geologi dan analisis geomorfologi daerah · pdf file9. fendi yusuf, atas dampingan,...
TRANSCRIPT
GEOLOGI DAN ANALISIS GEOMORFOLOGI DAERAH KERTASARI DAN SEKITARNYA, KABUPATEN BREBES,
JAWA TENGAH: APLIKASINYA UNTUK TATA GUNA LAHAN PERMUKIMAN
TUGAS AKHIR A
Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung
Disusun oleh :
RISA TRIANDARI NIM: 12007023
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011
i
LEMBAR PENGESAHAN
GEOLOGI DAN ANALISIS GEOMORFOLOGI DAERAH
KERTASARI DAN SEKITARNYA, KABUPATEN BREBES, JAWA TENGAH: APLIKASINYA UNTUK TATA GUNA LAHAN
PERMUKIMAN
Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas akhir sarjana strata satu pada
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
Bandung, 28 September 2011
Penulis,
Risa Triandari
NIM: 12007023
Pembimbing 1,
Prof. Dr. Ir. Yahdi Zaim
NIP: 19510309197911101
Pembimbing 2,
Dr. Ir. Budi Brahmantyo M.Sc
NIP: 196212191990031001
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis panjatkan puji dan syukur teramat dalam ke hadirat
Allah SWT karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “ Geologi dan Analisis Geomorfologi Daerah Kertasari dan
Sekitarnya, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah: Aplikasinya untuk Tata Guna Lahan
Permukiman”.
Proses penyusunan skripsi berkisar antara bulan Maret - September 2011.
Selama itu, penulis banyak menerima bantuan dan saran dari berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini, penulis bermaksud menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Dr. Eng. Imam Achmad Sadisun ST., MT. selaku Ketua Program Studi
Teknik Geologi ITB.
2. Prof. Dr. Ir. Yahdi Zaim serta Dr. Ir. Budi Brahmantyo, M.Sc, yang telah
memberikan bimbingan, motivasi, bantuan, dan masukan yang sangat
berguna bagi penulis untuk dapat memahami geologi secara lebih baik dan
mendalam.
3. Ir. Niniek Rina Herdianita, M.Sc., Dr. Ir. Djuhaeni, Ir. Kristian Nurwedi, MT,
Dr. Ir. Bambang Priadi, Dr. I Gusti Bagus Eddy Sucipta, ST, MT, dan
segenap dosen Program Studi Teknik Geologi atas kepedulian, waktu, dan
ilmunya dalam memberi masukan yang berharga.
4. Keluarga tercinta: Papa Danil Hadi, Mama Lely Ratriyanti, Mas Kevin, Kak
Putri, Shania, Oma, Yu Ti, Yu Sri, dan Pak Yono, atas dukungan moral dan
material, doa, dan pengertiannya selama penulis sibuk dengan Tugas Akhir.
Juga Om Andang dan sepupuku Gesit yang telah turut memberikan masukan
yang berharga di tengah kesibukannya.
5. Keluarga besar Lurah Cikeusal Kidul, Brebes dan Keluarga Achmad
Fachruddin di Tarikolot, Kuningan, terima kasih telah bersedia menjadi
keluarga kedua penulis selama di lapangan.
6. Tim Brebes yaitu Harris Nugrahardi, Afrizon Setiawan, dan M. Zulfikar
Yantu, atas kebersamaan yang selalu membangkitkan motivasi diri.
7. Andhika Eky Saputra, ST. dan Adhi Pramudhito, ST. atas bimbingan
teknisnya mengenai perangkat lunak SIG. Juga kepada Resti Samyati, ST dan
iii
Mika Rizki Puspaningrum atas bimbingannya mempreparasi sampel
mikrofosil.
8. Teman-teman GEA: Selly dan Vian, khususnya GEA 2007: Rainy, Wulan,
Lely, Ramtot, Ade Temon, Shabi, Ganda, Niken, Sukir, Billy, Ivan, Elrey,
Ical, Fahma, Intan, Dwi, Dian, Dewi, Herwin, Zidni.. Sukses untuk kita
semua!
9. Fendi Yusuf, atas dampingan, pengertian, kesabaran, dan segalanya. Juga
Tante Irma, atas semangat dan doa-doanya.
