dr.edial case - copy

29
Presentasi Kasus Rheumatic Heart Disease Pembimbing: dr.H. M. Edial Sanif, Sp.JP-FIHA Disusun oleh: Iin Nurahmah Rizal Nurul Prawitasari 1

Upload: sheila-regina-tiza

Post on 04-Sep-2015

279 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

case jantung congestive heart failure referat universitas yarsi rsud gunung jati cirebon

TRANSCRIPT

  • Presentasi KasusRheumatic Heart DiseasePembimbing: dr.H. M. Edial Sanif, Sp.JP-FIHADisusun oleh: Iin Nurahmah Rizal Nurul Prawitasari

    *

  • Ilustrasi KasusIDENTITASNama : Ny. TJenis Kelamin : PerempuanUmur : 22 TahunAlamat : Kampung Kriyan Barat, Lemah wungkuk - PegambiranTanggal masuk : 17 Maret 2012Tanggal Keluar : 22 Maret 2012

    *

  • Anamnesis (autoanamnesa dan alloanamnesa)

    Keluhan utama: Sesak NafasKeluhan tambahan : Nyeri dada, nyeri seluruh badan, nyeri perut, mual, cepat lelah

    *

  • Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke RSUD Gunung Jati dengan keluhan sesak napas 3 minggu SMRS. Sesak nafas dirasakan sepanjang hari dan makin memberat. Sesak dipengaruhi aktivitas dan tidak dipengaruhi cuaca maupun emosi. Pasien mengalami sesak saat berjalan jauh, namun sekarang sesak dirasakan, bila pasien berjalan dekat dan berbaring terlalu lama. Pasien juga mengeluh sesak saat menaiki 4-5 anak tangga, sesak berkurang ketika beristirahat. Pasien mengaku lebih nyaman tidur dengan 2 bantal. Demam sampai pasien susah untuk tidur. Demam disertai keluar keringat dingin yang banyak. Demam naik turun. Nyeri dirasakan diseluruh tubuh terutama di leher bagian belakang dan di lutut yang hilang timbul. Nyeri pernah parah dirasakan pasien sampai tidak bisa berjalan sendiri. Perut terasa penuh dan tiap kali makan bubur pasien mengalami mual. Pasien juga mengeluh batuk. Batuk disertai dahak berwarna kekuningan kental. Saat batuk, dada pasien terasa sakit seperti ditarik. Pasien juga mengeluh cepat lelah, jantung sering berdebar dan penurunan nafsu makan. BAK dan BAB tidak ada keluhan.*

  • Riwayat penyakit dahulu :Pasien mengaku pernah mengalami TB paru dan minum obat selama 6 bulan. Riwayat hipertensi dan Diabetes melitus disangkal pasien

    Riwayat Penyakit Keluarga :Pasien menyangkal adanya riwayat keluhan yang sama pada keluarga pasien sebelumnya.*

  • Pemeriksaan fisikKU: tampak sakit sedangKesadaran : composmentisTanda vital : TD 130/80 mmHg HR: 100 x/menit RR: 36 x/menit Suhu 37,3 CKepala: NormocephalMata: conjungtiva tidak tampak anemis sclera tidak ikterik pupil bulat isokor 5 mm reflex cahaya +/+Leher: tidak teraba pembesaran KGB

    *

  • Pemeriksaan fisikThoraxInspeksi : Transversal anteroposterior 2:1Tidak terdapat sikatrikTidak terdapat pelebaran venaIktus kordis terlihatTidak terlihat retraksiPalpasi :Tidak teraba masaPulsasi iktus cordis terabaFremitus taktil dan vokal simetris kanan dan kiriPerkusi: Batas paru-hati: ICS 6 linea midklavikula dextraPeranjakan paru (+)Batas kanan jantung : ICS 5 linea sternalis dextraBatas kiri jantung: ICS 5, 2 jari ke arah medial dari linea midKlavikula Batas paru lambung: ICS 6 linea midaksilaris anterior sinistraBatas pinggang jantung: ICS 4 linea parasternal sinistra *

  • Pemeriksaan fisikAuskultasi :Cor : BJ I-II reguler, Murmur sistolik (+), Gallop (-) Pulmo : VBS +/+; Rhonki -/-; Wheezing -/-

    AbdomenInspeksi : perut cembung simetris Palpasi : undulasi (-) ballotemen ginjal (-) Perkusi: timpani di ke4 quadran abdomen shifting dullness (-) Auskultasi: bising usus meningkat Extremitas: Akral hangat edema () di ke4 ekstremitas sianosis () di ke4 ekstremitas*

