencana.
hlm 35 - 36
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi objek penelitian
4.1.1 YouTube
Gambar 4.1
Logo YouTube
YouTube adalah channel tempat berbagi video paling populer di
dunia, bahkan bisa dikatakan YouTube adalah channel video yang paling
sering dan paling banyak dikunjungi oleh pengguna internet.74
Channel ini menyajikan video dalam beraneka ragam kategori
video, mulai dari tema politik, trailer film, musik, hobi, iklan televisi, dan
lain sebagainya. Terkait dengan hal tersebut, apapun video yang ingin
didapatkan oleh pengguna kemungkinan besar dapat ditemukan disini
sesuai dengan ketersediaan data video pada channel Youtube yang
disajikan setiap harinya dengan aneka kategori yang terbaru. Oleh karena
itu, YouTube juga mengelompokan macam-macam video kepada kategori
yang berbeda pula, guna memudahkan pengguna mendapatkan
keinginannya akan video di seluruh penjuru dunia.75
74
Denny Setyawan, Rahasia Mendapat Dollar dari YouTube. 2016. Hlm 1 75
Asdani Kindarto, Belajar Sendiri Youtube. 2008. Hlm 1
60
61
Salah satu kategori video di YouTube sedang populer dan
mendapatkan perhatian luas dari pengguna belakangan ini salah satunya
adalah video blogg atau biasa disebut vlogg. Fenomena video blogg ini
dibuktikan dengan banyaknya vlogger (pembuat video blogg) di YouTube,
biasanya video blogg menampilkan keseharian para vlogger atau juga
bercerita tentang pengalaman para vlogger itu sendiri.
4.1.2 Video Blogg Gita Savitri Devi
Gambar 4.2
Tampilan Channel YouTube Gita Savitri Devi
Gita Savitri Devi adalah salah satu vlogger yang sedang digemari
oleh pengguna internet di Indonesia, terbukti dengan jumlah subscriber
sebanyak 391.255. Gita Savitri Devi atau yang sering disebut Gitasav
adalah seorang mahasiswi kimia murni di Freie Universität Berlin, Jerman.
Di dalam video blogg nya Gitasav menceritakan dan memperlihatkan
kesehariannya di Jerman dan beberapa negara yang ia kunjungi, informasi
mengenai kuliah di Jerman, bahkan Gitasav seringkali mengajak temannya
62
untuk membuat video dan memberikan opini tentang isu – isu sosial yang
sedang terjadi. Salah satu video Gitasav yang memiliki viewers terbanyak
adalah tentang Jerman, yaitu sebanyak 736.672 viewers.
Gambar 4.3
4.1.3 SMA Negeri 1 Serang
SMA Negeri 1 Serang adalah salah satu sekolah yang
berada di dekat pusat kota. Sekolah ini beralamat di Jalan Jend. A Yani
No.39, Cimuncang, kecamatan Serang, kota Serang provinsi Banten.
Banyaknya prestasi yang diraih siswa-siswi SMA Negeri 1 Serang baik
dibidang akademik maupun non akademik membuat SMA Negeri 1
menjadi salah satu sekolah unggulan yang ada dikota Serang.76
Seperti halnya sekolah-sekolah yang lain, SMA Negeri 1 Serang
juga memiliki visi misi yang diharapkan dapat membuat SMA Negeri 1
Serang menjadi SMA yang semakin bermutu baik dalam segi kualitas
76
Hasil wawancara dengan Bapak Fitri, S.Pd selaku wakasek bagian kesiswaan.
63
maupun kuantitas. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Serang adalah sebagai
berikut:77
1. Visi SMA Negeri 1 Serang
“Terwujudnya siswa SMA Negeri 1 Serang yang unggul dalam mutu,
santun dalam budi, kreatif dan terampil dalam berkarya, berdasarkan
iman dan taqwa.
2. Misi SMA Negeri 1 Serang
a. Mewujudkan suswa yang berkualitas mampu bersaing dalam era
globalisasi, berwawasan, iptek dan imtaq.
b. Meningkatkan kreatifitas siswa melalui kegiatan pengembangan
potensi diri, dilandasi nilai-nilai kearifan lokal.
c. Mewujudkan siswa berbudaya senyum, salam dan sapa.
d. Mewujudkan pembelajaran yang efektif, inovatif, kreatif dan
mandiri
e. Membentuk siswa yang disiplin, jujur dan bertanggung jawab
sesuai dengan norma yang berlaku.
4.2 Deskripsi Data Penelitian
4.2.1 Karakteristik Responden
Survey ini dilakukan dengan mengambil data dari 60 orang
responden yang telah atau pernag menonton video blogg Gita Savitri Devi.
Adapun cara penyebaran kuesioner melelalui penyebaran secara langsung
77
ibid
64
oleh peniliti ke siswa kelas 12 SMAN 1 Serang. Adapun karakteristik
responden yang disertakan dalam penelitian ini adalah :
a. Nama
b. Jenis kelamin
c. Jurusan
d. Keluarga yang melanjutkan studi ke luar negeri
e. Uang saku perbulan
f. Frekuensi menonton vlogg Gita Savitri Devi
g. Durasi menonton vlogg Gita Savitri Devi
Untuk menjelaskan karakteristik responden yang dimaksud, maka
peneliti melampirkan tabel mengenai responden yang akan dijelaskan
sebagai berikut :
1. Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Diagram 4.1
65
Dari tabel 4.1 dan diagram 4.1 diatas dapat dilihat bahwa
berdasarkan hasil dari 86 responden yang berpatisipasi dalam penelitian
ini, maka dari karakteristik jenis kelamin didapatkan sebanyak 65 orang
(75.6%) responden perempuan dan 21 (24.4%) orang responden laki –
laki.
Data pada tabel dan diagram diatas menunjukan bahwa penonton
video blogg Gita Savitri Devi adalah siswi perempuan.
2. Jurusan
Tabel 4.2
Diagram 4.2
Dari tabel 4.2 dan diagram 4.2 diatas dapat dilihat bahwa
berdasarkan dari 86 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini,
dilihat dari karakteristik didapatkan sebanyak 36 (41.9%) siswa jurusan
IPA dan 50 (58.1%) siswa jurusan IPS.
66
3. Keluarga Yang Melanjutkan Studi ke Luar Negeri
Tabel 4.3
Diagram 4.3
Dari tabel 4.3 dan diagram 4.3 diatas dapat dilihat bahwa
berdasarkan hasil dari 86 responden yang berpartisipasi dalam
penelitian ini, dari karakteristik kerabat yang melanjutkan studi ke luar
negeri didapatkan 31 orang (36%) menyatakan ada kerabat yang
melanjutkan studi ke luar negeri dan 55 orang (64%) menyatakan
tidak ada kerabat yang melanjutkan studi ke luar negeri.
Data pada tabel dan diagram diatas menunjukan bahwa adanya
kerabat yang melanjutkan studi ke luar negeri dapat menambah
referensi siswa dalam mencari tau informasi dan cerita pengalaman
mengenai bagaimana melanjutkan studi ke luar negeri.
67
4. Uang saku perbulan
Tabel 4.4
Diagram 4.4
Dari tabel 4.4 dan diagram 4.4 diatas dapat dilihat bahwa
berdasarkan dari 86 responden yang berpartisipasi dalam penelitian
ini, maka dari karakteristik uang saku perbulannya didapatkan
sebanyak 7 orang (8.1%) responden yang mendapatkan uang saku Rp.
200.000 – Rp. 300.000, 11 orang (12.8%) mendapatkan uang saku
sebanyak Rp. 300.000 – Rp. 400.000, sedangkan 11 orang (12.8%)
responden lainnya mendapatkan uang saku Rp. 400.000 – Rp.
500.000, dan 57 orang (66.3%) lainnya mendapatkan uang saku lebih
dari Rp. 600.000.
Hasil yang diperoleh peneliti dari karakteristik uang saku
perbulan adalah terdapat 57 siswa (66.3%) yang mendapatkan uang
68
saku lebih dari Rp. 600.000, hal ini menunjukan bahwa keadaan
ekonomi keluarga yang menengah sampai menengah keatas.
5. Banyak menonton vlogg dalam sebulan
Tabel 4.5
Diagram 4.5
Dari tabel 4.5 dan diagram 4.5 diatas dapat dilihat bahwa
berdasarkan hasil dari 86 orang responden yang berpartisipasi dalam
penelitian ini menunjukan banyaknya siswa menonton Vlogg Gita
Savitri Devi perbulan adalah 45 orang (52.3%) menonton sebanyak 1-
3 kali perbulan, 12 orang (14%) menonton sebanyak 3-6 kali perbulan,
10 orang (11.6%) menonton sebanyak 6-9 kali perbulan, dan 19 orang
(22.1%) menonton sebanyak 9-12 kali.
69
6. Durasi menonton vlogg Gita Savitri Devi
Tabel 4.6
Diagram 4.6
Dari tabel 4.6 dan diagram 4.6 diatas dapat dilihat bahwa
berdasarkan hasil dari 86 orang responden yang berpartisipasi dalam
penelitian ini menunjukan durasi siswa menonton vlogg Gita Savitri Devi
adalah 12 orang (14%) menonton dengan durasi 1-5 menit, 20 orang
(23.3%) menonton dengan durasi 5-10 menit, sedangkan 4 orang (4.7%)
lainnya menonton dengan durasi 10-15 menit dan sisanya yaitu sebanyak
50 orang (58.1%) menonton vlogg Gita Savitri Devi sampai selesai. Hal
ini menunjukan sikap positif mereka yang tertarik dengan konten video
blogg Gita Savitri Devi sehingga membuat mereka menonton vloggnya
sampai selesai.
70
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian
1.3.1 Hasil Jawaban Responden Pada Variabel X
Pada sub-bab ini akan dijelaskan mengenai deskpripsi data hasil
penelitian yang diperoleh, data tersebut kemudian dianalisis berdasarkan
perhitungan frekuensi dan presentase yang disajikan dalam bentuk tabel
oleh peneliti. Peneliti melakukan pembahasan berdasarkan indikator pada
operasional variabel.
Setiap butir distribusi pernyataan terdapat jawaban yang bernilai
positof dan jawaban yang bernilai negatif. Jawaban bernilai positif terdiri
dari jawaban Sangat Setuju dan Setuju, sedangkan jawaban bernilai negatif
terdiri dari jawaban Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju.
1.3.1.1 Hasil Jawaban Dari Sub Variabel Frekuensi
Frekuensi adalah mengumpulkan data khalayak tentang menonton
sebuah jenis tayangan televisi, apakah itu program harian, mingguan,
bulanan, atau tahunan. Jika itu adalah program mingguan, maka data yang
dikumpulkan adalah berapa kali menonton sebuah tayangan dalam
seminggu selama satu bulan. Dalam penelitian ini penelitian yang
dikumpulkan adalah berapa kali menonton sebuah tayangan video blogg
dalam satu minggu.
