Download - Tugas Paper Pak Ru'Yat
-
8/17/2019 Tugas Paper Pak Ru'Yat
1/14
ANALISIS KONEKTIVITAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ANTAR WILAYAHPULAU UTAMA DI INDONESIA
I.TOPIK :
Analisis Konektivitas Kela tan !an Pe"ikanan Anta" Wila#a$ P la Uta%a !i In!onesia
II. PERMASALAHAN
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan ( archipelagic state ) terbesar di dunia.
Wilayah kepulauan Indonesia tergolong sangat luas, yaitu dengan luas daratan sebesar 1,92 juta
km2 dan luas perairan nusantara dan laut teritorial sebesar 3,1 juta km2 serta luas perairan Z I
(Zona konomi ksklusi! Indonesia) sebesar 2," juta km2, dan memiliki garis pantai sepanjang
#1.$$$ km. %i samping itu, Indonesia juga memiliki sebanyak 19.&$# pulau, dengan enam pulau
utama, yaitu tiga pulau utama di 'a asan arat Indonesia (' I) meliputi *ulau +umatera, *ulau
'alimantan dan *ulau a a- dan tiga pulau utama di 'a asan imur Indonesia (' I) meliputi
*ulau ali / 0usa enggara, *ulau +ula esi, dan *ulau Irian aya (sekarang *apua) 'epulauan
aluku ( disasmita, 2$$#).
*erbedaan karakteristik ilayah merupakan sebuah konsekuensi yang tidak dapat
dihindari oleh Indonesia. 'arakteristik ilayah mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
ter4iptanya pola pembangunan ekonomi, sehingga ajar bila pola pembangunan ekonomi
ilayah di Indonesia tidak seragam, sehingga akan mempengaruhi kemampuan ilayah untuk
tumbuh, dan pada gilirannya akan mengakibatkan beberapa ilayah mampu tumbuh 4epat,
sementara ilayah lainnya tumbuh lambat. 'emampuan untuk tumbuh yang berbeda ini akan
mengakibatkan ketimpangan ekonomi ilayah di Indonesia. 5leh karena itu, dapat dipahami
bah a ketimpangan ekonomi antar ilayah di Indonesia merupakan sesuatu yang se4ara alamiah
akan terjadi (+iroju6ilam, 2$$9).
5leh karena itu diperlukan 4ampur tangan pemerintah untuk lebih sungguh sungguhdalam mengatasi ketimpangan ilayah di Indonesia. 7al ini diantaranya dapat dilakukan melalui
upaya meningkatkan kegiatan kegiatan ekonomi ilayah, utamanya yang dilakukan dengan
meman!aatkan potensi sumberdaya alam se4ara optimal seperti sumberdaya kelautan. 7al
tersebut sangat mungkin dilakukan, karena pada dasarnya Indonesia (terutama di ' I) memiliki
potensi pengembangan ekonomi kelautan yang tergolong besar untuk berperan dalan mengurangi
1
-
8/17/2019 Tugas Paper Pak Ru'Yat
2/14
ketimpangan atau meningkatkan kon8ergensi dan pertumbuhan ekonomi ilayah di Indonesia.
+e4ara geogra!is, hampir keseluruhan pro8insi atau pulau utama di Indonesia (terutama di ' I)
yang berbasiskan pesisir dan lautan, memiliki potensi sumberdaya kelautan yang besar dan
sangat berpeluang untuk dikembangkan. *ara pengambil kebijakan di tingkat nasional, dalam
upaya untuk meminimalisir ketimpangan ekonomi antar ilayah di Indonesia, harus melakukan
peningkatan konekti8itas antar ilayah pulau pulau utama.
III. &ALSA&AH ILMU' TEORI'KONSEP :
*eningkatan peran kelautan dalam pertumbuhan ekonomi ilayah maupun nasional
(Indonesia) diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam mengurangi ketimpangan
dan meningkatkan kon8ergensi ekonomi ilkayah dan Indonesia, sehingga dapat berdampak
positi! bagi perekonomian Indonesia se4ara keseluruhan. %engan mendorong pertumbuhanekonomi ilayah miskin lebih 4epat dari pertumbuhan ekonomi ilayah kaya, diharapkan
ketimpangan ekonomi ilayah akan memudar ( asterly, 2$$1), dan pada gilirannya akan
memper4epat kon8ergensi ekonomi ilayah. *enelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengkaji konekti8itas sektor perikanan dalam sistem *3 I.
