fisiologi kel. iii
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
1/45
KELOMPOK 3
FISIOLOGI
MUSKULOSKELETRAL
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
2/45
Anggota kelompok1. M. ESHA FAHLUTHFI
2. WIWIK D.H
3. ALDI NUR. I
4. YENI ANGGRAENI
5. LONA PERMATASARI
6. M. HERLY
7. PUTRI HADIANTY
8. R. SITI AISYAH M
9. TIKA DIAN P
10. YOGIE PRASETYO
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
3/45
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
4/45
A. STRUKTUR TULANG
TULANG PADA ANAK DAN DEWASA ADA 2
JENIS :
1. Tulang kompak ( kortikal)
yg menyusun lapisan luar hampir semua
tulang (80% dari tulang tubuh), menerimanutrien melalui kanalis harvers yg
mengandung pembuluh darah, syaraf yg
bercabang-cabang di seluruh tulang kompak.
Di setiap kanalis tersususn kolagen dlmlapis2 konsentrik membentuk silinder yg
dinamakan osteon / sistem havers.
2. Tulang trabekular (spongiosa )
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
5/45
Lanjutan struktur tulang….
2. Tulang trabekular(spongiosum)
merupakan lapisan disebelah dalam tulang, yg
menyusun 20% sisa tulang tubuh.
Tersusun dari spikula/lempeng ,aktivitas
metabolismenya tinggi, nutrisi berdifusi dari CES
tulang ke trabekula.
Tulang merupakan bentuk khusus jaringan ikat yg
tersusun
o/ kristal2 mikroskopik fosfat, kalsium didalam matrikkolagen. Protein dalam matrik tulang umumnya :
kolagen tipe 1(berat &kuatnya sama dgn baja)
tersu
sun o/ suatu heliks tripel polipeptida α1 yg
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
6/45
Lanjutan struktur tulang…..
kolagen tipe 2 (polipeptida α1) dikode o/ gen
ygberbeda2.
natrium dan sejumlah kecil magnesium serta
karbonat.
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
7/45
.TULANG
Sel-sel yg terutama berperan dlm pembentukandan resopsi tulang adalah Osteoblas &
Osteoklas.
Osteoblast adalah sel-sel pembentuk tulang
yg ber asal dari prekursor sel stroma di sumsung
tulang,
yg mensekresi sjmlah besar kolagen tipe 1 yg
ber
diferensiasi mjd osteosit.
Osteoklas adalah sel multinukleus yg
mengerosi
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
8/45
pada tulang tengkorak terbentuk mll osifikasi
membran (pembentukan tulangIntramembranosa)
Pada tulang panjang mula-mula dibentuk
modelnya
dalam tulang rawan kmd diubah mjd tlg mllosifikasi
yg berawal dibatang tulang(pembentukan
tulang
enkondral).
Selama pertumbuhan terjadi pemisahan
daerah
khusus di ujung setiap tulang panjang ( epifisis
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
9/45
C. PEMBENTUKAN &
RESORPSI
TULANG Selama hidup tulang terus menerus diresorpsi
dan
tulang baru dibentuk, memerlukan waktu 100
hari.
Setelah resorpsi selesai maka osteoblast akan
melakukan formasi tulang pd rongga yg
ditinggalkanosteoklast dan membentuk matriks tulang
(osteosid), dilanjutkan dgn mineralisasi primer
yg
berlangsung dlm waktu singkat dilanjutkan dgn
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
10/45
Fisiologi otot rangkaStruktur otot rangka
Dasar molekuler kontraksi otot rangka
Mekanika otot rangka
Metabolisme dan jenis serat otot
Persyarafan
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
11/45
B. FISIOLOGI OTOT
PendahuluanOtot rangka
merupakan otot lurik yang volunter,
terikat pada tulang /fasia dan membentuk
daging dari anggota badan dan dindingtubuh.
Fungsi utama
Menggerakan tulang pada artikulasinya,
kerja ini dgn memendekan (kontraksi) ototdan dgn memanjang (relaksasi) otot
memungkinkan otot lain u/ berkontraksi
dan menggerakkan tulang.
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
12/45
Struktur otot rangka
Tingkat organisasi otot
Sebuah organ Sebuah sel Struktur
intrasel
Unsur
Sitoskeleton
khusus
protein
Otot
utuh
Otot
serat
miofibril
Filamen
tebal-
tipis
Aktin-
miosin
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
13/45
STRUKTUR OTOT RANGKA
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
14/45
SUSUNAN OTOT RANGKA
BERGARIS MELINTANG
ENDOMISIUM : Lapisan jaringan penyambunghalus terdiri dari suatu lamina eksternal (basal ) dan serat retikulum, yangmengelilingi setiap serat otot didalam suatufasikulus.