71
Tabel 4.7
Tabel Frekuensi Pada Indikator Intensitas Menonton
“Video Blogg Gitasav Dirasa Cukup Diupload 2-3 Kali Seminggu”
Diagram 4.7
Berdasarkan tabel 4.7 dan diagram 4.7 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Video Blogg Gitasav Dirasa Cukup Diupload 2-3 Kali
Seminggu” menunjukan bahwa dari 86 responden terdapat 58 orang
(67.4%) yang menjawab setuju, lalu 28 orang (32.6%) menjawab sangat
setuju, dan tidak ada yang menjawab pernyataan tidak setuju dan sangat
tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa penonton merasa cukup dengan
jadwal upload video di akun YouTube Gitasav.
72
Tabel 4.8
Tabel Frekuensi Pada Indikator Intensitas Menonton
“Anda Selalu Menonton Video Blogg Gitasav Setiap Minggu Minimal
Satu Kali”
Diagram 4.8
Hasil Jawaban Responden
Berdasarkan tabel 4.8 dan diagram 4.8 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Anda Selalu Menonton Video Blogg Gitasav Setiap
Minggu Minimal Satu Kali” menunjukan bahwa dari 86 responden
terdapat 48 orang (55.8%) menjawab setuju, 38 orang (44.2%) menjawab
sangat setuju, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Hal ini menunjukan bahwa responden selalu menonton video blogg
Gitasav minimal satu minggu satu kali, menurut teori perbedaan individu
sebagai anggota khalayak sasaran media massa secara selektif, menaruh
perhatian kepada pesan-pesan terutama jika berkaitan dengan
kepentingannya. Video blogg Gitasav dirasa mampu memberikan
73
informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Jerman kepada para
responden dan hal ini sesuai dengan informasi apa yang ingin mereka
dapatkan mengenai Jerman.
4.3.1.2 Hasil Jawaban terhadap Sub Variabel Metode Penyajian
Telah kita ketahui bahwa utama tayangan menurut khalayak pada
umumnya adalah untuk menghibur, selanjutnya adalah informasi. Dengan
pesan informatif, selain melalui acara berita, dapat dikemas dalam bentuk
wawancara, panel diskusi, reportase, obrolan, dan sejenisnya, bahkan
dalam bentuk sandiwara sekalipun.
Tabel 4.9
Tabel Metode Penyajian Pada Indikator Informatif
“Tema yang diangkat Gita Savitri pada masing – masing videonya
sesuai dengan kebutuhan anda”
Diagram 4.9
Hasil Jawaban Responden
74
Berdasarkan tabel 4.9 dan diagram 4.9 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Tema yang diangkat Gita Savitri pada masing –
masing videonya sesuai dengan kebutuhan anda” menunjukan bahwa dari
86 responden terdapat 65 orang (75.6%) menjawab setuju, 12 orang
(12%) menjawab tidak setuju, sedangkan 9 orang (10.5%) lainnya
menjawab sangat setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.
Dari hasil yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa responden
menunjukan sikap poisitif. Hal ini menunjukan tema-tema yang diangkat
Gita Sav dalam video bloggnya dapat memenuhi kebutuhan informasi
audience mengenai pendidikan dan kehidupan di Jerman.
Tema yang menarik dan dianggap sesuai dengan kebutuhan para
audience menjadi salah satu pertimbangan untuk memilih tontonan atau
video apa yang akan mereka saksikan, Gitasav dirasa mampu mengemas
video blogg-nya dengan baik sehingga dipilih untuk disaksikan untuk
mendapatkan informasi mengenai Jerman.
Tabel 4.10
Tabel Metode Penyajian Pada Indikator Menghibur
“Gita sav menyajikan video blogg dengan kualitas gambar HD
sehingga kenyamanan anda dapatkan saat menonton”
75
Diagram 4.10
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan
Berdasarkan tabel 4.10 dan diagram 4.10 mengenai jawaban
responden tentang “Gita sav menyajikan video blogg dengan kualitas
gambar HD sehingga kenyamanan anda dapatkan saat menonton”
menunjukan bahwa dari 86 responden, 46 orang (53.5%) menjawab setuju,
sedangkan 40 orang (46.5%) lainnya menjawab sangat setuju dan tidak
ada yang menjawab tidak setuju ataupun sangat tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa kualitas gambar HD yang disajikan Gita Sav dalam
vloggnya menjadi alasan untuk menonton vlogg di akun Youtube Gita,
karena penonton mendapatkan kenyamanan saat menonton.
Video blogg akan memberikan kesan inspiratif bagi penikmatnya,
aspek aspek yang mendukung untuk dipilih audience salah satunya adalah
video blogg yang mampu memanjakan mata penontonnya dengan kualitas
gambar dan pengambilan gambar yang menarik.
76
Tabel 4.11
Tabel Metode Penyajian Pada Indikator Informatif
“Gita sav menyampaikan informasi secara terarah sehingga anda
tidak bingung dalam menerima informasi”
Diagram 4.11
Berdasarkan tabel 4.11 dan diagram 4.11 diatas mengenai jawaban
responden “Gita sav menyampaikan informasi secara terarah sehingga
anda tidak bingung dalam menerima informasi” menunjukan bahwa dari
86 orang responden terdapat 54 orang (62.8%) yang menjawab setuju, 31
orang (36%) menjawab sangat setuju, lalu hanya 1 orang (1.2 %) yang
menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.
Hal ini menyimpulkan bahwa Gita Sav dapat menyampaikan pesan dalam
video bloggnya dengan baik, sehingga tidak membuat penonton kesulitan
dalam menerima informasi.
77
Teori perbedaan individu ini mengandung rangsangan-rangsangan
khusus yang menimbulkan interaksi yang berbeda dengan watak-watak
perorangan anggota khalayak. Semakin baik video blogger atau vlogger
dapat menyampaikan isi pesannya dalam videonya, semakin mudah pula
penontonnya untuk bisa mengerti isi pesan yang disampaikan.
Tabel 4.12
Tabel Metode Penyajian Pada Indikator Menghibur
“Gita menampilkan video bloggnya dengan visual yang ringan untuk
dilihat”
Diagram 4.12
Berdasarkan tabel 4.12 dan diagram 4.12 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Gita menampilkan video bloggnya dengan visual yang
ringan untuk dilihat” menunjukan bahwa dari 86 orang responden terdapat
47 orang (54.7%) menjawab setuju, 36 orang (41.9%) menjawab sangat
78
setuju, lalu 3 orang (3.5%) menjawab tidak setuju dan tidak ada yang
menjawab sangat tidak setuju.
Dari 86 responden dalam penelitian ini terdapat 47 orang (54.7%)
yang setuju dan 36 orang (41.9%) sangat setuju bahwa video blogg Gita
Sav menarik untuk ditonton karena visual yang ringan untuk dilihat.
Dengan hal ini tentu penonton menjadi tidak mudah bosan ketika
menonton video blogg Gitasav. Video blogg banyak diminati belakangan
ini karena video blogg menawarkan pengalaman situs yang lebih kaya
dibandingkan dengan blogg dalam bentuk teks, karena ia
mengkombinasikan video, suara, gambar, dan teks. Oleh sebab itu, para
video blogger harus bisa mengemas videonya dengan sebaik mungkin agar
para penontonnya tidak mudah bosan.
Tabel 4.13
Tabel Metode Penyajian Pada Indikator Hiburan
“Audio (backsound) pada video gita sav tidak menganggu anda dalam
menyimak topik pembasan yang sedang disampaikan”
79
Diagram 4.13
Berdasarkan tabel 4.13 dan diagram 4.13 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Audio (backsound) pada video gita sav tidak
menganggu anda dalam menyimak topik pembasan yang sedang
disampaikan” menunjukan bahwa dari 86 responden terdapat 51 orang
(59.3%) yang menjawab setuju, 28 orang (32.6%) yang menjawab sangat
setuju, lalu 7 orang (8.1%) menjawab tidak setuju dan tidak ada yang
menjawab sangat tidak setuju.
Dari 86 responden dalam penelitian ini terdapat 51 (59.3%) orang
menjawab setuju dan 28 orang (32.6%) menjawab sangat setuju bahwa
audio (backsound) pada video blogg Gita Sav tidak mengganggu penonton
dalam menyimak topik pembahasan yang sedang disampaikan sehingga
membuat penonton semakin mudak dalam menyerap informasi. Audio
(backsound) adalah salah satu aspek pendukung untuk video blogg agar
terlihat lebih menarik, namun pemilihan audio (backsound) yang kurang
tepat pun akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi para penonton dan
80
bisa berakibat penonton tidak memahami isi pesan atau informasi dengan
optimal.
4.3.1.3 Hasil Jawaban Terhadap Sub Variabel Atensi
Atensi (perhatian) adalah proses mental ketika stimuli atau
rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli
lainnya melemah. Indikator atensi dalam penelitian ini diukur dari faktor
eksternal penarik perhatian dan faktor internal penaruh perhatian.
Tabel 4.14
Tabel Atensi Pada Indikator Pengemasan Konten
“Konten “tentang jerman” menarik ditonton karena gita
mengemasnya secara sequale (ber-episode)”
Diagram 4.14
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
81
Berdasarkan tabel 4.14 dan diagram 4.14 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Konten “tentang jerman” menarik ditonton karena gita
mengemasnya secara sequale (ber-episode)” menunjukan bahwa dari 86
responden terdapat 45 orang (52.3%) menjawab setuju, 36 orang (41.9%)
yang menjawab sangat setuju, lalu 5 orang (5.8%) menjawab tidak setuju
dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.
Dari 86 orang responden dalam penelitian ini terdapat 45 orang
(52.3%) yang menyetujui bahwa konten “tentang Jerman” menjadi
menarik untuk ditonton karena dibuat secara ber sequale (ber-episode), hal
ini menjadi menarik karena penonton dapat memilih tentang tema apa
yang akan ditonton dalam konten “tentang Jerman”. Atensi (perhatian)
adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi
menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah, dalam
video blogg milik Gitasav, penonton dimudahkan dalam pencarian
informasi tentang Jerman yang mereka butuhkan karena Gitasav
menyajikannya dengan video secara terpisah atau ber-episode.
Tabel 4.15
Tabel Atensi Pada Indikator Gaya Bahasa
“Gita sav menggunakan gaya bahasa yang ringan, sehingga dapat di
pahami dengan baik”
82
Diagram 4.15
Berdasarkan tabel 4.15 dan diagram 4.15 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Gita sav menggunakan gaya bahasa yang ringan,
sehingga dapat di pahami dengan baik” menunjukan bahwa dari 86
responden terdapat 43 orang (50%) yang menjawab setuju, 43 orang
(50%) yang menjawab sangat setuju dan tidak ada yang menjawab tidak
setuju maupun sangat tidak setuju.
Dari 86 responden dalam penelitian ini terdapat 43 orang (50%)
yang setuju dan 43 orang (50%) yang sangat setuju bahwa gaya bahasa
yang di gunakan Gita Sav dalam video bloggnya ringan, sehingga
penonton bisa memahami pesan yang disampaikan Gita dengan baik.
