evaluasi dirifatekunsrat.com/ftp/dok-akred-tsipil/evaluasi diri.pdf · 2019. 10. 10. · evaluasi...
TRANSCRIPT
BAN-PT
AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA
EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
2019
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena atas berkat dan tuntunanNya sehingga
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan, Jurusan Teknik Sipil,
Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado dapat diselesaikan.
Dalam rangka akreditasi program studi yang terutama bertujuan untuk menilai dan
memberikan jaminan mutu program dan satuan pendidikan tinggi (quality assessment and
insurance), evaluasi diri sebagai evaluasi internal pada program dan satuan pendidikan
tinggi, merupakan langkah pertama yang hasilnya dapat digunakan untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan meliputi: input, process, output, outcome, dan impact atas
penyelenggaraan pendidikan pada Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan, serta untuk
mendapatkan gambaran perencanaan, pengembangan dan perbaikan program studi secara
berkesinambungan. Hasil evaluasi diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
Universitas Sam Ratulangi ini digunakan untuk mempersiapkan evaluasi eksternal dari
BAN-PT.
Tim Penyusun evaluasi diri telah berupaya untuk menghasilkan dokumen yang
komprehensif mengenai kekuatan dan kelemahan (internal) serta peluang dan tantangan
(eksternal) penyelenggaraan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam
Ratulangi. Semoga substansi dari evaluasi diri ini dapat dipahami dengan mudah serta
memenuhi syarat sebagai salah satu dokumen akreditasi. Atas kesediaan para asesor untuk
mempelajari dan menilai dokumen ini, kami ucapkan banyak terima kasih.
Manado, 25 Maret 2019
Koordinator Program Studi,
Ir. Isri Ronald Mangangka, M.Eng., Ph.D.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
RANGKUMAN EKSEKUTIF iii
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA v
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 1
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 7
C. Mahasiswa dan Lulusan 21
D. Sumber Daya Manusia 31
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 37
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi 50
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama 57
II. ANALISIS SWOT
A. Analisis Antar Komponen 66
B. Strategi Pengembangan 67
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
iii
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan pada Universitas Sam Ratulangi di
Manado saat ini adalah program studi terbaru di Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi
di Manado. Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan pada Universitas Sam Ratulangi
mulai menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran 2016/2017. Dasar
penyelenggaraan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan pada Universitas Sam
Ratulangi di Manado ini adalah izin pembukaan program studi yang dikeluarkan oleh
Kemenristek Dikti sesuai Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 120/KPT/I/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Pembukaan
Program Studi Teknik Lingkungan Program Sarjana pada Universitas Sam Ratulangi di
Manado.
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan pada Universitas Sam Ratulangi di
Manado memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang jelas yang disertai dengan strategi untuk
mencapai sasaran tersebut. Visi, misi dan tujuan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
diturunkan dari visi, misi dan tujuan Universitas Sam Ratulangi serta Fakultas Teknik
Universitas Sam Ratulangi yang disusun berdasarkan masukan para pemangku kepentingan.
Dalam upaya merealisasikan visi dan misinya, Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan ini berupaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan proses belajar
mengajar. Hal ini dilakukan melalui perencanaan, perbaikan dan pengembangan program
secara berkala dan berkesinambungan dengan melibatkan seluruh sivitas akademika untuk
meningkatkan relevansi, atmosfer akademik, internal manajemen, sustainabilitas, efisiensi
dan produktivitas program studi. Efisiensi proses pembelajaran dilakukan dengan
melibatkan beberapa komponen yang terintegrasi seperti kurikulum, materi perkuliahan,
metode dan strategi pembelajaran, kualitas sumber daya manusia, dan sarana prasarana yang
memadai untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dan bermutu.
Struktur organisasi, deskripsi tugas pimpinan dan pembagian/pendelegasian tugas di
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan ini disusun dengan prinsip-prinsip transparansi
berdasarkan peraturan yang berlaku. Universitas Sam Ratulangi memiliki sistem penjaminan
mutu di bawah Unit Penjaminan Mutu yang terintegrasi dari tingkat Universitas, Fakultas
sampai Program Studi.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
iv
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan pada Universitas Sam Ratulangi di
Manado mengelola dosen dan tenaga kependidikan dengan jelas mulai dari penerimaan,
evaluasi, pengembangan dan kode etik. Program Studi memiliki dosen home base yang
semuanya memiliki Sertifikat Pendidik Profesional dan hampir semuanya berpendidikan
level Doktor (5 di antara 6 orang dosen home base).
Kurikulum disusun sesuai dengan visi, misi dan mencerminkan kekhususan Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan, serta sudah berorientasi masa depan. Kurikulum
dievaluasi secara berkala dengan mempertimbangkan masukan dari calon pengguna lulusan,
dosen dan mahasiswa. Kurikulum dan materi perkuliahan disesuaikan dengan kompetensi
terhadap kebutuhan calon pengguna dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Prosedur pengelolaan dana Program Studi jelas (perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi), sehingga menjaga efisiensi dan efektifivitas penggunaan dana.
Sebagai program studi baru, prasarana dan sarana Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan pada Universitas Sam Ratulangi ini cukup lengkap dan bermutu untuk proses
pembelajaran dan memenuhi kebutuhan mahasiswa. Telah terjalin kerjasama produktif di
internal (dosen dan mahasiswa), intra Universitas (antar Program Studi) dan pihak eksternal
terkait (Perguruan Tinggi lain / Institusi).
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
v
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA
Pengarah : Dekan Fakultas Teknik Memberikan pengarahan
Universitas Sam Ratulangi Kepada Tim akreditasi
Prof.Dr. Ir. Fabian J. Manoppo, M.Agr agar dapat menjalankan
tugasnya dengan baik
Ketua/ : Koordinator Program Studi Sarjana Bertanggung jawab atas
Penanggungjawab Sarjana Lingkungan penyusunan dokumen
Ir. Isri Ronald Mangangka, M.Eng., Ph.D akreditasi (evaluasi diri
Program Studi, borang
program studi)
Anggota : 1. Dr.Eng. Herawaty Riogilang, ST., Membantu ketua
M.Env.Eng. menyusun dokumen
2. Dr.Eng. Cindy Jeane Supit, ST., M.Si. akreditasi (evaluasi diri
program studi, borang
3. Dr.Eng. Steeva Gaily Rondonuwu, program studi) dan
ST., M.Agr. mempersiapkan data-data
4. Roski Rolans Izack Legrans, ST., pendukungborang
M.Agr. program studi
5. Dr.Eng., Hendra Riogilang, ST., MT
Nara Sumber : Prof. Dr. Ir. H. Manalip, MSc., DEA Memberikan masukan
Internal kepada ketua dan
Dr. Ir. Tiny Mananoma, MT anggota Tim dalam
penyusunan evaluasi diri
program studi dan borang
program studi
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
1
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
A.1. Rumusan Visi Program Studi yang Konsisten dengan Visi Lembaga.
Visi Universitas Sam Ratulangi adalah:
Membangun Universitas Sam Ratulangi menuju Excellent University.
Visi Fakultas Teknik ditetapkan mengacu pada visi Universitas, yaitu:
Menjadi salah satu pusat keunggulan keteknikan di Kawasan Pasifik.
Visi Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan mengacu pada Visi Universitas Sam Ratulangi dan Visi Fakultas Teknik. Visi Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan adalah:
Menjadi Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan yang unggul di Kawasan Pasifik
Universitas Sam Ratulangi telah tiga kali merumuskan visi dan misi nya, masing- masing untuk periode 2004-2009, dan 2010-2014, kemudian 2015-2019. Perubahan visi dan misi ini terjadi sesuai dengan perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia, dimana perubahan visi dan misi pada Direktorat Pendidikan Tinggi akan berdampak pada penetapan visi misi suatu universitas negeri.
Pada pertengahan tahun 2014 pimpinan Universitas menunjuk tim kerja perumusan visi dan misi yang baru. Tim ini mengadakan evaluasi terhadap dokumen Renstra Universitas Sam Ratulangi 2009-2014. Tim ini kemudian merekomendasikan penyesuaian Visi Universitas Sam Ratulangi, dengan tetap mempertimbangkan aspek kesinambungan dari Visi terakhir. Hasil tim kerja ini kemudian dibahas pada Senat Akademik Universitas dan kemudian ditetapkan sebagai Visi Universitas Sam Ratulangi tahun 2015-2019, yaitu; “Bersama menata Universitas Sam Ratulangi menjadi universitas unggul dan berbudaya”
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan dan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi melakukan perumusan visi nya pada tahun 2014. Visi Program Studi Sarjana Sarjana Teknik Lingkungan adalah “Menjadi Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan yang unggul di Kawasan Pasifik”. Visi ini disusun mengacu pada Visi Universitas dan Fakultas dalam hal mana mengedepankan aspek keunggulan yang menjadi sasaran jangka panjang. Untuk mewujudkan visi tersebut maka semua aspek sumberdaya Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan akan diarahkan untuk saling bersinergi agar secara bertahap mampu berkinerja sehingga hakikat dari visi tercapai.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
2
A.2. Rumusan Misi Program Studi yang Diturunkan dari Misi Lembaga
Untuk mewujudkan visi Universitas Sam Ratulangi, maka disusunlah misi untuk landasan penyusunan program sebagai berikut:
a. Membangun kualitas. Misi ini terkait dengan kualitas penyelenggaraan program pendidikan (S1, S2 dan S3) dan penelitian serta pelayanan pada masyarakat.
b. Membanguncitra. Misi ini terkait dengan penciptaan akuntabilitas yang tinggi melalui pengakuan akreditas dari pihak eksternal.
c. Meningkatkan kesejahteraan. Misi ini dimaksudkan untuk melaksanakan sistem meritokrasi berdasarkan pola insentif dan disinsentif kepada seluruh pemangku kepentingan internal.
d. Membangun keberlanjutan. Misi ini dimaksudkan untuk melaksanakan efisiensi terhadap aktifitas rutin serta menciptakan terobosan untuk mengumpulkan revenue.
Berdasarkan rumusan misi institusi (Unsrat) maka Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan dan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi merumuskan misi sesuai dengan level dan karakter organisasinya.
Misi Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi adalah:
a. Meningkatkan kualitas dan daya saing produk. b. Memperluas akses. c. Mengembangkan kesejahteraan berbasis kekuatan kolektif. d. Mengembangkan penciteraan melalui tata kelola yang efisien dan akuntabel
serta berkelanjutan.
Misi Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan merupakan turunan dari Fakultas Teknik dan Universitas Sam Ratulangi, sebagai berikut :
a. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi
kebutuhan Sarjana Teknik Lingkungan di tingkat lokal, nasional dan
Kawasan Pasifik.
b. Memperluas akses dan meningkatkan kualitas seluruh civitas akademika
program studi.
c. Mendorong terjadinya peningkatan kinerja serta produktivitas tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan melalui pelaksanaan kegiatan Tri
Dharma.
d. Meningkatkan sistem manajemen pengelolaan program studi yang
akuntabel, transparan dan berkelanjutan.
Penetapan Misi Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi dilakukan dengan tetap mempertahankan fokus dari misi intitusi pendidikan, yaitu
tentang Tridharma Pendidikan Tinggi. Pada tingkat prodi, aspek perluasan akses dimaknai bahwa bilamana peningkatan kualitas dari empat butir misi yang ditetapkan
dapat dicapai maka akan berdampak pada perluasan akses pelayanan. Peningkatan
kualitas SDM (tenaga dosen, laboran dan tenaga kependidikan) akan menjadi ujung tombak untuk pelaksanaan pengembangan kualitas output sarjana, penelitian dan
kerjasama profesional. Demikian juga, peningkatan kualitas tata kelola institusi akan menjadi salah satu barometer bahwa Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
Universitas Sam Ratulangi tetap berkomitmen mewujudkan Visi program studi, antara lain melalui pencapaian penilaian yang baik dari masyarakat luar, baik masyarakat
akademik ataupun dari masyarakat profesi (organisasi profesi).
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
3
A.3. Rumusan Tujuan Program Studi yang Merujuk Tujuan Lembaga dan
Merupakan Turunan dari Misi.
Untuk mewujudkan visi dan terlaksananya misi Universitas Sam Ratulangi, maka dirumuskan tujuan umum penyelenggaraan Universitas Sam Ratulangi sebagai perguruan tinggi negeri nasional, yaitu:
a. Menghasilkan produk layanan yang berkualitas dan unggul pada bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian.
b. Menjadikan Unsrat sebagai lembaga PT yang berwibawa dan mendapatkan kepercayaan besar dari masyarakat.
c. Memberikan jaminan hidup yang lebih baik kepada pemangku kepentingan internal. d. Ekstensifikasi kerjasama eksternal dan optimasi sumberdaya internal untuk menjamin
keberlanjutan kinerja institusi.
Penjabaran yang lebih detail mengenai tujuan dan eksplorasinya dalam program strategis dan program kerja dijelaskan dalam Renstra Universitas Sam Ratulangi Tahun 2015-2019. Fakultas Teknik mendiskripsikan tujuan fakultas mengacu pada tujuan yang ditetapkan pada Renstra Universitas Sam Ratulangi 2015-2019 tersebut. Penetapan tujuan baik pada level universitas maupun fakultas terkait dengan penetapan sasaran dan indikator kinerja yang tertulis pada Renstra masing-masing.
Tujuan Fakultas Teknik yaitu:
a. Menghasilkan produk sarjana S1, S2 dan selanjutnya S3, yang sesuai permintaan pemangku kepentingan.
b. Memperluas akses pelayanan ke semua strata masyarakat, dan c. Memberikan layanan akademis maupun profesional yang dibutuhkan pemangku
kepentingan secara efisien, akuntabel dan berkelanjutan.
Tujuan Umum Program Studi Sarjana Teknik Lingkugnan Universitas Sam Ratulangi adalah sebagai berikut:
a. Memiliki tenga pendidik yang handal yang memiliki kompetensi yang unggul dalam
bidang pendidikan dan pengajaran, mampu bersaing dalam bidang penelitian serta
berkomitmen untuk membagikan kompetensinya kepada masyarakat luas.
b. Memiliki tenaga kependidikan yang profesional dan sanggup terlibat dalam sistem
pengelolaan administrasi dan teknis yang akuntabel, transparan dan berkelanjutan.
c. Menghasilkan mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki akhlak
dan martabat, beretika serta memiliki kompetensi yang unggul sesuai tuntutan era
globalisai, profensional dan berwawasan luas, serta sesuai kebutuhan pengguna lulusan.
d. Memberikan layanan akademis sesuai bidang dan kompetensi kepada pemangku
kepentingan dan kepada seluruh masyarakat luas.
Selain mempunyai rumusan tujuan umum maka Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi mempunyai tujuan khusus, yaitu untuk
menghasilkan tenaga profesional di bidang rekayasa dan pengelolaan lingkungan yang mampu
mengaplikasikan teknologi rekayasa dan manajemen lingkungan khususnya dalam lingkup
pekerjaan yang berkaitan dengan bidang Teknik Lingkungan, meliputi penyediaan air bersih,
penanganan dan pengelolaan limbah cair, limbah padat dan limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3), penanggulangan pencemaran udara, ekodrainase, sanitasi dan kesehatan
lingkungan, serta Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
4
A.4. Rumusan Sasaran Program Studi yang Relevan dengan Misinya.
Penetapan Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi dilengkapi dengan sasaran empat tahun pertama sejak prodi didirikan, kemudian dua tahun kemudian, yaitu yang direncanakan akan diwujudkan pada tahun 2020 dan pada tahun 2022. Sasaran ini merupakan indikator kinerja yang dipakai untuk menjelaskan keterkaitan antara Visi, Misi dan Tujuan dalam bentuk pernyataan normatif yang dapat diukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Sasaran program studi adalah berupa target yang akan dicapai dalam pelaksanaan Tri Darma pada tahun 2020 dan 2022. Berikut adalah Sasaran Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Unsrat:
Sasaran program studi yang akan diwujudkan pada tahun 2020 mendatang adalah : A. Pendidikan dan Pengajaran
1. Menyiapkan untuk meluluskan mahasiswa angkatan I. 2. Mempertahankan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa di atas
3,25. 3. Menambah jumlah dosen tetap yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan
bidang dan sesuai dengan peningkatan kebutuhan. 4. Meningkatkan jumlah dosen tetap dengan kualifikasi S3. 5. Meningkatkan jumlah dosen dengan jabatan fungsional Lektor Kepala dan
menghasilkan Guru Besar. B. Penelitian
1. Meningkatkan jumlah judul penelitian. 2. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal internasional bereputasi dan
jurnal nasional terakreditasi. 3. Meningkatkan jumlah perolehan hibah penelitian dari luar Perguruan Tinggi. 4. Memperoleh minimal 2 karya dosen yang terdaftar dan memiliki Hak
Kekayaan Intelektuas (HKI) baik berupa Hak Cipta maupun Paten. C. Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Meningkatkan jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 2. Meningkatkan jumlah perolehan dana pengabdian kepada masyarakat baik
dari dana PNBP Unsrat maupun hibah dari luar Perguruan Tinggi.
Sasaran program studi yang akan diwujudkan pada tahun 2022 mendatang adalah : A. Pendidikan dan Pengajaran
1. Meningkatkan prosentase kelulusan mahasiswa. 2. Menargetkan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan di atas 3,25. 3. Menargetkan masa studi rata-rata mahasiswa kurang dari 4,5 tahun. 4. Meningkatkan jumlah dosen dengan kualifikasi S3. 5. Meningkatkan jumlah dosen dengan jabatan fungsional Lektor Kepala dan
Guru Besar. B. Penelitian
1. Meningkatkan jumlah judul penelitian dengan biaya luar negeri 2. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal internasional dan nasional yang
terakreditasi. 3. Meningkatkan jumlah dana penelitian. 4. Memperoleh minimal 4 karya dosen yang terdaftar dan memiliki Hak
Kekayaan Intelektuas (HKI) baik berupa Hak Cipta maupun Paten. C. Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Meningkatkan jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 2. Meningkatkan jumlah perolehan dana pengabdian kepada masyarakat baik
dari dana PNBP Unsrat maupun hibah dari luar Perguruan Tinggi.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
5
A.5. Analisis Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi
Penetapan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi dilakukan dengan mempertimbangkan
berbagai aspek, yaitu aspek-aspek; SDM eksisting internal, aspek incoming input,
geografis dan demografis serta kemungkinan sumberdaya pendamping. Perubahan
yang sangat dinamis dalam hal pandangan dan pendekatan pemerintah pada bidang
pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, juga ikut diperkirakan. Program pemerintah
bahwa Perguruan Tinggi (PT) merupakan salah satu prime mover untuk terjadinya
revolusi mental bagi masyarakat guna terciptanya daya saing bangsa, ikut mendorong
penetapan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dari Program Studi ini.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
6
Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi perlu disosialisasi
kepada semua calon pengguna/pemangku kepentingan
dan perlu direkayasa dalam bentuk program/kegiatan
yang memungkinkan keterlibatan pihak-pihak yang luas
untuk tujuan pencapaian sasaran Program Studi
A.6. Deskripsi KKPA/SWOT
ANALISIS SWOT KOMPONEN A : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
KONDISI INTERNAL STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
1. Visi, Misi Prodi
konsisten dengan
Visi, Misi
Fakultas dan
Universitas
2. Visi, Misi,
Tujuan dan
Sasaran
mewakili
kekhususan
Prodi
3. Visi, Misi, Tujuan
disusun memper-
timbangkan
perkembangan ilmu
dan kebutuhan
pemang-ku
kepentingan
4. Visi, Misi,
Tujuan
mempunyai
strategi dan
tahapan
pencapaian
1. Kohesivitas dan
pendalaman Visi, Misi
dan Tujuan di calon
pengguna/ stake holder
masih bervariasi
2. Implementasi Visi,
Misi, Tujuan dalam
Program/Kegiatan
kerap terkendala dana
STRATEGI SO STRATEGI WO 1. Permintaan Sarjana
Teknik Lingkungan
meningkat seiring
perkembangan pem-
bangunan konstruksi.
2. Perkembangan
dinamis pada lingkar
luar unsrat (kawasan
pasifik) memberikan
peluang untuk
pengembangan
Program Studi
Memperluas dan meningkatkan kualitas jalinan kerjasama
dengan pihak-pihak terkait agar terbentuk kerjasama dalam
bidang tridharma pendidikan yang akan mendorong
pewujudan Visi, Misi dan Tujuan
Meningkatkan kualitas pemahaman
Visi, Misi, Tujuan di kalangan internal
melalui kegiatan konkrit dengan
optimalisasi sumberdaya, baik
internal maupun eksternal
1.Kompetisi antar
Program Studi sejenis
yang sangat ketat pada
STRATEGI ST STRATEGI WT
perguruan tinggi se-
Indonesia Meningkatkan integrasi kegiatan program studi dengan
pihak terkait eksternal, secara khusus pada program
pengembangan ilmu teknik Lingkungan
Meningkatkan kualitas akademik
maupun manajemen pemangku
kepentingan internal melalui
pelatihan dan program outbond
dalam bentuk program kerjasama
dengan pihak eksternal
KO
ND
ISI
EK
ST
ER
NA
L
TH
RE
AT
(T
) /
AN
CA
MA
N
OP
PO
RT
UN
ITY
O)
/
PE
LU
AN
G
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
7
B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN
PENJAMINAN MUTU
B.1. Personil beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya
Fungsi serta tugas Program Studi diatur dalam Statuta Universitas Sam Ratulangi. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan adalah sebagai berikut:
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan bertugas menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang ilmu teknik Lingkungan pada jenjang sarjana sesuai dengan program pendidikan Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi.
Dalam melaksanakan tugasnya, Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi berfungsi: - Melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang ilmu teknik Lingkungan.
- Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan bidang teknik Lingkungan.
- Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
- Melaksanakan pembinaan sivitas akademika.
