fenomena hallyu dalam pembentukan tren remajarepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 muhammad...

134
FENOMEN (Studi kasus pada S Diajukan sebagai Komunikasi pad M PROG FAKULTA UNIVER NA HALLYU DALAM PEMBEN TREN REMAJA Sone penggemar Girl Band Korea Girls G Han-Guk Aein Community) SKRIPSI Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar S da Konsentrasi Humas Program Studi Ilmu K Disusun Oleh : Muhammad Auliya Ul Ikhwan NIM. 082099 KONSENTRASI HUMAS GRAM STUDI ILMU KOMUNIKAS AS ILMU SOSIAL DAN ILMU POL RSITAS SULTAN AGENG TIRTAY BANTEN 2014 NTUKAN Generationdi Sarjana Ilmu Komunikasi SI LITIK YASA

Upload: phungkien

Post on 03-Mar-2019

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKANTREN REMAJA

(Studi kasus pada Sone penggemar Girl Band Korea “Girls Generation” diHan-Guk Aein Community)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana IlmuKomunikasi pada Konsentrasi Humas Program Studi Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh :

Muhammad Auliya Ul IkhwanNIM. 082099

KONSENTRASI HUMASPROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

BANTEN2014

FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKANTREN REMAJA

(Studi kasus pada Sone penggemar Girl Band Korea “Girls Generation” diHan-Guk Aein Community)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana IlmuKomunikasi pada Konsentrasi Humas Program Studi Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh :

Muhammad Auliya Ul IkhwanNIM. 082099

KONSENTRASI HUMASPROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

BANTEN2014

FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKANTREN REMAJA

(Studi kasus pada Sone penggemar Girl Band Korea “Girls Generation” diHan-Guk Aein Community)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana IlmuKomunikasi pada Konsentrasi Humas Program Studi Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh :

Muhammad Auliya Ul IkhwanNIM. 082099

KONSENTRASI HUMASPROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

BANTEN2014

Page 2: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental
Page 3: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental
Page 4: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental
Page 5: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

“Keterbatasan bukanlah sebuah halangan, akan tetapiketerbatasan justru menjadi tanda bahwa kita masih beradadibawah keharusan kita ” (Mario Teguh)

Skripsi ini kupersembahkan tulus untuk Bapak dan Ibu

Terima kasih atas doa, kesabaran dan ketulusan tiada henti

Yang menjadikanku luar biasa...

Page 6: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

ABSTRAK

Muhammad Auliya Ul Ikhwan, 082099. 2014. Tim Pembimbing : Neka

Fitriyah, S.Sos., M.Si. selaku dosen pembimbing pertama dan Andin Nesia, S.ik.,

M.Ikom.. selaku dosen pembimbing kedua. Judul penelitian : Fenomena Hallyu

dalam Pembentukan Tren Remaja (Studi Kasus pada SONE Penggemar Girl

Band Korea Girls’ Generation di Han-guk Aein Community)”.

Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana fenomena Hallyu dalam

pembentukan tren remaja, mulai dari awal diperkenalkan hingga membentuk trend

remaja. Dalam penelitian ini, yang menjadi fokus penelitian adalah bagaimana

proses mengadopsi trend remaja khususnya Sone di komunitas Han Guk Aein dan

bagaimana proses interaksi terhadap komunitas lainnya. Penelitian ini

menggunakan teori Asimilasi dan teori Penyusunan Tindakan.

Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan deskriptif

kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan wawancara, dan observasi. Obyek

penelitian ini adalah karena memenuhi kriteria sebagai informan yaitu memahami

tentang fenomena hallyu secara mendalam. Dalam penelitian ini, peneliti berhasil

mendapatkan data dan informasi tentang bagaimana proses mengadopsi trend

remaja khususnya Sone di komunitas Han Guk Aein dan bagaimana proses

interaksi terhadap komunitas lainnya.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses penelitian dari orang terdekat,

kemudian mencari info di internet. Proses interaksi antar anggota yang terjadi

Page 7: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

biasanya dilakukan menggunakan media sosial. Pola interaksinya dilakukan

dengan komando dari atasan ke bawahan.

Page 8: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

ABSTRACT

Muhammad Auliya Ul Ikhwan, 082099. 2014. Conselor team : Neka Fitriyah,

S.Sos., M.Si. as the first conselor lecturer, and Andin Nesia, S.ik., M.Ikom. as the

second conselor lecturer. The research title : Hallyu Phenomenon in The

Formation of Trend of Youth (Case Study on SONE Korean Girls Band Fans of

Girls Generation on Han-guk Aein Community)”.

This study to determine how the Hallyu phenomenon in the formation of teen

trends, ranging from early teens are introduced to form the trend. In this study,

the focus of research is the process of how teenager adopting a trend, especially

Sone at Han Guk Aein community and how the interaction of the other

community. This study using both of the assimilation theory and Diffusion of

Innovations theory.

This study uses a qualitative descriptive approach. Researchers collected data

through interviews and observation. Object of this study is due to meet the criteria

as an informant is understood about the hallyu phenomenon in depth. In this

study, researchers managed to obtain data and information on how the process of

adopting a trend, especially Sone at Han Guk Aein community and how the

interaction with the other community.

Page 9: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

The conclusion of this research is the study of people nearby, then look up info on

the internet. The process of interaction between members which happened usually

done using social media. The pattern of interaction performed by the command of

superiors to subordinates.

Page 10: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

i

KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT., Tuhan semesta alam yang selalu

mencurahkan kasih sayang kepada peneliti, sehingga dapa tmenyelesaikan skiripsi ini

yang berjudul “FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN

REMAJA (STUDI KASUS PADA SONE PENGGEMAR GIRL BAND

KOREA GIRLS’ GENERATIONDI HAN-GUK AEIN COMMUNITY) “

Tiada yang sempurna didunia ini, Karena kesempurnaan hanya milik Allah

SWT .Untuk itu penelit imengharapkan kritik maupun saran demi menuju kearah

yang lebih baik. Agar penelitian ini berguna bagi peneliti khususnya dan orang

lainumumnya.

Peneliti juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak yang telah

mendukung dan memotivasi peneliti.Untuk itu peneliti ingin mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd, selaku Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa Banten.

2. Dr. Agus Sjafari, M.Si, selaku dekan FISIP Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa Banten.

3. Neka Fitriyah, S.Sos.,M.Si, selaku ketua prodi ilmu komunikasi selaku dosen

pembimbing I skripsi yang membantu memberikan arahan serta masukan

untuk menyelesaikan skripsi ini..

4. Andin Nesia, S.ik.,M.Ikom.selaku dosen pembimbing II skripsi. Peneliti

ucapkan banyak terima kasih atas masukan dan arahan yang telah diberikan

untuk menyelesaikan skripsi.

5. Muhammad Jaiz, S.sosM.Pd ,selaku dosen pembimbing akademik penulis

selama kuliah, terimakasih atas segala nasihat dan motivasinya.

6. RadenNiaKania, S.Ip, M.Si, ,selaku dosen pembimbing penulis selam kuliah,

terima kasih atas segala nasihat dan motivasinya.

7. HusnanNurjuman, M.Si, selaku dosen pembimbing penulis selama kuliah,

terima kasih atas segala nasihat dan motivasinya.

i

KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT., Tuhan semesta alam yang selalu

mencurahkan kasih sayang kepada peneliti, sehingga dapa tmenyelesaikan skiripsi ini

yang berjudul “FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN

REMAJA (STUDI KASUS PADA SONE PENGGEMAR GIRL BAND

KOREA GIRLS’ GENERATIONDI HAN-GUK AEIN COMMUNITY) “

Tiada yang sempurna didunia ini, Karena kesempurnaan hanya milik Allah

SWT .Untuk itu penelit imengharapkan kritik maupun saran demi menuju kearah

yang lebih baik. Agar penelitian ini berguna bagi peneliti khususnya dan orang

lainumumnya.

Peneliti juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak yang telah

mendukung dan memotivasi peneliti.Untuk itu peneliti ingin mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd, selaku Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa Banten.

2. Dr. Agus Sjafari, M.Si, selaku dekan FISIP Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa Banten.

3. Neka Fitriyah, S.Sos.,M.Si, selaku ketua prodi ilmu komunikasi selaku dosen

pembimbing I skripsi yang membantu memberikan arahan serta masukan

untuk menyelesaikan skripsi ini..

4. Andin Nesia, S.ik.,M.Ikom.selaku dosen pembimbing II skripsi. Peneliti

ucapkan banyak terima kasih atas masukan dan arahan yang telah diberikan

untuk menyelesaikan skripsi.

5. Muhammad Jaiz, S.sosM.Pd ,selaku dosen pembimbing akademik penulis

selama kuliah, terimakasih atas segala nasihat dan motivasinya.

6. RadenNiaKania, S.Ip, M.Si, ,selaku dosen pembimbing penulis selam kuliah,

terima kasih atas segala nasihat dan motivasinya.

7. HusnanNurjuman, M.Si, selaku dosen pembimbing penulis selama kuliah,

terima kasih atas segala nasihat dan motivasinya.

i

KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT., Tuhan semesta alam yang selalu

mencurahkan kasih sayang kepada peneliti, sehingga dapa tmenyelesaikan skiripsi ini

yang berjudul “FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN

REMAJA (STUDI KASUS PADA SONE PENGGEMAR GIRL BAND

KOREA GIRLS’ GENERATIONDI HAN-GUK AEIN COMMUNITY) “

Tiada yang sempurna didunia ini, Karena kesempurnaan hanya milik Allah

SWT .Untuk itu penelit imengharapkan kritik maupun saran demi menuju kearah

yang lebih baik. Agar penelitian ini berguna bagi peneliti khususnya dan orang

lainumumnya.

Peneliti juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak yang telah

mendukung dan memotivasi peneliti.Untuk itu peneliti ingin mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd, selaku Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa Banten.

2. Dr. Agus Sjafari, M.Si, selaku dekan FISIP Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa Banten.

3. Neka Fitriyah, S.Sos.,M.Si, selaku ketua prodi ilmu komunikasi selaku dosen

pembimbing I skripsi yang membantu memberikan arahan serta masukan

untuk menyelesaikan skripsi ini..

4. Andin Nesia, S.ik.,M.Ikom.selaku dosen pembimbing II skripsi. Peneliti

ucapkan banyak terima kasih atas masukan dan arahan yang telah diberikan

untuk menyelesaikan skripsi.

5. Muhammad Jaiz, S.sosM.Pd ,selaku dosen pembimbing akademik penulis

selama kuliah, terimakasih atas segala nasihat dan motivasinya.

6. RadenNiaKania, S.Ip, M.Si, ,selaku dosen pembimbing penulis selam kuliah,

terima kasih atas segala nasihat dan motivasinya.

7. HusnanNurjuman, M.Si, selaku dosen pembimbing penulis selama kuliah,

terima kasih atas segala nasihat dan motivasinya.

Page 11: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

ii

8. Ronny Septa, S.Ikom selaku dosen pembimbing di Radio Tirtafm, terima

kasih atas segala nasihat dan motivasinya.

9. YokiYusanto, S.Sos, M.Ikom selaku dosen yang membimbing penulis dan

banyak member ilmu

10. Seluruh dosen FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah

memberikan pengajaran dan pendidikan selama penulis menuntut ilmu.

11. Seluruh staf administrasi dan pegawai FISIP Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa yang telah membantu kelancaran administrasi penulis selama masa

kuliah.

12. Bambang Rahayu Bawiyono Bapak dan Lestari Iriswati Ibu tercinta, yang

telah mencurahkan kasih saying tiada henti, dorongan, kesabaran serta doa

tulus demi keberhasilan penulis selama ini.

13. Adik-adik tersayang, Muhammad faris afif, Nur Sabrina, Sumayah

terimakasih semangatnya lewat canda tawa bersama penulis.

14. Keluarga besar subowosardjono Kartoharsono danDjuhari Sastrosudjono yang

turut memberikan doa dan semangat bagi keberhasilan penulis.

15. Charina Putrinda W . terimasih atas dukungannya, semangat

16. Anak – anakku di RP, terima kasih atas dukungannya.

17. Komunitas Han-gukAein , Hegar, Ria, Siti Mamnuah dan Tamimi Terima

kasih atas bantuannya dan lingkungan yang sangat menyenangkan.

18. Teman-Teman kosan. Auliya, Argan, Adi, Nizar Oka, dan Wisnu makasih atas

bantuannya, semangat dan motivasinya.

19. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan perhatian dan semangat

AdiPrayoga, Semi, Noval, Helena, Vincent, Dhina, Tb ugi, Bundaindra,

dudung, Sena, Afif, Adi Kornel, Farah, Anas, Toge, Nanda, Niar, danKinkin

semoga perjuangan kita membawa kita menuju kesuksesan. .

20. Adik-adik Komunikasi Angkatan 2009, 2010 dan 2011. Terima kasih untuk

dukungan dan doanya. Semoga lancar kuliahnya

21. Crew Tirta FM, dan Crew Untirta TV, yang banyak memberikan penulis

banyak Ilmu,

22. Seluruh teman-teman Humas dan Jurnalistik 2008 serta kepada semua saudara,

sahabat, teman yang tidak bias saya sebutkan satu persatu yang telah

mendukung penulis dalam menyelesaikan skiripsi ini.

Page 12: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

iii

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada semua pihak

yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan skiripsi ini.

Mohon maaf jika masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini.Akhir kata peneliti

ucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan siapa saja

yang membaca.

WassalamualaikumWr. Wb

Serang, 11 Februari 2014

Muhammad AuliyaUlIkhwan

Page 13: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ABSTRAK

ABSTRACT

Kata Pengantar ................................................................................................ i

Daftar Isi ........................................................................................................... iv

DaftarGambar................................................................................................... vii

DaftarTabel ....................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah .................................................................8

1.3. Identifikasi Masalah ................................................................8

1.4. Tujuan Penelitian .....................................................................8

1.5. Manfaat Penelitian ...................................................................9

BAB II DESKRIPSI TEORI

2.1. Komunikasi ............................................................................... 10

2.1.1 Ilmu Komunikasi ............................................................ 10

2.2. Budaya ..................................................................................... 13

2.2.1 Wujud Kebudayaan ......................................................... 14

2.3. BudayaPopuler.......................................................................... 15

Page 14: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

v

2.3.1 pengertian fenomena ...................................................... 17

2.4 Sikap ........................................................................................ 18

2.5 Hallyu........................................................................................ 20

2.5.1 Sejarah Hallyu.................................................................. 20

2.5.2 Pengertian K-Pop ............................................................. 21

2.6 Pengertian Sone......................................................................... 22

2.7 Pengertian Han Guk Aien.......................................................... 22

2.8 Komunikasi Organisasi ............................................................. 22

2.8.1 Aktivitas komunikasi Organisasi ..................................... 26

2.8.2 Ruang Lingkup Komunikasi Organisasi .......................... 28

2.9.1 Pola Pola komunikasi Organisasi..................................... 30

2.9 Teori .......................................................................................... 35

2.9.1 TeoriAsimilasi.................................................................. 35

2.8.1.1Tingkatan Proses Asimilasi .................................. 37

2.9.2 Teori Penyusunan Tindakan ........................................... 39

2.10 Kerangka Berfikir ..................................................................... 41

2.11 Penelitian Sebelumnya.............................................................. 45

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian .................................................................... 48

3.2. Paradigma Penelitian ................................................................49

3.3. Teknik Pengumpulan Data........................................................51

3.4. Informan....................................................................................53

3.5. Analisis Data.............................................................................56

3.6 Fokus Penelitian........................................................................59

3.2. Lokasi dan Jadwal Penelitian....................................................59

Page 15: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian .......................................................62

4.1.1 Sejarah Singkat Han-GukAein Community......................62

4.1.2 Sejarah SNSD Dan Sone...................................................65

4.2. Deskripsi Data ........................................................................70

4.3. Deskripsi Hasil Penelitian.........................................................73

4.3.1 Proses Mengikuti Trend ................... ............................75

4.3.2 Trend Yang Diikuti .............. ....................................... 78

4.3.2.1Feshion Mode Yang Di ikuti.............................. 81

4.3.2.2Bahasa Yang Di ikuti.... .................................................83

4.3.3 Proses Interaksi Angota ................................................ 88

4.4 Pembentukan Trend Remaja .............. ...................................... 90

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ...............................................................................92

5.2. Saran ........................................................................................94

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................95

LAMPIRAN

CURICULLUM VITAE PENELITI

Page 16: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ....................................................................... 44

Gambar 4.1 Logo Hanguk Aein Community (HAC)....................................... 63

Gambar 4.2 Bagan Struktur Organisasi HAC ................................................. 64

Gambar4.3 Contoh Pakaian Yang Diikuti .....................................................80

Page 17: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Penelitian Sebelumnya...............................................................45

Tabel 4.1 Tabel Bahasa Korea ............................................................................84

Page 18: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Budaya berkaitan dengan cara hidup manusia. Manusia belajar berpikir,

merasa, memercayai, dan mengusahakan apa yang patut menurut budayanya.

Bahasa, persahabatan, kebiasan makan, praktik komunikasi, tindakan-tindakan

sosial, kegiatan-kegiatan ekonomi dan politik, serta teknologi, semua itu

berdasarkan pola-pola budaya.

Ada orang yang berbicara bahasa Tagalog, memakan ular, menghindari

minuman keras yang terbuat dari anggur, menguburkan orang yang mati,

berbicara melalui telepon, atau meluncurkan roket ke bulan, itu semua karena

mereka telah dilahirkan atau sekurang-kurangnya mereka dibesarkan dalam suatu

budaya berbeda yang mengandung unsur-unsur tersebut. Apa yang orang-orang

lakukan, bagaimana orang bertindak, bagaimana mereka hidup, dan

berkomunikasi, merupakan respons-respons terhadap dan fungsi-fungsi dari

budaya mereka.1

Fenomena girlband Korea pada saat ini merupakan refleksi dari budaya Barat

atau Western yang kental dengan nuansa musik yang easy listening dan koreografi

yang memukau. Dimulai dari New Kids on The Block (NKOTB) yang booming di

era 1986. NKOTB merupakan pelopor boy bandyang pada akhirnya melejit saat

1Deddy M dan Jalaludin R. 2006.Komunikasi antarbudaya, Bandung: Rosdakarya, Hal 18

Page 19: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

2

itu. Kemashyuran boy band diikuti pula dengan suksesnya girl band Spice Girl

yang populer di masanya. Setelah era boy band dan girl band padam di Amerika

dan Eropa menjelang tahun 2000-an, pada akhirnya Korea lah yang mengadposi

tema pria-pria tampan dan perempuan-perempuan cantik nan seksi yang bernyanyi

dan menari dalam sebuah grup musik. Saat ini, fenomena dari Korea tersebut

dikenal dengan gelombang K-Pop atau Korean Wave.

Hallyu atau Korean Wave (Gelombang Korea) adalah istilah yang diberikan

untuk tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di

dunia. Umumnya Hallyu memicu banyak orang di negara tersebut untuk

mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea.

Kegemaran akan budaya pop Korea dimulai di Republik Rakyat

Cina dan Asia Tenggara mulai akhir 1990-an. Istilah Hanliu ( 韓 流 , bahasa

Korea:한류;Hallyu) diadopsi oleh media Cina setelah album musik pop Korea,

HOT, dirilis di Cina.

Serial drama TV Korea mulai diputar di Cina dan menyebar ke negara-negara

lain seperti Hongkong, Vietnam, Thailand, Indonesia, Filipina, Jepang, Amerika

Serikat, Amerika Latin, sampai Timur Tengah.Pada saat ini,Hallyu diikuti dengan

banyaknya perhatian akan produk Korea Selatan, seperti masakan, barang

Page 20: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

3

elektronik, musik, dan film. Fenomena ini turut mempromosikan bahasa Korea

dan budaya Korea.2

Fenomena Hallyu ini mulai menerpa Indonesia pada tahun 2002 dengan

booming-nya drama seri Korea seperti Endless Love. Merebaknya Hallyu di

negara-negara Asia Timur dan beberapa negara Asia Tenggara termasuk

Indonesia telah menunjukkan adanya aliran budaya dari Korea ke negara-negara

tetangganya. Terlepas dari dampak panjang yang akan terus berlanjut, Hallyu

memang suatu fenomena tersendiri dalam dunia industri hiburan modern Korea.

Dalam situasi dunia di mana pertukaran informasi terjadi hampir tanpa halangan

apa pun, Korea telah menjejakkan pengaruhnya di kawasan Asia.3

Sejarah K-Pop dimulai dengan munculnya boy band yang beranggotakan tiga

orang seperti: Seo Taiji dan Boys pada tahun 1992, dan beberapa nama boy band

maupun girl band yang sedang naik daun saat ini, antara lain TVXQ, Se7en, Lee

Hyori, Shinhwa, Wonder Girls, Epic High, Super Junior, Big Bang, SS501,

sampai Girls’ Generation.

Daya tarik K-Popini dapat ditemukan dalam lagu, tarian, dan efek panggung

yang besar, serta tempo cepat ala pop Korea dicampur dengan irama Asia yang

sangat menarik untuk remaja muda di Cina, Jepang, Taiwan, Hong Kong, dan

bagian lain dari Asia yang lain termasuk Indonesia.

2file:///K:/SuperShining-Infinity%5E%5E%20-%20Hallyu%20Wave.htm. (diunduh 25-04-2012,jam 04.41)3Korea.net, Exploring Korea. 2012. http://www.korea.net/exploring.do.( diunduh 12-01-2012,jam 21.10

Page 21: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

4

Jika beberapa waktu silam, media dipenuhi dengan boy band dari negara-

negara barat. Sebenarnya variasi musik memiliki beberapa alternatif seperti lagu

Mandarin, J-Pop, I-Pop, J-Rock, Country, Dangdut, dan lainya. Saat ini musik

populer Korea mengisi beberapa tangga lagu di acara-acara musik remaja.

Pada awalnya, sebagian besar para penggemar musik populer Korea ini

mendengar soundtrack drama seri Korea yang ditayangkan di televisi.

Darisoundtrack-soundtrack ini mereka mulai mencari siapa yang

menyanyikannya dan segala informasi tentang lagu tersebut.4

Penggemar K-pop didominasi oleh para pemuda atau remaja. Masa remaja

adalah masa transisi (peralihan) dari masa anak-anak menuju masa dewasa atau

masa mencari jati diri, maka remaja merasa tertantang dan tertarik untuk

membuktikan intelektualnya. Seharusnya dalam menyikapi budaya-budaya global

terutama Hallyu, remaja Indonesia dapat menarik keberadaan budaya Korea

secara bijak. Walaupun memang harus diakui bahwa budaya Korea benar-benar

merajai industri hiburan di dunia saat ini.

