eko.publik
TRANSCRIPT
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 1/16
TEORI PEMUNGUTAN SUARA
KELOMPOK :
ROSeiDA p. septia (098554270)
FERI ANDITA (098554324)
AL-KHALIM (098554325)
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 2/16
Teori Pemungutan Suara
• Dari bab –
bab yang terdahulu telah dikemukakan bahwa sistem hargatidak dapat dipakai sebagai alat untuk menunjukkan kesukaan masyarakat
akan barang publik. Dalam contoh, jika dalam masyarakat hanya ada dua
orang konsumen atau dalam masyarakat kecil pencerminan kesukaan
dapat dilakukan dengan proses negosiasi atau tawar menawar, tetapi
proses negosiasi tidak dapat dilakukan dalam masyarakat yang besar. Olehkarena itu dalam masyarakat demokratis kesukaan-kesukaan masyarakat
dan kesediaan mereka untuk membiayai barang publik harus dilakukan
dengan cara pemungutan suara. Namun, dalam negara yang mempunyai
sistem pemerintahan diktator, penguasalah yang memutuskan barang dan
jasa publik apa dan berapa jumlah yang akan disediakan dan bagaimanacara pembiayaaan barang publik tersebut. Oleh karena itu hasil dari
pemungutan suara tergantung dari dua faktor berikut ini :
• Distribusi suara di antara para pemilih
• Cara penentuan hasil pemungutan suara
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 3/16
Ahli ekonomi yang pertama kali menganalisapengambilan keputusan dengan cara pemungutan suaraadalah Knut Wicksell. Ia berpendapat bahwa proses
politik dalam bidang ekonomi sangat penting untukmencapai alokasi sumber-sumber ekonomi yang efisien.Akan tetapi pemungutan suara dengan cara yang sangatsederhana, yaitu pemungutan suara mayoritas sederhana(simple majority) untuk menunjukkan kesukaan
masyarakat terhadap barang-barang dan jasa merupakancara yang tidak tepat. Sistem pemungutan suara dengancara satu orang satu suara tidak akan memberi hasil yangmencerminkan kesukaan masyarakat apabila carapemungutan suara dilakukan dengan suara mayoritas
sederhana, dimana apabila dalam masyarakat terdapatsejumlah M orang maka pemenangnya ditentukandengan rumus (M/2)+1.
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 4/16
Inefisiensi dan Keterpaksaan :
Dalam pemungutan suara dengan sistem mayoritas sederhana
terdapat kemungkinan suatau proyek yang dilaksanakan
merupakan proyek yang tidak efisien dan beberapa orang
dipaksa untuk menerima proyek tersebut walaupun mereka
memperoleh manfaat yang sangat kecil dari proyek tersebut
sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :
PEMILIH BIAYA MANFAAT MANFAAT
NETTO
SETUJU /
TIDAK
Adil 10 15 5 Setuju
Bei 10 11 1 Setuju
Surya 10 2 -8 tidak
30 28 -2
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 5/16
Teori Wicksell
Menurut Wicksell cara pemungutan dengan suaramutlak 100 persen hasilnya akan sama dengansistem harga pada pasar persaingan sempurna. Jadipenentuan harga untuk barang publik atau barang
sosial tidak dapat dilakukan dengan cara sistempasar pada masyarakat. Wicksell menyadari carapemungutan dengan mutlak akan menghambatpertumbuhan perekonomian karena sulit
memperoleh suara bulat dalam suatu pemungutansuara, karena itu ia mengusulkan cara kedua yaitusuara relatif dimana 5/6 suara yang menang.
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 6/16
Teori buchanan dan Tullock
Mereka mengemukakanpendapat mengenai faktor –
faktor yang mempengaruhi
cara pengambilan keputusan.
Mereka menganalisis berapa jumah suara sebaiknya yang
menang dalam suatu
pemungutan suara.
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 7/16
Apabila wicksell menyatakan cara pemungutansuara terbaik adalah dimana 5/6 suara menyatakan
setuju tanpa suatu dasar analisa, maka buchanandan tullock menyatakan suatu teori mengenani
jumlah suara yang diperlukan dalam suatupemungutan suara untuk melaksanakan suatu
proyek dengan mempertimbangkan biaya bagiseluruh masyarakat.
