edema

3
  EDEMA Edema merupakan gejala dari berbagai keadaan medis serius, seperti penyakit jantung kongesif, gagal jantung, gagal hati, malnutrisi dan sindrom nefrotik. Edema perifer bisa juga terjadi akibat obstruksi vena atau obstruksi limfatik atau karena pemberian garam dan air  berlebihan. Obat-obatan sepe rti obat anti i nflanmasi non steroid (OAIN! d an bloker (penyekat! kanal kalsium ("alsium "hannel blo"ker! juga bisa menyebabkan edema perifer. Edema bisa merupakan indikator utama adanya penyakit serius. Keluhan Utama #eluhan utama yang sering adalah bengkak tungkai. $ada kasus yang parah, edema meluas menyebab kan bengkak perut (asites!, edema sakral, efusi pleura, edema paru dan  bahkan ben gkak muka. Ed ema sering, %ala upun tidak sel alu berhubu ngan dengan po stur tubuh, dan pada orang yang terbaring di tempat tidur biasanya terkumpul di sakrum. Diagnosis 11 Anamnesis yang akurat sangat penting. &ejala dan tanda penyakit jantung, hati dan ginjal harus ditanyakan. 'ua pertanyaan kun"i untuk diagnosis Apakah edema terjadi unilateral atau bilateral) Adakah peningkatan tekanan vena jugularis) *ang juga penting adalah menentukan ada tidaknya edema di tempat lain. Edema yang terjadi difus di seluruh tubuh menunjukkan kadar albumin serum yang rendah, atau +kebo"oran kapiler dan bukan gagal jantung. EDEMA TUNGKAI BILATERAL $ada edema tungkai bilateral, diagnosis ditegakkan dengan menentukan ada tidaknya  peningkata n tekanan ven a dan ada tida knya tanda pe nyakit hati , imobilitas b erat atau malnutrisi. Gagal Jantung edema tungkai terjadi dari gagal jantung kanan dan selalu disertai  peningkata n tekanan ven a jugularis ($ !. ering ditemukan hepato megali sebaga i tanda kelainan jantung yang mendasarinya. ika edema nampak sedikit di tungkai, dan berat di abdomen, harus dipertimba ngkan adanya konstriksi perikardial. Gagal Hati : edema tungkai disebabkan oleh rendahnya kadar albumin serum (biasanya / 01 g2d3 !. 4isa ditemukan tanda penyakit hati kronis, seperti spider nevi, leukonika (liver nail!, ginekomastia, dilatasi vena abdomen yang menunjukkan adanya hipertensi portal, dan memar (kerusakan fungsi s intesis hati!. $ tidak meningkat. $ada penyakit hati kronis berat (misalnya sirosis!, pemeriksaan en5im hati mungkin hanya sedikit terganggu, %alaupun rasio normalisasi internasi onal (IN6! sering memanjang (7 01 dtk!. $ada gagal hati akut, pasien biasanya sakit berat, terdapat gejala gangguan otak yang menonjol dan tes fungsi hati biasanya abnormal. Gagal Ginjal : edema disebabkan oleh rendahnya kadar albumin serum (sindrom nefrotik, di mana urin berbusa dan mengandu ng 8-9 : protein pada tes dipsti"k! atau ketidakma mpuan mengeksresikan "airan (sindrom nefritik, berhubunga n dengan hipertensi dan rendahnya output urin!. ;es yang perlu dilakukan untuk konfirmasi adalah  pengukuran k adar albumi n serum (biasany a / 81g2d3!, protei n urin (biasanya 7 9 g209  jam!, dan kreati nin serta ureum s erum. 12 Imobilitas Umum : pasien biasan ya berusia tua d an jelas imob il karena lema h atau  penyakit sere brovaskular . $ menurun, dan t idak ada tan da penyakit h ati ataupun g injal. Malnutisi : penyakit kron is bisa berhubu ngan dengan keadaan kata bolik dan dera jat malnutrisi yang bisa "ukup berat untuk menurunkan kadar albumin serum dan menyebabkan edema tungkai.

