geriatric syndrome referat ppt
DESCRIPTION
geriatrikTRANSCRIPT
Geriatric SyndromeMoch.Abdul Aziz
Pembimbing :Dr.Ade Netra Kartika,
Sp.PD
The Guinness Book of World Records the fastest 100-year-old to run 100 meters.
SINDROM GERIATRI
Kumpulan gejala dan atau tanda klinis, dari satu atau lebih penyakit, yang sering dijumpai pada pasien geriatri.
- Perlu penatalaksanaan segera
- Identifikasi penyebab
- Comprehensive geriatric assessment
• Immobility• Instability• Incontinence (urinary & alvi)• Intellectual impairment (MCI, Dementia)• Infection (Pneumonia, etc)• Impairment of hearing & vision• Impaction (constipation)• Isolation (depression)• Inanition (malnutrition)• Impecunity (poverty)• Iatrogenesis• Insomnia• Immune deficiency• Impotence
Geriatric Giant
Kane, Ouslander Abrass. (from Solomon 1988), Essentials of Clinical Geriatrics.2004 . p.13-14.
Immobilization
Keadaan tidak bergerak atau tirah baring selama 3 hari atau lebih dengan gerak anatomik yang hilang akibat perubahan fungsi.
Pasien Imobilisasi
Penyebab umum imobilisasi pada usia lanjut• Gangg
muskuloskeletalOsteoporosis• Gangg neurologisStroke• Penyakit kardiovaskulerPJK• Penyakit paruPPOK• Faktor sensorikgg. penglihatan• Penyebab lingkungan• Nyeri akut atau kronik
Komplikasi akibat imobilisasi
• MuskuloskeletalOsteoporosis,• Kardiopulmonal & pembuluh
darahPenurunan perfusi miokard• IntegumenPeningkatan resiko ulkus
dekubitus & maserasi kulit• Metabolik dan endokrinResistensi
insulin• Neurologi dan psikiatriDepresi• Traktus gastrointestinal & urinariusIU
Penatalaksanaan imobilisasi
• Tatalaksana umumKerja samaedukasipengkajian geriatrikenali dan tatalaksana infeksiEvaluasinutrisi adekuatremobilisasi
• Tatalaksana khususTatalaksana faktor resiko imobilisasiTatalaksana komplikasi akibat imobilisasiremobilisasidukungan
Instability (falls)
suatu kejadian yang di laporkan penderita atau saksi mata, dimana seseorang mendadak terbaring/terduduk di lantai/tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka.
Penatalaksanaan
• Untuk mencegah terjadinya jatuh berulang
• mengobati komplikasi yang terjadi
• mengembalikan kepercayaan diri penderita yang biasanya mengalami trauma, takut jatuh lagi
Incontinence (urinary & alvi)
Inkontinensia urin
• Inkontinensia urin akut• Inkontinensia urin menetap
Inkontinensia alvi
• sering tidak terdiagnosis dan tidak diobatistigma sosialpasien enggan untuk mengakuinya.
• Prevalensi inkontinensia alvi/fekal pada lanjut usia lebih tinggi dari pada penduduk dewasa dan umumnya sama antara pria dan wanita.
• Diagnosapemeriksaan endoskopi, manometry anal, magnetic resonance imaging panggul,
• Pengobatanpendekatan diet dan farmakologis, latihan otot dasar panggul dan terapi biofeedback sampai dengan pembedahan
Intelectual impairment (demensia)
Demensia
sindrom klinis dimana terjadi pengurangan dari fungsi intelektual dan memori yang menetap dalam tahap tertentu sehingga menyebabkan disfungsi pada kehidupan harian.
Demensia dalam populasi geriatri dapat
dikelompokkan menjadi dua kategori:- Demensia reversibel dan demensia parsial reversibel.- Demensia non reversibel.
Demensia reversibel
Demensia nonreversibelAlzheimer Disease (AD)
Menurut Hope dan Pitt, 4 pilar penatalaksanaan demensia
• D : Demensia, obati penyebab yang dapat diobati.
• I : Illness, obati penyakit-penyakit penyerta.
• P : Problem list, atasi semua problem yang menonjol.
• S : Support the supporters; berikan dukungan pada yang merumat.
Pendekatan farmakologis dan non farmakologis
a. Mempertahankan kualitas hidup dengan memanfaatkan kemampuan yang ada secara optimal.
b. Menghambat progresifitas penyakit.c. Mengobati gangguan lain yang
menyertai demensia.d. Membantu keluarga dengan
memberikan informasi cara perawatan yang tepat dan menghadapi keadaan penderita secara realistis.
