Download - referat gangguan jiwa
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
1/38
1
LEMBAR PENGESAHAN
Nama mahasiswa : Eka Wulan Sari
Bagian : Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa RSJ. Soeharto Heerdan
!eriode : !eriode "# No$em%er & "' (esem%er ")1*
Judul : +angguan (epresi
!em%im%ing : dr. Jonli Indra Sp.KJ
,elah diperiksa dan disahkan pada tanggal :
Se%agai salah satu s-arat dalam mengikuti dan men-elesaikan Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kesehatan Jiwa RSJ. Soeharto Heerdan.
Jakarta (esem%er ")1*
dr. Jonli Indra Sp. KJ
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
2/38
"
KATA PENGANTAR
Segala pui dan s-ukur penulis panatkan kehadirat ,uhan atas segala nikmat rahmat dan
karunia/N-a sehingga penulis dapat men-elesaikan re0erat -ang %erudul +angguan (epresi2
dengan %aik dan tepat waktu.
Re0erat ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa
3akultas Kedokteran 4ni$ersitas pem%angunan nasional $eteran2 Jakarta periode "# no$em%er
& "' desem%er ")1* (i samping itu re0erat ini dituukan untuk menam%ah pengetahuan %agi kita
semua tentang gangguan depresi.
5elalui kesempatan ini penulis mengu6apkan terima kasih -ang se%esar&%esarn-a
kepada dr. Jonli Indra Sp.KJ selaku pem%im%ing dalam pen-usunan re0erat ini serta kepada
dokter&dokter pem%im%ing lain -ang telah mem%im%ing penulis selama di Kepaniteraan Ilmu
Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdan. !enulis uga mengu6apkan terima kasih
kepada rekan&rekan anggota Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Soeharto
Heerdan serta %er%agai pihak -ang telah mem%eri dukungan dan %antuan kepada penulis.
!enulis men-adari %ahwa re0erat ini masih auh dari sempurna dan tidak luput dari
kesalahan. 7leh karena itu penulis sangat %erharap adan-a masukan kritik maupun saran -ang
mem%angun. 8khir kata penulis u6apkan terimakasih -ang se%esar&%esarn-a semoga tugas ini
dapat mem%erikan tam%ahan in0ormasi %agi kita semua.
Jakarta (esem%er ")1*
!enulis
Eka Wulan sari
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
3/38
#
DAFTAR ISI
9em%ar !engesahan .................................................................................................. ....... 1
Kata !engantar .......................................................................................................... ....... "
(a0tar Isi ....................................................................................................... ................. #
B8B I !endahuluan ....................................................................................... ;
B8B II !em%ahasan .......................................................................................
* I (e0inisi ..........................................................................................
. *
II Epidemiologi .......................................................................................... *
III Etiologi .................................................................................................. <
I= !ato0isiologi ........................................................................................... 11
= +eala ......................................................................................... 1;
=I (iagnosis ............................................................................. 1'
=II !emeriksaan penunang.......................................................................... ""
=III (iagnosis Banding ............................................................................. "#
I> !rognosis .. ........................................................................................ "*
> ,erapi .......................................................................................... "'
B8B III Kesimpulan .............................................................................................. #<(a0tar !ustaka .................................................................................................................. #?
BAB I
PENDAHULUAN
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
4/38
;
(epresi merupakan gangguan mental -ang sering teradi di tengah mas-arakat. Berawal
dari stres -ang tidak diatasi maka seseorang %isa atuh ke 0ase depresi. !en-akit ini kerap
dia%aikan karena dianggap %isa hilang sendiri tanpa pengo%atan. !adahal depresi -ang tidak
diterapi dengan %aik %isa %erakhir dengan %unuh diri.1
(epresi merupakan satu masa terganggun-a 0ungsi manusia -ang %erkaitan dengan alam
perasaan -ang sedih dan geala pen-ertan-a termasuk peru%ahan pada pola tidur dan na0su
makan psikomotor konsentrasi anhedonia kelelahan rasa putus asa dan tidak %erda-a serta
%unuh diri.# 5aslim %erpendapat %ahwa depresi adalah suatu kondisi -ang dapat dise%a%kan oleh
de0isiensi relati0 salah satu atau %e%erapa aminergik neurotransmiter @noradrenalin serotonin
dopaminA pada sinaps neuron di SS! @terutama pada sistem lim%ikA. 5enurut Kaplan depresi
merupakan salah satu gangguan mood -ang ditandai oleh hilangn-a perasaan kendali dan
pengalaman su%ekti0 adan-a penderitaan %erat. Mood adalah keadaan emosional internal -angmeresap dari seseorang dan %ukan a0ek -aitu ekspresi dari isi emosional saat itu. #
(epresi terse%ar luas tetapi umlah dan rata/rata dari geala 0isik dan kogniti0 %erhu%ungan
dengan gangguan depresi ma-or atau major depressive disorder @5((A -ang %erarti %an-ak
orang tidak menunukkan geala emosional. Satu dari tuuh orang akan menderita gangguan
psikososial dari 5(( %e%erapa tidak terdiagnosis ke6uali dengan kunungan ke dokter -ang
%erulang. (an tidak han-a dokter keluarga psikiatri dan klinisi kesehatan mental uga harus
dapat mendiagnosis depresi. ,inggin-a pre$alensi dari 5(( dengan pen-akit medis lainn-a
menunukkan %ahwa pro0essional kesehatan dan dokter ataupun internis atau onkologis atau ahli
%edah atau kardiologis atau neurologis atau spesialis lainn-a uga harus mengenali dan
mem%erikan tatalaksana depresi klinis pada pasien.1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
5/38
*
I. DEFINISI
(epresi merupakan salah satu gangguan mood @mood disorder A. (epresi sendiri adalah
gangguan unipolar -aitu gangguan -ang menga6u pada satu kutu% @arahA atau tunggal -ang
