gambaran umum penyakit kulit
DESCRIPTION
KMB ITRANSCRIPT
GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM PENYAKIT KULITPENYAKIT KULIT
A. A. PENYAKIT JAMURPENYAKIT JAMUR
1. Tinea versikolor ( panu) infeksi jamur superficial yang ditandai
oleh adanya makula di kulit , skuama halus diserta gatal
2. Tinea nigra palmaris Penyakit infeksi jamur superfisial yang
menyerang telapak tangan dan kaki , gambaran khas warna coklat ke hitam – hitaman pada kulit, kadang teras nyeri atau gatal
3. Tinea kapitis Infeksi jamury ang menyerang kepala dan
rambut , adanya kelaihan gatal atau nyeri
4. Tinea Korporis Peny kulitsuperfisial golongan
dermatofita , menyerang darah kulit tak berambut ( wajah, lengan dan tungkai) diserta dengan keluhan gatal tu bila berkeringat, macula hiperpigmentasi
5. Tinea pedis Inveksi jamur superficial menyerang
kaki, telapak tangan dan jari-jari kaki
6. Tinea manus adanya infeksi dermatofita pada
tangan vesikel / skuama dgn eritema berbatas tegas , rasa gatal
7. Tinea kruris Infeksi janur dermatofita pada daerah
kruris ( lipat paha) gatak yg hebat pad alipat paha, perineum, bokong , dapat juga ke genitalia ruam kilit berbatas tegas
8. Tinea unguium (onikomikosis) infeksi jamur pada kuku kuku rusak,
suram, lapuk , rapuh
9. Kandidiasis– bersifat akut, sub akut menyerang
kulit, subkutan, kuku, selaput lendir dan alat-alat dalam
– Kulit gatal hebat, panas sep terbakat , kadang nyeri
– Kuku kuku berwarna hitam / coklat, menebal tak bercahaya, nyeri bila ada infeksi sekunder
– Mukosa t.u mulut, ulkus ringan putih keabu-abuan tertutup suatu membran
B. PIODERMAB. PIODERMA
1. Impetigo krustosa– menyerang epidermis– krusta yg khas berwarna kuning
kecoklatan sep madu yg berlapis lapis– penyebab stapilokokus aurues ,
streptokokus beta hemolitikus
2. Impetigo bulosa– bentulk impetigo dgn gejala utama
adanya lepuh-lepuh berisi cairan kekuningan dgn diding yg tegang
– penyebab stapilokokus banyak bethubungan dengan iklim panas , lingkungan dan gizi
3. Folikulitis– peradangan folikel rambut, bisa
superficial atau profinda– keluhan adanya rasa gatal dan rasa ter
bakar pd adaerah berambut– macula eritematosa diserta papel /
pustula yg ditembus oleh rambut
4. Erisipelas • peradangan akut pd kulit yg
disebabkan oleh streptokokus • gejala utama kemerahan pd kulit
disertai badan panas dan malaise
5. Abses• adanya infeksi kulit da subkultis
dgn gejala kantong berisi nanah
6. Selulitis• radang kulit dan subkutis yg
cenderung meluas ke arah samping dan ke dalam
• gejala demam dan malaise , lesi bentuk macula eritematosa yg terasa panas
• benjolan berwarna merah dan hitam yg mengeluarkan secret seropurulen
7. Ulkus tropikum– Suatu ulkus dgn cirri-ciri khas sering
terdapat di daerah trpik , berbentuyk khas,berbau busuk karena berbagai mikroorganisme c/ pd peny kusta
8. Ulkus dekubitus– ulkus yg timbul karena tekanan berat
badan pd daerah yg tertekan
9. Ulkus gangrenosum– Ulkus yg timbul pd penderita dengan
keadaan umum buruk atau penderita penyakit kronis ( c/ peny DM)
10. dll
C. PENYAKIT VIRUSC. PENYAKIT VIRUS
1. Veruka • Tumor intraepidermal yg disebabkan
oleh infeksi virus papiloma• Jenisnya :
– V. vulgaris ( kutil) hiperkeratosis – translusen, licin, sebesar kepala jarum pentul membesar , perub warna , bertanduk
– V. plana kutil berwarna seperti kulit/ kehitaman, lunak, bentuk papel datar, berdiameter 1-3 mm , timbul di wajah, leher, permukaan ekstensor lengan bawah
2. Moluskum– Sejenis tumor virus yg terbatas
pada manusia dan kera . karena virus DNA yg tergolong pox virus
– Enyerang anak-anak, pada wajah, badan, kadang pd perut dan genitalia , bersifat asimtomatik.
