gerak taksi pada cacing (pheretima sp
TRANSCRIPT
GERAK TAKSIS PADA CACING (PHERETIMA SP.)
Biologi C 2010
Kelompok 7
Adyla Wahyuni M 1000624
Dea Putri P 1002447
Seila Arumwardana 1005363
Trisnawati Ajeng 1000037
LATAR BELAKANGRUMUSAN MASALAH
PERTANYAAN PENELITIANTUJUAN
HIPOTESIS
Pendahuluan
LATAR BELAKANG
Taksis yang merupakan suatu bentuk sederhana dari tingkah laku hewan bagi
penyesuaian terhadap keadaan lingkungan, menunjukkan seperti apa hewan
akan menunjukkan suatu orientasi karena adanya rangsangan (Suin, 1989).
Di bawah kondisi lingkungan yang berbeda, faktor-faktor lingkungan dapat
menghasilkan pengaruh yang berbeda pula terhadap makhluk hidup di
lingkunganya.
Dalam kisaran kondisi yang ditolerirnya hewan memiliki preferensi terhadap
kisaran kondisi yang paling cocok.
Apabila hewan mobile dihadapkan pada suatu variasi faktor lingkungan
berupa suhu, maka hewan tersebut akan bergerak menuju zona dengan
kondisi suhu yang paling cocok
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pergerakan Pheretima sp. terhadap
rangsang suhu, feromon, dan kompos?
PERTANYAAN PENELITIAN
1. Bagaimanakah pergerakan Pheretima sp.
terhadap suhu rendah dan suhu tinggi?
2. Bagaimanakah pergerakan Pheretima sp.
terhadap tanah yang mengandung kompos dan
feromon?
TUJUAN
1. Mengetahui pergerakan Pheretima sp. terhadap
rangsang suhu, feromon, dan kompos.
ASUMSI
Pheritima sp. akan lebih memilih suhu normal
daripada suhu panas ataupun dingin
Pergerakan Pheritima sp. akan memilih tanah
normal daripada tanah dengan kandungan feromon
rendah ataupun tinggi
Pheretima akan lebih menyukai konsentrasi
kompos daripada tanah normal
HIPOTESIS
1. Ada pergerakan Pheretima sp. ke arah suhu
yang diamati
2. Tidak akan ada pergerakan Pheretima sp. ke
tanah yang mengandung feromon.
3. Ada pergerakan Pheretima sp. ke tanah yang
mengandung kompos.
ALATBAHAN
LANGKAH KERJA (PERSIAPAN)LANGKAH KERJA (PELAKSANAAN)
Metode
ALAT
No
.
Alat Jumlah
1. Worm
mery
1
2. Sekat 2
3. Termomet
er
3
4. Baterai 1
5. Kabel 1
6. Batu
panas
secukupny
a
7. Tabung
rekasi
4
8. Pipet 2
No. Alat Jumlah
9. Pinset 1
10. Cawan
petri
4
11. Koran secukupnya
12. Baki 1
13. Alumunium
foil
secukupnya
14. Kertas
saring
secukupnya
15. Alat tulis
16. Kamera
Tabel alat dan bahan
BAHAN
No
.
Alat Jumlah
1. Cacing 50 ekor
2. Akuades 100ml
3. Feromon -
4. Es batu secukupnya
5. Batu panas secukupnya
6. Kompos cair 10ml
7. Tanah gembur Secukupnya
LANGKAH KERJA (PERSIAPAN)
Akli
masi
caci
ng • Cacing
disimpan dalam baki dengan tanah gembur selama 24 jam
Ekst
rak f
ero
mon • Cacing
disimpan di cawan petri
• Cacing distrum dengan menggunakan batu baterai dan kebel sampai mengeluarkan lendir
• Feromon dilarutkan dalam akuades dengan konsentrasi 5% dan 15%
Ekst
rak k
om
pos • Kompos cair
dilarutkan dalam akuades
• Dibuat dua konsentrasi yaitu konsentrasi 5% dan 15%
Worm
mery • Dibuat sekat
yang berasal dari kertas duplek yang dilapisi oleh alumunium foil dan diberi lubang-lubang
• Worm mery dibagi dalam 3 sekat, sekat tengah dipakai untuk perlakuan normal
LANGKAH KERJA (PELAKSANAAN)
Perl
aku
an
su
hu
re
nd
ah• Worm
mery diberi tanah yang sudah dimasukkan lemari es pada sekat pertama dengan suhu 15oC, sekat kedua tanah bersuhu 23 oC dan sekat ketiga bersuhu 26 oC
