haccp rahmah
DESCRIPTION
dieteticTRANSCRIPT
PREPARATION FOR SAME DAY MENU SERVICEPenentuan Critical Control point
Bahan : Tahu, minyak gorengBumbu :Bawang merah, bawang putih, tomat, daun jeruk, garam, gula merah dan lengkuas
MENU ITEMS/PRODUCTS: Tahu Bumbu Bali
PROCESS STEP HAZARD(S) CCP (Y/N)
CRITICAL LIMITS MONITORING CORRECTIVE
ACTION VERIFICATION RECORDS
RECEIVE Fisik:tanah, pasir, kerikil, plastikKimia: Formalin danpestisidaBiologi:E – coli, kapang dan ulat
N Bahan makanan yang diterima sesuai dengan standar spesifikasi yang telah ditetapkan
Pemeriksaan kesesuaian kualitas/mutu, jumlah dan berat dengan standar spesifikasi pemesanan
Bahan yang tidak sesuai dengan standar spesifikasi,ditolak dan diganti.
Pengawasan terhadap pemeriksaan bahan makanan saat penerimaan
Adanya daftar spesifikasi BM
Adanya SOP dan form pengecekan kulaitas, berat, dan jumlah BM saat penerimaan
STORE Bahan makanan
basah (tahu dan tomat)
Bahan makanan kering (bawang merah, bawang putih,daun jeruk, lengkuas, garam dan gula merah)
Fisik :Tanah, kerikil, pasir, rambut, tumbuh tunas.Kimia : -Biologi :Ulat, Escherichia coli.
N Tahu disimpan pada suhu 4oCyang sudah di bersihkan
Daun jeruk, garam, gula merah disimpan dalam wadah yang kedap udara & tertutup rapat
Memastikan wadah penyimpanan tertutup rapatdan dalam suhu 4oC
Daun jeruk yang sudah kering dibuang
Menyimpan produk dalam wadah kedap udara yang tertutup rapat.
Mengeset ulang suhu kulkas pada suhu 4o C
Adanya pengawasan terhadap penyimpanan BM
Tersedia termometer dalam lemari pendingin dan suhu dikalibrasi secara berkala
Tersedia SOP penyimpanan bahan makanan, baik penyimpanan basah maupun kering
Tanggal bahan makanan
PREPARATIONa. Pencucian
bahan makanan
Fisik: kotoran, debu, kerikil, tanah pada bahan dan bumbuKimia: -Biologi: ulat, E.coli,
N Mencuci sampai bersih dari pencemar menggunakan air bersih dan mengalir
Bumbu dikupas bersih dari kulitnya dan bagian yang rusak dibuang
Tidak tampak kotoran, debu, kerikil atau tanah pada tahu dan bumbu
Tahu dan bumbu terbebas dari bagian yang rusak
Pencucian ulang bila masih terdapat sisa kotoran dan bagian yang rusak, bumbu dikupas kembali
Pengawasan terhadap proses persiapan
Pemeriksaan kualitas air secara berkala
Adanya SOP pencucian bahan dan bumbu
Adanya hasil uji kualitas air yang digunakan
b. Pemotongan/ pengirisan
Fisik: -Kimia: karat pada pisauBiologi: E.coli,
N Tidak adanya karat pada pisau
Pengamatan (observasi) perilaku hygiene petugas saat
Pencucian alat masak sebelum digunakan sesuai dengan standar proses
Pengawasan pada proses persiapan
Tersedia SOP proses pencucian alat
Tersedia SOP
230
MENU ITEMS/PRODUCTS: Tahu Bumbu Bali
PROCESS STEP HAZARD(S) CCP (Y/N)
CRITICAL LIMITS MONITORING CORRECTIVE
ACTION VERIFICATION RECORDS
hygiene penjamah makanan
melakukan persiapanPisau yang digunakan
harus bersih dan tanpa karat saat akan digunakan
pencucian alat masak hygiene penjamah makanan
c.Menghaluskan bumbu
Fisik: kotoran dan sisa bumbu pada alat penghalusKimia: karat pada pisau penghalusBiologi: E.coli
N Kehalusan bumbu seperti yang diinginkan
Alat penghalus berfungsi dengan baik , bersih dan tidak berkarat
Memastikan kehalusan bumbu seperti yang diinginkan
Memeriksa keadaan alat penghalus bumbu
Menghaluskan lagi bila belum halus
Membersihkan alat penghalus bumbu
Pengawasan pada peroses persiapan
Tersedia SOP proses pencucian alat
STOREBumbu yang telah dihaluskan
Fisik: rambut, keringat, kukuKimia: LogamBiologi: E-Coli
N Bawang, lengkuas dan tomat sudah digiling dan di wraping disimpan pada suhu < 5oC.
