ethan frome · web viewt u g a s keselamatan lalulintas dosen : ir. h. fachrurrozy pencegahan...

22
T U G A S KESELAMATAN LALULINTAS Dosen : IR. H. FACHRURROZY PENCEGAHAN KECELAKAAN LALULINTAS DI KOTA BANDUNG Dikerjakan oleh : Karda D. Yayat Nim. 12537/PS/MSTT/2003

Upload: ngophuc

Post on 06-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

T U G A S

KESELAMATAN LALULINTAS

Dosen :

IR. H. FACHRURROZY

PENCEGAHAN KECELAKAAN LALULINTASDI KOTA BANDUNG

Dikerjakan oleh :

Karda D. YayatNim. 12537/PS/MSTT/2003

PROGRAM PASCA SARJANAMAGISTER SISTEM DAN TEKNIK TRANSPORTASI

UNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA

2004

KATA PENGANTAR

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat dan hidayah-

Nya maka penulis dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Keselamatan Lalu

Lintas dengan judul “Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Bandung”.

Penulis telah berupaya untuk melengkapi analisis kecelakaan di Kota

Bandung ini dengan cara meminta data dari beberapa instansi terkait seperti

Dinas Perhubungan, Kepolisian, Bina Marga, dan PT. Jasa Raharja. Namun

demikian masih ditemui beberapa kesulitan seperti tidak sesuainya data dari tiap

instansi, karena perbedaan kepentingan. Karena kesulitan tersebut, dan segala

keterbatasan pengetahuan yang ada, penulis menyadari masih ada kekurangan

dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat

membangun guna kesempurnaan makalah ini sangat diharapkan.

Dalam kesempatan penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Bapak Ir. H. Fachrurozy dan semua pihak yang telah

membantu yang tidak mungkin untuk disebutkan satu persatu. Akhir kata penulis

berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amiin.

Yogyakarta, Juli 2004

P e n u l i s,

Karda D. Yayat12537/PS/MSTT/2003

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 1

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar

……………………………………………………………………………………………Daftar Isi

……………………………………………………………………………………………

Daftar Tabel

……………………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………… 1A. Latar Belakang

…………………………………………………………………………… 1B. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………………… 2

BAB II PROFIL KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA SERANG …………………. 3

A. Data Kecelakaan

………………………………………………………………………… 3B. Angka Kecelakaan Lalu Lintas

…………………………………………………...3

BAB III IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ………………………………………………... 7

A. Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan………………………………………..7

B. Jenis Kendaraan yang Terlibat…………………………………………………….

… 9C. Lokasi Rawan Kecelakaan………………………………………………………..

… 10Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 2

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

D. Identifikasi Lokasi Kejadian Kecelakaan………………………………..……… 11

BAB IV. UPAYA PEMECAHAN MASALAH ………………………………………….

………… 13A. Tindakan Programatik ……………………….

……………………………………….. .. 13B. Program Aksi Massal ………………………………………….

…………………………… 14

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………..………………. 15

A. Kesimpulan ……………………..…………………………………………………….. 15B. Saran …………………………………..…………………………………………. 15

Daftar PustakaLampiran-lampiran

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 3

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Transportasi jalan diselenggarakan dengan tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan

angkutan jalan dengan selamat, aman, cepat, tertib dan teratur, nyaman dan efisien,

mampu memadukan moda transportasi lainnya, menjangkau seluruh pelosok wilayah

daratan, untuk menunjang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas sebagai

pendorong, penggerak dan penunjang pembangunan nasional dengan biaya tejangkau

oleh daya beli masyarakat (pasal 3, Undang-undang No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan).

Tujuan penyelenggaraan transportasi yang demikian ideal nyatanya sangat sulit untuk

dilaksanakan di negara berkembang seperti Indonesia. Hampir semua kota-kota di

Indonesia memiliki problema lalulintas yang sama, bukan hanya berkaitan dengan

kemacetan lalulintas, polusi udara dan suara, tetapi kurangnya kesadaran masyarakat

dan aparat berwenang untuk memperhatikan faktor– faktor keselamatan, yang

seharusnya adalah merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam

penyelenggaraan transportasi.