Salah satu aspek dalam video blogg yang membuat isi pesannya dapat
mudah diterima oleh penonton adalah pemilihan bahasa yang mudah
dimengerti. Gitasav menjabarkan informasi tentang Jerman dalam video
bloggnya dengan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga video blogg
miliknya banyak diminati oleh penontonnya.
83
Tabel 4.16
Tabel Atensi Pada Indikator Tema Video Blogg
“Pada video blogg, gita sav membahas topik yang berbeda dengan
vlogger kebanyakan”
Diagram 4.16
Bersadarkan tabel 4.16 dan diagram 4.16 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Pada video blogg, gita sav membahas topik yang
berbeda dengan vlogger kebanyakan” menunjukan bahwa dari 86
responden terdapat 46 orang (53.5%) yang menjawab setuju, 36 orang
(41.9%) menjawab sangat setuju, lalu 4 orang (4.7%) yang menjawab
tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.
Dari 86 responden dalam penelitian ini terdapat 46 orang (53.5%)
yang setuju dan 36 orang (41.9%) menjawab sangat setuju bahwa Gita Sav
84
membahas topik yang berbeda dengan vlogger lain dalam video bloggnya.
Hal ini menunjukan bahwa penonton tertarik dengan sesuatu yang berbeda
yang mereka dapatkan dari video blogg Gita Sav. Video blogg Gita Sav
dirasa mampu menyajikan hal yang berbeda dengan video blogg lainnya
karena mampu memberikan isi pesan yang informatif bagi para
penontonnya.
Tabel 4.17
Tabel Atensi Pada Indikator Tema Video Blogg (2)
“Kolaborasi yang dilakukan gita sav dengan temannya di jerman
membuat anda lebih banyak referensi dalam mendapatkan
informasi”
Diagram 4.17
Hasil Jawaban Responden
85
Berdasarkan tabel 4.17 dan diagram 4.17 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Kolaborasi yang dilakukan gita sav dengan temannya
di jerman membuat anda lebih banyak referensi dalam mendapatkan
informasi” menunjukan bahwa dari 86 orang responden terdapat 53 orang
(61.6%) menjawab setuju, 32 orang (37.2%) menjawab sangat setuju, lalu
1 orang (1.2%) menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab
sangat tidak setuju.
Dari 86 orang responden dalam penelitian ini terdapat 53 orang
(61.6%) menjawab setuju dan 32 orang (37.2%) menjawab sangat stuju
bahwa kolaborasi yang dilakukan Gita Sav dengan temannya di Jerman
membuat penonton mendapatkan lebih banyak referensi dan informasi
mengenai Jerman. Salah satu kelebihan video blogg adalah
mengembangkan opsi berkomunikasi, hal ini dilakukan Gita dalam video
blogg nya dengan cara mengajak beberapa temannya yang juga kuliah di
Jerman untuk berkolaborasi. Bertukar pikiran dan berbagi informasi
mengenai Jerman, sehingga membuat penontonnya merasa terlibat ketika
menyaksikan video blogg Gitasav.
86
Tabel 4.18
Tabel Atensi Pada Indikator Gaya Bahasa
“Gita sav memaparkan isi pesan pada video blogg-nya dengan
santai layaknya berbicara dengan teman”
Diagram 4.18
Berdasarkan tabel 4.18 dan diagram 4.18 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Gita sav memaparkan isi pesan pada video blogg-nya
dengan santai layaknya berbicara dengan teman” menunjukan bahwa dari
86 orang responden terdapat 47 orang (54.7%) menjawab sangat setuju, 38
orang (44.2%) menjawab setuju, lalu 1 orang (1.2%) menjawab tidak
setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.
Dari 86 orang responden dalam penelitian ini terdapat 47 orang
(54.7%) menjawab sangat setuju dan 38 orang (44.2%) menjawab setuju.
Hal ini menunjukan sikap positif dari responden, dengan cara Gita Sav
87
memaparkan isi pesan pada video blogg-nya secara santai layaknya sedang
berbicara kepada teman membuat penonton merasa nyaman dalam
menonton videonya dan juga membuat penonton lebih mudah dalam
menyerap informasi yang disampaikan. Salah satu aspek yang
memfasilitasi seseorang untuk dapat mempengaruhi audience adalah
expertise (keahlian), keahlian yang dimiliki Gitasav salah satunya adalah
mampu menyampaikan pesan yang ingin ia sampaikan kepada
penontonnya dengan baik.
4.3.1.4 Hasil Jawaban Terhadap Sub Variabel Durasi
Menghitung berapa lama audience bergabung dengan suatu media
(berapa jam sehari) atau berapa lama (menit) khalayak mengikuti suatu
program tayangan.
Tabel 4.19
Tabel Durasi Pada Indikator Lamanya Menonton Video Blogg
“Waktu (durasi) 15 – 25 Menit Dalam Satu Video Sudah Cukup
Untuk Menayangkan Video Blogg Gitasav”
88
Diagram 4.19
Berdasarkan tabel 4.19 dan diagram 4.19 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Waktu (durasi) 15 – 25 Menit Dalam Satu Video
Sudah Cukup Untuk Menayangkan Video Blogg Gitasav” menunjukan
bahwa dari 86 orang responden terdapat 43 orang (50%) menjawab setuju,
39 orang (45.3%) menjawab sangat setuju, lalu 4 orang (4.7%) menjawab
tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat setuju.
Dari 86 orang responden dalam penelitian ini 43 orang (50%)
menjawab setuju, 39 orang (45.3%) menjawab sangat setuju bahwa durasi
yang Gitasav sajikan dalam setiap video bloggnya sudah cukup bagi
penontonnya. Dalam hal ini, durasi yang ditayangkan selama 15-25 menit,
maka perhatian yang diperlukan terhadap video blogg dinilai sangat
cukup. Menurut teori perbedaan individu sebagai anggota khalayak
sasaran media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada pesan-
pesan terutama jika berkaitan dengan kepentingannya. Dengan durasi yang
cukup video blogg Gitasav ini tidak membuat responden bosan atau lama
menonton video blogg tersebut melainkan pas dengan waktu 15-25 menit.
89
Tabel 4.20
Tabel Durasi Pada Indikator Lamanya Menonton Video Blogg (2)
“Dalam Waktu 15 – 25 Menit Anda Banyak Mengambil Cerita
Dibalik Seorang Mahasiswa Indonesia Yang Sedang Melanjutkan
Studinya di Jerman.”
Diagram 4.20
Berdasarkan tabel 4.20 dan diagram 4.20 diatas mengenai jawaban
pernyataan tentang “Dalam Waktu 15 – 25 Menit Anda Banyak
Mengambil Cerita Dibalik Seorang Mahasiswa Indonesia Yang Sedang
Melanjutkan Studinya di Jerman” menunjukan bahwa dari 86 orang
responden terdapat 45 orang (52.3%) menjawab sangat setuju, 38 orang
(44.2%) menjawab setuju, lalu 3 orang (3.5%) menjawab tidak setuju dan
tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.
Dari 86 orang responden 45 orang (52.3%) menjawab sangat setuju
dan 38 orang (44.2%) menjawab setuju bahwa dalam 15-25 menit
90
responden banyak mengambil cerita dibalik seorang mahasiswa yang
sedang melanjutkan studinya di Jerman, dikarenakan didalam video blogg-
nya Gitasav banyak menceritakan pengalaman pribadinya tentang
kesehariannya di Jerman. Salah satu definisi minat menurut James Drever
dalam buku Kamus Psikologi adalah suatu keadaan motivasi atau satu set
motivasi yang menuntun tingkah laku menuju arah (sasaran) tertentu,
dalam video blogg-nya Gitasav dinilai mampu memberikan motivasi
melalui cerita pengalamannya tentang bagaimana ia sebagai seorang
mahasiswa Indonesia bisa survive hidup jauh dari keluarga khususnya di
Jerman.
Tabel 4.21
Tabel Durasi Pada Indikator Lamanya Menonton Video Blogg (3)
“Durasi Yang Dipakai Sudah Tepat Untuk Membuat Anda Mengerti
Isi Pesan Dalam Video Blogg Gita Savitri Devi.”
Diagram 4.21
91
Berdasarkan tabel 4.22 dan diagram 4.22 diatas mengenai
pernyataan tentang “Durasi Yang Dipakai Sudah Tepat Untuk Membuat
Anda Mengerti Isi Pesan Dalam Video Blogg Gita Savitri Devi”
menunjukan bahwa dari 86 responden menunjukan 55 orang (64%)
menyatakan sangat setuju, 31 orang (36%) menyatakan setuju dan tidak
ada yang menjawab tidak setuju maupun sangat tidak setuju.
Video blogg Gitasav yang berdurasi selama 15-25 menit per video
ini, memiliki pesan-pesan tersendiri yang disampaikan untuk para
penontonnya. Isi video blogg Gitasav yang menyampaikan informasi-
informasi mengenai Jerman yang mungkin belum diketahui sebelumnya
oleh para penontonnya, serta adanya reaksi dari responden terhadap video
blogg Gitasav dikemas secara menarik, jadi akan memungkinkan untuk
ditonton dalam durasi yang cukup lama, karena video blogg Gitasav
memberikan edukasi dan informasi yang dikemas secara menarik oleh
Gitasav melalui penyampaian dan gaya bahasa yang mudah dipahami.
4.3.1 Hasil Jawaban Responden Pada Variabel Y
4.3.2.1 Hasil Jawaban Pada Sub Variabel Perhatian
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian
stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya
melemah. Perhatian terjadi bila kita mengkonsentrasikan diri pada salah
satu alat indera kita, dan mengesampingkan masukan-masukan melalui
alat indera lain.
92
Tabel 4.22
Tabel Perhatian Pada Indikator Sikap
“Anda selalu mencari informasi mengenai jerman di youtube Channel
Gita savitri”
Diagram 4.22
Berdasarkan tabel 4.22 dan diagram 4.22 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Anda selalu mencari informasi mengenai Jerman di
youtube Chanel Gita savitri” menunjukan bahwa dari 86 orang responden
terdapat 41 orang (47.7%) yang menjawab setuju, 21 orang (24.4%)
menjawab sangat setuju, lalu 24 orang (27.9%) yang menjawab tidak
setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.
Dari 86 orang responden dalam penelitian ini terdapat 41 orang
(47.7%) yang setuju, 21 orang (24.4) yang sangat menyetujui dan ada 24
orang (27.9%) yang tidak setuju bahwa responden selalu mencari
93
informasi mengenai Jerman di Youtube Gita Sav. Hal ini menunjukan
bahwa Video Blogg Gita Sav dapat menjadi tempat untuk mencari
informasi mengenai Jerman. Kehadiran video blogg memberikan alternatif
lain dalam pencarian informasi, ketika membaca blogg dirasa
membosankan maka video blogg akan menjadi alternatif dalam pencarian
informasi.
