dr. zainuddin iba, se., m.m 18 desember 2017 · mengidentifikasi berbagai hambatan umum dari...
TRANSCRIPT
Bagian 4
KOMUNIKASI Oleh
Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M
18 Desember 2017
BAHAN AJAR Teori & Perilaku
Organisasi
Komunikasi
• Setelah mempelajari ini, Anda diharapkan Mampu: 1. Mendeskripsikan Proses Komunikasi 2. Membandingkan kekuatan dan kelemahan komunikasi oral
dengan komunikasi tertulis 3. Membandingkan efektivitas jaringan komunikasi tertulis 4. Mengindentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pemakaian
rumor 5. Mendiskusikan bagaimana teknologi berbantuan komputer
mengubah komunikasi organisasi 6. Menjelaskan pentingnya saluran yang kaya dalam meningkatkan
efektivitas komunikasi 7. Mengidentifikasi berbagai hambatan umum dari komunikasi yang
efektif 8. Mendeskripsikan potensi masalah dalam kounikasi lintas kultural
Sejumlah kecelakaan pesawat terbang di dunia bisa juga terjadi karena
miskomunikasi. Kecelakaan pesawat terbang dengan korban tewas terbesar sampai saat ini (583 jiwa), setelah dilakukan investigasi mendalam, ternyata dipicu oleh faktor miskomunikasi pilot dan pihak air traffic controller (ATC).
Kecelakaan dashyat yang dimaksud adalah tabrakan dua pesawat Boeing 747 (KLM dan PanAm) di bandara Tenerife North Airport
di Kepulauan Canary (Spanyol) pada tanggal 27 Maret 1977.
https://www.kompasiana.com/eddyroesdiono/miskomunikasi-dan-kecelakaan-penerbangan_5510579fa33311a42dba8aad
Kecelakaan Kapal akibat Komunikasi Buruk
Perbandingan
• SURABAYA– Penyebab kecelakaan kapal motor dengan kapal tanker di Selat Sunda, Rabu (26/9), dinilai akibat buruknya sistem komunikasi kelautan (SKK). Saat ini banyak kapal Indonesia yang SKK-nya buruk. ”Tapi, tapi kita tidak tahu apakah masalahnya ada pada SKK dari kapal kita atau SKK dari kapal asing itu. Yang jelas, kalau SKK itu berjalan normal, tentu kecelakaan itu tak perlu terjadi,” kata pakar transportasi laut Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Saut Gurning di Surabaya kemarin. Menurut Saut, indikasi tidak berjalannya SKK di KMP Bahuga Jaya itu sangat mungkin terjadi.
http://www.instran.org/index.php/en/news-room/national/3451-kecelakaan-kapal-akibat-komunikasi-buruk
FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI
1. Kontrol ;
Fungsi komunikasi ini untuk mengendalikan perilaku anggota dengan beberapa cara. Setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh pegawai. Bila pegawai, misalnya, diminta untuk terlebih dahulu mengkomunikasikan setiap keluhan yang berkaitan dengan pekerjaan ke atasan langsungnya, sesuai dengan uraian tugasnya, atau sesuai dengan kebijakan perusahaan, komunikasi itu menjalankan fungsi pengendalian. Namun komunikasi informal juga mengendalikan perilaku.
2. Motivasi Komunikasi memperkuat motivasi dengan menjelaskan ke para
pegawai apa yang harus dilakukannya. Seberapa baik mereka bekerja, dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja yang dibawah standar.
3. Ekspresi emosional Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok atau organisasi
merupakan mekanisme fundamental dimana para anggota menunjukkan kekecewaan dan kepuasan. Oleh karena itu, komunikasi memfasilitasi pelepasan ungkapan emosi perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
4. Informasi
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan dan kelompok untuk mengambil keputusan melalui penyampaian data guna mengenali dan mengevaluasi pilihan-pilihan alternatif.
Proses Komunikasi
Arah Komunikasi • Kebawah; Komunikasi yang mengalir dari satu
timhkatan dalam kelompok atau organisasi ketingkata yang lebih rendah disebut komunikasi kebawah
• Keatas; Komunikasi keatas mengalir menuju tingkatan yang lebih tinggi dalam suatu kelompok atau organisasi
• Lateral; ketika komunikasi terjadi antaranggota dari kelompok kerja pada tingkatan yang sama, antarmanajer pada tataran yang sama, atau diantara individu-individu yang setara secara horizontal, kita menybutnya sebagai komunikasi laterar
Komunikasi Antar Personal
• Bagaimanakah para anggota kelompok mentransper makna di antara mereka dan antara satu sama lain?.
• Terdapat tiga metode pokok. Pada dasarnya, orang menggunakan komunikasi lisan, tertulis, dan nonverbal
1. Komunikasi Lisan; • Sarana utama untuk menyampaikan pasan adalah komunikasi lisan.
Pidato, berbagai diskusi formal satu-lawan-satu dan kelompok, serta desas desus informal atau desas-desus merupakan beberapa bentuk populer dari komunikasi lisan.
