web viewcontoh cacat karena ... bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase...

39
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji keteratogenikan adalah uji ketoksikan suatu obat yang diberikan atau digunakan selama masa organogenesis suatu hewan bunting. Uji ini digunakan untuk menentukan apakah suatu obat dapat menyebabkan kelainan atau cacat bawaan pada diri janin yang dikandung oleh hewan bunting, dan apakah cacat tersebut berkerabat dengan dosis obat yang diberikan. Dengan demikian uji keteratogenikan bermanfaat sekali sebagai landasan evaluasi batas aman dan resiko penggunaan suatu obat oleh wanita hamil, utamanya berkaitan dengan cacat bawaan janin yang dikandungnya. Pada praktikum uji keteratogenikan ini, akan dilakukan pengujian pemberian zat kimia yang berupa alkohol 40% terhadap mencit (Mus musculus) dengan dosis yang berbeda-beda sehingga dapat diketahui apakah cacat bawaan pada diri janin berkerabat dengan pemberian dosis obat (alkohol 40%) yang diberikan. Selain itu, juga akan dilakukan pengamatan morfologi terhadap janin hasil uji keteratogenikan apakah mengalami cacat bawaan atau tidak. 1.2 Permasalahan Permasalahan dalam praktikum uji keteratogenikan ini adalah bagaimana memahami uji keteratogenikan suatu bahan,bagaimana mengetahui bahan yang bersifat teratogenik dan bagaimana mengetahui dampak teratogen terhadap perkembangan fetus.

Upload: doanhanh

Post on 01-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Uji keteratogenikan adalah uji ketoksikan suatu obat yang diberikan atau digunakan selama masa

organogenesis suatu hewan bunting. Uji ini digunakan untuk menentukan apakah suatu obat dapat

menyebabkan kelainan atau cacat bawaan pada diri janin yang dikandung oleh hewan bunting, dan apakah

cacat tersebut berkerabat dengan dosis obat yang diberikan. Dengan demikian uji keteratogenikan

bermanfaat sekali sebagai landasan evaluasi batas aman dan resiko penggunaan suatu obat oleh wanita

hamil, utamanya berkaitan dengan cacat bawaan janin yang dikandungnya.

Pada praktikum uji keteratogenikan ini, akan dilakukan pengujian pemberian zat kimia yang

berupa alkohol 40% terhadap mencit (Mus musculus) dengan dosis yang berbeda-beda sehingga dapat

diketahui apakah cacat bawaan pada diri janin berkerabat dengan pemberian dosis obat (alkohol 40%)

yang diberikan. Selain itu, juga akan dilakukan pengamatan morfologi terhadap janin hasil uji

keteratogenikan apakah mengalami cacat bawaan atau tidak.

1.2 Permasalahan

Permasalahan dalam praktikum uji keteratogenikan ini adalah bagaimana memahami

uji keteratogenikan suatu bahan,bagaimana mengetahui bahan yang bersifat teratogenik

dan bagaimana mengetahui dampak teratogen terhadap perkembangan fetus.

1.3 Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk memahami uji keteratogenikan suatu

bahan,mengetahui bahan yang bersifat teratogenik dan mengetahui dampak teratogen

terhadap perkembangan fetus.

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari praktikum uji keteratogenikan ini adalah dapat

mengetahui bahan yang bersifat teratogenik dan mengetahui dampak teratogen terhadap

perkembangan fetus.

Page 2: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teratogenesis

Teratogenesis adalah pembentukan cacat bawaan.Kelainan ini sudah diketahui

selama beberapa dasawarsa dan merupakan penyebab utama morbiditas serta mortilitas

pada bayi yang baru lahir. Setelah pembuahan, sel telur mengalami proliferasi sel,

diferensiasi sel, dan organogenesis. Embrio kemudian melewati suatu metamorfosis dan

periode perkembangan janin sebelum dilahirkan (Lu, 1995).

2.2 Teratogen

Banyak kejadian yang dikehendaki untuk perkembangan dari organisme baru yang

memiliki kesempatan besar dalam tindakan tersebut untuk menjadi suatu kesalahan. Pada

kenyataannya, kira-kira satu dari tiga kali keguguran embrio pada manusia, sering tanpa

diketahui oleh si Ibu bahwa dia sedang hamil. Perkembangan abnormal yang lain tidak

mencelakakan embrio tetapi kelainan tersebut akan berakibat pada anak. Kelainanan

perkembangan ada dua macam, yaitu: kelainan genetik dan kelainan sejak lahir. Kelainan

genetik dikarenakan titik mutasi atau penyimpangan kromosom dan akibat dari tidak ada

atau tidak tepatnya produk genetik selama meiosis atau tahap perkembangan. Down

syndrome hanyalah salah satu dari banyak kelainan genetik. Kelainan sejak lahir tidak

diwariskan melainkan akibat dari faktor eksternal, disebut teratogen, yang mengganggu

proses perkembangan yang normal. Pada manusia, sebenarnya banyak zat yang dapat

dipindahkan dari sang ibu kepada keturunannya melalui plasenta, yaitu teratogen potensial.

Daftar dari teratogen yang diketahui dan dicurigai meliputi virus, termasuk tipe yang

menyebabkan kasus penyakit campak Jerman, alkohol, dan beberapa obat, termasuk

aspirin (Harris, 1992).

2.2.1 Faktor Teratogen

Faktor yang menyebabkan cacat ada dua kelompok, yaitu faktor genetis dan

lingkungan. Faktor genetis terdiri dari :

1. Mutasi, yakni perubahan pada susunan nukleotida gen (ADN). Mutasi menimbulkan

alel cacat, yang mungkin dominan atau resesif.

