halaman pengesahanrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · web viewberdirinya...

191
DETERMINASI FAKTOR MAKROEKONOMI, DEBT TO EQUITY RATIO DAN LIKUIDITAS TERHADAP YIELD SUKUK KORPORASI PASAR MODAL SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2016-2018 Tesis Magister Ekonomi (M.E) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Diajukan Oleh : ARI FEBTRI MASRURI NIM : 21170850000009 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2020 M

Upload: others

Post on 16-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

DETERMINASI FAKTOR MAKROEKONOMI,

DEBT TO EQUITY RATIO DAN LIKUIDITAS

TERHADAP YIELD SUKUK KORPORASI PASAR MODAL SYARIAH

DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2016-2018

Tesis

Magister Ekonomi (M.E) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Diajukan Oleh :

ARI FEBTRI MASRURI

NIM : 21170850000009

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA1440 H/2020 M

Page 2: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk
Page 3: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN PROPOSAL TESIS

Hari ini, 16 Januari 2020 telah dilakukan Ujian Proposal Tesis atas nama mahasiswa :

Nama : ARI FEBTRI MASRURI

No Induk Mahasiswa : 21170850000009

Jurusan : Magister Perbankan Syariah

Judul Tesis : Determinasi Faktor Makroekonomi, Debt to Equity Ratio

Dan Likuiditas Terhadap Yield Sukuk Korporasi Pasar

Modal Syariah di Indonesia

Jakarta, 16 Januari 2020

HALAMAN PENGESAHAN1. Dr. Herni Ali HT, SE., MM (.......................................)

NIDN : 04221255902 Ketua

2. Dr. Asyari Hasan, S.HI., M.Ag (.......................................)

NIP : 19800819 200604 1 002 Sekretaris

3. Dr. Ir. Roikhan Mochamad Aziz, MM (.......................................)

NIDN : 2025067001 Penguji Ahli

4. Prof. Dr. Ahmad Rodoni, M.M (.......................................)

NIP : 19690203 200112 1 003 Pembimbing

Page 4: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

LEMBAR PERNYATAAN

KEASLIAN KARYA ILMIAH

HALAMAN PERNYATAANYang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ari Febtri Masruri

NIM : 21170850000009

Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Magister Perbankan Syariah

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan Tesis ini, saya :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkannya.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa mampu menyebutkan sumber asli atau

tanpa izin dari pemilik karya.

4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas karya ini.

Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui

pembuktian yang sangat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti

bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk dikenai sanksi

berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Tangerang Selatan, 16 Januari 2020

Yang menyatakan

Ari Febtri Masruri

Page 5: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap : Ari Febtri Masruri

2. Tempat/Tanggal Lahir : Lebak, 03 Februari 1993

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Status : Belum Menikah

6. Kewarganegaraan : Indonesia

7. Telepon : 085718911531

8. Alamat Rumah : Kp. Kalahang RT/RW 019/005 Ds. Padasuka

Kec. Warunggunung Kab. Lebak - Banten

9. Alamat Email : [email protected]

II. IDENTITAS PRIBADI

1. SD : SDN II PADASUKA (1998-2004)

2. SMP : SMPN 1 WARUNGGUNUNG (2004-2007)

3. SMA : SMAN 1 WARUNGGUNUNG (2007-2010)

4. Perguruan Tinggi : IAIN ”SULTAN MAULANA HASANUDDIN” BANTEN

(2012-2016)

Page 6: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis

ini. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga dan

sahabatnya yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh ilmu

pengetahuan seperti saat ini.

Atas kehendak Allah SWT dan kerja keras, kerja ikhlas serta kerja cerdas akhirnya

penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul : “ Determinasi Faktor Makro Ekonomi,

Debt to Equity Ratio dan Likuiditas Terhadap Yield Sukuk Korporasi Pasar Modal Syariah Di

Indonesia Periode Tahun 2016-2018”. Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat

untuk memperoleh gelar Magister Ekonomi.

Dalam penyusunan tesis ini tentu tak lepas dari bantuan berbagai pihak. Pada

kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih yang

mendalam dan sebesar-besarnya atas bantuan, bimbingan serta doa, baik langsung maupun

tidak langsung dalam menyelesaikan tesis ini yaitu kepada :

1. Ayahanda tercinta Ibnu Ahmad Baihaki, Ibunda tercinta ibu Umi, yang telah mendidik

dengan penuh kasih sayang, serta senantiasa memberi semangat dan doanya. Semoga

Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan selama ini.

2. Adik-adik tercinta Riski Mashudi dan Fahri Hermahtiyar serta Keluarga besar Alm.

Aksari dan Alm. Ahmad Resan yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun

materil serta curahan kasih sayang, perhatian, pengertian serta doa yang telah menjadikan

kekuatan bagi penulis dalam menyelesaikan Tesis ini, semoga Allah SWT senantiasa

meridhai keluarga kami.

3. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

4. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E. Ak.,M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. Herni Ali HT, SE., MM selaku Ketua Prodi Magister Perbankan Syariah, yang

telah memberikan ilmu yang bermanfaat, saran serta segala bantuannya

6. Bapak Dr. Asyari Hasan, SHI.,M.Ag selaku Sekretaris Prodi Magister Perbankan Syariah

yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat, saran serta segala bantuannya.

7. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu yang telah meluangkan waktu, memberikan motivasi, pengertian disertai

bimbingannya yang paripurna kepada penulis.

8. Bapak Dr. Ir. H. Roikhan Mochamad Aziz, MM. HAH. SLM selaku Dosen Penguji yang

telah memberikan ilmu yang bermanfaat, saran serta segala bantuannya.

9. Bapak Sofyan Rizal, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan

ilmu yang bermanfaat, saran serta segala bantuannya.

10. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu yang tak

ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

11. Teman-teman mahasiswa/i Magister Perbankan Syariah serta semua pihak yang telah

banyak membantu, mempermudah dan memperlancar dalam penyelesaian Tesis ini.

Semoga semua kebaikan yang tercurah senantiasa akan menjadi kebaikan dan amal

shaleh serta dibalas oleh Allah SWT. Penulis menyadari bahwa Tesis ini masih banyak

kekurangan dan kesalahan, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan. Adapun segala kekurangan dan kesalahan pada skripsi ini sepenuhnya menjadi

tanggung jawab penulis. Harapan penulis, semoga Tesis ini memberikan manfaat serta

menambah literasi keilmuan dalam bidang ekonomi umumnya serta bidang keuangan syariah

Indonesia khususnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tangerang Selatan, 16 Januari 2020

Ari Febtri Masruri

Page 8: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

ABSTRAK

Sukuk merupakan salah satu instrumen keuangan dari instrumen investasi yang perlu menjadi pertimbangan investor. Sukuk merupakan dokumen investasi atau penyerahan modal kepada pihak penerbit. Setiap investor yang melakukan investasi pasti akana mengharapkan keuntungan di amsa depan sebagai ganti karena telah menggunakan hartanya untuk di investasikan dengan mengambil waktu dan risiki. Yield Sukuk merupakan ukuran pendapatan sukuk yang akana diterima investor, yang cenderung bersifat tidak teteap, karena yield sukuk akan sangat terkait dengan tingkat keuntungan yang diisyaratkan investor. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengajui pengaruh faktor makro ekonomi (inflasi, tingkat imbal hasil SBIS, dan produk domestik bruto), debt to equity ratio, dan likuiditas secara parsial dan simultan terhadap yield sukuk korporasi periode 2016-2018. sumber data dari penelitian ini diambil dari beberapa lembaga berupa data statistik serta histori transaksi yaitu terdiri dari BI, OJK, BEI, IBPA, KSEI, serta PEFINDO.

Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif, dimana pengambilan sampel dilakukan secara Purposive sampeling yang terdiri dari 5 perusahaan/emiten penerbit sukuk korporasi. Teknik analisis menggunakan uji regresi data penel denagn model fixxed effect model serta uji hipotesis menggunakan t- statistik, menguji koefisien determinasi, dan F-statistik untuk menguji pengaruh variabel bersama-sama dengan tingkat signifikansi 5 5.

Hasil penelitian menunjukan debt to equity ratio, likuiditas, tingkat imbal hasil SBIS, dan inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap yield sukuk korporasi. Sedangkan produk domestik bruto berpengaruh negatif dan signifikan terhadap yield sukuk korporasi. Untuk pengujian koefisien determinasi diperoleh sebesar 88.65% menunjukan kemampuan dari variabel independen dalam menjelaskan yield sukuk korporasi, sisanya 12.35% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Kata kunci : Sukuk korporasi, yield sukuk, DER, Likuiditas, Infalsi, SBIS, PDB, Regresi data panel

Page 9: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

ABSTRACT

Sukuk is one of the financial instruments and investment instruments that need to be

considered by investors. Sukuk are investment documents or capital surrenders to the issuer.

Every investor who makes an investment will definitely expect future profits instead of having

used his wealth to invest by taking the time and risk. Bond yield is a measure of bond income

that investors will receive, which tends to be variable, because bond yields will be strongly

related to profit levels that the investor implies. The purpose of this study is to examine the effect

of macroeconomic factors (inflation, SBIS yield, and gross domestic product) Debt to Equity

Ratio and Liquidity partially and simultaneously on Corporate Sukuk Yield for the period of

2016-2018. Sources of research data were taken from several institutions in the form of

statistical data and transaction history which consisted of BI, OJK, IDX, IBPA, KSEI and

PEFINDO.

This research is a quantitative approach, where sampling is done by purposive sampling

consisting of 5 companies / issuers of corporate sukuk issuers. The analysis technique uses

Panel Data Regression Test with fixed effect models and hypothesis testing using t-statistics,

testing the coefficient of determination, and F-statistics to test the effect of variables together

with a significance level of 5%.

The results showed the Debt to Equity Ratio, Liquidity, SBIS Rate of Return, and Inflation

had a positive and significant effect on Corporate Sukuk Yield. while the Gross Domestic

Product has a negative and significant effect on Corporate Sukuk Yield. But simultaneously all

of these variables significantly influence the Sukuk Corporate Yield. For testing the coefficient of

determination obtained by 88.65% indicates the ability of the independent variables in

explaining the Sukuk Corporate Yield, the remaining 12.35% is explained by other variables not

included in this study.

Keywords: Corporate Sukuk, Sukuk Yield, DER, Liquidity, inflation, SBIS, GDP, Panel Data

Regression

Page 10: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN................................................................................................................. ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................................................................iii

KATA PENGANTAR............................................................................................................................ iv

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................vi

DAFTAR TABEL................................................................................................................................... ix

DAFTAR GRAFIK..................................................................................................................................x

ABSTRAK..............................................................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.........................................................................................................................1

1.2 Batasan Masalah ……………………………………………………………………………………………………………….12

1.3. Rumusan Masalah..................................................................................................................12

1.4. Tujuan Penelitian...................................................................................................................13

1.5. Manfaat Penelitian.................................................................................................................13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................15

2.1. Landasan Teori......................................................................................................................15

2.1.1. Investasi dalam Pandangan Ekonomi Islam...........................................................................15

2.1.2. Sukuk (Obligasi Syariah)........................................................................................................18

2.1.3. Perbandingan Sukuk Korporasi dan Obligasi Konvensional..................................................27

2.2. Yield.......................................................................................................................................28

2.3. Faktor Yang Mempengaruhi Yield Sukuk...............................................................................30

2.4. Penelitian Terdahulu..............................................................................................................35

2.5. Kerangka Pemikiran..............................................................................................................51

2.6. Perumusan Hipotesis..............................................................................................................52

2.6.1. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Yield Sukuk Korporasi............................................53

2.6.2. Pengaruh Return SBIS (Sertifikat Bank Indonesia Syariah) terhadap Yield Sukuk Korporasi............................................................................................................................54

2.6.3. Pengaruh Inflasi terhadap Yield Sukuk Korporasi..................................................................54

2.6.4. Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Yield Sukuk Korporasi..........................55

Page 11: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................................................57

3.1 Ruang Lingkup Penelitian......................................................................................................57

3.2 Populasi dan Penentuan Sampel Data....................................................................................58

3.2.1 Populasi.................................................................................................................................59

3.2.2 Sample Data...........................................................................................................................60

3.3 Metode Pengumpulan Data....................................................................................................61

3.2.1. Statistika Deskriptif...............................................................................................................63

3.2.3. Uji Stationer...........................................................................................................................66

3.2.4. Uji Pemilihan Model Data Panel............................................................................................67

3.2.5. Uji Asumsi Klasik..................................................................................................................70

3.2.6. Pengujian Hipotesis...............................................................................................................73

3.2.7. Operasional Variabel Penelitian.............................................................................................75

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................................................78

4.1 Analisis Statistik Deskriptif...........................................................................................................78

4.1.1. Debt to Equity Ratio (DER)...........................................................................................................78

4.1.2. Likuiditas......................................................................................................................................86

4.1.3. Return SBIS ................................................................................................................................87

4.1.4. Inflasi...........................................................................................................................................87

4.1.5. Produk Domestik Bruto ……………………………………………………………………………………………………………82

4.1.6. Yield sukuk ………………………………………………………………………………………………………………………………84

4.2. Uji Stasioner...................................................................................................................................89

4.3. Estimasi Model Regresi Data Panel ...............................................................................................89

4.3.1. Comman Effect Model.................................................................................................................87

4.3.2. Fixxed Effect Model………………………………………………………………………………………………………………....89

4.3.3. Uji Chow.....................................................................................................................................90

4.3.4. Uji Asumsi Klasik.......................................................................................................................93

4.4. Uji Hipotesis ……………………………………………………………………………………………………………………………….93

4.1.1. Uji t………………………………………………………………………………………………………………………………………....93

4.1.2. Uji Determinasi ……………………………………………………………………………………………………………………….93

4.1.3. Uji F …………………………………………………………………………………………………………………………………………94

4.5. Analisis Regresi Data Panel............................................................................................................93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................................99

Page 12: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

5.1 Kesimpulan............................................................................................................................99

5.2 Keterbatasan........................................................................................................................101

5.3 Saran dan Implikasi.............................................................................................................101

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................103

LAMPIRAN........................................................................................................................................108

Page 13: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

DAFTAR TABEL

Tabel 4.5 Uji Chow ………………………………………………………………………….86

Tabel 4.6 Output Koefisien Determinasi ................................................................................90

Tabel 4.7 Output Uji F.............................................................................................................91

Tabel 4.8 Ouput Uji t ..............................................................................................................91

Tabel 4.9 Output Hasil FEM ...................................................................................................92

Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas …………………………………………………………….97

Page 14: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Debt to Equity Ratio per Triwulan 2016-2018 ...................................................... 76

Grafik 4.2 Likuiditas per triwulan 2016-2018…………………………................................ 77

Grafik 4.3 Return Hasil SBIS per Triwulan 2016-2018 ......................................................... 79

Grafik 4.4 Inflasi pertriwulan 2016-2018 ............................................................................... 80

Grafik 4.5 Produk Domestik Bruto per triwulan 2016-2018………………………............... 81

Grafik 4.6 Yield Sukuk Korporasi per triwulan 2016-2018......................................................83

Grafik 4.7 Uji Normalitas …………………………………………………………………... 96

Page 15: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

ABSTRACT

Sukuk is one of the financial instruments and investment instruments that need to be

considered by investors. Sukuk are investment documents or capital surrenders to the issuer.

Every investor who makes an investment will definitely expect future profits instead of having

used his wealth to invest by taking the time and risk. Bond yield is a measure of bond income

that investors will receive, which tends to be variable, because bond yields will be strongly

related to profit levels that the investor implies. The purpose of this study is to examine the effect

of macroeconomic factors (inflation, SBIS yield, and gross domestic product) Debt to Equity

Ratio and Liquidity partially and simultaneously on Corporate Sukuk Yield for the period of

2016-2018. Sources of research data were taken from several institutions in the form of statistical

data and transaction history which consisted of BI, OJK, IDX, IBPA, KSEI and PEFINDO.

This research is a quantitative approach, where sampling is done by purposive sampling

consisting of 5 companies / issuers of corporate sukuk issuers. The analysis technique uses Panel

Data Regression Test with fixed effect models and hypothesis testing using t-statistics, testing

the coefficient of determination, and F-statistics to test the effect of variables together with a

significance level of 5%.

The results showed the Debt to Equity Ratio, Liquidity, SBIS Rate of Return, and Inflation

had a positive and significant effect on Corporate Sukuk Yield. while the Gross Domestic

Product has a negative and significant effect on Corporate Sukuk Yield. But simultaneously all

of these variables significantly influence the Sukuk Corporate Yield. For testing the coefficient

of determination obtained by 88.65% indicates the ability of the independent variables in

explaining the Sukuk Corporate Yield, the remaining 12.35% is explained by other variables not

included in this study.

Keywords: Corporate Sukuk, Sukuk Yield, DER, Liquidity, inflation, SBIS, GDP, Panel

Data Regression

Page 16: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pasar modal syariah (Islamic stock exchange) adalah kegitan yang

berhubungan dengan perdagangan efek syariah perusahaan publik yang berkaitan

dengan efek yang diterbitkannya dan lembaga profesi yang berkaitan dengannya,

dimana semua produk dan mekanisme oprasionalnya berjalan sesuai dengan hukum

muamalah. Pasar modal syariah juga dapat diartikan sebagai pasar modal yang

menerapkan prinsif-prinsif syariah (Rodoni dan Fathoni, 2019) .

Berdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat

Muslim Indonesia untuk berinvestasi dengan jalan halal. Hal ini dilandaskan pada

QS Adz-Dzariat [51]: 56 yang artinya: “Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia

kecuali untuk beribadah kepada-Ku”. Salah satu pengertian Islam Al-Quran, yaitu:

QS. Ali Imran [3]: 19 yang artinya: “Sesungguhnya Din di sisi Allah adalah

Islam.”

Pasar modal konvensional mengandung praktik masyir, riba, dan gharar

yang telah menimbulkan keragunan bagi umat Muslim untuk berinvestasi. Selain

itu, faktor lain seperti perlunya menarik investor asing yang ingin berinvestasi

secara halal juga menjadi alasan didirikannya pasar modal syariah.

1

Page 17: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Dalam pasar modal, instruemen yang diperdagangkan adalah instrument

jangka panjang yang terdiri dari dua jenis, yaitu modal (stock) dan utang (bond).

Penerbit instrumen pasar modal adalah pemerintah (public authorities) dan pihak

swasta (private sector). Di Indonesia, terdapat pasar modal syariah yang

menerapkan sistem syariah Islam dalam oprasionalnya. Sampai saat ini sudah ada

tiga pasar modal syariah yang berbentuk indeks, yaitu Jakarta Islamic Index (JII),

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), dan Jakarta Islamic Index 70 (JII 70

Index).

Ditinjau dari segi landasan hukum positif Indonesia, baru ada satu

undang-undang yang mengatur tentang surat berharga sukuk negara (SBSN) yaitu

UU No. 18 tahun 2008, selain itu belum ada Undang-undang khusus Pasar Modal

Syariah kecuali dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) telah mengeluarkan 11 POJK yang mengatur Pasar Modal

Syariah, yaitu :

1. POJK Nomor 15 tahun 2015 tentang Penerapan Prinsif Syariah di

Pasar Modal

2. POJK Nomor 16 tahun 2016 tentang Ahli Syariah dan Pasar Modal

3. POJK Nomor 17 tahun 2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek

Syariah

4. POJK Nomor 18 tahun 2015 tentang Penerbitan dan Persyartan Sukuk

2

Page 18: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

5. POJK Nomor 19 tahun 2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Reksa

Dana Syariah

6. POJK Nomor 20 tahun 2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek

Beragun Aset Syariah

7. POJK Nomor 53 tahun 2015 tentang Akad yang Digunakan dalam

Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal

8. POJK Nomor 30 tahun 2016 tentang Dana Investasi Real Estate

Syariah Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif

9. POJK Nomkr 61 tahun 2016 tentang Penerapan Prinsif Syariah di

Pasar Modal pada Manajer Investasi

10. POJK Nomor 35 tahun 2017 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar

Efek Syariah

11. POJK Nomor 3 tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas

Jasa

Sukuk secara global sudah ada sejak awal peradaban islam yaitu pada abad

keenam masehi. Salah satu khalifah islam yaitu Marwan dari dinasti Umayyah

memanfaatkan sukuk untuk membayar tentara dan aparat negaranya. Pada awalnya,

perkembangan sukuk di dunia disponsori oleh negara (sovereign sukuk). Namun

pada perkembangan selanjutnya, sukuk korporasi lebih mendominasi pasar.

