final skripsi ke lima siap jilid

Upload: kanjenggusti-kaisar-prabunusantara

Post on 06-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    1/60

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    1. Pembentukan Daerah Otonomi Baru

    Sejak Indonesia mengalami perubahan dari sistem pemerintahan

    Orde Baru menjadi pemerintahan “Orde Reformasi” berbagai hal baru

     bermun!ulan. Diantaran"a adalah iklim demokrasi "ang semakin bebas dan

    terkadang kebablasan mas"arakat semakin berani menuntut hak dan

    mengoreksi pemerintah kebebasan pers "ang sangat leluasa serta relati#

    mudahn"a mas"arakat mengajukan pembentukan Daerah Otonomi Baru

    $DOB%.

    Pembentukan Daerah Otonomi Baru $DOB% menunjukkan

    ke!enderungan "ang meningkat. Berbagai &ila"ah di Indonesia "ang merasa

    memiliki kemampuan dan potensi sumber da"a manusia dan sumber da"a

    alam menginginkan &ila"ah mereka dimekarkan menjadi pro#insi atau

    kabupaten'kota bahkan desa dan kelurahan juga.

    Pembentukan DOB ini memba&a dampak positif dan negatif. Dari

    segi pela"anan publik pembentukan DOB bisa memperpendek jalur 

     pela"anan administrasi dan birokrasi bagi mas"arakat fokus perhatian

     pemerintah daerah terhadap pembangunan dan pemberda"aan bagi

    mas"arakat menjadi lebih baik serta porsi anggaran pembangunan bagi

    daerah baru tersebut menjadi relatif lebih besar.

    Dampak negatif "ang mun!ul juga ada. Ditinjau dari aspek politik

     pembentukan DOB memun!ulkan berbagai tarik ulur kepentingan politik 

    "ang berimbas pada kondisi stabilitas politik di &ila"ah tersebut. (ondisi

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    2/60

    2

    tersebut !enderung men!iptakan instabilitas se!ara makro berupa terjadin"a

    konflik hori)ontal maupun konflik #ertikal pada tataran politik lokal.Pembentukan DOB memi!u terjadin"a persoalan tarik ulur 

    kepentingan politik dan ekonomi. Persoalan tersebut bisa mengemuka dalam

     beragam bentuk misaln"a mengenai penentuan batas &ila"ah antara daerah

    induk dengan daerah pemekaran maupun pembagian aset antara daerah

    induk dengan daerah pemekaran.

    *. Pembentukan daerah Otonomi (ota BimaDasar hukum pembentukan (ota Bima adalah +ndang,+ndang

    Republik Indonesia -omor 1 /ahun *00* /entang Pembentukan (ota Bima

    Di Pro#insi -usa /enggara Barat "ang di undangkan pada tanggal 10 pril

    *00* pada masa Presiden 2ega&ati Soekarnoputri1.

    Dilihat dari rentang &aktu sejak diundangkann"a ++ -o. 1 /ahun

    *00* sampai tahun *013 ini berarti telah berlangsung selama 14 tahun.

    Semestin"a dalam kurun &aktu tersebut segala hal "ang diamanatkan oleh

    ketentuan +ndang,+ndang tersebut telah tuntas. -amun dalam

     pelaksanaann"a terdapat persoalan "ang berkaitan dengan pen"erahan aset

    "ang belum tuntas dari Pemerintah (abupaten Bima kepada Pemerintah

    (ota Bima. set "ang se!ara nilai ekonomi dan strategis "ang belum

    diserahkan menurut berita media !etak ada tiga "aitu Rumah Sakit Daerah

    $RSD% Perusahan Daerah ir 2inum $PD2% dan eks Bangunan (antor 

    Bupati Bima (antor Instansi #ertikal pusat seperti Badan Pertanahan

     -asional .*

    1++ -o. 1 /ahun *00* /entang Pembentukan (ota Bima. 5embaran -egara -o 4166.

    27arian 5ombok Post 8disi Sabtu * -o#ember *01 7al9 *0.

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    3/60

    3

    /idak tuntasn"a pen"erahan aset ini menimbulkan dampak se!ara

    ekonomi sosial politik dan hukum. Dari aspek ekonomi berlarutn"a

     pen"erahan aset ini menimbulkan “masalah” tata kelola aset negara. Se!ara

    sosial mas"akarakat sebagai pihak "ang membutuhkan pela"anan

     pemerintah dari aset "ang ada tentu menginginkan adan"a kejelasan agar 

    se!ara administrasi tidak mendapatkan masalah.

    Ditinjau dari sudut politik persoalan aset tersebut tentu

    menimbulkan akibat se!ara politik pula misaln"a politisasi isu oleh para

     pihak "ang berkepentingan. (eadaan ini tentu dapat menimbulkan

    instabilitas politik "ang berpengaruh terhadap kehidupan mas"arakat se!ara

    umum.

    Dampak hukum akibat ketidak jelasan status hukum aset,aset

    tersebut tentu ban"ak sekali. 7al ini bisa menjadi persoalan hukum dalam

     bentuk gugat menggugat dan atau tuntutan hukum "ang pen"elesaiann"a

     panjang. Ini tidak bagus karena akan men"ita &aktu dan tenaga bahkan

     bia"a se!ara sia,sia.

    Sampai saat ini sebagaian besar status aset penting "ang menjadi hak 

    Pemerintah (ota Bima belum menemukan pen"elesaian. lasan Pemerintah

    (abupaten Bima belum men"erahkan aset,aset tersebut hingga saat ini juga

     beragam. Salah satu alasan utama "aitu bia"a penggantian aset,aset tersebut

     belum ada dan sumbern"a masih di!ari.

    +ntuk mendapatkan dari Pemerintah (ota Bima tentu sulit karena

    hal itu harus disiapkan dan diusulkan dalam Ran!angan nggaran

    Pendapatan dan Belanja Daerah $RPBD%. Disisi lain dari nggaran dan

    Pendapatan Belanja -egara $PB-% masih belum !ukup.

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    4/60

    4

    Penafsiran terhadap perintah ++ 1 /ahun *00* dianggap menjadi

    salah satu penghambat pengalihan aset dari (abupaten Bima ke (ota Bima.

    7ingga kini aset masih menjadi polemik dan belum bisa dituntaskan antara

    dua daerah. 

    Dari uraian latar belakang di atas telah dilakukan suatu penelitian

    mengenai “Implementasi Pengalihan Aset Antara Daerah Induk Dengan

    Daerah Pemekaran Dari Perspektif Uu No. 13 ahun !""! #$tudi Di

    %a&upaten Bima Dan %ota Bima'(  sejak bulan 2aret *01 sampai

    dengan bulan gustus *01:.

    Dengan demikian hasil penelitian mengenai persoalan aset "ang

     berlarut,larut pen"elesaiann"a dan menimbulkan akibat hukum dapat

    menjadi salah satu pertimbangan para pihak di kedua pemerintah daerah di

    Bima.

    B. Permasalahan)Isu Hukum

    Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut 9

    1. pakah pengalihan aset antara Pemerintah (abupaten Bima dan

    Pemerintah (ota Bima telah dilakukan sebagaimana diamanatkan oleh

    ++ -o. 1 /ahun *00* ;

    *. pa saja

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    5/60

    5

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui9

    a. Pengaturan dan Dasar hukum pengalihan set dari Daerah Induk ke

    Daerah Otonomi Baru.

     b.

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    6/60

    6

    . 2enggali persoalan mengenai belum tuntasn"a pen"erahan sebagian

    aset dari pemerintah (abupaten Bima kepada pemerintah (ota Bima.BAB II

    INAUAN PU$A%A

    A. $e+arah %ota Bima dan %a&upaten Bima

    Sejarah (ota Bima dan (abupaten Bima tidak berdiri sendiri satu

    sama lain. (edua &ila"ah pemerintah daerah tersebut se!ara historis

    merupakan daerah "ang berasal dari (esultanan Bima. Oleh sebab itu

    sejarah kedua daerah tersebut merupakan satu kesatuan "ang tidak 

    terpisahkan.

    Bima atau "ang disebut juga dengan Dana 2bojo telah

    mengalami perjalanan panjang dan jauh mengakar ke dalam Sejarah.

    2enurut 5egenda sebagaimana termaktub dalam (itab BO $-askah (uno

    (erajaan dan (esultanan Bima% kedatangan salah seorang musafir dan

     bangsa&an =a&a bergelar Sang Bima di Pulau Satonda merupakan !ikal

     bakal keturunan Raja,Raja Bima dan menjadi permulaan masa pembabakan

    >aman pra sejarah di tanah ini. Pada masa itu &ila"ah Bima terbagi dalam

    kekuasaan pimpinan &ila"ah "ang disebut -!uhi. -ama para -!uhi

    terilhami dari nama &ila"ah atau gugusan pegunungan "ang dikuasain"a.4

    da lima orang n/uhi "ang tergabung dalam sebuah

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    7/60

    7

    menguasai &ila"ah Bima bagian /imur dan -!uhi Doro&uni menguasai

    &ila"ah +tara. aman

    kerajaan. Pada perkembangan selanjutn"a menjadi sebuah kerajaan besar 

    "ang sangat berpengaruh dalam per!aturan sejarah dan buda"a -usantara.

    Se!ara turun temurun memerintah seban"ak 13 orang raja hingga akhir abad

    13.3

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    8/60

    2asa kesultanan berlangsung lebih dari tiga abad laman"a.

    Sebagaimana ombak dilautan kadang pasang dan kadang pula surut. 2asa,

    masa kesultanan mengalami pasang dan surut disebabkan pengaruh

    imperialisme dan kolonialisme "ang ada di Bumi -usantara. Pada tahun

    1:1 2 tepat setelah &afatn"a sultan ke,14 "aitu Sultan 2uhammad

    Salahudin Bima memasuki >aman kemerdekaan dan status (esultanan

    Bima pun berganti dengan pembentukan Daerah S&apraja dan s&atantra

    "ang selanjutn"a berubah menjadi daerah (abupaten.

    Pada tahun *00* &ajah Bima kembali di mekarkan sesuai

    amanat +ndang,undang -omor 1 tahun *00* melaui pembentukan

    &ila"ah (ota Bima. 7ingga sekarang daerah "ang terhampar di ujung timur 

     pulau Sumba&a ini terbagi dalam dua &ila"ah administrasi dan politik "aitu

    Pemerintah kota Bima dan (abupaten Bima. (ota Bima saat ini telah

    memliki : ke!amatan dan 6 kelurahan.6

    B. Persoalan Aset

    Soal aset "ang belum bisa dituntaskan di dua daerah tersebut

    dipersoalkan oleh massa 5D( S/ISIP. =ika sehari sebelumn"a mereka

    menggelar aksi demo di Pemkot Bima (amis $*1'11% massa 5embaga

    Dak&ah (ampus ini kembali menggelar aksi "ang sama di kantor Bupati

    Bima.