Pergeseran nilai pun terjadi pada remaja di Indonesia. Nilai adalah sesuatu

yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh

seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. 5 Pergeseran nilai pada remaja

Indonesia ditunjukan dengan keinginan mereka menjadi anggota boy band atau

4Korea.net, Exploring Korea. 2012. http://www.korea.net/detail.do?guid=28234 (diunduh tanggal12-01-2012 , jam 21.15)5 M. Elly setiadi. 2006. Ilmu social dan budaya dasar, Jakarta : Kencana Hal 31

Page 22: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

5

girl band, tata cara makan yang tadinya di Indonesiamemakai sendok, tetapi

sekarang menggunakan sumpit.

Sebisa mungkin, semestinya dalam hal ini memang harus ada yang dapat

menggerakan kecintaan remaja Indonesia pada budaya bangsa sendiri. Meskipun

terdapat tren Korean Wave, namun jangan sampai melupakan kearifan lokal milik

daerah setempat. Sebab, pembentukan identitas diri anak bangsa dimulai dari rasa

cinta akan budaya tanah airnya sendiri.

Hallyu memang sangat berpengaruh terhadap sistem sosial masyarakat dunia

pada umumnya dan Indonesia pada khususnya. Setuju atau tidak, proses akulturasi

budaya memang sedang terjadi dewasa ini. Remaja sangat gandrung dengan

‘dewa-dewi’ baru pujaan mereka dalam bentuk yang sangat nyata, yakni boy band

dan girl band. Segala hal yang mereka kenakan dan mereka lakukan akan ditiru

dan dielu-elukan.

Idealnya budaya Indonesia harus dipertahankan dengan cara mempelajari,

mengembangkan, dan mempromosikan budaya tersebut. Mempelajari budaya

mulai dari bahasa daerah, kesenianya, dan lain sebagainya. Mengembangkan

budayanya dengan cara membuat inovasi-inovasi baru tanpa menghilangkan nilai

budaya Indonesia-nya. Mempromosikan budayanya dengan menyebarluaskannya

melalui media massa.

Alasan peneliti mengkaji hal ini dikarenakan budaya Korea sedang marak di

Indonesia, terutama musiknya. Musik merupakan salah satu media komunikasi

Page 23: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

6

untuk menyampaikan pesan, yaitu lewat syair lagu dan nada-nadanya.

Komunikator pada musik adalah penyanyi atau pemain musik, sedangkan

komunikannya adalah pendengar musik tersebut. Kita sudah sering mendengar

ungkapan, musik adalah bahasa dunia (universal).

Dengan adanya pengaruh komunikasi media massa yang terlalu berlebihan,

maka gaya dan trenjuga sangat berpengaruh terhadap remaja masa kini. Mereka

pada umunya, mengindentifikasikan diri pada tokoh yang mereka idolakan, oleh

karena itu mereka berupaya bagaimana dirinya mampu menyerupai idolanya

tersebut. Caranya dengan meniru perilaku, kebiasaan, dan apa yang dipakai oleh

idola tersebut. Umumnya, para remaja mengidolakan seseorang yang pintar,

berparas tampan atau cantik, dan baik hati. Demikian identitas para remaja

terbentuk dan secara disadari atau pun tidak menciptakan sebuah life style baru

melalui kesukaan mereka terhadap sesuatu.

Han-guk Aeinadalah komunitas penggemar Korea yang terletak di Banten,

memiliki anggota sekitar 150 orang. Dari Han-guk Aeinmemiliki beberapa fan

base yaitu:Elf 50%, Triple S 6%, Cassie6%, VIP 5%, Shawol 5%, Hottest 5%,

Sone 2%, dan fan base dari boy band dan girl band lainnya21%.

Peneliti memilih Sonepenggemar Girls’ Generationatau yang biasa disebut

juga dengan SNSD (So Nyeo Shi Dae)karena girl band ini memiliki banyak

penggemar di dunia, bahkan Forbes Korea menempatkan Girls’

Generationsebagai selebritas paling berpengaruh di Korea Selatan dan tentu saja,

Page 24: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

7

grup musik perempuan Korea yang paling populer.6 Media Inggris menyebutkan

bahwa Girls’ Generation adalah ratu K-Pop. Pujian itu tertulis diartikel yang

diberi judul “Ratu K-POP Muncul Setelah PSY dengan “Gangnam Style”.7Klip

video terbaru Girls’ Generationdalam dua bulan telah ditonton 43.854.412 orang.8

Di Indonesia sendiri, menurut Korean Cultural Center yang melakukan polling

diFacebook, denganpertanyaannya “Grup K-Pop mana yang paling diharapkan

konser di Indonesia tahun 2012?”.Hasilnya adalah: Super Junior 490 votes, Jang

Geun Suk 432 votes, Girls’ Generation 329 votes, Big Bang 288 votes, dan masih

banyak lagi.9

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka

peneliti mengadakan penelitian dengan judul: “Fenomena ‘Hallyu’ dalam

Pembentukan Tren Remaja (Studi Kasus pada Sone Penggemar Girl Band Korea

Girls’ Generationdi Han-guk Aein Community).”

6 Jessica Ayasti. 2012. All About Girls Generation. Jakarta : Klik publishing hal 1087http://www.selebnews.com/2012/11/3351/wow-snsd-dinobatkan-jadi-ratu-k-pop-

menurutmu.html. (berita tanggal 25/11/2012) (diunduh tanggal 04-03-2013, jam 17:36)

8https://www.youtube.com/watch?v=wq7ftOZBy0E (diunduh tanggal 04-03-2013, jam 17:41)9Majalah marketing. Terbitan Juli 2012 :Gramedia : hal 73.

Page 25: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

8

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah,

yaitu: Bagaimana fenomena “Hallyu” dalam pembentukan tren remaja?

1.3 Identifikasi Masalah

Untuk membahas masalah yang diteliti, maka dibuatlah fokus penelitian.

Berikut fokus penelitian dari fenomena “Hallyu” dalam pembentukan identitas

diri:

1. Bagaimana proses penyusunan tindakan dalam komunitas Sone di Han-

guk Aein?

2. Bagaimana proses interaksi anggota terhadap anggota kelompok lainnya

dan Sone.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk menggambarkan proses penyusunan tindakan para penggemar girl

band Korea Girls’ Generation, yakni Sone.

2. Untuk mengkaji serta menggambarkan proses interaksi anggota terhadap

anggota yang lain dan Girls’ Generation.

Page 26: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

9

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak

yang berkepentingan, baik di bidang akademis maupun praktis, seperti manfaat

teoritis dan manfaat praktis. Di bidang teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan

dapat memberi sumbangan yang bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuan

ilmu pengetahuan terutama dalam ranah komunikasi dan ilmu kehumasan (Public

Relations). Penelitian ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk

memahami apa itu fenomena Hallyu.

Di bidang praktis dari penelitian ini adalah semoga dapat membantu

mahasiswa untuk memahami interaksionisme simbolik pada suatu komunitas

penggemar girl band Korea. Selain itu, penelitian ini juga bisa menjadi masukan

bagi mahasiswa yang mengambil program studi Ilmu Komunikasi, khususnya

bidang kehumasan, sebagai sarana untuk bahan referensi studi dan dapat dijadikan

referensi bagi yang lainnya apabila ingin melakukan penelitian selanjutnya.

Di bidang sosial, penelitian ini dapat menjadi bahan masukan pemikiran

kepada pihak komunitas penggemar girl band Korea Girls’'Generation, yakni

Sonedalam kegiatan-kegiatan interaksi mereka.

Page 27: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Agar dapat lebih memahami hal-hal yang berkaitan dengan penelitian

tentang perubahan tren sikap remaja Indonesia di komunitas Han-guk Aein, maka

alangkah baiknya apabila peneliti memaparkan hal-hal dibawah ini terlebih

dahulu.

2.1 Komunikasi

Komunikasi sebenarnya bukan hanya ilmu pengetahuan, tapi juga seni

bergaul. Agar kita dapat berkomunikasi efektif, kita dituntut tidak hanya

memahami prosesnya, tapi juga mampu menerapkan pengetahuan kita secara

kreatif (Kincaid & Schramm, 1977: 2). Komunikasi yang efektif adalah makna

yang distimulasikan serupa atau sama dengan yang dimaksudkan komunikator,

jadi komunikasi efektif adalah makna bersama (Verderber, 1978:7).10

Kata komunikasi menurut Onong Uchjana Effendi berasal dari bahasa

Latin, yaitu “communication” yang berarti “pemberitahuan” atau “pertukaran

pikiran”. 11 Makadapat diartikan bahwa dalam prosesnya komunikasi harus

memiliki unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi pertukaran pikiran maupun

pengertian antara sumber (source) dan penerima (recipient). Komunikasi itu

10Mulyana Deddy. Mengapa kita mempelajari komunikasi?. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2005. Hal Viii11Rosady Ruslan. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi.Jakarta : Raja GrafindoPersada. 2008. Hal 81

Page 28: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

11

sendiri mudah diartikan sebagai proses transfer pesan dalam penyaluran informasi

atau message melalui sarana atau saluran komunikasi kepada komunikan yang

tertuju.

Apabila dikaitkan dalam konteks Pencinta budaya Korea atau Korean

Lovers, komunikasi sangat melekat di dalam keseharian KoreaLovers.Artinya,

Korea Lovers dapat berperan sebagai komunikator yang menyampaikan pesan

kepada Korea Lovers lainnya yang berperan sebagai komunikan, sehingga dapat

memahami maksud dan tujuan isi pesan tersebut.

Esensi komunikasi terletak pada proses, yakni suatu aktivitas yang

melayani hubungan antara pengirim dan penerima pesan melampaui ruang dan

waktu. Contohnya Korea Lovers yang bisa berhubungan melalui jejaring sosial

meskipun berbeda wilayah.Itulah sebabnya mengapa setiap orang tertarik

mempelajari komunikasi manusia (human communication). Komunikasi manusia

dapat diartikan sebagai sebuah proses komunikasi yang melibatkan manusia pada

kemarin, kini, dan mungkin di masa yang akan datang.

Komunikasi manusia itu melayani segala sesuatu, akibatnya banyak orang

mengatakan komunikasi itu sangat mendasar dalam kehidupan manusia,

komunikasi merupakan proses yang universal, komunikasimerupakan pusat

seluruh kehidupan, perilaku, dan tindakan yang terampil dari manusia. Manusia

tidak bisa dikatakan berinteraksi sosial kalau ia tidak berkomunikasi dengan cara

Page 29: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

12

atau melalui pertukaran informasi, ide-ide, gagasan, maksud, serta emosi yang

dinyatakan dalam simbol-simbol dengan orang lain.12

Menurut Jane Pauley, definisi khusus atas komunikasi, setelah

membandingkan tiga komponen yang harus ada dalam sebuah peristiwa

komunikasi, jadi kalau satu komponen kurang maka komunikasi tidak akan

terjadi. Komponenya adalah transmisi informasi, transmisi pengertian, dan yang

menggunakan simbol yang sama.

Dalam hal ini aktivitas Korea Lovers melakukan yang namanya

berkomunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai pencinta

budaya yang sama,Korea Lovers memiliki suatu pikiran, suatu makna, atau suatu

pesan dianut secara sama dan mungkin hanya mereka yang terlibat di dalam dunia

yang mereka mengerti maknanya.Korea Lovers berbagi hal-hal tersebut, seperti

dalam kalimat “kita berbagi pikiran”, “kita mendiskusikan makna”, dan “kita

mengirimkan makna”.

Komunikasi didefinisikan secara luas sebagai “berbagi pengalaman”.

Sampai batas tertentu, setiap makhluk dapat dikatakan melakukan komunikasi

dalam pengertian berbagi pengalaman.13

12Liliweri alo.Dasar-dasar komunikasi antar budaya.Yogyakarta : pustaka pelajar. 2004 hal 513Deddy Mulyana. Ilmu komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung;Remaja Rosdakarya,2000, hlm 41-42

Page 30: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

13

2.2 Pengertian Budaya

Kata budaya berasal dari kata Sansekerta “buddhayah”, yaitu kata jamak dari

“buddhi” yang berarti budi atau akal.Dengan demikian budaya dapat diartikan hal-

hal yang bersangkutan dengan akal.Budaya juga bisa diartikan perkembangan dari

majemuk budi daya.Karena dari itu budaya adalah daya dari budi yang berupa

cipta.Karsa, dan rasa. 14 Fenomena hallyu merupakan produk kebudayaanyang

tercipta dari hasil karya dan rasa masyarakat Korea yang telah dimodifikasi.

Budaya merupakan suatu konsep yang membangkitkan minat. Secara formal

budaya didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan,

nilai, sikap, makna, hierarki, agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsep

alam semesta, objek-objek materi, dan milik yang diperoleh sekelompok besar

orang dari generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok.15

Budaya menurut E. B. Tylor (1871) adalah kompleks yang mencangkup

pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain

kemampuan-kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh manusia

sebagai anggota masyarakat.16Kebiasaan-kebiasaan orang Korea yang biasa ditiru

oleh remaja Sone Han-Guk ain adalah seperti memakan mi instan langsung dari

panci, yang sebelum ada fenomena hallyu memakan mi instan biasanya hanya

menggunakan mangkuk.

14Koentjaraningrat.Pengantar ilmu antropologi.jakarta: rineke cipta 2002 hal18115Deddy mulyana dan jalaludin rakhmat.komunikasi antar budaya. Bandung : remaja rosdakarya2006 hal 1816 Soerjono Soekanto. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta : rajagrafindo persada 1990 hal 172

Page 31: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

14

Budaya menurut Lebra (1976: 42) adalah serangkaian simbol-simbol

abstrak dan umum atau ideasional dan perilaku adalah serangkaian organisme

yang bertenaga, bersifat khusus, dan bisa diamati.Dalam hal ini perilaku adalah

manifestasi dari budaya atau kebudayaan memberi arti bagi aktifitas manusia

tersebut.

Budaya lama cenderung kurang diminati oleh remaja sehingga mereka

lebih memilih untuk mengeksplorasi budaya yang mereka minati dengan cara

mempelajarinya seperti apa yang dikatakan Koentjaraningrat bahwa budaya

adalah kesuluruhan sistem dan gagasan, milik dari manusia dengan belajar.17

Budaya berkenaan dengan cara hidup manusia. Manusa berpikir, merasa,

memercayai dan mengusahakan apa yang patut menurut budayanya. Bahasa,

persahabatan, kebiasaan makan, praktik komunikasi, dan tindakan-tindakan sosial,

kegiatan ekonomi dan politik, serta teknologi, semua itu berasal dari pola-pola

budaya.

2.2.1 Tiga Wujud Kebudayaan

Menurut Koenjaraningrat, kebudayaan memiliki tiga wujud, yaitu:

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, nilai,

norma-norma, peraturan, dan sebagainya.

2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola

dari manusia dalam masyarakat.

17Ibid, hal 28

Page 32: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

15

3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.18

2.3 Budaya Populer

Raymond Williams memberikan empat makna terhadap istilah budaya

populer, yaitu banyak disukai orang, jenis kerja rendahan, karya yang dilakukan

untuk menyenangkan orang, budaya yang memang dibuat oleh orang untuk

dirinya sendiri.19Budaya populer atau yang biasa disebut budaya pop merupakan

sebuah budaya yang menyenangkan atau yang banyak disukai orang. Budaya

populer identik dengan budaya rendah, substandar, dan tertinggal yang

berbeda dari budaya tinggi. Pembatasan ini didukung oleh pernyataan bahwa

budaya populer adalah budaya komersial yang merupakan dampak dari produksi

massal sedangkan budaya tinggi adalah kreasi hasil kreativitas individu yang

mendapat penerimaan moral dan estesis yang lebih.20

Akan tetapi pembatasan seperti ini dianggap memiliki kekeliruan.

Misalnya karya-karya William Shakespeare pada zamannya dianggap tak lebih

dari sekedar teater pop sedangkan zaman sekarang ia dianggap sebagai pelopor

budaya tinggi. Pembagian antara budaya tinggi dan budaya populer pun dianggap

sudah tidak jelas lagi.21

Budaya populer juga didefinisikan sebagai budaya massa yang diproduksi massal

untuk konsumsi massa. Penikmatnya adalah orang-orang yang tidak

18Koentjaraningrat.Pengantar ilmu antropologi.jakarta: rineke cipta 2002 hal 18719John Storey, Teori Budaya dan Budaya Pop, Yogyakarta: Qalam, 1993, hal 120ibid, hal 11-1221ibid, hal 14

Page 33: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

16

memilih,mengkonsumsi budaya tersebut tanpa berpikir panjang, dan tanpa

perhitungan.Oleh karena diproduksi secara massal, budaya ini pun dianggap

sebagai budaya yang berasal dari rakyat. Menurut Richard Maltby definisi

ini seringkali dikaitkan dengan konsep romantisme budaya kelas buruh yang

kemudian ditafsirkan sebagai sumber utama protes simbolik dalam

kapitalisme kontemporer. Maltby pun mengemukakan bahwa budaya populer

memberi ruang bagi eskapisme yang bukan hanya lari dari atau tempat

tertentu, tetapi suatu pelarian dari utopia kita sendiri.22Teks dan praktik

budaya populer lebih dilihat sebagai fantasi publik dan dianggap sebagai dunia

impian kolektif.

Munculnya boyband dan girlband merupakan hasil dari kebudayaan populer.

Baik cara berpakaian, cara menyanyi dan menari, seluruhnya mendapatkan

kebebasan untuk berekspresi, dan tidak terpaku pada kebudayaan tradisional yang

ada.Hal yang patut dicermati adalah munculnya beberapa pendapat, pertama

masyarakat telah mengenal adanya dua macam bentuk kebudayaan, kebudayaan

klasik atau tradisional dan kebudayaan populer.Kebudayaan klasik atau

tradisional terpaku oleh norma-norma atau adat istiadat yang berlaku pada suatu

masyarakat, agak segan menerima unsur luar atau modernisasi.

Kebudayaan populer lebih diminati masyarakat luas karena seakan-akan tidak

dikungkung oleh norma-norma yang ketat, orang dapat mengekspresikan atau

menyalurkan kreativitas dalam bidang, seni tari, sastra, seni lukis, seni bangun

dengan lebih bebas tanpa ada hambatan.Kedua, adanya pandangan bahwa dalam

22ibid, hal 17

Page 34: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

17

suatu kebudayaan terdapat berbagai persepsi manusia yang mendasarinya. Melalui

persepsi itulah dimunculkan semacam pola berpikir sehingga akan muncul

bentuk-bentuk perilaku budaya. Disisi lain, pemahaman secara kualitatif,

menampilkan atau memunculkan berbagai pemahaman akan nilai-nilai (values)

yang berasal dari kebudayaan populer dan relevansinya dengan situasi yang aktual

dalam kehidupan manusia.23

Kebudayaan populer adalah kebudayaan yang memiliki elemen-elemen

budaya tanpa harus mengikuti norma-norma tradisi atau adat istiadat masyarakat

tertentu.Para pelaku budaya dapat mengaktualisasikan elemen budaya dengan

lebih bebas tanpa mengindahkan atau takut terhadap kebiasaan yang telah ada.

Berbagai elemen budaya seakan-akan berada dalam satu “wadah” yang sangat

kompleks. Hasil kebudayaan populer seperti ketoprak humor, musik campur sari

(musik tradisional Jawa digabung dengan alat musik barat: gitar, drum, dan

sebagainya), teknologi internet atau telepon genggam yang sangatdisenangi dan

dinikmati oleh masyarakat luas.24

2.3.1 Pengertian Fenomena

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, fenomena adalah sesuatu

yang dapat disakskan atau dilihat dengan panca indra, kenyataan yg ada, tanda-

tanda, gejala, sesuatu yang luar biasa, keajaiban dan fakta.

23Irmayanti maliono dan budianto.Ideologi budaya.Kota kita, Jakarta 2004. Hal 6724ibid. Hal 68-69

Page 35: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

18

Fenomena juga diartikan sebagai berikut:

a.Fenomena adalah hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan

dapatditerangkan serta dinilaisecara ilmiah (seperti fenomena alam) atau

gejala.Contoh :Gerhana adalah salah satu --ilmu pengetahuan;

b.Fenomena diartikan sebagai sesuatu yg luar biasa atau keajaiban. Contoh

:Sementara masyarakattidak percaya akan adanya pemimpin ygberwibawa, tokoh

itu merupakan –tersendiri

c.Fenomena diartikan sebagai fakta dan kenyataan.Contoh :Peristiwa itu

merupakan - sejarah yg tidak dapat diabaikan

Kata Fenomena juga diartikan sebagai keadaan yang sebenarnya dari suatuurusan

atau perkara, keadaan atau kondisi khusus yg berhubungan denganseseorangatau

suatu hal, soal atau perkara

2.4 Pengertian Sikap

Sikap adalah konsep yang paling penting dalam psikologi sosial dan yang

paling sering didefinisikan.Ada yang menganggap sikap hanyalah sejenis motif

sosiogenesis yang diperoleh dari belajar.(Sherif dan Sherif, 1956: 489).

Ada pula yang melihat sikap sebagai kesiapan saraf (neural settings) sebelum

memberikan respons.(Allport, 1924).25

25 Jalaludin Rakhmat. Psikologi komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya 2008 hal 39

Page 36: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

19

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan berapa hal:

Pertama adalah kecendrungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa

dalam menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai. Sikap bukan perilaku, tetapi

merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara tertentu terhadap objek

sikap. Objek sikap bisa berupa benda, orang, tempat, gagasan atau situasi, atau

kelompok.Jadi, pada kenyataannya tidak ada istilah sikap berdiri sendiri.Dengan

munculnya fenomena hallyu, remaja bertindak atau berperilaku cenderung

mengikuti sifat-sifat orang Korea.

Kedua, sikap mempunyai daya pendorong atau motivasi.sikap bukan sekadar

rekaman masa lalu, tetapi juga menentukan apakah orang harus pro dan kontra

terhadap sesuatu; menentukan apa yang disukai, diharapkan dan diinginkan:

mengesampingkan apa yang tidak diinginkan apa yang harus dihindari (Sherif dan

Sherif, 1956:489). Remaja lebih terdorong atau termotivasi untuk mempelajari

bahasa dan kebudayaan Korea karena booming-nya fenomena hallyu.

Ketiga, sikap relatif lebih menetap.Bahwa sikap seseorang cenderung

dipertahankan dan jarang mengalami perubahan.Seperti sikap Sonedi Han-Guk

ainyang lebih banyak mencari informasi, mendengarkan musik, kebiasaan-

kebiasaan dan hal apapun mengenai idolanya yaitu Girls’ Generation.

Keempat, sikap mengandung aspek evaluatif.Artinya mengandung nilai

menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sikap Sonedi Han-Guk ainyang lebih

menyukai segala sesuatu tentang Girls’ Generation.

