fakultas ekonomi dan bisnis islam institut agama...

122
i ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) DISUSUN OLEH MUHAMMAD BAHRUDDIN FARID NIM : 213-14-145 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2020

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

i

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI

INDONESIA TAHUN 2015-2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD BAHRUDDIN FARID

NIM : 213-14-145

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2020

Page 2: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

ii

Page 3: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

iii

Page 4: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

iv

Page 5: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

v

Page 6: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Hidup adalah suatu pengabdian, jika tidak lantas untuk apa ada kehidupan”

Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

(Q.S Al-Insyiroh:6).

Page 7: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

vii

PERSEMBAHAN

Sujud syukur kusembahkan kepadaMu Ya Allah, Tuhan Yang

Maha Segalanya. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal

untuk masa depanku dalam meraih cita-cita.

Dengan ini saya persembahkan skripsi ini kepada:

Bapak dan Ibu Tercinta

Terimakasih untuk kasih sayang, jerih payah, dan limpahan doa yang tak

berkesudahan dan tak akan terbalaskan.

Saudara Kandung Tersayang

Terimakasih untuk adik-adikku yang luar biasa dalam memberi

dukungan dan doa tanpa henti serta memberi semangat tanpa henti-

hentinya disaat terpuruk maupun disaat jenuh.

Guru-guru dan Dosen-dosenku

Terimakasih yang tak terhingga atas kesabaran dalam menjadikanku

pribadi berilmu, cakap serta bertanggung jawab dalam mengamalkan

ilmu. Teruntuk dosen pembimbingku terimakasih telah banyak

meluangkan waktu, memberikan dorongan dan arahan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Sahabat-sahabatku

Terimakasih atas memori kebersamaan yang kita rajut bersama dan atas

solidaritas yang luar biasa. Bahwa ingat komitmen kita yang akan

bersahabat serta bersaudara sampai kapanpun.

Partner Berproses

Terimakasih atas dukungannya dalam situasi dan kondisi apapun.

Untuk semua pihak yang saya sebutkan, terimakasih atas semuanya.

Semoga Allah membalas kebaikan yang diberikan. Amin.

Page 8: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT, atas limpahan rahmat yang tak ternilai serta

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

judul: ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE 2015-2018. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari tanpa adanya doa,

dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak, penulisan skripsi ini tidak akan dapat

terwujud. Oleh karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga.

3. Bapak Ari Setiyawan, M.M. selaku Ketua Jurusan S1 Perbankan Syariah.

4. Bapak Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag selaku pembimbing, yang telah banyak

meluangkan waktu, memberikan dorongan, bimbingan dan mengarahkan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh dosen serta staff di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga.

Page 9: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

ix

6. Kedua orang tua tercinta, Bapak Muhammad Imam Sumarno dan Ibu Siti

Ani Astutik yang telah membimbing dan memotivasi, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas kasih sayang, doa,

nasehat, kesabaran, dan semangat yang luar biasa.

7. Adik-adik tersayang, (Alm.Lina Hanifatul Fitriyani, Lailatul Maghfiroh,

Anindiya Azahra) yang telah memberikan motivasi dan semangat tiada

henti.

8. Teman-teman mahasiswa angkatan 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Jurusan S1 Perbankan Syariah.

9. Keluarga KKN Posko 12 Dusun Tempak Kulon, Desa Tempak,

Candimulyo, Magelang

10. Teman-teman magang dan keluarga besar di BPRS Meru Sankara

Magelang.

11. Keluarga Besar PMII Rayon Ekonomi dan Bisnis Islam, Komisariat Djoko

Tingkir Kota Salatiga.

12. Sahabat-sahabati AMPLAS. Terimakasih sudah menjadi semangat dalam

berproses.

13. Partner Hidup Nayla Fadhla yang selalu mensuport dalam segala situasi dan

kondisi.

14. Dan semua pihak yang sudah membantu penulis, yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan dan bantuannya.

Page 10: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

x

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran penulisan skripsi ini. Dan

akhirnya tiada untaian kata yang pantas dan berharga kecuali ucapan

Alhamdulillahirobbil alamin atas rahmat dan karunia serta ridho Allah SWT.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada

umumnya.

Wallahulmuwafiq illa Aqwamittariq

Wassalamualaikum Wr. Wb

Salatiga,

Penulis

Page 11: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

ABSTRAK

xi

Farid, Muhammad Bahruddin. Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal

Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun

2015-2018. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1

Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR,

BOPO, kurs rupiah, inflasi, dan BI Rate terhadap profitabilitas bank umum syariah

di Indonesia tahun 2015 sampai 2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini

berupa data sekunder. Data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan

Bank Umum Syariah (BUS), baik yang diterbitkan oleh masing-masing web milik

Bank Umum Syariah maupun yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Sampel yang

diambil sebanyak 12 Bank Umum Syariah. Teknik pengambilan data dengan cara

purposive sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan

alat bantu SPSS version 23. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif

dengan menggunakan analisis regresi berganda dan path analysis sebagai analisis

data.

Hasil penelitian ini menunjukan variabel CAR tidak berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas bank umum syariah, BOPO yang berarti ada pengaruh

negatif yang signifikan terhadap ROA, Kurs Rupiah yang berarti tidak ada

pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah, Inflasi yang

berarti tidak ada pengaruh negatif yang signifikan terhadap profitabilitas bank

umum syariah,dan BI Rate yang berarti tidak ada pengaruh negatif yang signifikan

terhadap profitabilitas bank umum syariah.

Kata Kunci : CAR, BOPO, Kurs Rupiah, Inflasi, BI Rate, dan Return On Asset

(ROA).

Page 12: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

DAFTAR ISI

xii

JUDUL .................................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ....................................................... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................................................... v

PERNYATAAN KESEDIAAN DIPUBLIKASIKAN ........................................ vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

ABSTRAK .............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 9

E.Sistematika Penulisan ............................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka .......................................................................................... 11

Page 13: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

DAFTAR ISI

xiii

B. Kerangka Teori ......................................................................................... 20

1. Ekonomi Makro .............................................................................. 20

2. Bank Syariah ................................................................................... 22

3. Profitabilitas .................................................................................... 25

4. Kurs Rupiah .................................................................................... 27

5. Inflasi ............................................................................................... 29

6. BI Rate............................................................................................. 35

C. Kerangka Penelitian .................................................................................. 45

D.Hipotesis .................................................................................................... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 52

B. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan ............................................................ 52

C. Populasi Dan Sempel ................................................................................ 52

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 55

E. Skala Pengukuran..................................................................................... 56

F.. Definisi Dan Konsep Operasional .......................................................... 56

G. Instrumen Penelitian ................................................................................ 60

H. Alat Analisis............................................................................................. 61

BAB IV ANALISIS DATA

A. Deskripsi Objek Penelitian ..................................................................... 68

B. Statistik Deskriptif ................................................................................... 81

BAB V PENUTUP

Page 14: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

DAFTAR ISI

xiv

A. Kesimpulan ............................................................................................... 86

B. Saran .......................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 89

LAMPIRAN ........................................................................................................... 94

Page 15: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Lembaga Keuangan Syariah ....................................................... 2

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 11

Tabel 3.1 Kriteria Sampel ......................................................................................... 53

Tabel 3.2 Jumlah Sampel .......................................................................................... 53

Tabel 3.3 Definisi Konsep dan Operasional ............................................................ 58

Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif .................................................................... 69

Tabel 4.2 Hasil Uji Stasioneritas .............................................................................. 70

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas ...................................................................... 71

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi .............................................................................. 73

Tabel 4.5 Hasil Uji Glejser ....................................................................................... 74

Tabel 4.6 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ............................................ 75

Tabel 4.7 Hasil Uji T ................................................................................................. 76

Tabel 4.8 Hasil Uji F ................................................................................................. 78

Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi .............................................................. 79

Page 16: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 45

Gambar 4.1 Hasil Uji Grafik Scatterplot ................................................................. 72

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Histogram .......................................................... 72

Page 17: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Hasibuan dalam Syachfuddin (2017) Bank memiliki peranan

penting dalam perekonomian yaitu mampu berperan sebagai penghimpun

dan penyalur dana masyarakat. Bank juga memiliki tujuan untuk menunjang

pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan

pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional kearah

peningkatan rakyat banyak.

Pada tahun 1997, di Asia Tenggara mengalami krisis moneter yang

merubah perekonomian Indonesia menjadi terpuruk. Hal tersebut

berdampak pada perusahaan-perusahaan yang berada di dalam negeri,

terutama pada sektor perbankan. Sektor perbankan sangat bergantung pada

posisi kurs karena transaksi yang dilakukan adalah menggunakan mata uang

asing. Hal tersebut semakin memperburuk kondisi perekonomian nasional.

Lembaga perbankan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi juga

semakin terkena imbasnya. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah

bank mengalami negatif spread yakni nilai suku bunga tabungan lebih besar

dari pada suku bunga pinjaman, hal ini yang mengakibatkan bank sulit

untuk memperoleh keuntungan. Pada saat itu bank syariah mampu

membuktikan sebagai lembaga keuangan yang dapat bertahan ditengah

krisis ekonomi yang semakin parah (Yuliani, 2007).

Page 18: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

2

Meski menghadapi krisis keuangan global yang dampaknya semakin

lama semakin meluas, kinerja perbankan sepanjang tahun 2008 relatif stabil.

Meningkatnya fungsi pengawasan dan adanya kerjasama dengan otoritas

terkait perbankan yang disertai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh

Bank Indonesia cukup efektif menjaga ketahanan perbankan dari dampak

krisis global yang terjadi pada saat itu. Perbankan berhasil meningkatkan

fungsi intermediasinya dan melaksanakan proses konsolidasi dengan baik

yang berdampak pada hasil yang positif (Irfan, 2015).

Di Indonesia sendiri terdapat dua sistem perbankan yang digunakan,

yaitu bank syariah dan bank konvensional. Pada bank syariah tidak

mengenal adanya bunga didalam operasinya. Dengan demikian, bank

syariah tidak mendapatkan penghasilan dari bunga atau riba. Salah satu

bentuk penghasilan yang didapat pada bank syariah adalah berupa bagi hasil

dengan pelaku usaha yang menggunakan dana dari bank syariah serta

investasi dari bank tersebut (Antonio, 2001:18).

Di Indonesia perbankan syariah terbagi menjadi beberapa jenis yaitu

Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Berikut jumlah lembaga keuangan

syariah di Indonesia :

Page 19: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

3

Tabel 1.1

Jumlah Lembaga Keuangan Syariah

Nama Jumlah

Bank UmumSyariah 12

Unit Usaha Syariah 21

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 167

Sumber: www.ojk.co.id 2018

Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai dengan menggunakan

rasio keuangan. Rasio keuangan sering digunakan dalam penelitian

mengenai faktor yang menentukan profitabilitas bank. Rasio keuangan

adalah ukuran yang dipergunakan dalam interpretasi data dan analisis

laporan finansial suatu perusahaan Bambang,(2001:55). Dari definisi

tersebut maka pentingnya analisis rasio keuangan tersebut untuk

mengetahui pengaruhnya terhadap profitabilitas bank. Profitabilitas

umumnya diukur oleh Return On Assets (ROA), yang memperlihatkan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang

digunakan. ROA sangat penting bagi bank karena digunakan untuk

mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan

dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya Husnan, dalam

Adyani,(2011:3)

Semakin besar ROA menunjukan kinerja keuangan yang semakin

baik, karena tingkat kembalian (return) akan semakin besar (Fathoni, 2017).

Faktor penentu profitabilitas dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal bank bisa diukur dengan

Page 20: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

4

menggunakan rasio-rasio keuangannya, karena dalam menganalisis laporan

keuangan akan mudah jika menghitung rasio-rasio keuangan suatu

perusahaan. Faktor internal dalam penelitian ini menggunakan rasio Capital

Adequaty Ratio (CAR) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO).

Selain faktor internal,tingkat profitabilitas bank juga dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal yang bersifat makro, seperti

peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar perusahaan. Lingkungan ekonomi

makro akan mempengaruhi operasional perusahaan yang dalam hal ini

keputusan pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan kinerja keuangan

perbankan (Irmawan, 2017). Dalam penelitian ini, terdapat variabel-

variabel yang menjadi faktor eksternal dan dapat mempengaruhi

profitabilitas (ROA) Perbankan Syariah adalah Kurs, Inflasi, BI Rate.

Faktor pertama yang mempengaruhi tingkat profitabilitas adalah

Capital Adequacy Ratio (CAR), merupakan rasio tingkat kecukupan modal,

yang berarti jumlah modal sendiri yang diperlukan untuk menutup resiko

kerugian yang mungkin timbul dari penanganan aktifa beresiko. Tingginya

rasio modal dapat melindungi deposan, dan memberikan dampak

meningkatnya kepercayaan masyarakat yang akhirnya dapat meningkatkan

Return On Asset (ROA). Menegemen bank perlu meningkatkan nilai

Capital Adequacy Ratio (CAR) sesuai dengan ketentuan bank Indonesia

minimal 8%, karena dengan modal yang besar menegemen bank sangat

leluasa dalam menempatkan dananya dalam aktifitas yang menguntungkan

Page 21: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

5

dalam rangka meningkatkan profitabilitas. Capital Adequaty Ratio (CAR)

dalam penelitian Ghozali (2007) dan Azmy (2014) menunjukkan adanya

pengaruh negative terhadap profitabilitas. Hal ini berteentangan dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Ismawati (2009) dan Regina (2012)

yang menunjukkan adanya pengaruh positif Capital Adequaty Ratio (CAR)

terhadap profitabilitas

Faktor kedua yang mempengaruhi tingkat profitabilitas adalah

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang

merupakan perbandingan antara total biaya operasional dan total

pendapatan operasional. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat

efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.

Efisiensi operasi dilakukan oleh bank dalam rangka mengetahui apakah

bank dalam operasinya yang berhubungan dengan usaha pokok bank

dilakukan dengan benar sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak

managemen serta digunakan untuk menunjukkan apakah bank telah

menggunakan semua faktor produksinya dengan tepat bunga dan hasil

bunga (Dendawijaya, 2009). Semakin besar rasio Biaya Operasional

terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) maka semakin kecil Return On

Asset (ROA) bank, karena bank tidak dapat menekan biaya operassionalnya

mengakibatkan laba yang diperoleh bank juga kecil. Biaya Operasional

terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang diteliti oleh Ghozali (2007)

dan Srimulyawati (2015) menunjukkan bahwa variabel BOPO berpengaruh

positif terhadap profitabilitas. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan

Page 22: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

6

oleh Makmun (2008) dan Regina (2012) menunjukkan adanya pengaruh

negative antara BOPO terhadap profitabilitas.

Faktor ketiga yang mempengaruhi profitabilitas adalah kurs atau

nilai tukar. Nilai tukar mata uang asing menjadi salah satu faktor

profitabilitas perbankan karena dalam kegiatannya, bank memberikan jasa

jual beli valuta asing. Di dunia perekonomian makro suatu negara nilai tukar

uang menjadi acuan pertumbuhan ekonominya, semakin kuat nilai tukar

uang negara dapat dikategorikan semakin sehat juga perekonomian pada

suatu negara. Dengan demikian akan berdampak pada simpanan masyarakat

pada bank syariah sehingga akan meningkatkan profitabilitas perbankan

(Dewi, 2018). Pendapat diatas didukung oleh penelitian Hidayati (2014)

yang menunjukan hasil Kurs berpengaruh positif terhadap profitabilitas

(ROA). Namun berbeda dengan penelitian Welta & Lemiyana (2017)

menunjukan bahwa Kurs berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan

terhadap profitabilitas (ROA).

Faktor keempat yang mempengaruhi profitabilitas adalah inflasi.

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa, yang terjadi jika

pembelanjaan bertambah dibandingkan dengan penawaran barang dipasar.

Sebagai lembaga intermediasi, bank sangat rentan dengan risiko inflasi

terkait dengan mobilitas dananya. Apabila suatu negara mengalami inflasi

yang tinggi maka akan menyebabkan naiknya konsumsi, sehingga akan

mempengaruhi pola saving dan pembiayaan pada masyarakat. Perubahan

tersebut akan berdampak pada kegiatan operasional bank syariah, jumlah

Page 23: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

7

dana dari masyarakat yang dihimpun akan semakin berkurang sehingga

nantinya akan mempengaruhi kinerja bank syariah dalam memperoleh

pendapatan dan menghasilkan keuntungan Swandayani,(2012). Dalam

penelitian Satriyo (2013) diketahui bahwa inflasi mempunyai pengaruh

negatif dan signifikan terhadap profitabilitas bank syariah. Namun berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh Yanuardi,(2014) diketahui bahwa

inflasi mempunyai pengaruh positif terhadap profitabilitas perbankan.

Faktor kelima yang mempengaruhi profitabilitas adalah BI Rate. BI

Rate merupakan suku bunga kebijakan Bank Indonesia yang menjadi acuan

suku bunga dipasar uang. Perubahan suku bunga BI (BI Rate) diikuti oleh

perubahan suku bunga deposito dan suku bunga kredit dengan pergerakan

yang searah (positif). Suku bunga BI juga ikut mempengaruhi profitabilitas

bank. Ketika suku bunga BI naik, maka akan diikuti oleh naiknya suku

bunga deposito yang berakibat langsung terhadap penurunan sumber dana

pihak ketiga bank syariah. Penurunan DPK ini sebagai akibat dari

pemindahan dana masyarakat ke bank konvensional untuk mendapatkan

imbalan bunga yang lebih tinggi. Apabila dana pihak ketiga turun, maka

profitabilitas bank syariah juga akan mengalami penurunan Sahara, (2013).

