penyakit kulit virus - dermatitis.ppt
TRANSCRIPT
PENYAKIT KULIT PENYAKIT KULIT KARENA KARENA
VIRUSVIRUS
Infeksi virus pada kulit Infeksi virus pada kulit 3 cara: 3 cara:
1. Inokulasi langsung: V. vulgaris, M. 1. Inokulasi langsung: V. vulgaris, M. kontagiosum, Herpes simpleks kontagiosum, Herpes simpleks primerprimer
2. Infeksi sistemik: varisela2. Infeksi sistemik: varisela
3. Penyebaran lokal dari internal: 3. Penyebaran lokal dari internal: herpes simpleks rekuren, herpes herpes simpleks rekuren, herpes zosterzoster
VARISELAVARISELA(CHICKEN POX = CACAR (CHICKEN POX = CACAR
AIR)AIR)
VariselaVarisela(Chicken Pox = cacar air)(Chicken Pox = cacar air)
Etiologi: Varicella Zoster Virus (VVZ)Etiologi: Varicella Zoster Virus (VVZ) Insiden : sering pada anak-anakInsiden : sering pada anak-anak Masa inkubasi: 14-15 hariMasa inkubasi: 14-15 hari Epidemiologi:Epidemiologi:
Seluruh duniaSeluruh dunia Penularan melalui traktus respiratorius Penularan melalui traktus respiratorius
dan kontak langsungdan kontak langsung Waktu penularan: beberapa hari terakhir Waktu penularan: beberapa hari terakhir
MI s/d MI s/d + 5 hari setelah timbul erupsi kulit
Gambaran klinikGambaran klinik
Gejala prodromal (2-3 hari)Gejala prodromal (2-3 hari) Demam, malaise, sefalgia, pegal, batul, Demam, malaise, sefalgia, pegal, batul,
kadang gatalkadang gatal Stadium erupsiStadium erupsi
Makula eritema Makula eritema papul papul vesikula vesikula pustulapustulakrusta krusta
VesikelVesikel Dasar dikelilingi daerah eritemDasar dikelilingi daerah eritem Letak superfisial (tear drop = tetesan air)Letak superfisial (tear drop = tetesan air) Dinding tipis transparan Dinding tipis transparan mudah pecah mudah pecah Diameter 2-3 mmDiameter 2-3 mm Cairan Cairan keruh dan mengering dimulai di keruh dan mengering dimulai di
bagian sentral bagian sentral lekukan (umbilikasi) lekukan (umbilikasi) Letak vesikel dapat terjadi pada mukosa Letak vesikel dapat terjadi pada mukosa
mulut, wajah, badan, ekstremitas dan kulit mulut, wajah, badan, ekstremitas dan kulit kepalakepala
Timbul lesi tidak serentak Timbul lesi tidak serentak polimorf polimorf Distribusi: sentral badan dan menyebar secara Distribusi: sentral badan dan menyebar secara
sentrifugal ke ekstremitas dan mukasentrifugal ke ekstremitas dan muka
PatogenesisPatogenesis
VZV masuk tubuh melalui mukosa VZV masuk tubuh melalui mukosa saluran nafas atas saluran nafas atas multiplikasi multiplikasi penyebaran dalam pembuluh darah penyebaran dalam pembuluh darah dan saluran limfe dan saluran limfe viremia primer viremia primer virus difagosit oleh RES virus difagosit oleh RES terjadi terjadi replikasi dalam sel fagosit replikasi dalam sel fagosit viremia viremia sekunder sekunder penyebaran virus tu ke penyebaran virus tu ke kulit dan mukosa (sentrifugal) kulit dan mukosa (sentrifugal)
melalui saraf perifer ke ganglia melalui saraf perifer ke ganglia dorsal (infeksi laten)dorsal (infeksi laten)
DiagnosisDiagnosis
Gambaran klinisGambaran klinis Pemeriksaan lab:Pemeriksaan lab:
Tes tzankTes tzank Mikroskop elektronMikroskop elektron HistopatologiHistopatologi Tes serologikTes serologik kulturkultur
Diferensial diagnosisDiferensial diagnosis
1.1. ImpetigoImpetigo
2.2. SkabiesSkabies
3.3. Dermatitis herpetiformisDermatitis herpetiformis
4.4. Insect biteInsect bite
5.5. Urtikaria papularUrtikaria papular
6.6. Moluskum kontagiosumMoluskum kontagiosum
Komplikasi Komplikasi
1.1. Infeksi sekunder Stafilokokus dan Infeksi sekunder Stafilokokus dan streptokokus streptokokus gambaran klinis : gambaran klinis : impetigo, furunkel, selulitis dan impetigo, furunkel, selulitis dan erisipelaserisipelas
