hernia

26
Hernia Inguinalis Lateralis

Upload: triana-maulidyah

Post on 17-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kuliah hernia

TRANSCRIPT

Page 1: Hernia

Hernia Inguinalis Lateralis

Page 2: Hernia

Hernia

• Merupakan penonjolan abnormal dari jaringan atau organ intra abdominal (sebagian atau seluruhnya) melalui lubang atau defek dinding abdomen

• Pada umumnya ada kelemahan pada dinding abdominal

Page 3: Hernia

Turnage, 2012

• Kondisi yang dapat meningkatkan tekanan pada rongga abdominaloObesitasoCairan dalam rongga abdominaloHerediteroSembelit kronis dan mendorong keras (tegang) untuk memiliki gerakan ususoMengejan saat BAB atau BAKoBatuk kronisocystic fibrocisoPembesaran prostat oCairan di perut ( asites)oBerat mengangkatoPeritonial dialisisoGizi burukoMerokokoPekerjaan yg terlalu kerasoUndescended testis

Etiologi

Page 4: Hernia

Gejala klinis

• Benjolan daerah inguinal yang timbul bila penderita berdiri atau mengejan dan dapat masuk kembali bila penderita berbaring

• Benjolan pada lipat paha atau perut• Bertambah besar saat bekerja atau berjalan• Bila terjepit akan terasa nyeri hebat, tidak bisa

berak dan buang angin

Sunaryo, 2011

Page 5: Hernia

Tipe Hernia

1. Hernia Inguinal -Indirek (lateralis) -Direk (medialis)2. Hernia Hiatus3. Hernia Femoral4. Hernia Umbilical5. Hernia Insicional6. Hernia Epigastric

Turnage, 2012

Page 6: Hernia
Page 7: Hernia

Hernia linguinalis lateralis • Pembesaran pada

skrotum yang hilang timbul, muncul pada saat pasien mengejan atau menangis dan menghilang pada saat pasien istirahat.

• Timbul di tempat korda spermatika keluar dari rongga abdomen.

• Terkadang dapat pula terjadi pada pasien perempuan.

Page 8: Hernia

Hernia inguinalis adalah hasil dari suatu organ, biasanya usus, menonjol melalui titik lemah atau robekan pada dinding perut tipis otot. Hernia inguinalis dapat membatasi suplai darah ke usus sehingga menciptakan keadaan darurat medis

Turnage , 2012

Page 9: Hernia

PatofisiologiLigamentum gubernaculum turun pada tiap sisi abdomen dari pole inferior gonad ke permukaan interna labial scrotum. Gubernaculum akan melewati dinding abdomen yang mana pada sisi bagian ini akan menjadi kanalis inguinalis. Dengan processus vaginalis testes akan turun melewati canalis inguinalis ke scrotum dikarenakan kontraksi gubernaculum

Page 10: Hernia

Penatalaksanaan1. Konservatif - Reposisi bimanual : tangan kiri memegang isi hernia membentuk

corong sedangkan tangan kanan mendorongnya ke arah cincin hernia dengan tekanan lambat dan menetap sampai terjadi reposisi

- Reposisi spontan (pada anak) menidurkan dengan posisi Trendelenburg, pemberian sedatif parenteral, kompres es di atas hernia, kemudian bila berhasil, anak boleh menjalani operasi pada hari berikutnya.

- Bantal penyangga, bertujuan untuk menahan hernia yang telah direposisi dan harus dipakai seumur hidup. Namun cara ini sudah tidak dianjurkan karena merusak kulit dan otot abdomen yang tertekan, sedangkan strangulasi masih mengancam

Page 11: Hernia

Penatalaksanaan Cont. .

2. Tindakan operatif2.1 Laparoskopi herniotomi- Laparoskopi herniotomi intrakorporeal- Laparoskopi herniotomi ekstrakorporealPada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai

kelehernya. Kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi, kantong hernia dijahit-ikat setinggi mungkin lalu dipotong

2.2 HernioplastiPada hernioplasti dilakukan tindakan memperkecil anulus

inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis.

