Download - Suku Bugis - Makassar
Pengertian
Suku Bugis Makassar adalah suku yang mendiami pesisir selatan Pulau
Sulawesi
Sistem Religi dan Kepercayaan
Awalnya Suku Bugis-Makassar menyembah
berhala, namun dengan kedatangan Islam berdampak dengan banyaknya yang menganut agama islam.
Mata Pencaharian
Umumnya masyarakat Suku Bugis – Makassar bekerja sebagai petani, nelayan, dan pedagang
Persebaran Suku Bugis
Di Indonesia
Di luar Indonesia :Manila dan Makau
Afrika SelatanSingapura dan Malaysia
Adat Istiadat
Konsep ade‘ (adat) serta kontrak-kontrak sosial, serta spiritualitas yang terjadi di masa lalu mengacu kepada kehidupan dewa-dewa yang diyakini.
Pamali
Adalah ungkapan yang bersifat spontan, sebagai bentuk pelarangan dengan penekanan pada kejiwaan , untuk tidak melanggar yang di pemalikan.
Siri’
ialah mengajarkan moralitas untuk menjaga dan mempertahankan diri dan kehormatannya.
Jika seorang anggota keluarga melakukan tindakan yang membuat malu keluarga, maka ia akan diusir atau dibunuh. Namun, adat ini sudah luntur di zaman sekarang ini.
Siri’ terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Siri' Nipakasiri‘2. Siri' Masiri'
Perkawinan
Umumnya terdapat dua jenis perkawinan yaitu : 1.perkawinan dengan peminangan 2. perkawinan dengan annyala atau kawin lari
karena tidak beroleh restu atau karena penyebab lainnya.
Annyala terbagi menjadi berikut :
• Silariang atau sama-sama sepakat untuk kawin lari.
• Nilariang atau dibawa lari. • Angngerang kale atau membawa diri.
Perkawinan Ideal
• Perkawinan antara sampo sikali (sepupu satu kali; anak dari saudara ayah/ibu) hubungan ini disebut sebagai sialleang baji’na (perjodohan terbaik)
• Pekawinan antara sampo pinruang (sepupu dua kali; anak dari sepupu ayah atau ibu) Hubungan ini disebut sebagai nipassikaluki (perjodohan yang menautkan)
• Perkawinan antara sampo pintallung (sepupu tiga kali; cucu dari sepupu kakek/nenek) Hubungan ini disebut sebagai nipakabani bellayya (perjodohan yang mendekatkan yang jauh).
Masuknya Islam
Islam masuk melalui jalur perdagangan dan
pertarungan kekuasaan kerajaan-kerajaan besar kala itu.
Kedatangan islam menyebabkan banyak terjadi perubahan–perubahan terutama pada tingkat ade‘ (adat) dan spiritualitas.
Sistem kekerabatan orang Bugis disebut assiajingeng yang mengikuti sistem bilateral
atau sistem yang mengikuti pergaulan hidup dari ayah maupun dari pihak ibu.
Dalam suku Bugis jaman dulu dikenal 3 strata sosial atau kasta.
1. Kasta tertinggi adalah Ana’ Arung (bangsawan) yang punya beberapa sub kasta lagi.;2. To Maradeka atau orang merdeka (orang kebanyakan).;3. Kasta terendah adalah kasta Ata atau budak.
Bissu
Ialah sebutan untuk transgender (waria) yang memiliki kedudukan terhormat dalam suku Bugis –Makassar dan mendapat julukan manusia setengah dewa.
Baju bodo adalah baju adat Bugis-Makassar.
Sedangkan Lipa' sabbe adalah sarung sutra, biasanya bercorak kotak dan dipakai sebagai bawahan baju bodo
Aksara Lontara
Balla Lompoa
Ialah rumah tradisional suku Bugis- Makassar yang berbentuk panggung yang terdiri atas tingkat atas, tengah, dan bawah.
Alat musik di atas disebut Sinlirik.Selain itu dalam suku bugis terdapat alat musik
kecapi, seruling, dan gendang.
Senjata Tradisional
Gambar diatas adalah Kawali yang merupakan senjata tradisional Suku Bugis – Makassar yang memiliki unsur mistik