gaya hidup mahasiswa urban universitas muhammadiyah makassar · 2021. 4. 5. · pembimbing yang...
TRANSCRIPT
GAYA HIDUP MAHASISWA URBAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
ROSNIAWATI
105381116516
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI
2021
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Alamat : Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar Fax (0411) 860 132 Makassar
90221 www.fkip-unismuh-info
SURAT PERNYATAAN
Mahasiswa yang bersangkutan:
Nama : Rosniawati
Stambuk : 105381116516
Jurusan : Pendidikan Sosiologi
DenganJudul : Gaya Hidup Mahasiswa Urban Unismuh Makassar
Dengan menyatakan bahwa Skripsi yang saya ajukan di depan Tim
Penguji adalah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun. Demikian pernyataan ini saya buat da saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Februari 2021
Yang Membuat Peryataan
Rosniawati
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Alamat : Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar Fax (0411) 860 132
Makassar 90221 www.fkip-unismuh-info
SURAT PERJANJIAN
Mahasiswa yang bersangkutan:
Nama : Rosniawati
Stambuk : 105381116516
Jurusan : Pendidikan Sosiologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai skripsi ini, saya akan
menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)
2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2 dan 3 saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Februari 2021
Yang Membuat Perjanjian
Rosniawati
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Setiap orang ada prosesnya masing-masing, baik itu prosesnya cepat ataupun
lambat. Di dalamnya terdapat pembelajaran, bersyukur apabila prosesnya cepat
dan bersabar apabila prosesnya lambat. Di dunia ini tidak ada yang instan
semuanya butuh proses untuk mencapai apa yang di inginkan
(Rosniawati)
Kegagalan tidak di ukur dari apa yang anda raih, namun kegagalan ynag anda
hadapi, dan kenberanian yang membuat anda tetap berjuan melawan rintangan
yang bertubi-tubi
(Orison Sweet Marden)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
Kupersembahkan karya ini buat :
Kedua orang tuaku, saudaraku dan sahabatku Atas keihlasan dan Doanya
mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi kenyataan
vi
ABSTRAK
ROSNIAWATI. 2021. “Gaya Hidup Mahasiswa Urban Universitas
Muhammadiyah Makassar “. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sosiologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Pembimbing H. Nurdin selaku pembimbing I dan Syarifuddin pembimbing II
Skripsi ini mengkaji tentang Gaya Hidup Mahaisiwa Urban unismuh
Makassar. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui gaya hidup mahasiswa urban
dan untuk mengatahui implikasi sosial mahasiswa urban unismuh makassar.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan metode pengumpulan data
melalui dua yaitu data primer dan data sekunder, data primer dengan observasi
dan wawancara dan data sekunder dengan pengumpulan dari Jurnal, Skripsi,
Buku, Blog dan lain-lain. Dengan menggunakan teori gaya hidup Pierre Bourdieu
dan teori koqnitif Jean Piaget Sebagai pisau analisis mendapatkan data yang lebih
akurat.
Hasil penelitian ini adalah (1) gaya hidup mahasiswa urban mengalami
perubahan. Hal ini terjadi karena adanya proses pergeseran budaya yang dari
desa yang cenderung sedehana menjadi budaya kota yang selalu identik dengan
perubahan. Sehingga gaya hidup pada kalangan mahasiswa yang dari desa bukan
hanya dari pakaian yang berubah tetapi pola kebiasaan juga mengalami
perubahan. Biasanya di pengaruhi oleh lingkungan sekitar baik itu lingkungan
kost ataupun kampus. (2) implikasi sosial mahasiswa urban unismuh Makassar
adalah timbulnya keinginan untuk membeli barang-barang yang bermerk tentunya
memberikan sisi positif terhadap kita dimana kota dapat membedakan mana
barang yang berkualitas yang baik dan mana barang yang berkualitas rendah.
Sedangkan dari sisi negatifnya adalah terletak pada keinginan kita untuk selalu
ingin barang-barang yang bermerk dimana kita ketahui bahwanya barang-barang
yang bermerk memiliki harga yang relatif tinggi yang dapat menguras kantong
mahasiswa.
Kata Kunci : Gaya Hidup, Mahasiswa
vii
ABSTRACT
ROSNIAWATI. 2021. "The Lifestyle of Urban Unismuh Makassar
Students". A Thesis. Sociology Education Study Program, Teacher Training and
Education Faculty, Muhammadiyah University of Makassar. Advised by H.
Nurdin and Syarifuddin.
This study examined the Lifestyle of the Urban Student of Unismuh
Makassar. This study aimed to find out the lifestyle of urban students and the
social implications of the urban students of Unismuh Makassar.
The research method used qualitative research with a case study approach
with two data collection methods, namely primary data and secondary data,
primary data by observation and interviews and secondary data by collecting from
journals, theses, books, blogs and others. By using Pierre Bourdieu's theory of life
style and Jean Piaget's theory of cognitive theory as a tool for analysis, we got
more accurate data.
The results of this study were (1) the urban student's lifestyle had changed.
This was because of a process of cultural shifting from a simple village to a city
culture which was always synonymous with change. So that the lifestyle among
students from the village was not only from changing clothes but also changing
habit patterns. Usually influenced by the surrounding environment, be it boarding
or campus environment. (2) the social implication of urban unismuh Makassar
students is the emergence of a desire to buy branded goods which certainly gives
us a positive side where the city can distinguish which goods are of good quality
and which are of low quality. Meanwhile, from the negative side, it lies in our
desire to always want branded goods, where we know that branded goods have
relatively high prices which can drain students' pockets.
Keywords: Lifestyle, Students
viii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penyusunan skipsi
ini dengan judul “ gaya hidup mahasiswa urban di kota makassar “ sebagai tugas
akhir untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pada Program
Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Begitu pula shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan
Nabi Muhammad Saw, serta keluarga-Nya dan para sahabat-sahabatnya dan orang
orang yang mengikuti beliau. Penulis menyadarari bahwa dalam penyusunan
skripsi sungguh sangat banyak permasalahan, kesukaran serta hambatan yang
penulis hadapi. Namun berkat rahma dan hidayah-Nya di sertai usaha dan doa
serta ikhtiar sehingga semuanya itu dapat di jalani denggan ikhlas dan tawadhu.
Segala rasa hormat penulis mengucapkan terimah kasih kepada kedua
orang tua sanoddin dan ramisah yang telah berjuang, berdoa, mengasuh,
membesarkan mendidik dan membiayai penulis dalam proses pencarian ilmu.
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada; Prof. Dr. H. Ambo Asse,
M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Erwin Akib, M.Pd., P.hd.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar. Kepada Drs. H. Nurdin, M.Pd Selaku pembimbing I dan Syarifuddin,
S.Pd, M.Pd. Selaku pembimbing II.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
memberikan semangat, kebersamaan dan bantuan kepada penulis selama
ix
menempuh perkuliahan dan juga kepada teman-teman seperjuangan khusunya
kelas sosiologi 16 E angkatan 2016 dan teman- teman pejuan sarjana, Nuratya,
hasma dan ardial, kiki, aflaha yang selama ini telah memberikan semangat,
bantuan dan motivasi selama kuliah hingga sampai selesai.
Bapak dan ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah
memberikan ilmu selama dalam pendidikan yang dengan ikhlas memeberikan
masukan, petunjuk, arahan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga
Allah SWT membalas jasa atas segala bantuan dan dorongan yang telah penulis
dapatkan dari pihak-pihak tersebut di atas.
Penulis menyadari bahwa sebagai hamba Allah SWT tidak akan lepas dari
segala kehilafan serta keterbatasan. Sebagai manusia biasa, disadari pula bahwa
apa yang tertuan dalam skripsi ini belumlah sempurna, oleh karena itu di harapkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan diri pribadi penulis. Akhirnya penulis berharap
semoga aktivitas keseharian kita senantiasa bernili ibadah di sisi-Nya.
Makassar, Februari 2021
Penulis
Rosniawati
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................. iv
SURAT PERJANJIAN ............................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi
ABSTRAK BAHASA INDONESIA .......................................................... vii
ABSTRAK BAHASA INDONESIA .......................................................... viii
KATA PENGATAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 8
E. Defesini Operasional .......................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEP
A. Kajian Pustaka .................................................................................... 10
1. Teori gaya hidup pierre bourdieu ................................................. 10
2. Teori koqnitif jean piaget ............................................................. 14
xi
3. Pengertian gaya hidup .................................................................. 15
4. Kategoro gaya hidup .................................................................... 17
5. Dimensi gaya hidup...................................................................... 18
6. Gaya hidup di tinjau dari aspek kultur, waktu dan uang .............. 20
7. Klasifikasi gaya hidup .................................................................. 21
8. Faktor-faktor yang memmpengaruhi gaya hidup ......................... 22
9. Gaya hidup mahasiswa ................................................................. 25
10. Penelitian terdahulu ...................................................................... 26
B. Kerangka konsep ................................................................................ 27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian......................................................... 29
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 29
C. Fokus Penelitian ................................................................................. 29
D. Informan Penelitian ............................................................................ 30
E. Instrumen Penelitian........................................................................... 30
F. Jenis dan Sumber Penelitian............................................................... 31
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 31
H. Teknik Analisis Data .......................................................................... 32
I. Teknik Keabsahan Data ..................................................................... 33
J. Etika Penelitian .................................................................................. 33
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Lokasi Penelitian ................................................................... 35
B. Letak Geografis .................................................................................. 36
xii
C. Visi, Misi, Tujuan, Startegi Dan Nilai Dasar Unismuh Makassar ..... 38
D. Penyelenggaraan Pendidikan Unismuh Makassar .............................. 49
E. Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Unismuh Makassar .............. 40
F. Sumber Daya Unismuh Makassar ...................................................... 41
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 43
B. Pembahasan ......................................................................................... 48
C. Interpretasi Hasil Penelitian .................................................................. 53
D. Cara Kerja Teori ................................................................................... 56
E. Nilai Kebaharuan .................................................................................. 57
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 59
B. Saran ..................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 61
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Konsep ............................................................ 30
Gambar 4.1 Peta Lokasi Penelitian ............................................................... 38
Gambar 4.2 Visi, Misi Dan Tujuan Universitas Muhammadiyah
Makassar ....................................................................................................... 40
Gambar 4.3 jalur tes prosedur penerimaan mahasiswa baru
universitas muhammadiyah makassar ............................................................ 42
gambar 5.1 Interpretasi Hasil Penelitian ........................................................ 55
xiv
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaya hidup merupakan sebuah ciri dunia modern, atau modernitas.
Artinya siapapun yang hidup dalam masyarakat modern, akan menggunakan
istilah tentang gaya hidup untuk menggambarkan tindakannya sendiri maupun
orang lain. Gaya hidup merupakan pola-pola tindakan yang membedakan satu
orang dengan orang lain. Mencakup sekumpulan kebiasaan, pandangan dan pola-
pola respon terhadap hidup, serta terutama perlengkapan untuk hidup seperti cara
berpakaian, gaya bahasa, pola komsumsi, bagaimana individual mengisi
kesehariannya merupakan unsur-unsur yang membentuk gaya hidup.
Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, teknologi di
Indonesia semakin berkembang. Perkembangan teknologi yang terjadi
mengakibatkan perubahan nilai serta gaya hidup masyarakat terutama masyarakat
kota. Kehidupan modern telah memberikan dampak besar bagi masyarakat kota
khususnya generasi muda saat ini. Sebagian besar pemuda di kota besar memiliki
gaya hidup yang tinggi namun belum memiliki kemampuan finansial untuk
memenuhi kebutuhannya tersebut. Para pemuda dengan perubahan luar biasa ini
mayoritas merupakan mahasiswa urban yang sedang mengenyam pendidikan di
perguruan tinggi.
2
Mahasiswa urban adalah mahasiswa yang berasal dari pedesaan yang
sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi di daerah perkotaan. Melihat fakta
yang terjadi di lingkungan kampus, dapat diketahui bahwa banyak sekali
keanekaragaman yang dijumpai baik itu dalam berinteraksi maupun bersosialisasi
agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya. Hal tersebut
menjadi pemicu mahasiswa mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya,
mengingat mahasiswa tersebut masih pada tahap awal yang masih berkeinginan
untuk mencoba-coba hal baru. Begitulah fenomena yang telihat di kalangan
mahasiswa urban salah satunya di lingkungan kampus Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Universitas Muhammadiyah Makassar adalah kampus swasta ternama
yang terletak di Kota besar Makassar, dan memiliki keunikan tersendiri yang
berbeda dari kampus lain. Kita ketahui bahwa unismuh adalah kampus islam yang
ada di makassar, yaitu mahasiswi harus memakai rok dan menutup aurat, dan bagi
mahasiswa tidak boleh merokok di area kampus. Namun, realita yang terjadi
mahasiswa yang biasa disebut sebagai kaum intelektual di kampus tersebut
terpengaruh dengan pergaulan masyarakat di kota Makassar yang cenderung
memiliki gaya hidup dan kebutuhan hidup yang tinggi. Sehingga mahasiswa yang
tingkat ekonominya rendah akan terus berusaha untuk mengikuti pergaulan karena
beranggapan bahwa apabila tidak mengikuti gaya hidup maka ia dikatakan
ketinggalan zaman.
Gaya hidup yang sedang populer saat ini dalam ruang lingkup mahasiswa
urban mengalami perubahan yang sangat cepat. Mahasiswa yang dahulu hanya
memprioritaskan kebutuhan primer dan tidak terlalu mementingkan urusan
3
penampilan kini mengalami transisi dimana mahasiswa lebih mementingkan
urusan penampilan daripada kebutuhan primer.
Dampak dari gaya hidup yang sering dilihat oleh mahasiswa di daerah
perkotaan tersebut menyebabkan kampus yang seharusnya dijadikan sebagai
tempat menuntut ilmu pengetahuan malah dijadikan sebagai ajang pamer bagi
yang memiliki ekonomi yang lebih. Sehingga banyak mahasiswa yang
menerapkan sifat komsumtif yang menyebabkan kehidupan di kampus semakin
tidak jelas. Bagi mahasiswa yang memiliki kelebihan kekayaan akan lebih mudah
terpengaruh terhadap gaya hidup di perkotaan.
Kehidupan masyarakat kota membentuk sistem gaya hidup. Sehingga mau
tidak mau mayoritas mahasiswa harus mengikuti gaya hidup termasuk mahasiswa
urban. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis berinisiatif untuk
melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Gaya Hidup Mahasiswa Urban
Universitas Muhammadiyah Makassar”
Gaya hidup sangat erat kaitannya dengan perkembangan zaman. Dewasa
ini, gaya hidup lebih cenderung untuk mengikuti trend yang sedang berkembang.
