fern edit
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 fern edit
1/14
PEMERIKSAAN FERN LENDIR SERVIKS
I. PENDAHULUAN
Pada saat kehamilan sel - sel mukosa endoserviks akan membentuk sebuah
mukus yang menghambat kanal serviks setelah proses konsepsi terjadi, dimana
mukus tersebut bertindak sebagai batas untuk dapat melindungi isi dari uterus
terhadap infeksi, jika mukus tersebut terlepas sebelum persalinan, maka akan
mebyebabkan pengeluaran darah. 1 Mukus yang dihasilkan oleh serviks dapat
menerima atau menangkap sperma hasil ejakulasi di vagina, dimana mukus
tersebut bersifat selektif sehingga plasma seminalis dan sperma bentuk abnormal,
tidak akan di tangkap oleh mukus serviks. Dihasilkannya mukus tersebut juga
berfungsi sebagai sebuah penampungan untuk sperma, sehingga dapat
memperpanjang umur sperma dan interval kesuburan antara berhubungan dan
ovulasi. 2
Lendir serviks merupakan suatu ampuran antara musin dan plasma
serviks yang diproduksi terus menerus sepanjang kehidupan !anita, namunterdapat perubahan kuantitas dan komposisi selama berbagai fase kehidupan
!anita. Lendir serviks adalah hidrogel yang dihasilkan oleh kelenjar serviks.
Manfaat utama dari lendir serviks adalah untuk lubrikasi saluran genitalia bagian
ba!ah, lendir serviks ini berperan dalam migrasi dan pematangan sperma di
traktus genitalia !anita, dapat memperpanjang umur sperma dan interval
kesuburan antara berhubungan dan ovulasi, serta berfungsi membentuk
penghalang untuk men egah patogen masuk ke endometrium. Lendir serviks juga
terkait dengan patologi dari sistem imun serviks. " lendir serviks sebagai barrier
yang permeabilitasnya bervariasi selama siklus haid. 12
#iklus menstruasi sangat erat kaitannya dengan lendir serviks. #elama
masa menstruasi, jumlah, !arna, dan tekstur lendir serviks akan berubah. $leh
karena adanya perubahan kadar hormon selama siklus haid, lendir serviks akan
mengalami perubahan biofisik dan biokimia. $leh karena itu, lendir serviks
menjadi suatu elemen yang indirek tetapi penting untuk menghitung masa ovulasi
1
-
8/16/2019 fern edit
2/14
perempuan, bukan hanya untuk dokter tetapi juga bagi !anita yang menggunakan
metode keluarga beren ana alami. "
#elama beberapa dekade terakhir, perhatian telah di fokuskan terhadap
berbgai ma am perubahan mukus selama siklus menstruasi dan kehamilan.
Campos da Paz pertama kali memperkenalkan pemeriksaan pola fern %pakis& pada
mukus serviks untuk dapat menentukan daya penerimaannya terhadap peneterasi
dari sperma. Dimana fenomena fern tersebut se ara luas dapat digunakan untuk
penentuan $vulasi menilai mu us serviks dan penetras sperma, Menilai isufisiensi
progesterone pada plasenta, menentukan kehamlan a!al, memeriksa kebo oranamnion, dan sebagai evaluasi infertilitas. '
II. FISIOLOGI PERUBAHAN MUKUS SERVIKS
Lendir serviks merupakan sekresi heterogen yang sebagian besar berasal
mu osa analis, yaitu dari sel-sel sekresi penyusun kripta. sekresi tergantung pada
beberapa faktor yaitu jumlah unit lendir-sekretorik di kanal serviks, persentase sel
penghasil mukus per (nit dan aktivitas sekresi dari sel-sel yang dipengaruhi oleh
hormon. 1)
*da beberapa jenis lendir yaitu yang ditandai dengan +ipe atau
estrogeni yang bersifat se ara en er dan banyak terdiri dari / air, yang
merupakan karakteristik dari estrogen dan mengandung sedikit gel. +ipe 0 yang
merupakanlendir bersifat kental dan jumlahnya sedikit, merupakan stimulasi dari
hormon progestogen. Di ba!ah pengaruh progesteron, kadar air menurun sekitar
/ dan lendir menjadi lebih kental. $leh karena itu, tipe yang dominan padasaat ovulasi dalam sekitar "/ dari tipe dan / dari tipe 0. +ipe 0
mendominasi selama fase luteal yang normal. #elama siklus menstruasi
komponen tersebut mengalami perubahan proporsi karena terjadi perubahan