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi merupakan program studi di bawah Jurusan Teknik Sipil dan dipimpin oleh seorang Koordinator Program Studi. Personil Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan dan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi adalah:
Ketua Jurusan: : Semuel J. Rompis, ST., MT., M.Sc., Ph.D Sekretaris Jurusan : Ir. Mecky Manoppo, MT Koordinator Prodi : Ir. Isri Ronald Mangangka, M.Eng., Ph.D
Tugas dan Tanggung Jawab. Ketua Jurusan /Koordinator Program Studi bertanggungjawab dan mempunyai tugas : a. Melaksanakan fungsi pimpinan jurusan terkait perencanaan, pengorganisasian,
koordinasi, pengawasan dan evaluasi serta pengambilan keputusan.
b. Bertanggung jawab atas terselenggaranya administrasi akademik/administrasi
umum dan keuangan serta kemahasiswaan
c. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya jurusan/program studi
d. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tracer study lulusan
e. Merencanakan rapat-rapat serta pertemuan-pertemuan di lingkungan jurusan/
program studi
f. Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya proses pembelajaran setiap semester
g. Sebagai ketua tim koordinasi kegiatan akademik di tingkat jurusan dalam
implementasi sistem penjaminan mutu.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
8
Tugas Pokok dan Fungsi Sekertaris Jurusan:
a. Bertanggung jawab terhadap pengarsipan serta ketersediaan data dan kelancaran
administrasi jurusan menyangkut data akademik, dosen, mahasiswa, lulusan serta
surat menyurat.
b. Menyiapkan rapat-rapat serta pertemuan-pertemuan di lingkungan jurusan/program
studi
c. Bersama Ketua Jurusan, menyusun jadwal perkuliahan berdasarkan masukan dari
kelompok rumpun minat /dosen keahlian
d. Membantu Ketua Jurusan melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
perkuliahan serta langkah-langkah antisipasi terhadap kelancaran proses
perkuliahan
e. Memonitor kelancaran administrasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik
mahasiswa meliputi kerja praktek, KKN, seminar proposal, seminar konsep skripsi
dan ujian sarjana.
f. Memantau kelompok rumpun minat menyangkut ketersediaan dan kesiapan
Rancangan Pembelajaran untuk setiap mata kuliah
g. Bersama Ketua Jurusan melakukan evaluasi pelaksanaan perkuliahan, evaluasi
umpan balik dari mahasiswa maupun dosen
h. Koordinasi langsung dengan Pimpinan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
untuk menunjang kelancaran kegiatan himpunan mahasiswa jurusan.
Pelaksanaan tugas ketua jurusan/koordinator program studi dan sekretaris jurusan menganut prinsip saling mengisi dan melaksanakan tugas dengan mengedepankan prinsip penyelesaian tugas seefisien mungkin dengan tetap menjaga dan mentaati orde pengambilan keputusan yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan dan yang telah disepakati bersama.
Ketua Jurusan (koordinator Program Studi) dan sekretaris jurusan studi dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh; a). kepala-kepala laboratorium, b) kelompok rumpun minat ilmu, c). kelompok administrasi akademik.
Laboratorium yang dipimpin oleh Kepala Laboratorium mempunyai tanggungjawab dan tugas :
a. Bertanggung jawab kepada ketua jurusan
b. Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan laboratorium
c. Memimpin dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan praktikum-praktikum di
laboratorium
d. Bersama ketua jurusan/program studi mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian
dosen maupun mahasiswa di laboratorium
Tugas pokok dan Fungsi Ketua Rumpun Minat (Kelompok Dosen Keahlian)
a. Bertanggung jawab kepada ketua jurusan.
b. Melaksanakan pertemuan dengan dosen-dosen dalam kelompoknya untuk
menentukan dosen penanggung jawab dan dosen pengajar mata kuliah yang akan
diusulkan untuk keperluan penyusunan jadwal perkuliahan
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
9
B.2. Sistem Kepemimpinan dan Pengalihan (deputizing), serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas
Kepemimpinan di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas
Sam Ratulangi merupakan kepemimpinan kolektif yang terdiri dari Ketua
Jurusan/Program Studi dan Sekretaris Jurusan dimana Ketua Jurusan adalah pengambil
kebijakan dan keputusan tertinggi di tingkat jurusan/program studi. Namun demikian
kepemimpinan di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan tetap dilaksanakan dengan
azas musyawarah dan mufakat dengan mengacu pada peraturan dan kebijakan Jurusan
maupun Fakultas yang ditempuh melalui mekanisme rapat pimpinan. Di samping itu,
minimal satu kali dalam setiap semester jurusan/prodi melaksanakan rapat internal untuk
mengevaluasi kegiatan- kegiatan yang telah dilaksanakan dan persiapan kegiatan yang
akan dilaksanakan maupun membicarakan isu-isu atau masalah penting yang harus
mendapat pemecahan.
Manajemen Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan mengembangkan kepemimpinan
yang akuntabel dan terbuka. Prinsip akuntabel yang diterapkan adalah menjalankan tugas
sesuai peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan Universitas Sam Ratulangi dan di
Fakultas serta jurusan. Peraturan mengenai proses belajar mengajar, kemahasiswaan dan
ketenagaan (pendidik dan tenaga kependidikan) menjadi acuan dalam mengambil
kebijakan dan keputusan. Terhadap masukan-masukan maupun kritik dari segenap sivitas
akademika demi untuk pengembangan dan kemajuan jurusan/program studi, selalu
ditanggapi menyesuaikan dengan skala prioritas usulan, yaitu apakah dapat langsung
ditanggapi atau ditindaklanjuti, atau ditunda untuk dibahas dalam Rapat Pimpinan rutin
bulanan.
Pengalihan kepemimpinan, oleh karena halangan sementara misalnya karena sakit atau
sedang bertugas diluarkota, dilakukan secara berjenjang. Sistem pengalihan
kepemimpinan untuk tugas yang bersifat penting atau strategis, dilakukan dengan
mengalihkan ke atas, yaitu dari Sekretaris Jurusan ke Ketua Jurusan, dari Ketua Jurusan
ke Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama, dan seterusnya sampai ke Dekan.
Untuk menjalin koordinasi antar pimpinan, antar unit kerja, dan antar personil maka
dilakukan rapat-rapat koordinasi per unit kerja secara rutin. Ketatnya prinsip koordinatif
dalam pelaksanaan tugas kepemimpinan di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
Universitas Sam Ratulangi, membuka ruang terciptanya akuntabilitas antar unit kerja dan
stakeholders secara luas.
Selain prinsip koordinatif, juga terdapat prinsip instruktif dalam pelaksanaan tugas
kepemimpinan di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi. Prinsip
instruktif diperlukan untuk menyamakan visi, misi dan sasaran kerja yang akan dicapai,
baik jangka pendek maupun jangka panjang. Keterkaitan vertikal antar unit kerja pada
struktur organisasi diperlukan untuk menjamin bahwa unit kerja yang berada pada
tingkatan lebih rendah mendukung sasaran yang akan dicapai oleh unit kerja yang lebih
tinggi.
Dalam menjalankan tugas, setiap unit kerja diwajibkan membuat Laporan bulanan dan
enam-bulanan untuk menjamin akuntabilitas dapat dipertahankan.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
10
B.3. Partisipasi Sivitas Akademika dalam Pengembangan Kebijakan, sertaPengelolaan
dan Koordinasi Pelaksanaan Program
Pengembangan kebijakan, pengelolaan program serta koordinasi pelaksanaan program
memerlukan partisipasi / keterlibatan sivitas akademika yang dilakukan secara berjenjang
dan terintegrasi.
Partisipasi sivitas akademika untuk pengembangan kebijakan yang dilaksanakan oleh
Universitas Sam Ratulangi, secara strategis diatur dalam dokumen Renstra Unsrat,
khususnya pada program strategis dimana dicantumkan bahwa perlu melakukan program
Rapat Kerja Tahunan pada tingkat universitas. Atas dasar arahan tersebut maka pada
Renstra Fakultas dan Jurusan ikut mengadopsi program Rapat Kerja tahunan pada unit
kerja sampai tingkat Program Studi.
Rapat Kerja Tahunan Universitas (RKTU) diikuti oleh seluruh pimpinan Universitas
(Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Kepala Biro, Kepala Unit Pelaksana Teknis
(UPT) ditambah dengan Pimpinan Fakultas (Dekan, Wakil Dekan, Kepala Bagian Tata
Usaha), serta Pimpinan Jurusan/Program Studi (Ketua Jurusan/Program Studi). RKTU
bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian program kerja tahun sebelumnya,
memantapkan program kerja tahun berjalan dan mengusulkan serta membahas program
kerja yang akan dijalankan tahun berikutnya. Pada RKTU ini diundang juga Senat
Akademik Universitas untuk memberikan pertimbangan terhadap usulan program yang
terkait peraturan-peraturan yang berlaku di universitas. Pembahasan pada RKTU bukan
saja pada aspek program kerja, tetapi juga pada aspek anggaran dan sumber pembiayaan.
Hasil RKTU menjadi pedoman dalam pelaksanaan Rapat Kerja Tahunan Fakultas
(RKTF) yang diikuti oleh pimpinan Fakultas (Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris
Jurusan/Program Studi, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Bagian serta Kepala-
Kepala Laboratorium). RKTF bertujuan melakukan evaluasi program kerja tahun
sebelumnya, memantapkan program kerja tahun berjalan, serta menetapkan program dan
sasaran kerja pada tahun berikutnya.
Selanjutnya RKTF dijadikan pedoman dalam menyusun sasaran dan program kerja
tahunan Jurusan/Program Studi melalui Rapat Kerja Tahunan Jurusan/Program Studi
(RKTJ). Rapat ini diikuti oleh pimpinan Jurusan/Program Studi (Ketua dan Sekretaris
Jurusan/Program Studi, Ketua Kelompok Rumpun Minat Ilmu, Kepala Laboratorium,
Dosen tetap, Staf administrasi dan Laboran). Dengan pola berjenjang, maka partisipasi
sivitas akademika terlihat nyata dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan
koordinasi pelaksanaan program.
Dengan model pengembangan kebijakan, pengelolaan program serta koordinasi
pengelolaan program seperti di atas maka diharapkan tujuan koordinasi dapat dicapai.
Dipahami bahwa setiap unit kerja sudah memiliki tugas dan fungsi masing-masing,
sehingga kebutuhan pengintegrasian program harus terlaksana untuk menjamin
tercapainya sasaran program kerja. Dengan jelasnya sistem manajemen yang tertuang
dalam prosedur dan aturan kerja, maka koordinasi antar unit kerja dapat berjalan lancar
dan menunjang pencapaian hasil yang maksimal.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
11
B.4. Perencanaan Program Jangka Panjang (Renstra) dan MonitoringPelaksanaannya
Sesuai dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program
B.5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan
Pengelolaan tugas-tugas di lingkungan Universitas Sam Ratulangi dilaksanakan oleh para pemimpin dengan prinsip efisiensi dan efektif. Prinsip ini antara lain ditandai dengan penandatanganan kontrak kinerja oleh setiap pemimpin unit kerja setingkat fakultas dan lembaga pada momen Rapat Kerja tahunan. Setiap awal tahun Universitas Sam Ratulangi melaksanakan Rapat Kerja terpadu dimana pada saat itu dilakukan penguatan dan koreksi terhadap program kerja tahun berjalan yang disertai dengan proses penyesuaian anggaran. Dengan disepakatinya revisi program kerja tahun berjalan maka secara inklusif dapat diketahui kinerja yang patut dicapai oleh setiap pemimpin fakultas dan lembaga. Oleh sebab itu, proses penandatanganan kontrak kinerja tahun berjalan merupakan tanda komitmen para pemimpin tersebut untuk untuk bekerja seoptimal mungkin.
Kebiasaan yang dibangun untuk berkomitmen mencapai kinerja optimal telah mendorong terlaksananya model kepemimpinan yang efisien dan efektif. Melalui sistem ini Rektor melakukan optimalisasi tugas, fungsi dan tanggung jawab setiap unit kerja, dimulai dari tingkat para Wakil Rektor. Oleh karena itu, setiap unit kerja wajib melakukan koordinasi secara ketat agar seluruh program dan masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat. Upaya optimalisasi dilakukan melalui rapat koordinasi dan rapat pimpinan yang dilakukan secara rutin. Melalui mekanisme tersebut maka ruang komunikasi antar unit kerja dan pimpinan dapat berjalan baik.
Pada tingkat Program Studi, pimpinan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan terutama berkonsentrasi melaksanakan kegiatan akademik dalam bidang ilmu teknik Lingkungan yaitu berkenaan dengan proses pembelajaran dan pengembangan kegiatan akademik yang mencakup penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Perencanaan jangka panjang di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan bersinergi
dengan perencanaan jangka panjang Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi.
Demikian juga, perencanaan jangka panjang Fakultas Teknik berkaitan dengan
perencanaan jangka panjang Universitas Sam Ratulangi. Perencanaan ini dimuat dalam
dokumen Renstra masing-masing.
Renstra Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan saat ini adalah untuk periode 2016-
2020. Program-program rutin dan program pengembangan dari Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan tersaji dalam dokumen ini, sehingga Koordinator program studi /
Ketua Jurusan dapat memonitor dan mengendalikan kegiatan yang sedang berjalan agar
sesuai dengan Visi dan Misi Prodi.
Berdasarkan Renstra, pimpinan program studi menyusun program kerja yang selanjutnya
dibahas pada Rapat Kerja Tahunan Prodi (RKTP). Pada RKTP, semua unsur sivitas
akademika yang ada di program studi hadir untuk membahas program kerja dan
memastikan bahwa terjadi sinergi pada setiap unsur Tridharma pendidikan dalam program
kerja tersebut.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
12
B.6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan
Pelaksanaan evaluasi program terhadap kegiatan proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara berjenjang, yaitu melalui unit-unit kerja yang ada di internal Universitas Sam Ratulangi. Pada tingkat program studi, pekerjaan ini utamanya dilakukan oleh pimpinan program studi dengan melibatkan bantuan staf dosen dan administrasi sebagai upaya mengumpulkan informasi untuk masuk dalam rapat evaluasi semester. Keseluruhan kegiatan evaluasi program dilakukan secara berkesinambungan, yaitu setiap semester dengan metode rapat kerja, rapat koordinasi dan melalui pemberian pendapat lewat kuisioner. Terkait tujuan mendapatkan evaluasi secara tidak langsung, maka kuisioner disebarkan kepada mahasiswa, calon pengguna lulusan, staf dosen dan tenaga kependidikan.
Kuesioner dibagikan kepada:
- Mahasiswa, bertujuan untuk mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran yang telah mereka alami, yang dibagikan pada kuliah terakhir sebelum Ujian Akhir Semester (UAS).
- Dosen dan tenaga kependidikan, bertujuan untuk mengetahui persepsi dosen dan staf kependidikan terhadap kualitas sarana, prasarana dan alokasi distribusi sumberdaya pada Program Studi.
- Calon Pengguna lulusan, bertujuan untuk mendapatkan umpan balik tentang ekspektasi kinerja alumni yang berguna untuk perbaikan program demi pengembangan program studi.
Survei / pelacakan lulusan (alumni) di lingkungan Universitas Sam Ratulangi berada
dibawah koordinasi Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan dan Pengabdian Masyarakat.
Beberapa kegiatan, antara lain pengaktifan pengurus unit Alumni Unsrat, road show ke
beberapa kabupaten/kota di propinsi Sulawesi Utara yang kepala daerahnya merupakan
alumni Unsrat, melakukan talk show atau dialog interaktif tentang trending topic di
wilayah Sulawesi Utara (tempat lokasi Unsrat) bekerja sama dengan media publikasi
lokal, dan pemutahiran data alumni. Semua kegiatan ini yang telah dilaksanakan oleh
Bidang kemahasiswaan dan alumni Universitas Sam Ratulangi, merupakan bagian dari
usaha tersistem dari pelacakan alumni.
Program pelacakan lulusan juga dilaksanakan oleh Fakultas dan belum dilaksanakan
oleh program studi karena belum ada lulusan. Pelacakan terhadap lulusan oleh Fakultas
Teknik dilakukan dengan menyebarkan kuesioner/formulir kepada para lulusan baik
secara langsung kepada para alumni baik secara perorangan maupun ikatan alumni yang
ada. Pelacakan juga dilakukan melalui media internet terutama email.
Program pelacakan lulusan bagi alumni Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi
sudah berjalan, namun mengingat makin kompetitifnya penyerapan tenaga kerja dewasa
ini, maka universitas, fakultas dan nantinya program studi harus meningkatkan kualitas
program ini untuk mendapatkan umpan balik yang penting untuk pengembangan
institusi.
B.7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memanfaatkan HasilEvaluasi
Internal dan Eksternal
Perencanaan dan pengembangan program merupakan proses memperbaiki yang ber-
kelanjutan (continous improvement) terhadap suatu program, misalnya program pening-
katan proses pembelajaran. Sebagaimana diilustrasikan oleh gambar PDCA di bawah,
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
13
perencanaan (P) sebagai awal satu siklus PDCA bertolak dari evaluasi diri kemudian
direncanakan menjadi program. Selanjutnya program itu dilaksanakan atau Do (D), dan
selama program dilaksanakan harus diperiksa atau di Check (C) apakah berjalan sesuai
pedoman yang telah ditetapkan. Setelah program terlaksana dan memberikan hasil, maka
hasil ini dievaluasi. Evaluasi hasil harus menjawab apakan telah tercapai tujuan yang
hendak dicapai, dan bila kesimpulannya telah tercapai atau bahkan belum tercapai maka
harus mengadakan tindakan lanjutan atau Act, yaitu member input baru pada proses Plan
pada siklus PDCA berikutnya.
Dalam perencanaan dan pengembangan program pada Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan, hasil evaluasi baik internal maupun eksternal menjadi pertimbangan yang
penting. Evaluasi internal adalah evaluasi yang dilakukan oleh sivitas akademika seperti
yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, yaitu melalui rapat kerja program
studi/jurusan, dan rapat koordinasi antara pimpinan prodi/jurusan dan unit kerja
koordinasinya, seperti laboratorium, rumpun minat, administrasi pendidikan dan
mahasiswa lewat Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil (HMTS). Sedangkan hasil
evaluasi eksternal adalah berupa masukan dari alumni, pengguna lulusan dan pemangku
kepentingan lainnya. Hal ini terutama dilakukan untuk tujuan pengembangan program
studi supaya dapat memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dan pemangku kepentingan.
Gambar 1.Plan Do Check Act
B.8. Dampak Hasil Evaluasi Program Terhadap Pengalaman dan Mutu
Pembelajaran Mahasiswa
Evaluasi program yang terus dilakukan membawa dampak yang positif terhadap
perbaikan proses dan mutu pembelajaran mahasiswa. Perbaikan fasilitas dan prasarana
perkuliahan serta laboratorium merupakan dampak dari evaluasi yang dilakukan,
demikian juga perbaikan pada metode perkuliahan serta proses akademik di Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan yang sudah menghasilkan beberapa lulusan dengan
masa studi tepat waktu, meningkatkan kinerja lulusan maupun program studi. Beberapa evaluasi program yang membawa dampak dan perbaikan dalam mutu maupun
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
14
B.9. Pengelolaan Mutu Secara Internal Pada Tingkat Program Studi (misalnya Kajian
Kurikulum, Monitoring dan Mekanisme Balikan Bagi Mahasiswa, Dosen dan
Penguji Eksternal)
proses pembelajaran mahasisiswa, antara lain :
a. Lama studi yang masih lebih besar dari target indikator, membawa perbaikan pada peninjauan dan revisi kurikulum menjadi kurikulum 2015.
b. Pengulangan kontrak mata kuliah yang masih tinggi, membawa perbaikan pada pelaksanaan program monitoring perkuliahan yang ketat kepada staf dosen dan mahasiswa peserta mata kuliah.
c. Output produktifitas mahasiswa dalam kegiatan belajar yang belum maksimal, membawa perbaikan pada peningkatan sarana prasarana pendidikan yang dapat mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar.
d. Tuntutan transparansi dalam penyelenggaraan kegiatan di program studi
membawa perbaikan dalam hal alokasi sumber-sumber kegiatan pembelajaran, penelitian dan engabdian masyarakat yang mempunyai sumber pendanaan dari
sumber dana internal (PNBP) maupun sumber dana eksternal (Luar Negeri / IDB dan Kemenristek Dikti.).
e. Peningkatan jejaring dengan pemangku kepentingan eksternal terkait, membawa perbaikan dalam hal penyelenggaraan kegiatan kerja praktek, dan penelitian Skripsi. Orientasi pembelajaran yang terintegrasi antara pendekatan teoritis dengan dunia kerja (praktek) memberikan wawasan yang memadai bagi mahasiswa dan lulusan dalam memasuki dunia kerja. Ada juga mahasiswa yang langsung diberi tawaran untuk bekerja di perusahaan tempat melakukan kerja praktek.
Secara garis besar, Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan sudah melakukan evaluasi secara berkala setiap semester terhadap semua program serta menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut, guna meningkatkan mutu pendidikan Program Studi.
Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi, dalam hal ini, dipahami
secara menyeluruh, yaitu pengelolaan mutu pada semua aspek yang terkait pada
pelaksanaan tupoksi program studi. Untuk mengukur pengelolaan mutu di Program Studi
Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi digunakan
beberapa dokumen sebagai pedoman acuan. Penggunaan dokumen institusi sebagai
pedoman dimaksudkan agar tujuan untuk mengetahui pengelolaan mutu mempunyai
dasar atau baseline untuk mengkritisi proses pengelolaan mutu.
Pedoman acuan tersebut adalah :
1. Statuta Universitas Sam Ratulangi.
2. Renstra 2015-2018 Universitas Sam Ratulangi.
3. Renstra 2014-2018 Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi
4. Renstra 2014-2018 Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam
Ratulangi
5. Renops 2014-2018 Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam
Ratulangi
6. Kebijakan Akademik Fakultas Teknik : KA/UPM-FT.UNSRAT/02
7. Peraturan Akademik Fakultas Teknik : PA/UPM-FT.UNSRAT/02
8. Standar Mutu Akademik Fakultas Teknik : SA/UPM-FT.UNSRAT/02
9. Manual Mutu Akademik di Bidang Pendidikan : MM/UPM_FT.UNSRAT/02
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
15
B.10. Hubungan dengan Penjaminan Mutu Pada Tingkat Lembaga
Melalui dokumen-dokumen di atas maka proses dan aktifitas sivitas akademika yang
terkait dengan pengelolaan mutu diharapkan terbangun. Kegiatan-kegiatan utama seperti;
kajian kurikulum, kajian dukungan sarana dan prasarana pendidikan, kajian terhadap
monitoring dan mekanisme umpan balik bagi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan
dilaksanakan. Sebagai contoh, kajian mekanisme umpan balik dari mahasiswa
dilaksanakan melalui rapat-rapat dan diskusi antara pimpinan fakultas di bidang
kemahasiswaan (termasuk koordinator prodi dan ketua jurusan, bahkan dosen), dengan
mahasiswa, baik secara organisasi (Senat mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, Unit
Kegiatan Kemahasiswaan, Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil), ataupun secara
perseorangan. Demikian halnya dengan yang dilakukan pimpinan fakultas lainnya kepada
staf dosen dan tenaga kependidikan.
