dystrophia musculorum progresiva

20
DYSTROPHIA MUSCULORUM PROGRESIVA(DUCHENE) Dr.ELLI KUSMAYATI. SpA

Upload: rivhan-fauzan

Post on 27-Oct-2015

69 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

DYSTROPHIA MUSCULORUM PROGRESIVA

TRANSCRIPT

Page 1: Dystrophia Musculorum Progresiva

DYSTROPHIA MUSCULORUM PROGRESIVA(DUCHENE)

Dr.ELLI KUSMAYATI. SpA

Page 2: Dystrophia Musculorum Progresiva

DUCHENNE MUSCULAR DYSTROPHY

Page 3: Dystrophia Musculorum Progresiva

PENDAHULUAN

Istilah distrofi berarti pertumbuhan abnormal dan berasal dari bahasa Yunani trophe (makanan)

Ditrofi muskularis , istilah yang dipakai Erb tahun 1891, mengandung arti yang jauh lebih dari hanya pertumbuhan yang menyimpang.

Distrofi muskularis dibedakan dari semua penyakit neuromuskular lain oleh empat kriteria pokok :

1.Miopati primer

Page 4: Dystrophia Musculorum Progresiva

2.Terdapat dasar genetik.3.Pejalanannya progresif4.Degenerasi dan kematian serabut otot

terjadi pada beberapa stadium penyakit ini.Distrofi mukularis merupakan sekelompok

penyakit yang tidak saling terkait, masing-masing dipindahkan oleh ciri genetik yang berbeda dan berbeda dalam perjalanan serta gamb klinis.

Page 5: Dystrophia Musculorum Progresiva

Beberapa penyakit berat saat lahir dan mengakibat kematian dini. Lainnya mengikuti perjalanan progresif yang sangat lambat, mungkin tidak bergejala sampai akhir kehidupan dewasa.

Page 6: Dystrophia Musculorum Progresiva

DISTROFI MUSKULARIS DUCHENE merupakan penyakit neuromuskular herediter yang paling lazim,yang mengenai semua kelompok ras dan etnik.

Insiden adalah 1: 3600 bayi laki laki lahir hidup.

Penyakit ini diwariskan sebagai ciri resesif terkait –X. Kelainan gennya berada pada kromosom –X pada lokus Xp21.

Page 7: Dystrophia Musculorum Progresiva

CLINICAL FEATURESGENOTYPE OF DMD

Females carry the DMD gene on the X chromosome.

Females are carriers and have a 50% chance of transmitting the disease in each pregnancy.

Sons who inherit the mutation will have the disease.

Daughters that inherit the mutation will be carriers.

The DMD gene is located on the Xp 21 band of the X chromosome.

Mutations which affect the DMD gene.

96% are frameshift mutations 30% are new mutations 10-20% of new mutations occur

in the gametocyte (sex cell, will be pass on to the next generation).

The most common mutation are repeats of the CAG nucleotides.

Page 8: Dystrophia Musculorum Progresiva

The X chromosome carrying the disease-causing mutation can be tracked through the family. Note: Shaded squares = affected males: dots in circles = carrier females.

DMD Pedigree

Page 9: Dystrophia Musculorum Progresiva

Fig. 1.4 ©Scion Publishing LtdHistology photos courtesy of Dr Richard Charlton.

Duchenne muscular dystrophy

(a) Affected boys stand up by bracing their arms against their legs (Gower’s manoeuvre) because their proximal muscles are weak.

(b) and (c) Muscle histology (Gomori trichrome stain). Normal muscle (b) shows a regular architecture of cells with dystrophin (brown stain) on all the outer membranes. (c) Shows muscle from a 10-year-old affected boy. Note the disorganisation, invasion by fibrous tissue and complete absence of dystrophin.

Histology photos courtesy of Dr Richard Charlton, Newcastle upon Tyne.

Page 10: Dystrophia Musculorum Progresiva

Duchene memberikandeskripsi terinci pertamanya pada tahun 1861.

MANIFESTASI KLINISBayi laki-laki biasanya jarang bergejala

saat lahir/masih bayi,meskipun beberapa telah menderita hipotonia ringan.