Acute confusional stage
Delirium in Older People
• Suatu sindroma yang terdiri dari :• Gangguan kesadaran dan
kognitif awitan akut dan fruktuatif
• Terdapat gangguan kemampuan memusatkan mempertahankan dan mengalihkan perhatian atau konsentrasi
• Gangguan berbahasa, disorientasi, halusinasi
• Terjadi dalam durasi singkatjam-hari-minggu
Kategori
• Delirium akibat kondisi medis umum
• Delirium terinduksi zat• Delirium etiologi ganda• Delirium tak tergolongkan
Etiologi
• Intracranialepilepsi, trauma infeksi, tumor, gg pembekuan darah otak
• Extracranialintoxikasi/sindrom putus obat, gg iskemik(gg metabolisme, gg fungsi ginjal, paru jantung, hormonal, sepsis, dll)
Kriteria diagnostik (DSM IV TR)
• Gg kesadaran & perhatinkesadaran “berkabut”, fruktuasi kesadaran (pagi/siang tenang, malam gelisah)
• Gg fungsi kognitifdisorientasi, gg daya ingat, gg berbahasa, halusinasi
• Gg konsentrasi• Gg pola tidur bangun• Gg psikomotorgelisah,gg koordinasi• Gg perasaan
Tatalaksana
• Atasi kausa dan simtomatis : antibiotik, neurotropika, dll
• Perbaiki dan monitor vital sign• Ruangan harus tenang, cahaya
cukup, letakkan benda kesayangan pasien
• Psikoterapi : bantu orientasi pasien
Farmakoterapi
• Drug of choice injeksi haloperidol 2-6mg IM
• bila perlu (masih gelisah) ulangi inj.haloperidol 2-6 mg im selang 30-45menit, max 3 inj/24jam
• Lanjutkan dgn haloperidol tab 2-3x5-40mg/hari
• Bila perlu ditambah tab benzodiazepin yaitu tab lorazepam 1-3x0,5mg/hari
lanjutan
• Pilihan terapi lain : salah satu dari :
• Risperidone 2x1-3mg, clozapine 2-3x35-300mg, olanzapine 1x5-10mg, quetiapine 2x25-300mg, aripriprazole 1-3x5-30mg
• Setelah pasien sembuh sempurna pasien tidak dapat mengingat saat ia mengalami delirium
Infection
• Morbiditas dan mortalitas no.2 setelah penyakit CV:- Komorbiditas penyakit kronis- Penurunan imunitas- kesulitan komunikasi- lingkungan
• Predisposisi: intrinsik, virulensi, lingkungan
Gambaran klinis infeksi pada lansia• Demam • Gejala tidak spesifik:
- Anoreksia- Kelelahan- Berat badan- Inkontinensia (akut)- Jatuh- Kebingungan mental
• Gejala akibat penyakit penyerta
Berbagai infeksi pada usia lanjutjenis infeksi Catatan
Pneumonia Infeksi lansia dengan angka mortalitas
tertinggi(the old men;s friend)
Infeksi saluran
kemih
Penyebab sepsis terbesar pada lansia
Infeksi intra
abdominal
Gangren apendiks dan vesika felea terbanyak
pada lansia, divertikulitis terutama pada lansia
Infeksi jaringan
lunak
Dekubitus dan luka pasca operasi tersering
terjadi pada lansia
Sepsis/
bakteremia
Mengakibatkan 60% kematian
Endokarditis
infektif
Prevalensi meningkat pada lansia
Tuberkulosis Meningkat mencolok pada lansia, termasuk yang
berada di panti werdha
Artritis septika Adanya penyakit sendi yang mendahului
menyebabkan peningkatan resiko pada lansia
Tetanus 60% kasus tetanus tetanus terjadi pada lansia
Herpes zoster Post herpetic neuralgia sering timbul pertama
pada usia lanjut
Diagnosis infeksi
• Penilaian dimulai dari anamnesis lengkap baik auto maupun allo-anamnesa
• riwayat penggunaan prothesekatub jantung, prothese sendi/kapsul sendi, lensa tanam, pacu jantung, graft pembuluh darah,dll
• EKG dan lab
Impaction (Konstipasi)
• masalah yang umum terjadi dengan prevalensi 24-40% pada usia lanjut di populasi
• Konstipasi fungsional bisa disebabkan oleh disfungsi kolon yang berkaitan dengan proses menua
• Anamnesis riwayat penyakit dengan baik sangat penting dalam mengevaluasi penyebab konstipasi pada usia lanjut, terutama frail elderly.