terdapat peru%ahan pada kondisi emosional peru%ahan dalam moti$asi peru%ahan dalam 0ungsi
dan perilaku motorik dan peru%ahan kogniti0. ,erdapat gangguan pen-esuaian diri @gangguan
dalam perkem%angan emosi angka pendek atau masalah/masalah perilaku dimana dalam kasus
ini perasaan sedih -ang mendalam dan perasaan kehilangan harapan atau merasa sia/sia se%agai
reaksi terhadap stressor A dengan kondisi mood -ang menurun. "#
(epresi 5a-or merupakan gangguan -ang le%ih %erat mem%utuhkan lima atau le%ih
simptom/simptom selama dua minggu salah satun-a harus ada gangguan mood atau
ketidaksenangan pada anak/anak. Sedangkan episode depresi %erat menurut kriteria (S5/I=/
,R adalah suasana perasaan ekstrem -ang %erlangsung paling tidak dua minggu dan meliputigeala/geala kogniti0 @seperti perasaan tidak %erharga dan tidak pastiA dan 0ungsi 0isik -ang
terganggu @seperti peru%ahan pola tidur peru%ahan na0su makan dan %erat %adan -ang signi0ikan
atau kehilangan %an-ak energiA sampai titik dimana akti$itas atau gerakan -ang paling ringan
sekalipun mem%utuhkan usaha -ang luar %iasa %esar.";*
II. EPIDEMIOLOGI
+angguan depresi %erat paling sering teradi dengan pre$alensi seumur hidup sekitar 1*
persen. !erempuan dapat men6apai "*. Sekitar 1) perawatan primer dan 1* dirawat di
rumah sakit. !ada anak sekolah didapatkan pre$alensi sekitar ". !ada usia remaa didapatkan
pre$alensi * dari komunitas memiliki gangguan depresi0 %erat *
1. Jenis Kelamin
!erempuan "C lipat le%ih %esar dis%anding laki/laki. (iduga adan-a per%edaan
hormon pengaruh melahirkan per%edaan stresor psikososial antara laki/laki dan
perempuan dan model perilaku -ang dipelaari tentang ketidak%erda-aan *
!ada pengamatan -ang hampir uni$ersal terdapat pre$alensi gangguandepresi0 %erat -ang dua kali le%ih %esar ada wanita di%andingkan dengan laki/laki
@Kaplan ")1)A. !ada penelitian lain dise%utkan %ahwa wanita " hingga # kali le%ih
rentan terkena depresi di%andingkan laki/laki @8khtar "))
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
6/38
'
se%agai keterli%atan dari per%edaan hormonal e0ek kelahiran per%edaan stressor
psikososial dan model perilaku keputusasaan -ang dipelaari *
!ada penelitian -ang dilakukan NI5H @"))"A ditemukan %ahwa pre$alensi
-ang tinggi pada wanita di%andingkan pria kemungkinan dikarenakan adan-a
ketidakseim%angan regulasi hormon -ang langsung mempengaruhi su%stansi otak
-ang mengatur emosi dan mood 6ontohn-a dapat dilihat pada situasi !5S @ Pre
Menstrual SyndromeA. 4ntuk wanita -ang telah menikah depresi dapat diperparah
dengan masalah keluarga dan pekeraan merawat anak dan orangtua lanut usia
kekerasan dalam rumah tangga dan kemiskinan.
". 4sia
Rata/rata usia sekitar ;) tahun/an. Hampir *) onset diantara usia ")/*)
tahun. +angguan depresi %erat dapat tim%ul pada masa anak atau lanut usia. (ata
terkini menunukkan gangguan depresi %erat diusia kurang dari ") tahun. 5ungkin
%erhu%ungan dengan meningkatn-a pengguna alkohol dan pen-alahgunaan Dat dalam
kelompok usia terse%ut *
!ada umumn-a rata/rata usia onset untuk gangguan depresi0 %erat adalah
kira/kira ;) tahun dimana *) dari semua pasien mempun-ai onset antara usia ")
dan *) tahun. +angguan depresi0 %erat uga memiliki onset selama masa anak/anak atau pada lanut usia. Be%erapa data epidemiologis men-atakan %ahwa insidensi
gangguan depresi0 %erat mungkin meningkat pada orang/orang -ang %erusia kurang
dari ") tahun @Kaplan ")1)A. !ada penelitian lain -ang dilakukan oleh 8khtar @"))
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
7/38
<
memiliki ke6enderungan le%ih rendah untuk menderita depresi di%andingkan dengan
wanita -ang menikah namun hal ini %er%anding ter%alik untuk laki/laki *
!ada umumn-a gangguan depresi0 %erat teradi paling sering pada orang -ang
tidak memiliki hu%ungan interpersonal -ang erat pasangan -ang %er6erai atau
%erpisah @Kaplan ")1)A. !enelitian -ang dilakukan oleh 8khtar @"))
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
8/38
?
perkem%angan gangguan mood pada sekurangn-a %e%erapa orang. !enelitian keluarga
menemukan %ahwa sanak saudara deraat pertama dari penderita gangguan depresi0 %erat
%erkemungkinan " sampai # kali le%ih %esar daripada sanak saudara deraat pertama @Kaplan
")1)G ,om% "));A.
. Faktor Biok!ia
Seumlah %esar penelitian telah melaporkan %er%agai kelainan di dalam meta%olit amin
%iogenik -ang men6akup neurotransmitter norepine0rin serotonin dan dopamine @+am%ar
".1.;.1A. (alam penelitian lain uga dise%utkan %ahwa selain 0aktor neurotransmitter -ang telah
dise%utkan di atas ada %e%erapa pen-e%a% lain -ang dapat men6etuskan tim%uln-a depresi -aitu
neurotransmitter asam amino khususn-a +8B8 @Gamma-Aminobutyric Acid A dan peptida
neuroakti0 regulasi neurendokrin dan neuroanatomis @Kaplan ")1)A.
!ada regulasi neuroendokrin gangguan mood dapat dise%a%kan terutama oleh adan-a
kelainan pada sum%u adrenal tiroid dan hormon pertum%uhan. Selain itu kelainan lain -ang telah
digam%arkan pada pasien dengan gangguan mood adalah penurunan sekresi no6turnal
melantonin penurunan pelepasan prolaktin terhadap pem%erian tr-ptophan penurunan kadar
dasar 3SH @ Follicle Stimullating HormonA dan 9H @ Luteinizing HormonA dan penurunan kadar
testosteron pada laki/laki @,risdale "))#A.
+am%ar 5ekanisme teradin-a depresi dengan etiologi neurotransmitter
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
9/38
F
8da dua hipotesis teradin-a depresi se6ara %iokimia -aitu:
A. Hipotesis Katekolamin
Be%erapa pen-akit depresi %erhu%ungan dengan de0isiensi katekolamin pada reseptor
otak. Reserpin -ang menekan amina otak diketahui kadang/kadang menim%ulkan depresilam%at@Ingram dkk 1FF#A.
(isamping itu 5H!+ @5eta%olit primer noradrenalin otakA menurun dalam urin pasien
depresi sewaktu mereka mengalami episode depresi dan meningkat di saat mereka gem%ira
@Ingram dkk 1FF#A.
B. Hipotesis Indolamin
Hipotesis indolamin mem%uat pern-ataan serupa untuk */hidroCitriptamin @* H,A.
meta%olit utamn-a asam */hidroksi indolasetat @*HI88A menurun dalam 9S pasien depresi
dan * HI88 rendah pada otak pasien -ang %unuh diri. 9/,ripto0an -ang mempun-ai e0ek
antidepresi meningkatkan *H, otak @Ingram dkk 1FF#A.