Memastikan wadah penyimpanan tertutup rapat dan dalam suhu <5oC
Mengatur ulang suhu kulkas pada suhu <5oC
Adanya pengawasan terhadap penyimpanan bumbu yang telah dihaluskan
Tersedia SOP penyimpanan bumbu yang telah dihaluskan
COOKINGa.Penggorengan
tahu
Fisik: rambut, keringat, kukuKimia: LogamBiologi: E-Coli
Y Suhu dan waktu pengolahan yang tepat, untuk tahu >70oC selama 5 menit
Melakukan pengecekan pada suhu dan waktu
Mengontrol suhu dan waktu pengolahan
Dilakukan penggorengan ulangjika tidak sesuai
Suhu dan waktu tercapai
Pengawasan pada proses penggorengan
Adanya SOP dalam proses penggorengan
b. Penumisan bumbu
Fisik: rambut, keringat, kukuKimia: LogamBiologi: E-Coli
Y Suhu dan waktu pengolahan yang tepat, untuk tahu >70oC selama 5 menit
Melakukan pengecekan pada suhu dan waktu
Dilakukan penumisan ulang jika tidak sesuai
Suhu dan waktu tercapaiPengawasan pada proses penumisan
Adanya SOP dalam proses penumisan
c.Penggabungan tahu dan bumbu
Fisik : rambut, keringat, kuku dan ludah penjamah makananKimia: logam alat masakBiologi: hygiene
Y Suhu pemanasan kembali >70oC selama 5 menit
Melakukan pengecekan pada suhu dan waktu
Dilakukan pengolahan ulang jika tidak sesuai
Suhu dan waktu tercapaiPengawasan pada proses reheating
Adanya SOP dalam proses reheating
231
MENU ITEMS/PRODUCTS: Tahu Bumbu Bali
PROCESS STEP HAZARD(S) CCP (Y/N)
CRITICAL LIMITS MONITORING CORRECTIVE
ACTION VERIFICATION RECORDS
penjamah makananHOLDING Fisik: rambut, keringat,
kukuKimia: -Biologi: E.coli, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus
Y Maksimal waktu tunggu 3 jam
Terlindungi dari cemaran fisik penjamah makanan
Menghindari sumber pencemaran (wrapping)
Waktu tunggu tidak lebih dari 3 jam
Reheating ulangSegera sajikanSelalu menutup wadah
sementara dengan rapat
Dilakukan pemanasan ulang apabila lebih dari waktu tunggu
Pengawasan pada saat waktu tunggu
Adanya SOP dan pengawasan waktu pada saat waktu tunggu
WRAPPING/PACKING
Fisik : rambut, keringat, plastik dan ludah penjamah makananKimia: karat guntingBiologi: penjamah makanan
Y Personal hygieneTidak ada karat pada
guntingTidak kontak
langsung dengan makanan
Alat makan bersih
Handwashingdan tidak berbicara
Menggunakan sarung tangan atau penjepit makanan
Gunting yang digunakan bersih tanpa karat
Mencuci tangan sesuai dengan standart proses pencucian tangan
Pencucian alat sesuai dengan standar pencucian alat
Pengawasan pada saat pemorsian dan wrapping makanan
Pengawasan prilaku hygiene penjamah makanan
Terdapat SOP packing makanan
Terdapat SOP pencucian alat
Terdapat SOP cuci tangan
SERVING Fisik: rambut, kukuKimia: -Biologi: hygiene pendistribusi makanan
N Makanan tidak mengalami kontak langsung dengan tangan atau bagian tubuh lainnya penjamah makanan
Penyajian makanan sesuai dengan SOP penyajian makanan
Peralatan bersihMenghindari sumber
pencemaran udara dan peralatan penyajian
Memastikan penjamah melakukan SSOP.