PERIMISIUM : Septum tipis jaringanpenyambung yang mengelilingi berkas serat – serat otot ( fasikulus ).
EPIMISIUM : Sarung eksternal dari jaringanpenyambung padat, yang mengelilingi seluruh selotot.
Ketiga lapisan tersebut merupaka stuktur jaringan ikatsejati yang mengandung serat kolagen, serat elastin,
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
15/45
Struktur otot
Unit struktural jaringan otot ialah serat otot. Serat otot rangka berdiameter 0,01-0,1 mmdgn
panjang 1-40 mm.
Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringanelastik,
akan meningkat sejalan dengan penambahanusia.
Setiap 1 serat saraf dilapisi oleh jaringanelastik
tipis yg disebut sarcolemma (membran )
Protoplasma serat otot berisi materi semi cair
disebut sarkoplasma.
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
16/45
Ke-2 macam mioflamen ini berbeda tebalnya.
Mioflamen yang tebal :
Terdiri dari rantai molekul miosin, terdapat
hanya pada pita A ( Anisotropic Band )
Miofilamen yang tipis :
Dibentuk oleh aktin, terdapat dalam pita I (
Isotropic Band ) berpangkal pada garis Z,
kemudian meluas/ masuk di antara dan
sejajar dengan miofilamen tebal, sampaikebatas pita H.
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
17/45
Filamen miosin- aktin
Miosin ( pita gelap ) adalah suatu protein yg
tdd 2 sub unit identik yg msg2 berbentuk spttongkat golf, dgn kepala globular menonjol dlm
interval ruang yg teratur membentuk jembatan
silang antara filamen tebal-tipis.
Setiap jembatan silang memiliki 2 tempatpenting u/ proses kontraktil :
1. tempat pengikatan aktin ( actin binding sites)
2. tempat ATPase miosin ( myosin ATPase
sites).
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
18/45
Pita terang terdiri dari : untaian aktin, tropomiosin
dan troponin.
Troponin mrp suatu komplek protein tdd 3 jenis unit
polipeptida :
1. mengikat tropomiosin
2. mengikat aktin
3. berikatan dgn kalsium.
Tropomiosin adalah protein spt benang yg terletak di
sepanjang sisi alur spiral aktin bersambungan ujung
ke ujung.
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
19/45
Pada serat otot dalam keadaan relaksasi: aktin tidak mampu berikatan dengan jembatan silang karena posisitropomiosin menutupi bagian-bagianaktin yang berikatan dengan jembatansilang sehingga molekul ini menghambatinteraksi yang menghasilkan kontraksi
otot. Tropomiosin distabilisasi oleh troponin
yang mengikat ujung2 tropomiosin,ketikakalsium mengikat troponin,keadaan
protein troponin berubah sehinggatropomiosin tergelincir dari posisinya dankeluar dari posisi sehingga aktin danmiosin dapat berikatan di jembatan
silang dan menghasilkan kontraksi otot.
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
20/45
AKTIN
MIOSIN
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
21/45
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
22/45
Dilihat dari mikroskop cahaya
miofibril yg berada dlm keadaan
relaksasi memperlihatkan :1. Pita-pita gelap (pita A ) : terdapat filamen
tebal, daerah yang lebih terang ditengah
pita A disebut : zona“H”
2. Pita –pita terang (pita I ) :terdapat filamen
tipis, dibagian tengah pita I yg memadat
terlihat garis “ z “
3. Daerah antara 2 garis “ Z” disebutsarkomer ( unit terkecil suatu serat otot yg
mampu berkontraksi).
Setiap sarkomer dlm keadaan relaksasi
tdd 1 pita A dan separuh pita I
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
23/45
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
24/45
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
25/45
FILAMEN TEBAL &TIPIS
B D l k l k t k i
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
26/45
B. Dasar molekular kontraksi
otot
Siklus pengikatan &penekukan
jembatan menarik filamen tipis mendekat satu
sama lain diantara filamen tebal sama kontraksi.
Filamen2 tipis di kedua sisi sarkomer
tergelincir/bergeser masuk ke arah pusat pita A
selama kontraksi.
Ketika bergerak ke pusat tsb filamen2 tipis
menarik
garis Z ke tmpt filamen tsbt salaing mendekat shg
sarkomer memendek dan seluruh serat mnjadi lbh
pendek, hal ini dikenal sbg Sliding filamen
mechanism
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
27/45
Lanjutan molekuler kontraksi otot……
Pada sliding filamen mekanisme :
1. Zona H pd tengah pita A menjadi lebih kecilketika filamen tipis saling mendekat.
2. PITA 1 yg tdd bag filamen yg tdk tumpang tindihdgn filamen tebal berkurang lebarnya ketikasemakin bnyk filamen tipis yg tumpang tindih
dgn filamen tebal ketika gerakan bergeser masuk terus berlanjut.
