Tempat untuk melaksanakanpembinaan narapidana dan anak didik
pemasyarakatan di Indonesia.
Tempat tersangka / terdakwa ditahanselama proses penyidikan, penuntutan, &
pemeriksaan di sidang Pengadilan diIndonesia.
Perbedaan LP & Rutan
LP RUTAN
Berfungsi sbg tmpat utkpembinaan para terpidana ygsudah selesai proses hukum.
Diberikan pembinaan.
Dari segi pengamanan, jmlahpetugas LP disesuaikan dgnKepmen.
Petugas bisa memberikanpengurangan hukuman dlmbentuk remisi jika memenuhisyarat2 tertentu.
Berfungsi sbg tmpatpenampungan sementarabagi para tahanan yg sedangmenjalani proses hukum.
Belum ada pembinaankhusus.
Memiliki petugas yg lebihbanyak & ketat.
Tdk ada hak2 utkpengurangan masa tahanan.
Departemen Hukum & HAM sbg payung sistempemasyarakatan Indonesia, menyelenggarakan sistempemasyarakatan agar narapidana dpt memperbaiki diri& tdk mengulangi tindak pidana, sehingga narapidana
dpt diterima kembali dlm lingkunganmasyarakatnya,kembali aktif berperan dlm
pembangunan serta hidup secara wajar sbg seorangwarga negara.
Proses Pembinaan Narapidana
Tahap Awal :Penyadaran
Diri
TahapLanjutan :
Rehabilitasi
Tahap Akhir :Re-integrasi
Sarana & Prasarana
PendukungPembinaan
GedungPemasyarakatan
PembinaanNarapidana
PetugasPembinaan
Layanan Pendidikan
Program Penguatan
Pendidikan diLP
Program Pendampingan
Pasca Bebas
Program PenguatanPendidikan
Program Pendampingan
Pasca Bebas
Misalnya dgn ada sekolah / pesantren diLP.
Agar mereka tetap mampu mengaksesilmu pengetahuan sekaligus
menyelesaikan pendidikan sekalipunsedang menjalani masa hukuman.
Agar mereka tetap memperolehkesempatan mengikuti pendidikan, baikformal maupun nonformal sbg modal utk
kembali ke lingkungan sosial. Para pendamping akan menemani mantannapi anak hingga mendapat sekolahformal, SLB E, ponpes / pendidikan
nonformal lainnya
Hasil Observasi
Tempat : Rutan Kelas I Bandung (Kebon Waru)
Narasumber :
1. Pak Hari (petugas Rutan)
2. Yogi (napi, 17 thn)
3. Oni Tata (napi, 16 thn)
RUTAN
tahanan
narapidana
LP penuh(over
capacity)
Belum adaLP khusus
anak diJabar
RutanKebonWaru
Ada ± 30 orang napi anak (remaja)
Kasusbervariasi
1. Pencurian2. Perkelahian3. Pencabulan
4. Menghamili & tdkbertanggungjawab
Faktorpenyebab
1. Pergaulan bebas2. Keadaan keluarga yg tdk
harmonis3. Keadaan ekonomi yg
kurang4. lingkungan
NapiAnak
Sebagian drmereka dulunya
sedangbersekolah, laludikeluarkan krn
msuk LP.
Setelah bebasnnti, rata2 mereka tdk
inginmelanjutkansekolah, tp
ingin bekerja.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka tdk terlalumemperdulikan dunia pendidikan.
Fasilitas di Rutan
1. Sarana olahraga : lapangan futsal, voli
2. Perpustakaan
3. Sarana kesenian : alat musik, ruang kesenian
4. Sarana keagamaan : mesjid, gereja
5. Ruang tahanan (dihuni oleh 30/50 org disesuaikandgn besar ruangan). Di dlmnya ada kasur (1 org 1), TV, dispenser, gitar, catur, dll.
Kegiatandi Rutan
Apel : pagi, siang, sore, malam
Senin-Sabtu : Kegiatan Pesantren
Kamis&Sabtu : Kegiatan di LSM
Senin-Kamis : Kegiatan Olahraga
Di Rutan ini tdk ada petugas khususanak, krn petugas & napi tdk
seimbang. Seharusnya, perbandinganantara petugas & napi itu MINIMAL 1 : 25, dan sekarang ini perbandingannya
1 : 100.
Di Rutan ini tdk ada pelayanan khususpendidikan, hanya dilakukan beberapapembinaan yg bekerja sama dgn LSM,
salah satunya LSM Advokasi Hak Anak. Pembinaannya berupa penyuluhan2
mengenai HIV/AIDS, hukum, pengembangan kepribadian, sertapemberian keterampilan seperti
kesenian, musik, dll.
Arigatou Gozaimasune,,,,,
GambatteKudasai!!!