hernia
TRANSCRIPT
PSIK LINTAS JALUR PROFESI NERSSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CENDEKIA UTAMA KUDUS2013
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. M DENGAN PRE OPERASI HERNIA DI RUANG DAHLIA
RSUD KARTINI JEPARA
ASUHAN KEPERAWATAN HERNIA PADA TN. M DI RUANG DAHLIA RSUD KARTINI JEPARA
PENGKAJIAN
IDENTITAS
Nama : Tn. MUmur : 24 tahunJenis kelamin : Laki-lakiAlamat : Troso 4/10 JeparaTanggal masuk RS : 27 Desember 2012No RM / No Reg : 483934Diagnosa medis : Hernia Scrotalis
KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan kadang mengeluh sakit pada bagian perut bawah dan cemas
terhadap sakitnya.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pada tanggal 27 Desember 2012, pasien datang ke rumah sakit kartini jepara dengan keluhan hernia sudah dialami sejak 1 tahun yang lalu. Kadang pasien merasa nyeri saat bergerak, ada pembesaran (diameter 5 cm) di skrotum dan mengalami TD tinggi lama.TD : 170/100 mmHg, RR : 22 X/ menit, N : 80 X/ menit, S : 37 0C, terapi yang didapat Captropil 3X12,5 mg, ASA 3X1, Clobazam 3X1, HCT 0,5X1 dan RL 20 TPM. Kemudian pasien dibawa ke ruang Dahlia untuk mendapatkan perawatan yang optimal.
o Sistem respirasi : tidak terjadi dypsneu/kecepatan pernafasan normal, wajah tampak pucat kelelahan
o Kardiovaskuler : tekanan darah meningkat (hipertensi), denyut nadi normal (16-24 X/menit).
PENGKAJIAN FISIK (PERSISTEM) (31 Desember 2012)
LANJUT ....
o Sistem saraf : Kesadaran GCS (compos mentis = 15). Fungsi sensori-persepsi penglihatan
pasien masih dapat melihat dengan baik dan mampu berorientasi dengan baik pada orang, tempat dan waktu.
Fungsi sensori-motor tidak terjadi kelumpuhan, nyeri sering dirasakan jika digunakan beraktivitas, tidak adanya riwayat kejang pada pasien.
LANJUT ....
o Sistem pencernaan Sering mual, nafsu makan berkurang, refleks menelan baik,
kemampuan mengunyah baik dan pola makan sering kurang dari porsi yang disediakan.
Frekuensi Buang air kecil berkurang. Sakit pada perut bawahP : nyeri bila bergerak di daerah perut bawah.Q : Nyeri cekot-cekot kaya ditusuk banyak jarumR : Bagian atas scrotum di perut bawahS : Skala Nyeri 5T : Nyeri kadang-kadang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 27 Desember 2012GDS : 137 mg%Ureum : 49,9 mg%Creatinin : 1,9 mg%Uricacid : 6,0 mg%Natrium : 150 mmol/lCalium : 4,2 mmol/lChlor :109 mmol/lTanggal 28 Desember 2012Hb : 16,3 gr%Leukosit : 7.100 mm3
Thrombocit : 175.000 mm3
Haemotocryt : 48,7 %Gol. Darah : - O – Rh (+)
TERAPI
Tanggal 4 Januari 2013RL : 20 tpmCeftri : 1 ulCaptropil : 3X25 mgHCT : 1/2X1Amlodipin : 1X5 gramTanggal 5 Januari 2013RL : 20 tpmCeftri : 1 ulCaptropil : 3X25 mgHCT : 1/2X1Clobazam : 1XmalamAmlodipin : 1X5 gram
ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem
1 DS : pasien mengatakan kadang mengeluh sakit pada
bagian perut bawah.
oP : nyeri bila bergerak di daerah perut bawah.
oQ : Nyeri cekot-cekot kaya ditusuk banyak jarum
oR : Bagian atas scrotum di perut bawah
oS : Skala Nyeri 5
oT : Nyeri kadang-kadang
DO :
oKlien kadang-kadang mengkerutkan dahi
oKlien meringis
Usus terjepit
oleh anulus
inguinalis
Gangguan
rasa
nyaman :
Nyeri
LANJUT ....