Studi kasus masalah kecelakaan lalulintas yang diambil penulis adalah Kota Bandung sebagai Kota asal penulis yang saat ini sedang giat melaksanakan pembangunan dan upaya manajemen lalulintas. Jaringan transportasi yang tersedia di Kota Bandung sampai saat ini masih mengandalkan jaringan transportasi jalan, meskipun untuk wilayah Kota Bandung, luas area jalan yang hanya 3 % dari area layanan masih rendah dari kondisi ideal yaitu 20 % dari luas wilayah. Perbandingan dengan kota lain Surabaya mempunyai perbandingan 1,5 % (SITNP, 1998) dan Jakarta mempunyai perbandingan luas jalan per luas wilayah 7 % (Ditjendat, 2001). Jaringan jalan di Kota Bandung yang semula berpola radial (berpusat ke pusat kota / Central Bussines District) diarahkan menjadi pola jalan lingkar (ring road).. Pusat Kota (CBD) dikelilingi oleh dua kelas jaringan jalan, lingkar pertama (dalam) memiliki kelas jalan arteri sekunder dan kedua (luar) memiliki kelas arteri primer. Upaya ini dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di pusat kota karena sebagian besar perjalanan dalam kota, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum dilakukan melalui jaringan jalan. Selanjutnya penulis akan mencoba untuk mengkaji masalah kecelakaan lalulintas dan upaya penanganannya.

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 4

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

B. Maksud dan Tujuan Penulisan

Maksud penulisan makalah adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Keselamatan Lalu Lintas sebagai bahan latihan bagi mahasiswa MSTT angkatan XIII agar mampu mengidentifikasikan permasalahan penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Sedangkan tujuannya adalah agar dapat melakukan analisis kecelakaan lalu lintas dan memberikan solusi berupa program peningkatan keselamatan lalu lintas pada lokasi rawan kecelakaan.

C. Batasan MasalahSecara umum, tulisan ini memberikan gambaran mengenai profil kecelakaan lalulintas di Kota Bandung khususnya pada ruas jalan yang memiliki nilai prioritas dalam penanganannya.

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 5

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

B A B IIPROFIL KECELAKAAN LALULINTAS KOTA BANDUNG

A. Data Sekunder

Luas administrasi Kota Bandung adalah 16.730 km2, dengan jumlah penduduk tahun 2003 sebesar 2.453.302 jiwa dan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,6 % per tahun. Data kecelakaan yang diperoleh dari Satlantas Polwiltabes Bandung dan PT. Jasa Raharja Cabang Jawa Barat adalah sebagai berikut :

Tabel.II-1. Jumlah Korban Kecelakaan Lalulintas.

No. UraianTahun kejadian

2001 2002 2003(1) (2) (3) (4) (5)1. Meninggal dunia

(orang)2 6 -

2. Luka berat (orang) 3 2 33. Luka ringan (orang) - - 24. Kerugian Material (Rp) 164.400.0

00136.350.00

079.550.00

0Sumber : Polwiltabes Bandung

Tabel.II-2. Jumlah Korban Kecelakaan yang mendapat Santunan asuransi menurut Undang-undang Nomor 33 dan 34 Tahun 1964.

No. UraianTahun kejadian

2001 2002 2003(1) (2) (3) (4) (5)1. Meninggal dunia

(orang)2.784 3.107 3.948

2. Luka-luka (orang) 4.626 5.560 6.802jumlah 9.410 10.669 12.753

Sumber : PT. Jasa Raharja Cabang Jawa Barat

Terdapat selisih angka yang amat berbeda antara dua sumber yang berbeda, ini dapat dimengerti karena kecilnya jumlah kecelakaan dari Kepolisian berhubungan keberhasilan kinerja pejabat yang berwenang, sedangkan

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 6

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

laporan dari PT. Jasa Raharja berhubungan dengan banyaknya jumlah uang yang dikeluarkan sebagai santunan. Untuk menyiasatinya, data korban kecelakaan mempergunakan data dari PT. Jasa Raharja, sedankan data kerugian material berdasarkan data dari Kepolisian karena jumlahnya lebih masuk akal.

B. Profil Kecelakaan

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 7

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

B A B IIIIDENTIFIKASI MASALAH DAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN

A. Identifikasi Masalah

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya kecelakaan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir adalah 88,19 % disebabkan oleh manusia. Fenomena tersebut tentu saja sangat mengkawatirkan, walaupun pada kejadiannya kecelakaan tersebut tidak terdapat unsur kesengajaan, karena pada dasarnya setiap pemakai jalan tidak menginginkan dirinya mengalami kecelakaan pada saat mengendarai kendaraan bermotor ataupun pejalan kaki yang berada di tepi jalan atau yang menyeberang.

Dalam hal ini perlu dicermati dan diselidiki apakah kecelakaan yang terjadi hanya semata-mata disebabkan oleh para pengguna jalan, dengan cara rekonstruksi kecelakaan atau digambarkan dengan sketsa, sehingga diharapkan dapat diketahui secara lebih mendalam faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan.