2.2. Pneumonia : terutama anak <7 Pneumonia : terutama anak <7 tahuntahun
3.3. MeningoensefalitisMeningoensefalitis
Penanganan Penanganan
IstirahatIstirahat SimptomatisSimptomatis
Demam Demam antipiretik antipiretik Gatal Gatal antihistamin antihistamin Infeksi sekunder Infeksi sekunder antibiotik antibiotik
TopikalTopikal Bedak salisil 2% Bedak salisil 2% vesikel belum pecah vesikel belum pecah Salep antibiotik Salep antibiotik bila sudah pecah/krusta bila sudah pecah/krusta Kompres lar Burowi 1:20Kompres lar Burowi 1:20
Antivirus Antivirus Efektif <24 jam setelah erupsiEfektif <24 jam setelah erupsi Asiklovir : bayi/anak: 4x20 mg/kgBB (5-7 hari)Asiklovir : bayi/anak: 4x20 mg/kgBB (5-7 hari) dewasa: 5x800 mg/hr (5-7 hari)dewasa: 5x800 mg/hr (5-7 hari) Valasiklovir: 3x1000 mg (7 hari)Valasiklovir: 3x1000 mg (7 hari) Famsiklovir : 3x250 mg/hr (7 hari)Famsiklovir : 3x250 mg/hr (7 hari)
PrognosisPrognosis
Imunokompeten -Imunokompeten - baik baik Imunokompromas Imunokompromas jelek jelek Ibu hamil trimester I : congenital varisela Ibu hamil trimester I : congenital varisela
syndromsyndrom Neonatal varisela:Neonatal varisela:
Menular dari ibu hamil yang menderita varisela 5 Menular dari ibu hamil yang menderita varisela 5 hari sebelum melahirkanhari sebelum melahirkan
Klinis berat, angka kematian 35%Klinis berat, angka kematian 35% Bila ab ibu sempat melalui plasenta dan cukup Bila ab ibu sempat melalui plasenta dan cukup
memberi perlindungan memberi perlindungan neonatal varisela neonatal varisela ringanringan
Pencegahan Pencegahan
1.1. Hindari kontak dengan penderitaHindari kontak dengan penderita
2.2. VaksinasiVaksinasi• Mencegah komplikasiMencegah komplikasi• Bila terkena, gejala lebih ringanBila terkena, gejala lebih ringan• Varicela zoster imune globulin (VZIG)Varicela zoster imune globulin (VZIG)
• Ibu hamilIbu hamil• Pada neonatal Pada neonatal ibu menderita varisela ibu menderita varisela
MOLUSKUM MOLUSKUM KONTAGIOSUMKONTAGIOSUM
Moluskum kontagiosumMoluskum kontagiosum
Definisi: penyakit kulit yang disebabkan Definisi: penyakit kulit yang disebabkan oleh Human Pox virus , dengan gambaran oleh Human Pox virus , dengan gambaran klinis berupa papul-papul yang klinis berupa papul-papul yang berumbilikasi, bisa berkelompok / sendiri2berumbilikasi, bisa berkelompok / sendiri2
MI : 2-8 mingguMI : 2-8 minggu Insiden : sering pada anak-anakInsiden : sering pada anak-anak Epidemiologi: seluruh duniaEpidemiologi: seluruh dunia
lesi pada genital lesi pada genital hubungan sexhubungan sex
PatogenesisPatogenesis
Virus berkembang dalam sitoplasma Virus berkembang dalam sitoplasma sel epidermis sel epidermis sel terinfeksi sel terinfeksi tumbuh lebih cepat tumbuh lebih cepat menembus menembus epidermis epidermis papula (berisi sel papula (berisi sel debris, virus dan jaringan fibrous debris, virus dan jaringan fibrous disebut molluscum Bodies), disebut molluscum Bodies), berwarna putih seperti nasi berwarna putih seperti nasi setengah masaksetengah masak
Gambaran klinisGambaran klinis
Papul kecil berwarna kulit/keputihan Papul kecil berwarna kulit/keputihan mengkilat, permukaan licin, diskret, mengkilat, permukaan licin, diskret, dome shape, membesar sampai dome shape, membesar sampai sebesar kacang hijau, ditengahnya sebesar kacang hijau, ditengahnya (+) umbilikasi (delle)(+) umbilikasi (delle)
Diameter 3-6 mm, namun dapat Diameter 3-6 mm, namun dapat lebih besarlebih besar
Lokasi: muka, dada, lengan, Lokasi: muka, dada, lengan, genitaliagenitalia
DiagnosisDiagnosis
Gambaran klinisGambaran klinis SitologiSitologi histopatologihistopatologi
Diferensial diagnosisDiferensial diagnosis
VerukaVeruka VariselaVarisela FurunkelFurunkel
PenangananPenanganan