Pengontrolan tempat untuk distribusi makanan dan segera disajikan ke pasien
Evaluasi pelaksanaan SOP penyajian makanan dan pelatihan ulang higiene sanitasi perorangan
Pengawasan saat penyajian
Terdapat SOP mengenai penyajian makanan.
PREREQUISITE PROGRAMSSurat perjanjian jual-beli,Daftar Spesifikasi Bahan, SOP penerimaan bahan, SSOP air bersih, jadwal distribusi, standar porsi, standar resep dan edukasi penjamah makanan
232
PREPARATION FOR COMPLEX PREPARATION MENU SERVICEPenentuan Critical Control point
Bahan : Nangka, kelapa parutBumbu: bawang merah, bawang putih, lengkuas, gula merah, kemiri, ketumbar, garam
MENU ITEMS/PRODUCTS: Gudeg
PROCESS STEP HAZARD(S) CCP (Y/N)
CRITICAL LIMITS MONITORING CORRECTIVE
ACTION VERIFICATION RECORDS
RECEIVE Fisik:tanah, pasir, kerikil, kayu, serabut kelapa, tunas, kulit nangkaKimia: PestisidaBiologi: Coliform, Salmonella sp. Stapyloccous aureus,E – coli, kapang dan ulat
N BM yang diterima sesuai dengan standar spesifikasi BM yang telah ditetapkan
Pemeriksaan kualitas/mutu, jumlah dan berat BM yang datang dengan standar spesifikasi BM
BM yang tidak sesuai dengan standar spesifikasi, BM dikembalikan lagi dan meminta ganti
Adanya standar spesifikasi BM
Pengawasan terhadap pemeriksaan BM saat penerimaan
Ada form pengecekan kulaitas, berat, dan jumlah BM saat penerimaan
Penyimpanan Bahan makanan
basah (nangka dan kelapa parut)
Bahan makanan kering (bawang merah, bawang putih,kemiri, ketumbar, lengkuas, garam dan gula merah)
Fisik :Tanah, kerikil, pasir, rambut, tumbuh tunas.Kimia : -Biologi : ulat, kapang,Escherichia coli.
N Nangka disimpan pada suhu 5 - 10oC yang sudah di bersihkan
Kemiri, ketumbar, garam, gula merah disimpan dalam wadah yang kedap udara & tertutup rapat
Memastikan wadah penyimpanan tertutup rapat dan disimpan dalam suhu 5-10oC
Kemiri yang sudah membentuk butiran dibuang
Menyimpan produk dalam wadah kedap udara yang tertutup rapat.