Hasil penelitian Sahara (2013) menyatakan bahwa suku bunga BI

berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Suku bunga tinggi dapat

membuat perbankan mengalami Net Interest Margin (NIM) yang semakin

negatif. Hal ini disebabkan biaya bunga yang harus dikeluarkan terus

meningkat, sedangkan pendapatan bunga kredit tidak meningkat dan

Page 24: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

8

penyaluran dana kesektor usaha dan nasabah lain juga semakin sulit.

Sedangkan penelitian yang berbeda menurut Syaechu (2013) menyatakan

bahwa BI Rate memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.

Berdasarkan latar belakang dan hasil penelitan yang tidak konsisten

diatas, serta adanya faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi

profitabilitas bank syariah maka peneliti ingin membahas lebih dalam lagi

melalui penelitian yang akan dilakukan dengan judul “ANALISIS

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH

DI INDONESIA TAHUN 2015-2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dibuat rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Capital Adequaty Ratio (CAR) terhadap

Profitabilitas (ROA) pada perbankan syariah di Indonesia Tahun 2015-

2018?

2. Bagaimana pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (ROA) pada perbankan

syariah di Indonesia Tahun 2015-2018?

3. Bagaimana pengaruh Kurs terhadap Profitabilitas (ROA) pada

perbankan syariah di Indonesia Tahun 2015-2018?

Page 25: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

9

4. Bagaimana pengaruh Inflasi terhadap Profitabilitas (ROA) pada

perbankan syariah di Indonesia tahun 2015-2018?

5. Bagaimana pengaruh BI Rate terhadap Profitabilitas (ROA) pada

perbankan syariah di Indonesia tahun 2015-2018?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian ini bertujuan :

1. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh Capital Adequaty Ratio

(CAR) terhadap Profitabilitas (ROA) pada perbankan syariah di

Indonesia Tahun 2015-2018.

2. Untuk menganalisi dan mengetahui pengaruh Biaya Operasional

terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas

(ROA) pada perbankan syariah di Indonesia Tahun 2015-2018?

3. Untuk menganalis dan mengetahui pengaruh Kurs terhadap

Profitabilitas (ROA) pada perbankan syariah di Indonesia Tahun 2015-

2018?

4. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh Inflasi terhadap

Profitabilitas (ROA) pada perbankan syariah di Indonesia Tahun 2015-

2018.

5. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh BI Rate terhadap

Profitabilitas (ROA) pada perbankan syariah di Indonesia Tahun 2015-

2018.

Page 26: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

10

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik,

diantaranya :

1. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan suatu proses pembelajaran dalam

penerapan antara teori yang didapat pada saat perkuliahan dengan

praktik yang terjadi di lapangan.

2. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suatu bahan informasi

mengenai Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal

terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia

(Periode 2015-2018).

Penelitian ini juga diharapkan berguna bagi penelitian selanjutnya

sebagai rujukan apabila topik penelitan sama.

3. Bagi Bank

Penelitan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai koreksi untuk terus

meningkatkan kinerjanya.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan bertujuan untuk membuat sistematika laporan

penelitian dengan menggambarkan alur pemikiran dari awal hingga akhir

secara ringkas. Sistematika penulisan penelitian ini sebagai berikut :

Page 27: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

11

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan, dalam bab ini berisi penjelasan

mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan landasan teori, dalam bab ini terdapat empat

bagian yaitu pertama, landasan teori yang berisi uraian telaah pustaka,

referensi, jurnal, artikel, dan lain-lain, yang berkaitan dengan topik

penelitian ini. Referensi ini juga digunakan sebagai dasar untuk melakukan

analisis terhadap masalah. Kedua, penelitian dan pengkajian yang telah

dilakukan oleh peneliti terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang

dibahas dalam penelitian ini. Ketiga kerangka pemikiran berisi kesimpulan

dari telaah pustaka yang digunakan untuk menyusun asumsi atau hipotesis.

Dan bagian keempat adalah hipotesis yang dikemukakan.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini merupakan metode penelitian, dalam bab ini menguraikan

tentang metode pengkajian masalah, data penelitian yang berisi antara lain

variabel penelitian, karakteristik data, populasi dan sampel, disertai

penjelasan tentang prosedur pengumpulan data, serta teknik analisis data.

Page 28: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

12

BAB IV : ANALISIS DATA

Bab ini adalah analisis data, dalam bab ini dibahas secara lebih

mendalam tentang uraian penelitian yang berisi deskripsi objek penelitian

dan analisis data serta pembahasan hasil dan interprestasi yang diperoleh

dari penelitian.

BAB V : PENUTUP

Bab ini adalah penutup, bab ini merupakan penutup dari penulisan

penelitian dan berisi tentang kesimpulan dari pembahasan bab-bab yang

telah diuraikan sebelumnya dan saran-saran yang dapat diberikan.

Page 29: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Berikut ini merupakan ringkasan peneliti terdahulu yang berkaitan

dengan penelitian ini:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu No Peneliti/Judul/Tah

un

Variabel Hasil Perbedaan Dengan

Penulis

Pengaruh Capital Adequaty Ratio (CAR) Terhadap Profitabilitas ROA

1 Shalahuddin Independen: CAR Dalam penelitian ini

Fahmi/Pengaruh CAR,NPF, Berpengaruh untuk mengetahui

CAR,NPF,BOPO BOPO,FDR positif faktor yang

dan FDR terhadap Dependen : signifikan mempengaruhi

profitabilitas Bank ROA terhadap ROA. ROA tidak

Umum Syariah NPF dan FDR menggunakan

(2013) berpengaruh variabel NPF dan

negative tidak FDR tetapi

signifikan menggunakan

terhadap ROA. variabel

BOPO Kurs,Inflasi, dan BI

berpengaruh rate

negative

signifikan

terhadap ROA

2 Sudianto/Analisis Independen : DPK,CAR, dan Dalam penelitian ini

pengaruh DPK,BOPO, LDR untuk mengetahui

DPK,BOPO,CAR, CAR, dan Berpengaruh faktor yang

dan LDR terhadap LDR positif dan mempengaruhi

kinerja keuangan Dependen : signifikan ROA tidak

pada sektor ROA terhadap ROA. menggunakan

perbankkan yang Sedangkan variabel DPK, dan

Page 30: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

14

go public di Bursa

Efek Indonesia

(BEI) periode

2005-2008 Tahun

(2010)

BOPO

berpengaruh

negative

signifikan

terhadap ROA

LDR tetapi

menggunakan

variabel Kurs,

Inflasi, dan BI rate

3 Diana Puspita

Sari/Analisi

pengaruh

CAR,NPL,PDN,N

IM,BOPO,LDR,d

an Suku Bunga

SBI Terhadap

Bank Defisa di

Indonesia periode

2003-2007 (2009)

Independent :

CAR,NPL,PD

N,NIM,BOPO

,LDR, dan

Suku Bunga

Dependen :

ROA

Variabel PDN

dan Suku

Bunga,SBI tidak

menunjukkan

pengaruh

signifikan

terhadap ROA.

CAR,NIM, dan

LDR

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap ROA.

Sedangkan

variabel NPL

dan BOPO

berpengaruh

negative

signifikan

terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengaruhi

ROA tidak

menggunakan

variabel

NPL,PDN,NIM,

dan LDR tetapi

menggunakan

variabel Kurs dan

Inflasi

Pengaruh BOPO Terhadap Profitabilitas ROA

1 Sri Mulyawati/

Faktor-Faktor

Penentu

Profitabilitas Bank

Syariah di

Indonesia (2015)

Independen :

DPK, NPF,

FDR, BOPO,

SWBI

Dependen :

ROA

Variabel DPK,

NPF, FDR,

BOPO, dan

SWBI secara

simultan

berpengaruh

terhadap ROA.

Untuk hasil

parsial, variabel

DPK, FDR, dan

BOPO

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

tingkat profitabilitas

tidak menggunakan

variabel NPF,

SWBI, DPK, FDR

tetapi menggunakan

variabel CAR, Kurs

Rupiah, Inflasi dan

BI Rate.

Page 31: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

15

berpengaruh

negatif terhadap

ROA,

sedangkan untuk

variabel NPF

dan SWBI

berpengaruh

positif terhadap

ROA.

2 Ahmad Azmy/

Analisis Pengaruh

CAR, NPF, FDR,

dan BOPO

terhadap ROA

Perbankan Syariah

di Indonesia

(2014)

Independen :

CAR, NPF,

FDR, BOPO

Dependen :

ROA

CAR dan BOPO

memmiliki

negatif terhadap

terhadap ROA.

NPF dan FDR

memiliki

hubungan positif

terhadap ROA.

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

tingkat profitabilitas

tidak menggunakan

variabel NPF dan

FDR tetapi

menggunakan

variabel Kurs

Rupiah, Inflasi dan

BI Rate.

3 Edhi Satriyo

Wibowo/ Analisis

Pengaruh Tingkat

Suku Bunga,

Inflasi, CAR,

BOPO, dan NPF

Terhadap

Profitabilitas Bank

Syariah (2013)

Independen :

Suku Bunga,

Inflasi, CAR,

BOPO, NPF

Dependen :

ROA

BOPO

berpengaruh

signifikan

negative

terhadap

ROA,sedangkan

fariabel

CAR,NPF,INFL

ASI dan BI rate

tidak

berpengaruh

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

tingkat profitabilitas

tidak menggunakan

variabel NPF tetapi

menggunakan

variabel Kurs

Rupiah.

4 Shalahuddin

Fahmy/Pengaruhb

CAR,NPF,BOPO,

dan FDR terhadap

profitabilitas bank

Independen :

CAR,NPF,BO

PO, dan FDR

Dependent :

ROA

CAR

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap ROA.

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

tingkat profitabilitas

tidak menggunakan

variabel Suku

Page 32: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

16

umum syariah

(2013)

Variabel NPF

dan FDR

berpengaruh

negative tidak

signifikan

terhadap ROA,

sementara

variabel BOPO

berpengaruh

negative

signifikan

terhadap ROA

Bunga, Inflasi dan

BI rate tetapi

menggunakan

variabel NPF, FDR

Pengaruh Kurs terhadap Profitabilitas

1 Fretty

Welta/Pengaruh

CAR, Inflasi, Nilai

Tukar, Terhadap

Profitabilitas Pada

Bank Umum

Syariah (2017)

Independen:

CAR, Inflasi,

Nilai Tukar

Dependen:

ROA.

Nilai Tukar,

CAR, dan Inflasi

berpengaruh

negatif tidak

signifikan

terhadap ROA.

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengaruhi

ROA tidak

menggunakan

variabel CAR tetapi

menggunakan

variabel BI Rate.

2 Aris

Fadjar/Analisis

Faktor Internal dan

Eksternal Bank

Yang

Mempengaruhi

Profitabilitas Bank

Umum di

Indonesia.

Independen:

NPL BOPO,

LDR, CAR,

Nilai Tukar,

Tingkat Suku

Bunga, Inflasi.

Dependen:

ROA

Nilai tukar,

tingkat suku

bunga,, dan

inflasi tidak

berpengaruh

terhadap ROA.

NPL, LDR

berpengaruh

negative

terhadap ROA.

BOPO

berpengaruh

positif terhadap

ROA.

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengaruhi

ROA tidak

menggunakan

variabel NPL, LDR,

CAR, BOPO.

Page 33: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

17

3 Oktavia

Rosana.D/Pengaru

h Dana Pihak

Ketiga, Inflasi, BI

Rate, Dan Kurs

Terhadap

Profitabilitas

Perbankan Syariah

di Indonesia

Periode 2013-

2017 (2018).

Independen:

DPK, Inflasi,

BI Rate, Kurs.

Dependen:

ROA

Kurs

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap ROA.

DPK dan BI

Rate

berpengaruh

negatif

signifikan

teradap ROA.

Inflasi

berpengaru

positif

signifikan

terhadap ROA.

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengaruhi

ROA tidak

menggunakan

variabel DPK.

Pengaruh Inflasi terhadap Profitabilitas

1 Syahirul

Alim/Analisis

Pengaruh Inflasi

dan BI Rate

terhadap Return on

Asset (ROA) Bank

Syariah di

Indonesia (2014)

Independen:

Inflasi, BI

Rate

Dependen:

Return on

Asset (ROA)

Inflasi

berpengaruh

positif tidak

signifikan

terhadap ROA

dan BI Rate

berpengaruh

negatif tidak

signifikan

terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengaruhi

ROA menggunakan

variabel BOPO,

CAR dan Kurs

Rupiah

2 Desi

Marlin/Pengaruh

Inflasi, Suku

Bunga, Nilai

Tukar Valas, dan

Jumlah Uang

Beredar terhadap

Profitabilitas pada

Perbankan Syariah

Independen:

Inflasi, Suku

Bunga, Nilai

Tukar Valas,

Jumlah Uang

Beredar

Dependen:

Profitabilitas

(ROA)

Inflasi

berpengaruh

tidak signifikan

terhadap ROA

perbankan

syariah,

Suku Bunga,

Nilai Tukar

Valas dan

Jumlah Uang

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengaruhi

profitabilitas tidak

menggunakan

variabel Jumlah

Uang Beredar tetapi

menggunakan

Page 34: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

18

di Indonesia

(2012)

Beredar

berpengaruh

signifikan

terhadap ROA

variabel BOPO,

CAR

3 Edhi

Satriyo/Analisis

Pengaruh Suku

Bunga, Inflasi,

CAR, BOPO,

NPF, terhadap

Profitabilitas Bank

Syariah (2013)

Independen:

Suku Bunga,

Inflasi, CAR,

BOPO, NPF,

terhadap

Profitabilitas

Bank Syariah.

Dependen:

Return on

Asset (ROA)

Variabel Inflasi,

Suku Bunga,

CAR, BOPO,

NPF

berpengaruh

negatif signifkan

terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengaruhi

profitabilitas tidak

menggunakan

variabel NPF tetapi

Kurs Rupiah.

4 Ayu

Yanita/Analisis

Pengaruh Inflasi,

Suku Bunga, dan

Produk Domestik

Bruto terhadap

Return on Asset

(ROA) Bank

Syariah di

Indonesia (2013)

Independen:

Inflasi, Suku

Bunga, dan

Produk

Domestik

Bruto.

Dependen:

Return on

Asset (ROA)

Variabel Inflasi

dan Produk

Domestik Bruto

berpengaruh

positif terhadap

ROA.

Sedangkan Suku

Bunga BI

berpengaruh

negatif terhadap

ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengaruhi

profitabilitas

tidakmenggunakan

variabel PDB tetapi

menggunakan

variabel BOPO,

CAR, dan Kurs

Rupiah.

5 Muhammad

Rafi/Analisis

Pengaruh Inflasi,

Nilai

Tukar,CAR,BOP

O, terhadap

Profitabilitas pada

Perbankan Syariah

(2015)

Independen:

Inflasi, Nilai

Tukar,CAR,B

OPO.

Dependen:

Return on

Asset (ROA)

Variabel Inflasi

dan CAR

berpengaruh

positif terhadap

ROA.

Sedangkan

variabel Nilai

Tukar dan

BOPO

berpengaruh

negatif terhadap

ROA.

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengaruhi

profitabilitas

menggunakan

variabel BI Rate.

Page 35: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

19

6 Adi

stiawan/Analisis

Pengaruh Faktor

Makroekonomi,

Pangsa Pasar, dan

Karakteristik Bank

terhadap

Profitabilitas Bank

Syariah (2009)

Independen:

Inflasi, GDP,

Pangsa pasar,

CAR, FDR,

NPF, BOPO,

SIZE

Dependen:

Return on

Asset (ROA)

Inflasi dan GDP

tidak

berpengaruh

secara signifikan

terhadap ROA.

Pangsa

pasar,CAR,FDR

,NPF,BOPO,SI

ZE berpengaruh

signifikan

terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengaruhi

ROA tidak

menggunakan

variabel

FDR,NPF,SIZE,

GDP, pangsa pasar

tetapi menggunakan

variabel BI Rate

7 Aris

Fadjar/Analisis

Faktor Internal dan

Eksternal Bank

yang

Mempengaruhi

Profitabilitas Bank

Umum Syariah di

Indonesia (2013)

Independen:

Inflasi, Suku

Bunga, Nilai

Tukar, CAR,

NPL,BOPO,L

DR.

Dependen:

Return on

Asset (ROA)

Variabel

Inflasi,Nilai

Tukar,Suku

Bunga tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap ROA.

Sedangkan

variabel

CAR,NPL,BOP

O,LDR

berbengaruh

signifikan

terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengaruhi

profitabiltas tidak

menggunakan

variabel NPL dan

LDR.

Pengaruh BI Rate terhadap Profitabilitas

1

Luthfia Hanania/

Faktor Internal dan

Eksternal Yang

Mempengaruhi

Profitabiltas

Perbankan Syariah

dalam Jangka

Pendek dan Jangka

Panjang (2015)

Independen:

Suku Bunga,

DPK,

Pembiayaan,

NPF, Inflasi.

Dependen:

Return on

Asset (ROA)

Hasil dari

penelitian ini

menunjukan

bahwa Suku

Bunga

berpengaruh

negatif

signifikan

terhadap ROA.

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengaruhi

profitabilitas tidak

menggunakan

variabel DPK,

Pembiayaan dan

NPF tetapi

menggunakan

Page 36: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

20

DPK, NPF, dan

Inflasi tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap ROA.

Pembiayaan

berpengaruh

positif terhadap

ROA.

variabel BOPO,

CAR dan Kurs

Rupiah.