10. Segenap staf Program Studi Teknik Geologi ITB.
Akhir kata, semoga penelitian ini bermanfaat sebagai khazanah bacaan bagi
ilmu pengetahuan dan sebahai acuan penelitian berikutnya.
Bandung, 28 September 2011
Penulis,
Risa Triandari
iv
ABSTRAK
Lokasi penelitan berada pada daerah Kertasari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Dengan luas wilayah 17,5 km2 lokasi penelitian ini secara administratif berada pada Kabupaten Brebes, meliputi dua kecamatan yaitu, Kecamatan Ketanggungan dan Kecamatan Banjarharjo. Pemetaan geologi ini menggunakan metode observasi lapangan dan analisis laboratorium. Aplikasi tata guna lahan menggunakan metode Proses Hirarki Analitik dengan bantuan sistem informasi geografis.
Satuan batuan yang tersingkap di daerah penelitian berturut-turut dari tua ke muda adalah Satuan Batupasir-Batulanau (disetarakan dengan Formasi Halang), Satuan Breksi Volkanik (disetarakan dengan Formasi Kumbang), Satuan Batulempung (disetarakan dengan Formasi Kalibiuk) yang semuanya diendapkan saling selaras, serta Satuan Endapan Aluvial secara tidak selaras di atas ketiga satuan tersebut. Satuan geomorfologi terbagi menjadi Satuan Lembah Sinklin Pamedaran, Satuan Perbukitan Sinklin Pamedaran, Satuan Denudasional Kertasari, dan Satuan Dataran Aluvial Kertasari. Tegasan utama pada daerah penelitian berarah timurlaut-baratdaya. Struktur geologi yang berkembang adalah sinklin, sesar naik, dan sesar mendatar. Tahapan geomorfik daerah penelitian merupakan tahap dewasa. Zona rekomendasi permukiman terbagi menjadi Zona Sangat Layak (40%) di bagian utara dan timur, sangat layak untuk kawasan permukiman. Zona Layak (30%) di bagian tengah-luar dan baratdaya, layak untuk kawasan permukiman. Zona Kurang Layak (25%) di bagian tengah-agak luar dan baratlaut, kurang layak untuk kawasan permukiman, lebih baik digunakan untuk perkebunan dan sawah terasering. Zona Tidak Layak (5%) di bagian paling tengah, sangat tidak layak untuk kawasan permukiman, lebih baik digunakan untuk kawasan hutan lindung. Kata Kunci: Proses Hirarki Analitik, Tata Guna Lahan Permukiman, Kertasari,
Brebes, Halang, Kumbang, Kalibiuk
v
ABSTRACT
Study area is located in Kertasari Area, Brebes District, Central Java. It covers 17,5 km2 of total area located on Ketanggungan dan Banjarharjo Subdistrict, while methods use in the geological mapping are field observation and laboratory analysis and methods use for land use application is Analytical Hierarchy Process with Geographical Information System (GIS) as tools to process data.