Perl
aku
an
su
hu
ti
ng
gi• Worm mery diberi tanah yang sudah dipanaskan pada sekat pertama dengan suhu 27oC, sekat kedua tanah bersuhu 28 oC dan sekat ketiga bersuhu 30 oC
Perl
aku
an
fero
mon • Worm mery
diberi tanah yang sudah dicampur dengan feromon 5% pada sekat pertama, tanah normal sekat kedua dan sekat ketiga diberi feromon dengan konsentrasi 15%
Perl
aku
an
kom
pos
• Worm mery diberi tanah yang sudah dicampur dengan kompos 5% pada sekat pertama, tanah normal sekat kedua dan sekat ketiga diberi kompos dengan konsentrasi 15%
Hasil dan Pembahasan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengulanga
n
Perlakuan Suhu
Rendah (15 oC) Sedang (26oC) Tinggi (30oC)
Jumlah
Cacing
Indikasi Jumlah
Cacing
Indikasi Jumlah
Cacing
Indika
si
1 4 + 3 + 1 +
2 0 - 4 + 3 +
3 1 + 5 + 2 +
4 2 + 4 + 2 +
5 3 + 3 + 4 +
Rata-rata 2 + 6 + 2 +
T A B E L 1 . H A S I L P E R G E R A K A N R A N G S A N G S U H U
- : tidak ada pergerakan
+ : ada pergerakan
1 2 3 4 5
rata
-rata
024
Grafik 1. Perlakuan suhu
suhu rendahsuhu sedangsuhu tinggi
Pengulangan
Jum
lah
cacin
g
Pengulangan
Perlakuan Feromon
Konsentrasi 5% Kontrol Konsentrasi 15%
Jumlah
Cacing
Indikasi Jumlah
Cacing
Indikasi Jumlah
Cacing
Indikasi
1 2 + 6 - 2 +
2 1 + 7 - 2 +
3 1 + 7 - 2 +
4 1 + 8 - 1 +
5 2 + 5 - 3 +
Rata-rata 1 + 7 - 2 +
PERGERAKAN RANGSANG FEROMON
- : tidak ada pergerakan
+ : ada pergerakan
1 2 3 4 5 rata-rata02468
Grafik 2. Perlakuan feromon
5%normal15%
Pengulangan
Jum
lah
cacin
g
P E R G E R A K A N R A N G S A N G K O M P O S
Pengulanga
n
Perlakuan Feromon
Konsentrasi 15% Kontrol Konsentrasi 75%
Jumlah
Cacing
Indikasi Jumlah
Cacing
Indikasi Jumlah
Cacing
Indika
si
1 4 + 2 - 4 +
2 0 - 2 - 8 +
3 1 + 3 - 6 +
4 1 + 4 - 5 +
5 4 + 3 - 3 +
Rata-rata 2 + 3 - 5 +
- : tidak ada pergerakan
+ : ada pergerakan
1 2 3 4 5 rata-rata02468
Grafik 3. Perlakuan kompos
15%normal75%
Pengulangan
Jum
lah
cacin
g
UJI STATISTIK
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pergerakan
N 35
Normal Parametersa Mean .9429
Std. Deviation .23550
Most Extreme Differences
Absolute .539
Positive .404
Negative -.539
Kolmogorov-Smirnov Z 3.187
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Test distribution is Normal.
Test of Homogeneity of Variances
pergerakan
Levene Statistic df1 df2 Sig.
5.926 6 28 .000
Tidak homogen
UJI KRUSKAL-WALLISRanks
perlakuan N Mean Rank
pergerakan suhu rendah 15 5 15.50
suhu sedang 26 5 19.00
suhu tinggi 30 5 19.00
feromon rendah 5%5 19.00
feromon tinggi 15%5 19.00
kompos rendah 15%5 15.50
kompos tinggi 75%5 19.00
Total 35
Test Statisticsa,b
pergerakan
Chi-Square 5.152
df 6
Asymp. Sig. .525
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: perlakuan
H0 ditolak
H1 : ada pergerakan Pheretima sp. terhadap taksis
suhu, kompos, dan feromon
H1 diterima.
KESIMPULAN
Pheretima sp. merespons semua suhu yang diujikan dan
ada pergerakan ke arah suhu tersebut, berarti Pheretima
sp. dapat bertahan hidup pada kisaran suhu 15-30°C.
Terjadi pergerakan ke arah tanah yang mengansung
kompos dan feromon
Pada uji statistik menggunakan Kruskal-Wallis, hipotesis
diterima, yaitu ada pergerakan Pheretima terhadap taksis
yang diberikan.