dwi handono sulistyo bapelkes yogyakarta · 2011-10-26 · dari 4 peserta, tak ada pemenang ......
TRANSCRIPT
Dwi Handono Sulistyo
Bapelkes Yogyakarta
HOTEL HORISON MAKASSAR, 28-29 September 2011
FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia
Sudah banyak reformasi kebijakan untukketersediaan & pemerataan nakes; termasukPTT
Belum ada evaluasi komprehensif
Kelemahan kontrak individu
Terobosan: kontrak per-kelompok melaluipihak ketiga
Kasus Kab. Berau (Kaltim) & 6 RSUD di NTT
Melakukan evaluasi kebijakan contracting outTim SDM Kesehatan dalam pelayanankesehatan di Kabupaten Berau (level puskesmas) dan 6 RSU Kabupaten di NTT
DINAS KESEHATAN
Prop/Kab
PIHAK KETIGA: LSM;
ORGANISASI NON PROFIT dll
PENERIMA PELAYANAN
(BENEFICIARY)
PembayaranMonitoring &
Evaluasi
Pelayanan
Mengelola &
Membayar
Mengelola &
Membayar
Adaptasi: Bhisma Murti, p.4
Studi Kasus
Kasus Berau
Contracting Out Pengadaan SDM & Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan:
Kegagalan Mencari Kontraktor
Anggaran: Rp. 970 jt (APBD 2008)
Proses lelang terbuka
Kontrak: Pengadaan SDM & PenyelenggaraanPelayanan; plus Pengadaan Sar-pras
Sasaran: Penduduk Kec. Kelay (5.202 jiwa)
Model:
Delivery ModelsDirect, Mixed and Traditional
MOH
Provider
NGO
[PSS]
Admin.
NGO
[ADMSS]
MoHteam
Basic
Services
Per capita
Per capita
Basic
Services
MoH
Providers
[HP]
R.H.
Supplies
Pharm.
Vehicles
Basic
Services
vaccines
vaccinesdrugs
vehicles
personnel
supplies
MoHProviders
NGOProvider
ProviderTeam
Basic
Services
BerauModel
(Partial)
IdentifikasiCalon Provider
Pelatihan
Calon
Provider
Calon ProviderPeserta Lelang
•Lingkup Samarinda (Di Berau nihil)•Jumlah > 5•Potensial, tapi belum berpengalaman•belum punya unit usaha terkait•Door-to-door
*Peserta: CVMuhammadiyah SamarindaPPNI KaltimSTIKES Respati Yogyakarta
*Pelaksanaan: Samarinda, 24 April 2008
*Peserta:4 Perusahaan yang tidak ikut pelatihanSemua peserta pelatihan, tak ada yang mendaftarTak ada yang memenuhi syarat
*Pelaksanaan: 30 Mei 2008
Proses Terkait dengan Calon Provider
•Dari 4 peserta, tak ada pemenang karena tak ada yang memenuhi syarat
•* Tidak dilakukan lelang ulang karena masalah waktu•Sanggahan peserta dapat diatasi
•* Anggaran akan diusulkan kembali pada 2009
Pertama Kali Di Indonesia (Tak Ada Contoh) Belum Ada Dasar Hukum Yang Memadai Belum Ada Pihak Ketiga Yang Siap Atau
Berpengalaman Sdm Lokal Terbatas Skala Ekonomi Tidak Tercapai (Penduduk Di
Lokasi Sedikit) Sar-pras belum siap sehingga masuk dalam
kontrak
Aspirasi & Masukan dari Calon Kontraktor
Anggaran ingin bersifat Paket yang berorientasi hasil; bukan proses & administrasi Kebebasan MengaturAnggaran
Anggaran multiyears
Prioritas bagi pemain lokal
Karena “bisnis” baru, agar ada kemudahan-kemudahan
Kasus NTT
16
Geographic inequity dalam pelayanankesehatan ibu & anak karena keterbatasantenaga medis
Tenaga medis khususnya dokter spesialis(obgin, anak, & anastesi) tidak berminat kekabupaten di NTT
Pendekatan kontrak perorangan tidak efektif; di RSUD hanya fokus pelayanan (tidakmengembangkan sistem)
Dokter umum setempat sulit mengikuti PPDS
Merubah pengorganisasian pelayanan kesehatanmelalui kerjasama antar organisasi (model sister hospital); (TOMBOL ORGANISASI)
Merubah sistem pembayaran untuk tenagakesehatan melalui pendekatan kontrak per kelompok; dan (TOMBOL PAYMENT)
merubah regulasi pelayanan kesehatan ibu dananak dan pendidikan tenaga kesehatan (spesialis) melalui kebijakan yang affirmative untuk daerahsulit seperti NTT. (TOMBOL REGULASI)
Program kemitraan antara RS “besar” di luar NTT dengan RSUD Kabupaten di NTT
Untuk mengatasi kelangkaan dokter spesialis dantenaga pendukung lainnya secara jangka pendekdalam pelayanan PONEK 24 Jam di RSUD di NTT
Kerja sama dalam bentuk kontrak(AIPMNH/AusAid) dalam jangka waktu tertentu
Pemrakarsa: Dinas Kesehatan Propinsi NTT; difasilitasi oleh PMPK FK UGM
Pelaksanaan mulai: Juli 2010 – (Juli 2012)
Sanglah
Bethesda PantiRapih
RSWS
RSSA
RSDS
(1) Kegiatan Kontrak Pelayanan Klinik (Clinical Contracting) dengan RS mitra dalam konsep Hospital Partnership; dan
(2) kegiatan pengiriman pendidikan spesialis.
