konsep diri.pdf

Upload: anonymous-1eokwl

Post on 02-Jun-2018

280 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    1/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik

    Mahasiswa S1 Keperawatan Semester III Kelas EkstensiPSIK FK USU Medan

    Naam Sahputra

    SkripsiProgram Studi Ilmu Keperawatan

    Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera UtaraMedan, 2009

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    2/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    Judul Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi AkademikMahasisawa S1 Keperawatan Semester III KelasEkstensi PSIK FK USU Medan

    Nama Naam Sahputra

    Nim 071101093Fakultas/ Jurusan Kedokteran/Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)Stambuk 2007/2008

    ABSTRAK

    Situasi belajar bersifat kompleks dan melibatkan interaksi dari berbagaikomponen. Di PSIK FK USU khususnya pada program pendidikan S1keperawatan kelas ekstensi sering ditemukan mahasiswa yang tidak dapat meraih

    prestasi akademik yang sesuai dengan kemampuannya. Prestasi akademik padadasarnya merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor yang berbeda antara satumahasiswa dengan mahasiswa lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi tersebutadalah konsep diri yang dimiliki mahasiswa.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan konsep diridengan prestasi akademik mahasiswa dengan menggunakan desain penelitiandeskriptif korelatif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Desember 2008 diPSIK FK USU Medan. Sampel penelitian ini sebanyak 50 orang. Teknik

    penentuan jumlah sampel dengan dengan metode total sampling . Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner data demografi dankuesioner konsep diri. Kuesioner konsep diri terdiri dari gambaran diri, ideal diri,harga diri, peran, dan identitas diri. Alat ukur prestasi akademik dilihat dari nilaiindeks prestasi kumulatif mahasiswa pada semester II, data indeks prestasikumulatif diambil dibagian pendidikan PSIK FK USU Medan.

    Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa memiliki konsepdiri yang positif sebesar (n= 43; 86% ). Analisa data menggunakan uji korelasiPearson menunjukkan hasil bahwa antara konsep diri dengan prestasi akademikmahasiswa terdapat hubungan yang bermakna dengan r=0,384 dan p=0,006.Sehingga hipotesa alternatif (Ha) diterima dan hipotesa nol (Ho) ditolak.

    Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah, sudah seharusnya institusi pendidikan membangun konsep diri yang positif dari mahasiswa sebagai pesertadidik. Sehingga tujuan untuk menghasilkan mahasiswa yang berprestasi dapattercapai. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, diharapkan untuk

    melanjutkan penelitian dengan menggunakan desain penelitian exploratif untukmencari akar permasalahan terhadap konsep diri negatif yang dimiliki mahasiswa.

    Kata Kunci : Konsep diri, Prestasi Akademik, Mahasiswa

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    3/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat

    dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

    Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan

    Semester III Kelas Ekstensi PSIK FK USU Medan .

    Selama proses penelitian ini penulis banyak mendapat dukungan dan

    bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

    Ibu Erniyati, S.Kp., MNS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

    meluangkan waktu dan buah pikirannya dalam memberi bimbingan kepada

    penulis. Serta yang tidak saya lupakan Ibu Mahnum Lailan Nasution, Skep. Ns,

    dosen pembimbing skripsi awal saya dengan ucapan selamat berjuang semoga Ibu

    mendapatkan apa yang dicita-citakan dirantau orang

    Terima kasih juga penulis tujukan kepada Prof. Gontar A. Siregar, Sp.PD-

    KGEH selaku Dekan FK USU, Prof. Guslihan Dasa Tjipta, Sp.A (K) selaku

    Pembantu Dekan I FK USU, Ibu Erniyati, S.Kp, MNS selaku Ketua Pelaksana

    Program Studi Ilmu Keperawatan FK USU. Selain itu, penulis juga mengucapkan

    terima kasih kepada Ibu Jenni Marlinda Purba, S.Kp, MNS selaku penguji dua,

    dan Ibu Rika Endah N , S.Kep selaku penguji III,. Kepada seluruh dosen dan staf

    administrasi di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran

    Universitas Sumatera Utara Medan penulis ucapkan terima kasih.

    Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada kedua orang

    tua tercinta dan tersayang yang selalu berdoa dalam sholat lima waktunya untuk

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    4/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    anaknya dan memberiku motivasi serta dukungan moril maupun materil,

    semangat mereka membuat penulis tidak putus asa dalam menghadapi rintangan.

    Buat teman-teman seangkatan di PSIK FK USU stambuk 2007 yang banyak

    memberikan masukan, berbagi pengetahuan dan mendukung saya serta teman-

    teman yang tidak bisa saya sebutkan namanya, terima kasih atas bantuan dan

    perhatiannya serta doanya selama ini.

    Semoga segenap bantuan, bimbingan dan arahan yang telah diberikan

    kepada penulis mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Harapan

    penulis, skripsi ini dapat bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan

    pengembangan profesi keperawatan.

    Medan, Februari 2009

    Penulis

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    5/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    DAFTAR ISI

    Lembar PersetujuanAbstrak........................................................................................................i

    Ucapan Terima Kasih.................................................................................iiDaftar Isi.....................................................................................................iiiDaftar Skema .............................................................................................viDaftar Tabel................................................................................................vii

    BAB 1 PENDAHULUAN

    1 Latar Belakang..........................................................................................1

    2 Tujuan Penelitian......................................................................................4

    3 Pertanyaan Penelitian................................................................................4

    4 Manfaat Penelitian....................................................................................4

    BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

    1 Prestasi......................................................................................................6

    1.1 Pengertian Prestasi........................................................................6

    1.2 Pengertian Prestasi Akademik......................................................6

    1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi................................7

    1.4 Ciri Individu Berprestasi..............................................................9

    2 Konsep Diri..............................................................................................102.1 Defenisi Konsep Diri....................................................................10

    2.2 Perkembangan Konsep Diri..........................................................11

    2.3 Konponen Konsep Diri.................................................................12

    2.4 Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri.....................................14

    2.5 Jenis-Jenis Konsep Diri................................................................16

    2.6 Kriteria Kepribadian Sehat...........................................................17

    2.7 Aspek Konsep Diri.......................................................................182.8 Karakteristik Konsep Diri Rendah...............................................18

    3 Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik.................................19

    BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

    1 Kerangka Penelitian..................................................................................21

    2 Variabel dan Defenisi...............................................................................22

    3 Hipotesa....................................................................................................23

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    6/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

    1 Desain Penelitian.....................................................................................24

    2 Populasi dan Sampel................................................................................24

    3 Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................................24

    4 Pertimbangan Etik...................................................................................25

    5 Instrumen Penelitian................................................................................25

    5.1 Kuesioner...........................................................................................25

    5.1.1 Data Demografi........................................................................26

    5.1.2 Konsep Diri..............................................................................26

    5.2 Alat Ukur Prestasi.............................................................................27

    6 Validitas dan Reliabilitas........................................................................27

    7 Pengumpulan Data..................................................................................28

    8 Analisa Data............................................................................................28

    BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    1 Hasil Penelitian.......................................................................................31

    1.1 Karakteristik Demografi Responden.........................................32

    1.2 Konsep Diri

    1.2.1 Gambaran Diri......................................................................331.2.2 Ideal Diri...............................................................................34

    1.2.3 Harga Diri.............................................................................35

    1.2.4 Peran.....................................................................................36

    1.2.5 Identitas Diri.........................................................................37

    1.3 Prestasi Akademik......................................................................38

    1.4 Analisa Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik......38

    2 Pembahasan............................................................................................392.1 Karakteristik Demografi Responden..........................................39

    2.2 Konsep Diri................................................................................40

    2.3 Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik...................41

    BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

    1 Kesimpulan............................................................................................43

    2 Saran......................................................................................................43

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    7/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

    2. Instrumen Penelitian

    3. Hasil Uji Reliabilitas

    4. Lampiran Data Statistik

    5. Lampiran IPK

    6. Surat Izin Penelitian Dari PSIK FK USU

    9. Daftar Riwayat Hidup

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    8/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    DAFTAR SKEMA

    1 Skema Kerangka Konseptual Penelitian21

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    9/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden....32

    Tabel 2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Konsep Diri..........................32Tabel 3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Gambaran Diri..................... 33

    Tabel 3.1 Gambaran Diri Positif dan Negatif..................................33Tabel 4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Ideal Diri...............................34

    Tabel 4.1 Ideal Diri yang Realistis dan Tidak Realistis...................34Tabel 5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Harga Diri.............................35

    Tabel 5.1 Harga Diri Tinggi dan Rendah.........................................35Tabel 6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Peran.....................................36

    Tabel 6.1 Kepuasan Peran dan Ketidak Puasan Peran....................36Tabel 7 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Identitas Diri........................37

    Tabel 7.1 Kejelasan Identitas dan Ketidak Jelasan Identitas...........37Tabel 8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Prestasi Akademik................38Tabel 9 Hasil uji Korelasi Konsep Diri dengan Prestasi Akademik............39

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    10/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Kemajuan masyarakat modern dewasa ini, tidak mungkin dapat dicapai

    tanpa kehadiran institusi pendidikan sebagai organisasi yang menyelenggarakan

    pendidikan secara formal. Kegiatan pendidikan yang berlangsung menempatkan

    institusi ini sebagai salah satu institusi sosial yang tetap eksis sampai sekarang

    (Syaparuddin & Nasution, 2000). Proses pendidikan yang berlangsung,

    mempunyai ukuran standarisasi dalam menilai sejauh mana pengetahuan dan

    keterampilan mahasiswa tercapai (Tilaar, 2006). Secara umum perwujudannya

    berupa nilai-nilai yang diperoleh mahasiswa melalui proses belajar mengajar

    (Muhari, 2002).