Penerbitan oleh korporasi, berkembang sangat pesat dari $0.8 milliar pada tahun

3

Page 19: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

2003 hingga $9.9 miliar pada tahun 2006. sampai 2007, total emisi sukuk korporasi

yang pernah diterbitkan senilai $ 22,4 miliar dan sukuk negara senilai $ 9 miliar.

Sukuk korporasi pertama di Indonesia dikeluarkan oleh PT. Indosat, Tbk tahun

2002 dan SBSN atau sukuk negara pertama kali di terbitkan pada tahun 2008

dengan nilai sebesar Rp. 386.29 triliun. Dilihat dari akad yang digunakan, sukuk

ijarah mendominasi pasar dengan kontribusi 43,65 % dari total penerbitan. Diikuti

sukuk musyarakah (27,5 %) dan sukuk mudharabah (18,4 %). Akad akad tersebut

biasanya dipilih berdasarkan kepentingan dan kebutuhan penerbit, serta

kesederhanaan struktur atau mrenyesuaikan dengan kebutuhan keuangan

perusahaan.

Otoritas Jasa Keuangan(OJK) sebagai lembaga independen yang

mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan

dan penyidikan keseluruhan kegiatan di dalam sektor keuangan. Mengelurakan

peraturan yang mendukung perkembangan sukuk di Indonesia, yaitu POJK Nomor

17 tahun 2015 tentang penerbitan dan persyaratan Efek Syariah dan POJK Nomor

18 tahun 2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk yang dalam

perkembangannya diubah dengan POJK Nomor 3 tahun 2018. Peraturan ini

diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para emiten dan investor dalam

pengembangkan instrument obligasi syariah (sukuk) di Pasar Modal Indonesia dan

diharapkan memiliki daya saing dan daya banding dengan intrumen-instrumen lain

di Pasar Modal terutama obligasi konvensional. Selain sukuk korporasi pemerintah

4

Page 20: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

juga mengeluarkan sukuk negara yang dikenal denga surat berharga sukuk negara

(SBSN). Perkembangan sukuk korporasi SBSN menunjukan peningaktan dari

tahun ke tahun. Sebagaiman penyajian data statistik Sukuk berikut :

Tabel 1.1Total Nilai dan Emisi sukuk korporasi dan SBSN tahun 2016-2018

Tahun

Akumulasi Penerbitan SukukSukuk Korporasi Surat Berharga Utang Negara (SBSN)

Total Nilai (Rp Miliar) Total Jumlah

Total Nilai (Rp Miliar) Total Jumlah

2016 20,475 102 13,670 3 kementrian2017 26,394 137 16,760 3 kementrian2018 36,545 177 22,530 7 kementrian

Sumber: Statistik Sukuk Tahun 2016-2018, www.ojk.go.id dan www.kemenkeu.go.id

Jumlah nilai emisi penerbitan sukuk korporasi menunjukan kenaikan yang

signifikan, bisa dilihat perkembangannya 3 tahun terakhir yaitu tahun 2016-2018.

Tahun 2016 nilai emisi sukuk korporasi sebesar 20.475 miliar tahun 2017 nilai emisi

sukuk korporasi naik sebesar 28,90 % sebesar 26.394 miliar. Begitu juga tahun 2018

nilai emisi sukuk korporasi naik dibandingkan nilai tahun sebelumnya sebesar

38,45% yaitu sebesar 36.545 miliar.

Alasan investor melakukan investasi adalah untuk mempersiapkan masa

depannya sedini mungkin. Melalui investasi investor berharap akan mendapatkan

keuntungan dimasa depan sebagai ganti karena telah menggunakna hartanya untuk

diinvestasikan dengan mengambil waktu dan risiko (Rodoni dan Fatoni, 2019).

Dalam investasi sukuk, pendapatan atau imbal hasil (return) yang akan

5

Page 21: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

didapatkan oleh investor dari hasil penempatan dananya pada sukuk (obligasi syariah)

dinamakan yield sukuk. Sebagai instrumen investasi, perubahan tingkat imbal hasil

yield sukuk mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Sesuai dengan teori

pengharapan (expectation theory), investor akan cenderung mengharapkan

pengembalian yang tinggi kepada penerbit (issuer) untuk investasi jangka panjang.

Hal ini disebabkan adanya ketidakpastian dimasa depan, sehingga nilai sukuk akan

bergerak fluktuatif bahkan menurun.

Risiko sering dianggap sebagai volatilitas yang tidak diharapkan terjadi,

baik berasal dari general suatu aset maupun kewajiban dari imbal hasil. Dalam teori

portofolio, risiko dinyatakan sebagai kemungkinan keuntungan yang menyimpang

dari yang diharapkan. Hal ini dikarenakan risiko mempunyai dua dimensi, yaitu

meyimpang lebih besar atau kecil dari return (imbal hasil) yang diharapkan. Dari

sini muncul konsep ukuran penyebaran yang dimaksudkan untuk mengetahui

besarnya kemungkinan nilai yang akan kita peroleh menyimpang dari nilai yang

diharapkan. Tandelilin (2001) menyatakan, dalam analisis tradisional, bahwa

risiko total dari berbagai aset keuangan bersumber dari :

1. Interest rate risk. Risiko yang berasal dari variabilitas return akibat

perubahan tingkat suku bunga. Perubahan tingkat suku bunga ini

berpengarh negatif terhadap harga sekuritas.

2. Market risk. Risko yang berasal dari variabilitas return karena fluktuasi

6

Page 22: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

dalam keseluruhan pasar, sehingga berpengaruh pada semua sekuritas.

3. Inflation risk. Faktor yang mempengaruhi semua sekuritas adalah risiko

penurunan daya beli (purchasing power risk). Jika suku bunga naik

maka inflasi akan meningkat. Hal ini disebabkan lenders membutuhkan

tambahan premium inflasi untuk mengganti kerugian purchasing power.

4. Business risk. Risiko yang timbul karena melakukan bisnis pada industri

tertentu.

5. Financial risk. Risiko yang timbul karena penggunaan laverage

financial oleh perusahaan.

6. Liquidity risk. Risko yang berhubungan dengan pasar sekunder tertentu,

dimana sekuritas diperdagangkan. Jika suatu investasi bias dibeli dan

dijual dengan cepat tanpa perubahan harga yang signifikan maka

dikatakan likuid, begitu juga sebaliknya.

7. Exchange Rate Risk. Risiko yang berasal dari variabilitas return

sekuritas karena fluktuasi mata uang.

8. Country risk. Risiko yang menyangkut politik suatau negara sehingga

mengarah pada risiko politik.

Dalam analisis kontemporer terdapat dua klasifiksi risiko total, yaitu risiko

sistematis dan risiko tidak sistematis. Risiko sistematis adalah jenis risiko yang

disebabkan beberapa faktor makro, seperti kondisi perekonomian, inflasi, tingkat

7

Page 23: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

suku bunga, kebijakan pajak dan sebagainya. Risiko sistematis merupakan tolak

ukur tingkat risiko dari sebuah fortofolio. Risiko non sistematis adalah risiko yang

disebabkan oleh faktor mikro, seperti tingkat likuiditas perusahaan, struktur aset

dan modal, ukuran perusahaan, dan kondisi lingkungan kerja dalam suatu

perusahaan. Risiko tidak sistematis disebut juga unique risk dan dapat dihilangkan

dengan melakukan diversifikasi.

Investor yang merupakan risk averse (tipe investor yang menghindari

risiko) akan mempertimbangkan risiko sebuah investasi berdasarkan risiko

sistematis. Jika risiko sistematis sebuah investasi cukup besar maka harus berpikir

dua kali untuk mengambil risiko itu. Investor pasti lebih memilih untuk melakukan

diversifikasi dalam portofolionya dibandingkan menghadapi risiko sistematis yang

besar. Di dalam investasi ada tiga tipe investor, yaitu :

1. Investor penyuka risiko (risk seeker)

Investor ini biasanya memiliki sifat agresif dan spekulatif dalam

membuat keputusan investasi. Ciri khas investor ini ialah jika

dihadapkan pada dua investasi dengan tingkat imbal hasil yang sama

tapi risikonya berbeda maka akan mengambil investasi yang risikonya

lebih tinggi

2. Investor netral (risk neutrality)

8

Page 24: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Investor ini biasanya memiliki sifat hati-hati (prudent) dan fleksibel saat

membuat keputusan investasi. Ciri khas investor tipikal ini adalah

meminta kenaikan return jika risikonya dinaikan.

3. Investor yang tidak menyukai risiko (risk averter)

Ciri khas investor tipikal ini adalah jika dihadapkan pada dua investasi

dengan tingkat imbal hasil yang sama tapi risiko berbeda maka akan

mengambil investasi yang risikonya lebih rendah.

Inflasi sebagai salah satau risiko sistematis mampu mempengaruhi imbal hasil

sukuk (yield sukuk) yang akan diterima investor. Perubahan laju inflasi yang sangat

fluktuatif berdampak pada investasi surat-surat berharga karena dengan adanya

peningkatan inflasi berarti berinvestasi pada surat berharga seperti saham, obligasi

dan sukuk dirasa sangat beresiko. Pada saat inflasi mengalami peningkatan, kondisi

pasar pada saat itu sedang mengalami kenaikan harga secara keseluruhan dan para

pelaku industri makin menghadapi ketidakpastian dalam menjalankan usahanya.

Risko sistematis yang perlu dipertimbangkan investor dalam melakukan

investasi hartanya di pasar modal adalah return SBIS. Sertifikat Bank Indonesia

Syariah sebagai salah satu instrumen pasar uang yang melakukan transaksi jual beli

efek (surat berharga) jangka pendek. Investor yang melakukan investasi

mengharapkan return yang besar dari setiap instrument investasi yang dipilihnya,

9

Page 25: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

baik dalam pasar modal maupun pasar uang. Apabila return SBIS meningkat akan

lebih menguntungkan berinvestasi di pasar uang dengan jangka waktu yang cukup

pendek dibandingkan dengan pasar modal.

Produk Domestik Bruto (PDB) yang menggambarkan keadaan

perekonomian suatu negara yang dapat dijadian dasar pengambilan kebijakan oleh

pemerintah dalam bidang ekonomi. PDB adalah jumlah dari produksi barang dan

jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu (umumnya satu

tahun). Fungsinya sebagai alat ukur bagi perkembangan ekonomi suatu negara.

Meningkatnya PDB yang digambarkan dengan konsumsi, investasi, pengeluaran

pemerintah, ekspor dan impor suatu negara memiliki pengaruh yang poistif

terhadap daya beli konsumen sehingga dapat meningkatkan permintaan terhadap

produk perusahaan. Dengan meningkatnya penjualan perusahaan, maka

kesempatan perusahaan memperoleh keuntungan juga akan semakin meningkat

(Tandelilin, 2001). Peningkatan keuntungan yang diperoleh perusahaan akan

menunjukan kedaaan perusahaaan dalam keadaan yang baik, sehingga risiko

kegagalan perusahaan dalam mengembalikan utang sangat kecil.

Faktor lain selain risiko sistematis yang perlu dijadikan pertimbangan investor

dalam melakukan investasi adalah risiko non sistematis. Debt to Equity Ratio

merupakan salah satu faktor non sistematis. Tujuan Perusahaan menerbitkan sukuk

untuk mendapatkan penyertaan dana dari investor. Dengan demikian perusahaan

10

Page 26: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

bisa menghindarkan diri kondisi Debt to Equity Ratio yang terlalu tinggi. DER

merupakan perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas (modal sendiri).

DER juga dapat menunjukan risiko distribusi laba perusahaan yang terserap untuk

melunasi kewajiban hutang perusahaan dan biasanya digunakan indikator struktur

modal serta risiko finansial dari perusahaan. Semakain besar DER dari perusahaan

akan semakin banyak terserap untuk melunasi kewajiban perusahaan (Husnan,

2001).

Risiko likuiditas merupakan bentuk risiko yang dialami oleh suatu

perusahaan karena ketidakmampuannya dalam memenuhi kewajiban jangka

pendek, sehingga itu memeberi pengaruh kepada tertanggungnya aktivitas

perusahaan ke posisi tidak sejalan secara normal. Risiko likuidiats sering disebut

dengan short term liquidity risk. Risiko Likuiditas menjadi salah satu

pertimbangan investor dalam menginvestasikan hartanya. Apabila perusahaan

memiliki likuidiats cukup tinggi maka harga instrument investasi cenderung stabil

dan meningkat, karena tingkat risiko lebih rendah sesuai dengan asumsi high risk

high return.

Melihat perkembangan sukuk di Indonesia yang setiap tahun meningkat,

membuat penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam dengan bukti empiris apa

saja yang menjadi pertimbangan investor dalam melakukan investasi pada

instrumen sukuk. Dan seberapa besar faktor itu dapat mempengaruhi yield sukuk

yang diharapkan investor sebagai tujuan dari investasinya. Berdasarkan uraian di

11

Page 27: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

atas mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Determinasi

Faktor Makroekonomi, Debt to Equity Ratio dan Likuiditas terhadap Yield

Sukuk Korporasi Pasar Modal Syariah di Indonesia”.

1.2. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan fokus, sempurna, dan mendalam

maka penulis memandang permasalahan penelitian yang diangkat perlu di batasi

variabelnya. Oleh sebab itu penulis membatasi diri hanya berkaitan dengan “Debt

to equity ratio, likuiditas, inflasi, return SBIS, dan PDB terhadap Yield sukuk

korporasi” di pasar modal Indonesia periode tahun 2016 sampai dengan 2018.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Yield Sukuk Korporasi?

2. Bagaiman pengaruh Likuiditas terhadap Yield Sukuk Korporasi ?

3. Bagaimana pengaruh return SBIS (Sertifikat Bank Indonesia Syariah) terhadap

Yield Sukuk Korporasi?

4. Bagaimana pengaruh Inflasi terhadap Yield Sukuk Korporasi ?

5. Bagaimana Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Yield Sukuk

Korporasi?

12

Page 28: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

6. Berapa besar Koefisien Determinasi atau kemampuan Debt to equity ratio,

likuiditas dan Faktor Makro Ekonomi dalam menjelaskan Yield Sukuk Korporasi?

7. Bagaimana pengaruh Debt to equity ratio, likuiditas dan Faktor Makro Ekonomi

secara simultan berpengaruh terhadap Yield Sukuk Korporasi?

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan maslah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan

dalam penelitian ini adalah menyimpulakan bukti empiris untuk menganalisis:

1. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Yield Sukuk Korporasi

2. Pengaruh Likuiditas terhadap Yield Sukuk Korporasi

3. Pengaruh Return SBIS (Sertifikat Bank Indonesia Syariah ) terhadap Yield Sukuk

4. Pengaruh Inflasi terhadap Yield Sukuk Korporasi

5. Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Yield Sukuk Korporasi

6. Besar Koefisien Determinasi berupa kemampuan Faktor Makro Ekonomi, debt

to equity ratio dan likuiditas dalam menjelaskan Yield Sukuk Korporasi

7. Bagaimana pengaruh Debt to equity ratio, likuiditas dan Faktor Makro Ekonomi

secara simultan berpengaruh terhadap Yield Sukuk Korporasi?

1.5. Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi :

1. Para Investor Pasar Modal

13

Page 29: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan instrument investasi yang akan

dipilih dalam menginvestasikan hartanya, khususnya instrument investasi pada

sukuk (Obligasi Syariah). Dengan mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-

faktor yang dibahas dalam penelitian ini dengan bukti empiris.

2. Akademisi :

a. Memperkaya dan memperdalam khasanah penelitian sejenis yang telah ada

sebelumnya.

b. Sebagai bahan informasi dan refrensi bagi semua pihak yang berkepentingan

3. Peneliti

a. Untuk menyelesaikan tugas akhir guna memperoleh gelar Magister Ekonomi

Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Penelitian ini merupakan wujud nyata penerapan teori-teori yang telah didapat

serta sebagai bentuk latihan dalam memeperluas khasanah keilmuaan.

14

Page 30: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Investasi dalam Pandangan Ekonomi Islam

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berusaha mendapatkan kehidupan

yang lebih baik di dunia dan sekaligus memperoleh kehidupan yang baik di akhirat.

Memperoleh kehidupan yang baik di dunia dan diakhirat inilah yang dapat

menjamin dicapainya kesejahteraan lahir dan batin (Falah). Hal ini berarti dalam

mengejar kehidupan di dunia tidak dapat dilakukan kecuali dengan cara halal

melalui gerakan amal soleh. Perbuatan amal soleh adalah perbuatan baik yang

mendatangkan pahala bagi yang melakukan dan mendatangkan faedah bagi orang

lain, yang dapat berupa tingkah laku dan perbutan yang termasuk kedalam kategori

ibadah (iyyaka na’budu) maupun mualamah (iyyaka nasta’in).

Kesejahteraan lahir dan batin yang ingin diperoleh dari gerakan amal sholeh

seharusnya dilakukan melalui kegiatan ibadah dan muamalah yang bersumber dari

ketentuan syari;ah yang dijiwai oleh iman, islam (akidah Islamiyah), dan ihsan

(akhlak yang luhur). Ketiganya merupakan hakikat ajaran wahyu yang menjadi

tuntutan dan panutan manusia dan sendi kehidupannya.

15

Page 31: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Dengan berpegang teguh pada iman, islam, dan ihsan inilah dilakukan

berbagai kegiatan muamalah yang dalam penerapannya disesuaikan dengan situasi

dan konsidi setempat. Kegiatan ekonomi adalah salah satu kegitan muamalah yang

telah diatur secara lengkap dalam syari’ah islam. Ketentuan-ketentuan yang

mengatur pola konsumsi memungkinkan umat islam untuk mempunyai sisa dana

yang dapat dipergunakan untuk kegiatan perekonomian. Ketentuan yang mengatur

pola simpanan mengharuskan umat islam untuk melakukan investasi. Larangan

terhadap riba pada hakikatnya adalah suatu kewajiban bagi mereka yang

memepunyai dana lebih untuk melakukan investasi yang menghasilkan produk-

produk baru dan kesempatan kerja.

Demikian pula larangan terhadap perjudian (masyir), penipuan (gharar), tadlis,

dan sejenisnya merupakan perbuatan yang harus jauh dari kegiatn investasi dan

ruang lingkupnya. Melakukan investasi dalam kegiatan ekonomi harus pula sesuai

dengan koridor islam. Bagi investor muslim, aspek ekonomi bukan hanya satu-

satunya aspek yang harus dipertimbangkan, ada aspek lain yang tidak kalah

pentingnya, yaitu aspek moral spiritual. Dengan dimensi moral spiritual ini sangat

diperlukan dalam rangka memfilter ekonomi yang dilarang dalam investasi islam.

Secara prinsif syari’ah , sesuatu yang dilarang/haram adalah sesuatu yang

diharamkan bendanya, sesuatu yang diharamkan karena selain zatnya (mengandung

unsur-unsur riba, gharar, tadlis, dan ikhtikar), dan tidak sah akadnya. Ada 5 aspek

prinsif-prinsif islam yang harus diperhatikan dalam kegiatan investasi yaitu :

16

Page 32: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

1. Tidak mencari rizki yang haram, baik dari segi zatnya maupun cara

mendapatkannya, serta tidak menggunakannya untuk hal-hal haram.

2. Tidak mendzolimi dan tidak didzolimi

3. Keadilan pendistribusian pendapatan

4. Transaksi dilakukan atas dasar ridha sama ridha/an-taradin

5. Tidak ada unsur riba, masyir (perjudian/spekulasi), dan gharar

(ketidakjelasan/samar-samar)

Di dalam filosofi Ekonomi Islam terkandung 3 (tiga) hal yaitu Ontologi

Ekonomi Islam, Epistemologi Ekonomi Islam, dan Aksologi Ekonomi Islam (Aziz,

2013). Islam dalam Ekonomi Islam merupakan konsep besar sebagai suatu sistem

yang menyeluruh. Kemudian Islam yang menyeluruh inilah yang menjadi

epistemology dari keilmuan Ekonomi Islam yang sedang berkembang yaitu kaffah.