Trend tersebut awalnya merupakan budaya yang ada di negara-negara barat yang
maju seperti Amerika, Inggris dan lain-lain yang di jadikan sebagai kiblat oleh
masyarakat di negara-negara berkembang seperti di indonesia ini dalam
berperilaku. Apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini, dimana terjadi proses
internasionalisasi disegala bidang dan tidak ada lagi sekat atau batas antar negara
(borderless ) (Nurul Sumayya, 2017)
Terkait dengan perkembangan suatu daerah tidak dapat di pisahkan dari
peran serta kalangan pelajar. Khususnya mahasiswa salah satunya merupakan
4
agen perubahan, secara tidak langsung menjadi aktor perubahan. Mahasiswa
menempati lapisan elit yaitu golongan terpelajar yang dapat menunjukkan
statusnya melalui gaya hidup tertentu. Perubahan yang terlihat adalah cara hidup
dari desa ke kota mengalami pergesaran. Mahasiswa yang sebelumnya tidak
mengenal gaya hidup ngemall, nongkrong dan keluar malam, ketika di kota
banyak yang merubah gaya hidup mulai dari cara berpakaian, kebiasaan dan pola
konsumsi mahasiswa-mahasiswa ini sering menghabiskan waktu luangnya untuk
berkumpul dengan teman-teman sebayanya (Ely, 2020).
Era globalisasi telah mengubah keadaan dunia saat ini yang tentunya
berbeda dengan keadaan terdahulu yang dirasakan di seluruh dunia. Termasuk di
dalamnya perubahan yang dirasakan oleh masyarakat di kemudian hari.
Modernisasi telah merubah kehidupan pada zaman ini. Perkembangan kebutuhan
hidup manusia terus mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Semakin banyak
kebutuhan hidup manusia, semakin menuntut pula terjadinya peningkatan gaya
hidup (lifestyle) manusia itu sendiri (Divya Ayu, 2017). Gaya hidup merupakan
ciri sebuah dunia modern, atau yang biasa juga disebut modernitas (Chaney,
2003:40).
Kemajuan teknologi yang semakin maju membuat internet menjadi salah
satu media yang tidak hanya berkomunikasi, tapi juga media berbelanja. Semakin
meningkat pengguna internet membuat para pelaku berusaha untuk memajukan
bisnis yang dijalankannya dengan memperluas jaringan bisnis melalui internet
sebagai salah satu media untuk menawarkan produknya (Zuhriyah, 2015).
Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, di Indonesia
teknologi semakin berkembang, dengan adanya perkembangan teknologi yang
5
terjadi mengakibatkan perubahan nilai serta gaya hidup masyarakat mudah dalam
menentukan gaya hidup yang di inginkan. Terlebih dengan anak muda yang
memiliki cara berbeda dalam berpakaian, makanan, minuman yang di santap dan
tentunya cara berkomukasi. Anak muda dengan perubahan luar biasa ini sebagian
kelompok yang juga sedang menikmati pendidikan yaitu para mahasiswa yang di
perguruan tinggi (Dewi, 2018).
Kehidupan modern yang telah mempengaruhi masyarakat kota ini
terkhusus pada kalangan generasi muda yang mayoritas belum memiliki
kemampuan finansial untuk memenuhi kebutuhannya yang cukup tinggi. Dapat
diambil contoh yaitu pakaian. Sebelum berkembangnya dunia industri dan
teknlogi pakaian hanya menjadi kebutuhan primer saja, namun saat ini gaya hidup
modern mengubah fungsi pakaian tersebut menjadi media untuk menunjukkan
eksistensi seseorang dalam sebuah pergaulan. Gaya berpakaian menjadi tolak ukur
seseorang untuk menunjukkan jati dirinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pakaian modern sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat saat ini
(Kodrat, 2016).
Kemajuan teknologi yang semakin hari semakin cepat ini tentunya
membuat banyak perubahan terhadap sebuah negara tidak terkecuali Indonesia.
Dari pesatnya perkembangan teknologi informasi ini membawa pengaruh besar
yang membuat masyarakat dilema karena di sisi lain masyarakat menerima
kehadiran teknologi, tetapi di sisi lain juga kehadiran teknologi modern justru
menimbulkan masalah-masalah yang bersifat struktural yang kemudian merambah
disemua aspek kehidupan masyarakat.
6
Gaya hidup adalah yang sedang populer saat ini dalam masyarakat.
Masyarakat sekarang ini mengalami perubahan yang sangat cepat. Masyarakat
dahulu hanya mementingkan kebutuhan primer dan tidak terlalu mementingkan
urusan penampilam tetapi masyarakat masa kini sangat mementingkan yang
namanya urusan penampilan daripada kebutuhan primer, karena dari penampilan
kita bisa percaya diri baik dari lingkungan kost maupun di lingkungan kampus.
Kita akan membahas mengenai gaya hidup di kalangan mahasiswa
perkotaan. Terjadinya perubahan ekonomi yang dalam mahasiswa karena
mahasiswa lain yang tingkat ekonomi yang lebih tinggi. Sehingga mahasiswa
yang tingkat ekonominya rendah akan terus berusaha untuk mengikuti pergaulan
karena bagi mereka apabila tidak mengikuti gaya hidup maka ia dikatakan
ketinggalan zaman.
Mahasiwa adalah sekelompok kecil dari masyarakat yang berkesempatan
untuk mengembankan intelektualnya dalam mendalami bidang yang di minatinya
di perguruan tinggi. Mahasiswa yang dipandang oleh masyarakat sebagai calon-
calon intelektual yang bersemangat, penuh dedikasi, enerjik, kritis, pintar dan
berilmu yang ikut berpartisipasi dalam masyarakat.
Mahasiswa memiliki peranan tersendiri dalam kehidupan masyarakat, Asiz
Nugroho menjelaskan bahwa mahasiswa adalah seorang yang memiliki potensi
dalam memahami perubahan dan perkembangan dunia dan menduduki 3 posisi
yakni sebagai agen perubahan, generasi pengontrol, generasi penerus, dan gerakan
moral. Mahasiswa termasuk seseorang yang memiliki idealisme yakni memegang
teguh sebuah kebenaran murni dari pribadi dan tidak akan mudah terpengaruh
oleh faktor luar yang dapat menggeser kebenaran yang diyakininya.
7
Namun, realita yang terjadi saat ini mahasiswa yang diyakini sebagai
kaum intelektual, secara umum terpengaruh dengan pergaulan masyarakat di kota
yang memiliki pemenuhan kebutuhan hidup tinggi, terutama mahasiswa yang
berasal dari pedesaan. Melihat fenomena yang terjadi di lingkungan kampus
membuat mahasiswa mudah terpengaruh pergaulannya, apalagi bagi mereka yang
masih pada tahap awal yang selalu memacu diri untuk mencoba hal baru.
Begitulah fenomena yang telihat di kalangan mahasiswa salah satunya
dilingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.
Kampus yang seharusnya dijadikan sebagai tempat menuntut ilmu
pengetahuan, tapi sebagian besar mahasiswa ada yang melanggar dengan merokok
didalam kampus dan menjadikan sebagai ajang pamer bagi yang memiliki
ekonomi yang lebih dan pakaian yang di kenakan bagi mahasiswi belum menutup
aurat (transparan) yang lebih mengikuti penampilan yang trend dan kekinian
sehingga banyak mahasiswa yang menerapkan sifat konsumtif. Kehidupan di
kampus semakin tidak jelas, bagi mahasiswa yang memiliki kelebihan kekayaan
akan lebih mudah terpengaruh terhadap gaya hidup di perkotaan.
Kehidupan masyarakat kota membentuk sistem gaya hidup.Sehingga mau
tidak mau mayoritas mahasiswa harus mengikuti gaya hidup tersebut, tidak
memandang apakah mereka dari perkotaan ataupun dari pedesan.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dirumuskan masalah
sebagai berikut :
8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah gaya hidup mahasiswa urban Universitas Muhamadiyah
Makassar?
2. Bagaimanakah implikasi sosial mahasiswa urban Universitas Muhammadiyah
Makassar?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui gaya hidup mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Makssar
2. Untuk mengetahui implikasi sosial mahasiswa urban Universitas
Muhammadiyah Makassar
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang di harapkan dalam peneliitian ini adalah :
1. Secara praktis
Hadirnya penelitian ini diharapakan dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan secara praktis tentang gaya hidup mahasiswa urban
2. Secara teoritis
Dengan penelitian ini sebagai acuan bagi mahasiswa yang ingin meneliti
tentang gaya hidup mahasiswa urban Universitas Muhammadiyah Makassar
9
E. Defenisi Operasional
1. Gaya hidup merupakan pola-pola tindakan yang membedakan satu orang
dengan orang lain.
2. Mahasiswa adalah individu yang belajar di jenjang perguruan tinggi
3. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEP
A. Kajian Pustaka
1. Gaya Hidup Pierre Bourdieu
Menurut Bourdieu gaya hidup merupakan hasil dari interaksi antara
manusia terhadap objek dalam masyarakat, hasil dari pemikiran sadar maupun
tidak sadar terbentuk selama hidupnya. Bourdieu menyatakan bahwa gaya hidup
adalah sebuah rangkaian atau proses sosial panjang yang melibatkan beberapa hal
diantaranya modal, kondisi objektif, habitus, disposisi, praktik, gaya hidup, sistem
tanda dan struktur selera.
Berdasarkan rangkaian tersebut Bourdieu mengibaratkan masyarakat
sebagai sebuah sistem yang memliki daya yang saling tarik menarik. Setiap sistem
memiliki struktur dan dayanya sendiri. Masyarakat dianggap sebagai tempat suatu
sistem dan relasi terjadinya sebuah pengaruh dan kekuatan. Dalam lingkungan
masyarakat tersebut, sering terjadi pertarungan sosial dalam berbagai ranah, hal
tersebut menuntut setiap individu agar mempunyai modal khusus dapat bersaing
dan bertahan didalamnya. Modal tersebut menjadi penentu keadaan seseorang
dalam lingkungannya. modal yang dimiliki ini akan menjadi gambaran eksistensi
seseorang dalam masyarakat. Modal yang bersifat khusus tersebut akan selalu
terikat dan tergantung pada sebuah medan tertentu. Misalnya memiliki status
sebagai penggemar barang brendid akan mampu menciptakan sebuah prestise
tertentu dan menjadi modal simbolik bagi seseorang dalam kehidupana
masyarakat.
11
Habitus merupakan “struktur mental atau kognitif” yang dengan habitus
tersebut, orang berhubugan dengan dunia sosial. Setiap individu akan dibekali
dengan serangkaian skema penerimaan ide yang akan mereka gunakan untuk
memperhatikan, memahami memberikan apresiasi dan mengevaluasi dunia sosial.
Melalui skema tersebut seseorang akan lalu mengevaluasinya sendiri. Secara
dialektis, habitus merupakan “produk dari internalisasi struktur” dunia masyarakat
sebenarnya kita dapat menganggap habitus sebagai akal sehat.
Habitus mampu melukiskan disposisi yang dimiliki seseorang atau suatu
kelas sosial. Disposisi adalah “sikap, kecenderungan dalam mempersepsi,
merasakan, melakukan, dan berpikir, yang diinternalisasi oleh individu berkat
kondisi objektif eksistensi seseorang”. Disposisi memiliki peran yang melandasi
sebuah tindakan, tanggapan, dan gambaran. Disposisi ini adalah sebuah
kecenderungan yang ada dalam pikiran setiap individu karena adanya interaksi
dari berbagai unsur dalam lingkungan sekitarnya. Kemudian, melalui praktik,
individu melakukan tindakan sosial dalam rangka memengembangkan habitus dan
disposisi yang dimiliki individu tersebut. Gaya hidup dibentuk, diubah, lalu
kemudian dikembangkan sebagai hasil dari interaksi antara disposisi, habitus
dengan realita. Gaya hidup merupakan hasil operasi habitus didalam Medan
dengan modal khusus yang dimiliki individu.
Dengan adanya gaya hidup, setiap individu akan berusaha untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya berdasarkan habitus, modal, dan
posisinya dalam sebuah ruang. Gaya hidup bukanlah sesuatu yang disingkirkan
atau dihindari karena gaya hidup tersebut tercipta dan terpengaruh oleh gaya
hidup lain dalam lingkungan sosial. Jadi, terdapat sebuah hubungan keterikatan
12
antara gaya hidup yang satu dengan gaya hidup lainnya. Menurut Bourdieu,
hubungan tersebut memperebutkan sebuah posisi dalam suatu lingkungan sosial
yang diekpresikan dengan “perjuangan pada tingkat tanda-tanda dan citra dapat
dikatakan sebagai juru bicara gaya hidup”.
Sistem tanda menjadi ruangan dimana gaya hidup saling dipertukarkan,
dikirim, dan diterima serta diberi makna secara simbolik karena gaya hidup hanya
dapat diaktualisasikan secara konkret melalui tanda dan citra sebagai mediumnya.
Masing-masing gaya hidup berbicara melalui tanda dan citra yang dikenakan,
misal, penggemar barang-barang bermerek, yang mereka kenakan sehingga citra
sebagai penggemar barang-barang bermerek melekat pada diri mereka.
Selanjutnya, selera menunjukkan tingkat sensibilitas seorang individu atau
kelompok dalam memberikan penilaian dan pemilihan terhadap objek-objek yang
melibatkan beberapa proses habitus (Yasraf Amir Piliang, 2006 )
Gaya hidup merupakan sebuah proyek gerakan atau kesadaran dalam
penggunaan fasilitas oleh konsumen secara kreatif. Sebagai makhluk sosial,
manusia berada dalam sebuah lingkungan yang menuntutnya untuk mampu
berinteraksi dengan orang lain. Melalui interaksi sosial tersebut, mereka dapat
menyusun dan melakukan sebuah perbuatan. Hal ini sejalan dengan pernyataan
Goffman bahwa manusia ibarat berada di atas panggung. Ia ingin selalu ingin
disaksikan dan menyaksikan orang lain. Manusia akan selalu mempelajari dan
memikirkan tentang cara menampilkan dirinya dalam lingkungan sosialnya. Oleh
karena itu, manusia melakukan sebuah proses berpikir yang berkelanjutan dan
mengelola makna dan simbol untuk mencari identitasnya yang dituntut untuk
13
memiliki modal khusus yang dapat membuatnya hidup secara baik dan bertahan
di dalam lingkungan sosialnya
Bourdieu mengemukakan ada beberapa modal yang sangat menentukan
kondisi objektif seseorang didalam masyarakat yaitu modal ekonomi, modal
pendidikan, modal simbolik, dan modal kultural. Bourdieu juga menekankan
bahwa habitus sebagai segala perlengkapan gaya hidup yang ditampilkan
seseorang dalam ruang sosial yang akan mengarahkan individu untuk memilih
gaya hidup tertentu berdasarkan kondisi dan realitas sosial. Dalam gaya hidup,
seseorang memerlukan habitus yang memberinya strategi dan kerangka agar
mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungannya. Misalnya,
mahasiswa dituntut mengimplementasikan perwujudan habitus berupa intelektual
di lingkungan kampusnya. Gaya hidup pada masyarakat modern semakin
kompleks, secara kuantitas perkembangan fasilitas yang begitu pesat. Selain itu,
kompleksitas fasilitas tersebut mencirikan sebuah gaya hidup, citra diri, dan
identitas diri setiap individu. Proses pencarian gaya hidup membuat manusia
mengamati gaya hidup dan komunitas pergaulan tertentu, agar mereka dapat
hidup seperti manusia yang ada disekitarnya sambil terus mencoba
mendefinisikan identitas dirinya sendiri yang diekspresikan dalam aktivitas,
minat, dan pendapatnya masing-masing. Gaya hidup memberikan gambaran
“keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.