3. Herpes – jenisnya :
• Herpes simpleks lesi akur, vesikel berkelompok di atas daerah yg eriromatosa , penyebab herpes virus homonis (HVH) Virus DNA, menyerang semaua umur .Rasa terbakar dan gatal
•Herpes genitalis infeksi pd genitalis. Penyeban HVH tipe 2 . menyerang dewasa muda dan masa seksual aktif. Rasa terbakar dan gatal pd daerah lesi
•Herpes zoster radang kulit akut, vesikel yg tersusun berkelompok sepanjang persarafan sensorik kulit, penyebab virus zoster.. neuralgia, bersama dgn kelainan kulit
4. Varisela– Penyakit karena virus varisela dgn jegala di
kulit dan selaputlendir berupa vesikula disertai gejala konstitusi ( demam, malaise )
– Papula kemerahan—vesikel—pecah—mengering – krusta
– Pada badan, wajah, ekstremitas . palatum mole dan faring
– Kondiloma akuminata– pertumbuhan jaringan bersifat jinak ,
superficial, t u pd genital– virus gol papaova– dll
D. DERMATOSIS D. DERMATOSIS ERITROSKUAMOSAERITROSKUAMOSA
1. psoriasis• suatu gangguan bersifat herediter
pada sistem integumen yang bersifat kronis bukan infeksi , tidak menular dan suka terjadi eksaserbasi
• Tanda /fenomena : fenomena tetesan lilin,fenomena Auspitz, fenomena Kobner
• Eritematosus yang jelas melingkar bersisik /transparan seperti mika, timbul pada ; - kepala, sikut dan dengkul
2. Dermatitis seboroika– Peradangan kulit pada daerah yg
banyak mengandung kelenjar sebasea– Pada kepala tampak eritema dan
skuama halus sampai kasar– Lokasi kulit kepala, belakang
telinga, alis, cuping hidung , ketiak , anatara scapula dan daerah suprapubik
3. Dermatitis3. Dermatitis
• Epidermo-dermitis dgn gejala subyektif pruritus. Obyektif tampak inflamasi eritema, vesikulasi, eksudasi dan pembentukan sisik
• Penyebab – kadang tdk diketahui– respon kulit thd banyak agen : zat
kimia, protein, bakteri dan fungus berhub dgn alergi
Patogenesis reaksi alergi tipe IV – respon lambat tipe tuberculin cell
mediated– reaksi spesifik bbrp jam u/ maksimum– klinis tampak setelah 24-48 jam– terjadi pelepasan beberapa mediator
farmakologik histamin, bradikinin. SRS –A, serotonin. Asetilkolon, heparin dan anafilaktoksin
• gejala klinis:– Subyektif– tanda-tanda aperadangan akut t u pruritus– kenaikan suhu– kemerahan– gangguan fungsi– obyektif– Batas kelainan tdk jelas polimorf serentak a/
berturut-turut– Pertama adanya eritema dan edema (muka
palpebra, bibir; genitalia eksterna– Infiltrasi papul-papul
• Dermatitis Madidans tdpt eksudasi . sumber eksim vesikel fungtiformis besar dan berkelompok,bula a/ pustul disertai infeksi
• Dermatitis sika kering erosi a/ ekskoriasi dgn krusta– sering terjadi deskuamasi ( timbul sisik) – kronik likenifikasi dan sekuele ( hiper-
hipopigmentasi
Tatanamaberdasarkan etiologi
• Noksa eksogen :– Dermatitis kontak iritan / alergi kontak
langsung dgn zat eksterna– Dermatitis traumatic trauma– Radiodermatitis sinar X, sinar matahari– Dermatitis kalorik kombustio, suhu >>
tinggi / rendah– Dermatitis medikamentosa obat sistemik– Dermatitis alimentosa makanan / minuman– Dermatistis inhalasi