1.1. KuretaseKuretase
2.2. Nitrogen cairNitrogen cair
3.3. elektrokauterisasielektrokauterisasi
PencegahanPencegahan
hindari kontak dengan penderitahindari kontak dengan penderita
Prognosis Prognosis
pada penderita tertentu bisa pada penderita tertentu bisa sembuh sendiri sembuh sendiri 3-6 minggu 3-6 minggu
HERPES ZOSTERHERPES ZOSTER
Herpes ZosterHerpes Zoster
Definisi: penyakit akut yang Definisi: penyakit akut yang disebabkan virus varisella zoster disebabkan virus varisella zoster dengan gejala klinis vesikel yang dengan gejala klinis vesikel yang berkelompok diatas dasar kulit yang berkelompok diatas dasar kulit yang eritema dengan distribusi umumnya eritema dengan distribusi umumnya unilateral, sesuai dengan dermatom unilateral, sesuai dengan dermatom ganglion saraf sensorikganglion saraf sensorik
Insiden : >> orang dewasaInsiden : >> orang dewasa
Gejala klinisGejala klinis
Kadang terdapat gejala konstitusiKadang terdapat gejala konstitusi Pada kulit terasa panas/rasa Pada kulit terasa panas/rasa
terbakar/nyeriterbakar/nyeri 1-2 hari kemudian timbul vesikel 1-2 hari kemudian timbul vesikel
dengan dinding tegang, berkelompok, dengan dinding tegang, berkelompok, warna putih kekuningan pada dasar warna putih kekuningan pada dasar kulit yang eritem, sesuai dermatomkulit yang eritem, sesuai dermatom
Lokasi paling sering: torakal, Lokasi paling sering: torakal, lumbosakral, servikal, fasiallumbosakral, servikal, fasial
Komplikasi Komplikasi
Neuralgia pasca herpesNeuralgia pasca herpes Infeksi sekunderInfeksi sekunder Komplikasi mataKomplikasi mata
PenangananPenanganan
Topikal Topikal bedak salisil 2% bedak salisil 2% mencegah vesikel mencegah vesikel
pecahpecah Kompres larutan antiseptik Kompres larutan antiseptik vesikel vesikel
pecah dan basahpecah dan basah Salep antibiotik Salep antibiotik krusta krusta
SistemikSistemikA.A. Penderita tanpa gangguan imunologisPenderita tanpa gangguan imunologis
A.A. Usia <50 tahunUsia <50 tahuno Umumnya ringan dan sembuh spontanUmumnya ringan dan sembuh spontano Cukup simtomatik Cukup simtomatik analgetikanalgetiko Lesi luas: Lesi luas:
asiklovir 5x800 mg/hari (7 hari) efektif <72 jam asiklovir 5x800 mg/hari (7 hari) efektif <72 jam muncul erupsi di kulitmuncul erupsi di kulit
valasiklovir 3x1000 mg/harivalasiklovir 3x1000 mg/hari
famsiklovir 3x250 mg/harifamsiklovir 3x250 mg/hari
Usia > 50 tahunUsia > 50 tahuno Penyakit sering beratPenyakit sering berato Terapi simtomatikTerapi simtomatiko Asiklovir 5x800 mg/hari (7-10 hari) atau Asiklovir 5x800 mg/hari (7-10 hari) atau
valasiklovir/famsiklovirvalasiklovir/famsikloviro Lesi luas : asiklovir i.v 3x10 mg/kgBB/hari Lesi luas : asiklovir i.v 3x10 mg/kgBB/hari
(5 hari)(5 hari)
B.B. Penderita dengan gangguan Penderita dengan gangguan imunologisimunologis
o Tanpa melihat usia: asiklovir 7,5-10 Tanpa melihat usia: asiklovir 7,5-10 mg/kgBB setiap 8 jam (7 hari)mg/kgBB setiap 8 jam (7 hari)
o Penderita AIDS: sering resistensi virusPenderita AIDS: sering resistensi virus
berikan foskarnet i.v 60 mg/kgBB berikan foskarnet i.v 60 mg/kgBB setiap 8 jam (14-21 hari)setiap 8 jam (14-21 hari)
DERMATITISDERMATITIS
DERMATITISDERMATITIS
Definisi Definisi Dermatitis adl : inflamasi pd Dermatitis adl : inflamasi pd
kompartemen dermo epidermal, sbg kompartemen dermo epidermal, sbg reaksi dari rangsang/injuri eksogen atau reaksi dari rangsang/injuri eksogen atau endogen dengan manifestasi kx. endogen dengan manifestasi kx. objektif : UKK yang polimorfi dan gejala objektif : UKK yang polimorfi dan gejala subjektif : gatal.subjektif : gatal.
Inflamasi ini biasanya berdasarkan Inflamasi ini biasanya berdasarkan reaksi reaksi alergi/respons imun.alergi/respons imun.