3aktor HormonKelainan depresi ma-or dihu%ungkan dengan hipersekresi kortisol dan kegagalan
menekan sekresi kortisol sesudah pem%erian deCametason. !asien depresi resisten terhadap
penekanan deCametason dan hasil a%normal ini didapatkan pada sekitar *) pasien terutama
pada pasien dengan depresi %ipolar waham dan ada riwa-at pen-akit ini dalam keluarga @Ingram
dkk 1FF#A.Wanita dua kali le%ih sering dihu%ungkan dengan pruerperium atau menopause. Bunuh
diri dan saat masuk rumah sakit %iasan-a se%elum menstruasi. Selama pen-akit a0ekti0
%erlangsung sering tim%ul amenore. Hal ini menggam%arkan %ahwa gangguan endokrin mungkin
merupakan 0aktor penting dalam menentukan etiologi @Ingram dkk 1FF#A.
". Faktor Ke#ri$a%ian Pre!or$i%
!ersonalitas siklotimik menadi sasaran gangguan a0ek ringan selama hidupn-a keadaan ini
tidak %erhu%ungan dengan pen-e%a% eksterna. Kepri%adian depresi ditunukkan dengan perilaku
murung pesimis dan kurang %ersemangat. !ersonalitas hipomania %erperilaku le%ih riang
energetik dan le%ih ramah dari rata/rata @Ismail dkk ")1)A.
5ereka dengan rasa per6a-a diri rendah senantiasa melihat dirin-a dan dunia luar
dengan penilaian pesimistik. Jika mereka mengalami stres %esar mereka 6enderung akan
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
10/38
1)
mengalami depresi. !ara psikolog men-atakan %ahwa mereka -ang mengalami gangguan
depresi0 mempun-ai riwa-at pem%elaaran depresi dalam pertum%uhan perkem%angan dirin-a.
5ereka %elaar seperti model -ang mereka tiru dalam keluarga ketika menghadapi masalah
psikologik maka respon mereka meniru perasaan pikiran dan perilaku gangguan depresi0. 7rang
%elaar dengan proses adapti0 dan maladapti0 ketika menghadapi stres kehidupan dalam
kehidupann-a di keluarga sekolah sosial dan lingkungan keran-a. 3aktor lingkungan
mempengaruhi perkem%angan psikologik dan usaha seseorang mengatasi masalah. 3aktor
pem%elaaran sosial uga menerangkan kepada kita mengapa masalah psikologik keadiann-a
le%ih sering mun6ul pada anggota keluarga dari generasi ke generasi. Jika anak di%esarkan dalam
suasana pesimistik dimana dorongan untuk ke%erhasilan arang atau tidak %iasa maka anak itu
akan tum%uh dan %erkem%ang dengan kerentanan tinggi terhadap gangguan depresi0 @Ismail dkk
")1)A.
&. Faktor Lingk'ngan
Enam %ulan se%elum depresi pasien depresi mengalami le%ih %an-ak peristiwa dalam
hidupn-a. 5ereka merasa keadian ini tidak memuaskan dan mereka keluar dari lingkungan
so6ial. ?) serangan pertama depresi didahului oleh stress tetapi angka ini akan atuh menadi
han-a *) pada serangan %erikutn-a. !asien depresi diketahui uga le%ih sering pada anak -ang
kehilangan orang tua di masa kanak/kanak di%andingkan dengan populasi lainn-a @Ingram dkk
1FF#A.
5enurut 3reud kehilangan o%-ek 6inta seperti orang -ang di6intai pekeraan tempatn-a
%erdedikasi hu%ungan relasi harta sakit terminal sakit kronis dan krisis dalam keluarga
merupakan pemi6u episode gangguan depresi0. Seringkali kom%inasi 0aktor %iologik psikologik
dan lingkungan merupakan 6ampuran -ang mem%uat gangguan depresi0 mun6ul @Ismail dkk
")1)A.Satu pengamatan klinis -ang telah lama direplikasi adalah %ahwa peristiwa kehidupan -ang
men-e%a%kan stress le%ih sering mendahului episode pertama gangguan mood daripada episode
selanutn-a @Kaplan ")1)G Slotten "));A. Satu teori -ang diaukan untuk menelaskan
pengamatan terse%ut adalah %ahwa stress -ang men-ertai episode pertama men-e%a%kan
peru%ahan %iologi otak -ang %ertahan lama. !eru%ahan -ang %ertahan lama terse%ut dapat
me-e%a%kan peru%ahan keadaan 0ungsional %er%agai neurotransmitter dan sistem pem%eri sin-al
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
11/38
11
intraneuronal. Hasil akhir dari peru%ahan terse%ut akan men-e%a%kan seseorang %erada pada
resiko -ang le%ih tinggi untuk menderita episode gangguan mood selanutn-a %ahkan tanpa
adan-a stresor eCternal @Kaplan ")1)A.
I(. PATOFISIOLOGI
!ato0isiologi 5(( %elum diketahui se6ara pasti tetapi etiologi selalu dihu%ungkan oleh
%an-ak 0aktor se%agai diagnosis 5(( dengan melihat %e%erapa sindrom -ang ada dengan geala
-ang %erhu%ungan. 3aktor %iologis psikologis dan sosial %erkaitan dengan 5(( tetapi
penemuan ter%aru men-atakan genetik gam%aran neurologis dan %iologi molekuler sudah
menelaskan %e%erapa hu%ungan dengan tekanan -ang %esar ini terutama pada modulasi dari
kehidupan pada proses geneti6 dan neuro%iolog-.1"*
Genetik Pene!'an ke)'arga* ke!$ar* %an a%a#ta+i
Studi keluarga menunukkan risiko relati0 %ahwa setidakn-a dua atau tiga kali le%ih %esar
untuk 5(( dalam keluarga garis pertama dengn 5(( dengan onset umur dan depresi
%erulang mem%erikan resiko -ang le%ih %esar. Studi adopsi ke%an-akan dari mereka di
Skandina$ia menemukan %ahwa depresi auh le%ih mungkin dengan adan-a kekera%atan
%iologis di%andingkan dengan orang tua asuh untuk menderita depresi. Studi anak kem%ar
-ang mem%andingkan kem%ar monoDigot dan diD-got memperlihatkan pada pem%edahan
genetik dari pengaruh lingkungan terhadap risiko pen-akit. !erkiraan dari studi anak
kem%ar kapasitas depresi diturunkan se6ara genetik antara ## dan
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
12/38
1"
teradi segera pengham%atan pengam%ilan kem%ali. Studi tr-ptophan deplesi dan
katekolamin uga %elum menghasilkan %ukti untuk de0isit sederhana di tingkat
neurotransmitter atau 0ungsi pada 5((.1"*
o A,i+ -i#ota)a!'+-i#o/i+i+a%rena)
!eru%ahan dalam sum%u hipothalami6/hipo0isis/adrenal telah lama diakuidikaitkan dengan 5((. E0ek stes %iologis dimediasi oleh sekresi 0aktor
pelepasan kortikotropin hormon @R3 RHA meningkatkan sekresi hormon
adreno6ortitrophi6 @8,HA dan melepaskan glukokortikoid. +lukokortikoid
mengu%ah sensiti$itas reseptor noradrenergik melalui peraturan adreno6eptors
%eta/dengan adenilat siklase di otak. Hasil stres kronis pada hipersensiti$itas
sum%u hipotalamus hipo0isis adrenal dan 5(( dikaitkan dengan
immunorea6ti$it- R3 meningkat dan ekspresi gen dari R3 dalam nukleus