Mengeset ulang suhu kulkas pada suhu 5-10o C
Adanya pengawasan terhadap penyimpanan BM
Tersedia termometer dalam lemari pendingin dan suhu dikalibrasi secara berkala
Tersedia SOP penyimpanan BMDan Tanggal bahan makanan
Persiapana. Pencucian BM
Fisik: kotoran, debu, kerikil, tanah, kayu, pada bahan dan bumbuKimia: -
N Mencuci sampai bersih dari pencemar menggunakan air bersih dan mengalir
Bumbu dikupas
Tidak tampak kotoran, debu, kerikil atau tanah pada tahu dan bumbu
Tahu dan bumbu
Pencucian ulangbila masih terdapat sisa kotoran dan bagian yang rusak, bumbu dikupas kembali
Pengawasan terhadap proses persiapan
Pemeriksaan kualitas air secara
Adanya SOP pencucian bahan dan bumbu
Adanya hasil uji kualitas air
233
MENU ITEMS/PRODUCTS: Gudeg
PROCESS STEP HAZARD(S) CCP (Y/N)
CRITICAL LIMITS MONITORING CORRECTIVE
ACTION VERIFICATION RECORDS
Biologi: kapang, ulat, E.coli,
bersih dari kulitnya dan bagian yang rusak dibuang
terbebas dari bagian yang rusak
berkala
b. Pemotongan/ pengirisan
Fisik: -Kimia: karat pada pisauBiologi: E.coli, hygiene penjamah makanan
N Escherichia coli < 3/gr
Tidak adanya karat pada pisau
Handwashing
Pengamatan (observasi) perilaku hygiene petugas saat melakukan persiapan
Pisau yang digunakan harus bersih dan tanpa karat saat akan digunakan
Pencucian alat masak sebelum digunakan sesuai dengan standar proses pencucian alat masak
Personal hygiene tenaga pengolah makanan
Pengawasan pada proses persiapan
Tersedia SOP proses pencucian alat
Tersedia SOP hygiene penjamah makanan
c. Pemerasan kelapa parut
Fisik :Rambut, plastic, batok kelapa, serabut kelapa, pasir, kerikil.Kimia :-Biologi : hygiene penjamah makanan, E-coli, Coliform, Salmonella sp. Stapyloccous aureus.
N Tidak terdapat Rambut, plastic, batok kelapa, serabut kelapa, pasir, kerikil
APM Koliform 100/gr, Salmonella sp. Negative/25gr, Stapyloccous aureus 1x102 koloni/gr.Escherichia coli < 3/gr
Diperas dengan air bersih/air matang
Pengamatan (observasi) perilaku hygiene petugas saat melakukan persiapan
Saringan yang digunakan harus bersih dan tanpa kotoran saat akan digunakan
Dalam santan tidak terdapat kotoran.Pencucian alat sebelum digunakan sesuai dengan standar proses pencucianPersonal hygiene tenaga pengolah makanan
Pengawasan pada proses pemerasan kelapa parut
Tersedia SOP proses pencucian alat
Tersedia SOP hygiene penjamah makanan
Adanya hasil uji kualitas air
d. Menghaluskan bumbu
Fisik: kotoran dan sisa bumbu pada alat penghalusKimia: karat pada pisau penghalusBiologi: E.coli
N Kehalusan bumbu seperti yang diinginkan
Alat penghalus berfungsi dengan baik , bersih dan tidak berkarat
Memastikan kehalusan bumbu seperti yang diinginkan
Memeriksa keadaan alat penghalus bumbu
Menghaluskan lagi bila belum halus
Membersihkan alat penghalus bumbu
Pengawasan pada peroses persiapan
Tersedia SOP proses pencucian alat
PenyimpananBumbu yang telah dihaluskan
Fisik: rambut, keringat, kukuKimia: Logam
N Bawang, lengkuas dan tomat sudah digiling dan di
Memastikan wadah penyimpanan tertutup rapat dan
Mengatur ulang suhu kulkas pada suhu 5 – 10o C
Adanya pengawasan terhadap
Tersedia SOP penyimpanan bumbu yang telh
234
MENU ITEMS/PRODUCTS: Gudeg
PROCESS STEP HAZARD(S) CCP (Y/N)
CRITICAL LIMITS MONITORING CORRECTIVE
ACTION VERIFICATION RECORDS
Biologi: E-Coli wraping disimpan pada suhu 5–10o C.
dalam suhu 5 – 10oC
penyimpanan dhaluskan
PengolahanPerebusan nagka, santan dan bumbu
Fisik: rambut, keringat, kukuKimia: LogamBiologi: E-coli
Y Suhu dan waktu pengolahan yang tepat, untuk tahu >70oC selama 3 – 4 jam
Melakukan pengecekan pada suhu dan waktu
Mengontrol suhu dan waktu pengolahan
Suhu dan waktu tercapaiPengawasan pada proses perebusan
Adanya SOP dalam proses perebusan gudeg
PenyimpananGudeg
Fisik : Rambut, keringat, kukuKimia : -Biologi : penjamah makanan, Escherichia coli.
