handout stratg & perencanaan media

4
HANDOUT STRATEGI DAN PERENCANAAN MEDIA John Middletown (UNESCO, 1980) mengemukakan 5 (lima) pendekatan dalam perencanaan komunikasi, yaitu : 1. Pendekatan Proses : Pada hakekatnya perencanaan merupakan penerapan teori dan yang paling relevan dalam perencanaan komunikasi adalah, teori pembangunan, sosiologi, teori komunikasi dan teori organisasi. Isu kedua dari proses perencanaan membahas tentang cara- cara alternative untuk mengorganisir fungsi dan proses perencanaan, disesuaikan dengan berbagai tujuan dan konteks perencanaan. Pemahaman masalah – data yang dimiliki – teori yang dimiliki, merupakan variable penting dalam keputusan perencanaan; juga peran nilai dan aturan normative perlu dipertimbangkan dalam perencanaan. 2. Pendekatan Sistem : teori sistem secara umum digunakan melalui anisis sistem dan perencanaan sistem, dengan menerapkan tradisi teoritis dan implementasinya. Analisa sistem merupakan paduan antara art and a science, untuk itu sejumlah teknik seperti penyajian data, teknik keputusan flow charting, wawancara, teknik kreatif dan analisis untung-rugi digunakan dalam sistem ini. Ada tiga model dalam sistem, yaitu proses, struktural dan dinamikanya, masing-masing dilihat untuk ruginya dan teknik untuk perkembangan model tersebut.

Upload: upe-peul

Post on 02-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perencanaan media

TRANSCRIPT

Page 1: HANDOUT Stratg & Perencanaan Media

HANDOUTSTRATEGI DAN PERENCANAAN MEDIA

John Middletown (UNESCO, 1980) mengemukakan 5 (lima) pendekatan dalam

perencanaan komunikasi, yaitu :

1. Pendekatan Proses : Pada hakekatnya perencanaan merupakan penerapan teori

dan yang paling relevan dalam perencanaan komunikasi adalah, teori

pembangunan, sosiologi, teori komunikasi dan teori organisasi. Isu kedua dari

proses perencanaan membahas tentang cara-cara alternative untuk mengorganisir

fungsi dan proses perencanaan, disesuaikan dengan berbagai tujuan dan konteks

perencanaan. Pemahaman masalah – data yang dimiliki – teori yang dimiliki,

merupakan variable penting dalam keputusan perencanaan; juga peran nilai dan

aturan normative perlu dipertimbangkan dalam perencanaan.

2. Pendekatan Sistem : teori sistem secara umum digunakan melalui anisis sistem

dan perencanaan sistem, dengan menerapkan tradisi teoritis dan implementasinya.

Analisa sistem merupakan paduan antara art and a science, untuk itu sejumlah

teknik seperti penyajian data, teknik keputusan flow charting, wawancara, teknik

kreatif dan analisis untung-rugi digunakan dalam sistem ini. Ada tiga model

dalam sistem, yaitu proses, struktural dan dinamikanya, masing-masing dilihat

untuk ruginya dan teknik untuk perkembangan model tersebut.

3. Pendekatan Teknologi : Bagi perencana komunikasi, teknologi merupakan

sesuatu yang sulit diprediksi karena perkembangannya yang sangat pesat.

Penekanan perencanaan ini ada pada telekomunikasi dan penyiaran, sehingga

perlu menggambarkan struktur komunikasi nasional juga internasional. John

spence membahas prediksi jangka pendek yaitu untuk perencanaan pertumbuhan

dan perluasan sistem komunikasi yang sudah ada; prediksi jangka panjang terkai

tengan alternatif masa depan sistem komunikasi, sekitar 25 tahun mendatang.

Prediksi ini juga terkait dengan pengaruh teknologi tersebut, sehingga perlu

pemantauan yang kontinyu atas peristiwa dengan revisi skenario yang konstan.

4. Pendekatan Ekonomis : Stuart wells dan steve Klees meneliti dua aspek

pendekatan ekonomis, yaitu pertama, konsep ekonomi dapat berguna bagi para

pembuat keputusan komunikasi. Kerangka ekonomi neoklasik dan marxist

Page 2: HANDOUT Stratg & Perencanaan Media

diterapkan dalam tiga konteks yaitu komunikasi sebagai komoditas, komunikasi

sebagai industri dan peran komunikasi dalam pembangunan nasional. Pendekatan

kedua menganalisis efisiensi secara ekonomi dan pemerataan sosial menjadi

tujuan yang dapat bertentangan dalam perkembangannya. Analisis atas pengaruh

dari tujuan kedua aspek tersebut menimbulkan perbedaan kepemilikan dalam

media siaran yaitu kepemilikan yang tidak diatur, dan kepemilikan yang diatur.

5. Pendekatan Evaluasi : Pendekatan fungsi evaluasi secara sistematis digunakan

dalam perencanaan komunikasi. John Mayo menggambarkan fungsi evaluasi ada

4 tahap yaitu : Mendefinisikan kebijakan, disain sistem, pelaksanaan sistem dan

pemeliharaan serta penilaian tentang pengaruhnya. Evaluasi didefinisikan

sebagai :”Latihan pandangan dan penilaian yang diinformasikan untuk menilai

efektivitas program” Ini sebuah proses yang berlanjut dan erat hubungannya

dengan semua fase perencanaan dengan tujuan utamanya untuk memperkuat

pembuatan keputusan. Hubungan kerja sama yang kuat dan luas dengan berbagai

pihak akan menjadikan evaluasi lebih efektif.

6. Pendekatan politik : erat hubungannya denga proses politik tanpa

memperhatikan dasar ideologis. Sistem komunikasi digunakan untuk arus

informasi dalam sistem politik agar berfungsi dengan baik.

7. Pendekatan Etis/Normatif : Pemakaian komunikasi yang direncanakan di

masyarakat harus menyentuh nilai-nilai etis yang dalam. Implikasi etis dalam

perencanaan komunikasi ditujukan untuk mempersuasi orang-orang tentang

inovasi.

8. Pendekatan Klien : Perspektif klien atau orang-orang yang akan dilayani

kebutuhannya merupakan strategi untuk memperoleh masukan dari klien dalam

perencanaan komunikasi, tindakan ini diambil unttuk mendesentralisir

perencanaan.

9. Pendekatan Sektoral : Tuntutan unik atas perencanaan komunikasi dalam

sektor-sektor khusus dari struktur nasional perlu dipertimbangkan dalam

perencanaan komunikasi. Apakah pertanian memiliki kebutuhan yang berbeda

dari pendidikan atau kesehatan ? bagaimana dengan cara dan metodenya atau

alokasi sumber komunikasinya berbeda ?

Page 3: HANDOUT Stratg & Perencanaan Media

10. Pendekatan internasional : tingkatan perencanaan komunikasi dipandang

sebagai hal yang berkaitan, terutama pada tingkat nasional, sehingga kebijakan

internasional akan mempengaruhi sistem nasional dan sebaliknya.

Pada implementasinya, sulit ditemukan suatu perencanaan komunikasi hanya

menggunakan satu pendekatan secara utuh; biasanya kombinasi atau penggabungan

beberapa pendekatan dilakukan; hanya pendekatan tertentu lebih menonjol.