gambaran radioanatomi normal
DESCRIPTION
gambaran radiologi gigi normal untuk membantu diagnosisTRANSCRIPT
GAMBARAN RADIOANATOMI NORMAL
1. GIGI
1.1 Email
Lokasi : Terletak pada semua gigi baik gigi susu maupun gigi
permanen. Berada hanya pada mahkota gigi bagian
koronal dengan batas bawah adalah dentin.
Ukuran : Mengikuti luas permukaan mahkota gigi dan memiliki
ketebalan kurang lebih 1-2,5 mm dan tertipis di perbatasan
dengan sementum yaitu CEJ.
Jumlah : Melingkupi setiap mahkota gigi.
Bentuk : Menyesuaikan bentuk oklusal setiap gigi.
Radiodensitas : Email menunjukkan suatu gambaran radiopak yang sangat
jelas, paling radiopak di antara semua struktur gigi. Paling
radiopak karena strukturnya yang berbeda dari struktur
jaringan keras lain yang terdapat pada tubuh manusia.
1.2 Dentin
Lokasi : Terletak pada semua gigi baik gigi susu maupun gigi
permanen. Berada pada mahkota dan akar gigi, pada
mahkota berada tepat di bawah email. Pada akar gigi,
dentin mengelilingi pulpa hingga ke ujung akar.
Ukuran : Mengikuti luas permukaan mahkota gigi dan memiliki
ketebalan kurang lebih 10 mm, dan tertipis di apical gigi.
Jumlah : Melingkupi setiap mahkota gigi.
Bentuk : Menyesuaikan bentuk oklusal tiap gigi.
Radiodensitas : Dentin menunjukkan gambaran radiopak, tetapi tidak
lebih radiopak dari pada email dan sementum.
1.3 Sementum
Lokasi : Terletak pada semua gigi baik gigi susu maupun gigi
permanen. Berada pada seluruh permukaan akar gigi
mengelilingi dentin, ke arah koronal berbatasan dengan
email yang disebut CEJ. Bagian terluar dikelilingi oleh
ligament periodontal yang Nampak radiolusen pada
gambar.
Ukuran : Mengikuti luas permukaan akar gigi dan memiliki
ketebalan 10-60 mikron pada seluruh koronal akar gigi
dan paling tebal sekitar 150-200 mikron pada sepertiga
apical akar gigi.
Jumlah : Melingkupi setiap akar gigi.
Bentuk : Menyesuaikan bentuk akar gigi karena menyusuri seluruh
permukaan akar gigi.
Radiodensitas : Sementum menunjukkan suatu gambaran radiopak
hampir sama dengan email. Tetapi karena ukurannya yang
sangat tipis, sulit untuk menemukannya dalam foto
rontgen.
1.4 Ruang Pulpa dan Saluran Akar Pulpa
Lokasi : Terletak pada semua gigi baik gigi susu maupun gigi
permanen. Berada pada mahkota gigi dan akar gigi. Pulpa
dikelilingi oleh dentin.
Ukuran :Mengikuti bentuk anatomi dari gigi, ukuran bisa beragam.
Jumlah : Ruang pulpa terdapat satu pada tiap gigi, dan saluran akar
pulpa pada tiap gigi beragam dari 1 sampai 3 bahkan lebih
jika terdapat anomaly. Pada gigi-gigi anterior normalnya
terdapat satu saluran akar pulpa dan premolar pertama dan
kedua rahang bawah juga memiliki satu saluran akar
pulpa, pada gigi premolar pertama rahang atas umumnya
terdapat dua saluran akar pulpa, pada semua gigi molar
rahang atas terdapat tiga saluran akar, sedangkan molar
rahang bawah terdapat dua saluran akar.
Bentuk : Menyesuaikan bentuk oklusal tiap gigi.
Radiodensitas : Ruang pulpa dan saluran akar pulpa merupakan gambaran
radiolusen.
2. JARINGAN PENDUKUNG
2.1 Ligamen Periodontal
Lokasi : Ligamen periodontal terletak mengelilingi semua
permukaan akar gigi, baik gigi susu maupun gigi
permanen. Berada diantara sementum dan lamina dura.
Ukuran : Melingkupi seluruh permukaan akar gigi dengan
ketebalan berkisar antara 0,3-0,1 mm.
Jumlah : Melingkupi permukaan akar setiap gigi.
Bentuk : Seperti garis hitam melingkupi permukaan akar setiap
gigi.
Radiodensitas : Ligamen periodontal menunjukkan gambaran radiolusen
berserat yang mengelilingi akar gigi, nampak berserat
karena ligamen periodontal terdiri dari serat-serat
pendukung gigi.