Page 37: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

20

Kelima, sikap timbul dari penagalaman maksudnya tidak dibawa sejak lahir

tetapi merupakan hasil belajar.Karena itu sikap dapat diperteguh atau diubah.Jadi,

sikap Sonedi Han-Guk ainyang tadinya tidak peduli tentang budaya Korea

menjadi lebih memperhatikan budaya tersebut karena idolanya.

2.5 Hallyu

2.5.1 Sejarah Hallyu

Hallyu yang mana biasa di sebut juga Korean Wave pertama kali muncul di

China, Baijing jurnalis China ditahun 1990-an mendeskripsikan cepat tumbuhnya

popularitas dari hiburan dan budaya korea. Sejarah Hallyu dikenal pertama kali di

film Winter Sonata yang di sutradai oleh Yoon Seok- ho pada tahun 1993.26

Drama seri yang yang sukses dari Korea adalah awal mula dari para penyanyi

Korea memulai debutnya di China, Hong kong, dan Taiwan. Kesuksesan drama

Korea di China sangat signifikan di konsep Hallyu mendorong kesuksesan drama

Korea dan memimpin infasi dengan budaya Korea yang populer diantara rakyat

China dan itu di bicarakan sangat luas oleh jurnalis Baijing di China setelah

kemunculan Hallyu tahun 1999.27

Korean Wave atau Hallyu dapat di bagi menjadi dua tahap.Yang pertama dari

tahun 1997- awal 200-an. Selama masa ini Korean Wave menghususkan infasi ke

China, Taiwan, dan Vietnam.Dengan Drama seri yang mengisahkan tentang

percinta dan penampilan K-Pop oleh Idol grup seperti H.O.T.

26 K-drama A New Genre With Global Appeal. Korean culture & Information service 2011 hal 13

27Ibid. Hal 15

Page 38: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

21

Tahap kedua di mulai dari akhir tahun 2000-an dan K-pop di Asia Tenggara

memperbarui Korean Wave yang lam dengan sebutan "Neo Korean Wave" atau

"New Hallyu" dengan disajikannya Korean pop musik sebagai pengendali

mayoritas dibalik penikmat global budaya Korea.28

2.5.2 Pengertian K-Pop

K-Pop di mulai pada tahun 1990-an dimana Korea pop musik pertama kali

berkembang luas dan mendapat perhatian dimancan negara dengan sebutan "The

Korean Wave" atau "Hallyu" di Korea art dari K-Pop adalah singkatan dari

"Korean pop". K-Pop sendiri diterima oleh seluruh dunia pada mas kini Ketika K-

pop menjadi grup, K-Pop melanjutkan infasinya di belahan dunia lain akhir 2000-

an. Dan sudah menyebar didaerah China, Jepang, Asia tenggara, Eropa dan

bahkan Amerika serikat.29

Menurut survei juni 2011, K-pop adalah faktor kunci dalam pertumbuhan

dan popularitas dari Korean Wave di seluruh dunia dan perempuan Asia pada

umur 10-20 tahun mayoritas menjadi fans Hallyu. Organisasai parawisata Korea,

membuat survei online untuk Hallyu di Wabsitenya (www.VisitKorea.or.kr )

dengan responden lebih dari 12.085 pengunjung non Korea dari 102 negara antara

11-31 mei 2011. Dalam survei tersebut menanyakan 7 petanyaaan dalam 7 bahasa

Inggris, Jepang, Mandarin, Jerman, Prancis, Spanyol, dan Rusia.

28 K-Pop A New Force In Pop Music. Korean culture & Information service 2011 hal 2629Ibid. Hal 10

Page 39: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

22

Ketertarikan pada artis-artis Hallyu antara grup bahasa memiliki perbedaan,

bahasa inggris lebih memfaforitkan Super Junior sedangkan Prancis dan Spanyol

lebih mem faforitkan Big Bang, penonton jepang pada umur 40-an dan 50-an

lebih menunjukan ketertarikannya pada Tv series di banding K-pop. Sedangkan

pada umur 20 dan 30 lebih tertarik pada K-Pop.

2.6 Pengertian Sone

Sone yaitu Sowon yang berarti harapan atau permintaan, dan merupakan lagu

yang ada di album pertama mereka dan judul lagu "Tell Me Your Wish" Tapi itu

juga punya arti yang mendalam. 30 Sowon dilafalkan "So One" memiliki arti

bahwa Girls' Generation akan selalu satu dengan fans mereka.31

2.7 Pengertian Han Guk Aien

Han-Guk Aein Community. ‘Han-Guk’ yang dalam bahasa korea artinya

Korea, ‘Aein’ yang artinya suka atau pecinta serta kami menggunakan kata

‘komunitas’ karena kami bukanlah merupakan organisasi.

2.8 Komunikasi Organisasi

Goldhaber memberikan definisi komunikasi organisasi, “Organizational

communications is the process of creating and exchange messages within a

network of inter dependent relationship to cope with environment uncertainty”.

Atau dengan kata lain, komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan

30 Jessica Ayasti.2012. All About Girls Generation. Jakarta : Klik Publishing malaman 2731http://musik.kapanlagi.com/resensi/chill-out/yuk-berkenalan-dengan-fandom-k-pop.html di

unduh tanggal 11 03 2013 jam 07 42

Page 40: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

23

saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu

sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-

ubah.32

Hal-hal umum yang dapat disimpulkan dalam komunikasi organisasi yaitu

:

a. Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu system terbuka yang

kompleks yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal

maupun eksternal.

b. Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah, dan

media.

c. Komunikasi organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya,

hubungannya dan keterampilan atau skillnya.33

Komunikasi organisasi memang merupakan komunikasi yang bersifat dua

arah, transaksional dan saling ketergantungan satu dengan yang lainnya. Hal

tersebut didukung oleh definisi dari Zelko dan Dance yang mengatakan bahwa

komunikasi organisasi merupakan suatu system yang saling tergantung yang

mencakup komunikasi internal dan komunikasi eksternal.

Menurut Richard C. Huseman, Cal. M. Logue dan Dwight L. Fresley yang

dikemukakan dalam bukunya, Interpersonal and Organisational Communication,

sebagai berikut : Sistem komunikasi organisasional mempunyai dua aspek, yakni

32 Arni Muhammad. 2004. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara. Hal : 23

33 Ibid. Hal : 25

Page 41: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

24

system formal dan system tidak formal. Sistem formal biasanya mengikuti garis-

garis wewenang sebagaimana dituangkan dalam organigram. Kebijaksanaan-

kebijaksanaan dan instruksi-instruksi organisasional umumnya ditransmisikan

melalui sistem ini. Sistem tidak formal terdiri atas hubungan-hubungan sosial

yang dapat mempunyai kekuatan untuk menentukan apakah wewenang yang

ditransmisikan melalui system formal itu akan dapat diterima.34 Oleh karena itu,

amat penting apabila posisi wewenang pada system formal juga mencakup posisi

wewenang pada system tidak formal.

Selanjutnya ketiga pengarang tersebut mengatakan bahwa agar efektif

atau diterima oleh karyawan, komunikasi harus memenuhi pesyaratan sebagai

berikut :

a. Pesan dapat dimengerti

b. Pada saat keputusan diambil, karyawan percaya bahwa kmunikasi

yang dilancarkan cocok dengan tujuan organisasi.

c. Komunikasi cocok dengan dengan kepentingan pribadi karyawan.

d. Secara mental dan fisik, karyawan mampu melaksanakannya.

(Onong,2006:130)

Sistem dan proses komunikasi organisasi seperti diuraikan di atas berlaku

untuk jenis organisasi apapun misalnya perusahaan, jawatan, badan, lembaga dan

lain-lain.

34 Ibid. Hal : 30

Page 42: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

25

Selain itu komunikasi organisasi menurut redding dan sanborn yang menyebutkan

: Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam

organisasi yang kompleks yang termasuk dalam bidang ini adalah komunikasi

internal, hubungan manusia, hubungan pengelola, komunikasi downward atau

komunikasi atasan kepada bawahan kepada atasan, komunikasi upward atau

komunikasi dari bawahan ke atasan, komunikasi horizontal atau komunikasi dari

yang sama level dalam organisasi, keterampilan berkomunikasi dan berbicara,

mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program.35

Pendapat lain menurut Katz dan Khan mengatakan bahwa komunikasi

organisasi merupakan arus informasi, pertukaran informasi, dan pemindahan arti

dalam suatu organisasi36.

Meskipun bermacam-macam persepsi dari para ahli mengenai komunikasi

organisasi ini tapi dari semunya ada beberapa hal yang umum yang dapat

disimpulkan yaitu :

1. Komunikasi organisasi terjadi dalam sesuatu sistem terbuka yang

kompleks yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal

maupun eksternal.

2. Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan

media.

3. Komunikasi organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya,

hubunganya, dan keterampilan skilnya.

35 Ibid. Hal : 6536 Ibid. Hal : 65

Page 43: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

26

Jadi dari pengertian komunikasi organisasi, dapat diambil suatu kesimpulan

bahwa komunikasi organisasi adalah sesuatu pertukaran informasi yang dilakukan

antarkaryawan baik atasan, bawahan, atau sesame rekan sejawat selain itu,

menganalisis bagaimana hubungan manusia yang terjadi di dalam organisasi

tersebut dan mencakup bagaimana berkomunikasi yang diterapkan didalam

organisasi tersebut.

Pada perinsipnya organisasi adalah lembaga yang terbentuk, proses

komunikasi merupakan aktifitas yang dominan. Hal ini disebabkan organisasi

memiliki tujuan, oleh karena itu diperlukan kordinasi, kerjasama, saling koreksi,

saling melengkapi, keterbukaan diantara semua karyawan.

2.8.1 Aktivitas Komunikasi Organisasi

Ativitas komunikasi dalam organisasi apabila dilihat dari sifatnya, dapat

dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Komunikasi Formal,

Komunikasi formal, yaitu : proses penyampaian pesan dengan

memanfaatkan saluran-saluran formal yang tersedia didalam organisasi.

Saluran formal disini tidak lain adalah saluran birokrasi yang telah

tersusun secara hirarki sesuai dengan struktur organisasi dikantor atau

dilembaga itu sendiri.37

37 Suranto,A.W.2005.komunikasi perkantoran. Yogyakarta : Media Wacana. Hal : 40

Page 44: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

27

Pada umumnya komunikasi secara formal mempunyai cirri-ciri sebagai

berikut:

a. Tujuan dilaksanakan komunikasi terkait dengan kepentingan dinas

atau manajemen.

b. Arus komunikasi kebawah lebih banyak dari pada keatas.

c. Cara penyampaian pesan komunikasi formal lebih banyak tertulis

dari pada lisan.

d. Seandainya pesan berupa komunikasi lisan, biasanya terjadi

didalam rapat resmi secara interpersonal.

e. Untuk kepentingan kantor atau dinas, bukan untuk kepentingan

pribadi.38

2. Komunikasi nonformal, yaitu : proses penyampaian pesan dan pengiriman

pesan yang ber langsung secara tidak resmi dan tidak terikat saluran

birokrasi formal.39

Pada umumnya komunikasi nonformal merupakan ungkapan pribadi yang

tidak relevan apabila disampaikan secara formal. Penyampaian pesan biasanya

tidak tertulis, harus cermat mencari waktu yang sesuai untuk bertemu,

penanganannya pun dilakukan secara tidak resmi, proses komunikasi

nonformal bersifrat konsultif dua arah. Pada umumnya komunikasi nonformal

memiliki ciri yaitu :

38 Ibid. Hal : 4039 Ibid. Hal : 42

Page 45: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

28

a. Komunikasi nonformal biasanya karena saluran forml terhambat atau

tidak dimanfaatkan dengan baik.

b. Lebih banyak berupa komunikasi lisan dan penyebaran pesan sulit

untuk dikendalikan.

c. Dapat digunakan staf untuk menyampaikan usul dari bawah yang

tidak tersalur melalui saluran formal.

2.8.2 Ruang Lingkup Komunikasi Organisasi

Ruang lingkup komunikasi yang dilakukan oleh organisasi secara umum dapat

dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Komunikasi internal, yaitu proses komunikasi yang terjadi disuatu

organisasi dan hanya melibatkan orang-orang yang menjadi bagian

internal suatu organisasi perkantoran.40

Pola-pola komunikasi internal yang sering terjadi didalam organisasi adalah

sebagai berikut :

a. Komunikasi antar pihak manajemen organisasi dengan anggota atau

karyawan. Tujuan komunikasi ini antara lain : untuk mendapat umpan

balik dari karyawan, menjalin hubungan baik dengan karyawan,

menampung usulan atau aspirasi bawahan, menetapkan koordinasi.

b. Komunikasi antar pucuk pimpinan dengan pegawai kelompok atas

(pegawai senior). Tujuan komunikasi ini antara lain meningkatkan

koordinasi, sharing pendapat atau kebijakan.

40 Ibid. Hal : 47

Page 46: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

29

c. Komunikasi antar sesama pegawai dilingkungan organisasi. Tujuan

komunikasi ini antara lain berbagi pengalaman dan perasaan,

sholidaritas dan sama.

2. Komunikasi eksternal yaitu proses komunikasi antara sebuah organisasi

dengan pihak-pihak luar organisasi. Komunikasi eksternal dapat berwujud

komunikasi yang dilakukan dengan pelanggan, pemerintah, masyarakat,

pemegang saham, dan pers.41

Komunikasi internal dan eksternal merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan

dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi itu sendiri. Komunikasi

internal adalah komunikasi yang terjadi didalam sesuatu organisasi sedangkan

komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan dengan pihak luar

organisasi tersebut.

Komunikasi internal lebih ditujukan untuk menciptakan efektifitas dan

meningkatkan kerukunan dalam organisasi sedangkan komunikasi eksternal lebih

ditujukan untuk meningkatkan hubungan dengan pihak luar organisasi seperti

masyarakat, pelanggan, pers, dan lain-lainnya.

Mengingat permasalahan dalam penelitian ini adalah komunikasi dalam

organisasi maka hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana komunikasi yang

terjadi didalam organisasi atau komunikasi internal organisasi tersebut.

41Ibid. Hal : 51

Page 47: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

30

2.8.3 Pola-pola komunikasi organisasi

Pola-pola aliran komunikasi internal dalam suatu organisasi dapat dibagi

menjadi 3 yaitu :

1. Komunikasi vertikal, yaitu proses dengan melibatkan pihak-pihak yang

secara hirarkis memiliki jenjang kedudukan structural berbeda.42

Komunikasi vertikal dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

a. Komunikasi vertikal kebawah: penyampaian informasi yang

mengalir dari atasan kebawahan, atau dari pemimpin ke staf.

Komunikasi kebawah bertujuan untuk memberikan informasi,

disiplin, perintah, serta berbagai pengarahan kerja, merubah sikap,

mengurangi ketakutan dan kecurigaan karena salah informasi,

mengurangi kesalahpahaman, dan sebagainya.43

Pesan komunikasi yang terjadi pada komunikasi vertikal kebawah

dapat berupa :

1. Job description.

2. Penjelasan .

3. Informasi.

4. Perintah .

5. Petunjuk.

42 Ibid. Hal : 9043 Arni Muhammad. 2004. Komunikasi organisasi . Jakarta : Bumi aksara, Hal : 108

Page 48: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

31

b. Komunikasi vertikal ke atas, yaitu : rangkaian kegiatan penyampaian

informasi dari pejabat yang memiliki kedudukannya lebih tinggi,

biasanya mengalir pada garis komando.44

Komunikasi keatas sangat penting karena memungkinkan aspirasi

atau keluh kesah karyawan didengar oleh pemimpin, mendorong apresiasi

dan loyalitas pada organisasi, membantu pegawai mengatasi masalah

dalam pekerjaannya dan memmperkuat keterlibatan karyawan dalam

organisasi.

Wujud komunikasi keatas antara lain :45

a. Menyampaikan usulan.

b. Reaksi atas kebijakan.

c. Laporan pertanggung jawaban.

d. Kritik.

e. Menyampaikan keluhan.

f. Meminta pertimbangan.

2. Komunikasi horizontal, yaitu : proses penyampaian informasi yang

melibatkan pegawai atau pemimpin yang masing-masing memiliki level

hirarki jabatan setingkat, misalnya komunikasi antar pegawai dalam

kedudukan yang sama. 46

44 Abdullah Masmuh.2008. komunikasi teori dan praktek. Malang : UMM Press. Hal : 1145 Suranto,A.W.2005.komunikasi perkantoran. Yogyakarta : Media Wacana. Hal : 9446 Ibid. Hal : 95

Page 49: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

32

Wujud komunikasi horizontal antara lain : 47

a. Rapat terpadu menentukan kebijaksanaan.

b. Meningkatkan kerjasama unit kerja.

c. Melakukan koordinasi.

d. Tukar menukar informasi.

e. Menghindari tumpang tindih pelaksannaan pekerjaan.

3. Komunikasi diagonal, yaitu : proses penyampaian dan penerimaan

informasi atau alur informasi yang berlangsung antara pegawai pada

tingkat yang berbeda, pada tugas atau fungsi yang berbeda dan satu sama

lainnya tidak punya wewenang langsung.48

Wujud komunikasi diagoanal antara lain :49

a. Meminta dan menyampaikan pendapat.

b. Menyampaikan pesan.

c. Konfirmasi pekerjaan.

d. Cek silang kebenaran informasi.

Berikut diatas adalah beberapa jenis komunikasi yang secara umu

dilakukan didalam suatu organisasi. Komunikasi dalam organisasi seperti

komunikasi vertical, horizontal, diagonalmempunyai peran dan fungsi

masing-masing yang tidak dapat disepelekan. Ketiga komunikasi itu harus

dilakukan secara seimbang dan pada tempatmasing-masing.

47 Ibid. Hal : 96

48Wursanto.1987.Etika komunikasi kantor. Yogyakarta : kanisius. Hal : 5249 Suranto,A.W.2005.komunikasi perkantoran. Yogyakarta : Media Wacana. Hal : 98

Page 50: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

33

Komunikasi vertikal keatas dilakukan antara karyawan kepada

atasan atau pimpinan, dapat berupa meminta informasi, saran, kritik, dan

petunjuk. Komunikasi vertical kebawah bisa berupa motivasi kerja, arahan

kerja, menyebar informasi, dan lain-lain. Komunikasihorizontal juga harus

dilakukan karena sangat penting untuk kordinasi kerja, menyatukan

informasi,kekompakan, dan lain-lain.

Melihat komunikasi tidak bisa disepelekan seperti aktifitas maka

mustahil didalam suatu organisasi tidak melakukan komunikasi

didalamnya. Komunikasi pasti terjadi dan selalu terjadi namun hanya

intensitas dan sudah efektifkah komunikasi tersebut dijalankan dalam

sesuatu organisasi.

Komunikasi sangat berperan penting terhadap efektifitas sesuatu

organisasi karena tanpa adanya komunikasi organisasi tidak akan berjalan

sesuai semestinya, melalui komunikasi semua anggota dapat saling

memberikan motivasi, saling menghargai satu sama lain, saling

berkordinasi tentang pekerjaannya, memiliki hubungan relasional yang

tinggi satu sama lain, dan tidak kalah penting membuat karyawan nyaman

dalam bekerja di organisasi tersebut.

Ditambah pula secara lengkapnya pentingnya komunkasi dalam

organisasi didalam suatu organisasi dapat dilihat dari hal berikut : 50

50 Wursanto.1987.Etika komunikasi kantor. Yogyakarta : kanisius. Hal : 29

Page 51: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

34

1. Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara :

pegawai, atasan, organisasi

2. Meningkatkan gairah bekerja pegawai

3. Meningkatkan moral dan disiplinyang tinggi para pegawai

4. Dalam meningkatkan komunikasi semua jajaran pimpinan

dapat keadaan bidang yang menjadi tugasnya, sehingga akan

berlangsung pengendalian oprasional yang efisien

5. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap semua pegawai

6. Dengan komunikasi, semua informasi, keterangan-keterangan

yang dibutuhkan oleh pegawai dapat diperoleh dengan cepat

7. Meningkatkan kerjasama dan semangat kerja dikalangan

pegawai

8. Komunikasi adalah suatu cara untuk memenuhi keingintahuan

manusia

9. Dengan komunikasi, semua pegawai dapat mengetahui

kebijaksanaan, peraturan, ketentuan, prosedur kerja

10. Memperoleh keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan

suatu pekerjaan.

Dari penjabaran diatas, terdapat kesimpulan bahwa pentingnya komunikasi

organisasi adalah seorang pemimpin organisasi perlu memperhatikan komunikasi

tersebut, karena dapat mempengaruhi tingkah laku karyawan.

Page 52: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

35

2.9 Kajian Teori

2.9.1 Pengertian Asimilasi

Istilah asimilasi berasal dari kata Latin, “assimilare”yang berarti “menjadi

sama”. 51 Kata tersebut dalam bahasa Inggris adalah “assimilation”(sedangkan

dalam bahasa Indonesia menjadi asimilasi). Dalam bahasa Indonesia, sinonim

kata asimilasi adalah pembauran. Asimilasi merupakan proses sosial yang terjadi

pada tingkat lanjut.52 Proses tersebut ditandai dengan adanya upaya-upaya untuk

mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara perorangan atau

kelompok-kelompok manusia. Bila individu-individu melakukan asimilasi dalam

suatu kelompok, berarti budaya individu-individu kelompok itu melebur.

Biasanya dalam proses peleburan ini terjadi pertukaran unsur-unsur budaya.

Pertukaran tersebut dapat terjadi bila suatu kelompok tertentu menyerap

kebudayaan kelompok lainnya.

Asimilasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial yang

ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang

terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga

meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-

proses mental dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan

bersama.

Dalam pengertian yang berbeda, khususnya berkaitan dengan interaksi

antarkebudayaan, asimilasi diartikan sebagai proses sosial yang timbul bila ada:

(1) kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya, (2) individu-

51 D. Hendropuspito.Sosiologi Semantik. Yogyakart.: Kanisius1989 Hal 23352 Aminuddin Ram. Sosiologi.Jakarta: Erlangga 1990 hal 625

Page 53: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

36

individu sebagai anggota kelompok itu saling bergaul secara langsung dan intensif

dalam waktu yang relatif lama, (3) kebudayaan-kebudayaan dari kelompok

manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri. Biasanya

golongan-golongan yang dimaksud dalam suatu proses asimilasi adalah suatu

golongan mayoritas dan beberapa golongan minoritas.

Dalam hal ini, golongan minoritas mengubah sifat khas dari unsur

kebudayaannya dan menyesuaikan dengan kebudayaan golongan mayoritas

sedemikian rupa, sehingga lambat laun kehilangan kepribadian kebudayaannya,

dan masuk ke dalam kebudayaan mayoritas.Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa perubahan identitas etnik dan kecenderungan asimilasi dapat terjadi jika

ada interaksi antarkelompok yang berbeda, dan jika ada kesadaran masing-masing

kelompok.