+ektor perikanan memiliki indeks daya penyebaran rendah (dengan I%* lebih ke4il dari
satu) yang terjadi pada semua ilayah pulau utama Indonesia. +ebaliknya untuk sektor industri
hasil laut di semua ilayah pulau utama Indonesia memiliki indeks daya penyebaran (dengan
I%* lebih besar dari satu). %engan demikian, sektor industri hasil laut dapat dikategorikan
sebagai sektor kelautan strategis dengan indeks daya penyebaran yang tinggi (lebih besar dari
satu), yang berarti bah a sektor sektor kelautan tersebut dapat dikategorikan sebagai sektor
strategis karena se4ara relati! sektor sektor tersebut dapat memenuhi pemintaan akhir dengan
nilai melebihi kemampuan rata rata dari sektor lainnya dalam perekonomian di ilayah sehingga
memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengait sektor sektor hilirnya di ilayah sendiri dan
ilayah ilayah lainnya di Indonesia.
enomena sebaliknya terjadi jika dilihat berdasarkan indeks derajat kepekaan (I%'). abel
& menunjukkan bah a sektor perikanan memiliki I%' tinggi (dengan I%' lebih besar dari satu)
di empat ilayah pulau utama Indonesia, yaitu +umatera, 'alimantan, +ula esi, *apua dan
'epulauan aluku. +ementara itu, sektor industri hasil laut memiliki I%' rendah (besar I%'
lebih ke4il dari satu) di seluruh ilayah pulau utama Indonesia. %engan demikian, sektor
2
-
8/17/2019 Tugas Paper Pak Ru'Yat
3/14
perikanan di empat ilayah tersebut dapat dikategorikan sebagai sektor strategis dengan indeks
derajat kepekaan yang tinggi (lebih besar dari satu), yang berarti bah a sektor sektor kelautan
tersebut dapat dikategorikan sebagai sektor strategis karena se4ara relati! sektor sektor tersebut
dapat memenuhi penyediaan (pena aran) dengan nilai melebihi kemampuan rata rata dari sektor
lainnya dalam perekonomian di ilayah sehingga memiliki kemampuan yang tinggi dalam
mengait sektor sektor hilirnya di ilayah sendiri dan ilayah ilayah lainnya di Indonesia.
erdasarkan hasil penghitungan indeks daya penyebaran (I%*) dan indeks derajat
kepekaan (I%') yang dimiliki oleh sektor perikanan pada abel : dan &, maka sektor perikanan
untuk semua ilayah pulau utama di Indonesia didominasi oleh kelompok posisi sektor jenuh
(+ 7) dan kelompok posisi sektor kurang berkembang (+' ). %engan dominasi kategori posisi
sebagai sektor jenuh (+ 7) dan sektor kurang berkembang (+' ), berarti bah a di satu sisi
sektor sektor kelautan untuk sebagian besar ilayah pulau utama di Indonesia mempunyai daya
tarik yang lebih besar dari rata rata seluruh sektor, tetapi mempunyai daya dorong yang lebih
ke4il dari rata rata seluruh sektor dalam perekonomian- namun di sisi lain sektor sektor kelautan
untuk sebagian besar ilayah pulau utama di Indonesia mempunyai daya dorong dan daya tarik
yang lebih ke4il dari rata rata seluruh sektor. %engan demikian, sektor perikanan untuk ilayah
+umatera, 'alimantan, +ula esi serta *apua dan 'epulauan aluku memiliki peranan penting
dalam perekonomian Indonesia, sedangkan sektor perikanan di ilayah a a, ali dan 0usa
enggara masih kurang berperan dalam perekonomian ilayah di Indonesia.