Tabel 4.23
Tabel Perhatian Pada Indikator Kebiasaan
“Selain informasi mengenai “tentang jerman” anda mendapatkan
informasi lain berupa issue – issue sosial diberbagai negara”
Diagram 4.23
Berdasarkan tabel 4.23 dan diagram 4.23 diatas mengenai jawaban
responden mengenai jawaban responden tentang “Selain informasi
mengenai “tentang Jerman” anda mendapatkan informasi lain berupa issue
94
– issue sosial diberbagai negara” menunjukan bahwa dari 86 orang
responden terdapat 68 orang (79.1%) menjawab setuju, 14 orang (16.3%)
menjawab sangat setuju, lalu 2 orang (2.3%) menjawab tidak setuju dan 2
orang (2.3%) menjawab sangat tidak setuju.
Dari 86 orang responden dalam penelitian ini terdapat 68 orang
(79.1%) menyatakan setuju dan 14 orang (16.3%) yang sangat setuju
bahwa selain informasi mengenai Jerman, penonton juga mendapatkan
informasi lain berupa issue issue sosial di berbagai negara. Minat timbul
apabila individu tertarik pada sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya,
ketika seseorang sudah tertarik mengenai informasi mengenai Jerman
maka penonton akan mencari tau lebih dalam lagi. Dalam video blogg-nya
Gitasav juga menyajikan tentang issue-issue sosial di Jerman dan negara
lainnya.
Tabel 4.24
Tabel Perhatian Pada Indikator Kemauan
“Video yang dikemas gita sav membuat anda tidak bosan saat
menontonya”
95
Diagram 4.24
Berdasarkan tabel 4.24 dan diagram 4.24 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Video yang dikemas gita sav membuat anda tidak
bosan saat menontonya” menunjukan bahwa dari 86 orang responden
terdapat 50 orang (58.1%) menjawab setuju, 27 orang (31.4%) menjawab
sangat setuju, lalu 9 orang (10.5%) menjawab tidak setuju dan tidak ada
yang menjawab sangat tidak setuju.
Dari 86 orang responden dalam penelitian ini terdapat 50 orang
(58.1%) yang setuju dan 27 orang (31.4%) yang sangat setuju bahwa video
yang dikemas Gita Sav dalam video bloggnya membuat penonton tidak
bosan saat menontonnya. Hal ini menunjukan bahwa visualisasi dalam
video blogg berperan cukup penting untuk kenyamanan penonton,
visualiasi yang baik membuat penonton tidak mudah bosan untuk
menonton video blogg tersebut, sehingga mempengaruhi audience dalam
penerimaan informasi.
96
Tabel 4.25
Tabel Perhatian Pada Indikator Pengaruh
“Anda menikmati video blogg Gita sampai selesai di setiap videonya”
Diagram 4.25
Berdasarkan tabel 4.25 dan diagram 4.25 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Anda menikmati video blogg Gita sampai selesai di
setiap videonya” menunjukan bahwa dari 86 orang responden terdapat 41
orang (47.7%) menjawab setuju, 26 orang menjawab sangat setuju
(30.2%), lalu 18 orang (20.9%), dan 1 orang (1.2%) menjawab sangat
tidak setuju.
Dari 86 responden yang terdapat dalam penelitian ini terdapat 41
orang (47.7%) menjawab setuju, 26 orang (30.2%) yang menjawab sangat
setuju bahwa penonton menikmati video blogg Gita Sav sampai selesai di
97
setiap videonya. Hal ini membuktikan bahwa, Gita mampu mengemas
video bloggnya dengan cukup baik sehingga penonton menikmati setiap
video bloggnya hingga selesai. Video blogg Gitasav mampu menarik
perhatian penontonnya, hal ini mengarahkan timbulnya kehendak pada
seseorang.
4.3.2.2 Hasil Jawaban Terhadap Sub Variabel Perasaan
Perasaan ialah suatu pernyataan jiwa, yang sedikit banyak
berdifat subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang, dan
yang tidak bergantung kepada perangsang dan alat indera. Sifat-sifat
perasaan, antara lain sennag dan tidak senang, kuat dan lemah, lama
dan tidak lama, realatif dan tidak berdiri sendiri sebagai pernyataan
jiwa.
Tabel 4.26
Tabel Perasaan Pada Indikator Senang Atau Tidak Senang (1)
“Anda menyadari butuh mental yang kuat untuk dapat survive
menjalankan studi di Jerman”
98
Diagram 4.26
Berdasarkan tabel 4.26 dan diagram 4.26 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Anda menyadari butuh mental yang kuat untuk dapat
survive menjalankan studi di Jerman” menunjukan bahwa dari 86 orang
responden terdapat 49 orang (57%) menjawab setuju, 36 orang (41.9%)
menjawab sangat setuju, lalu 1 orang (1.2%) menjawab tidak setuju, dan
tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.
Dari 86 responden dalam penelitian ini terdapat 49 orang (57%)
yang sangat setuju dan 36 orang (41.9%) yang setuju bahwa setelah
menonton video blogg Gita Sav, penonton menyadari bahwa untuk bisa
melanjutkan studi ke Jerman membutuhkan mental yang kuat agar bisa
bertahan hidup disana. Hal ini berkaitan dengan salah satu sifat perasaan,
dengan demikian setelah menonton video blogg Gitasav responden
menyadari bahwa untuk bisa melanjutkan studi ke Jerman mereka juga
harus menyiapkan mental.
99
Tabel 4.27
Tabel Perasaan Pada Indikator Senang Atau Tidak Senang (2)
“Keinginan anda semakin bulat untuk studi di Jerman pada saat
menonton video blogg Gita sav”
Diagram 4.27
Berdasarkan tabel 4.27 dan diagram 4.27 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Keinginan anda semakin bulat untuk studi di Jerman
pada saat menonton video blogg Gita sav” menunjukan bahwa dari 86
orang responden terdapat 33 orang (38.4%) menjawab setuju, 19 orang
(22.1%) menjawab sangat setuju, lalu 34 orang (39.5%) menjawab tidak
setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.
Dari 86 orang responden yang terlibat dalam penelitian ini 33
orang (38.4%) setuju dan 19 orang (22.1%) bahwa keinginan mereka
semakin bulat untuk melanjutkan studi ke Jerman setelah menonton video
100
blogg Gita Sav. Hal ini menunjukan sikap positif berkaitan dengan
jawaban responden yang lebih banyak menjawab setuju dan sangat setuju.
Video blogg Gita Sav dinilai mampu memberikan motivasi serta gambaran
tentang bagaimana situasi jika mereka melanjutkan studinya ke Jerman.
Anggapan dasar dari teori perbedaan individu ialah bahwa manusia
amat bervariasi dalam organisasi psikologisnya secara pribadi. Variasi ini
sebagian dimulai dari dukungan perbedaan secara biologis, tetapi ini
dikarenakan pengetahuan secara individual yan berbeda. Dengan
gambaran mengenai kehidupan di Jerman sebagai seorang mahasiwa asal
Indonesia yang didapat setelah menonton video blogg Gitasav dapat
menjadi bahan pertimbangan responden untuk melanjutkan studi ke
Jerman.
Tabel 4.28
Tabel Perasaan Pada Indikator Senang Atau Tidak Senang (3)
“Anda mendapatkan pandangan baru tentang studi di Jerman dari
video blogg Gita sav”
101
Diagram 4.28
Berdasarkan tabel 4.28 dan diagram 4.28 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Anda mendapatkan pandangan baru tentang studi di
Jerman dari video blogg Gita sav” menunjukan bahwa dari 86 orang
responden terdapat 45 orang (52.3%) menjawab setuju, 38 orang (44.2%)
menjawab sangat setuju, lalu 3 orang (3.5%) menjawab tidak setuju dan
tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.
Dari 86 orang responden yang terlibat dalam penelitian ini, 45
orang (52.3%) setuju dan 38 orang (44.2%) sangat setuju bahwa responden
mendapatkan pandangan baru mengenai studi di Jerman setelah menonton
video blogg Gita Sav. Hal ini membuktikan bahwa video blogg Gita Sav
bersifat informatif karena mampu memberikan informasi – informasi baru
bagi para penonton akun Youtubenya. Salah satu fungsi media massa
adalah mampu memberikan informasi bagi para penggunanya, dan dengan
begitu Gitasav dirasa mampu memberikan informasi-informasi baru bagi
para penontonnya melalui video blogg-nya.
102
4.3.2.3 Hasil Jawaban Terhadap Sub Variabel Motivasi
Motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan
mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang
mengarah ke tercapainya tujuan tertentu. Tujuan yang jika berhasil dicapai,
akan memuaskan atau memnuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Dengan
kebutuhan dimaksudkan suatu keadaan dalam diri yang menyebabkan hasil-
hasil atau keluaran keluaran tertentu menjadi menarik. Pada tahap
doorngan-dorongan dan tahap melakukan kegiatan-kegiatan individu berada
dalam situasi pilihan, tujuan-tujuan apa saja yang ingin dan diperkirakan
dapat dicapai, yang diharapkan akan memenuhi kelompok kebutuhan apa
saja. Masing-maisng tujuan memiliki harkat (valance) yang berbeda-beda
bagi individu.
Tabel 4.29
Tabel Motivasi Pada Indikator Faktor Internal
“Setelah menonton video blogg Gita sav, anda memiliki keinginan
untuk bisa melanjutkan studi ke Jerman”
103
Diagram 4.29
Berdasarkan tabel 4.29 dan diagram 4.29 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Setelah menonton video blogg Gita sav, anda memiliki
keinginan untuk bisa melanjutkan studi ke Jerman” menunjukan bahwa
dari 86 orang responden terdapat 48 orang (55.8%) menjawab setuju, 19
orang (22.1%) menjawab sangat setuju, lalu 19 orang (22.1%) menjawab
sangat tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.
Dari 86 orang responden yang terlibat dalam penelitian ini, 48
orang (55.8%) setuju dan 19 orang (22.1%) menjawab sangat setuju bahwa
setelah menonton video blogg Gita Sav, responden memiliki keinginan
untuk bisa melanjutkan studi ke Jerman. Dalam hasil penelitian ini
mayoritas responden setuju bahwa, video Gita Sav menumbuhkan
motivasi mereka untuk bisa melanjutkan studi ke Jerman. Motivasi adalah
suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk
melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan
tertentu, dengan begitu maka para responden atau penonton vidoe blogg
Gitasav akan mencari tau mengenai informasi tentang Jerman secara lebih
detail.
104
Tabel 4.30
Tabel Motivasi Pada Indikator Faktor Eksternal
“Sikap Gita dalam menjalani hari-harinya di Jerman membuat anda
ingin melakukan hal yang sama ketika anda melanjutkan studi di luar
negeri”
Diagram 4.30
Berdasarkan tabel 4.30 dan diagram 4.30 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Sikap Gita dalam menjalani hari-harinya di Jerman
membuat anda ingin melakukan hal yang sama ketika anda melanjutkan
studi di luar negeri” menunjukan bahwa dari 86 orang responden 43 orang
(50%) menjawab setuju, 34 orang (39.5%) menjawab sangat setuju, lalu 9
orang (10.5%) menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat
tidak setuju.