    Mahasiswa dalam kaitannya dengan dunia pendidikan, merupakan salah

    satu substansi yang perlu diperhatikan, karena mahasiswa merupakan penerjemah

    terhadap dinamika ilmu pengetahuan, dan melaksanakan tugas mendalami ilmu

    pengetahuan tersebut (Harahap, 2006). Mahasiswa secara umum merupakan

    subjek yang memiliki potensi untuk mengembangkan pola kehidupannya, dan

    sekaligus menjadi objek dalam keseluruhan bentuk aktifitas dan kreatifitsnya.Sehingga diharapkan mampu menunjukkan kualitas daya yang dimilikinya

    (Baharuddin & Makin, 2004).

    Kualitas mahasiswa dapat dilihat dari prestasi akademik yang diraihnya.

    Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku

    ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu yang tidak

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    11/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Sehingga dipandang

    sebagai bukti usaha yang diperoleh mahasiswa (Sobur, 2006).

    Untuk meraih prestasi akademik yang baik, banyak orang berpendapat

    perlunya memiliki intelegensia yang tinggi sebagai bekal potensial yang akan

    memudahkan dalam belajar, dan pada akhirnya menghasilkan prestasi yang

    optimal (Kamaluddin, 2005). Dalam situasi belajar yang sifatnya kompleks dan

    menyeluruh serta melibatkan interaksi beberapa komponen, sering ditemukan

    mahasiswa yang tidak dapat meraih prestasi akademik yang setara dengan

    kemampuan intelegensianya. Karena pada dasarnya prestasi akademik merupakan

    hasil interaksi dari berbagai faktor yang berbeda antara satu individu dengan

    individu lainnya (Baiquni, 2007).

    Perbedaan individual dari faktor kepribadian cenderung menentukan

    penyesuaian diri dan kualitas prestasi akademik mahasiswa. Faktor kepribadian

    seperti self image , kesadaran diri, ideal diri, motivasi, pengendalian dan harga diri

    memerlukan harmonisasi dalam proses belajar, yang akan mendukung terhadap

    hasil belajar (Wahyuni, 2007). Persepsi yang positif terhadap kepribadian akan

    mempengaruhi konsep diri kearah yang positif, dan mendorong individu untuk

    meraih prestasi (Sahlan, 2000). Penelitian yang dilakukan di Amerika yang

    melibatkan 342 mahasiswa dari Colombia Univesity, menemukan bahwakeberhasilan akademik dipengaruhi oleh konsep diri yang positif (Ginzberg,

    2003). Kemudian hasil penelitian lain tentang pengaruh konsep diri dalam

    pencapaian prestasi belajar, dengan subjek 109 mahasiswa ilmu komunikasi

    Universitas Padjadjaran yang diterima melalui SPMB menunjukkan bahwa

    perlunya konsep diri dalam mencapai prestasi yang tinggi (Fahrozi, 2003).

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    12/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    Dengan demikian dari penelitian-penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa

    salah satu yang mendorong individu untuk meraih prestasi adalah pengaruh

    konsep diri.

    Konsep diri merupakan keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang

    terhadap dirinya (Rini, 2002). Konsep diri dapat dianalogikan sebagai suatu

    sistem operasi yang menjalankan komputer mental, yang mempengaruhi

    kemampuan berfikir dan mempunyai pengaruh sebesar 88% terhadap level

    kesadaran seseorang (Gunawan, 2005). Konsep diri akan memberikan kerangka

    acuan yang mempengaruhi manajemen diri terhadap situasi dan terhadap orang

    lain. Konsep diri ada yang sifatnya positif dan negatif. Individu yang memiliki

    konsep diri negatif meyakini dan memandang dirinya lemah, tidak dapat berbuat,

    tidak kompeten, gagal, tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik

    terhadap hidup. Individu akan cenderung bersikap pesimistis terhadap kehidupan

    dan kesempatan yang dihadapinya. Sebaliknya individu dengan konsep diri positif

    akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal positif yang dapat

    dilakukannya demi keberhasilan dan prestasi (Wahyuni, 2007). Sehingga dalam

    kepentingan prestasi, kemajuan dan perkembangan, konsep diri mempunyai

    peranan yang signifikan. Signifikannya tindakan manusia erat kaitannya

    bagaimana manusia mendefenisikan dirinya. Beberapa ahli jiwa mengatakan,Dari sistem pendidikan yang terbukti berhasil dari seluruh dunia, konsep diri

    lebih penting dari materi pelajaran (Ari, 2007).

    Mahasiswa S1 keperawatan kelas ekstensi memiliki latar belakang yang

    berbeda baik dari usia, suku, agama dan lain-lain. Variasi latar belakang yang

    heterogen ini akan mempengaruhi cara pandang mahasiswa terhadap dirinya, dan

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    13/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    akan berpengaruh terhadap pencapain prestasinya. Dengan melihat pentingnya

    konsep diri dalam proses pendidikan yang nantinya berpengaruh terhadap prestasi

    akademik mahasiswa, serta hubungan konsep diri dengan prestasi akademik

    mahasiswa keperawatan program ekstensi USU belum diketahui, sehingga peneliti

    tertarik mengambil penelitian dengan judul Hubungan Konsep Diri dengan

    Prestasi Akademik Mahasiswa Semester III S1 Keperawatan Kelas Ekstensi PSIK

    FK USU Medan.

    2. Tujuan Penelitian

    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan konsep diri

    dengan prestasi akademik mahasiswa semester III S1 keperawatan kelas ekstensi

    PSIK FK USU Medan.

    3. Pertanyaan Penelitian

    Bagaimana hubungan konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa

    semester III S1 keperawatan kelas ekstensi PSIK FK USU Medan.

    4. Manfaat Penelitian

    4.1. Bagi Institusi Keperawatan

    Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi tambahan bagi

    institusi pendidikan keperawatan, bahwa konsep diri mahasiswa perlu

    diperhatikan dalam proses belajar.

    4.2. Bagi Mahasiswa Keperawatan

    Dapat memberi masukan tentang pentingnya meningkatkan konsep diri

    untuk meraih prestasi akademik yang memuaskan.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    14/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    4.3. Bagi Penelitian Selanjutnya

    Untuk menambah khasanah keilmuan yang dapt dijadikan sebagai

    referensi bagi penelitian selanjutnya.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    15/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    1. Prestasi

    1.1. Pengertian Prestasi

    Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan,

    baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan

    tanpa suatu usaha baik berupa pengetahuan maupun berupa keterampilan (Qohar,

    2000).

    Prestasi menyatakan hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan dan

    sebagainya, dengan hasil yang menyenangkan hati dan diperoleh dengan jalan

    keuletan kerja (Nasrun, 2000).

    1.2. Pengertian Prestasi Akademik

    Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah

    laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan

    tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Perwujudan

    bentuk hasil proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun tulisan,

    dan keterampilan serta pemecahan masalah langsung dapat diukur atau dinilai

    dengan menggunakan tes yang terstandar (Sobur, 2006).Prestasi akademik adalah istilah untuk menunjukkan suatu pencapaian

    tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan, karena suatu usaha belajar telah

    dilakukan oleh seseorang secara optimal (Setiawan, 2006).

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    16/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Akademik

    Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik individu.

    Menurut Rola (2006) terdapat empat faktor yang mempengaruhi terhadap prestasi

    akademik yaitu :

    a. Pengaruh Keluarga dan Kebudayaan

    Besarnya kebebasan yang diberikan orang tua kepada anaknya, jenis

    pekerjaan orang tua dan jumlah serta urutan anak dalam keluarga memiliki

    pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan prestasi. Produk-produk

    kebudayaan pada suatu daerah seperti cerita rakyat, sering mengandung tema

    prestasi yang bisa meningkatkan semangat.

    b. Peranan Konsep Diri

    Konsep diri merupakan bagaimana individu berpikir tentang dirinya

    sendiri. Apabila individu percaya bahwa dirinya mampu untuk melakukan

    sesuatu, maka individu akan termotivasi untuk melakukan hal tersebut sehingga

    berpengaruh dalam tingkah lakunya.

    c. Pengaruh dari Peran Jenis Kelamin

    Prestasi akademik yang tinggi biasanya diidentikkkan dengan

    maskulinitas, sehingga banyak wanita yang belajar tidak maksimal khususnya jika

    wanita tersebut berada diantara pria. Pada wanita terdapat kecenderungan takutakan kesuksesan, yang artinya pada wanita terdapat kekhawatiran bahwa dirinya

    akan ditolak oleh masyarakat apabila dirinya memperoleh kesuksesan, namun

    sampai saat ini konsep tersebut masih diperdebatkan.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    17/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    d. Pengakuan dan Prestasi

    Individu akan berusaha bekerja keras jika dirinya merasa diperdulikan oleh

    orang lain. Dimana prestasi sangat dipengaruhi oleh peran orang tua, keluarga dan

    dukungan lingkungan tempat dimana individu berada. Individu yang diberi

    dorongan untuk berprestasi akan lebih realistis dalam mencapai tujuannya.

    Sedangkan dilain pihak Soemanto (2006) menyatakan faktor yang

    mempengaruhi prestasi dan tingkah laku individu adalah :

    a. Konsep Diri

    Pikiran atau persepsi individu tentang dirinya sendiri, merupakan faktor

    yang penting mempengaruhi prestasi dan tingkah laku individu.

    b. Locus of Control

    Dimana individu merasa melihat hubungan antara tingkah laku dan

    akibatnya, apakah dapat menerima tangung jawab atau tidak atas tindakannya.