2 Rizky

Aryo/Analisis

Pengaruh Faktor

Eksternal dan

Internal Perbankan

Syariah terhadap

Profitabilitas pada

Perusahaan

Perbankan Syariah

(2015)

Independen:

Suku Bunga,

Nilai Tukar

Rupah,

Inflasi,FDR,B

OPO.

Dependen:

Return on

Asset (ROA)

Variabel Suku

Bunga,

Inflasi,Nilai

Tukar dan FDR

tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap ROA.

Sedangkan

variabel Inflasi

dan BOPO

berpengaruh

signifikan

terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengaruhi

profitabilitas tidak

menggunakan

variabel FDR.

3 Kurniawati/Penga

ruh Penyaluran

Kredit dan Suku

Bunga terhadap

Profitabilitas

(ROA) (2012)

Independen:

Penyaluran

kredit dan

Suku Bunga.

Dependen:

Return on

Asset (ROA)

Hasil penelitian

menyatakan BI

Rate

berpengaruh

signifikan

terhadap ROA

dan Penyaluran

kredit tdak

berpengaruh

terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk menegetahui

faktor yang

mempengaruhi

profitabilitas tidak

menggunakan

variabel penyaluran

kredit, tetapi

menggunakan

variabel BOPO,

CAR, inflasi, kurs

rupiah.

4 Swandayani/Peng

aruh Inflasi, Suku

Independen:

Suku Bunga,

Suku bunga,

nilai tukar valas

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

Page 37: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

21

Bunga, Nilai

Tukar Valas, dan

Jumlah Uang

Beredar terhadap

Profitabilitas pada

Perbankan Syariah

di Indonesia

(2009)

Inflasi, Nilai

Tukar Valas,

dan Jumlah

Uang Beredar.

Dependen:

Return on

Asset (ROA)

dan jumlah uang

beredar

berpengaruh

signifikan

terhadap ROA,

sedangkan

variabel inflasi

berpengaruh

tidak signifikan

terhadap ROA

faktor yang

mempengaruhi

profitabilitas tidak

menggunakan

variabel jumlah

uang beredar, tetapi

menggunakan

variabel BOPO dan

CAR..

5 Fadjar/Analisis Independen: Suku Bunga, Dalam penelitian ini

Faktor Internal dan Suku Bunga, Nilai Tukar, untuk mengetahui

Eksternal Bank Nilai Tukar, Inflasi, dan CAR faktor yang

yang Inflasi,CAR,N tidak mempengaruhi

Mempengaruhi PL, berpengaruh profitabilitas tidak

Profitabilitas Bank BOPO,LDR signifikan menggunakan

Umum di Dependen: terhadap ROA, variabel NPL, LDR.

Indonesia (2013) Return on sedangkan NPL

Asset (ROA) dan LDR

berpengaruh

negatif terhadap

ROA, BOPO

berpengaru

positif terhadap

ROA

Berdasarkan paparan di atas terdapat beberapa penelitian yang dilakukan

untuk menguji pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), Kurs Rupiah, Inflasi, dan BI Rate,

terhadap Return on Assets (ROA).

Page 38: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

22

B. Kerangka Teori

1. Teori Agensi

Teori agensi terfokus pada dua individu yaitu principal dan

agent.Principal mendelegasikan responsibility decision making kepada

agent. Baik principal maupun agent diasumsikan sebagai orang-orang

ekonomi yang rasional yang semata-mata termotivasi oleh kepentingan

pribadi, tapi mereka kesulitan membedakan penghargaan atas

preferensi, kepercayaan dan informasi. Teori Agensi memiliki asumsi

bahwa tiap-tiap individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan

dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara

principal dan agent Anthony dan Govindarajan, dalam Ariyanti,

(2017:5). Teori keagenan (Agency Theory) Jensen dan Meckling (1976)

yang menyatakan bahwa ada konflik kepentingan antara principal

(investor dan kreditor) dan agent (manajer) dalam mengelola

perusahaan. Masing-masing pihak berbuat untuk kepentingannya

sendiri (Self Interest) dengan mengorbankan pihak lain. Hal ini terjadi

karena ada ketidakseimbangan informasi dimana satu pihak memiliki

keuntungan informasi yang lebih banyak dari pihak lain. Hal ini terjadi

karena ada ketidakseimbangan informasi (information asymmetric)

dimana satu pihak memiliki keuntungan informasi yang lebih banyak

dari pihak lain. Permasalahan yang timbul dalam hubungan principal-

agent yaitu:

Page 39: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

23

a. Ketika pihak agent memiliki kepentingan yang berbeda dengan

principal sehingga masing-masing pihak berusaha untuk

memaksimalkan kepentingan mereka.

b. Sulit dan mahalnya bagi principal untuk membuktikan usaha yang

dilakukan agent.

c. Masalah pembagian risiko ketika principal dan agent memiliki

perbedaan risiko yang ditanggung.

2. Bank Syariah

Menurut Undang-Undang No.10 tahun 1998, Bank adalah badan

usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Sedangkan perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut

tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan,

kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan

usahanya.

Menurut Undang-Undang No.19 tahun 1998, tugas bank adalah

membantu pemerintah dalam hal mengatur, menjaga, dan memelihara

stabilitas nilai rupiah, mendorong kelancaran produksi serta

pembangunan dan memperluas kesempatan kerja untuk meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak. Ada pula fungsi bank secara umum adalah

(Kasmir, 2013:24):

Page 40: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

24

a. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien

dalam kegiatan ekonomi.

b. Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat.

c. Menawarkan jasa-jasa keuangan lain

Menurut (Antonio, 2001:1) prinsip-prinsip yang dimiliki bank

syariah adalah sebagai berikut:

a. Prinsip Titipan atau Simpanan (Al-Wadiah). Al-Wadiah dapat

diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak yang lain.

Baik pihak individu atau badan hukum, yang harus dijaga dan

dikembalikan sewaktu-waktu.

b. Prinsip Bagi Hasil. Sistem bagi hasil adalah sistem yang meliputi

tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia dan pengelola

dana.

c. Prinsip Jual Beli. Prinsip jual beli merupakan prinsip yang

menerangkan tentang tata cara jual beli. Dimana bank terlebih

dahulu membeli barang yang dibutuhkan, kemudian bank menjual

kembali barang tersebut dengan harga beli ditambah dengan

keuntungan.

d. Prinsip Sewa (Al-Ijarah). Al-Ijarah adalah akad pemindahan hak

guna atas barang atau jasa yang dilakukan melalui pembayaran atas

upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan hak kepemilikan atas

barang itu sendiri.

Page 41: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

25

e. Prinsip jasa (Fee-Based Service). Prinsip jasa disini meliputi

seluruh layanan non pembiayaan yang diberikan oleh bank.

Menurut (Stiawan, 2009) bank merupakan lembaga perantara

keuangan (financial intermediary) artinya bank adalah lembaga yang di

dalam aktivitasnya berkaitan dengan masalah dikarenakan bank selalu

dikaitkan dengan masalah uang yang merupakan alat pelancar utama dalam

perdagangan. Kegiatan usaha bank dikaitkan dengan komoditas-komoditas

antara lain:

a. Memindahkan uang.

b. Menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran.

c. Mendiskonto surat wesel, surat order maupun surat berharga lainnya.

d. Membeli dan menjual surat-surat berharga.

e. Membeli dan menjual cek, surat wesel, kertas dagang.

f. Memberi jaminan bank

Semakin pesatnya pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia

maka perlu dibentuk peraturan yang mengatur sistem perbankan syariah dan

badan pengawas syariah agar mampu dijalankan sebagai mana mestinya

sesuai prinsip syariah. Pada tahun 2008 ditetapkan Undang-Undang No.21

tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Selain itu juga dibentuk Dewan

Pengawas Syariah yang bertujuan sebagai badan yang mengawasi jalannya

Lembaga Keuangan Syariah.

Page 42: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

26

Mengingat pentingnya perkembangan syariah di Indonesia, maka

bank syariah perlu meningkatkan kinerjanya agar tetap menjadi perbankan

dengan prinsip syariah yang sehat dan efisien.

3. Profitabilitas

Menurut Hery dalam Arifah (2018) Profitabilitas adalah

kemampuan suatu bank untuk memperoleh laba selama periode tertentu.

Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai dengan berbagai cara dilihat dari

laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan. Dalam memperoleh

laba yang maksimal, perusahaan dapat meningkatkan mutu produk, dapat

mensejahterakan pemilik, karyawan, serta dapat melakukan investasi baru.

Menurut Hery dalam Arifah (2018) Rasio profitabilitas memiliki

tujuan dan manfaat bagi perusahaan ataupun pihak luar perusahaan

diantaranya adalah:

a. Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba selama periode tertentu.

b. Digunakan untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya

dengan tahun sekarang.

c. Digunakan untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

d. Digunakan untuk mengukur besar jumlah laba bersih yang akan

dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dari total aset.

e. Digunakan untuk mengukur margin laba kotor atas hasil penjualan bersih.

Penggunaan rasio profitabilitas disesuaikan dengan kebutuhan dan

tujuan pada perusahaan. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam

Page 43: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

27

perusahaan dapat digunakan secara keseluruhan atau hanya sebagan saja.

Rasio yang dapat digunakan dalam suatu perusahaan adalah:

a. Hasil pengembalian atas aset

b. Hasil pengembalian atas ekuitas

c. Margin laba kotor

d. Margin laba operasional

e. Margin laba bersih

Untuk mengukur kemampuan pada bank syariah dalam mendapatkan

keuntungan dapat menggunakan rasio profitabilitas diantaranya melalui profit

margin (margin laba), Return on Investmen (ROI), Return on Asset (ROA).

ROA merupakan rasio yang digunakan untuk memperoleh keuntungan

(laba) secara menyeluruh. Semakin besar ROA dalam suatu bank, maka semakin

besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh bank tersebut dan semakin baik

pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset (Irsyad, 2015). Berikut rumus

yang digunakan untuk mengukur ROA:

ROA : 𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

x 100%

𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙

Menurut Munawir dalam Arifah (2018) fungsi dari ROA adalah sebagai

berikut:

a. Sebagai salah satu kegunaannya yang prinsipil sifatnya yang menyeluruh.

b. Apabila suatu perusahaan memiliki data industri sehingga dapat diperoleh

rasio, maka dapat dibandingkan analisa ROA dengan efisiensi penggunaan

modal pada perusahaan

Page 44: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

28

c. Analisa ROA digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-tindakan yaitu

dengan mengalokasikan biaya dan modal ke bagan yang bersangkutan.

d. Analisa ROA juga digunakan untuk mengukur profitabilitas dari masing-

masing produk yang dihasilkan perusahaan dengan menggunakan product

cost system yang baik, modal dan biaya dapat dialokasikan kepada berbagai

produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan.

e. ROA selain berguna untuk keperluan kontrol, juga berguna untuk

keperluan suatu perencanaan, misalnya digunakan untuk pengembalian

keputusan ketika suatu perusahaan akan mengadakan ekspansi tertentu.

4. Capital Adequacy Ratio

Menurut Dendawijaya (2005) CAR adalah rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan,

surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri

bank, di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank,

seperti dana masyarakat, pinjaman (utang) dan lain-lain. Dengan kata lain,

Capital Adequacy Ratio adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan

modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau

mennghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. Rasio ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

(Modal Bank / Aktiva Tertimbang Menurut Risiko) x 100%

Page 45: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

29

CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi

penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang

disebabkan oleh aktiva yang berisiko”.

Dendawijaya (2001), CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh

seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan surat

berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank

disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber diluar bank, seperti

dana masyarakat, pinjaman (utang), dan lain-lain. CAR menunjukkan sejauh

mana penurunan asset bank yang masih dapat ditutup oleh equity bank yang

tersedia, semakin tinggi CAR maka semakin baik kondisi bank (Tarmidzi,

2003). Dengan kata lain, CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur

kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang

mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan.

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan seberapa

jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat

berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank,

di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti

dana masyarakat, pinjaman (hutang), dan lainlain (Dendawijaya, 2005: 121).

Tingkat CAR yang ideal akan meningkatkan kepercayaan masyarakat sebagai

pemilik dana terhadap bank sehingga masyarakat akan memiliki keinginan

yang lebih untuk menyimpan dananya di bank, yang pada akhirnya bank akan

memiliki kecukupan dana untuk menjalankan kegiatan perasionalnya seperti

pemberian kredit kepada masyarakat yang memungkinkan bank untuk dapat

Page 46: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

30

memperoleh laba lebih dari kenaikan pendapatan bunga kredit yang

dikucurkannya (Hardiyanti, 2012).

Variabel bebas atau independent yaitu variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat)

(Sugiyono, 2013: 59). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah CAR, BOPO,

Kurs Rupiah, Inflasi, BI Rate. CAR adalah rasio yang memperlihatkan

seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit,

penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari modal

sendiri disamping memperoleh dana-dana dari sumber diluar bank pada

perusahaan perbankan periode 2013-2017. Mengacu pada Surat Edaran Bank

Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, secara matematis CAR

dapat dirumuskan sebagai berikut :

CAR = 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙

𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

x 100% ………….

5. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

Menurut peraturan BI No.6/23/DPNP/2004 BOPO sebagai indokator

efesiensi operasional suatu bank dalam menjalankan operasinya dalam

menjalankan segala aktifitas untuk mendapatkan laba yang diharapkan. Rasio

BOPO sering disebut rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional

terhadap pendapatan operasional. Efesiensi sumber daya suatu bank akan

tercermin dengan persentase rasio BOPO yang rendah, yang merupakan

perbandingan antara total biaya operasional dengan total pendapatan operasi.

Page 47: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

31

Rasio BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional) menunjukkan

efisiensi bank dalam menjalankan usaha pokoknya, terutama kredit, dimana

sampai saat ini pendapatan bank-bank di Indonesia masih didominasi oleh

pendapatan bunga kredit. Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien

bank dalam menjalankan aktivitas usahanya. Bank yang sehat rasio BOPO nya

kurang dari 1 sebaliknya bank yang kurang sehat rasio BOPO nya lebih dari 1.

Semakin tinggi biaya pendapatan maka bank menjadi tidak efisien sehingga

Profitabilitas makin kecil (Rahmat, Arfan, Said / 2014 : 87).

Eng (2013) menyatakan bahwa BOPO juga merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi bank. Rasio BOPO dihitung

dengan menggunakan formula : BOPO = Total Beban Operasional Total

Pendapatan Operasional. Berbeda dengan NIM yang nilainya semakin tinggi

semakin baik, maka untuk BOPO nilai yang semakin rendah justru

menunjukkan pengelolaan operasi yang semakin efisien. BOPO adalah

perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional

(Dendawijaya, 2005: 119). Semakin kecil BOPO maka semakin efisien biaya

operasional yang dikeluarkan bank yang besangkutan (Herdiningtyas, 2005).

Semakin efisien bank dalam menjalankan aktivitas usahanya maka laba yang

dapat dicapai bank semakin meningkat.

Rasio BOPO rasio perbandingan antara biaya operasional dengan

pendapatan operasional. Rasio BOPO digunakan untuk mengukur tingkat

efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.

Semakin besar BOPO maka akan semakin kecil atau menurun kinerja

Page 48: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

32

keuangan perbankan. Begitu juga sebaliknya, jika BOPO semakin kecil, maka

dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan perbankan semakin meningkat

atau membaik (Ambo, 2013).

Mengingat kegiatan utama bank pada prinsipnya adalah bertindak sebagai

perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, maka biaya

dan pendapatan operasional bank didominasi oleh biaya bunga dan hasil

bunga. Setiap peningkatan biaya operasional akan berakibat pada

berkurangnya laba sebelum pajak yang pada akhirnya akan menurunkan laba

atau profitabilitas bank yang bersangkutan (Dendawijaya, 2003). Masalah lain

yang dihadapi bisnis perbankan adalah adanya persaingan yang tidak seimbang

yang dapat menyebabkan ketidakefisienan manajemen yang berakibat pada

pendapatan dan munculnya kredit bermasalah yang dapat menimbulkan

penurunan laba. Kredit bermasalah akan mempengaruhi permodalan yang juga

dapat menyebabkan bank mengalami masalah likuiditas.

Menurut Bank Indonesia, efisiensi operasi diukur dengan membandingkan

total biaya operasi dengan total pendapatan operasi atau yang sering disebut

BOPO. Rasio BOPO ini bertujuan untuk mengukur kemampuan pendapatan

operasional dalam menutup biaya operasional. Rasio yang semakin meningkat

mencerminkan kurangnya kemampuan bank dalam menekan biaya operasional

dan meningkatkan pendapatan operasionalnya yang dapat menimbulkan

kerugian karena bank kurang efisien dalam mengelola usahanya(SE. Intern BI,

2004). Bank Indonesia menetapkan angka terbaik untuk rasio BOPO adalah

dibawah 90%, karen jika rasio BOPO melebihi 90% hingga mendekati angka

Page 49: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

33

100% maka bank tersebut dapat dikategorikan tidak efisien dalam menjalankan

operasinya.

Rasio yang sering disebut rasio efesiensi ini digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional

terhadap pendapatan operasional yang dikeluarkan bank pada perusahan

perbankan periode 2011-2013. Biaya operasional dihitung berdasarkan

penjumlahan dai total beban bunga dan total beban operasional lainnya.

Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total pendapatan dan total

pendapatan operasional lainnya. BOPO dihitung dengan rumus sebagai berikut

(Imam Gozali,2007):

BOPO = 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

x 100%........................