Dari 86 orang responden yang terlibat dalam penelitian ini, 43
orang (50%) setuju dan 34 orang (39.5%) sangat setuju bahwa sikap Gita
105
yang ia perlihatkan didalam video blogg-nya membuat responden
memiliki keinginan untuk melakukan hal yang sama jika mereka
melanjutkan studi ke Jerman. Hal ini membuktikan bahwa Gita mampu
membawa pengaruh baik bagi para penonton video blogg-nya, sehingga
akan menumbuhkan motivasi bagi para penontonnya.
Tabel 4.31
Tabel Motivasi Pada Indikator Faktor Eksternal
“Prestasi yang dicapai Gita sav mendorong anda untuk berusaha
lebih keras untuk mendapatkan apa yang anda inginkan”
Diagram 4.31
Berdasarkan tabel 4.31 dan diagram 4.31 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Prestasi yang dicapai Gita sav mendorong anda untuk
berusaha lebih keras untuk mendapatkan apa yang anda inginkan”
menunjukan bahwa dari 86 orang responden terdapat 55 orang (64%) yang
106
menjawab sangat setuju, 28 orang (32.6%) menjawab setuju, lalu 3 orang
(3.5%) menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak
setuju.
Dari 86 orang dalam penelitian ini, 55 orang (64%) sangat setuju
dan 28 orang (32.6%) setuju bahwa prestasi yang dicapai Gita Sav
membuat responden semakin termotivasi untuk mencapai keinginannya.
Hal ini menunjukan bahwa Gita Sav berhasil memberikan motivasi kepada
penonton melalui video blogg-nya.
Tabel 4.32
Tabel Motivasi Pada Indikator Faktor Eksternal
“Setelah menonton video blogg Gita sav anda terdorong untuk lebih
giat belajar agar bisa melanjutkan studi ke luar negeri khususnya
Jerman”
Diagram 4.32
107
Berdasarkan tabel 4.32 dan diagram 4.32 diatas mengenai jawaban
responden tentang “Setelah menonton video blogg Gita sav anda terdorong
untuk lebih giat belajar agar bisa melanjutkan studi ke luar negeri
khususnya Jerman” menunjukan bahwa dari 86 orang responden terdapat
39 orang (45.3%) yang menjawab sangat setuju, 37 orang (43%) yang
menjawab setuju, lalu 10 orang (11.6%) yang menjawab tidak setuju dan
tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.
Dari 86 orang responden yang terlibat dalam penelitian ini, 39
orang (45.3%) sangat setuju dan 37 orang (43%) setuju bahwa setelah
menonton video blogg Gita Sav responden menjadi termotivasi untuk
lebih giat belajar agar bisa melanjutkan studi ke Jerman. Hal ini
menunjukan sikap positif dari responden, video blogg Gita Sav mampu
membawa pengaruh baik bagi para penontonnya.
4.4 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Data
4.4.1 Hasil Uji Validitas
Sebelum dilakukan penyebaran kuisoner terhadap sampel
penelitian, peneliti terlebuh dahulu menguji validitas dan reliabilitas
instrumen dengan menyebarkan kuisoner pada 30 responden yang didapat
dari hasil menyebar kuisoner ke siswa kelas 12 SMAN 1 Serang.
Responden diminta untuk menyatakan jawaban pada pilihan jawaban yang
telah disediakan. Pengolahan data tersebut dilakukan menggunakan
software SPSS 22 dengan hasil sebagai berikut :
108
4.4.1.1 Hasil Uji Validitas Variabel X (Video Blogg Gita Sav)
Tabel 4.33
Uji Validitas Variabel X (Video Blogg Gita Sav)
Tabel 4.34
Hasil Uji Validitas Variabel X (Video Blogg Gita Sav)
109
Analisis : Untuk mengetahui validitas butir pernyataan tersebut harus
dibandingkan dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5% dan N=30 maka
harga rtabel sebesar 0.361 (lihat pada halaman lampiran). Jika rhitung positif
dan rhitung > rtabel maka butir tersebut valid. rhitung dapat dilihat pada kolom
Corrected Item-Total Correlation di tabel 4.39. Kemudian dapat
disimpulkan bahwa butir pernyataan pada variabel X atau Video Blogg
Gitasav dinyatakan valid karena seluruh butir pernyataan memiliki nilai
lebih dari 0,361.
4.4.1.2 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Minat Siswa)
Tabel 4.35
Uji Validitas Variabel Y
Tabel 4.36
Hasil Uji Validitas Variabel Y
110
Analisis : Untuk mengetahui validitas butir pernyataan tersebut harus
dibandingkan dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5% dan N=30 maka
harga rtabel sebesar 0.361 (lihat pada halaman lampiran). Jika rhitung positif
dan rhitung > rtabel maka butir tersebut valid. rhitung dapat dilihat pada kolom
Corrected Item-Total Correlation di tabel 4.41. Kemudian dapat
disimpulkan bahwa butir pernyataan pada variabel Y atau Minat Siswa
SMAN 1 Serang dinyatakan valid karena seluruh butir pernyataan
memiliki nilai lebih dari 0,361.
4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas
Alat ukur disebut reliabel bila alat ukur tersebut secara konsisten
memberikan hasil atau jawaban yang sama terhadap gejala yang sama,
walau digunakan berulang kali. Reliabiltas mengandung arti bahwa alat
ukur tersebut stabil (tidak berubah-ubah), dapat diandalkan (dependable),
dan tetap (consistent).78
4.4.2.1 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Video Blogg Gitasav)
Tabel 4.37
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Video Blogg Gitasav)
Analisis: Dari tabel diatas juga didapatkan bahwa nilai pada kolom
cronbach‟s alpha dari variabel X yaitu Video Blogg Gitasav adalah sebesar
78
Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group.,
Jakarta, 2012 Hal:145
111
0,757. Berdasarkan kriteria ketentuan cronbach‟s alpha pada tabel 3.2
dapat dikatakan bahwa butir pernyataan variabel X reliabel.
4.4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Minat Siswa)
Tabel 4.38
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Minat Siswa)
Analisis: Dari tabel diatas juga didapatkan bahwa nilai pada kolom
cronbach‟s alpha dari variabel Y yaitu Minat Siswa SMAN 1 Serang
adalah sebesar 0,860. Berdasarkan kriteria ketentuan cronbach‟s alpha
pada tabel 3.2 dapat dikatakan bahwa butir pernyataan variabel Y Sangat
Reliabel.
4.5 Analisis Deskriptif
Setelah mendeskripsikan masing-masing butir pernyataan disetiap
variabel (X) dan variabel (Y), maka peneliti mengukur berapa besar
presentase di masing-masing variabel, hasilnya yaitu sebagai berikut:
4.5.1 Analisis Deskriptif Variabel Video Blogg Gitasav (X)
%100% xN
n
% = ×× 100%
% = 83,6%
6616
7912
112
Perhitungan di atas menunjukan bahwa variabel Video
Blogg Gitasav (X) menghasilkan presentase sebesar 83,6%.
Berdasarkan pada tabel 3.4 tentang Kriteria Analisis Deskriptif
Presentase, angka tersebut termasuk dalam kriteria yang Sangat
Baik.
4.5.2 Analisis Deskriptif Variabel Minat Siswa (Y)
%100% xN
n
% = × 100%
% = 80%
Perhitungan di atas menunjukan bahwa variabel Minat
Siswa SMAN 1 Serang (Y) menghasilkan presentase sebesar 80%.
Berdasarkan pada tabel 3.4 tentang Kriteria Analisis Deskriptif
Presentase, angka tersebut termasuk dalam kriteria yang Baik.
4.6 Hasil Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau berada dalam sebarab
normal. Peneliti menggunakan uji Kolomogorof-Smirnov dengan bantuan
software SPSS Versi 22, untuk menyatakan apakah data berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan
membandingkan koefisien AsympSig. Atau P-value dengan 0.05 (taraf
signifikasi). Apabila P-value lebih besar dari 0.05 (taraf signifikansi) yang
berarti tidak signifikan, maka memiliki makna bahwa data berasal dari
3028
3784
113
populasi yang berdistribusi normal. Sebaliknya apabila P-value lebih kecil
dari 0.05 yang berarti signifikan, maka bahwa data berasal dari populasi
yang berdistribusi tidak normal. Adapaun hasil uji normalitas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
4.6.1 Variabel X (Video Blogg Gitasav) Terhadap Variabel Y (Minat
Siswa)
Analisis One-Sample Kolmogorov-Smirnov membandingkan fungsi
distribusi kumulatif pengamatan suatu variabel dengan distribusi tertentu
secara teoritis. Adapun hasil pengujian data distribusi normal pada Sub
variabel X (Video Blogg Gitasav) terhadap variabel Y (Minat Siswa
SMAN 1 Serang) dapat dilihat pada tabel Kolmogorov-Smirnov dibawah
ini:
Tabel 4.39
Hasil One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X Terhadap Y
114
Berdasarkan hasil pada tabel 4.44 diatas menunjukan data normal
yang ditunjukan pada tabel 4.44 di kolom AsympSig. Atau P-value >
0,005, yaitu 0.086 > 0,05 yang berarti bahwa data sampel dari variabel X
(Video Blogg Gitasav) terhadap variabel Y (Minat Siswa SMAN 1
Serang) berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan dihitung
menggunakan statistik parametrik.
4.7 Hasil Uji Koefisien Korelasi
Pada pembahasan ini, pengujian koefisien korelasi adalah untuk
melihat ada tidaknya hubungan antara variabel X (Video Blogg Gitasav)
dengan variabel Y (Minat Siswa SMAN 1 Serang).
4.7.1 Uji Koefisien Korelasi Variabel X (Video Blogg Gitasav)
Terhadap Variabel Y (Minat Siswa SMAN 1 Serang)
Tabel 4.40
Hasil Uji Korelasi X dengan Y
Berdasarkan tabel 4.38 diatas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi
antara Variabel X dengan Y menunjukan angka sebesar 0,674.
Berdasarkan tabel 3.3 mengenai pedoman nilai koefisien korelasi antara
variabel X dengan Variabel Y memiliki hubungan yang Kuat. Ini
115
ditunjukan dari nilai hubungan antar variabel X dengan variabel Y yang
berkisar antara 0,60 – 0,799. Koefisien korelasi dalam penelitian ini
menunjukan hasil positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan
searah, artinya variabel X tinggi maka variabel Y akan tinggi pula.
Signifikasi hubungan dua variabel tersebut dapat dianalisis dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Jika probabilitas < 0,05 maka hubungan antara kedua variabel adalah
signifikan
b. Jika probabilitas > 0,05 maka hubungan antara kedua variabel adalah
tidak signifikan.
Pada tabel terlihat angka probabilitas hubungan antara variabel
vide blogg Gitasav dengan minat siswa SMAN 1 Serang adalah sebesar
0,000 angka probabilitas antar variabel tersebut < (lebih kecil) dari 0,10
sehingga bisa dikatakan bahwa kedua hubungan variabel dinilai signifikan.