  • Pemeriksaan penunjangLaboratorium Darahkimia darah 17/03/2012Pemeriksaann 16/03/2012glukosa puasa 74 mg/dlHemoglobin 13,8g/dlkolesterol 112 mg/dlHematokrit 44,4 %trigliserida 85 mg/dlEritrosit 5,01 x 106 /lHDL kolesterol 20 mg/dlLekosit 8, 8 x 103 /lLDL-kolesterol 75 mg/dlTrombosit 291 x 103/lasam urat 5,75 mg/dl

    Kimia DarahGlukosa sewaktu 139 Mg/dLUreum 42,3 Mg/dLKreatinin 0,69 Mg/dLSGOT 60 U/ISGPT 44 U/IKalium 5,44 mmol/LChlorida118,9 mmol/LNatrium 131,7 mmol/LCalsium 11,31 mg/dL

    *

  • DIAGNOSIS KERJARheumatic Heart Disease

    PENATALAKSANAAN:IVFD Dekstrose 5% 15 gtt/mnt Mediakamentosa:Menurunkan beban jantung:Diuretik: Furosemid 1-1-0Sprinolakton 1-0-0Anti Agregasi Trombosit: Aspilet 1x1 tabInotropik positif: Digoxin 1x1 tabAnti Distritmia: Tiaryt 2x1 tabAntasida: Ranitidin 150 mg 2x1 tab*

  • Pemeriksaan anjuranEchocardiographyUSG AbdomenPemeriksaan ASTO, Rheumatoid Faktor dan CRPHBSAg, Anti HCV

    PROGNOSISQuo ad vitam : Dubia ad bonamQuo ad functionam : Dubia ad malam

    *

  • Follow-up 17 maret 2012S : Sesak Berkurang, nyeri di ulu hatiO: TD 120/70 mmHg Nadi 88x/mnt R 24x/mnt S 36,8 0C cor : BJ I/II ireguler, murmur sistolik (+) dikatup mitral penjalaran ke lateral, gallop (-)Paru : vesikuler (+/+), wheezing (-), ronkhi (+/+) pada kedua basal paruAbdomen : nyeri tekan (+) epigastium, hepar teraba 3 jari di bawah arcus costae, lien tidak teraba, shifting dullness (+), bising usus (+) normalA : Rheumatic Heart DiseaseP : O2 3 liter/mnt, IVFD D5% 15 gtt /menit, Inj furosemid 1-1-0 (IV), Inj sprinolakton 1-0-0, Aspilet 1x 1 tab, Digoxin 1 x 0,125 mg, Tiaryt 2x1, Ranitidine 2x1

    *

  • Follow-up 18 maret 2012S : Sesak Berkurang, nyeri di ulu hatiO: TD 130/80 mmHg N 88x/mnt R 22x/mnt S 36,6 0C cor : BJ I/II ireguler, murmur sistolik (+) dikatup mitral penjalaran ke lateral, gallop (-)Paru : vesikuler (+/+), wheezing (-), ronkhi (+/+) pada kedua basal paruAbdomen : nyeri tekan (+) epigastium, hepar teraba 3 jari di bawah arcus costae, lien tidak teraba, shifting dullness (+), bising usus (+) normalA : Rheumatic Heart DiseaseP : O2 3 liter/mnt, IVFD D5% 15 gtt /menit, Inj furosemid 1-1-0, Inj sprinolakton 1-0-0, Aspilet 1x 1 tab, Digoxin 1 x 0,125 mg, Tiaryt 2x1, Ranitidine 2x1

    *

  • Follow-up 19 maret 2012S : Sesak Berkurang, nyeri di ulu hatiO: TD 120/70 mmHg N 88x/mnt R 24x/mnt S 36,8 0C cor : BJ I/II ireguler, murmur sistolik (+) dikatup mitral penjalaran ke lateral, gallop (-)Paru : vesikuler (+/+), wheezing (-), ronkhi (+/+) pada kedua basal paruAbdomen : nyeri tekan (+) epigastium, hepar teraba 3 jari di bawah arcus costae, lien tidak teraba, shifting dullness (+), bising usus (+) normalA : Rheumatic Heart DiseaseP : O2 3 liter/mnt, IVFD D5% 15 gtt /menit, Inj furosemid 1-1-0, Inj sprinolakton 1-0-0, Aspilet 1x 1 tab, Digoxin 1 x 0,125 mg, Tiaryt 2x1, Ranitidine 2x1

    *

  • Follow-up 20 maret 2012S : Sesak nafas berkurang, nyeri di ulu hatiO: TD 130/80 mmHg N 88x/mnt R 22x/mnt S 36,6 0C cor : BJ I/II ireguler, murmur sistolik (+) dikatup mitral penjalaran ke lateral, gallop (-)Paru : vesikuler (+/+), wheezing (-), ronkhi (+/+) pada kedua basal paruAbdomen : nyeri tekan (+) epigastium, hepar teraba 3 jari di bawah arcus costae, lien tidak teraba, shifting dullness (+), bising usus (+) normalA : Rheumatic Heart DiseaseP : O2 3 liter/mnt, IVFD D5% 15 gtt /menit, Inj furosemid 1-1-0, Inj sprinolakton 1-0-0, Aspilet 1x 1 tab, Digoxin 1 x 0,125 mg, Tiaryt 2x1, Ranitidine 2x1