Kemampuan motorik kasar dini, seperti tengkurap,duduk,dan berdiri biasanya dicapai pada usia yang tepat.

Page 11: Dystrophia Musculorum Progresiva

Pengendalian kepala yang buruk pada maa bayi mungkin merupakan tanda kelemahan pertama.

Anak mulai berjalan mungkin mulai postur lordosis bila sedang berdiri untukmengkompensasi kelemahan pada gluteus.

GOWER SIGN awal sering nyata pada usia 3 th dan nyata pada usia 5 at 6 th.

Page 12: Dystrophia Musculorum Progresiva

Gaya berjalan TRENDELENBURG ( panggul berlenggang, at disebut juga waddling gait muncul pada usia ini.Lama waktu tetap bisa berjalan sangat variasi, , kesulitan berjalan semakin meningkat sp usia 10 th tanpa intervensi ortopedik.

Duchene mampu berjalan sp usia 12 th. Kelemahan yang progresif tejadi pada

dekade ke 2,keterlibatan otot pernafasan dengan dimulai gejala batuk ringan.

Page 13: Dystrophia Musculorum Progresiva

Kontraktur paling sering pada pergelangan kaki, lutut, panggul dan siku.skoliosis biasa terjadi,deformitas dada sering mengganggu pernafasan dan menekan jantung,

Kelemahan otot bersifat simetris. Pembesaran otot

betis(pseudohipertrofi) dan atrofi otot paha adalah tanda klasik.

Page 14: Dystrophia Musculorum Progresiva

Kardiomiopati dan adanya perubahan EKG dan akhirnya gagal jantung pada 50-80% kasus.

Retardasi mental tjd pada semua kasus ,IQ < 70%.

DIAGNOSIS dapat ditegakkan berdasarkan

-gambaran klinis yang khas.-pemeriksaan kadar Creatine

kinase(CK)darah sangat tinggi (>5000U/l)

Page 15: Dystrophia Musculorum Progresiva

-EMG memperlihatkan gambaran miogenik yang khas.kecepatan konduksi saraf ensorik dan motorik normal.

Biopsi otoy hanya dilakukan bagi kasus problem diagnostik

Uji distrofi merupakan pem terpenting untuk memastikan diagnostik

Pada umumnya 3 pem yang pertama (KLINIS, CK,EMG) diagnosis sudah ditegakkan.

Page 16: Dystrophia Musculorum Progresiva

ETIOLOGI GENETIK dan PATOGENESIS-meskipun pada DMP pewarisnya resesif

terkait –X, kirakira 30% kasus merupakan mutasi baru dan ibu bukan pengidap (pembawa sifat).

-keadaan pengidap tidak bergejala ini disertai dengan CK meningkat pada 80% kasus.

-diagnostik genetik yang menggunakan RRP( reaksi rantai polimerasi) pada darah perifer adalah definitif.

Page 17: Dystrophia Musculorum Progresiva

-metode analisis DNA dari sampel darah dapat diterapkan untuk mendeteksi pengidap distrofi pada sanak keluarga perempuan, dan untuk menentukan apakah ibu adalah pengidap distrofi atau mutasi baru yang terjadi pada embrio.

-diagnosi prenatal dimungkinkan seawal usia kehamilan 12 minggu dengan mengambil sampel villi korionik untuk analisis DNA dengan RRP.

Page 18: Dystrophia Musculorum Progresiva

PENGOBATANSampai saat ini tidak ada pengobatan khusus untuk

DMP dan DM yang lainnya.-pengobatan hanya bersifat simptomatik dan

suportif untuk mencegah deformitas yang lebih berat.

-sekarang sedang diteliti mengenai pengobatan gen, ditemukannya gen yang kekurangan distrofin at distrofinnya berubah dan ditemukannya gen yang memproduki ditrofin, dengan menyelipnya distrofin kedalam membran otot.

Page 19: Dystrophia Musculorum Progresiva

PROGNOSISPrognosis biasanya jelek.Pada usia dekade kedua at ketiga pasien

sudah meninggal ok infeksi sekunder at ggn kardiorespirator.

Page 20: Dystrophia Musculorum Progresiva

TERIMA KASIH