3. Panjang filamen tipis tidak berubah saat terjadipemendekan serat otot.
4. Lebar pita A tetap tdk berubah selamakontraksi.
5. Baik filamen tebal dan tipis tdk mengalamiperubahan panjang untuk memperpendek
sarkomer
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
28/45
MEKANISME
KONTRAKSI OTOT
Mekanisme kontraksi umum
Potensial aksi
ujung saraf motorik
asetilkolin Ion natrium
Potensial
aksi seratsaraf
Depolarisasi
membran
serat
Retikulum
sarkolemaIon kalsium
Kekuatanmenarik filamen
Aktin -miosin
Kontraksi
otot
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
29/45
3. MEKANIKA OTOT RANGKA
Kontraksi seluruh otot dpt memiliki kekuatan yg
berbeda-beda. Sebuah potensial aksi di serat otot
menimbulkan
kontraksi lemah dan singkat yg dikenal sebagai
kedutan ( twitch).
Serat otot tersusun dlm otot-otot uth yg dpt
berfungsi scr kooperatif u/ menimbulkan
kontraksi
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
30/45
U/ menghasilkan gradasi tegangan seluruh otot
terdapat 2 faktor :
a. Jumlah serat otot yg berkontraksi dlm sebuah
otot
b. Tegangan yg dihasilkan o/ setiap serat yg
berkontraksi.
Semakin byk jumlah serat yg berkontraksi
semakin besar tegangan otot total, shg semakin
besar otot semakin besar pula tegangannya.
Beberapa faktor lain yg mempengaruhi tk
ketegangan otot :
a. Frekuensi rangsangan
b. Panjang serat pd permulaan kontraksi.
c. Tk kelelahan
d. Ketebalan serat.
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
31/45
1. Isotonik
- Proses kontraksi yang menyebabkan
pemendekanpanjang otot
- Tonus otot tidak berubah
- Terjadi pemendekan sarkomer
- Misal pada saat menekuk siku untuk
mengangkat beban
2. Isometrik
- Tidak ada pemendekan otot, tonusmeningkat.
- Saat mendorong beban
Jenis-jenis kontraksi otot
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
32/45
4. METABOLISME OTOT RANGKA
&JENIS SERAT
Serat-serat otot memiliki jalur2 alternatif u/membentuk ATP.
Tiga langkah pd proses kontraksi- relaksasimemerlukan ATP :
a. Penguraian ATP oleh ATPase miosinmenghasilkan energi bagi jembatan silang u/melakukan gerakan mengayun yg kuat
b. Pengikatan ( bukan penguraian ) molekul ATP
segar ke miosin memungkinkan terlepasnya jembatan silang dari filamen aktin pd akhir gerakan mengayun ,shg siklus dpt diulang ATPini kmd diuraikan u/ menghasilkan energi bgayunan jmbtan silang berikutnya.
Lanjutan
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
33/45
Lanjutan…
c. Tranplantasi aktif kalsium kembali ke
retikulum
sarkoplasma selama relaksasi bergantungpada energi yang berasal dari penguraian
ATP.
ATP merupakan satu2nya sumber energi yg dptscr langsung digunakan u/ aktifitas tsb, ATP
hrs terus menerus diberkan agar
kontraktilitas dpt berlanjut.
Terdpt 3 jalur yg memasok ATP tambahan sskeperluan selama kontraksi otot :
Pemindhan fosfat berenergi tgg dr kreatinin
fosfat ke ADP
Fosforilasi oksidatif
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
34/45
Cara kerja otot Dengan adanya aktin - miosin otot bekerja dg
kontraksi dan relaksasi
a. Antagonis ( berlawanan)
Cara kerja 2 otot ,yg satu berkontraksi dan
yg lain berelaksasi.contoh: otot trisep dan bisep pd lengan
atas.b. Sinergis (bersamaan)
Cara kerja 2 otot/ lebih yg sama-samaberkontraksi dan sama-sama relaksasi.
contoh : Otot pronator yg terletak pd lengan
bwh, otot dada,perut.
P f t t
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
35/45
Persyarafan otot
1. TAUT NEUROMUSKULER
Serabut otot rangka dipersyarafi olehserabut syaraf besar dan bermiielin yg
berasal dari motorneuron besar pd cornu
anterior medula spinalis.
Tiap2 serabut syaraf setelah memasukibagian perut otot normalnya bercabang dan
merangsang 3 sampai beberapa ratus
serabut otot rangka, setiap ujung syaraf
membuat 1 taut disebut : TAUTNEUROMUSKULER.
MOTOR END PLATE
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
36/45
2. MOTOR END PLATE
Serabut membentuk suatu komplek terminalcabang syaraf, yg berinvagiansi ke
permukaan serabut otot, tp terletak di luar membran plasma serabut otot, seluruhstruktur disebut ; Motor end Plate ( lempengakhir motorik ).
3. Sekresi asetilkolin o/ terminalsyaraf.Pengaruh asetilkolin terhadapmembran serabut otot paska sinaps untukmembuka kanal ion.Kanal Ach yg terbukacukup besar memungkinkan ion positif yg
penting yaitu: Na,K,Ca, dapat bergerakmelewatinya
4. Ion natrium yg tiba2 masuk ke kanal Ach ygterbuka akn menyebabkan potensial listrik di
dalam serabut pada daerah setempat endplate dan membentuk potensial setempat (
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
37/45
5. Penyebaran potensial aksi ke bagian
dalam serabut otot melalui “ Tubulus
transversa “.Potensial aksi tubulus T
menyebabkan pelepasan ion kalsium
di dalam serabut otot ke sekitar
miofibril,ion-ion kalsium ini kemudianmenimbulkan kontraksi.
Retikulum sarkoplasma
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
38/45
Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot disebut dgn retikulum
sarkoplasma.Organel ini mirip dgn retikulum endoplasma disel lain. Retikulum sarkoplasma tdd tubulus-tubulus
yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona Hbergabung membentuk kantung (lateral sac)yang dekat dengan sistem tubulustransversal (Tubulus T).
Retikulum sarkoplasma mrpkn tempatpenyimpanan ion Ca2+.
Tubulus T mrpn saluran untuk berpindahnyacairan yang mengandung ion.
Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperandlm metabolisme,
Retikulum sarkoplasma
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
39/45
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
40/45
SISTEM TUBULUS TRANSVERSAL (
TUBULUS T)
Meneruskan invaginasi seperti jari yangberasal dari sarkolema, masuk tegak lurus
dalam serat otot, kemudian bercabang –
cabang membentuk suatu jaringan tubulus
kompleks yang saling beranastomose, danmelingkari hubungan A-I tiap sarkomer dalam
setiap miofibril.
FUNGSI TUBULUS T :
Meneruskan rangsang saraf yang tiba pada
sarkolema ( permukaan sel otot ) menyusup
jauh kedalam serabut – serabut otot.
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
41/45
1. Sendi fibrosa ( sendi yg tak dpt
bergerak).
Sutura: tulang tengkorak
Sindesmosis : suatu ligamen diantara
tulang.
serat-serat ini memungkinkan sedikit
gerakan tapi bukan gerakan sejati.
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
42/45
2. Sendi kartilaginosa ( sedikit
bergerak)
Adalah sendi yg ujung-ujung tulangnya
dibungkus o/ rawan hialin , disokong o/
ligamen dan hanya dapat sedikit bergerak.
Ada 2 tipe :
Sinkondrosis (seluruh sendi diliputi
rawan
hialin).
Simfisis (punya hubungan fibrokartilago
antara
tulang dan selapis tipis rawan hialin).
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
43/45
Sendi sinovial Adalah sendi tubuh yg dapat digerakan.
Memiliki rongga sendi dan permukaan sendi
dilapisi rawan hialinPada sendi sinovial, tulang-tulang ditahan menjadi
satu oleh suatu simpai sendi dan permukaan yang
berhadapan, dilapisi tulang rawan sendi,
dipisahkan oleh celah sempit yang mengandung
cairan Sinovial
Membran sinovial menghasilkan cairan
sinovial berupa cairan kental, terbentuk
sebagai dialisat (hasil dialisis) plasma darah
dan limfe.
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
44/45
Persyarafan sendiSendi disarafi oleh
saraf-saraf otonom dan sensorik yg tersebar
luas pada ligamen , kapsul sendi, dansinovium.
berfungsi ; u/ memberikan sensitifitas pada
struktur-struktur ini terhadap posisi dan
pergerakan.
-
8/15/2019 Fisiologi Kel. III
45/45
DAFTAR PUSTAKAGanong,william F .2001.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC.
Sheerwood,lauralee. 2001.Fisiologi Manusia.
Jakarta : EGC.Wilson,lorraine mcCarty.2006. Patofisiologi .
Jakarta : EGC.
Guyton dan Hall. 2007. Buku ajar Fisiologi
Kedokteran. Jakarta : EGC.