    Locus of control mempunyai dua dimensi, yakni dimensi eksternal dan dimensi

    internal. Dimensi eksternal akan menganggap bahwa tanggung jawab segala

    perbuatan berada diluar diri pelaku. Sedangkan dimensi internal melihat bahwa

    tanggung jawab segala perbuatan berada pada diri sipelaku. Individu yang

    memiliki locus of control eksternal memiliki kegelisahan, kecurigaan dan rasa

    permusuhan. Sedangkan individu yang memiliki locus of control internal suka bekerja sendiri dan efektif.

    c. Kecemasan Ysang Dialami

    Kecemasan merupakan gambaran emosional yang dikaitkan dengan

    ketakutan. Dimana dalam proses belajar mengajar, individu memiliki derajat dan

    jenis kegelisahan yang berbeda.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    18/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    d. Motivasi Hasil Belajar

    Jika motivasi individu untuk berhasil lebih kuat dari pada motivasi untuk

    tidak gagal, maka individu akan segera merinci kesulitan-kesulitan yang

    dihadapinya. Sebaliknya, jika motivasi individu untuk tidak gagal lebih kuat,

    individu akan mencari soal yang lebih mudah atau lebih sukar.

    1.4. Ciri-Ciri Individu Yang Berprestasi

    Setiap individu yang telah terpenuhi kebutuhan pokoknya pastilah sedikit

    banyak memiliki keinginan berprestasi. Namun yang membedakan antara individu

    yang memiliki keinginan berprestasi tinggi dan rendah adalah keinginan dirinya

    untuk dapat menyelesaikan sesuatu dengan baik (Rola, 2006).

    Sobur (2006) menyatakan bahwa ciri individu yang memiliki keinginan

    berprestasi tinggi adalah, berprestasi dihubungkan dengan seperangkat standar.

    Seperangkat standar tersebut dihubungkan dengan prestasi orang lain, prestasi

    diri sendiri yang lampau, serta tugas yang harus dilakukan. Memiliki tanggung

    jawab peribadi terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Adanya kebutuhan

    untuk mendapatkan umpan balik atas pekerjaan yang dilakukan sehingga dapat

    diketahui dengan cepat hasil yang diperoleh dari kegiatannya, lebih baik atau

    lebih buruk. Menghindari tugas-tugas yang sulit atau terlalu mudah, akan tetapi

    memilih tugas yang tingkat kesulitannya sedang. Inovatif, yaitu dalam melakukansuatu pekerjaan dilakukan dengan cara yang berbeda, efisien dan lebih baik dari

    pada sebelumnya. Hal ini dilakukan agar individu mendapatkan cara yang lebih

    baik dan menguntungkan dalam pencapaian tujuan. Tidak menyukai keberhasilan

    yang bersifat kebetulan atau karena tindakan orang lain, dan ingin merasakan

    kesuksesan atau kegagalan disebabkan oleh tindakan individu sendiri.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    19/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    Dengan demikian individu yang memiliki keinginan untuk berprestasi

    tinggi adalah individu yang memiliki standar berprestasi, memiliki tanggung

    jawab pribadi atas apa yang dilakukannya, individu lebih suka bekerja pada situasi

    dimana dirinya mendapat umpan balik sehingga dapat diketahui seberapa baik

    tugas yang telah dilakukannya, individu tidak menyukai keberhasilan yang

    bersifat kebetulan atau karena tindakan orang lain, individu lebih suka bekerja

    pada tugas yang tingkat kesulitannya menengah dan realisitis dalam pencapaian

    tujuannya, individu bersifat inovatif dimana dalam melakukan tugas selalu dengan

    cara yang berbeda, efisien dan lebih baik dari yang sebelumnya, dengan demikian

    individu merasa lebih dapat menerima kegagalan atas apa yang dilakukannya.

    2. Konsep Diri

    2.1. Defenisi Konsep Diri

    Defenisi konsep diri menurut beberapa ahli berbeda namun memiliki

    penekanan yang sama terhadap cara pandang diri, yaitu :

    Konsep diri merupakan semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian

    yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam

    berhubungan dengan orang lain (Stuart & Sudeen, 1998).

    Konsep diri adalah semua perasaan, kepercayaan dan nilai yang diketahui

    individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan

    orang lain (Tarwoto & Wartonah, 2003).

    Menurut Potter (2005) konsep diri merupakan kerangka acuan yang yang

    mempengaruhi manajemen kita terhadap situasi dan hubungan kita dengan orang

    lain. Ketidaksesuaian antara aspek tertentu dari kepribadian dan konsep diri dapat

    menjadi sumber stress atau konflik.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    20/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    2.2. Perkembangan Konsep Diri

    Konsep diri yang dimiliki manusia tidak terbentuk secara instant,

    melainkan dengan proses belajar sepanjang hidup manusia. Ketika individu lahir,

    individu tidak memiliki pengetahuan tentang dirinya, tidak memiliki harapan yang

    ingin dicapainya serta tidak memiliki penilaian terhadap dirinya. Konsep diri

    berasal dan berkembang sejalan pertumbuhan, terutama akibat hubungan dengan

    individu lain. Dalam berinteraksi, setiap individu akan menerima tanggapan.

    Tanggapan yang diberikan dijadikan cermin bagi individu untuk menilai dan

    memandang dirinya sendiri. Dimana pada akhirnya individu mulai bisa

    mengetahui siapa dirinya, apa yang diinginkannya serta dapat melakukan

    penilaian terhadap dirinya (Sudarmaji, 2000).

    Dalam hal ini Sobur (2006) menyatakan ada dua hal yang mendasari

    perkembangan konsep diri individu, yaitu pengalaman secara situasional dan

    interaksi dengan orang lain.

    a. Pengalaman Secara Situasional

    Segenap pengalaman yang datang pada diri individu tidak seluruhnya

    mempunyai pengaruh kuat pada diri individu. Jika pengalaman itu merupakan

    sesuatu yang sesuai dan konsisten dengan nilai dan konsep diri individu, secara

    rasional dapat diterima. Sebaliknya, jika pengalaman tersebut tidak sesuai dantidak konsisten dengan nilai dan konsep diri individu, secara rasional tidak dapat

    diterima.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    21/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    b. Interaksi Dengan Orang Lain

    Segala aktivitas individu dalam masyarakat memunculkan adanya interaksi

    dengan orang lain. Dari interaksi tersebut, terdapat usaha saling mempengaruhi

    antara individu dan orang lain. Dalam situasi tersebut, konsep diri berkembang

    dalam proses saling mempengaruhi.

    2.3. Komponen Konsep Diri

    Adapun komponen konsep diri meliputi lima bagian, yaitu :

    a. Gambaran Diri

    Gambaran diri merupakan kumpulan dari sikap individu yang disadari dan

    tidak disadari terhadap tubuhnya. Termasuk persepsi masalalu dan sekarang, serta

    perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan, dan potensi. Dimodifikasi secara

    berkesinambungan dengan persepsi dan pengalaman baru (Stuart & Sundeen,

    1998). Sejak lahir individu mengeksplorasi bagian tubuhnya, menerima reaksi dari

    tubuhnya, menerima stimulus dari orang lain, kemudian mulai memanipulasi

    lingkungan dan mulai sadar dirinya terpisah dari lingkungan. Gambaran diri ( Body

    image ) berhubungan erat dengan kepribadian. Cara individu memandang diri

    mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologisnya, pandangan yang

    realistis terhadap dirinya menerima dan menyukai bagian tubuh akan

    meningkatkan harga diri (Keliat, 1992). Individu yang realistis, stabil dankonsisten terhadap gambaran dirinya, akan memperlihatkan kemampuan yang

    mantap terhadap realisasi, dan akan memacu sukses dalam kehidupan (Salbiah,

    2003).

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    22/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    b. Ideal Diri

    Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana seharusnya

    berperilaku berdasarkan standar, aspirasi, tujuan atau nilai personal tertentu

    (Stuart & Sundeen, 1998). Standar pribadi berhubungan dengan tipe orang yang

    akan diinginkan/disukanya atau sejumlah aspirasi, tujuan, nilai yang ingin diraih.

    Ideal diri akan mewujudkan cita-cita atau pengharapan diri berdasarkan norma-

    norma sosial dimasyarakat tempat individu tersebut melahirkan penyesuain diri

    (Sulistiawati, 2005). Ideal diri akan mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi

    (Tarwoto & Wartonah, 2003).

    c. Harga Diri

    Harga diri merupakan penilain terhadap hasil yang dicapai dengan analisis

    sejauh mana perilaku memenuhi ideal diri (Tarwoto & Wartonah, 2003). Harga

    diri dapat diperoleh melalui penghargaan dari diri sendiri maupun orang lain.

    Perkembangan harga diri juga ditentukan oleh perasaan dicintai, diterima orang

    lain, serta keberhasilan yang pernah dicapai individu dalam hidupnya (Alimul,

    2006).

    d. Peran

    Peran mencakup serangkaian pola perilaku yang diharapkan oleh

    lingkungan sosial berhubungan dengan fungsi individu diberbagai kelompoksosial (Stuart & Sundeen, 1998). Setiap peran berhubungan dengan penemuan

    harapan tertentu. Apabila harapan tersebut dapat terpenuhi, rasa percaya diri

    individu akan meningkat. Sebaliknya, kegagalan untuk memenuhi harapan atas

    peran dapat menyebabkan terganggunya konsep diri (Alimul, 2006).

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    23/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    Suliswati (2005) Peran adalah serangkaian pola perilaku, nilai dan tujuan

    yang diharapkan oleh masyarakat dihubungkan dengan fungsi individu didalam

    kelompok sosialnya. Peran memberikan sarana untuk berperan serta dalam

    kehidupan sosial dan merupakan cara untuk menguji identitas dengan

    memvalidasi pada orang yang berarti.

    d. Identitas Diri

    Identitas diri merupakan perilaku individu tentang dirinya sebagai suatu

    kesatuan yang utuh. Mencakup konsistensi individu sepanjang waktu dan dalam

    berbagai keadaan serta menyiratkan perbedaan atau keunikan dibanding dengan

    orang lain (Alimul, 2006). Pencapaian identitas diperlukan untuk hubungan yang

    intim, karena identitas individu diekspresikan dalam berhubungan dengan orang

    lain (Potter & Perry, 2005).