hormonal yaitu bervariasi sesuai dengan tingkat beredarnya progesteron dan
estrogen. Dengan menggunakan nuklir analisis resonansi magnetik. lendir
komponen adalah sebuah mosaik yang terdiri dari lendir 3 string 3 %disebut s&
dan 3 roti 3 %diberi label sebagai l& yang memudahkan spermato4oa menembus
2
-
8/16/2019 fern edit
3/14
vagina. string % s& adalah gel airan, dan roti % l& lebih kental. Lendir fase
ovulasi mengandung 2 -2'/ 5enis s, jenis l "2-""/ dan / 5enis 0. 1)
Lendir serviks dihasilkan oleh aktivitas biosintesis sel sekretorik di
serviks. Lendir serviks mengandung komponen utama, yaitu molekul mukus, air
dan kandungan biokimia %natrium klorida, rantai protein dan en4im&. 16 Molekul
mukus merupakan suatu glikoprotein yang dapat bergabung membentuk polimer
atau jaringan dimensi berupa gel. Lendir serviks dihasilkan oleh sel sekretorik di
kanalis endoserviks. Pada kanalis endoserviks terdapat lebih kurang 1 kripte.#el sekretorik di dalam kripte mensekresi lendir ke dalam lumen. Dalam keadaan
normal, perubahan kuantitas dan kualitas lendir serviks tergantung dari pengaruh
hormon ovarium yang dominan dalam fase siklus menstruasi. 7ripte endoserviks
!anita usia reproduksi mensekresin2 8 6 mg lendir serviks per hari, dan
meningkat sampai 6 mg perhari pada pertengahan siklus menstruasi. #ekresi
lendir serviks dipengaruhi oleh hormon ovarium. 9ormon estrogen menstimulasi
produksi lendir serviks yang air dalam jumlah yang banyak, sedangkan progesteron menghambat aktivitas sekresi sel epitel serviks. 7andungan fisik dan
kimia tertentu dari lendir serviks menunjukkan variasi siklus dan perbedaan
tersebut dipakai untuk mengamati se ara tak langsung sejumlah hormone seks di
sirkulasi, yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya ovulasi. #elain itu
perubahan siklik dalam kandungan lender serviks juga mempengaruhi
kemampuan penetrasi dan kemampuan hidup spermato4oa. Lendir serviks pre-
ovulasi merupakan lendir serviks terbaik untuk penetrasi spermato4oa. Proporsi
kandungan air dalam sekresi serviks se ara langsung menentukan konsistensi dari
lendir serta angka penetrasi spermato4oa. 1)
Pada fase folikuler, konsistensi lendir servik kental dan impermeable
seperti putih telur & , pada fase folikuler lanjut, meningkatnya kadar estrogen
menyebabkan lendir yang menjadi lebih en er dan relatif semipermeabel dan
relatif mudah ditembus oleh spermato4oa. Perubahan lendiri servik yang menjadi
lebih en er ini disebut sebagai ‘spinnbarkheit’ Pas a ovulasi, progesteron yang
3
-
8/16/2019 fern edit
4/14
-
8/16/2019 fern edit
5/14
pakis yang sempurna selama pertengahan siklus menstruasi menandakan aktivitas
estrogen yang baik dan tidak terdapat infeksi serviks. '
Gambar 1. Mukus serviks yang mengalamai kristalisasi berbentukdaun atau fern 1 %=unningham, :0. ;illiams $bstetri &
>>>.a :ungsi pemeriksaan fern
a. Menentukan ovulasi
$vulasi dapat di tegakkan dengan ukup akurat pada !anita 8 !anita
dengna siklus menstruasi yang teratur. +idak ditemukannya pola pakis padamukus serviks selama masa pra menstruasi menandakan aktivitas dari korpus
luteum yang menghasilkan progesteron. #atu apusan mukus serviks harus di
ambil pada saat pertengahan siklus menstruasi dan satu kali lagi pada saat
sebelum menstruasi untuk dapat dengan akurat menegakkan ovulasi. :erning
atau pola pakis harus ditemukan pada saat pemeriksaan intermenstruasi dan
menghilang pada saat sebelum menstruasi untuk dapat menegakkan
terjadinya ovulasi pada siklus tersebut. ' +etapi karena karena banyaknya
faktor yang terlibat dalam gambaran dari pola pakis ini, maka pemeriksaan ini
tidak dapat se ara akurat menentukan hari dimana ovulasi terjadi. '
5
-
8/16/2019 fern edit
6/14
Gambar 3. ?erbagai ma am bentuk pola pakis yang ditemukan pada berbagai daerah yang
berbeda pada saat hari ke dua puluh siklus menstruasi normal.'