     Sumber: http://bimakota.go.id/post/read/24/S!"#$#%-&'(#-)I*#+ Ibid

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    9/60

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    10/60

    1,

    2enguatkan pern"ataan 7 bdul Aahab sisten II Setda

    (abupaten Bima Ir. 72 /aufik 7( mengatakan tidak ada upa"a

     pemerintah menghambat pengalihan aset. Bahkan menurutn"a pemerintah

    (abupaten Bima sedang mengin#entaris aset "ang ada.14

    *. Pengaturan Pemindahtanganan Aset

    1. Pengaturan Pemindahan set

    Se!ara formal pengaturan pemindahtanganan aset diatur dalam

     beberapa norma hukum positif di negara kita./ata !ara Pelaksanaan Pen"ertaan 2odal Daerah atas /anah dan'atau

    Bangunan9

    a% Pengelola mengajukan usul pen"ertaan modal Pemerintah Daerah

    atas tanah dan'atau bangunan kepada (epala Daerah disertai alasan

     pertimbangan serta kelengkapan dataC

     b% (epala Daerah membentuk /im untuk meneliti dan mengkaji usul

    "ang

    disampaikan oleh pengelolaC

    !% pabila (epala Daerah men"etujui atas ren!ana pen"ertaan modal

    tersebut selanjutn"a (epala Daerah mengajukan permohonan

     persetujuan kepada DPRD untuk menghapus'memindahtangankan

    aset tersebut "ang akan dijadikan sebagai pen"ertaan modalC

    d% Setelah mendapat persetujuan DPRD (epala Daerah menetapkan

     penghapusan terhadap aset tersebut selanjutn"a pengelola

    men"iapkan ran!angan Peraturan Daerah tentang Pen"ertaan 2odal

    DaerahC

    14 Ibid4

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    11/60

    11

    e% Setelah Peraturan Daerah ditetapkan. selanjutn"a dilakukan

     pen"erahan barang dengan Berita !ara Serah /erima kepada pihak 

    ketiga selaku mitra pen"ertaan modal daerahC

    f% Pelaksanaan pen"ertaan modal sesuai dengan peraturan perundang,

    undangan.

    g% 5aporan pemindahtanganan diajukan oleh (epala Daerah kepada

    2enteri Dalam -egeri selambat,lambatn"a 1: $lima belas% hari

    setelah ditetapkan (eputusan Penghapusan.

    *. 2anajemen Pengelolaan set

    Sebelum melakukan pen"ertaan modal pemerintah daerah

     pemerintah daerah harus melakukan manajemen pengelolaan aset berupa9

    a% 2elakukan in#entarisasi aset9

    - In#entarisasi

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    12/60

    12

    - Penetapan -ilai aset sesuai hasil administrasi pen!atatan dan

    engelompokan aset "ang ada

    - atatan terhadap aset "ang tidak dapat dinilai sesuai dengan

    hasil in#entarisasi dan legal audit.

    Pengaturan mengenai pengalihan aset diatur dalam “PP -omor 3 /ahun *003”

    sebagaimana diuraikan berikut9

    . 2elakukan Penilaian atas Barang 2ilik -egara'Daerah

    a% Penilaian barang milik negara'daerah dilakukan dalam rangka

     pen"usunan nera!a pemerintah pusat'daerah pemamfaatan dan

     pemindahtanganan barang milik negara'daerah

     b% Penetapan nilai barang milik negara'daerah dalam rangka pen"usunan

    nera!a pemerintah pusat'daerah dilakukan dengan berpedoman pada

    Standar kuntansi Pemerintahan $SP%

    !% Penilaian barang milik negara dilakukan oleh tim "ang ditetapkan

    oleh pengelola barang dan dapat melibatkan penilai independen "ang

    ditetapkan oleh pengelola barang.

    d% Penilaian barang milik negara dilakukan oleh tim "ang ditetapkan

    oleh gubernur'bupati'&alikota dan dapat melibatkan penilai

    independen "ang ditetapkan oleh gubernur'bupati'&alikota.

    e% Penilaian barang milik negara'daerah dilaksanakan untuk 

    mendapatkan nilai &ajar dengan estimasi terendah menggunakan

     -=OP.

    f% 7asil penilaian ditetapkan oleh pengelola barang untuk barang milik 

    negara dan gubernur'bupati'&alikota untuk barang milik daerah.

    4. Penghapusan atas Barang 2ilik -egara'Daerah9

    a% Penghapusan barang milik negara'daerah meliputi9

    1% Penghapusan dari daftar barang pengguna dan'atau kuasa

     penggunaC

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    13/60

    13

    *% Penghapusan dari daftar barang milik negara'daerah.

     b% Penghapusan dilakukan apabila barang milik negara'daerah sudah tidak 

     berada dalam penguasaan pengguna barang dan'atau kuasa pengguna

     barang "akniC

    1% Penghapusan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari

     pengelola barang untuk barang milik negaraC

    *% Pengguna barang setelah mendapat persetujuan

    gubernur'bupati'&alikota atas usul pengelola barang untuk barang

    milik daerah.

    % Pelaksanaan atas penghapusan selanjutn"a dilaporkan kepada

     pengelola barang.

    :. Pemindahtanganan atas Barang 2ilik -egara'Daerah9

    a% Pemindahtanganan merupakan tindak lanjut atas penghapusan

     barang milik negara'daerah berasal dari pen"ertaan modal

     pemerintah pusat'daerah. b% Pemindahtanganan B2D untuk tanah dan'atau bangunan dan selain

    tanah dan'atau bangunan "ang bernilai lebih dari Rp

    :.000.000.00000 $lima miliar rupiah% setelah mendapat persetujuan

    DPRD "ang usulan tersebut diajukakan oleh Eubernur.

    !% Pemindahan B2D selain tanah dan'atau bangunan "ang bernilai

    sampai dengan Rp. :.000.00000 $lima miliar rupiah% dilakukan oleh

     pengelola barang setelah mendapat persetujuan gubernur.

    3. Pen!atatan set

    Pengaturan mengenai pen!atatan set "ang berupa pen"ertaan

    modal pemerintah daerah diatur dalam PP Standar kuntasi Pemerintah

    sebagaimana berikut ini9

    Pen"ertaan 2odal Pemerintah Daerah merupakan aset dalam PP

    SP. PP SP men"atakan aset  adalah sumber da"a ekonomi "ang

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    14/60

    14

    dikuasai dan'atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristi&a

    masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan'atau sosial di masa depan

    diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun mas"arakat

    serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber da"a

    nonkeuangan "ang diperlukan untuk pen"ediaan jasa bagi mas"arakat

    umum dan sumber,sumber da"a "ang dipelihara karena alasan sejarah

    dan buda"a. set dikualifikasikan kedalam aset lan/ar dan nonlan/ar.

    set lan!ar meliputi kas dan setara kas in#estasi jangka pendek piutang

    dan persediaan. set nonlan!ar men!akup aset "ang bersifat jangka

     panjang dan aset tak ber&ujud "ang digunakan baik langsung maupun

    tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau "ang digunakan

    mas"arakat umum. set nonlan!ar diklasifikasikan menjadi in#estasi

     jangka panjang aset tetap dana !adangan dan aset lainn"a.

    a% Pen!atatan dalam -era!a di kolom set,In#estasi =angka Panjang

    ,Pen"ertaan 2odal Pemerintah Daerah.

     b% Pen!atatan dalam 5aporan rus (as dalam kolom rus (as dari

    kti#itas In#estasi rus (as (eluar,Pen"ertaan 2odal Pemerintah

    Daerah.

    D. Proses dan $tandar Pengelolaan Aset

    1. In#entarisasi aset.

    In#entarisasi set merupakan kegiatan "ang terdiri dari dua

    aspek "aitu in#entarisasi fisik dan "uridis'legal. spek fisik terdiri atas

     bentuk luas lokasi #olume'jumlah jenis alamat dan lain,lain. Sedangkan

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    15/60

    15

    aspek "uridis adalah status penguasaan masalah legal "ang dimiliki batas

    akhir penguasaan. Proses kerja "ang dilakukan adalah pendataan

    kodifikasi'labelling  pengelompokkan dan pembukuan'administrasi sesuai

    dengan tujuan manajemen aset.

    *. 5egal audit.

    Demikian men"angkut legal audit sebagai lingkup kerja

    manajemen aset "ang berupa in#entarisasi status penguasaan aset sistem

    dan prosedur penguasaann atau pengalihan aset. Selanjutn"a identifikasi

    dan men!ari solusi atas permasalahan legal dan strategi untuk meme!ahkan

     berbagai permasalahan legal "ang terkait dengan penguasaan dan

     pengalihan aset. 2asalah "ang sering dihadapi dalam legal audit

    men"angkut status penguasaan "ang lemah aset dikuasai pihak lain

     pemindahan aset "ang tidak termonitor dan lain lain.

    . Penilaian aset.

    (esatuan kerja lanjutan dari manajemen aset "aitu berupa

    kegiatan penilaian aset sebagai upa"a penilaian atas aset "ang dikuasai

     pemerintah daerah dan biasan"a kegiatan ini dilakukan oleh konsultan

     penilaian independent. 7asil dari nilai tersebut akan dapat dimanfaatkan

    untuk mengetahui nilai keka"aan maupun informasi untuk penetapan harga

     bagi aset "ang ingin dijual.

    4 Optimalisasi aset.

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    16/60

    16

    Selanjutn"a optimalisasi asset merupakan kegiatan untuk 

    mengoptimalkan potensi fisik lokasi nilai jumlah'#olume legal dan

    ekonomi "ang dimiliki asset tersebut. Dalam kegiatan ini aset,aset "ang

    dikuasai Pemda diidentifikasi dan dikelompokkan atas aset "ang memiliki

     potensi dan "ang tidak memiliki potensi. set "ang memiliki potensi dapat

    dikelompokkan berdasarkan sektor,sektor unggulan "ang dapat menjadi

    tumpuan dalam strategi pengembangan ekonomi nasional baik dalm jangka

     pendek menengah maupun jangka panjang. +ntuk menentukan hal tersebut

    harus terukur dan trnsfaran sedangkan aset "ang tidak dapat dioptimalkan

    harus di!ari faktor pen"ebabn"a apakah faktor permasalahan legal fisik

    nilai ekonomi "ang rendah ataupun faktor lainn"a sehingga setiap aset

    nantin"a memberikan nilai tersendiri. 7asil akhir dari tahapan ini adalah

    rekomendasi "ang berupa sasaran strategi dan program untuk 

    mengoptimalkan aset "ang dikuasai.

    :. Penga&asan dan pengendalian.