6. Kurs Rupiah

a. Pengertian Kurs

Menurut Mankiw (2000) nilai tukar uang atau kurs adalah harga dari

mata uang yang digunakan oleh penduduk negara untuk transaksi

perdagangan antara satu sama lain. Nilai tukar dibagi menjadi dua yaitu

nilai tukar nominal dan nilai tukar riil. Nilai tukar nominal adalah harga

mata uang suatu negara dengan negara lainnya, sedangkan nilai tukar riil

adalah nilai tukar nominal dibagi harga relatif dalam negeri dan luar negeri

(negara mitra dagang) kurs riil dijadikan sebagai acuan untuk mengukir

daya saing suatu negara dengan negara lainnya.

Nilai tukar adalah patokan nilai bagi Bank Sentral suatu negara

untuk membeli atau menjual mata uang domestic resmi yang berlebihan

Page 50: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

34

terhadap mata uang asing. Tujuannya dalah untuk meningkatkan harga

profuk ekspor dan sekaligus untuk menurunkan harga impor yang diukur

berdasarkan nilai tukar mata uang setempat (Todaro, 2004).

Menurut International Organization for Standarization (ISO)

pengertian nilai kurs terhadap Dollar Amerika Serikat adalah dimana kode

mata uang suatu negara hanya diberi kode dengan tiga huruf, dimana dua

digit terakhir adalah nama mata uang negara yang bersangkutan. Pada kurs

IDR, dua digit pertama menyatakan singkatan nama negara Indonesia dan

digit ketiga meruapkan inisial dari Rupiah pada USD, dua digit pertama

adalah kepanjangan dari United States dan digit terakhir adalah inisial dari

mata uang dollar. Maka dari itu nilai kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika

Serikat biasa disingkat dengan USD/IDR (Muzakki, 2018).

Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat dalam system

kebijakan penetapannya mengalami beberapa kali perubahan. Menurut

Krugman, dkk (2011:99-101) mengemukakan bahwa di Indonesia

mengalami tiga kali perubahan system kebijakan penetapan kurs, yaitu:

1) Sistem Kurs Tetap (1970-1928)

Sesuai dengan Undang-Undang No. 32 tahun 1964, di Indonesia

menganut sistem nilai tukar atau kurs resmi Rp 250/Dollar Amerika

Serikat. Untuk menjaga kestabilan nilai tukar pada tingkat yang di

tetapkan, Bank Indonesia melakukan intervensi aktif di pasar valuta

asing.

Page 51: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

35

2) Sistem Kurs Terkendali (1978-1997)

Sistem ini mendasarkan kurs pada basket of currency. Kebijakan ini

diterapkan bersama dengan dilakukannya devaluasi rupiah pada tahun

1978. Dengan system ini, Bank Indonesia menetapkan kurs indikasi

(pembatas) dan membiarkan kurs bergerak dengan spread tertentu.

Bank Indonesia hanya melakukan intervensi apabila kurs bergerak di

luar spread yang ditentukan.

3) Sistem Kurs Mengambang (1997-sekarang)

Sejak pertengahan Jui 1997, kurs rupiah terhadap dollar Amerika

Serikat semakin melemah. Atas hal tersebut dan dalam rangka

mengamankan cadangan devisa yang semakin berkurang maka Bank

Indonesia memutuskan untuk mengganti system kurs terkendali dan

diganti dengan system kurs mengambang bebas (free floating exchange

rate). Penggantian ini juga di maksudkan untuk mengurangi intervensi

Bank Indonesia terhadap rupiah.

b. Jenis-Jenis Kurs Nilai Tukar

Nilai tukar atau disebut juga kurs valuta dalam berbagai transaksi

ataupun jual beli valuta asing, dikenal ada empat jenis yakni (Dornbusch

dan Fischer, 1992):

1) Selling Rate (kurs jual), adalah kurs yang ditentukan oleh suatu Bank

untuk penjualan valuta asing tertentu pada saat tertentu

Page 52: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

36

2) Middle Rate (kurs tengah) adalah kurs tengah antara kurs jual dan kurs

beli valuta asing terhadap mata uang nasional, yang ditetapkan oleh

Bank Central pada suatu saat tertentu.

3) Buying Rate (kurs beli) adalah kurs yang ditentukan oleh suatu bank

untuk pembelian valuta asing tertentu pada saat tertentu.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kurs

Banyak faktor yang dapat mempengaruhibkurs menurut para ahli

ekonomi yang mengakibatkan perbedaan pendapat dari masing-masing

para ahli ekonomi. Terdapat 3 faktor utama yang dapat mempengaruhi

kurs, yaitu Madura (2011:108) dalam (Muzakki, 2018):

1) Faktor fundamental

Faktor ini berkaitan dengan indikator ekonomi seperti suku bunga,

inflasi, perbedaan pendapatan antar negara, ekspektasi pasar dan

intervensi bank sentral.

2) Faktor teknis

Faktor ini berkaitan dengan kondisi permintaan dan penawaran

devisa pada saat tertentu. Apabila ada kelebihan permintaan dan

penawaran tetap maka dapat terjadi apresiasi kurs. Dan sebaliknya,

apabila permintaan menurun dan penawaran tetap, maka akan terjadi

depresiasi kurs.

Page 53: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

37

3) Sentimen pasar

Faktor ini lebih banyak disebabkan oleh rumor atau kabar politik

yang insidentil, yang mendorong harga valuta asing naik atau turun

secara tajam dalam waktu yang pendek.

Hal yang tidak jauh berbeda juga dikemukakan oleh Eun, dkk (2013) yang

berpendapat bahwa ada lima faktor utama yang dapat mempengaruhi perubahan

kurs, yaitu:

1) Tingkat Inflasi

Pasar valuta asing, perdagangan internasional barang dan jasa menjadi dasar

yang utama dalam pasar valuta asing, sehingga perubahan harga relatif dalam

negeri terhadap luar negeri akan mempengaruhi pergerakan kurs.

2) Cadangan Devisa

Proses hubungan ekonomi antar negara dapat mempengaruhi hasil neraca

pembayaran internasional suatu negara. Apabila suatu neraca pembayaran

internasional terjadi surplus maka hal tersebut akan berdampak pada

peningkatan nilai cadangan devisa negara, dan sebaliknya jika negara

mengalami difisit dalam neraca pembayaran, sehingga bank sentral negara

tersebut harus mengeluarkan asset cadangan devisanya, seprti emas, valuta

asingatau meminjam Bank Sentral lain

3) Perbedaan Suku Bunga

Perbedaan suku bunga pastinya akan mempengaruhi masuk keluarnya

permodalan dari para investor. Dengan kenaikan suku bunga akan merangsang

masuknya modal asing. Sehingga itulah sebabnya di negara dengan tingkat

Page 54: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

38

tinggi, maka akan di ikuti masuknya modal asing yang tinggi juga. Modal asing

yang masuk, dapat menimbulkan permintaan untuk meningkatkan mata uang

dan menyebabkan kurs terapresiasi.

4) Ekspor-Impor

Harga merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan barang akan di

impor ataupun ekspor. Barang dalam negeri yang murah akan meningkatkan

ekspor dan sebaliknya apabila harga barang naik akan melemahkan ekspor

dalam negeri. Sehingga dapat mengakibatkan mata uang terapresiasi ataupun

terdepresiasi. Dengan asumsi jika ekspor naik, maka permintaan terhadap mata

uang negara bertambah cepat dibandingkan penawaran dan oleh karena itu nilai

mata uang akan mengalami apresiasi. Sebaliknya, jika impor yang naik,

penawaran mata uang lebih cepat berkurang, maka akan mengakibatkan mata

uang mengalami depresiasi.

5) Ekspektasi

Nilai tukar atau kurs dapat dipengaruhi oleh ekspektasi nilai tukar masa

depan. Nilai tukar dapat bereaksi dengan cepat terhadap berita yang memiliki

dampak kedepan. Sebagai contoh berita terkait melonjaknya inflasi di AS. Hal

ini akan menyebabkan para pedagang valas menjual dolar, karena

memperkirakan nilai dolar akan menurun di masa depan.

d. Fluktuasi Kurs

Menurut Sukirno (2012) berpendapat bahwa nilai kurs mengalami

perubahan setiap saat. Perubahan nilai kurs umumnya berupa:

Page 55: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

39

1) Apresiasi atau Depresiasi

Apresiasi adalah kenaikan nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang

negara asing, dan depresiasi adalah lawan dari apresiasi, yaitu penurunan nilai

mata uangsuatu negara terhadap mata uang asing. Apresiasi dan depresiasi

sepenuhnya tergantung terhadap permintaan dan penawaran di pasar baik dalam

negeri maupun luar negeri.

2) Revaluasi atau Devaluasi

Revaluasi adalah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk menaikan

nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Sedangkan devaluasi

adalah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk menurunkan nilai mata

uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Kedua kebijakan mempunyai

tujuan masing-masing untuk menaikan dan menurunkan nilai ekspor ataupun

impor.

7. Inflasi

a. Pengertian Inflasi

Menurut (Wibowo, 2012) inflasi adalah suatu proses meningkatnya

harga secara terus menerus yang berkaitan dengan mekanisme pasar yang

disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain konsumsi masyarakat yang

meningkat, tingginya likuiditas di pasar yang menyebabkan konsumsi naik

atau bahkan spekulasi. Inflasi dapat juga diartikan sebagai proses

menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi sendiri adalah suatu

indikator yang dapat digunakan untuk melihat tingkat perubahan, dan

Page 56: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

40

dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus

menerus dan saling mempengaruhi.

Menurut (Linda, 2015) Inflasi berpengaruh sangat besar bagi

masyarakat, dimana inflasi mengandung implikasi bahwa uang tidak dapat

berfungsi sebagai satuan hitung yang adil dan benar. Inflasi terbagi menjadi

4 tingkatan yaitu:

1) Inflasi Ringan, apabila kenaikan harga berda di bawah 10% setahun.

2) Inflasi Sedang, apabila kenaikan harga berada berada di antara 10%-

30% setahun

3) Inflasi Berat, apabila kenaikan harga berada diantara 30%-100%

setahun.

4) Hiperinflasi, apabila kenaikan harga di atas 100% setahun.

b. Jenis Inflasi Menurut Sebabnya

Menurut (Nopirin, 2009:28) inflasi dibedakan menjadi 2 macam

menurut jenisnya yaitu:

1) Demand Pull Inflation

Inflasi seperti ini bermula dari adanya kenaikan permintaan total

(agregat demand), sedangkan keadaan kesempatan kerja mendekati

kesempatan kerja penuh. Apabila kesempatan kerja penuh telah tercapai,

penambahan permintaan selanjutnya hanya akan menaikkan harga saja.

Kenaikan permintaan ini menyebabkan keseimbangan GNP berada di

atas atau melebihi GNP pada kesempatan kerja penuh akan timbul

adanya inflationary gap yang menyebabkan inflasi.

Page 57: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

41

2) Cost Push Inflation

Cost push inflation ditandai dengan kenaikan harga serta turunnya

produksi atau inflasi. Dengan demikian inflasi dapat menyebabkan

terjadinya perubahan pola pembagian pendapatan dan kekayaan

masyarakat. Inflasi dianggap seolah-olah pajak seseorang dan merupakan

subsidi bagi orang lain.

c. Cara Mencegah Inflasi

Menurut (Nopirin, 2009:34) berikut cara-cara mencegah inflasi

diantaranya:

1) Kebijakan Moneter

Sasaran kebijakan moneter dapat dicapai melalui jumlah uang

beredar. Salah satu komponen jumlah uang adalah uang giral (demand

depost). Uang giral sendiri dapat terjadi melalui beberapa cara, yang

pertama adalah apabila seseorang memasukan uang kas ke dalam bank

dalam bentuk giro. Yang kedua adalah apabila seseorang memperoleh

pinjaman dari bank tidak diterima kas tetapi dalam bentuk giro.

2) Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal menyangkut tentang pengeluaran pemerintah serta

perpajakan yang secara langsung dapat mempengaruhi permintaan total.

Hal tersebut akan mempengaruhi tingkat harga. Kebijakan fiskal yang

berupa pengeluaran pemerintah dan kenaikan pajak dapat mengurangi

permintaan total, sehingga inflasi akan dapat ditekan.

Page 58: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

42

3) Kebijakan Yang Berkaitan Dengan Output

Kenaikan output dapat memperkecil lajunya inflasi. Kenaikan

jumlah output dapat tercapai dengan kebijakan penurunan bea masuk

sehingga impor barang cenderung meningkat.

4) Kebijakan Penentuan Harga dan Indexing

Kebijakan penentuan harga dilakukan dengan penentuan

ceilingharga, dan didasarkan pada indeks harga tertentu untuk gaji

maupun upah. Apabila indeks harga naik, maka gaji juga naik.

Menurut (Karim, 2006:139) dalam teori inflasi islam, inflasi

berakibat sangat buruk bagi perekonomian karena:

1) Menyebabkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama pada fungsi

tabungan (nilai simpan), fungsi dari pembayaran dimuka, dan fungsi

dari unit perhitungan. Seseorang harus melepaskan diri dari uang dan

aset keuangan akibat dari beban inflasi tersebut. Inflasi juga

mengakibatkan terjadinya inflasi kembali.

2) Melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari

masyarakat sendiri.

3) Meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama untuk non

primer dan barang-barang mewah.

4) Mengarahkan investasi pada hal-hal yang non produktif yaitu

penumpukan kekayaan seperti : tanah, bangunan, logam mulia, mata

Page 59: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

43

uang asing dengan mengorbankan investasi kearah produktif seperti :

pertanian,industrial,perdagangan, transportasi, dan lainnya.

Dari uraian diatas inflasi dapat dihitung dengan rumus:

IHK = 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙ℎ 𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

8. BI Rate

BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap

kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan

kepada publik. BI Rate merupakan indikasi suku bunga jangka pendek yang

diinginkan Bank Indonesia dalam upaya mencapai target inflasi. BI Rate

digunakan sebagai acuan dalam operasi moneter untuk mengarahkan agar

suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 1 bulan hasil lelang operasi pasar

terbuka berada disekitar BI Rate (dalam website www.bi.go.id).

Menurut Pohan (2008:53) perkembangan tingkat bunga yang tidak

wajar secara langsung dapat mengganggu perkembangan perbankan. Suku

bunga yang tinggi di satu sisi akan meningkatkan hasrat masyarakat untuk

menabung sehinga jumlah dana perbankan akan meningkat. Namun di sisi

lain suku bunga yang tinggi akan mengakibatkan penurunan kegiatan

produksi dalam negeri. Menurunnya produksi akan menurunkan kebutuhan

dana dari sektor usaha dan berakibat pada permintaan kredit bunga yang

menurun. Hal ini akan menimbulkan permasalahan kemana dana tersebut

akan disalurkan.

Selanjutnya apabila tingkat bunga relatif rendah apabila

dibandingkan dengan tingkat bunga luar negeri, akan mengurangi minat

Page 60: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

44

masyarakat untuk menabung dan mendorong aliran dana dari dalam negeri

sehingga bank akan kesulitan dalam memperoleh dana. Tetapi pada sektor

usaha, akan meningkatkan potensi kegiatan investasi dan produksi karena

tingkat suku bunga yang rendah akan meningkatkan kredit perbankan

(Pohan, 2008:54).Sehingga kebijakan moneter sangat dipengaruhi oleh

ketetapan tingkat suku bunga yang ideal, harus tercipta keseimbangan antara

manfaat suku bunga bagi sektor perbankan dan dunia usaha, supaya

kestabilan ekonomi negara tetap terjaga.

Menurut Laksmono (2001:104) dalam Irfan (2015) nilai suku bunga

domestik di Indonesia sangat terkait dengan suku bunga internasional. Hal

ini disebabkan oleh akses pasar keuangan domestik terhadap pasar keuangan

internasional dan kebijakan nilai tukar yang kurang fleksibel. Pengertian

dasar dari teori tingkat suku bunga yatu harga dari penggunaan uang untuk

jangka waktu tertentu.Bunga merupakan imbalan atas ketidaknyamanan

karena melepas uang, dengan demikian bunga adalah harga kredit.Tingkat

suku bunga berkaitan dengan peranan waktu didalam kegiatan-kegiatan

ekonomi.Tingkat suku bunga muncul dari kegemaran untuk mempunyai

uang sekarang. Tingkat bunga merupakan harta yang harus dibayar oleh

peminjam untuk memperoleh dana dari pemberi pinjaman untuk jangka

waktu yang disepakati. Dengan kata lain, tingkat bunga dalam hal ini

merupakan harga dari kredit. Namun harga itu tidak sama dengan harga

barang di pasar komoditi karena tingkat bunga sesungguhnya merupakan

suatu angka perbandingan, yaitu jumlah biaya pinjaman dibagi jumlah uang

Page 61: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

45

yang sesungguhnya dipinjam, biasanya dinyatakan dalam persentase per

tahun. Suku bunga terdiri dari suku bunga riil dan suku bunga nominal.

Menurut Mankiw (2013:89) menyatakan bahwa “the nominal

interest rate is sum of the real interest rate and the inflation rate”. Suku

bunganominal adalah jumlah suku bunga riil ditambah laju inflasi, yang

dapat dirumuskan sebagai berikut :

R = i – π

Dimana :

R = suku bunga riil

i = suku bunga nominal

π = laju inflasi

Menurut (Kasmir,2013:115) terdapat beberapa faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat suku bunga diantaranya sebagai berikut:

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi BI Rate/suku bunga

1) Kebutuhan Dana

Apabila bank kekurangan dana (simpanan seedikit), sementara

permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar

dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan

akan menarik nasabah untuk menyimpan uang di bank. Dengan demikian

kebutuhan dana dapat terpenuhi. Sebaliknya jika bank kelebihan dana,

dimana simpanan banyak akan tetapi permintaan kredit sedikit, maka bank

akn menurunkan harga simpanan sehingga mengurangi minat nasabah

Page 62: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

46

untuk menyimpan. Atau dengan cara menurunkan harga bunga kredit

sehingga permohonan kredit meningkat.