Page 3: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

2. Aberasi, yakni perubahan pada sususnan kromosom. Contoh cacat karena ini adalah

berbagai macam penyakit turunan sindroma.

(Yatim, 1994)

Faktor lingkungan terdiri atas :

1. Infeksi, cacat dapat terjadi jika induk yang kena penyakit infeksi, terutama oleh virus.

2. Obat, berbagai macam obat yang diminum ibu waktu hamil dapat menimbulkan cacat

pada janinnya.

3. Radiasi, ibu hamil yang diradiasi sinar-X , ada yang melahirkan bayi cacat pada otak.

Mineral radioaktif tanah sekeliling berhubungan erat dengan lahir cacat bayi di daerah

bersangkutan.

(Yatim, 1994)

2.3 Alkohol

Alkohol adalah teratogen yang mampu secara langsung menginduksi kelainan

selama prenata yang dapat mengakibatkan cacat (Smith, 1997).Etanol mempengaruhi

sejumlah sistem, termasuk sistem endokrin ibu dan janin, ekspresi protein, dan

perkembangbiakan sel dan fungsi, dan dengan demikian kemungkinan bertindak melalui

lebih dari satu mekanisme.Etanol bebas melintasi plasenta dan karenanya dapat memberi

efek langsung pada sel-sel yang terlibat dalam pembangunan tulang.Etanol telah terbukti

dapat menghambat proliferasi dan diferensiasi osteoblas in vitro.Sehingga etanol dapat

memiliki efek langsung pada sel-sel yang terlibat dalam tulang pembangunan (Snow,

2006).

2.4 Nanas

Buah nanas (Ananas comosus) banyak mengandung zat gizi antara lain vitamin A,

kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu), serta

enzim bromelin (bromelain) yang merupakan 95%-campuran protease sistein yang dapat

menghidrolisis protein (proteolisis) dan tahan terhadap panas. Bromelin adalah enzim

proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang banyak digunakan dalam industri

sebagai pelunak daging bersama dengan enzim papain dari tanaman pepaya.Tingkat

keempukan daging sebagian besar disebabkan oleh degradasi jaringan ikat. Enzim

bromelin menunjukkan aktivitas hidrolitik pada jaringan ikat terutama terhadap kolagen

Page 4: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

dibandingkan terhadap protein myofibrilar yang lain. Aktivitas kolagenase bromelin

dengan menghidrolisis kolagen diduga melalui akumulasi hidroksiprolin.Kolagen yang

terhidrolisis oleh enzim bromelin membuat tubuh fetus menjadi sangat lunak. Kolagen

adalah protein yang ditemukan melimpah di seluruh tubuh hewan dan manusia. Sekitar 30

persen dari total protein dalam tubuh adalah kolagen. Kolagen ditemukan pada semua

jaringan ikat seperti dermis, tulang, tendon dan ligamen, yang memberikan integritas

struktural terhadap semua organ internal dan jaringan yang normal. Kolagen merupakan

komponen penting dalam jaringan ikat tubuh (Setyawati dan Yuhastuti, 2011).

2.5 Jenis Kecacatan

Cacat yang sering ditemukan ialah seperti:

Sirenomelus: anggota seperti ikan dayung, anggota belakang tidak ada, anggota

depan pendek.

Phocomelia: anggota seperti anjing laut, tangan dan kaki seperti sirip untuk

mendayung.

Polydactyly: berjari 6.

Syndactyly: berjari 4.

Jari buntung.

Tak berjari kaki dan tangan.

Adanya ekor.

Drawfisme: kerdil.

Cretinisme: cebol.

Gigantisme: raksasa.

Kecacatan ini terjadi karena beberapa hal, di antaranya yang penting adalah:

1. Gangguan pertumbuhan kuncup suatu alat (genesis).

2. Terhenti pertumbuhan di tengah jalan.

3. Kelebihan pertumbuhan.

4. Dan salah arah diferensiasi.

(Yatim, 1994).

Page 5: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat, Bahan, dan Cara Kerja

3.1.1 Alat

Peralatan yang digunakan pada praktikum ini adalah bak (kandang), kawat kasa, jarum

kanui, botol kaca bermulut lebar, dissecting set, papan bedah, mikroskop stereo, pipet,blender,

dan saringan.

3.1.2 Bahan

Mencit (Mus musculus) albino jantan dan betina virgin umur antara 2-3 bulan, alkohol

40% (Black Label), gliserin, buah nanas,etanol 96%, Alizarin Red, aquades, methylen blue,

garam fisiologis, KOH 1%, dan asam pikrat.

3.1.3 Cara Kerja

3.1.3.1 Pengawinan dan Penetapan Masa Hamil

Mencit yang akan digunakan diaklimatisasi terlebih dahulu kurang lebih selama 7 hari.

Kemudian mencit betina diamati siklus estrusnya, jika telah berada dalam kondisi estrus (siap

kawin) maka dicampur dengan mencit jantan. Selanjutnya diamati tiap hari ada tidaknya vagina

plug pada mencit betina, jika ada maka hari tersebut ditetapkan sebagai hari ke nol kehamilan.

3.1.3.2 Pemberian Dosis Bahan Teratogenik

Mencit betina yang hamil dicekoki dengan alkohol mulai hari kehamilan ke – 6 sampai

kehamilan ke – 12. Dosis yang digunakan adalah 0,1 ml; 0,3 ml; atau 0,5 ml, sedangkan dosis

ekstrak nanas yang digunakan adalah 20%, 40% atau 60 % sebanyak 0,2 ml. Pencekokan

dilakukan dengan jarum kanul. Tiap perlakuan termasuk kontrol masing – masing dengan 3

ulangan.Setelah hari kehamilan ke – 18 mencit betina dimatikan dan embrio diambil untuk

diamati.