Hal ini pula yang terjadi pada Korean Wave atau Hallyu, yang kini

menjadi kebudayaan golongan mayoritas.Secara tidak langsung, meskipun

Indonesia dapat dikatakan memiliki ragam budaya yang lebih bervariasi

dibandingkan Korea, namun kebudayaan Indonesia belum bisa sejajar dengan

kebudayaan Korea yang telah mendunia. Kebudayaan Indonesia pun belum

menjadi sebuah peradaban bagi bangsa-bangsa lain di dunia. Meskipun Korea

sudah memiliki banyak penggemar dalam segi kebudayaannya, Korean Wave

belum dapat dikatakan sebagai sebuah peradaban. Karena, sebuah peradaban

memakan sebuah proses dan waktu yang amat sangat panjang untuk dapat

mengubah suatu kebudayaan sebuah bangsa menjadi peradaban dunia. Selain itu,

keeksistensian boy band dan girl band Korea pun, pada hakikatnya dipengaruhi

Page 54: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

37

oleh kebudayaan barat atau western-isasi. Meskipun boy band dan girl band

Korea awalnya dipengaruhi oleh kebudayaan barat, Korea mampu

mempertahankan keberadaannya sedemikian rupa hingga eksistensinya melebihi

kebudayaan aslinya.

Kendatipun asimilasi memang sangat rentan menerpa bangsa-bangsa yang

kebudayaannya belum menjadi bagian dari peradaban dunia, namun asimilasi

sebenarnya tidak dapat dengan serta merta masuk kedalam kultur sebuah negara,

bila citra diri dan identitas berbudaya, berbangsa dan bernegara para warga

negaranya sangatlah kuat. Ini dapat dilihat dari contoh negera tetangga kita,

Malaysia dan Brunei Darussalam. Walaupun Hallyu sangat kuat menerobos ke

berbagai penjuru dunia, namun bagi Malaysia dan Brunei Darussalam, hal

tersebut tidak lebih mereka anggap sebagai pemanis atau hiburan yang bersifat

semu

2.9.1.1 Tingkatan Proses Asimilasi (multi-stages of assimilation)

Milton M. Gordon (1968) mengemukakan suatu model asimilasi yang

terjadi dalam proses yang multi-tingkatan (multi-stages of assimilation). Model

asimilasi ini memiliki tujuh tingkatan.

a. Asimilasi budaya atau perilaku (cultural or behavioral

assimilation);berhubungan dengan perubahan pola kebudayaan guna

menyesuaikan diri dengan kelompok mayoritas

b. Asimilasi struktural (structural assimilation);berkaitan dengan masuknya

kelompok minoritas secara besar-besaran ke dalam klik, perkumpulan, dan

pranata pada tingkat kelompok primer dari golongan mayoritas

Page 55: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

38

c. Asimilasi perkawinan (marital assimilation);berkaitan dengan perkawinan

antargolongan secara besar-basaran

d. Asimilasi identifikasi (identificational assimilation);berkaitan dengan kemajuan

rasa kebangsaan secara eksklusif berdasarkan kelompok mayoritas

e. Asimilasi penerimaan sikap (attitude receptional assimilation);menyangkut

tidak adanya prasangka (prejudice) dari kelompok mayoritas

f. Asimilasi penerimaan perilaku (behavior receptional assimilation);ditandai

dengan tidak adanya diskriminasi dari kelompok mayoritas

g. Asimilasi kewarganegaraan (civic assimilation);berkaitan dengan tidak adanya

perbenturan atau konflik nilai dan kekuasaan dengan kelompok mayoritas

Teori Asimilasi Cultural Gordon, yang dalam banyak hal sering disebut

akulturasi (acculturation), juga diperdebatkan. Akulturasi merupakan subproses

dari asimilasi dan mengindikasikan adanya pergantian ciri-ciri budaya masyarakat

minoritas dengan ciri-ciri budaya masyarakat asli. Namun, akulturasi juga

menunjukkan bahwa anggota-anggota kelompok minoritas boleh jadi tetap

memiliki sebagian ciri asli mereka, tapi hal ini mengakibatkan lunturnya sifat-sifat

kebudayaan bawaan mereka dari nenek moyang terdahulu.

Dalam hal Korean Wave, meskipun Indonesia memang mengalami

goncangan kebudayaan yang amat terasa sejak kehadiran boy band dan girl band

asal negeri ginseng tersebut, namun hal ini dinilai sebagai reaksi gegar budaya

yang hanya terjadi dalam sekali waktu atau satu periode yang kemungkinan tak

dapat ditentukan kapan akan berakhir, namun bisa dipastikan akan berlangsung

Page 56: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

39

dalam waktu yang amat singkatdan hanya menerpa pada kalangan di usia kisaran

remaja hingga menjelang dewasa (pubertas) yang masih rentan mencari identitas

atau jati dirinya.

2.8.2 Teori Penyusanan Tindakan

Teori ini dikembangkan oleh john Green, teori penyusunan tindakan

menguji cara kita mengatur pengetahuan dalam pikiran dan menggunakannya

untuk membentuk pesan.

Menurut teori ini , anda membentuk pesan dengan menggunakan

kandungan pengetahuan dan pengetahuan prosedural. Anda tahu tentang hal-hal

dan anda tahu bagaimana melakukan hal tersebut dalam teori tindakan

pengetahuan prosedural menjadi intinya.53

Secara specifik, pengatuhan prosuderal terdiri dari urat syaraf yang

terhubuun dedngan perilaku, akibat dan situasi. Suatu waktu hubungan yang

paling sering aktif dan terkini lebih kuat, sehingga syaraf tertentu cenderung

berkelompok bersama-sama dalam modul Greene dalam rekam prosedural

(prosedural record) .

Rekam prosedural adalah sekumpulan hubungan diantara syaraf dalam

sebuah jarinagn tindakan yang sebagiannya adalah hubungan otomatis. Oleh

karean anda terus menerus melakukan sesuatu secara bersamaan, mereka menjadi

terhubung.54

Kapan pun anda bertindak, anda harus “menyusun” prosedur yang tepat

atau perilaku. Di luar dari segala tindakan dalam prosedur memori anda, anda

53 Stephen W Little john Karan A foss .teori komunikasi. Jakarta: Lensa Humanika 2012 Hal 17454 Ibid hal 175

Page 57: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

40

harus memilih yang paling tepat terhadap keadaan dalam rangka menyelasaikan

tanggung jawab anda.

Sebagian besar kelompok tindakan yang telah tersusun berkelompok

dengan kuat dan seringnya mereka digunakan, sehingga anda sering bergantung

pada mereka seperti tindakan yang dilakukan terlebih dahulu atau diprogram. Hal

ini disebut kumpulan unit (unitized asemblies) rutinitas yg membutuhkan sedikit

usaha.

Reprentasi keluaran adalah rencana pikiran anda yang menyimpan apa apa

yang akan anda lakukan terhadap situasi yang anda hadapi.

Reperentasi keluaran adalah segala hal yang perlu anda ingat dalam

rangka untuk bertindak dengan caraa yang tepat dan terkoordinasi. Hubungan lain

yang tidaka relevan dengan prosedur pencatatan menghilang dengan sendirinya

yang disebut memusuk (delay), meninggalkan sebuah reprentasi hasil yang masuk

akal untuk situasi khusus seperti ini.

Proses penyusunan tindakan tidak hanya membutuhkan pengetahuan dan

motivasi, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mendapatkan kembali serta

mengatur tindakan secara efisien dan dengan cepat. Jika anda berbuat salah atau

bermasalah dengan sesuatu, bahkan ketika anda mempunyai wawasan dan

motivasi teapat, maka berarti anda tidak dapat menyatukan rutinitas terbaik untuk

sejumlah alasan.55

55 Ibid hal 176

Page 58: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

41

2.10 Kerangka Berpikir

Budaya pop Korea sebenarnya sudah lama muncul di Indonesia, hanya

saja kepopulerannya masih belum bisa menandingi Hollywood dan Bollywood

pada saat itu. Untuk Asia pun budaya pop Taiwan masih lebih populer di

Indonesia. Mulai tahun 2009, budaya pop Korea menunjukkan taringnya,

menyebarkan budaya pop melalui drama dan musik popnya hingga 2012 ini.

Dengan semakin banyaknya penikmat budaya pop Korea, termasuk Sonedalam

komunitas Han-guk Aein. Sehingga menjadikan budaya Korea sebagai gaya

hidup.

Kehidupan masyarakat kini diwarnai dengan beragam cara manusia

menerima dan menggunakan teknologi. Salah satu bentuk teknologi yang

mewarnai kehidupan manusia di masa sekarang adalah bentuk-bentuk ragam alat

yang dapat menjaring komunikasi antarmanusia di seluruh dunia, yaitu media

massa.

Kehadiran media massa sangat erat kaitannya dengan penyebaran budaya,

karena melalui media massalah orang-orang kreatif punya tempat yang tepat.

Media massa dapat memperkaya masyarakat dengan menyebarkan karya kreatif

dari manusia seperti karya sastra, musik, dan film. (Vivian,2008:505).

Budaya pop yang diproduksi secara massa untuk pasar massa dan

dipublikasikan melalui media massa yang di dalamnya tersembunyi kepentingan-

kepentingan kaum kapitalis maupun pemerintah disebut budaya massa.

Pertumbuhan budaya ini berarti memberi ruang yang makin sempit bagi segala

Page 59: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

42

jenis kebudayaan yang tidak dapat menghasilkan uang, yang tidak dapat

diproduksi secara massa (Strinati,2007:12).

Dengan booming nya K-Pop di media massa mempunyai peranan penting

dalam mensosialisasikan nilai-nilai tertentu dalam masyarakat. Hal ini tampak

dalam salah satu fungsi yang dijalankan media massa, yaitu fungsi transmisi,

dimana media massa digunakan sebagai alat untuk mengirim warisan sosial

seperti budaya. Melalui fungsi transmisi, media dapat mewariskan norma dan nilai

tertentu dari suatu masyarakat ke masyarakat lain.

Salah satu dampak perubahan nilai pada remaja Sonedalam komunitas

Han-guk Aeinadalah bentuk dari budaya global (global culture). Budaya global

adalah budaya dan nilai-nilai yang terbentuk dari proses transaksi dan pertukaran

global (Boli & Lechner, 2001).

Budaya global memungkinkan terciptanya satu kebiasaan, nilai, dan

budaya baru yang terjadi secara alamiah akibat aktivitas dan transaksi yang

melibatkan banyak bangsa dan budaya.

Komunitas sendiri menjadi faktor penyebab pembentukan sikap

remaja.Karena mereka melakukan pertukaran-pertukaran ide. Dikomunitas salah

satunya Han-guk Aeinberbicara dengan teman-teman lain sesama komunitasnya

menggunakan bahasa Korea, mengikuti trenkorea termasuk Sone.

Page 60: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

43

Dengan adanya komunitas yang menaungi seperti komunitas Han-Guk

aiendan booming-nya K-Pop menjadikan remaja khususnya Soneterbuntuk sikap

dan trennya menjadi ke-Koreaan.

Penelitian ini membahas mengenai bagaimana pembentukan sikap tren

remaja Sonedalam Komunitas Han-Guk aien yang ke-Koreaan.Dasar pemikiran di

atas didukung oleh Teori Asimilasi.Untuk mengkonseptualisasikan kerangka

berpikir peneliti terhadap masalah yang diangkat dalam penelitian ini, maka

digambarkan sebagai berikut:

Page 61: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

44

Faktor Penyebab:

1. Adanya budaya global2. Boomingnya K-pop di media3. Adanya komunitas yang menaungi4. Karena idolanya melakukan

kebiasaan tersebut

Gambar 2.1

Kerangka Berfikir

.

Masalah Penelitian:

1. Gaya hidup Sone dalam komunitashan guk aein yang ke koreaan

2. Pergeseran nilai pada remaja sonedalam komunitas han guk aein.

TEORI ASIMILASI

Pembentukan trend remaja Sone dalamKomunitas Han-guk Aein yang kekoreaan

KebudayaanIndonesia

Kebudayaan korea

Gabunganantara budaya

Korea danIndonesia

TEORI PENYUSUNAN TINDAKAN

1. Pengetahuan Prosedural2. Rekam Prosedural3. Representasi Keluaran

Page 62: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

45

2.11 Penelitian Sebelumnya

Mengenai penelitian sebelumnya, peneliti menemukan beberapa

penelitian lain yang hampir sama dengan penelitian ini yaitu :

Tabel 2.1

Penelitian Sebelumnya

NoItem Wulan Zati Sari

NatasiaSimangunsong

Yuliati Jamilah

1

Judul

Budaya Pop danGaya Hidup (Studi

Kasus Korea Loversdi Makkasar)

FenomenaHallyu dalamPembentukanIdentitas Diri(Studi Kasuspada Triple S

Medan sebagaiKomunitasPenggemar

Boyband KoreaSS501)

Televisi danBudaya Popular

(StudiKorelasional

Pengaruh TerpaanTayangan DramaAsia [Korea] di

Indosiar terhadapPerilaku Budaya

Populer diKalangan Siswa/iSMAN 1 Medan)

2 Dari UNHAS USU USU

3 Metode kualitatif kualitatif Kuantitatif

4

Hipotesis - -

hubungan yang

tinggi dan kuat

antara terpaan

tayangan drama

Asia (Korea) dan

Page 63: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

46

perilaku budaya

populer siswa dan

siswi SMAN1

Medan.

5

Hasilpenelitian /kesimpulan

Bahwa Budaya

PopKoreadidominasi

Pencinta Korea di

Indonesia. Tetapi

mereka Pencinta

Korea aktif, mereka

membaca dan

menerima informasi

dari media dalam

berbagai jenis cara,

sehingga pengaruh

untuk satu orang

berbeda dengan

yang lain.

Hasilpenelitiannyaadalah ketiga

informandengan pikiran

(mind) daninteraksi sosial(diri atau selfdengan yang

lain) yangdigunakan untukmenginterpretasidan memediasi

masyarakat(society),

membentukidentitas diri

yang baru dalamtiap diri

informan.Perubahan

identitas yangterjadi memiliki

dampak yangpositif dan

negatif,tergantung pada

cara pandangorang lain

melihat mereka.

terpaan

tayangan

drama Asia

(Korea)

dan

perilaku

budaya

populer

siswa dan

siswi

SMAN1

Medan.

Page 64: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

47

6Persamaan Tema pembahasan

Temapembahasan

Pembahasan

7 Perbedaan Objek,teori Objek,teori Objek,metode,teori

Perbedaan antara skripsi sebelumnya dengan skirpsi peneliti adalah lebih

cenderung lebih fokus terhadap perubahan perilaku informannya, yakni dari

sebelum mengetahui budaya Korea sampai mengetahui budaya Korea, dan

meneliti bagaimana proses interaksi anggota satu sama lain, baik berkomunikasi

secara langsung atau dengan memanfaatkan jejaring sosial atau menggunakan

aplikasi messenger pada perangkat mobile semisal handphone, smartphone

maupun tablet.

Page 65: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

48

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian banyak macam metode yang dapat

digunakan oleh peneliti sesuai dengan masalah, tujuan, dan kegunaan dari

penelitian itu sendiri.Sehingga penelitian itu bisa dianggap valid dan dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah.

Pada penelitian yang berjudul ”Fenomena Hallyu dalam Pembentukan Tren

Remaja (Studi Kasus pada Sonedi Han-guk Aein Community)”, peneliti

menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Studi kasus

merupakan tipe penelitian yang penelaahannya dalam suatu kasus dilakukan

secara intensif, mendalam, mendetail, dan komprehensif.Studi kasus bisa

dilakukan terhadap individu, juga bisa dilakukan terhadap kelompok.56

Lexy J. Moleong mendefinisikan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., Secara holistik,

dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. 57 Dengan

menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, peneliti berupaya untuk

56Sanapiah Faisal. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo. 2007. Hal 2257Lexy J. Moleong.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. RemajaRosdakarya. 2007.Hal 6

Page 66: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

49

mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai Pembentukan Tren Remaja

Sone dalam komunitas Han-guk Aien, sehingga dapat menjelaskan dan

mendeskripsikan fenomena tersebut dengan sedalam-dalamnya.

Metode penelitian studi kasus tidak memiliki ciri seperti air (menyebar di

permukaan), tetapi memusatkan diri pada suatu unit tertentu dari berbagai

fenomena. Dari ciri yang demikian memungkinkan studi ini dapat amat mendalam

dan demikian bahwa kedalaman data yang menjadi penrtimbangan dalam

penelitian jenis ini.Karena itu, penelitian ini bersifat mendalam dan menusuk

sasaran penelitian.Tentunya untuk mencapai penelitian ini peneliti membutuhkan

waktu yang relatif lama.58

3.2 Paradigma Penelitian

Paradigma menurut Kuhn didefinisikan sebagai suatu cara pandang, nilai-

nilai, metode-metode, prinsip dasar, atau cara memecahkan sesuatu masalah, yang

dianut oleh suatu masyarakat ilmiah pada suatu masa tertentu. 59Penelitian ini

menggunakan paradigma post-positivism atau post-positivis sebagai dasar alur

kerangka berpikir.Dengan menggunakan paradigma post-positivis ini, peneliti

berusaha untuk menyelami lebih dalam dan menyeluruh mengenai Tren Remaja

Sone dalam komunitas Han-guk Aein.

58 M. Burhan Bungin. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan IlmuSosial Lainnya. Jakarta: Kencana. 2009.Hal 6859Djam’an Satori dan Aan Komariah.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Hal 9

Page 67: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

50

Dalam paradigma post-positivis realitas disikapi sebagai fakta yang

bersifat ganda, memiliki hubungan yang asosiatif, serta harus dipahami secara

ilmiah, kontekstual, dan holistik. 60 Realitas yang bersifat ganda memberikan

keleluasaan bagi orang yang ingin menanggapi realitas tersebut dengan

interpretasi masing-masing, sehingga realitas dapat berbeda-beda makna dan

keberadaanya sesuai dengan apa yang dibangun oleh pikiran orang masing-

masing.

Ditinjau dari perspektif post-positivis, tujuan penelitian kebudayaan

ataupun penelitian kualitatif pada umumnya, dapat bersifat :

1. Eksploratif, memahami fenomena secara garis besar tanpa

mengabaikan kemungkinan pilihan fokus tertentu secara khusus;

2. Eksplanatif, memahami ciri dan hubungan sistematis fenomena

berdasarkan faktanya;

3. Teoritis, menghasilkan formasi teori secara substantif berdasarkan

konseptualisasi, abstrak ciri, dan sistemisasi hubungan konsep

berdasarkan relasi dan kemungkinan variasinya, dan

4. Memahami makna fenomena dihubungkan dengan kepentingan

terapan atau nilai praktis tertentu.61

Paradigma post-positivis juga menganggap bahwa realitas harus dipahami

secara holistik dan kontekstual, artinya bahwa obyek penelitian merupakan

sesuatu yang apabila diteliti dan dipahami bagian per bagian maka

60Maryaeni.Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.2005. Hal 661Ibid hal 7

Page 68: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

51

akanberhubungan dengan bagian-bagian yang lain dan akan membentuk suatu

keutuhan yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, objek dari suatu realitas juga

harus dipahami sesuai dengan konteksnya. Realitas dalam paradigma post-

positivis tidak akan ditemukan apabila peneliti hanya mengamati dan membuat

jarak dengan realitas. Hal tersebut dikarenakan dalam paradigma post-positivis

terdapat unsur emosi, perasaan dan perilaku yang hanya dapat dimengerti dan

dipahami apabila peneliti terlibat langsung dan merassakan sendiri kenyataan

yang sebenarnya terjadi. Peneliti harus mampu mengungkap data yang sebenarnya

melalui kegiatan observasi dengan cara ikut serta dalam kegiatan komunitas Han-

guk Aein. Selain observasi, pengungkapan data juga dilakukan melalui wawancara

mendalam terhadap pihak-pihak yang kompeten.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utamanya dari penelitian adalah mendapatkan data.

Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.62 Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah:

1. Wawancara

Pada wawancara semistruktur ini,pewawancara biasanya mempunyai

daftar pertanyaan tertulis tapi memungkinkan untuk menanyakan

pertanyaan-pertanyaan secara bebas, yang terkait dengan

62Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta. Hal :114

Page 69: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

52

permasalahan. 63 Wawancara ini cenderung dilakukan secara bebas tapi

tetap terarah pada jalur permasalahan yang ditanyakan dan telah

dipersiapkan terlebih dahulu. Pedoman permasalahan yang akan

ditanyakan adalah landasan utama dalam melakukan wawancara jenis ini.

Peneliti juga dimungkinkan untuk mengembangkan pertanyaan sesuai

dengan situasi dan keadaan sehingga data yang didapat pun akan lebih

lengkap. Yang akan diwawancarai adalah Sonedalam komunitas Han-guk

Aein. Tentang proses pengadopsi tren dalam komunitas Sonedi Han-guk

Aein, dan proses interaksi anggota Sone terhadap anggota kelompok

lainnya.

2. Observasi

Observasi diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung sesuatu

objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut.

Namun, tidak semua observasi bisa disebut sebagai sesuatu metode dalam

riset. Karena metode pengumpulan data melalui observasi memerlukan

syarat-syarat tertentu agar bermanfaat bagi kegiatan riset, suatu kegiatan

observasi baru bisa dimasukan sebagai pengumpulan data penelitian bila

memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Observasi digunakan dalam riset dan telah direncanakan secara

sistematik.

63Rachmat Kriyantono. Teknis Praktis Komunikasi, Jakarta : Grafindo. 2008. hal 99

Page 70: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

53

2. Observasi harus berkaitan dengan tujuan riset yang telah

ditetapkan.

3. Observasi yang dilakukan harus dicatat secara sistematis dan

dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan

sebagai sesuatu yang hanya menarik perhatian.

Observasi dapat dicek dan dikontrol mengenai validitas dan reliabilitas.

Observasi akan dilakukan di kampus Untirta tepatnya dalam komunitas Han-guk

Aein. Yang diobservasi adalah proses mengadopsi tren dalam komunitas Sonedi

Han-guk Aein dan proses interaksi anggotaSone terhadap anggota lainnya.