2 DS : pasien mengatakan cemas
terhadap penyakitnya yang
sudah dideritanya selama 1
tahun dan pasien tidak tahu
tentang penyakitnya.
DO :
oWajah nampak pucat
oTD : 180/120 mmHg
Nadi : 86 X/menit
Suhu : 36,7 0C
RR : 24 x/menit
Ketidaktahuan
tentang
penyakitnya
Ansietas
LANJUT ...
3 DS : klien mengatakan makan 3X
sehari tetapi porsi tidak habis.
DO :
oKlien nampak pucat dan lemas
oKlien tidak pernah menjalankan
diet dari rumah sakit secara
teratur.
oKlien makan kacang-kacangan,
sayur- sayuran.
Intake nutrisi
berkurang
Resiko
nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
LANJUT ...
4 DS : klien mengatakan
mempunyai tekanan darah
tinggi sudah lama.
DO :
oKlien nampak pucat dan
lemas.
oTD : 180/120 mmHg
Nadi : 86 X/menit
Suhu : 36,7 0C
RR : 24 x/menit
Suplay O2 ke
jaringan
kurang
Resiko
gangguan
perfusi
jaringan
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan usus terjadi jepitan oleh anulus inguinalis.
Resiko gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan suplay O2 ke jaringan kurang
Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi berkurang.
Ansietas berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakitnya
IMPLEMENTASIDX 1
Mengkaji tingkat/skala nyeri Menganjurkan pasien untuk tarik nafas
panjang jika nyeri timbul Menjelaskan pada pasien dan keluarga
tentang penyebab nyeri Mengalihkan perhatian nyeri dengan
berbincang
IMPLEMENTASI DX 2
Mengukur GCS. Memantau TD, frekuensi dan irama jantung. Memantau irama dan frekuensi pernafasan
adakah dyspnea dan hyperventilasi.
Mengijinkan klien untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi klien
Memberikan hidangan makanan nasi Menganjurkan klien makan dengan tehnik porsi
kecil tapi sering Menganjurkan menjaga kebersihan oral/gosok
gigi
IMPLEMENTASI DX 3
IMPLEMENTASI DX 4
Mengkaji tingkat ansietas klien Mengkaji tanda-tanda vital klien Menganjurkan klien bersosialisi dengan klien
lainnya Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam Memberikan penuyuluhan kesehatan tentang
penyakitnya
No
DX
Tgl/jam Evaluasi
1 5-1-2013
Jam 12.00
WIB
S : klien mengatakan masih merakan nyeri saat
bergerak tapi intensitasnya berkurang
O :
oSkala : 3
oKlien masih meringis saat bergerak
oKlien dapat mendemonstrasikan nafas dalam
dan distraksi
oKlien kooperatif
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
EVALUASI
LANJUT ...
2 5-1-2013
Jam 12.20
WIB
S : klien mengatakan tidak merasakan pusing
dan sesak
O :
oKlien nampak lebih segar
oTD : 180/110 mmHg
oN : 24 X/menit
oKlien kooperatif
A : masalah teratasi sebagaian
P : lanjutkan intervensi
LANJUT ...
3 6-1-2013
Jam
06.00
WIB
S : klien mengatakan masih sering
mual tetapi makan tetap 3 kali
O :
oKlien menghabiskan porsi 1 piring
oKlien sudah makan roti dari tadi
pagi
oKlien kooperatif
A : masalah teratasi sebagaian
P : lanjutkan intervensi
LANJUT ...
4 6-1-2013
Jam 06.20
WIB
S : klien mengatakan takut menghadapi operasi
dan masih belum tahu tentang penyakitnya
O :
oNada bicara klien pelan dan tenang
oTD 160/100 mmHg
oKlien tidak bisa menjawab ketika ditanya
tentang penyakitnya
oKlien kooperatif
A : masalah teratasi sebagaian
P : lanjutkan intervensi