%Ma@!ell roland, the ferntest&
b. Menilai mukus serviks dan penetrasi sperma
Ditemukannya suatu pola pakis dengan bentuk yang sangat baik pada
saat pertengahan siklus menstruasi menandakan aktivitas estrogen dan kanal
serviks yang sehat, dimana keadaan tersebut memiliki daya penerimaan
terhadap penetrasi sperma yang tinggi. ' 5ika gambaran pola pakis yang
sempurna tidak ditemukan, dan hanya pola pakis yang tidak khas denganunsur seluler yang sangat jelas, dan subyek yang di periksa tidak mengalami
endoservitis maka terapi estrogen mungkin dapat di berikan pada subyek
tersebut, tetapi memberikan terapi estrogen hanya berdasarkan pada
pemeriksaan apusan lendir serviks tidak disarankan untuk di lakukan. '
. >nsufisiensi Progesteron pada Plasenta
Pemeriksaan fern dapat di gunakan untuk menilai insufisiensi
progesterone pada plasenta. Ditemukannya pola pakis %:erning& pada masaa!al kehamilan mungkin menandakan perlunya terapi progesteron
tambahan khususnya pada pasien 8 pasien dengan abrotus habitualis. '
7etika pemeriksaan fern di gunakan untuk tujuan diagnostik, maka
perhatian yang sangat teliti harus dilakukan untuk membedakan bentuk
ferning yang tidak khas dan bentuk ferning yang sempurna. ?eberapa
peneliti juga telah men oba untuk membuat sebuah derajat dari jenis dan
kuantitas ferning mulai derajat 1 8 ), tergantung dari jumlah yang
6
-
8/16/2019 fern edit
7/14
ditemukan pada saat pemeriksaan, dimana derajat > dan >> merupakan
gambaran ferning tidak khas dan tidak bisa dijadikan sebagai alat
diagnostik. Perbedaan tersebut bisa di lihat dengan menggunakan mirkoskop
kekuatan tinggi dan rendah. Dimana fokus akan mengalami perubahan pada
ferning yang tidak khas, dimana latarnya akan tetap menjadi hitam dan
batang serta abangnya akan menjadi ber ahaya. Pada ferning yang
sempurna, batang utama begitu juga dengan abangnya akan menjadi lebih
gelap, sementara latarnya akan tetap jelas. '
Gambar 4. Dua bentuk lain dari pembentukan ferning tidak khas yang di lihat denganmenggunakan mikroskop kekuatan tinggi. Perhatikan kontras antara latar yang gelapdengan pola ahaya pada gambar. ' %the fern test, Ma@!ell roland&
Gambar 5. :erning yang sempurna terlihat dengan menggunakan mikroskop kekuatantinggi. Latar ferning ber ahaya dan pola pembentukan memiliki !arna yang gelap%keterbalikan dari gambar )&, %the fern test, Ma@!ell roland&
d. Menentukan kehamilan a!alDitemukannya pola pakis yang sempurna dapat menyingkirkan diagnosis
dari kehamilan jika seorang !anita tidak mengalami haid pada periode
7
-
8/16/2019 fern edit
8/14
tersebut. 9asil tes fern yang positif menunjukkan terjadinya siklus
anovulatorik pada !anita tersebut. Penggunaan alfa estradiol dosis tinggi
parenteral pada pasien dengan iregularitas menstruasi dan siklus anovulatorik
akan mempresipitasi pembentukan fern pada !anita 8 !anita yang tidak
sedang hamil. '
e. Memeriksa kebo oran airan amnion
Auptur membran amnion spontan merupakan suatu kejadian yang
normal terjadi pada saat persalinan. Auptur yang terjadi sebelum onset
persalinan di sebut dengan ketuban pe ah dini, dimana akan terjadi banyak