Page 12: Hernia

Penatalaksanaan cont. .

3. Terapi3.1. simptomatis : analgesik3.2. medikamentosa : antibiotik, analgesik

Page 13: Hernia

Goal of therapy

• Prekondisi pasien pre operasi• Mengurangi nyeri pasien post operasi

Page 14: Hernia

Studi Kasus

Page 15: Hernia

PROFIL PASIEN

• Nama : Tn.IB• Umur/BB : 75 th / 58 kg• Alamat : Blitar• Pekerjaan : Petani• MRS : 10/03/13• KRS : 16/03/13• Diagnosa : Hernia Inguinalis Lateralis• Riwayat penyakit : disangkal• Riwayat pengobatan : -

Page 16: Hernia

• Keluhan utama : benjolan pd lipatan paha mulai 1 tahun, mual muntah sejak 1 hari smrs

• Keterangan :buah pelir kanan membesar mulai tadi malam, nyeri + muntah +, pasien sangat gelisah, + 1tahun ini pelir membesar saat batuk, mengejan, dan bekerja. Dan hilang saat istirahat.pasien datang ke IRD, px merupakan rujukan dari RSUD Wlingi Blitar

• Pemeriksaan :GCS 456, T= 120/80 N= 85 bpm RR= 20xSkrotum kanan tampak membesar, teraba padat, hangat, nyeri saat ditekan, BU +

Page 17: Hernia

Data klinik

DataKlini

k

Normal

1 2 3 4 5 6 7

Suhu 36-37 37 37,4 36 36,4 36,2 36 37

TD 120/80 110/70 150/100

130/80 190/90 130/80 180/40 140/90

RR 20 20 20 23 22 24 23 23

Nadi 80-85 88 92 80 92 84 88 85

17

Page 18: Hernia

Tanda tanda klinis

Parameter

Hari ke

1 2 3 4 5 6 7

Nyeri +++ +++ +++ ++ ++ + +

Sesak + + +

GCS 456 456 456 456 456 456 456

Muntah + +

Mual + + +

BAK + via DC + via DC + via DC + via DC + via DC + via DC +

BAB - - - - - Diare10x/ hari

Diare 3x/ pagi

Page 19: Hernia

DATA LABORATORIUM

19

Data Lab Nilai Normal RS Wlingi RSSA hari ke1 Hari ke 2

Darah Lengkap

Leukosit 3500-10000 µl 16,3 12,59 12,47

Hb (g/dl) 11,0-16,5 - 13,10 12,30

Hematokrit 35-50 - 39,40 37,40

Trombosit 150000-390000 227 176 168

ESR/ LED 0-30 mm/hr 17

FH (Faal Hemostasis)