3.4 Informan

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetap oleh

Spadley dinamakan “Social Situation”atau situasi sosial yang terdiri atas tiga

eleman, yaitu: tempat (place),pelaku (actors),dan aktifitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial tersebut dapat dinyatakan sebagai objek

penelitian yang ingin diketahui “apa yang terjadi” didalamnya.64

Pada penelitian kualitatif ini menggunakan purposive sample teknik ini

mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang

64Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta. Hal :215

Page 71: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

54

dibuat peneliti berdasarkan tujuan riset. Sedangkan orang-orang dalam populasi

yang tidak sesuai dengan keriteria tersebut tidak dijadikan sampel.65

Beberapa riset kualitatif sering menggunakan teknik ini dalam riset observasi,

eksploratoris, atau wawancara mendalam.Biasanya teknik purposif dipilih untuk

risetyang lebih mengutamakan kedalaman data daripada untuk tujuan representatif

yang dapat digeneralisasikan.66

Menurut Sanafiah Faisal (1990) dengan mengutip pendapat Spradley

mengemukakan bahwa, situasi sosial untuk semple awal sangat disarankan suatu

situasi sosial yang didalamnya menjadi semacam muara dari banyak domain

lainnya. Selanjutnya dinyatakan bahwa, sampel sebagai sumber data atau sebagai

informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut:67

1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui

proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekadar diketahui,

tetapi juga dihayatinya.

2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada

kegiatan yang tengah diteliti.

3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai

informasi.

4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil

“kemasannya” sendiri.

65Rachmat Kriyantono. Teknis Praktis Komunikasi, Jakarta : Grafindo. 2008. hal 15866Ibid. hal 15967Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta. Hal :221

Page 72: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

55

5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti,

sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau

narasumber.

Adapun kriteria-kriteria yang menjadi informan adalah:

1. Memahami tentang fenomena hallyu

2. Penggemar Girls’ Generation selama minimal satu tahun

3. Memiliki waktu yang memadai untuk dimintai informasi

4. Tergabung di komunitas Han-guk Aein

Adapun yang menjadi informan yang dipilih untuk mendapatkan informasi

dan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

1. Charina Putrinda W. karena memenuhi kriteria sebagai informan.

2. Hegar Lazuardi karena memenuhi kriteria sebagai informan.

3. Ria Utami Kuswoyo karena memenuhi kriteria sebagai informan.

4. Siti Mamnuah karena memenuhi kriteria sebagai informan.

5. Nyimas Febrina Tamimi karena memenuhi kriteria sebagai

informan.

Page 73: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

56

3.5 Analisis Data

Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan Model Milles and

Huberman, mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,

sehingga datanya sudah jenuh68

Adapun penjabaran analisis data yaitu:

a. Data reduction (reduksi data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak,

untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci, mereduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan

polanya.

b. Data display (penyajian data)

Setelah data direduksi,maka langkah selanjutnya adalah

menampilkan data.Dalam penelitian kualitatif penyajian data

bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,bagan, hubungan

antarkategori, dan lainnya.Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks

yang bersifat naratif.Penyajian data merupakan upaya

penyusunaan, pengumpulan informasi ke dalam suatu matriks

atau konfigurasi yang mudah dipahami. Konfigurasi semacam

68Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif. Bandung : R&D Alfabeta. 2012. Hal 246

Page 74: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

57

ini akan memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Kecenderungan kognitif manusia adalah

penyederhanaan informasi yang kompleks ke dalam suatu

bentuk yang dapat dipahami secara gamblang. Penyajian data

yang sederhana dan mudah dipahami adalah cara utama untuk

menganalisis data deskriptif kualitatif yang valid. Penyajian ini

bisa dalam bentuk matriks, grafik atau bagan yang dirancang

untuk menghubungkan informasi.Penyajian data yang peneliti

lakukan adalah mengenai perubahan sikap dan pembentukan

tren remaja Sonepada komunitas Han-guk Aein.

c. Conclusion drawing / verification

Dalam hal ini setelah dilakukan reduksi data, menyajikan data

yang didapat dari lapangan, maka langkah terakhir adalah

penarikan kesimpulan verifikasi terhadap data-data yang

ada.Data inilah yang kemudian disusun ke dalam satuan-

satuan, kemudian dikategorikan sesuai dengan masalah-

masalahnya. Data tersebut dihubungkan dan dibandingkan

antara satu sama lain, sehingga mudah ditarik kesimpulan

sebagai jawaban dari sikap permasalahan yang

ada. 69 Kesimpulan yang ingin peneliti sampaikan adalah

69Matthew B. Milles, A Michael Huberman. Analisis Data Kualitatif.Penerjemah Tjejep RohendiRosidi. Jakarta: Universitas Indonesia Press. 1992 . Hal 25

Page 75: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

58

mengenai perubahan sikap dan pembentukan tren remaja

Sonepada komunitas Han-guk Aein.

Dalam metode penelitian kualitatif, hasil temuan atau data yang diperoleh

peneliti dapat dinyatakan valid apabila hasil temuan atau data yang diperoleh dan

dikemukakan peneliti sesuai dengan temuan atau data yang sebenarnya terjadi

pada objek yang diteliti.Demikian juga halnya dengan penelitian mengenai

Pembentukan Tren Remaja Sone dalam komunitas Han-guk Aien.Penelitian ini

dianggap valid apabila hasil temuan yang diperoleh peneliti sesuai atau sama

dengan yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian. Untuk itu diperlukan uji

validitas data.

Untuk menguji validitas data dalam penelitian mengenai Pembentukan

Tren Remaja Sone dalam komunitas Han-guk Aien.peneliti menggunakan cara uji

kredibilitas atau kepercayaan terhadap data yang dilakukan menggunakan Teknik

Triangulasi Data, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekkan atau sebagai

pembanding terhadap data itu.70 Dalam melakukan triangulasi, peneliti mengecek

kebenaran data kepada sumber laindengan menggunakan teknik yang berbeda.

Misalnya data yang diperoleh dari hasil wawancara peneliti dengan informan

kunci (key informan), yaitu anggota komunitas Han-guk Aien.

Selain itu, teknik triangulasi juga dilakukan dengan teknik yang

berbeda.Misalnya, data yang peneliti dapatkan melalui teknik wawancara

70Lexy J. Moleong.Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2000.Hal 178

Page 76: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

59

mengenai, yaitu anggota komunitas Han-guk Aien. Kemudian dicek atau

disesuaikan dengan menggunakan teknik observasi. Jika dalam proses

pengecekkan tersebut menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti akan

melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data untuk memastikan data mana

yang sekiranya lebih tepat dan benar.

3.6 fokus penilitian

Adapun yang menjadi fokus penelitian dalam penilitan ini antara lain adalah:

1. bagaimana proses proses penyusunan tindakan dalam komunitas Han-guk

Aien?

2. bagaimana proses interaksi Sone terhadap anggota kelompok lainnya

dikomunitas Han-guk Aien?

3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian akan disesuaikan dengan kondisi peneliti,

sehingga diharapkan pada kegiatan penelitian ini tidak akan mengganggu terhadap

tugas pokok si peneliti.

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di daerah Serang. Tepatnya penelitian

akan dilakukan di Kampus Untirta Serang yang merupakan tempat

berkumpulnya Korea Lovers Serang.

Page 77: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

60

b. Waktu Penelitian

Adapun rencana penelitian ini akan berlangsung selama kurang lebih 30

hari dari tanggal 4 Maret sampai tanggal 4 April 2013.

Page 78: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti akan menguraikan data dan hasil penelitian tentang

permasalahan yang telah dirumuskan pada bab 1, yaitu mendeskripsikan

bagaimana fenomena Hallyu dalam pembentukan tren remaja, dan seperti apa

gaya hidup remaja di Indonesia khususnya anggota Han-guk Aein Community

melalui fenomenaHallyu.

Dimana penelitian ini menggunakan Teori Asimilasi dan metode kualitatif

dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi.

Penelitian Kualitatif merupakan prosedur penelitian yang

menghasilkandata-data berupa kata-kata tertulis atau lisan didasari oleh orang atau

perilaku yang diamati.Pendekatannya diarahkan pada latar belakang individu

secara holistik (utuh). Pada penelitian kualitatif, peneliti dituntut dapat menggali

data berdasarkan apa yang diucapkan, dirasakan, dan dilakukan oleh sumber data.

Pada penelitian kualitatif bukan sebagaimana seharusnya apa yang dipikirkan oleh

peneliti tetapi berdasarkan sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan, yang

dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh sumber data.

Dengan melakukan penelitian melalui pendekatan deskriptif, maka peneliti

harus memaparkan, menjelaskan, menggambarkan data yang diperoleh oleh

peneliti melalui wawancara mendalam yang dilakukan dengan para

informan.Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara mendalam

Page 79: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

62

dengan informan sebagai bentuk pencarian data dan dokumentasi langsung

dilapangan yang kemudian peneliti analisis menggunakan teori Asimilasi.Analisis

ini sendiri terfokus pada Han-guk Aein Community yang ada di Untirta. Agar

penelitian ini lebih objektif dan akurat, peneliti mencari informasi-informasi

tambahan dengan melakukan wawancara dengan informan untuk melihat

langsung bagaimana gaya hidupnya.

Agar pembahasan lebih sistematis dan terarah peneliti membagi ke dalam

3 (tiga) pembahasan, yaitu:

1. Deskripsi Objek Penelitian

2. Deskripsi Data Infoman

3. Deskripsi Hasil Penelitian

4. Pembahasan

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Deskripsi objek penelitian yang peneliti paparkan yaitu mengenai

gambaran umum Han-guk Aein Community, dimulai dari sejarah

terbentuknya hingga visi, misi, dan tujuan Han-guk Aein Community.

4.1.1 Sejarah Singkat Han-guk Aein Community

Han-guk Aein Community atau biasa disingkat menjadi

HAC.“Han-guk” yang dalam bahasa Korea artinya Korea, “Aein” yang

artinya suka atau pencinta, serta menggunakan kata “komunitas” karena

HAC bukan merupakan organisasi. Penggagas komunitas sendiri berasal

dari mahasiswa Untirta, yakni Asih Sitoresmi berusia 22 tahun, Khotimah

Page 80: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

63

berusia 21 tahun, dan Sri Damayanti berusia 21 tahun, serta teman-

temannya, kemudian meresmikan HAC pada tanggal 12 November 2010.

Gambar 4.1 Logo Hanguk Aein Community (HAC)

Dibentuknya HAC adalah karena melihat minat yang ada pada

masyarakat Indonesia (khususnya para remaja) yang berhubungan dengan

Korea semakin meningkat secara drastis dalam beberapa tahun

terakhir.Fenomena ini dikenal sebagai Hallyu atau Korean Wave.Dengan

banyaknya hiburan serba Korea seperti drama Korea dibeberapa stasiun

TV di Indonesia.HAC ingin menjembatani keinginan masyarakat untuk

lebih memahami Korea, tidak hanya terbatas pada hiburannya saja, tapi

juga untuk lebih memahami budaya dan bahasa.

Visi dari komunitas ini adalah untuk menjaga hubungan antara

Indonesia dan Korea, khususnya masyarakat Banten terhadap budaya dan

seni Korea.

Serta, misinya adalah untuk memperkenalkan, mensosialisasikan,

dan menampung seni dan budaya kepada masyarakat Banten.

Page 81: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

64

Yang dilakukan komunitas ini adalah Korean language

eandculture, Korean cover dance, Korean drama and movie.Komunitas

ini memiliki jadwal bertemu setiap seminggu dua kali.

Gambar 4.2

Bagan Struktur Organisasi HAC

Page 82: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

65

4.1.2 Sejarah Girls’ Generation dan Sone

Girls’ Generation adalah kelompok musik perempuan atau girl

band pop dari Korea yang dibentuk oleh SM Entertainment pada tahun

2007. Mereka juga disebut sebagai Soshiatau SNSDoleh fans mereka.

SNSDmerupakan singkatan dari 소녀세대(So Nyeo Shi Dae).Nama

tersebut diambil dari judul lagu Lee Seung Cheoul yang populer pada

tahun 1989 yang kebetulan juga rata-rata tahun lahirnya para member atau

anggotanya.Girl band ini memiliki klub penggemar resmi yang

bernama 소원(Sone)yang diambil dari judul lagu dalam album pertama

mereka yaitu "Tell Me Your Wish".

Girls’ Generationtelah merilis empat album Korea, tiga album mini

Korea, dua album Jepang, satu album Amerika, dan berbagai

single.Sebuah video teaser dirilis pada Januari 2009 dan tidak lama

setelahnya, singel terbaru berjudul "Gee" pun dirilis. Lagu ini berhasil

meraih posisi puncak di seluruh tangga lagu musik digital hanya dalam

jangka waktu dua hari setelah dirilis.

Girls' Generation memulai aktivitas promosi pada Januari 2009 di

MBC Show! Music Core di mana mereka menyanyikan "Gee" dan

"Himnae (Way to Go)". Seminggu setelah perilisan, "Gee" memperoleh

posisi pertama di KBS Music Bank dan SBS Inkigayo."Gee" menjadi

sebuah hits fenomenal, memecahkan rekor di Music Bankuntuk lagu yang

Page 83: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

66

paling lama berada di puncak yakni selama sembilan minggu berturut-

turut, serta meraih triple crown di Inkigayo.

S.M. Entertainment menyatakan bahwa lebih dari 100.000 kopi

album ini telah didistribusikan, sementara perusahaan analisa penjualan

Hanteo melaporkan album ini telah terjual lebih dari 30.000 kopi dalam

sepuluh hari pertama setelah perilisan. Lagu ini juga menunjukkan

dominasinya di tangga lagu lainnya, memuncaki tangga

lagu Mujikon, Melon, dan Mnet selama delapan minggu berturut-

turut, Dosirak selama tujuh minggu, Muse selama enam minggu,

dan Baksu selama empat minggu. "Gee" mendapatkan gelar song of the

decade dari situs musik Korea, Melon. 71

SNSD memiliki sembilan member:

1. Nama: Kim Taeyeon

Nama panggung: Taeyeon

Tanggal lahir: 9 Maret 1989

Grup posisi: Pemimpin vokalis utama

Moto: Jangan melakukan sesuatau yang Anda akan menyesal kemudian

Julukan: Umma, Ajuhma, Leader kid, Tete, Mung Taeng, Taeng, Byeon,

Taeng

Hobi: Berenang

Lama pelatihan sebelum debut: 4 tahun dan 3 bulan

71 Jessica Ayasti. 2012. All about Girls Generation. Jakarta : Klik publishing halaman 27

Page 84: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

67

2. Nama: Sooyeon Jung

Nama panggung: Jessica

Tanggal lahir: 18 April 1989

Grup posisi: Vokalis utama

Moto: Ikuti hatiku

Julukan: Putri Es, Sica, Sicachu, Ajumma

Hobi: Tinju dan sepak bola

Lama pelatihan sebelum debut: 7 tahun dan 6 bulan

3. Nama: Lee Sun Kyu

Nama panggung: Sunny

Tanggal lahir: 15 Mei 1989

Grup posisi: vokalis pendukung

Moto: Sunny day everyday

Juluakan : DJ Soon, Sunny Bunny

Hobi: Berenang, bermain video game, olahraga

4. Nama: Hwang Mi Young

Nama panggung: Tiffany

Tanggal lahir: 1 Agustus 1989

Grup posisi: Vokalis pendukung

Moto : Hanya bekerja keras

Page 85: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

68

Juluakan: Hwang Spongebob, Fany Fany Tiffany, Jukebox Manusia,

Jamur, Tiffiana, Jumfany, Ajumny

Hobi: Bermain Flute

Lama pelatihan sebelum debut: 3 tahun dan 7 bulan

5. Nama: Kim Hyo yeon

Nama panggung: Hyo yeon

Tanggal lahir: 22 September 1989

Grup posisi: Vokalis pendukung dan dancer utama

Moto: Semua orang yang bekerja keras akan berhasil

Juluakan: Putri Fiona, Dancing Queen, Hyorengi (Tiger)

Hobi: Menari

Lama pelatihan sebelum debut: 6 tahun dan 1 bulan

6. Nama: Kwon Yuri

Nama panggung: Yuri

Tanggal lahir: 5 Desember 1989

Grup posisi: Vokalis pendukung dan lead dancer

Motto :

Juluakan: Pearl black, Kkamyool, Kkamchi, dan Ggab Yul

Hobi: Menari, balet, bermain piano, berenang, bermain biola

Lama pelatihan sebelum debut: 5 tahun dan 11 bulan

Page 86: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

69

7. Nama : Choi Sooyoung

Nama panggung: Sooyoung

Tanggal lahir: 10 Februari 1990

Grup posisi: Vokalis pendukung

Moto: Jangan menunda-nunda

Juluakan: ShikShin (Makanan Tuhan), Nasoo (Interrupter)

Lama pelatihan sebelum debut: 6 tahun dan 3 bulan

8. Nama: Im Yoona

Nama panggung: Yoona

Tanggal lahir: 30 Mei 1990

Grup posisi: Vokalis pendukung

Moto: Jadilah percaya diri dalam segala hal

Julukan: Rusa Yoona, Dia Yoona (kekuatan Yoona), Dewi Yoona, Yoong

Lama pelatihan sebelum debut: 7 tahun dan 2 bulan

9. Nama: Seo Joo Hyun

Nama panggung: Seo Hyun

Tanggal lahir: 28 Juni 1991

Grup posisi: Vokalis utama

Moto: Jika impianmu masih hidup, maka suatu hari akan menjadi

kenyataan

Juluakan: Maknae, Seororo

Page 87: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

70

Hobi: Bermain piano

Lama pelatihan sebelum debut: 6 tahun dan 6 bulan

4.2 Deskripsi Data Informan

Dalam penelitian ini telah di pilih 4 (empat) informan dengan memiliki

kriteria dan latar belakang sebagai berikut:

1. Alisa Agustine memenuhi kriteria sebagai informan, yaitu memahami

tentang fenomena hallyu, karena dia adalah orang yang berkompeten.

Selain itu, memiliki waktu yang memanadai untuk dimintai informasi,

tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri, dan

cukup asing dengan peneliti.

2. Charina Putrinda W. memenuhi kriteria sebagai informan, yaitu

memahami tentang fenomena hallyu, karena dia adalah orang yang

berkompeten dan salah satu penggemar Girls’ Generation.Selain itu,

memiliki waktu yang memadai untuk dimintai informasi, tidak cenderung

menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri, dan cukup asing

dengan peneliti.

3. Hegar Lazuardi karena memenuhi kriteria sebagai informan, yaitu

memahami tentang fenomena hallyu, karena dia adalah orang yang

berkompeten dan salah satu penggemar Girls’ Generation.Selain itu,

memiliki waktu yang memadai untuk dimintai informasi, tidak cenderung

menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri, dan cukup asing

dengan peneliti.

Page 88: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

71

4. Ria Utami Kuswoyo karena memenuhi kriteria sebagai informan, yaitu

memahami tentang fenomena hallyu, serta perubahan sikap yang terjadi

pada remaja. Selain itu, memiliki waktu yang memadai untuk dimintai

informasi.Mudah untuk menghubungi subyek penelitian karena peneliti

sudah masuk ke dalam lingkungan populasi. Tidak cenderung

menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri, dan cukup asing

dengan peneliti.

5. Siti Mamnuah karena memenuhi kriteria sebagai informan, yaitu

memahami tentang fenomena hallyu, Salah satu penggemar Girls’

Generation, serta perubahan sikap yang terjadi pada remaja. Selain itu,

memiliki waktu yang memadai untuk dimintai informasi.Mudah untuk

menghubungi subyek penelitian karena peneliti sudah masuk ke dalam

lingkungan populasi. Tidak cenderung menyampaikan informasi hasil

“kemasannya” sendiri, dan cukup asing dengan peneliti.

6. Nyimas Febrina Tamimi memenuhi kriteria sebagai informan, yaitu

memahami tentang fenomena hallyu, Salah satu penggemar Girls’

Generation,serta perubahan sikap yang terjadi pada remaja. Selain itu,

memiliki waktu yang memadai untuk dimintai informasi.Mudah untuk

menghubungi subyek penelitian karena peneliti sudah masuk ke dalam

lingkungan populasi. Tidak cenderung menyampaikan informasi hasil

“kemasannya” sendiri, dan cukup asing dengan peneliti.

Page 89: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

72

Informan pertama bernama Alisa Agustine Berjenis kelamin

perempuan, Dia dilahirkan di Jakarta, Informan ini berkerja sebagai

reporter majalah Korea dimajalah gaul.

Informan kedua bernama Charina Putrinda W. Berjenis kelamin

perempuan, Dia dilahirkan di Sidoarjo, 23-12-1994. Informan sekarang ini

sedang berkerja Sebagai Agen asuransi. Informan ini memiliki beberpa

pernak pernik SNSD seperti baju gelang SNSD.

Informan ketiga bernama Hegar Aditya Ladzuar.Dia merupakan

satu-satunya anggota HAC yang berjenis kelamin laki laki.Lelaki yang

berambut panjang seperti aktor Korea ini lahir di Serang, 12 Agustus

1993.Informan sekarang ini sedang berkuliah di Ilmu Komunikasi

Unifersitas Sultan Ageng Tirtayasa semester 5. Informan ini memiliki

sticker“SNSD” yang tertempel dilaptop-nya, sweater Sunny (member

Girls’ Generation), dan selalu memakai wallpaper Girls’ Generation di

handphone maupun di laptop-nya, dan dia sendiri beberapa kali membuat

video coverdari lagu-lagu Girls’ Generation,misalnya: “Gee”dan“All My

Life is for You”.Dan, dia juga menciptakan lagu khusus untuk Sunny.

Informan keempat bernama Ria Utami Kuswoyo.Berjenis kelamin

perempuan.Dia dilahirkan di Serang, 12 Agustus 1990.Informan sekarang

ini sedang berkuliah di Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa semester 11 dan juga berprofesi sebagai penyiar radio

acara Korea. Informan 2 terlihat dari gaya pakaiannya yang menggunakan

gambar-gambar Girls’ Generation dan selalu memakai gantunganGirls’

Page 90: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

73

Generationdi handphone. Dan di laptop-nya banyak gambar Sunny, dia

juga suka mengoleksi klip video Girls’ Generation, bahkan dia meng-

coverdance Girls’ Generation, dan cover sing Girls’ Generation yang

ditampilkan di acara-acara Korea.

Informan keempat bernama Siti Mamnuah berjenis kelamin

perempuan.Dia dilahirkan diSerang, 27 Mei 1991.Informan sekarang ini

sedang berkuliah di Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

semester 9.Informan 3 ini sangat menyukai dan mengoleksi gambar, video

musik, lagu-lagu, dan video konser Girls’ Generation di laptop-nya.Selain

itu, informan ini juga suka meng-coverdance Girls’ Generation.

Informan kelima bernama Nyimas Febrina Tamimi berjenis

kelamin perempuan. Dia dilahirkan diPalembang, 18 Februari 1991.

Informan sekarang ini sedang berkuliah di Pendidikan Bahasa Inggris

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa semester 9. Informan 3 ini sangat

menyukai mengkoleksi CD Girls’ Generationyang original, selain itu

terlihat juga dari gaya berpakaiannya yang menggunakan pita-pita serta

cara make up yang menyerupai Girls’ Generationdan di laptop-nya banyak

gambar, video musik, dan video konserGirls’ Generation. Informan ini

juga suka meng-cover dance Girls’ Generation.

