fkg2015 embriogenesis.pdf

33
TOPIK KULIAH EMBRIOGENESIS MATA AJAR BIOLOGI kode Bi 4.4 Dra. Emita Sabri, M.Si

Upload: novira-zahara-banurea

Post on 17-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • TOPIK KULIAHEMBRIOGENESIS

    MATA AJAR BIOLOGI kode Bi 4.4

    Dra. Emita Sabri, M.Si

  • EMBRIOGENESIS MERUPAKAN PROSES PEMKEMBANGAN

    EMBRIO SATU SEL / ZIGOT YANGMEMBELAH MENJADI ORGANISMEMULTISELULER YANG MASIH PRIMITIFDAN BELUM TERBENTUK INDIVIDUMULTISELULER YANG MASIH PRIMITIFDAN BELUM TERBENTUK INDIVIDUYANG SPESIFIK

    TERJADI DALAM ORGAN REPRODUKSIWANITA ATAU ORGANISME LAINNYA

    JIKA TERJADI FERTILISASI

  • LANJUTAN EMBRIOGENESIS

    DIAWALI DENGAN TERJADINYA FERTILISASI

    DIMULAI DENGAN PROSES PEMBELAHANMEIOSISMEIOSIS

    MELALUI SUATU TAHAPAN

  • ORGAN REPRODUKSI

    WANITAPRIA : EKSTERNAL DAN

    INTERNAL

    Fallopian tube (oviduct

    internalinternalinternalinternal

    OVARY

    endometrium

    Ovarian

    ligamentuterus

    cervixvagina

  • GAMBAR FOLIKULER DAN OVULASI

  • GAMBAR FERTILISASI

  • FERTILIZATION

    OVULATION ovary

    uterus

    opening

    zona pellucida

    follicle cell

    granules in

    cortex of

    cytoplasm opening

    of cervix

    vagina

    cytoplasm

    nuclei

    fuse

  • Gambar : Perkembangan embrio manusia dari fertilisasi sampai implantasi (Gilbert, 1988;89)

  • 1.Cleavage Pembelahan setelah terjadi ferilisasi. Pembelahan terjadi berurutan secara

    mitosis : 2sel. 4 sel. 8 sel , morula, blastula Volume zigot aktif membelah menjadi

    sel-sel yang kecil, disebut blastomer.

    Empat pola utama pada embriogenesis.

    sel-sel yang kecil, disebut blastomer. Akhir pembelahan akan berbentuk bola

    dinamaka blastula atau blastokistaPada tahap blastokista merupakan tahap awal

    deferensiasi embrio

    zigot2sel 4 sel 8 sel morula blastula

  • 2. Gastrulasi.

    Setelah laju pembelahan mitosis

    menjadi lambat, blastomer mengalami

    pergerakan yang berubah kesalah satu posisi. Satu periode yang sangat kritis dalam perkembanganSatu periode yang sangat kritis dalam perkembangan

    Tahap ini sangat karakteristik karena terjadi pergerakan morfogenetik di dalam sel-sel embrio. Hasil dari gastrulasi, embrio akan terbentuk 3 lapisan lembaga atau germ layers.

  • Hasil dari gastrulasi, embrio akan terbentuk3 lapisan lembaga atau germ layers.

    a. Ectoderm, menghasilkan epidermis, systemsaraf

    b. Endoderm, menghasilkan saluranb. Endoderm, menghasilkan saluranpencernaan dan organ seperti pankreas, hatidan lainnya.

    c.Mesoderm, menghasilkan macam-macamorgan, seperti ginjal, jantung, gonad, otot, tendo jaringan pengikat seperti tulang, seldarah.

  • 4. Gametogenesis Bagian dari sitoplasma sel

    3. Organogenesis, ketika ketiga lapisanlembaga establish, maka terjasi interaksiantara ketiga lapisan tersebut untukmembentuk organ-organ tubuh

    4. Gametogenesis Bagian dari sitoplasma seltelur muncul precursor dari gamet dinamakangerm cells yang berfungsi sebagai reproduksisedangkan lainnya dinamakan sel somatic.Germs cell akhirnya bermigrasi ke gonad yangberdiferensiasi menjadi gamet.