    (emudian sebagai kegiatan akhir dari manajemen aset "aitu

     penga&asan dan pengendalian dan hal ini sering menjadi bahan hujatan

    terhadap Pemda saat ini. Sarana "ang paling efektif untuk meningkatkan

    kinerja aspek ini adalah pengembanan SI2. 2elalui SI2 transparansi

    kerja dalam pengelolaan aset sangat terjamin tanpa perlu adan"a

    kekha&atiran akan penga&asan dan pengendalian "ang lemah. Dalam

    SI2 keempat aspek di atas diakomodasi dalam sistem dengan menambah

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    17/60

    17

    aspek penga&asan dan pengendalian. Demikian setiap penanganan terhadap

    suatu aset termonitor jelas mulai dari lingkup penanganan hingga siapa

    "ang bertanggungja&ab menanganin"a. 7al ini akan diharapkan

    meminimalkan ((- dalam pelaksanaan pela"anan oleh Pemda.

    3. (atagori set

    Dalam Peraturan Pemerintah -omor *: tahun *00: tentang

    Standar kuntansi Pemerintah $SP% pern"ataan nomor 3* aset

    dikatagorikan ke dalam aset lan!ar dan non lan!ar. Sesuai kategori dalam

    ketentuan ini maka aset tetap dikategorikan sebagai aset non lan!ar. Dalam

     pern"ataan 33 disebutkan aset tetap meliputi tanah peralatan mesin gedung

    dan bangunan jalan irigasi dan jaringan aset tetap lainn"a dan konstruksi

    dalam pengerjaan. Salah satu dari 5aporan Pertanggungja&aban (epala

    Daerah adalah -era!a. 2enurut 7alim nera!a adalah laporan keuangan

    "ang disusun se!ara sistematis untuk menunjukkan posisi akti#a utang dan

    modal perusahaan pada suatu saat tertentu. 2enurut PP -o.11 *001 nera!a

    adalah nera!a "ang disusun berdasarkan standar akuntansi pemerintah

    se!ara bertahap sesuai dengan kondisi masing,masing pemerintah.1: 

    Sebagai laporan kepala daerah beberapa elemen nera!a terdiri

    dari $a% akti#a lan!ar $b% akti#a tetap $!% ke&ajiban lan!ar $d% ke&ajiban

    15  %alim 2,11. Sistem elapora &euaga emda 'leh &epala

    aerah. embaug ogakarta.

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    18/60

    1

     jangka panjang $e% ekuitas. =adi akti#a tetap dan persediaan merupakan

    elemen penting dalam pen"usunan nera!a.13 

    kti#a tetap adalah akti#a berujud "ang diperoleh dalam bentuk siap

     pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu "ang digunakan dalam

    operasi entitas pemerintah tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka

    kegiatan normal entitas pemerintah dan mempun"ai masa manfaat lebih

    dari satu tahun. 1?

    Persediaan adalah semua barang milik entitas pemerintah daerah

    "ang disimpan di gudang atau tempat pen"impanan lain oleh entitas

     pemerintah daerah "ang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

    operasional entitas pemerintah daerah. =enis barang "ang termasuk dalam

    kelompok sediaan ini ialah9 $a% sediaan barang $b% sedian barang habis

     pakai $!% sediaan suku !adang $d% dan sebagain"a.16 

    Persediaan adalah barang pakai habis "ang diperoleh dengan

    maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah. Persediaan

    di!atat pada akhir periode akuntansi "ang dihitung berdasarkan hasil

    in#entarisasi fisik persediaan. Barang Persediaan adalah Barang milik 

    daerah "ang termasuk barang persediaan adalah barang "ang disimpan

    dalam gudang tertutup maupun terbuka atau ditempat pen"impanan

    lainn"a

    16  )astia 2,,1. era0a &euaga. eerbit ipta "akarta.17 ibid

    1 ibid

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    19/60

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    20/60

    2,

    d% Commonity asset  sebenarn"a adalah aset milik pemerintah dimana

     penggunaan aset tersebut se!ara terus menerus umur ekonomis atau

    umur gunan"a tidak ditetapkan dan terkait pengalihan "ang terbatas

    $tidak dapat dialihkan%. ontoh aset ini adalah musium kuburan

    rumah ibadah dan sebagain"a.

    Sejalan dengan hal tersebut Budisusilo men"ebutkan bah&a

    aset tetap adalah aset "ang ber&ujud "ang mempun"ai masa manfaat

    lebih dari 1* bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau

    dimanfaatkan oleh mas"arakat umum. set tetap "ang tidak digunakan

    untuk keperluan operasional pemerintah tidak memenuhi definisi aset

    tetap dan harus disajikan di pos aset lainn"a.*0

    Dapat dijelaskan pula katagori aset operasional sesuai dengan kaidah

    internasional adalah 9*1

    1% /anah "ang termasuk spesial propertiC

    *% Rumah tinggal dinasC

    % Perumahan lainn"aC

    4% Bangunan kantorC

    :% SekolahC

    3% PerpustakaanC

    ?% Eedung olah ragaC

    6% 5apangan golfC

    % 2essC

    2, ibid21 ibid

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    21/60

    21

    10% 2useumC

    11% BengkelC

    1*% (uburanC

    1% /empat parkirC

    14% Peralatan kendaraanC

    1:% 2esinC

    13% (omputer perabotan dan peralatan kantor.

    Pada tahun *00* &ajah Bima kembali di mekarkan sesuai amanat

    +ndang,undang -omor 1 tahun *00* melaui pembentukan &ila"ah (ota

    Bima. 7ingga sekarang daerah "ang terhampar di ujung timur pulau

    Sumba&a ini terbagi dalam dua &ila"ah administrasi dan politik "aitu

    Pemerintah kota Bima dan (abupaten Bima. (ota Bima saat ini telah

    memliki : ke!amatan dan 6 kelurahan.**

    Soal aset "ang belum bisa dituntaskan di dua daerah tersebut

    dipersoalkan oleh massa 5D( S/ISIP. =ika sehari sebelumn"a mereka

    menggelar aksi demo di Pemkot Bima (amis $*1'11% kemarin massa

    5embaga Dak&ah (ampus ini kembali menggelar aksi "ang sama di kantor 

    Bupati Bima.*

    2enja&ab tuntutan massa 5D( S/ISIP Pelaksana /ugas $Plt%

    Sekda (abupaten Bima Drs 7 bdul Aahab mengaku berbagai upa"a telah

    mereka lakukan men"elesaikan masalah aset tersebut. Bahkan katan"a

    22 Sumber: http://bimakota.go.id/post/read/24/S!"#$#%-&'(#-)I*#23 Ibid

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    22/60

    22

     pemerintah pro#insi sampai turun tangan mempertemukan dua pemerintah.

    “Sudah tiga kali pemerintah (abupaten dan (ota Bima berunding. -amun

     belum ada titik temu karena beda manfsirkan aturan itu” jelasn"a.*4

    2enurut pria "ang juga merangkap sisten I (abupaten Bima ini

    Pemerintah (ota menafsirkan pengalihan aset begitu saja tanpa ada

    kompensasi. Sementara Pemerintah kabupaten justru menafsirkan

    sebalikn"a. “+ntuk men"elesaikan soal aset ini harus ada komitmen antara

    dua pemerintah. pakah ada kompensasi atau tidak” katan"a.*:

    Bagaimanapun katan"a aset sangat berarti bagi pembangunan

    ibukota (abupaten Bima "ang abru. palagi bia"a pembangunan

    diperkirakan akan menelan anggaran hingga Rp 600 miliar. Ini "ang perlu

    dibi!arakan lebih lanjut” akun"a.*3

    (arena persoalan ini belum bisa dituntaskan pemerintah (abupaten

    Bima berniat melakukan uji material terhadap ++ tersebut ke 2ahkamah

    (onstitusi $2(%. gar masalah aset tidak berlarut larut dan merugikan salah

    satu pihak. “(ita akan perjelas dulu tentang penafsiran undang,undang

    tersebut” jelasn"a.*?

    2enguatkan pern"ataan 7 bdul Aahab sisten II Setda

    (abupaten Bima Ir 72 /aufik 7( mengatakan bah&a tidak ada upa"a

     pemerintah menghambat pengalihan aset. Bahkan menurutn"a pemerintah

    (abupaten Bima sedang mengin#entaris aset "ang ada.*6

    24 Ibid25 Ibid

    26 7arian 5ombok Post 8disi Sabtu * -o#ember *01 7al9 *0.27 Ibid2 Ibid

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    23/60

    23

    BAB III

    ,E0DE PENELIIAN

    Penelitian ini menggunakan metode deskriptif "ang umum dilakukan

     pada penelitian,penelitian bidang hukum "akni 2etode -ormatif,8mpiris.

    A. enis Penelitian

    =enis penelitian ini adalah 8mpiris. 2etode penelitian hukum

    empiris adalah suatu metode penelitian hukum "ang berfungsi untuk melihat

    hukum dalam artian n"ata dan meneliti bagaimana bekerjan"a hukum di

    lingkungan mas"arakat. Dikarenakan dalam penelitian ini meneliti orang

    dalam hubungan hidup di mas"arakat maka metode penelitian hukum empiris

    dapat dikatakan sebagai penelitian hukum sosiologis. Dapat dikatakan bah&a

     penelitian hukum "ang diambil dari fakta,fakta "ang ada di dalam suatu

    mas"arakat badan hukum atau badan pemerintah..

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    24/60

    24

    Penelitian hukum 8mpiris bermula dari ketentuan hukum positif 

    tertulis "ang diberlakukan pada peristi&a hukum in concreto dalam

    mas"arakat sehingga dalam penelitiann"a selalu terdapat gabungan dua

    tahap kajian "aitu9*

    1% /ahap pertama adalah kajian mengenai hukum normatif "ang berlaku

    *% /ahap kedua adalah penerapan pada peristi&a in concreto guna men!apai

    tujuan "ang telah ditentukan. Penerapan tersebut dapat di&ujudkan

    melalui perbuatan n"ata dan dokumen hukum. 7asil penerapan akan

    men!iptakan pemahaman realisasi pelaksanaan ketentuan, ketentuan

    hukum normatif "ang dikaji telah dijalankan se!ara patut atau tidak.

    B. ,etode Pendekatan

    1. 2etode

    2etode "ang digunakan dalam penelitian ini adalah 9 melakukan

    telaah terhadap implementasi pelaksanaan +ndang,+ndang -o. 1 tahun

    *00* tentang Pembentukan (ota Bima

    *. 2etode Pendekatan (onseptual

    Di dalam penelitian skripsi ini akan menggunakan Pendekatan

    (onseptual "aitu melalui pendekatan doktrin,doktrin serta pandang,

     pandangan "ang berkembang didalam ilmu hukum "ang ada

    hubungann"a dengan tata kelola aset daerah.

    . 2etode Pendekatan Sosiologis.

    Di dalam penelitian ini akan menggunakan Pendekatan Sosiologis

    "aitu melihat hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala,gejala

    sosial lainn"a "ang n"ata terjadi di dalam mas"arakat.

