guru pedagogik

Upload: kang-aryo

Post on 11-Oct-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Strategi Pengembangan Kompetensi Guru Indonesia

TRANSCRIPT

  • STRATEGIPENGEMBANGAN KOMPETENSI GURUOleh:Prof. Dr.-Ing. Wardiman Djojonegoro(Pengamat Pendidikan)

    Tahun 2009Acara Seminar Nasional dan Launching Klub Guru Indonesia (KGI) Wilayah YogyakartaYogyakarta, 14 Juni 2009

  • DAMPAK UU 14/2005 (1)Dampak UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen akan sangat besar untuk dunia pendidikan Indonesia.

    Peningkatan mutu menjadi sasaran utamaGuru ditetapkan sebagai faktor yang menentukan untuk mencapai tujuan peningkatan kualitas tsb.Jabatan Guru ditingkatkan menjadi Profesi, dan Guru diharuskan memenuhi berbagai persyaratan seperti kualifikasi minimum D4/S1, memenuhi persayaratan sertifikasi, dan menguasai 4 kompetensiSebaliknya imbalan bagi Guru dinaikkan, dan profesi dilindungi

    Dampak langsung:Pendidikan dan pelatihan bagi sekitar 2,3 juta GuruPada akhir masa transisi (10 tahun) Penambahan anggaran bagi penyediaan gaji dan tunjangan, serta bagi penyelenggaraan pendidika n, dan pada jangka panjang lebih banyak investasi untuk gedung dan peralatan.

  • DAMPAK UU 14/2005 (2)Dampak tidak langsung:Faktor lain utuk peningkatan mutu harus diperbaiki pula (oleh Dinas yang terkait) seperti penyediaan ruangan belajar yang secukupnya, penyediaan alat bantu belajar (laboratorium, buku, bengkel dsb), mengefektipkan kurikulum, membuat evaluasi yang efektip dan ada tindak lanjutnya, menyediakan biaya operasi sekolah secukupnya

    KOMPETENSIDalam UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas profesinya.

    Kompetensi tersebut meliputi:Kompetensi pedagogik Kompetensi profesional;Kompetensi sosial;Kompetensi kepribadian;

  • PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURUKompetensi pedagogikSecara rinci meliputi:

    1.1 Memahami karakteristik peserta didik dari berbagai aspek, sosial, moral, kultural, emosional, dan intelektual; 1.2Memahami gaya belajar dan kesulitan belajar peserta didik;1.3Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik;2.1Menguasai teori dan prinsip belajar serta pembelajaran yang mendidik;2.2Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran;3.1Merancang pembelajaran yang mendidik;3.2Melaksanakan pembelajaran yang mendidik;4.Memahami latar belakang keluarga dan masyarakat peserta didik dan kebutuhan belajar dalam konteks kebhinekaan budaya;5. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.

  • Kompetensi profesional

    Yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi.

    Guru diharapkan:

    1.Menguasai substansi bidang studi dan metodologi keilmuannya;2.1Menguasai struktur dan materi kurikulum bidang studi;2.2Mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi; 3.Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran4.Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui evaluasi dan penelitian. PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU

  • Kompetensi sosial Kemampuan guru dalam komunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali, dan masyarakat sekitar.

    Guru diharapkan:

    Dapat berkomunikasi secara simpatik dan empatik dengan peserta didik, orang tua peserta didik, sesama pendidik dan tenaga kependidikan, dan masyarakat; Berkontribusi terhadap pengembangan pendidik di sekolah dan masyarakat; di tingkat lokal, regional, nasional, dan global;Berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di tingkat lokal, regional, nasional, dan global;Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk berkomunikasi dan pengembangan diri. PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU

  • Kompetensi kepribadian

    Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, serta Berakhlak mulia;

    Guru diharapkan:

    Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa;Menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia dan sebagai teladan bagi peserta didik dan masyarakat;Mampu mengevaluasi kinerja sendiri (tindakan reflektif); danMampu mengembangkan diri secara berkelanjutan.PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU

  • Dalam Permendiknas RI No. 18/2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan, ada 10 komponen Portofolio yang wajib dilaksanakan guru sebagai pejabat profesional, yakni:

    Portofolio adalah kumpulan dokumen yang menggambarkan prestasi seseorang.Portofolio guru adalah kumpulan dokumen yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu.Penilaian portofolio guru adalah penilaian kumpulan dokumen yang mencerminkan rekam jejak prestasi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai agen, sebagai dasar pertimbangan pengakuan tingkat profesionalitas guru yang bersangkutan.PORTOFOLIO

  • SKOR MAKSIMUM PER UNSUR PORTOFOLIO (1)

    No.UNSUR PORTOFOLIO GURUSKOR1.Kualitas akademikS1/D4; Post Grad.; S2; S3;5252.Pendidikan dan pelatihanRelevan/Tidak Relevan; Internasional , Nasional, dst2003.Pengalaman mengajarMasa kerja (minimal 5 tahun)1604.Perencanaan dan pelaksanaan pembelajarana. Perencanaan Pembelajaran (5 buah RP/RPP/SP); b. Pelaksanaan Pembelajaran (hasil penilaian oleh Kep. Sek);1605.Penilaian dari atasan dan pengawasPenilaian oleh atasan dan/atau pengawas506.Prestasi akademika. Lomba karya akademik (Juara Lomba akademik; Karya monumental); b. Pembimbingan kepada teman sejawat / siswa (sebagai Instruktur, Guru Inti/Pemandu; Membimbing siswa dalam lomba dan menjadi juara)160

  • SKOR MAKSIMUM PER UNSUR PORTOFOLIO (2)BATAS LULUS : 850 (57% dari perkiraan skor maksimum). Apabila skor maksimal kualifikasi akademik tidak memperhitungkan ijazah S2 dan S3 (yang pada umumnya guru tidak memiliki), maka batas lulus menjadi 850/1125 x 100% = 75,56%.

    No.UNSUR PORTOFOLIO GURUSKOR7.Karya pengembangan profesia. Publikasi Buku; b.Artikel; c. Reviewer buku; d. Modul/Diktat dicetak lokal; e. Media/Alat pelajaran; f. Laporan penelitian di bidang pendidikan; g. Karya teknologi/seni (TTG, patung, rupa, tari, lukis, sastra, dll)858.Keikutsertaan dalam forum ilmiahInternasional , Nasional, dst.629.Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosiala. a. Pengurus Organisasi dibidang kependidikan dan sosial; b. Tugas tambahan (Kepala Sekolah, Wakil Kep.Sek/ dst4810.Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikana. Internasional , Nasional, dst.; b. Melaksanakan tugas didaerah terpencil/ tertinggal/ bencana/ konflik/ perbatasan.50Jumlah Total1.500

  • PENGELOMPOKAN KOMPONEN PORTOFOLIO DAN KETENTUAN MINIMALBATAS LULUS : 850 (57% dari perkiraan skor maksimum)Apabila skor maksimal kualifikasi akademik tidak memperhitungksn ijazah S2 dan S3 (yang pada umumnya guru tidak mmiliki, maka batas lulus menjadi 850/1125 x 100% = 75.56%

    A. Unsur Kualifikasi dan Tugas Pokok (minimal 300 dan semua sub unsur tidak boleh kosong)1. 2.3.Kualifikasi akademikPengalaman mengajarPerencanaan dan pelaksanaan pembelajaran525160160Jumlah845B. Unsur Pengembangan Profesi (minimal 200 dan Guru yang ditugaskan pada daerah khusus minimal 150)1.2.3.4.Pendidikan dan pelatihanPenilaian dari atasan dan pengawasanPrestasi akademikKarya pengembangan profesi2005016085Jumlah495C. Unsur Pendukung Profesi (tidak boleh nol dan minimal 100)1.2.3.Keikutsertaan dalam forum ilmiahPengalaman organisasi dibidang kependidikan dan sosialPenghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan624850Jumlah160