  • Tabel bermacam-macam gerakan morfogenetik umum pada

    awal perkembangan embrio (Carlson, 1988; 1987)

    1. Invaginasi Penonjolan ke dalam dari sutau lapisan selcontohPembentukan arkenteron dari Amphioxus

    2 Evaginasi Penonjolan ke luar dari suatu lapisan sel

    3. Involusi Gerakan membelok ke dalam dari satu lapisan luar yang tumbuh meluas sehingga lapisan meluas pada permukaan dalam. Contoh : Perpindahan lapisan luar yang masuk melalui blastoporus pada AmphibiaAmphibia

    4. Epiboli Gerakan dari suatu lapisan sel pada suatu permukaan (ektoderm). Contoh: perluasan ektoderm Amphibia menuju blastoporus

    5. Ingresi Migrasi sel-sel secara individu dari suatu permukaan masuk ke suatu area tertentu. Contoh: Pembentukan mesenkim primer pada blastula bulu babi

    6. Gerakan amuboid

    Gerakan sel-sel secara individu. Contoh: migrasi sel-sel pial neuralindividu

  • Gambar. Diagram gambaran proses

    fertilisasi dan pembentukan badan

    polar.

    A. Spermatozoa menembus zona

    pelusida.

    B. Reaksi kortek ditandai dengan

    menghilangnya bintik-bintik

    hitam dan terjadi perubahan

    fertilisasi yang dimulai padafertilisasi yang dimulai pada

    zona pelusida.

    C. Spermatozoa menyatu ke

    dalam telur.

    D. Pelepasan badan polar kedua

    dan pembentukan pronukleus jantan

    dan pronukleus betina.

    E. Pronukleus saling mendekat.

    F. Metafase pada pembelahan pertama.

  • Secara umum sel embriogenik tumbuh danberkembang melalui beberapa fase, yangmeliputi:

    1. sel tunggal yang telah dibuahi,

    2. Cleavage

    3. Blastula,3. Blastula,

    4. Gastrula,

    5. Neurula,

    6. Embrio/janin.

  • 1. 1. 1. 1. CLEAVAGE Cleavage atau pembelahan adalah rangkaian

    awal dari perkembangan suatu organismeyang diawali dengan terjadinya fertilisasiyaitu terjadi sel telur atau ovum dibuahi oleh

    spermatozoa yang menghasilkan zigot danakhirnya menjadi organisme multiseluler.akhirnya menjadi organisme multiseluler.

    Proses pembelahan adalah urutan pembelahanmitosis membagi volume telur menjadi banyaksel-sel kecil.

  • Sel dalam tahap pembelahan ini disebutdengan blastomer.

    Keadaan ini tidak terjadi pertambahanvolume embrio dan tidak diikutipertumbuhan sel.

    Pembelahan blastomer terdiri atas:Pembelahan blastomer terdiri atas:a. pembelahan inti atau kariokinesisb. pembelahan sel atau sitokinesis

    Morula merupakan embrio membentuk suatubola berbentuk buah merbei.

  • Pola pembelahanPola pembelahanPola pembelahanPola pembelahanPola pembelahan khas bagi suatu spesies yang ditentukan 2 faktor utama yaitu:a. Jumlah yolk di dalam sitoplasmab. Faktor-faktor yang terjadi di dalam sitoplasmab. Faktor-faktor yang terjadi di dalam sitoplasma

    telur yang mempengaruhi arah gelendong mitosisdan waktu pembentukan

  • Mekanisme Mekanisme Mekanisme Mekanisme pembentukan pembentukan pembentukan pembentukan

    blastokistablastokistablastokistablastokista: : : :

    ii. Pembentukan LASTOKISTAii. Pembentukan LASTOKISTAii. Pembentukan LASTOKISTAii. Pembentukan LASTOKISTA

    blastokistablastokistablastokistablastokista: : : : melalui tahapan melalui tahapan melalui tahapan melalui tahapan pembelahan pada pembelahan pada pembelahan pada pembelahan pada masa embriogenesismasa embriogenesismasa embriogenesismasa embriogenesis

  • MEKANISME IMPLANTASI

    oviduct

    Endometrium

    uterus

    IMPLANTATION

    Endometriumovary

  • Nidasi dinamakan pula implantasi. Nidasi atau implantasi merupakan suatu kejadian

    tertanamnya atau melekatnya embrio ke dalam dindingendometrium uterus. Embrio akan terimplantasi pada saatembrio telah mencapai tahap blastula.