3
-
8/17/2019 Tugas Paper Pak Ru'Yat
4/14
erdasarkan hasil penghitungan indeks daya penyebaran (I%*) dan indeks derajat
kepekaan (I%') yang dimiliki oleh sektor industri hasil laut pada abel ;, maka sektor tersebut
untuk semua ilayah pulau utama di Indonesia didominasi oleh kelompok posisi sektor potensial
(+*ambar 1 meliputi *ulau
+umatera, *ulau a a dan *ulau 'alimantan termasuk dalam ' I - dan *ulau +ula esi, *ulau
4
-
8/17/2019 Tugas Paper Pak Ru'Yat
5/14
ali dan 0usa enggara, dan *ulau *apua dan 'epulauan aluku termasuk dalam ' I
('emenko idang *erekonomian, 2$11).
Gambar 1. Peta Koridor Ekonomi Indonesia
enis data yang digunakan bisa menggunakan data sekunder yang tersedia dalam bentuk
tabel interregional input-output (I=I5). %ata sekunder tersebut se4ara eksplisit terdapat dalam
abel I=I5 Indonesia tahun 2$$& dan tahun 2$1$ yang merupakan Updating dari abel I=I5
2$$&. abel I=I5 Indonesia tahun 2$$& merupakan tabel I=I5 yang dikembangkan oleh adan
*eren4anaan dan *embangunan 0asional ( appenas), terdiri dari 3$ pro8insi dan 3& sektor yang
di dalamnya.%ata yang digunakan kemudian dianalisis dengan pendekatan model I=I5 untuk
mengkaji konekti8itas sektor kelautan dan perikanan dalam sistem *3 I. nalisis data tersebut
pada dasarnya merupakan suatu proses yang men4akup upaya penelurusan dan pengungkapan
in!ormasi yang rele8an yang terkandung dalam data, dan penyajian hasilnya dalam bentuk yang
lebih ringkas dan sederhana, yang pada akhirnya mengarah pada keperluan adanya penjelasan
dan pena!siran ( uanda, 2$$9).
nalisis pendekatan abel Input 5utput antar daerah (I5 %) atau disebut sebagai
Interregional Input-Output (I=I5), dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui keterkaitan
sektor kelautan dan perikanan dalam perekonomian Indonesia. *enyusunan abel I=I5 'elautan
ntar *ulau ?tama Indonesia pada dasarnya menga4u pada data pokok yang tersedia dalam tabel
I=I5 ahun 2$$& ( appenas, 2$$;).
5
-
8/17/2019 Tugas Paper Pak Ru'Yat
6/14
V. MODEL ANALISIS
abel I=I5 tahun 2$$& ini pada prinsipnya dibangun berdasarkan dua pondasi utama,
yaitu@ Pertama , tabel I 5 regional 3$ pro8insi 1"& tahun 2$$& dan Kedua , matrik perdagangan
antardaerah ( trade flow matrice ). %ari data yang tersedia, tabel I 5 pro8insi dibuat dengan tahun
yang berbeda beda, oleh karena itu agar semuanya menjadi tahun 2$$&, beberapa pro8insi
dilakukan updating dengan menggunakan metode RAS . +edangkan matrik perdagangan
antardaerah beberapa sektor (komoditas) didekati dengan menggunakan data arus barang
menurut pelabuhan di Indonesia dan sektor lainnya diestimasi dengan menggunakan Gravity
Model . +e4ara lengkap tahapan dari penyusunan tabel I=I5 dalam penelitian ini merupakan
tahapan penyusunan I=I5, 2$$& yang dibangun appenas (2$$;), yaitu sebagai berikut@
Ta$a( I: Updating Ta)el I*O P"ovinsi +,- P"ovinsi
1. ?ntuk *ro8insi yang mempunyai tabel I 5 2$$&, menyusun abel I 5 klasi!ikasi 3& sektor dengan 4ara melakukan agregasi sektor.
2. *ro8insi yang tidak mempunyai tabel I 5 2$$&, terlebih dahulu melakukan agregasi
klasi!ikasi 3& sektor, sama dengan poin 1. 'emudian menyamakan le8el tabel I 5 yang
dimilikinya menjadi tahun 2$$&, yaitu dengan 4ara menyesuaikan nilai tambah bruto di
setiap sektor I 5 dengan 0ilai ambah ruto *%= dari masing masing pro8insi. 'emudian
dengan koe!isien input dari tabel I 5 yang ada dihitung struktur input tabel I 5 tahun 2$$&.