  • PEMETAAN KOMPONEN PORTOFOLIO KE DALAM KOMPETENSI GURU

    KOMPONEN PORTOFOLIO(Sesuai Permendiknas 18 Tahun 2007)KOMPETENSI GURUPEDKEPRISOSPROF1. Kualifikasi Akademik2. Pendidikan dan Pelatihan3. Pengalaman Mengajar4. Perenc & Pelaks Pembelajaran5. Penilaian Atasan & Pengawas6. Prestasi Akademik7. Karya Pengembangan Profesi8. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah9. Pengalmn Org dlm Bid Kepend & sosial10 Penghargaan yg Relevan dg Bid Pend

  • RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO1. Kualifikasi akademik

    IjazahRelevansiSkorS1/D4(tanpa melalui DiplomaKependidikan sesuai bidang studi (mapel)*Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel) memiliki Akta MengajarKependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi (mapel) **Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel)Kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi (mapel)Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi memiliki Akta MengajarNonkependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi150150140130120

    120

    110Post Graduate DiplomaSesuai bidang studiTidak sesuai8050S2Kependidikan sesuai bidang studi (mapel)Kependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi (mapel)Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel)Kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studiNon kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi175160170145130S3Kependidikan sesuai bidang studi (mapel)Kependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi (mapel)Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel)Kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studiNon kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi200180180160140

  • 4. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajarana. Perencanaan Pembelajaranb. Pelaksanaan PembelajaranCatatan: Lima RP/RPP/SP dinilai oleh asesor dengan menggunakan Instrumen Penilaian RPP dan dihitung skor reratanya.Skor maksimal: jika semua butir aspek mencapai skor maksimum : 40Skor maksimal: jika semua butir aspek mencapai skor maksimum : 120

    Mengumpulkan 5 buah RP/RPP/SP yang berbedaAspek yang dinilaiSkor maksPerumusan tujuan pembelajaranPemilihan dan pengorganisasian materi ajarPemilih sumber/media pembelajaranSkenario atau kegiatan pembelajaranPenilaian hasil belajar51051010

    Mengumpulkan dokumen hasil penilaian oleh Kepala Sekolah dan/atau Pengawas tentang Pelaksanaan PembelajaranAspek yang dinilaiSkor maksPrapembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi)Kegiatan inti: * Penguasaan materi * Strategi pembelajaran * Pemanfaatan media/sumber belajar * evaluasi * penggunaan bahasaPenutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut)20

    80

    20

  • 5. Penilaian dari atasan dan pengawasCatatan: Skor maksimal: jika semua butir aspek mencapai skor maksimum : 10 x 5 = 50

    BuktiAspek yang dinilaiSkor maksDokumen hasil penilaian oleh atasan dan/atau pengawas tentang kompetensi kepribadian dan kompetensi sosialKetaatan menjalankan ajaran agamaTanggung jawabKejujuranKedisiplinanKeteladananEtos kerjaInovasi dan kreativitasKemampuan menerima kritik dan saranKemampuan berkomunikasiKemampuan bekerjasama5555555555Jumlah50

  • 6. Prestasi Akademika. Lomba dan karya akademikb. Pembimbingan kepada teman sejawat/siswa*) Kejuaraan diambil tingkat yang tertinggi

    PrestasiTingkat *SkorBukti juara lomba akademiInternasionalNasionalProvinsiKabupaten/KotaKecamatan6040302010Bukti menemukan karya monumentalPendidikanNonpendidikan6040

    Jenis Pembimbingan teman sejawat/siswaSkorInstrukturGuru Inti/Tutor/Pemandu4020Pembimbing siswa dalam berbagai lomba/karya sampai meraih juaraTingkat InternasionalTingkat NasionalTingkat ProvinsiTingkat Kabupaten/KotaTingkat Kecamatan4025201510Pembimbing siswa dalam berbagai lomba/karya tidak mencapai juara5