Klasifikasi DermatitisKlasifikasi Dermatitis : :
I. Dermatitis Eksogen : - Der Kontak I. Dermatitis Eksogen : - Der Kontak Alergik (DKA)Alergik (DKA)
- Der Kontak Foto - Der Kontak Foto alergik alergik (DKFA) (DKFA)II. Dermatitis endogen :- Der. II. Dermatitis endogen :- Der. MedikamentosaMedikamentosa
- Der. Alimentosa - Der. Alimentosa - Dermatofitid - Dermatofitid (“Id reaksi”)(“Id reaksi”)III. Dermatitis dng. Kausa tidak III. Dermatitis dng. Kausa tidak diketahuidiketahui :- Der. Atopik :- Der. Atopik
- Der. Sebore - Der. Sebore - Der. Stasis - Der. Stasis
- Neuro dermatitis - Neuro dermatitis - Prurigo nodularis - Prurigo nodularis - Der. Numularis - Der. Numularis
DERMATITIS ATOPIKDERMATITIS ATOPIK
Dermatitis AtopikDermatitis Atopik
DEFINISIDEFINISIDA adalah penyakit kulit inflamasi yang DA adalah penyakit kulit inflamasi yang kronis dan residif, biasanya pada bayi dan kronis dan residif, biasanya pada bayi dan anak- anak,ditandai dengan peningkatan anak- anak,ditandai dengan peningkatan kadar IgE dan riwayat rhinitis allergik kadar IgE dan riwayat rhinitis allergik dan atau asma pada keluarga/penderita dan atau asma pada keluarga/penderita sendiri.sendiri.
KLINISKLINIS
-DA :tipe infant (<2 tahun)-DA :tipe infant (<2 tahun) :tipe anak (3-11 tahun) :tipe anak (3-11 tahun) :tipe dewasa (12-24 tahun) :tipe dewasa (12-24 tahun)- usia awitan : <1 tahun (60%)- usia awitan : <1 tahun (60%) 1-5 tahun (30%) 1-5 tahun (30%) dewasa (Jarang) dewasa (Jarang)DA DA : - Biasanya disertai sindroma : - Biasanya disertai sindroma
atopi yang lainatopi yang lain - IgE total meningkat (60-80%) - IgE total meningkat (60-80%) - IgE Spesifik terhadap bermacam - IgE Spesifik terhadap bermacam alergenalergen - Eosinofilia - Eosinofilia
DADA : - tipe Ekstrinsik & tipe intrinsik : - tipe Ekstrinsik & tipe intrinsik
DERMATITIS ATOPIKDERMATITIS ATOPIK
- Inflamasi kompartemen dermo-- Inflamasi kompartemen dermo-epidermal yang epidermal yang spesifik spesifik- Kulit penderita Atopi bereaksi - Kulit penderita Atopi bereaksi abnormalabnormal- Rasa gatal dengan lesi kulit - Rasa gatal dengan lesi kulit eksematosa eksematosa (Rajka, 1989) (Rajka, 1989)
Sinonim :Sinonim :- Atopic eczema- Atopic eczema- Infantile eczema- Infantile eczema- Neurodermatitis disseminata- Neurodermatitis disseminata- Besnier’s prurigo,dsb.- Besnier’s prurigo,dsb.
Etiologi dan Patogenesis : Etiologi dan Patogenesis :
- Faktor yang berperan :- Faktor yang berperan :1. Herediter1. Herediter2. Lingkungan : 2. Lingkungan : -Inhalan allergen :Pollen, bulu -Inhalan allergen :Pollen, bulu hewan,,tungau debu hewan,,tungau debu rumah, serpihan kulit, debu rumah, rumah, serpihan kulit, debu rumah, kecoa kecoa -Makanan (Food Alergen) : Ikan laut, -Makanan (Food Alergen) : Ikan laut, susu, telor,ayam,susu, telor,ayam,
kacang-kacangan dsb- kacang-kacangan dsb- -Faktor non imunologi : sekresi -Faktor non imunologi : sekresi keringat, sebum,stresskeringat, sebum,stress3. Gangguan sawar (barier) kulit3. Gangguan sawar (barier) kulit
Infant type Childhood type
Atopic dermatitis
Infant type Childhood type
Atopic dermatitis
Atopic DermatitisAtopic Dermatitis
Adult type
HISTOPATOLOGI DA :HISTOPATOLOGI DA : LESI EKSEMATOUS LESI EKSEMATOUS PA: PA: 1. Spogiosis : exudat intersel + vesikula1. Spogiosis : exudat intersel + vesikula
2. Parakeratosis2. Parakeratosis 3. Sebukan sel radang3. Sebukan sel radang
AKUT : -Eosin. ++ & MAKUT : -Eosin. ++ & Mø ø pada dermis pada dermis - limfosit pada epidermis- limfosit pada epidermis
KRONIS : limfosit + sel langerhansKRONIS : limfosit + sel langerhans
IMUNOHISTOKIMIA :IMUNOHISTOKIMIA : - sel Th2 CD4- sel Th2 CD4++
-sel langerhans-sel langerhans -eosinofil aktif (EG2+) --eosinofil aktif (EG2+) -