Bourdieu juga mengungkapkan bahwa gaya hidup menunjukan adanya
interaksi yang ingin ditonjolkan oleh identitas setiap individu. Hal yang melekat
dalam diri individu tersebut menunjukkan gaya hidup yang ada dalam
kehidupannya. Modal khusus yang dimilikinya dapat menciptakan gaya hidup
14
yang diinginkannya yang dipengaruhi oleh media dan status sosial dalam sebuah
kelompok atau kelas. perbedaan hasrat gaya hidup antar kelas sosial maupun
kelompok muncul dalam pilihan mengenai hal-hal seperti cara berbusana, cara
mengisi waktu luang, dan selera musik memberi tanda mengenai kedudukan dan
mempertahankan struktur sosial yang ada sebelumnya.
2. Teori Kognitif Jean Piaget
Teori kognitif dari Jean Piaget saat ini masih menjadi bahan perbincangan
dan menjadi acuan dalam bidang pendidikan. Teori tersebut mulai banyak dibahas
pada permulaan tahun 1960-an. Pengertian kognisi meliputi aspek-aspek struktur
intelek yang digunakan untuk mengetahui sesuatu. Piaget menyatakan bahwa
perkembangan kognitif bukan hanya hasil kematangan organisme, bukan pula
pengaruh lingkungan semata, melainkan hasil interaksi diantara keduanya.
Piaget mengemukakan bahwa terdapat beberapa aspek yang berhubungan
dengan perkembangan kognitif, yaitu:
a. Pendewasaaan atau kematangan, merupakan pengembangan dari susunan
syaraf.
b. Pengalaman fisis, anak harus mempunyai pengalaman dengan suatu benda dan
stimulus dalam lingkungan sekitarnya.
c. Interaksi sosial, adalah sebuah komunikasi antara individu satu dengan
individu lainnya.
d. Keseimbangan, merupakan suatu sistem yang diatur oleh diri sendiri yang
bekerja untuk menyelesaikan sebuah peran yang mendewasakan, pengalaman,
dan interaksi sosial.
15
Menurut Piaget, mahasiswa harus mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang ada disekitarnya sehingga ia dapat dengan mudah berinteraksi
dengan individu lain dalam suatu kelompok, dalam membangun sebuah
kesimbangan pergaulan yang berusaha dikembangkan oleh setiap individu akan
menimbulkan hubungan yang baik sesuai dengan norma dan aturan di setiap
pergaulan mahasiswa. Sekalipun mahasiswa tersebut menjadi asimilasi tidak
menjadi sebuah persoalan karena semua bergantung dan sesuai dengan kaidah dan
aturan yang berlaku.
3. Pengertian Gaya Hidup
Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia
dalam masyarakat (kamus besar bahasa indonesia, 2008). Gaya hidup (lifestyle)
adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah bergantung
zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya.
Dari pengertian di atas dapat di jelaskan bahwa gaya hidup seseorang bisa
di lihat dari cara berpakaian, kebiasaan itu tergantung dari individu itu sendiri
karena gaya hidup seseorang bisa saja berubah tergantung zaman.
Gaya hidup merupakan kata lain dari LifeStyle, yang didefinisikan sebagai
bagian dari kebutuhan sekunder seseorang yang dapat berubah tergantung pada
waktu atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidup mereka. Gaya hidup
dapat berupa pakaian, kebiasaan, dll. Gaya hidup anda juga dapat dinilai relatif
tergantung pada penilaian orang lain.
Pengertian lain dari gaya hidup yaitu gambaran perbuatan, pola dan cara
hidup yang ditunjukkan seperti kegiatan, minat, dan pikiran seseorang, juga apa
16
yang membedakan diri sendiri tentang status orang lain dan lingkungan melalui
simbol sosial mereka.
Gaya hidup juga diartikan sebagai seni yang dibudidayakan masing-
masing orang. Gaya hidup ini terkait dengan waktu dan teknologi. Gaya hidup
adalah upaya sensual untuk membiarkan kelompok lain hidup dengan cara
tertentu dan tidak dengan cara yang sama.
Menurut Ima (2017) mengatakan bahwa gaya hidup mengambarkan
seluruh pola seseorang dalam berinteraksi dan berinteraksi di dunia. Secara umum
dapat di artikan sebagai suatu gaya hidup yang di kenali dengan bagaimana orang
menhabiskan waktunya ( aktivitas), apa yang penting orang pertimbangkan pada
lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia
sekitar (opini). Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang di tunjukkan dalam
aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk
merefleksikan status sosialnya.
Adapun pengertian menurut para ahli adalah :
Gaya hidup menurut Kotler dan Keller (2012:192) adalah pola kehidupan
di dunia yang mengekspresikan dirinya dalam aktivitas, minat, dan pendapatnya.
Gaya hidup menunjukkan diri secara umum dalam menghadapi lingkungannya.
Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam aksi dan interaksi di
dunia.
Gaya hidup menurut Plummer (1983:131) adalah cara hidup orang yang
diidentifikasi oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (kegiatan), apa
17
yang mereka anggap penting dalam kehidupan mereka (minat) dan apa yang
mereka pikirkan tentang dunia di sekitar mereka.
Gaya hidup menurut Weber (dalam Damsar 2002: 120) adalah rasa
mengikat kelompok dalam (dalam kelompok) aktor kolektif atau kelompok status,
persaingan ditandai oleh kemampuan untuk memonopoli sumber daya budaya.
Gaya hidup Sumarwan (2011:57) adalah representasi dari aktivitas, minat,
dan pendapat seseorang. Gaya hidup seseorang biasanya tidak permanen dan
berubah dengan cepat. Seseorang dapat dengan cepat mengubah model dan merk
pakaiannya karena menyesuaikan dengan perubahan dalam hidupnya.
4. Kategori Gaya Hidup (lifestyle)
Bilson Simamora (2002) menkategorikan gaya hidup menjadi dua kategori:
a. Gaya Hidup Normative
Menggambarkan pengharapan-pengharapan kultural tersebut dibebankan
kepada individu-individu oleh masyarakat mereka dan merujuk kepada sistem
nilai ekonomi dan konsumsi sebuah masyarakat, nilai-nilai dan sikapnya, tahap
pembangunan ekonomi, hukum dan hubungannya.
b. Gaya Hidup Pribadi
Merujuk kepada keyakinan individu tentang aktivitas konsumsi individu
didalam masyarakat, Kultur atau sub kultur mereka. Hal-hal ini seperti perilaku
berbelanja, kesadaran harga dan keterlibatan keluarga dalam proses pembuatan
terwujud akibat dari gaya hidup pribadi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
keinginan, kenyakinan pribadi ini meliputi pendidikan, sikap psikologi,
18
pengalaman, situasi sosial dan ekonomi yang spesifik, lingkungan fisik dan faktor
yang lainnya.
5. Dimensi Gaya Hidup
Untuk memahami bagaimana gaya hidup, sekelompok masyarakat
diperlukan program atau instrument untuk mengukur gaya hidup yang
berkembang.
Menurut Mowen dan Minor (2002), psikografik berarti menggambarkan (graph)
psikologi konsumen (phyco). Psikografik sering diartikan sebagai pengukuran
AIO (activity, interest, opinion)
a. Activity
Aktivitas meminta kepada konsumen untuk mengidentifikasikan apa yang
mereka lakukan, apa yang mereka beli dan bagaimana mereka mengahbiskan
waktu mereka,. Activity merupakan karakteristik konsumen dalam kehidupan
sehari-harinya. Dengan adanya aktivitas konsumen, perusahaan dapat mengetahui
kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh pasar sasarannya, sehingga
mempermudah perusahaan untuk menciptakan strategi-strategi dan informasi
yang didapat tersebut. Aktivitas konsumen dapat diukur melalui indikator hobi,
kerja, acara sosial, liburan, hiburan, dan keanggotaan perkumpulan. Aplikasi dari
aktivitas konsumen yaitu perusahaan dapat mencari kesesuaian hubungan antara
produk yang ditawarkan dan kelompok gaya hidup seseorang di pasar sasaran.
19
b. Interest
Memfokuskan pada preferensi dan prioritas konsumen. Interest merupakan
faktor pribadi konsumen dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
Setiap perusahaan dituntut untuk selalu memahami minat pelanggannya, dapat
memudahkan perusahaan dalam menciptakan ide-ide guna mempengaruhi proses
pembelian pada pasar sasarannya. Sedangkan Salomon (2009), mengungkapkan
bahwa minat terdiri dari keluarga, rumah tangga, pekerjaan, kelompok
masyarakat, rekreasi, mode pakaian, makanan, media dan prestasi.
c. Opinion
Menyelidiki pandangan dan perasaan mengenai topik-topik peristiwa
dunia, lokal, moral, ekonomi dan sosial masyarakat, nilai-nilai dan sikapnya,
tahap pembangunan ekonomi, hukum dan hubungannya. Opinion merupakan
pendapat dari setiap konsumen yang berasal dari pribadi mereka sendiri. Salomon
(2009) mengatakan bahwa opini dapat terdiri dari konsumen itu sendiri, isu sosial,
isu politik. Bisnis, ekonomi, pendidikan, produk masa depan dan budaya.
Ekonomi dapat dan sedang berubah dengan cepat. Efeknya bisa menjadi sangat
jauh dan membutuhkan perubahan dalam strategi pemasaran oleh setiap
perusahaan. isu politik juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Konsumen dalam Negara yang sama biasanya memiliki lingkungan politik yang
sama pula, tetapi politik juga dapat mempengaruhi peluang bisnis dalam tingkat
lokal maupun internasional. Beberapa perusahaan bisnis telah menjadi sangat
sukses dengan mempelajari lingkungan politik dan menyusun strategi yang
memanfaatkan peluang yang terkait dengan perubahan dimensi politik.
20
6. Gaya hidup ditinjau dari aspek kultur, waktu dan uang
Menurut Setiadi (2003) menyatakan bahwa gaya hidup yang berkembang
di masyarakat merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat itu sendiri,
untuk memahami bagaimana gaya hidup sekelompok masyarakat diperlukan
program atau instrumen untuk mengukur gaya hidup yang berkembang Surveyor
Research Internasional telah mengembangkan program untuk mengukur gaya
hidup ditinjau dari aspek kultur yaitu :
a. Outer directed, merupakan gaya hidup konsumen yang jika dalam membeli
suatu produk harus sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma tradisonal yang
telah terbentuk.
b. Inner direct, yaitu konsumen yang membeli produk untuk memiliki sesuatu dan
tidak terlalu memikirkan norma-norma budaya yang berkembang.
c. Need driven, yaitu kelompok konsumen yang membeli sesuatu didasarkan atas
kebutuhan dan bukan keinginan.
Setiadi (2003) juga mengemukakan VALS (value dan lifestyle) dengan
mengelompokkan manusia menurut bagaimana mereka menhabiskan waktu dan
uang dan di klasifikasikan kedalam :
1.) Pembeli berorientasi prinsip yang membeli berdasarkan pada pandangan
mereka mengenai dunia.
2.) Pembeli berorientasi status yang membeli berdasarkan pada tindakan dan opini
orang lain.
21
3.) Pembeli berorientasi tindakan yang dikendalikan oleh keinginan mereka dan
aktivitas, variasi dan pengambilan resiko.
Menurut Adillia (2019), menyatakan bahwa gaya hidup dapat di jadikan
sebagai acuan untuk menampilkan identitas diri melalui penggunaan waktu, uang
dan barang. Untuk melihat gaya hidup seseorang dapat dilihat dari barang-barang
yang dimiliki dan dipakai sehari-hari yang biasanya bersifat modis dan trendi.
Kondisi ini hampir melanda semua lapisan dan generasi masyarakat, salah satunya
mahasiswa.
7. Klasifikasi Gaya Hidup
Klasifikasi gaya hidup berdasarkan tipilogi values and lifeestyle (VALS) dari
Stanford Research Internasional (Kotler and Armstrong, 2004) yaitu:
a. Actualizes, Orang dengan pendapatan paling tinggi dengan demikian banyak
sumber daya yang dapat mereka sertakan dalam salah satu atau semua orientasi
diri.
b. Fulfilled, Professional yang matang, bertanggung jawab, berpendidikan tinggi.
Mereka berpendapatan tinggi, tetapi termasuk konsumen yang praktis dan
berorientasi pada nilai
c. Belivers, Konsumen konservatif, kehidupan mereka terpusat pada keluarga,
agama, masyarakat dan bangsa
d. Achiervers, Orang yang sukses, berorientasi pada pekerjaan, konservatif
dalam politik yang mendapatkan kepuasan dari pekerjaan dan keluarga
mereka. Mereka menghargai otoritas dan status quo, serta dan menyukai
produk dan jasa terkenal yang memamerkan sukses mereka.
22
e. Strivers, Orang dengan nilai-nilai yang serupa dengan achievers tetapi sumber
daya ekonomi, sosial dan psikologinya lebih sedikit.
f. Experiences, Konsumen yang berkeinginan besar untuk menyukai hal-hal yang
baru
g. Makers, Orang yang suka mempengaruhi lingkungan mereka dengan cara yang
praktis.
h. Strugglers, Orang yang berpengasilan paling rendah dan terlalu sedikit sumber
dayanya untuk dimasukkan kedalam orientasi konsumen yang manapun dengan
segala keterbatasannya, mereka cendrung menjadi konsumen yang loyal pada
merk
8. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup
Amstrong (dalam Nugraheni, 2003)[2] menyatakan bahwa terdapat
dua faktor yang mempengaruhi gaya hidup, yaitu dari dalam diri individu
(internal) dan luar (eksternal).
a. Faktor internal
1). Sikap
Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang dipersiapkan
untuk memberikan tanggapan terhadap sesuatu. Melalui sikap, individu memberi
respon positif atau negatif terhadap gaya. Keadaan jiwa dipengaruhi oleh tradisi,
kebiasaan, kebudayaan dan lingkungan sosialnya.
23
2). Pengalaman dan pengamatan
Pengalaman mempengaruhi pengamatan sosial dalam tingkah laku.
Pengalaman diperoleh dari tindakan dimasa lalu. Hasil dari pengalaman sosial
membentuk pandangan terhadap suatu objek. Seseorang tertarik dengan suatu
gaya hidup tertentu berdasarkan pengalaman dan pengamatan.
3). Kepribadian
Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu dan cara berperilaku
yang menentukan perbedaan perilaku dari setiap individu. Kepribadian
mempengaruhi selera yang dipilih seseorang, sehingga mempengaruhi pula
bagaimana gaya hidupnya.
4). Konsep diri
Konsep diri menggambarkan hubungan antara konsep diri konsumen
dengan image merk. Bagaimana individu memandang dirinya akan mempengaruhi
minat terhadap suatu objek. Konsep diri sebagai inti dari pola kepribadian akan
menentukan perilaku individu dalam menghadapi permasalahan hidupnya.