    *

  • Follow-up 21 maret 2012S : Sesak nafas berkurang, nyeri di ulu hatiO: TD 120/60 mmHg N 90x/mnt R 24x/mnt S 36,50C cor : BJ I/II ireguler, murmur sistolik (+) dikatup mitral penjalaran ke lateral, gallop (-)Paru : vesikuler (+/+), wheezing (-), ronkhi (+/+) pada kedua basal paruAbdomen : nyeri tekan (+) epigastium, hepar teraba 3 jari di bawah arcus costae, lien tidak teraba, shifting dullness (+), bising usus (+) normalA : Rheumatic Heart DiseaseP : O2 3 liter/mnt, IVFD D5% 15 gtt /menit, Inj furosemid 1-1-0, Inj sprinolakton 1-0-0, Aspilet 1x 1 tab, Digoxin 1 x 0,125 mg, Tiaryt 2x1, Ranitidine 2x1

    *

  • Penyakit jantung reumatikPenyakit jantung rematik adalah penyakit jantung sebagai akibat adanya gejala sisa (sekuele) dari demam reumatik, yang ditandai dengan terjadinya cacat katup jantungDemam rematik adalah peradangan akut tang dapat menyerta faringitis yang disebabkan oleh Streptococcus beta-hemolyticus grup A (anak-anak 5-15 tahun)*

  • EtiologiInfeksi Streptococcus beta-hemolyticus grup A pada tenggorokan yang mendahului terjadinya demam rematik, pada serangan pertama maupun serangan ulangMuncul 1-5 minggu pasca infeksi Streptococcus Grup A (radang tenggorokan)

    *

  • Manifestasi klinis*Mayor :

    Karditis

    Poli arthritis

    Korea Sydenham

    Eritema Marginatum

    Nodulus subkutan

  • Kriteria Jones*

  • Cont..Minor :ArtralgiaDemamLab : LED meningkat, CRP (+), Leukositosis.Pemanjangan interval PR pada EKG

    *

  • Faktor prediposisiRiwayat demam rematik dalam keluarga (+)UmurKeadaan sosialekonomi, lingkungan dan giziMusimDistribusi daerahSerangan demam rematik sebelumnya*

  • Patofisiologi*

  • Pemeriksaan penunjangPemeriksaan darah : LED tinggi, leukositosis, hemoglobin normal/rendahPemerksaan bakteriologi : Biakan hapus tenggorokan untuk membuktikan adanya streptokoccusPemeriksaan serologi : diukur titer ASTO, antistreptokinase, antihyaluronidasePemeriksaan radiologi : elektrocardiografi dan ekokardiografi untuk menilai adanya kelainan jantung

    *

  • *

  • Diagnosis karditis rematik subklinis secara tradisional ditegakkan dengan adanya bising regurgitasi mitral dan atau bising regurgitasi aorta. Pemeriksaan ekokardiografi 2 dimensi, eko-doppler dan Doppler berwarna dapat mendeteksi pada karditis rematik subklinis. Pemeriksaan ekokardiografi akan memperlihatkan:- panjang regurgitant jet >1cm;- regurgitant jet terdpat sekurangkurangnya pada 2 dataran pemeriksaan ekokardiografi;- gambaran mosaic colour jet dengan peak velocity >2.5 m/s; and-regurgitant jet terdapat pada fase sistole (katup mitral) dan fase diastole (katup aortic).

    *

  • komplikasiDekompensasi cordiskeadaan ini timbul karena kerja otot jantung yang berlebihan, biasanya karena kelainan struktur jantung, kelainan otot jantung seperti proses inflamasi atau gabungan kedua faktor tersebut

    Pericarditis peradangan pada pericard visceralis dan parietalis yang bervariasi dari reaksi radang yang ringan sampai tertimbunnya cairan dalam cavum pericard*

  • penatalaksanaanEradikasi kuman streptococcus B-hemoliticus group A, erytromicyn diberikan jika alergi terhadap penicilinObat anti rematik : kortikosteroid dan salisilat untuk mengurangi gejala radang akutDiet : makanan cukup kalori, protein dan vitaminIstirahat : 7 14 hari atau 3 minggu 3 bulanObat obatan lain : dg kpmpensasi cordis diberikan digitalis, diuretika dan sedative. Bila ada chorea diberikan lartagil dan lain lain *

  • *

    *