gangguan yg sering tjd pd kondensor

6
GANGGUAN YG SERING TJD PD KONDENSOR Kondensor merupakan komponen sistem pengapian yang terdapat (menempel) pada bodi distributor. Gangguan yang sering terjadi pada kondensor antara lain: 1) Kondensor putus atau bocor Kondensor sering putus karena kabel kondensor tertarik saat melepas kondensor. Jika kabel kondensor putus maka kondensor tidak dapat berfungsi sehingga percikan api pada kontak pemutus besar, permukaan cepat terbakar, usia kontak platina singkat. Selain itu adanya percikan api pada kontak platina membuat waktu pemutusan lama sehingga induksi koil rendah, dan akibatnya tegangan yang dihasilkan menyebabkan percikan api pada celah busi tidak stabil, mesin sulit hidup, pembakaran tidak sempurna bahkan dapat pula tegangan yang dihasilkan tidak mampu meloncati celah busi sehingga tidak ada percikan api pada busi dan mesin tidak dapat hidup. Untuk memeriksa kondensor putus atau tidak dapat menggunakan dua cara yaitu dengan baterai dan dengan ohm meter. a) Memeriksa kondensor putus atau tidak menggunakan baterai, Caranya: Hubungkan bodi kondensor dengan (-) baterai dan kabel kondensor dengan (+) baterai beberapa saat, Hubungkan kabel kondensor ke bodi kondensor, bila ada percikan berarti kondensor tidak putus atau bocor. b) Memeriksa kondensor putus atau tidak menggunakan ohm meter, caranya; Hubungkan colok (-) ohm meter ke bodi kondensor dan colok (+) ohm meter ke kabel kondensor, Perhatikan penunjukan jarum ohm meter, jika kondensor tidak bocor maka: jarum penunjuk akan bergerak sedikit kemudian kembali ke tak hingga, Untuk mengulangi pengukuran buang dahulu muatan kondensor, dengan cara; menghubungkan kabel ke bodi kondensor. 2) Kapasitas kondensor tidak tepat

Upload: sabiq-farhan

Post on 24-Nov-2015

55 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

aku

TRANSCRIPT

GANGGUAN YG SERING TJD PD KONDENSORKondensor merupakan komponen sistem pengapian yang terdapat (menempel) pada bodi distributor.Gangguan yang sering terjadi pada kondensor antara lain:

1) Kondensor putus atau bocorKondensor sering putus karena kabel kondensor tertarik saat melepas kondensor. Jika kabel kondensor putus maka kondensor tidak dapat berfungsi sehingga percikan api pada kontak pemutus besar, permukaan cepat terbakar, usia kontak platina singkat. Selain itu adanya percikan api pada kontak platina membuat waktu pemutusan lama sehingga induksi koil rendah, dan akibatnya tegangan yang dihasilkan menyebabkan percikan api pada celah busi tidak stabil, mesin sulit hidup, pembakaran tidak sempurna bahkan dapat pula tegangan yang dihasilkan tidak mampu meloncati celah busi sehingga tidak ada percikan api pada busi dan mesin tidak dapat hidup.Untuk memeriksa kondensor putus atau tidak dapat menggunakan dua cara yaitu dengan baterai dan dengan ohm meter.a) Memeriksa kondensor putus atau tidak menggunakan baterai, Caranya:Hubungkan bodi kondensor dengan (-) baterai dan kabel kondensor dengan (+) baterai beberapa saat,Hubungkan kabel kondensor ke bodi kondensor, bila ada percikan berarti kondensor tidak putus atau bocor.b) Memeriksa kondensor putus atau tidak menggunakan ohm meter, caranya;Hubungkan colok (-) ohm meter ke bodi kondensor dan colok (+) ohm meter ke kabel kondensor,Perhatikan penunjukan jarum ohm meter, jika kondensor tidak bocor maka: jarum penunjuk akan bergerak sedikit kemudian kembali ke tak hingga,Untuk mengulangi pengukuran buang dahulu muatan kondensor, dengan cara; menghubungkan kabel ke bodi kondensor.

2) Kapasitas kondensor tidak tepatKapasitas kondensor yang terlalu kecil menyebabkan kondensor tidak mampu menyerap semua induksi primer koil sehingga percikan api pada permukaan kontak tetap besar, platina aus/kotor/terbakar, kecepatan perubahan kemagnetan rendah, arus induksi pada sekunder koil juga rendah, percikan api busi rendah.Kapasitas kondensor yang terlalu besar menyebabkan arus primer tidak cepat penuh, sehingga kemagnetan rendah, induksi tegangan tinggi rendah, percikan api rendah. Hal itu terutama terjadi pada putaran tinggi, dimana pada saat tersebut waktu yang tersedia untuk mengalirkan arus primer semakin kecil, sehingga belum sampai kondensor tuntas membuang muatan platina sudah tertutup lagi.