•Diagnosis : kumpulan gejala-gejala Diagnosis : kumpulan gejala-gejala klinik yang klinik yang spesifik (kriteria spesifik (kriteria
Hanifin & Rajka)Hanifin & Rajka)
Laboratorium :Laboratorium :-Eosinophilia, IgE total-Eosinophilia, IgE total
-Test allergi : uji tusuk pada kulit-Test allergi : uji tusuk pada kulit
Kriteria mayor :Kriteria mayor : Riwayat atopi keluarga Riwayat atopi keluarga PruritusPruritus Kronis residifKronis residif Distribusi ruam yang khasDistribusi ruam yang khas
Kriteria minorKriteria minor Timbulnya penyakit sesuai STDTimbulnya penyakit sesuai STD Adanya stigmata : Adanya stigmata :
Hertoghe.s./D.Morgan.sHertoghe.s./D.Morgan.s Food intoleranceFood intolerance EosinophiliaEosinophilia Meningkatnya IgEMeningkatnya IgE Menurunnya IgAMenurunnya IgA Menurunnya Fgs SISMenurunnya Fgs SIS Intolerance bhn wol dll Intolerance bhn wol dll
TERAPI DERMATITIS ATOPIKTERAPI DERMATITIS ATOPIK
Menghindari kekambuhan (cegah faktor pencetus)Menghindari kekambuhan (cegah faktor pencetus) Pengobatan terhadap gejala : Pengobatan terhadap gejala :
--Topikal : stad.akut Kompres : -BWC: 2%Topikal : stad.akut Kompres : -BWC: 2% -Sol Riv -Sol Riv
1/20001/2000 stad kronik :- Krim stad kronik :- Krim - Oinment (salep) - Oinment (salep)
- Bedak - Bedak --Sistemik : - Antihistamin Sistemik : - Antihistamin - Anti biotika- Anti biotika - Minor Tranquilizers, bila perlu- Minor Tranquilizers, bila perlu - kortikosteroid: prednison,- kortikosteroid: prednison,
ddeksametason, eksametason, triamsinolone, methil triamsinolone, methil prednisolonprednisolon
Emolient (Emolient (moisturizermoisturizer))
DERMATITIS KONTAK DERMATITIS KONTAK ALERGIKAALERGIKA
A.PENGERTIANA.PENGERTIAN
Dermatitis kontak alergi adalah Dermatitis kontak alergi adalah reaksi kekebalan tubuh yang terjadi reaksi kekebalan tubuh yang terjadi pada seseorang yang terlalu sensitif pada seseorang yang terlalu sensitif terhadap bahan kimia tertentu.terhadap bahan kimia tertentu.
Alergi (bahan yang menyebabkan Alergi (bahan yang menyebabkan alergi)yang biasa menyebabkan DAK alergi)yang biasa menyebabkan DAK banyak terdapat di jam banyak terdapat di jam tangan,perhiasan logam,resleting tangan,perhiasan logam,resleting dan bahan logam lainnya.dan bahan logam lainnya.
B.TANDA DAN GEJALAB.TANDA DAN GEJALA
Dermatitis kontak biasanya hanya Dermatitis kontak biasanya hanya terjadi di tempat yang terjadi terjadi di tempat yang terjadi berkontak langsung dengan alergi.berkontak langsung dengan alergi.
Tanda dan gejala dermatitis kontak Tanda dan gejala dermatitis kontak antara lain:antara lain:
- bintik-bintik atau benjolan - bintik-bintik atau benjolan kemerahankemerahan
- gatal dan bengkak - gatal dan bengkak
Lanjutan…….Lanjutan…….
- keluar cairan dari kulit yang - keluar cairan dari kulit yang terkena terkena atau timbul lenting- atau timbul lenting-lenting dan bula lenting dan bula pada kasus pada kasus yang beratyang berat
- kemerahan kulit terbatas pada - kemerahan kulit terbatas pada area area yang terkena saja. yang terkena saja.
Lanjutan….Lanjutan….
PencegahanPencegahan PengobatanPengobatan
pengobatan yang di berikan dapat pengobatan yang di berikan dapat berupa pengobatan topikal dan berupa pengobatan topikal dan sistemik.sistemik.
D. PENGOBATAND. PENGOBATAN
A.A. Pengobatan farmakologiPengobatan farmakologi Hal yang perlu di perhatikan pada Hal yang perlu di perhatikan pada
pengobatan DKA adalah upaya pengobatan DKA adalah upaya pencegahan terulangnya kontak kembali pencegahan terulangnya kontak kembali dengan alergi penyebab,dan menekan dengan alergi penyebab,dan menekan kelainan kulit yang timbul.kelainan kulit yang timbul.