Kaffah Thinking adalah berfikir holistik dengan metode Islam berupa akar kata dari

Islam yaitu sinlamim (Aziz, 2012). Berfikir kaffah bermakna bahwa sebuah sistem

yang menyeluruh pastilah bernilai Islam, sehingga sebuah sistem yang kaffah akan

terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Tuhan, Alam dan Ibadah atau sub sistem yang

utuh (Aziz, 2016) haruslah terdiri dari tiga (3) hal yaitu :

1. God (Tuhan)

Merupakan pencipta alam semesta yang memiliki kekuasaan tertinggi hanya

milik Allah subhanahu wa ta’ala. Dalam pengembangan muamalah ekonomi

disini memasukkan unsur ontology yaitu س Pasar Modal Syariah dimana

17

Page 33: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

perolehan dan pembagian keuntungannya pada para pihak, tidak merugikan dan

dengan memperhitungkan pertanggung jawaban dari ketetapanNya.

2. Human (manusia)

Manusia sebagai khalifah, hak manusia terbatas pada hak pemanfaatan dan

pengurusan sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan Allah subhanahu

wata’alaa. Terkait dengan ekonomi, unsur epistimologi adalah ل investasi

dalam instrument efek syariah yang merupakan kegiatan muamalah ekonomi

masyarakat serta investor keuangan syariah.

3. Pray (Ibadah)

Ibadah yang akan dikembalikan lagi kepada Allah subhanahu wata’alaa yang

telah memberikan kemaslahatan atau manfaat kepada manusia. Sebagai

investasi kehidupan selanjutnya yaitu dimasa ukrawiah. Disini yang menjadi

dasar aksiology م sebagai penyeimbang adalah tujuan dari investasi sehingga

dapat meraih falah dan ridha Allah SWT.

2.1.2. Sukuk (Obligasi Syariah)

Secara terminologi sukuk (shak) adalah sebuah kertas (buku) atau catatan

yang padanya terdapat perintah dari seseorang untuk melakukan pembayaran utang

dengan jumlah tertentu pada orang lain yang namanya tertera pada kertas ini. Kata

sukuk berasal dari bahsa Persia, yaitu jak, lalu masuk dalam Bahasa arab menjadi

shak. Goitien menyebutkan bahwa shak merupakan asal kaa cek (cheque) yang

berarti pada dasranya shak adalah surat utang. Selanjutnya surat utang ini

18

Page 34: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

berkembang di Eropa. Sukuk sudah dipakai sebagai salah satu alat pembayaran

sejak awal islam, dimana jatah (santunan negara) atau gaji para pegawai negara

terkadang di bayar dengan kertas ini. Dalam sejarah disebutkan bahwa khalifah

Umar bin Khathab adalah khalifah pertama yang membuat shak yang

membubuhkan stempel di bagian bawah kertas shak.

Dalam fatwa nomor 32/DSN-MUI/IX/2002, Dewan Syariah Nasional- Majlis

Ulama Indonesia mendefinisikan sukuk sebagai surat berharga jangka panjang

berdasarkan prinsif syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi

syariah yang mewajibkan emiten membayarkan pendapatan kepada pemegang

obligasi syariah berupa bagi hasil margin atau fee, serta memebayar kembali dana

obligasi saat jatuh tempo. Sukuk dapat pula diartikan dengan efek syariah berupa

sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian

penyertaan yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas :

1. Kepemilikan aset berwujud tertentu

2. Nilai manfaat dan jasa atas aset proyek tertentu atau aktivitas investasi

tertentu

3. Kepemilikan atas aset proyek tertentu atau aktivitas investasi tertentu

Fakta empiris membuktikan dan menyimpulkan bahwa sukuk secara nyata

digunakan secara luas oleh masyarakat muslim pada abad pertengahan, dalam

bentuk surat berharga yang mewakili kewajiban pembiayaan yang berasal dari

perdagangan dan kegiatan komersil lainnya. Berkaitan dengan perspektif dan

19

Page 35: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

kepentingan sejarah, asal mula produk dalam konteks kontemporer merupakan satu

dari keputusan pertama dari Dewan Perundang-undangan Islam (JIC) yaitu

“kombinasi dari aset tertentu (atau manfaat dari aset tersebut) dapat diwakili dalam

bentuk instrumen pembiayaan tertulis yang dapat dijual pada harga pasar dengan

ketentuan bahwa komposisi kelompok aset yang diwakili oleh sukuk mayoritas

terdiri dari aset yang tangible. Penetapan aturan oleh JIC ini, walupun tidak ada

hubungannya dengan pihak tertentu, bagaimanapun dipandang sebagai terobosan

syariah demi kepentingan umat di dunia muslim.

Dengan dukungan dari JIC, dan diikuti dengan periode pembangunan teori

dan model, maka pada tahun 2001 adalah pertama kalinya program sukuk

diluncurkan di pasar. Inisiatif oleh Agen Moneter Bhrain (Bahrain Monetary

Agency/BMA) berkaitan dengan sukuk salam jangka pendek (91 hari) senilai 25

Juta $ Amerika diluncurkan pada bulan Juni 2001 dan telah diterima dengan baik di

pasar. BMA melanjutkan program sukuk salam nya dengan sukuk ijarah berjangka

panjang sebelum Malaysia, Quni (2002), dan Qatar (2003) dengan menangkap

pasar internasional dengan menawarkan sukuk mega sovereign.

Dengan debut pada pasar multi jutaaan ini, standar syariah dengan tema

“sukuk investasi” berdasarkan Akuntansi dan Auditing Organisasi untuk Institusi

Keuangan Islam (AAOIFI) yang diterapkan pada bulan Mei 2003, dianggap

penting bagi oprasionalnya dan dari segi perspektif aturan. Standar yang menjadi

efektif pertanggal 1 Januari 2004 mencatat bahwa “ sukuk adalah sertifikat dengan

20

Page 36: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

nilai yang sama yang mewakili bagian kepemilikan yang sepenuhnya terhadap aset

yang tangible, manfaat dan jasa atau (kepemilikan dari) aset dari suatu proyek atau

aktivitas investasi khusus”.

Standar AAOIFI yang berasal dari institusi yang memperhatikan dengan baik

aspek perbankan islam dan konvensional sesungguhnya tepat pada waktunya,

karena hal ini memberikan dukungan yang diperlukan untuk pokok masalah ini.

Misalnya adalah cukup membantu dalam hal menciptakan beberapa bentuk syariah

lintas batas/negara di dunia muslim terkemuka dari aliran (mazhab) utama negara-

negara muslim Tmur Tengah, juga dari Malaysia, Pakistan, dan Sudan.

Meskipun demikian debut dari sukuk telah menyebabkan pergeseran

paradigma terhadap sifat produk keuangan islam yang secara umum dianggap tidak

likuid dan juga kurang berkualitas dalam orientasi pasar. Dengan melihat sifat-sifat

umum dari sukuk akan memperlihatkan bahw sukuk memiliki kualitas yang sama

dengan semua pasar lain yang berorientasi aset keuangan konvensional. Sukuk

dapat di jelaskan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2.1

Kakteristik Umum Sukuk

Dapat diperdagangkan (Tradable) Sukuk mewakili pihak pemilik aktual sari asset yang jelas, manfaat asset, atau kegiatan bisnis, dan dapat diperdagangkan menurut harga pasar (market price).

Dapat diperingkat (Rateable) Sukuk dapat diperingkat oleh Agen Pemberi Peringkat, baik regional

21

Page 37: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

maupun internasional.

Dapat ditambah (Enhanceable) Sebagai tambahan asset yang mewadahinya (underlying asset) atau aktivitas bisnis, sukuk dapat dijamin dengan jaminan (collateral) lain berdasarkan prinsif syariah.

Fleksibilitas hukum (Legal Flexibility)

Sukuk dapat distruktur dan ditawarkan secara nasional dan global dengan perlakuan pajak yang berbeda.

Dapat ditebus (Reedemable) Struktur pada sukuk memungkinkan untuk dapat ditebus.

Pada dasarnya sukuk bukanlah utang yang memiliki bunga tetap. Namun

sukuk adalah penyertaan dana (investasi) yang didasarkan pada prinsif bagi hasil

jika menggunakan akad mudharabah atau musyarakah. Dengan demikian, bukan

akad utang piutang yang digunakan tapi akad penyertaan. Dalam bentuk sederhana,

obligasi syariah diterbitkan oleh perusahaan (emiten) sebagai pengelola (mudharib)

dan dibeli oleh investor (Sahibul mall). Sementara untuk obligasi syariah yang

menggunakan akad murabahah, salam, dan istishna, investor akan memeberikan

imbal hasil (return) berupa margin. Untuk obligasi syariah menggunakan akad

ijarah, investor akan memeberikan biaya imbal hasil (return fee).

Pada masa kontemporer ada berbagai jenis akad yang digunakan dalam

penerbitan sukuk, antara lain sebagai berikut :

1. Sukuk Ijarah; Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa,

tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang atas jasa. Sukuk ijarah

22

Page 38: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

diterbitkan berdasarkan akad ijarah, diklasifikasikan menjadi sukuk

kepemilikan asset berwujud yang disewakan, sukuk kepemilikan manfaat,

sukuk kepemilikan jasa. Sukuk kepemilikan asset berwujud yang disewakan,

diterbitkan oleh pemilik asset yang disewakan atau yang akan disewakan

dengan tujuan untuk menjual asset demi memperoleh dana, sehingga pemegang

sukuk menjadi pemilik asset. Sedangkan tujuan penerbitan sukuk kepemilikan

manfaat, yaitu menyewakan asset / manfaat asset demi uang sewa, pemegang

sukuk menjadi pemilik manfaat dari asset.

2. Sukuk Murabahah; Sebagai surat berharga bernilai sama yang diterbitkan untuk

membiayai pembelian komoditi murabahah, sedang komoditi tersebut menjadi

milik bagi pemegang sukuk. Sukuk murabahah melambangkan kepemilikan

terhadap utang. Sukuk murabahah termasuk non-tradable sukuk, dan hanya

diperjualbelikan di pasar primer, karena sertifikat sukuk murabahah

melambangkan hutang. Syariat Islam melarang perdagangan hutang karena

dapat menjurus pada riba.

3. Sukuk Salam; Sukuk salam adalah kontrak jual beli suatu barang yang jumlah

dan kriterianya telah ditentukan secara jelas, dengan pembayaran dilakukan

dimuka sedangkan barangnya diserahkan kemudian pada waktu yang disepakati

bersama. Definisi sukuk salam secara sederhana adalah menjual sesuatu yang

ditangguhkan dengan sesuatu yang tunai, atau uang diserahkan secara tunai tapi

barang akan diterima kemudian hari.

23

Page 39: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

4. Sukuk Istishna; Sukuk istishna adalah sukuk yang diterbitkan dengan tujuan

mendapatkan dana untuk memproduksi suatu barang, sehingga pemegang

sukuk menjadi pemilik barang. Sukuk Istishna hampir sama dengan sukuk salam

hanya saja berbeda dari segi pembayaran prinsipal, yaitu pada akad salam uang

tidak boleh diakhirkan sedangkan pada istishna dibolehkan. Istishna secara

bahasa berarti minta dibuatkan suatu barang atau minta dibangunkan suatu

bangunan.

5. Sukuk Musyarakah; Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau

lebih untuk menggabungkan modal, baik dalam bentuk uang maupun bentuk

lainya, untuk tujuan memperoleh keuntungan, yang akan dibagikan sesuai

dengan nisbah yang telah disetujui, sedangkan kerugian yang timbul akan

ditanggung bersama sesuai dengan jumlah partisipasi modal masing-masing

pihak. Sukuk musyarakah adalah sukuk yang diterbitkan dengan tujuan

memperoleh dan untuk menjalankan proyek baru, mengembangkan proyek

yang sudah berjalan, atau untuk membiayai kegiatan bisnis yang dilakukan

berdasarkan akad musyarakah, sehingga pemegang sukuk menjadi pemilik

proyek atau asset kegiatan usaha tersebut, sesuai dengan kontribusi dana yang

diberikan. Sukuk musyarakah dapat dikelola dengan akad musyarakah

(partisipasi), mudharabah atau agen investasi (wakalah).

6. Sukuk Mudharabah; Mudharabah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau

lebih, yaitu satu pihak sebagai penyedia modal dan pihak lain sebagai penyedia

tenaga dan keahlian. Keuntungan dari hasil kerjasama tersebut dibagi

24

Page 40: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

berdasarkan nisbah yang telah disetujui, sedangkan kerugian yang terjadi akan

ditanggung sepenuhnya oleh pihak penyedia modal, kecuali kerugian

disebabkan oleh kelalaian tenaga dan keahlian. Sukuk mudharabah adalah

sukuk yang merepresentasikan suatu proyek atau kegiatan usaha yang dikelola

berdasarkan akad mudharabah, dengan menunjuk salah satu partner atau pihak

lain sebagai mudharib (pengelola usaha).

7. Sukuk Wakalah; Wakalah adalah akad pelimpahan kuasa oleh satu pihak

kepada pihak lain dalam hal tertentu. Sukuk wakalah adalah sukuk yang

merepresentasikan proyek atau kegiatan usaha yang dikelola berdasarkan akad

wakalah, dengan menunjuk agen (wakil) tertentu untuk mengelola usaha atas

nama pemegang sukuk.

Menurut Rodoni dan Fathoni (2009), terdapat beberapa aturan oprasional

umum yang berkaitan dengan obligsi syariah, diantaranya :

1. Transaksi obligasi syariah harus terbebas dari riba gharaa pada konsep dan

substansi akad, dari awal smapai akhir transaksi.

2. Transaksi dalam obligasi syariah harus berlandaskan akad muamalah yang

sesuai dengan prinsif syariah, seperti akad kerjasama (mudharabah dan

musyarakah), jual beli (salam, istishna’, dan murabahah), atau sewa

menyewa (ijarah). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sertifikat

sukuk bukan surat utang melainkan surat investasi karena sangat terkait

dengan pembiayaan rill. Asset sukuk dapat berupa apapaun, seperti tanah

25

Page 41: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

yang dibangun, pelabuhan, bendungan, bangunan jalan raya, kendaraan,

perkebunan, jasa, dan hak yang bernilai asset.

3. Pada awal transkasi harus ditentukan besarnya keuntungan secara jelas,

seperti bagi hasil pada akad kerjasama, fee pada akad ijarah, serta harga

(modal dan margin) yang tertuang dalam sertifikat atau prosfektus.

4. Dalam melakukan usahanya, emiten (originator) yang terkait harus

terbebas dari semua unsur non halal

5. Pendapatan diberikan secara periodik mengikuti akad yang dianut

6. Ada beberapa jenis sertifikat sukuk tidak bisa diperjualbelikan dan ada

beberapa pendapat yang tidak bersifat menagmbang (Floating) atau

indikatif

7. Dewan Syariah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan usaha dari

segi syariah. Sementara dari segi oprasional lapangan dilakukan oleh wali

amanat atau SPV

8. Jika terjadi kelalaian atau pelanggaran syarat perjanjian pada emiten maka

dibuatkan surat pengembalian dana investor dan surat pengakuan utang

9. Jasa asuransi syariah dapat digunakan untuk melindungi asset sukuk dan

risiko karena Aktivitas utama (core business) yang halal tidak bertentangan

dengan substansi Fatwa No 20 / DSN-MUI / IV / 2001. Fatwa tersebut

menjelaskan bahwa jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan syariah

Islam diantaranya adalah:

26

Page 42: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

2.1.3. Perbandingan Sukuk Korporasi dan Obligasi Konvensional

Terdapat beberapa persamaan dan perbedaan diantara kedua instrumen

obligasi konvensional dan sukuk. Keduanya tidak dapat dikatakan duplikat namun

tidak juga dapat disebut berbeda secara keseluruhan. Sukuk dan obligasi

konvensional memiliki persamaan pada pengaturan proses pendanaannya dimana

terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa sukuk adalah inovasi yang

menyamai fitur keuangan obligasi namun dengan tambahan penerapan prinsip

syariah (Mosaid dan Boutti, 2014).

Tabel 2.1 Perbandingan Sukuk dan Obligasi Konvensional

Deskripsi Sukuk Obligasi

Penerbit Pemerintah, Korporasi Pemerintah, Korporasi

Sifat Instrument Sertifikat kepemilikan/penyertaan atas suatu aset

Instrumen Pengakuan Hutang

Penghasilan Imbalan, bagi hasil, margin

Kupon, capital gain

Jangka Waktu Pendek-Menengah Menengah-Panjang

Underlying Asset Perlu Tidak Perlu

Pihak yang terkait

Obligor, SPV, Investor,Trustee

Obligor/Issuer, Investor

Price Market Price Market Price

Investor Syariah, Konvensional Konvensional

Penggunaan Hasil Penerbitan

Harus sesuai syariah Bebas

Sumber : Dir Pembiayaan Syariah, Dirjen Pengelolaan Utang, Depkeu RI

27

Page 43: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Salah satu perbedaan sukuk dengan obligasi konvensional, pada prinsipnya

sukuk lebih menekankan pada kontrak jual beli (Siskawati:2010). Sukuk juga bukan

hanya sekedar surat hutang seperti obligasi pada umumnya, namun sukuk adalah

surat hutang yang berbasiskan pada hukum syariah dan berbasiskan pada aset

perusahaan yang berwujud (tangible asset) sebagai penjamin dari sukuk tersebut.

Investasi pada sukuk juga memperhatikan keuntungan bagi investornya serta

menjamin keuntungan investor sebagai pihak yield pemberi pinjaman. Dalam hal

ini dapat dikatakan bahwa sukuk merupakan instrumen investasi yang relatif aman.

2.2. Yield

Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau

pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi (Musthafa, 2017).

Yield mengukur tingkat pengembalian dari suatu instrument keuangan berdasarkan

deviden yang tingkat suku bunga, bukan selisih kenaikan harga. Untuk investasi

dalam bentuk obligasi /sukuk dapat dihitung dengan tiga cara , yakni :

1. Nominal Yield

Nominal Yield merujuk pada tingkat suku bunga/imbal hasil yang ditawarkan

oleh suatu obligasi/sukuk. Misalkan Surat Utang Negara 7 %. Maka yield yang

dihasilkan oleh instrumen tersebut adalah 7 persen.

2. Current Yield

Yield saaat ini atau Current yield merupakan rasio antara kupon bunga/imbal

hasil dengan harga obligasi/sukuk saat ini. Berdasarkan nilai current yield,

28

Page 44: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

sang investor mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi karena

terjadi penurunan harga obligassi/sukuk.

3. Yield to Maturity

Yield to Maturity (YTM) merujuk pada tingkat pengembalian investasi yang

akan diperoleh investor samapi berakhirnya masa tenor obligasi/sukuk, atau

ketika nilai investasi awal dikembalikan seluruhnya kepada investor.

Asumsinya, investor tidak menjual obligasi/sukuk tersebut dan seluruh

pembayaran dilakukan tepat waktu. YTM dihitung dengan menyamakan harga

obligasi/sukuk saat ini dengan seluruh niali tingkat pengembalian yang

didapat dimasa depan dan pemasukan dihitung dari principal dan nilai kupon.

Pendapatan yang akan diperoleh dari investasi obligasi dinyatakan sebagai

yield, yaitu hasil yang akan diperoleh investor apabila menempatkan dananya

untuk dibelikan obligasi/sukuk. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi

dengan obligasi, investor harus mempertimbangkan besarnya yield

obligasi/sukuk, sebagai faktor pengukur tingkat pengembalian tahunan yang

akan diterima. Ada 2 (dua) istilah dalam penentuan yield yaitu current yield

dan yield to maturity (Tandelilin:2010) :

Current Yield adalah penghasilan bunga kupon tahunan dibagi dengan

harga pasar obligasi. Nominal yield mendasarkan pada nilai nominal yang selalu

berjumlah tetap, sedangkan current yield mendasarkan pada nilai pasar yang dapat

berubah-ubah.

29

Page 45: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Yield to maturity (YTM) adalah tingkat return majemuk yang akan diterima

investor jika membeli obligasi pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi

tersebut hingga jatuh tempo. YTM merupakan ukuran yield yang banyak

Yield to maturity (YTM) dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut

(Rahardjo: 2004) :

Ci

+Pp - P

YTM = N

Pp + P2

Dalam hal ini :

YTM = nilai YTM yang mendekati

P = harga obligasi/sukuk pada saat ini (t=0)

n = jumlah tahun sampai dengan jatuh tempo obligasi/sukuk

Ci = pembayaran kupon untuk obligasi/sukuk i setiap tahunnya

Pp = nilai par dari obligasi/sukuk

2.3. Faktor Yang Mempengaruhi Yield Sukuk

Menurut Paisarn (2012), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi yield

obligasi yaitu faktor eksternal, karakteristik obligasi dan faktor internal perusahaan.