Lithostratigraphic units of the study area from older to younger are Sandstone-Siltstone Unit (equalized with Halang Formation), Volcanic Breccia Unit (equalized with Kumbang Formation), Claystone Unit (equalized with Kalibiuk Formation). These units are deposited conformably one to another,and they overlain unconformably with Alluvial Deposit Unit. Geomorphology units are divided as follows: Synclinal Valley Unit, Synclinal Ridge Unit, Denudational Plain Unit, and Aluvial Plain Unit. Main stress in the study area is northeast-southwest. Geological structure developed in the study area are synclinal fold, thrust fault, and strike-slip. The study area is at mature geomorphological stage. Recommendation zones are divided as follows: Very Feasible Zone (40%) in northern and eastern area, very feasible for settlement area. Feasible Zone (30%) in outer-middle and southwestern area, fesible for settlement area. Fair Zone (25%) in semiouter-middle and northwestern area, not feasible for settlement area, more feasible for plantation area. Poor Zone (5%) in middle area, not feasible for settlement area, more feasible for conservation forestry zone. Keywords: Analytic Hierarchy Process, Settlement Land Use, Kertasari, Brebes,
Halang, Kumbang, Kalibiuk
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR FOTO x
DAFTAR TABEL xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 1
1.3 Lokasi Daerah Penelitian 2
1.4 Kondisi Umum Daerah Penelitian 2
1.5 Pembatasan Masalah 4
1.6 Metode dan Tahapan Penelitian 4
1.6.1 Tahap Pendahuluan 4
1.6.2 Tahap Pengambilan Data Lapangan 4
1.6.3 Tahap Analisis Pengolahan Data 5
1.6.3.1 Proses Hirarki Analitik 6
1.6.3.2 Sistem Informasi Geografis 8
1.6.4 Tahap Penyusunan Laporan dan Penyajian Data 8
1.7 Sistematika Pembahasan 8
BAB II GEOLOGI REGIONAL 10
2.1 Fisiografi Regional 10
2.2 Struktur Geologi Regional 12
2.3 Stratigrafi Regional 14
vii
BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 16
3.1 Geomorfologi 16
3.2 Lintasan Geologi 17
3.2.1 Lintasan Ketasari 17
3.2.2 Lintasan Gunung Gantungan 22
3.2.3 Lintasan Gunung Canggah 26
3.3 Stratigrafi 30
3.3.1 Satuan Batupasir-Batulanau 32
3.3.1.1 Penyebaran dan Ketebalan 32
3.3.1.2 Ciri Litologi 33
3.3.1.3 Umur dan Lingkungan Pengendapan 33
3.3.1.4 Hubungan dan Kesetaraan Stratigrafi 33
3.3.2 Satuan Breksi Volkanik 35
3.3.2.1 Penyebaran dan Ketebalan 35
3.3.2.2 Ciri Litologi 35
3.3.2.3 Umur dan Lingkungan Pengendapan 35
3.3.2.4 Hubungan dan Kesetaraan Stratigrafi 35
3.3.3 Satuan Batulempung 37
3.3.3.1 Penyebaran dan Ketebalan 37
3.3.3.2 Ciri Litologi 37
3.3.3.3 Umur dan Lingkungan Pengendapan 37
3.3.3.4 Hubungan dan Kesetaraan Stratigrafi 37
3.3.4 Satuan Endapan Aluvial 38
3.3.4.1 Penyebaran dan Ketebalan 38
3.3.4.2 Ciri Litologi 38
3.3.4.3 Umur dan Lingkungan Pengendapan 39
3.3.4.4 Hubungan dan Kesetaraan Stratigrafi 39
3.4 Struktur Geologi 39
3.4.1 Struktur Sesar Naik Kertasari 40
3.4.2 Struktur Sesar Mendatar Cikuya 41
3.4.3 Struktur Sesar Mendatar Cibabakan 41
3.4.4 Struktur Sinklin Pamedaran 41
3.4.5 Mekanisme Pembentukan Struktur Geologi 42
viii
BAB IV ANALISIS GEOMORFOLOGI DAN APLIKASINYA UNTUK
TATA GUNA LAHAN PERMUKIMAN DAERAH
PENELITIAN 43
4.1 Analisis Geomorfologi 43
4.1.1 Pola Aliran Sungai dan Tipe Genetik Sungai 43
4.1.2 Pola Kelurusan 44
4.1.3 Satuan Geomorfologi 45
4.1.3.1 Satuan Lembah Sinklin Pamedaran 45