    2.4. Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri

    Adapun faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah :

    a. Tingkat Perkembangan dan Kematangan

    Perkembangan individu seperti dukungan mental, perlakuan serta

    pertumbuhan akan mempengaruhi konsep dirinya (Tarwoto & Wartonah, 2003).

    Kegagalan selama masa tumbuh kembang akan membentuk konsep diri yang

    kurang memadai (Alimul, 2006). b. Lingkungan

    Lingkungan yang mempengaruhi konsep diri termasuk lingkungan fisik

    dan psikologis. Lingkungan fisik merupakan segala sarana yang dapat menunjang

    perkembangan konsep diri, sedangkan lingkungan psikologis termasuk

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    24/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    lingkungan yang dapat menunjang kenyamanan dan perbaikan psikologis, yang

    dapat mempengaruhi perkembangan konsep diri (Alimul, 2006).

    c. Pengalama Masa Lalu

    Adanya umpan balik dari orang-orang penting, situasi stressor

    sebelumnya, penghargaan diri dan pengalaman sukses atau gagal sebelumnya,

    pengalaman penting dalam hidup atau faktor yang berkaitan dengan masalah usia,

    sakit yang diterima serta trauma dapat mempengaruhi perkembangan konsep diri

    (Alimul, 2006).

    d. Budaya

    Pada usia anak-anak nilai-nilai akan diadopsi dari orang tuanya,

    kelompoknya, dan lingkungannya. Orang tua yang bekerja seharian akan

    membawa anak lebih dekat pada lingkungannya. Lingkungan yang dimaksud

    disini adalah lingkungan fisik dan lingkungan psikososial. Lingkungan fisik

    adalah segala sarana yang dapat menunjang perkembangan konsep diri, sedangkan

    lingkungan psikososial adalah segala lingkungan yang dapat menunjang

    kenyamanan dan perbaikan psikologis yang dapat mempengaruhi perkembangan

    konsep diri (Tarwonto & Wartonah, 2003).

    e. Sumber Eksternal dan Internal

    Kekuatan dan perkembangan pada individu sangat berpengaruh terhadapkonsep diri. Pada sumber internal misalnya, orang yang humoris koping

    individunya lebih efektif. Sumber eksternal misalnya, dukungan dari masyarakat,

    dan ekonomi yang kuat (Tarwonto & Wartonah, 2003).

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    25/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    f. Pengalaman Sukses dan Gagal

    Ada kecenderungan bahwa riwayat sukses akan meningkatkan konsep diri

    demikian juga sebaliknya (Tarwonto & Wartonah, 2003).

    g. Stresor

    Stresor dalam kehidupan misalnya perkawinan, pekerjaan baru, ujian, dan

    ketakutan. Jika koping individu tidak adekuat maka akan menimbulkan depresi,

    menarik diri, dan kecemasan (Tarwonto & Wartonah, 2003).

    h. Usia, Keadaan Sakit dan Trauma

    Usia tua, keadaan sakit akan mempengaruhi persepsi dirinya (Tarwonto &

    Wartonah, 2003).

    2.5. Jenis-Jenis Konsep Diri

    Menurut Rola (2006) dalam perkembangannya konsep diri terbagi dua

    yaitu :

    a. Konsep Diri Positif

    Konsep diri positif lebih kepada penerimaan diri, bukan sebagi suatu

    kebanggaan yang besar tentang diri. Konsep diri positif bersifat stabil dan

    bervariasi. Individu yang memiliki konsep diri positif adalah individu yang tahu

    betul tentang dirinya, dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat

    bermacam-macam tentang dirinya, sehingga evaluasi terhadap dirinya sendirimenjadi positif dan dapat menerima keberadaan orang lain. Individu yang

    memiliki konsep diri positif akan merancang tujuan yang sesuai dengan realitas,

    yaitu tujuan yang memiliki kemungkinan besar untuk dapat dicapai serta mampu

    menghadapi kehidupan didepannya dan menganggap hidup adalah suatu proses

    penemuan.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    26/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    b. Konsep Diri Negatif

    Konsep diri negatif terbagi dua tipe yaitu, dimana pandangan individu

    tentang dirinya benar-benar tidak teratur, tidak memiliki perasaan kestabilan dan

    keutuhan diri. Individu tersebut benar-benar tidak tahu siapa dirinya, kekuatan dan

    kelemahannya atau yang dihargai dalam kehidupannya.

    Pandangan tentang dirinya terlalu stabil dan teratur, hal ini bisa terjadi

    karena individu dididik dengan cara yang keras, sehingga menciptakan citra diri

    yang tidak mengizinkan adanya penyimpangan dari seperangkat hukum yang

    dalam pikirannya merupakan cara hidup yang tepat.

    2.6. Kriteria Kepribadian Sehat

    Kriteria kepribadian yang sehat menurut Tarwoto & Wartonah, (2003)

    yakni, adanya citra tubuh yang positif dan akurat. Kesadaran akan diri

    berdasarkan atas observasi mandiri dan perhatian yang sesuai akan kesehatan diri

    termasuk persepsi saat ini dan masa lalu.

    Ideal dan realistis, individu yang memiliki ideal diri realistis mempunyai

    tujuan hidup yang dapat dicapai. Memiliki konsep diri yang positif , dimana

    konsep diri yang positif menunjukan bahwa individu akan sesuai dalam hidupnya.

    Harga diri tinggi, seseorang yang mempunyai harga diri tinggi akan

    memandang dirinya sebagai seseorang yang berarti dan bermanfaat. Memandangdirinya sama dengan apa yang dia inginkan.

    Kepuasan penampilan peran dimana individu mempunyai kepribadian

    sehat akan dapat berhubungan dengan orang lain, secara intim dan mendapat

    kepuasan. Ia dapat mempercayai dan terbuka pada orang lain dan membina

    hubungan interdependen.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    27/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    Kriteria kepribadian sehat yang terakhir memiliki identitas diri yang jelas,

    individu merasakan keunikan dirinya yang memberi arah kehidupan dalam

    mencapai tujuan.

    2.7. Aspek Konsep Diri

    Menurut Rola (2006) konsep diri merupakan gambaran mental yang

    dimiliki oleh seorang individu dan mencakup tiga aspek yaitu pengetahuan,

    harapan dan penilaian.

    a. Pengetahuan

    Dimensi pertama dari konsep diri adalah pengetahuan. Pengetahuan yang

    dimiliki individu merupakan sesuatu yang individu ketahui tentang dirinya. Hal

    ini mengacu kepada istilah kuantitas seperti usia, jenis kelamin, kebangsaan,

    pekerjaan dan lain-lain. Serta sesuatu yang merujuk kepada kualitas seperti

    individu yang egois, baik hati, tenang, dan bertempramen tinggi. Pengetahuan bisa

    diperoleh dengan membandingkan diri individu dengan kelompok

    pembandingnya. Pengetahuan individu tidaklah menetap sepanjang hidupnya,

    pengetahuan bisa berubah dengan cara merubah tingkah laku individu tersebut

    atau dengan cara merubah kelompok pembanding.

    b. Harapan

    Dimensi kedua dari konsep diri adalah harapan. Selain individumempunyai satu set pandangan tentang siapa dirinya, individu juga memiliki

    pandangan lain yaitu, tentang kemungkinan menjadi apa dimasa mendatang.

    Setiap individu mempunyai pengharapan bagi dirinya sendiri dan pengharapan

    tersebut berbeda untuk tiap individu.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    28/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    c. Penilaian

    Dimensi terakhir dari konsep diri adalah penilaian terhadap diri sendiri.

    Individu berkedudukan sebagai penilai terhadap dirinya setiap hari. Penilaian

    terhadap dirinya adalah pengukuran individu tentang keadaannya saat ini dengan

    apa yang menurutnya dapat terjadi pada dirinya.

    2.8. Karakteristik Konsep Diri Yang Rendah

    Menurut (Carpenito, 1995 dalam taylor) yang dikutip oleh Tarwoto &

    Wartonah, (2003) ada beberapa karakteristik konsep diri yang rendah yaitu,

    menghindari sentuhan atau melihat bagin tubuh tertentu tidak mau berkaca,

    menghindari diskusi tentang topik dirinya, menolak usaha rehabilitas, melakukan

    usaha sendiri dengan tidak tepat, mengingkari perubahan pada dirinya, tanda dari

    keresahan seperti marah, keputusasaan, dan menangis, tingkah laku yang merusak

    seperti penggunaan obat-obatan, dan alkohol, menghindari kontak dan kurang

    bertanggung jawab.

    3. Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik

    Konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan

    seorang manusia dari kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman dan pola

    asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri

    yang terbentuk (Rini,2002). Konsep diri memainkan peranan yang sangat besar

    dalam menentukan keberhasilan hidup. Konsep diri ada yang sifatnya positif dan

    negatif. Individu dikatakan mempunyai konsep diri negatif jika meyakini dan

    memandang dirinya lemah, tidak dapat berbuat, tidak kompeten, gagal, tidak

    menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap hidup. Individu yang

    konsep dirinya negatif akan cenderung bersikap pesimistis terhadap kehidupan

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    29/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    dan kesempatan yang dihadapinya. Sebaliknya individu dengan konsep diri positif

    akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal positif yang dapat

    dilakukannya demi keberhasilan dan prestasinya (Wahyuni, 2007).