7al yang sama juga dilakukan untuk permintaan akhir, komponen total permintaan akhir
untuk masing masing institusi diganti dengan *%= menurut penggunaan tahun 2$$&.
'emudian dengan struktur konsumsi dari tabel I 5 yang ada dihitung struktur permintaan
akhir tabel I 5 tahun 2$$&. +elanjutnya dilakukan proses penyeimbangan input dan output
dengan metode RAS , sampai total input dan total output untuk setiap sektor sama.
3. +etelah tabel I 5 3$ pro8insi dengan 3& sektor terbentuk, dilakukan penggabungan I 5 untuk
pro8insi pro8insi berdasarkan ilayah pulau utama Indonesia (*ulau +umatera, *ula a a, *ulau
'alimantan, *ulau +ula esi, *ulau ali / 0usa enggara, dan *ulau *apua / 'epulauan
aluku). +ehingga diperoleh sebanyak enam buah tabel I 5 Wilayah *ulau ?tama, yaitu
masing masing abel I 5 Wilayah *ulau +umatera, abel I 5 Wilayah *ulau +umatera, abel I
5 Wilayah *ulau +umatera, abel I 5 Wilayah *ulau a a, abel I 5 Wilayah *ulau
'alimantan, abel I 5 Wilayah *ulau +ula esi, abel I 5 Wilayah *ulau ali / 0usa enggara,
dan abel I 5 Wilayah *ulau ?tama *apua / 'epulauan aluku.
6
-
8/17/2019 Tugas Paper Pak Ru'Yat
7/14
Ta$a( /: Pen# s nan Mat"iks Pe"!a0an0an Anta"!ae"a$
*endekatan arus barang digunakan Transportations low dimana data arus barang tersebut
mempunyai kontribusi yang sangat signi!ikan. %ata yang digunakan adalah data arus barang
menurut pelabuhan tahun 2$$&. +e4ara rin4i langkah penyusunannya sebagai berikut @
1. %ata ekspor antar ilayah hasil tabel I 5 Wilayah *ulau +umatera, Wilayah *ulau a a,
Wilayah *ulau 'alimantan, Wilayah *ulau +ula esi, Wilayah *ulau ali / 0usa enggara,
dan Wilayah *ulau *apua / 'epulauan aluku yang akan didistribusikan ke ilayah, dan
menjadi impor di ilayah tersebut. ekanisme destinasi dari ekspor * menjadi impor *
dapat dilihat pada >ambar 2.
2. 'oe!isien input perdagangan antar daerah diperoleh dengan menggunakan proporsi
ketersediaan barang di suatu ilayah dengan permintaan dari ilayah lainnya. +elanjutnya
akan didapatkan hasil suatu matrik tabel I 5 transaksi domestik atas dasar harga produsenyang tidak mengandung barang dan jasa dari ilayah lainnya, seperti terlihat pada >ambar 3.
Gambar 2. Prosedur Penyusunan Koefsien Input Antar-Wilayah Pulau Utama
7
-
8/17/2019 Tugas Paper Pak Ru'Yat
8/14
Gambar 3. Prosedur Penyusunan Matriks Antar-Wilayah
Tahap 3: Penyusunan Tabel I-O Interregional
+etelah tabel I 5 Wilayah *ulau +umatera, Wilayah *ulau a a, Wilayah *ulau 'alimantan,
Wilayah *ulau +ula esi, Wilayah *ulau ali / 0usa enggara, dan Wilayah *ulau *apua /
'epulauan aluku- dan matriks perdagangan sudah tersusun, maka langkah selanjutnya adalah
menyusun abel Input 5utput Wilayah *ulau ?tama Indonesia dengan mekanisme, seperti yang
terlihat pada >ambar :. *enjelasan alur penyusunan tabel I 5 antar ilayah pulau utama adalah
sebagai berikut@
1. emasukkan input antara tabel I 5 transaksi domestik atas dasar harga produsen singleregion ke dalam diagonal sektor tabel I 5 antarpro8insi, hal yang sama dilakukan untuk
komponen permintaan akhirnya
2. emasukkan input primer masing masing pro8insi ke dalam baris input primer pada tabel I 5
antar ilayah pulau utama.