4.1.3.2 Satuan Perbukitan Sinklin Pamedaran 46
4.1.3.3 Satuan Dataran Denudasional Kertasari 47
4.1.3.4 Satuan Dataran Aluvial Kertasari 48
4.1.4 Tahapan Geomorfik 49
4.2 Aplikasi untuk Tata Guna Lahan Permukiman 49
4.2.1 Aplikasi Metode Proses Hirarki Analitik 50
4.2.2 Sistem Informasi Geografis 52
4.2.3 Pengolahan Data 53
4.2.3.1 Litologi 53
4.2.3.2 Geomorfologi 53
4.2.3.3 Kemiringan Lereng 54
4.2.3.4 Kebasahan Lahan 55
4.2.3.5 Tutupan Lahan 55
4.2.4 Peta Rekomendasi Tata Guna Lahan Permukiman Daerah
Penelitian 56
4.2.5 Validasi Lapangan 58
BAB V SEJARAH GEOLOGI 60
BAB VI KESIMPULAN 64
DAFTAR PUSTAKA 67
LAMPIRAN 70
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Indeks dan Lokasi Daerah Penelitian 3
Gambar 2.1 Fisiografi Jawa Tengah dan Timur (Modifikasi dari Bemmelen, 1949)
11
Gambar 2.2 Pola struktur regional Pulau Jawa (Pulonggono dan Martodjojo, 1994)
12
Gambar 2.3 Korelasi Satuan-Satuan Peta Geologi Regional Daerah Penelitian (Modifikasi dari Kastowo, 1975)
14
Gambar 3.1 Sketsa Lintasan Kertasari 18
Gambar 3.2 Penampang Lintasan Kertasari 21
Gambar 3.3 Sketsa Lintasan Gunung Gantungan 22
Gambar 3.4 Penampang Lintasan Gunung Gantungan 25
Gambar 3.5 Sketsa Lintasan Gunung Canggah 27
Gambar 3.6 Penampang Lintasan Gunung Canggah 29
Gambar 3.7 Kolom Stratigrafi Tidak Resmi Daerah Penelitian (Tanpa Skala)
31
Gambar 3.8 Bukti Sesar Naik Kertasari. 41
Gambar 4.1 Pola Aliran Sungai dan Tipe Genetik Sungai. 44
Gambar 4.2 Pola dan Diagram Roset Kelurusan Perbukitan dan Sungai Daerah Kertasari dan Sekitarnya
45
Gambar 4.3 Peta Kemiringan Lereng Daerah Kertasari dan Sekitarnya 54
Gambar 4.4 Peta Kebasahan Lahan Daerah Kertasari dan Sekitarnya 55
Gambar 4.5 Peta Tutupan Lahan Daerah Kertasari dan Sekitarnya 56
Gambar 4.6 Peta Rekomendasi Tata Guna Lahan Permukiman Daerah Kertasari dan Sekitarnya 58
Gambar 5.1 Model proses geologi pada daerah penelitian pada Kala Miosen Akhir – Pliosen Awal 61
Gambar 5.2 Model proses geologi pada daerah penelitian pada Kala Pliosen Awal. 61
Gambar 5.3 Model proses geologi pada daerah penelitian pada Kala Pliosen Tengah 62
Gambar 5.4 Model proses geologi pada daerah penelitian pada Kala Plio-Pleistosen 62
Gambar 5.5 Model proses geologi pada daerah penelitian pada Kala Pleistosen – Resen.
63
x
DAFTAR FOTO
Foto 3.1 Singkapan Satuan Batupasir-Batulanau 32
Foto 3.2 Singkapan Satuan Batupasir-Batulanau 34
Foto 3.3 Singkapan Satuan Breksi Volkanik 36
Foto 3.4 Singkapan Satuan Batulempung 38
Foto 3.5 Singkapan Endapan Aluvial 39
Foto 4.1 Satuan Lembah Sinklin Pamedaran 46
Foto 4.2 Satuan Perbukitan Sinklin Pamedaran 47
Foto 4.3 Satuan Dataran Denudasional Kertasari 48
Foto 4.4 Satuan Dataran Aluvial Kertasari 48
Foto 4.5 Validasi Lapangan: Klasifikasi Zona Rekomendasi Tata Guna Lahan Permukiman. Diambil dari S. Cibalandongan ke arah timurlaut.)
59
Foto 4.6 Validasi Lapangan: Klasifikasi Zona Rekomendasi Tata Guna Lahan Permukiman. (Diambil dari G. Canggah ke arah baratdaya.)
59
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2 Matriks Perbandingan Parameter pada Pembahasan Suatu Contoh Masalah
7
Tabel 1.3 Nilai Intensitas Pengaruh atau Kepentingan (Saaty, 1988; dalam Saputra, 2010)
7
Tabel 4.1. Matriks Perbandingan antarparameter Evaluasi Lahan 50
Tabel 4.2 Matriks Normalisasi Parameter Evaluasi Lahan 51
Tabel 4.3 Matriks Principal Eugen Value 51