Kegiatan penjaminan mutu di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik
dilaksanakan secara terkoordinasi dengan kegiatan penjaminan mutu di tingkat
Universitas Sam Ratulangi. Pada tingkat universitas, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
mempunyai program monitoring kegiatan penjaminan mutu yang diwajibkan
dilaksanakan oleh setiap fakultas di lingkungan Universitas Sam Ratulangi. Program
pelatihan baru dan penyegaran (capacity building) kepada pengelola Unit Penjaminan
Mutu (UPM) juga telah dilaksanakan setiap tahun yang dilaksanakan secara
berkesinambungan, yang bergiliran atau berkelompok dari beberapa fakultas.
Implementasi dari sistem penjaminan mutu yang diterapkan di tingkat fakultas sampai ke
tingkat Program Studi Di Fakultas Teknik, dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Unit
Penjaminan Mutu fakultas. Untuk melaksanakan kegiatannya, UPM Fakultas Teknik
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
16
B.11. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil
Belajar Mahasiswa
B.12. Metodologi Baku Mutu (benchmarking)
B.13. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan
memiliki suatu struktur organisasi yang melibatkan berbagai elemen terkait dari tingkat
fakultas sampai jurusan/program studi.
Di lain pihak, sistem penjaminan mutu di tingkat universitas juga aktif untuk
melaksanakan berbagai kegiatan dalam memfasilitasi dan menunjang sistem penjaminan
mutu pada unit-unit di bawahnya, diantaranya melalui pelatihan audit mutu internal serta
penyiapan para auditor mutu sampai ke program-program studi termasuk di Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan.
Dampak dari proses penjaminan mutu di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
sudah terevaluasi dengan baik, karena penerapannya secara efektif terus
dilaksanakan.Persiapan serta penyiapan sarana/prasarana yang dilakukan dalam
implementasi sistem penjaminan mutu, diyakini telah membawa dampak yang sangat
positif terhadap pencapaian mutu hasil belajar mahasiswa. Masukan dari tim penjaminan
mutu fakultas untuk penyiapan standar minimum pelayanan pembelajaran dan
administrasi akademik di program studi telah mulai dinikmati oleh mahasiswa.
Dalam melaksanakan sistem penjaminan mutu, Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan juga membuka wawasan keluar untuk mendapatkan gambaran tentang mutu
program studi sejenis lainnya serta perkembangan mereka. Kegiatan terkait penguatan
metodologi baku mutu ini adalah menghadirkan staf dosen dari Politeknik Manado dalam
materi seminar “Penguatan Kelembagaan Fakultas Teknik dalam Implementasi ISO
9001:2008”. Demikian juga halnya keikutsertaan dari Koordinator Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan pada pertemuan nasional mengenai prospek Akreditasi Mandiri
Program Studi Keteknikan di Indonesia, merupakan bagian dari kegiatan penguatan
metodologi baku mutu.
Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan di Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan Universitas Sam Ratulangi mengacu pada Statuta Universitas Sam Ratulangi
dan Peraturan Rektor di bidang akademik dan non akademik. Perihal adanya rencana dan
atau kebutuhan terkait pengembangan pranata kelembagaan, maka mekanisme yang
berlaku adalah adanya tahapan pengusulan ke Rektor, dan Rektor sebagai pimpinan
tertinggi universitas akan mengadakan diskusi dan pembahasan dengan pihak Senat
Akademik Universitas.
Di tingkat Program Studi, pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan dilaksa-
nakan melalui proses monitoring terhadap kebutuhan riil ataupun kebutuhan strategis
program studi. Setelah melalui proses monitoring dan penilaian terhadap urgensi kebutu-
han, Koordinator Program Studi / Ketua Jurusan mengadakan verifikasi apakah kebutuhan
pengembangan pranata kelembagaan tersebut sesuai dengan program strategis yang
termuat dalam Renstra program studi. Apabila kebutuhan tersebut memang termasuk
dalam Renstra program studi, maka ketua jurusan dapat mengkomunikasikan dan
menelaah lebih lanjut dengan Dekan. Mekanisme selanjutnya, Dekan akan membawa hal
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
17
B.14. Evaluasi Internal Yang Berkelanjutan
B.15. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi Dalam
Perbaikan dan Pengembangan Program
Hasil evaluasi internal dan eksternal yang diperoleh dari berbagai cara telah ditindaklanjuti oleh Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi dalam bentuk koreksi pada program / kegiatan yang sedang berlangsung pada tahun berjalan, dan perbaikan atau penguatan pada program yang direncanakan pelaksanaannya pada tahun-tahun mendatang. Berikut adalah beberapa tindakan yang sudah dilaksanakan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan yang menunjukkan hubungan antara hasil evaluasi dan pemanfaatannya untuk pengembangan program.
Tabel 2. Hasil Evaluasi dari Perbaikan dan Pengembangan Program
Hasil Evaluasi Perbaikan dan Pengembangan Program
Internal :
Kurikulum harus diperbaiki sesuai kebutuhan dan mengikuti peraturan pendidikan tinggi nasional (Sumber : Rapat akademik universitas)
Perbaikan kurikulum 2004 yang direvisi menjadi kurikulum 2013. Selanjutnya disusun kurikulum baru 2015 yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi Tahun 2012.
Produktifitas output pembelajaran yang menurun karena rasio antara peserta didik dengan kuantitas dan kualitas
Tindakan perbaikan pada usulan pembangunan ruang perkuliahan baru dan rehab gedung perkuliahan serta
tersebut pada rapat pimpinan fakultas, dan bahkan di Rapat Senat fakultas. Selanjutnya,
apabila kebutuhan pengembangan pranata kelembagaan mendapat persetujuan pada rapat
pimpinan fakultas dan Senat, maka Dekan akan mengusulkannya ke Rektor untuk
mendapatkan kepastian melalui Keputusan Rektor.
Evaluasi internal dilakukan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan secara
berkelanjutan dengan melibatkan unsur pimpinan di jurusan/program studi maupun
fakultas, dosen, mahasiswa maupun tenaga kependidikan. Proses evaluasi ini di perkuat
dengan adanya sistem penjaminan mutu di program studi. Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi berusaha untuk melakukan evaluasi yang berkelanjutan untuk menjaga mutu dalam bentuk:
a. Melakukan evaluasi secara berkala dan konsisten. Evaluasi setiap akhir semester antara lain, tracer study dan penilaian kinerja dosen/LKD serta tenaga kependidikan. Evaluasi setiap tahun berupa penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan sudah menerapkan evaluasi pada pencapaian akademik mahasiswa.
b. Melakukan berbagai tindakan sebagai bentuk pemanfaatan hasil evaluasi baik dalam bentuk program kerja rutin maupun insidental. Tindakan perbaikan yang dimaksud antara lain; perbaikan sarana prasarana pendidikan dan penunjang sesuai kebutuhan, pemantauan dan penertiban kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Walaupun upaya-upaya yang disebutkan diatas telah dilaksanakan namun tetap perlu dilanjutkan bahkan ditingkatkan kualitasnya, terutama dalam hal pengolahan hasil tracer study yang didapatkan dari pihak eksternal.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
18
sarana pembelajaran yang tidak efisien (Sumber : Evaluasi pada rapat kerja prodi dan fakultas)
pengadaan kursi perkuliahan, LCD, dan rehab ruang konsultasi mahasisiwa dengan dosen.
Belum optimalnya pelayanan akademik kepada mahasiswa dalam proses awal perkuliahan dan proses kelulusan sarjana
Pelaksanaan jadwal akademik, pelayanan awal perkuliahan, dan pelayanan yudisium sarjana dengan memanfaatkan teknologi IT pada Portal Akademik
Eksternal :
Penampilan awal lulusan yang belum optimal dalam memasuki pasar kerja (Sumber : Pelacakan Alumni)
Membekali calon lulusan dengan keterampilan soft skill yang dibutuhkan oleh Sarjana Teknik yang baru
Akreditasi BAN PT yang belum maksimal
Melakukan perbaikan menyeluruh dalam tupoksi aspek tridharma pendidikan dan penguatan SDM dan melakukan kegiatan Re-Akreditasi yang baru tahun 2016.
Berkurangnya prestasi ekstrakurikuler mahasiswa di tingkat regional dan nasional (Sumber : Pelacakan prestasi mahasiswa)
Melakukan intensifikasi dan perluasan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa melalui event-event yang ada di tingkat regional dan nasional. Perbaikan dilakuan dengan membuat unit-unit baru dalam kegiatan penalaran, minat dan bakat.
B.16. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait Dalam Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu pada pelaksanaan proses Tridharma pendidikan di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai mitra atau instansi terkait sesuai dengan bidang teknik Lingkungan, antara lain:
a. Untuk pengendalian mutu kurikulum. Upaya yang dilakukan antara lain berupa kerjasama dengan asosiasi pendidikan melalui partisipasi pada Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSSI), asosiasi profesi (HATTI, HATHI, HPJI, FSTPT, dll.), swasta (konsultan, kontraktor, dll), perguruan tinggi lain (dalam dan luar negeri), instansi pemerintah (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, dll.) melalui berbagai bentuk kegiatan.
b. Untuk pengendalian mutu kegiatan pengembangan keilmuan. Upaya yang dilakukan adalah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seminar ilmiah yang dilakukan dalam berbagai event seminar, lokakarya, secara nasional maupun internasional. Demikian juga pada kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dimana partisipasi dilakukan dengan beberapa pihak terkait, misalnya pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi tetap membuka diri untuk meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi terkait bidang teknik Lingkungan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas kegiatan. Usaha ini dilaksanakan dengan maksud agar mutu program studi semakin baik.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
19
Memperluas jejaring kerjasama di bidang
penjaminan mutu serta mengintensifkan
kegiatan penjaminan mutu internal.
B.17. Deskripsi KKPA/SWOT
ANALISIS SWOT KOMPONEN B: TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINANMUTU
KONDISI INTERNAL STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
1. Mempunyai
struktur organisasi,
deskripsi tugas
pimpinan serta
pendelega-sian
tugas yg sesuai
pera-turan yang
berlaku
2. Mempunyai
sistem evaluasi
yang terstruktur
dan terkait dari
unit prodi,
fakultas dan
universitas
3. Adanya Unit
Penjaminan
mutu yang
terintegrasi
dengan
Lembaga
Penjaminan
Mutu di tingkat
universitas
1. Belum optimal
tanggapan sivitas
akademika pada
kegiatan terkait
penjaminan mutu
2. Implementasi
sistem di bidang
penjaminan mutu
belum dilaksanakan
secara optimal dan
dukungan fasilitas
yang masih terbatas
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Adanya antusiasme
dari pihak luar untuk
bekerjasama dalam
program terkait
implementasi
kegiatan penjaminan
mutu di unit kerja
masing-masing.
Proaktif merancang kegiatan kerjasama dengan pihak
eksternal terkait sistem penjaminan mutu.
Meningkatkan kuantitas kegiatan
penjaminan mutu yang terkait capacity
building SDM internal dan peningkatan
fasilitas pendukung.
1.Tuntutan pihak
ekternal terkait
penetapan standar
proses penjaminan
STRATEGI ST STRATEGI WT
mutu pada program
studi lulusan
penghasil lulusan
Memperkuat program penjaminan mutu dengan pemberlakuan standar-standar kompetensi yang
berlaku di pasar kerja
Merancang kegiatan penjaminan mutu dengan memanfaatkan kepakaran dari
pihak eksternal
KO
ND
ISI
EK
ST
ER
NA
L
TH
RE
AT
(T
)
/ A
NC
AM
AN
OP
PO
RT
UN
ITY
(O)
/ P
EL
UA
NG
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
20
C. MAHASISWA DAN LULUSAN
C.1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa
Seleksi calon mahasiswa dilakukan secara sistematik dan terstruktur oleh pihak Rektorat
Universitas Sam Ratulangi Manado. Mahasiswa yang masuk di Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan, seperti halnya pada program studi lain di lingkungan Universitas
Sam Ratulangi, terjaring lewat beberapa jalur penerimaan yaitu :
a) SNMPTN dan SBMPTN
Jalur penerimaan ini adalah jalur masuk perguruan tinggi dengan mengikuti jalur
undangan dan ujian tulis yang diadakan oleh pemerintah lewat Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi
b) Tumou Tou
Tumou Tou adalah sistem penerimaan mahasiswa berdasarkan usulan / rekomendasi
SMA tempat mahasiswa berasal. Namun dengan mempertimbangkan semakin
banyaknya peminat melalui jalur penerimaan ini maka dilakukan ujian tertulis yang
diselenggarakan pihak Rektorat Unsrat untuk menjaring mahasiswa yang layak
kuliah di Universitas Sam Ratulangi termasuk di Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan.
c) Sumikolah
Sumikolah digolongkan sebagai jalur penerimaan khusus, penerimaan mahasiswa
untuk jalur ini dilaksanakan oleh pihak rektorat bekerjasama dengan Program Studi
yang bersangkutan.
d) Kemitraan
Jalur penerimaan ini adalah jalur penerimaan sebagai hasil kerjasama antara
Universitas Sam Ratulangi lewat program studi bersangkutan dengan pemerintah
daerah / instansi tertentu.
e) Pindahan
Mahasiswa pindahan adalah mahasiswa yang sudah kuliah di Universitas lain dan
pindah untuk kuliah di Universitas Sam Ratulangi
Seluruh jalur penerimaan di atas dilakukan secara terstruktur dan sistematis oleh pihak
Rektorat Universitas, artinya pengelolaan penerimaan calon mahasiswa, mulai dari
pengumuman penerimaan calon mahasiswa baru yang diterima, dilakukan secara terpusat
oleh universitas. Program Studi hanya diminta untuk menentukan passing grade, baik
nilai rata – rata mata pelajaran SMA terendah yang dapat diterima, nilai terendah hasil
Ujian Saringan Masuk yang diterima, maupun IPK bagi mahasiswa Lintas Jalur dan
mahasiswa pindahan. Khusus untuk mahasiswa Pindahan, Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan menetapkan IPK minimal 2,75 dan berkepribadian baik. Untuk melihat
kepribadian tersebut, calon mahasiswa diwawancarai atau jika diperlukan dilakukan
penyelidikan lebih lanjut oleh Ketua Jurusan/Program Studi, sedangkan pihak Universitas
hanya menetapkan keputusan berdasarkan rekomendasi yang disampaikan oleh program
studi melalui rekomendasi fakultas. Keputusan diterima atau ditolak secara kelembagaan
(universitas), disampaikan kepada calon mahasiwa bersangkutan melalui pengumuman
resmi. Jumlah mahasiswa diterima disesuaikan dengan daya tampung Program Studi.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
21
C.2. Profil Mahasiswa: Akademik, Sosio-Ekonomi, Pribadi (Termasuk Kemandirian dan Kreativitas)
Mahasiswa yang aktif kuliah di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan dapat dilihat
pada tabel 3. Informasi ini menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang aktif studi pada
lima tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan dalam jumlah yang cukup
signifikan. Halmengenai peningkatan yang cukup signifikan ini berkaitan dengan program
kerja program studi bahwa penerimaan mahasiswa baru disesuaikan dengan kapasitas
tampung, yang terkait dengan dukungan sarana prasarana yang tersedia.
Tabel 3. Profil mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan lima tahun terakhir Tahun Ajaran Jumlah Mahasiswa
2010/2011 724
2011/2012 745
2012/2013 782
2013/2014 856
2014/2015 972
Ditinjau dari asal daerah maka mahasiswa yang berasal dari Sulawesi Utara
mendominasi yaitu sebesar 86%, diikuti oleh daerah Papua 9%, daerah Ambon 4% dan
sisanya 2% berasal dari daerah di Pulau Jawa. Sebaran daerah asal mahasiswa dapat dilihat
pada grafik berikut ini.
Gambar 2. Profil mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Berdasarkan Asal Daerah (2014)
Asal mahasiswa di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam
Ratulangi, secara geografis, mayoritasnya dari kawasan Indonesia Timur dan sebagian
kecil dari daerah lainnya di Indonesia. Untuk pendaftaran awal sebagai mahasiswa baru,
sebagian besar mahasiswa melakukan pendaftaran awal dengan biaya sendiri, sedangkan
sisanya melakukan permohonan untuk mendapatkan beasiswa. Proses seleksi beasiswa
dilakukan di tingkat fakultas dengan mengikuti pedoman penerimaan calon beasiswa yang
dikeluarkan oleh direktorat pendidikan tinggi.
Profil Daerah Asal Mahasiswa
9% 4%
2%
86%
PAPUA AMBON JAWA SULUT
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
22
Keadaan Sosial ekonomi mahasiswa ditinjau dari pekerjaan dan pendapatan
orangtua. Tabel 4 menunjukkan bahwa pekerjaan orangtua mahasiswa sebagian besar
adalah pegawai negeri dan swasta. Pendapatan rata-rata orangtua mahasiswa berkisar
antara 1 – 5 juta per bulan. Hanya sekitar 12,2 % orangtua mahasiswa yang berpendapatan
di atas 5 juta per bulan.
Tabel 4. Pekerjaan orangtua mahasiswa
Tahun Pekerjaan
2010
2011
2012
2013
2014
Rerata
Pensiunan PNS 5,00% 4,00% 5,00% 6,00 % 4,00% 4,80%
PNS 55,0% 58,0% 48,8% 39,0% 53,80% 50,92%
BUMN 1,00% 2,00% 2,00% 3,50% 1,50% 2,00%
Swasta 39,0% 36,0% 44,2% 51,5% 40,70% 42,28%
Tabel 5. Pendapatan per bulan orangtua mahasiswa
Tahun Pendapatan 2010 2011 2012 2013 2014 Rerata
<1.000.000 3,00% 4,00% 13,0% 15,1% 2,80% 7,58%
1.000.000-2.500.000 40,40% 41,40% 43,2% 39,8% 35,60% 40,08%
2.500.000-5.000.000 45,50% 44,50% 34,7% 37,0% 39,00% 40,14%
>5.000.000 11,10% 10,10% 9,10% 8,10% 22,60% 12,20%
Kemandirian dan kreatifitas mahasiswa cukup baik, terkait dengan berbagai usaha internal
mahasiswa yang dilaksanakan karena unsur solidaritas, misalnya membantu mahasiswa
yang dilanda masalah (sakit atau dilanda duka), bahkan dalam kreatifitas membantu
mahasiswa lain yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.
C.3. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Berbagai Komisi Yang Relevan
Keterlibatan mahasiswa ini dimaksudkan untuk menempatkan mahasiswa sebagai bagian
yang turut bertanggung jawab menyukseskan visi dan misi Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan. Mahasiswa adalah bagian dari sivitas akademika yang memiliki hak,
kewajiban, dan tanggung jawab dalam pelaksanaan dan keberhasilan proses belajar
mengajar. Karena itu, peran serta dan sumbangsihnya diperlukan dalam berbagai kegiatan
di lingkungan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan, diantaranya terlibat dalam
komisi atau kepanitiaan program studi / jurusan dalam; a) seminar akademik jurusan, b)
seminar ilmiah dalam rangka Dies Natalis Fakultas, c) pelaksanaan tracer study yaitu
dalam rangka menjangkau para alumni, d) penelitian dosen e) pengabdian masyarakat ke
desa-desa, dan
f) dalam komisi penyusunan kurikulum baru tahun 2015. Bentuk lain keterlibatan
mahasiswa adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler, baik yang terprogram secara rutin
maupun tidak. Keterlibatan mahasiswa ini dipimpin dan dipantau oleh pihak manajemen
program studi dan jurusan.
Berikut adalah informasi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan komisi yang
dikelompokkan dalam unsur tridharma pendidikan.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
23
Mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan juga memiliki kegiatan
ekstrakurikuler yang ditujukan untuk mendukung kegiatan intrakurikuler. Kegiatan
ekstrakurikuler tersebut berada di tingkat fakultas melalui kegiatan Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) dan di tingkat program studi melalui kegiatan
Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS). Beberapa kegiatan dan jumlah mahasiswa
yang terlibat dapat dilihat dalam tabel 7.
Tabel 7. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler
Tabel 6. Jumlah mahasiswa yang terlibat kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
Unsur Tridharma
Bentuk Kegiatan Jumlah mahasiswa yang terlibat
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Olimpiade Nasional MIPA
PT
Olimpiade Sains
Nasional
Pertamina tingkat
Nasional
Lomba Karya
Tulis Ilmiah
Mahasiswa
1
Pendidikan
1
6
Penelitian Penelitian dosen, 20 15 18 Penelitian
mahasiswa 79 52 75
Pengabdian Pengabdian dosen,
Pengabdian
mahasiswa
22
26
25
34
28
39
C.4. Kegiatan EkstraKurikuler
Bidang Kegiatan Jumlah Mahasiswa yang terlibat
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Civil Engineering Expo 80 90 120
Kegiatan Bidang Olah Raga
a. Futsal 60 70 80
b. Bridge 30 30 30
Kegiatan Bidang Kesenian
a. Paduan Suara 47 53 59
b. Mapala 25 25 25
c. UKM Seni dan Kreatifitas 20 22 24
Kegiatan kerohanian
a. UKM kerohanian 620 680 745
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
24
C.5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa dan
Kebutuhan Akan Lulusan Program Studi)
C.6. Pelayanan Untuk Mahasiswa
a. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik
Pelayanan yang diberikan untuk bantuan tutorial akademik diberikan oleh dosen
pembimbing akademik setiap semester. Pelayanan ini membantu mahasiswa dalam
menjalani studi di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan. Pelayanan mencakup
konsultasi tentang tatacara pengambilan/kontrak mata kuliah, tata cara menempuh
mata kuliah/praktikum, bimbingan dan konseling, dan lain – lain. Setiap dosen
pembimbing akademik melayani rata-rata 15 mahasiswa dengan frekuensi pertemuan
minimal 3 kali dalam 1 semester.