  • 7. KARYA PENGEMBANGAN PROFESI

    JENIS DOKUMENTASI/ KARYAPUBLIKASISKORRelevanTdk Relevana. Buku*Nasional5035Provinsi4025Kabupaten/Kota3015b. ArtikelJurnal Terakreditasi2520Jurnal Tdk Terakreditasi108Majalah/koran nasional108Majalah/koran lokal53c. Menjadi reviewer buku, penulis soal EBTANAS/UN2 per kegiatand. Modul/Diktat dicetak lokal (Kab/Kota)Minimal mencakup materi 1 semester skor 20e. Media/Alat pelajaranSetiap membuat satu media/alat pelajaran diberi skor 5f. Laporan penelitian di bidang pendidikanSetiap satu laporan diberi skor 10Sebagai ketua 60% dan anggota 40%g. Karya teknologi/seni (TTG, patung, rupa, tari, lukis, sastra, dllSetiap karya seni diberi skor 15

  • 9. Pengalaman Menjadi Pengurus Organisasi di Bidang Kependidikan dan SosialTugas TambahanPengurus organisasi di bidang kependidikan dan sosial

    Tingkat OrganisasiSkor per tahunKependidikanSosialInternasional107Nasional75Provinsi54Kabupaten/Kota43Kecamatan32Desa/Kelurahan21

    TUGAS TAMBAHANSKOR PER TAHUN* Kepala sekolah4* Wakil Kepala Sekolah/Ketua Jurusan/Kepala Lab/Kepala Bengkel2* Pembina kegiatan ekstra kurikuler (pramuka, drumband, mading, KTR, dsb)1

  • PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) (1)

    No.Jenis lingkup penelitianPTK yang dikaitkan.1.Pengelolaan kelasMeningkatkan kegiatan belajar mengajarMeningkatkan partisipasi siswa dalam belajarMenerapkan pendekatan belajar-mengajar inovatifMengikut sertakan pihak ketiga 2.Proses belajar mengajarMenerapkan berbagai metode mengajarMengembangkan kurikulumMeningkatkan peranan siswa dalam belajarMemperbaiki metode evaluasi3.Dengan pengembangan / penggunaan sumber sumber belajarModel atau peragaSumber sumber lingkunganPeralatan tertentu4.PTK sebagai wahana peningkatan personal dan profesionalMeningkatkan hubungan antara siswa, guru, dan orang tuaMeningkatkankonsep diri siswa dalam belajar,Meningkatkan sifat dan kepribadian siswaMeningkatkan kompetensi guru secara profesional

  • Upaya meningkatkan:Motivasi dan minat siswa untuk belajar dengan sistem cooperatif learning; melalui discovery learning; melalui metode ceramah bervariasi; melalui pendekatan mastery learning; dengan mengintensifkan pelatihan di laboratorium; melalui penggunaan berbagai alat peraga;Pembelajaran dengan: metode penguatan ; cara belajar siswa aktif (CBSA); pemberian tugas berstruktur; metode diskusi dan tanya jawab;Kedisiplinan siswa dengan:penerapan hukuman dan sanksi; pemberian insentif;Kreativitas siswa dengan: bimbingan karier ;sosio drama; PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) (2)Contoh beberapa judul

  • Guru berniat untuk Bersikap terbuka akan kekurangan diri sendiri dan hasil pembelajaran dalam kelas. memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran;bertekad melaksanakan penelitian tsb.percaya dan yakin bahwa akan berhasil memperbaiki keadaan;Guru merasa bertanggung jawab atas hasil penelitian,Penelitian didasarkan kepada pengetahuan kependidikan, baik konseptual maupun pustaka kependidikan;terbuka dan jujur terhadap diri sendiriDalam pelaksanaan penelitian, maka peneliti harus:mengadakan pemantauan yang sitematik;membuat uraian/deskripsi yang otentik dan betul-betul obyektip.penjelasan mencakup indentifikasi, kritis menilai evaluasimencocokkannya dengan teoriDalam penyajian laporan:dituliskan evaluasi dan percakapan diri,semua perfakapan secara tertulisgambar dan visual yang ada.Validasi (pengujian ilmiah): Pemeriksaan kritis dengan bukti (validasi diri dan validasi sejawat)Penyajian ilmiah dalam suatu seminar publik (validasi publik)PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) (3)Syarat berhasil melaksanakan PTK