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian dan pembahasan

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana fenomena

Hallyu dalam pembentukan tren sikap remaja di Han-guk Aein

Page 91: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

74

Community.Penelitian ini menggunakan Teori Asimilasi dan metode kualitatif

dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan

observasi.

Wawancara mendalam dengan informan dilakukan sebagai bentuk

pencarian data dan dokumentasi langsung dilapangan.Dalam wawancara

tersebut, peneliti mendapatkan data atau informasi berupa bagaimana

pembentukan tren sikap remaja di Han-guk Aein Community.

Pada penelitian kualitatif ini menggunakan purposive sample. Teknik

ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu

yang dibuat periset berdasarkan tujuan riset.

Pada wawancara mendalam, peneliti menyiapkan sejumlah

pertanyaan.Merekam jawaban atau informasi yang didapatkan dari informan

dan menulis hal-hal penting. Data yang diambil dari hasil wawancara

diperoleh dari Satu informan bernama Charina Putrinda W dan empat orang

anggota Han-guk Aein Community, yaitu Hegar Lazuardi, Ria Utami

Kuswoyo, Siti Mamnuah, dan Nyimas Febrina Tamimi sebagai penggemar

Korea. Adapun daftar pertanyaan dan jawaban dari narasumber dapat dilihat di

lembar lampiran.

Hasil wawancara langsung yang peneliti lakukan dengan

Informanmerupakan data primer dan sumber pokok dalam penelitian,

sedangkan hasil observasi selama peneliti melakukan penelitian merupakan

Page 92: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

75

data sekunder.Data-data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada

informan dan hasil observasi dikategorisasikan sesuai dengan identifikasi

masalah.

Pembentukan tren sikap remaja di Han-guk Aein Community melalui

fenomena hallyu tersebut, dijabarkan secara jelas dan terbuka sehingga dengan

demikian dapat disimpulkan hasil dari penelitian mengenai tren sikap remaja

di Han-guk Aein Community melalui fenomena hallyu.

Setelah pengumpulan dan proses penyusunan data yang diperlukan,

peneliti menguraikan hasil penelitian mengenai bagaimana tren sikap remaja

di Han-guk Aein Community melalui fenomena hallyu dan proses interaksi

anggota terhadap anggota kelompok lainnya melalui fenomena hallyu.

Pada bagian ini peneliti akan mendeskripsikan hasil temuan

penelitian mengenai bagaimana tren sikap remaja di Han-guk Aein

Community yang mengadopsi tren Girls’ Generation seperti cara berbicara,

cara berpakaian, barang-barang yang dikonsumsi (makanan) dan yang

dipakai (aksesori), cara berinteraksi antaranggota, dan semua detail lain

yang membentuk tren sikap remaja di Han-guk Aein Community.

4.3.1 Proses Mengikuti Tren

Berkaitan dengan tren sikap remaja di Han-guk Aein Community

peran media massa sangat kontribusi besar. Diantaranya adalah awal mula

Page 93: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

76

anggota Han-guk Aein Community menyukai Girls’ Generation.Seperti saat

peneliti mewawancari informan, Hegar Aditya Ladzuar.

“…Pada awalnya, tetangga saya membawa video mengenai

girlband yang dia suka, video SNSD yang berjudul ‘Gee’, dan pada

saat itu saya jatuh cinta dengan SNSD, setelah itu saya mencari

update-update dan informasi mengenai SNSD lewat internet, jejaring

sosial, dan situs-situsatau forum…”

Hal serupa ternyata juga terjadi pada Siti Mamnuah dalam awal

mula menyukai Girls’ Generation atau SNSD:

“…Pada awalnya ditunjukin video clip SNSD yang

berjudul‘Genie’ dari teman, abis itu suka lagunya deh…”

Berbeda dengan Ria Utami Kuswoyo dalam awal mula menyukai

SNSD:

“…Awalnya suka dari BBF, terus nyari soundtrack ada KARA,

SS501, Shinee, nah setelah browsing akhirnya nemu juga deh lagu

SNSD. Setelah denger lagu ‘Gee’ dan ‘Genie’ jadi suka…”

Menurut Charina Putrinda W.awal menyukai SNSD :

“...Pada awalnya,saya melihat Video “Gee – GG” di salah satu

stasiun televisi. Ternyata konsepnya terlihat unik dan menarik.

Mulai saat itu, Saya dengerkan lagu itu berkali-kali dan mulai

tertarik mencari lagu GG yang lain...”

Page 94: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

77

Kemudian, Nyimas Febrina Tamimi juga mengemukakan

jawabannya mengenai awal mula menyukai SNSD:

“…Awal mulanya sih, dari kakak laki-laki yang suka SNSD, terus

menular ke saya, itu sejak SMA saya suka SNSD. Mungkin karena

SNSD merupakan sembilan anggota yang cute, lucu kalau di MV-

nya…”

Berdasarkan dari hasil wawancara diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa proses mengikuti tren dalam Han-guk Aein Community menyukai

Girls’ Generation atau SNSD melalui fenomena hallyu yang dimana Hegar

Aditya Ladzuar, Siti Mamnuah, dan Nyimas Febrina Tamimi mulai

menyukai Girls’ Generation karena mendapat informasi dari orang lain,

kemudian mereka mulai mencari informasi tambahan dari media massa

seperti mencari info melalui jejaring sosial dan situs-situs atau forum

ataupun browsing melalui internet untuk mencari lagu-lagu dan video

musikGirls’ Generation. Berbeda halnya dengan Ria Utami Kuswoyo,

informan ini awal mula menyukai Girls’ Generation karena menonton

serial drama BBF (Boys Before Flowers)karena serialnya sangat

mengharukan dan sangat menarik. Kemudian, dia mencari soundtrack

BBF seperti KARA, SS501, Shinee dan dia menemukan lagu Girls’

Generation seperti“Gee”dan “Genie”, dari sinilah awal mula dia menyukai

Girls’ Generation. Berbeda pula dengan Charina Putrinda informan ini

Page 95: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

78

menyukai Girls’ Generation ketika menonton Televisi dan karena

konsepnya unik dia pun menyukainya.

1. Pengetahuan prosedural

Dalam tahap ini Sone di Han-guk Aein mendapat pengetahuan-

pengetahuan tentang korea yang didapatkan teman teman, keluarga Video

music, Video klip serta data dari internet mulai disusun didalam jaringan

otak . Rata-rata informan menjawab bahwa informasi yang diberikan

tentang Girls’ Generation kepada mereka berupa video music atau video

klip.

2. Rekam Prosedural

Pada tahap ini Sone di Han-guk Aein telah terus menerus menonton video

musik dan mencari data tentang hal korea, kemudian informasi yang ada

dipilih-pilih, sesuai dengan keadaan yang berlaku. Yang kemudian

terprogram otomatis dalam memori otak. Misalnya cara makan orang

korea biasa memakai sumpit, dan mempelajari dan mengikuti tata caranya

tersebut hingga mulai terbiasa mengikuti cara makan orang korea, bahkan

mengetahui menu makanan korea.

3. Keluaran Prosedural

Setelah terpogram otomatis dalam memori kita, Pada tahap ini Sone di

Han-guk mulai memiliki tujuan atau alasan kongkrit mengapa mereka

menyukai hal hal yang berbau korea, misalnya mereka beralasan ingin

bertemu dengan artis idola mereka dalam konser ataupun pergi langsung

ke korea, sone juga mulai memahami tindakan mana dari sekian banyak

Page 96: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

79

proses atau tahapan yang telah diolah dalam tahap rekam prosedural yang

mesti mereka lakukan ketika menghadapi situasi tertentu, yang telah

terkoordinasi secara otomatis dan dilakukan secara sadar. Misalnya dalam

kehidupan sehari-hari mulai memakai pakaian yang mengacu pada tren

fashion korea yang juga dipakai oleh SNSD, dan terus memperbaharui

informasi tentang fashion Korea agar tidak ketinggalan tren terbaru,

dengan tujuan agar terlihat lebih trendi. Hal ini juga berlaku pada bahasa

dan gaya hidup. Ditahap ini sone juga mulai menyebarkan informasi

tetang budaya korea ddan mempengaruhi orang- orang yang awam supaya

menyukai korea.

4.3.2 Tren yang Diikuti

Tren adalah adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang

bisa berubah tergantung zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah

gaya hidupnya. Tren bisa dilihat dari cara berpakaian,bahasa,kebiasaan,

dan lain-lain.Tren bisa dinilai relatif tergantung penilaian dari orang

lain.Tren juga bisa dijadikan contoh dan juga bisa dijadikan hal tabu.

Berkaitan dengan tren yang diikuti Sone di Han-guk Aein

Community.Perubahan tren anggota HAC saat ini berbeda sekali dengan

tren sebelum adanya fenomena Hallyu seperti pakaian, fashion dan

aksesori, dan bahasa.Seperti yang dikemukakan oleh Charina Putrinda W :

Page 97: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

80

“..Yang saya ikuti dari mereka adalah fashion dan hair

stylenya,yaitu model rambut yang panjang dicurly, dicat, kalau

fashion saya suka memakai short dress untuk kekantor, mall, atau

event-event kpop tertentu..”.

Sama halnya dengan Hegar Aditya Ladzuar:

“…Yang saya ikuti dari mereka adalah style rambut dan fashion-

nya, tapi lebih ke aksesorinya. Seperti gelang dan cincin, untuk

model rambut, yaitu belah pinggir short-long-hair…”

Tidak hanya Hegar Aditya Ladzuar dan Charina saja, melainkan

hal serupa terjadi pada Ria Utami Kuswoyo, Siti Mamnuah, dan Nyimas

Febrina Tamimi, tren yang diikuti Han-guk Aein Community, seperti yang

dikatakan oleh Ria Utami Kuswoyo, sebagai berikut:

“…Tren yang saya ikuti adalah bahasa, budaya, dan gaya.

Budayanya adalah suka Agyeo, tarian K-pop-nya, ya seperti cover

dance SNSD, dan cover sing. Gaya yang diikuti adalah baju dan

rambut. Kakao Talk dan Line, tapi nggak nge-add artisnya. Cuma

SMS-an aja ke teman-teman biasa…”

Gambar 4.3

Contoh pakain yang diikuti

Page 98: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

81

Sementara itu, informan Siti Mamnuah juga mengungkapkan

jawabannya ketika ditanya, bagaimana tren yang Anda adopsi? Informan

Siti Mamnuah menjawabnya, sebagai berikut:

“…Biasanya kalau pulang dari kuliah menggunakan aksesori

SNSD seperti menggunakan pita di rambut dan menggunakan

sepatu kets yang mirip punya SNSD…”

Tidak hanya Hegar Aditya Ladzuar, Ria Utami Kuswoyo, dan Siti

Mamnuah saja yang menunjukan menunjukan kesukaannya terhadap

Girls’ Generation melalui tren yang diikuti. Seperti yang dikatakan oleh

Nyimas Febrina Tamimi berikut ini, salah satu penggemar Girls’

Generation, khusunya Yoona dan Yuri:

“…Yang saya adopsi dari tren tersebut mungkin dari style

pakaiannya, aksesorinya, cara make up-nya yang natural, terus

mungkin sama danc- nya…”

4.3.2.1 Fashion Mode yang Diikuti

Pakaian yang digunakan para informan sangat terpangaruh oleh

gaya Korea. Gaya berpakaian ke-Korean dapat diidentifikasi dari ciri-ciri

seperti berikut. Pada pria umumnya lebih condong kepada gaya kasual,

simpel, namun tetap terlihat elegan meskipun corak dan warna pakaian

terlihat “bertabrakan”, kaos yang digunakan pun cenderung menonjolkan

Page 99: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

82

bentuk badan. Contohnya penggunaan jas yang dipadupadankan dengan

kaos bewarna cerah dengan bawahan skinny jeans atau chino ketat

berwarana gelap. Seperti apa yang dikatakan Hegar:

“…Orang yang berpakaian ke-Korean biasanya berpakaian yang

kasual cuma lebih bewarna, intinya sih, lebih up to date, kardigan ,

syal, celana chino ketat…”

Sedangkan untuk wanita tidak jauh berbeda dengan pakaian

prianya, tetap mengusung tema simpel namun elegan, hanya ditambahkan

beberapa aksesori dan sepatu sepatu wanita yang unik. Gaya berpakaian

yang ditiru oleh para fans Girls’ Generation tidak jauh berbeda dengan

penampilan Girls’ Generation-nya saat konser ataupun dalam klip

videonya. Sesuai pemaparan dari Nyimas Febrina Tamimi:

“…Style yang terlihat lebih berani padupadanin baju dan aksesori,

dan lebih colorful terus yang di pakai mirip sama yang dipakai

artisnya.Nggak terlalu heboh tapi menarik. Kebanyakan sih, gaya

yang dipakai artisnya yang di video clip-nya…”

Atau seperti Ria Utami Kuswoyo, jaket dant-shirt yang sering

dipakainya memiliki logo “G” yang dipakai saat video klip“Oh” yang

berwarna pink, namun dia memillih untuk gaya berpakaian yang simpel.

Siti Mamnuah yang terkadang menggunakan pita di rambut dan

Page 100: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

83

menggunakan sepatu kets yang mirip punya Girls’ Generation dan Tamimi

yang make up-nya natural.

Namun tidak semua responden selalu memakai pakaian ke-

Koreaan tersebut. Ada yang memakainya pada saat eventKorea saja, ada

yang saat kuliah, bahkan ada yang memakainya hampir setiap hari, seperti

yang dituturkan oleh Febby:

“…Kalau memakai pakaian tersebut kemana aja juga bisa. Kayak

pas kuliah atau pun main. Soalnya kalau memakai baju yang sama

dengan artis idolanya ngerasa seneng aja memakainya.

4.3.2.2 Bahasa yang diikuti

Bahasa Korea atau disebut juga Hangeul adalah nama resmi bahasa

Korea yang dipakai oleh bangsa Korea setelah diciptakan oleh Raja Agung

Sejong, Dinasti Chosun pada tahun 1443. Jumlah huruf Hangeul adalah 24

yang terdiri atas 10 huruf vokal dan 14 huruf konsonan.Cara penulisan

bahasa Korea Hangeul dilakukan setelah menggabungkan huruf vokal dan

konsonan untuk membentuk satu suku-kata seperti bahasa asing lainnya,

dan dituliskan dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.72

72http://rki.kbs.co.kr/learn_korean/lessons/i_index.htmdiakses tanggal 13 november 2013 jam 03 : 15

Page 101: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

84

Namun, dari beberapa responden yang peneliti wawancarai,

sebagian besar dari mereka tidak terlalu menguasai bahasa Korea. Rata-

rata mereka hanya menguasai kosakata-kosakata percakapan sehari-hari

yang sering diucapkan, seperti dalam tabel berikut ini:73

73http://ernimulyandari.wordpress.com/bahasa-korea/ diakses tanggal 13 november 2013 jam 03 : 15

Page 102: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

85

Tabel 4.1

Bahasa Korea

No. Bahasa Korea Arti

1. Annyeong Haseyo (안녕하세요) Apa kabar

2. Ne (네)/ Ye (예) Ya

3. Anio (아니오) Tidak

4. Hyeong (형) Kakak laki-laki (dipanggil oleh

laki-laki lagi)

5. Oppa (오빠) Kakak laki-laki (dipanggil oleh

perempuan)

6. Nuna (누나) Kakak perempuan (dipanggil

oleh laki-laki)

7. Eonni (언니) Kakak perempuan (dipanggil

oleh perempuan)

8. Dongsaeng (동생) Adik (dipanggil oleh laki-laki /

perempuan)

9. Gomapseumnida (고맙습니다) Terima kasih

Page 103: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

86

10. Gamsahamnida (감사합니다) Terima kasih

11. Cheonmaneyo (천만에요) Sama-sama

12. Mianhamnida (미안합니다) Minta maaf

13. Gwaenchansseumnida

(괜찮습니다)

Tidak apa-apa

Seperti yang dijelaskan oleh siti Mamnuah:

“…Bisa tetapi sedikit paling kata-kata sapaan, perkenalan, secara

basic…”

Tidak berbeda jauh dengan Siti Mamnuah,Ria Utami juga

menyatakan hal yang serupa:

“…Sangat sedikit, perkenalan sama beberapa kata…”

Beberapa dari mereka ada yang bisa membaca huruf Hangeul

namun masih dieja. Seperti yang dituturkan Siti Mamnuah bahwa dia tidak

terlalu fasih dalam membaca Hangeul. Sedangkan informan lainnya tidak

begitu menguasai Hangeul. Salah satu faktornya adalah sulitnya membaca

huruf Hangul itu sendiri. Ini diiyakan oleh Nyimas Febrina Tamimi bahwa

Page 104: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

87

ingin belajar bahasa Korea tetapi terbentur dengan huruf Hangeul yang

susah.

Namun, ada hal yang menarik yang peneliti temukan dari jawaban

para informan. Meskipun mereka tidak terlalu fasih dalam percakapan

maupun penguasaan bahasa (tulis atau pun lisan), motivasi mereka

sangatlah tinggi untuk menguasai bahasa tersebut. Alasan mereka

bermacam-macam seperti ingin interaksi langsung dengan artisnya,

menambah wawasan bahasa, dan lain sebagainya.

Bahasa Korea tersebut digunakan ketika mereka berinteraksi

dengan anggota komunitasnya, atau teman-temanya yang mengerti dan

mampu berkomunikasi menggunakan bahasa korea seperti yang dikatakan

Febby:

“...Biasanya menggunakan bahasa Korea tersebut sama teman-

teman yang mengerti sama kalimat itu juga, ya biasanya Korea

Lovers. Kadang juga digunakan buat nyebut hal yang rahasia biar

orang lain nggak tahu maksudnya terus kalau lagi liat segala

sesuatu yang berhubungan dengan artis Korea tersebut kita

spontan kalimat kayak“opppa”, “eonni” itu kesebut...”

Page 105: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

88

Hal yang sama juga diucapkan oleh Hegar:

“...Itu digunakan saat berkomunikasi dengan orang yang suka

dengan Korea juga, soalnya kalau ke orang yang nggal suka

Korea, suka aneh....”

Mereka cenderung berinteraksi menggunakan bahasa Korea

dengan orang yang sama-sama menggemari Korea atau dengan orang

dalam lingkup komunitasnya sendiri. Karena bila menggunakan bahasa

Korea dengan orang yang tidak paham dengan bahasa Korea, akan timbul

perasaan canggung. Penggunaan bahasa Korea dalam percakapan yang

dilakukan oleh mereka seperti memiliki nilai tambah tersendiridalam

menjalin persahabatan dan keakraban dengan sesama penggemar Korea

dan juga dengan anggota komunitasnya yang lain.

Jadi, dapat disimpulkan dalam hal gaya berpakaian dan bahasa

pada fenomena hallyu ini, para anggota HAC yang peneliti wawancarai

ingin menjadi seperti artis-artis Korea dan ingin dianggap sebagai fans dari

artis-artis Korea idola mereka. Mereka mencoba membuat sesuatu yang

berbeda dalam gaya berpakaian mencoba mengikuti karakter yang mereka

idolakan.

Page 106: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

89

4.3.3 Proses Interaksi Anggota

Seseorang tidak pernah berjalan sendirian tanpa mengandalkan

makna dan tindakan yang dipelajari dalam interaksi sosial dengan orang

lain. Masyarakat (society) atau kehidupan kelompok, terdiri atas perilaku-

perilaku kooperatif anggota-anggotanya. Kerja sama manusia

mengharuskan kita untuk mengetahui apa yang akan kita lakukan

selanjutnya. Jadi, kerja sama terdiri dari ‘membaca’ tindakan dan maksud

orang lain serta menanggapinya dengan cara yang tepat. Pemaknaan

seseorang merupakan hasil dari interaksi orang lain.

Interaksi dengan anggota sesama komunitas dari anggota-anggota

di HAC biasanya dilakukan menggunakan media sosial dan tatap muka

langsung dan mereka biasanya berinteraksi saat gathering, rapat, atau

bertemu seperti pernyataan Hegar Aditya Ladzuar:

“…Kami berinteraksi melalu pertemuan yang sudah direncanakan,

seperti dibukanya rapat atau forum jika kelompok kami akan

mengadakan acara, seperti gathering dan lomba-lomba yang

berhubungan dengan ke-Koreaan, biasanya lewat telepon

genggam, jejaring sosial, dll…”

Berbeda dengan Hegar yang berinteraksi hanya saat rapat saja, Siti

Mamnuah, Ria Utami, danNyimas Febrina Tamimi berinteraksi dengan

komunitas HAC membicarakan hobi mereka dan saling sharing tentang

drama terbaru dan yang berhubungan tentang Korea.

Page 107: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

90

Seperti apa yang dikatakan Ria Utami sebagai berikut:

“…biasanya yang dibicarakan idola atau konser atau lagu atau

reality show dan dramanya. Untuk hubungan komunikasinya

menggunakan twitter, group FB, group WhatsApp…”

Menurut Nyimas Febrina Tamimi,merasa kalau berada di

komunitas HAC, dia lebih bebas dan cerita karena ada tempat bercerita

tentang boyband kesukaannya. Maka, dia paling suka saat-saat berkumpul

bersama HAC.

“…Saya berinteraksi dengan sesama komunitas dengan cara

berkumpul dengan sesama penyuka Korea. Disana saya

membicarakan tentang banyak hal tentang Korea, baik itu tentang

MV terbaru tentang boy band or girlband ataupun tentang film,

gosip, info, dll...”

Menurut Siti Mamnuah, setiap ada acara gathering, dia selalu

mengambil bagian di dalamnya untuk mengurus jadwal, tempat, dan acara.

Pada gathering terakhir yang dia ikuti, dia sibuk mendokumentasikan

acara yang sedang berlangsung, ini membuktikan bahwa informan tidak

hanya terlibat sebelum hari gathering tapi juga saat gathering berlangsung

dan dia pun melakukan interaksinya saat gathering tersebut.

“…Biasanya interaksi tersebut melalui gathering. Rapat dan saat

ngumpul harian…”

Page 108: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

91

Jadi, Interaksi dengan anggota sesama komunitas dari anggota-

anggota di HAC sering dilakukan melalui media sosial dan tatap muka

langsung seperti pada saat-saat gathering, rapat atau saat ngumpul

bersama. Interaksi dari anggota-anggota di HAC menciptakan solidaritas

dan loyalitas yang berakibat pada fanatisme terhadap segala sesuatu yang

berhubungan dengan komunitas. Biasanya interaksi yang dilakukan

menggunakan jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, Line, WhatsApp,

dll.