PTT 11,2 detik 13,7 detik

Kontrol 11,6 detik 11,9 detik

APTT 21,7 detik 34,5 detik

Kontrol 25,6 detik 29,1 detik

Kesimpulan Dalam batas normal Dalam batas normal

Blood Chemistry

Ureum/BUN 10-50mg/dl 64 52,90 81,90

Creatinin 0,7- 1,5 mg/dl 1,29 1,04 1,04

Glukosa random < 200 mg/dl - 94 90

SGOT / AST 11-41 U/I 31 26 21

SGPT / ALT 10-41 U/I 20 14 11

Albumin 3,5- 5,0 mg/dl - - 3,11

Bilirubin total < 1,0 mg/dl 0,48 - -

Bilirubun direct < 0,25 mg/dl 0,33 - -

Page 20: Hernia

Electrolyte serum

Natrium/ Na 135- 145 mmol/l 149,5 139 138

Potasium/ K 3,5- 5,0 mmol/l 3,58 4,44 4,03

Chlorida / Cl 98- 106 mmol/l 105,2 108 110

BGA

PH 7,35- 7,45 7,30

pCO2 35-45 39,8

pO2 80-100 56,0

HCO3 21-28 19,6

O2 saturated >95 % 85,4

Base excess (-)3 – (+3) -7,0

DATA LABORATORIUM

Page 21: Hernia

Profil Pengobatan Terapi

Page 22: Hernia

Obat Rute Dosis

Hari ke

Tujuan 1 2 3 4 5 6 7

IRD r17 Pre OP Post OP

oksigen NRBM 10 lpm v v v v v // sesak

D5 IVFD 20 tts/mnt v Resusitasi cairan

Ranitidin IV 2x50 mg v v v v v v v // Mencegah stress ulcer

Metoclopramid IV 3x10 mg v v v v // Antiemetik

Mitamizole Na IV 3x1 g v v v v v v v // Analgesik

Captopril PO 3x12,5 mg v v Antihipertensi

3x25 v v v

Bisoprolol PO 1,25-0-0 v v Antihipertensi

2,5-0-0 v v

RL IVFD 2 fl (1000 cc) v v // Resusitasi cairan

D5 ½ NS IVFD 2 fl (500 cc) v v v v v // Resusitasi cairan

Ciprofloksasin IV 2x400 mg v v v v v Antibiotik

PO 2x500 mg v

metronidazol IV 3x500 mg v v v v v // Antibiotik

Kaen Mg3 IVFD 1 fl (500 cc) v // Rumatan cairan

HES IVFD 500cc v // Rumatan cairan

Aminofucin IVFD 1 fl (500 cc) v v v // Rumatan cairan

Biodiar (antapulgite)

PO 2 tab stlh BAB v v Diare

ibuprofen PO 3x400 mg v Analgesik NSAID

Page 23: Hernia

Assessment PROBLEM

MEDISOBAT Penjelasan

Nyeri Metamizole, ibuprofen

Pasien mengalami nyeri dengan skala nyer 4-6 (sedang). Pasien diberi metamizole Na pada hari 1-6 dan saat KRS diberi ibuprofen.

Hipertensi Captropil, bisoprolol

Pasien menyangkal riwayat hipertensi, namun dari data klinik pasien tekanan darah >120/80. setelah konsultasi dengan dokter Cardio, pasien diberi captopril 3x12,5 mg, pada hari ke 2 dikombinasi bisoprolol 1x1,25 mg. hari ke 6 dosis bisoprolol ditingkatkan menjadi 1x2,5 mg

Hiperuremia - Px terjadi uremia prarenal, memiliki indikasi bahwa pasien mengalami dehidrasi. Sehingga perlunya manajemen perhitungan balance cairan pada px ini.

Asidosis metabolik

Resusitasi cairan RL/ NS

Pasien mengalami asidosis ringan, px mendapat resusitasi cairan. seharusnya pasien dilakukan monitoring keberhasilan terapinya. Jika belum adekuat dapat diberikan Nabic PO atau IV.

Diare attapulgite Pax mengalami diare pada hari ke 6 dan 7 sehingga diberi terapi antapulgite. Dan cairan NS

Hipoalbumin - Px tidak mendapatkan terapi albumin (3,11) karena dari KIE, px merupakan pasien umum dan tidak memiliki kemampuan membeli albumin

Page 24: Hernia

PlanPROBLEM MEDIS/DRP REKOMENDASI MONITORING

Nyeri Metamizol Na, Ibuprofen Skala nyeri

Hipertensi Captopril, bisoprolol TD

Hiperuremia Resuisitasi cairan Nilai elektrolit pasien

Asidosis metabolik Resusitasi cairan, jika tidak adekuat dapat diberika NaBic PO/IV

pH, pCO2, HCO3

Diare Attapulgite, cairan Frekeunsi dan konsistensi feses, kadar elektrolit

Hipoalbumin Albumin Serum albumin

Page 25: Hernia

Kesimpulan

• Pasien MRS tgl 10/3 dan KRS tgl 16/3 dengan diagnosis HIL (Hernia Inguinalis Lateralis). Pasien mendapat penatalaksanaan operatif dg jenis operasi HTHR (Herniotomi Herniorapi) dilakukan pada tgl 11/3.

• Saat MRS, pasien mendapat terapi antibiotik, analgesik, resusitasi cairan, dan antihipertensi

Page 26: Hernia