Faktor eksternal yang perlu diperhatikan yaitu faktor ekonomi makro seperti return

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), inflasi dan Produk Domestik Bruto.

30

Page 46: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Berdasarkan sumber diatas serta beberapa penelitian dan literatur lainnya,

dapat dipaparkan beberapa faktor yang mempengaruhi Yield Sukuk Korporasi

dengan klasifikasi sebagai sebagai berikut :

1. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Eqity Ratio (DER) adalah salah satu jenis rasio Laverage, yang

dalam pengukurannya dipakai untuk menilai seberapa besar modal perusahaan

yang dibiayai oleh hutang. Semakin tinggi nilai DER suatu perusahaan, maka

mengindikasi semakin besar pula utang perusahaan untuk modal bisnisnya. Begitu

pula sebalikmya, semakin kecil nilai DER, semakin kecil pula penggunaan utang

oleh perusahaan. DER juga dapat diartikan sebagai rasio keuangan yang dipakai

untuk menilai hutang dengan ekuitas perusahaan (Kasmir, 2014). DER berfungsi

untuk melihat kuantitas penggunaan hutang perusahaan, kemampuan

perusahaan menjamin hutang yang dimilikinya, dan DER dapat

dijadikan cerminan struktur modal perusahaan. DER dengan angka di

bawah 1.00, mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki hutang yang

lebih kecil dari ekuitas yang dimilikinya. Perusahaan yang bergerak

dalam bidang keuangan seperti Bank, Asuransi, dan Perusahaan

Investasi cenderung memiliki DER yang tinggi. Karena sebagian besar

dana yang dikelolanya adalah dana pihak ketiga. Semakin besar modal

pihak ketiga yang mereka kelola, maka kemungkinan untuk

mendapatkan laba usaha juga semakin tinggi.

31

Page 47: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Menurut Riyanto (2008) DER dapat dirumuskan seperti ini :Total Hutang

Debt To Equity Ration =

Modal (Equity)

2. Likuiditas

Likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban hutang jangka pendek. Artinya

apabila perusahaan tersebut ditagih. Maka perusahaan harus mamapu

membayar utang yang sudah jatuh tempo, (Kasmir :2012). Rasio

Likuiditas menunjukan kemampuan untuk membayar kewajiban

fiannasial jangka pendek tepat pada waktunya (Agus Sartoni: 2008).

Adapun yang digunakan dalam rasio Likuiditas adalah Current Ratio

yaitu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dan hutang lancar.

Rasio ini menunjukan bahwa nilai kekayaan lancar ada sekian kalinya

hutang jangka pendek, dan carrent Ratio menunjukan (margin of safety)

yaitu keampuan perusahaan untuk membayar hutang hutang tersebut

(Munawir, 2010).

Aktiva Lancar

Current Ration =

Hutang lancer

3. Return Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

32

Page 48: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Dasar dari SBI Syariah adalah Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.

10/11/PBI tahun tentang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Syariah. Dalam peraturan

resmi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia adalah Surat berharga berdasarkan

prinsif syariah berjangka waktu pendek dalam mata uang rupiah yang diterbitkan

Bank Indonesia. Akad yang digunakan dalam transkasi SBIS adalah akad Ju’alah.

Tujuan penerbitan SBIS untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan

pengendalian moneter yang disdasarkan prinsif syariah melalui operasi pasar

terbuka. Dengan adanya SBIS, diharapkan bank-bank syariah mendapatkan return

penempatan dana yang sama, seperti yang didapatkan oleh bank konvensional di

SBI. SBIS sendiri memiliki beberapa karakteristik khusus, diantaranya :

1. Berupa Satuan unit sebesar Rp. 1.000.000

2. Memiliki jangka waktu minimal 1 bulan

3. Surat Berharga Bank Syariah diterbitkan tanpa warkat

4. Surat ini dapat digunakan sebagai anggunan pada Bank Indonesia

5. SBI Syariah tidak dapat diperdagangkan di pasar skunder.

4.Inflasi

Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di suatu negara dimana terjadi

kecenderungan kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam waktu

yang panjang (kontinu) disebabkan tidak seimbangnya arus uang dan barang.

Kenaikan harga yang sifatnya sementara tidak termasuk dalam inflasi, misalnya

kenaikan harga-harga menjelang hari raya idul fitri. Pada umumnya inflasi terjadi

33

Page 49: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat lebih bnayak daripada yang

dibutuhkan. Inflasi adalah gejala ekonomi yang tidak mungkin dihilangkan secara

tuntas. Berbagai upaya yang dilakukan sebatas pengendalian saja. Ada beberapa

penyebab infalsi, diantaranya :

1. Meningkatnya permintaan

Inflasi terjadi disebabkan karena peningkatan permintaan untuk jenis barang

atau jasa tertentu. Hal ini terjadi bias disebabkan oleh meningkatnya belanja

pemerintah, meningkatnya permintaan barang ekspor impor, dn meningkatnya

barang untuk swasta.

2. Tingginya peredaran uang

Inflasi terjadi karena banyak unag yang beredar dimasyarakat lebih bnayak

daripada yang dibutuhkan. Ketika jumlah barang tetap sedangkan uang yang

beredar meningkat dua kali lipat, maka bias terjadi kenaikan harga-harga

sebesar 100%. Hal ini bias terjadi ketika pemerintah menerapkan system

anggaran deposit dimana kekuranagn anggaran tersebut diatasi dengan

mencetak uang yang baru. Namun hal tersebut membuat jumlah uang yang

beredar di masyarakat meningkat

5.Produk Domestik Bruto

34

Page 50: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai pasar semua barang dan jasa

yang diproduksi oleh suatu negara dalam periode tertentu. PDB merupakan salah

satu metode untuk menghitung pendapatan nasional. Dalam Bahasa internasional

Produk Domestik Bruto (PDB) disebut juga Gross Domestic Product (GDP). PDB

dapat diartikan juga sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang

diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu. PDB

menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik

faktor produksi tersebut (Sadono, 2010). adalah nilai barang dan jasa yang

dihasilkan dalam suatu negara dalam suatu tahun tertentu dengan menggunakan

faktor-faktor produksi milik warga negaranya dan milik penduduk di negara-negara

lain. Biasanya dinilai menurut harga pasar dan dapat didasarkan kepada harga yang

berlaku dan harga tetap (Sukirno, 2013).

2.4. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Jurnal Variabel Metode Penelitian

Hasil Persamaan dan

Perbedaan

1. Pengaruh Likuiditas dan Laverage Terhadap Yield Sukuk Dengan Peringkat Sukuk

Variabel Independen :

a. Rasio Likuiditas (Current Ratio)

b. Rasio Leverage Debt to

a. Data Skunder b. Analisis

Kuantitatifc. Analisis

Regresi Linear dengan Jalur Path Analisi

d. Pengambilan Sampel

1. Current Ratio (CR) berpengaruh Signifikan terhadap Rating Sukuk

2. Debt to Equity Ratio (DER) tidak memiliki pengaruh yang Signifikan

Persamaan :

DER dan Likuiditas

Perbedaan :

Di tambah variabel eksternal

35

Page 51: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Sebagai Variabel Intervening, Leily Hamida, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, EKOBIS Vol. 18, No. 1, Januari 2017

Equity Ratio

Variabel Dependen :

Yield Sukuk

dengan Purposive Sampling

terhadap Rating Sukuk

3. Current Ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Yield to Maturrity Sukuk

4. Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Yield Sukuk

5. Rating Sukuk berpengaruh Signifikan terhadap Yield to Maturity Sukuk

yaitu variabel makroekonomi PDB, Inflasi, dan SBIS

2. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Yield Obligasi Perusahaan (Studi Kasus Pada Industri Perbankan Dan Industri Finansial), Nurfauziah, Adistien, Fatma Setyarini

Fakultas Ekonomi UII,

Variabel Independen :

a. Likuiditas (Quick Ration)

b. Inflasic. BI Rate

(Tingkat suku bunga deposito bank umum)

d. Variabel Durasi

e. Variabel Peringkat

f. Variabel Buyback

g. Variabel

a. Data Sekunder

b. Data Kuantitatif

c. Analsiis Regresi Linear Berganda

d. 19 Perusahaan Industri Perbankan dan Finansial tahun 1999-2001

1. Infalsi tidak ada pengaruh terhadap Yield Obligasi

2. Likuiditas berpengaruh Signifikan terhadap Yield Obligasi

3. Tingkat bunga deposito tidak berpengaruh terhadap Yield to Muturity Obligasi

4. Durasi tidak berpengaruh terhadap Yield to muturity Obligasi

5. Peringkat tidak memiliki perbedaan

Persamaan :

Inflasi dan Likuiditas

Perbedaan :

Penambahan DER sebagai faktor internal dan faktir eksternal di tambah PDB dan SBIS

36

Page 52: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

ISSN : 0853-7665, JSB No. 9 Vol. 2 Desember 2004

Sinking Fund

h. Variabel Secure

Variabel Dependen :

Yield Obligasi

terhadap Yield to Maturity pada obligasi Speculatif grade dan Investment grade

6. Buyback ada perbedaan terhadap besarnya Yield to Maturity

7. Secure Tidak ada perbedaan terhadap besarnya Yield To maturity

3 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Rating Obligasi Syariah, Risiko Obligasi Syariah Terhadap Yield Obligasi Syariah (Sukuk), Linda Noviana, Grace Tianna Solovida, Journal of Management & Business, Vol 1 No 2 Tahun 2018, ISSN : 2621-850X, E-ISSN : 2621-9565

Variabel Independen :

a. Likuiditas (Current Ratio)

b. Leverage (Debt to Equity Ratio)

c. Peringkat Obigasi Syariah

d. Risiko Obligasi Syariah

Variabel Dependent :

Yield Obligasi Syariah

a. Data Kunatitatif

b. Data Skunderc. Regresi

Multivariantd. Purvosive

Sampling pada 30 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2016

a. Likuiditas berkorelasi negatif dengan hasil yield obligasi syariah namun tidak signifikan

b. Leverage berkorelasi positif dengan yield sukuk dan signifikan

c. Peringkat menunjukan korelasi negatif dan signifikan terhadap yield obligasi syariah

d. Risiko obligasi menunjukan korelasi yang negatif dan tidak signifikan terhadap Yield obligasi syariah

Persamaan :

Likuiditas dan DER

Perbedaan :

Variabel makroekonomi seperti PBD, Infalsi, dan SBIS

37

Page 53: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

4. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Yield Obligasi Konvensional di Indonesia (Studi Kasus Pada Perusahaan Listed Di BEI), Tiyas Ardian Saputra, Prasetiono, Jurnal Studi Manajemen & Organisasi 11 (2014) Juni 67-77 http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo

Variabel Independen :

a. BI Rateb. Inflasic. Produk

Domestik Bruto (PDB)

d. Peringkat Obligasi

Variabel Dependen :

Yield Obligasi

a. Data Kuantitatif

b. Data Skunderc. Metode

Analisis Regresi Linear Berganda

d. Populasi 97 perusahaan yang menerbitkan obligasi di Bursa Efek tahun 2008-2011

1. BI Rate berpengaruh positif dan signifikan terhadap Yield Obligasi

2. Inflasi berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Yield Obligasi

3. PDB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Yield Obligasi

4. Peringkat Obligasi berpengaruh negatif dan Signifikan terhadap Yield Obligasi

Persamaan :

Variabel makroekonomi seperti PDB dan Inflasi.

Perbedaan Variabel :

Penambahan Variabel Mikroekonomi seperti Likuiditas dan DER

5. Pengaruh Umur Obligasi, Tingkat Suku Bunga, Dan Inflasi Pada Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Di Bei,Devi Yuliawati1 A.A., Gede Suarjaya, E-Jurnal

Variabel Independen :

a. Umur Obligasi

b. Tingkat Suku Bunga

c. Inflasi

Variabel Dependen :

Imbal Hasil

a. Data Skunder yang diambil dari BEI, KSEI, IBPA, dan TICMI

b. Data Kuantitatif

c. Sampel Obligasi Pemerintah berkode Fixed Rate (FR) yang tercatat dan aktif di BI

1. Umur obligasi berpengaruh tidak signifikan pada imbal hasil obligasi

2. Tingkat suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap imbal hasil obligasi

3. Inflasi berpengaruh tidak signifikan

Persamaan :

Variabel makroekonomi Inflasi

Perbedaan :

Penambahan variabel ekternal yaitu variabel makroekonomi PDB dan SBIS dan Penambahan

38

Page 54: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Manajemen Unud, Vol. 6, No. 11, 2017:6187-6215, ISSN:2302-8912

Obligasi (Yield Obligasi) Pemerintah

tahun 2012-2015 dengan jumlah 39 obligasi pemerintah

d. Metode sampling jenuh

e. Teknik analisis Linear berganda

pada imbal hasil obligasi

variabel Mikroekonomi Likuiditas dan DER

6. Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Yield Obligasi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Ni Wayan Linda Naluritha Sari, Nyoman Abundanti,E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 11,2015:3796-3824,ISNN: 2302-8912

Variabel Independen :

a. Inflasib. Tingkat

suku bunga

c. Umur Obligasi

d. Peringkat Obligasi

e. Pertumbuhan Perusahaan

f. Profitabilitas

Variabel Dependen :

Yield Obligasi

a. Data Skunderb. Data

Kuantitatifc. Teknik

Purpose Sampling

d. Sampel 18 Perusahaan dengan total obligasi sebanyak 60 obligasi yang terdaftar yang terdaftar di bursa Efek tahun 2011-2013

e. Pengumpulan data dengan metode observasi non partisipan

f. Teknik analisis Regresi Linear Berganda

1. Inflasi dan peringkat obligasi berpengaruh negatif signifikan terhadap Yield Obligasi

2. Tingkat suku bunga dan umur obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap Yield Obligasi

3. Pertumbuhan perusahaan dan Profitabilitas berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Yield obligasi

Persamaan :

Variabel makroekonomi inflasi

Perbedaan :

Penambahan Variabel makroekonomi SBIS dan PDB dan variabel mikroekonomi Likuiditas dan DER

Analisis Faktor- Variabel a. Data skunder 1. Jatuh tempo Persamaan :

39

Page 55: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

7 Faktor Yang Mempengaruhi Yield Obligasi Negara Tahun 2010 - 2012, Anang Aulia Rahman, Sam’ani, Jurnal Ekonomi – Manajemen – Akuntansi, No. 35 / Th.XX / Oktober 2013,ISSN:0853-8778

Independen :

a. Jatuh tempo obligasi

b. Inflasic. BI Rated. Kurse. Harga

minyak dunia

Variabel Dependen :

Yield Obligasi

b. Data Kuantitatif

c. Sampel obligasi pemerintah yang diperdagangkan akhir bulan di BEI selama Desember 2010-Januari 2012 sebanyak 450 obligasi

d. Metode Analisis Regresi Linear Berganda

obligasi berpengaruh dan signifikan terhadap yield obligasi

2. Inflasi berpengaruh dan signifikan terhadap yield obligasi

3. BI Rate berpengaruh tidak signifikan terhadap yield obligasi

4. Kurs tidak berpengaruh dan signifikan terhadap yield obligasi

5. Harga minyak berpengaruh dan signifikan terhadap yield obligasi

Variabel inflasi

Perbedaan

Penambahan variabel makroekonomi PDB dan SBIS serta variabel Likuiditas dan DER

8. Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Debt To Equity Ratio, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Yield Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2016, Laras

Variabel Independen :

a. Tingkat Suku Bunga

b. Inflasic. Debt to

Equity Ratio (DER)

d. Ukuran perusahaan (Firm Size)

Variabel

a. Data Skunderb. Penelitian

Kuantitatifc. Sampel 88

obligasi korporasi dari 584 obligasi di BEI tahun 2010-2016, dengan pengambilan sampel berdasarkan purposive sampling

d. Teknik

1. Suku bunga berpengaruh positif terhadap yield obligasi

2. Inflasi tidak berpengaruh terhadap yield obligasi

3. Debt to equity ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap yield obligasi

4. Ukuran perusahaan (Firm Size) tidak berpengaruh

Persamaan :

Variabel Makroekonomi Inflasi dan DER

Perbedaan :

Penambahan variabel mikroekonomi PDB dan SBIS

Dan Variabel mikroekonomi Likuiditas

40

Page 56: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Nurul Listiawati,V. Santi Paramita, Jurnal Manajemen, Vol. 15 No. 1, Mei 2018: 33-51

Dependen :

Yield Obligasi

analisi regresi linear berganda

terhadap yield obligasi

9. Pengaruh Peringkat Obligasi, Debt To Equity Ratio Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Yield To Maturity Obligasi Korporasi Dengan Tingkat Suku Bunga SBI Sebagai Variabel Moderating, Bornok Situmorang, Jurnal Terapan Manajemen Dan Bisnis (3/1) 2017 / 42-58

Variabel Independen :

a. Peringkat Obligasi

b. Debt To Equity Ratio

c. Ukuran Perusahaan

Variabel Dependen :Yield to Maturity Obligasi Korporasi

Variabel Moderating :Tingkat Suku Bunga SBI

a. Penelitian Kuantitatif

b. Data Skunderc. Populasi

obligasi korporasi dari perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2013 yang berjumlah 24 obligasi.

d. Sampel 16 perusahaan obligasi dengan metode pengambilan sampel secara purposive sampling

e. Metode Analisis Regresi Linear Berganda

1. Peringkat Obligasi tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap Yield to Maturity.

2. Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan positif terhadap Yield to Maturity.

3. Ukuran Perusahaan berpengaruh tidak signifikan negatif terhadap Yield to Maturity.

4. Tingkat Suku Bunga SBI mempengaruhi Yield to Maturity secara positif signifikan.

5. Ada pengaruh signifikan Peringkat Obligasi, Debt to equity Ratio dan pengaruh yang tidak signifikan negatif Ukuran Perusahaan

Persamaan: : Variabel DER

Perbedaan: Penambahan variabel mikroekonomi PDB, Inflasi, dan SBIS

Dan Variabel mikroekonomi Likuiditas

41

Page 57: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

terhadap YTM obligasi yang

6. dimoderasi oleh Tingkat Suku Bunga SBI.

10. Analisis Pengaruh Nilai Sukuk, Rating Sukuk, Dan Risiko Sukuk Terhadap Last Yield Sukuk, Dheni Saraswati Almara, Harjum Muharam, Journal Of Management Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 1-12 ISSN (Online): 2337-3792 D

Variabel Independen :

a. Nilai Sukuk

b. Rating Sukuk

c. Risiko sukuk

Variabel Dependen :

Last Yield sukuk

a. Penelitian Kuantitatif

b. Data Skunderc. Populasi

semua perusahaan yang menerbitkan sukuk dan tercatat di Indonesia periode tahun 2008-2011 dengan pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling

d. Model regresi linier berganda (multiple regression)

1. nilai sukuk memiliki koefisien korelasi negatif dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap last yield sukuk

2. rating sukuk memiliki koefisien korelasi positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap last yield sukuk

3. risiko sukuk memiliki koefisien korelasi negatif dan berpengaruh secara signifikan terhadap last yield sukuk

Persamaan :

Rating Sukuk

Perbedaan

Penambahan variable amkroekonomi serta DER dan likuiditas

11. Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Debt To Equity Ratio, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Yield Obligasi Pada Perusahaan

Variabel Independen :

a. Tingkat suku bunga

b. Infasic. Debt to

Equity Ratio (DER)

d. Ukuran

a. Penelitian Kuantitatif

b. Data Skunderc. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh obligasi korporasi yang tercatat

1. Suku bunga secara parsial berpengaruh positif terhadap yield obligasi.

2. Inflasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap yield obligasi.

3. Debt to Equity

Persamaan :

Inflasi dan DER

Perbedaan :

Penambahan Varibael Makroekonomi PDB dan SBIS Likuiditas

42

Page 58: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2016, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Achmad Yani, Jurnal Manajemen [Vol. 15 No. 1, Mei 2018: 33-51]

Perusahaan

Variabel Dependen :Yield Obligasi

dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 sampai dengan 2016 yang berjumlah 584 obligasi berdasarkan kriteria purposive sampling diperoleh 88 obligasi yang dijadikan sampel

d. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda (multiple regression).