hipotalamus para$entrikular dan turun/regulasi reseptor R3/R1 di korteks
0rontal. sekresi glukokortikoid lama men-e%a%kan e0ek neurotoksik terutama
pada neurogenesis di hippo6ampus1
o Ti%'r
Keluhan tidur @insomnia hipersomniaA telah lama dianggap se%agai 0itur utama
dari depresi klinis sehingga tidak mengherankan %ahwa studi %iologi telah
di0okuskan pada disregulasi tidur pada 5((. pol-somnograph- digunakan untuk
mendeteksi gangguan tidur di 5(( dan memperlihatkan %e%erapa dari tanda/
tanda %iologis -ang paling kuat di depresi. 5asih ada kontro$ersi tentang apakah
depresi men-e%a%kan peru%ahan dalam tidur adalah penanda karakteristik
mendahului onset depresi dan memprediksi relaps pada pasien -ang dilaporkan
sehingga menunukkan peran pathoogeneti6 untuk gangguan tidur pada 5((.1*
Kotak 1. 8%normalitas ,idur !olisomnogra0i pada gangguan depresi ma-or 1
• 7nset awal RE5 @Rapid E-e 5o$ementA
• !eningkatan tidur RE5
• !eningkatan laman-a RE5
• !enurunan tidur gelom%ang lam%atslow wa$e sleep @SWSA
• !eru%ahan SWS -ang teradi pada awal saat malam
• +angguan pada slow wa$e a6ti$it- @SW8A
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
13/38
1#
Ne'ro#+iko)ogi
o Kogniti/ %an Da0a Ingat
!asien depresi memperlihatkan gangguan pada 0ungsi kogniti0 dan da-a ingat
terutama pada perhatian/perhatian tertentu dan da-a ingat -ang tersamar. Se%agai
tam%ahan ada %e%erapa de0isit ingatan dalam angka panang dan pengam%ilan
da-a ingat -ang diu6apkan dan 0ungsi kogniti0 khusus seperti pemilihan strategi
dan pemantauan per0orma.1
Hipokampus adalah -ang terpenting dalam proses da-a ingat se%agai alur neuron
dalam memproses in0ormasi dan mem%enntuk emosi dan mena%arkan ingatan.
=olume hipokampus menurun pada pasien depresi terutama dengan episode -ang
%erulang atau kronis atau trauma masa lalu.1
o Lingk'ngan %an kea%ian ke-i%'#an
(epresi selalu diikuti oleh stres psikososial -ang %erat terutama pada episode
depresi pertama atau kedua. !engalaman masa kanak -ang %erat seperti kekerasan
pada anak kehilangan orang tua dan dukungan sosial -ang %uruk adalah stres
-ang paling umum -ang teradi pada pasien depresi. !eningkatan %ukti -ang
men-atakan %ahwa stres dan trauma dapat mengaki%atkan gangguan sistem
%iologik pada depresi.1"*
Studi kem%ar memperlihatkan innteraksi antara resiko genetik dan keadian saat
hidup dalam %erkem%ang-a depresi. Kehidupan -ang penuh dengan stres tidak
terdapat resiko dalam menghasilkan depresi pada wanita dengan 0aktor genetik -ang rendah. tetapi keadian saat hidup dapat meningkatkan resiko depresi
dengan adan-a peningkatan 0aktor genetik pada depresi.1
(. GEJALA
o Moo% 0ang ren%a-. Selama orang depresi memperlihatkan suasana perasaann-a
dengan mood -ang rendah pengalaman emosional -ang %uruk selama depresi %er%eda
se6ara kualitati0 dengan orang -ang mengalami kesedihan dalam %atas normal atau rasa
kehilangan -ang dialami oleh orang pada umumn-a. Be%erapa men-ampaikann-a
dengan menangis atau merasa seperti ingin menangis lainn-a memperlihatkan respon
emosional -ang %uruk.1
o Minat. Kehilangan minat pada akti$itas atau interaksi sosial -ang %iasan-a ada
merupakan salah satu tanda penting pada depresi. 8nhedonia uga memperlihatkan
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
14/38
1;
se%agai pem%edan-a dan tetap ada walaupun penderita tidak memperlihatkan mood
-ang turun. Kehilangan minat seksual keinginan atau 0ungsi uga umum teradi
dimana dapat men-e%a%kan masalah dalam hu%ungan terdekat atau kon0lik rumah
tangga.1' o Ti%'r. Ke%an-akan pasien depresi mengalami kesulitan tidur. Hal -ang klasik adalah
ter%angun dari tidur pada pagi %uta dan tidak dapat tidur lagi @terminal insomniaA tetapi
tidur dengan kelelahan dan 0rekuensi ter%angun pada tengah malam @insomnia
pertengahanA uga umum teradi. Kesulitan tertidur pada malam hari @insomnia awal
atau permulaanA %iasan-a terlihat saat 6emas men-ertai. ,etapi hipersomnia atau tidur
-ang %erle%ihan uga %isa menadi geala -ang umum teradi pada pasien depresi.1
o Tenaga. Kelelahan adalah keluhan -ang sering disampaikan pada depresi seperti sulit
untuk memulai suatu pekeraan. Kelelahan dapat %ersi0at mental atau 0isik dan %isa
%erhu%ungan dengan kurangn-a tidur dan na0su makan pada kasus -ang %erat akti$itas
rutin seperti ke%ersihan sehari/hari atau makan kemungkinan terganggu. !ada %entuk
-ang ekstrem dari kelelahan adalah kelumpuhan -ang di%uat dimana pasien
menggam%arkan %ahwa tu%uhn-a -ang mem%uat hal ini atau mereka seperti %eralan di
air.1
o Ra+a $er+a)a-. !erasaan tidak %erguna dan merasa %ersalah dapat menadi hal -ang
umum dipikirkan oleh pasien -ang dalam episode depresi. !asien depresi sering salah
menginterpretasikan keadian sehari/hari dan mengam%il tanggung awa% keadiannegati$e diluar kemampuan mereka ini dapat menadi suatu porsi delusi. Rasa 6emas
-ang %erle%ihan dapat men-ertai dan rasa %ersalah -ang mun6ul kem%ali.1
o Kon+entra+i. Kesulitan dalam %erkonsentrasi dan mengam%il keputusan adalah hal
-ang sering dialami oleh pasien depresi. Keluhan tentang da-a ingat %iasan-a
men-e%a%kan permasalahan pada perhatian. !ada pasien lanut usia keluhan kogniti0
%isa salah didiagnosis se%agai dementia onset dini.1 o Na/+' !akan2$erat $a%an. Kehilangan na0su makan rasa dan nikmat dalam makan
akan men-e%a%kan kehilangan %erat %adan -ang signi0ikan dan %e%erapa pasien harusmemaksa dirin-a sendiri untuk makan. Bagaimanapun pasien lainn-a harus
mendapatkan kar%ohidrat dan glukosa ketika depresi atau perlakuan sendiri dalam
mendapatkan ken-amanan dalam makan. ,etapi %erkurangn-a akti0itas dan olahraga
akan men-e%a%kan peningkatan %erat %adan dan sindrom meta%oli6. !eru%ahan %erat
%adan uga dapat %erdampak pada gam%aran diri dan harga diri.1
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
15/38
1*
o Akti3ita+ #+iko!otor. !eru%ahan psikomotor dimana teradi peru%ahan pada 0ungsi
motorik tanpa adan-a kelainan pada tes se6ara o%ekti0 sering terlihat pada depresi.
