farmako kolik renal
TRANSCRIPT
Kelompok 3Helty S.RHardinAnindita AudieLita NoviaFathul RiskiansyahFendi Saputra
Ria AfriyantiNurapriliaSetya GirindraChika Ahsanu ADinar Wulan
Seorang penderita berumur 50 tahun datang ke UGD RSU A Wahab Sjahranie dengan keluhan sakit perut sejak satu jam yang lalu. Setelah diperiksa oleh dokter UGD diketahui menderita kolik renal.
Tugas :1. Tulislah jenis-jenis obat yang dapat
digunakan untuk penatalaksanaan kolik renal, bentuk sediaan obat dan dosis obat pada anak dan dewasa, farmakodinamik dan farmakokinetiknya.
2. Tulislah penatalaksanaan kolik renal (dosis dan cara pemberian).
3. Edukasi apa yang harus diberikan pada penderita.
Jenis-jenis obat penatalaksanaan kolik renalAnalgesik meliputi meperidine,
tramadol, morfin, ketorolacAntiemetik (Promethazine)
Bentuk sediaanMeperidine Sediaan obat meperidine antara lain
injeksi (IM, IV, SC), sirup, dan tablet.
Tramadol Sediaan obat : Tablet oral dengan dan tanpa acetaminophen.
Morphine, Sediaan obat : Kapsul, injeksi, tablet
Ketorolac, sediaan obat : injeksi IV/IM, tablet oral, dan tetes mata.
Promethazine, Sediaan obat : injeksi soluble, supositoria, sirup dan Tablet
Dosis
Meperidine, dewasa dosis 50-150 mg bisa PO,
IM, IV, dan SC. anak-anak dosis 1-1,5 mg/kgBB, dosis maksimal pemberian
adalah 100 mg diberikan secara PO, IM, IV, dan SC.
Pemberian obat tiap 3-4 jam per hari.
Dosis TramadolDewasa : PO 50-100 mg per 4-6 jam (dosis maksimal
400 mg/hari)
pasien gagal ginjal : Kadar kreatinin clearance < 30 ml/menit dosis interval pemberian obat diperpanjang hingga 12 jam
pasien hepatic impairment : Misalnya pada pasien sirosis, diberikan 50 mg / 12 jam.
Dosis
Morphine,Dewasa :
Nyeri Kronik : 4-15 mg/ 4 jam jika dibutuhkan, pemberian secara SC/IM. Atau bisa diberikan secara oral 5-30 mg/4 jam.
Anak-anak :Analgesik : 0,1-0,2 mg/kg BB SC
dosis maksimal 15 mg
Dosis KetorolacDewasa :Single-dose : 60 mg
secara IM atau 30 mg secara IV
Multiple dose : 30 mg /6 jam (dosis maksimal 120 mg/hari IM/IV ) atau PO sebagai lanjutan terapi parenteral 20 mg sebagai dosis awal dilanjutkan dengan 10 mg/ 4-6 jam sebagai dosis lanjutan
>65 tahun /pasien gagal ginjal dengan BB < 50 kg :
Single-dose : 30 mg dosis tunggal secara IM atau 15 mg dosis tunggal secara IV
Multiple-dose: 15 mg/6 jam (dosis maksimal 60 mg/hari) IM / IV, maksimal pemberian 5 hari. Atau 10 mg/4-6 jam per oral, (dosis maksimal 40 mg/hari).
Dosis
Promethazine Dewasa : diberikan 12,5-25 mg /4 jam
secara PO,IM, IV, Perektum.
Anak-anak : diberikan 0,25- 1 mg/kg BB tiap
4-6 jam di beri secara PO, IM, IV, Rektum
Farmakodinamik & farmakokinetikmeperidineFarmakodinamik : Meperidine adalah obat golongan opiate, agonis narkotik yang beraktifitas pada :reseptor µ (supraspinal analgesia,
euphoria, respiratori dan physical depression, dan miosis).
Reseptor K ( analgesic spinal, sedasi, dan miosis).
reseptor (disphoria, efek psikomimetik)
Farmakodinamik & farmakokinetikmeperidine
Farmakokinetik :PO : mencapai puncak analgesia
dalam 1 jam, durasi 2-4 jamIM : mencapai puncak analgesia
dalam 30-50 menit, durasi 2-4 jam
SC : mencapai puncak analgesia dalam 40-60 menit, durasi 2-4 jam
IV : mencapai puncak analgesia dalam 5-30 menit, durasi 2-4 jam
Farmako dinamik & farmakokinetik Tramadol
Farmakodinamik :Tramadol adalah obat sintetik yang berikatan
pada reseptor opiate - µ dan menginhibisi reuptake norepinephrine dan serotonin.