• Pemeriksaan labfoto polos abdomen, barium enema, kolonoskopi dan tes fungsi anorektal.
• Komplikasi konstipasinkontnesia fekal, impaksi fekal, stercoral ulcer dengan perforasi, tretensio urin, volvulus sigmoid, dan prolaps rektal.
• Farmakoterapibulk laksatif, senna, hiperosmoler laksatif seperti sorbitol, laktulosa mungkin diperlukan.
Depression
karakteristik:• Kesehatan mental dan fisik yang
buruk• Status sosial ekonomi rendah• terutama perempuan• Kondisi hidup terisolasi • Lebih lama tinggal di rumah sakit• Mengeluarkan uang lebih untuk
perawatan kesehatan dan obat-obatan
skrining biasanya dipakai Geriatric Depression Scale (GDS)
• mendeteksi atau membuka percakapan ke arah depresi:
1. Anda puas dengan kehidupan anda?
2. Anda merasakan hidup ini kosong? 3. Anda takut sesuatu yang buruk
akan menimpa diri anda? 4. Anda merasa bahagia untuk
sebagian besar waktu anda?
Sindrom klinis yang dapat muncul pada usia lanjut• Depresi agitatif• Depresi dan ansietas• Depresi terselubung• Somatisasi• Pseudodemensia• Depresi sekunder
Inanition (kurang gizi)
• Perubahan lingkungan maupun kondisi kesehatan.
• Faktor lingkungan dapat berupa ketidaktahuan untuk memilih makanan yang bergizi
• isolasi sosial (terasing dari masyarakat)
• gangguan pancaindera, kemiskinan, hidup seorang diri yang terutama terjadi pada pria yang sangat tua dan baru kehilangan pasangan hidup, sedangkan faktor kondisi kesehatan berupa penyakit fisik, mental, gangguan tidur, alkoholisme, obat-obatan dan lain-lain
Impecunity (Tidak punya uang)
• kemampuan fisik dan mental akan berkurang secara perlahan-lahanketidakmampuan tubuh dalam mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaannyatidak dapat memberikan penghasilan
Untuk dapat menikmati masa tua yang bahagia kelak diperlukan paling sedikit tiga syarat :
• memiliki uang yang diperlukan yang paling sedikit dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
• memiliki tempat tinggal yang layak• mempunyai peranan di dalam
menjalani masa tuanya
Iatrogenesis (Penyakit akibat obat-obatan)
• Pada lansia sering didapati menderita penyakit lebih dari satu jenis sehingga membutuhkan obat yang lebih banyak, apalagi sebagian lansia sering menggunakan obat dalam jangka waktu yang lama tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat pemakaian obat-obat yang digunakan.
Insomnia (Gangguan tidur)
• Sulit untuk masuk dalam proses tidur.
• tidurnya tidak dalam dan mudah terbangun, tidurnya banyak mimpi, jika terbangun sukar tidur kembali, terbangun dinihari, lesu setelah bangun dipagi hari.
Immune deficiency
• terjadi penurunan kapabilitas produksi limfosit yang berfungsi sebagai Immune Surveilance
• penurunan pula reaksi terhadap antigen baik yang berada dalam tubuh atau yang masuk ke dalam tubuh manusia termasuk kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh yang lebih mudah menyebabkan terjadinya penyakit infeksi.
Impotence (Impotensi)
ketidakmampuan untuk mencapai dan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan sanggama yang memuaskan yang terjadi paling sedikit 3 bulan.
• Menurut Massachusetts Male Aging Study (MMAS)penelitianpria usia 40-70 tahunternyata 52 % menderita disfungsi ereksiyang terdiri dari disfungsi ereksi total 10 %, disfungsi ereksi sedang 25 % dan minimal 17 %.
KesimpulanProblem kesehatan pada usia lanjutPemahaman simptomatologi yang merujuk
gangguan organ dan sistem (organ and system based), penyakit (disease based) dan sindroma geriatrik.
Pendekatan sindroma geriatrik berbeda dengan sindroma penyakit pada umumnya.
Sindroma geriatrik muncul sebagai satu fenomena yang latar belakangnya kompleks sedangkan pada sindroma penyakit merupakan kumpulan gejala dan tanda yang merujuk pada satu penyakit.
Terima kasih