4.8 Hasil Uji Regresi
Penulis menggunakan SPSS 22 sebagai alat untuk mempermudah
perhitungan, dan hasilnya sebagai berikut:
4.8.1 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X (Video Blogg
Gitasav) Terhadap Y (Minat Siswa)
Tabel 4.41
116
Dari tabel diatas dapat diketahui persamaan regresi sedeerhana
yang diperoleh sebagai berikut:
Y = a + Bx Y = -1.212 + 0,473 X
Pada persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa :
a. Nilai konstanta (a) adalah sebesar -1,212 (negatif) menurut Rietvield
dan Sunaryanto (1994) nilai konstanta yang negatif tidak menjadi
masalah sepanjang variabel bebas tidak sama dengan nol (X=0).
Artinya apabila video blogg Gitasav tidak ada maka minat siswa
SMAN 1 Serang untuk melanjutkan studi ke Jerman akan mengalami
kenaikan sebesar 0,473.
b. Nilai koefisien regresi variabel Video Blogg Gitasav (X) memiliki
niali positif yaitu sebesar 0,473 , yang artinya semakin baik video
blogg Gitasav maka akan semakin positif dan baik pula Minat Siswa
SMAN 1 Serang untuk melanjutkan studi ke Jerman.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Video Blogg
Gitasav mempunyai nilai signifikan di bawah 0,005 atau sebesar 0,000.
Maka dalam penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima. Ini artinya terdapat
pengaruh antara Video Blogg Gitasav (X) terhadap Minat Siswa Untuk
Melanjutkan Studi ke Jerman (Y).
117
4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi
4.9.1 Uji Koefisien Determinasi Variabel X (Video Blogg Gitasav)
Terhadap Variabel Y (Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi
Ke Jerman)
Tabel 4.42
Hasil R Square X terhadap Y
Untuk menghitung besarnya pengaruh Video Blogg Gitasav
terhadap Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi ke Jerman, kita
menggunakan angka R square (angka korelasi yang dikuadratkan) pada
tabel 4.40. Atau juga bisa dihitung secara manual dengan melihat angka R
dan menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
KD = 0,6742 x 100%
KD = 0,4542 x 100%
KD = 45,4%
Hal ini menunjukan besarnya pengaruh positif dari Video Blogg
Gitasav terhadap Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi ke Jerman sebesar
45,4% sementara sisanya 54,6% (100% - 45,4%) merupakan pengaruh dari
faktor lain diluar penelitian ini.
118
4.10 Hasil Uji Hipotesis
4.10.1 Hasil Uji t (Variabel X terhadap Variabel Y)
Tabel 4.43
Hasil Uji Hipotesis H0
Untuk taraf signifikasi 5% atau 0,05 dan derajat keabsahan dk=n-2
(86-2=84), maka diperoleh ttabel sebesar 1,980. Berdasarkan tabel diatas,
nilai thitung 8,352 lebih besar dari ttabel 1,980, maka H0 ditolak dan Ha
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Video Blogg
Gitasav terhadap Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi ke Jerman.
4.10.2 Hasil Uji F
Uji F digunakan untuk menunjukan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali 2006:84). Hasil
perhitungan menggunakan SPSS 22 menghasilkan:
119
4.10.2.1 Uji F Variabel X (Video Blogg Gitasav) Terhadap Variabel Y
(Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi Ke Jerman)
Tabel 4.44
Hasil Uji F Variabel X terhadap Variabel Y
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.42 di
atas, maka diperoleh Fhitung sebesar 69.750 dengan tingkat signifikansi
0,000. Sedangkan Ftabel didapat dari perhitungan :
df1 = k – 1 2 – 1 = 1
df2 = n – k 86 – 2 = 84
Ftabel dk 5% 3,95
Dimana : k = jumlah variabel bebas + terikat
N = Jumlah responden
Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 <
0,005) dan Fhitung lebih besar dari Ftabel (69,750 > 3,95) maka dapat
dinyatakan bahwa variabel independen Video Blogg Gitasav (X)
mempengaruhi variabel Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi Ke Jerman
(Y). Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara Video
Blogg Gitasav (X) terhadap Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi ke
Jerman (Y).
120
4.11 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu
mengenai Pengaruh Video Blogg Gitasav terhadap Minat Siswa SMAN 1
Serang Untuk Melanjutkan Studi Ke Jerman. Peneliti mendapatkan hasil
penelitian yang sesuai dengan rumusan masalah penelitian yaitu sebagai
berikut :
4.11.1 Informasi Video Blog
Gita Savitri Devi atau yang akrab dipanggil Gitasav melakukan
kegiatan Video Blogg-ing bukan tanpa tujuan. Tujuan utamanya adalah
agar viewers atau penonton Video Blogg di akun Youtube miliknya
mendapatkan informasi dari apa yang akan ia sampaikan dan tampilkan
dalam video blogg-nya khususnya dalam penelitian ini adalah tentang
Jerman. Dalam memberikan informasi Gitasav tentu harus mengemas
Video Bloggnya semenarik mungkin agar terciptanya daya tarik emosional
dan raisonal dari penontonnya. Dimana timbul rasa penasaran penonton
terhadap informasi-informasi lebih lanjut tentang Jerman. Desain yang
menarik juga menentukan proses penerimaan informasi penonton, karena
dengan visualisasi yang baik tentu penonton akan merasa nyaman dan
tidak mudah bosan saat menonton Video Blogg Gitasav. Pemilihan bahasa
pada Video Blogg Gitasav juga mempengaruhi penonton dalam
penerimaan informasi, Gita menggunakan bahasa yang mudah dipahami
oleh penonton sehingga menjadi salah satu daya tarik video blogg-nya.
121
4.11.2 Minat Siswa
Menurut Saleh, minat adalah suatu kecenderungan untuk
memberikan perhatian dan bertindak kepada orang, aktifitas atau situasi
yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.
Jadi, minat merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan
segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian cita-cita yang menjadi
keinginannya
Minat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu yang
dapat mempengaruhi minat adalah media massa. Salah satunya adalah
YouTube, salah satu konten YouTube yang sedang populer saat ini adalah
video blogg. Banyaknya content creator yang membuat video Blogg di
YouTube membuat audience memiliki banyak pilihan menonton video
blogg. Salah satu content creator yang telah memiliki banyak subscriber
atau pengikut adalah Gita Savitri Devi, mahasiswi asal Indonesia yang
sedang melanjutkan studinya di Jerman. Dalam penelitian ini peneliti ingin
mengetahui seberapa efektif siswa dalam menggunakan Video Blogg Gita
Savitri Devi dalam pencarian informasi untuk akhirnya dapat
menimbulkan minat mereka untuk melanjutkan studi ke Jerman.
4.11.3 Pengaruh Video Blogg Gitasav (X) Terhadap Minat Siswa
SMAN 1 Serang Untuk Melanjutkan Studi Ke Jerman (Y).
1. Setelah melakukan uji pada variabel Video Blogg Gitasav dengan 4
indikatornya yaitu frekuensi, metode penyajian, atensi dan durasi
peneliti menemukan hasil dari presentase deskriptif data video
122
blogg Gitasav sebesar 83,6%. Hal teresebut menunjukan bahwa
video blogg Gitasav memiliki response positif dari penontonnya
khususnya bagi responden dalam penelitian ini yaitu siswa kelas 12
SMAN 1 Serang.
2. Setelah melakukan uji pada variabel Minat Siswa Untuk
Melanjutkan Studi Ke Jerman dengan 3 indiakatornya yaitu
perhatian, perasaan dan motivasi peneliti menemukan hasil
presentase dari deskriptif data Minat Siswa Untuk Melanjutkan
Studi Ke Jerman sebesar 80%. Hal tersebut menunjukan bahwa
minat siswa untuk melanjutkan studi ke Jerman memiliki response
positif dari penontonnya khususnya bagi responden dalam
penelitian ini yaitu siswa kelas 1 SMAN 1 Serang.
3. Nilai korelasi hubungan antara variabel Pengaruh Video Blogg
Gitasav Terhadap Minat Siswa SMAN 1 Serang Untuk
Melanjutkan Studi Ke Jerman adalah sebesar 0,674. Hal ini
menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel bernilai Kuat.
Karena berada pada nilai interval korelasi 0,60 – 0,799. Koefisien
korelasi pada penelitian ini menunjukan menunjukan hasil yang
positif, maka kedua variabel mempunyai mempunyai hubungan
searah, artinya variabel X tinggi maka variabel Y akan tinggi pula.
Pada tabel terlihat angka probabilitas hubungan antara variabel
video blogg Gitasav dengan variabel minat siswa SMAN 1 Serang
untuk melanjutkan studi ke Jerman adalah sebesar 0,000 angka
123
probabilitas antar variabel tersebut < (lebih kecil) dari 0,05
sehingga bisa dikatakan bahwa kedua hubungan variabel dinilai
signifikan.
4. Perhitungan koefisien determinasi dengan nilai korelasi sebesar
0,674 menghasilkan pengaruh sebesar 45,4% variabel minat siswa
SMAN 1 Serang untuk melanjutkan studi ke Jerman adalah
kontribusi dari variabel video blogg Gitasav, sedangkan sisanya
sebesar 54,6% (100% - 45.4%) dapat dijelaskan oleh sebab-sebab
lain.
5. Dari uji linear sederhana di dapatkan Y = -1,212 + 0,473X atau
dengan kata lain konstanta sebesar -1,212. Nilai konstanta adalah
sebesar -1,212 (negatif) menurut Rietvield dan Sunaryanto (1994)
nilai konstanta yang negatif tidak menjadi masalah sepanjang
variabel bebas tidak sama dengan nol (X=0). Artinya apabila video
blogg Gitasav tidak ada maka minat siswa SMAN 1 Serang untuk
melanjutkan studi ke Jerman akan mengalami kenaikan sebesar
0,473.
6. Didapat ttabel dengan taraf signifikasi 5%, DK (Derajat Kebebasan)
= n - 2 = 86 – 2 = 84. Pada tabel distribusi nilai ttabel diperoleh
dengan derajat kebebasan taraf signifikasi 5% yaitu sebesar 1,980.
Untuk pengujian hipotesis tahap selanjutnya adalah
membandingkan ttabel dengan thitung. Berdasarkan perhitungan diatas
diperoleh thitung sebesar 8,352 sedangkan nilai ttabel adalah 1,980 jadi
124
dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai thitung > ttabel atau 8,325 >
1,980, penjabaran tersebut menyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Artinya terdapat hubungan atau terdapat pengaruh antara
penggunaan video blogg Gitasav terdahap minat siswa SMAN 1
Serang untuk melanjutkan studi ke Jerman.
125
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dikemukakan
pada bab-bab sebelumnya mengenai “Pengaruh Video Blogg Gitasav
Terhadap Minat Siswa SMAN 1 Serang Untuk Melanjutkan Studi Ke
Jerman” yang peneliti kaji menggunakan teori perbedaan individu, maka
penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Video blog Gitasav yang dijadikan sebagai variabel X dengan indikator
frekuensi, metode penyajian, atensi dan durasi memiliki presentase
sebesar 83,6% artinya video blog Gitasav dikategorikan sangat baik.