Kemunduran psikomotor meliputi se%uah perlam%atan @melam%atn-a gerakan %adan
%urukn-a ekspresi waah respon pem%i6araan -ang lamaA dimana pada keadaan -ang
ekstrem dapat menadi mutisme atau katatonik. Ke6emasan uga dapat %ersamaan
dengan agitasi psikomotorik @%er%i6ara 6epat sangat %erenergi tidak dapat duduk
diamA.1' o B'n'- %iri. Be%erapa ide %unuh diri dimulai dari pemikiran %ahwa dengan %unuh diri
diharapkan semuan-a akan selesai %ersamaan dengan ren6ana %unuh diri terse%ut
teradi pada "# orang dengan depresi. Walaupun ide %unuh diri merupakan hal -ang
serius pasien depresi sering kekurangan tenaga dan moti$asi untuk melaksanakan
%unuh diri. ,etapi %unuh diri merupakan hal -ang menadi pusat perhatian karena 1)/1* pasien -ang dirawat inap adalah pasien -ang matin-a karena %unuh diri. Waktu
resiko tinggi untuk teradin-a %unuh diri adalah saat awalan pengo%atan ketika tenaga
dan moti$asin-a mulai %erkem%ang %aik selain geala kogniti0 @keputusasaanA
mem%uat pasien depresi mungkin %ertindak seperti apa -ang mereka pikirkan dan
ren6anakan untuk %unuh diri.1
o Gea)a )ain. Ke6emasan dengan %er%agai mani0estasi klinis adalah hal -ang umum
pada depresi. 5udah marah dan peru%ahan mood -ang 6epat %erle%ihan dalam
kemarahan dan kesedihan dan 0rustasi uga mudah terganggu untuk hal ke6il adalah
-ang sering terlihat. =ariasi diurnal mood dengan kekhawatiran pada pagi hari dapat
mun6ul. (epresi sering men-e%a%kan %erkurangn-a keper6a-aan diri dan harga diri
dengan pemikiran %ahwa dirin-a tidak %erguna didukung dengan keputusasaan. (epresi
uga %erhu%ungan dengan peningkatan 0rekuensi sakit 0isik seperti sakit kepala sakit
punggung dan kondisi n-eri kronis lainn-a.1'
(I. DIAGNOSIS
(S5/I=/,R mem%agi depresi menadi tiga %agian %esar : gangguan depresi ma-or major
depressive disorder @5((A distimia dan depresi -ang tidak terklasi0ikasikan.1
5(( memiliki karakteristik dengan adan-a satu atau le%ih episode depresi ma-or @Kotak
"A. kriteria diagnosis menunukkan %e%erapa geala -ang harus ada pada waktu -ang sering
sekurang/kurangn-a dalam " minggu walaupun durasin-a terkadang le%ih lama dari waktu -ang
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
16/38
1'
terlihat. +eala -ang mun6ul uga harus memperlihatkan peru%ahan 0ungsi -ang signi0ikan.
8khirn-a %erea$ement dan %e%erapa pen-e%a% geala depresi harus dapat disingkirkan.1*
Kriteria %e#re+i !en'r't PPDGJ III
3#" Episode depresi0
!ada semua tiga $ariasi dari episode depresi0 khas -ang ter6antum di %awah ini: ringan sedang
dan %erat indi$idu %iasan-a menderita suasana perasaan @moodA -ang depresi0 kehilangan minat
dan kegem%iraan dan %erkurangn-a energ- -ang menuu meningkatn-a keadaan mudah lelah
dan %erkurangn-a akti$itas. Biasan-a ada rasa lelah -ang n-ata sesudah kera sedikit saa. +eala
lainn-a:
a. konsentrasi dan perhatian %erkurang %. harga diri dan keper6a-aan diri %erkurang
6. gagasan tentang rasa %ersalah dan tidak %erguna
d. pandangan masa depan -ang suram dan pesimistise. gagasan atau per%uatan mem%aha-akan diri atau %unuh diri
0. tidur terganggug. na0su makan %erkurang
4ntuk episode depresi0 dari ketiga tingkat keparahan terse%ut diperlukan masa sekurang/
kurangn-a " minggu untuk penegakkan diagnosis akan tetapi periode le%ih pendek dapat
di%enarkan ika geala luar %iasa %eratn-a dan %erlangsung 6epat.kategori diagnosis episode depresi0 ringan @3#"."A han-a digunakan untuk episode depresi0
tunggal @-ang pertamaA. Episode depresi0 %erikutn-a harus diklasi0ikasi di %awah salah satu
diagnosis gangguan depresi0 %erulang @3##/A
3#".) Episode depresi0 ringan!edoman diagnostik
- Sekurang/kurangn-a harus ada " dari # geala utama depresi seperti dise%ut di atas- (itam%ah sekurang/kurangn-a " dari geala lainn-a sampai dengan @gA- ,idak %oleh ada geala %erat diantaran-a- 9aman-a seluruh episode %erlangsung sekurang/kurangn-a sekitar " minggu- Han-a ada sedikit kesulitan dalam pekeraan dan kegiatan sosial -ang %iasa dilakukann-a
Karakter kelima: 3#".)) tanpa geala somatik
3 #".)1 dengan geala somatik
3#".1 episode depresi0 sedang
!edoman diagnostik Suasana perasaan mood -ang depresi0 kehilangan minat dan kesenangan dan mudah
menadi lelah %iasan-a dipandang se%agai geala depresi -ang paling khasG sekurang/kurangn-a
dua dari ini ditam%ah sekurang/kurangn-a dua geala laDim di atas harus ada untuk menegakkan
diagnosis pasti. ,idak %oleh ada geala -ang %erat di antaran-a. 9aman-a seluruh episode
%erlansung ialah sekurang/kurangn-a sekitar " minggu. Indi$idu -ang mengalami episode
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
17/38
1<
depresi0 ringan %iasan-a resah tentang gealan-a dan agak sukar %agin-a untuk meneruskan
pekeraan %iasa dan kegiatan so6ial namun mungkin ia tidak akan %erhenti %er0ungsi sama sekali
3 #"." episode depresi0 %erat tanpa geala psikotik
!edoman diagnostik
- Semua # geala utama depresi harus ada- (itam%ah sekurang/kurangn-a ; dari geala lainn-a dan %e%erapa di antaran-a harus
%erintensitas %erat- Bila ada geala penting @misaln-a agitasi atau retardasi psikomotorA -ang men6olok
maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu untuk melaporkan %an-ak gealan-a
se6ara rin6i
(alam hal demikian penilaian s6ara men-eluruh terhadap episode deprsi0 %erat masih dapat
di%enarkan- Episode depresi0 %iasan-a harus %erlangsung sekurang/kurangn-a " minggu akan tetapi
ika geala amat %erat dan %eronset sangat 6epat maka masih di%enarkan untuk
menegakkan diagnosis dalam kurun waktu kurang dari " minggu.- Sangat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan sosial pekeraan atau
urusan rumah tangga ke6uali pada tara0 sangat ter%atas.