• Kekuatan komunikasi lisan terletak pada kecepatan dan umpan baliknya. Suatu pesan verbal dapat disampaikan dan jawabannya bisa diterima dalam waktu yang singkat
Sebagai wakil presiden eksekutif dan kepala operasional Toyota Motor Sales USA, Jim press mengandalkan komunikasi lisan untuk memberikan panduan operasional bagi perusahaan mobil tersebut dalam pasarnya yang terpenting. Terlihat disini, press sedang memotivasi Para karyawannya dengan pidato yang penuh semangat. Ia sering mengunjungi diler-diler Toyota, berbicara denngan dengan semua orang mulai dari resepsionis hingga mekanik, Untuk mendapatkan umpan balik mengenai preferensi dan persoalan para pembeli mobil AS
2. Komunikasi Tertulis;
Komunikasi tertulis meliputi memo, surat, faks, e-mail, pesan instan, majalah organisasional, pengumuman yang ditempelkan di papan buletin, atau sarana-sarana lain yang disampaikan melalui tulisan atau simbol.
https://www.google.com/search?q=contoh+gambar+komunikasi+tertulis&client=firefox-b&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwiEv-
Tn5PXXAhUDOI8KHdE3BZsQsAQIJg&biw=1366&bih=615
3. Komunikasi Nonverbal
• Setiap kali memberikan sebuah pesan secara verbal kepada seseorang, kita juga menyampaikan pesan nonverbal.
• Dalam beberapa hal, komponen nonverbal itu dapat berdiri sendiri. Sebagai contoh, di sebuah bar kaum lajang, pandangan, tatapan, seyuman, kerutan dahi, dan gerakan tubuh yang provokatif menyampaikan artinya sendiri
https://www.google.com/search?q=gambar+komunikasi+nonverbal&client=firefox-
Komunikasi Organisasi . . . • Fokus kita disini adalah jaringan komunikasi formal,
informal, mekanismen berbantuan komputer yang digunakan organisasi untuk memfasilitasi komunikasi, dan topik manajemen pengetahuan yang terkait dengannya.
1. Jaringan Kelompok Kecil Formal
2. Jaringan Komunikasi Informal Sistem formal bukanlah satu-satunya jaringan komunikasi dalam
sebuah kelompok atau organisasi. Ada pula Jaringan Informal, yang disebut Desas Desus (grapevine). Meskipun bersifat informal, tidak berarti bahwa desas-desus bukanlah sumber informasi yang penting.
Jejaring
Kriteria Rantai Roda Seluruh Saluran
_______________________________________________________________________________
Kecepatan Menengah Cepat Cepat
Akurasi Tinggi Tinggi Menengah
Kemunculan seorang pemimpin Menengah Tinggi Tidak Ada
Kepuasan Anggota Menengah Rendah Tinggi
3. Komunikasi Bebasis Komputer
• Dewasa ini, komunikasi di dalam organisasi-organisasi diperkuat dan diperkaya dengan berbagai teknologi berbantuan komputer.
• Teknologi tersebut meliputi:
* pesan instan
* hubungan internet dan
ekstranet
* konferensi vidio
Beberapa saran untuk Meminimalkan Kosekuensi Negatif dari Desas-desus
1. Mengumumkan daftar waktu untuk membuat keputusan-keputusan penting
2. Menjelaskan berbagai keputusan dan perilaku yang tampak tidak konsisten atau bersifat rahasia
3. Menekankan asfek negatif, begitu juga asfek positif, dari keputusan-keputusan dan rencana masa depan terbaru
4. Secara terbuka, mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan terburuk – hal ini tidak akan memprovokasi kekhawatiran seperti halnya khayalan yang tak terucapkan
Komunikasi dengan bantuan komputer memungkinkan Carole Levin untuk bekerja dari rumahnya.
Levin adalah seorang manajer penjualan di tokonic, sebuah pemasok riset medis. Ia mengelola sebuah tim yang terdiri atas para tenaga penjual di tempat jauh dengan menggunakan telepon seluler, alat PDA genggam, dan sebuah komputer laptop
Di overlake Hospital Medical Center di Bellevue, Washington, Wi-Fi memfalisitasi komunikasi antar staf medis. Bagi para perawat dan dokter di ovelake, yang biasanya berada jauh dari sebuah komputer atau telepon, Wi-Fi menyediakan akses instan pada catatan-catatan medis pasien dan data keamanan obat. Staf medis Overlake menggunakan jaringan Wi-Fi untuk melakukan kunjungan pemeriksaan dengan laptop, dan para perawat membawa telepon nirkabel untuk memanggil dokter. Rumah sakit tersebut juga menggantikan grafik-grafik kertas dengan papan elektronik dan PDA
4. Manajemen Pengetahuan
Manajemen Pengetahuaan-MP (knowledge management-KM). Ini merupakan sebuah proses untuk mengorganisasi dan mendistribusikan kebijaksanaan kolektif suatu organisasi sehingga informasi yang tepat disampaikan kepada orang yang tepat pada saat yang tepat. Bila dilakukan dengan benar, MP memberikan sebuah organisasasi yang berkualitas kompetitif dan peningkatan kinerja perusahaan karena hal tersebut membuat para karyawannya lebih cerdas.