3.1.3.3 Pengamatan Fetus

Pengamatan terhadap fetus meliputi jumlah fetus seperindukan, mortalitas fetus, berat

fetus, panjang fetus, morfologi fetus, dan sistem rangka fetus. Pemeriksaan sistem rangka

(skeletal) dilakukan dengan pewarnaan Alizarin Red S. Untuk itu beberapa embrio masing-

masing induk dipersiapkan untuk pembuatan preparat skeletal mengikuti teknik pewarnaan

Page 6: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

Alizarin RedSyaitu embrio difiksasi dengan etanol absolut selama 2 hari, isi rongga perut dan

rongga dada dikeluarkan, embrio dimaserasi dengan KOH 1 % selama 2 hari sampai dagingnya

mengelupas dan nampak transparan.Dimasukkan embrio transparan ke dalam Alizarin Red S 1 %

dalam KOH 1 % selama 10 menit, dibilas dengan KOH 1 % sampai warna ungu pada selaput

transparan hilang, lalu dimasukkan embrio yang telah diwarnai itu berturut-turut ke dalam

campuran KOH – gliserin (3:1, 1:1, 1:3) masing-masing selama 1 hari.Kemudian dimasukkan ke

dalam gliserin murni serta disimpan untuk pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan dengan

mikroskop stereo. Data yang dikumpulkan berupa: penulangan sternum, vertebrata dan rusuk.

Page 7: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Tabel Perlakuan dan Pengamatan

NO. PERLAKUAN PENGAMATAN

1. Mencit diaklimatisasi terlebih dahulu. Pada mencit

betina diamati siklus estrusnya, jika telah berada

dalam kondisi estrus, maka dicampur dengan mencit

jantan pada sore hari. Diamati setiap hari vagina

plug pada mencit betina.

Pengamatan vaginal plug.

2. Mencit betina yang hamil dicekoki dengan ekstrak

nanas dengan dosis 60% sebanyak 0,2 ml mulai hari

kehamilan ke-6 sampai ke-12 dengan jarum kanul.

Pencekokan ini dilakukan setiap hari sebanyak satu

kali.

Pencekokan mencit betina dengan

ekstrak nanas

3. Setelah hari kehamilan ke-18 mencit betina dibedah

untuk diambil fetusnya. Selanjutnya dilakukan

teknik pewarnaan Alizarin pada fetus.

Pembedahan mencit betina.

Page 8: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

4. Fetus difiksasi dengan etanol absolut selama

beberapa hari, isi rongga dada dan rongga perutnya

dikeluarkan. Kemudian fetus dimaserasi dengan

KOH 1% selama 2 hari hingga dagingnya terkelupas

dan nampak transparan.

Perendaman fetus dalam KOH 1%.

5. Fetus dimasukkan ke dalam Alizarin Red S 0,1%

dalam KOH 1% selama 10 menit.

Perendaman fetus dalam Alizarin

Red S 0,1% dalam KOH 1%

selama 10 menit.

6. Fetus dibilas dengan KOH 1% hingga warna ungu

pada selaput transparan hilang.

Pembilasan fetus dengan KOH 1%.

7. Fetus tersebut yang telah diwarnai dimasukkan ke

dalam campuran KOH – gliserin 3:1 selama 1 hari,

1:1 selama 1 hari, dan 1:3 selama 1 hari. Kemudian

fetus dimasukkan ke dalam gliserin murni dan

disimpan untuk pemeriksaan.

Larutan KOH dalam gliserin

dengan perbandingan 3:1

Page 9: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

Fetus direndam selama satu hari

dalam KOH – gliserin 3:1.

Fetus direndam selama satu hari

dalam KOH – gliserin 1:1.

8. Fetus diambil dari gliserin murni dan diletakkan di

cawan petri untuk diamati di bawah mikroskop

stereo. Setelah diletakkan di bawah mikroskop,

tulang sternae, vertebrae, dan costae pada fetus

diamati.

Pengamatan sternae, costae, dan

vertebrae fetus dengan

menggunakan mikroskop stereo.

4. 2 Pembahasan

Dilakukan praktikum uji keteratogenikan ini bertujuan untuk memahami uji

keteratogenikan suatu bahan, mengetahui bahan yang bersifat teratogenik dan mengetahui

dampak teratogen terhadap perkembangan fetus. Terdapat tiga tahap yang dilakukan dalam

Page 10: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

praktikum ini. Tahap pertama adalah pengawinan dan penetapan masa hamil. Mencit yang akan

digunakan percobaan, diaklimatisasi terlebih dahulu selama tujuh hari, untuk membiasakan diri

dengan lingkungan baru agar tidak mudah stress nantinya. Kemudian mencit betina diamati

siklus estrusnya, jika telah berada dalam kondisi estrus, maka dicampur dengan mencit jantan.

Dilakukan pengawinan pada masa estrus karena pada masa ini mencit betina berada dalam

puncak birahinya, dimana sel telur yang diproduksi oleh ovarium sudah matang dan siap untuk

dibuahi. Kemudian diamati ada atau tidaknya vagina plug pada mencit betina setiap harinya,

agar dapat diketahui bahwa mencit jantan dan mencit betina tersebut telah melakukan kopulasi.

Jika ditemukannya ada vagina plug maka hari tersebut ditetapakan sebagai hari ke nol

kehamilan.