Kortikosteroid dapat di berikan dalan Kortikosteroid dapat di berikan dalan jangka pendek untuk mengatasi jangka pendek untuk mengatasi peradangan,misalnya prednison 30 peradangan,misalnya prednison 30 mg/hrmg/hr
Lanjutan…..Lanjutan…..
Untuk dermatitis alergi yang telah Untuk dermatitis alergi yang telah mereda (setelah mendapat mereda (setelah mendapat pengobatan kortikosteroid pengobatan kortikosteroid sistemik),cukup diberikan sistemik),cukup diberikan kortikosteroid topikal.kortikosteroid topikal.
Dan pada keadaan tertentu Dan pada keadaan tertentu pemberian antihistamin bisa pemberian antihistamin bisa meringankan gatal-gatal.meringankan gatal-gatal.
Lanjutan….Lanjutan….
B.pengobatan non farmakologiB.pengobatan non farmakologi Terapi non farmakologi yang di berikan Terapi non farmakologi yang di berikan
pada DKA dapat berupa pada DKA dapat berupa pengidentifikasian dan pengeliminasian pengidentifikasian dan pengeliminasian faktor-faktor pencetus.faktor-faktor pencetus.
Daerah yang terkena harus di bersihkan Daerah yang terkena harus di bersihkan secara teratur drngan air sabun yang secara teratur drngan air sabun yang lembut,lepuhan tidak boleh di lembut,lepuhan tidak boleh di pecah,perban kering juga bisa mencegah pecah,perban kering juga bisa mencegah terjadinya infeksi.terjadinya infeksi.
Gambar….Gambar….
DERMATITIS KONTAK DERMATITIS KONTAK IRITANIRITAN
DERMATITIS KONTAK IRITANDERMATITIS KONTAK IRITAN
DEFINISIDEFINISI
Dermatitis kontak iritan adalah efek Dermatitis kontak iritan adalah efek sitotoksik lokal dan langsung dari bahan sitotoksik lokal dan langsung dari bahan iritan pada sel-sel epidermis, dengan iritan pada sel-sel epidermis, dengan respon peradangan pada dermis.respon peradangan pada dermis.
EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI
Dermatitis kontak iritan dapat diderita Dermatitis kontak iritan dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras, dan jenis kelamin.umur, ras, dan jenis kelamin.
ETIOLOGIETIOLOGI
Faktor eksogenFaktor eksogen Sifat kimia bahan iritan: Sifat kimia bahan iritan:
pH, kondisi fisik, konsentrasi, ukuran molekul, pH, kondisi fisik, konsentrasi, ukuran molekul, jumlah, polarisasi, ionisasi, bahan dasar, kelarutanjumlah, polarisasi, ionisasi, bahan dasar, kelarutan
Sifat dari pajanan: Sifat dari pajanan:
jumlah, konsentrasi, lamanya pajanan dan jenis jumlah, konsentrasi, lamanya pajanan dan jenis kontak, pajanan serentak dengan bahan iritan lain kontak, pajanan serentak dengan bahan iritan lain dan jaraknya setelah pajanan sebelumnya dan jaraknya setelah pajanan sebelumnya
Faktor lingkungan: Faktor lingkungan:
lokalisasi tubuh yang terpajan dan suhu, dan faktor lokalisasi tubuh yang terpajan dan suhu, dan faktor mekanik seperti tekanan, gesekan atau goresanmekanik seperti tekanan, gesekan atau goresan
ETIOLOGIETIOLOGI
FAKTOR ENDOGEN
Gambaran KlinisGambaran Klinis Iritan kuat memberikan gejala akut, Iritan kuat memberikan gejala akut,
sedang iritan lemah memberi gejala sedang iritan lemah memberi gejala kronis.kronis.