Dari hasil observasi dan wawancara, peneliti menyimpulkan

gambaran besar dari proses interaksi anggota sebagai berikut :

Pertama, ketua HAC mengabarkan melalui SMS ataupun jejaring

sosial seperti Twitter, Facebook, Line, WhatsApp, kepada semua anggota

agar menghadiri forum seperti rapat, gathering,dll.

Setelah semua anggota berkumpul, mereka melakukan rapat

membahas tentang kegiatan - kegiatan HAC yang akan dilaksanakan

dalam waktu dekat maupun membahas agenda yang akan datang seperti

jadwal gathering, lomba , atau event – event tentang Korea.

Biasanya, setelah melakukan rapat, anggota HAC berkumpul

membentuk kelompok kecil yang membahas tentang drama Korea terbaru,

gosip tentang artis Korea, Music Video terbaru, trend fashion, juga belajar

bahasa Korea dari rekan rekan HAC yang sudah mengerti.

Page 109: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

92

4.4 Pembentukan Tren Remaja

Pada awalnya, anggota HAC biasa saja dengan budaya Korea.

Setelah mendapat pengetahuan tentang Korea yaang didapatkan dari teman

–temannya dan kemudian mempelajarinya lebih lanjut mengenai budaya

korea melalui media massa, internet, drama, video klip Korea, dan

mendengarkan lagu Korea. Ditahap ini anggota HAC mulai tertarik untuk

mendalami trend Korea secara personal, namun belum secara utuh. Disini

anggota HAC merasakan ketertarikan terhadap hal - hal kekorean, disini

mereka sudah menemukan artis favoritnya. Hal tersebut membuat anggota

HAC ingin lebih mengetahui tentang hal yang disukainya tersebut. Dengan

menonton tayangan-tayangan Korea, membuka website-website Korea

khusunya artis-artis favorit mereka. Juga tidak ketingalan meng-update

informasi tentang tren Korea. Kemudian pada tahapan terakhir ini mererka

mengikuti dan menyebarkan tren Korea baik yang sudah mereka ketahui

dan juga keperkembangan trend kepada orang lain yang masih awam

tentang Korea.

Dalam hal ini, jika dikaitkan dengan Teori Asimilasi yang

digunakan dalam penelitian, dapat dilihat bagaimana adanya proses

peleburan budaya golongan minoritas, mengubah sifat khas dari unsur

kebudayaannya dan menyesuaikannya dengan kebudayaan golongan

mayoritas sedemikian rupa, sehingga lambat laun kehilangan kepribadian

kebudayaannya dan masuk ke dalam kebudayaan mayoritas.

Page 110: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

93

Terjadi perubahan yang tadinya biasa saja, lalu malah cenderung

lebih ke kebudayaan Indonesia. Setelah adanya fenomena hallyu, maka

anggota HAC menjadi lebih sering untuk menghabiskan waktunya untuk

menonton tayangan Korea, menggunakan produk fashion Korea, dan

terjadi perubahan selera. Hal ini dianggap telah menjadikan norma baru

untuk anggota HAC yang suka dengan budaya-budaya Korea baik itu film,

musik, maupun produk-produk Korea. Berdasarkan hasil wawancara

dengan para informan hal tersebut memang benar-benar terjadi dan

perubahan norma diakui oleh para informan. Seperti menggunakan bahasa

Korea, makan menggunakan sumpit, dan perubahan sikap dan perilaku

lainnya.

Page 111: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

94

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti pada penggemar Korea

khususnya Han-guk Aein Community mengenaipembentukan tren remaja

melalui Korean Wave ini, maka peneliti dapat memberikan kesimpulan

sebagai berikut:

1. Proses penyusunan tindakan yang terjadi dalam komunitas Han-guk Aein

ini berawal ddengan pengetahuan tentang dari teman dan kemudian

mempelajari lebih lanjut mengenai budaya korea. Ditahap selanjutnya

anggota HAC mulai tertarik untuk mendalami trend Korea secara personal,

namun belum secara utuh. Dalam tahap ini anggota HAC merasakan

ketertarikan terhadap hal - hal kekorean, yang berlanjut menemukan artis

favorit. Para anggota selalu meng-update informasi tentang tren Korea.

Kemudian pada tahapan terakhir ini para anggota mengikuti dan

menyebarkan tren Korea baik kepada yang sudah mengetahui maupun

yang masih awam.

a. Tren yang biasa diikuti dalam hal gaya berpakaian dan gaya

berbicara.

b. Dalam hal gaya berpakaian, mahasiswa mencoba tampil seperti

para artis pujaannya dan mengenakan pakaian dengan model-

model yang biasa dikenakan oleh artis-artis pujaannya.

Page 112: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

95

c. Dalam hal gaya berbicara, mahasiswa lebih mendalami bagaimana

berbicara dengan bahasa Korea dalam kehidupan bergaulnya

sesama para penggemar Korea.

d. Hampir semua penggemar Korea mengerti tentang kebudyaan

Korea, hafal lagu-lagu idolanya. Kebanyakan dari mereka

menganggap hal tersebut sebagai identitas dan bentuk kecintaan

mereka pada produk Korea.

2. Proses interaksi antar anggota yang terjadi pada umumnya melalui media

sosial. Interaksi antar anggota dilakukan dengan komunikasi dari Ketua

kepada anggota, interaksi intensif dilakukan saat akan mengadakan rapat

atau acara gathering.

a. Interaksi para anggota dalam bentuk tukar pikiran mengenai

Korea, baik tentang video klip terbaru boy band atau girl band

ataupun tentang film dan drama, gosip, ataupun info tentang artis

Korea.

b. Proses interaksi biasanya menggunakan media sosial seperti:

Twitter, Facebook, Line, dan WhatsApp.

Page 113: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

96

5.2 Saran

Berikut beberapa saran yang peneliti ajukan dengan harapan dapat memberikan

sebuah kontribusi positif bagi bidang akademisi serta kehidupan berbudaya

masyarakat:

1. Han-guk Aein Community selayaknya memiliki situs internet, seperti blog

atau situs komersial (.com) yang up to date. Agar masyarakat khususnya

remaja yang tertarik dengan komunitas Korea bisa mendapatkan informasi

yang akurat tentang tren yang sedang naik di kalangan penggemar Korea.

Selain itu, acara-acara yang telah dilaksanakan oleh komunitas dan telah

didokumentasikan, seharusnya dipublikasikan di situs Youtube, agar lebih

mudah diakses oleh anggota maupun penggemar Korea lainnya. Dengan

itu, eksistensi dari komunitas ini lebih terlihat dan juga dapat menjaring

anggota komunitas yang baru.

2. Untuk masyarakat umum diharapkan untuk menjaga kelestarian budaya

asli Indonesia, walaupun saat ini budaya Korea sudah menjamur dalam

kehidupan sehari hari.

Page 114: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

97

Daftar Pustaka

Ayasti, Jessica. 2012. All About Girls Generation. Jakarta. Klik Publlishing.

Bungin, M. Burhan. 2009. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta.Kencana.

Faisal, Sanapiah. 2007. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta. RajaGrafindo.

Hendropuspito, D. 1989. Sosiologi Semantik.Yogyakarta.Kanisius.

Irmayanti maliono dan budianto. 2004. Ideologi budaya. Jakarta. Kota kita

K-drama A New Genre With Global Appeal. Korean culture & Informationservice 2011

Koentjaraningrat. 2002. Pengantar ilmu antropologi. Jakarta. Rineke Cipta.

K-Pop A New Force In Pop Music. Korean culture & Information service 2011

Kriyantono, Rachmat. Teknis Praktis Komunikasi, Jakarta .Grafindo. 2008.

Liliweri, Allo. 2004. Dasar-dasar komunikasi antar budaya. Yogyakarta. pustakapelajar.

Maliono Irmayanti dan Budianto. 2004. Ideologi budaya. Kota kita. Jakarta.

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Matthew B. Milles, A Michael Huberman. Analisis Data Kualitatif.Penerjemah Tjejep Rohendi Rosidi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

1992 .

Moleong, J. Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.RemajaRosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2005. Mengapa kita mempelajari komunikasi?. Bandung.Remaja Rosdakarya.

_____________.2000.Ilmu komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung.

Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy dan Rakhmat, Jalaludin. 2005. komunikasi antar budaya.Bandung. Remaja Rosdakarya

Rakhmat, Jalaludin. 2008. Psikologi komunikasi. Bandung : RemajaRosdakarya

Page 115: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

98

Ram, Aminuddin. 1990. Sosiologi. Jakarta. Erlangga

Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations dan MediaKomunikasi.Jakarta.Raja Grafindo Persada.

Satori, Djam’an dan Komariah Aan.Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung.Alfabeta.

Setiadi, Elly M. 2006. . Ilmu social dan budaya dasar.Jakarta. Kencana.

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta .raja grafindopersada.

Storey John .1993.Teori Budaya dan Budaya Pop. Yogyakarta: Qalam.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.Bandung : Alfabeta.

Sumber Lain :

http://www.selebnews.com/2012/11/3351/wow-snsd-dinobatkan-jadi-ratu-k-pop-menurutmu.html.

https://www.youtube.com/watch?v=wq7ftOZBy0E

Korea.net, Exploring Korea.2012.http://www.korea.net/exploring.do.

Korea.net,ExploringKorea.2012.http://www.korea.net/detail.do?guid=28234

Majalah marketing.Terbitan Juli 2012 . Gramedia

Wikipedia, Hallyu. 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Hallyu

Page 116: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

LAMPIRAN

Page 117: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

1. Pedoman Wawancara Alisa Agustine

1. Nama Lengkap ? Alisa Agustine. S.Ikom

2. Tempat tinggal ? Bekasi

3. Tempat, Tanggal Lahir? Jakarta, 29 Agustus 1990

4. Usia ? 24

5. Pekerjaan ? Reporter

6. Status? Reporter

1. Apa itu fenomena Hallyu ?

Fenomena dimana merebaknya demam korea selatan yg meliputi seluruh aspek

kebudayaan seperti; k-pop, K-drama, dll.

2. Mengapa remaja mengandrungi trend tersebut ?

Karena tampilan yang disajikan oleh korea sangat menarik, dan lebih mengarah pada

remaja, yg lebih mudah / terbuka untuk menerima trend baru dari luar.

3. Style berpakaian yang sepertiapakah yang sering di sebut kekoreaan? Orang yang

berpakaian kekorean menurut saya tidak ada batasan khusus. Yang penting menirukan

pakaian yang dipakai kpop atau kdrama artis.

4. Style berpakaian seperti apakah yang sering disebut kekoreaan?

Style yg full colour, modern, simple, dan eye catching.

5. Apakah anda bisa berbahasa korea?

ya

6. Biasanya remaja menggunakan berpakaian korea kapan?

Pada saat acara konser korea/ moment on formail lainnya.

7. Bedanya trend berpakaian korea dengan yang lain?

Lebih modis, full colour, eye catchy, simple

8. Apa yang kamu ketahui tentang Boy band dan Girl band Korea ?

Mereka yang terbentuk dalam group (lebih dr 2 orang) tidak memainkan alat musik,

bernyanyi dengan koreo, dan menyanyikan lagu pop berbahasa korea.

9. Jika kamu menyukai girl band atau boy band korea? Bisa ceritakan awal

tertariknya?

Awalnya dari drama korea yang memiliki OST sangat menarik, lalu mulai mencari

siapa pengisi/ yg menyanyikan lagu tersebut. Dari situ mulai mencari tau ttg artis

tersebut, sampai ke artis lain yang ternyata lagu-lainnya tidak kalah menari

Page 118: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

2. Pedoman Wawancara Charina Putrinda W

1. NamaLengkap ? Charina Putrinda W.

2. Tempat tinggal ? Candi, Sidoarjo

3. Tempat, Tanggal Lahir? Sidoarjo, 23-12-1994

4. Usia ? 19 Tahun

5. Pekerjaan ? Agent Asuransi

6. Status? Agent Asuransi

1. Apa anda mengetahui tentang SNSD itu sendiri ? Ya saya tahu, Girlband naungan

S.M. Entertainment. Yang fandomnya bernama sone

2. Apakah ada kendala dari lirik lagu SNSD? Jika ada, mengapa dan apa alasannya?.

Kendalanya adalah, penggunaan bahasa korea yang tidak saya mengerti karena bahasa

korea bukan bahasa yang wajib kita pelajari.

3. Yang anda ikuti dari tren tersebut apa saja? Yang saya ikuti dari mereka adalah

fashion dan hair stylenya, yaitu model rambut yang panjang dicurly, dicat, kalau

fashion saya suka memakai short dress untuk kekantor, mall, atau event-event kpop

tertentu.

4. Style berpakaian yang sepertiapakah yang sering di sebut kekoreaan? Orang yang

berpakaian kekorean menurut saya tidak ada batasan khusus. Yang penting menirukan

pakaian yang dipakai kpop atau kdrama artis.

5. Bedanya dengan pakaian lain? Bedanya adalah jika dengan pakaian tradisional

Indonesia lebih simple disbanding pakaian tradisional Korea.

6. Biasanya menggunakan pakaian tersebut kapan? Kalau memakai baju tersebut saat

ada event korea aja, kekantor, atau ke mall.

7. Bisa anda ceritakan awal mula menyukai SNSD?Pada awalnya,saya melihat Video

“Gee – GG” di salah satu stasiun televisi. Ternyata konsepnya terlihat unik dan

menarik. Mulai saat itu, Saya dengerkan lagu itu berkali-kali dan mulai tertarik

mencari lagu GG yang lain.

8. Darimana anda mengetahui SNSD?Dari salah satu stasiun televisi.

9. Apakah anda mengetahui arti atau makna dari lagu-lagu SNSD? Saya mengerti tapi di

beberapa lagu nya saja. Saya mengetahui maknanya dari browsing di google.

Page 119: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

10. Apakah anda sering berinteraksi dengan anggota sesama komunitas anda? Melalui

apa? Ya, sering. Saya sering berinteraksi dengen sesame komunitas sone melalui

perkumpulan fandom, event-event kpop, group di facebookdan twitter.

11. Apakah anda juga berinteraksi dengan komunitas yang lain? Melalui apa? Ya, melalui

media social terutama twitter.

12. Apakah anda mengikuti arus kebudayaan korea yang dipopulerkan oleh SNSD?Tidak

semua saya ikuti. Saya pilah-pilah saja seperti hair style dan fashion, seperti operasi

plastic tentu tidak saya ikuti.

13. Sudah berapa lama menyukai SNSD? Kurang lebih 1 tahun.

14. Member SNSD yang paling anda kagumi siapa? Hyoyeon, Karena dia sangat pandai

menari dan bias mengimbangi tarian tipikal laki-laki tentunya.

15. Seberapa fanatik anda terhadap GB/BB ? Sekitar 75%, tentunya saya membeli

berbagai pernak pernak untuk fans (SONE)

16. Apakah anda bias berbahasa korea? Sedikit, hanya tau beberapa kosa kata saja.

17. Apakah anda ingin mempelajari bahasa korea?Iya, karena bahasa korea sangat unik.

18. Biasanya menggunakan bahasa korea tersebut kapan? Ketika melakukan obrolan

kesesama penggemar korea khususnya di twitter, facebook, kadang di event-event

tertentu.

19. Seberapa besar pengaruh SNSD dalam kehidupan anda sehari - hari? Tidak begitu

besar pengaruhnya, karena munyukai GG hanya saya anggap sekadar hobby semata,

hanya untuk hiburan.

20. Mengapa anda begitu fanatik terhadap SNSD? Karena fashion, hair style, lagu-

lagunya bagus menurut saya. Selain itu kaki jenjang yang terbuat seperti dari lilin

menggambarkan boneka Barbie.

21. Apa contoh yang pernah dilakukan sehingga mesti mengorbankan waktu dan ruang

anda?Melakukan perjalanan yang cukup jauh dan menabung uang untuk menonton

konser GG.

22. Kenapa anda mengikuti tren tersebut? Agar saya tidak ketinggalan jaman, tentunya

tidak semua diterima, perlu disaring-saring terlebih dahulu.

23. Bila mengikuti tren, bagaimana tanggapan orang-orang disekeliling dengan

penampilan atau gaya hidup anda yang kekorea - koreaan? Orang-orang di sekitar

malah ikut-ikutan menyukai juga.

24. Apakah anda ingin mendalami lebih lanjut tentang kebudayaan Korea?Klo iya untuk

apa?Tentu iya. Untuk mengetahui kebudayaan di Negara lain tentunya.

Page 120: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

Coba ceritakan ketika ketemu SNSD? Saya ingin mengamati bagian-bagian tubuhnya,

karena saya ingin mengetahui hasil operasi plastic atau bukan. Mungkin terdengar

cukup aneh, tapi mungkin ini yang saya prioritaskan

7. Pedoman Wawancara Hegar

8. Nama Lengkap ? Hegar Aditya ladzuar

9. Tempat tinggal ? Serang - Banten

10. Tempat, Tanggal Lahir? Serang, 12 Agustus 1993

11. Usia ? 19 Tahun

12. Pekerjaan ? Mahasiswa

13. Status? Mahasiswa

1. Apa anda mengetahui tentang SNSD itu sendiri?

Ya saya tahu, Girl band nomer satu di Asia, mereka berasal dari korea dan

beranggotakan 9 wanita cantik, yang bernama taeyeon, sunny, tifany, yuri, yona,

seohyun, jessica, hyoyeon.

2. Apakah ada kendala dari lirik lagu SNSD? Jika ada, mengapa dan apaalasannya?

Kendalanya adalah, tulisan dan ucapan berbeda, jadi lebih susah menulis dari pada

berbicara atau menyanyikan lagunya.

3. Yang anda ikuti dari tren tersebut apa saja?

Yang saya ikuti dari mereka adalah style rambut dan fashion nya, tapi lebih ke

aksesorisnya. Seperti gelang dan cincin , untuk model rambut, yaitu belah pinggir

short-long-hair.

4. Style berpakaian yang seperti apakah yang sering di sebut kekoreaan?

Orang yang berpakaian kekorean biasanya berpakaian yang casual cuman lebih

bewarna intinya sih lebih up tu date, cardigan , syal, celana chino ketat

5. Bedanya dengan pakaian lain?

Bedanya ga begitu jauh. Cuma korea lebih simpel

6. Biasanya menggunakan pakaian tersebut kapan?

Kalau memakai baju tersebut saat ada event korea aja, kalo sehari hari jarang.

7. Bisa anda ceritakan awal mula menyukai SNSD?

Pada awalnya, tetangga saya membawa video mengenai girlband yang dia suka, video

SNSD yang berjudul gee, dan pada saat itu saya jatuh cinta dengan SNSD, setelah itu

Page 121: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

saya mencari update-update dan informasi mengenai SNSD lewat internet, jejaring

sosial dan situs situs atau forum.

8. Darimana anda mengetahui SNSD?

Dari tetangga saya, sebelah rumah saya satu gang .

9. Apakah anda mengetahui arti atau makna dari lagu-lagu SNSD?

Ada beberapa lagu yang saya mengerti dan itupun saya liat transletan liriknya dari

korea ke bahasa inggris, kalo langsung dari bahasa koreanya malah bikin bingung dan

sama sekali buta untuk bahasa korea.

10. Apakah anda sering berinteraksi dengan anggota sesama komunitas anda? Melalui

apa?

Kami berinteraksi melalu pertemuan yang sudah direncanakan, seperti dibukannya

rapat atau forum jika kelompok kami akan mengadakan acara, seperti gathering dan

lomba-lomba yang berhubungan dengan kekoreaan. Untuk hubungan komunikasinya ,

biasanya lewat telpon genggam, jejaring sosial dll

11. Apakah anda juga berinteraksi dengan komunitas yang lain?Melalui apa?

Kadang berinteraksi dengan kewarganegaraan lain lewat jejaring social atau forum

yang ada di internet.

12. Apakah anda mengikuti arus kebudayaan korea yang dipopulerkan oleh SNSD?

Tidak. Karena kebusayaan mereka sulit untuk di ikuti, karena ada beberapa budaya

yang bertolak belakang dengan budaya kita , yaitu oprasi plastik.

13. Mengapa anda memilih SNSD dibandingkan dengan Girl band atau Boy band yang

lain?

Karena fisikly mereka lebih cantik dan segi suara juga lebiih bagus dari pada girl band

lain.

14. Sudah berapa lama menyukai SNSD?

Sekitar 4 tahun.

15. Seberapa sering mendengarkan lagu SNSD?

Sering, karena ada di playlist mp3 di telepon genggam.

16. Lagu SNSD faforit anda?

Gee, Flower power, Boyfriend, Girlfriend, Day by Day, Forever, Mistake, Talk to Me,

All My love is for you, One Year Later, Say Yes.

17. Alasan menyukai SNSD?

Mereka multi talented dan sangat baik dengan penggemarnya.

18. Member SNSD yang paling anda kagumi siapa?

Page 122: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

Sunny , Lee Soon Kyu , karen dia adalah type perempuan yang saya idam kan :D

19. Seberapa fanatik anda terhadap SNSD?

80% , saya lebih ke mengumpulkan file foto dan videonya. Karena untuk benda

harganya lebih mahal .

20. Bagaimana sikap anda terhadap gosip atau skandal yang menimpa salah satu member

atau grup SNSD?

Sikap saya biasa aja, karena udah pasti itu rekayasa, harus di tanggapi dengan kepala

dingin ,karena hal tersebut di lakukan oleh orang yang iri akan kehebatan SNSD.

21. Apakah anda mengikuti fan base dari SNSD?

Iyah saya ikut, fans page nya di FB dan forum forum seperti, kaskus.com,

Soshified.com, Ourlovesunny.com dll

22. Apakah anda bias berbahasa korea?

Sedikit, hanya sekedar perkenalan saja.

23. Apakah anda ingin mempelajari bahasa korea?

Iyah, untuk pengalaman saja.

24. Biasanya menggunakan bahasa korea tersebut kapan?

Itu digunakan saat berkomunikasi dengan orang yang suka dengan korea juga, soalnya

kalo ke orang yang ga suka korea suka aneh.

25. Apakah anda berusaha mengetahui arti atau makna lagu SNSD?

Tidak juga, kadang lirik jelek namun irama atau lagunya bagus.

26. Seberapa besar pengaruh SNSD dalam kehidupan anda sehari - hari?

Tidak begitu besar, snsd merupakan motivasi saya untuk bisa maju .

27. Mengapa anda begitu fanatik terhadap SNSD?

Karena meraka adalah idol atau idola, jadi kita sebagai fans harus begitu fanatik

menyemangati mereka.

28. Apa contoh yang pernah dilakukan sehingga mesti mengorbankan waktu dan ruang

anda? Mendownload beribu-ribu foto dan ber puluh-puluh video juga lagu yang saya

download melalui internet. selain itu saya juga menyanyi berbahasa korea, mengikuti

lomba2 menyayi berbahasa korea.