3. emasukkan nilai ekspor barang dan jasa dari suatu pro8insi ke luar negeri.
:. engisi nilai impor barang dan jasa yang masuk dari luar negeri ke suatu ilayah pulau
utama.
&. elakukan pengisian arus perdagangan antardaerah masing masing ilayah
*enggunaan tabel interregional input output (I=I5) dalam penelitian ini disusun berdasarkan
ilayah ilayah berdasarkan satuan administrati! mengingat data statistik tersedia pada setiap
tingkatan ilayah administrati!. +e4ara administrati!, Indonesia terdiri atas 3: pro8insi. ?ntuk
tujuan permodelan struktur ruang ekonomi kepulauan, pembagian ilayah didasarkan atas enam
8
-
8/17/2019 Tugas Paper Pak Ru'Yat
9/14
pulau utama (kelompok pulau besar) dengan merujuk pada pembagian koridor ekonomi
Indonesia 8ersi *3 I 2$11 2$2& sebagaimana terlihat pada >ambar 1 ('emenko idang
*erekonomian, 2$11), yaitu@ (1) *ulau +umatera- (2) *ulau a a- (3) *ulau 'alimantan- (:)
*ulau ali dan 'epulauan 0usa enggara- (&) *ulau +ula esi- dan (;) *ulau *apua dan
'epulauan aluku.
abel Interregional Input 5utput (I=I5) yang digunakan dalam kajian adalah abel I=I5
Indonesia tahun 2$$& yang diterbitkan oleh appenas yang disusun dengan dimensi 3& A 3&
sektor menurut 3$ pro8insi yang kemudian dimutakhirkan (updating) menjadi abel I=I5 tahun
2$1$ sebagaimana tertera pada abel 1.
?ntuk menjalankan proses pemutakhiran abel I=I5 2$1$, diperlukan in!ormasi
tambahan yang dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan metode non sur8ey. %engan
metode ini didapatkan koe!isien input intra region, yaitu adalah koe!isien yang menunjukkaninput yang disediakan oleh ilayah yang bersangkutan, yang diperoleh dengan 4ara
mengeluarkan komponen impor bersaing yang meliputi impor dari ilayah lain dan impor dari
luar negeri ( u4hdie, 199#). engingat bah a data impor dari luar negeri didokumentasikan
dengan baik, keseimbangan nera4a perdagangan ilayah dilengkapi dengan perdagangan antar
ilayah. 'emudian mengingat data impor hanya tersedia dalam jumlah total (dalam bentuk
8ektor), maka matriks koe!isein input intra ilayah dihitung dengan menggunakan metode !i-
proporsional (proporsi baris dan kolom) yakni menggunakan metode proporsional yang merujuk
kepada 8olume pemakaian dan harga satuan di tingkat pasar pada tahun 2$$& (sesuai dengan data
tabel I=I5 yang digunakan).
9
-
8/17/2019 Tugas Paper Pak Ru'Yat
10/14
Gambar . Prosedur Penyusunan !abel I"I# Wilayah Pulau Utama
10
-
8/17/2019 Tugas Paper Pak Ru'Yat
11/14
VI. ANALISIS
nalisis konekti8itas sektor kelautan dan perikanan dalam kajian ini dijelaskan melalui
analisis keterkaitan langsung dan tidak langsung, baik ke belakang maupun ke depan di enam
pulau utama Indonesia dalam sistem *3 I. nalisis keterkaitan tersebut di!okuskan untuk mengkaji keterkaitan sektor kelautan dan perikanan dengan sektor lainnya dalam ilayah
tertentu (intra regional) dan keterkaitan antara ilayah tertentu dengan ilayah lainnya (inter
regional). In!ormasi mengenai distribusi man!aat pembangunan suatu sektor terhadap
perkembangan pembangunan di sektor lainnya / melalui transaksi pasar input / la6imnya diukur
11
-
8/17/2019 Tugas Paper Pak Ru'Yat
12/14
dengan keterkaitan ke belakang (daya penyebaran), sedangkan derajat kepekaan suatu sektor
terhadap perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi lainnya diukur melalui keterkaitan ke
depan. %alam penelitian ini, analisis keterkaitan dilakukan melalui konsep keterkaitan dengan
memasukkan e!ek langsung dan e!ek tidak langsung atau disebut juga dengan keterkaitan total
yang meliputi keterkaitan ke belakang total (daya penyebaran total) dan keterkaitan ke depan
total (derajat kepekaan total) (0a6ara, 199"- West, 1992).