    *. enis dan $um&er Data

    1.=enis Data

    a% Data primer

    2+ Ibid 

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    25/60

    25

    Data primer "aitu data "ang diperoleh langsung dari sumber 

     pertama.0

     b% Data Sekunder 

    Data sekunder adalah data "ang diperoleh melalui bahan

    kepustakaan. =enis data sekunder dalam penelitian ini "aitu 9

    1% Bahan 7ukum Primer 

    dalah informasi dan data "ang diperoleh dari Pemerintah

    (ota Bima serta Pemerintah (abupaten Bima berupa

    dokumen resmi dan tidak resmi se!ara tertulis $hard !op"%

    maupun digital berupa file. Bahan hukum primer ini

    merupakan informasi "ang ada kaitann"a dengan persoalan

    aset diantara kedua pihak pemerintahan daerah di (ota Bima

    dan (abupaten Bima.

    *% Bahan 7ukum Sekunder 

    Bahan hukum "ang diperoleh dari buku,buku makalah,

    makalah hasil seminar majalah,majalah ilmiah referensi

    internet dan lain,lainn"a "ang diperoleh dari dokumen resmi

    lainn"a.

    *. Sumber Data

    Dalam penelitian ini sumber data "ang diperoleh bersumber dari 9

    a% 7asil Sur#e" dan &a&an!ara 5apangan

    Data "ang diperoleh dari penelitian "ang dilakukan di lapangan

    "aitu dari para pihak "ang memiliki kompetensi dan otoritas di

    Pemerintah (ota Bima dan (abupaten Bima.

     b% (epustakaan

    Data "ang men!akup dokumen,dokumen resmi seperti buku,

     buku hasil penelitian "ang ber&ujud laporan dan sebagain"a.

     D. eknik Pengumpulan Data

    3,miruddin dan >ainal sikin Pengantar Metode Penelitian Hukum, Raja Erafindo

    Persada 9 =akarta *004 hlm. 0

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    26/60

    26

    1. /eknik Pengumpulan Data Primer 

    Data "ang dikumpulkan oleh peneliti diperoleh dengan !ara 9

    a% 2e&a&an!arai birokrat dan mas"arakat "ang dinilai memiliki

    kapasitas dan pengetahuan tentang aset "ang pemerintah (ota

    Bima dan (abupaten Bima.

     b% 2elakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian "ang

    merupakan aset "ang dipersoalkan oleh kedua pemerintah

    daerah.

    *. /eknik Pengumpulan Data Sekunder 

    Data sekunder diperoleh dengan !ara mengumpulkan data dan

    informasi "ang ada di badan arsip daera atau satuan kerja "ang

     ber&enang dengan pengelolaan aset daerah dikedua pemerintahan

    daerah. Data sekunder juga diperoleh dari sumber,sumber lain "ang

     berhubungan dengan objek penelitian.

    E. Analisis DataBerdasarkam pokok,pokok masalah "ang menjadi nob"ek penelitian

    ini maka materi,materi "ang ada dapat disesuaikan sesuai kebutuhan "ang

    substantif dengan orientasiu'sasaran untuk menja&ab atas pokok masalah

    tersebut.

    7al ini dilihat keterkaitann"a dengan masalah bagaimana pengaturan

     pengalihan aset sebagai materi pembahasan "ang dapat menggambarkan

    uraian materi antara "ang seharusn"a dengan kenn"ataann"a

    Semua data "ang diperoleh di susun dan ditabulasi serta dilakukan

    sortir sesuai dengan tujuan penelitian. 7asil sortir dan tabulasi ini kemudian

    dilakukan analisa dan pembahasan sehingga diperoleh kesimpulan dan saran

    untuk menja&ab permasalahan dalam penelitian ini.

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    27/60

    27

    BAB I

    PE,BAHA$AN

    A. Pengaturan Pengalihan Aset

    1. Polemik Pen2erahan Aset

    Polemik mengenai pen"erahan aset Pemerintah (abupaten Bima

    ke Pemerintah (ota Bima "ang kini sudah tiga belas tahun tahun masih

    saja belum menemui titik terang. 7ingga saat ini proses pen"erahan aset

    se!ara totalitas masih menemui berbagai terkendala meskipun pada a&al,

    a&al pembentukan Pemkot Bima sudah ada sebagian aset Pemkab Bima

    "ang diserahkan seperti Puskesmas sekolah kantor !amat dan gedung

    Paruga -ae. Sedangkan bentuk aset lainn"a seperti kantor Bupati Bima

    kantor DPRD kantor Dinas'Badan RS+D Bima dan sejumlah aset tanah

    lainn"a belum juga diserahkan. -ampakn"a proses pen"erahan aset ini

    tidak semudah membalikkan telapak tangan karena ban"ak aspek "ang

    harus dikaji. dan"a pertemuan bersama antara pihak eksekutif maupun

    legislatif "ang berada di (abupaten Bima maupun di (ota Bima sangat

    diharapkan dalam kerangka membangun komunikasi "ang baik di kedua

     pemerintahan tersebut.

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    28/60

    2

    nggota (omisi B DPRD (ota Bima dari ulkarnain dan membi!arakan pen"erahan aset ini se!ara baik,baik.

    Diharapkan agar Aalikota Bima lebih bersikap arif dan bijaksana men"i,

    kapi hal ini” harapn"a.

    lfian mengibaratkan bah&a (ota Bima adalah Hanak @ dan

    (abupaten Bima merupakan Hinduk @,n"a. Se"ogian"a ungkapn"a sebagai

    31  a8a0ara #l9a Idra ira8a. #ggota $ )ima. *aret 2,15

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    29/60

    2+

    anak harus pun"a inisiatif lebih dahulu untuk mengajak dan duduk bersama

    agar permasalahan pen"erahan aset ini !epat terselesaikan.

    Sementara itu salah satu anggota (omisi III DPRD (abupaten

    Bima Drs. 7. 2ustahid 7. (ako juga mengakui bah&a persoalan aset ini

    sudah dibi!arakan sejak lama namun belum menemui titik terang. +ntuk 

    itu katan"a dibutuhkan komunikasi dan koordinasi antara dua

     pemerintahan baik (abupaten Bima maupun (ota Bima agar dapat

    men"elesaikann"a se!ara baik,baik.”Gang dipikirkan sekarang bagaimanaPemerintah (abupaten Bima segera men"erahkan aset tersebut dengan

    ketentuan agar kedua pemerintahan ini bisa saling memberikan kontribusi.

    Bupati Bima juga harus pun"a niat baik untuk mau men"erahkan aset

    (abupaten se!ara total kepada (ota Bima dengan !atatan saling membe,

    rikan konstribusi” u!apn"a. +pa"a pen"erahan aset itu tutur 2ustahid

     baru akan ter&ujud apabila kedua pemerintahan ini telah bermediasi dan

    duduk bersama. Bahkan untuk memper!epat proses pen"erahan aset ini

    kedua pemerintahan bisa saja meminta pihak Pro#insi -/B untuk 

    memfasilitasi sehingga per!epatan pen"erahan aset ini segera terlaksana.

    *. Pendapat Responden 2engenai 2asalah set Gang /idak Diserahkan

    Pemerintah (abupaten $Pemkab% Bima dinilai tidak memiliki itikad

     baik terhadap Pemerintah (ota $Pemkot% Bima. Pasaln"a hingga saat ini

    tahun *01: akhir sejumlah aset milik Pemkab "ang ada di &ila"ah (ota

    Bima belum diserahkan sepenuhn"a.”Sejauh ini sa"a belum melihat

    Pemkab Bima melakukan upa"a pen"erahan aset kepada Pemkot Bima.

    Seharus itu sudah dilakukan” jelas (etua

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    30/60

    3,

    $

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    31/60

    31

    Ia berharap Pemkab Bima bisa memahami keinginan Pemkot Bima.

    (erena semua itu untuk kemajuan Dana 2bojo sendiri. “Sa"a "akin

    kedepan Pemkot Bima juga akan membatu proses permbangunan di

    Pemkab Bima” pungkasn"a. :

      B. Pengalihan set 2enurut (etentuan PP -o. 3 /ahun *003

    dapun pengaturan mengenai pengalihan aset diatur dalam

    “PP -omor 3 /ahun *003” se!ara detail memang ban"ak penjelasann"a.

    7al ini bisa dimaklumi mengingat Peraturan Pemerintah merupakan

    norma hukum "ang berada di ba&ah +ndang +ndang "ang bersifat

    menjelaskan se!ara operasional berbagai hal "ang tidak termuat di dalam

    ketentuan undang,undang.

    (etentuan tata !ara pengalihan aset "ang dibuat dalam undang,undang -o.

    1 tahun *00* dijabarkan lebih rin!i dalam PP -o. 3 tahun *003 sebagai

    Pengaturan mengenai pen!atatan set "ang berupa pen"ertaan modal

     pemerintah daerah diatur dalam PP Standar kuntasi Pemerintah

    sebagaimana berikut ini9

    Pen"ertaan 2odal Pemerintah Daerah merupakan aset dalam PP

    SP. PP SP men"atakan aset  adalah sumber da"a ekonomi "ang

    dikuasai dan'atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristi&a

    masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan'atau sosial di masa depan

    diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun mas"arakat serta

    dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber da"a nonkeuangan "ang

    diperlukan untuk pen"ediaan jasa bagi mas"arakat umum dan sumber,

    35 Ibid

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    32/60

    32

    sumber da"a "ang dipelihara karena alasan sejarah dan buda"a. set

    dikualifikasikan kedalam aset lan/ar dan nonlan/ar. set lan!ar meliputi

    kas dan setara kas in#estasi jangka pendek piutang dan persediaan. set

    nonlan!ar men!akup aset "ang bersifat jangka panjang dan aset tak 

     ber&ujud "ang digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk 

    kegiatan pemerintah atau "ang digunakan mas"arakat umum. set

    nonlan!ar diklasifikasikan menjadi in#estasi jangka panjang aset tetap

    dana !adangan dan aset lainn"a.

    a. Pen!atatan dalam -era!a di kolom set,In#estasi =angka Panjang

    ,Pen"ertaan 2odal Pemerintah Daerah.

     b. Pen!atatan dalam 5aporan rus (as dalam kolom rus (as dari

    kti#itas In#estasi rus (as (eluar,Pen"ertaan 2odal

    Pemerintah Daerah.

    . In#entarisasi set

    1. Pengertian In#entarisasi

    In#entarisasi merupakan kegiatan untuk melakukan pendataan

     pen!atatan dan pelaporan hasil pendataan barang milik daerah

    $Permendagri 1?'*00? pasal 1 a"at 1%.

    In#entarisasi adalah kegiatan atau tindakan untuk melakukan

     perhitungan pengurusan pen"elenggaraan pengaturan pen!atatan data

    dan pelaporan barang milik daerah dalam unit pemakaian $ Soleh habib

    dkk *010 9 160 %.