    Dalam proses belajar mengajar dibutuhkan konsep diri yang positif untuk

    mencapai prestasi akademik yang tinggi, karena konsep diri berkolerasi dengan

    prestasi, motivasi dan tujuan pribadi. Hasil literatur yang dilakukan beberapa ahli

    menunjukkan bahwa dari berbagai karakteristik mahasiswa yang tidak mampu

    mencapai prestasi akademik yang tinggi erat hubungannya dengan masalah

    rendahnya konsep diri. Area yang paling konsisten sehubungan dengan rendahnya

    konsep diri dalam berprestasi adalah rendahnya self image, dan buruknya self

    esteem yang berpengaruh terhadap perilaku (Tarmidi, 2006). Kemudian Rola

    (2006) juga menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi

    individu, adalah konsep diri yang dimilikinya. Jika individu menganggap dirinya

    mampu melakukan sesuatu maka individu tersebut akan berusaha untuk mencapai

    apa yang diinginkannya, sehingga terdapat hubungan yang positif antara konsep

    diri terhadap prestasi akademik yang dimiliki mahasiswa.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    30/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    BAB 3

    KERANGKA PENELITIAN

    1. Kerangka Konsep

    Kerangka konsep dalam penelitian ini menjelaskan hubungan konsep diri

    dengan prestasi akademik mahasiswa semester III S1 keperawatan kelas ekstensi

    PSIK FK USU Medan. Adapun konsep diri terdiri dari beberapa komponen yaitu :

    gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran dan identitas diri (Stuart & Sundeen,

    1998). Sedangkan prestasi akademik merupakan penilaian pendidikan tentang

    perkembangan dan kemajuan mahasiswa yang berkenaan dengan penguasan

    bahan pelajaran (Mahmud, 2000). Dalam penelitian ini diidentifikasi hubungan

    antara konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa S1 keperawatan semester

    III kelas ekstensi PSIK FK USU Medan, sebagaimana tergambar dalam skema di

    bawah ini.

    Skema 1. Kerangka konseptual hubungan antara konsep diri dengan prestasi

    akademik

    Komponen konsep diri- Gambaran diri

    - Ideal diri- Harga diri- Peran- Identitas diri

    Prestasi akademik

    mahasiswa

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    31/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    2. Variabel dan Defenisi Operasional

    Dalam penelitian ini ada dua variabel penelitian yaitu variabel konsep diri

    dan prestasi akademik.

    2.1. Konsep Diri

    Konsep diri didefenisikan sebagai cara pandang mahasiswa terhadap

    dirinya yang memberi pengaruh terhadap mahasiswa dalam berhubungan dengan

    orang lain.

    Dalam penelitian ini konsep diri dibedakan menjadi lima sub variabel

    yaitu gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran dan identitas diri. Defenisi

    operasional masing-masing sub variabel dapat dilihat dibawah ini.

    2.1.1. Gambaran Diri

    Gambaran diri adalah cara pandang mahasiswa terhadap bagian tubuhnya

    baik bagian yang disukai maupun tidak disukai dan akan memberi hasil yang

    positif apabila menerima gambaran dirinya.

    2.1.2. Ideal Diri

    Ideal diri adalah sikap mahasiswa terhadap apa yang ingin dicapai dan

    diharapkan serta mampu meningkatkan penyesuaian diri dilingkungan sosialnya.

    2.1.3. Harga Diri

    Harga diri adalah persepsi mahasiswa terhadap dirinya baik merasaditerima atau tidak yang dapat menimbulkan rasa percaya diri dalam

    berhubungan.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    32/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    2.1.4. Peran

    Peran adalah kemampuan mahasiswa menempatkan dirinya dalam

    komunitasnya dan dalam berhubungan dengan kelompok masyarakat

    dilingkungannya.

    2.1.5. Identitas Diri

    Identitas diri adalah ciri khas yang dimiliki mahasiswa dan memberi

    perbedaan yang jelas tentang dirinya dengan individu lain.

    2.2. Prestasi Akademik

    Prestasi akademik merupakan hasil yang dicapai mahasiswa dalam belajar

    yang dapat dilihat dari IPK yang diperoleh mahasiswa selama menjalani masa

    studi.

    3. Hipotesa

    Pernyataan yang merupakan hipotesa nol (Ho) adalah tidak ada hubungan

    konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa semester III S1 keperawatan

    kelas ekstensi pada PSIK FK USU Medan. Sedangkan hipotesa alternatif adalah

    adanya hubungan antara konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa S1

    keperawatan semester III kelas ekstensi pada PSIK FK USU Medan.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    33/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    BAB 4

    METODOLOGI PENELITIAN

    1. Desain Penelitian

    Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif.

    Bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya hubungan antara konsep diri

    dengan prestasi akademik pada mahasiswa S1 keperawatan semester III kelas

    ekstensi PSIK FK USU Medan.

    2. Populasi dan Sampel

    2.1. Populasi

    Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa

    semester III S1 keperawatan kelas ekstensi PSIK FK USU Medan tahun akademik

    2008/2009 dengan jumlah 50 orang.

    2.2. Sampel

    Dalam penelitian ini ditentukan jumlah sampel adalah keseluruhan

    populasi. Menurut Arikunto (2006) bila subjek penelitian kurang dari 100 lebih

    baik diambil semua. Teknik penentuan jumlah sampel ini disebut total sampling.

    3. Lokasi dan Waktu PenelitianPenelitian dilakukan di PSIK FK USU Medan pada bulan November

    sampai Desember. Adapun pertimbangan pemilihan lokasi penelitian ini karena

    PSIK merupakan institusi pendidikan yang diharapkan menghasilkan mahasiswa

    berprestasi dan penelitian menyangkut tentang hubungan konsep diri dengan

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    34/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    prestasi akademik mahasiswa S1 keperawatan semester III kelas ekstensi PSIK

    FK USU Medan, belum pernah dilakukan.

    4. Pertimbangan Etik

    Proses pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan

    aspek-aspek etik dalam penelitian. Dimana penelitian ini dilakukan setelah

    mendapat izin dari PSIK FK USU Medan dan responden penelitian menyatakan

    kesediaannya untuk terlibat dalam penelitian.

    Beberapa pertimbangan etik yang harus diperhatikan bagi responden

    dalam proses penelitian ini adalah hak kebebasan dan kerahasiaan responden

    serta jaminan bebas dari rasa sakit baik fisik maupun psikologis.

    Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti, peneliti

    menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur penelitian yang dilakukan. Selanjutnya

    peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden. Jika responden bersedia, maka

    responden akan diminta untuk menandatangani lembar persetujuan. Jika

    responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini maka peneliti tidak

    memaksa dan tetap menghormati hak responden. Untuk menjaga kerahasiaan

    responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden dalam lembar

    pengumpulan data, tetapi dengan memberi nomor kode pada masing-masing

    lembar pengumpulan data. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti,

    dan hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    35/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    5. Instrumen Penelitian

    5.1. Kuesioner

    Instrumen dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan

    tinjauan pustaka berupa kuesioner yang ditujukan untuk mendapatkan informasi

    tentang karakteristik demografi dan konsep diri mahasiswa. Sementara untuk

    variabel prestasi akademik mahasiswa merupakan data dari nilai indeks prestasi

    komulatif (IPK) mahasiswa selama dua semester terahir yang telah dijalani

    mahasiswa (semester I & II). Informasi IPK diperoleh dari bagian pendidikan

    PSIK FK USU Medan.

    5.1.1. Data Demografi

    Kuesioner data demografi digunakan untuk mengkaji karakteristik

    demografi responden yang meliputi umur, jenis kelamin, agama, dan suku.

    5.1.2. Konsep Diri

    Kuesioner konsep diri berisi 25 pernyataan, menggunakan jenis pernyataan

    tertutup (closed ended) dengan dua pilihan jawaban ya dan tidak. Bentuk

    pernyataannya ada dua jenis yaitu pernyataan negatif dan pernyataan positif.

    Untuk pernyataan positif apabila dijawab ya mempunyai bobot nilai satu (1) dan

    jawaban tidak mempunyai bobot nilai nol (0). Sedangkan untuk pernyataan

    negatif apabila dijawab ya mendapat bobot nilai nol (0) dan jawaban tidakmendapat bobot nilai satu (1).

    Variabel konsep diri dalam penelitian ini dikategorikan sebagai konsep diri

    positif dan konsep diri negatif, dengan rentang sebesar 25 dan kategori sebanyak

    dua (2) diperoleh panjang kelas 12,5 namun dikarenakan peneliti kesulitan

    menghitung dalam bentuk desimal, sehingga peneliti membulatkan menjadi 13.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    36/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    Dengan P=13 dan nilai terendah =0 sebagai batas bawah kelas interval pertama

    pemberian skor dikategorikan 0-13 negatif dan 14-25 positif. Selengkapnya

    tentang cara pembuatan kategorisasi dapat dilihat di dibawah ini.

    Panjang kelas dibuat dengan cara sebagai berikut :

    RentangP =

    Banyak Kelas

    25P =

    2

    = 12,5 (13)

    Keterangan : P = panjang kelas (nilai tertinggi dikurangi nilai terendah)

    Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan kategori pemberian skor sebagai

    berikut:

    0-13 = Negatif

    14-25 = Positif

    Sub komponen dari konsep diri (gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran

    dan identitas diri) dilakukan penghitungan dengan cara yang sama, sehingga

    didapat dengan rentang sebesar lima (5) dan kategori sebanyak dua (2) panjang

    kelas 2,5 sehingga peneliti membulatkan menjadi dua (2). Dengan P=2 dan nilai

    terendah =0 sebagai batas bawah kelas interval pertama skor dikategorikan

    sebagai berikut

    0-2 = Negatif, tidak realistis, rendah, tidak jelas, ketidak puasan peran

    3-5 = Positif, realistis, tinggi, jelas, kepuasan peran

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    37/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    Pernyataan mengenai gambaran diri terdiri dari lima (5) pernyataan

    dimulai dari no (1-5), ideal diri lima (5) pernyataan diwakili oleh no (6-10), harga

    diri lima (5) pernyataan no (11-15), mengenai peran lima (5) pernyataan dimulai

    dari no (16-20), dan identitas diri terdiri dari lima (5) pernyataan no (21-25).