Berdasarkan penyebab tersebut dan Berdasarkan penyebab tersebut dan pengaruh faktor tersebut, dermatitis pengaruh faktor tersebut, dermatitis kontak iritan dibagi menjadi sepuluh kontak iritan dibagi menjadi sepuluh macam, yaitu:macam, yaitu:
Dermatitis Kontak Iritan AkutDermatitis Kontak Iritan Akut Dermatitis Kontak Iritan Lambat (Dermatitis Kontak Iritan Lambat (Delayed ICDDelayed ICD))
Dermatitis Kontak Iritan Kronis (DKI Dermatitis Kontak Iritan Kronis (DKI Kumulatif)Kumulatif)
Reaksi IritanReaksi Iritan Reaksi Traumatik (DKI Traumatik)Reaksi Traumatik (DKI Traumatik) Dermatitis Kontak Iritan Dermatitis Kontak Iritan
NoneritematousNoneritematous Dermatitis Kontak Iritan Subyektif Dermatitis Kontak Iritan Subyektif
((Sensory ICD)Sensory ICD) Dermatitis Kontak Iritan Gesekan Dermatitis Kontak Iritan Gesekan
((Friction ICDFriction ICD)) Dermatitis Kontak Iritan AkneiformDermatitis Kontak Iritan Akneiform Dermatitis AsteatotikDermatitis Asteatotik
Dermatitis Kontak Iritan AkutDermatitis Kontak Iritan Kronis (DKI Kumulatif)
Reaksi Iritan
Dermatitis Kontak Iritan Gesekan (Friction ICD)
Dermatitis Kontak Iritan Akneiform Dermatitis Asteatotik
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
• Kompres dingin dengan Burrow’sKompres dingin dengan Burrow’s solution solution• Glukokortikoid topikalGlukokortikoid topikal• Antibiotik dan antihistaminAntibiotik dan antihistamin• Anastesi dan Garam Srontium (Iritasi Anastesi dan Garam Srontium (Iritasi
sensoris)sensoris)• Kationik SurfaktanKationik Surfaktan• EmolienEmolien• Imunosupresi OralImunosupresi Oral• Fototerapi dan Radioterapi SuperfisialFototerapi dan Radioterapi Superfisial
DERMATITIS DERMATITIS NUMULARISNUMULARIS
(DISCOID ECZEMA)(DISCOID ECZEMA)
DERMATITIS NUMULARISDERMATITIS NUMULARIS(DISCOID ECZEMA)(DISCOID ECZEMA)
merupakan dermatitis yang berbentuk merupakan dermatitis yang berbentuk bundar seperti mata uang koin, bundar seperti mata uang koin, berukuran 0,5 – 5 cm, berbatas tegasberukuran 0,5 – 5 cm, berbatas tegas
basah (oozing)> kering,basah (oozing)> kering, lesi berupa papulo vesikel eritematosa lesi berupa papulo vesikel eritematosa
berbentuk bundar, sering disertai berbentuk bundar, sering disertai eksudasi dan krustaeksudasi dan krusta
predileksi : ekstremitas bawah dan predileksi : ekstremitas bawah dan atasatas
ETIOPATOGENESIS DERMATITISETIOPATOGENESIS DERMATITISNUMULARISNUMULARIS
Penyebab pasti belum diketahuiPenyebab pasti belum diketahui Diduga berkaitan denganDiduga berkaitan dengan infeksi stafilokokus dan mikrokokusinfeksi stafilokokus dan mikrokokus dermatitis kontak terhadap nikel, dermatitis kontak terhadap nikel,
krom dan kobalkrom dan kobal Stress emosionalStress emosional kulit keringkulit kering ekskoriasi dari gigitan seranggaekskoriasi dari gigitan serangga
KLINIS DERMATITIS NUMULARISKLINIS DERMATITIS NUMULARIS
PENATALAKSANAAN DERMATITISPENATALAKSANAAN DERMATITISNUMULARISNUMULARIS
Hindari faktor2 pemicuHindari faktor2 pemicu PADA LESI AKUTPADA LESI AKUT
pengobatan “basah” dengan kompres saline atau pengobatan “basah” dengan kompres saline atau permanganas kalikus(KMnO4 ) 1 : 10.000, dalam permanganas kalikus(KMnO4 ) 1 : 10.000, dalam air bersih ( larutan berwarna merah muda)air bersih ( larutan berwarna merah muda)
PADA LESI KERINGPADA LESI KERING
krim kortikosteroid untuk lesi yang keringkrim kortikosteroid untuk lesi yang kering Bila ada infeksi sekunderBila ada infeksi sekunder
– – antibiotika oralantibiotika oral
– – bila kulit kering, beri emolien/pelembabbila kulit kering, beri emolien/pelembab Bila gatal beri anti histamin oralBila gatal beri anti histamin oral
DERMATITIS INSECT DERMATITIS INSECT BITEBITE
DEFINISIDEFINISI
Dermatitis insect bite merupakan Dermatitis insect bite merupakan keradangan kulit yang disebabkan keradangan kulit yang disebabkan karena bermacam-macam serangga karena bermacam-macam serangga seperti kutu, kutu rambut, kutu seperti kutu, kutu rambut, kutu busuk, laba-laba, nyamuk, kumbang, busuk, laba-laba, nyamuk, kumbang, paederuspaederus
Terdapat 2 bentuk :Terdapat 2 bentuk : Nodul eritematous akibat serangga Nodul eritematous akibat serangga
memasukkan (menyuntikkan) bahan-memasukkan (menyuntikkan) bahan-bahan berbahaya langsung ke dalam bahan berbahaya langsung ke dalam kulit yang menyebabkan keradangankulit yang menyebabkan keradangan