Dengan nilai yang diperoleh menandakan bahwa video blog Gitasav
disukai oleh responden karena dapat memberikan informasi mengenai
studi di Jerman, biaya hidup di Jerman, isu-isu sosial yang ada didalam
dan diluar negeri, serta informasi-informasi tentang Jerman lainnya.
2. Minat siswa SMAN 1 Serang untuk melanjutkan studi ke Jerman dengan
indikator perhatian, perasaan, motivasi memiliki presentase sebesar 80%
yang dikategorikan sangat baik. Dengan hasil tersebut menandakan
bahwa adanya minat siswa SMAN 1 Serang untuk melanjutkan studi ke
Jerman dari pengaruh video blog Gitasav menunjukan sikap positif dan
baik.
3. Dijelaskan bahwa hubungan antara variabel Pengaruh Video Blog
Gitasav terhadap Minat Siswa SMAN 1 Serang untuk melanjutkan studi
125
126
ke Jerman adalah sebesar 0,674. Hal ini menunjukan bahwa hubungan
antara kedua variabel bernilai kuat. Karena berada pada interval 0,60-
0,799.
4. Koefisien korelasi dalam penelitian ini menunjukan hasil yang positif,
maka kedua variabel memiliki hubungan searah, artinya variabel X
tinggi maka variabel Y akan tinggi pula. Nilai R (koefisien korelasi)
menunjukan nilai sebesar 0,674. Apabila dimasukan kedalam persamaan
koefisien determinasi maka hasilnya dalam bentuk persen (%). Dengan
begitu 45,4% variabel minat siswa SMAN 1 Serang adalah kontribusi
dari variabel video blog Gitasav, sedangkan sisanya yaitu sebesar 54,6%
dapat dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
5. Pada table distribusi nilai ttabel diperoleh nilai ttabel dengan derajat
kebebasan pada taraf signifikasi 5% yaitu sebesar 1,980. Untuk
pengujian hipotesis tahap selanjutnya adalah membandingan ttabel dengan
thitung. Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh thitung sebesar 8,352
sedangkan nilai ttabel sebesar 1,980, sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa nilai thitung > ttabel atau 8,352 > 1,980 , penjabaran tersebut
menyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat
hubungan atau terdapat pengaruh antara video blog Gitasav terhadap
minat siswa SMAN 1 Serang untuk melanjutkan studi ke Jerman.
127
5.2 Saran
Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti setidaknya mendapatkan
sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, instansi atau lembaga serta berbagai pihak terkait dalam
penelitian ini. Adapun saran yang peneliti berikan setelah meneliti masalah
dalam penelitian ini antara lain :
1. Peneliti sebagai mahasiswa komunikasi mengharapkan semakin banyak
konten konten yang bermanfaat yang dapat kita temui di media sosial,
sehingga peneliti dan kawan kawan yang lain serta adik adik dengan
mudah mendapatkan informasi. Karena media sosial adalah media yang
efektif dalam penyampaian pesan dan informasi.
2. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah siswa karena
berdasarkan data menurut Pemerhati IT, Michael S Sunggiardi 68%
jumlah pengguna situs Youtube yang paling banyak di Indonesia adalah
remaja dewasa dan pemuda yang mayoritas mereka berasal dari
kalangan pelajar maupun mahasiswa. Peneliti mengharapkan para
vlogger bisa lebih memperhatikan konten yang akan di upload di
YouTube, memberikan konten yang bermanfaat serta memberikan
informasi bagi penontonnya, dan juga semoga para vlogger atau
youtubers bisa lebih kreatif dalam pembuatan video.
3. Selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
rujukan untuk penelitian dalam bidang ilmu komunikasi secara umum
dan penelitian sejenis secara khusus.
128
DAFTAR PUSTAKA
Adrianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. 2004. Komunikasi Massa Suatu
Pengantar. Bandung: PT. Simbiosa Rekatama Media.
Ahmad, Haidir. 2012. “Hubungan Antara Intensitas Menonton Tayangan Acara
Memasak Di Televisi Dengan Pengetahuan Bidang Boga Siswa Kelas XII
Jasa Boga SMK Negeri 6 Yogyakarta”. Fakultas Teknik.
Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Ardianto, Elvinaro, dkk. 2015. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: Rineka Cipta.
Belch, George E dan Michael A Belch. 2004. Advertising and Promotion: An
Intergrated Marketing Communication Perpective. Sixth Edition. New
York: McGraw-Hill.
Berger, Charles R, dkk. 2015. Handbook Ilmu Komunikasi. Bandung: Nusa Media.
Biagi, Shirley. 2010. Media/Impact, Pengantar Media Massa. Jakarta: Salemba
Humanika.
Bungin, Burhan. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Predia
Media Group.
Burgess, Jean dan Joshua Green. 2009. YouTube: Digital Media and Society
Series. Cambridge: Polity Press.
C. Mowen, John. Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta : Erlangga.
Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi (edisi revisi). PT Raja Grafindo.
Jakarta. 2006.
Drever, James. 1988. Kamus Psikologi, Ed.2, terj. Nancy Simanjuntak. Jakarta:
PT. Bina Aksara.
Effendi, Onong Ucjana, M.A. 2003. Ilmu, teori dan filsafat komunikasi. Bandung.
Hasyim dan Rina Anindita. 2009. Prinsip-Prinsip Dasar Metode Riset
Pemasaran. Jakarta: UIEU University.
Herlina, Mira dan Linda Islami. 2016. “Hubungan Antara Trend Penggunaan
Video Blog di Media Sosial Denan Kepuasaan Pada Aktualisasi Diri
Remaja”. Jurnal Fakultas Komunikasi Universitas Budi Luhur. Jakarta.
128
129
Irwan, Soehartono. 2002. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rodakarya.
J. Severin, Werner & James W. Tankard, Jr. 1997. Communication Theoris:
Origins, Methods, and Uses in the Mass Media, 4th
Edition. Longman
Publisher: New York
Kindarto, Asdani. 2008. Belajar Sendiri YouTube. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Lowe, Gregory Ferrell. “The Internet”, Communication Technology Update, 4th
Edition, ed. August E. Grant. Boston: Focal Press.
McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa Buku 1 Edisi 6. Jakarta: Penerbit
Salemba Humanika.
Mufid, Muhammad. 2010. Komunikasi dan Regulasi Penyiaran. Jakarta: Prenada
Media Group.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja
Rosdakarya. Bandung.
Nasrullah, Rulli Nasrullah. 2015 .Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya
dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Nasrullah, Rulli Nasrullah. 2016. Teori dan Riset Media Siber. Jakarta: Prenamdia
Group.
Nazir, Mohammad. 1999. Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Saleh, Abdulrahman, Muhbib Abdul Wahab. 2004. Psikologi Suatu Pengantar
Dalam Perspektif Islam. Kencana.
Setyawan, Denny. 2016. Rahasia Mendapat Dollar dari YouTube.
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung:Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
130
Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sujanto, Agus. 1989. Psikologi Umum.Jakarta. Bumi Aksara.
Sunyoto Munandar, Ashar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Sunyoto, Danang. 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: Med Press.
Wahyu Hoerudin, Cecep, dkk. 2009. Studi Pendidikan Mancanegara Jerman dan
Indonesia. Bandung.
WEBSITE
Akun youtube Gita Savitri Devi. https://www.youtube.com/user/92sav. Diakses
pada 7 september 2017 pukul 22.58
Christopher J Davey. Et al. 2016. “New Media and the courts.” , www.ccpio.org
diakses pada 26 May 2017 pukul 21.13 WIB
Darikhwan, Shakti. 2014. New Media ( Definisi, Pandangan, Manfaat,
Komponen, Aplikasi, Dan Menganalisa Serta Menjelaskan Fitur Dari
New Media). https://shaktidarikhwan.wordpress.com/2014/09/29/new-
media-definisi-pandangan-manfaat-komponen-aplikasi-dan-menganalisa-
serta-menjelaskan-fitur-dari-new-media/. Diakses pada 21 September 2017
Pukul 23:21.
Harian Terbit.com. 2015. Jumlah Pengunggah Video Youtube Indonesia Terbesar
di Asia.
http://www.harianterbit.com/hanteriptek/read/2015/10/22/45155/34/22/Jumla
h-Pengunggah-Video-Youtube-Indonesia-Terbesar-di-Asia Diakses pada 13
Mei 2017 pukul 23:40 WIB
http://net.educause.edu/ir/library/pdf/ELI7005.pdf diakses pada 4 Juni 2017 Pukul
1.00 AM.
Kementrian Luar Negeri. 2017. Studi di Jerman.
http://kemlu.go.id/berlin/id/Pages/Studi-di-Jerman.aspx diakses pada 14
Juni 2017, pukul 20.33 WIB.
Rizki, Inayah Novelia. 2016. Tips Studi Ke Jerman.
http://inayahnoveliarizki.blogspot.co.id/2016/01/tips-study-ke-jerman.html
diakses pada 14 Juni 2017 pukul 23:27 WIB
Studi di Jerman.com. 2016. http://studijerman.com/jumlah-mahasiswa-indonesia-
di-jerman-meningkat/ diakses pada 17 mei 2017 pukul 11:53 WIB.
131
Wikipedia. Tentang Youtube. 2017. http://id.wikipedia.org/wiki/YouTube Diakses
Pada Kamis, 12 Juli 2017, Pkl: 16.48 WIB
1
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI PENELITIAN
LAMPIRAN 2
TAMPILAN YOUTUBE GITA SAVITRI DEVI
LAMPIRAN 3
KUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN
Responden Yth,
Perkenalkan saya Ariesta Dwi Hartanti, mahasisiwi Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa jurusan Ilmu Komunikasi. Saya sedang melakukan penelitian akhir
mengenai “Pengaruh Video Blogg Gitasav Terhadap Minat Siswa Untuk
Melanjutkan Studi Ke Jerman” sebagai syarat untuk mencapai pendidikan
sebagai sarjana komunikasi.
Mohon untuk ketersediaannya memberikan respon dengan penilaian yang anda
miliki. Demikian kuisoner ini dibuat, saya ucapkan terima kasih.
Salam,
Ariesta Dwi Hartanti
No. Responden : (diisi oleh peneliti)
Petunjuk pengisian :
1. Silahkan diisi dengan menggunakan tanda checklist (√)
2. Kuesioner ditujukan bagi anda yang sudah pernah menonton vlogg gita
savitri devi.
3. Semua pernyataan wajib dijawab dan tidak ada yang terlewatkan
4. Pilihlah jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan keadaan
sebenarnya
5. Adapun alternative jawabannya adalah :
a. Kategori sangat setuju (ss)
b. Kategori setuju (s)
c. Kategori tidak setuju (ts)
d. Kategori sangat tidak setuju (sts)
Data pribadi responden :
Nama responden :
Jenis kelamin : □ Perempuan □ Laki-Laki
Jurusan responden : □ IPA □ IPS
Adakah keluarga atau kerabat yang melanjutkan studi ke luar negeri :
□ Ya □ Tidak
Uang jajan perbulan :
□ Rp. 200-300 □ Rp. 300-400 □ Rp. 400-500 □ Rp. 600-700
Berapa kali menonton vlogg gita di situs Youtube dalam satu bulan:
□ 1-3 kali □ 3-6 kali □ 6-9 kali □ 9-12 kali
Durasi menonton vlogg :
□ 1-5 menit □ 5-10 menit □ 10-15 □ sampai selesai
No. PERNYATAAN
JAWABAN
SS S TS STS
Frekuensi
1. Video Blogg Gitasav dirasa cukup diupload 2-3 kali
seminggu.