5). Motif
Perilaku individu muncul karena adanya motif kebutuhan untuk merasa
aman. Jika motif seseorang terhadap kebutuhan akan prestise itu besar, maka akan
membentuk gaya hidup yang cenderung mengarah kepada gaya hidup hedonis.
24
6). Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan
menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambar yang berarti
mengenai dunia.
b. Faktor eksternal
1) referensi
Kelompok referensi adalah kelompok yang memberikan pengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Pengaruh-
pengaruh tersebut akan menghadapkan individu pada perilaku dan gaya hidup
tertentu.
2) Keluarga
Keluarga memegang peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan
sikap dan perilaku individu. Hal ini karena pola asuh orang tua akan membentuk
kebiasaan anak yang secara tidak langsung mempengaruhi pola hidupnya.
Menurut Nurul (2017) menyatakan bahwa peran keluarga khususnya orang tua
dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk menjadi shopalic. Orang tua
yang membiasakan anaknya menerima uang atau benda-benda secara berlebihan,
secara tidak langsung mengajarkan kepada anaknya untuk lebih komsumtif.
3) Kelas sosial
Kelas sosial juga mempengaruhi gaya hidup. Ada dua unsur pokok dalam
sistem sosial pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kedudukan dan peran.
Hirarki kelas sosial masyarakat menentukan pilihan gaya hidup.
25
4). Kebudayaan
Kebudayaan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh individu sebagai
anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari
pola-pola perilaku yang normatif, meliputi ciri-ciri pola pikir, merasakan dan
bertindak. Eka (2013) menyatakan bahwa budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang, artinya dari cara hidup yang biasa menjadi gaya hidup yang lebih
modern, misalnya dari jenis berpakaian, dan menggunakan teknologi yang lebih
modern. Faktor tersebut juga terdapat pada sekelompok individu yaitu teman
sebaya atau teman seumuran, dimana faktor budaya tersebut dapat dilihat dan
sudah ada pada kelompok teman tersebut yang secara tidak langsung membawa
budaya atau kebiasaan mereka masing-masing dalam lingkungan pendidikan.
9. Gaya Hidup Mahasiswa
Mahasiswa menempati kelas paling atas yaitu sebagai kelompok
terpelajar yang dapat menunjukkan statusnya melalui gaya hidup tertentu.
Perubahan gaya hidup dapat dilihat dari cara hidupnya yang menujukkan
perubahan yang cukup drastis. Firdaus (2020) Menyatakan bahwa perubahan gaya
hidup mahasiswa saat ini, didalam pergaulan itu sendiri aktivitas nongkrong
menjadi ajang untuk di akui eksistensinya didalam pergaulan itu sendiri. Didalam
masyarakat luas khusunya mahasiswa adalah kelompok individu yang cepat
meresap dan menyaring trend yang sedang terjadi didalam masyarakat dan
nongkrong di kafe adalah suatu trend yang terus di ikuti oleh mahasiswa pada
zaman sekarang.
26
Perubahan gaya hidup mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
dengan berkembangnnya zaman dan canggihnya teknologi. Perubahan dari
penampilan yang terlihat dari dalam diri mahasiswa tersebut memiliki perubahan
yang cukup drastis sehingga dapat dilihat dengan jelas. Selain penampilan,
perubahan cara berpakaian mereka yang sebelumnya sederhana menjadi lebih
modis dengan menggunakan produk branded. Perubahan dan perilaku konsumtif
ini terjadi di seluruh kalangann mahasiswa. Gaya hidup mencerminkan
keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan terutama di lingkungan
kampus Unismuh Makassar.
Menurut padri 2017, menyatakan bahwa Bagi mahasiswa yang orang
tuanya di kampung memilki penhasilan yang besar atau lebih, untuk berperilaku
komsumtif bagi mereka tidak begitu berdampak buruk bagi kualitas kehidupan
keluarganya namun bagi mahasiswa yag keluarganya berpenhasilan kecil atau
rendah, perubahan perilaku komsumtif ini tentu dapat berdampak pada
pemakassaan kehendak untuk membeli produk yang belum tepat sasarannya dan
bermanfaat.
10. Penelitian yang terdahulu
Dalam melakukan penelitian, selain menggunakan teori-teori yang
relevan. Peneliti juga menggunakan kajian-kajian penelitian yang telah dilakukan
sebelummnya oleh para peneliti sebelumya. Peneliti terdahulu ini akan membantu
peneliti dalam menjelaskan permasalahan-permasalahan secara lebih rinci. Oleh
karena itu, selanjutnya akan di kemukakan yang telah di lakukan para peneliti
terdahulu salah satu diantaranya adalah hasil penelitian yang terdapat dalam
skripsi yang di susun oleh :
27
Pedri Pratama Putra (2017) dengan judul “ perubahan gaya hidup
mahasiswa perantau di Kota Tanjung Pinang “. Memberikan kesimpulan bahwa
perubahan yang terjadi pada mereka ialah dari modernisasi saat ini yang telah
membawa pengaruh pada kehidupan mereka setelah di kota.
Latifa Novita Sari (2014) dengan judul “ Perubahan gaya hidup konsumtif
pada mahasiswa urban di Unesa”. Memberikan kesimpulan bahwa perubahan
yang terjadi dalam gaya hidup meliputi cara berpakaian, yang cenderung memilih
produk branded, kebiasaan nongkrong, dan gaya bahasa yang cenderung logat
bahasa surabaya.
Nurul sumayya (2017) dengan judul “ gaya hidup mahasiswa perkotaan
(studi kasus tentang sosiologi perkotaan di kota Makassar ) memberikan
kesimpulan bahwa gengsi merupaka sifat takut akan jatuh harga dirinya. Orang
seperti ini selalu mementinkan dan membanggakan kehormatan dirinya (prastise).
B. Kerangka Konsep
Kerangka pikir merupakan serangkaian konsep dan kejelasan hubungan antar
konsep tersebut yang di rumuskan oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka,
kerangka fikir ini di gunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian
yang di angkat. Adapun bagan kerangka konsep di bawah ini:
28
Gambar 2.1 Bagan Keranka konsep
positif negatif
implikasi
Faktor yang
mempengaruhi
Gaya hidup mahasiswa
urban
Pergaulan mahasiswa
internal eksternal
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif,
berupa gambaran situasi yang ada di lapangan. Peneliti ini di lakukan untuk
mengambarkan dan mendeskripsikan secara mendalam terkait dengan gaya hidup
mahasiswa urban unismuh Makassar sesuai dengan kondisi yang ada di
lapangan.
Pendekatan yang di lakukan dan penelitian kualitatif deskriptif yaitu
pendekatan studi kasus. Alasan peneliti menggunakan pendekatan studi kasus
untuk menggambarkan berbagai fenomena terkait tentang gaya hidup mahasiswa
urban unismuh makassar.
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Universitas
Muhammadiyah Makassar. Alasan memilih lokasi tersebut karena lokasinya yang
trategis. Waktu penelitian yang digunakan di Universitas Muhammadiyah
Makassar yaitu kurang lebih 2 bulan mulai dari 27 Oktober 2020-27 Desember
2020
C. Fokus Penelitian
Adapun fokus dari penelitian ini adalah:
1. Gaya Hidup Mahasiswa Urban Universitas Muhammadiyah Makassar
2. Imlikasi Sosial Mahasiswa Urban Universitas Muhammadiyah Makassar
30
D. Informan Penelitian
1. Informan kunci, yaitu Dosen mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian
2. Informan utama, yaitu Mahasiswa mereka yang terlibat secara langsung dalam
interaksi sosial yang diteliti.
3. Informan tambahan, yaitu Masyarakat adalah mereka yang dapat memberikan
informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.
Dalam pengambilan informan menggunakan Purposive Sampling yang
pemilihan informan berdasarkan pertimbangan yang telah ditentukan (Ikhsan dan
Pranata, 2018:4) yang menjadi Informan adalah Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Makassar mulai dari stambuk 2017-2020 yang aktif dalam
perkuliahan. informan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang.
E. Jenis dan Sumber Data
Ada 2 data dalam penelitian sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer dapat di peroleh dan menarik hasil wawancara dengan
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar, selain juga dapat di peroleh
dari hasil pengamatan di lapangan dan beberapa informan seperti Dosen dan
Masyarakat yang ada di dekat kampus unismuh yang mengetahui gaya hidup
mahasiswa urban unismuh Makassar
31
2. Data Sekunder
Data Sekunder ialah seperti buku-buku, jurnal yang berkaitan dengan gaya
hidup mahasiswa urban unismuh makassar dengan menggunakan dokumentasi
F. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah alat yang di gunakan untuk keperluan
dalam peneliti guna membantu peneliti dalam mengambil dan mengumpulkan
data sehingga data yang diberikan memiliki kualitas yang baik. Adapun instrumen
yang di gunakan adalah :
1. Pedoman Wawancara berisi pertanyaan mengenai gaya hidup mahasiswa urban
yang di ajukan kepada informan yaitu Mahasiswa, Dosen dan Masyarakat.
2. Kamera atau alat pengambil gambar sejenis yang bertujuan untuk pembuktian
data secara visual, dengan adanya kamera tersebut. Alat perekam atau
Recording : alat ini digunakan untuk memudahkan peneliti dalam mengulas
hasil wawancara dengan mendengarkan hasil rekaman dari informan penelitian
dan juga sebagai alat untuk membantu menjelaskan hasil penelitian. Buku tulis
dan pulpen sebagai alat untuk mencatat hal-hal yang disampaikan oleh
informan.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang di lakukan dalam penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik
wawancara semi terstruktur, dalam melakukan wawancara lebih bebas dan lebih
terbuka dalam melakukan permasalahan. Wawancara dilakukan untuk
32
mendapatkan informasi dan peneliti harus mengajukan pertanyaan kepada
mahasiswa, Dosen dan Masyarakat mengenai gaya hidup mahasiswa urban di
kampus unismuh
2. Dokumentasi
Dokumentasi, peneliti menggunakan beberapa referensi didapatnya seperti
dokumen biasanya berbentuk surat-surat, catatan harian, gambar dan foto.
Dokumentasi sebagai pelengkap dari dan wawancara karena pada saat melakukan
observasi dan wawancara menggunakan gambar atau foto sebagai bukti
wawancara dengan informan.
H. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu proses yang di lakukan dengan cara
mencari dan menyusun secara rinci data yang telah di peroleh sebelummnya dari
hasil wawancara yang di lakukan dan catatan lainnya, sehingga mudah di pahami
dan didapat di informsikan kepada orang lain. Teknik analisis data yang di
gunakan dalam penelitian ini adalah data secara kualitatif, yang di lakukan dengan
cara menggambarkan dan mendeskripsikan hasil yang di dapatkan di lapangan.
Tahapan dalam pengambilan data dalam penelitian ini menurut Miles &
Huberman (sugiono, 2011: 247-252) yaitu :
a. Reduksi data di lakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada
mahasiswa, dosen dan masyarakat mengenai gaya hidup mahasiswa urban di
Universitas Muhammadiyah Makassar.
b. Penyajian data, setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data tentang gaya hidup mahasiswa urban
33
c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi, dilakukan dengan menetapka kesimpulan
terhadap penafsiran yang telah di dapatkan sebelumnya dengan beberapa
evaluasi. Kegiatan tersebut meliputi penafsiran dan pencarian makna dari data
yang di dapatkan kemudian memberikan penjelasan mengenai bagaimana gaya
hidup mahasiswa urban di Universitas Muhammadiyah Makassar.
I. Teknik Pengabsahan Data
Teknik keabsahan data adalah proses mentriangulasi tiga data yang terdiri
dari data observasi, wawancara, dan dokumen. Adapun alat yang digunakan untuk
menguji keabsahan data Menurut sugiono (2008:274) yaitu:
1. Triangulasi Sumber, adalah dimana peneliti menggali informasi melalui
berbagai metode dan sumber perolehan data. Seperti peneliti melakukan
wawancara tentang gaya hidup mahasiswa urban secara mendalam.
2. Triangulasi Waktu, data yang dikumpulkan dengan cara wawancara di pagi
hari pada saat narasumber masih segar dan pengecekan hasil wawancara
sehingga peneliti melakukan wawancara 2-3 informan dalam waktu berbeda
dalam secara berkala.
3. Triangulasi Teori, yaitu dapat meningkatkan kedalaman pemahaman asalkan
peneliti mampu menggali pengetahuan secara mendalam atas hasil data yang
diperoleh. Yang akan digunakan di lapangan seperti teori gaya hidup Pierre
Bourdieu dan teori koqnitif Jean Piaget selanjutnya dibandingkan dengan
perspektif teori yang relevan.
J. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah sudut pandang atau ketentuan baik, buruk, benar
atau salah dalam kegiatan penelitian yaitu :
34
1. Menformasikan tujuan penelitian kepada informan
2. Meminta persetujuan informan (informan consent)
3. Menjaga kerahasiaan informan, jika penelitiannya di anggap sensitif
Meminta izin informan jika ingin melakukan perekaman wawancara, atau
mengambil gambar informan.
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Lokasi Penelitian
Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan pada tanggal 19 Juni 1963
sebagai cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pendirian perguruang
tinggi ini adalah realisasi dari hasil musyawarah wilayah Muhammadiyah
Sulawesi Selatan dan Tenggara ke-21 di Kabupaten Bantaeng. Pendirian tersebut
didukung oleh Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi yang bergerak di
bidang pendidikan dan pengajaran dakwah amar ma’ruf nahi mungkar. Lewat
surat nomor : E-6/098/1963 tertanggal 22 Jumadil Akhir 1394 H/12 Juli 1963 M.
kemudian akte pendirinya dibuat oleh notaris R. Sinojo Wongsowidjojo
berdasarkan akte notaris Nomor : 71 tanggal 19 Juni 1963. Universitas
Muhammadiyah Makassar dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi Swasta terdaftar
sejak 1 Oktober 1965.
Universitas Muhammadiyah Makassar pada awalnya hanya terdiri dari dua
fakultas yakni Fakultas keguruan dan Seni jurusan Bahasa Indonesia, dan Fakultas
keguruan dan Ilmu Pendidikan jurusan Pendidikan Umum (PU) dan Pendidikan
Sosial (PS) yang saat itu dipimpin oleh rektor Dr. H. Sudan. Pada tahun yang
sama (1963) Universitas Muhammadiyah Makassar telah berdiri sendiri dan
dipimpin oleh rektor Drs. H. Abdul Watif Masri.
pada tahun 1965 Universitas Muhammadiyah Makassar semakin
mengalami perkembangan. Akhirnya, pada tahun tersebut kembali membuka
fakultas baru yang menjadi 2 tambahan fakultas sebelumnya yaitu Fakultas Ilmu
35
Agama dan Dakwah (FIAD), Fakultas Ekonomi (Fekon), Fakultas Sosial Politik,
Fakultas Kesejahteraan Sosial dan Akademi Pertanian. Pada tahun-tahun
berikutnya Universitas Muhammadiyah Makassar terus berkembang dan
membuka fakultas baru yaitu pada tahun 1987 membuka Fakultas Teknik, tahun
1994 Fakultas Pertanian, Tahun 2002 membuka Program Pascasarjana, dan tahun
2008 membuka Fakultas Kedokteran.