    In#entarisasi aset terdiri atas dua aspek "aitu in#entarisasi fisik 

    dan "uridis'legal. spek fisik terdiri atas bentuk luas

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    33/60

    33

    lokasi#olume'jumlah jenis alamat dan lain,lain. Sedangkan aspek 

    "uridis adalah status penguasaan masalah legal "ang dimiliki batas akhir 

     penguasaan dan lain, lain. Proses kerja "ang dilakukan adalah pendataan

    kodifikasi' labelling pengelompokan dan pembukuan' administrasi

    sesuai dengan tujuan manajemen aset $ Siregar *004 9 :16%.

    In#entarisasi merupakan kegiatan pen!a!ahan (opname)  fisik 

    dan administratif barang "ang meliputi pendapatan pen!atatan

     pendaftaran dan pelaporan hasil in#entarisasi tersebut. In#entarisasi

    dilakukan untuk mengetahui jumlah nilai dan kondisi barang milik 

    negara' daerah pada suatu saat tertentu $ Pusdiklat Spimnas *01 9 *4%.

    In#entarisasi adalah kegiatan atau tindakan untuk melakukan

     perhitungan pengurusan pen"elenggaraan pengaturan pen!atatan data

    dan pelaporan barang milik daerah dalam unit pemakaian. $Peraturan

    2enteri Dalam -egeri -omor 1? /ahun *00?94%

    dapun pengertian Barang 2ilik Daerah sebagaimana "ang

    diatur dalam Pasal butir 1 huruf ab dan butir * huruf a b ! d

    Peraturan 2enteri Dalam -egeri -omor 1? /ahun *00? tentang

    Pedoman /eknis Pengelolaan barang 2ilik Daerah bah&a Barang 2ilik 

    Daerah adalah Barang "ang dibeli atau diperoleh atas beban PBD

     barang "ang berasal dari perolehan lainn"a "ang sah. Barang

    sebagaimana dimaksud meliputi 9

    a% Barang "ang diperoleh dari hibah'sumbangan atau "ang sejenisC

     b% Barang "ang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian'kontrakC

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    34/60

    34

    !% Barang "ang diperoleh berdasarkan ketentuan undang,undangC atau

    d% Barang "ang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan "ang telah

    memperoleh kekuatan hukum tetap. $Pasal Peraturan 2enteri

    Dalam -egeri -omor 1? tahun *00? 9 3%.

    Pada dasarn"a Pejabat Pengelola Barang 2ilik Daerah adalah

    (epala Daerah sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan barang milik

    daerah ber&enang dan bertanggungja&ab atas pembinaan dan

     pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah. (epala Daerah dibantu

    oleh Sekretaris Daerah selaku pengelola (epala Biro'Bagian

    Perlengkapan'+mum'+nit pengelola barang milik daerah selaku

     pembantu pengelola (epala S(PD selaku pengguna (epala +nit

    Pelaksana /eknis Daerah selaku kuasa pengguna Pen"impan barang

    milik daerah dan Pengurus barang milik daerah.

    Barang 2ilik daerah dimaksud dapat berupa barang bergerak 

    dan barang tidak bergerak "ang semua keberadaann"a di semua tempat

    tidak terbatas han"a ada pada pemerintah daerah atau lembaga namun

     juga "ang berada pada Badan +saha 2ilik Daerah $B+2D% atau bentuk,

     bentuk kelembagaan lainn"a "ang belum ditetapkan statusn"a menjadi

    keka"aan daerah "ang dipisahkan.

    Barang 2ilik Daerah "ang dipisahkan adalah barang daerah

    "ang pengelolaann"a berada pada Perusahaan Daerah atau B+2D

    lainn"a "ang anggarann"a dibebankan pada anggaran Perusahaan Daerah

    atau B+2D lainn"a.

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    35/60

    35

     *. Pengertian Pentingn"a Penatausahaan Barang 2ilik Daerah

    Istilah Barang 2ilik Daerah atau set Daerah sebagaimana ter!antum

     pada Peraturan Pemerintah -omor :6 /ahun *00: sering kali digunakan

     bergantian dengan istilah lain "aitu keka"aan daerah atau barang milik 

    daerah. Dengan demikian barang milik daerah atau aset daerah atau

    keka"aan daerah adalah semua barang "ang dibeli atau diperoleh atas

     beban PBD atau berasal dari perolehan lainn"a "ang sah.

    Barang 2ilik Daerah atau aset Daerah merupakan salah satu sumber 

     pembia"aan daerah dalam rangka mendukung pelaksanaan pemerintahan

    di daerah. Pendapatan sli Daerah $PD% salah satun"a berasal dari hasil

     pengelolaan keka"aan daerah "ang tidak dipisahkan.

    Penerimaan hasil penjualan keka"aan $aset% daerah "ang dipisahkan

    dapat berupa penjualan perusahaan 2ilik Daerah $B+2D% penjualan

    aset milik pemerintah daerah "ang dikerjasamakan dengan pihak ketiga

    atau hasil di#estasi pen"ertaan modal pemerintah daerah. Oleh karena

     barang milik daerah atau aset daerah merupakan salah satu sumber 

     pembia"aan dan Pendapatan sli Daerah $PD% maka harus dikelola

    dengan baik agar dapat memberikan manfaat "ang sebesar,besarn"a

     bagi mas"arakat luas.

     

    . 5andasan 7ukum Penatausahaan Barang 2ilik Daerah $B2D%

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    36/60

    36

    Pedoman Penatausahaan Barang 2ilik Daerah perlu disempurnakan.

    Barang milik daerah sebagai salah satu unsur penting dalam rangka

     pen"elenggaraan pemerintahan dan pela"anan mas"arakat harus dikelola

    dengan baik dan benar "ang pada gilirann"a dapat me&ujudkan

     pengelolaan barang milik daerah dengan memperhatikan peraturan,

     peraturan sebagai berikut 9

    a% Peraturan Pemerintah -omor 03 /ahun *003 tentang Pengelolaan Barang

    2ilik -egara ' Daerah.

    Dalam Peraturan pemerintah ini diatur pejabat "ang melakukan

     pengelolaan barang milik -egara'Daerah. Dalam pengelolaan milik 

     -egara menteri keuangan adalah pengelola barang menteri'pimpinan

    lembaga adalah pengguna barang dan kepala kantor satuan kerja adalah

    kuasa pengguna barang. Sedangkan dalam pengelolaan barang milik 

    daerah gubernur'bupati'&alikota adalah pemegang kekuasaan

     pengelolaan barang milik daerah sekretaris daerah adalah pengelola

     barang dan kepala satuan kerja perangkat daerah adalah pengguna

     barang.

     b% Peraturan 2enteri Dalam -egeri -omor 1? /ahun *00? tentang

    Pedoman /eknis Pengelolaan Barang 2ilik -egara'Daerah.

    Pengelola barang milik daerah selanjutn"a disebut pengelola adalah

     pejabat "ang ber&enang dan bertanggung ja&ab melakukan koordinasi

     pengelolaan milik daerah. Pembantu pengelola barang milik daerah

    disebut pembantu pengelola adalah pejabat "ang bertanggung ja&ab

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    37/60

    37

    mengkoordinir pen"elenggaraan pengelolaan barang milik daerah "ang

    ada pada satuan kerja perangkat daerah.

    Peraturan 2enteri Dalam -egeri -omor 1? /ahun *00?

    tentang pedoman teknis pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah

    agar pelaksanaan pengelolaan asset daerah dapat dilakukan dengan baik 

    dan benar sehingga dapat di!apai efekti#itas dan efisiensi pengelola asset

    daerah hendakn"a berpegang teguh pada asas, asas sebagai berikut 9

    a%

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    38/60

    3

    Selanjutn"a dikemukakan bah&a maksud dikeluarkann"a pedoman

    teknis tersebut adalah untuk men"eragamkan langkah dan tindakan "ang

    diperlukan oleh pemerintah daerah dalam pengelolaan barang daerah sesuai

    dengan peraturan perundang,undangan.

    Pentingn"a pengelolaan barang milik daerah agar dapat diketahui

    kejelasan status kepemilikan B2D in#entarisasi keka"aan daerah dan masa

     pakai B2D optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan untuk peningkatan

    PD antisipasi kondisi B2D dalam fungsi pela"anan publik pengamanan

     barang daerah dasar pen"usunan nera!a serta ke&ajiban untuk melaporkan

    kondisi dan nilai B2D se!ara berkala.

    2anfaat pengelolaan Barang 2ilik Daerah adalah guna

    meningkatkan pengurusan dan akuntabilitas meningkatkan manajemen

    la"anan meningkatkan manajemen resiko "aitu menganalisis kemungkinan

    dan konsekuensi dari kegagalan aset dan meningkatkan efisiensi keuangan.

     

    D. Daftar Aset Pemerintah %a&upaten Bima

    set "ang dimiliki oleh Pemerintah (abupaten Bima terdiri atas

     beberapa ma!am "ang bisa dikelompokkan pada kriteria9 in#entaris tanah

    dan bangunan rumah dinas kantor dan berbagai aset lainn"a "ang tersebar 

    diberbagai &ila"ah ke!amatan "ang ada termasuk "ang masih berada di

    &ila"ah (ota Bima.

