farmako.docx
TRANSCRIPT
Farmakokinetik. Asam aminokaproat diabsorpsi secara baik per oral dan juga dapat
diberikan IV. Obat ini diekskresi dengan cepat melalui urin, sebagian besar dalam bentuk
asal. Kadar puncak setelah pemberian per oral dicapai kurang lebih 2 jam setelah dosis
tunggal.
Indikasi. Asam aminokaproat digunakan untuk mengatasi hematuria yang berasal dari
kandung kemih, prostat atau uretra. Pada pasien yang mengalami prostatektomi transuretral
atau suprapubik, asam aminokaproat mengurangi hematuria pasca bedah secara bermakna.
Akan tetapi penggunaannya harus dibatasi pada pasien dengan perdarahan berat dan yang
penyebab perdarahannya tidak dapat diperbaiki. Asam aminokaproat juga dapat digunakan
juga sebagai antidotum untuk melawan efek trombolitik streptokinase dan urokinase yang
merupakan aktivator plasminogen. Asam aminokaproat dilaporkan bermanfaat untuk pasien
hemofilia sebelum dan sesudah ekstraksi gigi dan perdarahan lain karena trauma di mulut.
Efek Samping. Asam aminokaproat dapat menyebabkan pruritus,eritema,ruam
kulit,hipotensi,dispepsia,mulai,diare, hambatan ejakulasi, eritema konjungtiva, dan hidung
tersumbat. Efek samping yang paling berbahaya ialah trombosis umum,Karena itu pasien
yang mendapat obat ini harus diperiksa mekanisme hemostatiknya.
Teratogenisitas. Penelitian teratogenesitas pada hewan memberikan hasil yang bervariasi.
Pada manusia tidak didapatkan kelainan yang bermakna, meskipun demikian asam amino
kaproat sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan trimester pertama dan kedua, kecuali
memang benar-benar diperlukan. Bila asam amino kaproat diberikan selama oprasi maka
kandung kemih harus dibebaskan dari bekuan darah, karena obat ini akan bertumpuk pada
bekuan tersebut dan menghambat desolusinya.
Posologi. Dosis dewasa dimulai dengan 5-6 gr/oral atau infus IV secara lambat, lalu 1gr tiap
jam atau 6gr tiap enam jam bila fungsi ginjal normal. Dengan dosis tersebut dihasilkan kadar
terapi efektif 13mg/dl plasma. Pada pasien penyakit ginjal atau oliguri diperlukan dosis lebih
kecil. Anak-anak, 100mg/kgBB tiap 6 jam untuk 6 hari bila digunakan IV, asam amino
kaproat harus dilarutkan dengan larutan NaCl, Dextrosa 5% atau larutan Ringer.
Namun,masih diperlukan bukti lebih lanjut mengenai keamaan obat ini untuk jangka panjang
dengan dosis diatas.
ASAM TRANEKSAMAT
Obat ini merupakan analog asam amino kaproat,mempunyai indikasi dan mekanisme kerja
yang sama dengan asam amino kaproat tetapi 10x lebih poten dengan efeksamping yang lebih
ringa.
Farmakokinetik. Asam Traneksamat cepat diabsorbsi dari saluran cerna. Sampai 40% dari 1
dosis oral dan 90% dari 1 dosis IV diekskresi di urin dalam 24jam. Obat ini dapat melalui
sawar uri.
Posologi. Dosis yang dianjurkan 0,5-1gr, diberikan 2-3x sehari secara IV lambat sekurang-
kurangnya dalam waktu 5 menit. Cara pemberian lain per oral, dosis 15mg/kgBB diikuti
dengan 30mg/kgBB tiap 6 jam. Pada pasien gagal ginjal dosis dikurangi.