Upload: sarirahayu

Post on 05-Nov-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bengkak seluruh tubuh

TRANSCRIPT

EDEMAEdema merupakan gejala dari berbagai keadaan medis serius, seperti penyakit jantungkongesif, gagal jantung, gagal hati, malnutrisi dan sindrom nefrotik. Edema perifer bisa jugaterjadi akibat obstruksi vena atau obstruksi limfatik atau karena pemberian garam dan airberlebihan. Obat-obatan seperti obat anti inflanmasi nonsteroid (OAINS) dan bloker(penyekat) kanal kalsium (calsium channel blocker) juga bisa menyebabkan edema perifer.Edema bisa merupakan indikator utama adanya penyakit serius.Keluhan UtamaKeluhan utama yang sering adalah bengkak tungkai. Pada kasus yang parah, edemameluas menyebabkan bengkak perut (asites), edema sakral, efusi pleura, edema paru danbahkan bengkak muka. Edema sering, walaupun tidak selalu berhubungan dengan posturtubuh, dan pada orang yang terbaring di tempat tidur biasanya terkumpul di sakrum.Diagnosis11Anamnesis yang akurat sangat penting. Gejala dan tanda penyakit jantung, hati danginjal harus ditanyakan. Dua pertanyaan kunci untuk diagnosis : Apakah edema terjadiunilateral atau bilateral? Adakah peningkatan tekanan vena jugularis? Yang juga pentingadalah menentukan ada tidaknya edema di tempat lain. Edema yang terjadi difus di seluruhtubuh menunjukkan kadar albumin serum yang rendah, atau kebocoran kapiler dan bukangagal jantung.EDEMA TUNGKAI BILATERALPada edema tungkai bilateral, diagnosis ditegakkan dengan menentukan ada tidaknyapeningkatan tekanan vena dan ada tidaknya tanda penyakit hati, imobilitas berat ataumalnutrisi.Gagal Jantung : edema tungkai terjadi dari gagal jantung kanan dan selalu disertaipeningkatan tekanan vena jugularis (JVP). Sering ditemukan hepatomegali sebagai tandakelainan jantung yang mendasarinya. Jika edema nampak sedikit di tungkai, dan berat diabdomen, harus dipertimbangkan adanya konstriksi perikardial.Gagal Hati : edema tungkai disebabkan oleh rendahnya kadar albumin serum (biasanya 20 dtk). Pada gagalhati akut, pasien biasanya sakit berat, terdapat gejala gangguan otak yang menonjol dan tesfungsi hati biasanya abnormal.Gagal Ginjal : edema disebabkan oleh rendahnya kadar albumin serum (sindrom nefrotik,di mana urin berbusa dan mengandung 3-4 + protein pada tes dipstick) atauketidakmampuan mengeksresikan cairan (sindrom nefritik, berhubungan dengan hipertensidan rendahnya output urin). Tes yang perlu dilakukan untuk konfirmasi adalahpengukuran kadar albumin serum (biasanya < 30g/dL), protein urin (biasanya > 4 g/24jam), dan kreatinin serta ureum serum.12Imobilitas Umum : pasien biasanya berusia tua dan jelas imobil karena lemah ataupenyakit serebrovaskular. JVP menurun, dan tidak ada tanda penyakit hati ataupun ginjal.Malnutrisi : penyakit kronis bisa berhubungan dengan keadaan katabolik dan derajatmalnutrisi yang bisa cukup berat untuk menurunkan kadar albumin serum danmenyebabkan edema tungkai.Walaupun jarang, edema tungkai bilateral juga bisa disebabkan oleh penekanan vena kavainferior(IVC). Diagnosis ini bisa ditegakkan dengan ultrasonografi abdomen,menggunakan Doppler berwarna untuk menentukan aliran darah dan CT. Biasanya ituterjadi :pada obesitas beratpada asites berat (tegang) apapun penyebabnyadengan trombosis vena luas di IVC, seperti pada keganasan, atau