Selain pelayanan akademik, program studi lewat kelompok rumpun minat/keahlian
juga memberikan pelayanan asistensi untuk penyelesaian tugas besar mata kuliah.
Setiap dosen melayani asistensi kepada 15 sampai 20 orang mahasiswa. Jumlah tugas
besar mata kuliah adalah 8 tugas pada Semester Ganjil dan 7 tugas besar mata kuliah
pada Semester Genap.
b. Informasi dan Bimbingan Karir
Untuk menjalin kesinambungan antara para lulusan dan dunia kerja, Program Studi
Sarjana Teknik Lingkungan melalui pimpinan jurusan memfasilitasi dan menyediakan
informasi lowongan pekerjaan serta pelaksanaan bimbingan karir dalam bentuk
pelatihan soft-skill bagi lulusan baru (fresh graduate).
c. Konseling Pribadi dan Sosial
Untuk konseling pribadi dan sosialjuga merupakan bagian dalam bimbingan
akademik dan perwalian yang dilakukan oleh Dosen pembimbing akademik.
Sementara konseling masalah sosial-ekonomi mahasiswa dapat berkonsultasi dengan
pimpinan Program Studi.
d. Pelayanan Kesehatan
Mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan mendapat pelayanan kesehatan
yang sama dengan mahasiswa program studi lainnya di lingkungan Unsrat melalui
poliklinik kesehatan yang ada di tingkat universitas.
Berdasarkan tingkat kompetensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan sebagai tempat menempuh pendidikan sarjana dan mengacu pada
Tabel 3 tentang profil mahasiswa, Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan merasa
yakin bahwa tidak mempunyai kendala peminat dari mahasiswa baru. Hal tersebut juga
dapat dilihat dari hasil penelusuran alumni yang menyatakan bahwa lulusan Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan selalu terserap pada pasar kerja dengan waktu tunggu
yang cukup singkat yaitu sekitar 2,6 bulan. Kondisi ini diperkuat dengan kenyataan bahwa
di Sulawesi, khususnya Provinsi Sulawesi Utara sedang giat melaksanakan pembangunan
fisik di segala bidang. Proyek peningkatan infrastruktur transportasi, yaitu pembangunan
jalan tol Manado- Bitung dan pembangunan jalan kereta api trans Sulawesi Ruas Manado-
Bitung yang sedang giat dikerjakan dan diperkirakan akan mendongkrak minat lulusan
sekolah lanjutan atas untuk memilih bidang teknik Lingkungan ketika masuk perguruan
tinggi.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
25
C.7. Kompetensi dan Etika Lulusan Yang Diharapkan
C.8. Hasil pembelajaran
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan
Jika dibandingkan antara tujuan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan untuk
menghasilkan lulusan yang mampu merencanakan, merancang, melaksanakan, dan
mengelolah bangunan Sipil dengan hasil studi secara keseluruhan, maka kompetensi
mahasiswa sudah menunjukkan hasil yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari
perkembangan hasil belajar, berupa rata–rata kelulusan mata kuliah yang meningkat,
maupun indeks prestasi kumulatif mahasiswa selama menempuh studi yang juga
menunjukkan trend kenaikan. Kompetensi tersebut dipertegas lagi dengan
kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan kurikulum dalam waktu yang semakin
pendek. Bila dibandingkan pada lima tahun lalu dimana waktu studi yang dibutuhkan
untuk penyelesaian studi lebih dari 7 tahun, maka pada tahun 2015 waktu penyelesaian
studi tersebut berada di angka ± 5,9 tahun.
b. Kesesuaian Kompetensi yang Dicapai dengan Tuntutan Kebutuhan Pemanfaat
Lulusan.
Berdasarkan hasil tracer study yang dilaksanakan Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan, maka lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang memadai,
seperti yang dibutuhkan oleh pengguna lulusan atau stakeholder. Hal tersebut dilihat
dari hasil survei yang menyatakan bahwa masa tunggu para lulusan 2,6 bulan dengan
prosentase lulusan yang bekerja sesuai kompetensi mencapai 92%. Berdasarkan data
tersebut dapat disimpulkan bahwa para alumni Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan memiliki kompetensi yang baik.
c. Data Tentang Kemajuan, Keberhasilan dan Kurun Waktu Penyelesaian Studi
Mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan)
Kemajuan belajar mahasiswa selama lima tahun terakhir disajikan dalam bentuk
grafik yang menampilkan keberhasilan, indeks prestasi akademik, dan waktu
penyelesaian studi. Hasil belajar mahasiswa selama menempuh studi di Program Studi
Sarjana Teknik Lingkungan dapat dilihat dalam Gambar 2 sampai dengan Gambar 4.
Pada gambar ini ditunjukkan data yang cenderung membaik. Perbaikan ini merupakan
bukti telah terjadi perbaikan terhadap proses pembelajaran. Dipercayai bahwa
perbaikan indikator kinerja ini akan terus berlanjut di tahun mendatang.
Sejalan dengan visi dan misi Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan, maka
kompetensi yang diharapkan dari setiap lulusan Teknik Lingkungan adalah mempunyai
kemampuan dasar rekayasa Teknik Lingkungan, baik sebagai perencana, perancang,
pelaksana, pengawas atau pengelola bangunan Teknik Lingkungan. Sedangkan etika yang
diharapkan dari setiap alumni Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan adalah
mengabdikan ilmu yang diperoleh dengan menjunjung tinggi etika dan moral. Dalam
aplikasi keseharian, seorang alumni harus menolak terlibat dalam praktek yang tidak
terpuji dan melanggar hukum, misalnya tindak korupsi serta menyalahgunakan
kewenangan dan kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan kelompok serta melaksanakan
tugas dengan bertanggung-jawab, transparan serta akuntabel. Di lain pihak, seorang
alumni harus mempunyai empati dan keberpihakan kepada masyarakat umum dalam
memperjuangkan peningkatan kualitas hidup mereka.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
26
Gambar 2 : Jumlah Lulusan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Tahun 2010/2011 s.d. 2014/2015
Gambar 3 : Profil Lulusan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Berdasarkan IPK
80
70 Jumlah Mahasiswa Lulus
60 Lama studi ≤ 4,0 tahun
50 Jumlah Mahasiswa Lulus 4,0 thn < Lama studi ≤ 4,5
40 thn Jumlah Mahasiswa Lulus
30 4,5 thn < Lama studi ≤ 5,0 thn
20 Jumlah Mahasiswa Lulus Lama studi > 5,0 thn
10
0
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
Gambar 4 : Profil lulusan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Berdasarkan masa studi
120 108
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
100
80 79 79
75
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
90
80
70
60
50
40
30
20
Jumlah Mahasiswa Lulus IPK < 2,75
Jumlah Mahasiswa Lulus 2,75 < IPK < 3,5
Jumlah Mahasiswa Lulus IPK > 3,5
10
0
40
20
0
52 60
Jum
lah
Lu
lusa
n
Jum
lah
Lu
lusa
n
Jum
lah
Lu
lusa
n
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
27
d. Kepuasan Lulusan
Untuk melihat kinerja program studi dalam mempersiapkan mahasiswanya agar
dapat bersaing dalam kompetisi global, telah dilakukan survei terhadap kepuasan
lulusan semenjak tiga tahun terakhir. Hasil survei yang menyangkut tentang kepuasan
lulusan dapat dilihat pada tabel 8 berikut Tabel 8. Kepuasan lulusan terhadap kompetensi
Survey Terhadap 3 Tahun Kelulusan
Tanggapan Terhadap Kompetensi (%)
Sangat Baik Baik Cukup
Alumni 206
92%
8%
- Tersurvey 157
% 76,2%
C.9. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan
C.10. Produk Program Studi Berupa Model-model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil
Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil tracer study yang dilaksanakan Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan, lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang sangat baik, seperti yang
dibutuhkan oleh pemanfaat lulusan atau Stakeholder. Jenis dan komponen yang
ditanyakan meliputi integritas, profesionalisme, penggunaan teknologi informasi,
komunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri. 97% pengguna menilai sangat baik
dan 3% pengguna menilai baik.
Mengingat bahwa Sulawesi Utara bahkan Indonesia bagian Timur masih terus
melakukan pembangunan infrastruktur, maka Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
merasa yakin bahwa para lulusan akan tetap terserap oleh pasar kerja. Selain lowongan
pekerjaan di pemerintahan yaitu di pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten.
Meskipun tidak memiliki data pasti, banyak alumni yang mendirikan perusahaan sendiri
khususnya di bidang jasa konstruksi atau yang berhubungan dengan pekerjaan teknik
Lingkungan. Hal ini akan membuka lapangan pekerjaan bagi alumni lain karena
kepercayaan mereka untuk menggunakan alumni Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan sebagai pekerja.
Selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, staf akademik (dosen) dan mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Unsrat telah mengikuti kegiatan ilmiah di tingkat internasional, nasional dan lokal. Hasil yang diperoleh pada tingkat internasional untuk dosen antara lain sebagai pemakalah terbaik pada ICAST di University of Seoul (South Korea), Research Encouragement Prize to Young Researchers (Japan), Best Poster
Award For Presenting at The 2nd International Conference on Hydrology and Groundwater Expo (USA). dan pada tingkat nasional mendapatkan penghargaan makalah terbaik pada Konferensi Nasional Pascasarjana Teknik Lingkungan (Bandung). Untuk mahasiswa pada tingkat nasional meraih juara 1 pada Olimpiade Sains Nasional Pertamina 2014, Bidang Matematika (Depok) (Ivan Dennys Opit). Dosen dan mahasiswa telah mengusahakan karya inovatif dalam bentuk penelitian-penelitian. Hasil penelitian mahasiswa dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan tugas akhir (skripsi), dan dipublikasikan lewat e-jurnal, sementara hasil penelitian dosen dipublikasikan lewat laporan penelitian dan publikasi
jurnal penelitian dan e-jurnal.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
28
ST
Memperluas serta mengintensifkan program pembinaan
kemahasiswaan yang kompetitif secara selektif, bekerja
sama dengan alumni dan pihak eksternal lainnya,
termasuk dalam mengakses sumber dananya
C.11. Deskripsi KKPA/SWOT
ANALISIS SWOT KOMPONEN C : MAHASISWA DAN LULUSAN
KONDISI INTERNAL STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
1. Kemampuan po-
tensial yang tinggi
mahasiswa untuk
kegiatan akademik ma-
upun ekstra kurikuler
2. Adanya ormawa
maupun unit kegiatan
kemahasiswaan
(UKM) yang aktif
berkegiatan
1. Kurangnya kegiatan
kompetisi mahasiswa di
bidang penalaran dan
inovasi produk pene-
litian di internal
2. Dukungan pembi-
ayaan untuk kegiatan
kemahasiswaan masih
kurang
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Adanya dukungan
alumni yang konsisten
dalam bentuk program
kegiatan maupun mat-
erial
2. Adanya program
penalaran bagi
mahasiswa secara kompetisi dari
pemerintah
Mengintensifkan serta memperluas program
kemahasiswaan dengan meningkatkan peran
ormawa dan UKM dengan berkerja sama dengan
jaringan alumni
Meningkatkan alokasi pendanaan dari sumber
internal maupun eksternal untuk pembiayaan
kegiatan mahasiswa terkait penalaran agar dapat
mengikuti kegiatan penalaran yang kompetitif
1. Banyaknya Program
Studi Sarjana Teknik
Lingkungan di luar
pulau Sulawesi yang
lebih kompetetif
STRATEGI ST RATEGI WT
Melaksanakan program kerjasama
2. Biaya pendidikan dan
biaya hidup mahasiswa
yang semakin tinggi kemahasiswaan dengan prodi teknik Lingkungan
yang lebih maju serta memperbanyak usaha
KO
ND
ISI
EK
ST
ER
NA
L
TH
RE
AT
(T
)
AN
CA
MA
N
/ O
PP
OR
TU
NIT
Y
PE
LU
AN
G
(O)
/
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
28
mengakses beasiswa dari pihak eksternal Membina secara intesnsif dan selektif
program kemahasiswaan yang kompetitif
dengan bekerjasama dengan pihak esternal
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019 29
D. SUMBER DAYA MANUSIA
D.1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Pendukung
D.2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Kependidikan
Pembinaan dan pengembangan tugas dan karir dosen secara umum menjadi
tanggung jawab pimpinan Fakultas namun untuk operasional kegiatan dilaksanakan oleh
Koordinator Program Studi yang juga sekaligus sebagai Ketua Jurusan. Penentuan tugas
yang meliputi mata kuliah yang diajarkan, praktikum, pembimbingan dan penguji skripsi
dirancangkan oleh Koordinator Program Studi / Ketua Jurusan berdasarkan usulan
masing-masing rumpun minat keilmuan sedangkan pembimbingan penulisan laporan
kerja praktek sepenuhnya adalah tanggung jawab Koordinator Program Studi / Ketua
Jurusan. Usulan rancangan ini selanjutnya ditetapkan oleh Dekan melalui Surat Keputusan
Dekan.
Rencana pengembangan keahlian dosen, baik melalui studi lanjut S3 / program
doktor, pertemuan ilmiah (seminar, diskusi dan sebagainya), pelatihan dan penataran, dan
lain – lain juga dirancang oleh Koordinator Program Studi / Ketua Jurusan kemudian
diusulkan kepada Pemimpin Fakultas, dan selanjutnya ditetapkan oleh Dekan. Selain itu,
dosen juga diberi kesempatan mengajukan usulan melalui Koordinator Program Studi
untuk mengikuti kegiatan ilmiah tertentu, yang dapat dipertimbangkan sejauh kegiatan
tersebut berguna untuk kelangsungan lembaga, sesuai dengan bidang keahlian dosen yang
bersangkutan, dan sesuai dengan ketersediaan anggaran. Monitoring proses pembelajaran
yang dilaksanakan oleh dosen dilakukan oleh Program Studi. Monitoring dan evaluasi
juga dilakukan melalui mahasiswa dengan memberikan angket di setiap akhir semester.
Sementara itu pengelolaan tenaga pendukung akademik, baik laboran / teknisi maupun
administrasi akademik, dilakukan berdasarkan kebutuhan di program studi. Kebutuhan ini
dievaluasi setiap tahun dan berkemungkinan untuk bertambah atau berkurang, disesuaikan
dengan kemampuan alokasi pembiayaan di tingkat universitas.
Sistem rekrutmen dan seleksi tenaga dosen dilakukan oleh pihak Universitas bekerja
sama dengan pihak Fakultas. Berdasarkan usulan kebutuhan tenaga dosen, pihak rektorat
universitas melakukan rekrutmen dan seleksi dosen dalam bentuk ujian tertulis.Setelah
mengikuti ujian tertulis, para calon dosen mengikuti ujian wawancara. Hasil ujian tulis dan
wawancara tersebut merupakan dasar bagi penetapan calon dosen yang diterima. Seluruh
proses rekrutmen dan seleksi dosen dilakukan dengan obyektif dan transparan.
Khusus untuk rekrutmen dan seleksi tenaga pendukung, sepenuhnya menjadi
wewenang pimpinan Universitas. Mekanismenya yaitu Pimpinan Fakultas mengajukan
kebutuhan tenaga pendukung kepada pimpinan universitas dan selanjutnya Pimpinan
Universitas yang akan menjadi pihak pengambil keputusan. Dalam kondisi tertentu,
pimpinan Universitas dapat menugaskan tenaga pendukung universitas untuk menjadi
tenaga pendukung di Program Studi. Pola penugasan atau pembukaan lowongan tenaga
pendukung baru oleh pemimpin Universitas dilakukan secara obyektif dan transparan sesuai
dengan persyaratan dan prosedur yang berlaku. Pihak Fakultas dan Program Studi dapat
menambah tenaga pendukung, dengan status sebagai tenaga honorer.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019 30
D.3. Profil Dosen dan Tenaga Pendukung: Mutu, Kualifikasi, Pengalaman,
Ketersediaan (Kecukupan, Kesesuaian, dan Rasio Dosen-Mahasiswa)
Saat ini, Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan memiliki 59 orang dosen aktif
dan 7 orang yang sedang melanjutkan studi S3. Berdasarkan tingkat pendidikan, Program
Studi memiliki dosen dengan tingkat pendidikan S2 sebanyak 43 Dosen (65,15%) dan
tingkat pendidikan S3 sebanyak 23 orang (34,85%). Seluruh dosen memiliki latar
belakang keilmuan yang sesuai dengan program studi. Berdasarkan jabatan fungsional,
Program Studi memiliki, 6 orang Guru Besar, 27 orang Lektor Kepala, 26 orang Lektor dan
7 orang Assisten Ahli. Jika mutu dan pengalaman pengajaran dapat dilihat dari tingkat
pendidikan dan kualifikasi jabatan fungsionalnya, maka mutu dan pengalaman dosen
program studi sudah cukup.
Gambar 5 : Profil Kualifikasi Dosen
Gambar 6. Profil Jabatan Akademik Dosen
Meskipun demikian, peningkatan jumlah dosen berpendidikan S3 dan jabatan fungsional lektor kepala dan guru besar harus lebih ditingkatkan untuk merangsang peningkatan kuantitas dan kualitas hasil penelitian dan publikasi bertaraf nasional dan internasional. Dengan jumlah 66 orang dosen tetap, rasio antara dosen dan mahasiswa (972 mahasiswa aktif sampai dengan TS) adalah 1: 14,73.
30 27
26
25
20
15
10
6 7
Guru Besar
Lektor Kepala
Lektor
Asisten Ahli
5
0
Guru Besar Lektor Kepala Lektor Asisten Ahli
43
50
45
40
35
30
25
20
15
10
23
S1
S2
S3
5 0
0
S1 S2 S3
Ju
mla
h D
ose
n
Ju
mla
h D
ose
n
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019 31
D.4. Karya Akademik Dosen (Hasil Penelitian, Karya Lainnya)
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, dosen Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan telah menghasilkan berbagai karya akademik. Karya akademik tersebut
berupa bahan ajar, laporan penelitian, laporan pengabdian, makalah pada prosiding, artikel
pada jurnal dan lain – lain. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan selalu ditingkatkan. Tabel 9. memperlihatkan
jumlah karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen. Bidang pendidikan meliputi pembuatan
bahan ajar, buku teks, dan pedoman praktikum. Bidang penelitian meliputi laporan
penelitian dan penulisan artikel pada prosiding dan jurnal. Jika dilihat dari jumlahnya
dalam 3 tahun terakhir, karya bidang pendidikan, bidang penelitian dan bidang pengabdian
kepada masyarakat sudah cukup baik.
Untuk dana penelitian, sumber dana diperoleh dari Universitas, dana hibah luar
negeri melalui IDB 7 in1 Project dan dana mandiri. Jumlah dana hibah dari DIKTI khusus
untuk penelitian dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Untuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakat lebih banyak bersumber dari dana universitas dan dana mandiri.
Hasil dari penelitian dan pengabdian masyarakat tersebut di publikasikan pada
jurnal baik yang dikelola oleh Program Studi (TEKNO SIPIL dan SIPIL STATIK),
maupun jurnal di luar Program Studi (Jurnal Internasional bereputasi yang terindeks
Scopus, Jurnal Internasional, Jurnal Nasional terakreditasi, Jurnal Ilmiah Media
Engineering dan lainnya). Jumlah Publikasi dalam 3 tahun terakhir, berjumlah 2 judul di
jurnal terakreditasi nasional dan 26 judul di jurnal internasional.
Tabel 9. Jumlah Karya Akademik
Tahun Jumlah Karya Akademik
Bidang Pendidikan
Bidang Penelitian
Bidang Pengabdian
2013 11 64 27
2014 15 47 25
2015 19 47 22
Jumlah 45 158 74
Sementara ini, tenaga pendukung kependidikan di Program Studi berjumlah 10
orang tenaga pendukung dengan tingkat pendidikan SMA, Sarjana dan Magister. Mutu
dan kualitas tenaga pendukung terlihat dari kemampuannya dalam membantu program
studi dalam menangani masalah administrasi akademik program studi meliputi surat –
menyurat, transkrip akademik, absen perkuliahan, dan input kartu rencana studi
mahasiswa. Untuk penunjang kegiatan Laboratorium terdapat 5 orang Laboran /teknisi
yang berpendidikan Sarjana dan bertugas di 5 laboratorium yang melaksanakan kegiatan
praktikum.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019 32
D.5. Peraturan Kerja dan Kode Etik
D.6. Pengembangan Staf
Program Studi telah dan akan terus meningkatkan kemampuan dosen melalui
pendidikan formal dan nonformal. Pada saat ini ada 7 Orang yang sedang menempuh
jenjang pendidikan atau studi lanjut S3 di dalam dan luar negeri. Selain itu, dosen juga
diberikan keleluasaan untuk mengembangkan diri secara pribadi dengan mengikuti
organisasi profesi yang berhubungan dengan keahliannya masing – masing.
Program Studi juga memberikan dukungan penuh kepada dosen yang memenuhi
syarat untuk mendapatkan sertifikasi dosen. Saat ini, sudah 90,91% Dosen (60 Dosen)
telah mendapatkan sertifikat pengajar yang diharapkan dapat melaksanakan tugasnya
secara professional baik di bidang pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada
masyarakat. Kedepannya, diharapkan semua dosen telah memiliki sertifikat pengajar.
Gambar 7. Profil Sertifikasi Dosen
Belum Serdos
Belum Serdos Sudah Serdos
Kinerja dan kode etik setiap dosen dan tenaga penunjang Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan telah diatur oleh Rektor dan Dekan dalam bentuk Peraturan
Universitas Sam Ratulangi. Dalam hal – hal tertentu, yang sifatnya khusus dapat diatur
lebih lanjut oleh Ketua Jurusan maupun Ketua Program Studi. Sebagai contoh beberapa
peraturan dimaksud adalah :
a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI no: 013/0/2003 tentang statuta
Universitas Sam Ratulangi.
b. Keputusan Rektor Universitas Sam Ratulangi no: 6661/H12/LL/2009 tentang
Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi.
c. Keputusan Senat Universitas Sam Ratulangi no: 90/H12/SENAT-
UNSRAT/XII/2009 tentang Peraturan Akademik Tahun 2010 Universitas Sam
Ratulangi.
d. Panduan Program Pendidikan Tinggi Teknik Fakultas Teknik Universitas Sam
Ratulangi Manado 2015.
e. Peraturan Rektor Unsrat Nomor 01/UN12/PP/2013 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Akademik di Unsrat.