    Pernyataan negatif berjumlah 11 diwakili no (3,4,7,8,11,12,14,16,19,23,24), dan

    pernyataan positif berjumlah 14 dari no (1,2,5,6,9,10,13,15,17,18,20,21,22,25).

    5.2. Prestasi

    Analisa prestasi akademik dibuat dengan memodifikasi ketentuan predikat

    yudisium mahasiswa program S1 dilingkungan USU. Dimana kategori cumlaude

    dihilangkan, diganti dengan kategori tidak memuaskan untuk IPK 0-1,99.

    Kategori dapat dilihat sebagai berikut :

    0- 1,99 = Tidak memuaskan

    2,0- 2,75 = Memuaskan

    2,76-3,50 = sangat memuaskan

    6. Validitas dan Reliabilitas

    6.1. Validitas

    Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

    suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mampu mengukur apa yang

    diinginkan dan memiliki validitas tinggi. Tinggi rendahnya validitas instrumen

    menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran

    validitas tersebut (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini uji validitas yang

    dilakukan adalah content validity. Hasil Analisa yang dilakukan oleh dosen ahli

    keperawatan jiwa, dilakukan dua kali perubahan terhadap instrumen penelitian ini.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    38/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    6.2. Reliabilitas

    Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

    pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Dimana hasil pengukuran tetap

    konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang

    sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2002). Uji

    reliabilitas konsistensi internal dilakukan terhadap instrumen karena memiliki

    kelebihan yaitu pemberian instrumen hanya satu kali dengan satu bentuk

    instrumen kepada satu subjek studi (Dempsey & Dempsey, 2002). Uji reliabilitas

    yang dilakukan menggunakan rumus K-R 20 dimana dengan variasi jawaban dua

    dan skor instrument satu (1) dan nol (0). Uji reliabilitas dilakukan terhadap 10

    responden, yang diambil secara acak pada saat proses pengumpulan instrumen

    penelitian. Hasil uji reliabilitas didapatkan nilai r hitung (0,831) lebih besar dari r

    tabel (0,632), sehingga instrumen dikatakan reliabel.

    7. Pengumpulan Data

    Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara self

    report yaitu responden mengisi sendiri lembar isian kuesioner. Setelah lembar

    persetujuan ditandatangani oleh responden peneliti menjelaskan kepada responden

    tentang tujuan, manfaat, dan prosedur penelitian serta tata cara pengisian

    kuesioner. Setelah itu responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberi

    oleh peneliti.

    Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 18 Desember 2008, diberikan pada

    waktu pagi hari dan dikembalikan oleh responden pada hari itu juga. Responden

    diberi waktu selama 25 menit untuk mengisi kuesioner dan menyerahkan lembar

    kuesioner kepada peneliti, namun ada juga responden yang menyerahkannya lebih

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    39/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    dari waktu tersebut. Kesempatan untuk bertanya juga diberikan selama pengisian

    kuesioner bila ada yang tidak dimengerti sehubungan dengan pernyataan yang ada

    dalam kuesioner.

    Setelah semua responden mengisi kuesioner tersebut, maka seluruh data

    dikumpulkan selanjutnya dianalisa.

    8. Analisa Data

    Setelah semua data pada kuesioner terkumpul, maka dilakukan analisa

    data melalui beberapa tahap. Pertama mengecek kelengkapan identitas dan

    pengisian kuesioner untuk memastikan semua jawaban telah diisi. Kemudian

    mengklarifikasi data, dan mentabulasi data yang telah terkumpul. Selanjutnya

    dilakukan pengolahan data dengan bentuk komputerisasi.

    Setelah data ditabulasi maka dilakukan analisa terhadap masing-masing

    variabel penelitian Variabel konsep diri, skala ukur yang digunakan adalah skala

    interval dimana hasilnya dibagi menjadi dua (2) kategori yaitu positif dengan skor

    14-25 dan negatif dengan skor 0-13.

    Alat ukur untuk prestasi akademik adalah dengan melihat nilai IPK

    mahasiswa pada semester II di bagian pendidikan PSIK FK USU Medan. Data

    demografi, konsep diri dan prestasi akademik disajikan dalam bentuk tabel

    distribusi frekuensi dan persentase.

    Hubungan konsep diri dengan prestasi akademik diuji menggunakan uji

    statistik Pearson. .

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    40/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    BAB 5

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    1. Hasil Penelitian

    Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai hubungan konsep

    diri dengan prestasi akademik mahasiswa S1 keperawatan semester III kelas

    ekstensi PSIK FK USU Medan, melalui pengumpulan data terhadap 50 responden

    pada tanggal 18 Desember, penyajian hasil penelitian meliputi karakteristik

    demografi, konsep diri dan prestasi akademik.

    1.1. Karakteristik Demografi Responden

    Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 keperawatan

    semester III kelas ekstensi PSIK FK USU Medan tahun akademik 2008/2009.

    Karakteristik responden yang akan dipaparkan mencakup usia responden, jenis

    kelamin, agama dan suku.

    Dari hasil analisa data yang dilakukan berdasarkan kelompok usia

    menunjukkan mayoritas responden berada pada rentang kelompok usia 22 25

    tahun yaitu sebanyak (n=34; 68%). Berdasarkan jenis kelamin, responden

    perempuan adalah yang terbanyak yaitu (n=44; 88%). Berdasarkan agama,

    responden yang menganut agama Islam merupakan mayoritas yaitu sebanyak(n=32; 64%). Sedangkan berdasarkan suku, yang terbanyak yaitu suku Batak

    sejumlah (n=30; 60%). Informasi lengkap tentang karakteristik demografi

    responden dapat dilihat pada tabel 1.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    41/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    Tabel 1 Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden (n= 50)

    Karakteristik n %

    Usia22 2526 2930 3334 3738 41

    Jenis KelaminPerempuanLaki-laki

    SukuBatakJawaMelayuMinangKaro

    Nias

    AgamaIslamProtestan

    KatolikHinduBudha

    3410231

    446

    30103241

    3217

    100

    6820462

    8812

    60206482

    6434

    200

    1.2. Konsep Diri

    Mayoritas responden yang diteliti memiliki konsep diri yang positif, hal

    ini dapat dilihat dari hasil penelitian, dimana responden yang memiliki konsep diri

    negatif berjumlah (n=7; 14%) dan responden yang memiliki konsep diri positif

    berjumlah (n=43; 86%). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

    Tabel 2 Distribusi frekuensi dan persentase konsep diri (n=50)

    Konsep Diri n %Positif

    Negatif43

    78614

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    42/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    Mengenai sub komponen konsep diri dari penelitian, hasilnya dapat dilihat

    sebagai berikut :

    1.2.1. Gambaran Diri (n = 50)

    Untuk gambaran diri, dari 50 responden yang menjawab suka dengan

    ukuran tubuh (n=50; 100%), mampu mengembangkan potensi akademik dengan

    keadaan tubuh (n=47; 94%), tidak menyukai salah satu bagian tubuh (n=40; 80%),

    tidak bisa belajar maksimal dengan keadaan tubuh (n=3; 6%), dan tetap kuliah

    meskipun sakit (n=20; 40%). Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.

    Tabel 3. Distribusi frekuensi gambaran diri responden (n= 50)

    No Gambaran Diri Ya Tidakn % N %

    1 Suka dengan ukuran tubuh 50 100 0 0

    2 Mampu mengembangkan potensiakademik dengan keadaan tubuh

    47 94 3 6

    3 Tidak menyukai salah satu bagiantubuh

    40 80 10 20

    4 Tidak bisa belajar maksimaldengan keadaan tubuh

    3 6 47 94

    5 Masuk kuliah meskipun dalamkeadaan sakit

    20 40 30 60

    Sehingga setelah dikelompokkan mejadi dua kategori positif dan negatif

    diperoleh hasil dari 50 responden, mayoritas responden memiliki gambaran diri

    positif sejumlah (n=47; 94%), dan (n=3; 6%) memiliki gambaran diri negatif

    (tabel 3.1).Tabel 3.1. Distribusi frekuensi dan persentase gambaran diri positif dan negatifmahasiswa S1 keperawatan semester III kelas ekstensi PSIK FK USU Medan

    Gambaran Diri n %

    Positif Negatif

    473

    946

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    43/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    1.2.2. Ideal Diri (n = 50)

    Responden yang hanya belajar untuk mendapat nilai yang bagus saat ujian

    (n=45; 90%), belajar hanya ketika akan ujian (n=25; 50%), responden yang tidak

    suka menunda waktu belajar (n=33; 66%), responden yang mencari solusi

    meningkatkan minat belajar (n=35; 70%), dan responden yang mempunyai cara

    dalam menyelesaikan masalah (n=50; 100%). Selengkapnya dapat dilihat pada

    tabel 4.

    Tabel 4. Distribusi frekuensi dan persentase ideal diri (n= 50)

    No Ideal Diri Ya Tidakn % N %

    1 Dalam belajar tujuan saya untukmendapat nilai yang bagus saatujian dengan indeks prestasi yangtinggi

    45 90 5 10

    2 Saya belajar hanya ketika akanujian

    25 50 25 50

    3 Saya tidak suka menunda waktuuntuk belajar dan menyelesaikantugas

    33 66 17 34

    4 Saya selalu mencari solusimeningkatkan minat belajar

    35 70 15 30

    5 Saya mempunyai cara tersendiridalam menyelesaikan masalah

    50 100 0 0

    Setelah dikelompokkan menjadi ideal diri yang realistis dan tidak realistis

    diperoleh hasil, mayoritas responden memiliki ideal diri yang realistis (n=44;

    88%), dan (n=6; 12%) yang tidak realistis terhadap ideal diri (tabel 4.1)

    Tabel 4.1 Distribusi frekuensi dan persentase ideal diri yang realistis dan tidakrealistis mahasiswa S1 keperawatan semester III kelas ekstensi PSIK FK USUMedan

    Ideal Diri n %RealistisTidak Realistis

    446

    8812

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    44/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    1.2.3. Harga Diri (n= 50)

    Responden yang malu apabila gagal dalam satu atau lebih mata kuliah

    yang diujikan (n=38; 76%), merasa tidak berguna bila kurang mampu menguasai

    pelajaran (n=5; 10%), pengalaman dalam pergaulan dilingkungan kampus

    memberi hubungan positif terhadap rasa percaya diri dalam belajar (n=40; 80%),

    rendah diri dan frustasi jika nilai tidak bagus (n=32; 64%), dan responden yang

    bangga kuliah di PSIK FK USU Medan (n=45; 90%). Selengkapnya dapat dilihat

    pada tabel 5.