    Pada tahap ini embrio terdiri dari 2 bagian: Pada tahap ini embrio terdiri dari 2 bagian:a.Inner cell mass (ICM) : bagian ini akan membentuk embriob.Trophoblast : bagian ini SEE akan membentuk plasenta

    Implantasi dari blatokista biasanya terjadi di dalam uterus.

  • Blastula tumbuh 2 jaringan

    1.Embrioblast = Inner Cell Mass = 1 cm

    embio janin

    2. Trophoblast hari ke 6-7 implantasi = nidasi

    DEFERENSIASI TROFOBLAS

    2. Trophoblast hari ke 6-7 implantasi = nidasi

    TROPHOBLAST

    Pada umur 9 hari berderensiasi membentuk

    2 jaringan :

    1. Sinsitio trophoblast

    2. Sitotrophoblast

  • Sinsitiotrophoblast

    letak sebelah luar embrio

    terdiri dari protoplasma berinti banyak

    masuk kelapisan epitel endometrium hingga

    blastokista masuk ke stroma

    Sinsitiorophoblast Sinsitiorophoblast

    berdelaminasi kedalam membentuk ekstra embrionik

    mesoderm

    Sitotrophoblast yang berhadapan dengan embrioblast

    akan membentuk kantung yang menyelaputi embrio

    disebut : amnion

    Amnion berisi cairan dinamakan cairan amnion

  • A.Gambaran melekatnya blastokista pada epitel dari endometrium dan tahap awal implantasi dan pada hari ke6 trofoblast melekat pada epitel endometrium

    B.Pada hari ke-7synsitiotofoblast dibentuk dari trofoblast dan menetrasi epitel endometrium dan masuk ke stroma endometrium

  • Day 10

    Embryo completely

    embedded in

    endometrium

    Amnion and yolksac Amnion and yolksac

    visible

    Blastodisc formation (2

    cell layers)

    Epiblast

    Hypoblast

  • IIIIIIIIIIII. GASTRULASI. GASTRULASI. GASTRULASI. GASTRULASI

    satu periode yang sangat kritis dalam perkembangan

    tahap ini sangat karakteristik karena terjadipergerakan morfogenetik di dalam sel-sel

    tahap ini sangat karakteristik karena terjadipergerakan morfogenetik di dalam sel-selembrio.

  • Gastrulation: 3 Germ Layers Formed

    Ectoderm (forms from epiblast)

    Nervous system

    Epidermis

    day 12:day 12:

    Endoderm (forms from hypoblast)

    Mucosae (eg: GI-tract

    Associated glands

    Mesoderm

    Everything else

  • Tabel bermacam-macam gerakan morfogenetik umum pada

    awal perkembangan embrio (Carlson, 1988; 1987)

    1. Invaginasi Penonjolan ke dalam dari sutau lapisan sel .contohPembentukan arkenteron dari Amphioxus

    2. Involusi Gerakan membelok ke dalam dari satu lapisan luar yang tumbuhmeluas sehingga lapisan meluas pada permukaan dalam. Contoh: Perpindahan lapisan luar yang masuk melalui blastoporus padaAmphibiaAmphibia

    4. Epiboli Gerakan dari suatu lapisan sel pada suatu permukaan (ektoderm). Contoh: perluasan ektoderm Amphibia menuju blastoporus

    5. Ingresi Migrasi sel-sel secara individu dari suatu permukaan masuk ke suatu area tertentu. Contoh: Pembentukan mesenkim primer pada blastula bulu babi

    6. Gerakan amuboid

    Gerakan sel-sel secara individu. Contoh: migrasi sel-sel pial neural individu

  • IV. Kemampuan embrio dalam membelah hingga

    organogenesis

    Gigi terbentuk dari 2 jaringan embrional yaitu : ektoderm dan mesoderm

  • Semoga bermanfaat