Pada tahun 2003, Universitas muhammadiyah mengalami tahapan transisi
sejarah perkembangan, berupa perubahan formasi kepemimpinan dengan
menggabungkan generasi muda dan generasi tua. Seluruh pimpinan dan civitas
akademika Universitas Muhammadiyah Makassar memiliki tujuan dan bertekad
untuk memelihara dan meningkatkan hasil capaian para pendahulu hingga pada
tahap yang lebih baik, serta menetepkan 3 komitmen yaitu
1. Memelihara kepercayaan masyarakat
2. Mencapai keunggulan dalam kompetisi yang semakin ketat
3. Mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan dan pengembangan diri.
B. Letak Geografis
Peta lokasi penelitian
Gambar . 4.1 peta lokasi penelitian
Sumber : google maps
36
Universitas Muhammadiyah Makassar atau yang sering di sebut Unismuh
Makassar adalah salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia yang
merupakan amal usaha Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan
khususnya pada jenjang pendidikan tinggi. Universitas Muhammadiyah Makassar
saat ini sudah menjadi salah satu kampus swasta yang memiliki daya tarik
dimasyarakat umum. Hal ini terbukti dengan banyaknya alumni Sekolah
Menengah Atas (SMA) yang ingin mendaftarkan dirinya di Universitas
Muhammadiyah Makassar, baik dari Sulawesi Selatan maupun di luar Sulawesi
selatan itu sendiri.
Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) yang berlokasi di Jl.
Sultan Alauddin No 259 Makassar Sulawesi Selatan, Indonesia 90221 Telp. +62
411 866972, 881593 Fax. +62 411. Saat ini, kampus Unismuh Makassar sudah
memiliki beberapa fakultas yang telah di sediakan, yaitu:
1. Fakultas Agama Islam (FAI)
2. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Sospol)
3. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Febis)
5. Fakultas Teknik
6. Fakultas Pertnian
7. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
8. Program Pascasarjana
37
C. Visi, Misi, dan Tujuan, Universitas Muhammadiyah Makassar
Gambar 4.2 visi, misi dan tujuan Universitas Muhammadiyah
Makassar
a) Visi
Menjadi perguruan tinggi islam terkemuka, unggul, terpercaya dan mandiri pada
tahun 2024.
b) Misi
1. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan;
2. Menyelanggarakan dan mengembangkan proses pembelajaran yang kreatif,
inovatif, efektif, dan menyenangkan;
3. Menumbuhkembangkan dan menyebarluaska penelitian yang inovatif, unggul,
dan berdaya saing;
4. Menumbuhkembangkan kewirausahaan berbasis kemitraan dan ukhuwah;
5. Meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan civitas akademika, alumni, dan
masyarakat.
38
c) Tujuan
Berdasarkan pada visi dan misi yang telah dipaparkan sebelumnya, maka tujuan
Universitas Muhammadiyah Makassar, yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, cakap, professional, bertanggung
jawab, dan mandiri;
2. Meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran yang bermuara pada
kualitas lulusan;
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil penelitian;
4. Terwujudnya unit-unit usaha yang berbasis ekonomi syariah;
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian dan pelayanan pada
masyarakat untuk mencapai kesejahteraan.
D. Penyelenggaraan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Sistem penyelanggaraan pendidikan di Universitas Muhammadiyah
Makassar yaitu pendidik akademik dan pendidikan professional khusus sistem
pendidik akademik, saat ini terdiri dari jenjang program strata satu (S1) dan
program pascasarjana (S2) kedua program akademik ini akan diarahkan terutama
pada pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyelanggaraan ini
dilaksanakan pada setiap awal bulan September dan berakhir pada bulan juni
tahun berikutnya.
\ Satu tahun akademik akan dibagi menjadi dua semester yaitu semester ganjil
dan semester genap dan di setiap semester akan di bebani dengan 16 kali
pertemuan dalam bentuk proses belajar mengajar ini dapat berupa proses belajar
dikelas (tatap muka) walau dalam bentuk seminar, mid semester, ujian akhir
semester (final), dan kegiatan ilmiah lainnya.
39
E. Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah
Makassar
Gambar 4.3 Jalur tes prosedur penerimaan mahasiswa baru
Penerimaan mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Makassar
menerapkan sistem “one day service”. Dapat terselesaikakan dalam pelayanan
sehari penerimaan mahasisswa baru, hal ini sudah di terapkan pada tahun 2004-
2020. Penerapan sistem ini bukan hanya bertujuan untuk mendapatkan mahasiswa
baru yang berkualitas, namun juga untuk meningkatkan kualitas lulusan.
Adapun jalur tes melalaui sistem one day service yaitu:
1. Calon maba mendaftar lewat online
2. Membayar uang pendaftaran di bank mitra
3. Konfirmasi pendaftaran ke panitia dengan memperlihatkan bukti pembayaran
dan hasil cetak pendaftaran
4. Peserta mendapatkan kartu tes setelah di foto
a. Bagi calon maba prodi kedokteran mengikuti tes kesehatan di Bapelkes
Unismuh dan MMPI di Fakultas Kedokteran
40
b. Bagi yang lulus tes kesehatan dipersilakan mengikuti tes akademik di kantor
penerimaan mahasiswa baru (UPT-PMB)
c. Tes akademik boleh diikuti tiga kali dengan sekali tes MMPI
5. Peserta boleh langsung masuk ke ruang tes dan yang lulus langsung registrasi
tanda kelulusan
a. Bagi yang belum lulus pada pilihannya (1 dan 2) dapat memilih satu diantara
tiga pilihan alternatif yang tertera pada hasil tesnya.
b. Jika yang bersangkutan menerima dan memilih satu diantara pilihan itu,
dipersilahkan registrasi selama masih ada jatah.
c. Jika yang bersangkutan tidak memilih satu diantara pilihan yang diberikan,
dia diperbolehkan ujian maksimal dua kali lagi sesuai prodi pilihan pertama
dan keduanya.
6. Untuk melakukan registrasi ulang, dipersilakan melakukan pembayaran uang
pembangunan dan uang pembayaran semester pertama di bank mitra
7. Melakukan registrasi Maba dengan memperlihatkan:
a. Sertifikat/tanda kelulusan
b. Slip pembayaran di bank
c. Ijazah terakhir
d. KTP/KK
F. Sumber Daya Universitas Muhammadiyah Makassar
Dalam mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dan untuk
mewujudkannya visi dan misi. Universitas Muhammadiyah Makassar senantiasa
menciptakan kampus menjunjung tinggi nilai-nilai islami. Universitas
41
Muhammadiyah Makassar memiliki dan memanfaatkan tenaga edukatif yang
berkualifikasi guru besar, doktor dan megister yang telah dibagi di semua fakultas
yang ada di Universitas Muhammadiyah Makassar. begitupun dengan pelayanan
adminitrasi, baik untuk mahasiswa ataupun keperluan lain. Universitas
Muhammadiyah Makassar menetapkan karyawan yang professional,
berpengalaman, memiliki dedikasi yang tinggi pada unit-unit pelayanan yang
telah di tentukan berdasarkan kebutuhan layanan keprofesionalan akademik.
42
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gaya Hidup Mahasswa Urban Universitas Muhammadiyah Makassar
Kemajuan pembangunan dan modernisasi yang semakin hari semakin
cepat ini tentunya membuat banyak perubahan terhadap sebuah negara tidak
terkecuali indonesia. Dari pesatnya perkembangan tersebut membawa pengaruh
besar terhadap masyarakat terutama pada kalangan mahasiswa di perkotaan. Gaya
hidup lebih cenderung untuk mengikuti trend yang menyebabkan menjadi
komsumtif dan daya beli semakin bertambah. Gaya hidup juga berubah dari waktu
ke waktu ka arah yang mewah dan berlebihan. Salah satunya adalah dari segi
penampilan. Perilaku komsumtif menjadi fenomena yang melanda masyarakat
perkotaan terutama pada mahasiswa. seperti yang di katakan oleh salah satu
informan AN mengatakan bahwa :
“ Waktu masih semester 1 dan 2 kak saya belum terlalu pergi-pergi tapi
pas semester 3 sering maka ikut-ikut sama seniorku ke tempat mewah
salah satunya itu ke kafe dan mulaima bergaya seperti anak-anak di
kota.” (hasil wawancara 2 November 2020)
Dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa gaya hidup mahasiswa
urban bisa dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya seiring dengan tingkatan
semesternya yang mengalami perubahan layaknya gaya hidup perkotaan.
Hal yang di katakan AN, Senada yang di ungkapan oleh AN, RS juga
mengatakan bahwa :
4494443
“Selama kuliahka di makassar kak banyak sekali perubahan yang saya
alami salah satunya itu make up karena waktu di kampungka ndakk
biasaka make up kalau mau keluar rumah tapi pas di makassar mulaima
pake make up kalau mau keluar kost atau ke kampus. karena tidak PD ka
kekampus kalau tidak pake make up kak. Biasannya saya meminta uang
kepada orang tua karena saya belum bekerja. ”(Hasil wawancara 7
November 2020 )
Dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa gaya hidup mahasiswa
perkotaan mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Dahulu
orang lebih mementingkan kebutuhan pokoknya daripada masalah penampilan.
Tapi sekarang orang lebih mementikan gaya hidup dan penampilan.
Informan NR juga mengatakan bahwa :
“Iya kak selama saya kuliah di makassar saya sudah mulai membeli
pakaian yang lebih modern, soalnya kalau masukka kuliah na masih itu
pakaianku dari kampung kupakai malu-maluka sama temanku. Biasaka
juga pergi karaoke itupun kalau di ajak sama teman-temanku biasanya
saya nyanyikan lagu sesuai dengan isi hati dan apa yang saya rasakan
saat itu. hehehe”. (hasil wawancara 28 Oktober 2020 )
Dari hasi wawancara di atas menunjukkan bahwa seseorang yang pergi ke
tempat yang mewah atau rumah bernyanyi biasanya karena ingin mencurahkan
kegunduhan hatinya lewat alunan musik. Biasanya lagu yang ia bawakan
tergantung dari apa yang dia rasakan saat itu. Tempat karaoke bisa saja di rumah,
tapi sebagian orang lebih memilih pergi ke rumah bernyayi, karena di sana di
sediakan tempat ketenangan walaupun harus menhabiskan uang yang membuat
bebannya menjadi berkurang
Informan AS juga mengatakan bahwa :
“kalau masalah gaya hidup kak bisaji di rasakan perubahannya sampai
saat ini kak, karena siapa sih kak yang mau ketinggalan zaman. Tetapi,
kalau saya kak biasaja membeli barang seperti pakaian tapi ndakk harus
jugaji yang bermerk dan saya belli pakaian yang sesuai apa yang saya
butuhhkan karena kasian juga orang tua di kampung kalau beliki barang
44
yang tidak penting di belli yang membuat pemakainya menjadi
komsumtif. Saya biasa menyibukkan diri di organisasi atau mengikuti
kajian-kajian. Hehehe.” ( Hasil wawancara 12 November 2020)
Dari hasil wawancara di atas mengunkapkan bahwa dengan perkembangan
globalisasi pastinya setiap masyarakat ingin berubah mengikuti zaman. Tetapi ada
juga sebagian masyarakat dia mengikuti zaman tatapi tidak harus yang berlebihan.
Tetapi dia membeli barang yang dia di butuhkan bukan yang dia inginkan dan
meluankan waktunya di organisasi daripada pergi sama teman-temannya untuk
besrsenang-senang.
Senada yang di ungkapkan AS. SM juga Mengatakan Bahwa :
“ selama kuliah di makassar kak banyak perubahan yang saya alami salah
satunya adalah pergaulan terhadap teman-teman, dan dalam membeli
barang tidak harus yang bermerek dan masih meminta uang kepada orang
tua dan gaya hidup sangat berpengaruh terhadap hidup seseorang termasuk
mahasiswa. Saya biasanya ke sekret kalau memiliki waktu luang”. (hasil
wawancara 31 November 2020)
Hasil wawancara di atas menujukkan bahwa Gaya hidup sangat
berpengaruh terhadap kehidupan seseorang dan membeli pakaian yang di
butuhkan karena sadar bahwa ia masih tergantung kepada orang tua, dan
menyibukkan dirinya di organisasi untuk mengisi waktu luangnya.
Peneliti juga mewawancarai salah satu informan semester akhir yang
mengatakan bahwa :
“ salama saya kuliah di kota makassar saya merasakan perubahan yang
sangat drastis, mulai dari kemahiran berbicara dan fasionnya juga
mengikuti zaman. Saya membeli barang saya saya butuhkan dengan cara
menabung dari hasil bisnis kecil-kecilan dan menyisihkan kiriman orang
tua. Saya biasanya menyibukan diri di organisasi baik itu organisasi
kampus ataupun organisasi luar kampus”. (hasil wawancara 22 November
2020 )
45
Hasil wawancara di atas menujukkan bahwa Mahasiswa harus mandiri di
rantau orang bukan berarti tidak mengikuti zaman tetapi mereka sadar akan
dirinya yang jauh dari orang tua. Yang membuat dirinya harus menabung dalam
membeli sesuatu
Peneliti juga mewawancarai dosen MW, salah satu dosen universitas
muhammadiyah makssar, mengatakan bahwa :
“Mahasiswa harus mengikuti perkembangn zaman dan sangat berpengaruh
terhadap proses pembelajaran baik dari teknologi untuk mempermudah
dalam proses pembeljaran. Mahasiswa yang gaya hidupnya komsumtif itu
hanya beberapa orang saja yang latar belakang keluarganya memang orang
yang berada sehingga membuat dirinya komsumtif. Faktor lingkungannya
juga mempengaruhi dan tidak menutup kemungkinan bahwa gaya hidup
modern dapat menimbulkan dampak positif dan negatif, dampak
positifnya adalah dapat mengikuti perkembangan zaman, sedangkan
dampak negatifnya adalah dapat menjerumuskan seseorang dan kebawa
arus apabila tidak memfilter perkembangan yang ada.” (hasil wawancara
15 Desember 2020)
Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa mahasiswa yang gaya
hidupnya komsumtif hanya beberapa oarang saja bukan semuanya menjadi
komsumtif tetapi seseorang menjadi komsumtif karena meraka dari keluarga
yang berada sehingga membuat dirinya menjadi komsumtif.