100.00% 90.91%
80.00%
60.00%
40.00% Sudah Serdos
20.00% 9.19%
0.00%
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019 33
D.7. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya
Pengembangan tenaga pendukung dilakukan secara internal oleh Program Studi
agar tenaga pendukung dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Tenaga pendukung
diberikan pengetahuan tambahan terutama yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya
di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan. Tugas menambah pengetahuan kepada
tenaga pendukung akademik dilaksanakan oleh kepala laboratorium, ketua jurusan, atau
koordinator program studi, tergantung pada unit mana penempatan tenaga pendukung
tersebut.
Pada tahun 2014/2015, jumlah staf pengajar Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan adalah 66 Orang. Ditinjau dari umur, sampai saat ini tercatat 12 orang dosen
(18,18%) berumur lebih dari 60 tahun sehingga dalam 5 tahun ke depan jumlah dosen
menjadi 54 orang. Dengan melihat ratio dosen dan mahasiswa yang cukup memadai
kemungkinan besar tidak akan ada penambahan dosen dalam 5 tahun kedepan.
Dosen–dosen yang ada saat ini telah ditempatkan dan ditugaskan sesuai bidang
keahlian dan fungsinya. Selain sebagai asset pada bidang akademik, jumlah dosen yang
cukup banyak ini menjadi peluang bagi program studi untuk membangun jejaring
kerjasama dengan swasta dan instansi–instansi terkait untuk mendapatkan dana hibah
penelitian guna pengembangan prodi ke depan.
Walaupun kecil kemungkinan untuk pengadaan staf pengajar baru, namun dengan
direkomendasikannya pembukaan program studi baru di jurusan Teknik Sipil, yaitu
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan, membawa kemungkinan penambahan staf
tenaga pengajar baru, yaitu bagi kualifikasi staf pengajar yang belum tersedia di antara
staf pengajar yang ada sekarang.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
34
Memperluas kerjasama dalam bidang tupoksi
staf dosen dan tenaga kependidikan dengan
mengoptimalkan peluang yang tersedia
(internal dan eksternal)
D.8. Deskripsi KKPA/SWOT
ANALISIS SWOT KOMPONEN D: SUMBER DAYA MANUSIA
KONDISI INTERNAL STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
1. Kuantitas
dosen sangat
memadai
2. Banyak do-
sen muda yang
berpotensi
mengembang-
kan diri
3. Adanya biaya
untuk
meningkatkan
bahan ajar,
penelitian dan
pengabdian.
1. Dosen dengan
kualifikasi Guru
Besar masih kurang
(9,09%)
2. Jumlah dosen
berkualitas S3 masih
kurang (34,85%)
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Tersedia peluang dari
eksternal untuk
peningkatan kompetensi
dosen.
2. Tersedia peluang
kerjasama dengan
institusi eksternal;
Meningkatkan kompetensi akademik dan
manajemen dan memperluas kerjasama dalam
kegiatan tridharma pendidikan
Meningkatkan tingkat pendidikan Staf
dosen dengan memanfaatkan kerjasama
dengan eksternal
1. Masuknya staf dosen
dan tenaga kependidikan
dari luar bila staf internal
STRATEGI ST STRATEGI WT
berkurang
kompetensinya Memperbaiki kompetensi DM berdasarkan
tupoksi masing-masing
Mengintensifkan usaha peningkatan
jabatan fungsional dosen.
KO
ND
ISI
EK
ST
ER
NA
L
TH
RE
AT
(T
)
/ A
NC
AM
AN
OP
PO
RT
UN
ITY
(O)
/ P
EL
UA
NG
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
35
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
E.1. Kesesuaian Dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
E.2. Relevansi Dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholders
E.3. Struktur dan Isi Kurikulum (Keluasan, Kedalaman, Koherensi, Penataan/
Organisasi)
Berdasarkan ketentuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, kurikulum
harus ditinjau ulang 5 tahun sekali. Kurikulum yang digunakan pada saat ini adalah
kurikulum 2004 yang ditinjau ulang pada tahun 2013.
Pada tahun 2014, dengan bantuan program dan pembiayaan dari Proyek 7 in 1
Unsrat-IDB, kegiatan Revisi Kurikulum menurut pedoman kurikulum berbasis
kompetensi telah dilaksanakan oleh program studi. Kegiatan revisi kurikulum ini meliputi
cakupan kegiatan yang luas seturut dengan tuntutan yang perlu dipenuhi dalam pekerjaan
revisi kurikulum, antara lain; benchmarking standar isi kurikulum, tracer study untuk
penjaringan kepuasan lulusan dan pengguna lulusan, lokakarya standar isi untuk
penjaminan kompetensi serta focus group discussion dari tim kerja untuk silabus mata
kuliah yang masuk kurikulum dan diagram alir penempatan mata kuliah dalam semester
satu sampai semester delapan dalam sistem perkuliahan S1. Kurikulum baru tersebut telah
selesai disusun dan sudah diimplementasikan mulai semester ganjil tahun ajaran
2015/2016 untuk angkatan masuk tahun 2015.
Menyadari bahwa tujuan program studi adalah menghasilkan lulusan yang mampu
merencana, merancang, melaksanakan, mengawasi dan mengelola bangunan sipil, maka
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan telah memanfaatkan hasil tracer study untuk
memberikan masukan dalam pembuatan kurikulum. Tracer study tersebut mulai
dilakukan pada 2002 hingga saat ini. Hasil dari tracer study adalah masukan dari
stakeholders tentang kompetensi yang diharapkan dari lulusan Teknik Lingkungan.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, maka pada beberapa mata kuliah
wajib dan pilihan tersebut juga dilakukan kuliah lapangan ke berbagai lokasi proyek yang
sedang berlangsung. Tujuan kuliah lapangan ini adalah memberikan bekal kepada
mahasiswa untuk mengerti dan memahami persoalan dunia kerja yang akan mereka
hadapi setelah lulus. Selain itu ada mata kuliah khusus yaitu Kerja Praktek yang
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan dan menganalisis
permasalahan lapangan. Pada mata kuliah Kerja Praktek mahasiswa diberikan kesempatan
untuk melaksanakan Kerja Praktek di lokasi proyek pekerjaan Teknik Lingkungan
minimal 3 bulan. Masa 3 bulan tersebut dapat digunakan oleh mahasiswa untuk
berinteraksi langsung dengan kondisi proyek yang sebenarnya, termasuk SDM yang
terlibat mulai dari proses pekerjaan awal, sampai masa waktu tiga bulan terpenuhi. Dalam
berinteraksi ini, mahasiswa diwajibkan membuat Laporan Kerja praktek sesuai panduan
laporan yang sudah ditetapkan.
Kurikulum Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan yang digunakan
mempunyai total 146 sks yang terdiri dari 65 mata kuliah wajib (termasuk KKT dan
skripsi) dan 26 mata kuliah pilihan dimana untuk menyelesaikan studi mahasiswa harus
menyelesaikan 5 mata
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
36
E.4. Derajat Integrasi Materi Pembelajaran (Intra dan Antar Disiplin Ilmu)
E.5. Kurikulum Lokal yang Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat Terdekat
dan Kepentingan Internal Lembaga
kuliah pilihan. Seluruh mata kuliah wajib tersebut dikelompokkan dalam: (a) Mata Kuliah
untuk kompetensi Pengetahuan dan Pemahaman (Knowledge and Understanding) dengan
jumlah 6 sks terdiri dari 3 mata kuliah, (b) Mata Kuliah untuk kompetensi Ketrampilan
Intelektual (Intelectual Skill) dengan jumlah 38 sks terdiri dari 19 Mata kuliah, (c) Mata
Kuliah untuk kompetensi Ketrampilan Praktis (Practical Skill) dengan jumlah 77 sks
terdiri dari 35 mata kuliah, dan (d) Mata Kuliah untuk kompetensi Ketrampilan Manajerial
dan Sikap (Managerial Skill and Attitude) dengan jumlah 15 sks terdiri dari 8 Mata kuliah.
Sedangkan seluruh Mata Kuliah pilihan adalah Mata Kuliah dengan kompetensi
Pengetahuan dan Pemahaman (Knowledge and Understanding) dan kompetensi
Ketrampilan Praktis (Practical Skill) dengan jumlah 52 sks terdiri dari 26 mata kuliah.
Melihat struktur dan isi kurikulum yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa kurikulum
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan yang digunakan : a) memiliki keluasan dan
kedalaman materi yang baik bagi mahasiswa untuk memperoleh bekal keilmuan, b)
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri dan melanjutkan
studi, c) memberikan jawaban terhadap kebutuhan masyarakat, d) mengakomodasi
kepentingan internal lembaga.
Untuk mendukung keberhasilan mahasiswa mencapai kompetensi bidang Teknik
Lingkungan sesuai dengan tujuan program studi, maka dilakukan integrasi mata kuliah,
baik antara sesama disiplin ilmu Teknik Lingkungan ataupun integrasi disiplin ilmu
Teknik Lingkungan dengan disiplin ilmu lain. Sebagai contoh adalah kompetensi
mahasiswa di bidang rancang bangun. Untuk dapat merancang bangun beton bertulang
dua lantai sederhana, maka beberapa mata kuliah yang harus diambil adalah Menggambar
Teknik, Statika, Analisa Struktur, Rekayasa Pondasi dan Struktur Beton Bertulang.
Contoh lain adalah untuk dapat merancang struktur penahan tanah, maka mahasiswa harus
mengambil mata kuliah mekanika tanah, statika dan rekayasa pondasi. Banyak
kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa, yang akan didapat dengan integrasi mata
kuliah, baik antar disiplin ilmu teknik Lingkungan, atau disiplin ilmu teknik Lingkungan
dengan disiplin ilmu lainnya.
Secara umum strategi integrasi materi pembelajaran, yang diformat dalam
sejumlah mata kuliah, adalah menempatkan mata kuliah dasar umum (seperti:
Matematika, Fisika, Kimia dan Statistik) dan mata kuliah dasar keteknikan (seperti:
Menggambar Teknik, Ilmu Ukur Tanah, Statika) pada semester-semester awal (semester
1 sampai 4). Untuk mata kuliah keahlian teknik diberikan pada semester selanjutnya
(semester 5 sampai 8). Proses integrasi terakhir diharapkan akan ditempuh mahasiswa
pada saat penyusunan Tugas Akhir dimana mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan
karya ilmiah yang bermutu.
Selain memberikan kompetensi terhadap mahasiswa, kurikulum juga disusun
untuk mengatasi persoalan masyarakat dan disesuaikan dengan perkembangan internal
lembaga. Untuk mewujudkan visi dan misi lembaga Universitas Sam Ratulangi maka
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
37
E.6. Mata Kuliah Pilihan yang Merujuk pada Harapan/Kebutuhan Mahasiswa
Secara Individual/Kelompok Mahasiswa Tertentu
Dalam rangka memenuhi kebutuhan mahasiswa, baik secara individu ataupun
kelompok, maka Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan telah menyusun kurikulum
dengan beberapa bidang konsentrasi atau minat, yaitu rumpun minat Struktur,
Transportasi, Geoteknik, Sumber Daya Air dan Manajemen Rekayasa Konstruksi. Mata
kuliah – mata kuliah ini disajikan dalam bentuk mata kuliah pilihan, dimana terdapat 3
mata kuliah pilihan pada semester 7 dan 2 mata kuliah pilihan pada semester 8 yang bisa
dipilih dari 26 mata kuliah pilihan. Untuk setiap rumpun minat disediakan beberapa mata
kuliah pilihan, sehingga mahasiswa akan dapat memenuhi kebutuhannya secara individu
ataupun berkelompok. Contoh mata kuliah untuk rumpun minat Struktur adalah Struktur
Beton Prategang, Metode Plastis Struktur Baja, Struktur Pelat dan Cangkang, Stabilitas
dan Perancangan Konstruktsi Bangunan Bertingkat, contoh mata kuliah untuk rumpun
minat Transportasi adalah Ekonomi Transportasi, Topik Khusus Transportasi,
Manajemen Transportasi dan Pelaksanaan dan Pemeliharaan Jalan, contoh mata kuliah
untuk rumpun minat Geoteknik adalah Metode Perbaikan Tanah, Penyelidikan Tanah
Lanjut dan Mekanika Batuan, contoh mata kuliah untuk rumpun minat Sumber Daya Air
adalah Hidrologi Terapan, Analisis Kelayakan Proyek Air, Manajemen Air dan Bangunan
Maritim dan contoh mata kuliah untuk rumpun minat Manajemen Rekayasa Konstruksi
adalah Metode Pelaksanaan Konstruksi, Manajemen Operasi dan Pemeliharaan, Analisis
Kelayakan Proyek dan Ekonomi Rekayasa. Pemenuhan kebutuhan akan kelompok
mahasiswa diakomodasi oleh mata kuliah praktikum yang terdapat dalam lima rumpun
minat tersebut.
Pengelompokan rumpun minat ini, selain seiring dengan sifat/karakter ilmu
keteknikan, juga dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan / kepentingan peserta didik
dimana unsur bakat masing-masing dapat mendorong pencapaian tujuan studi lebih
efisien dan optimal, dan juga berkaitan dengan orientasi masa depan, misalnya
kepentingan melanjutkan studi ke jenjang S2.
E.7. Peluang Bagi Mahasiswa untuk Mengembangkan Diri
kurikulum baru yang disusun diwajibkan mencantumkan isu wawasan Pasifik, dan hal ini
program studi telah mengakomodasikan mata kuliah wajib yaitu mata kuliah Kepasifikan.
Kemudian isu kebutuhan kekinian yang disuarakan masyarakat perlu mendapat
penanganan segera. Beberapa mata kuliah yang dimaksud adalah Manajemen Air,
Manajemen Transportasi, Rekayasa Pondasi, dan Pelaksanaan dan Pemeliharaan Jalan.
Selain mata kuliah tersebut dalam proses belajar mengajar juga dimasukkan problema
masyarakat dalam studi kasus terhadap mata kuliah tertentu, yang tujuannya adalah untuk
memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dalam mengatasi persoalan bidang Teknik
Lingkungan yang terjadi di lapangan.
Kurikulum yang digunakan oleh Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
terutama ditujukan kepada mahasiswa agar memperoleh pengetahuan dan pemahaman
dalam bidang Teknik Lingkungan, yang mencakup kemampuan merencana, kemampuan
merancang, kemampuan melaksanakan, kemampuan mengawasi dan kemampuan
mengelolah.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
38
E.8. Misi Pembelajaran
E.9. Mengajar
Namun di samping itu kurikulum juga menampung potensi mahasiswa jika ingin
mengembangkan diri, seperti melaksanakan studi lanjut, pengembangan karir, dan
ketrampilan. Mata Kuliah yang dapat dijadikan patokan untuk hal tersebut adalah Struktur
Beton Prategang, Analisa Numerik, Aspek Hukum Dalam Pembangunan, Manajemen
Konstruksi, Perencanaan dan Estimasi Biaya, Statistika dan Probabilitas dan lain-lain.
Bahkan dalam sistem pendidikan Program Studi saat ini sedang dipersiapkan adanya
peluang untuk transfer kredit (mata kuliah) dari antar program studi dalam satu institusi
atau mengikuti perkuliahan secara online yang ditawarkan oleh Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan dari perguruan tinggi yang lain, yang kemudian ditransfer/diakui oleh
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Unsrat. Program ini walaupun masih dalam
taraf ujicoba namun sangat layak dipertimbangkan oleh mahasiswa, apalagi kalau
ditawarkan oleh Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan yang terakreditasi A,
misalnya oleh Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas
Brawijaya, Universitas Hasanudin dan lainnya.
a. Pengembangan / pelatihan kompetensi yang diharapkan
Saat ini seluruh dosen yang mengajar di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
telah memiliki kemampuan dalam penyampaian materi. Beberapa pelatihan yang telah
diikuti adalah pelatihan PEKERTI dan pelatihan Applied Approach (AA). Selain itu dosen
juga diikutkan dalam pelatihan bidang Teknik Lingkungan yang bertujuan untuk
menambah pengetahuan sehingga bermanfaat dalam proses pembelajaran.
b. Efisiensi internal dan eksternal
Beban mengajar dosen diatur sedemikian rupa sehingga memiliki bobot beban yang
relatif sama antara dosen. Beberapa dosen memiliki bobot mengajar yang lebih
dibandingkan dosen lain. Hal tersebut karena keahlian dosen yang bersangkutan belum
dapat digantikan oleh dosen lainnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut dilakukan
pengkaderan dengan cara memberikan dosen pendamping dengan bidang keahlian yang
sama kepada beberapa dosen yang melaksanakan tugas mengajar dengan beban lebih.
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan
Tujuan mata kuliah menjadi fokus utama dalam proses belajar mengajar yang
dilakukan dosen. Dalam proses belajar mengajar, sebagian besar dosen melakukan
melalui perkuliahan tatap muka di kelas. Beberapa dosen mata kuliah tertentu, selain
memberikan pelajaran di kelas, penyampaian perkuliahan juga dilakukan di lapangan
langsung melalui kegiatan kuliah lapangan. Hal tersebut untuk menambah pemahaman
mahasiswa sehingga tujuan mata kuliah dapat tercapai. Sebagian dosen mata kuliah lain
menggunakan cara mengajar dengan metode praktikum dan contoh langsung di
laboratorium, sehingga dapat membantu mahasiswa dalam memahami materi kuliah.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
39
b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah
Tujuan mata kuliah yang ditetapkan menjadi acuan dalam menyusun silabi
pembelajaran. Berdasarkan silabi lalu disusun materi pembelajaran yang harus
disampaikan oleh dosen di kelas. Dokumen yang harus disiapkan oleh dosen sehubungan
dengan materi pembelajaran mata kuliah adalah Garis – Garis Besar Program
Pembelajaran (GBPP). Susunan Acara Perkuliahan (SAP), dan Kontrak Perkuliahan (KP).
Ketiga dokumen tersebut disiapkan dosen sebelum semester berlangsung, dan diserahkan
ke Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan pada awal semester sebelum perkuliahan
dimulai. Dengan cara tersebut, maka kesesuaian antara materi pembelajaran yang
disampaikan di kelas dengan tujuan mata kuliah dapat tercapai.
c. Efisiensi dan produktivitas
Hampir seluruh dosen telah menggunakan laptop dan Viewer/Projector dalam
proses belajar mengajar. Ini membuat waktu mengajar menjadi lebih efisien, materi yang
disampaikan lebih banyak dengan tampilan yang lebih menarik. Pelaksanaan proses
mengajar yang dilakukan dosen sudah memenuhi persyaratan yang diberikan oleh
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan. Setiap dosen diharuskan memberikan tatap
muka minimal 13 kali dalam satu semester.
d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar
Struktur kegiatan mengajar di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
dilakukan secara mandiri atau secara tim. Bila dilaksanakan secara tim maka masing-
masing staf pengajar dalam tim melaksanakan satu bab atau beberapa bab yang telah
ditentukan. Rentang kegiatan mengajar dari pukul 08.00 sampai pukul 17.00 wita selama 5
hari (Senin sampai Jumat) dalam seminggu.
e. Penggunaan teknologi informasi
Penyampaian materi kuliah di kelas sebagian besar telah menggunakan teknologi
modern berupa laptop dan Viewer/Projector. Beberapa materi kuliah juga diambil oleh
dosen melalui pengunduhan di internet dengan memanfaatkan jaringan wireless yang ada
di Fakultas Teknik. Dengan tersedianya beberapa materi yang akan digunakan untuk
mengajar di internet, hal ini membuat waktu persiapan mengajar menjadi lebih singkat,
penyampaian menjadi lebih menarik, jelas dan up to date.
E.10. Belajar
a. Keterlibatan mahasiswa
Peran aktif mahasiswa dalam proses belajar mengajar pada perkuliahan tatap muka
di kelas menunjukkan hasil yang baik. Mahasiswa aktif dalam mengikuti perkuliahan. Hal
tersebut diindikasikan dengan tingkat kehadiran yang tinggi. Selain itu keaktifan
mahasiswa di kelas juga terlihat dari antusiasnya mahasiswa dalam memberikan
pertanyaan kepada dosen, terutama pada saat dosen memberikan tugas mandiri terstruktur
yang harus dikerjakan mahasiswa di luar kelas. Dalam proses belajar yang lain, seperti
kuliah lapangan, mahasiswa juga memperlihatkan semangat dalam mengikuti kegiatan
kuliah. Hal lain yang perlu diperhatikan dosen adalah dalam memberikan tugas
perkuliahan secara kelompok yang dikerjakan di luar kelas. Untuk pengerjaan tugas ini
dosen perlu menyertakan prinsip bekerja secara tim dan pembagian tugas yang dapat
diukur.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
40
b. Bimbingan skripsi/tugas akhir
Bimbingan skripsi/tugas akhir yang dilaksanakan di Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan dilakukan secara terstruktur dengan kegiatan bimbingan yang tercatat.
Setelah mahasiswa mendapatkan dosen pembimbing untuk skripsi / tugas akhirnya, maka
mahasiswa melaksanakan konsultasi dengan mengisi kartu asistensi bimbingan. Lamanya
proses bimbingan sangat tergantung kepada keaktifan mahasiswa dalammengerjakan
skripsi / tugas akhir. Berdasarkan data yang diperoleh, mahasiswa memperoleh bimbingan
yang baik dalam penyusunan skripsi/tugas akhir. Hal tersebut dapat dilihat dari masa
penyusunan skripsi yang sebagian besar memerlukan waktu ± 6 bulan.
c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan;
1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya
2) keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable),
3) pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri,
4) kemampuan belajar mandiri,
5) nilai, motivasi dan sikap
Dalam belajar, mahasiswa diberi kebebasan oleh dosen untuk mengembangkan
pengetahuan, ketrampilan, pemahaman, kemampuan belajar mandiri dan nilai serta
motivasi. Pola kebebasan ini dapat dilihat dari pemberian tugas, baik berupa problem set
atau tugas besar. Dalam menyelesaikan tugas, mahasiswa diberi kesempatan untuk
mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, pemahaman, kemampuan belajar mandiri,
nilai, motivasi dan sikap.