Farmakokinetik :PO : Onset efek analgesik obat adalah 1 jam,
kadar tertinggi di dalam plasma 2-3 jam, diabsorpsi secara cepat.
20 % berikatan dengan protein, dimetabolisme secara ekstensif, 60 % diekskresi di urine.
T ½ 6-7 jam.
Farmakodinamik & farmakokinetik MorphineFarmakodinamik : Agonis narkotik dengan aktivitas pada : reseptor µ (analgesia supraspinal,
euphoria, depresi dan respirasi, miosis, dan penurunan motilitas traktus GI),
reseptor K (spinal analgesia, sedasi, dan miosis) dan reseptor (dysphoria dan efek psikomimetik).
Farmakodinamik & farmakokinetik Morphine
Farmakokinetik :PO : 60 mg sebanding dengan 10 mg pemberian
secara IM.
SC : Onset 10 – 30 menit, efek analgesia mencapai puncak 50-90 menit. Durasinya adalah 4-5 jam
IM : Onset 10-30 menit, efek analgesia mencapai puncak 30-60 menit. Durasinya adalah 4,5 jam
IV : Puncak analgesic 20 menit . Dimetabolisme oleh liver, 85 % diekskresikan oleh ginjal. 7 %- 10 % lewat system bilier. T ½ 2,5 – 3 jam.
Farmakodinamik & farmakokinetik KetorolakFarmakodinamik : Ketorolak adalah cyclooxygenase inhibitor yang reversible:Menurunkan prostaglandin
dan tromboksan A2 secara non selektif (efek antiinflmasi, antipiretik, analgesic, dan menginhibisi agregasi trombosit).
Farmakodinamik & farmakokinetik KetorolakFarmakokinetik : Per oral : mencapai puncak pada 0,5 –
1 jam
IM : Onset 10 menit, durasi lebih dari 6 jam, 99 % berikatan pada protein plasma, dimetabolisme lewat urine.
T ½ 2,4 – 8,6 jam (meningkat pada orang tua dan kerusakan ginjal)
Farmakodinamik & farmakokinetik Promethazine
Farmakodinamik : Berperan sebagai antihistamin dengan
memblokir reseptor H1. Penghambatan reseptor histamin H1 ini bisa mengurangi permeabilitas vaskular,pengurangan pruritus, dan relaksasi otot polos saluran cerna serta napas.
cara kerja obat ini adalah dengan menginhibisi medulary chemoreceptor trigger zone
Farmakodinamik & farmakokinetik PromethazineFarmakokinetik :Bila diberikan per oral, IM atau per
rektal onset obat ini adalh 20 menit. Durasi kerjanya mencapai 6-12 jam (efek sedative 2-8 jam).
Bila diberikan secara IV , onset obat ini adalah 3-5 menit, durasinya 6-12 jam (efek sedative selama 2-8 jam).
Metabolisme obat di hepar dan diekskresikan di urine dan feses (metabolism inaktif).
Penatalaksanaan kolik renal
IV rehidrasi dan analgesik. (Mick, 2006)
Untuk nyeri dapat diberikan pethidine (meperidine) 100 mg secara IM, morphine 10 mg secara SC atau IM, atau diamorphine 5 mg SC/IM.
Hindari pethidine pada insufisiensi renal. Sebagai gantinya berikan diclofenac 75 mg intramuscular diikuti oleh dosis selanjutnya. Ketorolac juga dapat diberikan. (Sirtori, 2000)
Edukasi yang harus diberikan
“Check up”Minum banyak airMinum air putih ketika bagun tidur di subuh hari Jangan menahan kencingPola makan seimbang,berolahraga dan menjaga
berat badanKurangi garam dalam makanan Jangan berlebihan mengkonsumsi susu dan produk
susuPerbanyak konsumsi makanan yang mengandung
magnesium dan vitamin B6mengkonsumsi air lemon / air jeruk nipis setelah
makanKembangkan pola hidup aktif
TeRiMa kAsIh……^_^