Tahap kedua adalah pemberian dosis bahan teratogenik. Mencit betina yang hamil

dicekoki dengan bahan teratogenik, mulai hari kehamilan ke-6 sampai kehamilan ke-18 dengan

dosis yang ditentukan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana dampak teratogen yang

diberikan terhadap fetus mencit. Teratogen yang digunakan adalah ekstrak nanas dan black label

dengan dosis ekstrak nanas : 20 %, 40 % dan 60 % sebanyak 0,2 ml sedangkan dosis black

label : 0,1 ml; 0,2 ml dan 0,5 ml. Digunakan ekstrak nanas karena ekstrak nanas mempunyai

suatu zat yang dapat memicu enzim promelin sehingga nantinya dapat merusak kolagen yang

menyebabkan bentuk-bentuk pada fetus tidak tertata dengan baik. Sedangkan digunakan alkohol

karena alkohol merupakan zat kimia berbahaya dan dapat menimbulkan bahaya elektronik,

karsinogenik, teratogenik, mutagenik, dan etiologic/iomedik sehingga memicu munculnya racun

pada embriogenesis. Digunakan dosis yang berbeda untuk mengetahui kadar kerusakan akibat

teratogen pada tiap dosisnya sehingga dapat dijadikan perbandingan.Pencekokan dilakukan

dengan jarum kanul sekali setiap hari agar bahan teratogen mudah dimasukkan dalam mulut dan

tidak menyakiti mencit.Kemudian setelah hari kehamilan ke-18 mencit betina dimatikan dan

embrio diambil untuk diamati efek yang ditimbulkan oleh teratogen pada janin.

Tahap ketiga adalah pengamatan fetus.Pengamatan terhadap fetus meliputi jumlah fetus

seperindukan, mortalitas fetus, berat fetus, panjang fetus, morfologi fetus, dan sistem rangka

fetus.Pemeriksaan sistem rangka (skeletal) dilkukan dengan pewarnaan Alizarin Red S. Untuk itu

beberapa embrio masing-masing induk dipersiapkan untuk pembuatan preparat skeletal

mengikuti teknik pewarnaan Alizarin Red S seperti berikut :

Page 11: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

- Embrio difiksasi dengan etanol absolut selama 2 hari, untuk memastikan semua aktifitas

seperti diferensiasi dan pembelahan yang ada dalam janin berhenti dan juga memastikan

tidak adanya mikroba pada janin yang memungkinkan terjadinya pembusukan.

- Isi rongga perut dan rongga dada dikeluarkan.

- Embrio dimaserasi dengan KOH 1% selama 2 hari sampai dagingnya mengelupas dan

nampak transparan (setiap hari larutan KOH diganti 2 kali). KOH berfungsi untuk

maserasi, yakni pelunakan pada jaringan otot (daging).

- Dimasukkan embrio transparan kedalam Alizarin Red S 0,1% dalam KOH 1% selama 10

menit. Larutan Alizarin Red S berfungsi sebagai pewarna pada tulang keras (skeletal).

Menurut Setyawati dkk (2011),ruas tulang yang terwarnai Alizarin Red (merah) adalah

tulang rawan yang telah mengalami penulangan.

- Dibilas dengan KOH 1% sampai warna ungu pada selaput transparan hilang.

- Dimasukkan embrio yang telah diwarnai itu berturut-turut kedalam campuarn KOH-

gliserin (3:1, 1:1, 1:3) masing-masing selama 24 jam. Gliserin berfungsi sebagai larutan

pengawet. Perbeadaan perbandingan pada KOH-gliserin tiap harinya dilakukan agar

jaringan otot tidak terlepas secara serentak dan keseluruhan yang nantinya akan

menyebabkan kerusakan pada system rangka nya jika dosis yang diberikan mula-mula

terlalu tinggi.

- Dimasukkan kedalam gliserin murni serta disimpan untuk pemeriksaan.

- Pemeriksaan dilakukan dengan mikroskop stereo. Data yang dikumpulkan berupa

penulangan sternae, vertebrae dan costae.

Pada praktikum ini terdapat tiga ekor mencit betina yaitu Yoona, Jessica, dan Sunny.

Jessica mengalami masa estrus pada hari Jum’at (02/11/12) karena ketika diapus vagina pada

hari Selasa masih dalam siklus diestrus. Sedangkan pada mencit Yoona dan Sunny mengalami

masa estrus pada hari Selasa (30/10/12) sehingga dikawinkan pada hari itu juga dengan mencit

jantan Bio dan Olo.Sedangkan mencit Jessica dikawinkan dengan mencit jantan Ogi pada hari

Jum’at.

Berat badan ketiga mencit betina mengalami kenaikan pada masa awal

pengawinan.Diduga ada indikasi kehamilan pada ketiga mencit. Terutama pada mencit Sunny

dan Jessica yang berat badannya mencapai lebih dari 20 gram.Pada ketiga mencit setelah

pengawinan tidak terlihat adanya vagina plug, namun diduga vagina plug sudah hilang.Sehingga

masa kehamilan dihitung sejak H+6 pengawinan.

Page 12: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

Mencit betina yang hamil dicekoki dengan bahan teratogenik pada hari kehamilan ke-6

sampai hari ke-18 dengan dosis yang ditentukan. Terdapat dua bahan teratogenik yang

digunakan yaitu ekstrak nanas dan Black Label. Berat badan mencit Sunny mencapai 26,22 gr

pada H+6 (06/11/12), diberi perlakuan dengan dicekoki ekstrak nanas dengan kadar 60%

sebanyak 0,2 ml. Sedangkan pada mencit Yoona yang juga H+6 tidak diberi perlakuan, hanya

sebagai kontrol karena berat badannya paling kecil di antara dua mencit betina yang lain yaitu

20,44 gr. Pada mencit Jessica berat badan pada hari ke-6 kehamilan (09/11/12) mencapai 24,56

gr yang diberi perlakuan pencekokan Black Label dengan dosis 0,5 ml. Pencekokan diberikan

setiap hari dan pada jam yang sama sampai hari ke-18 kehamilan. Pada hari ke-18 dilakukan

pembedahan untuk mengamati embrio yang terbentuk pada mencit. Sunny dibedah pada tanggal

18/11/2012, namun tidak ditemukan adanya fetus. Sedangakan mencit Jessica dan Yoona

dibedah pada tanggal 20/11/2012 dan tidak ditemukan adanya fetus juga. Hal ini dapat

disebabkan oleh beberapa fakor seperti berikut :

- Pada saat mencit betina dikawinkan, belum benar-benar pada masa estrus. Sehingga tidak

terjadi kehamilan.