N Gudeg yang telah direbus disimpan pada suhu cooling dan di wraping
Memastikan wadah penyimpanan tertutup rapat dan dalam suhu 5 – 10oC
Mengatur ulang suhu kulkas pada suhu 5 – 10o C
Adanya pengawasan terhadap penyimpanan makanan
Tersedia termometer dalam lemari pendingin dan suhu ruang yang dikalibrasi secara berkala
Tersedia SOP penyimpanan makanan matang
Reheating Fisik : rambut, keringat, kuku dan ludah penjamah makananKimia: logam alat masakBiologi: hygiene penjamah makanan
Y Suhu pemanasan kembali >70oC selama 60 menit
Alat masak bebas logam berbahaya
Melakukan pengecekan pada suhu dan waktu
Pengecekan alat yang digunakan
Dilakukan pengolahan ulang jika tidak sesuaiMengganti alat masak
Suhu dan waktu tercapai
Pengawasan pada proses reheating
Adanya SOP dalam proses reheatingAdanya SOP dalam prosespemilihan alat masak
Waktu tunggu Fisik: rambut, keringat, kukuKimia: -Biologi: E.coli, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus
Y Maksimal waktu tunggu 3 jam
Terlindungi dari cemaran fisik penjamah makanan
Menghindari sumber pencemaran (meletakkan di tempat tertutup)
Waktu tunggu tidak lebih dari 3 jam
Reheating ulangSegera sajikanSelalu menutup wadah sementara dengan rapat
Dilakukan pemanasan ulang apabila lebih dari waktu tungguPengawasan pada saat waktu tunggu
Adanya dokumen pengawasan waktu pada saat waktu tunggu
235
MENU ITEMS/PRODUCTS: Gudeg
PROCESS STEP HAZARD(S) CCP (Y/N)
CRITICAL LIMITS MONITORING CORRECTIVE
ACTION VERIFICATION RECORDS
Wrapping Fisik : rambut, keringat, kuku dan ludah penjamah makananKimia: karat guntingBiologi: penjamah makanan
Y Personal hygieneTidak ada karat pada
guntingTidak kontak
langsung dengan makanan
Alat makan bersih
HandwashingMenggunakan sarung
tangan atau penjepit makanan
Gunting yang digunakan bersih tanpa karat
Mencuci tangan sesuai dengan standart proses pencucian tangan
Pencucian alat sesuai dengan standar pencucian alat
Pengawasan pada saat pemorsian dan wrapping makananPengawasan prilaku hygiene penjamah makanan
Terdapat SOP packing makananTerdapat SOP pencucian alat
Penyajian Fisik: rambut, kukuKimia: -Biologi: hygiene pendistribusi makanan
N Makanan tidak mengalami kontak langsung dengan tangan atau bagian tubuh lainnya penjamah makanan
Penyajian makanan sesuai dengan SOP penyajian makanan
Peralatan bersihMenghindari sumber
pencemaran udara dan peralatan penyajian
Memastikan penjamah melakukan SSOP.
Pengontrolan tempat untuk distribusi makanan dan segera disajikan ke pasien
Evaluasi pelaksanaan SOP penyajian makanan dan pelatihan ulang higiene sanitasi perorangan
Pengawasan saat penyajian
Terdapat SOP mengenai penyajian makanan.
PREREQUISITE PROGRAMSSurat perjanjian jual-beli,Daftar Spesifikasi Bahan, SOP penerimaan bahan, SSOP air bersih, jadwal distribusi, standar porsi, standar resep dan edukasi penjamah makanan
236