29. Selama anda mengikuti komunitas Han Guk Aein, apakah anda mencoba mengikuti

tren yang berada di lingkungan komunitas?

Tidak. Yang saya ikuti paling info-infonya saja.

30. Kenapa anda mengikuti tren tersebut?

Page 123: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

Ada beberapa tren yang menurut saya cocok bagi style saya, dan itu saya ikuti agar

saya tidak ketingalan jaman, Cuma kadang budaya indonesia masih susah menerima

nya.

31. Bila mengikuti tren, bagaimana tanggapan orang-orang disekeliling dengan

penampilan atau gaya hidup anda yang kekorea - koreaan?

Sebenarnya , tren yang sangat mencolok tidak saya ikuti, namun, dengan bentuk muka

dan rambut saya yang seperti ini, kehadiran saya menjadi identik sekali dengan hal-

hal yang berbau korea.

32. Apakah anda ingin mendalami lebih lanjut tentang kebudayaan Korea?

Iya, untuk pengalaman dan agar lebih mengetahui tentang kebudayaan luar negeri .

33. Coba ceritakan ketika ketemu SNSD?

Pada saat itu , dunia serasa berbeda, saya pun tidak percaya bisa bertemu mereka ,

cantiknya lebih dari cantiknya manusia, kulitnya yang sangat putih dan badan serta

posturnya yang bagus. Pada saat itu saya teriak2 tanpa sadar. Dan setelah itu itu

merupakan hal yang paling terindah yang pernah saya dapatkan , ya pengalaman yang

paling indah.

2. Pedoman WawancaraSitiMamnuah

1. NamaLengkap? Siti Mamnuah

2. NamaKorea ? Kim Kyu Ni

3. Namapanggilan ?Eomma

4. Tempat tinggal? Labuan pandeglang

5. Tempat, TanggalLahir? Serang, 27-05-1991

6. Usia? 22

14. Pekerjaan? Mahasiswa

ASPEK KOGNITIF

1. Apa anda mengetahui tentang SNSD itu sendiri? Ya

2. Apakah ada kendala dari lirik lagu SNSD?

Enggak soalnya biar sambil belajar bahasa koreanya.

3. Yang anda ikuti dari tren tersebut apa saja?

Biasanya kalo pulang dari kuliah menggunakan aksesoris SNSD seperti menggunakan

pita di rambut dan menggunakan sepatu kets yang mirip SNSD

4. Style berpakaian yang seperti apakah yang sering di sebut kekoreaan?

Page 124: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

Style korea menurut saya beda beda. Menurut saya pakai baju dan jaket yang simple

5. Bedanya dengan pakaian lain?

Klo sama jepang bedanya mungkin lebih dimotifnya, kalau barat lebih terbuka.

6. Biasanya menggunakan pakaian ter sebut kapan?

Kapan saja tergantung kondisi

7. Bisa anda ceritakan awal mula menyukai SNSD?

Pada awalnya ditunjukin video clip SNSD yang berjudul Genie dari temen sehabis itu

suka lagunya deh

8. Darimana anda mengetahui SNSD?

Temen

9. Apakah anda mengetahui arti atau makna dari lagu-lagu SNSD?

Tau

10. Apakah anda sering berinteraksi dengan anggota sesama komunitas anda? Ya sering.

Melalui apa?

Gathering, facebook, media online.

11. Apakah anda juga berinteraksi dengan komunitas yang lain? Sering Melalui apa?

Media online

12. Apakah anda mengikuti arus kebudayaan korea yang dipopulerkan oleh SNSD?

Mengitkuti tapi tidak terlalu fanatik

13. Mengapa anda memilih SNSD dibandingkan dengan Girl band atau Boy band yang

lain? Karena tertarik dengan fashion, lagu-lagunya, konsep-konsernyapun juga

menarik.

14. Sudah berapa lama menyukai SNSD?

2 tahunlah

15. Seberapa sering mendengarkan lagu SNSD?

Setiap hari

16. Lagu SNSD faforit anda?

Genie, The Boys, Girls generation, Into The new world

17. Alasan menyukai SNSD?

Cantik-cantik, konsep lagunya lucu, fashion bagus, dan lagunya enak.

18. Member SNSD yang paling anda kagumi siapa?

Kim Taeyon karena suaranya bagus dan cantik

19. Seberapa fanatik anda terhadap SNSD?

Ya fanatiknya diukur dengan koleksi lagunya sama video

Page 125: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

20. Konsep video yang disukaiadalah?

The Boys, Gee, Genie.

21. Bagaimana sikap anda terhadap gosip atau skandal yang menimpa salah satu member

atau grup SNSD?

Biasa aja ya namanya manusia pasti punya privasi masing-masing.Jadi I Don’t Care.

22. Apakah anda mengikuti fan base dari SNSD?

Ikut,

23. Fan basenya? SoshiIndo.Knp?

Karena ingin tahu berita dan gossip tentang SNSD

24. Apakah anda bisa berbahasa korea?

Bisa tetapi sedikit paling kata-kata sapaan, perkenalan, secara basic.

25. Ngerti bahasa/ tulisan Hangeul?

Ngerti tapi masih mengeja.

26. Biasanya menggunakan bahasa korea tersebut kapan?

Biasanya pas ketemu tementemen yang suka korea aja biar lebih akrab.

27. Apakah anda ingin mempelajari bahasa korea?Yakenapa?

Siapa tau bias berinteraksi dengan artisnyalah, menambah wawasan bahasa.

28. Apakah anda berusaha mengetahui arti atau makna lagu SNSD?

Ya nyaritranslatnya, nyarinya dengan om google

29. Seberapa besar pengaruh SNSD dalam kehidupan anda sehari - hari?

Tidak berpengaruh.

30. Mengapa anda begitu fanatik terhadap SNSD?

Tidak fanatic.

31. Selama anda mengikuti komunitas Han Guk Aein, apakah anda mencoba mengikuti

tren yang berada di lingkungan komunitas?

Ya mengikuti terutama drama koreanya.

32. Drama korea yang ada SNSDnya pernah ga? Pernah dramanya adalah film Yoona.

33. Apakah anda nonton drama korea Karena ada SNSD?

Ya tergantung lawan pemainnya juga kaya kemarin tuh janggeunsuk.

34. Bila mengikuti tren, bagaimana tanggapan orang-orang disekeliling dengan

penampilan atau gaya hidup anda yang kekorea - koreaan?

tidak

35. Apakah anda ingin mendalami lebih lanjut tentang kebudayaan Korea?Ya. Kenapa?

Karena menurut pendapat saya kebudayaan korea sangat menarik.

Page 126: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

36. Apakah anda tertarik dengan budaya lama korea?

Ya tertarik contohnya saya menyukai dan menggunakan HanBok, menikmati drama

sageuk.

3. Pedoman WawancaraNyimas febrina tamimi

1. Nama Lengkap? Nyimas febrina tamimi

2. Nama Korea ?

3. Nama panggilan ? febby

4. Tempat tinggal? Tangerang banten

5. Tempat, TanggalLahir? Palembang, 18-02-1991

6. Usia? 22

7. Pekerjaan? Mahasiswa

1. Apa anda mengetahui tentang SNSD itusendiri?

Iya saya tahu, snsd yaitu 9 gadis korea yang terkenal dengan multi talent nya yaitu

terkenal dengan dance dan suara nya. Tidak hanya itu saja, snsd juga terkenal dengan

wajah cantik nya bagi kalangan para pria. Dalam anggota snsd, terdapat beberapa

anggota yang tidak hanya bisa menari dan menyanyi, tetapi mereka juga bisa akting,

contoh nya yoona dan yuri.

2. Apakah ada kendala dari lirik lagu SNSD? Jika ada, mengapa dan apa alasannya?

Pastinya ada kendalanya, karenasaya sendiri berasal dari orang indonesia. Saya juga

mungkin belum terbiasa dengan bahasa korea tersebut, Karena bahasanya agak

rumitkalo di ucapkan.

3. Yang anda ikuti dari tren tersebut apa saja?

Yang saya ikuti dari tren tersebut mungkin dari style pakaian nya, aksesoris nya, cara

make up nya yang natural, terus mungkin sama dancenya.

4. Style berpakaian yang seperti apakah yang sering di sebut kekoreaan?

Style yang terlihat lebih berani padupadanin baju dan aksesoris, dan lebih colorful

terus yang di pakemirip sama yang dipake artisnya gak terlalu heboh tapi menarik.

Kebanyakan sih gaya yang dipake artisnya yang di video clipnya.

5. Bedanya dengan pakaian lain?

Page 127: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

Klo sama jepang bedanya gaya bajunya tuh lebih ekstrim dan juga bajunya juga ala

komik jepang. Sebenernya Korea masih ada pengaruh dari barat Cuma klo Artis korea

yang make terlihat imut aja.

6. Biasanya menggunakan pakaian ter sebut kapan?

Kalau memakai pakaian tersebut kemana aja juga bisa kaya pas kuliah atau pun main.

Soalnya kalau memakai baju yang sama dengan artis idolanya ngerasa seneng aja

memakainya.

7. Bisa anda ceritakan awal mula menyukai SNSD?

Awal mula nya sih dari kaka laki-laki yang suka SNSD, terus menular ke saya, itu

sejak SMA saya suka SNSD. Mungkin karena SNSD merupakan 9 anggota yang cute,

lucu kalo di MV nya.

8. Darimana anda mengetahui SNSD?

Dari kk laki2 saya..

9. Apakah anda mengetahui arti atau makna dari lagu-lagu SNSD? Tidak..hehehe..

karena saya tidak berusaha mencari tahu nya..

10. Apakah anda sering berinteraksi dengan anggota sesama komunitas anda? Melalui

apa? Iya, tapi tidak sering. Saya berinteraksi dengan sesama komunitas dengan cara

berkumpul dengan sesama penyuka korea. Disana saya membicarakan tentang banyak

hal tentang korea, baik itu tentang mv terbaru tentang boy band or girlband ataupun

tentang film, gossip, info, dll.

11. Apakah anda juga berinteraksi dengan komunitas yang lain?Melalui apa?

Iyaa, saya berinteraksi dengan komunitas lain dengan menggunakan facebook,

wechat, maupun social network lainnya.

12. Apakah anda mengikuti arus kebudayaan korea yang dipopulerkan oleh SNSD?

Tidak, karena kebudayaan mereka adalah kebudayaan mereka, dan kebudayaan saya

adalah kebudayaan saya sendiri yang harus dibanggakan dan saya tidak ingin

mengikuti budaya korea tersebut.

13. Mengapa anda memilih SNSD dibandingkan dengan Girl band atau Boy band yang

lain?

Mungkin snsd punya keunikan tersendiri dengan girlband or boyband lain, yaitu

mereka mempunyai kepribadian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

14. Sudah berapa lama menyukai SNSD?

Kirakirasudah 5 tahunan dari SMA.

15. Seberapa sering mendengarkan lagu SNSD?

Page 128: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

Sering, mungkin setiap hari karena ada di playlist handphone dan di laptop.

16. Lagu SNSD faforit anda?

17. Sebenernya c banyak yang saya suka dari lagu snsd, tapi yang paling saya suka lagu

gee, I got a boy, chocolate love, genie, dancing queen, hoot, dll.Saya suka lagu2

tersebut karena lagu tersebut enak didengar dan tariannya juga bagus.

18. Alasan menyukai SNSD?

Alasannya karena mereka adalah 9 anggota yang berbakat dan memiliki fisik yang

ideal.Tidak hanya itu mereka juga memiliki wajah yang cantik.

19. Member SNSD yang paling anda kagumi siapa?

Yoona dan yuri. Saya suka yoona karena dia memiliki multi talent yang luar biasa,

seperti bermain film cntoh nya love rain, you’re my destiny, dll. Dia juga banyak

mengiklankan banyak produk iklan. Dan yang paling penting dia juga bisa dance dan

bernyanyi. Saya suka yuri karena ia hebat dalam menari, saat dia menari auranya yuri

lebih berbeda dibanding yang lainnya. Memiliki badan yang ideal, bisa akting, dan

memiliki pribadi yang apa adanya.

20. Seberapa fanatik anda terhadap SNSD?

70% lebih ke style baju, dan aksesorisnya.

21. Bagaimana sikap anda terhadap gosip atau skandal yang menimpa salah satu member

atau grup SNSD?

Biasa aja, karenaitu merupakan hak dia untuk melakukan sesuatu.

22. Apakah anda mengikuti fan base dari SNSD?

Iyasayaikut, di FB namanya girls generation fan page.

23. Apakah anda bisa berbahasa korea?

Bisa sedikit. Hanya sekedar perkenalan diri saja.

24. Apkah anda ingin mempelajari bahasa korea?

Pengen tapi agak sulit karena belajar tulisan han guk sangat lah susah.

25. Biasanya menggunakan bahasa korea tersebut kapan?

Biasanya menggunakan bahasa korea tersebut sama teman teman yang mengerti sama

kalimat itu juga ya biasanya korea lovers. Kadang juga digunakan buat nyebut hal

yang rahasia biar orang lain ga tahu maksudnya terus kalau lagi liat segal sesuatu

Page 129: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

yang berhubungan dengan artis korea tersebut kita spontan kalimat kaya opppa eonni

itu kesebut.

26. Apakah anda berusaha mengetahui arti atau makna lagu SNSD?

Ya. Dengan cara search di internet.

27. Seberapa besar pengaruh SNSD dalam kehidupan anda sehari - hari?

Berpengaruh. Dalam segi berpakaian, make up, dan aksesorisnya.

28. Mengapa anda begitu fanatik terhadap SNSD?

Karena mereka idola saya, yang berpengaruh dalam cara berpakaian, make up, dan

asesorisnya.

29. Apa contoh yang pernah dilakukan sehingga mesti mengorbankan waktu dan ruang

anda?

Mendownload banyak video ttg snsd dan juga menyimpan foto” mereka.

30. Jika ada konser snsd, apakah anda ingin mengikutinya?

Sebenarnya si pengen datang ke konser itu, tapi karena ortu ga boleh karena

berbahaya banyak orang makanya ga jadi deh.

31. Selama anda mengikuti komunitas Han Guk Aein, apakah anda mencoba mengikuti

tren yang berada di lingkungan komunitas?

Saya mencoba mengikuti trend yang ada disana. Karena dilingkungan tersebut Ada

yang mengajarkan segalanya tentang korea, Contohnya menulis Han Guk.

32. Kenapa anda mengikuti tren tersebut?

Karena style nya unik dan menarik makanya saya mengikutinya.

33. Bila mengikuti tren, bagaimana tanggapan orang-orang disekeliling dengan

penampilan atau gaya hidup anda yang kekorea - koreaan?

Orang beranggapan mungkin aneh, karena tidak biasa dengan budaya korea.Saya

pernah berpakaian korean style seperti baju, make up dan aksesorisnya ketika saya

pergi kesuatu tempat seperti mal, dan orang2 pada memperhatikan dan merasa aneh.

34. Apakah anda ingin mendalami lebih lanjut tentang kebudayaan Korea?

Tidak.

35. Jika anda bertemu SNSD apa yang akan anda lakukan?

Ingin ngobrol walaupun dengan bahasa inggris karena salah satu membernya bisa

bahasa inggris, saya juga ingin foto bersama SNSD.

4. Pedoman Wawancara RiaUtami

Page 130: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

1. Nama Lengkap?Ria utami

2. Nama Korea? Han Cho Hee

3. Tempat tinggal?Serang banten

4. Tempat, TanggalLahir? Serang, 12-08-1990

5. Usia?22

6. Pekerjaan?Mahasiswi/ penyiar korea.

ASPEK KOGNITIF

1. Apa yang anda ketahui tentang SNSD?

Girl band paling besar dan paling ternama di Korea Selatan.

2. Apakahadakendaladari lirik lagu SNSD? Jika ada, mengapa dan apa alasannya?

Ada, kendalanya kalau nyari di google baca bahasa korea.

3. Yang anda ikuti dari tren tersebut apa saja?

Tren yang saya ikuti adalah Bahasa, budaya, dan gaya. Budayanya adalah suka agyeo,

tarian K-popnya ya seperti cover dance SNSD, dan cover sing. Gaya yang diikuti

adalah baju dan rambut. Kakao talk dan Line tapi ga ngeadd artisnya. Cuma Smsan

aja ke temen-temen biasa.

4. Style berpakaian yang seperti apakah yang sering di sebut kekoreaan?

Ya macem macem sih. Ya kaya memakai kaos, jaket, jeans,ya gitu-gitu aja. Yang

penting simpel

5. Biasanya menggunakan pakaian ter sebut kapan?

Kalau memakai baju tersebut saat kuliah aja.

6. Bisa anda ceritakan awal mula menyukai SNSD?

Awalnya suka dari BBF terus nyari soundtreck ada KARA, SS501, Shinee nah setelah

browsing akhirnya nemu juga deh lagu SNSD. Setelah denger lagu Gee dan Genie

jadi suka.

7. Darimana anda mengetahui SNSD?

Internet.

8. Apakah anda mengetahui arti atau makna dari lagu-lagu SNSD?

Mengerti karena ada translatetan di google.

9. Apakah anda sering berinteraksi dengan anggota sesama komunitas anda? Melalui

apa?

Kadang-kadang, bisanya yang dibicarakan idola atau konser atau lagu atau reality

show dan dramanya. Twitter, group FB, Grop Whats App

Page 131: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

10. Apakah anda juga berinteraksi dengan komunitas yang lain?Melalui apa?

Kadang-kadang, yang dibicarakan tentang event dan nari Media Social.

11. Apakah anda mengikuti arus kebudayaan korea yang dipopulerkan oleh SNSD?

pasti mengikuti, dalam hal gaya bicara, gaya berpakaian, karena ada lagu seoul song

ya jadi pengin pergi kesana.

12. Mengapa anda memilih SNSD dibandingkan dengan Girl band atau Boy band yang

lain?

Karena, mereka gayanya paling menarik, lagunya ga aneh-aneh jadi bisa diterima oleh

masyarakat.

13. Sudah berapa lama menyukai SNSD?

4 tahun.Dari semester 2.

14. Seberapa sering mendengarkan lagu SNSD?

Dulu sering banget setiap har imalah pagi, siang, sore dulu sering karena ada

diplaylist. tapi sekarang jarang karena bosen dan lagunya jadi aneh.

15. Lagu SNSD faforit anda?

I Got A Boy karena lagu tersebut adalah gebrakan baru SNSD, yang tadinya ga pake

High heels, ada ngerep.

16. Alasan menyukai SNSD?

Cantik, badanya bagus bikin iri, mereka warna-warni.

17. Member SNSD yang paling anda kagumi siapa?

Sunny ( lee sun kyu ) karena dia paling imut kaya saya.

18. Seberapa fanatik anda terhadap SNSD?

78%, karena masih menjaga kwalitasnya (kecapbango dong), kefanatikannya paling

ngumpuln MV, lagunya, dan reality Show.

19. Bagaimana sikap anda terhadap gosip atau skandal yang menimpa salah satu member

atau grup SNSD?

Biasa aja, karena SM sangat ketat menjag image artisnya jadi kol ada skandal bikinan

Antis

20. Apakah anda mengikuti fan base dari SNSD?

Tidak.

21. Apakah anda bisa berbahasa korea?

Sangat sedikit, perkenalan sama beberapa kata.

22. Apakah anda ingin mempelajari bahasa korea?

Page 132: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

Sangatingin, karena saya suka mempelajari bahasa.

23. Biasanya menggunakan bahasa korea tersebut kapan?

Pas mau ngomong bahasa korea ajaa palagi pas ketemu teman-teman kpop

24. Apakah anda berusaha mengetahui arti atau makna lagu SNSD?

Ya.Lwat translate. Lewat web lirik lagu korea.

25. Seberapa besar pengaruh SNSD dalam kehidupan anda sehari - hari?

Sedikit paling 45 %, ya paling Cuma mengikuti gaya berpakaian, dan cover dance

atau cover sing.

26. Mengapa anda begitu fanatik terhadap SNSD?

Karena mereka bagus, dalam kwalitas entertaimentnya,

27. Apa contoh yang pernah dilakukan sehingga mesti mengorbankan waktu dan ruang

anda?

Ikutan lomba, pada hal lagi UAS, skiripsi, dll

28. Selama anda mengikuti komunitas Hanguk Aein, apakah anda mencoba mengikuti

tren yang berada di lingkungan komunitas?

Tidak.

29. Kenapa anda mengikuti tren tersebut?

Karena buat bahan siaran saja.

30. Bila mengikuti tren, bagaimana tanggapan orang-orang disekeliling dengan

penampilan atau gaya hidup anda yang kekorea - koreaan?

Aneh, lucu, misalnya cara ngomong saya aneh kadang-kadang suka keluar logat

koreanya. Mereka Cuma bilang ngomong apa sih.

31. Apakah anda ingin mendalami lebih lanjut tentang kebudayaan Korea?

Yasangat.Yangingin di pelajri adalah bahasa, budaya tradisional seperti makanan,

terus pake baju hanbok.

32. Coba ceritakan jika ketemu SNSD apa yang anda lakukan?Poto-poto nyaanyi bareng,

sama ajak mereka makan yang banyak biar gemuk kaya yang buat skripsinya.

Page 133: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

Curriculum Vitae M. AULIYA

CURRICULUM VITAE

Nama Lengkap : Muhammad Auliya Ul Ikhwan

Tempat / Tanggal lahir : Jakarta, 03 september 1990

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Alamat : Jl. Mawar, Bukit Nusa Indah, Ciputat, Tanggerang selatan

Agama : Islam

Marital Status : Belum Menikah

Pendidikan : Mahasiswa

Hobby : Musik, Siaran Radio, Bikin film

E-mail :[email protected] / [email protected]

Telephone : 085711488773

RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL

• 1996 - 2002 : SDN Sarua 1, Tangerang

• 2002 - 2005 : YAPIDHTangerang

• 2005 - 2008 : MAN 4 ModelJakarta

• 2008 - Sekarang : Kuliah di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang

Banten, Fakultas Fisip, Ilmu Komunikasi, Konsentrasi

Kehumasan

Page 134: FENOMENA HALLYU DALAM PEMBENTUKAN TREN REMAJArepository.fisip-untirta.ac.id/525/1/082099 Muhammad Auliya ul... · bagaimana proses interaksi terhadap ... atau Western yang kental

Curriculum Vitae M. AULIYA

RIWAYAT PENDIDIKAN INFORMAL

• Pelatihan Radio Tirta Fm 2010

• Pelatihan Tv komunitas UTV 2011

• Pelatihan TV ATVKI di Yogyakarata 2012

PENGALAMAN ORGANISASI

• 2008 : Wakil Ketua Karang Taruna

• 2008 : BEM UNTIRTA

• 2008-sekarang : penyiar Radio Komunitas UNTIRTA

• 2010 - 2012 : penangggung jawab siaran Radio Komunitas UNTIRTA