herpes zoster otikus

9
Herpes Zoster Otikus Melia Budi Astuti – C11110114 Rizna Ariani Said – C11110262

Upload: meliabudi

Post on 16-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tht

TRANSCRIPT

Herpes Zoster Otikus

Herpes Zoster OtikusMelia Budi Astuti C11110114Rizna Ariani Said C11110262DefinisiMenurut James Ramsay Hunt (1907) herpes zoster otikus terjadi karena adanya reaktivasi herpes zoster pada ganglion genikuli nervus fasialis. Sejak saat itu herpes zoster otikus juga dikenal dengan Ramsay Hunt syndrome. Herpes zoster otikus adalah kumpulan gejala yang terdiri dari erupsi herpetik pada telinga luar (pada meatus akustikus eksternus dan periaurikula) dan palatum mole, nyeri yang hebat, disertai paralisis nervus fasialis akut, yang disebabkan reaktivasi herpes zoster yang mengalami masa dormansi di ganglion genikuli nervus fasialis.Anatomi Telinga

Anatomi Nervus Fasialis (N VII)

EpidemiologiHerpes zoster otikus dapat muncul di sepanjang tahun karena tidak dipengaruhi oleh perubahan musim Angka kejadiannya tersebar merata di seluruh duniaWanita memiliki tendensi untuk mengalami herpes zoster otikus dibandingkan pria, tetapi wanita memiliki manifestasi dan prognosis yang lebih baik dibandingkan priaEpidemiologiAngka kesakitan akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan pada individu defisit sistem imunFaktor reaktivasi dapat berupa menurunnya daya tahan tubuh, stress fisik atau emosional, keganasan, radioterapi, kemoterapi, dan infeksi HIV Herpes zoster otikus merupakan penyebab paralisis N VII terbanyak setelah Bells palsy (2-10% di seluruh dunia), dan gejala yang ditimbulkan cenderung lebih parah dari Bells palsy sehingga prognosisnya pun lebih burukEtiologiDisebabkan oleh Varicella Zoster Virus (VZV) VZV tergolong virus berinti DNA yang linier, virus ini berukuran 140-200 nm, yang termasuk subfamili alphaherpesviridae. VZV tergolong ke dalam subfamili alfa mempunyai sifat khas menyebabkan infeksi primer pada sel epitel yang menimbulkan lesi vesikuler. Gambar virus di siniPatogenesisSaat terinfeksi varicella, VZV melewati lesi masuk ke permukaan kulit dan mukosa menuju ujungujung saraf sensoris dan ditransportasikan oleh seratserat saraf ke ganglion sensoris. Di ganglion, virus menetap dan menjadi infeksi laten sepanjang hidup. Selama virus laten di gangglion tidak tampak gejala infeksi.Bagaimana reaktivasi VZV di ganglion genikuli dan patofisiologi dari manifestasi yang ditimbulkan masih belum dapat dijelaskan. Hanya diketahui bahwa menurunnya daya tahan tubuh, stress fisik atau emosional, keganasan, radioterapi, kemoterapi, dan infeksi HIV adalah faktor resiko terjadinya reaktivasi VZV.

Manifestasi KlinisAdapun dari manifestasi klinis yang sering muncul dari herpes zoster otikus, dapat dikelompokkan menjadi:Vesikel/Erupsi Vesikel dapat muncul sebelum, bersamaan, atau setelah adanya paralisis nervus fasialis. Vesikel yang timbul dapat menyebabkan sensasi terbakar atau otalgia. Vesikel yang pecah akan membentuk krusta. Gejala yang berhubungan dengan N VII, yaitu parese atau paralisis ipsilateral Gejala yang berhubungan dengan N VIII, yaitu tinnitus, vertigo, tuli sensorineural, gangguan keseimbangan Gejala lain, seperti nyeri hebat pada mata, lakrimasi, mata tidak bisa menutup, gangguan indera pengecap