3 #".# episode depresi0 %erat dengan geala psikotik - Episode depresi %erta -ang memenuhi kriteria menurut 3 #"." terse%ut di atasG- (isertai waham halusinasi atau stupor depresi0. Waham %iasan-a meli%atkan ide tentang
dosa kemiskinan atau malapetaka -ang mengan6am dan pasien merasa %ertanggung
awa% atas hal itu. Halusinasi auditorik atau ol0atorik %iasan-a %erupa suara -ang
menghina atau menuduh atau %au kotoran atau daging mem%usuk. Retardasi psikomotor
-ang %erat dapat menunukkan stupor.
Jika diperlikan waham atau halusinasi dapat ditentukan se%agai serasi atau tidak serasi dengan
a0ek @mood/6ongruentA
3 #".? episode depresi0 lainn-a
3#".F episode depresi0 ,,
Karakter kelima: 3#".)) tanpa geala somatik 3 #".)1 dengan geala somatik
E#i+o%e %e#re+i $er%a+arkan I4D15 6
Kriteria 4mum
1. Episode depresi harus %ertahan setidakn-a " minggu
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
18/38
1?
". ,idak ada h-pomani6 atau manik geala 6ukup untuk memenuhi kriteria untuk episode
h-pomani6 atau manik pada setiap saat dalam kehidupan indi$idu
#. ,idak dise%a%kan penggunaan Dat psikoakti0 atau gangguan mental organik
+eala 4tama
1. !erasaan depresi untuk tingkat -ang pasti tidak normal %agi indi$idu hadir untuk hampir
sepanang hari dan hampir setiap hari se%agian %esar tidak responsi0 terhadap keadaan
dan %ertahan selama minimal " minggu
". Kehilangan minat atau kesenangan dalam akti$itas -ang %iasan-a men-enangkan
#. !enurunan energi atau kelelahan meningkat
+eala 9ainn-a
1. Kehilangan per6a-a diri atau harga diri
". ,idak masuk akal perasaan diri atau rasa %ersalah -ang %erle%ihan dan tidak tepat
#. Berpikiran tentang kematian atau %unuh diri atau perilaku %unuh diri
;. Keluhan atau %ukti kemampuan %erkurang untuk %erpikir atau %erkonsentrasi seperti
keraguan atau ke%im%angan
*. !andangan masa depan -ang suram dan pesimis
'. +angguan tidur
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
19/38
1F
perasaan -ang dirasakan se6ara su%ekti0 dengan kelelahan atau lam%anA
'. epat lelah atau kehilangan energi hampir setiap hari
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
20/38
")
(epresi psikotik @wahamA (engan gam%aran psikotik Halusinasi atau waham
(epresi katatonik (engan gam%aran katatonik Katalepsi katatonik
negati$ism mutisme
mannerism e6holalia
e6hopraCia @tidak laDim pada
klinis sehari/hariA
(epresi kronik +am%aran kronis " tahun atau le%ih dengan
kriteria 5((
+angguan a0ekti0 musiman 5usiman 7nset -ang seperti %iasa dan
kam%uh pada saat musim
tertentu @%iasan-a musim
gugurdinginA
(epresi postpartum !ostpartum 7nset depresi selama ; minggu postpartum
(S5/I=/,R dan I(/1) keduan-a mengkategorikan tingkat keparahan 5(( menadi
tiga : ringan sedang dan %erat @,a%el ;A. (S5/I=/,R mem%agi tngkat keparahann-a
%erdasarkan e0ek -ang dihasilkan depresi dalam hal sosialpekeraan dan tanggung awa%
indi$idu dan ada atau tidakn-a geala psikotik. I(/1) se%alikn-a mem%edakan tingkat
keparahan depresi %erdasarkan umlah dan enis geala -ang diperlihatkan saat seseorang
menderita depresi. !enggunaan skala depresi sangat dianurkan untuk menentukan deraat
keparahan.1<
Ta$e) &. Deraat ke#ara-an %e#re+i 1
Ke#ara-an %e#re+i Kriteria DSMI(TR Kriteria I4D15
Ringan 1. 5ood depresi atau kehilangan minat
L ; geala depresi lainn-a
". +angguan minor sosial pekeraan
1. " geala tipikal
". " geala inti lainn-a
Sedang 1. 5ood depresi atau kehilangan minat
L ; atau le%ih geala depresi lainn-a
". +angguan sosialpekeraan -ang
%er$ariasi
1. " geala tipikal
". # atau le%ih geala inti
lainn-a
Berat 1. 5ood depresi atau kehilangan minat
L ; atau le%ih geala depresi lainn-a
1. # geala tipikal
". ; atau le%ih geala inti
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
21/38
"1
". +angguan sosial atau pekeraan
-ang %erat atau ada gam%aran
psikotik
lainn-a
Juga dapat dengan atau
tanpa geala psikotik
(II. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Selain dari klasi0ikasi -ang telah dipaparkan di atas ada %e%erapa instrumen/instrumen
pengukur tingkat depresi dapat digunakan untuk mem%antu mem%erikan penilaian -ang o%ekti0
terhadap kondisi depresi -ang dialami oleh pasien. Berikut ini adalah %e%erapa instrumen -ang
sering digunakan -aitu:
a. Be6kMs (epression In$entor-
%. Hamilton (epression S6ale
6. ,he ung Sel0/Rating (epression S6ale
Be6k (epression In$entor- @B(IA adalah tes depresi untuk mengukur keparahan dan
kedalaman dari geala & geala depresi seperti -ang tertera dalam te American Psyciatric
Association!s "iagnosti# and Statistical Manual o$ Mental "isorders Fourt %dition @(S5/I=A
pada pasien dengan depresi klinis. B(I dapat digunakan untuk dewasa ataupun remaa -ang
%erumur 1# tahun ke atas6an %e used 0or %oth adults and adoles6ents 1# -ears o0 age and older
dan merupakan se%uah ukuran standar dari depresi -ang terutama digunakan dalam penelitian
dan untuk menge$aluasi dari e0ektti$itas pengo%atan dan terapi.