Ratio secara parsial berpengaruh negatif terhadap yield obligasi.

4. Ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap yield obligasi.

12. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Sbi, Rating, Likuiditas Dan Maturitas Terhadap Yield To Maturity Obligasi, Nanik Indarsih Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Variabel Independen :

a. Tingkat Suku bunga SBI

b. Rating Obligasi

c. Likuiditasd. Maturitas

Variabel Dependen :

Yield to

a. Penelitian Kuantitatif

b. Data Skunderc. Populasi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh obligasi korporasi sektor keuangan yang

1. tingkat suku bunga SBI dan maturitas berpengaruh positif terhadap Yield To Maturity obligasi.

2. rating obligasi dan likuiditas menunjukkan hasil bahwa kedua variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap Yield To

Persamaan : Likuiditas dan SBI

Perbedaan :

Penambahan variabel makroekonomi PDB dan Inflasi

Serta DER

43

Page 59: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Universitas Negeri Surabaya,Volume 1 Nomor 1 Januari 2013

Maturity Obligasi

terdaftar di BEI selama periode 2007-2010 yaitu sebanyak 219 obligasi dari 73 perusahaan dengan sampel 19 perusahaan dengan metode purposive sampling

d. Regresi Linear Berganda

Maturity obligasi

13. Dampak Pengumuman Peringkat Obligasi Pada Kinerja Obligasi Di Bursa Efek Indonesia Dan Pt Pefindo, Yuharningsih, ST. Haryono, Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi UPN, Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.19, No.1 Januari 2015,

Variabel Independen :

a. Peringkat Obligasi

b. Kinerja Obligasi

Variabel Dependen:

Yield to Maturity (YTM)

a. Penelitian Kuantitatif

b. Data Skunderc. Populasi

perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2009-2012 dan terdaftar di BEI. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, diperoleh 30 perusahaan sampel dengan jumlah

1. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kinerja obligasi sebelum dengan setelah pengumuman untuk keseluruhan sampel, meskipun tidak signifikan. Artinya pengumuman rating tidak mengandung informasi yang bermakna bagi investor.

2. Tidak terdapat perbedaan kinerja obligasi sebelum dan sesudah pengumuman

Persamaan :

Peingkat obligasi

Perbedaan :Penambahan variabel makroekonomi serta Likuiditas dan DER

44

Page 60: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

hlm. 41–51 Terakreditasi SK. No. 040/P/2014

observasi 65 obligasi.

peringkat pada kelompok obligasi upgrade. Artinya pengumuman tidak mengandung informasi

14. Analisis Karakteristik Obligasi terhadap Return Obligasi pada Sub Sektor Perbankan Tahun 2010–2013, Resandy Herlambang, Nunung Nuryartono, Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM) Vol 14 No 2, 2016 Terindeks dalam Google Scholar

Variabel Independen :

a. Yiled to Maturity

b. Suku bunga

c. Durasi d. Rating

Obligasie. Debt to

Equity (DER)

Variabel Dependen :Return Sukuk

a. Penelitian Kuantitatif

b. Data Skunderc. Data diolah

dengand. menggunaka

n data panel yang terdiri dari 14 obligasi dari tahun 2010–2013 secara triwulan.

e. Berdasarkan uji Hausman, penelitian ini menggunakan model efek random.

1. menunjukkan bahwa Yield to Maturity, suku bunga, dan durasi memiliki pengaruh signifikan terhadap

2. return obligasi, sedangkan rating dan rasio Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap return obligasi.

Persamaan :

DER

Perbedaan :

Penambahan variabel makroekonomi serta Likuiditas

15. Pengaruh Peringkat Obligasi, Tingkat Suku Bunga sertifikat Bank Indonesia, Rasio Leverage, Ukuran Perusahaan Dan

Varibel Independen :

a. peringkat obligasi

b. tingkat suku bunga

c. Sertifikat Bank Indonesia

a. Penelitain Kuantitatif

b. Data Skunderc. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh obligasi korporasi non

1. Peringkat obligasi berpengaruh negatif dan signifikan pada imbal hasil obligasi

2. Tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia berpengaruh

Persamaan :

SBI dan DER

Perbedaan :

Penambahan variabel makroekonomi serta Likuiditas

45

Page 61: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Umur Obligasi Pada Imbal Hasil Obligasi Korporasi Di Bursa Efek Indonesia, I Gusti Ayu Purnamawati, VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X

d. Rasio leverage

e. ukuran perusahaan

f. umur obligasi

Variabe Dependen :

Imbal Hasil Obligasi

keuangan yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009 sampai dengan 2010 yang berjumlah 63 obligasi.berdasarkan kriteria purposive sampling diperoleh 33 sampel obligasi.

d. Metode regresi linear berganda (multiple regression).

positif dan signifikan pada imbal hasil obligasi

3. Rasio leverage yang diukur berdasarkan DER tidak berpengaruh pada imbal hasil obligasi

4. Ukuran perusahaan (size) berpengaruh negatif dan signifikan pada imbal hasil obligasi

5. Umur obligasi (Age) berpengaruh positif dan signifikan pada imbal hasil obligasi.

16. Kajian Yield To Maturity (YTM) Obligasi Pada Perusahaan Korporasi, Riska Ayu Hapsari, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

Variabel Independen :

a. Good Coporate Goverment (GCG)

b. Ukuran Perusahaan

c. Debt to Equity Ratio (DER)

Variabel Dependen :

a. Penelitaian Kuantitatif

b. Data Skunderc. Pengambilan

sampel menggunakan teknik

d. purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan kriteria tertentu, sehingga di-

e. dapat sampel

1. GCG dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh signifikan terhadapYTM obligasi.

2. Ukuran Perusahaan dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang berpengaruh signifikan terhadap

Persamaan :

DER

Perbedaan :

Penambahan variabel amkroekonomi serta likuiditas

46

Page 62: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Indonesia, ISSN 2252-6765

Yield Obligasi dalam penelitian ini sebanyak 41 perusahaan.

f. analisis regresi linier berganda

YTM obligasi3. DER dalam

penelitian ini menunjukkan hasil yang berpengaruh signifikan terhadap YTM obligasi

17. Pengaruh Peringkat, Likuiditas, Kupon Dan Maturitas Terhadap Yield Obligasi Pada Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2013-2014, Neneng Susanti1,Muhamad Ruri Permana, Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol. 1, No. 1, April 2017: hlm 1-10 ISSN 2579-6224 (Versi Cetak) ISSN-L 2579-6232 (Versi

Variabel Independen :

a. Peringkat Obligasi

b. Likuiditasc. Kupond. Maturitas

Variabel Dependen :

Yield Obligasi

a. Penelitian Kuantitatif

b. Data Skunderc. Populasi

dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada BEI periode 2013-2014 sebanyak 525 perusahaan setelah pemilihan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 25 perusahaan dengan 46

1. peringkat obligasi berpengaruh negatif secara signifikan terhadap yield obligasi

2. likuiditas obligasi tidak berpengaruh terhadap yield obligasi

3. kupon obligasi berpengaruh postif secara signifikan terhadap yield obligasi

4. maturitas obligasi berpengaruh negatif secara signifikan terhadap yield obligasi

Persamaan :

Likuiditas

Perbedaan :

Penambahan variabel makroekonomi dan Debt to Equity Ratio (DER)

47

Page 63: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Elektronik) jenis obligasid. metode

analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS versi 23

18. Pengauh Tingkat Inflasi, Debt To Equity Ratio, Likuiditas Obligasi Dan Rating Obligasi Terhadap Yield Obligasi Korporasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2012, Oky Oktavian, Haryetti, Sjahruddin, Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia, J

Variabel Independen:

a. Inflasib. Debt To

Equity Ratio (DER)

c. Likuiditasd. Obligasie. Rating

Obligasi

Variabel Dependen :Yield obligasi korporasi

a. Penelitian Kuantitatif

b. Data Skunderc. Populasi

pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan obligasi periode 2009 – 2012, yaitu sebanyak 85 perusahaan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling method diperoleh sampel sebanyak 30

1. Inflasi memperoleh hasil tidak signifikan dan berpengaruh positif terhadap yield obligasi

2. Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap yield to maturity

3. Likuiditas Obligasi tidak signifikan dan penagruhnya positif terhadap yield obligasi

4. Rating Obligasi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap Yield Obligasi.

Persamaan :

Inflasi, Likuiditas, DER

Perbedaan :

Penambahan variabel makroekonomi PDB dan SBIS

48

Page 64: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

perusahaan.d. Analisis

Regresi linear berganda

19. Pengaruh Faktor Makro Ekonomi, faktor likuiditas dan faktor eksternal terhadap yield obligasi pemerintah indonesia, Hary S Sundoro, Manajemen Universitas Bunda Mulia, Vol. 11(No. 1) : 103-115. Th. 2018, ISSN : 1979-9543

Variabel Independen :a. BI Rateb. Inflasic. Jumlah

uang yang beredar

d. IHSGe. Tingkat

suku bunga eropa

f. Cadangan Devisa

Variabel dependen :Yield Obligasi Pemerintah

a. Penelitian Kauntitatif

b. data sekunder berbentuk time series bulanan mulai dari Januari 2012 sampai dengan Juli 2016, sehingga jumlah total observasi yaitu 55

c. Metode Analisis Data VCM

1. kenaikan tingkat bunga acuan di Eropa dapat menyebabkan yield obligasi semakin rendah

2. meningkatnya 3. Pada saat BI

rate dan cadangan devisa naik, maka yield obligasi pemerintah di semua tenor akan turut naik dan kemudian harga obligasi akan turun.

4. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa ketika inflasi, JUB, IHSG dan tingkat bunga Eropa naik, maka yield obligasi pemerintah semua tenor akan turun.

Persamaan :

Inflasi

Perbedaan :

Penambahan Variabel likuiditas, DER, serta PDB dan SBIS

20 Faktor-faktor Variabel a. Analisis 1. Tingkat Suku Persamaan :

49

Page 65: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

yang menentukan Yield to Maturity Obligasi korporasi, Nelmida, STIE Indonesia Banking school, ISSN : 2597-4696

Dependen :

a. Tingkat suku bunga SBI

b. Waktu Jatuh Tempo

c. Peringkat Obligasi

Variabel Independen :

Yield to Maturity

Kuantitatifb. Data Skunderc. Populasi

penelitian perusahaan yang menerbitkan obligasi di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah 508 perusahaan obligasi, dengan sampel sebanyak 70 obligasi dengan teknik purposive sampling

d. Metode analisis regresi linear berganda

bunga SBI berpengaruh positif terhadap nilai Yield to Maturity

2. Tingkat Inflasi tidak berpengaruh terhadap nilai Yield to Maturity

3. Waktu jatuh tempo berpengaruh positif terhadap nilai Yield to Maturity

4. Peringkat obligasi berpengaruh negatif terhadap nilai Yield To Maturity

Tingkat suku bunga SBI

Perbedaan :

Penambahan variabel makroekonomi serta likuiditas dan DER

2.5. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan penguraian landasan teori dan Peneitian terdahulu yang

berhubungan dengan determinan yang mempengaruhi Yield Sukuk maka kerangka

pemikiran teoritis dapat disusun sebagai berikut :

50

Page 66: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran PenelitianDeterminasi Faktor Makroekonomi, Debt to Equity Ratio (DER ) dan Likuiditas ,

Terhadap Yield Sukuk Korporasi

51

Uji Hipotesis

Kesimpulan, Interpretasi dan Saran

Hasil Penelitian

Persamaan Regresi Data Panel

Uji Hausman Langrange MultiplierUji Chow

Pemilihan Model Regresi Panel

Adjusted R2Uji FUji T

Random EffectFixed EffectCommon Effect

Estimasi Data Panel

Variabel Dependen :

Y = Yield Sukuk Korporasi

Variabel Independen : X1 = DERX2 = LikuiditasX3 = Return SBISX4 = InflasiX5 = PDB

Page 67: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

2.6. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran, landasan teori, dan penelitian terdahulu

diatas maka dirumuskan hipotesis hubungan antar masing-masing variabel

dependen dengan variabel independen yaitu sebagai berikut :

2.6.1. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Yield Sukuk Korporasi

Debt to Equity Ratio merupakan pebandingana antara total hutang terhadap

total ekuitas. Artinya bahwa rasio ini menunjukan hubungan antara jumlah

pinjaman jangka panjang yang diberikan oleh para kreditor oleh jumlah totol

sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan (Syamsuddin: 2001). Perusahaan

dengan rasio utang yang relatif tinggi memiliki pengembalian yang lebih tinggi

dalam sisten perekonomian normal. Hal ini dikarenakan perusahaan dengan tingkat

hutang yang lebih tinggi akan cenderung memiliki risiko yang tinggi dalam

pengembalian investasi . Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Laily Hamida (2017) terdapat hubungan yang positif dan Signifikan Debt to

Equity Ration terhadap Yield obligasi. DER yang besar akan mengakibatkan risiko

perusahaan yang tinggi. Dengan penggunaan hutang yang makin besar

mengakibatkan tingginya risiko perusahaan untuk tidak membayar kewajibannya.

Dari teori dan penelitian terdahulu dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1 : Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap Yield

Sukuk

2.6.2. Pengaruh Likuiditas terhadap Yield Sukuk Korporasi

52

Page 68: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Oki Oktavian, Haryetti, dan Sjahuddin (2015) melakukan penelitian dengan

hasil Likuiditas obligasi berpengaruh positif terhadap Yield obligasi, hal ini

menunjukan bahwa semakin tinggi likuiditas sukuk maka semakin tinggi yield

sukuk sedangkan menurut Neneng Susantil dan Muhamad Ruri Permana (2017)

menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh negatif terhadap yield. Apabila obligasi

yang dibeli mempunyai likuiditas cukup tinggi maka harga obligasi tersebut

cenderung stabil dan meningkat sehingga menyebabkan yield obligasi menurun

karena tingkat resikonya lebih rendah sesuai dengan asumsi high risk high return.

Dari teori dan penelitian terdahulu dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H2 : Likuiditas mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap Yield Sukuk

2.6.2. Pengaruh Return SBIS (Sertifikat Bank Indonesia Syariah) terhadap

Yield Sukuk Korporasi.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu Nanik Indarsih (2013) tingkat suku

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berpegaruh positif dan signifikan terhadap Yield

Obligasi, hal ini menunjukan bahwa apabila tingkat suku bunga meningkat maka

akan lebih menguntungkan berinvestasi pada deposito, sehingga harga obligasi di

pasar akan mengalami penurunan yang akan mengakibatkan Yield obligasi

mengalami kenaikan. Hal ini sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan I Gusti

Ayu dan Purnawati (2013) bahwa tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia

berpengaruh positif dan signifikan pada imbal hasil obligasi. Dari teori dan

penelitian terdahulu dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

53

Page 69: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

H3 : Return SBIS mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Yield

Sukuk

2.6.3. Pengaruh Inflasi terhadap Yield Sukuk Korporasi.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu Anang Aulia Rahman dan Sam’ani

(2013) Inflasi berpengaruh dan signifikan terhadap Yield obligasi, hal ini

menunjukan bahwa semakin tinggi inflasi berdampak pada investasi surat-surat

berharga karena dengan inflasi yang meningkat investasi terhadap surat berharga

seperti sukuk dinilai semakain beresiko. Tingginya risiko dalam berinvestasi akan

mengakibatkan semakin tinggi juga imbal hasil (yield) yang diharapkan oleh

investor. Hal ini sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan Devi Yuliawati A.A

dan Gede Sunarjaya (2017) bahwa Inflasi berpengaruh tidak signifikan dan

berpengaruh positif terhadap imbal hasil obligasi. Dari teori dan penelitian

terdahulu dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H4 : Inflasi memepunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Yield Sukuk

2.6.4. Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Yield Sukuk

Korporasi.

Perubahan kondisi ekonomi seperti meningkatnya PDB mempunyai

pengaruh yang positif terhadap daya beli konsumen sehingga dapat meningkatkan

permintaan terhadap produk perusahaan. Dengan meningkatnya penjualan

perusahaan, maka kesempatan perusahaan memperoleh keuntungan juga akan

semakin meningkat (Tandelilin 2001:212). dapat disimpulkan bahwa meningkatnya

54

Page 70: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

PDB merupakan sinyal positif untuk berinvestasi. PDB yang tinggi mengindikasi

bahwa investasi yang ada memiliki tingkat resiko yang relatif kecil memberikan

Yield yang kecil pula. Sehingga meningkatnya PDB akan berpengaruh terhadap

menurunnya Yield Sukuk. Hal ini sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan

oleh Tiyas Adrian Saputra dan Prasetiono (2014) bahwa Produk Domestik Bruto

(PDB) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Yield Obligasi. Dari teori dan

penelitian terdahulu dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H5 : Produk domestik Bruto (PDB) mempengaruhi pengaruh negatif dan signifikan

terhadap Yield Sukuk

Gambar 2.2Kesimpulan Perumusan Hipotesis

+

-

+

+

-

55

Debt to Equity Ratio

Likuiditas

Return SBIS

Inflasi

Prosuk Domestik Bruto

Yield Sukuk Korporasi

Page 71: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif.

Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka (Dwi Priyanto:

2010). Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dan bertujuan untuk menguji hipotesis

yang telah disediakan.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data internal dan eksternal

perusahaan. Data internal adalah data yang menggambarkan kegiatan/keadaan di

dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Data internal dalam penelitian ini adalah

Debt to Equity Ratio dan Likuiditas. Sedangkan data eksternal adalah data yang

menggambarkan kegiatan/keadaan diluar sebuah organisasi. Data eksternal dalam

penelitan ini adalah Return SBIS, Inflasi dan Produk Domestik Bruto. Penelitan ini

bertujuan ingin melihat dan menyajikan dengan buktu empiris hubungan antara

data internal dan eksternal perusahaan terhadap Yield Sukuk Korporasi yang

diperdagangkan di Pasar Modal Syariah Indonesia periode tahun 2016 sampai

dengan tahun 2018.

56

Page 72: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

3.2 Populasi dan Penentuan Sampel Data

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan/emiten penerbit sukuk periode

2016-2018. Dalam penentuan sampel penelitian ini menggunakan teknik

nonprobability sampling. Penelitian menggunakan nonprobability sampling yaitu

teknik sampling yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama pada

setiap populasi untuk dijadikan sebagai anggota sampel (Ridwan, 2015). Dalam

nonprobability sampling tiap-tiap data tidak diketahui apakah mempunyai

kesempatan menjadi data sampel tersebut atau tidak. Dalam sampel jenis ini, tidak

semua data memiliki peluang untuk terpilih menjadi sampel, dengan begitu data

yang digunakan dalam sampling ini tidak bias langsung digeneralisasikan sebagai

sebuah hasil penelitian terhadap populasi. Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah purposive sampling merupakan sebuah metode untuk

penetapan sampel yang dilakukan dengan cara menentukan target dari data

populasi yang diperkirakan paling cocok untuk di kumpulkan datanya. Berdasarkan

definisi tersebut maka karakteristik sampel yang diambil adalah sebagai berikut :

1. Sukuk Korporasi yang masih aktif beredar di Bursa Efek Indonesia

2. Periode untuk pengambilan data adalah dari tahun 2016 sampai dengan

tahun 2018.