- Sperma yang dihasilkan oleh mencit jantan, konsentrasi fertilnya sangat rendah sehingga

tidak mampu membuahi mencit betina.

- Tidak reproduktifnya mencit jantan dan mencit betina juga dapat disebabkan oleh

lingkungan yang tidak kondusif sehingga mencit mengalami stress.

- Adanya indikasi keguguran pada janin mencit betina. Menurut Santoso (2006), kematian

fetus tidak terjadi pada setiap induk karena kemampuan yang berbeda dari masing-

masing induk dalam memetabolisir ekstrak buah nanas muda. Diduga fetus yang mati

sejak dalam kandungan belum selesai mengalami perkembangan sehingga memiliki

ukuran lebih kecil dibanding fetus yang lahir dalam keadaan hidup. Reasorbsi fetus

merupakan salah satu indikasi agen yang bersifat teratogenik.

Pengamatan pada fetus meliputi jumlah fetus seperindukan, motalitas fetus, berat fetus,

panjang fetus, morfologi fetus, dan sistem rangka fetus.Karena pada mencit kelompok kami tidak

ditemukan adanya fetus maka untuk pengamatan fetus kelompok kami memakai fetus dari

mencit kelompok 12 yang diberi perlakuan ekstrak nanas 60% sebanyak 0,2 ml. Dalam

pengamtan fetus ini variabel pengamatan yang digunakan hanyalah jumlah fetus seperindukan,

berat fetus morfologi fetus dan, sistem rangka fetus. Jumlah fetus seperindukan adalah 7 fetus

dengan berat keseluruhannya adalah 6,92 gram. Menurut Setyawati dkk (2011), bobot badan

Page 13: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

adalah parameter penting untuk mengetahui pengaruh senyawa asing terhadap fetus, ditunjukkan

dengan penurunan bobot fetus.Laju pertumbuhan dan perkembangan fetus menentukan variasi

ukuran anakan. Rataan bobot anakan mencit normal pada umur kehamilan hari ke-18 adalah 1,4

gram. Menurut Yantrio et al. (2002), penurunan bobot badan fetus merupakan bentuk teringan

dari ekspresi teratogenik dan merupakan parameter yang lebih sensitif untuk uji teratogenik.

Pengamatan sistem rangka fetus menggunakan mikroskop stereo pada sternae (tulang

dada), vertebrae (tulang punggung), dan costae (tulang rusuk).

Keterangan

1. Cephal (Kepala)

2. Sternae (Tulang Dada)

3. Costae (Tulang Rusuk)

4. Vertebrae (Tulang Belakang)

5. Costae yang mengalami malformasi

Kelainan yang terdapat pada fetus mencit ini adalah costae yang mengalami malformasi,

yaitu costae tidak sama bentuknya dengan yang lain. Dan jumlah costae fluctuantes-nya (tulang

rusuk melayang) jumlahnya tidak sepasang, hanya ada pada bagian tulang rusuk sebelah

kiri.Begitu juga dengan sternae yang patah. Hal ini bisa disebabkan kesalahan pada waktu

pemindahan fetus namun juga bisa disebabkan kelainan bentuknya (malformasi) yang memang

sudah demikian keadaannya ketika masih di dalam rahim induknya. Tidak ditemukan adanya

kelainan pada vertebrae.Jumlah dan bentuknya dalam keadaan normal. Hal ini disebabkan

ekstrak nanas memicu munculnya enzim bromelin sehingga merusak kolagen (hemoragi) dan

1

2

3

4

5

Page 14: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

jika berlebihan ekstrak nanas yang dikonsumsi maka bentuk-bentuk pada fetus tidak tertata

dengan baik (malformasi).

Kelainan costae diduga dimulai sejak awal pembentukan blastema vertebrae. Fusi costae

mungkin disebabkan arah pertumbuhan tonjolan bakal costae dari vertebrae tidak beraturan dan

di beberapa tempat jarak antara rusuk yang berurutan sangat dekat. Costae-costae yang

berdekatan, ketika tumbuh memanjang, ada yang cenderung saling bersinggungan. Saat osifikasi,

costae-costae yang bersinggungan diosifikasi bersama sehingga akhirnya terjadi fusi. Menurut

Theiler (1988) dalam Yantrio et al. (2002), malformasi penulangan dapat disebabkan karena

gangguan pada somit, chorda dorsalis, dan diferensiasi skelerotom. Malformasi vertebrae yang

utama terletak pada gangguan proses segmentasi. Penggabungan dan kelainan pembentukan

vertebrae yang disebabkan karena gangguan somit terjadi pada awal perkembangan.

Buah nanas (Ananas comosus) banyak mengandung zat gizi antara lain vitamin A,

kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu), serta enzim

bromelin (bromelain) yang merupakan 95% campuran protease sistein (Sawano et al.,2008),

yang dapat menghidrolisis protein (proteolisis) dan tahan terhadap panas. Potensi bromelin

sebagai antinyeri, antiedema, debridement (menghilangkan debris kulit) akibat luka bakar,

mempercepat penyembuhan luka, dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat bermanfaat

dalam penyembuhan pascaoperasi (Orsini, 2006).Efek anti-inflamasi bromelin dapat

menurunkan ekspresi mRNA yang mengkode sitokin pro-inflamasi pada leukosit manusia

(Onken et al., 2008). Bromelin juga dapat memperbaiki mikrosirkulasi hati (Bahde et al., 2007).