2) Persaingan

Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping faktor

promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan

pesaing. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata-rata 16% per tahun,

maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan

kita naikkan diatas bunga pesaing misalnya 17% per tahun. Namun

sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada di bawah bunga

pesaing.

3) Kebijakan Pemerintah

Dalam kondisi tertentu, pemerintah dapat menentukan batas

maksimal atau minimal suku bunga, baik bunga simpanan maupun bunga

pinjaman.Dengan ketentuan batas minimal atau maksimal bunga

simpanan maupun bunga pinjaman bank tidak boleh melebihi batas yang

sudah ditetapkan oleh pemerintah.

4) Target Laba yang Diinginkan

Target laba yang diinginkan, merupakan besarnya keuntungan yang

diinginkan oleh bank.Jika laba yang diinginkan besar, maka bunga

pinjaman ikut besar dan demikian pula sebaliknya.Oleh karena itu pihak

bank harus hati-hati dalam menentukan persentase laba atau keuntungan

yang diinginkan.

Page 63: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

47

5) Jangka Waktu

Semakin jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi

bunganya, hal ini disebabkan oleh besarnya kemungkinan resiko di masa

mendatang. Demikian sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek, maka

bunganya relatif lebih rendah.

6) Kualitas Jaminan

Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah

bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.

7) Reputasi Perusahaan

Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit juga

sangat menentukan tigkat tingkat suku bunga yang akan dibebankan

nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan resiko

kredit macet di masa mendatang relatif kecil dan sebaliknya.

8) Produk yang Kompetitif

Maksudnya adalah produk yang dibiayai kredit tersebut lalu

dipasarkan.Untuk produk yang kompetitif, produk kredit yang diberikan

relatif rendahjika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif.

Hal ini disebabkan tingkat pengembalian kreditterjamin, karena produk

yang dibiayai laku dipasaran.

9) Hubungan Baik

Biasanya pihak bank menggolongkan nasabahnya menjadi dua yaitu

nasabah utama (primer) dan nasabah biasa (sekunder).Penggolongan ini

didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan

Page 64: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

48

terhadap bank.Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik

dengan pihak bank, sehingga dalam penentuan suku bunga berbeda

dengan nasabah biasa.

10) Jaminan Pihak Ketiga

Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk

menanggung segala resiko yang dibebankan kepada penerima kredit.

Biasanya pihak yang memberikan jaminan bonafit baik dari segi

kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitasnya terhadap bank,

sehingga bunga yang dibebankan pun juga berbeda. Demikian pula

sebaliknya jika pinjaman pihak ketiga kurang bonafit atau tidak dapat

dipercaya, maka mungkin tidak dapat digunakan sebagai jaminan ketiga

oleh pihak perbankan.

a. Komponen-Kompon yang Menentukan Bunga

1) Total Biaya Dana (Cost of Fund)

Merupakan biaya untuk memperoleh simpanan setelah ditambah

dengan cadangan wajib (reserve requirement) yang ditetapkan

pemerintah. Biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang

ditentukan untuk memperoleh dana melalui produk simpanan.

Semakin besar atau mahal bunga yang dibebankan, maka semakin

tinggi pula biaya dananya.

Page 65: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

49

2) Laba Yang Dinginkan

Merupakan laba atau keuntungan yang ingin diperoleh bank dan

biasanya dalam persentase tertentu. Penentuan besarnya laba juga

sangat mempengaruhi besarnya bunga kredit. Dalam hal ini biasanya

bank disamping melihat kondisi nasabah apakah nasabah utama atau

bukan dan juga melihat sektor-sektor yang dibiayai, misalnya jika

proyek pemerintah untuk pengusaha kecil, maka labanya berbeda

dengan yang lomersil.

3) Cadangan Resiko Kredit Macet

Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang diberikan,

karena setiap kredit yang diberikan pasti mengandung suatu resiko

tidak terbayar.Resiko itu dapat timbul baik disengaja maupun tidak

disengaja.Oleh karena itu pihak bank perlu mencadangkannya sebagai

sikap bersiaga menghadapinya.

4) Biaya Operasi

Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam

melaksanakan kegiatan operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gaji,

biaya administrasi, biaya pemeliharaan, dan biaya-biaya lainnya.

5) Pajak

Yaitu pajak yang dibebankan pemerintah kepada bank yang

memberikan fasilitas kredit kepada nasabahnya.

Page 66: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

50

INFLASI=X4

C. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian ini akan menjelaskan pengaruh variabel CAR,

BOPO, Kurs Rupiah, Inflasi, BI Rate, terhadap profitabilitas Bank Umum

Syariah di Indonesia.

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

Sumber: konsep yang dikembangkan untuk penelitian ini, 2019

Dari gambar diatas maka dapat dibuat persamaan matematis

sebagai berikut:

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β3X4+ β3X5+e

Keterangan:

Y = Pofitabilitas (ROA) X3 = Kurs Rupiah

β0 = Konstanta (constant) X4 = Inflasi

β1-5 = Koefisien Regresi X5 = BI Rate

X1 = CAR e = Kesalahan (error)

X2 = BOPO

CAR = X1

BOPO =X2

PROFITABILITAS

H2

H1

KURS R=X3

BI RATE=X5

H5

H4

H3

Page 67: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

51

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap tujuan penelitian

yang diturunkan dari kerangka pemikiran yang telah dibuat (Sujarweni,

2015:68). Berdasarkan analisis dan penelitian terdahulu, maka hipotesis

penelitian dinyatakan sebagai berikut :

1. Pengaruh CAR terhadap profitabilitas (ROA)

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mawardi (2005) menunjukkan

hasil bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return

On Asset (ROA). Oleh karena itu besarnya modal suatu bank akan

mempengaruhi jumlah aktiva produktif, sehingga semakin tinggi asset

utilization maka modal harus bertambah besar. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa semakin besar CAR, maka ROA juga akan semakin

besar, dalam hal ini kinerja keuangan bank menjadi semakin meningkat

atau membaik. Dari beberapa argumentasi di atas, secara umum dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Return On Asset (ROA).

2. Pengaruh BOPO Terhadap Profitabilitas (ROA)

Biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisien dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Biaya

operasional merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka

menjalankan aktivitas usaha pokoknya (seperti biaya bunga, biaya

tenaga kerja, biaya pemasaran dan biaya operasi lainnya). Pendapatan

Page 68: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

52

operasional merupakan pendapatan utama bank, yaitu pendapatan bunga

yang diperoleh dari penempatan dana dalam bentuk kredit dan

pendapatan operasi lainnya. Bank yang efisien dalam menekan biaya

operasionalnya dapat mengurangi kerugian akibat ketidakefisienan bank

dalam mengelola usahanya sehingga laba yang diperoleh juga akan

meningkat. Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien bank

dalam menjalankan aktivitas usahanya sehingga semakin sehat bank

tersebut (Hindarto, 2011).

Menurut Bank Indonesia, efisiensi operasi diukur dengan

membandingkan total biaya operasi dengan total pendapatan operasi

atau yang sering disebut BOPO. Rasio BOPO ini bertujuan untuk

mengukur kemampuan pendapatan operasional dalam menutup biaya

operasional. Rasio yang semakin meningkat mencerminkan kurangnya

kemampuan bank dalam menekan biaya operasional dan meningkatkan

pendapatan operasionalnya yang dapat menimbulkan kerugian karena

bank kurang efisien dalam mengelola usahanya. Bank Indonesia

menetapkan angka terbaik untuk rasio BOPO adalah dibawah 90%,

karen jika rasio BOPO melebihi 90% hingga mendekati angka 100%

maka bank tersebut dapat dikategorikan tidak efisien dalam

menjalankan operasinya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mawardi

(2005) menunjukkan hasil bahwa BOPO berpengaruh negatif terhadap

Return On Asset (ROA).

Page 69: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

53

H2: Rasio BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Return On Asset (ROA).

3. Pengaruh Kurs Rupiah terhadap Return On Asset (ROA)

Kurs adalah perbandingan nilai tukar mata uang suatu negara dengan

mata uang negara asing atau perbandingan nilai tukar valuta antar

negara. Nilai tukar mata uang asing menjadi salah satu faktor

profitabilitas perbankan , karena dalam kegiatannyabank memberika

jasa jual beli valuta asing. Adanya pengaruh nilai tukar mata uang

terhadap profitbilitas perbankan mengidentifikasi apabila nilai tukar

mengalami apresiasi atau depresiasi maka akan berdampak pada

profitabilitas perbankan.

Menurut Ari Cahyono (2009) dalam penelitiannya apabila kurs naik

yang artinya melemahnya rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat,

sehingga barang produksi atau jasa yang dihasilkan negara akan menjadi

lebih mahal bila dihitung dengan mata uang negara lain. Akibatnya

permintaan terhadap barang atau jasa akan mengalami penurunan dan

tidak tertutup kemungkinan adanya penggunaan substitusi sehinga pada

akhirnya akan menyebabkan semakin menekan permintaan. Permintaan

yang menurun akan disikapi oleh produsen dengan menurunkan

pasokan sehingga dapat tercapai keeimbangan yang baru.

Pengurangan pasokan dilakukan dengan mengurangi produksi. Bila

produksi mengalami penurunan, masyarakat selaku penerima balas jasa

faktor produksi dan perusahaan selaku produsen akan mengalami

Page 70: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

54

penurunan pendapatan. Sehingga dana yang tersedia untuk

diinvestasikan dan disimpan akan berkurang. Hal tersebut akan

mempengaruhi profitabilitas pada bank syariah.

Menurut Imamuddin (2008: 61) mengatakan bahwa kurs

mempunyai pengaruh terhadap kondisi perekonomian dengan

barometer yang digunakan adalah neraca perdagangan internasional.

Dengan asumsi jika nilai ekspor lebih tinggi daripada impor maka kurs

uangnya akan menurun yang artinya nilai mata uang domestic menguat

terhadap mata uang negara lain, sehingga harga-harga barang dan jasa

di dalam negeri akan mudah dijangkau, yang akan mengakibatkan

kemampuan masyarakat dalam menyisihkan pendapatannya akan

meningkat sehingga akan mempengaruhi tingkat profitabilitas

perbankan.

Penelitian yang dilakukan oleh Hidayati (2014) menunjukan Kurs

Rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada Bank

Syariah di Indonesia. Dari uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut :

H3 : Kurs Rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap

ROA

4. Pengaruh Inflasi terhadap Return On Asset (ROA)

Menurut (Nopirin, 2007:25) inflasi adalah kenaikan harga-harga

umum barang-barang secara terus menerus. Kenaikan harga dari satu

atau dua macam barang dapat dikatakan sebagai inflasi kecuali kenaikan

Page 71: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

55

tersebut membawa dampak terhadap kenaikan harga sebagian besar

barang-barang yang lain. Apabila suatu negara mengalami inflasi maka

akan menyebabkan naiknya konsumsi, sehingga dapat mempengaruhi

pola saving dan pembiayaan pada masyarakat. Perubahan tersebut akan

berdampak pada operasional perbankan syariah karena dana yang

dihimpun dari masyarakat akan berkurang sehingga profitabilitas bank

akan berkurang.

Pengujian pada penelitan ini menunjukan bahwa semakin besar

inflasi maka ROA bank syariah semakin besar. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian Aris Fadjar (2013) dan Edhi Satriyo (2013)

yang menyatakan bahwa inflasi berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap ROA. Jika peningkatan harga yang dapat dinikmati oleh

perusahaan lebih tinggi daripada biaya produksi yang dikeluarkan, maka

profitabilitas perusahaan yang dikeluarkan akan naik. Dari uraian

tersebut dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :

H4 : Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Profitabilitas Bank Syariah

5. Pengaruh BI Rate terhadap Return On Asset (ROA)

Menurut Karim dalam Sahara (2006) meningkatnya suku bunga BI

akan diikuti peningkatan suku bunga tabungan, sehingga akan

mengakibatkan nasabah memindahkan dananya ke bank konvensional,

untuk memperoleh pengembalian yang lebih tinggi.Naiknya suku bunga

bank konvensional akan mempengaruhi kegiatan operasional bank

Page 72: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

56

syariah yaitu dalam hal pembiayaan dan penyaluran dana. Bila hal

tersebut terjadi, maka pendapatan dan profit bank syariah akan menurun.

Penelitian yang dilakukan Dwijayanty (2009) menyatakan bahwa

hasil penelitian di Bank Umum Syariah di Indonesia, variabel suku

bunga BI berpengaruh negatif terhadap ROA. Begitu juga dengan

penelitian Supriyanti (2012) menyatakan bahwa suku bunga BI

berpengaruh negatif terhadap ROA Bank Umum Syariah di indonesia.

Berdasarkan penelitian di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H5 : BI Rate berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Profitabilitas Bank Syariah

Page 73: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

57

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah jenis penelitian yang mampu menghasilkan penemuan-

penemuan yang dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur

statistik atau cara-cara yang lain dari kuantifikasi atau pengukuran

(Sujarweni, 2015:39). Teori menjadi faktor penting dalam proses penelitian.

Karena dalam penelitan kuantitatif, teori digunakan untuk seorang peneliti

menemukan suatu masalah penelitian, menemukan hipotesis, menemukan

konsep-konsep, menemukan metodologi dan menemukan alat analisis data

(Bungin, 2006).

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu penelitian ini menggunakan data pada bulan Januari 2015

sampai Maret 2018. Lokasi penelitian ini mengambil tempat di Bank Umum

Syariah di Seluruh Indonesia.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada suatu

wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan diamati oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, jadi

Page 74: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

58

populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek dan benda-benda alam

yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada

obyek/subyek yang dipelajari, tetapi juga meliputi seluruh karakteristik

yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu sendiri (Sugiyono, 2015:80).

Berdasarkan data dari Bank Indonesia (www.bi.go.id) populasi dalam

penelitian ini adalah semua Bank Umum Syariah di Indonesia periode

2015-2018 yang berjumlah 14.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiyono, 2010:62). Dalam penelitian ini teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non probability

sampling (penarikan sampel secara acak). Menurut (Sugiyono,

2010:66), non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel

yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap

unsur atau anggota yang dipilih menjadi sampel. Bagian dari non

probability sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Jadi

dapat diartikan bahwa purposive sampling adalah pengambilan sampel

secara sengaja sesuai dengan kriteria sampel yang diperlukan

(Sugiyono, 2010:68). Adapun kriteria dalam pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 75: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

59

Tabel 3.1

Kriteria Sampel Kriteria Sampel Ket

a. Perusahaan Bank Umum Syariah di Indonesia yang

menyediakan laporan keuangan tahunan atau annual report

secara lengkap selama periode 2015-2018 yang telah

dipublikasikan di Bank Indonesia atau pada website masing-

masing bank syariah tersebut.

12

b. Bank Umum Syariah di Indonesia yang memiliki data yang

dibutuhkan terkait pengukuran variabel-variabel yang digunakan untuk penelitian selama periode 2015-2018.

12

Berdasarkan kriteria sampel tersebut, maka variabel yang dapat

dijadikan sampel dalam penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Faktor

Internal Dan Faktor Eksternal Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Syariah

di Indonesia Periode 2015-2018 diperoleh jumlah sampel sebanyak 12 Bank

Umum Syariah yang akan menjadi objek penelitian. Berikut ini adalah

daftar Bank Umum Syariah yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian

ini

Tabel 3.2

Jumlah Sampel

1. PT. BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

2. PT. Bank Muamalat Indonesia

3. PT. Bank Victoria Syariah

4. PT. Bank BRI Syariah

5. PT. Bank Jabar Banten Syariah

6. PT. Bank BNI Syariah

7. PT. Bank Syariah Mandiri

8. PT. Bank Mega Syariah

9. PT. Bank Panin Dubai Syariah

10. PT. Bank Syariah Bukopin

11. PT. Bank BCA Syariah

12. PT. Maybank Syariah Indonesia

Sumber: www.ojk.co.id, Statistik Perbankan Syariah, 2018

Page 76: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

60

Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka yang dilakukan

dengan mengkaji buku-buku literatur, jurnal, dan artikel untuk memperoleh

landasan teoritis tentang Bank Umum Syariah serta mengeksplorasi

laporan-laporan keuangan dari bank berupa laporan tahunan yang

bersumber dari website BI, OJK, dan BPS.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, dan majalah

yang berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan

pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, dan lain sebagainya. Data

yang diperoleh dari data sekunder ini tidak perlu diolah lagi. Sumber

yang tidak langsung memberikan data pada pengumpulan data

(Sujarweni, 2015:89).

2. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah awal yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Tanpa menegetahui teknik pengumpulan data, maka

peneliti tidak akan mendapatkan data sesuai standar data yang

ditetapkan. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data

sumber sekunder, sumber sekunder merupakan sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono,

2015:224-225).

Page 77: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

61

Adapun data yang diperoleh peneliti melalui studi pustaka yang

dilakukan dengan mengkaji buku-buku literatur, jurnal, dan artikel

untuk memperoleh landasan teoritis tentang Bank Umum Syariah serta

mengeksplorasi laporan-laporan keuangan dari bank berupa laporan

tahunan yang bersumber dari website BI, OJK, dan BPS..

E. Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai

acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat

ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan

menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2015:92). Skala yang digunakan

dalam penelitian ini adalah skala rasio. Pengukuran rasio biasanya dalam

bentuk perbandingan antara satu individu atau objek tertentu dengan lainnya

(Sarwono, 2008:24).

F. Definisi Operasional

1. ROA (Return On Asset)

Return On Asset digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank untuk menghitung laba secara keseluruhan. Berikut

rumus yang dapat digunakan untuk menghitung ROA (Dendawijaya,

2005:118).

ROA : 𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙ℎ 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

x 100%

𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

2. CAR (Capital Adequaty Ratio)

Menurut Patimah (2017) Capital Adequaty Ratio (CAR) addalah

rasio yang digunakan untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki

Page 78: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

62

bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan

resiko, Berikut rumus yang dapat digunakan untuk menghitung Capital

Adequaty Ratio (CAR) melalui perbandingan modal terhadap aktiva

tertimbang menurut resiko :

CAR = 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙

𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 (𝑙𝑙𝑙𝑙)

3. BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

Menurut Ponco (2008) Rasio Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO) sering disebut rasio efisiensi yang

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam

mengendalikan Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO). Rumus yang digunakan untuk menghitung Biaya Operasional

terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) :

BOPO = 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

4. Nilai Tukar/ Kurs

Menurut Ekananda (2014: 168) kurs harga suatu mata uang relative

terhadap mata uang Negara lain. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS

dalam penelitian ini menggunakan data bulanan Kurs tengah dollar AS

terhadap rupiah periode 2015 sampai 2018 yang terdapat dalam Statistik

Ekonomi Keuangan Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.

Berikut rumus yang dapat digunakan untuk menghitung nilai kurs:

Kurs tengah = (kurs jual + kurs beli)/2

Page 79: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

63

5. Inflasi

Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga secara terus-menerus

dalam periode tertentu. Berikut rumus yang dapat digunakan untuk

menghitung Inflasi (Hendrayanti, 2013):

IHK = 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙ℎ 𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

6. BI Rate

BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap

kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan

kepada publik. Suku bunga merupakan pembayaran atas modal yang

dipinjam dari pihak lain dinamakan bunga. Bunga yang dinyatakan

sebagai persentase dari modal dinamakan tingkat suku bunga. Berarti

tingkat suku bunga adalah persentase pembayaran modal yang dipinjam

dari pihak lain. Tingkat suku bunga menjadi suku bunga acuan bagi Bank

Umum di Indonesia (Sahara, 2013).

Tabel 3.3

Definisi Konsep dan Operasional

Variabel

Penelitian

Definisi Indikator Skala

Pengukuran

CAR (X1) Menurut Patimah

(2017) Capital

Adequaty Ratio

(CAR) addalah

rasio yang

digunakan untuk

mengukur

kecukupan modal

yang dimiliki bank

untuk menunjang

aktiva yang

mengandung atau

𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙

𝑙𝑙𝑙𝑙

Skala Rasio

Page 80: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

64

menghasilkan

resiko

BOPO (X2) Menurut Ponco

(2008) Rasio Biaya

Operasional

terhadap

Pendapatan

Operasional

(BOPO) sering

disebut rasio

efisiensi yang

digunakan untuk

mengukur

kemampuan

manajemen bank

dalam

mengendalikan

Biaya Operasional

Terhadap

Pendapatan

Operasional

(BOPO)

𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

Skala Rasio

Kurs

Rupiah

(X3)

Menurut Ekananda

(2014:168) kurs

harga suatu mata

unag relative

terhadap mata uang

Negara lain.

Kurs tengah = kurs

jual-kurs beli/2 Skala Rasio

Inflasi (X4) Menurut

Adiwarman Karim

(2008:135) inflasi

merupakan

kenaikan tingkat

harga secara umum

dari barang atau

komoditas dan jasa

selama suatu

periode waktu

tertentu.

Tingkat inflasi pada

periode (t-1) Skala Rasio

BI Rate

(X5)

Menurut Sukirno

(1994:377) suku

bunga merupakan

pembayaran atas

modal yang

Tingkat suku bunga

dalam persen

Skala Rasio

Page 81: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

65

dipinjam dari pihak

lain dinamakan

bunga. Bunga yang

dinyatakan sebagai

presentase dari

modal dinamakan

tingkat suku

bunga. Berarti

tingkat suku bunga

adalah persentase

pembayaran modal

yang dipinjam dari lain pihak.

ROA (Y) Return On Asset

digunakan untuk

mengukur

kemampuan

manajemen bank

untuk menghitung

laba secara

keseluruhan

ROA=laba bersih

sesuai pajak/total

aktiva x 100%

Skala Rasio

G. Instrumen Penelitian

Menurut Ari kunto dalam Sujarweni (2015:97), instrument

pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Pembuatan instrument harus

mengacu pada variabel penelitian, definisi operasional, dan skala

pengukurannya. Instrumen dalam penelitian ini berupa laporan keuangan

periode 2015-2018 yang diakses dari website Bank Indonesia, yaitu

www.bi.go.id, website Otoritas Jasa Keuangan, website Badan Pusat

Statistik dan dari website bank yang dijadikan obyek dalam penelitian.

Sumber data adalah annual report dari sampel bank yang diambil dari tahun

2015-2018. Analisis ini dilakukan secara kuantitatif dengan bantuan

Page 82: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

66

statistic, analisis regresi berganda (multiple regression analysis) dengan

tujuam mengetahui apakah variabel bebas CAR, BOPO, Kurs Rupiah,

Inflasi, dan BI Rate memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Alas

an penggunaan uji regresi linear berganda karena terdapat lebih dari satu

variabel bebas.

H. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji suatu model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)

model regresi yang baik yaitu model regresi yang tidak memiliki

korelasi antar sesama variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolonieritas dalam suatu model regresi yaitu dengan

melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Kedua

ukuran ini menunjukan setiap variabel independen manakah yang

dijelaskan oleh variabel independennya. Nilai tolerance yang rendah

sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/toleran). Nilai cut off yang

umum dipakai untuk menunjukan adanya multilolonieritas yaitu

Toleran ≤ . 10 atau sama dengan VIF ≥ 10 (Bawono, 2006:115).

2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan penggangguan pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang beruntun

Page 83: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

67

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Untuk mendeteksi ada

atau tidaknya autokorelasi dapat mengunakan metod uji Durbin-Watson

(DW test) (Ghozali, 2013:111).Uji Durbin Watson dilakukan dengan

membuat hipotesis

H0 : tidak ada autokorelasi (r = 0)

HA: ada autokorelasi (r ≠ 0)

Pengambilan keputusan atau kriteria ada tidaknya autokorelasi :

a. Hipotesis nol tidak ada autokorelasi positif jika 0 < d < dl keputusan

di tolak

b. Hipotesis nol tidak ada autokorelasi positif jika dl ≤ d ≤ du keputusan

no decision

c. Hipotesis nol tidak ada autokorelasi negatif jika 4 – dl < d < 4

keputusan ditolak

d. Hipotesis nol tidak ada autokorelasi negatif jika 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl

e. Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif du < d < 4 – du

3. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013:139), uji heteroskedastisitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi pengamatan

yang lain. Jika variance dari residual atau pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Uji

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain

Page 84: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

68

melihat grafik plot, uji Park, uji Glejser, dan uji White. Dalam penelitian

ini, uji yang digunakan adalah grafik plot dan uji glejser. Uji grafik plot

adalah uji dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang

telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di studentised. Sedangkan uji glejser sama

dengan halnya uji Park untuk dapat meregres nilai absolut residual

terhadap variabel independen dengan persamaan regresi sebagai

berikut:

ІUtІ = ꭤ І βXt І vt

4. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji T dan F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi

apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis

grafik dan uji statistik. Dalam penelitian ini pada pengujian hipotesis

pertama metode yang digunakan adalah analisis statistik, uji

Kolmogorof-Smirnof (K-S). Untuk penelitian uji Kolmogorof-Smirnof

(K-S) apabila nilai variabel penelitian < 0,05 maka data tidak

berdistribusi secara normal, sebaliknya jika > 0,05 maka data

berdistribusi normal (Ghozali, 2013:160). Uji K-S dialkukan dengan

membuat hipotesis:

Page 85: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

69

H0 : Data residual berdistribusi normal

HA: Data residual tidak berdistribusi normal

5. Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi ini digunakan untuk menganalisa data yang bersifat

multivariate. Analisa ini digunakan untuk meramalkan nilai variabel

dependen (Y) dengan variabel independen yang lebih dari satu (minimal

dua), sehingga analisis regresi berganda sering disebut juga analisa

multivariate, karena variabel yang mempengaruhi naik turunnya

variabel dependen (Y) lebih dari satu variabel independen (X). kondisi

variabel independen (X) dalam mempengaruhi variabel dependen (Y)

bervariasi bisa positif bisa juga negatif, atau beraneka ragam kondisi

yang mempengaruhi. Sehingga regresi berganda ini lebih real dengan

kenyataan di lapangan, bahwa sesuatu hal pasti dipengaruhi oleh banyak

hal. Sedangkan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kasual

antara beberapa variabel independen (X1, X2, X3, X4, X5….)

mempengaruhi variabel dependen (Y) dapat dilakukan dengan diuji

statistik. Persamaan regresi berganda dapat berupa sebagai berikut:

Page 86: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

70

ROA = β0 + β1.CAR + β2.BOPO + β3.Kurs + β4.Inflassi + β5.Bi Rate

Keterangan:

ROA : Kinerja keuangan

CAR : Capital Adequety Ratio

BOPO :Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional

Kurs : Kurs Rupiah

Inflasi : Inflasi

BI Rate : Suku Bunga Bank

β0 : Konstanta

β1-β5 : Koefisien regresi

e : Error

6. Uji Statistik

Uji statistik disini digunakan untuk melihat tingkat ketepatan

atau keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari

data yang kita analisa. Nilai ketepatan atau keaktualan ini dapat diukur

goodnessof fit nya. Uji statistik ini dapat dilihat dari nilai t hitung, f

hitung, dan nilai koefisien determinasinya. Berkaitan apakah uji statistic

ini dikatakan lolos atau tidak, tergantung dari tingkat signifikansinya

dari hasil perhitungannya. Jika hasilnya berada di daerah kritis atau yang

menolak Ho maka dikatakan bahwa uji statistiknya lolos dan layak

untuk uji selanjutnya dan ini berlaku sebaliknya jika berada di daerah

yang menerima Ho.

Page 87: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

71

7. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik T)

Menurut Sujarweni (2015:161), uji T adalah pengujian koefisien

regresi parsial individual yang digunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen (Xi) secara individual mempengaruhi variabel (Y).

Apabila nilai probabilitas signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka

suatu variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. Hipotesis diterima jika taraf signifikan (a) < 0,05 (Sujarweni,

2015:229).

8. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Menurut Sujarweni (2015:162), uji F adalah pengujian

signifikansi persamaan yang digunakan untuk mengetahui sberapa besar

pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) secara bersama-sama

terhadap variabel tidak bebas (Y). Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji

adalah apakah semua parameter dalam model dama dengan nol, atau: Ho

: b1 = b2 = …. = bk = 0

Artinya apakah semua variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis (Ha)

tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau: Ha : b1 ≠

b2 ≠ …. ≠ bk ≠ 0

Artinya semua variabel independen secara simultan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk menguji

hipotesis ini digunakan statistic F dengan kriteria pengambilan

keputusan sebagai berikut (Ghozali, 2013:88):

Page 88: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

72

a. Quick look : bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak

pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain, kita menerima

hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa semua variabel

independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel

dependen.

b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut

tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F, maka Ho

ditolak dan Ha diterima.

9. Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi yang dinotasikan dengan (R²) meruapakan

suatu ukuran yang penting dalam regresi. Koefisien determinasi (R2)

menunjukan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen

(Y) dengan variabel independen (X1,2,3,4,5..) mempengaruhi variabel

dependen. Analisis koefisien determinasi (R2) digunakan untuk

mengetahui seberapa besar prosentase (%) pengaruh keseluruhan

variabel independen yang digunakan (X,1,2,3,4,5..) terhadap variabel

dependen (Y). pengujian ini dilakukan dengan melihat R2 pada hasil

analisis persamaan regresi yang diperoleh apabila angka koefisien

determinasi (R2) semakin mendekati 1 berarti model regresi yang

digunakan sudah semakin tepat sebagai model penduga terhadap

variabel dependen (Y) (Bawono, 2006:92).

Page 89: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

73

10. Alat Analisis

Agar tujuan penelitian dapat tercapai, maka peneliti menggunakan

data kuantitatif dengan uji regresi dan menggunakan alat analisis IBM

SPSS Statistic 23, merupakan sebuah program komputer statistik yang

berfungsi untuk membantu dalam memproses data-data statistik secara

tepat dan cepat serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki

oleh para pengambil keputusan

Page 90: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

74

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Analisis Data

1. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor

internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi profitabilitas (ROA)

pada 12 Bank Umum Syariah di Indonesia. Adapun data yang dianalisis

dalam penelitian ini diperoleh melalui metode dokumentasi dengan cara

mengamati dan mempelajari 12 laporan keuangan selama 4 tahun dari

tahun 2015 sampai dengan 2018. Dengan demikian secara keseluruhan

data analisis terdiri dari 48 data pengamatan sebagai sampel penelitian.

Data tersebut meliputi : Return On Asset (ROA) (Y) sebagai rasio

perbandingan antara laba bersih sesuai pajak terhadap total aktiva,

Capital Adequacy Ratio (CAR) (X1) sebagai perbandingan antara rasio

modal terhadap aktiva tertimbang, Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO) (X2) sebagai rasio perbandingan natara

biaya operasional terhadap pendapatan operasional, Nilai Tukar / Kurs

(X3) sebagai harga suatu mata uang relative terhadap mata uang negara

lain, Inflasi (X4) sebagai rasio perbandingan antara harga sekarang

terhadap harga tahun dasar, BI Rate (X5) merupakan tingkat suku bunga

dalam persentase pembayaran modal yang dipinjam dari pihak lain.

Page 91: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

75

2. Analisis Data

a. Deskriptif Variabel

Dengan menggunakan data Bank Umum Syariah di Indonesia

tahun 2015-2018 berikut hasil statistik deskriptif dari data yang telah

dipilih untuk mendeskripsikan data baik untuk minimum, maximum,

mean,dan standar devisiasi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai

variabel yang digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CAR 48 11,51 1631,00 54,2527 215,62786

BOPO 48 34,63 217,40 97,2850 30,66733 KURS 48 13436,00 14481,00 13815,0000 409,53197

INFLASI 48 3,02 3,62 3,2925 ,22420

BI Rate 48 4,25 7,50 5,6250 1,26760 ROA 48 -20,13 12,40 ,4807 4,80916

Valid N (listwise)

48

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif dapat diketahui bahwa

pada variabel CAR memiliki rata-rata 54,2527 dengan nilai minimal

11,51 dan nilai maksimal 1631,00 dengan standar deviasi sebesar

215,62786. Variabel BOPO memiliki rata-rata 97,2850 dengan nilai

minimal 34,63 dan nilai maksimal 217,40 dengan standar deviasi sebesar

30,66733. Variabel Kurs memiliki rata-rata 13815,0000 dengan nilai

minimal 13436,00 dan nilai maksimal 14481,00 dengan standar deviasi

sebesar 409,53197. Variabel Inflasi memiliki rata-rata 3,2925 dengan

nilai minimal 3,02 dan nilai maksimal 3,62 dengan standar deviasi

0,22420. Variabel BI Rate memiliki rata-rata 5,6250 dengan nilai

Page 92: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

76

minimal 4,25 dan nilai maksimal 7,50 dengan standar deviasi sebesar

1,26760. Variabel ROA memiliki rata-rata 0,4807 dengan nilai minimal

-20,13 dan nilai maksimal 12,40 dengan standar deviasi sebesar 4,80916.

b. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Multikolonieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regeresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Cara mengindikasikan bahwa model regresi bebas dari

multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor

(VIF) yang mempunyai nilai VIF dibawah angka 10 dan tolerance

dibawah angka 1 dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.2

Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

CAR ,950 1,052

BOPO ,994 1,006

KURS ,783 1,277

INFLASI ,963 1,038 BI Rate ,757 1,321

a. Dependent Variable: ROA

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolonearitas

adalah jika mempunyai nilai tolerance ≥ 0,01 atau jika nilai variance

inflation factor (VIF) ≤ 10. Dari tabel tersebut diperoleh bahwa semua

variabel bebas yaitu CAR (X1), BOPO (X2), Kurs (X3), Inflasi (X4)

dan BI Rate (X5) memiliki nilai tolerance dibawah angka 1 dan nilai

VIF dibawah angka 10. Model ini tidak ada masalah multikolinearitas.