Ciri dari pemakaian kondensor dengan kapasitas yang tidak tepat adalah adanya bisul pada permukaan kontak platina. Contoh dari akibat pemakaian kapasitas kondensor yang terlalu kecil ditandai dengan adanya bisul pada permukaan kontak yang bergerak (+) dan adanya lubang pada permukaan kontak yang diam (-). Sebaliknya, pemakaian kapasitas kondensor yang terlalu besar ditandai dengan adanya bisul pada permukaan kontak yang diam (-) dan adanya lubang pada permukaan kontak yang bergerak (+).

Pemakaian Kondensor Dengan Kapasitas Tidak tepat

Untuk memeriksa kapasitas kondensor dapat menggunakan multi meter atau kondensor tester. Cara memeriksa kapasitas kondensor yaitu, sebagai berikut:Pasang kondensor tester yaitu kabel merah pada terminal distributor dan hitam ke bodi distributor (bila kondensor kondisi terlepas maka kabel merah ke kabel kondensor dan kabel hitam ke bodi kondensor).Putar selektor alat ke tanda mikro farad. Baca hasil pengukuran pada skala ukur mikro farad.Bandingkan hasil pengukuran dengan nilai standar kondensor (nilai kapasitas kondensor biasanya terdapat pada bodi kondensor).

SUDUT DWELL DAN CELAH KONTAKPEMUTUSPosted onNovember 7, 2012byqtussamaRate This

SUDUT DWELL DAN CELAH KONTAK PEMUTUSKemampuan pengapian ditentukan oleh kuat arus primer.Untuk mencapai arus primer maksimum, diperlukan waktu pemutusan kontak pemutus yang cukup.Devinisi sudut dwelladalah sudut yang terbentuk dari titik pertama pada saat kontak pemutus mulai menutup sampai dengan titik pada saat kontak pemutus mulai terbuka. Atau dengan kata lain sudut yang terbentuk dari titik pertama pada saat celah rubbing blok dengan as distributor mulai renggang sampai dengan titik pada saat celah rubbing blok dengan as distributor mulai menutup.Sudut dwell kecil* Waktu penutupan kontak pemutus pendek* Arus primer tidak mencapai maksimum* Kemampuan pengapian kurang

Celah platina kecilSudut dwell besar* Kemampuan pengapian baik, tetapi waktu mengalir arus terlalu lama* Kontak pemutus menjadi panas* Kontak pemutus cepat aus

Celah platina besarKesimpulan:Besar sudut dwel merupakan kompromis antara kemampuan pengapian dan umur kontak pemutusa. Celah kontak pemutus kecil Sudut buka kecil ( b ) Sudut Dwel besar ( a)Kesimpulan :Sudut dwel besar celah kontak pemutus kecilb. Celah kontak pemutus besar Sudut buka besar ( b ) Sudut Dwel kecil ( a)Kesimpulan :Sudut Dwel kecil celah kontak pemutus besarPenjelasan :a. Sudut pengapian =360 Z Z = jumlah silinderb. Sudut dwell 60% x sudut pengapian 60% x360

ZContoh : Menghitung sudut dwell motor 4 silinder dan 6 silinderMotor 4 silinder Sudut pengapian motor 4 silider = 360 4 = 90 Sudut dwel = 60% x 900 = 540 toleransi 20Besar sudut dwel = 540 20atau sudut dwel = 520 560

Motor 6 silinderSudut pengapian = 360 6 = 60 Sudut dwel = 60% x 600 = 360 toleransi 20Besar sudut dwel = 360 20atau sudut dwel = 340 380Perlu diketahui bahwa angka toleransi masing-masing pabrikan berbeda.Besar sudut Dwell dan kemampuan pengapianKemampuan pengapian ditentukan oleh kuat arus primer.Untuk mencapai arus primer maksimum, diperlukan waktu pemutusan kontak pemutus yang cukup. Sudut dwell kecil

Waktu penutupan kontak pemutus pendek ->Arus primer tidak mencapai maksimum >Kemampuan pengapian kurang Sudut dwell besar

Kemampuan pengapian baik,tetapi waktu mengalir arus terlalu lama*kontak pemutus menjadi panas*konntak pemutus cepat aus.Kesimpulan:Besar sudut dwell merupakan kompromis antara kemampuan pengapian dan umur kontak pemutus.