Kemampuan untuk memodulasi respons imunologi merupakan tujuan utama dari banyak

program pengembangan vaksin dan imunoterapi. Bromelin memodulasi respons imunitas sel T

dan sel B serta mengaktifkan makrofag dan sel pembunuh alami (Engwerda et al., 2001).

Bromelin memiliki aktivitas fibrinolitik dan antikoagulan (Metzig et al., 1999) serta berpotensi

sebagai substansi inhibisi trombosit (Gläser dan Hilberg, 2006).Bromelin efektif sebagai

antimetastatik (Maurer, 2001), antileukimia terhadap berbagai tipe dan jenissel tumor (Baez et

al., 2007), antikanker, serta memodulasi kekebalan tubuh, sistem inflamasi,dan homeostasis

(Chobotova et al., 2010).

Selama ini buah nanas muda dianggap dapat mencegah kehamilan sehingga sering

digunakan untuk mengatasi haid yang terlambat dan berpotensi sebagai abortivum. Menurut

Moore dan Caygill (1999), ekstrak buah nanas muda banyak mengandung enzim

bromelin.Aktivitas enzim bromelin dipengaruhi oleh kematangan buah, pH, konsentrasi, dan

waktu. Aktivitas bromelin buah nanas muda lebih tinggi daripada buah yang tua. Buah yang

Page 15: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

masak menunjukkan pH 3,0-3,5 dan pada suasana asam, enzim bromelin terdenaturasi dan

mengalami perubahan konformasi struktur sehingga keaktifannya berkurang.

Berdasarkan multikhasiat dan kegemaran masyarakat luas terhadap buah nanas walaupun

telah terbukti efek negatif ekstrak buah nanas muda terhadap periode implantasi di awal

kehamilan pada mencit (embriotoksik).

Selain nanas, teratogen yang digunakan dalam praktikum ini adalah alkohol. Alkohol

yang digunakan alkohol yang berdosis tinggi, Black Label. Seperti hal yang ditimbulkan pada

nanas yaitu malformasi, alkohol juga dapat menyebabkan kelainan pada fetus, kecacatan fetus

misal kelainan metabolisme pada fetus, sistem saraf dan lain sebagainya. Alkohol dalam takaran

sedikit sudah merusak sistem kehamilan apalagi alkohol dalam takaran banyak. Alkohol murni:

bp: 78 C; tekanan uap: 44 mm Hg pada 20 C. Etil alkohol (C2H5OH) digunakan sebagai pelarut,

antiseptik, perantara kimia, dan sebagai minuman. Untuk banyak kepentingan komersil, etil

alkohol didenaturasi. Dosis fatal untuk dewasa rata-rata 300-400 ml dari alkohol murni (600-800

ml wiski percobaan) jika dikonsumsi kurang dari satu jam, beberapa waktu kemudian gejala

serius akan muncul pada anak dengan 1 ml/kg dari alkohol yang dirusak mengandung 5% metil

alkohol (Dreisbach, 1977). Alkohol adalah teratogen yang mampu secara langsung menginduksi

kelainan selama prenata yang dapat mengakibatkan cacat (Smith, 1997). Etanol mempengaruhi

sejumlah sistem, termasuk sistem endokrin ibu dan janin, ekspresi protein, dan

perkembangbiakan sel dan fungsi, dan dengan demikian kemungkinan bertindak melalui lebih

dari satu mekanisme.Etanol bebas melintasi plasenta dan karenanya dapat memberi efek

langsung pada sel-sel yang terlibat dalam pembangunan tulang. Etanol telah terbukti dapat

menghambat proliferasi dan diferensiasi osteoblas in vitro. Sehingga etanol dapat memiliki efek

langsung pada sel-sel yang terlibat dalam tulang pembangunan (Snow, 2006). Alkohol dapat

meningkatkan abnormalitas mitosis sel dan menyebabkan munculnya sel polinuklear. Sel yang

bermitosis memiliki abnormalitas berupa kromosom yang pendek atau berbentuk batang yang

tersebar di seluruh sitoplasma. Kromosom mengalami degenerasi berupa pematahan,

pemendekan maupun penghancuran (Natori et al., 1969).

Page 16: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

DAFTAR PUSTAKA

Harris, C. L. 1992.Zoology. Harper Collins Publishers Inc: New York

Lu, F. C. 1995. Toksikologi Dasar: Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian Resiko. UI-PRESS:

Jakarta

Santoso HB. 2006. Pengaruh Kafein terhadap Penampilan Reproduksi dan Perkembangan

Skeleton Fetus Mencit (Mus musculus L.).(Tesis). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Setyawati, Iriani dkk. 2011. Penampilan Reproduksi dan Perkembangan Skeleton

Fetus Mencit Setelah Pemberian Ekstrak Buah Nanas Muda.Jurnal Veteriner Vol. 12 No.

3: 192-199

Smith, Susan M. 1997. Alcohol-Induced Cell Death in the Embryo. Alcohol health and Research

world Vol. 21, No. 4

Snow, Mary E. 2006. The Effectsof Prenatal Alcohol Exposure on Endochondral Bone

Development in the Fetal Rat. Columbia : The University of British Columbia

Yantrio A, Sugiyanto J, Aida Y. 2002. Efek Klorambusil terhadap Perkembangan Fetus Tikus

Putih (Rattus norvegicus L.) Strain Sprague – Dowley. Jurnal Biota VII(3): 101-108.