  • Ide awalMempunyai gagasan/ ide untuk perbaikan atau penyempurnaanTopik besaran perbaikan / penyempurnaan yang dikehendakiPrasurveiMencatat mengenai kondisi awal atau keadaan sebenarnyaMendefinisikan hubungan kondisi dengan ide perbaikanDiagnosisDiagnosis dan dugaan mengenai permasalahan yang adaSelanjutnya menentukan strategi PTK yang akan dilakukanPerencanaanMerencanakan tahap penelitian, isi penelitian dan peralatanKerjasama dengan para kolaboratorImplementasi tindakan dan PengamatanObservasi, wawancara, dan pengumpulan dataPenulisan hasil pertamaRefleksi / EvaluasiMembahas hasil penelitian dan membandingkan dengan teoriMengulang penelitian yang kurangPenyusunan laporan : disusun sesudah kerja penelitian dilapangan berakhir.PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) (4)Langkah langkah

  • RIWAYAT HIDUP SINGKAT

    1Nama LengkapWARDIMAN DJOJONEGORO2TitleProfessor Doctor Ingenieur (Prof. Dr.-Ing.)3Tempat/Tanggal LahirPamekasan, 22 Juni 19344Kegiatan SekarangKetua Yayasan Pengembangan SDM IPTEK The Habibie CenterKetua Yayasan Puteri Indonesia (YPI)5Profesi AkademikAhli Peneliti Utama (APU).Guru Besar (Pensiun) Fak MIPA Univ. Padjadjaran, Bandung6PendidikanS-2 Universitas Teknik di Aachen, Jerman (1963)S-3 Universitas Teknik di Delft, Belanda (1985)7Pengalaman Kerja1963-19661966-19791979-1988

    1981-19921993-1998Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)Kantor Pemerintah Prop. DKI JakartaKantor Menteri Negara RISTEK, Asisten PerencanaanBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Deputi AdministrasiMenteri Pendidikan dan Kebudayaan RI8Kegiatan Sosial1990-1995

    2005-. Sekretaris Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia (ICMI)Anggota Dewan Kehormatan ICMI

  • Concern kepada Pendidikan. Meskipun sudah sembilan tahun pensiun, beliau masih sangat prihatin /concern dan peduli /care mengenai keadaan pendidikan, kebudayaan dan IPTEK di Indonesia. Pembangunan pendidikan Indonesia belum selesai, tukas beliau. Lihat berapa juta anak yang belum mendapatkan pendidikan dasar /basic education, mutu pendidikan kita jauh tertinggal dan tema yang selalu kembali setiap tahun adalah mahalnya pendidikan kita.

    Link and Match. Semasa menjadi pimpinan puncak dibidang pendidikan beliau memperkenalkan kepada kita semua konsep Link and Match atau Terkait dan Sepadan, sebagai usaha untuk mengkaitkan pendidikan dengan dunia kerja. Relevansi pendidikan dengan dunia luar ini merupakan salah satu syarat dalam reformasi pendidikan agar siswa lulusan dunia pendidikan bermutu dan mempunyai keahlian dan kompetensi yang diperlukan untuk bekal hidupnya.

    Kebudayaan / Museum. Salah satu tindakan beliau yang mencolok adalah memperluas Museum Nasional. Sejak dibangun pada pertengahan abad ke 19, maka setelah 130 tahun, baru seorang Menteri menaruh perhatian begitu besar kepada museum dengan memperluasnya dari 4.000 m2 menjadi lebih dari 63.000 m2.

    Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Keadaan IPTEK Indonesia yang masih terpuruk mendorong beliau untuk tetap memperjuangkannya, dengan antara lain dalam Yayasan Pengembangan SDM Iptek di The Habibie Center.Sekelumit Karir Prof. Wardiman: