fixed makna politik

3
Makna Politik (Prespektif Teori Konstruksi Sosial tentang Makna Politik pada Masyarakat Marginal di Kota Surabaya) Bab I Pendahuluan Ketika kita berbicara politik, apa yang akan kita katakan soal ini? Sebagian masyarakat luas memandang politik adalah ranah pemerintahan, karena dari lingkungan yang ada di sekitar banyak mengarahkan bahwa politik adalah suatu hal yang bersangkutan dengan semua yang berkaitan dengan pemerintahan, pemahaman itu dihasilkan baik dari interaksi sosial, media massa, pengalaman, dan pengetahuan- pengetahuan lain. Bagaimana dengan masyarakat marginal seperti gelandangan, pengemis,orang-orang yang tinggal di tempat kumuh,orang-orang yang miskin di bawah garis kemiskinan? Apa yang di dalam pikiran mereka pada saat mendengar dengan kata politik, yang dimana lingkungannya sedikit sekali mendapatkan pendidikan politik? Masyarakat marginal sedikit sekali memiliki peran politiknya sebagai rakyat yang juga memiliki hak dan kewajiban dalam ranah politik, sehingga mereka tidak memandang politik sebagai hal yang harus diperhatikan, sehingga mereka cenderung parokial. Yang dimaksud parokial adalah tidak peduli dengan politik atau tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang politik. Oleh karena itu perlulah di antisipasi agar masyarakat marginal sekarang tidak mengalami miskonsepsi dan cenderung arogan dalam hal ini. Yang mereka ingin tahu hanyalah hasil dari politik itu yang bsa menguntungkan mereka tanpa peduli status politik dan pendidikan politik bagi mereka. Sehingga mereka hanyalah dijadikan alat poltik untuk kepentingan politik para aktor-aktor politik.

Upload: ade-kurnia

Post on 25-Jun-2015

122 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FIXED Makna Politik

Makna Politik

(Prespektif Teori Konstruksi Sosial tentang Makna Politik

pada Masyarakat Marginal di Kota Surabaya)

Bab I

Pendahuluan

Ketika kita berbicara politik, apa yang akan kita katakan soal ini? Sebagian

masyarakat luas memandang politik adalah ranah pemerintahan, karena dari lingkungan

yang ada di sekitar banyak mengarahkan bahwa politik adalah suatu hal yang

bersangkutan dengan semua yang berkaitan dengan pemerintahan, pemahaman itu

dihasilkan baik dari interaksi sosial, media massa, pengalaman, dan pengetahuan-

pengetahuan lain. Bagaimana dengan masyarakat marginal seperti gelandangan,

pengemis,orang-orang yang tinggal di tempat kumuh,orang-orang yang miskin di bawah

garis kemiskinan? Apa yang di dalam pikiran mereka pada saat mendengar dengan kata

politik, yang dimana lingkungannya sedikit sekali mendapatkan pendidikan politik?

Masyarakat marginal sedikit sekali memiliki peran politiknya sebagai rakyat yang

juga memiliki hak dan kewajiban dalam ranah politik, sehingga mereka tidak memandang

politik sebagai hal yang harus diperhatikan, sehingga mereka cenderung parokial. Yang

dimaksud parokial adalah tidak peduli dengan politik atau tidak memiliki pengetahuan

yang memadai tentang politik. Oleh karena itu perlulah di antisipasi agar masyarakat

marginal sekarang tidak mengalami miskonsepsi dan cenderung arogan dalam hal ini.

Yang mereka ingin tahu hanyalah hasil dari politik itu yang bsa menguntungkan mereka

tanpa peduli status politik dan pendidikan politik bagi mereka. Sehingga mereka hanyalah

dijadikan alat poltik untuk kepentingan politik para aktor-aktor politik.

Page 2: FIXED Makna Politik

Kita semua tahu, bahwa negara kita adalah negara demokrasi, di mana kekuasaan

berada di tangan rakyat. Namun apa jadinya bila rakyatnya sendiri cenderung parokial,

tidak memahami politik itu sendiri? Anggapan bahwa politik adalah milik kaum elit,

orang-orang yang berpengetahuan atau berpendidikan tinggi itu yang membuat peneliti

sangat tertarik ingin mengetahui bagaimana makna politik kaum marginal yang dimana

masyarakat ini seolah-olah tidak tahu atau bahkan tidak mau tahu tentang politik.

”Politik” merupakan kata yang tidak tunggal makna, banyak makana yang ada di

benak setiap orang, dan sadanya pengalaman-pengalaman, kejadian-kejadian dalam dunia

politik memepengaruhi makna setiap orang terhadap politik. Berhubung kejadian politik

yang ada di Indonesia sangatlah rumit dan cenderung bermuara kekuasaan semata,

kepentingan-kepentingan kelompok, banyaknya pemerintah yang mengeluarkan janji

politik tapi ternyata hanya janji palsu yang masih mengabaikan rakyat miskin, korupsi,

banyaknya konspirasi-konspirasi, membuat masyarakat luas memandang bahwa makna

politik itu berkonotasi negatif.

Tulisan Bang one dalam suatu artikel mengatakan bahwa secara teoritis, politik

memiliki artian etimologi adalah siyasah atau strategi. Yang berarti penggalian

kemampuan manusia untuk menggunakan kemampuan daya nalarnya untuk melakukan

proses perubahan. Sehingga dalam artian terminologi politik berarti memerdekakan

manusia untuk melepaskan dirinya dari segala bentuk penindasan, pemerasan,

ketidakadilan, kebodohan ataupun kemiskinan dalam kehidupan bersama. Disini politik

tentunya akan memberikan kerangka luas pembebasan manusia menjadi insan yang

merdeka, yang dalam pandangan islam adalah manusia yang bertauhid. Dengan kata lain,

tujuan etis politik melekat pada proses humanisasi sebagai ajang pendidikan agar mampu

mewujudkan hak dan tanggung jawabnya sebagai manusia seutuhnya.

Pada dasarnya konsep politik secara komprehensif (Rahman, 2007) adalah

Interaksi antarapemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan

pelaksanaan keputusan yang mengikat untuk kebaikan bersama masyarakat yang tinggal

di dalam suatu wilayah tertentu.

Page 3: FIXED Makna Politik

Pengertian politik secara teoritis dari penjelasan di atas itu sangat mulia sekali dan

anggapan masyarakat luas tentang politik yang berkonotasi negatif itu salah besar jika

aktor-aktor politik itu mengimplementasikan arti politik secara teoritis itu dengan benar

dan tepat. Menurut Barger dalam teori konstruksi sosialnya yang fokus dengan

”pengetahuan” dan ’kenyataan” masyarakat dalam memaknai sesuatu. Jadi masyarakat

untuk dapat memaknai sesuatu itu dengan pengetahuan yang dihasilkan dengan interaksi-

interaksi sosial kehidupan sehari-harinya dan pengalaman-pengalaman yang ia alami.

Bagaimana pengetahuan dan pengalaman masyarakat marginal dalam dunia

politik sehingga mampu memaknai arti politik itu seperti apa adalah tergantung dengan

lingkungannya dan negaranya untuk memberikan konsumsi pendidikan politik kepada

mereka. Pendidiakan politik yang dilakukan oleh negara untuk masyatraktnya agar melek

akan politik tidak harus bersosialisasi langsung, tapi dengan memberikan kejelasan

sistem politik Indonesia sehingga masyarakat mampu mengkonstruksi makna politik

dengan sendirinya. Sistem politik di indonesia sangat panjang dan tidak heran bahwa

makna politik yang ada di kepala masyarakat masing-masing tidak tunggal meskipun

memiliki kecenderungan negatif.

Adanya sejarah politik yang berubah-ubah, terkadang progrsesif dan terkadang

pula regresif, begitu pulan catatan-catatan politik yang berupa hitam putih, kegiatan-

kegiatan politik seperti kampanye pada saat pemilu merupakan bahan konstruksi makna

dari setiap individu. Sehingga makna politik tidak tunggal, dan peneliti tertarik meneliti

tentang makna politik dari prespektif teori konstruksi sosial terutama masyarakat

marginal yang dianggap kurang melek akan politik. Mengapa peneliti memilih lokasi

penelitian di Surabaya bagian utara karena peneliti menganggap bahwa Surabaya bagian

utara merupakan daerah kota yang paling banyak daerah yang kumuh ditinggali oleh

masyarakat menengah bawah dan jarang terjamahi oleh pemerintah.