Yatim, Wildan. 1994. Reproduksi dan Embriologi. Bandung : Penerbit Tarsito

Page 17: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

KESIMPULAN

Uji keteratogenikan adalah uji ketoksikan suatu obat yang diberikan atau digunakan selama masa

organogenesis suatu hewan bunting. Uji ini digunakan untuk menentukan apakah suatu obat dapat menyebabkan

kelainan atau cacat bawaan pada diri janin yang dikandung oleh hewan bunting, dan apakah cacat tersebut

berkerabat dengan dosis obat yang diberikan. Bahan yang bersifat teratogen adalah ekstrak nanas dan Black

Label (alkohol 40%). Dampak teratogen berpengaruh pada perkembangan fetus berupa malformasi yaitu

organogenesis yang tidak sesuai dengan tempat dan bentuknya.

Page 18: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

Lampiran 1

SKEMA KERJA

1. Pengawinan dan Penetapan Masa Bunting

- diaklimatisasi terlebih dahulu kurang lebih 7 hari

- diamati siklus estrus jika berada pada kondisi estrus maka dicampur

dengan mencit jantan dengan perbandingan 3 mencit betina : 1 mencit

jantan

- diamati ada tidaknya vagina plug jika ada maka dihitung sebagai hari ke

nol kehamilan

2. Pemberian Dosis

- mencit betina yang hamil dicekoki dengan alkohol dan ekstrak nanas mulai

kehamilan ke-6 sampai kehamilan ke-12

- digunakan dosis 0,1 ml; 0,3 ml; atau 0,5 ml, sedangkan dosis ekstrak nanas

yang digunakan adalah 20%, 40% atau 60 % sebanyak 0,2 ml

- pencekokan digunakan jarum kanul setiap hari

- setelah hari kehamilan ke-18 mencit betina dibedah dan diambil

embrionya

Mencit ( Mus musculus )

Hasil

Mencit ( Mus musculus )

Hasil

Page 19: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

3. Pengamatan fetus

- diamati jumlah fetus seperindukan, mortalitas fetis, berat fetus, panjang

fetus, sistem rangka, organ dalam

- pemeriksaan sistem rangka dilakukan dengan pewarnaan Alizarin Reds

- embrio dipersiapkan untuk pembuatan preparat skeletal

- embrio difiksasi dengan etanol absolut selama 2 hari

- dikeluarkan isi rongga peru dan rongga dada

- dimaserasi embrio dengan KOH 1% selama 2 hari hingga dagingnya

mengelupas dan nampak transparan

- dimasukkan embrio transparan dalam Alizarin RedS. 1% dalam KOH

selama 10 menit

- dibilas dengan KOH 1% hingga berwarna ungu

- dimasukkan embrio dalam campuran KOH gliserin selama 1 hari

- dimasukkan dalam gliserin murni dan disimpan untuk pemeriksaan

menggunakan mikroskop stereo

- diamati data berupa penulangan sternae,vertebrae(tulang belakang) dan

costae(rusuk)

Fetus mencit ( Mus musculus )

Hasil

Page 20: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

Lampiran 2

DISKUSI

1. Mengapa dalam uji keteratogenikan, sediaan uji harus diberikan pada masa

organogenesis hewan bunting?

Jawaban:

Sediaan uji harus diberikan pada masa organogenesis hewan bunting karena pada saat

organogenesis lah dimulai fase terbentuknya organ-organ.Pada fase organogenesis pula

kepekaan akan teratogen cenderung besar jika dibandingkan dengan masa fetus.

2. Mengapa hewan yang dipilih harus memiliki daur estrus yang teratur, anak banyak

dan masih virgin serta memiliki masa laktasi yang pendek?

Jawaban:

Hewan yang dipilih harus memiliki daur estrus yang teratur karena denga begitu penentuan

waktu untuk kawin dapat ditentukan dengan tepat.Hewan uji harus memliki anak banyak

agar lebih banyak objek yang diamati sehingga didapatkan lebih dari 1 perbandingan.Hewan

harus masih virgin agar dapat ditentukan fase estrusnya dengan lebih tepat dan mudah.masa

laktasi pendek karena dengan memiliki daur estrus yang teratur dapat kita tentukan dengan

tepat saat mencit tersebut siap untuk kawin dengan melihat apusan vagina.

3. Mengapa masa bunting hewan uji harus diakhiri beberapa waktu sebelum masa

kelahiran normal dengan cara bedah caesar?

Jawaban:

Masa bunting hewan uji harus diakhiri beberapa waktu sebelum masa kelahiran normal

dengan cara bedah caesar agar kecacatannya lebih jelas terlihat.

4. Jelaskan tujuan, sasaran, manfaat uji keteratogenikan suatu obat?

Jawaban:

Tujuan dari uji teratogen adalah untukmemahami uji keteratogenikan suatu

bahan,mengetahui bahan yang bersifat teratogenik dan mengetahui dampak teratogen

terhadap perkembangan fetus. Sasaran uji ini diberikan atau digunakan selama masa

organogenesis suatu jenis hewan bunting. Manfaat dari uji ini yaitu sebagai landasan evaluasi

Page 21: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

batas aman dan resiko penggunaan sesautu obat oleh wanita hamil utamanya berkaitan

dengan cacat bawaan janin yang dikandungnya.

