fungsi hormon
TRANSCRIPT
![Page 1: Fungsi Hormon](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022020308/5695d3b41a28ab9b029edefe/html5/thumbnails/1.jpg)
Ria Natasia
230210140017
Fungsi Hormon
1. Hormon Thyroid
Pada sebagian besar ikan bertulang sejati, thyroid ini berupa folikel-folikel yang
menempel pada permukaan dari jantung, aorta ventral dan bagian bawah dari arteri
branchial. Tetapi pada ikan mas, folikel-folikel ini menempel pada bagian depan dari
ginjal. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar thyroid ini berperan dalam fisiologi
ikan, seperti konsumsi oksigen, penumpukan guanine di kulit serta menghambat
metabolisme karbohidrat dan nitrogen. Selain itu, hormon yang dihasilkan thyroid ini
diperkirakan juga berperan dalam aktifitas motorik, pertumbuhan rangka dan juga
mengatur kinerja sistem syaraf pusat.
2. Hormon Corticosteroid
Berfungsi dalam mengatur osmoregulasi dan mempengaruhi kinerja dari insang,
ginjal dan saluran gastrointestinal. Selain itu metabolisme protein dan karbohidrat
juga dipengaruhi oleh corticosteroid ini.
3. Enzim Acetylcholinterase Cholinesterase atau disebut enzim asetylcholinesterase adalah suatu enzim
yang terdapat didalam membran sel terminal syaraf kolinergik juga pada membran
lainnya, seperti dalam plasma darah, sel plasenta yang berfungsi sebagai katalis untuk
menghidrolisis acetylcholine menjadi choline dan acetat. Acetylcholine adalah suatu
agen yang terdapat dalam fraksi ujung syaraf dari sistem syaraf yang akan
menghambat penyebaran impuls dari neuron ke post ganglionik.
Cholinesterase disintesis didalam hati atau liver, terdapat dalam sinaps, plasma
darah dan sel darah merah. Sekurang- kurangnya ada 3 jenis cholinesterase utama,
yaitu enzim cholinesterase yang terdapat dalam sinaps, cholinesterase dalam plasma,
dan cholinesterase dalam sel darah merah. Cholinesterse sel darah merah merupakan
enzim yang ditemukan dalam sistem syaraf, sedangkan cholinesterase plasma
diproduksi didalam hati. Cholinesterase dalam darah umumnya digunakan sebagai
parameter keracunan pestisida. Jika terjadi keracunan pestisida golongan organofosfat
![Page 2: Fungsi Hormon](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022020308/5695d3b41a28ab9b029edefe/html5/thumbnails/2.jpg)
dan karbamat akan menurunkan aktivitas enzim cholinesterase pada tingkat tertentu
sesuai dengan tingkat keracunannya.
Enzim cholinesterase sangat penting terutama untuk kerja sistem saraf.
Hidrolisis asetilcholin oleh enzim cholinesterase menghasilkan asam asetat dan cholin
yang berfungsi sebagai perantara kimia pada sinaps sistem saraf otonom sehingga
rangsangan yang sampai dapat diteruskan. Selain itu fungsi cholinesterase juga,
sebagai indikator tinggi rendahnya tingkat keracunan.
4. Hormon Corticoadrenalin
Hormon adrenocortical adalah molekul polycyclic dihasilkan oleh korteks
adrenal di wilayah luar kelenjar adrenal. Hormon adrenocortical memiliki berbagai
peran yang sangat penting untuk respon tubuh manusia terhadap stress dan tambahan
mengatur fungsi lainnya dalam tubuh contohnya ancaman terhadap homeostasis,
seperti cedera fisik, ketidakseimbangan kimia, infeksi, atau stres psikologis. Contoh
hormon adrenocortical yang terlibat dalam respon stress yaitu aldosteron dan kortisol .
Hormon ini juga berfungsi dalam mengatur konservasi air oleh ginjal dan
metabolisme glukosa. Fungsinya merangsang bagian korteks kelenjar adrenal untuk
mensekresikan hormone glukokortikoid. Pengeluaran hormone ini dipacu oleh
hormon pelepas (corticotrophin releasing factor) yang dihasilkan oleh hipofisis.
Daftar Pustaka :
Bond, C. E. 1979. Biology of fishes. Saunders College Publishing. Philadelphia. 514 p.
Wedemeyer, G.A. 1996. Physiology of fish in intensive aquaculture system. Chapman and
Hall. New York. 232 pp.