    Tabel 5 Distribusi frekuensi dan persentase harga diri (n= 50)

    No Harga Diri Ya Tidakn % n %

    1 Saya malu apabila gagal dalamsatu atau lebih mata kuliah yangdiujikan

    38 76 12 24

    2 Saya beranggapan tidak bergunaapabila dalam belajar kurangmampu menguasai pelajarantersebut

    5 10 45 90

    3 Pengalaman dalam pergaulandilingkungan kampus memberihubungan positif terhadap rasa

    percaya diri dalam belajar

    40 80 10 20

    4 Saya menjadi rendah diri danfrustasi jika nilai yang didapattidak terlalu bagus dibandingteman lain

    32 64 18 36

    5 Bangga kuliah di PSIK USU

    Medan

    45 90 5 10

    Pada tabel 5.1 menunjukkan harga diri tinggi dan rendah pada mahasiswa

    S1 keperawatan semester III kelas ekstensi PSIK FK USU Medan.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    45/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase harga diri tinggi dan rendah padamahasiswa S1 keperawatan semester III kelas ekstensi PSIK FK USU Medan.

    Harga Diri N %

    TinggiRendah

    446

    8812

    1.2.4. Peran (n= 50)

    Responden yang tidak pernah memberi pendapat dalam kelompok diskusi

    (n=20; 40%), melakukan tugas sebagai seksi pendidikan dalam kelas dengan baik

    berjumlah (n=37; 74%), sebagai mahasiswa PSIK FK USU lebih giat belajar

    (n=50; 100%), mengisi waktu luang membaca buku (n=20; 40%), dalam keluarga

    diharapkan meraih prestasi akademik (n=35; 70%). Selengkapnya dapat dilihat

    pada tabel.

    Tabel 6 Distribusi frekuensi dan persentase peran (n= 50)

    No Peran Ya Tidak

    N % n %1 Saya tidak pernah memberi pendapat dalam kelompok diskusi

    20 40 30 60

    2 Saya melaksanakan tugas sebagaiseksi pendididan dalam kelasdengan baik

    37 74 13 26

    3 Sebagai mahasiswa PSIK FK USUlebih giat belajar

    50 100 0 0

    4 Sebagai mahasiswa saya selalumengisi waktu luang membaca

    buku

    20 40 30 60

    5 Dalam keluarga saya diharapkandapat meraih prestasi akademikyang baik

    35 70 15 30

    Tabel 6.1 menunjukkan tingkat kepuasan dan ketidak puasan peran padamahasiswa S1 keperawatan semester III kelas ekstensi PSIK FK USU Medan.

    Peran N %Kepuasan peranKetidak puasan peran

    428

    8416

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    46/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    1.2.5. Identitas Diri (n=50)

    Responden yang memiliki tipe yang suka belajar serius berjumlah (n=20;

    40%), tidak dapat konsentrasi belajar dalam suasana ribut (n=32; 64%), jenis

    kelamin mempengaruhi dalam belajar (n=7; 14%), usia mempengaruhi

    kemampuan dalam belajar (n=6; 12%), lebih suka belajar sendiri dari pada ribut

    dalam kelas (n=25; 50%).

    Tabel 7 Distribusi frekuensi dan persentase identitas diri (n= 50)

    No Identitas Diri Ya Tidakn % n %

    1 Saya tipe orang yang suka belajarserius

    20 40 30 60

    2 Saya tidak dapat konsentrasi belajar dalam suasana ribut

    32 64 18 36

    3 Jenis kelamin mempengaruhidalam belajar

    7 14 43 86

    4 Usia mempengaruhi kemampuansaya dalam belajar

    6 12 44 88

    5 Saya lebih suka belajar sendiri

    daripada ribut dalam kelas ketikadosen belum masuk

    25 50 25 50

    Responden yang memiliki kejelasan identitas merupakan mayoritas

    sebanyak (n=42; 84%), dan responden yang tidak memiliki kejelasan identitas

    sebanyak (n=8; 16%).

    Tabel 7.1 Distribusi frekuensi dan persentase kejelasan idetitas dan ketidak jelasanidentitas diri mahasiswa S1 keperawatan semester III kelas ekstensi PSIK FKUSU Medan.

    Identitas Diri n %Kejelasan identitasKetidak jelasanidentitas

    428

    8416

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    47/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    1.3. Prestasi Akademik

    Prestasi akademik dibuat dengan memodifikasi ketentuan predikat

    yudisium mahasiswa program S1 dilingkungan USU. Kategori dapat dilihat

    sebagai berikut (0- 1,99) tidak memuaskan, memuaskan (2,0- 2,75) dan sangat

    memuaskan (2,76-3,50). Hasil analisa didapatkan responden yang memiliki

    kategori prestasi akademik yang tidak memuaskan berjumlah (n=4; 8%) dan

    responden yang dikategorikan memiliki prestasi akademik yang memuaskan

    berjumlah (n=24; 48%) dan responden yang dikategorikan memiliki prestasi

    akademik sangat memuaskan berjumlah (n=22; 44%). Selengkapnya dapat dilihat

    pada tabel dibawah ini.

    Tabel 8 Distribusi frekuensi dan persentase prestasi akademik mahasiswa S1keperawatan semester III kelas ekstensi PSIK FK USU Medan.

    Prestasi Akademik n %Tidak MemuaskanMemuaskanSangat Memuaskan

    42422

    84844

    1.4. Analisa Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik

    Uji statistik untuk mengidentifikasi hubungan antara konsep diri dengan

    prestasi akademik mahasiswa S1 keperawatan semester III kelas ekstensi PSIK

    FK USU Medan dilakukan menggunakan korelasi Pearson . Hasil analisa

    menunjukkan adanya hubungan konsep diri dengan prestasi akademik dengan

    hubungan yang bermakna antara (p=0,006, r=0,384).

    Dengan demikian disimpulkan bahwa semakin tinggi IPK, konsep diri

    mahasiswa semakin positif.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    48/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    IPK

    Tabel 6. Hasil uji korelasi antara konsep diri dengan prestasi akademik

    Negatif Positif r p

    TM

    M

    SM

    4

    3

    -

    -

    21

    22

    0,384 0,006

    2. Pembahasan

    Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka pembahasan ini akan dilakukan

    untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang hubungan konsep diri dengan

    prestasi akademik mahasiswa S1 keperawatan semester III kelas ekstensi PSIK

    FK USU Medan adalah sebagai berikut.

    2.1. Karakteristik Demografi RespondenHasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berada pada rentang

    kelompok usia 22 25 tahun sebanyak (n=34; 68%), dimana pada usia ini

    kemampuan belajar individu meningkat sampai puncaknya pada usia 27 tahun.

    Hal ini karena fungsi organ tubuh yang mendukung proses belajar semakin

    sempurna. Sesudah itu relatif tetap dan akan menurun pada usia 46 tahun, dan

    akhirnya menurun drastis pada usia 65 tahun, berkaitan dengan mundurnya fungsi

    otot pendukung, kejenuhan belajar dan sulitnya pengaturan tata nilai (Rian, 2003).

    Mayoritas responden adalah perempuan berjumlah (n=44; 88%). Laki-laki

    dan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan menuntut ilmu

    (Jumiarti, 2008). Walaupun demikian umumnya dari profesi keperawatan

    mayoritas adalah perempuan, dengan demikian proporsi responden berdasarkan

    KD

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    49/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    jenis kelamin dalam penelitian ini dapat dianggap mewakili proporsi perawat

    secara umum.

    Mayoritas responden bersuku batak dengan jumlah (n=30; 60%), dimana

    dalam suku batak pendidikan merupakan hal yang terpenting, dengan tidak

    mengesampingkan suku lainnya (Muktar, 2000). Namun jika ditinjau dari

    kesukuan di Sumatera Utara mayoritas suku adalah batak sehingga dapat

    mempengaruhi jumlah mahasiswa yang kuliah dengasn suku batak.

    2.2. Konsep Diri

    Dari hasil penelitian didapatkan konsep diri yang dimiliki mahasiswa

    semester III S1 keperawatan kelas ekstensi PSIK FK USU Medan secara

    keseluruhan memiliki konsep diri yang positif (n=43; 86%). Hal ini diasumsikan

    bahwa kesadaran atau pemahaman mahasiswa terhadap dirinya cukup tinggi.

    Dilihat melalui gambaran diri, mayoritas reponden memiliki gambaran diri

    yang positif. Menurut Hadiwibowo (2003), gambaran diri berhubungan erat

    dengan kepribadian. Cara individu memandang dirinya mempunyai dampak yang

    penting pada aspek psikologisnya. Pandangan yang realistis terhadap diri,

    menerima dan menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman dan mampu

    meningkatkan keinginan untuk berhasil didalam kehidupan. Namun gambaran diri

    yang tidak benar akan membuat individu kehilangan jati dirinya sertamenghambat kemampuan yang dimilikinya.