2.2 Lamina Dura
Lokasi : Berada mengelilingi akar gigi.
Ukuran : Ketebalan beragam, jika terjadi kerusakan maka garis
putih tersebut akan nampak radiolusen atau ketebalan
radiopaknya berkurang.
Jumlah : Terdapat melingkupi permukaan akar setiap gigigeligi.
Bentuk : Seperti garis putih yang melingkupi seluruh permukaan
akar gigi.
Radiodensitas : Lamina dura menunjukkan gambar garis radiopak
sepanjang akar gigi yang mengelilingi ligamen
periodontal.
2.3 Tulang Alveolar
Lokasi : Terdapat pada RA dan RB.
Ukuran : Menyesuaikan ukuran rahang.
Jumlah : Seluas RA dan RB.
Bentuk : Menyesuaikan rahang.
Radiodensitas : Serangkaian kompartemen radiolusen yang mewakili
sumsum tulang, dipisahkan oleh tulang trabekular yang
radiopak seperti sarang lebah.
3. MAKSILA
3.1 Sutura Palatina Mediana
Lokasi : Terletak membujur di tengah palatum, dan membagi
palatum menjadi 2 bagian kanan dan kiri.
Ukuran : Memanjang sepanjang palatum.
Jumlah : 1 pada rahang atas.
Bentuk : Garis panjang di tengah palatum, mulai dari bagian tengah
insisif sentral rahang atas sampai ke posterior.
Radiodensitas : Garis radiolusen tipis dengan batas radiopak.
3.2 Nasal Spinalis Anterior
Lokasi : Terletak di rahang atas, di daerah apikal dari gigi insisivus
sentral.
Ukuran : Kecil, dengan panjang sekitar 1-5 mm.
Jumlah : Terdapat 1 spina nasalis anterior pada setiap tengkorak
manusia.
Bentuk : Berupa tonjolan tulang di bawah fossa nasalis, yang
merupakan perpanjangan dari dasar atau lantai dari fossa
nasalis.
Radiodensitas : Perpanjangan radiopak dari septum nasalis.
3.3 Fossa Nasalis
Lokasi : Terletak pada rahang atas, di dekat apikal dari gigi
insisivus sentral.
Ukuran : Seukuran jempol orang dewasa.
Jumlah : Terdapat 1 fossa nasalis pada setiap tengkorak kepala
manusia.
Bentuk : Membulat tapi tidak jelas.
Radiodensitas : Gambaran radiolusen dengan tepi radiopak, dan ditengah
bulatan radiolusen tersebut terdapat garis radiopak difuse
yang memotong bulatan radiolusen menjadi 2 bagian
kanan dan kiri.
3.4 Foramen Incisivus
Lokasi : Terletak di antara akar atau apikal insisif sentral rahang
atas.
Ukuran : Berbeda-beda, bulatan dengan diameter kurang lebih
3-5mm.
Jumlah : Terdapat satu.
Bentuk : Bulat dan bisa juga oval.
Radiodensitas : Bulatan radiolusen dengan batas difuse yang kurang jelas.
3.5 Alveolar Crest
Lokasi : Terletak pada bagian dari rahang yang menopang gigi
geligi. Merupakan puncak dari lamina dura. Terletak
kurang lebih 2 mm dari apikal ke CEJ.
Ukuran : Tidak menentu, tergantung dari jarak antar gigi yang
bersebelahan itu sendiri, jika jauh maka alveolar crest
datar dan luas, jika dekat maka alveolar crest sempit dan
tajam.
Jumlah : Menyesuaikan dengan jumlah gigi, terdapat satu alveolar
crest diantara 2 buah gigi.
Bentuk : Pada daerah posterior mendatar, dan pada daerah anterior
meninggi atau meruncing ke koronal.
Radiodensitas : Gambaran radiopak yang merupakan puncak dan akhir
dari lamina dura ke arah koronal.
Alveolar crest gigi anterior
Alveolar crest gigi posterior
3.6 Tuberositas Maksilaris
Lokasi : Terletak di rahang atas, kanan dan kiri di bagian posterior
dari geligi molar yang paling akhir di rahang tersebut, dan
merupakan batas akhir dari rahang atas.
Ukuran : Seukuran mahkota gigi molar.
Jumlah : Terdapat 2 di rahang atas, kanan dan kiri.
Bentuk : Seperti benjolan membulat di posterior gigi molar.
Radiodensitas : Berupa gambaran radiopak di posterior gigi molar paling
akhir di rahang atas.