komplikasi %2/ - 2 /& infeksi dan mortalitas setelah ruptur terjadi. 6 7etuban
pe ah dini dapat di diagnosis dengan anamnesis yaitu terdapat ri!ayat
pengeluaran airan dari vagina, dan di konfirmasi dengan pemeriksaan
spe ulum. Pemeriksaan baku emas yang tidak invasif untuk menentukan
diagnosis ruptur, adalah B 6
1& *kumulasi airan jernih pada forni@ posterior di vagina atau kebo oran
airan yang berasal dari ostium serviks2& p9 yang bersifat basa dari airan yang dikeluarkan yang dapat di periksa
dengan menggunakan kertas lakmus yang akan mengubah !arna kertas
dari kuning menjadi biru %tes nitra4ine&& ditemukannya pembentukan pola pakis % ferning) pada airan yang
dikeluarkan oleh serviks pada saat dikeringkan.#aat ini, pemeriksaan :ern sebagian besar digunakan bersama 8 sama
dengan tes nitra4ine untuk menegakkan diagnosis ketuban pe ah dini %7PD&
+ingkat sensitivitas dan spesifisitas yang di laporkan dari pemeriksaan fern
adalah '1/ dan " /, pada pasien yang tidak sedang hamil sedangkansensitivitas dan spesifisitasnya akan meningkat menjadi / dan / pada
pasien yang sedang hamil. 6
f. #ebagai evaluasi infertilitas
>nfertilitas merupakan masalah yang dihadapi oleh pasangan suami istri
yang telah menikah selama minimal satu tahun, melakukan hubungan
senggama teratur , tanpa menggunakan kontrasepsi tetapi belum berhasil
memperoleh kehamilan.1)
8
-
8/16/2019 fern edit
9/14
Pemeriksaan dasar infertilitas merupakan hal yang sangat penting dalam
tatalaksana infertilitas. Dengan melakukan pemeriksaan dasar yang baik dan
lengkap, maka terapi dapat diberikan dengan epat dan tepat, sehingga
penderita infertilitas dapat terhindar dari keterlambatan tatalaksana
infertilitas yang dapat memperburuk prognosis dari pasangan suami istri
tersebut. 1' Dengan pengaruh kadar estrogen yang memi u ovulasi, lendr
serviks akan menjadi tipis, berair, asin dan elastis, ketiga kakrakteristik ini
dapat di evaluasi dengan tes fern. 11 +erbentuknya pola ferning tergantung
pada adanya mu in, protein, dan kosentrasi elektrolit, semua elektrolit
menghasilkan reaksi pembentukan ferning maka jumlah elektrolit yang
banyak akan memberikan gambaran ferning yang lebih jelas, sepanjang
siklus menstruasi natrium terdapat dalam jumlah paling banyak ."/
sehingga dalam lender serviks natrium lebih dominan dalam pembentukan
ferning. ,11
>>>.b Prosedur pemeriksaan :ern
a. +ujuan
+es fern merupakan salah satu parameter dalam evluasi lendir serviks.,
dipakai untuk menentukan kualitas lender serviks karena mempunyai
beberapa manfaat yaitu dapat mengambarkan kegiatan estrogen, ada
tidaknya ovulasi dan sifat lendir yang berhubungan dengan penetrasi
sperma., menilai isufisiensi progesterone pada plasenta, menentukan
kehamlan a!al, memeriksa kebo oran amnion yang mengeliling fetus
selama kehamilan, dan sebagai evaluasi infertilitas namun saat ini belum di
teliti lebih jauh. ,1
b. *lat dan ?ahan
Alat : Mikroskop dengan pembesaran objektif 1 @ 8 ) @
Ba a! : 7a a objek mikroskop, pipet transfer atau s!ab vagina,
kertas lakmus, spekulum vagina ,1
. S"#$%m#!