• Noksa endogen– Dermatitis sirkulatorius ggn sirkulasi
darah d. statis– Dermatitis k/ peny sistemik DM,
leukemia, hepatitis– Dermatitis numularis– Dermatitis neurogen/ Psikogen
• Morfologi– Dermatitis sika– Dermatitis madidans– Dermatitis impetigenisata– Dermatitis papulosa. Vesikulosa , dll– Bentuk c/ Dermatitis numularis– Lokalisasi Dermatitis manus, D. pedis
interdigitalis, generalisata, universalis dll
• Lama penyakit akut, sub akut, kronis, residivans
• Histopatologi– Perubahan terjadi pd epidermis dan
dermis tgt stadium– Dermatitis akut vesikela/ bula,
spongiosa, edema intrasel, tampak krusta menutupi epidermis
– D. subakut hampir sama sep D. akut , vesikel sedikit dan lebih kecil
– Kronis para/ hiperkeratosis, vesikel tdk ada , perub dlm dermis (penebalan jaringan kolagen)
• Pengobatan – Sistemik – antihistamin– kombinasi antihistamin dgn
antiserotonin, antibradikinin dll– kasus berat kortikosteroid
• Topikal– D. basah (madidans) kompres
terbuka dgn lar asam salisilat, PK 1: 5000 dll tgt dr
– D. Sika (kering) Superfisila ( bedak, losion, krim, a/ pasta) kronik ( salep )
– Berat a/ akut % lebih rendah – D. akut kompres– Subakut losion, pasta, krim a/
linimentum
Perbedaan dermatitis kontak iritan Perbedaan dermatitis kontak iritan dan alergidan alergi
D. Kontak iritan d. Kontak alergi
Penyebab
Permulaan
Penderita
Lesi
Percobaan tempe
iritan primer
Kontak pertama
Semua orang
Batas, > jelas, eritema sangat jelas
Sesudah 24 jam ditempel, bila diangkat reaksi berhenti
allergen kontaksensitizerkontak ulang
hanya pd org yg alergiBatas tdk begitu jelas , eritema kurang jelasSet 24 jam, diangkat, reaksi menetap a/ meluas
Penyebab dermatitis kontak Penyebab dermatitis kontak
• Dermatitis venenata k/ secret serangga ( lipas ,dll ) dan getah tumbuhan
• House wife Dermatitis k/ Zat kimia soda dlm sabun, zat-zat detergen, desinfekstan pd bahan rumah tangga
• Occupational Dermatitis akibat kerja perusahaan batik, celup, percetakan dll
• Bahan-bahan rumah tangga yg lain• Dermatitis logam perhiasan,
kacamata, jam tangan dll• Dermatitis pakaian wol. Nilon,
sutra, pewarna pakaian• Alat kosmetik• Dermatitis perioralis• dll
• Pengobatan– cari penyebab proteksi, hindari– antihistamin sistemik stadium
awal tdk perlu – kortikosteroid sistemik peny
berat ( prednison)– topical sesuai petunjuk umumn
th/ dermatitis
5. Eritroderma5. Eritroderma
• Kelainan kulit yg ditandai adanya eritema di seluruh tubuh a/ hampir seluruh tubuh disertai dgn skuama
PatofisiologiPatofisiologi
• Pelebaran pemb darah aliran drh ke kulit meningkat
• Kehilangan panas kedinginan , menggigil
• Eritroderma kronis gagal jantung, hipotermia k/ ggn perfusi kulit
• Penguapan meningkat dehidrasi• Pengaturan suhu terganggu• Laju metabolisme basal meningkat
PenyebabPenyebab
1. Akibat alergi obat sistemik2. Perluasan dari penyakit psoriasis 3. Perluasan penyakit Leiner dermatitis
seboroik4. Perluasan peny sistemik ( keganasan)