Tabel.1. Jenis Kendaraan yang terlibat kecelakaan lalulintas.

No.Jenis Kendaraan

yang terlibatTahun kejadian

2001 2002 2003(1) (2) (3) (4) (5)1. Mobil penumpang

Umum 14 19 7 Tidak umum 71 59 37

2. Mobil beban/barang Umum - 7 - Tidak umum 5 8 8

3. Mobil bus Umum - 2 1 Tidak umum - - 3

4. Sepeda motor 16 36 275. Tidak bermotor - - -

Total 106 131 82Sumber : Polwiltabes Bandung

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 8

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

Tabel III-3. Jumlah Kendaraan di Kota Bandung.

No. Jenis KendaraanTahun

2001 2002 2003(1) (2) (3) (4) (5)1. Sepeda motor 283.936 324.366 344.1322. Mobil Penumpang 164.035 175.333 181.1153. Mobil barang 43.455 45.648 46.7584. Mobil bus

Umum 1.333 1.346 1.346 Bukan umum 1.974 2.105 2.151

5. Kendaraan khusus 263 261 2606. Mobil penumpang

umum6.889 8.099 8.526

jumlah 501.885 557.158 584.288Sumber : Polwiltabes Bandung

Tabel diatas memperlihatkan pemilikan kendaraan pribadi lebih tinggi dibanding pemilikan kendaraan jenis lain yaitu 344.132 kendaraan untuk sepeda motor dan 181.115 mobil penumpang pada Tahun 2004. Dengan tingkat kepemilikan kendaraan yang cukup tinggi, maka pemilihan moda untuk melakukan perjalanan akan lebih tinggi penggunaan kendaraan pribadi dibanding angkutan umum.

Tabel III-4. Panjang dan Lebar Perkerasan Jalan

No. Status Jalan Panjang (km) Lebar (m)(1) (2) (3) (4)1. Nasional 42,11 12-422. Propinsi 22,99 6-173. Kabupaten - -4. Kota 1.103,71 25

jumlah 1.168,81 -Sumber : Dinas Bina Marga Kota Bandung, 2004

B. Lokasi Rawan Kecelakaan dan Pelanggaran Lalulintas.Lokasi rawan kecelakaan dan pelanggaran lalulintas di Kota Bandung adalah sebagai berikut :1. Jl. Jakarta – Ibrahim Aji2. Jl. Sukarno Hatta - Ibrahim Aji3. Jl. Elang – Rajawali

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 9

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

4. Jl. Sudirman – Cijerah.5. Jl. Abd. R. Saleh – Ciroyom6. Jl. Moh Toha – Sukarno Hatta7. Jl. Moh. Toha – BKR8. Bundaran Cibiru9. Jl. Ahmad Yani – Terminal Cicaheum10. Jl. Sukarno Hatta – Leuwi panjang11. Jl. Otista – Pungkur12. Jl. Otista – Pasar Baru

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 10

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

B A B IVUPAYA PEMECAHAN MASALAH

A. Tindakan Programatik

Upaya yang telah dilakukan oleh Polda Jabar adalah berupa kampanye: Pemakaian sabuk keselamtan (27 April s/d 01 Mei 2004) Pemasangan spanduk /himbauan Himbauan melalui media cetak dan elektronik Penindakan dengan tilang (01 Mei s/d sekarang)

Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan adalah berupa kampanye: Peremajaan kendaraan angkutan kota dan taksi Peremajaan kendaraan dan peningkatan fasilitas pelayanan (rute

pelayanan prima bus kota DAMRI)

Upaya pemecahan masalah keselamatan lalu lintas di Kota Bandung dengan tindakan programatik yang diusulkan dan dapat dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Pembinaan pengemudi angkutan uu Tujuan pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan terhadap pengemudi angkutan umum sehingga para pengemudi dapat memberikan pelayanan angkutan umum dengan baik. Melalui penyuluhan kepada pengemudi angkutan umum, pemilihan awak kendaraan umum teladan yang dilakasnakan tiap tahun.

2. Peningkatan disiplin berlalu lintasTujuan pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan disiplin para pengguna jalan sehingga dapat dicapai tingkat keselamatan yang optimal, dengan penyuluhan tertib lalu lintas secara berkala, operasi simpatik, dan pengawasan terhadap kondisi teknis kendaraan bermotor, serta pengenalan disiplin berlalu melalui lembaga pendidikan.