komplikasisindrom nefrotik.EDEMA TUNGKAI BILATERALBengkak tungkai satu sisi seringkali memiliki penyebab lokal, seperti :Trombosis vena dalam (deep venous thrombosis [DVT]) pada tungkai menyebabkan nyeritungkai unilateral dengan onset lambat (berjam-jam), bengkak dengan kulit yang hangat,dan mungkin nyeri lokal di betis dan sepanjang vena, khususnya vena safena magna.Karena gejala/tanda tidak bisa dijadikan patokan dalam menegakkan diagnosis, semuapasien dengan dugaan DVT harus menjalani pemeriksaan penunjang(ultrasonografi venaatau venografi) dan diperiksa untuk menyingkirkan kemungkinan komplikasi emboli paru(pulmonary embolism [PE])Rupturnya kista Baker : kista Baker adalah bursa sendi lutut yang menonjol ke fosapopliteadan biasanya terjadi pada artritis reumatoid. Kista ini bisa ruptur danmenyebabkan nyeri tungkai dan pembengkakan betis dengan onset mendadak.Ultrasonografi bisa membantu menegakkan diagnosis.Selulitis : terdiri dari eritema yang menyebar, kadang-kadang berbatas tegas, biasanyamengikutin garis limfatik. Seringkali terasa sangat nyeri dan berhubungan dengan suh,13dan kenaikan laju endap darah (LED), protein reaktif-C (C-creative protein [CRP]) danhitung jenis leukosit. Organisme penyebab biasanya salah satu jenis stafilokokus ataustreptokokus, dan biasanya tumbuh pada kultur darah, walaupun jarang didapatkan dariapusan kulit.Obstruksi limfatik menyebabkan bentuk edema unilateral kaki kayu, kadang-kadangdisebut edema non pitting. Sangat jarang dijumpai di Barat, dan bila ada biasanyadisebabkan oleh invasi karsinoma dan hilangnya nodus limfatik sebagai saluranpembuangan, misalnya pada metastasis melanoma. Di Afrika obstruksi limfatik seringdijumpai, sering terjadi bilateral, dan disebabkan oleh infestasi filaria.Tumor pelvis bisa menekan vena unilateral, menyebabkan edema unilateral.Imobilitas lokal bisa menyebabkan edema tungkai unilateral, misalnya pada hemiparesisyang berlangsung lama.Pemeriksaan penunjang yang dilakukan tergantung tergantung dari gambaran yangdidapat pada anamnesis dan pemeriksaan fisis. Namun yang biasanya dilakukan adalah,pengukuran kadar albumin serum, kebocoran protein urin, tes fungsi hati, kreatinin, EKG, fototoraks, dan ekokardiografi.Terapi ditujukan untuk mengobati etiologi. Pada edema bilateral biasanya digunakandiuretik untuk meningkatkan ekskresi garam dan air, walaupun penggunaannya harusdiseimbangkan untuk mencegah hipovolemia, memburuknya fungsi ginjal, hipotensi postural,dan kolaps. Digunakan beberapa golongan obat diuretik. Penggunaan diuretik loopdikombinasikan dengan tiazid bisa menyebabkan efek diuretik yang nyata yang berguna bagiedema yang resisten. Spironolakton, suatu antagonis aldosteron kompetitif, menyebabkannatriuresis ringan dan retensi kalium, sehingga bisa digunakan dalam keadaanheperaldosteronisme sekunder seperti sirosis hati dengan asites. Spironolakton dan amiloridadalah diuretik hemat kalium (potassium sparing) yang bekerja berlawanan dengandiuretik loopdan tiazid yang meningkatkan deplesi kalium.14Tabel 1. Penyebab EdemaEdema BilateralGagal jantung kongesifGagal hatiGagal ginjalSindrom nefrotikMalnutrisiImobilitasObat-obatan (OAINS, bloker kanal kalsium)Edema UnilateralObstruksi limfatikObstruksi venaSelulitisRupturnya kista BakerImobilitas lokal, misalnya hemiparesis