Hal tersebut dapat dilihat dari masa penyelesaian tugas besar yang tidak sama serta
kualitas tugas besar yang tidak sama pula untuk setiap mahasiswa, walaupun mahasiswa
memiliki asisten dan dosen yang sama. Pola seperti ini sangat memacu tingkat kreativitas
dan semangat bersaing di antara mahasiswa untuk menjadi yang terbaik. Peluang
kebebasan yang terbuka bagi setiap mahasiswa juga tercermin pada waktu mereka
membuat pilihan untuk terlibat pada pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler dimana
mahasiswa bebas menentukan kegiatan jenis apa yang cocok pada masing-masing pribadi
mahasiswa itu sendiri.
E.11. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar
a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa
Penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa diatur dalam buku
Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi. Di dalamnya memuat peraturan
akademik Universitas Sam Ratulangi tentang Ketentuan Umum, Tujuan dan Arah
Pendidikan, Beban dan Masa Studi, Kurikulum, Penerimaan Mahasiswa,
Penyelenggaraan Pendidikan, Evaluasi dan Hasil Belajar Mahasiswa, Ijazah, Gelar dan
Wisuda, dan Sanksi dan Ketentuan Peralihan serta Ketentuan Penutup. Peraturan tersebut
dibuat berdasarkan Surat Keputusan Senat Universitas Sam Ratulangi Nomor
90/H12/Senat-Unsrat/XII/2009 tanggal 9 Desember tahun 2009.
Penilaian kemajuan belajar mahasiswa menurut peraturan tersebut dilakukan
secara berjenjang, yaitu pada setelah mahasiswa menyelesaikan perkuliahan pada:
semester 1 dan 2, semester 3, semester 4 dan semester 8. Pada masing-masing tahap
manejemen program studi, kurusan dan fakultas akan melakukan tindakan pengendalian
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
41
(memberikan sanksi), apabila mahasiswa tidak mencapai kemajuan belajar yang
diharapkan.
Di Fakultas Teknik, evaluasi kemajuan studi dan keberhasilan belajar juga diatur
dalam buku Panduan Program Pendidikan Tinggi Teknik Jurusan Sipil, Arsitektur, Mesin
dan Elektroyang isinya sama dengan Pedoman Akademik Universitas Sam Ratulangi.
Berdasarkan peraturan tersebut, maka evaluasi kemajuan studi dilakukan a) akhir tiap
semester, b) akhir dua tahun pertama, c) akhir dua tahun kedua dan d) akhir program.
Evaluasi akhir tiap semester digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil
mahasiswa pada semester berikutnya. Evaluasi akhir dua tahun pertama digunakan
sebagai bahan pertimbangan apakah mahasiswa yang bersangkutan boleh atau tidak
melanjutkan studinya. Evaluasi akhir dua tahun kedua juga digunakan sebagai bahan
pertimbangan apakah mahasiswa yang bersangkutan dapat atau tidak melanjutkan
studinya. Evaluasi akhir program dilaksanakan pada semester 13 dan semester 14 untuk
menentukan apakah mahasiswa dapat menyelesaikan studinya di Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan. Pada setiap evaluasi digunakan kriteria jumlah sks yang diperoleh
dan indeks prestasi kumulatif.
b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa.
Kemajuan dan keberhasilan belajar mahasiswa dipantau oleh Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan melalui pencatatan kemajuan studi. Setiap mahasiswa dipantau hasil
studi tiap semester dan dimasukkan ke dalam kurva kemajuan studinya. Dari kurva
kemajuan studi tersebut dapat diketahui posisi prestasi mahasiswa. Ada 3 kriteria
kemajuan studi mahasiswa, yaitu istimewa, rata – rata, dan kritis. Jika mahasiswa berada
pada posisi kritis, maka mahasiswa tersebut akan dipanggil oleh tim evaluasi serta akan
dicarikan pemecahan permasalahan belajarnya. Evaluasi kemajuan studi ini dilakukan satu
semester lebih awal sebelum pelaksanaan evaluasi keberhasilan studi.
Pemantauan kemajuan studi ini juga dilakukan oleh mahasiswa sendiri, melalui
raport mahasiswa yang dibagikan oleh Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan.
Berdasarkan raport tersebut seorang mahasiswa bisa melihat posisi prestasinya selama
mengikuti studi di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan. Melalui raport pihak
manajemen program studi dapat melakukan tindakan insentif berupa promosi beasiswa,
atau disinsentif seperti pengurangan kontrak mata kuliah kepada mahasiswa, sesuai
dengan kemajuan akademik masing-masing.
c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa
pada akhir jenjang pendidikan)
Pada akhir program yang telah dijalani mahasiswa, maka hasil belajar mahasiswa
dinyatakan dalam skala kualitatif, yaitu penentuan predikat kelulusan atau yudisium.
Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat, yaitu : a) Cumlaude b) Sangat Memuaskan dan
c) Memuaskan. Kriteria untuk menentukan predikat kelulusan tersebut adalah IPK dan
masa studi. Mahasiswa yang mengajukan diri untuk proses yudisium studinya harus
mengurus secara mandiri persyaratan akademik yang disyaratkan, antara lain persyaratan
awal menjadi mahasiswa (dibuktikan dengan sertifikat PK2MB), persyaratan
menyelesaikan praktikum yang diwajibkan, persyaratan menyelesaikan paket
perkuliahan, persyaratan menyelesaikan Tugas akhir secara lengkap (publikasi jurnal
online, pemasukan hardcover skripsi ke perpustakaan), dan persyaratan administrasi
keuangan. Semua kewajiban ini harus diselesaikan dalam periode waktu tertentu dimana
pihak fakultas melayani kegiatan yudisium satu kali dalam sebulan.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
42
d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa
Untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan kualitas pelayanan di
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan, maka setiap akhir semester dibagikan
kuesioner yang bertujuan menilai cara dosen mengajar dan kualitas pelayanan Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan. Hasil kuesioner cara dosen mengajar akan
disampaikan dalam rapat internal dosen sedangkan hasil kuesioner pelayanan program
studi akan disampaikan dalam rapat internal tenaga kependidikan. Dalam rapat kerja
jurusan yang diikuti oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan dibahas hal-hal yang
diinginkan atau usulan mahasiswa yang berkaitan dengan perbaikan proses belajar
mengajar. Bila hasil diskusi menetapkan bahwa usulan yang disampaikan relevan
dengan program kerja Program Studi maka rumusan usulan tersebut akan diakomodasi
sebagai program yang diusulkan untuk ditindaklanjuti.
Beberapa perbaikan yang telah diambil berdasarkan hasil kuesioner tersebut dan
telah direkomendasikan dalam rapat jurusan adalah :
a. Perbaikan lama waktu pelayanan administrasi akademik, misalnya pendaftaran
seminar proposal, seminar hasil skripsi, dan ujian sidang sarjana.
b. Perbaikan kualitas proses belajar-mengajar dosen dilakukan dengan memberikan
teguran secara lisan kepada dosen yang bersangkutan.
c. Penyediaan jadwal kuliah secara fisik dan online yang lebih awal pada setiap
semester sehingga mahasiswa mempunyai kesempatan (waktu) yang cukup untuk
memilih mata kuliah yang akan dikontrak.
d. Perbaikan proses pelayanan dengan menyediakan standar operasi prosedur (SOP)
untuk semua kegiatan akademik.
e. Dikeluarkannya beberapa panduan di tingkat program studi, seperti panduan
penulisan skripsi / TA, panduan kerja praktek, buku pedoman akademik, buku
prestasi mahasiswa.
Hasil sementara dari tindakan-tindakan di atas mendapatkan apresiasi dari mahasiswa
dimana dapat diukur dari semakin tertibnya mahasiswa berinteraksi dengan dosen, dan
tenaga kependidikan dalam mengurus kepentingan mereka. Tidak hanya mahasiswa,
tetapi juga staf tenaga pengajar dan tenaga kependidikan menjadi terbantu dengan adanya
perbaikan-perbaikan tersebut diatas yang mendorong tercapainya peningkatan output
proses pendidikan, yaitu meningkatnya jumlah lulusan.
E.12. Sarana Yang Tersedia Untuk Memelihara Interaksi Dosen–Mahasiswa, Baik di
Dalam Maupun di Luar Kampus, dan Untuk Menciptakan Iklim Yang
Mendorong Perkembangan dan Kegiatan Akademik/Profesional
Sarana laboratorium yang ada sangat mendukung interaksi antara dosen dan
mahasiswa. Kegiatan praktikum di laboratorium yang berlangsung tiap semester dapat
digunakan mahasiswa untuk berinteraksi dengan dosen. Selain itu, beberapa dosen juga
melakukan kegiatan penelitian yang melibatkan mahasiswa sebagai anggota tim peneliti,
sehingga kegiatan tersebut akan menciptakan iklim yang mendorong perkembangan
kegiatan akademik. Selain sarana laboratorium, sarana lain yang dapat digunakan sebagai
bentuk interaksi dosen dan mahasiswa adalah kegiatan asistensi tugas besar mata kuliah.
Pada kegiatan asistensi tugas besar ini mahasiswa berinteraksi dengan dosen dengan
waktu yang lebih panjang dan model komunikasi yang tidak formal. Hal ini menciptakan
interaksi yang berkualitas antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk lain interaksi mahasiswa dan dosen yang berkualitas adalah melalui kegiatan
ekstra kurikuler di bidang penalaran, minat dan bakat. Kegiatan ini dilakukan di luar kelas
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
43
E.13. Mutu dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Dosen, Mahasiswa dan
Sivitas Akademika Lainnya
E.14. Rancangan Menyeluruh untuk Mengembangkan Suasana Akademik
yang Kondusif untuk Pembelajaran, Penelitian, dan Pelayanan/
Pengabdian kepada Masyarakat
dan cenderung membangun akademik atmosfir yang positif, dimana tercipta rasa
persamaan hak dan kewajiban antara dosen dan mahasiswa dalam rangka mengejar target,
baik dari segi waktu maupun hasil kegiatan. Sarana yang tersedia berupa ruangan
konsultasi mahasiswa dengan dosen, dan fasilitas pendukung cukup memadai, antara lain
penyejuk ruangan, meja dan kursi, proyektor LCD, dll. Peningkatan kualitas sarana dan
prasarana ini berjalan secara gradual dan walaupun belum mencapai kondisi ideal, telah
memberikan dampak positif pada pencapaian sasaran indicator kinerja yang ditetapkan.
Kegiatan yang melibatkan sivitas akademika Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan. Salah satu kegiatan akademik
untuk meningkatkan interaksi antara dosen, mahasiswa dan sivitas akademika lainnya
adalah kegiatan seminar yang dilaksanakan secara rutin maupun tidak rutin. Kegiatan
seminar yang rutin dilaksanakan adalah kegiatan seminar Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan yang dilaksanakan setiap bulan. Selain itu juga terdapat kegiatan Seminar
yang dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis Fakultas Teknik Unsrat maupun Dies
Natalis Universitas Sam Ratulangi.
Sedangkan untuk kegiatan seminar yang bersifat tidak rutin, dilaksanakan dalam
rangka kunjungan dosen tamu baik dari dalam maupun luar negeri, serta seminar yang
dilaksanakan untuk menunjang kegiatan – kegiatan tematis tertentu. Kegiatan kuliah tamu
diberikan oleh para pakar yang berasal dari universitas lain maupun alumni yang telah
menempati posisi penting atau signifikan dalam bidang keteknikan. Seminar yang
dilaksanakan untuk menunjang kegiatan tematis tertentu berupa pelatihan dari Lembaga
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Unsrat, Lembaga Pengkajian dan
Pengembangan Pendidikan (LP3) Unsrat, Unit Penjaminan Mutu Fakultas maupun
Universitas.
Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kuantitas interaksi
antara dosen, mahasiswa dan sivitas akademika lainnya. Kegiatan sejenis ini selalu ada
dan dilaksanakan pada tingkat program studi, jurusan dan fakultas dimana penentuan
tempat pelaksanaannya disesuaikan dengan topik seminar atau kuliah umum, apakah
bersifat spesifik program studi atau bersifat umum untuk seluruh sivitas akademika
fakultas.
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan terus berupaya untuk mengembangkan
suasana akademik yang akan mendukung kegiatan pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Pada bidang pembelajaran, proses belajar pada awalnya
lebih banyak berupa kegiatan tatap muka di kelas, tetapi pada saat ini telah dilakukan juga
proses belajar mengajar di laboratorium dan kunjungan lapangan. Pengamatan di
laboratorium dan lapangan bertujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami
materi perkuliahan yang diberikan. Pada bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan telah dan akan terus melakukan
inovasi untuk mengembangkan suasana yang kondusif. Suasana akademik yang kondusif
yang dicirikan oleh; partisipasi aktif ke tiga unsur sivitas akademik, sangat strategis
posisinya untuk lahirnya karya atau produk Program Studi yang bermutu. Rancangan
yang telah
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
44
E.15. Keikutsertaan Sivitas Akademika dalam Kegiatan Akademik (Seminar,
Simposium, Diskusi, dan Eksibisi) di Kampus
E.16. Pengembangan Kepribadian Ilmiah
E.17. Hasil Pembelajaran
disusun program studi, secara normatif, tercantum pada dokumen Renstra dan Renops
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan. Prinsip rancangan tersebut, antara lain adalah
pelibatan sebanyak mungkin sivitas akademika dalam berbagai program / kegiatan
tridharma pendidikan selang waktu 2014-2018.
Sivitas Akademika Fakultas Teknik Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
terlibat aktif dalam berbagai kegiatan akademik seperti seminar, simposium, diskusi dan
eksibisi di kampus. Contoh keterlibatan sivitas akademika khususnya staf Pengajar
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan adalah peranserta dalam seminar–seminar
pada kegiatan Dies Natalies Fakultas Teknik Unsrat maupun Dies Natalis Universitas Sam
Ratulangi setiap tahun. Sedangkan peranserta mahasiswa dan tenaga kependidikan dapat
dilihat dalam acara–acara eksibisi seperti Civil Expo dan lain–lain.
Kurikulum yang dimiliki Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan sangat
mendukung bagi mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian mahasiswa sebagai insan
ilmiah. Hal tersebut terlihat dari struktur kurikulum yang mempunyai kelompok mata
kuliah berkehidupan bersama (MBB) dan kelompok mata kuliah perilaku berkarya
(MPB). Kedua kelompok mata kuliah tersebut berisi mata kuliah yang mendukung
mahasiswa dalam melakukan pengembangan kepribadian ilmiah, yaitu kepribadian yang
dilandasi prinsip-prinsip ilmiah, antara lain; bersifat; a) selalu ingin tahu, b) bertindak
seimbang dengan mengedepankan penggunaan fakta dan data, c) berperilaku terbuka dan
dapat menerima pendapat orang lain, d) mampu mengedepankan penggunaan ratio
daripada emosi, dll.
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan
Jika dibandingkan antara tujuan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan untuk
menghasilkan lulusan yang mampu merencana, merancang, melaksana dan mengelola
bangunan Sipil dengan hasil studi secara keseluruhan, maka kompetensi mahasiswa sudah
menunjukkan hasil yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan hasil
belajar, berupa rata-rata kelulusan mata kuliah, maupun indeks prestasi kumulatif
mahasiswa selama menempuh studi. Kompetensi tersebut dipertegas lagi dengan
kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan studirata-rata dalam waktu 5,9 Tahun.
Dengan semakin membaiknya indikator pencapaian IPK dan lama studi menunjukkan
bahwa jeda antara kompetensi yang diharapkan dan yang dicapai semakin menyempit atau
berkurang.
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat
lulusan
Berdasarkan hasil tracer study yang dilaksanakan Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan dalam kurun waktu dua tahun terakhir, lulusan yang dihasilkan memiliki
kompetensi yang baik, seperti yang dibutuhkan oleh pemanfaat lulusan atau stakeholder.
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil survei yang menyatakan bahwa masa tunggu para
lulusan adalah 2,6 bulan dengan tingkat keberhasilan bekerja sesuai bidang keahlian
mencapai 92 %.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
45
E.18. Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan
E.19. Produk Program Studi Berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten,
Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil
Penelitian
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa para alumni Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan bekerja sesuai kompetensinya.
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan)
Kemajuan belajar mahasiswa selama lima tahun terakhir disajikan dalam bentuk
grafik yang menampilkan keberhasilan, indeks prestasi akademik, dan waktu
penyelesaian studi. Hasil belajar mahasiswa tersebut selama menempuh studi di Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan dapat dilihat dalam Gambar 2 sampai Gambar 4 pada
bagian awal dokumen ini.
d. Kepuasan lulusan
Hasil survei terhadap kepuasan lulusan telah dilakukan semenjak tiga tahun
terakhir. Kegiatan survei terutama dilakukan untuk mengukur sejauh mana kinerja
program studi dalam mempersiapkan mahasiswanya untuk bersaing dalam kompetensi
global. Hasil survei yang menyangkut tentang kepuasan lulusan terhadap
penyelenggaraan prodi Teknik Lingkungan menunjukkan bahwa dari 206 alumni dalam
3 tahun terakhir, dengan jumlah 157 responden, menghasilkan 94% tanggapan terhadap
kompetensi adalah Sangat Baik.
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, berdasarkan hasil tracer study
lulusan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan telah memiliki integritas,
profesionalisme, kemampuan menggunakan teknologi informasi, komunikasi, kerja tim,
dan pengembangan diri yang baik.
Mengingat Kawasan Timur Indonesia, khususnya pulau Sulawesi masih akan
melakukan pembangunan infrastruktur, maka Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
tetap yakin bahwa para lulusan akan tetap terserap oleh pasar kerja. Selain lowongan
pekerjaan di pemerintahan seperti di pemerintah provinsi dan pemerintah kota /
kabupaten, berdasarkan data Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) tahun 2013
tercatat jumlah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi untuk daerah Sulawesi
Utara cukup banyak. Diharapkan perusahaan – perusahaan ini menjadi ladang pekerjaan
alumni Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan.
Produk-produk berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil
pengembangan prosedur kerja dan produk fisik sebagai hasil penelitian yang menjadi
target yang perlu dicapai oleh Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Unsrat masih
belum terdokumentasi. Hal ini disebabkan antara lain; manajemen program studi belum
mempunyai petunjuk yang memadai mengenai bagaimana menginisiasi produk-produk
tersebut sampai terkategori sesuai kelompoknya. Hal ini masih menjadi tugas Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan pada masa mendatang.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
46
E.20. Deskripsi KKPA/SWOT
ANALISIS SWOT KOMPONEN E: KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
KONDISI INTERNAL STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) /
KELEMAHAN 1. Adanya kurikulum
2015 yang tersusun
berdasar-kan pedoman
standar kompetensi
nasional
2. Adanya komitmen
pimpinan yang kuat
untuk penciptaan
suasana akademik
yang bermutu
3. Adanya SOP pro-
ses pembelajaran
yang terukur dan
mampu dikoreksi
1. Masih melaksa-
nakan dua kurikulum,
yaitu kurikulum 2013
dan 2015
2. Suasana pembelaja-
ran belum didukung
oleh fasiltas yang ideal
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Tersedia cukup
kesempatan dan tempat
untuk melakukan
pengembangan kurikulum
Mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum 2015 dengan
memperbaiki unsur kurikulum yang diperlukan
Menyelesaikan kurikulum 2013serta
dengan dukungan peningkatan fasilitas
dan strategi peningkatan
pembelajaran.
1. Kondisi psikologis
masyarakat yang
terpengaruh asas instan
STRATEGI ST
Meningkatkan mutu implementasi Kurikulum 2015
disertai pembenahan SOP dan fasilitas penunjang
pembelajaran serta bersifat proaktif untuk evaluasi serta
pembenahan yang dibutuhkan
STRATEGI WT
dalam proses pembelajaran Memperkuat pelaksanaan SOP pembelajaran dengan taat azas serta peraturan
Memberdayakan proses pembelajaran
dengan peningkatan fasilitas
KO
ND
ISI
EK
ST
ER
NA
L
TH
RE
AT
(T
)
/ A
NC
AM
AN
OP
PO
RT
U
NIT
Y (
O)
/
PE
LU
AN
G
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
47
F. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
F.1. Sistem Alokasi Dana
Sumber dana utama untuk penyelenggaraan proses pendidikan di Program Studi
Sarjana Teknik Lingkungan berasal dari Universitas. Fakultas membuat target
penerimaan dan rencana program penggunaan dana yang disampaikan ketingkat
Universitas. Adapun target penerimaan terdiri dari : Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang
berlaku mulai tahun ajaran 2013/2014 dan Jasa Pelayanan Laboratorium dari pihak luar.
Penerimaan ini disebut Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Universitas yang disetor
ke kas negara. Untuk penggunaannya fakultas membuat usulan rencana program kegiatan
fakultas yang didalamnya sudah termasuk rencana program kegiatan program studi /
jurusan ke tingkat Universitas. Selanjutnya, Universitas mengusulkan ke Ditjen
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk disetujui dalam
bentuk DIPA. Semua komponen sumber pendanaan tersebut dibayarkan untuk
melaksanakan proses belajar mengajar yang mencakup kegiatan pendidikan, kegiatan
penelitian, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan penunjang lainnya.
Disamping dana PNBP, ada juga dana APBN atau Rupiah murni untuk kegiatan penelitian
seperti bantuan hibah penelitian, pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana serta
pengadaan bahan perkantoran. Ada dana yang berasal dari sumber lainnya, dengan jumlah
yang besarnamun bersifat tidak tetap (IM-HERE dan IDB 7in1 Project), sehingga
penerimaan dari mahasiswa masih merupakan sumber utama bagi penyelenggaraan proses
pendidikan.
Fakultas memberikan kewenangan kepada semua program studi di lingkungan
Fakultas Teknik untuk merancang rencana belanja program studi berdasarkan porsi
masing-masing, termasuk Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan. Pengeluaran dana
untuk setiap program studi tetap dilakukan melalui pengelolaan PNBP fakultas
berdasarkan pada rencana kegiatan program studi yang sudah tertuang dalam DIPA.
F.2. Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana
Berdasarkan informasi alokasi penerimaan dana dari Fakultas, Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan menyusun rencana penggunaan dana yang dilakukan pada setiap tahun
anggaran. Dalam proses penyusunannya, semua komponen dana yang dianggarkan untuk
bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, investasi sarana dan
prasarana, serta pembiayaan lain-lain, direncanakan berdasarkan sumber dana dari
mahasiswa dan komponen pembiayaan lain/sumber lain. Proses perencanaan diawali dari rapat
kerja program studi / jurusan dimana sivitas akademika mengusulkan kebutuhan yang
diperlukan. Usulan dari rapat kerja kemudian diformulasi oleh program studi dalam format
usulan kegiatan yang membutuhkan pembiayaan. Dengan cara ini maka unsur akuntabilitas
dapat dijaga baik dari proses pengusulan sampai penggunaan dananya.
Pertanggungjawaban penggunaan keuangan dilakukan berdasarkan standar yang berlaku di
Universitas dengan mengikuti sistem atau pola DIPA Universitas.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
48
Tabel.10. Sumber dana Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
Sumber Dana Jenis Dana
Jumlah Dana (Juta rupiah)
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
PT sendiri Penelitian 165 270 174
Pengabdian Masyarakat 100 140 50
Praktek Kerja Lapangan 25.8 27.1 30.5
Penulisan Bahan Ajar 50 65 70
Penulisan Modul Praktikum/Tugas 10 15 20
Layanan Laboratorium Program Studi 83 89 96
Beasiswa Mahasiswa 97.2 202 146.8
Operasional Program Studi 32.9 36.1 37.9
Ujian/Seminar Skripsi, Ujian Semester dan Perbaikan Nilai
62.5 59.6 64.9
Pembimbing Akademik 0 0 37.1
Kemdikbud Gaji Dosen& Staf Adm. 7153 7392 7280
Pendidikan Dosen S2 340 340 0
Pendidikan Dosen S3 4210 1175 1010
Beasiswa mahasiswa 184.8 303.6 198
Sumber lain Penelitian (IDB 7-in-1 Project) 0 437 625
Penelitian Mandiri 795 510 295
Pengabdian Masyarakat (mandiri) 160 80 140
Pengabdian Masyarakat (Luar PT) 10 30 35
Penyusunan Kurikulum dan Kerangka Modul (IDB 7-in-1 Project)
0 63 48
Beasiswa mahasiswa 0 0 72
Sarana prasarana 9022 9680 7706
Non Degree Training 12 45 15
Total 22513.2 20959.4 18151.2
F.3. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya
F.4. Pengelolaan, Pemanfaatan, dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Penerimaan keuangan dimasa yang akan datang masih tetap mengandalkan
penerimaan yang berasal dari mahasiswa. Namun demikian, Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan juga tetap berupaya untuk memperoleh tambahan penerimaan
keuangan dalam bentuk hibah penelitian, kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
kerjasama dengan industri dalam kegiatan tridharma, dan lainnya. Ini dilakukan dengan
maksud mendukung pendanaan untuk proses penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan.
Sarana dan prasarana yang dipakai oleh Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
untuk proses penyelenggaraan pendidikan terdiri dari Ruang Administrasi Program Studi,
Ruang Dosen, Ruang Kuliah, Laboratorium, Perpustakaan, Ruang Serbaguna dan Ruang
Sidang / Rapat. Untuk pengelolaan dan pemanfaatannya dilakukan oleh Program Studi,
sedangkan untuk pemeliharaannya dikelola oleh PPK Universitas.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
49
F.5. Ketersediaan dan Mutu Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium,
Perpustakaan dll.
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan memiliki prasarana akademik dan non
akademik yang lengkap dan memadai, seperti ruang kantor, ruang dosen, ruang kelas,
laboratorium teknik Lingkungan, perpustakaan, ruang seminar, ruang serbaguna dan lain-
lain. Semua prasarana adalah milik sendiri dan dalam kondisi terawat baik.
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan memiliki Prasarana akademik meliputi
ruang Ketua Jurusan seluas ± 15 m², ruang sekretaris jurusan seluas ± 15 m², pengelolaan
administrasi seluas ± 40 m² yang dilengkapi dengan komputer serta pendingin ruangan
(AC), 690 m2 ruang dosen, 185 m2 ruang kantor, 150 m2 ruang sidang, 932 m2 ruang
kuliah, 32 m2 ruang quality assurance (QA) / Penjaminan Mutu, 96 m2 ruang SIAKAD,
perpustakaan, dan ruang laboratorium.
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan juga memiliki 5 laboratorium yaitu
labratorium Struktur & Material seluas seluas ± 432 m² , Laboratorium Transportasi seluas
± 112 m², Laboratorium Hidrolika seluas ± 364 m², Laboratorium Surveying seluas ± 56
m², Laboratorium Komputer ± 64 m² dan Laboratorium Mekanika Tanah seluas± 288 m².
Laboratorium digunakan untuk melayani praktikum mahasiswa dan penelitian dosen. Jika
diperlukan, fasilitas laboratorium dapat digunakan untuk melayani permintaan pekerjaan
pemeriksaan yang berasal dari luar. Prasarana yang tersedia dimasing-masing
laboratorium sudah sangat memadai untuk melaksanakan praktikum bagi kepentingan
mahasiswa, dan sudah ada penambahan peralatan yang baru untuk menggantikan
beberapa peralatan produk lama.
Perpustakaan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan bergabung dengan
perpustakaan fakultas dengan total luas ruangan seluruhnya ±160 m². Perpustakaan
dilengkapi meja baca, pendingin ruangan (AC), komputer bagi admnistrasi serta fasilitas
internet bagi sivitas akademika. Koleksi buku, majalah/jurnal yang berhubungan dengan
Teknik Lingkungan diperlihatkan seperti pada tabel 11.
Tabel 11. Koleksi buku/jurnal/prosiding, dll bidang studi Teknik Lingkungan.
Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy
(1) (2) (3)
Buku teks 1378 3242
Jurnal nasional yang terakreditasi 3 3
Jurnal internasional 3 3
Prosiding 12 12
Skripsi/Tesis 1108 1108
Disertasi 23 23
TOTAL 4391
Untuk menunjang proses belajar mengajar, terdapat 9 ruang kelas yang terdiri dari
ruang 1, 4 dan 7 mempunyai kapasitas 40 mahasiswa; Ruang 2 dan 3 mempunyai
kapasitas 50 mahasiswa; ruang 5 dan 6 mempunyai kapasitas 60 mahasiswa; ruang 8
kapasitas 70 mahasiswa dan ruang 20 kapasitas 45 mahasiswa. Ruangan kelas dilengkapi
prasarana papan tulis (white board), meja dan kursi. Untuk penyampaian materi, dosen
dapat menggunakan perangkat multimedia berupa Laptop, LCD projector. Selain itu
tersedia juga ruangan komputer dengan kapasitas 20 mahasiswa yang dikelola Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan serta ruang kuliah jarak jauh (e-learning) dengan
kapasitas 40
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
50
mahasiswa yang dapat dipakai bersama dari 6 program studi yang ada di Fakultas Teknik.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
51
F.6. Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian
F.7. Kesesuaian dan Kecukupan Sarana dan Prasarana
Untuk kegiatan seminar hasil atau sidang skripsi, Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan menyediakan 3 ruangan. Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan seminar –
seminar lainnya yang memerlukan kapasitas lebih besar ±100 orang, bersama fakultas
dapat menggunakan ruang serbaguna. Semua ruangan ini dilengkapi dengan fasilitas
pendingin AC dan multimedia.
Prasarana non-akademik digunakan bersama di tingkat Universitas meliiputi 8050
m2 lapangan sepak bola, 47 m2 ruang poliklinik, 3463 m2 ruang auditorium Unsrat, 200
m2 kantor pos, 600 m2 bank, 500 m2 Mesjid dan 600 m2 Gereja.
Fasilitas komputer disediakan untuk dosen agar dapat digunakan untuk kegiatan
Tridharma Perguruan Tinggi. Untuk mendukung proses belajar mengajar tersedia Laptop
dan LCD Projector / Viewer yang digunakan oleh dosen dalam proses pembelajaran pada
9 kelas serta digunakan juga oleh mahasiswa pada saat melaksanakan ujian seminar hasil
dan ujian akhir skripsi. Mahasiswa dapat memanfaatkan komputer yang berada di
laboratorium komputer dan studio komputasi untuk mendukung kegiatan Tridharma
Perguruan Tinggi. Komputer yang berada di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
sudah dilengkapi dengan berbagai perangkat lunak bidang teknik Lingkungan yang
terhubung oleh jaringan internet melalui local area network dan hot spot.
Bagi tenaga kependidikan, fasillitas komputer digunakan untuk menunjang
kegiatan administrasi akademik. Di samping itu, fasilitas pendukung pembelajaran yang
disediakan berupa perpustakaan, e-library, e-journal, perlengkapan audio visual, dan
laboratorium.
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik dan Universitas Sam
ratulangi perlu terus meningkatkan fasilitas internet untuk memenuhi kebutuhan
mahasiswa dan dosen untuk melaksanakan kegiatan Tridharma perguruan Tinggi.
Sarana dan prasarana yang dimiliki dan dapat digunakan oleh Program Studi
Sarjana Teknik Lingkungan telah dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. Pengaturan
dan penempatan ruang disesuaikan dengan jumlah kelas paralel dan Jumlah mahasiswa
yang mengontrak mata kuliah untuk kegiatan tatap muka, diskusi, latihan dan pelatihan.
Pengaturan ini dilakukan oleh Program Studi. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana juga dapat dilihat dari ruang
dosen yang tersedia memadai, terlihat dari luas dan kenyamanan ruang dosen tetap yang tersedia.
Tersedia laboratorium Teknik Lingkungan sesuai bidang ilmu teknik Lingkungan dengan fasilitas lengkap dan memadai untuk menunjang kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen dan mahasiswa. Laboratorium yang tersedia adalah labratorium Struktur & Material, Laboratorium Transportasi, Laboratorium Hidrolika, Laboratorium Surveying, Laboratorium Komputerdan Laboratorium Mekanika Tanah.
Perpustakaan Program Studi yang tergabung dalam Perpustakaan Fakultas Teknik, memiliki koleksi buku teks, jurnal nasional, nasional terakreditasi, dan internasional, prosiding, Skripsi/ Tesis/Disertasi, dan lainnya yang mendukung proses pembelajaran.
Perkembangan kebutuhan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan perlu dimonitor secara berkala sehingga kesesuaian dan kecukupan sarana prasarana dapat tetap terpenuhi.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
52
F.8. Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaatannya
F.9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi
F.10. Kecukupan dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana dan Prasarana
Pendukung Untuk Pemberdayaan Sistem Informasi
F.11. Efisiensi dan Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi
Hal ini terkait dengan perkembangan jumlah mahasiswa, standar pendidikan tinggi, perkembangan kegiatan, atau program kerja Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan.
Dalam upaya keberlanjutan, fakultas membuat program pengadaan, pemeliharaan
dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang diusulkan oleh Program Studi. Program
pengadaan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan sarana dan prasarana, yang dibahas
melalui rapat program studi dan rapat pimpinan fakultas. Pemeliharaan dan pemanfaatan
dari sarana dan prasarana tersebut, selanjutnya diusulkan ke tingkat Universitas untuk
direalisasikan.
Rancangan pengembangan sistem informasi dikoordinasi oleh Universitas Sam
Ratulangi melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Teknologi Informasi (PTI).
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan memberikan masukan sesuai dengan
kebutuhan dosen, mahasiswa atau dari pihak terkait. Universitas Sam Ratulangi terus
melakukan pengembangan sistem informasi untuk berbagai kegiatan akademik dan
administrasi secara menyeluruh.
Saat ini Fakultas sudah menggunakan sistim informasi yang berhubungan dengan
pelayanan pendidikan dan akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Sistim informasi ini diharapkan mampu melayani kebutuhan mahasiswa maupun dosen.
Sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pengembangan sistim
informasi disediakan oleh fakultas untuk 6 (enam) program studi yang ada termasuk
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan. Kesesuaian antar sumber daya dengan
fasilitas alat yang tersedia sudah memadai. Untuk operasional pelayanan bagi Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk melalui SK
Dekan yang anggotanya terdiri dari staf dosen Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
yang ada. Dalam rencana pengembangan kedepan perlu penambahan tenaga khusus atau
staf yang menguasai tentang teknologi informasi. Informasi mengenai Program Studi
Sarjana Teknik Lingkungan dapat diakses melalui website Universitas Sam Ratulangi dan
program studi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Sistim informasi yang dilaksanakan di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
telah terlaksana. Sistim pelayanan yang diberikan telah diatur dan terjadwal sesuai dengan
semester yang berjalan. Sistem informasi ini dapat diakses oleh mahasiswa dalam bentuk
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
53
F.12. Keberadaan dan Pemanfaatan On-Campus Connectivity Devices
(Intranet)
F.13. Keberadaan dan Pemanfaatan Global Connectivity Devices (internet)
intranet dan internet, Sehingga informasi tentang kemajuan studi, dan lain-lain dapat
diakses oleh mahasiswa yang bersangkutan dari mana saja.
Pemanfaatan sistem informasi sudah efektif dan dapat mendukung pencapaian
target dalam berbagai bidang antara lain proses belajar mengajar (perkuliahan hingga
penilaian), administrasi, pengenalan program atau publikasi, kerjasama, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan sebagainya.
Pemanfaatan internet pada Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan sudah
berjalan dengan baik. Fasilitas ini disediakan oleh Universitas ke masing-masing fakultas.
Dari fakultas disediakan untuk 6 program studi yang ada. Fasilitas ini dapat digunakan
oleh seluruh sivitas akademika fakultas. Disamping dapat diakses lewat Wi-Fi, Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan menyediakan fasilitas lewat jaringan kabel.
Pemanfaatan intranet di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan dapat
mempermudah komunikasi, mempercepat pertukaran informasi, penghematan
penggunaan kertas, membantu penyimpanan data administrasi yang besar, serta
memperlancar proses pembelajaran. Pada masa mendatang, jaringan intranet perlu
ditingkatkan dalam hal perluasan jaringan, penambahan pemanfaatan dan
pemeliharaan/pengelolaan jaringan.
Fasilitas internet telah terpasang hampir menyeluruh di area kegiatan Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan, baik dengan menggunakan jaringan kabel maupun wi-
fi. Fasilitas ini telah dimanfaatkan secara optimal untuk berbagai kebutuhan dan kegiatan
yang berlangsung di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan oleh dosen, mahasiswa
dan tenaga kependidikan, antara lain untuk kegiatan akademik berupa penelusuran materi
perkuliahan/referensi, pengiriman tugas dan kegiatan administrasi, yang meliputi
pengolahan dan publikasi nilai, jadwal kuliah, KRS, publikasi Program Studi,
pengelolaan data dosen dan lainnya.
Pemanfaatan internet dalam berbagai pekerjaan dan kegiatan di Program Studi
Sarjana Teknik Lingkungan merupakan solusi permasalahan dari adanya kesulitan dan
keterbatasan komunikasi yang disebabkan oleh waktu dan jarak, keterbatasan publikasi
dan keterbatasan pencarian data. Untuk lebih memperlancar proses pelaksanaan
pekerjaan dalam berbagai kegiatan, perlu adanya peningkatan kecepatan akses internet di
lingkungan Universitas Sam Ratulangi
Penggunaan internet lainnya adalah dalam melakukan komunikasi dengan mitra,
informasi tentang peraturan dan perundang-undangan maupun keputusan-keputusan
pemerintah, mengupdate informasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan /
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ditjen DIKTI, BAN-PT serta yang
paling penting dapat mengupdate program EPSBED.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
53
Mengoptimalkan sumber pembiayaan internal dan
eksternal untuk pengembangan sarana dan
prasarana pembelajaran.
F.14. Deskripsi KKPA/SWOT
ANALISIS SWOT KOMPONEN F: PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
KONDISI INTERNAL STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) /
KELEMAHAN 1. Komitmen pimpinan
yang kuat untuk
peningkatan jumlah
pembiayaan
2. Sumberdaya
internal masih dapat
dioptimalkan
3. Sistem informasi
akademik sudah
diterapkan secara
konsisten
1. Sarana dan
prasarana eksisting
kurang memadai
2. Kemampuan sistem
informasi belum
memadai
kehandalannya
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Terdapat peluang
pembiayaan dari pihak
eksternal yang dapat diakses
melalui proposal kerjasama
dua pihak (MOU)
Menindaklanjuti komitmen pembiayaan untuk perbaikan kuantitas
dan kualitas sarana dan prasarana secara transparan dan akuntabel
Meningkatkan kehandalan sistem informasi
dalam cakupan tupoksi yang lebih luas
1. Proses pembiayaan
pengadaan sarana dan
prasarana mempunyai
tingkat ketergantungan yang tinggi pada pihak lain
STRATEGI ST STRATEGI WT
Melaksanakan usaha penguatan terhadap kemampuan Meningkatkan usaha pencegahan
pengelolaan pembiayaan dengan beberapa strategi yang disetujui pemborosan dan kebocoran pendanaan
KO
ND
ISI
EK
ST
ER
NA
L
TH
RE
AT
(T
)
/ A
NC
AM
AN
OP
PO
RT
UN
ITY
(O)
/ P
EL
UA
NG
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
54
G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT,
DAN KERJASAMA
G.1. Mutu, Produktivitas, Relevansi Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan Dana
Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh para dosen di Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan dapat dibagi atas beberapa kelompok. Berdasarkan sumber dana,
penelitian dilakukan dengan dana yang berasal dari dana hibah maupun dana mandiri.
Dana mandiri adalah dana yang disediakan sendiri oleh tim peneliti, sedangkan dana hibah
adalah dana yang berasal dari pemberi hibah. Adapun jenis-jenis dana hibah yang ada saat
ini adalah dana hibah Fakultas, dana hibah Universitas dan dana hibah proyek IDB 7 in 1.
Berdasarkan pelaksanaan kegiatannya, penelitian dilakukan secara perorangan maupun
kelompok. Untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dana pengabdian juga
bersumber dari dana mandiri, dana hibah Universitas.
Gambar 8. Profil jumlah dana yang terserap dari kegiatan penelitian
Gambar 9. Profil kegiatan penelitian dosen
Gambar 8 memperlihatkan jumlah penelitian (mencakup penelitian dan publikasi)
serta dana yang digunakan. Berdasarkan data pada Gambar 8, total dana penelitian untuk
tahun 2013, 2014, dan 2015 masing-masing adalah Rp 960 juta, Rp 1217 juta, Rp 1094
juta atau rata-rata 19,6 juta, 30,4 juta, dan 43,76 juta per judul.
Tahun 2015 Tahun 2014 Tahun 2013
20
10
25
40
30
40 50
49 60
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
960
1094 1217 1400
1200
1000
800
600
400
200
Jumlah Judul Penelitian
Jumlah Dana (juta Rp)
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
55
G.2. Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian dan Pelayanan/
Pengabdian kepada Masyarakat
Hasil-hasil kegiatan penelitian dan pengabdian telah dipublikasikan dalam bentuk
tulisan artikel di jurnal nasional dan internasional baik yang terakreditasi maupun yang
belum terakreditasi. Beberapa penelitian juga sudah diseminarkan dalam skala nasional
Publikasi yang dilakukan di tingkat internasional sudah memadai dan sampai saat
ini, penelitian/publikasi di tingkat nasional dan internasional terus ditingkatkan.
Dipandang dari sisi relevansi sasaran, maka seluruh produk penelitian dan pengabdian
berkualitas baik dan sangat relevan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi
Sarjana Teknik Lingkungan.
Untuk Pengabdian kepada Masyarakat (Gambar 10), jumlah dana totalnya
masing-masing untuk tahun 2013, 2014, dan 2015 adalah Rp 270 juta, Rp 250 juta, dan
Rp 225 juta atau rata-rata Rp 10 juta, Rp 10 juta, dan Rp 10,23juta.
Gambar 10. Profil jumlah dana yang terserap dari kegiatan pengabdian
Gambar 11. Profil kegiatan pengabdian dosen
Tahun 2015 Tahun 2014 Tahun 2013
20
15
10
22 25
25 27
30
Tahun 2015 Tahun 2014 Tahun 2013
220
210
200
225
250
240
230
250
270
260
270 280
Jumlah Judul Pengabdian
Jumlah dana (Juta Rp)
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
56
G.3. Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat Bersama
Dosen dan Mahasiswa
G.4. Banyak dan Mutu Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat yang Dilakukan oleh Mahasiswa
G.5. Hubungan Antara Pengajaran, Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat
G.6. Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Publikasi Dosen
dan internasional dan tercantum dalam prosiding seminar. Hal tersebut merupakan bagian
dari pertukaran informasi bidang penelitian dan pengabdian.
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan mempunyai agenda dan upaya
keberlanjutan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui program kerja
tahunan Program Studi. Program ini dilaksanakan oleh Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
Dari kegiatan penelitian yang dilakukan dosen, ada beberapa judul penelitian yang
mengikutsertakan mahasiswa sebagai tim penelitian. Mahasiswa dapat menggunakan data
dari penelitian tersebut untuk digunakan sebagai data dalam penyusunan skripsi. Bentuk
kerjasama penelitian ini sangat bermanfaat untuk menunjang keberhasilan mahasiswa
dalam menyelesaikan studi di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan dan mempererat
interaksi dosen dengan mahasiswa.
Kegiatan penelitian yang dilakukan mahasiswa terutama untuk mendukung
penyelesaian tugas akhir atau skripsi. Berdasarkan data yang berasal dari periode
kelulusan, sebagian besar mahasiswa telah mendukung visi, misi, dan tujuan program
studi sebagai salah satu pusat pendidikan tinggi yang menjalankan kegiatan penelitian dan
pengabdian secara aktif untuk memberikan solusi pada permasalahan daerah. Semua
kegiatan penelitian yang dilakukan mahasiswa sangat berkaitan erat dengan bidang ilmu
teknik Lingkungan secara khusus.
Untuk melaksanakan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
sangat dibutuhkan ilmu pengetahuan yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.
Ilmu pengetahuan ini, diperoleh sebagai hasil dari kegiatan pengajaran. Selanjutnya, hasil
dari penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat kembali dipergunakan untuk
memperkaya materi pengajaran. Selain itu banyak hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang sangat menunjang pengembangan perilaku kecendekiawanan dan
bermanfaat bagi masyarakat luas, seperti kegiatan penanggulangan kemiskinan,
pelestarian lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, penanggulangan masalah
ekonomi, dan lainnya.
Untuk memenuhi tridharma perguruan tinggi, maka dosen wajib melakukan
penelitian. Selama tiga tahun terakhir dosen telah melakukan berbagai kegiatan penelitian
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
57
G.7. Hubungan Kerjasama dan Kemitraan Penelitian dengan Lembaga dari Dalam dan
Luar Negeri
G.8. Mutu dan Kurun Waktu Penyelesaian Penulisan Skripsi (Termasuk Proses
Penulisan dan Pembimbingannya)
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan telah menjalin kerjasama dan
kemitraan dengan lembaga dari dalam dan luar negeri dalam kegiatan penelitian.
Kerjasama yang sudah dilakukan oleh Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan antara
lain Hubungan kerjasama dengan Kumamoto University, Saga University, Kyushu
University, Qeensland University of Technology, Purdue University, Old Dominion
University dalam bentuk kerjasama penelitian / studi lanjut program doktoral untuk
beberapa staf pengajar. Untuk maksud yang sama juga telah dilakukan kerjasama dengan
universitas dalam negeri yaitu Universitas Diponegoro dan Universitas Brawijaya.
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan perlu lebih meningkatkan hubungan
kerjasama dengan institusi dalam dan luar negeri, guna meningkatkan mutu Program Studi
Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi.
Proses penyusunan skripsi/tugas akhir (TA) dan pembimbingannya dengan dosen,
diatur dalam peraturan akademik Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan. Dalam
proses penyusunannya, seorang mahasiswa diarahkan bidang minat keahliannya sesuai
dengan evaluasi keberhasilan studi mahasiswa tersebut oleh program studi dan penentuan
dosen pembimbing skripsi dilakukan oleh ketua rumpun minat setelah mahasiswa tersebut
melewati seminar proposal judul skripsi. Selanjutnya mahasiswa mengajukan surat
permohonan penyusunan skripsi/TA dengan lampiran laporan kemajuan studi, daftar
tugas besar yang telah dilakukan, dan surat kesediaan pembimbingan dari calon dosen
pembimbing. Atas rekomendasi Program studi kemudian dikeluarkan surat keputusan
pembimbing dan penetapan judul skripsi / Tugas Akhir oleh Dekan, dan sejak saat itu
dengan dana yang berasal dari dalam dan luar Universitas Sam Ratulangi, dana Luar
Negeri dan Mandiri. Hasil penelitian ini sudah dipublikasikan baik dalam publikasi yang
bertaraf nasional maupun internasional. Berdasarkan data dalam 3 tahun terakhir ada 81
judul penelitian yang dipublikasikan pada tingkat nasional dan 77 judul yang
dipublikasikan pada tingkat internasional. Gambar 1 2 menunjukkan jumlah hasil
penelitian dosen yang dipublikasikan.
Gambar 12 Publikasi Hasil penelitian dosen
Nasional Internasional Lokal
60
40
20
77 80
81 100
Jumlah Publikasi Hasil
Penelitian
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
58
G.9. Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovatif, dan Rangkuman Skripsi
G.10. Kerjasama dengan Instansi yang Relevan
mahasiswa melakukan konsultasi bimbingan skripsi kepada dosen pembimbing yang
bersangkutan.
Proses pembimbingan untuk menyelesaikan laporan skripsi atau laporan tugas
akhir dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan. Jika mahasiswa tidak dapat menyelesaikan
laporan dalam waktu 6 bulan, maka mahasiswa dapat mengajukan permohonan
perpanjangan penyusunan skripsi/TA (3 bulan) kepada Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan dengan melampirkan surat keterangan atau rekomendasi dari pembimbing.
Perpanjangan waktu penyusunan skripsi dapat direkomendasikan oleh pimpinan program
studi apabila mahasiswa tersebut dinilai layak untuk melanjutkan penulisan/penelitian
skripsi dengan judul yang sama.
Jika dalam waktu perpanjangan tersebut mahasiswa belum juga dapat
menyelesaikan penulisan skripsinya maka mahasiswa tersebut harus mengikuti seminar
proposal kembali, dengan materi/judul yang berbeda. Rata-rata waktu penyelesaian
skripsi/TA sampai saat ini adalah 6 bulan dengan kualitas Sangat Memuaskan dilihat dari
nilai skripsi/TA rata-rata memperoleh nilai A.
Selama tiga tahun terakhir ada 206 skripsi mahasiswa dan seluruh hasil penelitian
dipublikasikan pada jurnal cetak dan jurnal online yang ada di program studi dan luar
program studi. Karya inovatif masih belum disentuh karena belum dilakukan sosialisasi
tentang spesifik keteknikan yang terkait kepada sivitas akademika Program Studi. Hasil
penelitian mahasiswa dilakukan dalam rangka penyusunan Skripsi / Tugas Akhir,
kemudian Sesuai dengan Ketentuan Dirjen Dikti pada surat No. 152/E/T/2012 mengenai
publikasi karya ilmiah, bahwa untuk lulusan Program Sarjana harus menghasilkan
makalah yang terbit pada jurnal ilmiah, maka mahasiswa diwajibkan menulis kembali
rangkuman skripsi / tugas akhirnya dalam format artikel ilmiah yang kemudian
dipublikasikan pada jurnal cetak dan online.
Kerjasama yang telah dilakukan oleh Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
adalah kerjasama dengan Proyek IDB 7 in 1. Kerjasama ini yang telah dan masih
berlangsung mencakup :
a. Bidang pendidikan. Kerjasama bidang pendidikan dalam proyek IDB 7 in 1 berupa
peningkatan kemampuan dosen melalui kursus singkat (non degree training).
b. Bidang penelitian. Kerjasama dalam bidang penelitian menyediakan hibah dana
penelitian bagi dosen dalam bentuk research grant.
c. Bidang sarana dan prasarana. Kerjasama dalam bidang sarana dan prasarana
menyangkut penyediaan yang mendukung dalam proses belajar mengajar. Luarannya
berupa komputer, LCD Projector, peralatan laboratorium, penambahan ruangan dan
penambahan koleksi buku.
Saat ini Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan bekerja sama dengan pihak
kepolisian daerah, pihak kejaksaan, pemerintah kota serta pemerintah kabupaten dalam
jangka pendek. Kerja sama dengan Kepolisian daerah dan Kejaksaan biasanya berbentuk
penugasan tenaga dosen sebagai staf ahli pada kasus-kasus yang ditangani oleh kepolisian
dan kejaksaan yang memerlukan keterangan ahli. Sementara kerjasama dengan
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
59
G.11. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama
G.12. Hasil Kerjasama yang Saling Menguntungkan
pemerintah kota dan kabupaten adalah dalam bentuk memberikan tenaga perbantuan tetap
berupa penugasan dosen pada pemerintah kota dan kabupaten untuk jabatan atau tugas
tertentu. Penugasan ini mempunyai durasi waktu yang terukur.
Selain itu terkait dengan publikasi karya ilmiah Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan mempublikasikan karya ilmiah dan sebagai narasumber pada forum-forum
ilmiah yang diselenggarakan asosiasi profesi bidang teknik Lingkungan seperti IAHR,
HATTI, HATHI, HPJI, LPJK Provinsi Sulawesi Utara, FSTPT dan lainnya.
Kerjasama lainyang telah dilakukan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
dengan instansi yang relevan yaitu dengan PT. Dua Enam Jaya, CV. Sari Murni Pratama,
PT. Cakra Buana Megah dan CV.Cakra Bangun Mandiri dalam hal pelaksanaan kerja
praktek mahasiswa dan penggunaan layanan laboratorium struktur Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan.
Kerjasama yang telah dilakukan oleh Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
selalu dievaluasi pengaruhnya dalam meningkatkan kualitas lulusan. Evaluasi kerjasama
dalam proyek IDB 7 in 1 dilakukan setiap tahun, terutama dititikberatkan pada pencapaian
indikator kinerja dari tiap tahun pelaksanaan proyek. Bagi Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan, monitoring dan evaluasi tersebut sangat bermanfaat dalam rangka
memperbaiki proses belajar mengajar di program studi dan memperbaiki kinerja program
studi secara keseluruhan.
Untuk kerja sama dengan instansi yang relevan lainya, hasil kerjasama sangat
dirasakan dalam memperkaya wawasan dosen dan mahasiswa Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan. Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan perlu terus
meningkatkan mutu kegiatan kerjasama agar dapat memberi manfaat lebih bagi dosen
dan mahasiswa.
Beberapa hasil kerjasama yang menguntungkan bagi Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan adalah adanya peningkatan kualifikasi dosen dari magister menjadi
doktor dan peningkatan keahlian dosen dalam penelitian. Selain itu, dari proyek IDB 7 in
1 diperoleh tambahan peralatan laboratorium dan ruangan, tambahan peralatan belajar
mengajar, dan bertambahnya koleksi buku di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan.
Untuk hasil kerja sama yang saling menguntungkan diantaranya dengan HATTI, HATHI,
dan HPJI adalah dapat mempresentasikan hasil karya penelitian pada asosiasi profesi
tersebut.
Dilain pihak, asosiasi tersebut mendapat keuntungan dari Dosen Program Studi
Sarjana Teknik Lingkungan sebagai pengurus asosiasi. Untuk kerjasama dengan LPJK
Provinsi Sulawesi Utara, dosen dan lulusan baru (fresh graduate) program studi
mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan keahlian bersertifikasi. Sebaliknya
beberapa dosen juga dipercayakan sebagai asesor pada Lembaga Pengembang Jasa
Konstruksi (LPJK) Provinsi Sulawesi Utara.
Pada kerjasama dengan beberapa instansi relevan lainnya (perusahaan swasta),
Program Studi mendapat manfaat dalam hal peningkatan kualitas keilmuan bagi
mahasiswa dan pemberdayaan laboratorium struktur Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan; dilain pihak perusahaan mendapatkan layanan dalam hal quality control dari
program studi.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
60
G.13. Kepuasan Pihak-pihak yang BekerjaSama
Evaluasi kerjasama dalam proyek IDB 7 in 1 dilakukan setiap tahun. Kerjasama
dapat diputus jika pada pelaksanaannya dijumpai hal-hal yang merugikan kedua belah
pihak. Kerjasama juga dapat diputus jika ada pihak yang merasa tidak puas atau tidak
sesuai target. Tingkat kepuasan dari pihak-pihak yang bekerjasama dengan Program Studi
Sarjana Teknik Lingkungan dapat dikatakan sangat baik.
Kepuasan pihak yang bekerjasama dengan Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan terlihat dari repeat order (bersedia mengulang dan melanjutkan kerjasama).
Repeat order diajukan oleh LPJK Provinsi Sulawesi Utara dalam hal memberi kesempatan
untuk mengikuti pelatihan keahlian bagi lulusan baru (fresh graduate) dan dosen
dipercayakan melakukan asessment pada Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK)
Provinsi Sulawesi Utara dan lainnya. Repeat order juga diajukan oleh PT. Dua Enam Jaya,
CV. Sari Murni Pratama, PT. Cakra Buana Megah dan CV.Cakra Bangun Mandiri.
Dengan semangat untuk terus memperbaiki diri, terlihat kepuasan baik dari pihak
Universitas Sam Ratulangi maupun mitra kerjasama. Hal ini dapat dilihat dari
keberlanjutan kerjasama yang sudah ada dengan mitra kerjasama tersebut.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
61
G.14. Deskripsi KKPA/SWOT
ANALISIS SWOT KOMPONEN G: PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, KERJASAMA
KONDISI INTERNAL STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
1. Kualifikasi dosen S2 dan
S3sudah memadai dan
kompetensi keilmuan mencakup bidang
keteknikan yang luas
2. Dukungan manajemen
prodi, jurusan dan
fakultas yang kuat termasuk pemerataan
kesempatan bagi setiap
dosen
3. Minat dan
partisipasi maha-
siswa sangat baik untuk menunjang
kegiatan
1. Dukungan sarana sistem
informasi di PT (kecepatan
akses data ke dalam sistem informasi PT) masih perlu
ditingkatkan
2. Kekurangan sarana /
instrument lab
pendukung untuk memperluas kerjasama
keteknikan
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Skema pendanaan penelitian
tersedia cukup di beberapa institusi pemerintah
Mengoptimalkan usaha mengakses berbagai skema penelitian,
pengabdian pada masyarakat melalui pemberdayaan dosen S3
yang berpengalaman untuk membimbing
Melakukan peningkatan kualitas sarana,
prasarana serta teknologi IT yang mendukung
program penelitian
2. Kesempatan melakukan pengabdian pada masrakat
terbuka lebar di masyarakat
1. Kompetitor dari beberapa PT yang lebih mapan untuk
mengakses penelitian,
pengabdian dan kerjasama
STRATEGI ST
Memperluas serta meningkatkan kuantitas dan kualitas
penelitian, pengebadian pada masyarakat dan kerja sama
melalui usaha perbaikan program kerja di semua bidang
(pendidikan, penelitian, perbaikan infrastruktur)
STRATEGI WT
Melakukan kerja sama dengan PT lain dengan prinsip saling menguntungkan termasuk transfer pengalaman yang positif
Melakukan kerja sama melalui penggunaan sarana prasana di kedua belah pihak
KO
ND
ISI
EK
ST
ER
NA
L
TH
RE
AT
(T
) /
AN
CA
MA
N
OP
PO
RT
UN
ITY
(O)
/ P
EL
UA
NG
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
62
Memp
mengh
Meningkatkan kualitas produk output prodi dengan
peningkatan seluruh unsur kependidikan yang terlibat; SDM,
Sumber daya dan kerja sama dari pihak internal maupun
eksternal
II. ANALISIS KKPA/SWOT
A. ANALISIS ANTAR KOMPONEN
Berdasarkan deskripsi SWOT setiap komponen diatas, berikut intisari SWOT seluruh komponen dan analisis untuk mendapatkan strategi pengembangan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan.
KONDISI INTERNAL STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
1. Visi,Misi, Tujuan, dan
Sasaran jelas dan terfokus
2. Tata Pamong,
tata kelola dan
kepemimp
inan baik
3. Ketersediaan SDM dan
kesesuaian fungsi memadai
4. Sarana dan
prasarana mencukupi
5. Ketercermina n visi, misi,
tujuan dan sasaran dalam
kurikulum
cukup
6. Sistem pendanaan&
dukungan sistem informasi
telah menunjang
7. Kegiatan penelitian,
pengabdian dan kerjasama
eksternal baik
1. Pendayagunaan SDM dan sumber
daya lainnya masih perlu
dioptimalkan
2. Pemerataan dan distribusi fungsi, tugas
dan kewajiban dari sivitas akademika
perlu ditingkatkan
STRATEGI SO STRATEGI WO 1. Permintaan Sarjana
Teknik Lingkungan meningkat pesat
2. Kesempatan dan
peluang bekerjasama, dengan pihak luar
sangat terbuka
Mengoptimalkan tugas pokok dan fungsi seluruh pemangku kepentingan internal (sivitas akademika melalui
skema pengembangan yang tersedia, termasuk kolaborasi dengan pihak eksternal, baik dalam pendidikan,
birokrasi dan swasta
Menghadirkan kegiatan-kegiatan
pelatihan, workshop, kuliah tamu untuk
peningkatan SDM internal
Kompetisi dari prodi
teknik Lingkungan
lainnya cukup ketat
dan penolakan pasar
kerja terhadap
lulusan yang tidak
berkualitas
STRATEGI ST STRATEGI WT
erbaiki prosedur dalam
asilkan produk: sarjana,
penelitian dan pengabdian kepada
Meningkatkan kualitas output kegiatan di bidang tridharma dengan menyerap tuntutan perbaikan kualitas sesuai tuntutan pasar kerja
masyarakat melalui peningkatan monitoring dan indikator kinerja
KO
ND
ISI
EK
ST
ER
NA
L
OP
PO
RT
UN
ITY
(O)
/ P
EL
UA
NG
TH
RE
AT
(T
) /
AN
CA
MA
N
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
63
B. STRATEGI PENGEMBANGAN
Hasil Analisis SWOT antar Komponen menunjukan perlunya beberapa strategi
pengembangan yang dapat mengoptimalkan kinerja Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan untuk mencapai visi dan misi yang ada. Strategi tersebut dapat
dikelompokkan menjadi 6 kelompok, yaitu:
1. Strategi pengembangan kualitas proses pendidikan
2. Strategi pengembangan kualitas SDM
3. Strategi pengembangan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat
4. Strategi pengembangan kuantitas dan kualitas sarana, prasarana
5. Strategi pengembangan kerjasama eksternal
6. Strategi pembiayaan.
Ad 1. Strategi pengembangan kualitas proses pendidikan.
Pengembangan kualitas proses pendidikan merupakan tugas utama dari program
studi, yaitu dimulai dari kegiatan penerimaan mahasiswa baru melalui PK2MB sampai
pelaksanaan wisuda sarjana teknik. Proses panjang ini harus dilaksanakan secara efisien
dan efektif, dan berkualitas dengan mengejar pencapaian indikator kinerja yang telah
ditetapkan. Pemahaman mengenai terminologi berkualitas adalah selain mengacu pada
indikator kinerja output seperti Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan lama studi sarjana,
juga memperhatikan kompetensi utama dan penunjang sarjana teknik Lingkungan serta
kepuasan mereka terhadap atmosfir akademik (transparansi dan akuntabel) selama
mereka menempuh studi.
Strategi pengembangan kualitas proses pendidikan antara lain, pengembangan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, optimalisasi pemanfaatan sarana, prasarana dan biaya untuk meningkatkan dan menunjang pendidikan yang berkualitas.
Ad 2. Strategi pengembangan kualitas SDM. Pengembangan kualitas SDM yaitu staf tenaga akademik (dosen dan laboran) serta
staf tenaga kependidikan (administrasi pendidikan) memegang peranan sangat penting dalam menunjang pencapaian indikator sasaran yang ditetapkan. Kualitas dan kompetensi tenaga dosen dan laboran dalam mendidik dan mentransfer ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter perlu dikembangkan secara terus menerus. Perkembangan dan dinamika ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya masyarakat yang sangat cepat mengharuskan SDM di program studi untuk mampu menghadapinya. Untuk itu, program pengembangan kualitas SDM melalui pendidikan bergelar ataupun pendidikan / pelatihan tidak bergelar perlu dilakukan secara berkelanjutan.
Ad 3. Strategi pengembangan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Pengembangan kualitas penelitian dan pengabdiankepada masyarakat merupakan
cermin dari baiknya kompetensi SDM dari satu program studi. Sebagai bentuk tanggung jawab akademik tenaga dosen, laboran, tenaga kependidikan dan mahasiswa kepada masyarakat, maka SDM harus mampu mengetahui, memahami dan mencarikan alternatif solusi terhadap berbagai permasalahan yang timbul dan dialami masyarakat. Pengembangan dan peningkatan kualitas program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat akan membuktikan salah satu kualitas yang dimiliki program studi, yang dapat diukur melalui pencapaian indikator kinerja yang sudah ditetapkan, selain melalui pengukuran indeks kepuasan masyarakat secara langsung.
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
64
Ad. 4. Strategi pengembangan kuantitas serta kualitas sarana dan prasarana.
Pengembangan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana adalah bagian dari
usaha program studi untuk mencapai indikator kinerja utama: lama studi dan kompetensi
lulusan serta penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama eksternal.
Pengembangan kuantitas sarana di laboratorium dilakukan dengan mengganti peralatan
yang rusak dan menambah jumlah peralatan baru untuk menuju efisiensi waktu
praktikum. Pengembangan kualitas SDM, khususnya tenaga dosen, laboran dan
mahasiswa agar mampu melahirkan produk penelitian yang bersifat advanced, inovatif
serta bernilai aplikatif, yaitu yang siap ditindaklanjuti oleh pihak pelaku industri.
Ad. 5. Strategi pengembangan kerja sama eksternal.
Pengembangan kerjasama eksternal merupakan strategi outward looking dimana
strategi ini dikembangkan dengan menempatkan paradigma bahwa pihak eksternal
mempunyai banyak ’nilai lebih’ yang perlu diakses oleh program studi melalui usaha win-
win solution. Pihak manajemen program studi harus bersikap proaktif dan meningkatkan
usaha menjalin kerjasama dengan instansi terkait di pemerintah daerah, seperti: Kantor
dinas PU, Kantor dinas Perhubungan, baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten dan
kotamadya, untuk mendapatkan bentuk kerjasama yang bermanfaat pada kedua institusi.
Kerjasama ini seyogyanya diarahkan untuk pemberdayaan secara lebih optimal untuk
sumberdaya yang dimiliki masing-masing pihak.
Ad. 6. Strategi pembiayaan.
Pembiayaan seluruh program dan kegiatan program studi merupakan aspek
penting yang perlu dipersiapkan. Bagaimanapun dana yang tersedia untuk pembiayaan
seluruh kegiatan setiap tahun bersifat terbatas, oleh sebab itu pihak manajemen perlu
mempersiapkan strategi menggunakan dana yang terbatas tersebut untuk tetap mampu
dimanfaatkan semaksimal mungkin demipencapaian sasaran yang diharapkan. Bagian
dari strategi ini antara lain melakukan daftar prioritas kegiatan untuk mencapai sasaran
prioritas yang paling dibutuhkan. Selain strategi prioritas yang bersifat jangka pendek,
manajemen program studi bekerja sama dengan manajemen fakultas dan universitas perlu
memikirkan strategi jangka panjang secara lebih substantif, misalnya peninjauan serta
pengoptimalan UKT, pembentukan unit usaha komersil, efisiensi serta rasionalisasi SDM,
dan peralihan sistem Pengelolaan keuangan institusi ke Badan Layanan Umum (BLU).