2. Peningkatan prasarana jalan Tujuan pelaksanaan program ini adalah agar kondisi prasarana jalan yang ada dapat memenuhi standar keselamatan, dengan cara pemeliharaan jalan secara berkala, perbaikan persimpangan, drainase dan penataan jalan akses.

3. Peningkatan fasilitas lalu lintas jalan

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 11

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

Program ini adalah meningkatkan kelancaran dan keselamatan lalu lintas, dengan cara pemasangan rambu-rambu lalu lintas, pengecatan marka jalan, penataan fasilitas pejalan kaki dan pemasangan.

B. Program Aksi Massal (Mass Action Plan)Rencana penanganan masalah transportasi di Kota Bandung adalah dengan upaya pengalihan penggunaan mobil pribadi ke angkutan umum. Namun demikian besarnya jumlah angkutan kota ternyata juga menimbulkan masalah, karena kurang disiplinnya pengemudi. Angkutan umum yang tepat untuk kota dengan jumlah penduduk diatas 1 juta jiwa adalah bus besar (Ditjendat, 1997).Pelayanan angkutan penumpang umum yang beroperasi di wilayah studi Bandung baik itu di Kota Bandung maupun Kabupaten Bandung ada 43 trayek angkutan kota, 6 trayek bus kota dan 1 trayek bus kecil. Peningkatan keselamatan lalu lintas adalah melalui Mass Action Plan, yaitu dengan tindakan yang harus segera dilakukan pada lokasi yang perlu penangan prioritas pada lokasi rawan kecelakaan meliputi :1. Pemasangan billboard dan spanduk

Billboard dipasang pada lokasi yang mudah dilihat dan tidak mengganggu pandangan pengemudi yang sedang menjalankan kendaraan. Seperti mengingatkan kepada pengemudi tentang jumlah kejadian kecelakaan di Kota Bandung , Misalnya kata kata Sampai dengan hari ini telah terjadi X kecelakaan dengan X Korban Meninggal, X Korban Luka Luka, Jangan Sampai anda menjadi korban berikutnya.

2. Kampanye keselamatan melalui media lokalTujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisaikan himbauan keselamatan dengan melalui pesan pesan singkat baik di radio maupun koran .

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 12

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

B A B VKESIMPULAN DAN SARAN

A. K e s i m p u l a n

1. Pioritas penanganan kecelakaan di Bandung Khususnya pada Ruas Jalan HOS Cokroaminoto adalah disebabkan oleh faktor pengemudi, yang ditunjukkan dengan kondisi lalu lintas dan kondisi prassarana jalannya.

2. Kurangnya fasilitas pendukung lalu lintas jalan yang ada pada lokasi tersebut.

B. S a r a n

1. Perlu adanya peningkatan sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat tentang tata cara berlalu lintas yang baik.

2. Penambahan fasilitas lalulintas jalan, seperti rambu, marka, papan informasi serta perbaikan prasarana jalan lainnya seperti pelebaran jalan dan trotoar.

3. Mengingat tingginya volume lalu lintas di sekitar ruas jalan tersebut, maka diperlukan manajemen lalu lintas kawasan sekitar Jalan Ahmad Yani, Jl. Cokroaminoto, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Sudirman.

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 13

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1992, Undang Undang Republik Indonesi Nomor 14 Tahun 1992, Departemen Perhubungan, Jakarta.

Anonim, 1993, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993, Depertemen Perhubungan, Jakarta

Anonim, 2004, Wahana Tata Nugraha 2004 Lomba Tertib Lalu Lintas Dan Angkutan Kota Tahun 2004 Kota Bandung, Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Iskandar Abubakar, 1996, Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Yang Tertib, Edisi yang disempurnakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta

Fachrurrozy, 2003, Keselamatan Lalulintas (Traffic Safety), Hand-out, MSTT-UGM, Yogyakarta.

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 14

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

LAMPIRAN

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 15

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

MAGISTER SISTEM DAN TEKNIK TRANSPORTASI (MSTT)FAKULTAS TEKNIK UGM

TUGAS KESELAMATAN LALU LINTAS

Deskripsi Tugas : Buatlah Makalah Ilmiah dengan judul :

“PENCEGAHAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA …………………”(sesuai kota asal anda)

Isi Makalah : Makalah berisi :1. Latar belakang masalah kecelakaan di kota ………. (kota anda)2. profil kecelakaan lalu lintas di kota ……… (kota anda)

Dengan menentukan :- Angka kematian , angka kecelakaan fatal, angka kecelakaan injuries, angka kecelakaan

total berdasarkan populasi, angka kecelakaan pada bagian jalan raya (ruas jalan) berdasarkan kendaraan – km