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    39/60

    3+

     Daftar aset Pemerintah (abupaten Bima "ang berada di &ila"ah

    hukum Pemerintah (ota Bima berdasarkan jenis penggunaan tanah sangat

     ban"ak sebagai berikut93

    1.(antor Bupati (abupaten Bima

    *.Rumah =abatan Bupati Bima

    .Rumah =abatan Sekda

    4.Eedung Islami! enter 

    :.Eedung ip Room Bandara

    3.Eedung (antor (orpri

    ?.Eedung Olah Raga Raba

    6.Eedung (oni Bima

    .Eedung Paruga -ae

    10.Eedung Aisma Daerah'2ess Pemda

    11.Eedung Dharma Aanita (ab. Bima Prop. -tb

    1*.Eedung (antor BPD abang Bima

    1.Eedung (antor Sekretariat P(( 

    14.Eedung Eedung (&artir Daerah Pramuka

    1:.Bumi Perkemahan Eatot Suherman

    13.Pemb. (antor Dpd Eolkar 1?.Pemb. (antor Sekretariat Ba)is (ab. Bima Prop. -tb

    16.Eedung 5apangan Pa!uan (uda

    1.Pemb. Rumah Dinas Pega&ai Pengadilan -egeri

    *0.Bekas SP2 5ama Dan /anah /empat Praktek 

    *1.Rumah Dinas Pengadilan -egeri

    **.Eedung Smik (ab. Bima Prop. -tb

    *.Eedung +ma 2eJe 8K. Pasanggrahan Palibelo

    *4.Eedung 5umbung Perkreditan $5(P%

    *:.2akam Pahla&an (ab. Bima Prop. -/B

    *3.Eedung museum si 2bojo

    *?.Eedung Aisma (omodo

    *6.7otel 5a&ata dan lain,lain pantai 5a&ata

    *./empat Rekreasi

    0.Pasanggrahan Aa&o

    1.Rumah adat lengge Aa&o

    *.Pasanggrahan Donggo

    .PPI $Pendaratan Pelelangan Ikan% (e!. Sape

    36  atar#set I;etaris aerah

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    40/60

    4,

    4.Rumah Dinas Pemda $7. bdullah /a"eb B%

    :.Rumah dinas ditempati (akan Sospol (ab. Bima Prop. -/B Bima

    3.Rumah dinas pemda $ketua Pengadilan%

    ?.Rumah Dinas Pemda (epala B((B-

    6.Rumah Dinas Pemda $Palang 2erah Indonesia%

    .Rumah Dinas Pemda $Gono'min &akil%

    40.Rumah Dinas Pemda $7. bdul Eani'Ibu >aini%

    41.Rumah Dinas Pemda $7. +mar'7.. 7usain%

    4*.Rumah Dinas Pemda $(osong%

    4.Bangunan (antor R(PD (ab. Bima Prop. -/B

    44.Rumah Pemda "ang ditempati (epala Pelni

    4:.Pasar Penaraga43.8ks. (antor Dinas Pertanian $sekarang masih (osong%

    4?.Rumah Dinas Pemda Gang Ditempati 2antan (epala BP-

    46.Eedung Permanen 2ilik Pemda

    4.Rumah Dinas 2ilik Pemda

    :0.Rumah Dinas Gang Dipakai Oleh Sek!am Sape

    :1.Rumah Dinas Sek!am

    :*.Bangunan Eedung (antor DPRD Dan Eedung Sidang DPRD

    :.Bangunan Rumah Dinas (etua

    :4.Bangunan Rumah Dinas Aakil (etua::.2ess nggota DPRD (ab. Bima Prop. -/B

    :3.Rumah Dinas (epala (antor 

    :?.Bangunan kantor 

    :6.+ntuk Bangunan 5B( 

    :./aman 2akam Pahla&an

    3*.Bangunan 5B( 

    3.Bangunan kantor 

    34.Bangunan kantor 

    3:.Bangunan kantor 

    33.Rumah =P

    3?.Rumah Penjaga Dam Rontu

    36.Rumah Penjaga Dam

    3.Rumah =P

    ?0.Rumah =P

    ?1.Sa&ah Per!ontohan

    ?*.Sa&ah Per!ontohan

    ?.Sa&ah Per!ontohan

    ?4./anah (ebun

    ?:.Rumah =P

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    41/60

    41

    ?3.Sa&ah Per!ontohan

    ??.Sa&ah Per!ontohan

    ?6.Sa&ah Per!ontohan

    ?.Rumah penjaga Pintu ir 

    60.Rumah penjaga Pintu ir 

    61.Rumah Aaker 

    6*.Rumah Aaker 

    6.Rumah Aaker 

    64./anah Perkantoran

    6:.(antor Pengamat Rasanae

    63./anah Pekarangan

    6?./anah (ebun66./anah (ebun

    6./anah Pekarangan

    0./anah (ebun

    1./anah Sa&ah

    *./anah (ebun

    ./anah (ebun

    4./anah (ebun

    :./anah Sa&ah

    3./anah Sa&ah?./anah Pekarangan

    6./anah Pekarangan

    ./anah Pekarangan

    100./anah Pekarangan

    101.Rumah =P

    10*.Rumah =P

    10.Rumah =P

    104.Rumah =P

    10:.Rumah =P

    103.(ebun

    10?.Rumah =P

    106.Rumah =P

    10.Rumah Dinas (elapa P+ ipta kar"a

    110.(antor perpustakaan L rsip Daerah

    111.(antor Dinas Perikanan dan (elautan

    11*.Rumah Dinas (adis perikanan

    11.Eedung kantor pemerintah

    114.Eedung kantor pemerintah

    11:.Eedung kantor pemerintah

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    42/60

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    43/60

    43

    1:3.Pasar 7e&an

    1:?.(ebun Rumput

    1:6.Padang Pengembalaan

    1:.(antor Poskes&an

    130.(antor Poskes&an

    131.(antor Poskes&an

    13*.(antor RP7 Bima

    13.(antor RP7 Sila

    134.(antor Poskes&an Bolo

    13:.72/ ' Poskes&an

    133.Rumah Dinas

    13?.Pasar 7e&an136. Poskes&an

    13. Poskes&an

    1?0.Poskes&an ' RP7

    1?1. Poskes&an

    1?*.7olding Eround

    1?.72/

    1?4.Bangunan (antor 

    1?:.Pos Pela"anan IB

    1?3.Rumah Sakit +mum1??.(antor koperasi

    1?6.Rumah Dinas

    1?.Rumah =P

    160.Rumah =P

    161.Rumah =P

    16*.Rumah =P

    16.Rumah =P

    164.(ebun

    16:.Rumah =P

    163.Rumah =P

    16?.Rumah Dinas (elapa P+ ipta kar"a

    166.(antor perpustakaan L rsip Daerah

    16.(antor Dinas Perikanan dan (elautan

    10.Rumah Dinas (adis perikanan

    11.Eedung kantor pemerintah

    1*.Eedung kantor pemerintah

    1.Eedung kantor pemerintah

    14.Eedung rumah dinas

    1:./ambak per!ontohan

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    44/60

    44

    13.(antor Dinas

    1?./erminal Bus

    16.Eedung terminal Bus (umbe

    1./erminal Bus =atibaru

    *00./erminal Bus

    *01./erminal Bus

    *0*.(antor Diknas (ab. Bima Prop. -/B

    *0.S2+ -8E8RI 1 RB , BI2

    *04.S2+ -8E8RI * RB , BI2

    *0:.S2+ -8E8RI RB , BI2

    *03.S2+ -8E8RI 4 RB , BI2

    *0?./anas 2ess (epala Sekolah ' Euru*06.S2(- 1 RB BI2

    *0.S2(- * RB BI2

    *10.5apangan olle"

    *11.Parkir Euru dan Sis&a

    *1*.S2(- RB BI2 $S2I(%

    *1.(antor Dispenda

    *14.(antor pos Retribusi

    *1:.Pertokoan

    *13.Pasar'Pertokoan*1?.Rumah =P

    *16.Rumah =P

    *1.Rumah =P

    **0.Rumah =P

    **1.Rumah =P

    ***.(ebun

    **.Rumah =P

    **4.Rumah =P

    **:.Rumah Dinas (elapa P+ ipta kar"a

    **3.(antor perpustakaan L rsip Daerah

    **?.(antor Dinas Perikanan dan (elautan

    **6.Rumah Dinas (adis perikanan

    **.Eedung kantor pemerintah

    *0.Eedung kantor pemerintah

    *1.Eedung kantor pemerintah

    **.Eedung rumah dinas

    *./ambak per!ontohan

    *4.(antor Dinas

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    45/60

    45

    *:.Eedung terminal Bus (umbe #$um&er PPAD %a&upaten Bima

    #!"11'

    8.

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    46/60

    46

    memediasi persoalan ini. (emudian dengan meninggaln"a ulkarnain nampakn"a

    tidak bersikap dan berkemauan lebih kuat untuk men"elesaikan persoalan

    aset ini sehingga Rumah Sakit PD2 Pelabuhan dan beberapa in#entaris

    tanah dan bangunan dalam &ila"ah Pemerintah (ota Bima masih menjadi

    in#entaris Pemerintah (abupaten Bima.

    (ondisi ketidakjelasan status terhadap aset "ang ada harus segera

    diselesaikan melalui jalur politik dan hukum. Se!ara politik maksudn"a

    harus dilakukan pendekatan melalui kekuatan politik "ang ada di de&an

     per&akilan rak"at daerah serta para tokoh politikn"a. Se!ara hukum

    maksudn"a harus berpijak kepada aturan pa"ung hukum "ang ada "akni ++

     -o. 1 /ahun *00* dan Peraturan Pemerintah -o. 3 /ahun *003. Dan harus

    difahami oleh semua pihak bah&a pengabaikan dan tidak patuh terhadap

    norma hukum positif di negara Republik Indonesia memiliki akibat hukum

    Dengan demikian jika para pihak men"adari hal ini akan dapat dihindari

     persoalan hukum terhadap status hukum aset daerah tersebut.

    Pada bagian lain Pemerintah (ota Bima Sedang berupa"a kuat

    untuk mengembalikan berbagai aset "ang masih diba&ah emerintah

    (abupaten Bima sebagai dilansir di media masa berikut ? 

    37 (ambora e8s #set 5 *iliar #ka Segera itelusuri.13 "uli 2,15

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    47/60

    47

    Pemerintah (ota Bima telah membentuk /im set. /im itu akan

    menelusuri keberadaan sejumlah aset di S(PD senilai Rp : miliar.

    “(ami mulai bekerja usai lebaran” ujar (epala Inspektorat (ota Bima

    Drs 7 Ramli 7akim 2Si pada Radar /ambora Senin $1'?%.

    Dijelaskan tim ini akan menelusuri dan men!atat semua aset bergerak 

    maupun tidak bergerak di setiap S(PD lingkup (ota Bima. Penelusuran aset

    itu sesuai hasil data Bagian set DPP(D (ota Bima.

    Dari data itulah aset bisa diketahui posisi terakhirn"a. Bila ditemukan

    akan langsung dibuat surat keterangan tentang kondisi aset.

    “(ami akan keluarkan surat keterangan tentang kondisi asset itu

    apakah rusak hilang atau masih ada” terangn"a mantan kepala Dinas

    Pari&isata dan (ebuda"aan (ota Bima ini.

    7asil temuan ini lanjutn"a akan dikeluarkan rekomendasikan ke

     bagian aset untuk dihapus melalui dilelang. Ini supa"a tidak ada lagi aset

     pemerintah kota "ang tidak jelas keberadaann"a.

    Ramli menilai penelusuran ini bertujuan untuk mempertahankan opini

    &ajar tanpa penge!ualian $A/P% dari BP(P. (arena masalah aset merupakan

    salah satu penilaian BP(. “Ini bagian dari upa"a mempertahankan predikat

    A/P” pungkasn"a. 

    E. Solusi /erhadap Persoalan aset.

    2elihat dan memahami persoalan "ang terjadi sesuai dengan hasil

     penelitian sangat penting para pihak untuk segera menemukan jalan keluar

    agar tidak terjadi persoalan hukum "ang akan merugikan ban"ak pihak.

    =alan keluar "ang dita&arkan dalam kasus ini adalah9

    1%. (edua belah pihak "akni Pemkab Bima dan Pemkot Bima harus segera

    melakukan perundingan kembali dengan menghadirkan otoritas

     pemerintah pusat "akni (ementerian Dalam -egeri bersama dengan

     pihak Pemerintah Pro#insi -/B.

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    48/60

    4

    *%. Para Aakil Rak"at di (abupaten Bima dan (ota Bima 7arus lego&o

    men"elesaikan masalah aset ini dengan menghindari aspek politik dan

     politisasi masalah "ang sebenarn"a jelas !ara pen"elesaiann"a.