9
-
8/16/2019 fern edit
10/14
Masukkan spekulum vagina ke dalam introitus vagina yang sebelumnya
telah dibersihkan dengan air. 5angan gunakan air pada saat pemeriksaan
karena dapat mengganggu hasil dari pemeriksaan. ,1 Dengan menggunakan
s!ab vagina, ambil sampel airan pada forni@ posterior, dan jangan
menyentuh mukus serviks karena akan memberikan hasil positif palsu. ,1
d. =ara kerja1. *mbil s!ab kemudian teteskan airan atau sapukan s!ab tersebut ke atas
ka a objek yang telah di beri label nama pasien sebelumnya.2. Letakkan ka a objek pada permukaan yang rata.
. ?iarkan spesimen mengering dalam suhu ruangan %kurang lebih 1
menit&). Periksa spesimen tersebut di ba!ah mikroskop kekuatan rendah tanpa
'. menggunakan deglass untuk menilai ferning yang tidak khas atau pola
dari ferning. Lalu periksa kembali pada pembesaran ) @ untuk menilai
pola kristalisasi dari spesimen.6. 5ika ditemukan pola pakis, maka terjadi kristalisasi dari airan amnion
untuk dengan bentuk pola seperti daun pakis karena konsentrasi relatif
dari natrium klorida, protein, dan karbohidrat dari airan tersebut.". 5ika tidak ditemukan pola pakis, atau pola sulit ditemukan, periksa
dengan teliti pada seluruh lapangan pandang di ka a objek. ,1
Gambar & . Lendir serviks yang memberi reaksi :ern positif membentuk gambaran daun pakis%foto sebelah atas& dan lendir serviks yang reaksi :ern negatif %foto sebelah ba!ah&. 2 %#peroff L,:rit4 M*. =lini al 0yne ologi ndo rinology and >nfertility &
e. 9asil Pemeriksaan
10
-
8/16/2019 fern edit
11/14
=atat hasil dari pemeriksaan, dengan hasil positif berarti terjadi
pembentukan pola pakis %ferning& dan hasil negatif tidak ditemukan pola
pakis. ,1 Pengukuran ferning dapat dilakukan dengan berpatokan pada skor
atau nilai tertentu. Dalam hal ini jenis gambaran ferning dapat bervariasi dan
bergantung misalnya pada tebal siapan atau jumlah sel. #kor %nilai& yang
dipakai pada evaluasi lender serviks adalahB 1"
*. C +idak ada kristalisasi, merupakan struktur bardinding tebal, berupa
gelembung udara?. 1C +erjadi kristalisasi dengan pembentukan daun pakis yang hanya
mempunyai batang primer saja %atipik&=. 2C Pembentukan daun pakis dengan mayoritas hanya batang primer dan
sekunder, kadang-kadang terdapat sedikit abang tersier.D. C Pembentukan daun pakis dengan batang primer, sekunder, tersier dan
kuartener
0ambaran ferning dengan nilai adalah yang paling baik dan terjadi pada
saat tepat menjelang ovulasi. 1
0am barB =ontoh pembentukan pakis pada lendir serviks yang telah keringkan di udara pada ka aslide. *& ferningB 1, batang utamaE 2, batang sekunderE , batang tersierE ), batang kuaterner %skor
&E %?& batang primer dan sekunder %skor 2& tetapi beberapa terdapat juga batang tersier %=&atipikal pakis kristalisasi %skor 1&E %D& tidak ada kristalisasi %skor &.1"
IV. KESIMPULAN
11
-
8/16/2019 fern edit
12/14
+es :ern merupakan pemeriksaan sederhana dengan mengggunakan