Pilihan Saluran Komunikasi Kekayaan Informasi dari Saluran-saluran Komunikasi
Hambatan Bagi Komunikasi Yang
Efektif
• Penyaringan; Sebuah manipulasi pengiriman informasi sehingga akan terlihat lebih baik oleh penerima.
• Persepsi Selektif; Orang secara selektif memilih dengan mengintepretasikan apa yang mereka lihat atas dasar minat mereka, latar belakang, pengalaman, dan sikap.
• Kelebihan Informasi; Sebuah kondisi dimana informasi melebihi kapasitas yang dapat diproses individu.
• Emosi; Bagaimana perasaaan penerima ketika suatu pesan diterima akan mempengaruhi bagaimana pesan itu diartikan.
• Bahasa; Kata yang mempunyai maksud yang berbeda kepada orang yang berbeda.
• Kesulitan Komunikasi; Ketertarikan dan tekanan yang tidak pantas tentang komunikasi lisan, komunikasi tertulis atau kedua-duanya.
Isu-isu Terkini dalam Komunikasi
Hambatan-hambatan Komunikasi antara Perempuan
dan Laki-laki
Laki-laki mengarah pada:
Status penekanan, tenaga
atau Kekuasaan dan
kebebasan
Keluhan karena wanita
bicara terus menerus.
Penawaran solusi
Bualan atas pemenuhan
mereka.
Wanita mengarah pada:
Penetapan koneksi dan
keakraban
Mengkritik laki-laki yang tidak
mendengar.
Berbicara tentang permasalahan
untuk mempromosikan
kedekatan.
Menyatakan penyesalan dan
memberikan pertimbangan atas
suatu percakapan.
Sikap Diam sebagai Komunikasi
• Ketiadaan suara atau suara gaduh
–Bentuk Kekuatan dari Komunikasi
–Dapat menandai adanya:
•Pemikiran
•Kemarahan
•Ketakutan
–Melihat gaps, sela, dan keraguan didalam percakapan.
• Komunikasi yang
“Benar Secara Politik” • Meniru kata-kata tertentu, menakut-nakuti, dan menghina
individu.
• Dalam suatu kekuatan pekerja yang berbeda, kita harus sensitif terhadap bagaimana kata-kata itu mempengaruhi orang lain.
– Yang dipindahkan : orang cacat jasmani, buta, dan lebih tua.
– Digantikan dengan : kelemahan fisik, lemahnya penglihatan, dan senior.
• Pemindahan kata-kata tertentu dari kosakata membuat lebih keras untuk komunikasi yang teliti.
– Yang dipindahkan : sampah, kuota, dan wanita-wanita.
– Digantikan dengan terminologi : barang sisa, hak kekayaan bidang pendidikan, dan gender.
Komunikasi Lintas Kultural
• Hambatan-hambatan Kultural
1. Hambatan yang disebabkan semantik
2. Hambatan yang disebabkan oleh konotasi kata
3. Hambatan yang disebabkan oleh perbedaan nada bicara
4. Hambatan yang disebabkan oleh perbedaan persepsi
• Isyarat tangan Memiliki Arti Berbeda di Negara-negara Yang berbeda
Kultur Konteks- Tinggi versus Rendah
High-Konteks Kultur
Kultur yang sangat mempercayakan pada isyarat nonverbal dan sulit dipisahkan dari situasional ke komunikasi.
Low-Konteks Kultur
Kultur yang sangat mempercayakan pada kata-kata untuk menyampaikan maksud dari komunikasi.
1. “Komunikasi yang tidak efektif merupakan kesalahan si pengirim.” setuju atau tidak setujukah anda dengan pernyataan tersebu? Jelaskan.
2. Apakah yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kemungkinan bahwa komunike Anda akan diterima dan dipahami seperti yang Anda Inginkan?
3. Bagaimanakah para manajer dapat memanfatkan cara desas-desus demi keuntungan mereka?
4. Menggunakan konsep kekayaan saluran, berikan contoh-contoh pesan yang paling baik disampaikan melalui e-mail, komunikasi tatap muka, dan pada papan buletin perusahaan.
5. “sebagian besar orang adalah pendengar yang buruk.” Setuju atau tidak setujukah Anda dengan pernyataan tersebut. Beri penjelasan pada pendapat Anda
Pertanyaan untuk Berpikir Kritis
TERIMA KASIH Sumber - Bab 11