    Dari segi ideal diri, responden yang selalu realistis terhadap ideal dirinya

    (n=44; 88%) menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki ideal diri yang

    baik. Walaupun ditemukan ada (n=6; 12%) responden yang memiliki hambatan

    dalam hal ideal diri.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    50/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    Ditinjau dari harga diri, mayoritas responden memiliki harga diri yang

    tinggi yaitu (n=44; 88%), sesuai dengan hasil penelitian Sulistiyowati (2008),

    tentang hubungan antara harga diri dengan motivasi beprestasi dalam belajar pada

    mahasiswa semester II D IV kebidanan UNS Surakarta 2007/2008, didapatkan

    adanya hubungan antara harga diri dengan motivasi berprestasi dengan nilai yang

    signifikan. Dimana harga diri merupakan aspek kepribadian yang pada dasarnya

    dapat berkembang. Kurangnya harga diri pada mahasiswa dapat mengakibatkan

    masalah akademik dan juga dapat mengakibatkan gangguan pada proses berfikir

    dan konsentrasi belajar (Rohmah, 2004). Menurut Oemar (2000), nilai harga diri

    individu apabila rendah, akan diikuti motivasi belajar yang rendah pula. Namun

    motivasi berprestasi bukan hanya dari faktor harga diri saja, melainkan ada faktor

    internal yang lain, eksternal dan pendekatan belajar. Tresia (2006), dalam

    penelitiannya juga menemukan adanya pengaruh antara harga diri dengan prestasi

    belajar, dimana setiap rata-rata peningkatan atau penurunan harga diri

    menyebabkan peningkatan atau penurunan prestasi belajar.

    Kepuasan peran mahasiswa S1 keperawatan semester III kelas ekstensi

    PSIK FK USU Medan tidak ditemukan masalah, karena mayoritas responden

    (n=42; 84%), memiliki kepuasan peran yang dimilikinya. Dimana diikuti dengan

    identitas diri responden yang jelas dengan jumlah (n=42; 84%).2.3. Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik

    Hasil analisa statistik dalam penelitian ini adalah adanya hubungan yang

    bermakna antara konsep diri dengan prestasi akademik dengan kekuatan

    hubungan (r =0,384) dimana nilai signifikannya (p= 0,006), dengan demikian

    hipotesa alternatif (Ha) dalam penelitian ini diterima. Dimana konsep diri yang

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    51/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    positif (n=43; 86%), dari sub variabel konsep diri didapatkan gambaran diri yang

    positif (n=47; 94%), ideal diri yang realistis (n=44; 88%), dan harga diri yang

    tinggi (n=44; 88%). Selain itu juga memiliki kepuasan peran (n=42; 84%), dan

    kejelasan identitas (n=42; 84%).

    Dalam proses belajar mengajar dibutuhkan konsep diri yang positif untuk

    mencapai prestasi akademik yang tinggi, karena konsep diri berkolerasi dengan

    prestasi, motivasi dan tujuan pribadi. Hasil literatur yang dilakukan beberapa ahli

    menunjukkan bahwa dari berbagai karakteristik mahasiswa yang tidak mampu

    mencapai prestasi akademik yang tinggi erat hubungannya dengan masalah

    rendahnya konsep diri (Tarmidi, 2006).

    Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

    Rasid (2006) yang menemukan adanya hubungan konsep diri terhadap motivasi

    berprestasi. Menurut Smith (2000), konsep diri ataupun evaluasi yang dilakukan

    individu terhadap kemampuan dan kelemahan yang dimilikinya memiliki target,

    arah dan intensitas yang sama dengan ranah afektif dalam menentukan

    keberhasilan akademik seseorang.

    Akan tetapi hal-hal yang mempengaruhi prestasi akademik tidak bisa

    dilihat dari faktor konsep diri saja, melainkan ada faktor lain yang turut

    mempengaruhi. Di antara faktor yang mempengaruhi tersebut termasukintelegensia, minat, perhatian, kematangan emosional dan kesiapan peserta didik,

    dapat memberi pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik

    dalam meningkatkan proses dan hasil belajar yang pada akhirnya berpengaruh

    kepada peningkatan prestasi (Fikri, 2005). Penelitian Sutrisno (2004), menguatkan

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    52/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    adanya pengaruh kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas

    II SMU Jakarta timur.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    53/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    BAB 6

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan

    saran mengenai hubungan konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa

    semester II S1 keperawatan kelas ekstensi PSIK FK USU Medan sebagai berikut.

    1. Kesimpulan

    Hasil penelitian menunjukkan mayoritas mahasiswa semester III jalur B

    PSIK FK USU Medan memiliki konsep diri yang positif (n=43; 86%), gambaran

    diri yang positif (n=47; 94%), ideal diri yang realistis (n=44; 88%), dan harga diri

    yang tinggi (n=44; 88%). Selain itu juga memiliki kepuasan peran (n=42; 84%),

    dan kejelasan identitas (n=42; 84%). Konsep diri dengan prestasi akademik

    menunjukkan hubungan yang bermakna dengan r=0,348 dan p=0,006, yang

    berarti hipotesa alternatif (Ha) dalam penelitian diterima.

    2. Saran

    2.1. Bagi Praktek Keperawatan

    Hasil penelitian dapat ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi praktek

    keperawatan jiwa untuk dapat membina konsep diri mahasiswa sehingga makinlebih baik .

    2.2. Bagi Pendidikan Keperawatan

    Penelitian diharapkan dapat menjadi masukan, saran dan bahan

    pertimbangan bagi institusi pendidikan keperawatan untuk dapat memberi ruang

    bagi mahasiswa untuk menumbuhkan sikap yang positif dari mahasiswa, tanpa

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    54/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    meninggalkan aturan yang telah ditetapkan oleh institusi sehingga tercipta tujuan

    pendidikan yang sebenarnya dan menghasilkan mahasiswa yang berilmu serta

    bermoral.

    2.3. Untuk Penelitian Selanjutnya

    untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

    tambahan dan selanjutnya melakukan penelitian menggunakan desain penelitian

    eksploratif untuk mencari akar permasalahan terhadap konsep diri negatif yang

    dimiliki mahasiswa.

  • 8/10/2019 konsep diri.pdf

    55/63

    Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester IIIKelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.USU Repository 2009

    DAFTAR PUSTAKA

    Alimul, H. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses

    keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.Ari. (2007). Konsep Diri Lebih Penting. Dapat dibuka Pada Situs

    http://www.konsepdiri.com/webmaster-Ari.2007/html . Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta:

    Rineka Cipta.Baharuddin & Makin, M. (2004). Pendidikan Humanistik . Jakarta : AR-RUZZ

    Media.Baiquni. (2007). Intelegensia bukan satu-satunya . Dapat dibuka Pada situs

    http://www.e-psikologi.com/intelegensia/acs34/html . Fahrozi. (2003). Pengaruh Konsep Diri Dalam Pencapaian Prestasi Belajar .

    Dapat dibuka Pada Situshttp://www.unpad.ac.id./fahrozi/skripsi/html .

    Fikri. (2005). Aktualisasi Diri dan Implikasinya Pada Pendidikan . Dapat dibukaPada Situs http://www.multiply.com/journal/item/23

    Ginzberg. (2003). Pengaruh Konsep Diri Terhadap Mahasiswa UniversitasColombia . Dapat dibuka Pada Situshttp://www.indoskripsi.com/giznberg-uc/html.

    Gunawan. (2005). Konsep Diri Berpengaruh Terhadap Diri . Dapat dibuka PadaSitus http://www.konsepdiri.com/webmaster-Gunawan/html .

    Hadiwibowo. (2003). Menilai Diri Melalui Gambaran Diri . Dapat dibuka PadaSitus http://www.hadiwibowo.worpress.com/2003/03/32/menilai-diri-melalui-gambaran-diri/.

    Harahap, S. (2006). Penegakan Moral Akademik Didalam dan Luar Kampus .Jakarta: Raja Grafindo.

    Kamaluddin, R. (2005). Intelegensia Berprestasi. dapat dibuka Pada Situshttp://www.e-psikologi.com/intelensia/ma30/html .

    Keliat, B. A. (1992). Gangguan Konsep Diri . Jakarta : EGC.Mahmud, A. (2000). Belajar Bukan Hanya Untuk Nilai Yang Tinggi . Dapat

    dibuka Pada Situs http://www.blogspot-mahmud/masterdaily_motivasion/html .

    Muhari. (2002). Teknik Mengajar Secara Sistematis . Jakarta : Rineka Cipta.Muktar. (2000). Tao Toba Nauli. Dapat dibuka Pada Situs http://www.muktar-

    blogpot.com/tao-toba-nauli/. Nasrun. (2000). Prestasi Belajar . Dapat dibuka Pada Situshttp://www.prestasi.com/belajarnews/0544/Saq/html .

    Notoatmodjo. (2002). Prosedur Penelitian Kesehatan . Jakarta : Salemba Medika.Oemar. (2000). Meningkatkan Harga Diri . Dapat dibuka Pada Situs http://www.e-

    psikologi.com Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan . Jakarta : EGC.Qohar. (2000). Prestasi Belajar Akademik . Dapat dibuka Pada Situs

    http://www.prestasi+akademik_/belajarnews/235/saq8/html .

    http://www.konsepdiri.com/webmaster-Ari.2007/htmlhttp://www.konsepdiri.com/webmaster-Ari.2007/htmlhttp://www.e-psikologi.com/intelegensia/acs34/htmlhttp://www.e-psikologi.com/intelegensia/acs34/htmlhttp://www.unpad.ac.id./fahrozi/skripsi/htmlhttp://www.unpad.ac.id./fahrozi/skripsi/htmlhttp://www.konsepdiri.com/webmaster-Gunawan/htmlhttp://www.konsepdiri.com/webmaster-Gunawan/htmlhttp://www.konsepdiri.com/webmaster-Gunawan/htmlhttp://www.e-psikologi.com/intelensia/ma30/htmlhttp://www.e-psikologi.com/intelensia/ma30/htmlhttp://www.blogspot-mahmud/masterdaily_motivasion/htmlhttp://www.blogspot-mahmud/masterdai