    %. Dalam hal terjadin"a perbedaan penafsiran atas ++ -o. 1 /ahun *00*

    serta Peraturan Pemerintah -o. 3 /ahun *003 oleh para pihak di kedua

    daerah pemerintahan tersebut harus mengundang pakar hukum

    khususn"a akademisi ilmu hukum dari +ni#ersitas 2ataram.

    7. Perlu (eterlibatan Pihak Dirjen Pajak +ntuk 2elakukan 8#aluasi Status set

    /erlibatn"a pihak Dirjen Pajak terhadap persoalan terhambatn"a

     pen"erahan aset dari daerah induk ke daerah pemekaran dipandang penting

    khususn"a men"angkut persoalan antara (abupaten Bima dan (ota Bima.

    lasan utama agar dengan adan"a kepastian status semua aset bermasalah

    tersebut maka pemba"aran dan penarikan pajak sesuai amanat undang,

    undang dan segara aturan turunann"a menghindarkan semua pihak dari

     persoalan hukum dikemudian hari

    Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun *003 tentang Pengelolaan

    Barang 2ilik -egara' Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

    Pemerintah nomor 6 tahun *006 tentang perubahan atas Peraturan

    Pemerintah nomor 3 tahun *003 tentang Pengelolaan Barang 2ilik -egara'

    Daerah sebagai legi inferiori merupakan penjabaran lebih lanjut atas

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    49/60

    4+

    ketentuan perundang,undangan di atasn"a. Di dalamn"a diatur ketentuan

    umum pengelolaan B2-'D dan se!ara lebih khususMuntuk hal,hal

    men"angkut pengelolaan B2-Mdijabarkan kembali ke dalam peraturan

    "ang lebih aplikatif "aitu Peraturan 2enteri (euangan "ang salah satun"a

    adalah Peraturan 2enteri (euangan nomor 3'P2(.03'*00? tentang /ata

    ara pelaksanaan Penggunaan Pemanfaatan penghapusan dan

    Pemindahtanganan Barang 2ilik -egara. (endati se!ara tersirat diatur dalam

    +ndang,+ndang nomor 10 tahun *004 bah&a Peraturan 2enteri tidak 

    termasuk dalam hierarki Peraturan Perundang,undangan namun

    kedudukann"a sebagai aturan pelaksanaan atas Peraturan Pemerintah nomor 

    3 tahun *003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah nomor 

    6 tahun *006 tetaplah mengikat sepanjang se!ara ketat sesuai dengan

    ketentuan di atasn"a. -ah terkait dengan hal inilah timbul begitu ban"ak 

    rupa permasalahan dengan pen"elesaian "ang seharusn"a sederhana namun

    oleh karena ban"akn"a kepentingan menimbulkan perdebatan "ang tidak 

     berujung. Salah satu permasalahan "ang riskan timbul adalah dalam hal

    ke&enangan penilaian terkait pelaksanaan pen"e&aan B2- oleh pengguna

     barang. 7al ini penting mengingat kaitann"a dengan penetapan besaran tarif 

    se&a "ang berhadapan langsung dengan apa "ang disebut kerugian negara.

    /entu perdebatan"a berada pada tataran siapa bertanggung ja&ab atas itu;

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    50/60

    5,

    Penilaian /erkait Pemanfaatan Sesuai Peraturan Pemerintah

    Pada pasal a"at $1% Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun *006

    disebutkan bah&a9

    “Penilaian barang milik negara berupa tanah dan'atau bangunan dalam

    rangka pemanfaatan atau pemindahtanganan dilakukan oleh penilai internal

    "ang ditetapkan oleh pengelola barang dan dapat melibatkan penilai eksternal

    "ang ditetapkan oleh pengelola barang.”

    (emudian pada a"at $4% disebutkan bah&a9

    “Dike!ualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada a"at $% bagi

     penjualan barang milik negara berupa tanah "ang diperlukan untuk 

     pembangunan rumah susun sederhana.”

    Dari kedua a"at di atas "ang dipetik se!ara utuh dari Peraturan

    Pemerintah nomor 6 tahun *006 se!ara jelasMdimaknai sebagaimana tersurat

     Mdiatur bah&a ke&enangan penilaian atas pemanfaatan B2- dengan kondisi

    apapun berada pada penilai internal "ang ditetapkan oleh pengelola barang dan

    dapat melibatkan penilai eksternal "ang ditetapkan pengelola barang ke!uali

    atas apa "ang diatur pada a"at $4% di atas. (ondisi apapun disini berarti termasuk 

    didalamn"a segala #ariasi jenis pemanfaatan sebagimana diatur dalam pasal 1

    angka 6 Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun *006 "aitu9

    “Pemanfaatan adalah penda"agunaan barang milik negara'daerah "ang

    tidak dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    51/60

    51

    kementerian'lembaga'satuan kerja perangkat daerah dalam bentuk se&a pinjam

     pakai kerjasama pemanfaatan dan bangun serah guna'bangun guna serah

    dengan tidak mengubah status kepemilikan.”

    Dan termasuk di dalamn"a adalah #arian "ang timbul berdasarkan letak 

    ke&enangan "akni pada pengelola barang atau pada pengguna barang.

    Penilaian /erkait Pen"e&aan B2- Sesuai Peraturan 2enteri (euangan

    Pada pasal 11 a"at $*% Peraturan 2enteri (euangan nomor 

    3'P2(.03'*00? disebutkan bah&a9

    “Penilaian Barang 2ilik -egara berupa tanah dan'atau bangunan

    dilakukan oleh Penilai "ang ditetapkan oleh pengelola barang.”

    Dalam lampiran II Peraturan 2enteri (euangan nomor 

    3'P2(.03'*00? bagian angka : huruf b disebutkan bah&a9

    “Penghitungan nilai Barang 2ilik -egara untuk sebagian tanah

    dan'atau bangunan "ang berada pada pengguna barang dilakukan oleh tim "ang

    ditetapkan oleh pengguna barang dan dapat melibatkan instansi teknis terkait

    dan'atau penilai.”

    =ika dimaknai sebagaimana adan"a kedua ketentuan dimaksud

    memiliki kaganjilan "ang menggelikan. /entu karena berbeda se!ara jelas

    kendati bersumber dari peraturan "ang sama. Pada a"at $*% di atas jelas

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    52/60

    52

    disebutkan bah&a penilaian B2-Mdalam Peraturan 2enteri (euangan nomor 

    3'P2(.03'*00? tidak se!ara spesifik diatur mengenai tujuan penilaiann"aM 

    dilakukan oleh penilai "ang ditetapkan oleh pengelola barang. Bahkan jika

    dibandingkan dengan ketentuan di atasn"a $Peraturan Pemerintah nomor 6

    tahun *006% kententuan ini lebih umumMkeganjilan keduaMbetapa tidak 

    ketentuan Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun *006 "ang seharusn"a

    mengatur hal,hal "ang lebih umum justru lebih spesifik mengatur soal penilaian

    sampai pada tujuann"a dibandingkan dengan Peraturan 2enteri (euangan

    nomor 3'P2(.03'*00?. (eganjilan lainn"a "akni pertentangan aturan "ang

    lebih penting justru pada tingkat ke&enangan jika pada petikan pertama $dari

     pasal 11 a"at $*% Peraturan 2enteri (euangan nomor 3'P2(.03'*00?% di atas

    disebutkan bah&a ke&enangan ada pada penilai "ang ditetapkan oleh pengelola

     pada petikan kedua justru disebutkan dilakukan oleh tim "ang ditetapkan oleh

     pengguna barang.

    Se!ara hukum pertentangan di atas akan sangat merepotkan

    dikarenakan oleh pertama bah&a pada umumn"a pihak pengguna barang atau

     bahkan pengelola barang dalam memba!a ketentuan untuk kemudian diterapkan

    terpaku pada lampiran karena lampiran memuat tata !ara se!ara lebih spesifik 

    dan runut sehingga dalam hampir semua kondisi "ang diterapkan justru

    ke&enangan terhadap hal dimaksud "ang ada pada tim "ang ditetapkan oleh

     pengguna barang. (edua hal pertama tadi salah demi hukum oleh karena

     bertentangan dengan peraturan di atasn"a Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    53/60

    53

    *003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun

    *006 sehingga penerapan aturan dimaksud tentu !a!at hukum. (etiga oleh

    karena "ang kedua tadi maka dimungkinkan sudah ban"ak produk hukum terkait

     pen"e&aan B2- "ang !a!at hukum. (eempat dalam hal terdapat kepentingan

    terkait proses pen"e&aanMmisaln"a terhadap penetapan nilai se&a oleh

     pengguna "ang bagi pengelola terlalu ke!ilMmaka akan timbul masalah terkait

    sejauh mana ke&enangan pengelola terhadap besaran nilai dan jika terhadapn"a

    ada indikasi kerugian negara sampai kemudian diputuskan adan"a kerugian

    negara itu siapa "ang bertanggung ja&ab atas itu;

    Dalam menja&ab persoalan sebagaimana diuraikan sebelumn"a tentu

    kita tidak bisa lepas dari asas,asas penerapan hukum karena permasalahan

     pertentangan antar ketentuan hukum han"a bisa diselesaikan se!ara hukum juga.

    Persoalan "ang mesti mendapat ja&aban setidakn"a adalah bagaimana jelasn"a

    status ke&enangan ini; Dan solusi apa "ang kiran"a dapat diambil tanpa harus

    mengabaikan ketentuan hukum itu sendiri;

    2engenai status ke&enangan pertama berangkat dari ken"ataan

     bah&a peraturan menteri merupakan penjabaran atas ketentuan "ang ada di

    atasn"a harus se!ara ketat memiliki kesesuaian dengan peraturan di atasn"a

    atau dengan kata lain tidak mengatur hal,hal "ang se!ara jelas telah tidak diatur 

    dalam ketentuan di atasn"a maka terhadap pertentangan tersebut se!ara hukum

    hal sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan 2enteri (euangan nomor 

    3'P2(.03'*00? dapat diabaikan untuk selanjutn"a terkait ke&enangan

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    54/60

    54

     penilaian berpatokan pada Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun *003

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun *006.

    (edua jikapun kita berangkat dari ken"ataan bah&a peraturan menteri juga

    merupakan sumber hukum maka berdasarkan asas leK superiori derogat legi

    inferiori dimana peraturan "ang lebih tinggi akan melumpuhkan peraturan "ang

    lebih rendah apabila mengatur substansi "ang sama dan bertentangan maka

     jelas kiran"a ketentuan penilaian terkait se&a "ang ke&enangann"a ada pada

     pengguna barang sebagaimana diatur dalam Peraturan 2enteri (euangan nomor 

    3'P2(.03'*00? dapat dikesampingkan demi hukum.