mikroskop , dengan melihat kristalisasi dari airan spe imen yang berbentuk
seperti daun pakis dimana bentuk yang khas tersebut dapat dijadikan sebagai salah
satu pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan proses ovulasi pada siklus
mestruasi, , menilai mu us serviks dan penetrasi sperma, menilai insufisiensi
progresteron pada plasenta, menentukan kehamilan a!al, memeriksa kebo oran
airan amnion dan sebagai evaluasi infertilitas. Pelaksanaan +es :ern dilakukan
dengan ara mengoles sampel lendir pada ka a gelas lalu dikeringkan. 7emudian
diamati dengan mikroskop perbesaran 1 @1 dan ditentukan nilai ferningnya
berdasarkan pedoman penilaian ferning lendir serviks menurut ;9$. #ebelum
pengamatan mikroskopis preparat ferning dikeringkan dengan ara mele!atkan di
atas lampu spiritus agar benar-benar kering dan tidak terpengaruh oleh
kelembaban udara luar. 6," 7etika sampel lendir serviks dioleskan pada ka a gelas
lalu dikeringkan, lendir serviks akan mengering dan akan tampak gambaran daun
pakis % fern like pattern &. ?entuk daun pakis akan lebih jelas apabila diambil
sampel lendir pada !aktu yang mendekati ovulasi ",
DAF'AR PUS'AKA
1. =unningham, :0. ;illiams $bstetri . 2) th edition. (nited #tates, nfertility. th
edition. (nited 7ingdomB Lippin ott ;illiams G ;ilkinsE 2 11. p. 116 -
116
12
-
8/16/2019 fern edit
13/14
. Mardiati #M. Perbandingan 7adar 0aram nfertilityB Medi al and
#o ial =hoi es. ;ashington D.=B (.#. 0overnment Printing $ffi eE 1 .
p.1 ).
. *ddison, Lois *nne. Laboratory Medi ine. :ern +est @amination of
*mnioti :luid by Mi ros opy. (=#: Medi al =enter., 1 . P.)'1
1 . Lo!e, #hirley. Mi ros opi Pro edure for Primary =are Providers. Lippi ott,
Philadelphia, P*. 1 . Pro edure B :ern +est. 5ohns 9opkins Medi al
>nstitution.
11. $ei #, ?loemenkamp 7, 9elmerhorst :, editors. valuation of +he Post oital
+est for *ssessment of I=ervi al :a torH >nfertility. uropean 5ournal of
$bstetri G 0yne ology and Aeprodu tive ?iology 1 6E 6)B p. 21"-22 .
12. #ofoe!an M. >lmu 7ebidanan. 5akartaB P+ ?ina Pustaka #ar!ono
Pra!irohardjoE 2 1 . p. 1 6
1 . Daunter ?, oun ilman =. =ervi al mu usB its stru ture and posibbel
biologi al fun tions. uropean 5ournal of $bstetri G 0yne ology and
Aeprodu tive ?iology E 1 " B p. 1)1-1)2.
13
-
8/16/2019 fern edit
14/14
1). nssight into the role of ervi al mu us and vaginal p9 in
une@plained infertility. Medi al e@press journaE 2 1'B p. 2-
1'. 9estiantoro *. >nfertilitas. >nB *n!ar M, ?a4iad *, Prabo!o AP. >lmu
7andungan. 5akartaB P+ ?ina Pustaka #ar!ono Pra!irohardjoE 2 11. p. )2)-
) '.
16. Odeblad E. Discovery of di erent ty es of cervical !"c"s and
t#e billin$s ov"lation !et#od. %"lletin of ov"lation !et#od
researc# and reference centre of &"stralia 1994'21(3)35.
1". *+O. *+O laboratory !an"al for t#e e,a!ination and
rocessin$ of #"!an se!en. *orld +ealt# or$ani-ation' 2010(
. 245)250
14