SISTEM INFORMASI PERMUKIMAN KAWASAN KEDUNGSEPUR
Konsentrasi Sistem Informasi Perencanaan
Magister Pembangunan Wilayah dan Kota
Universitas Diponegoro
2011
Oleh :1. Baliyo Muryono2. Dona Ameyria G3. Meirina Rokhmah4. Nurwahid Ridho5. Nurpana Sulaksono6. Pangi7. Satya Budi Nugraha8. Trigus Eko9. Yulian Sadono
OUTLINE
Pendahuluan Tinjauan Pustaka
Gambaran Umum Metode Analisis
Latar Belakang
Fenomena Mega Urban di Indonesia (Jabodetabek, Gerbangkertasusila, Kartomantul)
Termasuk Jawah Tengah yang kemudian dikenal dengan Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, Purwodadi)
Fenomena ini dikarenakan perekonomian regional yang meningkat yang memacu urbanisasi
Hal ini ditandai dengan semakin kaburnya batas admininstrasi kab/kota karena bangunan fisik.
Menimbulkan banyak permasalahan salah satunya adalah masalah permukiman
Selama ini belum terdapat sistem informasi yang mendukung proses pengambilan keputusan tentang permukiman
Dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan informasi secara cepat, akurat untuk menjawab permasalan permukiman yang berkembang sangat cepat.
Rumusan Masalah
Konversi lahan
Peningkatan kebutuhan lahan untuk permukiman
Pertambahan penduduk
Migrasi penduduk
Peningkatan Harga lahan
Keterbatasan lahan untuk permukiman
Keterbatasan daya dukung fisik lingkungan
Peningkatan kebutuhan sarpras
Pemanfaatan lahan rawan bencana
Ketidaksesuaian pemanfaatan lahan pemukiman
Kerangka fikir
Peristiwa Megaurban di Kedungsepur
Permasalahan Permukiman
Basis Data Pemukiman
1. Konteks Diagram2. Data Flow Diagram3. ERD4. Tabel
Konseptualisasi Pustaka dan Teori
Kriteria dan Indikator Kesesuain
Pemukiman
Sistem Informasi Pemukiman
(Mengkaitkan data dengan kriteria )
Analisis Permasalahan
Analisis Kebutuhan Data
- Data Spasial- Data Non Spasial
Pengambilan Data
Tinjauan Pustaka
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan untuk menangani data bereferensi geografis, yang meliputi pemasukan, pengelolaan atau manejemen data (penyimpanan dan pengaktifan kembali), manipulasi dan analisis, serta keluaran data (Aronoff, 1989).
Komponen-komponen SIG Sebagai suatu sistem informasi, pengoperasian SIG memerlukan sekurang-kurangnya tiga komponen dasar yang terdiri atas hardware, software, dan brainware (Suharyadi & Danoedoro 2004, Puspics UGM 2004).
Decision Support system (DSS) merupakan suatu system interaktif berbasis pada computer yang digunakan untuk mendukung dalam pengambilan keputusan atau penyusunan pilihan alternative. (Druzdzel. 2002).
Tinjauan Pustaka (2)
Variabel pemilihan Lokasi Permukiman Kesesuaian Lahan Kerawanan Bencana Ketersediaan Sarana Ketersediaan Prasarana Kesesuaian dengan RTRW
Gambaran Umum
Kawasan Kedungsepur merupakan gabungan dari enam Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang), Kota Salatiga, Kota Semarang) dan Kabupaten Grobogan.