2. Implikasi Sosial Mahasiswa Urban Universitas Muhammadiyah
Makassar
Dari hasil wawancara yang di peroleh dari informan MR mengatakan
Bahwa:
“Selama saya kuliah di makassar kak gaya hidupku memang tidak pernah
di bilang tidak mampu karena setiap bulannya di kirimkanka uang lain
juga untuk pembayaranku. Seringka belli barang yang merk keluaran baru
dan tidak mauka ketinggal dari teman-temanku. Dampak positif yang saya
46
rasakan yaitu dapat apdate mengikuti perubahan zaman dan negatifnya
yaitu komsumtif. ( Hasil wawancara 10 November 2020)
Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa adanya keinginan untuk
membeli barang-barang yang bermerk karena dari segi keuangan yang
mendukung dan lingkungannya dapat mempengaruhi dirinya untuk menjadi
komsumtif yang selalu menyukai barang-barang yang kekinian agar tidak
ketinggalan zaman.
Senada yang di ungkapkan dengan MR. DR juga mengatakan bahwa :
“Perubahan yang saya alami selami saya kuliah di makassar adalah
perubahan dari seegi keuangan atau lebih ke sikap mandiri daripada di
kampung sendiri. kehidupan saya itu bisa di bilang lumayang berpengaruh
dalam artian menyukai barang yang bermerk, tetapi itu di kondisikan.
Gaya hidup tersebut memberikan Dampak Positif timbulnya keinginan
untuk membeli barang yang bermerk, kota dapat membedakan mana
barang yang berkualitas baik sedangkan negatifnya yaitu selalu ingin
membeli barang yang bermerk bahwasanya memiliki harga yang relatif
tinggi”. (Hasil wawancara 11 November 2020)
Dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa gaya hidup lumayang
berpengaruh dalam artian menyukain barang-barang yang bermerk tetapi di
kondisikan. Apabila mahasiswa hendak membeli suatu barang yang belum terlalu
di butuhkan sebaiknya memilih menahan diri terlebih dahulu sambil menabung
untuk membeli barang bermrek
Informan NR juga mengatakan bahwa :
“Iya kak selama saya kuliah di makassar saya sudah mulai membeli
pakaian yang lebih modern, soalnya kalau masukka kuliah na masih itu
pakaianku dari kampung kupakai malu-maluka sama temanku. Biasaka
juga pergi karaoke itupun kalau di ajak sama teman-temanku biasanya
saya nyanyikan lagu sesuai dengan isi hati dan apa yang saya rasakan saat
itu. hehehe”. (hasil wawancara 19 November 2020)
47
Dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa alasan gengsi dan tidak
mau ketinggalan zaman yang membuat seseorang mengubah gaya hidupnya.
Setiap orang berhak untuk mengubah gaya hidupnya sesuai dengan selera yang
nyaman dengan dirinya. Awalnya mahasiswa berkaraoke adalah untuk
mengurangi beban pikirannya setelah seharian beraktivitas di kampus atau
mengerjakan tugas yang terlalu banyak atau sekedar bersenang-senang dengan
temannya maka terjadilah perubahan.
B. PEMBAHASAN
1. Gaya Hidup Mahasiswa Urban Universitas Muhammadiyah Makassar
Gaya hidup seseorang tidak hanya di tentukan dari pribadi masing-masing,
tetapi juga di tentukan oleh lingkungan tempat tinggal. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang di alami mahasiswa perantau. Hal
tersebut dapat dipantau pada saat awal masuk perkuliahan. Perubahan signifikan
yang dimaksud adalah gaya hidup mahasiswa yang berasal dari desa. Perubahan
tersebut dapat dilihat dari cara berpakaian, tingkat komsumsi. Adapun tujuan
mahasiswa yang dari Desa ke Kota adalah untuk menimba ilmu pada jenjang
perguruan tinggi. Tetapi kondisi tersebut mengalami banyak pergeseran, yang
pada mulanya tujuan utama mahasiswa tersebut yaitu mencari ilmu. Namun,
ditengah perjalanan dalam pencarian ilmu tersebut, menggeser tujuan utama dan
memberikan pengaruh terhadap perilaku individu. Awalnya, mahasiswa belum
terbiasa dan belum mampu beradaptasi dengan lingkungan Kota karena beda
lingkungan sosial budaya yang dirasakan.
Akibat dari hal tersebut berdampak terhadap gaya hidup mahasiswa yang
berasal dari desa. Pada awalnya, mahasiswa ini membawa gaya hidup sederhana
48
yang dilakukannya di desa seperti memasak sendiri. Namun, seiring dengan
berkembangnya waktu, hal tersebut lambat laun mengalami perubahan.
Mahasiswa mulai mengikuti kebiasaan teman kampus yang masuk menjadi teman
pergaulannya.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan yang
signifikan yang terjadi pada mahasiswa urban yaitu terletak pada gaya
berbusananya. Mereka cenderung menggunakan busana yang lebih modis
mengikuti perubahan mode dan cara bergaul dengan teman kampusnya. Selain itu,
mahasiswa urban tersebut juga cenderung mengenal banyak produk branded.
Perubahan tidak hanya dalam hal yang komsumtif terhadap produk branded saja.
Namun, mahasiswa yang awalnya memasakan sendiri kini terbiasa ke kafe untuk
mencoba makanan dan minuman baru yang ada di Kota.
Perubahan terjadi pada saat pertama semester menurut salah satu
mahasiswa yang telah diwawancarai. Pada awalnya, mahasiswa memasuki
wilayah kota dan saat itu mulai timbul keinginan untuk mengetahui pergaulan di
kota tersebut baik dari kehidupan sosial maupun kehidupan malam. hal ini
menjadi pemicu mahasiswa tersebut ingin merasakan suasana baru yang tidak ia
dapatkan di daerah tempat tinggalnya. Kehidupan yang terbiasa untuk keluar
nongkrong seperti di kafe menjadi budaya baru bagi mahasiswa. akibat dari
perubahan gaya hidup yang komsumtif pengeluaran uang bulanan juga cukup
banyak.
Faktor yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap perubahan gaya
hidup dikalangan mahasiswa urban adalah lingkungan perkotaan dan pergaulan
dengan teman sebayanya baik itu teman kampus maupun teman Kostnya sendiri.
49
Faktor lain yang mempengaruhi gaya hidup mahasiswa urban tersebut adalah
faktor internal yaitu diri sendiri. Setiap individu cenderung memiliki rasa ingin
tahu yang cukup tinggi tentang suatu hal baru yang ia diterima di lingkungan kota.
Bourdieu dalam kajiannya menyatakan bahwa terdapat faktor eksternal dan
internal yang mempengaruhi perubahan gaya hidup seseorang. Faktor internal
berupa sikap. sikap yang dialami oleh mahasiswa menunjukkan respon mereka
terhadap kondisi lingkungan baru yang ia temui di daerah perkotaan. Pengalaman
dari pengenalan diri yang terjadi ketika berada didalam lingkungan kost maupun
kampus. Rasa ingin tahu mahasiswa terlalu tinggi untuk mengetahui apa saja yang
di lingkungan sekitarnya. Mereka cenderung mengamati sehingga berdampak
terhadap pola pikir mahasiswa tersebut. Perilaku gaya hidup yang berubah ini
menjadi sebuah kebutuhan yang meningkatkan prastise pada lingkungannya.
Timbulnya anggapan mengenai gaya hidup yang tertanam dalam pikirnnya yang
menyatakan bahwa jika tidak mengenal mode dan gaya hidup dengan pergaulan
yang ada di daerah perkotaan akan membuat mereka ketinggalan jaman menurut
salah satu informan. Jadi, faktor eksternalnya adalah kelas sosial dan kebudayaan
yang dihadapi dalam lingkungan sekitarnya. Mahasiswa urban tersebut terlalu
berfokus mengamati kelas sosial di tengah-tengah pergaulannya sehingga
memunculkan persepsi bahwa jika ia tidak mengikuti gaya yang ada disekitar
lingkungan tersebut, ia akan dikucilkan. Maka, paradigma berpikir seperti itulah
yang memberikan pengaruh besar terhadap gaya hidup bagi mahasiswa yang
berasal dari Desa.
50
2. Implikasi Sosial Mahasiswa Urban Universitas Muhammadiyah
Makassar
Tidak dapat di pungkiri gaya hidup bagian dari kehidupan sosial sehari-
hari yang telah menjadi trend yang semakin berubah ke arah suatu keniscayaan
ketika didalamnya media massa juga turut berperan dan menjadi hal penting
dalam membentuk pola budaya konsumtif. Gaya hidup konsumtif meliputi seluruh
kelompok masyarakat termasuk mahasiswa.
Mahasiswa merupakan sekelompok pemuda yang seharusnya mengisi
waktunya dengan menambah pengetahuan, keterampilan dan keahlian serta
mengisi kegiatan mereka dengan berbagai macam kegiatan positif . Akan tetapi
pergaulan dan fashion telah membentuk gaya hidup mahasiswa. Sebelum menjadi
globalisasi dan modernisasi masih banyak mahasiswa yang berorientasi ke masa
depan dan jarang melakukan hal yang aneh. Berbeda dengan sekarang, mahasiswa
berubah dalam hal berpakaian dan berpenampilan yang cenderung mengikuti gaya
ke arah kebarat-baratan. Dalam mengikuti gaya hidup memberikan dampak yang
nyata dan jelas pada mahasiswa itu sendiri.
Berbicara tentang gaya hidup modern pasti menimbulkan efek baik dari
sisi positif dan sisi negatif. positif antara lain lebih modis dan mengikuti trend
berpenampilan masa kini, dapat bersaing di era modern seperti sekarang.
Universitas Muhammadiyah Makassar sebagian mahasiswa tidak terlalu
mementingkan gaya hidup tetapi bukan berarti tidak mengikuti zaman. Gaya
hidup itu sangat berpengaruh terhadap kehidupan seseorang baik dalam bergaul
atau berkomunikasi dengan orang yang disekitarnya dan sebagian mahasiswa
52
51
menyibukkan dirinya dalam berorganisasi atau mengikuti kajian-kajian islami
yang lebih bermanfaat.
Selain teori bourdiu, peneliti juga mengambil teori kognitif jean piaget
karena dianggap relevan di dalam penelitiannya tentang gaya hidup mahasiswa.
Dalam penelitian ini mengambil teori kognitif oleh Jean Piaget yang menyatakan
bahwa mahasiswa harus mampu menyesuaiakan diri dengan lingkungannya sesuai
dengan kedewasaannya, sehingga dapat berinteraksi dengan individu lainnya,
dalam membangun keseimbangan terhadap pergaulan yang di kembangkan setiap
individu. Hal tersebut akan menimbulkan hubungan baik sesuai dengan norma
yang berlaku di setiap pergaulan mahasiswa. sekalipun mahasiswa tersebut
menjadi asimilasi terhadap apa yang dilihat dalam lingkungannya, tidak masalah,
asalkan sesuai dengan kaidah dan aturan.
Melihat yang terjadi dilapangan bahwa mahasiswa di kampus Universitas
Muhammadiyah Makassar (Unismuh) sebagian mahasiswa mengikuti
perkebangan zaman dalam hal berpenampilan yang lebih modern karena ingin
terlihat lebih gaul apabila mengikuti perkembangan zaman. Sehingga sebagian
mahasiswa memilih mengubah penampilan yang sederhana ke penampilan yang
lebih modern. Hal ini tentu menimbulkan efek dari gaya hidup modern. Sisi
potifnya yaitu Dalam gaya modern memilki sisi positif mahasiswa lebih percaya
diri, dapat mengikuti trend berpenampilan masa kini, dapat bersaing di era
modern seperti sekarang. Tetapi tidak menutup kemungkinan memiliki sisi negatif
yaitu selalu ingin membeli barang-barang yang bermerek dapat menyebabkan
boros karena sealau berkeininan membeli barang yang tidak di butuhkan
52
melainnkan keinginan dan apabila tidak bisa mengontrol dirinya maka dia akan ke
bawa arus dalam berkembangan zaman tersebut.
C. Interpretasi Hasil Penelitian
Interpretasi adalah pandangan dalam suatu hal, dalam perspektif gaya
hidup mahasiswa urban mengalami perubahan karena adanya goncangan budaya
(culture shock) dimana seseorang atau masyarakat tidak siap menerima
kebudayaan baru yang sifatnya asing yang datangnnya secara tiba-tiba. Seseorang
yang datang dari desa melakukan urbanisasi ke kota, maka banyak hal yang
membuatnya terpana atau terperangah oleh kehidupan kota yang memiliki
berbagai budaya yang berbeda. Mulai dari cara berpakaian, bahasa yang apabila
tidak diantisipasi sebelumnya, maka orang atau masyarakat mengalami ke
goncangan jiwa atau mental dalam menyikapi pola hidup yang berbeda.
Hasil wawancara menurut pandangan peneliti yaitu sebagai berikut:
No
.
Nama
Informan
Hasil
Wawancara
Interpretasi Teori
1 NA Waktu masih
semester 1 dan 2
belum terlalu Pas
semester 3
mulaima ikut-
ikutan sama
seniorku ke tempat
mewah salah
satunya adalah kafe
Pergaulan bisa
mengubah tingkah
laku dalam gaya
hidup seseorang dan
ikut-ikuta terhadap
perkembangan yang
ada di kota
Gaya Hidup
2 NR Selama kuliah di
makassar biasaka
pergi ke tempat
ruang bernyanyi
itupun kalau ada
ajakan teman dan
baiasanya saya
nyayikan sesuai
dengan isi hati dan
apa yang saya
rasakan saat itu
Mahasiswa karokean
adalah untuk
mengurangi beban
pikiranya setelah
seharian beraktivitas
di kampus atau
mengerjakan tugas
dari kampus yang
terlalu banyak atau
sekedar bersenang-
senang dengan
Koqnitif
53
temannya
3 RS Selama kuliah di
makassar banyak
perubahan yang
saya alami salah
satunya mak se up,
apabila keluar kost
ataupun kampus
Karena adanya tidak
percaya diri (PD)
melihat
lingkungannya yang
banyak berubah dan
takut untuk di
kucilkan atau di
bilangi kampungan
terhadap teman-
temannya
Koqnitif
4 MR Selama saya kuliah
kak, setiap
bulannya di
kirimkanka uang
lain juga untuk
pembayaranku dan
saya biasa membeli
barang-barang
yang bermerk
Mahasiswa yang
gaya hidupnya
komsumtif karena
keluarga yang
berada yang
membuatnya
komsumtif
Gaya Hidup
5 AS Kalau saya kak
biasaja membeli
barang barang
seperti pakaian,
tetapi tidak harusji
yang bermerk
asalkan nyamanji
di pakai dan saya
biasanya
menyibukkan diri
di organisasi dan
kajian-kajian jadi
tidak ada waktuku
untuk berbelanja
Setiap orang berhak
untuk mengikuti
perkembangan
zaman tetapi harus
tau batasnya dan
masih
memperhatikan
academiknya sebagai
tujuan awal untuk
merantau di kota
Gaya Hidup
6 RR Banyak perubahan
yang saya alami
salah satunya
pakaian, dan
biasanya saya
membeli pakaian
sesuai dengan
kebutuhan kuliah
saya
Mahasiswa
mengikuti
perkembangan
zaman tetapi masih
memikirkan
academiknya dan
membeli barang
sesuai apa yang ia
butuhkan dalam
proses perkuliahan
Gaya Hidup
7 KR Selama kuliah di
makassar banyak
perubahan dari segi
fasion juga
Mahasiswa harus
mandiri di rantau
orang bukan berarti
tidak mengikuti
Gaya Hidup
54
mengikuti zaman.