    Setelah jelas mengenai status ke&enangan permasalahan selanjutn"a

    adalah bagaimana tata !ara se&a "ang ke&enangann"a ada pada pengguna

     barang itu disesuaikan. /erkait hal ini dapat dilakukan hal,hal "aitu pertama

    dalam hal pengguna barang beren!ana untuk melakukan pen"e&aan B2- maka

    "ang bersangkutan pada kesempatan pertama mengajukan permohonan

     pelaksanaan penilaian kepada Pengelola Barang. (edua berdasarkan

     permohonan dimaksud pengelola barang menetapkan' menugaskan tim untuk 

    melaksanakan penilaian. (etiga setelah menerima hasil penilaian "ang

    disampaikan tim melalui pengelola barang pengguna barang melanjutkan proses

     pen"e&aan B2- sesuai ketentuan "ang berlaku termasuk di dalamn"a

    memperhitungkan besaran tarif se&a dengan mendasarkan pada nilai &ajar 

    dengan tetap mempertimbangkan ke&ajaran tarif se&a berdasarkan standar 

     bia"a se&a pada umumn"a serta besaran nilai jual objek pajak.

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    55/60

    55

    Permasalahan Dalam Peraturan 2enteri (euangan -omor 

    3'P2(.03'*00?.

    Peraturan 2enteri (uangan nomor 3'P2(.03'*00? menurut hemat

     penulis merupakan ketentuan "ang dibuat dengan terburu,buru. Ban"ak bagian

    "ang diharapkan merupakan solusi atas pemasalahan justru menjadi masalah itu

    sendiri. Permasalahan,permasalahan itu seperti permasalahan terkait

    ke&enangan persetujuan se&a oleh pengelola terhadap pelaksanaan se&a oleh

     pengguna "ang beberapa tahapann"a masih harus disesuaikan lagi dengan

    ketentuan hukum perikatan sesuai (+7Perdata. Selanjutn"a permasalahan

    terkait adan"a perbedaan elementer antara ketentuan sebagimana diatur dalam

     batang tubuh Peraturan 2enteri (uangan nomor 3'P2(.03'*00? dengan

    ketentuan "ang kemudian diuraikan pada bagian lampiran dan lain,lain.

    2engingat persoalan,persoalan tersebut sudah sepatutn"a dilakukan

     pen"esuaian kembali atas Peraturan 2enteri (uangan nomor 3'P2(.03'*00?

    dengan memperhatikan seluruh aspek,aspek "ang terkait dalam pengelolaan

    B2-. (arena sejatin"a sumber hukum pengelolaan B2- bukan han"a

    Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun *003 sebagimana dirubah dengan

    Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun *006 namun juga ketentuan,ketentuan

    lain seperti ketentuan mengenai kerugian negara ketentuan mengenai P-BP

    dan lain,lain

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    56/60

    56

    BAB .

    PENUUP

    A. %esimpulan

    Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan "ang

    dilakukan maka dapat disimpulkan * $dua% hal sebagai berikut9

    1. Implementasi pelaksanaan ++ -o. 1 /ahun *00* tentang

    Pembentukan (ota Bima khususn"a oleh Pemerintah (abupaten

    Bima terkait pen"erahan aset belum sepenuhn"a dilaksanakan

    karena kedua belah pihak pemerintah daerah tidak memiliki

    keinginan kuat untuk men"elesaikan persoalan aset.

    *. Pembentukan (ota Bima pada /ahun *00* sesuai amanat ++ -o. 1*

    /ahun *00* nampakn"a dipaksakan sehingga salah satun"a

     berdampak terhadap lambann"a pen"erahan aset sesuai norma "ang

    ada akibat daerah induk merasa kehilangan sumber,sumber potensial

     pendapatan asli daerah.

    B. $aran

    gar persoalan pen"erahan aset ini bisa tuntas disampaikan

    saran sebagai berikut9

    1. Pemerintah (abupaten Bima dan (ota Bima harus mau melaksakan

     perintah ++ -o. 1 /ahun *00* agar tidak terjadi pelanggaran

     pelaksanaan undang,undang negara.

    *. Pemerintah Pusat semestin"a tidak memberika se!ara mudah ijin

     pembentukan daerah otonomi baru sebelum dilakukan kajian "ang

    mendalam tentang perlu tidakn"a dibentuk sebuah daerah otonomi

     baru.

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    57/60

    57

    DA4A- PU$A%A

    . Buku 2akalah dan rtikel

    bdulkadir 2uhammad  Hukum dan Penelitian Hukum,  et. 1P/. itra

    dtr"a Bakti 9 Bandung *004

    miruddin dan >ainal sikin Pengantar Metode Penelitian Hukum, Raja

    Erafindo Persada 9 =akarta *004 hlm. 0

    .Bastian *001. -era!a (euangan. Penerbit ipta =akarta.

    Budisusilo *00:. (ategoti set. Penerbit Berlian Bandung.

    habib Soleh dan 7eru Ro!hmansjah  Pengelolaan Keuangan Dan Aset 

     Daera, !ebua Pendekatan !truktural Manu"u #ata Kelola

     Pemerintaan $ang %aik 

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    58/60

    5

    Ronn" 7anitijo Soemitro  Metodologi Penelitian Hukum Dan -urimetri

    Ehalia Indonesia =akarta 10.Ronn" 7anitijo Soemitro  Metodologi Penelitian Hukum dan -urimetri

    etakan (elima =akarta 9 Ehalia Indonesia. 14.

    Sedarma"anti L S"arifudin 7ida"at Metodologi Penelitian. Bandung 9 .

    2andar 2aju. *00*.

    Soekanto Soerjono L Sri 2amudji.  Penelitian Hukum *ormatif   $Suatu

    /injauan Singkat% =akarta 9 Raja&ali Pers. *001.

    Soekanto Soerjono. Pengantar Peneltian Hukum, +ni#ersitas Indonesia

    $+I% Press 9 =akarta. 163.

    Sugono Bambang.  Metodologi Penelitian Hukum. =akarta 9 Raja Erafindo

    Pustaka. *011

    Sudikno 2ertokusumo Penemuan 7ukum9 Sebuah Pengantar 5ibert"

    Gog"akarta 13.

    Aignjosoebroto Soetand"o.  Hukum, Paradigma Metode dan Dinamika

     Masalanya, 8ditor 9 Ifdhal (asim et.al. 8lsam dan 7uma. =akarta.

    *00*. 

    B. Peraturan5Peraturan

    Indonesia +ndang,+ndang -o. 1 tahun *00* tentang Pembentukan (ota

    Bima.

    Indonesia +ndang,+ndang -o. *0 tahun *001 tentang Pemberantasan

    /indak 

    Pidana (orupsi.

    Indonesia +ndang,+ndang -omor 3 /ahun 1:6 tentang PembentukanDaerah,Daerah /ingkat II dalam Aila"ah Daerah,Daerah /ingkat I Bali

     -usa /enggara Barat dan -usa /enggara /imur ibu kota (abupaten

    Bima berkedudukan di Raba.

    Indonesia +ndang,+ndang -omor 1 /ahun *00* tentang Pembentukan (ota

    Bima di Pro#insi -usa /enggara Barat maka ibu kota (abupaten Bima

     perlu dipindahkan dari Raba &ila"ah (ota Bima ke &ila"ah (abupaten

    Bima.

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    59/60

    5+

    Indonesia +ndang,+ndang -omor * /ahun *004 tentang Pemerintahan

    Daerah perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang PemindahanIbu (ota (abupaten Bima dari Raba &ila"ah (ota Bima ke (e!amatan

    Aoha (abupaten Bima.

    Indonesia +ndang,+ndang -omor 3 /ahun 1:6 tentang Pembentukan

    Daerah,Daerah /ingkat II dalam Aila"ah Daerah,Daerah /ingkat I Bali

     -usa /enggara Barat dan -usa /enggara /imur $5embaran -egara

    Republik Indonesia /ahun 1:6 -omor 1** /ambahan 5embaran

     -egara Republik Indonesia -omor 133:%.

    Indonesia +ndang,+ndang -omor 1 /ahun *00* tentang Pembentukan

    (ota Bima di Pro#insi -usa /enggara Barat $5embaran -egara

    Republik Indonesia /ahun *00* -omor *3 /ambahan 5embaran

     -egara Republik Indonesia -omor 4166%.

    Indonesia +ndang,+ndang -omor * /ahun *004 tentang Pemerintahan

    Daerah $5embaran -egara Republik Indonesia /ahun *004 -omor 1*:

    /ambahan 5embaran -egara Republik Indonesia -omor 44?.

    Indonesia +ndang,+ndang -omor 6 /ahun *00: tentang Penetapan

    Peraturan Pemerintah Pengganti +ndang,+ndang -omor /ahun *00:

    tentang Perubahan tas +ndang,+ndang -omor * /ahun *004 tentang

    Pemerintahan Daerah 2enjadi +ndang,+ndang $5embaran -egara

    Republik Indonesia /ahun *00: -omor 106 /ambahan 5embaran

     -egara Republik Indonesia -omor 4:46%C

    (eputusan 2enteri (euangan Republik Indonesia -omor 9 01 ' (2. 1* '

    *001 tentang Pedoman (apitalisasi Barang 2ilik ' (eka"aan

     -egara Dalam sistem kuntansi Pemerintah.

    5embaran -egara Republik Indonesia /ahun *00* -omor *3.

    Peraturan 2enteri Dalam -egeri -omor 1? /ahun *00? tentang Pedoman

    /eknis Pengelolaan Barang milik Daerah.

    Peraturan Pemerintah -omor *? /ahun *014 tentang Pedoman /eknis

    Pengelolaan Barang 2ilik -egara'Daerah.

    Perubahan tas Peraturan pemerintah -omor 03 /ahun *003 /entang

  • 8/18/2019 FINAL Skripsi Ke Lima Siap JILID

    60/60

    6,

      pengelolaan Barang milik -egara ' Daerah $PP -omor 6 /ahun

    *006%.Pusdiklat *019  %aan A"ar Diklat Pengelolaan %arang Milik 

     *egaraDaera.

    *. $um&er Lain

    lfian Indra Aira&an. nggota DPRD Bima. Aa&an!ara. 2aret *01:.

    7ttp9''bimakota.go.id'post'read'*4'S8=R7,(O/,BI2

    7ttp9''&&&.hukumonline.!om'berita'ba!a'hol**00'pro,kontra,remisi,

    koruptor.html

    7http9''&&&.poskota.!o.id'berita,terkini'*011'11'01

    http9''mediagardaasakota.blogspot.!o.id'*011N0N01Nar!hi#e.html

    7arian 5ombok Post 8disi Sabtu * -o#ember *01 7al9 *0.

    http9''tamborane&s.!om'*01:'01'*4'pemkab,dinilai,tidak,pun"a,itikad,

    baik/7ttp9''&&&.koranstabilitas.!om'*01:'04'pemkot,diduga,hendak,

    rampok,aset.html

    7ttp9''tamborane&s.!om'*01:'0?'1:'aset,rp,:,miliar,akan,ditelusuri'

     

    .