3. Sukuk Korporasi dengan masa jatuh tempo diatas tahun 2018.

57

Page 73: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

4. Sukuk Korporasin yang memiliki outstanding terbesar

5. Sukuk Korporasi yang mempublikasikan laporan keuangan di Indonesia

Stock Exchange (IDX)

3.2.1 Populasi

Populasi adalah yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang diteteapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2007). Jenis populasi dalam

penelitian ini adalah populasi sasaran atau target yaitu populasi yang memiliki

karakteristik khusus sesuai dengan tujuan dari penelitian itu sendiri (Suryani dan

Hendrayadi, 2015). Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah

perusahaan/emiten penerbit sukuk korporasi yang menerbitkan sukuk baik jenis

sukuk Ijarah, Sukuk Mudharabah, dan sukuk wakalah yang terdaftar di PT. Otoritas

Jasa Keuangan dari tahun 2016-2018. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 26

perusahaan/ emiten penerbit sukuk, sebagai berikut :

Tabel 3.1Populasi Perusahaan Penerbit/Emiten Sukuk Korporasi per Tahun 2016-2018

No Nama Penerbit/Emiten

1 PT Adhi Karya (Persero) Tbk

2 PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

3 PT Aneka Gas Industri Tbk

4 PT Angkasa Pura I (Persero)

5 PT Bank BNI Syariah

6 PT Astra Sedaya Finance Tbk

58

Page 74: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

7 PT Bank BRI Syariah

8 PT Bank Cimb Niaga Tbk

9 PT Bank Muamalah Indonesia

10 PT Berlian Laju Tangker

11 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan

12 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat

13 PT Global Mediacom Tbk

14 PT Indosat Tbk

15 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank)

16 PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industri

17 PT May Bank Indenesia

18 PT Mayora Indah Tbk

19 PT Medco Power Indonesia

20 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

21 PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

22 PT Sumberdaya Sewatama

23 PT Summarecon Agung Tbk

24 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

25 PT Timah (Persero)

26 PT XL Axiata Tbk

Sumber : www. ojk .co.id

3.2.2 Sample Data

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Pada penelitian ini yang dijadikan sampel adalah sukuk

59

Page 75: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

korporasi/perusahaan yang terdaftar di KSEI dan data histori sukuk di IPBA pada

tahun 2016-2018, yang terdiri dari 5 emiten atau perusahaan, yaitu :

Tabel 3.2 Sampel Perusahaan penerbit Sukuk tahun 2016-2018

No Kode Sukuk

Seri Sukuk Nama Perusahaan

Jenis Sukuk

1 EXCL SIEXCL01CCN1 PT. XL Axiata Tbk

SukukIjarah

2 PPLN SIKPPLN04B PT. Perusahaan

Listrik Negara

SukukIjarah

3 BSBR SMBSBR02 PT. Bank Pembangunan

Daerah Sumatera Barat

SukukMudharabah

4 SMRA SISMRA01CN2 PT. Summarecon

AgungTbk

SukukIjarah

5 ISAT SIISAT01ECN2 PT. Indosat Tbk Sukuk Ijarah Sumber : www.ksei.co.id dan www.ibpa.co.id

3.3 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini membutuhkan data-data untuk menjelaskan dan

menerangkan teori-teori yang berhubungan dengan variabel yang dibahas dan

menemukan jawaban untuk menjawab tujuan dari penelitian ini, data-data

tersebut didapatkan dari :

1. Studi Kepustakaan (Library Research); metode ini digunakan untuk

mencari teori-teori yang berhubungan dengan variabel yang dibahas

60

Page 76: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

dalam penelitian ini. Data tersebut diperoleh dari buku, jurnal, dan situs

internet..

2. Data Sekunder; Metode pengumpulan data bersumber dari data sekunder,

yaitu data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media

perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan oleh lembaga lain yang

bukan merupakan pengolahannya, tetapi dapat dimanfaatkan dalm suatu

penelitian tertentu (Rosady Ruslan, 2010). Data sekunder pada umumnya

berbentuk catatan atau laporan data dokumentasi oleh lembaga tertentu

yang dipublikasikan. Data sekunder dalam penelitian ini adalah yield

sukuk yang diambil dari website PT Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA)

yaitu www.ibpa.co.id, Debt to Equity Ratio yang diambil dari laporan

keuangan perusahaan yang dipublikasikan dari website PT Bursa Efek

Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id dan diolah, Likuiditas yang diambil

dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan dari website PT

Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id dan diolah, Imbal Hasil

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) yang diambil dari website Bank

Indonesia yaitu www.bi.go.id , Inflasi yang diambil dari website Bank

Indonesia yaitu www.bi.go.id, serta Produk Domestik Bruto yang

diambil dari website Badan Pusat Statistik yaitu www.bps.go.id

3.2. Teknik Analisis Data

61

Page 77: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Teknik analisis data merupakan sebuah proses yang terintegrasi dalam

prosedur penelitian. Analisis data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan

hipotesis yang sudah diajukan. Hasil analisis data selanjutnya di interpretasikan dan

dibuatkan kesimpulannya. Adapun teknik analisis data pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :

3.2.1. Statistika Deskriptif

Statistik Deskriptif umumnya hanya memberikan gambaran (deskripsi)

menegnai keadaan data sebenarnya tanpa bermaksud membuat generalisasi dari

data tersebut. Dalam statistik deskriptif dilakukan analisis dalam bentuk tabel,

kolom, grafik, perhitungan frekuensi, ukuran tendensi pusat (mean, median, dan

modus), ukuran disperse (kisaran, varian, standar deviasi) dan lain sebagainya.

Penelitan ini menggunakan data sekunder yang Bersumber dari taransaksi histori

sukuk dari berbagai situs resmi yang berkaitan dengan yield sukuk dan faktor-faktor

yang mempengaruhinya.

3.2.2.Analisis Model Regresi Panel

Analisis data panel digunakan pada data panel untuk mengamati hubungan

antara satu variabel dependen dengan satu atau lebih variabel indpenden. Dalam

penelitian ini variabel independennya adalah yield sukuk yang dipengaruhi oleh

variabel dependen mikroekonomi Debt to Equity Ratio dan Likuiditas serta

variabel dependen makroekonomi return SBIS, Inflasi, dan PDB. Model penelitian

data panel sebagai berikut :

62

Page 78: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

YIELDit = β0 + β1DERit + β2LIKUIDit + β3SBISt + β4INFt + β5PDBt + Ԑit

Dimana:

β0 = Intercept/konstanta

YIELDit = Yield Sukuk i pada periode t

Β1DERit = Debt to Equity Ratio Sukuk korporasii pada periode t

Β2LIKUIDit = Likuiditas Sukuk korporasi i pada periode t

Β3SBISt = Return SBIS pada periode t

Β4INFt = Inflasi pada periode t

Β5PDBt = Produk Domestik Bruto pada periode t

Ԑit = Komponen error pada unit observasi ke-i dan waktu ke- t

Metode estimasi model regresi dengan menggunakan data panel dapat

dilakukan melalui 3 pendekatan. Tiga metode yang digunakan untuk bekerja

dengan data panel, sebagai berikut :

1. Pooled Least Square (PLS) atau Common Effect

Model Common Effect adalah adalah pendekatan yang paling sederhana dalam

penentuan estimasi model regresi data panel, karena pendekatan ini

menggabungkan seluruh data baik data cross section maupun data time series.

CEM mengasumsikan bahwa intercept dan slope pada unit cross section data time

series adalah sama (Sriyana, 2015). Secara umum persamaan modelnya dituliskan

sebagai berikut :

Yit =β0 +β1X 1it +β2X2it ……. ΒjXjit +eit

Keterangan : Yit = variabel dependen untuk cross section ke i dan time series ke t;

63

Page 79: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

β0= intercept model variabel independen

βj = Slope regresi ke-j

Xjit = Variabel independen ke-j cross section ke i dan time series ke t;

eit = nilai eror untuk cross section ke i dan time series ke t

j = banyaknya variable independen

i = cross section (banyaknya observasi) ;

t = time series (banyaknya waktu)

2. Fixed Effect Model( FEM )

Teknik Model Fixed Effect adalah estimasi data dimana koefisien slope

bernilai konstan tapi intercept bernilai tidak konstan (Gujarati, 2004). Metode

yang dilakukan untuk estimasi model dalam FEM, yaitu model Least Square

Dummy Variable atau yang sering disebut LSDV. Dalam metode LSDV, estimasi

dilakukan dengan memasukan variable dummy yang digunakan untuk

menjelaskan nilai intersep yang berbeda-beda akibat perbedaan nilai unit.

Persamaan regresi secara umum dalam FEM, dituliskan sebagai berikut

(Pangestika, 2015) :

Yit =β0 +β1X 1it +β3D1i + β4 D2i +...eit

Keterangan : i = 1,2,…,n t = 1,2,…,t D = dummy

3. Random Effect Model (REM) Pada FEM atau model efek tetap, perbedaan karakteristik unit dan periode

waktu diakomodasikan pada intercept, sehingga dapat merubah antar waktu.

64

Page 80: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Sementara untuk REM atau model efek Rondom, perbedaan karakteristik unit dan

periode waktu diakomodasikan pada eror atau residual dari model. Dikarenakan

ada dua komponen yang berkontribusi pada pembentukan eror, yakni unit dan

periode waktu, maka random eror dalam REM perlu diuraikan menjadi eror

gabungan dan eror untuk periode waktu (Nachrowi dan Usman, 2006).

Dalam melakukan estimasi REM dibutuhkan dua metode, yaitu LSDV dan

Generalizer Least Square (GLS). Dikarenakan dalam model LSDV ada variabel

dummy, maka berakibat banyaknya persamaan yang dibandingkan dengan jumlah

data, selain itu juga degree of freedom atau derajat kebebasan tidak terpenuhi.

Oleh sebab itu perlu melakukan estimasi menggunakan metode GLS, karena pada

metode ini melakukan estimasi secara langsung tanpa penambahan variabel

Dummy. Bentuk umum untuk random effect model adalah (Pangestika, 2017) :

Yit = (β0 + µ1) + β1X 1it + β2X2it +...eit

Dimana : βo = parameter yang tidak diketahui yang menunjukkan rata - rata

intersep populasi; μ = yang bersifat random yang menjelaskan adanya perbedaan

perilaku perusahaan secara individu.

3.2.3.Uji Stationer

Melakukan regresi dengan menggunakan time series yang bersifat non

stasioner kemungkinan besar akan menghasilkan regresi lancing (Spurious

regression). Untuk data yang tidak stasioner metode inferensia klasik seperti OLS

65

Page 81: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

tidak bias diterapkan (Gujarti, 2013). Dalam regresi data panel, pengujian

stasionaritas menjadi penting katrena mengandung data time series. Namun,

pengujian stasionaritas pada data panel berbeda dengan data time series. Pengujian

stasionaritas penting dilakukan ketika N (unit Cross Section) berada pada interval

10 sampai 250 serta ketika T (Unit tiem series) berada pada interval 25 sampai 250.

Penting juga melakukan uji stasionaritas jika T sangan besar (walaupun N sangat

kecil).

3.2.4.Uji Pemilihan Model Data Panel

1. Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilih salah satu model koefisien tetep

(CEM) atau model efek teteap (FEM), berikut adalah prosedur pengujiannya

(Sriyana : 2015) :

a. Hipotesis

H0 : β01 = β02 = β03 = ………….= β0N (CEM atau efek i dan t tidak berarti)

H1 : minimal terdapat satu i dengan β0t ≠ 0 (FEM atau efek i dan t

tidak berarti)

b. Tingkat signifikansi

α = 5 %

c. Daerah Kritis

Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel atau p value < α

d. Rumus Uji Chow

66

Page 82: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Keterangan :

= R2 model PLS

= R2 model FE

n = jumlah sample

m= jumlah restricted variable

k = jumlah variabel penjelas

e. Kesimpulan

Apabila H0 ditolak maka menggunakan FEM.

2. Uji Hausman

Uji Hausman digunakan untuk memilih salah satu model pada regresi

data panel, yaitu antara model efek acak (REM) atau model efek tetep (FEM).

Fungsi dari uji ini adalah untuk menguji apakah terdapat hubungan antara eror

pada model dengan satu atau lebih variabel independen dalam model. Berikut

adalah prosedur pengujiannya (Sriyana, 2015).

H0 : Random Effect Model

H1 : Fixed Effect Model

3. Uji Lagrange Multiplier

67

Page 83: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Uji Lagrange Multiplier adalah pengujian untuk menentukan model

common effect atau random effect yang paling tepat digunakan dalam

mengestimasi data panel. Uji Lagrange Multiplier dikembangkan oleh

Breusch-Pagan, dimana untuk menguji signifikasi model random effect

didasarkan pada nilai residual dari metode OLS (Widarjono, 2017). Adapun

nilai statistik LM dihitung berdasarkan formula sebagai berikut :

-1) ²

Keterangan :

n = jumlah individu

F = jumlah periode waktu

= residual metode OLS

adapun hipotesis dalam Uji Lagrange Multiplier adalah sebagai berikut :

H0 = Model common effect

H1 = Model random effect

Jika nilai probabilitas > level of significant (5%), maka H0 diterima

Jika nilai probabilitas < level of significant (5%), maka H0 ditolak

3.2.5.Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

68

Page 84: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena

untuk melakukan pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa

nilai residual mengikuti distribusi normal. Namum secara umum yang sering

digunakan dalam regresi data panel adalah melalui uji jarque bera. Residual

dinyatakan normal apabila probabilitas dari uji JB bernilai lebih besar dari

level of significant (α = 5%). Dan dinyatakan tidak normal apabila

probabilitas dari uji JB bernilai lebih kecil dari level of significant (α = 5%)

(Sudarjono, 2015).

Hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas adalah sebagai

berikut :

H0 : data residual berdistribusi normal

Ha : data residual tidak berdistribusi normal

Jika nilai probabilitas JB > level of significant (α = 5%), maka H0 diterima

Jika nilai probabilitas JB < level of significant (α = 5%), maka H0 ditolak

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen (Ghozali,

2012:105). Jika terdapat korelasi yang tinggi antara variabel independen

tersebut, maka hubungan antara variabel independen dan dependen menjadi

terganggu. Pengujian asumsi multikolinearitas dilakukan dengan melihat VIF

69

Page 85: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

(Variance Inflation Factor). Dikatakan multikolinearitas yaitu apabila VIF >

10. Sebaliknya jika nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

Hipotesis yang digunakan dalam uji multikolinearitas adalah sebagai

berikut :

H0 : data tidak terjadi multikolinearitas

Ha : data terjadi multikolinearitas

Jika nilai VIF > 10, maka H0 diterima

Jika nilai VIF > 10, maka H0 ditolak

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2012). Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji breusch-pagan

godfery test. Untuk melihat sebuah persamaan mengalami heteroskedastisitas

atau tidak adalah dengan melihat outpout dimana nilai p value yang

ditunjukkan dengan nilai prob. chi square pada Obs*R-squared apabila nilai p

value lebih kecil dari 0.05 (5%) maka persamaan regresi tersebut mengandung

heteroskedastisitas dan sebaliknya berarti homoskedastisitas.

Hipotesis yang digunakan dalam uji heteroskedastisitas adalah sebagai

berikut :

70

Page 86: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

H0 : data tidak terjadi heteroskedastisitas

Ha : data terjadi heteroskedastisitas

Jika nilai prob. chi square pada Obs*R-squared > 0.05, maka H0 diterima

Jika nilai prob. chi square pada Obs*R-squared < 0.05, maka H0 ditolak

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi didefinisikan sebagai terjadinya korelasi diantara

anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu yaitu

korelasi antara satu variabel gangguan dengan variabel gangguan yang lain

(Widarjono, 2013:137). Jika terjadi autokorelasi, maka dapat dikatakan

koefisien korelasi yang diperoleh kurang akurat, identifikasi secara statistik

ada tidaknya gejala autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji

serial korelasi yakni dengan menggunakan uji Breusch-Godfery serial

correlation LM test. Bila nilai prob chi square (2) yang merupakan nilai p

value menggunakan Breusch-Godfery serial correlation LM test lebih kecil

dari 0.05 (5%) maka persamaan regresi mengandung autokorelasi dan

sebaliknya jika nilai p value menggunakan Breusch-Godfery serial

correlation LM test lebih besar dari 0.05 maka persamaan regresi tidak terjadi

autokorelasi.

Hipotesis yang digunakan dalam uji autokorelasi adalah sebagai

berikut

H0 : data tidak terjadi autokorelasi

Ha : data terjadi autokorelasi

71

Page 87: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Jika nilai p value > 0.05, maka H0 diterima

Jika nilai p value < 0.05, maka H0 ditolak

3.2.6. Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikasi Parameter Individual ( Uji t )

Uji t merupakan pengujian terhadap koefisien (slope) regresi secara

individu. Berikut hipotesis uji t menurut Pangestika (2015) :

H0 : βj = 0

H1 : βj ≠ 0; j = 0,1,2, ….. k (k adalah koefisien slope)

Berdasarkan hipotesis diatas, pengujian akan dilakukan terhadap

koefisien regresi populasi apakah sama dengan nol (βj = 0), yang berarti variabel

independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen. Namun apabila (βj ≠ 0) maka variabel independen mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variable dependen. Dalam uji regresi

sederhana, mempunyai dua koefisien regresi yaitu intercept dan slope, sehingga

akan dibuat dua buah hipotesis, yakni :

a. Hipotesis

- Untuk Intercept

H0 : β0 = 0

H1 : β0 ≠ 0

- Untuk Slope

72

Page 88: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

H0 : β1 = 0

H1 : β1 ≠ 0

b. Tingkat signifika

α = 5 %

c. Daerah Kritis

Tolak H0 jika nilai thitung > ttabel atau p-value < a

d. Statistik uji

thitung = : βj

se (βj)

dengan βj = koefisien regresi se = Standar Eror

e. Kesimpulan

Apabila nilai thitung > ttabel atau p-value < a maka variable independen

berpengaruh signifikan terhadap variable dependen.

2. Uji Koefisien Determinasi ( R2)

Koefiisen Determinasi adalah suatu ukuran yang penting dalam regresi,

karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model regresi yang

terestimasi (Pangestika, 2015). Koefisien determinasi yang biasa dilambangkan

R2 ini juga dapat mengukur seberapa dekat garis estimasi dengan data yang

sesungguhnya.

Nilai R2 dapat mencerminkan seberapa besar variable dependen dapat

dijelskan oleh variable inependennya. Apabila nilai R2 = 0 maka variasi dalam

73

Page 89: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

variable dependen tidak dapat diterangkan sama sekali oleh variable independen.

Apabila nilai R2 = 1 maka variasi variable dependen secara keseluruhan dapat

diterangkan oleh variable independen.

3.2.7. Operasional Variabel Penelitian

Oprasional variabel adalah aspek penelitian yang memeberikan informs

kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel. Definisi oprasional

semacam petunjuk kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur suatu

variabel. Definisi oprasional merupakan informasi ilmiah yang sangat membantu

peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang

sama. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas (Independent

variable) dan variabel terikat (dependent variable)

1. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat merupakan variabel yang disebabkan/dipengaruhi oleh

adanya variabel bebas/variabel independen. Besarnya perubahan pada variabel

ini tergantung dari besarnya variabel bebas/independen. Dalam penelitian ini

yang digunakan sebagai variabel terikat adalah Yield Sukuk Korporasi .

2. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas merupakan variabel yang keberadaannya dipengaruhi

oleh variabel lain (Widiyanto, 2013). Variabel bebas yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu meliputi :

74

Page 90: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

1. Imbal Hasil SBIS

2. Produk Domestik Bruto

3. Inflasi

4. Likuiditas

5. Debt to Equity Ratio

Berikut dibawah ini merupakan tabel yang menjabarkan lebih jelas

mengenai Definisi Operasional Variabel dari penelitian ini :

Tabel 3.3Definisi Operasional Tabel

No Indikator Variabel

Definisi Skala Pengukuran

1. Yield to Maturity

Tingkat pegembalian atau pendapatan yang akan diperoleh bila memiliki sukuk sampai jatuh tempo

Rasio Rata-rata yield per triwulan

2 Debt to Equity Ratio

Rasio yang menggunakan hutang dan modal untuk mengukur besarnya rasio

Rasio Nilai DER per triwulan

3 Likuiditas Likuiditas dalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban hutang jangka pendek.

Rasio Nilai Current Ratio per triwulan

4 Return SBIS Tingkat imbal hasil dari instrument BI yang sesuai syariah biasa digunakan bank syariah

Rasio Rata-rata tingkat imbal hasil per triwulan dalam persentase

75

Page 91: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

untuk sarana penitipan jangka pendek.

5 Inflasi Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus.

Rasio Rata-rata nilai Inflasi per triwulan dalam Persentase

6. Produk Domestik Bruto

Produk Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu Negara dalam jangka waktu tertentu (Biasanya satu tahun) .

Rasio Rata-rata nilai PDB per triwulan dalam persentase

76

Page 92: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Statistik Deskriptif

4.1.1 Debt to Equity Ratio (DER)

DER dengan angka dibawah 1,00 mengindikasi bahwa perusahaan memiliki

hutang yang lebih kecil dari ekuitas yang dimilikinya. Adapun data Debt to Equity

Ratio periode triwulan pertama tahun 2016 s.d 2018 triwulan keempat.