Saya membeli
barang yang saya
butuhkan dengan
cara menabung dan
hasil bisnis
zaman tetapi mereka
sadar akan dirinya
yang jauh dari orang
tua, yang membuat
dirinya harus
menabung dalam
membeli sesuatu
8 DR Kehidupan saya
bisa di bilang
lumayang
berpengaruh dalam
artian menyukai
barang yang
bermerk tetapi itu
di kondisikan
Apabila mahasiswa
hendak membeli
suatu barang yang
belum terlalu di
butuhkan sebaiknya
memilih menahan
diri terlebih dahulu
sambil menabung
untuk membeli
barang bermrek
Konitif
9 SM Selama di makassar
banyak perubahan
yang saya alami
salah satunya
pergaulan terhadap
teman-teman dan
membeli barang-
barang tidak harusji
yang bermerk
karena masih
meminta kepada
kedua orang tua
Gaya hidup sangat
berpengaruh
terhadap kehidupan
seseorang dam
membeli pakaian
yang di butuhkan
karena sadar bahwa
ia masih tergantung
kepada orang tua
Koqnitif
10 MW Mahasiswa yang
gaya hidupnya
komsumtif itu
hanya beberapa
orang saja yang
latar belakang
keluarganya
memang orang
yang berada
sehingga membuat
dirinya komsumtif
Setiap orang berhak
untuk mengubah
gaya hidupnya yang
lebih modern tetapi
tidak semua orang
memiliki sikap
komsumtif yang
berlebihan
Gaya Hidup
Tabel 5.1 Tabel interpretasi hasil penelitian
Mereka yang gaya hidupnya berubah ialah karena pengaruh dari zaman
modern pada saat ini. keberadaan setelah di kota sangat berbeda saat mereka di
desa, sehingga mereka tertarik melakukan perubahan dari sisi gaya hidupnya
55
untuk lebih trandi dengan menkomsumsi produk-produk yang sedang ngetrend.
Mereka menkomsumsi produk-produk tersebut bukan atas dasar kebutuhan
melainkan karena keinginan untuk memuaskan diri demi menunjang perubahan
gaya hidup tanpa memikirkan keadaan ekonomi keluarga. Selain itu mereka yang
melakukan perubahan gaya hidup karena adanya pengaruh dari lingkunagan
sekitar, pengaruh dari teman sebaya, pengaruh dari perkembangan teknologi
seperti internet dan lain sebagainya, agar mereka tidak terlihat cupu, lebih percaya
diri (PD) dengan anak muda di kota walaupun mereka berasal dari desa.
D. Cara Kerja Teori
Teori gaya hidup yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu mengibaratkan
masyarakat sebagai sebuah sistem yang memliki daya yang saling tarik menarik.
Setiap sistem memiliki struktur dan dayanya sendiri. Dari penjelasan tersebut
mengungkapkan bahwa gaya hidup menunjukan adanya interaksi yang ingin
ditonjolkan oleh identitas setiap individu. Hal yang melekat dalam diri individu
tersebut menunjukkan gaya hidup yang ada dalam kehidupannya. Modal khusus
yang dimilikinya dapat menciptakan gaya hidup yang diinginkannya yang
dipengaruhi oleh media dan status sosial dalam sebuah kelompok atau kelas.
perbedaan hasrat gaya hidup antar kelas sosial maupun kelompok muncul dalam
pilihan mengenai hal-hal seperti cara berbusana, cara mengisi waktu luang, dan
selera musik memberi tanda mengenai kedudukan dan mempertahankan struktur
sosial yang ada sebelumnya.
Teori koqnitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget bahwa terdapat
beberapa aspek yang berhubungan dengan perkembangan kognitif, yaitu:
pendewasaan atau kematangan, pengalaman fisik, interaksi sosial, dan
56
keseimbangan. Dari penjelasan tersebut mengungkapkan bahwa mahasiswa harus
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada disekitarnya sehingga ia
dapat dengan mudah berinteraksi dengan individu lain dalam suatu kelompok,
dalam membangun sebuah kesimbangan pergaulan yang berusaha dikembangkan
oleh setiap individu akan menimbulkan hubungan yang baik sesuai dengan norma
dan aturan di setiap pergaulan mahasiswa.
E. Nilai Kebaharuan (Novelty)
Penelitian ini mempunyai objek yang sama dengan penelitian relefan yaitu
Gaya Hidup Mahasiswa Urban Universitas Muhammadiyah Makassar. Dari
beberapa penelitian terdahulu yang lebih fokus kepada faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya hidup, perubahan gaya hidup mahasiswa, dampak gaya hidup
mahasiswa terhadap proses pembelajaran. Permasalahan yang terjadi dalam gaya
hidup mahasiswa urban di unismuh yaitu sebagian mahasiswi masih ada yang
berpenampilan belum menutup aurat (transparan) yang mengikuti penampilan
yang lebih trand dan kekinian dan masih banyak mahasiswa unismuh belum ada
kesadaran dalam diri dalam menutup aurat apabila di luar kampus. Dari penelitian
tersebut dapat diihat kebaharuan dalam penelitian ini yaitu gaya hidup mahasiswa
urban bisa di lihat dengan mengikuti budaya yang berkembang agar mereka tidak
ketinggalan zaman, tapi sebagian dari mereka mengambil segi positif, teman juga
sangat mempengaruhi gaaya hidup seseorang. Selain itu terdapat implikasi sosial
mahasiswa urban terdapat sisi positif dan negatifnya dalam gaya hidup modern
yaitu timbulnya keinginan untuk membeli barang-barang yang bermerk tentunya
memberikan sisi yang positif terhadap kita dimana kota dapat membedakan mana
barang yang berkualitas tinggi dan mana barang yang berkualitas rendah,
57
sendangkan dari sisi negatifnya yaitu terletak pada keinginan kita untuk membeli
barang-barang yang bermerk dimana kita ketahui bahwasanya barang-barang yang
yang bermerk itu memilki harga yang relatif tinggi dan menguras kantong
mahasiswa.
60
59
58
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil wawancara yang saya lakukan tentang Gaya Hidup
Mahasiswa Urban Universitas Muhammadiyah Makassar maka dapat
disimpulkan bahwa budaya perkotaan berkaitan erat dengan kehidupan yang
serba modern apalagi dengan latar belakang keluargannya yang berada sehingga
dengan mudah untuk melakukan perubahan. Hal tersebut dapat dilihat dari cara
berpakaian, berdandan, gonta-ganti HP yang membuat pola kebiasaan mereka pun
juga ikut berubah terlena akan pengaruh dari anak-anak muda yang serba modis,
yang tampil menarik sehingga timbul rasa ingin melakukan perubahan gaya hidup
mahasiswa perantau.
Gaya hidup modern yaitu timbulnya keinginan untuk membeli barang-
barang yang bermerk tentunya memberikan dampak yang positif terhadap kita
dimana Kota dapat membedakan mana barang yang berkualitas baik dan mana
barang yang berkualitas rendah. Sedangkan dari sesi negatifnya yaitu terletak pada
keinginan kita untuk selalu ingin membeli barang-barang yang bermerk dimana
kita ketahui bahwasanya barang-barang bermerk itu memiliki harga yang relatif
tinggi dan menguras kantong mahasiswa.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas maka peneliti mengajukan beberapa saran
terkait tentang Gaya Hidup Mahasiswa Urban Unismuh Makassar yaitu :
59
1. Bagi mahasiswa perantau sebaiknya dapat mengatur pola gaya hidup yang
lebih bermanfaat bagi dirinya
2. Bagi mahasiswa peranatau sebaiknya dapat menyusuaikan gaya hidup agar
tidak membebani diri sendiri maupun orang lain
3. Bagi mahasiswa perantau harus dapat memilih dan memilah mana yang
merupakan barang kebutuhan dan mana barang yang hanya sekedar keinginan
62
60
DAFTAR PUSTAKA
Aslamiyah.E.S. (2020). Belanja Online Sebagai Bagian Gaya Hidup Mahasiswa
(Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Dakwah IAI Uluwiah Mojokerto). IAI
Uluwiah Mojokerto. Jurnal kajian keislaman 3 (1), 35-51, 2020
Arbaini, Nurul. (2017). Gaya Hidup Shopaholic Pada Mahasiswa.(Studi Pada
Mahasiswa Fisip Universitas Riau yang Kecanduan Belanja Pakaian).
Universitas Riau. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Riau 1(1), 1-11, 2017
Agiska D.Y, (2017). Hubungan Antara Tingkat Stratifikasi Sosial dengan Gaya
Hidup Komsumtif Berbelanja Online Pada Kalangan Mahasiswa Fisip Uin
Syarif Hidayatulah Jakarta. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatulah Jakarta.
Azis, Nugroho, “Peran Fungsi Mahasiswa PFM”, Blog Azis Nugroho.
http://catatanaktivismuda.blogspot.com/2013/08/peran-fungsi-
mahasiswapfm.html (25 Juli 2020).
Chaney (2003:40). Lifestyle. Jakarta : Raja Grafindo Persaja
Cahyaningtyas, A.R. (2019). Gaya Hidup Pencitraan Mahasiswa Pengguna
Instagram. Skrpsi. Universitas jamber
Estika, Ima. (2017). Gaya Hidup Remaja Kota (Studi Tentang Pengunjung Kafe
Di Pekan Baru). Universitas Riau. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau 4 (1), 1-15, 2017
https://ruangpengetahuan.co.id/pengertian-gaya-hidup/( 10 juli 2020 )
https://id.mwikipedia.org/wiki.gaya:hidup (10 juli 2020 )
Ikhsan, Rizal dan Pranata, Leonardo. (2018). Motif Selfie Di Kalangan
Mahasiswa (Studi Fenomenologi Pada Grup Instragram UNP Cantik).
Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, 2(2), 4.
Jumadi, Eka. (2013). Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi FKIP Untan. Skripsi. Universitas Tangjungpura
Pontianak
Jannah. F.N. (2020). Gaya Hidup Mahasiswa (Deskrpftif Tentang Pemilihan
Tempat Nongkrong Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo).
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Jean piaget. (2011). Teori Gaya Hidup. Akses online tanggal 13 juli 2020. Dari :
https://www.kompasiana.com/jokowinarto/550094a28133115318fa799e/te
ori-perkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implementasinya-dalam-
pendidikan
61
Kotler and Armstrong. (2004). Gaya Hidup Mahasiswa. akses Online tanggal 5
juni 2020 Dari
:https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=kotler+da
n+amstrong+2009+tentang+gaya+hidup+mahasiswa&oq=kotler+dan+a
mstrong+2009+tentang+gaya+hidup+mah
Minor dan mowen. (2002). Perilaku konsumen. Jakarta : Erlangga
Nugraheni (2003). Perbedaan kecenderungan gaya hidup hedodis pada remaja.
Surakarta : Fakultas Psikologi
Pilliang Y.A. (2006). Gaya Hidup. Jakarta : Kanisius
Putra P.P, 2017. Perubahan Gaya Hidup Mahasiswa Perantau Di Kota Tanjung
pinang. skripsi. Universitas Maritim Raja Ali Haji
Piaget. 2011. Teori Sosiologi Modern. Akses online 14 2020.
http://www.google.co.id/scholar?q=teori+gaya+hidup+piaget+2011&hl=
en&as_sdt=0as&_vis=1&oi=sholart
Setiadi. (2003). pengaruh lingkungan terhadap anak. Jakarta : PT Graha Ilmu
Sugiono. (2011). Metode Penelitian kualitatif kuantitatifdan R dan D. Bandung :
CV Alfabeta
Sugiono. (2008). Metode Penelitian kualitatif kuantitatifdan R dan D. Bandung :
CV Alfabeta
Sari.D.N. (2015). Perbedaan gaya hidup mahasiswa di tinjau dari status ekonomi
dan jenis kelamin pada mahasiswa jurusan manajemen eksistensi fakultas
ekonomi universitas mulawarman. eJournal Psikologi, 2015, 2 (3): 338 –
347
Sari N.L. (2014). Perubahan Gaya Hidup Komsumtif pada Mahasiswa Urban
Unesa.Universitas Negeri Surabaya
Sumayya, nurul. (2017). Gaya hidup mahasiswa perkotaan. Skripsi.Universitas
Muhammadiyah Makassar
Salamon (2009). Etika suatu pengantar. Akses online tanggal 15 juli 2020. Dari:
http:/www.Unidayan.ac.id/blog/raudaipmi/20091107090037610/title/fun
ction.mys ql.
simamora, Bilson. (2002). Devenisi Lafestyle Gaya Hidup. Akses online tanggal
14 juli 2020. Dari :
http://rollingdoor90.blogspot.com/2017/07/lifestyle_6.html
Wahyudi, kodrat. (2016). Dampak gaya hidup modernt mahasiswa dalam
perspektif agama islam. Skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.
62
Yusuf,muh. (2018). Gaya Hidup Mahasiswa. Skripsi. Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.
Zuhriyah (2015). Pengaruh gaya hidup dan persepsi mahasiswa terhadap
keputusan pembelian secara online di kota palembang. Jurnal
manajemen dan bisnis sriwijaya 13 (3) 283-298, 2015
63
L
A
M
P
I
R
A
DOKUMENTASI
Gambar. Tampak Depan Menara IQRA Universitas
Muhammadiyah Makassar
Gambar. Tampak Depan Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Unismuh Makassar
Wawancara dengan informan yang bernama Ririn
pada tanggal 15 November 2020
Proses wawancara dengan informan yang bernama Darwis
pada tanggal 11 November 2020
Proses wawancara dengan informan yang bernama Asyifa
pada tanggal 12 November 2020
Proses wawancara dengan informan yang bernama Hasma
pada tanggal 10 November 2020
Proses wawancara dengan informan yang bernama Santi
pada tanggal 10 November 2020
Proses wawancara dengan informan yang bernama Sampara
pada tanggal 10 November 2020
Proses wawancara dengan informan yang bernama nuratya
pada tanggal 28 Oktober 2020
Proses wawancara dengan informan yang bernama analia
pada tanggal 2 November 2020
Dokumentasi dengan informan
Dokumentasi dengan informan
PEDOMAN WAWANCARA
Nama : ROSNIAWATI
Nim : 105381116516
Judul Penelitian : Gaya Hidup Mahasiswa Urban Unismuh Makassar
Tanggal :
Pewawancara :
Informan :
Jurusan :
Semester :
Tempat :
Pertanyaan untuk Dosen
1. Apakah yang bapak ketahui tentang urbanisasi ?
2. Apakah yang bapak ketahui tenatang gaya hidup ?
3. Bagaimana pendapat bapak mengenai gaya hidup mahasiswa urban ?
4. Apakah menurut mahasiswa urban harus mengikuti perkembangan zaman
?
5. Apakah perubahan gaya hidup mahasiswa sanagat berpengaruh terhadap
proses pembelajaran ?