Page 93: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

77

2) Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode

t-1 (sebelumnya). Dimana model regresi yang baik adalah yang

regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk menguji ada tidaknya

autokorelasi dapat dilihat nilai Durbin Watson (D-W) sebagai berikut

:

Tabel 4.3

Uji Durbin-Watson Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,728a ,530 ,483 3,45806 1,847

a. Predictors: (Constant), BI Rate, BOPO, INFLASI, CAR, KURS

b. Dependent Variable: ROA

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Dari hasil analisis regresi diatas diperoleh nilai hitung Durbin-

Watson sebesar 1,847. Sedangkan besarnya DWtabel diperoleh dari n =

56 (jumlah sampel) dan k = 5 (jumlah variabel bebas), yaitu dL (batas

luar) = 1,3815 ; dU (batas dalam) = 1,7678 ; 4-dU = 2,2322 ; dan 4-dL

= 2,6185. Sehingga dari perhitungan di atas disimpulkan DWhitung

terletak pada terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4 -

du), hal ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

Page 94: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

78

Autokorelasi

(+)

Daerah

ragu-ragu

Daerah bebas

Autokorelasi

Daerah

ragu-ragu

Autokorelasi

(-)

dL dU 4-dU 4-dL

1,3815 1,7678 1,847 2,2322 2,6185

Gambar 4.1

Statistik d Durbin-Watson

3) Uji Heteroskedasitas

Uji Heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heterokedastisitas. Heteroskedastisitas di uji dengan menggunakan

grafik Scatterplot dengan hasil sebagai berikut :

Gambar 4.2

Grafik Scatter Plot

Dari garfik Scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu

Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Page 95: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

79

Hal ini didukung oleh hasil uji Glejser sebagai berikut :

Tabel 4.4

Hasil Uji Glejser Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) -7,358 16,470 -,447 ,657

CAR ,000 ,002 -,022 -,150 ,881

1 BOPO ,003 ,013 ,031 ,220 ,826

KURS ,000 ,001 ,052 ,328 ,745

INFLASI 1,403 1,818 ,110 ,772 ,444 BI Rate -,157 ,363 -,070 -,434 ,666

a. Dependent Variable: Absres

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Dari tabel diatas hasil uji Glejser nilai Sig. variabel CAR (X1)

sebesar 0,881, variabel BOPO (X2) sebesar 0,826, variabel Kurs (X3)

sebesar 0,745, variabel Inflasi sebesar 0,444 dan variabel BI Rate (X5)

sebesar 0,666. Dari hasil tersebut menunjukan tidak ada gangguan

heteroskedastisitas yang terjadi dalam proses estimasi parameter

model penduga, dimana tidak ada nilai thitung yang signifikan, atau nilai

signifikan (Sig.) lebih besar dari 0,05 (p > 0,05). Jadi secera

keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah

heteroskedastisitas.

4) Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data

yang mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas

dilakukan dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov (K-S) dengan

hasil sebagai berikut :

Page 96: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

80

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

CAR BOPO KURS INFLASI BI Rate ROA

N 56 56 56 56 56 56

Normal

Parametersa,b

Mean 54,2527 97,2850 13815,0000 3,2925 5,6250 ,4807

Std. Deviation

215,62786 30,66733 409,53197 ,22420 1,26760 4,80916

Most Extreme

Differences

Absolute ,453 ,345 ,269 ,192 ,255 ,319 Positive ,453 ,345 ,269 ,192 ,255 ,188

Negative -,421 -,145 -,198 -,178 -,180 -,319

Kolmogorov-Smirnov Z 3,392 2,584 2,017 1,437 1,908 2,387 Asymp. Sig. (2-tailed) ,065 ,063 ,058 ,082 ,075 ,083

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi untuk

variabel CAR (X1) sebesar 0,065, variabel BOPO (X2) sebesar 0,063,

variabel Kurs (X3) sebesar 0,058, variabel Inflasi sebesar 0,082,

variabel BI Rate (X5) sebesar 0,083 dan variabel ROA (Y) sebesar

0,083. Karena signifikansi untuk seluruh variabel menunjukkan

probabilitas Kolmogrof-Smirnov lebih besar dari pada uji penelitian

(Sig. > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal.

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu variabel CAR (X1),

variabel BOPO (X2), variabel Kurs (X3), variabel Inflasi (X4) dan

variabel BI Rate (X5) terhadap varaibel ROA (Y). Berdasarkan

perhitungan dengan menggunakan Program SPSS versi 20.00 diperoleh

hasil regresi linier berganda pada tabel sebagai berikut :

Page 97: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

81

Tabel 4.6

Hasil Perhitungan Analisis Regresi

Dari Pengolahan SPSS

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 14,555 19,204

CAR ,002 ,002 ,021

1 BOPO -,114 ,015 -,725

KURS ,001 ,001 ,022

INFLASI -1,649 2,119 -,077 BI Rate -,217 ,423 -,057

a. Dependent Variable: ROA

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan hasil analisis data tentang CAR (X1), BOPO (X2),

Kurs (X3), Inflasi (X4) dan BI Rate (X5) terhadap ROA (Y) pada Bank

Umum Syariah di Indonesia dari tahun 2015 sampai tahun 2018

diperoleh hasil perhitungan regresi linier sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Y = 14,555+0,002X1 - 0,114X2+0,001X3 - 1,649X4 - 0,217X5+error.

Dari hasil perhitungan regresi linier berganda ini diperoleh

koefisien regresi sebagai berikut :

a = 14,555 adalah nilai konstanta dari persamaan regresi, dimana jika

CAR (X1), BOPO (X2), Kurs (X3), Inflasi (X4) dan BI Rate (X5)

bernilai 0 maka ROA (Y) akan tetap bernilai 14,555.

b1 = 0,002 menunjukan pengaruh positif antara CAR terhadap ROA

yang berarti jika CAR meningkat sebesar 1 % yang lain nol, maka

akan mengakibatkan peningkatan ROA sebesar 0,002.

Page 98: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

82

b2 = -0,114 menunjukan pengaruh negatif antara BOPO terhadap

ROA yang berarti jika BOPO meningkat sebesar 1 % yang lain

nol, maka akan mengakibatkan penurunan ROA sebesar -0,114.

b3 = 0,001 menunjukan pengaruh positif antara Kurs terhadap ROA

yang berarti jika Kurs meningkat sebesar 1 % yang lain nol, maka

akan mengakibatkan peningkatan ROA sebesar 0,001.

b4 = -1,649 menunjukan pengaruh negatif antara Inflasi terhadap ROA

yang berarti jika Inflasi meningkat sebesar 1 % yang lain nol,

maka akan mengakibatkan penurunan ROA sebesar -1,649.

b5 = -0,217 menunjukan pengaruh negatif antara BI Rate terhadap

ROA yang berarti jika BI Rate meningkat sebesar 1 % yang lain

nol, maka akan mengakibatkan penurunan ROA sebesar -0,217.

3. Uji Statistik

a. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen. Apabila nilai probabilitas signifikansinya lebih kecil

dari 0,05 (5 %) maka suatu variabel independen berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen. Hipotesis diterima jika taraf signifikan (Sig)

< 0,05 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikan (Sig) > 0,05.

Page 99: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

83

Tabel 4.7

Hasil Analisis Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 14,555 19,204 ,758 ,452

CAR ,002 ,002 ,021 ,211 ,834

BOPO -,114 ,015 -,725 -7,451 ,000

KURS ,001 ,001 ,022 ,203 ,840

INFLASI -1,649 2,119 -,077 -,778 ,440 BI Rate -,217 ,423 -,057 -,513 ,610

a. Dependent Variable: ROA

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Dari hasil perhitungan analisis uji t melalui perhitungan melalui

komputer program SPSS versi 20.00 (Regresi, tabel Coefficients, kolom

sig.) diperoleh nilai signifikansi untuk masing-masing variabel sebagai

berikut :

1) Nilai signifikansi untuk variabel CAR (X1) sebesar 0,834 berarti lebih

besar dari 0,05 (0,834 > 0,05) yang berarti tidak ada pengaruh positif

yang signifikan CAR (X1) terhadap ROA (Y).

2) Nilai signifikansi untuk variabel BOPO (X2) sebesar 0,000 berarti

lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan koefisien negatif yang berarti

ada pengaruh negatif yang signifikan BOPO (X2) terhadap ROA (Y).

3) Nilai signifikansi untuk variabel Kurs (X3) sebesar 0,840 berarti lebih

besar dari 0,05 (0,840 > 0,05) yang berarti tidak ada pengaruh positif

yang signifikan Kurs (X3) terhadap ROA (Y).

4) Nilai signifikansi untuk variabel Inflasi (X4) sebesar 0,440 berarti

lebih besar dari 0,05 (0,440 > 0,05) dan koefisien negatif yang berarti

tidak ada pengaruh negatif yang signifikan

Page 100: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

84

Inflasi (X4) terhadap ROA (Y).

5) Nilai signifikansi untuk variabel BI Rate (X5) sebesar 0,610 berarti

lebih besar dari 0,05 (0,610 > 0,05) dan koefisien negatif yang berarti

tidak ada pengaruh negatif yang signifikan BI Rate (X5) terhadap

ROA (Y).

b. Uji Ftest (Uji Simultan)

Uji F adalah pengujian signifikansi persamaan yang digunakan

untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3,

X4, X5) secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas (Y). Variabel

independen dikatakan signifikan mempengaruhi variabel dependen

secara bersama-sama apabila nilai Sig. lebih kecil dari 0,05. Atau nilai F

hitung lebih besar dari nilai F tabel.

Tabel 4.8

Hasil Analisis Uji F ANOVAa

Model Sum of Squares

df Mean Square F Sig.

Regression 674,135 5 134,827 11,275 ,000b

1 Residual 597,908 43 11,958

Total 1272,042 48

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), BI Rate, BOPO, INFLASI, CAR, KURS

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Dari tabel diatas hasil perhitungan analisis uji F melalui Komputer

program SPSS versi 20.0 (Regresi, tabel ANOVA kolom F) diperoleh

nilai Fhitung untuk variabel CAR (X1), variabel BOPO (X2), variabel Kurs

(X3), variabel Inflasi (X4) dan variabel BI Rate (X5) sebesar 11,275

dengan taraf signifikan 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu,

variabel CAR (X1), variabel BOPO (X2), variabel Kurs (X3), variabel

Page 101: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

85

Inflasi (X4) dan variabel BI Rate (X5) berpengaruh secara bersama-sama

(simultan) dan signifikan terhadap ROA (Y).

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui prosentase

perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas

(X). Jika (R2) semakin besar, maka persentase perubahan variabel tidak

bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin tinggi. Jika

(R2) semakin kecil, maka persentase perubahan variabel tidak bebas (Y)

yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin rendah (Sujarweni,

2015).

Tabel 4.9

Hasil Uji Koefisien Determinan (R2)

Dari Pengolahan SPSS

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,728a ,530 ,483 3,45806

a. Predictors: (Constant), BI Rate, BOPO, INFLASI, CAR, KURS b. Dependent Variable: ROA

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Dari hasil perhitungan dengan komputer SPSS versi 20.0 (Regresi,

tabel Model summary kolom Adjusted R Square) ada pengaruh yang

berarti yaitu dapat diketahui derajat pengaruh variabel-variabel sebesar

0,483 atau 48,3 %. Angka ini menunjukan bahwa ROA (Y) secara

bersama-sama (simultan) dipengaruhi oleh CAR (X1), BOPO (X2), Kurs

(X3), Inflasi (X4) dan BI Rate (X5) sebesar 0,483 atau 48,3 % sedangkan

sisanya 0,517 atau 51,7 % dipengaruhi oleh faktor lain di luar model

persamaan tersebut.

Page 102: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

86

4. Uji Hipotesis

a. Uji Hipotesis 1 (H1)

Dari hasil uji ttest nilai signifikansi variabel CAR (X1) sebesar 0,834

berarti lebih besar dari 0,05 (0,834 > 0,05) sehingga Ho diterima, yang

berarti tidak ada pengaruh yang signifikan CAR (X1) terhadap ROA (Y).

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan secara parsial variabel CAR (X1) terhadap ROA (Y) ditolak.

b. Uji Hipotesis 2 (H2)

Dari hasil uji ttest nilai signifikansi untuk variabel BOPO (X2)

sebesar 0,000 berarti lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan koefisien

negatif sehingga Ho ditolak, yang berarti ada pengaruh negatif yang

signifikan BOPO (X2) terhadap ROA (Y). Dengan demikian hipotesis

yang menyatakan ada pengaruh negatif yang signifikan secara parsial

variabel BOPO (X2) terhadap ROA (Y) diterima.

c. Uji Hipotesis 3 (H3)

Dari hasil uji ttest nilai signifikansi untuk variabel Kurs (X3) sebesar

0,840 berarti lebih besar dari 0,05 (0,840 > 0,05) sehingga Ho diterima,

yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan Kurs (X3) terhadap ROA

(Y). Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan secara parsial variabel Kurs (X3) terhadap ROA (Y) ditolak.

d. Uji Hipotesis 4 (H4)

Dari hasil uji ttest nilai signifikansi untuk variabel Inflasi (X4)

sebesar 0,440 berarti lebih besar dari 0,05 (0,440 > 0,05) dan koefisien

Page 103: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

87

negatif sehingga Ho diterima, yang berarti tidak ada pengaruh negatif

yang signifikan inflasi (X4) terhadap ROA (Y). Dengan demikian

hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan secara parsial

variabel Inflasi (X3) terhadap ROA (Y) ditolak.

e. Uji Hipotesis 5 (H5)

Dari hasil uji ttest nilai signifikansi untuk variabel BI Rate (X5)

sebesar 0,610 berarti lebih besar dari 0,05 (0,610 > 0,05) dan koefisien

negatif sehingga Ho diterima, yang berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan BI Rate (X5) terhadap ROA (Y). Dengan demikian hipotesis

yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel

Bi Rate (X5) terhadap ROA (Y) ditolak.

B. Pembahasan

1. Pengaruh CAR terhadap ROA

Dari hasil uji ttest nilai signifikansi variabel CAR (X1) sebesar 0,834

berarti lebih besar dari 0,05 (0,834 > 0,05) yang berarti tidak ada pengaruh

yang signifikan CAR (X1) terhadap ROA (Y). Hasil penelitian ini konsisten

dan mendukung penelitian yang dilakukan oleh Fadjar (2013) yang

menyimpulkan bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Hal ini menunjukan bahwa kenaikan CAR tidak berpengaruh terhadap

besar kecilnya keuntungan Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah di

Indonesia. Kecukupan modal merupakan hal penting dalam perbankan.

Bank yang memiliki tingkat kecukupan modal yang baik menunjukan

indikator sebagai bank yang sehat. Selain itu tingkat kepercayaan

Page 104: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

88

masyarakat juga menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi

tingkat profitabilitas bank. Oleh karena itu walaupun bank memiliki modal

yang tinggi dan tingkat CAR yang tinggi, bila tidak diimbangi dengan

investasi dan penyaluran dana yang baik, maka CAR tidak akan

berpengaruh banyak terhadap profitabilitas.

2. Pengaruh BOPO terhadap ROA

Dari hasil uji ttest nilai signifikansi untuk variabel BOPO (X2) sebesar

0,000 berarti lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan koefisien negatif, yang

berarti ada pengaruh negatif yang signifikan BOPO (X2) terhadap ROA (Y).

Penelitian ini konsisten dan mendukung dengan penelitian yang dilakukan

oleh Shalahuddin Fahmi (2013), Sudianto (2010), Diana Puspita Sari

(2009) Sri Mulyawati (2015), Ahmad Azmy (2014), Edhi Satriyo Wibowo

(2013), Edhi Satriyo (2013) dan Muhammad Rafi (2015) yang

menyatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

ROA.

Hal ini menunjukan bahwa setiap kenaikan BOPO berpengaruh akan

diikuti oleh penurunan Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah di

Indonesia. Beban operasional atau efisiensi operasional harus dilakukan

agar pendapatan operasional mampu memberikan keseimbangan terhadap

biaya atau beban yang dikeluarkan sehingga profitabilitas dapat dicapai

secara maksimal.

Page 105: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

89

3. Pengaruh Kurs terhadap ROA

Dari hasil uji ttest nilai signifikansi untuk variabel Kurs (X3) sebesar

0,840 berarti lebih besar dari 0,05 (0,840 > 0,05) yang berarti tidak ada

pengaruh yang signifikan Kurs (X3) terhadap ROA (Y).

Penelitian ini konsisten dan mendukung dengan penelitian yang

dilakukan oleh Fretty Welta 2017, Aris Fadjar (2013), Oktavia Rosana D

(2018) dan Rizky Aryo (2015) yang menyatakan bahwa Kurs tidak

berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Hal ini menunjukan bahwa kenaikan Kurs tidak berpengaruh terhadap

besar kecilnya keuntungan Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah di

Indonesia. Apabila rupiah mengalami depresiasi, masyarakat akan

cenderung memilih menyimpan uang dalam bentuk valuta asing untuk

menghindari efek inflasi. Akibatnya bank mengalami kesulitan likuiditas

dan pada akhirnya tingkat keuntungan (profitabilitas) bank syariah

menurun.

4. Pengaruh Inflasi terhadap ROA

Dari hasil uji ttest nilai signifikansi untuk variabel Inflasi (X4) sebesar

0,440 berarti lebih besar dari 0,05 (0,440 > 0,05) dan koefisien negatif yang

berarti tidak ada pengaruh negatif yang signifikan inflasi (X4) terhadap ROA

(Y).

Penelitian ini konsisten dan mendukung dengan penelitian yang

dilakukan oleh Edhi Satriyo Wibowo (2013), Fretty Welta (2017), Aris

Page 106: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

90

Fadjar (2013), Desi Marlin (2012) Adi Stiawan (2009), Luthfia Hanania

(2015) dan Rizky Aryo (2015) yang menyatakan bahwa Inflasi tidak

berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Hal ini menunjukan bahwa meskipun inflasi mengalami kenaikan,

namun laba yang diperoleh Bank Umum Syariah di Indonesia tidak

mengalami penurunan yang signifikan dan sebaliknya. Pada dasarnya inflasi

yang tinggi mencerminkan kenaikan barang-barang yang menjadikan nilai

perederan uang dapat berkurang akibat harga yang meningkat. Sehingga

masyarakat lebih mengutamakan fungsi uangnya digunakan untuk

memenuhi kebutuhan yang mendesak dibandingkan disimpan atau

diinvestasikan pada bank umum syariah. Sehingga inflasi berpengaruh tidak

signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah.