2. Anda selalu menonton Video Blogg Gitasav setiap minggu
minimal satu kali.
Metode Penyajian
3. Tema yang diangkat gita savitri pada masing – masing
videonya sesuai dengan kebutuhan anda
4. Gita sav menyajikan video blogg dengan kualitas gambar
HD sehingga kenyamanan anda dapatkan saat menonton
5. Gita sav menyampaikan informasi secara terarah sehingga
anda tidak bingung dalam menerima informasi
6. Gita menampilkan video bloggnya dengan visual yang
ringan untuk dilihat
7. Audio (backsound) pada video gita sav tidak menganggu
anda dalam menyimak topik pembasan yang sedang
disampaikan
Atensi
8. Konten “tentang jerman” menarik ditonton karena gita
mengemasnya secara sequale (ber-episode)
9. Gita sav menggunakan gaya bahasa yang ringan, sehingga
dapat di pahami dengan baik
10. Pada video blogg, gita sav membahas topik yang berbeda
dengan vlogger kebanyakan
11. Kolaborasi yang dilakukan gita sav dengan temannya di
jerman membuat anda lebih banyak referensi dalam
mendapatkan informasi
12. Gita sav memaparkan isi pesan pada video blogg-nya
dengan santai layaknya berbicara dengan teman
Durasi
13. Waktu (durasi) 15 – 25 menit dalam satu sudah cukup
untuk menayangkan video blogg Gitasav.
14. Dalam waktu 15 – 25 menit saya banyak mengambil cerita
dibalik seorang mahasiswa indonesia yang sedang
melanjutkan studinya di Jerman.
15. Durasi yang dipakai sudah tepat untuk membuat anda
mengerti isi pesan dalam video blogg Gita Savitri Devi.
Perhatian
16. Anda selalu mencari informasi mengenai jerman di
youtube Channel Gita savitri
17. Selain informasi mengenai “tentang jerman” anda
mendapatkan informasi lain berupa issue – issue sosial
diberbagai negara
18. Video yang dikemas gita sav membuat anda tidak bosan
saat menontonya
19. Anda menikmati video blogg Gita sampai selesai di setiap
videonya
Perasaan
20. Anda menyadari butuh mental yang kuat untuk dapat
survive menjalankan studi di jerman
21. Keinginan anda semakin bulat untuk studi di jerman pada
saat menonton video blogg Gita sav
22. Anda mendapatkan pandangan baru tentang studi di
Jerman dari video blogg Gita sav
Motivasi
23. Setelah menonton video blogg Gita sav, anda memiliki
keinginan untuk bisa melanjutkan studi ke Jerman
24. Sikap Gita dalam menjalani hari-harinya di Jerman
membuat anda ingin melakukan hal yang sama ketika anda
melanjutkan studi di luar negeri
25. Prestasi yang dicapai Gita sav mendorong anda untuk
berusaha lebih keras untuk mendapatkan apa yang anda
inginkan
26. Setelah menonton video blogg Gita sav anda terdorong
untuk lebih giat belajar agar bisa melanjutkan studi ke luar
negeri khususnya Jerman.
LAMPIRAN 4
R Tabel, T tabel, F Tabel
LAMPIRAN 5
DATA PENELITIAN
T1 T2 T3 T4 T5 E1 E2 E3 E4 E5 E6 A1 A2 A3 A4 A5 R1 R2 R3 R4 S1 S2 S3 P1 1 P1 2 P1 3 P1 4 P2 1P2 2 P2 3 M1 M2 M3 M4
3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 4 3
3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 2 2 4 2 4 1 3 4 3 4 3 3 4 4 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4
3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4
4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3
4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3
4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4
4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4
3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4
3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4
3 3 2 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 2 4 2 2 2 2 4 2
3 3 3 2 3 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 2 4 2 3 4 2
3 3 4 2 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2
4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 3 2 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4
3 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4
3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3
3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4
3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3
3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3
4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4
4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3
3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4
3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 1 3 2 3 2 2 4 2
3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 2 4 2 4 3 4 4 3
3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2
3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3
3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4
3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4
3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2 4 2 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4
4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4
3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3
3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4
4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 4 3 4 2 2 3 4 4 3 2 2 3 4 3 4 3 2 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2
3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 4 3
3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 2 2 4 2 4 1 3 4 3 4 3 3 4 4 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4
3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4
3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2
3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3
3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4
3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4
3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2 4 2 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4
4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
LAMPIRAN 6
DATA RESPONDEN
NO NAMA JENIS KEL JURUSAN KERABAT SAKU YOUTUBE DURASI
1 SYARIEF NURUL UMAM L 1 2 4 1 2
2 TRIANA SOLEH L 1 1 4 4 4
3 ISMI AULIA SARI P 2 2 2 4 4
4 MIRA AMELIA P 1 1 4 2 4
5 ALIA SALSABILA P 1 2 4 1 4
6 FUTIA P 2 2 2 2 2
7 HARYANTI NUFUS P 1 2 3 2 2
8 NOER IMAN WIBI M L 2 2 1 1 2
9 MEGA ASMANA PUTRI P 1 2 2 2 4
10 FERBY KHAIRUNISSA P 1 2 4 3 4
11 ANNISA PUSPA P 1 1 4 4 4
12 SHELLA FERDIRA P 1 2 3 3 4
13 PRICILLA IRINE P 1 2 3 2 4
14 SITI NURUL ANNISA P 1 1 4 4 4
15 AGI L L 2 1 4 1 2
16 MUHAMMA SUTA W L 1 2 4 1 4
17 TASYA DIFFANA P 1 1 4 1 4
18 LAURENSIUS NAUR L 1 1 4 1 2
19 KHAIRURRASYID L 1 2 4 1 2
20 KORMEL HAGIT L 1 2 4 1 2
21 SAVIRA RISKA. P P 1 2 4 4 4
22 VREZYA GHISELLA P 1 2 3 4 4
23 SALSABILA CHAIRUNISA P 1 2 4 4 4
24 NABILA AZZAHRA P 1 2 4 2 1
25 RAIHANI ESYA P 1 1 2 4 4
26 MAR'ATUZ ZULFAH P 1 2 2 4 4
27 ELSA SAPUTRI P 1 2 4 1 2
28 ADEL P 1 2 4 1 4
29 RESTI GITA P 1 2 3 1 4
30 VIVI HARTANTI P 2 2 3 1 4
31 KHAIRUNNISA P 2 1 1 4 4
32 ZAVIRA ANASTASYA PUTRI P 2 2 4 3 4
33 GHITA MARISSA PUTRI P 2 2 4 1 4
34 SUKMAWATI P 2 2 4 1 2
35 JEHA P 2 2 4 1 1
36 LAILATUL FITRI P 2 2 4 1 1
37 WANDA MAULINA P 2 2 4 1 1
38 RIZKY SETIAHARJO L 2 1 4 3 4
39 ANNASTASYA PUTRI P 2 2 4 1 1
40 PUTRI VANIA S P 2 1 4 1 4
41 DINDA MELIA SARI P 2 1 4 1 4
42 AGIST SABILA PUTRI P 2 1 3 1 4
43 Najwa Gina P 2 2 4 1 4
44 Berliana Salsabila P 2 1 4 1 2
45 NIBRAS HANIFAH P 2 2 4 1 4
46 Dika wicaksono L 2 1 4 3 4
47 ISNA RIEZKA P 2 1 2 1 4
48 VIRGINIA AMELIA P 2 2 1 1 1
49 Cindy Muzianah P 2 1 4 2 4
50 Melly Rahmawati P 2 1 4 1 4
51 Amartya Nadhia P 2 1 3 1 2
52 Ida Farida P 2 2 4 1 3
53 Niken Agustin P 2 2 1 2 4
54 Endang Stourrika P 2 2 2 1 2
55 Carrisa Anggi Komalasari P 2 2 3 3 4
56 SALSABIL AZZAHRA P 2 1 1 1 1
57 Selvi sulistiani P 2 2 1 1 4
58 Alifaindra L 1 1 4 4 4
59 HELEN NADYA P 2 2 2 1 1
60 VANIA HANDAYANI P 2 2 2 1 4
61 JESSIYNE P 2 2 3 1 1
62 Zahra Maulida P 2 1 4 1 1
63 m. Taradhin Amal L 2 1 4 4 4
64 Nurhairah Nadira P 2 1 4 1 1
65 Hanifah Rizmadita P 2 2 4 4 3
66 Fanny Gustiyanti P 1 2 4 1 2
67 Novi Puspita P 1 1 4 4 4
68 Soraya Ulfa Faisal P 2 2 2 4 4
69 Muhammad Bagus Tama L 1 1 4 2 4
70 Tiara Salsabila P 1 2 4 1 4
71 Lulu Isra Safira P 2 2 2 2 2
72 N. Nadira Sitorus P 1 2 3 2 2
73 Rizki Fajar Muhammad L 2 2 4 1 1
74 Ananda Amellia P 2 1 4 1 4
75 Syifa Najwa P 2 1 4 1 4
76 Iqbal Ramadhana L 2 1 3 1 4
77 Ayu Refti P 2 2 4 1 4
78 Iqbal Fitriolan L 2 1 4 1 2
79 Raihan Muhit L 2 2 4 1 4
80 Mega Mustika P 2 1 4 3 4
81 Muhammad Thoriq L 2 1 2 1 4
82 Talitha Hayyati P 2 2 1 1 1
83 Anom Pamungkas L 2 1 4 2 4
84 Ilham Maulana Yusuf L 2 1 4 1 4
85 Diva Ocktavianty P 2 2 2 1 1
86 Dekha Aliya N P 2 2 2 1 4
LAMPIRAN 7
BUKU BIMBINGAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Ariesta Dwi Hartanti
Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 04 April 1995
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Email : [email protected]
No. Hp : 08999992316
Alamat : Taman Royal 3 Jalan Akasia 3 blok AX 2 No.3 RT
11/15 Tanah Tinggi, Tangerang, Banten.
Riwayat Pendidikan
PERIODE SEKOLAH/UNIVERSITAS JURUSAN
2001 - 2002 TK Islam Al-Fathir -
2002 – 2007 MI Plus Asy-Syukriah -
2007 – 2010 SMP Negeri 5 Tangerang -
2010 – 2013 SMA Negeri 14 Tangerang IPA
2013 – 2017 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Ilmu Komunikasi
Pengalaman Organisasi
1.) Paduan Suara SMAN 14 Tangerang
2.) Tirtayasa Visual Production
3.) Futsal Fisip Untirta
Pengalaman Kerja
Job training di divisi marketing komunikasi metrotvnews.com.