Grafik 4.1

Debt to Equity Ratio triwulan pertama tahun 2016 s.d 2018

Triwulan keempat

Sumber : Dara diolah dari www.idx.co.id

Berdasarkan grafik 4.1 dapat dilihat perkembangan Debt to Equity Ratio

setiap tahun mengalami pergerakan yang fluktuatif. DER tertinggi terjadi pada PT.

Bank Nagari, Tbk sebesar 6.66 pada tahun 2018 di triwulan keempat dan DER

77

Page 93: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

terendah pada PT. Perusahaan Listrik Negara Pada tahun 2016 di triwulan

pertamacsebesar 0.41.

4.1.2. Likuiditas

Likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan

memenuhi kewajiban hutang jangka pendek. Rasio likuiditas menunjukan

kemampuan untuk membayar kewajiban finansial jangka pendek tepat pada

waktunya (Agus Sartoni, 2008). Adapun yang digunakan dalam rasio likuiditas

adalah Current Ratio yaitu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dan hutang

lancar. Rasio ini menunjukan bahwa nilai kekayaan lancar ada sekian kalinya

hutang jangka pendek, dan Current Ratio menunjukan kemampuan perusahaan

untuk membayar hutang-hutang tersebut (Munawir, 2010).

Grafik 4.2

Likuiditas triwulan pertama tahun 2016 s.d 2018 Triwulan keempat

Sumber : data diolah dari www.idx.co.id

78

Page 94: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Berdasarkan grafik 4.2 dapat dilihat perkembangan Likuiditas setiap tahun

mengalami pergerakan yang fluktuatif. Likuiditas tertinggi terjadi pada PT. Bank

Nagari, Tbk sebesar 0,38 pada tahun 2018 di triwulan ketiga dan Likuiditas

terendah pada PT. XL Axiata, Tbk Pada tahun 2017 di triwulan kedua sebesar

0.38.

4.1.3. Return SBIS

SBIS sebagai instrumen BI dapat digunakan oleh bank syariah yang

mempunyai kelebihan likuiditas sebagai sarana penitipan dana jangka pendek.

Perhitungan besaran tingkat imbalan yang diperoleh Sertifikat Bank Indonesia

Syariah mengacu pada tingkat diskonto hasil lelang Sertifikat Bank Indonesia

(SBI) berjangka waktu sama yang diterbitkan bersamaan dengan penerbitan

SBIS. Adapun data rata-rata tingkat imbal hasil SBIS dari triwulan pertama

tahun 2016 s.d triwulan keempat tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Grafik 4.3Return SBIS Triwulan Pertama Tahun 2016 s.d 2018

Triwulan keempat (dalam persen)

79

Page 95: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Sumber : data diolah dari www.bi.go.id

Berdasarkan grafik 4.3 Return SBIS memiliki nilai yang fluktuatif, imbal

hasil SBIS tertinggi terjadi pada tahun 2018 sebesar 6.81 di triwulan pertama

dan terendah terendah terjadi pada tahun 2018 triwulan pertama sebesar 5,26.

4.1.4. Inflasi

Inflasi menurut Bank Indonesia diartikan sebagai meingkatnya harga-harga

secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja

tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan

kenaikan harga) pada barang lainnya. Indikator yang sering digunakan untuk

mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK

dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa

yang dikonsumsi masyarakat.

Jika ada kenaikan harga barang-barang dan jasa-jasa, maka sejumlah rupiah

tertentu tidak dapat dibelikan sebanyak barang dan jasa yang dibeli sebelumnya.

Dengan kata lain, nilai rupiah sekarang mengalami penurunan daya beli, atau

nilai nominalnya mengalami penyesuaian terhadap tingkat inflasi sekarang.

Inflasi merupakan realitas sekarang dari kemungkinan berlanjut di masa dating

dan terulang kembali sepanjang waktu, maka penting bagi investor untuk

mencari aset yang dapat digunakan untuk menghindari kerugian yang

diakibatkan (Fairuz, 2017). Adapun data inflasi periode triwulan pertama 2016

s.d 2018 triwulan keempat sebagai berikut:

80

Page 96: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Grafik 4.4

Inflasi Triwulan pertama tahun 2016 s.d 2018

Triwulan keempat (dalam persen)

Sumber : data diolah dari www.bi.go.id

Dapat ilihat dari grafik 4.4 inflas triwulan pertama 2016 sebesar 3,30 %,

triwulan pertama tahun 2017 naik menjadi sebesar 3,49%, triwulan kedua tahun

2018 menurun menjadi 3.08%. inflasi tertinggi pada tahun 2017 sebesar 4,29%

di triwuln ketiga, sedangkan inflasi yang terendah pada tahun 2016 sebesar 3,02

di triwulan kedua.

4.1.5. Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto menurut Badan Pusat Statistik adalah salah satu

indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam

suatu periode tertentu. PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang

dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan

81

Page 97: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

PDB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran struktur

ekonomi, sedang harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan

ekonomi dari tahun ke tahun. Adapun data PDB periode triwulan pertama 2016

s.d 2018 triwulan keempat sebagai berikut:

Grafik 4.5 Data PDB triwulan pertama Tahun 2016 s.d 2018 triwulan ke empat

Sumber : data diolah dari www.bps.go.id

Berdasarkan Grafik 4.5 dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 mengalami

kenaikan PDB yang tinggi di triwulan ketiga sebesar Rp. 2.684.185 Milyar .

Tahun 2016, PDB paling tinggi berada di triwulan ketiga yaitu sebesar Rp.

2.429.286 milyar. Tahun 2017, PDB kembali mengalami kenaikan di triwulan

ketiga sebesar Rp. 2.552.217 milyar namun, kembali turun di triwulan keempat

sebesar Rp. 2.508.932 milyar.

82

Page 98: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

4.1.6. Yield Sukuk Korporasi

YTM adalah metode perhitungan penghasilan yang diperoleh para investor

jika kupon dan nilai pokok obligasi disimpan hingga saat jatuh tempo (Rahardjo,

2003). Berdasarkan Tandelilin (2010) rumus perhitungan yield to maturity

menggunakan persamaan yang dikembangkan dengan menggunakan metode

equation approximation sebagai berikut:

Grafik 4.6

Yield Sukuk triwulan pertama tahun 2016-208 triwulan keempat

Sumber : data diolah dari www.ibpa.co.id

Berdasarkan grafik 4.6 Yield Sukuk Korporasi terendah terjadi pada PT.

Perusahaan Listrik Negara Tbk tahun 2018 sebesar 7,21 triwulan pertama,

sedangkan nilai tertinggi terjadi pada PT. Nagari Tbk sebesar 10,60 tahun 2018

triwulan keempat.

83

Page 99: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Pada tahun 2016 Yield Sukuk Korporasi tertinggi terjadi pada PT.

Summarecon Agung Tbk. sebesar 10,65 di triwulan pertama , sedangkan nilai

terendah pada PT. Perusahaan Listrik Negara Tbk. tahun 2016 sebesar 9,17 di

triwulan kedua.

Pada tahun 2017 Yield Sukuk Korporasi tertinggi terjadi pada PT. Bank

Nagari Tbk. sebesar 10,46 di triwulan pertama , sedangkan nilai terendah pada PT.

Perusahaan Listrik Negara Tbk. tahun 2017 sebesar 7,70 di triwulan keempat.

4.2. Uji Stationer

Pengujian akar unit ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

digunakan sudah stationer atau tidak. Data stationer adalah data time series yang

tidak mengandung akar unit dan sebaliknya. Pengujian data dilakukan dengan

menguji uji Augmented Dicky Fuller dengan membandingkan nilai signifikansi α

5 %.

Hipotesis :

H0 : data tidak stationer

Ha : data stationer

Apabila hasil uji Augmented Dicky Fuller menyatakan bahwa Jika nilai

Prob > 0.05 maka data stationer H0 diterima, tetapi jika nilai Prob < 0.05 maka

data tidak stationer H0 ditolak.

84

Page 100: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Tabel 4.1

Unit Root Test- Augmented Dicky Fuller pada Level

Variabel Prob* Kesimpulan

Yield 0.0501 Tidak stationer

DER 0.3473 Tidak stationer

Likuiditas 0.3473 Tidak stationer

SBIS 0.0000 Stationer

Inflasi 0.0002 Stationer

LN_PDB 0.0003 Stationer

Sumber: data diolah peneliti

Pada Tabel 4.5 menunjukkan jika variabel return sukuk dan ukuran

perusahaan (SIZE) tidak stationer maka selanjutnya melakukan uji derajat

integrasi dimana tes pada tingkat 1stDifferent.

Tabel 4.2

Unit Root Test- Augmented Dicky Fuller pada 1stDifferent

Variabel Prob* Kesimpulan

Yield 0.0000 Stationer

DER 0.0000 Stationer

Likuiditas 0.0000 Stationer

Sumber: data diolah peneliti

85

Page 101: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Pada Tabel 4.2 setelah dilakukan pengujian pada tingkat 1stDifferent

didapatkan hasil bahwa semuanya telah stationer, karena semua variabel telah

stationer maka pengujian dapat dilanjutkan ke dalam model regresi data panel.

4.3. Estimasi Model Regresi Data Panel

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka untuk

mengetahui parameter model regresi data panel terbaik dan mengetahui faktor-

faktor yang mempengaruhi yield sukuk menggunakan regresi data panel.

Terdapat tiga estimasi model dalam data panel, yakni CEM, FEM, dan REM.

4.3.1. Common Effect Model (CEM)

Estimasi model dengan CEM berasumsi intercept dan slope tetap sepanjang

periode waktu dan unit. Hasil estimasi menggunakan CEM tersaji dalam tabel

dibawah ini :

Tabel 4.3Regresi Data Panel Commom Effect Model (CEM)

Dependent Variable: YIELDMethod: Panel Least SquaresDate: 11/22/19 Time: 05:15Sample: 2016Q1 2018Q4Periods included: 12Cross-sections included: 5Total panel (balanced) observations: 60

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 67.64235 15.55664 4.348134 0.0001DER 0.379347 0.063786 5.947172 0.0000LIK 0.878595 0.088015 9.982278 0.0000

SBIS 0.918072 0.098788 9.293349 0.0000INFLASI 0.333618 0.121792 2.739246 0.0083

PDB -4.531158 1.041213 -4.351808 0.0001

R-squared 0.835695 Mean dependent var 9.183603Adjusted R-squared 0.820481 S.D. dependent var 0.880270S.E. of regression 0.372967 Akaike info criterion 0.959988Sum squared resid 7.511652 Schwarz criterion 1.169422Log likelihood -22.79964 Hannan-Quinn criter. 1.041909F-statistic 54.93133 Durbin-Watson stat 1.048982Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Hasil Output Eviews 9.0

86

Page 102: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Berdasarkan output pada tabel 5.1 semua variabel sudah signifikan dalam

model karena nilai p-value lebih kecil dari niai taraf signifikan. Sehingga

didapat estimasi model CEM sebagai berikut :

Yield Sukuk = 67.64235+ 0.379347DER + 0.878595LIK + 0.918072SBIS

+ 0.333618Inflasi – 4.531158PDB + e

Berdasarkan persamaan model di atas dapat diketahui bahwa semua

variabel berpengaruh terhadap yield sukuk, yakni varibel Debt to Equity Ratio,

Likuiditas, Imbal Hasil SBIS, Inflasi dan Produk Domestik Bruto. Produk

Domestik Bruto memiliki pengaruh yang negatif, hal ini menunjukan bahwa setiap

penambahan pada variabel PDB maka nilai Yield sukuk akan berkurang sebesar

4.531. sedangkan untuk variabel lain memiliki koefisien yang positif. Artinya

setiap penambahan pada masing-masing variabel maka nilai Yield sukuk akan naik

sebesar masing-masing koefisien.

87

Page 103: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

4.3.2. Fixed Effect Model (FEM)

Hasil estimasi dengan FEM tersaji dengan tabel di bawah ini :

Tabel 4.4Regresi Data Panel Fixed Effect Model (FEM)

Sumber: Hasil Output Eviews 9.0

Berdasarkan hasil output pada tabel 4.4 semua tabel signifikan dalam model ini, sehingga didapat estimasi FEM sebagai berikut :

Yield Sukuk = 53.86310 + 0.472965DER + 0.523217LIK + 0.886944SBIS

+ 0.3285569Inflasi – 3.597575PDB + e

Berdasarkan persamaan model diatas, variabel yang mempengaruhi

Yield sukuk adalah DER, Likuiditas, Imbal Hasil SBIS, dan Inflasi dimana nilai

koefisiennya positif. Sedangkan Produk Domestik Bruto mempengaruhi dengan

88

Page 104: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

nilai koefidien negatif. Jika nilai DER, Likuiditas, Imbal Hasil SBIS, dan inflasi

naik maka menaikan nilai Yield sukuk sebesar nilai koefisiennya. Sedangakan

PDB naik maka akan menurunkan nilai yield sukuk sebar koefisiennya.

4.3.3. Uji Chow

Uji chow digunakan untuk mengetahui pilihan model yang lebih baik

digunakan, yakni CEM dan FEM.

Tabel 4. 5

Hasil Uji Chow

Sumber: Hasil Output Eviews 9.0

89

Page 105: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Berdasarkan tabel 4.5 Nilai signifikansi Cross – Section F sebesar

0.0051 dimana nilai signifikansi kurang dari (a=0.05), sehingga tolak H0. Hal

ini berarti model yang baik digunakan adalah model Fixxed Effet Model.

4.3.4. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi

yang terbentuk terdapat hubungan linier yang tinggi atau semua variabel bebas

(Albert et al 2017).

Matriks korelasi melihat nilai koefisien kkorelasi antar variabel

bebas, dimana apabila memiliki koefisien korelasi rendah atau

dibawah 0,8, maka model dinyatakan bebas multikolinieritas. Berikut

hasil output uji multikolinieritas dengan uji correlation Eviews 9:

Tabel 4.7

Uji Multikolinearitas

Pada Tabel 4. Dapat dilihat bahwa semua variabel memiliki koefisien

korelasi rendah atau lebih kecil dari 0,8. Maka dapat disimpulkan bahwa data

dalam penelitian ini tidak terdapat gangguan multikolinieritas.

90

Page 106: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

2. Uji Normalitas

Menurut Hinton (2014), “uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Data yang baik

adalah data yang terdistribusi normal. “Uji Normalitas dapat dilakukan dengan

beberapa metode, yaitu menggunakan analisis grafik, metode Kolmogorov-

Smirnov, metode signifikansi Skewness dan Kurtosis, dan dengan metode

Jarque-Bera (Harmon 2011). Dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas

metode statistik Jarque- Bera. Berikut ini hasil dari uji normalitas yang

dilakukan dalam penelitian ini:

Grafik 4.7Uji Normalitas

Pada Grafik 4.7 diatas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas sebesar 0.132349

, lebih besar dari tingkat signifikan 5% (0.132349 > 0,05) dan juga nilai J-B

sebesar 4.044629 lebih besar dari 2 (4,324415 > 2), maka dapat disimpulkan

bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal.

91

Page 107: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

4.4. Uji Hipotesis

4.4.1. Uji Pengaruh Parsial Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen

(Uji t)

t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh satu variabel Independen

secara individu dapat menerangkan variabel dependen.

Tabel 4.8

Output Uji t

Variabel Coefficient Std. Error Prob

Intercept 55.84469 12.85333 0.0001

DER 0.170086 0.019589 0.0000

Likuiditas 0.678126 0.076458 0.0000

Imbal hasil SBIS 0.932696 0.081991 0.0000

Inflasi 0.302017 0.101063 0.0042

PDB -3.700645 0.859451 0.0001

Berdasarkan tabel 4.8 pada semua variabel nilai Prob kurang dari nilai

taraf signifikansi (α=0.005), sehingga tolak H0. Hal ini berarti variabel-

variabel independen secara individu mempengaruhi variabel dependen.

4.4.2. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi yang biasa dinotasikan dengan R2 digunakan untuk

mengukur seberapa besar variabel-variabel independen mampu menjelaskan

variabel dependen.

92

Page 108: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Tabel 4.6

Output koefisien Determinasi

4.4.3. Uji Pengaruh Simultan Variabel Independen Terhadap Variabel

Dependen

(Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen

secara bersama-sama signifikan mempengaruhi variabel dependen.

4.7

Output Uji F

93

R Squared Adj. R Squared

0.886517 0.876009

F- Statistik Prob (F-Statistik)

84.36803 0.00000

Page 109: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Berdasarkan tabel 4.7 didapat nilai Prob (F-Statistik) kurang dari taraf

signifikansi (α=0.005), sehingga tolak H0. Hal ini berarti variabel-variabel

independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen

4.5. Analisis Regresi Data Panel

Dari semua hasil uji yang telah di lakukan maka estimasi model yang

paling cocok untuk pemelitian ini adalah model Fixxed Effect Model. Karena

dalam penelitian ini hanya dilakaukan uhji chow mengingat Rondom Effect

model dalam penelitian ini tidak dapat dilakukan menginbat keterbatasan data,

data Cross Section lebih besar dari pada data Time Seris. Maka model yang

digunakan dalam penelitian ini model Fixxed Effect Model.

4.5.1. Interpretasi

Setelah melakuakan uji Regresi Data Panel dan pemiliha model regresi

terbaik, sehingga dalam penelitian ini Fixxed Effect Model. Setelah estimasi

FEM yang terpilih, kemudian dilakukan uji pemerikasaan model regresi

dan uji asumsi klasik. Maka hasil estimasi model regresi data panel dengan

menggunakan pendekatan FEM tersaji dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4.8

Output Hasil REM

Variabel Coefficient Std. Error Prob

Intercept 55.84469 12.85333 0.0001

DER 0.170086 0.019589 0.0000

Likuiditas 0.678126 0.076458 0.0000

94

Page 110: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Imbal hasil SBIS 0.932696 0.081991 0.0000

Inflasi 0.302017 0.101063 0.0042

PDB -3.700645 0.859451 0.0001

Berdasarkan hasil output pada tabel 4.9, didapat model regresi data panel secara

umum adalah sebagai berikut :

Yield Sukuk = 53.86310+ 0.472965DER + 0.523217LIK + 0.886844SBIS

+ 0.328569Inflasi - 3,597575PDB + e

Berdasarkan model diatas didaptkan :

a. Dengan menganggap variabel lain kostan, setiap penambahan satu persen

pada Debt to Equity Ratio maka kaan meningkatkan Yield sukuk sebesar

0.170086 dan nilai signifikansidi bawah nilai ambang signifikansi sebesar

(α=0.05). Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa DER berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Yield Sukuk. Hal ini sesuai dengan

penelitian Laily Hamida (2017) menyatakan bahwa terdapat hubungan

yang positif dan signifikan antara DER terhadap yield sukuk. nilai DER

yang tinggi seringkali mencerminkan risiko perusahaan yang tinggi.

Dengan penggunaan hutang yang makin besar mengakibatkan tingginya

risiko perusahaan untuk tidak membayar kewajibannya.

b. Dengan mengganggap variabel lain konstan, setiap penambahan satu

persen Likuiditas maka akan meningkatkan Yield sukuk sebesar 0.678126

95

Page 111: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

dan nilai signifikansi dibawah nilai ambang signifikansi sebesar (α=0.05).

dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa Likuiditas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Yield sukuk. Hal ini sesuai dengan

penelitian sebelumnya Oki Oktavia, Haryetti, dan Sjahuddin (2015) bahwa

Likuiditas berpengaruh signifikan positif terhadap yield obligasi.