5. Pengaruh BI Rate terhadap ROA

Dari hasil uji ttest nilai signifikansi untuk variabel BI Rate (X5) sebesar

0,610 berarti lebih besar dari 0,05 (0,610 > 0,05) dan koefisien negatif yang

berarti tidak ada pengaruh yang signifikan BI Rate (X5) terhadap ROA (Y).

Penelitian ini konsisten dan mendukung dengan penelitian yang dilakukan

oleh Edhi Satriyo Wibowo (2013) dan Syahirul Alim (2014) yang

menyatakan bahwa BI Rate tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Hal tersebut berarti menunjukan apabila terjadi kenaikan satu persen

BI Rate menyebabkan profitabilitas Bank Umum Syariah menurun tetapi

tidak signifikan. Alasan yang mendasari BI Rate tidak berpengaruh terhadap

profitabilitas adalah karena sistem operasional Bank Syariah tidak

Page 107: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

91

menggunakan sistem bunga, sehingga BI Rate hanya memiliki pengaruh

yang rendah atau tidak signifikan terhadap Retun On Asset (ROA).

Page 108: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

92

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan atas analisis serta uji

hipotesis yang dilakukan, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Dari hasil uji ttest pada kolom t nilai CAR (X1) (positif) dengan signifikansi

0,834>0,05 dan koefisien positif (Kolom B) nilainya 0,002. Artinya tidak

ada pengaruh positif antara CAR (X1) terhadap ROA (Y) karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05

2. Dari hasil uji ttest pada kolom t nilai BOPO (X2) (negative) sebesar -7,451

dengan signifikansi 0,000<0,05 dan koefisien negative (kolom b) nilainya -

0,114 artinya ada pengaruh negative antara BOPO (X2) terhadap ROA (Y)

karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

3. Dari hasil uji ttest pada kolom t nilai Kurs (X3) (positif) sebesar 0,203 dengan

signifikansi 0,840>0,05 dan koefisien positif (kolom b) nilainya 0,001

artinya tidak ada pengaruh positif antara Kurs (X3) terhadap ROA (Y)

karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

4. Dari hasil uji ttest pada kolom t nilai inflasi (X4) (negative) sebesar -0,778

dengan signifikansi 0,440>0,05 dan koefisien negatif (kolom b) nilainya -

1,649 artinya tidak ada pengaruh negatif antara Inflasi (X4) terhadap ROA

(Y) karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

92

Page 109: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

93

5. Dari hasil uji ttest pada table t nilai BI rate (X5) (negatif) sebesar -0,513

dengan signifikansi 0,610>0,05 dan koefisien negatif (kolom b) nilainya -

0,217 artinya tidak ada pengaruh negatif antara BI rate (X5) terhadap ROA

(Y) karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis, pembahasan, dan kesimpulan. Adapun

implikasi dari peneliti yang telah dilakukan, yakni yang dinyatakan dalam

bentuk saran-saran yang diberikan melalui hasil penelitian agar dapat

mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:

1. Bagi Bank Syariah

Bank syariah harus selalu menjaga tingkat kecukupan modalnya, sehingga

pada akhirnya dengan tercukupnya tingkat kecukupan modal, kinerja

keuangan bank tersebut akan meningkat. Selain itu efisiensi operasional bank

sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya laba yang diperoleh bank.

Semakin efisien operasional bank, maka laba yang diperoleh bank tersebut

akan semakin besar. Dengan demikian, bagi manajemen bank sangat penting

untuk memperhatikan dan mengontrol pergerakan rasio ini agar bank selalu

berada pada tingkat efisiensi yang dapat menghasilkan laba yang optimal.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi bagi

peneliti selanjutnya di bidang yang sama untuk dikembangkan dan diperbaiki,

misalnya dengan memperpanjang periode paradigma pengamatan sehingga

dapat lebih mencerminkan hasil penelitian.

Page 110: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

94

Page 111: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

95

DAFTAR PUTAKA

Ali, Khizer. et.al. 2011. Bank-Specific and Macroeconomic Indicators of.

Profitability – Empirical Evidence from the Commercial Banks of

Pakistan. International Journal of Business and Business and Social

Science, (Online). Vol. 2. No. 6.

Alim, Syahirul. 2014. Analisis Pengaruh Inflasi Dan BI Rate Terhadap Return On

Asset (ROA) Bank Syariah di Indonesia. Modernisasi, Volume 10.

No. 3.

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta:

Gema Insan Press.

Arifah, Reni Nur. 2018. Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF),

BOPO, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan

CAR Sebagai Variabel Intervening. Skripsi. Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

Armereo, C. 2015. Analisis Faktor-Faktor Ynag Mempengaruhi Profitabilitas Bank

Syariah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah

Ekonomi Global Masa Kini. Vol.6. No.1

Arumdalu, Sekar Cahyani. 2018. Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate, Kurs Dan

Produk Domestik Bruto Terhadap Profitabilitas Bank Umum

Syariah Di Indonsia Periode 2011-2015. Skripsi. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Badan. A Y D dan Lestari, H S. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Profitabilitas Bank Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam

http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/semnas/article/d

ownload/197/196.

Bawono, anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga. STAIN

Salatiga Pers.

Bungin, Burhan. 2006. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Raja Grafindo. Jakarta

Cahyono, Ari. 2009. Pengaruh Indikator Makro Ekonomi Terhadap Dana Pihak

Ketiga dan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri. Tesis Fakultas Pasca

Sarjana Program Studi Timur Tengah dan Islam. Jakarta. Universitas

Inonesia.

Darmawi, Herman. 2006. Manajemen Perbankan. Jakarta. Bumi Aksara.

Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan. Bogor. Ghalia Indonesia.

Dewi, Oktavia Rosana. 2018. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Inflasi, BI Rate, dan

Kurs Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah Di Indonesia

Page 112: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

96

2013-2017. Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan.

Lampung.

Dombusch, Rudiger dan Fischer. Makro Ekonomi. Jakarta. Erlagga.

Dwijayanthy, Febriana dan Prima Naomi. 2009. Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate,

dan Nilai Tukar Mata Uang Terhadap Profitabilitas Bank Periode

2003-2007. JurnalManajemen. Vol.3 No.2.

Ekananda, Mahyus. 2014. Analisis Data Time Series. Bekasi. Mitra Wacana Media.

Eun, Sabherwal, Cheon, dkk. 2013. International Financial Management. Ed, 6.

New York: Mc Graw-Hill. (E-Book).

Fadjar, Aris. 2013. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Bank yang

Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum di Indonesia. Jurnal

Manajemen. Jakarta. Vol.10 No.1.

Fathoni, Arif Bintang. 2017. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Dan BOPO Terhadap

ROA Perbankan (Studi Pada Bank Umum Persero Periode 2013-

2015). Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19. Semarang. Universitas Diponegoro.

Hanania, Luthfia. 2015. Faktor Internal dan Eksternal Yang Mempengaruhi

Profitabilitas Perbankan Syariah Dalam Jangka Pendek dan Jangka

Panjang. Jurnal Perbanas Review. Vol.1 No.1.

Hasan, Kabir M, dan Bashir Abdel- Hameed M. 2002. Determinants of Commercial

Islamic Banking Profitability. International Journal. ERF paper.

Hendrayanti. Silvia. 2013. Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal

Terhadap Profitabilitas Perbankan. Skripsi. Universitas

Diponegoro. Semarang.

Hidayati, Amalia Nuril. 2014. Pengaruh Inflasi, BI Rate, dan Kurs Terhadap

Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia. Jurnal Ekonomi. Vol.1

No.1

Huda. Nurul dkk. 2008. Ekonomi Makro Islam : Pendekatan Teoretis. Persada

Media Group. Jakarta.

Irfan. Arifin Achmad. 2015. Analisis Pengaruh Inflasi Dan Suku Bunga Bank

Indonesia Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Di

Indonesia (Periode 2012-2014). Skripsi. Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

Irmawan, Andri Ade. 2017. Pengaruh Faktor Makroekonomi Dan Internal

Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah Di

Page 113: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

97

Indonesia Periode 2010-2015. Skripsi. Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Irsyad, Muhammad, Ahmad Mulyadi Kosim dan Hilman Hakim. 2015. Pengaruh

PDB (Produk Domestik Bruto), Suku Bunga, Dan, Inflasi Terhadap

Profitabilitas Bank Syariah Periode 2014-2017. Jurnal Hukum

Ekonomi Syariah dan Ahwal As Syakhsiyah.

Karim. Adiwarman A. 2006. Ekonomi Makro Islam. PT. Raja Grafindo Persada

Jakarta.

Kasmir, 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta. Raja Grafindo

Persada.

Krugman, Paul. R dkk. 2011. International Economic. Ed,11. New Jersey. Prentice

Hall.

Kurniawati, Ayu. 2012. Pengaruh Penyaluran Kredit dan Tingkat Suku Bunga

Terhadap Profitabilitas (ROA) . Jurnal Universitas Komputer.

Jakarta.

Linda, Muthia Roza, Megawati, dan Definawati. 2015. Pengaruh Inflasi, Kurs, Dan

Tingkat Suku Bunga Terhadap Non Performing Loan Pada PT. Bank

Tabungan Negara (PERSERO) Tbk. Cabang Padang. Journal of

Economic Education Vol.3. No. 2 (137-145).

Mankiw, N. Gregory. 2000. Teori Makro Ekonomi. Jakarta. Erlangga.

Mankiw, N. Gregory. 2013. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta. Salemba Empat.

Maulana, Muhammad Rafi. 2015. Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, CAR,

BOPO Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah Periode 2010- 2014. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Nopirin. 2009. Ekonomi Moneter. Yogyakarta. BPFE.

Pohan, Aulia. 2008. Potret Kebijakan Moneter Indonesia. PT. RAJA GRAFINDO

PERSADA. Jakarta.

Prastowo, Puguh Roni, Rony Malavia, dkk. 2010. Analisis Pengaruh Inflasi, Suku

Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Profitabilitas Perbankan. Jurnal

Riset Manajemen. Unisma.

Sahara, Ayu Yanita. 2013. Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, dan Produk

Domestik Bruto Terhadap Return On Asset (ROA) Bank Syariah di

Indonesia. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol. 1. No. 1.

Saputra, Anas Tinton. 2015. Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah Di Indonesia Periode 2010-2013.

Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Page 114: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

98

Sarwono, Jonathan. 2005. Teori dan Praktik Riset Pemasaran dengan SPSS.

Yogyakarta. Andi Yogyakarta.

Sodiq, A. 2014. Analisis Pengaruh Inflasi, Produk Domestik Bruto (PDB) dan

Jumlah Uang Beredar Terhadap Return on Asset Bank Syariah.

Jurnal Equilibrium, 2(2). Desember 2014. Hlm 208-225.

Stiawan, Adi. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Makroekonomi, Pangsa Pasar Dan

Karakteristik Bank Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi

Pada Bank Syariah Periode 2005-2008). Tesis. Program Studi

Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Diponegoro

Subroto. Pamulung Jati dan M. Sobar. Analisis Pengaruh Faktor Makroekonomi

dan Mikroekonomi Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di

Indonesia Periode 2009-2017. Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R dan D). Bandung. CV Altabeta.

Sukirno, Sadono. 2012. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta. Rajawali Pers.

Supriyanti, Neni. 2009. Analisis Pengaruh Inflasi Dan Suku Bunga BI Terhadap

Kinerja Keuangan PT. Bank Mandiri, Tbk Berdasarkan Rasio

Keuangan, (Online). Jurnal Bisnis dan Manajemen.

Supriyanti, Neni.2009. Analisis Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga BI Terhadap

Kinerja Keuangan PT. Bank Muamalat Berdasarkan Rasio

Keuangan. Jakarta. Universitas Gunadarma.

Suwiknyo, “ Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah”. Pustaka Pelajar.

Yogyakarta. 2010.

Swandayani, Desi Marlin dan Kusumawati Rohmawati. 2012. Pengaruh Inflasi,

Suku Bunga, Nilai Tukar Valas, dan Jumlah Uang Beredar terhadap

Profitabilitas Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2005-

2009. Jurnal Akuntansi. Vol.3 No.2.

Syachfuddin, Laras Andasari. 2017. Pengaruh Faktor Makro Ekonomi, Dana Pihak

Ketiga, Pangsa Pembiayaan, Terhadap Profitabilitas Industri

Perbankan Syariah di Indonesia tahun 2011-2015. Jurnal Ekonomi

Syariah Teori dan Terapan. Vol.4 No.12.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi

Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Todaro, M. 2004. Pembangunan Ekonomi Di Dunia. Jakarta. Erlangga.

Welta, Fretty dan Lemiyana. 2017. Pengaruh CAR, Inflasi, Nilai Tukar Terhadap

Profitabilitas Pada Bank Syariah. Jurnal Ekonomi. Vol.1 No.1.

Page 115: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

99

Wibowo, Edhi Satriyo dan Muhammad Syaechu. 2013. Analisis Pengaruh Suku

Bunga, Inflasi, CAR, BOPO, NPF, Terhadap Profitabilitas Bank

Syariah. Jurnal Manajemen. Vol.2 No. 2.

Wibowo, Edhi Satriyo. 2012. Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, CAR, BOPO,

NPF Terhadap Profitabilitas Bank Syariah. Skripsi. Universitas

Diponegoro Semarang.

Wichaksono, Rizky Aryo. 2015. Analisis Pengaruh Faktor Eksternal Dan Internal

Perbankan Syariah Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan

Perbankan Syariah Periode 2010-2014. Skripsi. Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

www.bi.go.id

www.bps.go.id

www.ojk.go.id

Yanuardi, A. Hadiwidjojo dan Sumiati. 2014. Faktor Determinn Atas Profitabilitas

Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Akuntansi. Vol.5 No.2

Yuliani. 2007. Hubungan Efisiensi Operasional Dengan Kinerja Profitabilitas

Pada Sektor Perbankan Yang Go Public di Bursa Efek Jakarta.

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya. Vol.5 No.10.

Mawardi, Imron 2005. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap ROA

pada bank syariah di Indonesia

Hindarto, Cahyo 2011. Analisis pengaruh CAR,NIM,LDR,NPL,BOPO Dan KAP

Terhadap ROA

Page 116: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

100

Lampiran 1

Data Penelitian

Uji f

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 16681.764 3 5560.588 7.820 .000b

Residual 31286.548 44 711.058

Total 47968.312 47

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), BI Rate, Kurs Rupiah, Inflasi

Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -211.026 103.382

-2.041 .047

Kurs Rupiah .000 .000 .444 3.432 .001

Inflasi -.004 .041 -.018 -.098 .923

BI Rate -.086 .044 -.343 -1.933 .060

a. Dependent Variable: ROA

Uji multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -211.026 103.382

-2.041 .047

Kurs

Rupiah

.000

.000

.444

3.432

.001

.885

1.130

Inflasi -.004 .041 -.018 -.098 .923 .435 2.298

BI Rate -.086 .044 -.343 -1.933 .060 .470 2.128

a. Dependent Variable: ROA

Page 117: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

101

Uji autokorelasi

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .590a .348 .303 26.66567 .763

a. Predictors: (Constant), BI Rate, Kurs Rupiah, Inflasi

b. Dependent Variable: ROA

Uji heteros (scatterplot)

Page 118: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

102

Uji heteros (gletser)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 8.679 48.765

.178 .860

Kurs

Rupiah

1.180E-5

.000

.054

.337

.738

.885

1.130

Inflasi .002 .019 .027 .117 .907 .435 2.298

BI Rate -.006 .021 -.058 -.264 .793 .470 2.128

a. Dependent Variable: abs_residual

Analisis regresi linier berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -211.026 103.382

-2.041 .047

Kurs Rupiah .000 .000 .444 3.432 .001

Inflasi -.004 .041 -.018 -.098 .923

BI Rate -.086 .044 -.343 -1.933 .060

a. Dependent Variable: ROA

Uji deskriptif statistik

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kurs Rupiah 48 1262500,00 1522700,00 1361322,9167 55644,88942

BI Rate 48 425,00 775,00 580,2083 127,88774

Inflasi 48 279,00 726,00 423,0000 142,88740

ROA 48 16,00 141,00 84,6875 31,94687

Valid N (listwise) 48

Page 119: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

103

Hasil uji normalitas histogram

Hasil uji normalitas dengan normal probability plot

Page 120: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

104

DECLARATION

In the name Allah the most gracious and merciful.

Here by writer fully declares that the graduating paper is made by the

writer herself, and it is not contained the materials written or has been

published by other people and other people ideas except the information

fro reference.

The writer is capable to account for this graduating papere if in the future

it can be proved of countaining other ideas of fact the writer imitates the

others graduating paper.

Like wise the declaration made by the writer and she hopes that this

declaration can be understood.

Salatiga,

Penulis

Muhammad Bahruddin Faarid

NIM. 213 14 145

Page 121: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

105

Page 122: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9547/1/2020... · TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

106

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Muhammad Bahruddin Farid

Tempat/Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 14 Agustus 1996

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Dsn. Sukodono RT 03/10, Ds. Kebumen, Kec.

Banyubiru, Kab. Semarang

Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 01 Kebumen

2. SMP Negeri 02 Banyubiru

3. SMK Negeri 02 Salatiga

Pengalaman Organisasi : OSIS SMK Negeri 02 Salatiga

DEMA FEBI (2015-2017)

DEMA IAIN Salatiga (2017-2018)

PMII Salatiga (2014-Sekarang)

Contact Person : 0858-6523-5415

Demikian riwayat hidup penulis dibuat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga,

Penulis

Muhammad Bahruddin F

NIM. 213 14 145