B(I tidak dapat digunakan se%agai instrumen untuk mendiagnosis tetapi le%ih kepada
identi0ikasi dari adan-a depresi dan tingkat keparahann-a sesuai dengan 6riteria dari (S5/I=.
!ertan-aan/pertan-aan -ang tertera pada B(I II menilai geala/geala khas dari depresi seperti
gangguan mood pesimisme perasaan gagal ketidakpuasan diri perasaan %ersalah merasa
dihukum ketidaksukaan terhadap diri sendiri pendakwaan terhadap diri pikiran untuk %unuh
diri menangis iritta%ilitas penarikan diri dari kehidupan sosial gam%aran tu%uh kesulitan
%ekera insomnia kelelahan na0su makan kehilangan %erat %adan dan kehilangan li%ido.
(III. DIAGNOSIS BANDING
1. Bereavement 9Ke-i)angan te!an ata' ke)'arga karena ke!atian:
Berea$ement atau rasa kesedihan -ang %erle%ihan karena putusn-a suatu hu%ungan
dapat memperlihatkan geala -ang sama dengan episode depresi ma-or. ,ingkat
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
22/38
""
keparahan dan durasi dari geala dan dampakn-a pada 0ungsi sosial dapat mem%antu
dalam men-ingkirkan antara kesedihan -ang mendalam dan 5((.1
Ta$e) 7. Pe!$e%a antara bereavement %an e#i+o%e %e#re+i !a0or1
+eala Berea3e!ent E#i+o%e %e#re+i !a0or
Waktu Kurang dari " %ulan 9e%ih dari " %ulan!erasaan tidak %ergunatidak
pantas,idak ada
8da
Ide %unuh diri ,idak ada Ke%an-akan ada
Rasa %ersalah dll ,idak ada 5ungkin ada
!eru%ahan psikomotor 8gitasi ringan 5elam%at
+angguan 0ungsi Ringan Sedang &Berat
. Gangg'an A/ekti/ Di+e$a$kan Karena Kon%i+i Me%i+ U!'!
+eala depresi dapat diperlihatkan dari e0ek 0isiologis suatu kondisi medis khusus -ang
teradi se%elumn-a. Se%alikn-a geala 0isik suatu pen-akit medis utama sulit untuk
dapat didiagnosis -ang %erkormor%id dengan 5((. &e Hospital An'iety and
"epression Scale @H8(SA sangat %erguna untuk alat deteksi pasien dengan pen-akit
medis dimana digunakan pertan-aan -ang mem0okuskan pada geala kogniti0
di%andingkan dengan geala somatikn-a. 5(( sama %an-akn-a dengan pen-akit
kronis @,a%el *A tetapi le%ih umum dia%etes pen-akit tiroid dan gangguan neurologis
@pen-akit !arkinson multiple sklerosisA.1
". Gangg'an A/ekti/ Di+e$a$kan Karena ;at
E0ek samping o%at @%aik -ang diresepkan atau tidakA dapat memperlihatkan geala
depresi adi suatu Dat -ang dapat mempengaruhi gangguan mood harus dapat
dipertim%angkan dalam mendiagnosis %anding 5(( @Kotak 'A. Bukti dari riwa-at
pemeriksaan 0isik atau temuan la%oratories digunakan untuk dapat menentukan
adan-a suatu pengalahgunaan ketergantungan intoksikasikera6unan atau kondisi putus o%at -ang se6ara 0isoilogis akan men-e%a%kan suatu episode depresi. Selama
geala depresi karena pengaruh o%at dapat disem%uhkan dengan menghentikan
penggunaan o%at terse%ut geala putus o%at dapat %erlangsung selama %e%erapa
%ulan.1
Kotak 6. O$at 0ang '!'! %i+a)a-g'nakan %an !en0e$a$kan
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
23/38
"#
gangg'an !oo% 0ang %i#engar'-i
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
24/38
";
-ang mengalami dua episode depresi terdahulu memiliki
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
25/38
"*
• +olongan 587IORe$ersi%le @ RE=ERSIB9E INHIBI,7R 73 57N785IN 7>(8SE/
8/@RI58A : 5o6lo%emide
• +olongan SSRI @Sele6ti$e Serotonin Reuptake Inhi%itorsA : Sertraline !aroCentine
3lu$oCamine 3luoCetine (uloCetine 6italopram.
• +olongan 8tipi6al : ,raDodone 5irtaDapine =enla0aCine.;
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
26/38
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
27/38
"<
SSRI tidak %egitu e0ekti0 %ila di%andingkan enis lainn-a dalam kasus depresi -ang
%erhu%ungan dengan pen-akit/pen-akit 0isik ataupun pada kasus dimana terdapat n-eri
-ang men6olok.
SSRI -ang paling menunukan e0ekti$itas pada anak/anak dan dewasa muda @1?/";
tahunA adalah 3luoCetine.
NRI+ 9Nore#ine#-rine Re'#take In-i$itor:
Nortript-line maprotiline dan desipramine adalah NRI trisiklik dengan e0ek
antikolinergik sementara re%oCetine adalah NRI selekti0 0engan e0ekti$itas -ang mirip
dengan trisiklik antidepresan dan SSRI.
Anti%e#re+an kera gan%a
Serotonin&norepinephrine reuptake inhi%itors seperti $enla0aCine duloCetine dan
milna6ipran mem%lok transporter monoamine le%ih e0ekti0 daripada trisiklik
antidepresan dengan e0ek samping antung minimal.
Kera ganda dari antidepresan seperti $enla0aCine menunukan e0ekti$itas -ang le%ih
tinggi dan nilai remisi -ang le%ih tinggi pada depresi -ang parah %ila di%andingan dengan
0luoCetine atau trisiklik antidepresan
E0ekti$itas duloCetine mirip dengan paroCetine golongan SSRI sementara $enla0aCine
dan duloCetine uga e0ekti0 untuk meredakan sakit -ang kronis dan dia%teik neuropath-
MAOI+ 9Monoa!ine O,i%a+e In-i$itor:
587I generasi lama -ang se6ara ire$ersi%el dan nonselekti0 mem%lok isoenDim 587 8
dan B memiliki e0ekti$itas -ang mirip dengan trisiklik antidepresan. Namun 587I
%ukanlah o%at pilihan pertama dikarenakan pasien -ang memilih pengo%atan dengan
587I diharuskan untuk mengikuti diet dengan t-ramine rendah untuk men6egah
mun6uln-a krisis hipertensi serta karena 587I uga memiliki resiko interaksi o%at -ang
tinggi dengan pengo%atan lainn-a.
587I %iasan-a dipakai pada pasien -ang tidak %erespons pada pengo%atan trisiklik
antidepresan.