Kegiatan dilakukan secara paket. RS Daerah yang dibantu dengan pengiriman tenaga dan pembangunan sistem PONEK harus mengirimkan dokter sebagai residen.
Pengiriman tenaga dari RS mitra bersifat sementara
Tujuan: Meningkatkan kemampuan rumah sakit dalam hal pelayanan kesehatan ibu dan anak PONEK melalui:
1. Pengiriman dokter spesialis obstetri-ginekologi, dokter spesialis kesehatan anak, dan tenaga paramedis pendukung untuk melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak;
2. Peningkatan ketrampilan teknis staf di rumah sakit melalui pelatihan dan pembudayaan teknis kerja dalam kegiatan sehari-hari
3. Pelatihan tim tenaga di Puskesmas dalam rangka penguatan sistem rujukan kesehatan ibu dan anak (mengembangkan hubungan PONED dan PONEK)
Variabel Intervensi Intervensi
RSWS¹ RSDS² RSSA³ Sanglah⁴ Panti
Rapih⁵
Bethesda⁶
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pra Pas
Ca
Pra Pas
ca
Pra Pasc
a
To-tal
Pra
To-tal
Pas-ca
%
Jumlah
partus normal
728 430 206 251 280 288 119 193 502 409 355 4472190 2018 -7,85
Jumlah
partus per
vaginal
dengan komplikasi
6 21 0 26 52 24 31 19 13 22 11 26113 138 22,12
Jumlah SC 121 94 0 94 133 136 133 177 252 170 92 190731 861 17,78
Jumlah
Kematian Ibu
1 1 1 3 2 0 0 0 4 1 6 1 14 6 -57,14
Jumlah
Kematian Neonatus
32 4 9 7 5 9 10 14 25 15 23 13 104 62 -40,38
Jumlah IUFD
27 8 22 26 4 7 10 22 33 26 20 0 116 89 -23,28
Kinerja Klinis 6 bulan di 6 RS Mitra
Variabel Intervensi
RSWS RSDS RSSA Sanglah Panti
Rapih
Bethes-
da
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
SOP + + + + + + + + + + + +
Formularium
Obat
+ + + + + + + + + + + +
Medical Report + + + + + + + + + + + +
Morning Report - - - + - + - - - + - +
Variabel Intervensi
RSWS RSDS RSSA Sanglah Panti
Rapih
Bethes-
da
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pengetahuan + ++ + +++ + ++ + ++ + +++ + ++
Sikap + ++ + +++ + ++ + ++ + +++ + ++
Ketrampilan + ++ + ++++ + ++ + ++ + +++ + ++
Variabel Intervensi
RSWS RSDS RSSA Sanglah Panti
Rapih
Bethes-
da
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Pra Pas
ca
Disiplin waktu + + + + + + + + + + + +
Waiting time + + + + + + + + + + + +
Response time + + + + + + + + + + + +
Tertib
administrasi
- + - + - + - + - + - +
Sanglah
RSS PantiRapih
RSWS
RSSARSDS
RSKariadi
RSCM
RSIAHK
Masalah ketersediaan provider: Berau & NTT
Keuntungan kontrak “tidak langsung” danper-kelompok
Contracting SDM secara “tidak langsung” danperkelompok berhasil di level RS tapi gagal dilevel puskesmas
Perlu regulasi agar provider level puskesmasbisa tumbuh & berkembang
HP: 08156751227
E-mail: [email protected]