Page 22: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

Lampiran 3

LEMBAR ASISTENSI TERATOGEN KELOMPOK 13

No. TanggalBerat Badan (gram)

Kegiatan AsistenYoona Jessica Sunny

1. 30/10/2012 18,01 19,08 23,04

- Pengawinan mencit Sunny

dengan Mencit Bio

- Pengawinan mencit Yoona

dengan mencit Olo

Mas Yayan

2. 31/10/2012 17,65 20,58 23,83

- Penggantian sekam dan

pemberian makan minum

- Penimbangan berat badan

- Vaginal plug belum

ditemukan pada Yoona dan

Sunny

Mas Adam

3. 01/11/2012 18,78 21,02 25,92

- Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan minum

- Mencit Sunny hamil,

kemungkinan sudah

terbentuk vaginal plug tadi

pagi (H+1)

Mas Adam

4. 02/11/2012 19,51 21,48 25,74

- Pengawinan mencit Jessica

dan mencit Ogi pukul 17.20

- Pembersihan kandang,

pemberian makan dan

minum

- Penimbangan berat badan

- H+1 Yoona

Mas Adam

5. 03/11/2012 20,02 20,96 26,31

- Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

Mas Adam

6. 04/11/2012 20,32 22,34 26,66 - Penimbangan berat badan Mas Adam

Page 23: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

- Kemungkinan Jessica hamil

7. 05/11/2012 20,27 22,41 26,09

- Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

- Kemungkinan ketiga mencit

hamil

Mas Adam

8. 06/11/2012 20,44 23,82 26,22

- Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

- Pembuatan ekstrak nanas

- Pencekokan mencit Sunny

dengan ekstrak nanas 60%

sebanyak 0,2 ml

Mas Adam

9. 07/11/2012 20,58 23,50 26,10

- Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

- Pencekokan mencit Sunny

dengan ekstrak nanas 60%

sebanyak 0,2 ml

Mas Adam

10. 08/11/2012 19,87 23,09 25,85

- Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

- Pencekokan mencit Sunny

dengan ekstrak nanas 60%

sebanyak 0,2 ml

Mas Arif

11. 09/11/12 19.74 24.56 25.70 - Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

- Pencekokan mencit Sunny

dengan ekstrak nanas 60%

Mas Adam

Page 24: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

sebanyak 0,2 ml

- Pencekokan Black Label

pada mencit Jessica dosis

0,5 ml

12. 10/11/12 20.17 25.23 26.92

- Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

- Pencekokan mencit Sunny

dengan ekstrak nanas 60%

sebanyak 0,2 ml

- Pencekokan Black Label

pada mencit Jessica dosis

0,5 ml

Mas Adam

13. 11/11/12 19.88 25.19 26.70

- Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

- Pencekokan mencit Sunny

dengan ekstrak nanas 60%

sebanyak 0,2 ml

- Pencekokan Black Label

pada mencit Jessica dosis

0,5 ml

Mas Adam

14. 12/11/12 19.92 26.70 25.92

- Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

- Pencekokan mencit Sunny

dengan ekstrak nanas 60%

sebanyak 0,2 ml

- Pencekokan Black Label

pada mencit Jessica dosis

0,5 ml

Mas Adam

15. 13/11/12 20.02 26.20 26.12 - Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

Mas Adam

Page 25: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

pemberian makan, minum

- Pencekokan mencit Sunny

dengan ekstrak nanas 60%

sebanyak 0,2 ml

- Pencekokan Black Label

pada mencit Jessica dosis

0,5 ml

16. 14/11/12 20.29 25.47 26.26

- Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

- Pencekokan mencit Sunny

dengan ekstrak nanas 60%

sebanyak 0,2 ml

- Pencekokan Black Label

pada mencit Jessica dosis

0,5 ml

Mas Adam

17. 15/11/12 19.84 24.59 26.00

- Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

- Pencekokan mencit Sunny

dengan ekstrak nanas 60%

sebanyak 0,2 ml

- Pencekokan Black Label

pada mencit Jessica dosis

0,5 ml

Mas Adam

18. 16/11/12 19.69 24.80 26.29 - Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

- Pencekokan mencit Sunny

dengan ekstrak nanas 60%

sebanyak 0,2 ml

- Pencekokan Black Label

pada mencit Jessica dosis

Mas Adam

Page 26: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

0,5 ml

- Pemisahan Yoona dengan

Ogi dan Jessica dengan Olo

19. 17/11/12 18.92 25.38 26.16

- Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

- Sunny dibedah tgl 18/11/12

- Jessica stop pencekokan tgl

18/11/12

- Pembedahan Jesica tgl

21/11/12

- Yoona dibedah tgl 19/11/12

Mas Adam

20. 18/11/12 18.47 27.24 Mati

- Pembedahan mencit Sunny

tidak ditemukan fetus

- Jessica dilihat dulu

kenaikan berat badannya,

bila signifikan pembedahan

dilakukan hari Selasa, bila

tidak hari Rabu

- Yoona ditungg hingga hari

Rabu, bila naik konstan

dilakukan pencekokan 6

Hari setelahnya, jika tidak

ditunggu hingga sabtu

- Sunny tidak ada fetus,

kemungkinan jantannya

steril atau janin pada

betinanya gugur

-

Mas Adam

21. 19/11/12 17.45 27.78 -

- Penimbangan berat badan

- Penggantian sekam dan

pemberian makan, minum

Mas Adam

22. 20/11/12 16,87 27,67 - - Pembedahan pada mencit Mas Adam

Page 27: Web viewContoh cacat karena ... Bromelin adalah enzim proteolitik eksogen golongan proteinase sistein yang ... dan meningkatkan penyerapan antibiotik, sangat

Jessica dan Yoona

- Tidak ditemukan fetus pada

kedua mencit

23. 29/11/12 - - -

- Pewarnaan fetus dengan

alizarin red

- Pemindahan ke

KOH:Gliserin = 3:1

Mas Adam

24. 30/11/12 - - -- Pemindahan fetus ke

KOH:Gliserin = 1:1Mas Adam

25. 02/12/12 - - -- Pemindahan fetus ke

gliserin murniMas Adam