Anti%e#re+an )ainn0a
5irtaDapine dapat meningkatkan pelepasan norepine0rin dengan mengham%at
autoreseptor a"/adrenergi6 dan reseptor serotonin */H,"8 reseptor serotonin */H,#
serta reseptor hitsamin H/1.
Ne0aDodone mengham%at reseptor serotonin */H,"8 dan reuptake serotonin & dengan
%egitu memiliki e0ekti$itas -ang mirip dengan SSRI namun dengan e0ek samping
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
28/38
"?
minimal. Ne0aDodone uga sering dipakai pada depresi pas6a melahirkan depresi kronis
dan depresi maor dengan gangguan 6emas -ang resisten terhadap pengo%atan lainn-a.
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
29/38
"F
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
30/38
#)
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
31/38
#1
Interak+i %engan o$ato$atan )ain
Be%erapa o%at/o%atan dapat ditam%ahkan dengan antidepresan untuk memper%esar e0ek dariantidepresan terse%ut @ta%el."A. Be%erapa dari o%at/o%atan terse%ut uga dapat men6egah
%e%erapa e0ek samping seperti men6egah peru%ahan episode depresi menadi episode mania.
Moo% +ta$i)i
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
32/38
#"
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
33/38
##
P+iko)ogi Tera#i *&*>*?
Behaviour therapy
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
34/38
#;
)ognitive *eavioral &erapy @B,A %erorientasi pada peme6ahan masalah dengan terapi
-ang dipusatkan pada keadaan disini dan sekarang2 -ang memandang indi$idu se%agai
pengam%il keputusan penting tentang tuuan atau masalah -ang akan dipe6ahkan dalam
proses terapi. (engan 6ara terse%ut pasien se%agai mitra kera terapis dalam mengatasi
masalahn-a dan dengan pemahaman -ang memadai tentang teknik -ang digunakan untuk
mengatasi masalahn-a
,uuan utama dalam teknik 4ogniti3e Be-a3iora) T-era#0 @B,A adalah :
• 5em%angkitkan pikiran pikiran negati$e %er%aha-a dialog internal atau %i6ara sendiri
@sel0/talkA dan interpretasi terhadap keadian keadian -ang dialami. !ikiran pikiran
negati$e terse%ut mun6ul se6ara otomatis sering diluar kesadaran pasien apa%ila
menghadapi situasi stress atau mengingat keadian penting masa lalu. (istorsi kogniti0
terse%ut perilaku maladapti$e -ang menam%ah %erat masalahn-a.
• ,erapis %ersama klien mengumpulkan %ukti -ang mendukung atau men-anggah
interpretasi -ang telah diam%il. 7leh karena pikiran otomatis sering didasarkan atas
kesalahan logika maka program 4ogniti3e Be-a3iora) T-era#0 @B,A diarahkan untuk
mem%antu pasien mengenali dan mengu%ah distorsi kogniti0. !asien dilatih mengenali
pikiran-a dan mendorong untuk menggunakan ketrampilan menginterpretasikan se6ara
le%ih rasional terhadap struktur kogniti0 -ang maladapti$e.
• 5en-usun desain eksperimen @pekeraan RumahA untuk mengui $aliditas interpretasi dan
menaring data tam%ahan untuk diskusi di dalam proses terapi.
Interpersonal Therapy
Tera#i inter#er+ona)@
(ilakukan terhadap pasien -ang mengalami kon0lik saat ini dengan pihak/pihak lain
-ang %ermakna sehingga ia mengalami kesulitan dalam %eradaptasi terhadap peru%ahan/
peru%ahan dalam karier atau peran sosial atau peru%ahan hidup lainn-a. Ban-ak
dilakukan terhadap depresi sedang dan %erat.
Inter3en+i kri+i+@
(ilakukan terhadap pasien -ang sedang mengalami suatu krisis dan memerlukan tindakan
segera @6atatan: krisis -aitu suatu respons terhadap keadaan %aha-a atau penuh risiko dan
dirasakandiha-ati se%agai keadaan -ang men-akitkan agar ter6apai kem%ali keadaan
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
35/38
#*
seim%ang @emotional e+uilibriumA. (alam terapi ini kita harus se6epatn-a mem%ina
hu%ungan interpersonal -ang adekuat serta mengerti peran psikodinamik dan
hu%ungann-a terhadap krisis -ang teradi. ,eknik -ang dilakukan -aitu reassurance
sugesti manipulasi lingkungan dan medikasi psikotropik. Kita aarkan kepada pasien
untuk menghindari situasi -ang %er%aha-a untuk men6egah teradin-a kem%ali krisis di
masa -ang akan datang.
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
36/38
#'
BAB III
KESIMPULAN
Ketika seseorang mengalami gangguan mood atau le%ih khususn-a mengalami gangguan depresi
-ang mana teradi peru%ahan dalam kondisi emosional 0ungsi motorik koginti0 serta
moti$asin-a dan ika tidak segera di%eri penanganan maka akan memi6u tim%uln-a gangguan
depresi ma-or satu episode dan depresi ma-or %arulang. 8pa%ila hal terse%ut teradi maka itu
akan le%ih susah untuk ditangani dan akan %eruung pada %unuh diri. Insiden tinggi pada
perempuan dan %ersarkan usia rata/rata pada usia "< tahun.
8da %e%erapa se%a%/se%a% -ang dapat menim%ulkan depresi -aitu dari sisi %iologis karena
adan-a ketidakseim%angan otak -aitu %erkurangn-a neurotransmitter dari sisi psikologis -aitu
karena adan-a kepri%adian/kepri%adian -ang rentan terhadap tim%uln-a depresi dari sisi sosial
karena keadaan lingkungan/lingkungan sekitar -ang tidak mendukung %erlangsungn-a
kehidupan -ang %aik dan dari sisi spiritual adalah kurangn-a keimanan dan ketakwaan.
DAFTAR PUSTAKA
1. W. 9am R 5ok H. (epression 7C0ord !s-6hiatr- 9i%rar-. 9un%e6k Institutes. "))). p. 1/
*
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
37/38
#<
#. 8nonim. 5aor (epressi$e (isorder. onlineT. 4pdate )n ")1". ited on "F no$em%er
")1*T: 8$aila%le 0rom : http:www.8ll 8%out (epression.6om
;. !e$eler R arson 8 Rodin +. (epression in medi6al patients in 5a-ou R Sharpe 5
8lan . 8B o0 !s-6hologi6al 5edi6ine. B5J !u%lishing group "))#. p. 1)/#.
*. Sado6k Benamin Jameset al. Kaplan P Sado6kUs S-nopsis o0 !s-6hiatr-: Beha$ioral
S6ien6eslini6al !s-6hiatr- 1)th Edition 9ippin6ott Williams P Wilkins. "))
-
8/17/2019 referat gangguan jiwa
38/38
http://www.mentalhealth.com/http://www.mentalhealth.com/http://www.mental/http://d/18428079.htmhttp://d/depression.htmhttp://d/depression_women.htm