Luas keseluruhan Wilayah Kedungsepur sebesar 513.931,14 Ha atau sekitar 16,25% dari total keseluruhan luas wilayah Provinsi Jawa Tengah
Jumlah penduduk di kawasan Kedungsepur dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, pada tahun 2004 berjumlah 5.650.823 jiwa
Peta Deliniasi Kawasan mega urban Kedungsepur
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum, tahun 2005
Rawa = 3.095,19
Tambak = 12.265,92
Hutan = 93.482,91
Lainnya = 29.010,93
Total = 502.013,23
167,548.7033.38%
92,176.9518.36%
103,738.0320.66%
694.620.14%
3,095.190.62%
12,265.922.44%
93,482.9118.62%
29,010.935.78%
Sawah
Ban-gunan
Tegalan
Penggunaan Lahan di Wilayah Kedungsepur :
Peta Guna Lahan Kawasan Kedungsepur
Sumber Departemen Pekerjaan Umum, tahun 2005
Peta Kepadatan Penduduk Kawasan Kedungsepur
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum tahun 2005
METODE PENDEKATAN STUDI dalam studi tentang pengembangan
system informasi permukiman di kawasan megaurban digunakan pendekatan kuantitatif. Hal ini dikarenakan data-data, teknik analisis dan hasil dari studi ini adalah berupa data kuantitatif yang dijelaskan dalam system informasi geografi.
Kebutuhan Data dan Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan pada tebel kebutuhan data diatas, diketahui bahwa dibutuhkan bermacam-macam data baik jenis atau sumber datanya. Untuk itu perlu adanya suatu langkah bagaimana memperoleh data-data tersebut, adapun langkah yang dapat dilakukan untuk memperoleh data adalah sebagai berikut:
Studi Literatur Tahapan studi literatur ini merupakan suatu teknik pengumpulan data yang
sumber data dan informasinya berasal dari berbagai sumber seperti buku, majalah, jurnal, buletin, makalah seminar, laporan kolokium, Skripsi dan Tesis yang digunakan untuk kajian teoritis serta penambahan terhadap penanganan permasalahan-permasalahan sejenis yang pernah dilakukan di wilayah-wilayah lain.
Survey Instansi Data-data untuk studi ini adalah berupa data-data sekunder, dimana data-data
tersebut berupa data hasil studi sebelumnya, data olahan dari berbagai instansi serta data sekunder lainnya.
Observasi/survey lapangan Tahap survey ini dilakukan untuk verifikasi lapangan hasil pengolahan data
sekunder, serta untuk memperoleh data lain yang belum tercakup dalam data sekunder diatas.
Kerangka AnalisisIsu dan Permasalahan Kawasan Megaurban
Fokus permasalahan Kawasan Megaurban
Kedungsepur
Permasalahan Permukiman di Kawasan Megaurban Kedungsepur
Dokumen Rencana Tata Ruang
Pemanfaatan Ruang Khususnya Permukiman di Kawasan Megaurban
Kedungsepur
Ketidak sesuaian Pemanfaatan lahan
Permukiman
Penentuan lokasi pembangunan permukiman
Kebutuhan sistem informasi untuk pembangunan
permukiman
Sistem informasi untuk suport sistem
Variabel Penentuan lokasi pembangunan permukiman
Kesesuaian Lahan
Kelerangan
Jenis Tanah
Curah Hujan
Kawasan bebas Bencana
Kawasan Bebas Banjir
Kawasan Bebas Sesar
Bukan kawasan longsor
Kawasan CAT
Jaringan Jalan
Lokasi Pembangunan Permukiman
Bukan buffer sungai
Sungai
Overlay
OverlayOverlay
Penduduk
Kebutuhan Permukiman
Perhitungan dengan SNI
Sistem Informasi Permukiman
Diagram alir ModelStart
Data Kedungsepur:1. Penduduk2. Kelerengan3. Jenis Tanah4. Curah Hujan5. Administrasi 6. Cekungan Air Tanah7. Penggunaan Lahan8. RTRW9. Kawasan Banjir10. Sesar/Gerakan Tanah11. Sungai12. Jaringan Jalan13. Jaringan Prasarana14. sarana
Analisis (Skoring dan Overlay)
Disimpan dalam Basis
Data
Menampilkan basis data
Rancangan Interface
Rancangan Interface