Dermatitis kontak iritan, akibat Dermatitis kontak iritan, akibat cairan yang dikeluarkan serangga cairan yang dikeluarkan serangga waktu berbenturan/bersentuhan waktu berbenturan/bersentuhan dengan kulit (paederus dermatitis)dengan kulit (paederus dermatitis)
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
Lesi bermacam-macam :Lesi bermacam-macam :
makula eritematous sampai papul, makula eritematous sampai papul, urtikaria, vesikula, bula, dan pustulaurtikaria, vesikula, bula, dan pustula
sering gatal atau pedihsering gatal atau pedih
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
Antibiotika Antibiotika KortikosteroidKortikosteroid Antihistamin Antihistamin bila gatal bila gatal
ERUPSI OBAT ERUPSI OBAT
STEVEN JOHNSON STEVEN JOHNSON SYNDROMESYNDROME
DEFINISIDEFINISI
Stevens Johnson SindromStevens Johnson Sindrom
merupakan sindrom yang mengenai merupakan sindrom yang mengenai kulit, selaput lendir, orificium, dan kulit, selaput lendir, orificium, dan mata dengan keadaan umum mata dengan keadaan umum bervariasi dari ringan sampai beratbervariasi dari ringan sampai berat
Kelainan kulit berupa eritema, Kelainan kulit berupa eritema, vesikel/bula, dapat juga disertai vesikel/bula, dapat juga disertai purpura purpura
ETIOLOGIETIOLOGI
> 50% > 50% alergi obat alergi obat
analgetik/antipiretik, karbamazepin, jamuanalgetik/antipiretik, karbamazepin, jamu
Sebagian kecil karena infeksi, vaksinasi, Sebagian kecil karena infeksi, vaksinasi, penyakit graft-versus-host, neoplasma, dan penyakit graft-versus-host, neoplasma, dan radiasiradiasi
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
KELAINAN KULITKELAINAN KULIT eritema, vesikel dan bula eritema, vesikel dan bula
pecah pecah erosi meluas erosi meluas
purpurapurpura berat berat kelainan generalisata kelainan generalisata
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
KELAINAN SELAPUT KELAINAN SELAPUT LENDIR ORIFICIUMLENDIR ORIFICIUMTersering terjadi di mukosa Tersering terjadi di mukosa mulut (100%), disusul kelainan mulut (100%), disusul kelainan di lubang genital (50%), lubang di lubang genital (50%), lubang hidung (8%) dan anus (4%)hidung (8%) dan anus (4%)Vesikel & bula Vesikel & bula cepat pecah cepat pecah erosi, ekskoriasi dan krusta erosi, ekskoriasi dan krusta kehitamankehitamanDi mukosa mulut : Di mukosa mulut : pseudomembran pseudomembran Di bibir : krusta warna hitam Di bibir : krusta warna hitam tebal tebal
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
KELAINAN MATAKELAINAN MATA 80 % dari kasus 80 % dari kasus
konjunctivitis lateraliskonjunctivitis lateralis Selain itu : Selain itu :
konjunctivitis purulen, konjunctivitis purulen, perdarahan, perdarahan, simblefaron, ulkus simblefaron, ulkus kornea, iritis, kornea, iritis, iridosiklitisiridosiklitis
PENGOBATANPENGOBATAN
KortikosteroidKortikosteroid
Dosis awal : deksametason 4-6 x 5 mg Dosis awal : deksametason 4-6 x 5 mg seharisehari
SJS berat : Deksametason 6 x 5 mg iv (2-3 SJS berat : Deksametason 6 x 5 mg iv (2-3 hari) hari)
dosis turunkan 5mg setiap hari hingga dosis turunkan 5mg setiap hari hingga mencapai 1x5mg/hari mencapai 1x5mg/hari ganti dg ganti dg
Prednison 20 mg/hari tappering offPrednison 20 mg/hari tappering off
mengurangi efek kortikosteroid mengurangi efek kortikosteroid diet diet rendah garam dan tinggi proteinrendah garam dan tinggi protein
PENGOBATANPENGOBATAN
AntibiotikAntibiotik
imunitas menurun imunitas menurun cegah infeksi cegah infeksi sekundersekunder
Siprofloxacyn 2 x 400 mg ivSiprofloxacyn 2 x 400 mg iv
Clindamicyn 2 x 600mg sehariClindamicyn 2 x 600mg sehari
Ceftriaxone 1 x 2 g iv/ hariCeftriaxone 1 x 2 g iv/ hari
PENGOBATANPENGOBATAN
Mengatur keseimbangan cairan / Mengatur keseimbangan cairan / elektrolitelektrolit
pada px sukar menelan atau tdk pada px sukar menelan atau tdk dapat menelan karena lesi di mulut dapat menelan karena lesi di mulut dan tenggorokan serta kesadaran dan tenggorokan serta kesadaran menurun.menurun.
Dextrose 5%, NaCl 0,9% dan RL = Dextrose 5%, NaCl 0,9% dan RL = 1:1:11:1:1
PENGOBATANPENGOBATAN
Transfusi DarahTransfusi Darah belum ada perbaikan 2 hari belum ada perbaikan 2 hari
Transfusi darah whole blood 300 cc Transfusi darah whole blood 300 cc selama 2 hariselama 2 hari
Terimakasih ……Terimakasih ……