?ntuk sektor perikanan, konekti8itas tertinggi untuk keterkaitan ke belakang ditunjukkan
antara ilayah +umatera dan a a, yaitu sebesar 1.$:2& unit yang berarti peningkatan output
sektor perikanan di +umatera sebesar =p 1 permintaan akhir akan menyebabkan kenaikan
output keseluruhan sektor ekonomi di a a sebesar =p 1,$:2& (melalui mekanisme distribusiB
penyebaran input dari seluruh sektor perekonomian kepada sektor perikanan). +ementara itu,
konekti8itas terendah terjadi antara ilayah 'alimantan ke *apua dan 'epulauan aluku, yaitusebesar 1,$$$$1# unit yang berarti peningkatan output sektor perikanan di +umatera sebesar =p
1 permintaan akhir akan menyebabkan kenaikan output keseluruhan sektor ekonomi di a a
sebesar =p 1,$:2& (melalui mekanisme distribusiBpenyebaran input dari seluruh sektor
perekonomian kepada sektor perikanan). 'onekti8itas tertinggi untuk keterkaitan ke depan
terjadi antara ilayah +ula esi dan a a, yaitu sebesar 1,$&22 unit yang berarti peningkatan
output produksi sektor perikanan di +ula esi sebesar =p 1 permintaan akhir seluruh sektor
ekonomi akan menyebabkan kenaikan output sektor perikanan di a a sebesar =p 1,$&22
(melalui mekanisme alokasiBkepekaan output dari sektor perikanan kepada seluruh sektor
perekokomian). 'onekti8itas terendah terjadi antara ilayah a a dan 'alimantan, yaitu sebesar
1,$$$1 unit yang berarti peningkatan output produksi sektor perikanan di a a sebesar =p 1
permintaan akhir seluruh sektor ekonomi akan menyebabkan kenaikan output sektor perikanan di
'alimantan sebesar =p 1,$$$1 (melalui mekanisme alokasiB kepekaan output dari sektor
perikanan kepada seluruh sektor perekokomian).
VII. KESIMPULAN
-
8/17/2019 Tugas Paper Pak Ru'Yat
13/14
1. *eningkatan in8estasi pada sektor industri hasil laut dan perikanan guna meningkatkan nilai
tambah produk dengan mekanisme@
a). embangun dan memperbaiki in!rastruktur, institusi dan kualitas sumberdaya manusia-
b) embuat peraturan terkait penanaman modal sebagai jaminan kepastian hukum bagi
in8estor.
2. *embangunan dan perbaikan sarana transportasi antar ilayah pulau utama, dimaksudkan
untuk mempermudah jalur distribusi barang dan jasa di sektor kelautan dan perikanan melalui
penguatan +istem ro th@ 4onomistE d8enture and isad8entures in
the ropi4s. assa4husetts. he I *ress.
au6i, . 2$1$. konomi *erikanan@ eori, 'ebijakan dan *engelolaan. * . >ramedia *ustaka
?tama, akarta.
uanda, . 2$$9. etode *enelitian konomi dan isnis. disi 'edua, I* *ress.
'emenko idang *erekonomian. 2$11. asterplan *er4epatan dan *erluasan *embangunan
konomi Indonesia ( *3 I) 2$11 2$2&. 'ementerian 'oordinator idang
*erekonomian. akarta.
'usumastanto, . 2$$2. =eposisi F Ocean "olicy G dalam *embangunan konomi Indonesia di
ra 5tonomi %aerah. 5rasi Ilmiah >uru esar etap idang Ilmu *erikanan dan 'elautan.
Institut *ertanian ogor, ogor.
13
-
8/17/2019 Tugas Paper Pak Ru'Yat
14/14