Sedangkan menurut Neneng Susanti dan Muhamad Ruri Permana (2017)

menyatakan bahwa Likuiditas berpengaruh negatif terhadap yield obligasi.

c. Dengan mengganggap variabel lain konstan, setiap penambahan satu

persen Imbal Hail SBIS maka akan meningkatkan Yield sukuk sebesar

0.932696 dan nilai signifikansi dibawah nilai ambang signifikansi

sebesar (α=0.05). dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa Imbal

Hasil SBIS berpengaruh positif dan signifikan terhadap Yield sukuk. Hal

ini sesuai dengan penelitian sebelumnya Nanik Indarsih (2013) bahwa

tingkat suku bunga SBI berpengaruh positif dan signifikan terhadap yield

obligasi. Hal ini sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan I Gusti

Ayu dan Purnawati (2013) bahwa tingkat suku bunga Sertufikat Bank

Indonesia berpengaruh positif dan signifikan terhadap yield obligasi.

d. Dengan mengganggap variabel lain konstan, setiap penambahan satu

persen Inflasi maka akan meningkatkan Yield sukuk sebesar 0.302017

dan nilai signifikansi dibawah nilai ambang signifikansi sebesar

(α=0.05). dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa Inflasi

96

Page 112: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Yield sukuk. Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Anang Aulia Rahman dan

Sam’ani (2013) inflasi memiliki hubungan signifikan positif terhadap

yield obligasi. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Devi Yuliawati

A.A dan Gede Sunarjaya (2017) bahwa inflasi berpengaruh tidak

signifikan terhadap yield obligasi.

e. Dengan mengganggap variabel lain konstan, setiap penambahan satu

persen Produk Domestik Bruto maka akan menurunkan Yield sukuk

sebesar 3.700645 dan nilai signifikansi dibawah nilai ambang

signifikansi sebesar (α=0.05). dari penjelasan ini dapat disimpulkan

bahwa PDB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Yield sukuk.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tiyas Adrian

Saputra dan Prasetiono (2014) bahwa terbukti Produk Domestik Bruto

memilik hubungan negatif dan signifikan terhadap yield obligasi.

97

Page 113: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis banyak faktor yang mempengaruhi Yield Sukuk yang

berpengaruh signifikan, sehingga ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan

investor apabila ingin menginvestasikan hartanya. DER, Likuiditas, Return SBIS, dan

Inflasi memiliki pengaruh yang positf dan signifikan terhadap yield sukuk.

Sedangkan Produk Domestik Bruto memiliki pengaruh yang negatif terhadap Yield

Sukuk. . Setelah melakukan regresi data panel dan pemilihan model regresi terbaik,

maka parameter model regresi dan data terbaik ialah menggunakan pendekatan

Fixxed Effect model. Adapun nilai-nilai nya sebagai berikut :

1. DER berpengaruh positif signifikan terhadap Yield Sukuk Korporasi,

penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu Hamida (2017) terdapat

hubungan yang positif dan signifikan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap

Yield Obligasi.

2. .Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap Yield Sukuk Korporasi,

penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu Oki Oktavian, Haryetti, dan

Sjahuddin (2015) likuiditas obligasi berpengaruh positif terhadap yield

obligasi.

98

Page 114: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

3. Tingkat Imbal Hasil SBIS memiliki hubungan positif signifikan terhadap

Yield Sukuk Korporasi , penelitian ini sesuai dengan penelitian Nanik Indarsih

(2013) Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berpengaruh positif dan

Signifikan terhadap Yield obligasi.

4. Inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap Yield Sukuk Korporasi,

penelitian ini sesui dengan penelitian Anang Aulia Rahman dan Sam’ani

(2013) Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Yield obligasi.

5. Produk Domestik Bruto berpengaruh negatif signifikan terhadap Yield Sukuk

Korporasi, penelitian ini seseuai dengan penelitian Tiyas Adrian Saputra dan

Prasetiono (2014) bahwa Produk Domestik Bruti (PDB) berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap Yield Obligasi.

6. Hasil pengujian koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai R2 sebesar 88.65

% sebagai kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen, sedangkan sisanya 11.35 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

termasuk dalam model ini.

7. Debt to equity ratio, likuiditas, inflasi, return SBIS, dan Produk Domestik

Bruto secara simultan berpengaruh positif terhadap yield sukuk korporasi.

99

Page 115: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

5.2 Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Dalam penelitian ini data Cross section yang digunakan relative sedikit hanya

5 perusahaan penerbit sukuk (emiten) karena pembatasan kriteria dalam

penentuan sampel dan masih sedikit perusahaan yang mengeluarkan sukuk

korporasi.

2. Data Time series hanya 3 tahun yang diteliti secara triwulan, hal ini

disesuaikan dengan Laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan

pertriwulan.

5.3 Saran dan Implikasi

Dari hasil penelitian dan penarikan kesimpulan yang telah dijelaskan di atas,

penulis memberikan saran yang semoga bermanfaat, adapaun saran tersebut sebagai

berikut :

1. Bagi investor, Lembaga Keuangan maupun Manajer Investasi dapat

memperhatikan dan lebih mempublikasikan Laporan Keuangan secara berkala

agar para investor dapat dengan mudah mengambil keputusan dalam

berinvestasi karena variabel DER dan Likuiditas, berpengaruh secara

signifikan terhadap Yield sukuk korporasi.

100

Page 116: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

2. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan faktor-faktor lain

dan jenis sukuk lain seperti sukuk pemerintah yang memiliki karakteristik yang

berbeda, sehingga dapat menambah literasi bagi masyarakat dan investor

sebagai bahan pertimbangan dalam menginvestasikan hartanya.

DAFTAR PUSTAKA

A Yuliawati dan Gede Suarjaya, Pengaruh Umur Obligasi, Tingkat Suku Bunga, Dan

Inflasi Pada Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Di Bei, E-Jurnal Manajemen

Unud, Vol. 6, No. 11, 2017:6187-6215, Issn:2302-8912aarstol, Michael P.

(2000). Inflation and Debt Maturity. Quarterly Review Of Financial Analysis,

Vol.40, p.139-153.

Abdillah, Willy dan Hartono, Jogiyanto.(2015).Partial Least Square (PLS). Alternatif

Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis.Edisi

1.Yogyakarta:ANDI

Ajija, Shochrul Rohmatul, et. all. 2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta :

Salemba Empat.

Almara, Dheni Saraswati dan Harjum Muharam, Analisis Pengaruh Nilai Sukuk,

Rating Sukuk, Dan Risiko Sukuk Terhadap Last Yield Sukuk, Journal Of

Management, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 1-12 ISSN

(Online): 2337-3792

Aziz, Abdul. (2010). Manajemen Investasi Syariah. Bandung : Alfabeta

Aziz, Roikhan Mochamad. (2013). The Simulation of Islamic Economic Instrument as Sukuk. Jurnal Nalar Fiqh Vol. 8 No. 2.

101

Page 117: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Aziz, Roikhan Mochamad. (2009). New Paradigm on Sinlammim Kaffah In Islamic Economics. Jurnal Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. (2016). Teori H dalam Islam Sebagai Wahyu dan Turats. Jurnal Ushuluddin, UIN Riau. Volume 24 Nomor 1. ISSN: 1412-0909/E-ISSN: 2407-8247. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/ushuludin

Aziz, R.M. (2019). Implementasi of State Sukuk Based on State Assets. Ad Deener: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 3(2), 223-224.

Elton, Edwin J., Martin J. Gruber, Deepak Agrawal, Christopher Mann. (2004).

Factors affecting the valuation of corporate bonds, Journal of Banking &

Finance 28 (2004) 2747–2767

Firdaus, Muhammad. (2005). Fatwa-fatwa Ekonomi Syariah Kontemporer. Jakarta:

Renaisan.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Yogyakarta: Universitas Diponegoro

Hair Joseph F; Anderson Rolph E; Tatham Ronald L; and Black William C. (1998). Multivariate Data Analysis. Fifth Edition, Prentice-Hall International, Inc.Hamid, Abdul. 2009. Pasar Modal Syariah. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta.

Hamida, Leily. (2017), Pengaruh Likuiditas dan Laverage Terhadap Yield Sukuk Dengan Peringkat Sukuk Sebagai Variabel Intervening, jurnal Universitas Islam Sultan Agung Semarang tahun 2017

Hapsari, Riska Ayu, Kajian Yield To Maturity (Ytm) Obligasi Pada Perusahaan

Korporasi, Ekonomi Universitas Negeri Semarang Indonesia, ISSN 2252-

6765

Herlambang, Resandy, dan Nunung Nuryartono, Analisis Karakteristik Obligasi

terhadap Return Obligasi pada Sub Sektor Perbankan Tahun 2010–2013,

Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM) Vol 14 No 2, 2016 Terindeks dalam Google

Scholar

102

Page 118: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Indarsih, Nanik, Pengaruh Tingkat Suku Bunga Sbi, Rating, Likuiditas Dan Maturitas Terhadap Yield To Maturity Obligasi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,Volume 1 Nomor 1 Januari 2013

Listiawati, Laras Nurul idan V. Santi Paramita, Pengaruh Tingkat Suku Bunga,

Inflasi, Debt To Equity Ratio, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Yield

Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

2010 - 2016, Jurnal Manajemen, Vol. 15 No. 1, Mei 2018: 33-51

Nelmida, Faktor-faktor yang menentukan Yield to Maturity Obligasi korporasi, STIE

Indonesia Banking school, ISSN : 2597-4696

Mankiw, Gregory. 2012. Principles of Economics Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta

: Salemba Empat

Nurfauziah, Adistien, Setyarini Fatma. (2004), Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Yield Obligasi Perusahaan (Studi Kasus Padaindustri

Perbankan Dan Industri Finansial, Jurnal Ekonomi UII tahun 2004

Purnamawati, I Gusti Ayu, Pengaruh Peringkat Obligasi, Tingkat Suku

Bungasertifikat Bank Indonesia, Rasio Leverage, Ukuran Perusahaan Dan

Umur Obligasi Pada Imbal Hasil Obligasi Korporasi Di Bursa Efek Indonesia,

Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X

Oktavian, Oky, dan Haryetti, Sjahruddin, Pengauh Tingkat Inflasi, Debt To Equity

Ratio, Likuiditas Obligasi Dan Rating Obligasi Terhadap Yield Obligasi

Korporasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2012,

Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Rahardjo, Sapto. (2004). Panduan Investasi Obligasi.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Rahardjo, Sapto (2007), Panduan Investasi Obligasi, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Rahardjo, Sapto (2007), Panduan Investasi Obligasi, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Rahman, Anang Aulia dan Sam’ani, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

103

Page 119: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Yield Obligasi Negara Tahun 2010 - 2012, Jurnal Ekonomi – Manajemen –

Akuntansi, No. 35 / Th.XX / Oktober 2013, ISSN:0853-8778

Rodoni Ahmad, Fatoni Muhamad anwar (2019). Manajemen Investasi Syariah.

Jakarta : Salemba Diniyah

Rosadi, Dedi (2011).Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan Dengan Eviews. Yogyakarta:Andi

Samuelson, Paul A. & Nordhaus, William D. 2004. Ilmu Makroekonomi. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Media Global Edukasi

Saputra, Tiyas Ardian dan Prasetiono, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Yield Obligasi Konvensional Di Indonesia, 11 (2014) Juni 67-77

Sari, Ni Wayan Linda Naluritha dan Nyoman, Variabel-Variabel Yang

Mempengaruhi Yield Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia, Abundanti,E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 11,2015:3796-

3824,ISNN: 2302-8912

Situmorang, Bornok, Pengaruh Peringkat Obligasi, Debt To Equity Ratio Dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Yield To Maturity Obligasi Korporasi Dengan

Tingkat Suku Bunga SBI Sebagai Variabel Moderating, Jurnal Terapan

Manajemen Dan Bisnis (3/1) 2017 / 42-58

Sudarwati. (2010). Pasar Modal. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Sukiro, Sudono. (2006) Ekonomi Pembangunan, permasalahan dan aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sundoro, Hary S, Pengaruh Faktor Makro Ekonomi, faktor likuiditas dan faktor

eksternal terhadap yield obligasi pemerintah indonesia, Manajemen

104

Page 120: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Universitas Bunda Mulia, Vol. 11(No. 1) : 103-115. Th. 2018, ISSN : 1979-

9543

Sriyana, Jaka (2014). Metode Regresi Data Panel. Yogyakarta : Ekonisia

Sugiyono. (2008) “Statistika untuk Penelitian”. Bandung:Alfabeta,

Sugiyono. (2010) “Metode Penelitian Kuantitatif, Kuallitatif, dan R &D”. Bandung:Alfabeta,

Susanti, Neneng dan Muhamad Ruri Permana, Pengaruh Peringkat, Likuiditas,

Kupon Dan Maturitas Terhadap Yield Obligasi Pada Bursa Efek Indonesia

(Bei) Periode 2013-2014, Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol. 1, No. 1,

April 2017: hlm 1-10 ISSN 2579-6224 (Versi Cetak) ISSN-L 2579-6232 (Versi

Elektronik)

Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Van Horne. James C, dan Wachowichz,Jr. John M, (2005). Fundamentals of Financial Management, Buku satu, Edisi keduabelas, Jakarta : Salemba empat

Noviana, Linda dan Grace Tianna Solovida. (2018), Pengaruh Likuiditas , Leverage,

Rating Obligasi Syariah , tahun 2018

Yuharningsih, dan ST. Haryono, Dampak Pengumuman Peringkat Obligasi Pada

Kinerja Obligasi Di Bursa Efek Indonesia Dan Pt Pefindo, Manajemen

Fakultas Ekonomi UPN, Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.19, No.1 Januari

2015, hlm. 41–51 Terakreditasi SK. No. 040/P/2014

www.idx.co.id

www.ksei.co.id

www.ibpa.co.id ,

www.bi.go.id

www.bps.go.id.

105

Page 121: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

LAMPIRAN

Lampiran 1 Data yang diolah dalam Microsoft Excel :

Observasi Tahun YIELD DER LIKUIDITAS SBIS INFLASI PDB

EXCL 2016 TW 1 10.06 2.93 0.44 6.70 3.30 2264721.00EXCL 2016 TW 2 9.49 1.80 0.64 6.66 3.02 2355445.00EXCL 2016 TW 3 8.81 1.60 0.51 6.41 3.46 2429260.60EXCL 2016 TW 4 9.30 1.59 0.47 6.00 4.34 2385186.80EXCL 2017 TW 1 9.12 1.56 0.45 6.01 3.50 2378097.30EXCL 2017 TW2 8.48 1.56 0.44 6.06 3.81 2473433.20EXCL 2017 TW 3 8.22 1.47 0.39 5.62 4.29 2552301.60EXCL 2017 TW 4 8.03 1.60 0.47 5.27 3.64 2508871.50EXCL 2018 TW 1 7.80 1.64 0.44 5.26 3.17 2498488.20EXCL 2018 TW2 8.29 1.62 0.39 5.55 3.09 2603748.20EXCL 2018 TW 3 9.18 1.79 0.47 6.44 3.25 2684185.60EXCL 2018 TW 4 9.43 2.14 0.45 6.81 3.28 2638894.30PPLN 2016 TW 1 9.76 0.41 0.93 6.70 3.30 2264721.00PPLN 2016 TW 2 9.17 0.44 0.86 6.66 3.02 2355445.00PPLN 2016 TW 3 8.56 0.46 0.79 6.41 3.46 2429260.60PPLN 2016 TW 4 8.92 0.48 0.74 6.00 4.34 2385186.80PPLN 2017 TW 1 8.77 0.50 0.70 6.01 3.50 2378097.30PPLN 2017 TW2 8.28 0.53 0.68 6.06 3.81 2473433.20PPLN 2017 TW 3 8.00 0.55 0.66 5.62 4.29 2552301.60PPLN 2017 TW 4 7.71 0.57 0.66 5.27 3.64 2508871.50PPLN 2018 TW 1 7.22 0.58 0.67 5.26 3.17 2498488.20PPLN 2018 TW2 8.02 0.60 0.69 5.55 3.09 2603748.20

106

Page 122: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

PPLN 2018 TW 3 8.70 0.62 0.73 6.44 3.25 2684185.60PPLN 2018 TW 4 8.61 0.63 0.78 6.81 3.28 2638894.30BSBR 2016 TW 1 10.65 7.14 1.29 6.70 3.30 2264721.00BSBR 2016 TW 2 10.63 6.97 1.18 6.66 3.02 2355445.00BSBR 2016 TW 3 10.07 6.83 1.10 6.41 3.46 2429260.60BSBR 2016 TW 4 10.60 6.71 1.07 6.00 4.34 2385186.80BSBR 2017 TW 1 10.46 6.62 1.07 6.01 3.50 2378097.30BSBR 2017 TW2 9.91 6.55 1.12 6.06 3.81 2473433.20BSBR 2017 TW 3 9.68 6.51 1.20 5.62 4.29 2552301.60BSBR 2017 TW 4 9.27 6.49 1.32 5.27 3.64 2508871.50BSBR 2018 TW 1 8.93 6.50 1.48 5.26 3.17 2498488.20BSBR 2018 TW2 9.75 6.53 1.67 5.55 3.09 2603748.20BSBR 2018 TW 3 10.58 6.58 1.91 6.44 3.25 2684185.60BSBR 2018 TW 4 10.61 6.67 2.18 6.81 3.28 2638894.30

SMRA 2016 TW 1 10.65 1.57 1.81 6.70 3.30 2264721.00SMRA 2016 TW 2 10.04 1.60 1.86 6.66 3.02 2355445.00SMRA 2016 TW 3 9.82 1.58 1.98 6.41 3.46 2429260.60SMRA 2016 TW 4 10.52 1.55 2.06 6.00 4.34 2385186.80SMRA 2017 TW 1 10.14 1.54 1.97 6.01 3.50 2378097.30SMRA 2017 TW2 9.74 1.58 1.80 6.06 3.81 2473433.20SMRA 2017 TW 3 9.45 1.54 1.59 5.62 4.29 2552301.60SMRA 2017 TW 4 8.94 1.59 1.46 5.27 3.64 2508871.50SMRA 2018 TW 1 8.46 1.60 1.80 5.26 3.17 2498488.20SMRA 2018 TW2 9.00 1.74 1.60 5.55 3.09 2603748.20SMRA 2018 TW 3 9.56 1.63 1.76 6.44 3.25 2684185.60SMRA 2018 TW 4 9.58 1.57 1.45 6.81 3.28 2638894.30

ISAT 2016 TW 1 9.98 2.85 0.44 6.70 3.30 2264721.00ISAT 2016 TW 2 9.44 2.66 0.44 6.66 3.02 2355445.00ISAT 2016 TW 3 8.78 2.44 0.44 6.41 3.46 2429260.60ISAT 2016 TW 4 9.23 2.59 0.42 6.00 4.34 2385186.80ISAT 2017 TW 1 9.12 2.45 0.48 6.01 3.50 2378097.30ISAT 2017 TW2 8.49 2.41 0.58 6.06 3.81 2473433.20ISAT 2017 TW 3 8.23 2.19 0.61 5.62 4.29 2552301.60ISAT 2017 TW 4 7.95 2.42 0.59 5.27 3.64 2508871.50ISAT 2018 TW 1 7.67 2.40 0.58 5.26 3.17 2498488.20ISAT 2018 TW2 8.30 2.67 0.48 5.55 3.09 2603748.20ISAT 2018 TW 3 9.35 2.93 0.49 6.44 3.25 2684185.60ISAT 2018 TW 4 9.48 3.38 0.38 6.81 3.28 2638894.30

107

Page 123: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Lampiran 2. Estimasi Model Regresi Data Panel

1. Model Comman Effect

Dependent Variable: YIELDMethod: Panel Least SquaresDate: 11/22/19 Time: 05:15Sample: 2016Q1 2018Q4Periods included: 12Cross-sections included: 5Total panel (balanced) observations: 60

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 67.64235 15.55664 4.348134 0.0001DER 0.379347 0.063786 5.947172 0.0000LIK 0.878595 0.088015 9.982278 0.0000

SBIS 0.918072 0.098788 9.293349 0.0000INFLASI 0.333618 0.121792 2.739246 0.0083

PDB -4.531158 1.041213 -4.351808 0.0001

R-squared 0.835695 Mean dependent var 9.183603Adjusted R-squared 0.820481 S.D. dependent var 0.880270S.E. of regression 0.372967 Akaike info criterion 0.959988Sum squared resid 7.511652 Schwarz criterion 1.169422Log likelihood -22.79964 Hannan-Quinn criter. 1.041909F-statistic 54.93133 Durbin-Watson stat 1.048982Prob(F-statistic) 0.000000

2. Model Fixed Effect

108

Page 124: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

3. Uji Chow

109

Page 125: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

Lampiran 3 Uji Asumsi Klasik

110

Page 126: HALAMAN PENGESAHANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51387... · Web viewBerdirinya pasar modal syariah didasarkan atas keinginan masyarakat Muslim Indonesia untuk

1. Uji Normalitas

2. Uji Multikolinearitas

111