Yg diserang biasanya orang dewasa / usia tua
EE. PENYAKIT KULIT AKIBAT . PENYAKIT KULIT AKIBAT ALERGI ( Reaksi imunitas ALERGI ( Reaksi imunitas
F. PENYAKIT KULIT KARENA INFEKSI BAKTERI
1. Skrofuloderma– Tuberkulosis kutis penyeban
mikobakterium tbc– infeksi kelenjar periadenitis
meradang ( kantong kelenjar) perkujuan lunak menembus kulit fistel ulkus
2. Kusta– Peny infeksi mikobakterium ,
bersifat kronik progersif– Mula-mula menyerang saraf tepi
manifestasi ke kulit – Penyebab m leprae. BTA
G. PENYAKIT KULIT KARENA PARASIT G. PENYAKIT KULIT KARENA PARASIT DAN INSEKTA DAN INSEKTA
1. Skabies peny kuliot k/ infeksi dan sensitisasi tungau ( sarcoptes Scabiei jenis manusia dan produknya pada tubuh
2. Pedikulosis • Infeksi pada tubuh karena kutu • Jenisnya :
– Pedikulis kapitis kutu kepala– P, korporis tuku badan– P. pubis -> kutu pubis– Creeping eruption Larva yg menjalar (kesasar)
3. amubiasis kutis infeksi amuba ke dlm kulit . lesi abses pada anus
4. gigitan serangga toksin atau allergen dlm cairan gigita
• dll
H. ACNEH. ACNE
• Acne vulgaris peradangan kronik dr folikel pilosebasea karena beberapa factor ( hygiene, keturunan. Infeksi, hormonal,kosmetik dan kejiwaan) papula, pustula, nodus a/ kista
• Acne roseae peradangan yg bersifat kronik t.u di wajah ( hidung dan pipi) eritema, papula, pustula , telengiektase nummular - plakat
I.I. PENYAKIT KULIT PENYAKIT KULIT BERLEPUHBERLEPUH
1. Pemfigus • pembentukan bula diatas kulit
normal dan selaput lendit , diduga berhub dgn autoimun. Bula berdining kendur, eritema, krusta, erosi dan hipo/ hiperpigmentasi
j. j. GANGGUAN METABOLISME DAN GANGGUAN METABOLISME DAN GANGGUAN GIZI GANGGUAN GIZI
1. Hiperkeratosis folikularis
• Peny kulit karena kekurangan vcitamin A. papel keratotik, skuama yg lengkt longgar, bila diangkat meninggalkan lobang
2. Pelagra karena kekurangan niacin ( Vit B6 ) . Eritema dan krusta yg menebal
3. Skleroderma
Kolagenosis kronis, bercak-bercak putih kekuningan yg keras ( morfea)
4. Miliaria dermatitis yg timbul karena tersumbatnya saluran kelenjar keringat ( keringat buntet)
5. dll
K. GANGGUAN PIGMENTASIK. GANGGUAN PIGMENTASI
• Melasma kelainan kulit berupa bercak-bercak kehitaman dan kecoklatan di wajah . proses belum jelas. Pengaruh hormon a/ mata hari
• Vitiligo kelainan kulit akibat gangguan pigmentasi dgn gambaran bercak putih yg tegas , penyebab tdk diketahui
L. TUMOR JINAKL. TUMOR JINAK
• Hemangioma tumor jinak akibat gangguan perkembangan pembuluh darah di dermis dan sub kutis
• kista epidermal tumor jinak akibat proliferasi sel epidermis
• Kista dermoid tumor jinak yg tampah sejak lahir a. masa anak-anak , akibat gangguan embrional
• lipoma tumor jinak berisi jaringan lemak• keloid tumor jaringan ikat kulit umumnya
timbul setelah trauma a/ bakat• keratosis seboroika tumor jinak yg sering
dijumpai pd orang dewasa berupa tumor kecil atau macula yg menonjol di atas permukaan kulit
• nevus pigmentosis tumor jinak yg timbul dr sel-sel nevus
• dll