- Severity index dan angka keterlibatan kecelakaan- Angka kecelakaan spot dan lain – lain yang dianggap perlu

3. Identifikasi masalah keselamatan /kecelakaan lalu lintas serta lokasi – lokasi rawan kecelakaan

4. Pembahasan mengenai upaya mengatasi masalah/problem (usulan pemecahan masalah) antara lain :- Tindakan programatik (terprogram) yang dapat dilakukan/dilaksanakan dikota anda

tersebut- Mass action plan yang konkrit (hanya yang dapat dilaksanakan saja)- Dan lain – laian yang dianggap perlu

5. Kesimpulan dan saran.

Persyaratan :1. Soal ini harap dilampirkan pada makalah.2. Makalah harus diketik pada disket ukuran dengan kerta ukuran folio dengan spasi 1,5 dan

jarak dari tepi kiri = 3 cm, dari tepi kanan = 3 cm, jarak dari atas = 2,5 cmdan jarak dari tepi bawah = 2,5 cm.

3. Maksimum jumlah halaman = 15 (tidak termasuk lampiran – lampiran).4. Sertakan lampiran – lampiran data kecelakaan yang ada peroleh dari instansi (kepolisian,

jasa marga, departemen perhubungan, dll)5. makalah harus diserahkan kepada bagian administrasi MSTT (Mbak Emy/Mukti) berupa

disket yang lengkap dituilis judul, nama, nomor mahasiswa serta nama kotanya, paling lambat hari Sabtu, tanggal 3 Juli 2004 pukul 12.00 WIB.

Yogyakarta, 28 Mei 2004

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 16

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

Tabel. Jumlah Kasus Pelanggaran Lalulintas.

No. UraianTahun kejadian

2001 2002 2003(1) (2) (3) (4) (5)1. Jumlah tilang 14.694 26.080 27.9842. Dikirim ke pengadilan

(berkas)8.913 19.495 29.673

3. Terdakwa hadir (orang) 8.338 17.666 29.6734. Terdakwa tidak hadir

(orang)575 1.829 -

5. Denda (Rp) 38.757.000

113.467.000

98.792.000

6. Perkara yang terselesaikan (berkas)

8.338 17.666 29.673

Sumber : Polwiltabes Bandung

Tabel. Jumlah Pelanggaran Lalulintas Khusus Angkutan Umum.

No. UraianTahun kejadian

2001 2002 2003(1) (2) (3) (4) (5)1. Jumlah tilang 3.791 8.226 9.5972. Dikirim ke pengadilan

(berkas)3.791 8.226 9.597

3. Terdakwa hadir (orang) 3.106 6.515 8.6324. Terdakwa tidak hadir

(orang)685 1.711 965

5. Denda (Rp) 16.530.000

30.257.000 43.792.000

6. Perkara yang terselesaikan (berkas)

3.106 6.515 8.632

Sumber : Polwiltabes Bandung

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 17

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

Tabel. V/C ratio Jalan Utama pada Jam Sibuk.

No. Ruas JalanStatus jalan

Volume (smp/jam

)

Kapasitas

(smp/jam)

V/C ratio

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Kopo Propinsi 2846 3179 0,892. A. Yani Nasional 3066 4180 0,733. Raya Ujungberung Nasional 1663 1732 0,954. Dalem Kaum Kota 1977 2065 0,965. Taman Sari Kota 2046 2424 0,846. Raya Cibiru Nasional 1639 1813 0,907. Wastukancana Kota 3274 3836 0,858. Otista Kota 2940 3097 0,95

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bandung

Tabel. Fasilitas Pejalan Kaki (Penyeberangan)

No. Fasilitas Dibutuhkan (buah)

Terpasang (buah)

(1) (2) (3) (4)1. Zebra Cross 420 1352. Jembatan

Penyeberangan85 10

jumlah 505 145Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bandung, 2004

Tabel.6. Kecepatan Rata-rata Jalan Utama pada Jam Sibuk.

No. Ruas JalanStatus jalan

Kecepatan rata-rata (smp/jam)

(1) (2) (3) (4)1. A. Yani Nasional 12,322. Buah batu Kota 14,213. Dr. Junjunan Kota 10,344. Gatot Subroto Kota 11,085. Sudirman Nasional 13,366. Sukarno – Hatta Nasional 10,16

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 18

Magister Sistem dan Teknik TransportasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

7. Wastukancana Kota 13,218. Cihampelas Kota 11,59Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bandung

Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung 19