6. Bagaimana pendapat bapak terkait mahasiswa yang komsumtif ?
7. Bagaiaman pendapat bapak anda terhadap mahasiswa yang gaya
hidupnya sederhana di tengan perkembangan teknologi yang semakain
pesat ini ?
8. Apakah faktor penyebab gaya hidup mahasiswa urban berubah ?
9. Menurut bapak apakah gaya hidup modern itu memberikan dampak bagi
manusia?
10. Apakah dampak positif dan negatifnya ?
PEDOMAN WAWANCARA
Nama : ROSNIAWATI
Nim : 105381116516
Judul Penelitian : Gaya Hidup Mahasiswa Urban Unismuh Makassar
Tanggal :
Pewawancara :
Informan :
Jurusan :
Semester :
Tempat :
Pertanyaan untuk Mahasiswa
1. Apakah yang anda ketahui tentang urbanisasi ?
2. Apakah yang anda ketahui tentang gaya hidup ?
3. Apakah ada perubahan yang anda rasakan selama kuliah di makassar ?
4. Perubahan apa sajakah itu ?
5. Apakah dalam berbelanja harus membeli barang-barang yang bermerek ?
6. Jika anda tidak memiliki uang untuk membeli sesuatu yang di iginkan,
apakah anda meminta kepada orang tua atau menabung sendiri ?
7. Menurut anda apakah gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kehidupan
anda ?
8. Kemana saja anda pergi ketika memiliki waktu luang ?
9. Menurut anda apakah mahasiswa itu harus mengikuti perkembanagan
zaman ?
10. Apa dampak positif dan negatif yang anda dapatkan dalam gaya hidup
modern tersebut ?
PEDOMAN WAWANCARA
Nama : ROSNIAWATI
Nim : 105381116516
Judul Penelitian : Gaya Hidup Mahasiswa Urban Unismuh Makassar
Tanggal :
Pewawancara :
Informan :
Jurusan :
Semester :
Tempat :
Pertanyaan untuk Masyarakat
1. Apakah yang ibu ketahui tentang urbanisasi ?
2. Apakah yang ibu ketahui tentang gaya hidup ?
3. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai gaya hidup mahasiswa urban ?
4. Bagaimana pendapat ibu terkait dengan mahasiswa yang komsumtif ?
5. Menurut anda apakah mahasiswa urban harus menyesuaiakan dengana
perkembangan yang ada di kota ?
6. Bagaiaman pendapat bapak/ibu anda terhadap mahasiswa yang gaya
hidupnya sederhana di tengan perkembangan teknologi yang semakain
pesat ini ?
7. Bagaimana pendangan ibu terhadap mahasiswa yang berperilaku hidup
islami ?
8. Apakah faktor penyebab gaya hidup mahasiswa urban berubah ?
9. Menurut ibu apakah gaya hidup modern itu memberikan dampak bagi
manusia ?
10. Apakah dampak positif dan negatifnya ?
DAFTAR TABEL INFORMAN
Informan 1
Nama : NU
Usia : 22 tahun
Jurusan : Agribisnis
Semester : 5
Asal Daerah: Selayar
Informan 2
Nama : AN
Usia : 21
tahun
Jurusan :
PGSD
Semester : 3
Asal Daerah:
Bantaeng
Informan 9
Nama : SM
Usia : 22
tahun
Jurusan : Agrotek
nologi
Semester : 5
Asal Daerah: Takalar
Informan 3
Nama : RS
Usia : 22 tahun
Jurusan : Informatika
Semester : 5
Asal Daerah : Jeneponto
Informan 4
Nama : RR
Usia : 22
tahun
Jurusan : P.
Fisika
Semester : 7
Asal Daerah:
Buton
Informan 10
Nama : KR
Usia : 23 tahun
Jurusan :
Sosiologi
Semester : 9
Asal Daerah: Mamuju
Informan 5
Nama : MR
Usia : 22 tahun
Jurusan :P. Fisika
Semester : 5
Asal Daerah: Buton
Informan 6
Nama : NR
Usia : 22
tahun
Jurusan :
Bahasa Arab
Semester : 5
Asal Daerah:
Bulukumba
Informan 11
Nama : MW
Usia : 52 tahun
Pekerjaan : Dosen
Universitas
Muhammadiyah
Makassar
Informan 7
Nama : DR
Usia : 23 tahun
Jurusan : Teknik Sipil
Semester : 5
Asal Daerah : Bantaeng
Informan 8
Nama : AS
Usia : 22
tahun
Jurusan :
PAUD
Semester : 5
Asal Daerah:
Maluku Tengah
Informan 12
Nama : RW
Usia : 25 tahun
Pekerjaan : Berjualan
Pakaian di Sekitar
Kampus Unismuh
TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN MAHASISWA URBAN
MATERI WAWANCARA
Peneliti Siapa nama anda ?
Informan DR
Peneliti Dari fakultas apa anda?
Informan Fakultas Teknik
Peneliti Jurusan apa anda?
Informan Jurusan teknik Sipil
Peneliti Berapa usia anda ?
Informan 23 tahun
Peneliti Dari daerah mana anda berasal ?
Informan Bantaeng
Peneliti Apa yang anda ketahui tentang urbanisasi ?
Informan Menurut saya urbanisasi adalah perpindahan
penduduk dari desa ke kota
Peneliti Apa yang anda ketahui tentang gaya hidup ?
Informan Menurut saya gaya hidup adalah kebutuhan
manusia yang bisa berubah mengikuti zaman
Peneliti Apakah ada perubahan yang anda rasakan selama
kuliah di Makassar ?
Informan YA
Peneliti Perubahan apa sajakah itu ?
Informan Perubahannya yaitu dari segi keuangan dimana
selama di makassar kita di haruskan sebisa
mungking untuk memanajemenkan atau mengatur
keuangan sendiri atau lebih kepada sikap kita yang
lebih mandiri ketika hidup di makssar daripada
hidup di kampung sendiri. Selain itu selama kuliah
di makassar terjadi peningkatan gaya hidup dimana
saya sendiri selalu tertarik terhadap baran-barang
dengan merk tertentu seperti eiger, kampoeng
merdeka dll
Peneliti Apakah dalam berbelanja harus membeli barang-
barang yang bermerk ?
Informan Kalau masalah ketika berbelanja harus membeli
barang bermerk menurut saya itu tergantung pada
kondisi keuangan ketika hendak membeli suatu
barang, akan tetapi ketika barang belum terlalu di
perlukan, untuk membeli barang tersebut saya lebih
memilih menahan diri terlebih dahulu sambil
menabung untuk membeli barang yang bermerk,
namun ketika barangnya yang hendak di beli itu
sudah di butuhkan secepat mungking saya akan
memilih membeli barang yang lebih murah saja
dulu
Peneliti
Jika anda tidak memiliki uang untuk membeli
sesuatu yang di inginkan, apakah anda meminta
kepada orang tua atau menabung sendiri ?
Informan Untuk membeli barang tetapi belum punya uang,
saya biasanya lebih memilih untuk menabung saja
dulu, akan tetapi apabila barang yang akan saya
beli itu sudah sangat di butuhkan sekali ya saya
minta sama orang tua
Peneliti Menurut anda apakah gaya hidup sangat
mempengaruhi terhadap kehidupan anda ?
Informan Menurut saya gaya hidup dalam kehidupan saya
itu di bilang lumayang berpengaruhdalam artian
saya menyukai barang-barang yang bermerk, tatapi
itu saya sesuaikan dengan kemampuan saya.
Peneliti Kemana saja anda pergi ketika memilki waktu
luang ?
Informan Ketika memilki waktu luang biasanya sesekali
menyempatkan diri berkunjung ke kost teman.
Peneliti Menurut anda apakah mahasiswa itu harus
mengikuti perkembangan zaman ?
Informan Mengenai keharusan mengikuti perkembangan
zaman menuerut saa tergantung dari baik atau
buruknya perkembangan itu, selama perkembangan
zaman itu baik maka tidak ada salahnya untuk kita
ikuti namun ketika perkembangan zaman itu buruk
dan tidak sejalan dengan agama yang kita anut
maka menurut saya sebaiknya tidak usah di ikuti
Peneliti Apakah dampak positif dan negatif yang anda
dpatkan dalam gaya hidup modern tersebut ?
Informan Dampak positif dari gaya hidup modern yaitu
timbulnya keinginan untuk membeli barang-barang
yang bermerk tentunya memberikan dampak yang
positif terhadap kita dimana kota dapat
membedakan mana barang yang kualitas yang baik
dan mana barang yang kualitas rendah sedangkan
dampak negatifnya adalah terletak pada keinginan
kita untuk selalu ingin memebeli barang-barang
yang bermerk dimana kita ketahui bahwasanya
barang-barang yang bermerk memilki harga yang
relatif tinggi dan dapat menguras kantong
mahasiswa
TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN DOSEN
UNISVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MATERI WAWANCARA
Peneliti Siapa nama bapak ?
Informan MW
Peneliti Apakah jabatan bapak di Unismuh ?
Informan Jabatan saya sebagai dosen mengajar mata kuliah
AIK
Peneliti Berapa usia bapak saat ini?
Informan Sekarang umur saya 52 tahun
Peneliti Sudah berapa lama bapak bekerja di Unismuh?
Informan Saya di sini sejak 2010, berarti sudah 10 tahun.
Peneliti Apa yang bapak ketahui tentang urbanisasi ?
Informan Perpindahan dari desa ke kota, yah seperti
mahasiswa yang kebanyakan dari desa ke kota
denga tujuan untuk kuliah
Peneliti Apa yang anda ketahui tentang gaya hidup ?
Informan Gaya hidup banyak macamnya, baik itu dalam
penampilan, makanan dan lain sebagainya
Peneliti Bagaimana pendapat bapak mengenai gaya hidup
mahasiswa urban ?
Informan Yah tergantung dari mereka gya hidupnya yang
kayak gimana
Peneliti Menurut bapak apakah mahasiswa urban harus
mengikuti perkembangan zaman ?
Informan YA
Peneliti Apakah perubahan gaya hidup mahasiswa sangat
berpengaruh terhadap proses pembelajaran ?
Informan Sangat berpengaruh misalnya dari teknologi yang
bisa memudahkan mahasiswa untuk mengerjakan
tugas
Peneliti Bagaimana pendapat bapak terkait dengan
mahasiswa yang komsumtif ?
Informan Mahasiswa yang komsumtif itu hanya beberapa
orang yang latar belakang keluarganya memang
beda yang mebuat dia komsumtif jadi bukan
semuanya mahasiswa tetapi hanya bererapa orang
saja
Peneliti
Bagaimana pendapat bapak terhadap mahasiswa
yang gaya hidupnya sederhana di tengah
perkembangan teknologi yang semakin pesat ini ?
Informan Kalau menurut saya dalam perkembangan zaman
tidak apa-apa ada mahasiswa yang gaya hidupnya
sederhana dan itu baik karena islam juga
mengajarkan bahwa kepada kita untuk jangan
berlebih-lebihan hanya sewajarnya saja
Peneliti Apakah faktor penyebab gaya hidup mahasiswa
urban berubah ?
Informan Yah itu tadi faktor dari keluarganya itu sendiri
dan dengan siapa ia berteman di lingkungan
kampus maupun di kostnya, apabila ia berteman
dengan orang yang komsumtif maka ia juga pasti
ikut
Peneliti Menurut bapak apakah gaya hidup modern itu
memberikan dampak bagi manusia ?
Informan Ya pasti memberikan dampak apalagi di zaman
era sekarang ini
Peneliti Apakah dampak positif dan negatifnya ?
Informan
Dampak positifnya dapat mengikuti
perkembangan zaman seperti teknologi, fesition,
agar dapat bersaing dengan negara luar dan tidak
ketinggalan zaman sedangkan dampak positifnya
adalah apabila tidak dapat di imbangi maka akan
merusak ahlak dan dapat ke bawa arus oleh
perkembangan yang ada
TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN MASYARAKAT DEKAT
KAMPUS UNISMUH
MATERI WAWANCARA
Peneliti Siapa nama ibu ?
Informan RW
Peneliti Apakah pekerjaan ibu ?
Informan Berdagang pakaian
Peneliti Berapa usia ibu?
Informan Sekarang umur saya 28 tahun
Peneliti Sudah berapa lama bapak berdagang di sekitar
kampus Unismuh?
Informan Saya di sini sejak 2013, berarti sudah 7 tahun.
Peneliti Apa yang ibu pahami tentang urbanisasi ?
Informan Perpindahan dari desa ke kota
Peneliti Apa yang ibu pahami tentang gaya hidup ?
Informan Menurut saya gaya hidup adalah ciri khas semua
indivu yang membedakan dirinya dengan orang
lain
Peneliti Bagaimana pendapat ibu terkait dengan
mahasiswa yang komsumtif ?
Informan Menurut saya mahasiswa yang komsumtif adalah
mahasiswa yang gaya hidupnya berlebih-lebihan
daripada kebutuhannya sendiri
Peneliti Menurut ibu apakah mahasiswa harus
menyesuaikan dengan perkembangan yang ada di
kota ?
Informan Iya harus mengikuti perkembangan zaman karena
apabila kita tidak mengikuti maka kita di anggap
ketinggalan zaman kecuali daerah yang memang
mempertahankan budayanya yang dari nenek
moyang
Peneliti Bagaimana pendapat ibu terkait dengan
mahasiswa yang berperilaku hidup islami ?
Informan Menurut saya mahasiswa yang berperilaku islami
itu baik dan paham akan kewajibannya sebagai
seorang muslimah untuk menutup aurat
Peneliti Apakah faktor penyebab gaya hidup mahasiswa
urban berubah ?
Informan Biasnya dari keluarga atau hanya ikut-ikutan
trend sama teman-temannya dan lama kelamaan
menjadi komsumtif
Peneliti
Menurut anda apakah gaya hidup modern itu
memberikan dampak bagi manusia ?
Informan Menurut saya iya sangat memberikan dampak
apalagi semakin pesat perkembangan yang ada di
kota dari pada didesanya
Peneliti Apakah dampak positif dan negatifnya ?
Informan Dampak positifnya dalam hal teknologi,
mahasiswa dapat melihat trend-trend yang
kekinian dan memesan lewat online tampa harus
capek-capek ke pasar sedangkan dampak
negatifnya cepat kebawa arus tanpa memfilter
terlebih dahulu apakah sesuai dengan budayanya
atau tidak
RIWAYAT HIDUP
ROSNIAWATI. lahir di Bantaeng, pada tanggal 29
maret 1997. Anak pertama dari dua bersaudara dan
merupakan buah kasih sayang dari pasangan
Sanodding dan Ramisah. Penulis menempuh
pendidikan Sekolah dasar di SD Inpres Tamaona
mulai tahun 2004 sampai tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis
melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Bissappu dan selesai pada tahun
2013, penulis kemudian melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Bantaeng dan
selesai pada tahun 2016. Kemudian pada tahun 2016 penulis melanjutkan
pendidikan di perguruan tinggi, tepatnya di Universitas Muhammadiyah
Makassar dan berhasil lulus pada jurusan pendidikan Sosiologi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan program Strata Satu (S1) kependidikan.