Jadi, dalam pemungutan suara ada suatu hubungan
searah antara efisiensi dan biaya, semakin besarefisiensi hasil pemungutan suara, semakin besarpula biaya pemungutan.
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 8/16
Dalam suatu pemungutan suara, ada beberapa
sistem yang dapat dilakukan, yaitu cara suara
bulat (aklamasi), suara terbanyak, pilihan ganda,
atau pilihan titik (point voting)
1. Pilihan berdasarkan suara bulat (aklamasi)cara pemungutan suara dengan suara bulat
dimana 100% orang setuju akan diadakannya
suatu proyek merupakan cara yang palingbaik. Karena dengan cara ini dapat meindungi
golongan minoritas dalam suatu masyarakat.
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 9/16
2.Pilihan berdasarkan suara
terbanyak
keputusan diambil apabila jumlah
orang yang setuju jumlahnya lebihbesar daripada jumlah orang yang
tidak setuju.
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 10/16
Arrow paradoks
• Arrow mengemukakan masalah yang timbul
apabila pemungutan suara diadakan untuk
membutuhkan 3 pilihan atau lebih dalamsistem ini.
• Ada 5 syarat yang harus dipenuhi, agar
pemilihan suara dapat mencapai hasil yang
efisien, yaitu :
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 11/16
Lanjutan
1). Pilihan harus dilaksanakan secara konsisten.
2). Pilihan alternatif ( yang kedua) tidak bolehditekuk dengan berubahnya urutan pilihan yang
disukai.
3). Urut-urutan pilihan tidak boleh berubah apabilasatu atau lebih pilihan alternatif dihilangkan.
4). Pemilih harus menentukan pilihannya denganbebas.
5). Penentuan pilihan tidak boleh dilaksanakansecara diktatorial.
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 12/16
Pilihan berdasarkan pilihan titik ( point
voting)
• Cara pemilihan suara mayoritas memberikannilai yang sama untuk setiap jenis pilihan dansetiap pemilihan hanya menyatakan preferensi
mereka berdasarkan rangking proyek yangpaling disukai sampai proyek yang tidakdisukai .
•Dalam pemungutan suara berdasarkan pilihantitik, maka setiap pemilih akan dapatmemenangkan proyek yang disukainya denganmenggunakan strategi.
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 13/16
PILIHAN BERDASARKAN PILIHANTITIK (POINT VOTING)
• Pemungutan suara berdasarkan pilihan titik (point voting)
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan dengan cara
memberikan angka tertentu kepada setiappemilih yang
dapatmengalokasikannya pada setiapjenis proyek berdasarkan kesukaannya.angka tersebut mencerminkan
kesukaan pemilih pada suatu proyek.misalnya
setiappemilih diberikan nilai 100 yang dapat dialokasikan
padaketiga jenis proyek.jadi pemilih yang tidak suka akan
memberi nilai nol pada proyek trsebut dan akanmengalokasi semua nilainya untukproyek yang sangatdisukainya.
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 14/16
PILIHAN BERDASARKAN PILIHANGANDA (Plurality Voting)
• Pemungutan suara berdasarkan pilihan ganda
dilakukan dengan memberikan angka berdasarkan
urutan kesukaan.untukproyek yang paling disukai
diberi angka 1 dan semakin tidak disukai suatuproyek, nilai yang diberikan pada proyek tesebut
semakin besar. Misalnya ada 3 proyek J,D, dan
Pmaka maksimum angka untuk proyek yang paling
tidak disukaiadalah 3.proyek yang mendapat nilaiterkecil adalah proyek yang menang,sedangkan
proyek yang mendapat nilai terbesar adalah proyek yang kalah
5/15/2018 eko.publik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekopublik 15/16
Teori Demokrasi Perwakilan • Teori Demokrasi Perwakilan yaitu adanya
tujuan untuk memikirkan kepentingan diri
masing-masing individu menyebabkan proyek-proyek pemerintah yang dilaksanakan adalah
proyek - proyek yang di inginkan oleh rakyat
walaupun mereka tidak secara langsung
mengadakan pemilihan suara ,tetapi melaluiwakil-wakil mereka